Top Banner
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) & MANAJEMEN TERPADU BALITA MUDA (MTBM) DINAS KESEHATAN KOTA CIMAHI 2015
51

KULIAH MTBS

Nov 11, 2015

Download

Documents

kuliah MTBS
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) & MANAJEMEN TERPADU BALITA MUDA (MTBM)DINAS KESEHATAN KOTA CIMAHI 2015

  • Manajemen Terpadu Balita SakitPendekatan keterpaduan dalam tatalaksana bayi dan balita sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan di pelayanan kesehatan dasar standar pelayanan bayi & balita sakit sekaligus sebagai pedoman bagi bidan & perawat

  • 1993 Bank Dunia melaporkan MTBS adalah intervensi yang cost effective untuk atasi masalah kematian balita akibat ISPA, diare, campak, malaria dan kurang gizi.

    1997 MTBS diperkenalkan di Indonesia oleh WHO dan UNICEF diterapkan Depkes setelah melalui proses adaptasi selama 2 tahun.

    *

  • 2007-2008 Depkes bekerjasama dg IDAI, HSP-USAID, WHO dan GTZ melaksanakan revisi modul MTBS berdasarkan rekomendasi WHO 2005, kebijakan lintas program terkait dan protokol UKK IDAI.

    November 2008 MTBS hasil revisi disosialisasikan.*

  • 8 Millenium Development Goals

    Menurunkan Kematian Ibu dan Kematian Bayi 2/3 dari tahun 1990-2015

    MDG 4 & 5

    Komitmen Global 2015

    Indikator : Neonatal 23/1000 KH Balita 32/1000 KH Ibu 102/100000 KH SDKI 2007 : AKI 228/100000 KHAKB : 34/1000 KH

  • Chart1

    16

    23

    0

    2

    11

    Ikterus

    Kematian Neonatal & Penyebabnya

    Sheet1

    Kematian Neonatal & Penyebabnya

    BBLR16

    Asfiksia23

    Tetanus Neonatorum0

    Sepsis2

    Kelainan Kongenital11

    Ikterus

    Lain-lainTo resize chart data range, drag lower right corner of range.

  • Chart1

    2

    1

    0

    0

    0

    15

    Kematian Bayi & Penyebabnya

    Sheet1

    Kematian Bayi & Penyebabnya

    Pneumonia2

    Diare1

    Kel. Sal. Cerna0

    Tetanus Neonatorum0

    Kelainan Saraf0

    Lain-lain15

    To resize chart data range, drag lower right corner of range.

  • Chart1

    0

    1

    0

    0

    0

    3

    Kematian Anak Balita & Penyebabnya

    Sheet1

    Kematian Anak Balita & Penyebabnya

    ISPA0

    Diare1

    Malaria0

    Campak0

    DBD0

    Lain-lain3

    To resize chart data range, drag lower right corner of range.

  • MTBS/MTBMPendekatan keterpaduan dalam tata laksana bayi dan balita sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan di pelayanan kesehatan dasar

  • M7: Penerapan MTBS di Pusk

  • UP DATEPerubahan:KlasifikasiCara penilaian status giziTindakanDaerah resiko malaria

  • Perubahan KlasifikasiStatus gizi dan anemia dipisahkan:

    DAN / ATAUANEMIA BERATSANGAT KURUS DAN/ATAUEDEMABGM DAN/ ATAU ANEMIAKURUSTIDAK BGM DAN TIDAK ANEMIANORMAL

  • PEMERIKSAAN ANEMIA

    Telapak tangan sangat pucatANEMIA BERATTelapak tangan agak pucatANEMIATidak ditemukan tanda kepucatan pada telapak tanganTIDAK ANEMIA

  • PENILAIAN STATUS GIZI

    Badan sangat kurus ATAUBB/PB(TB)

  • Penilaian PB/TBMenggunakan pengukuran tinggi badan (microtoa) untuk usia 2-5 tahunPengukuran panjang badan untuk usia 0-2 tahun

    * Konversi 0,7 cm

  • TINDAKANPneumoniaLama Pemberian Kotrimoksazol selama 3 hari (sebelumnya 5 hari)Frekuensi pemberian Amoksisilin 2x sehari tiap 12 jam (sebelumnya 3 kali tiap 8 jam) dgn dosis terbagi disesuaikan (50mg/kgBB/hr)

  • TINDAKANDiare Pemberian tablet zinc dosis tunggal selama 10 hari, selain pemberian cairan tambahan

    Untuk MTBM (usia 0-2 bulan) tidak diberikan tablet zinc

  • Daerah resiko malariaResiko rendah malaria di JAWA BARAT :Kota Cimahi (sebelumnya tanpa resiko)Kota Bandung kab. BandungKab. SumedangKab. CirebonKota Cirebon,dll (21 kota/kab)

  • Resiko tinggi malariaJawa Barat:SukabumiGarutTasikmalayaCiamis

  • Keluhan utama : 1. Batuk atau sukar bernapas 2. Diare tidak Berubah3. Masalah telinga. 4. Demam ada perubahan.Status gizi dan anemia dipisahkan. >>>*Modul 2 : Penilaian dan klasifikasi anak sakit umur 2 bulan sampai 5 tahun

  • DEMAM*

    LAMAPenilaian untuk demam tidak diharuskan ambil sediaan darah.Penetapan Klasifikasi tidak berhubungan dengan pemeriksaan darah / RDT.Mengklasifikasikan demam untuk DBD hanya jika demam kurang dari 7 hari.

    BARUHarus ambil sediaan darah, kecuali di daerah Tanpa Risiko Malaria.Hasil pemeriksaan darah / RDT dapat menentukan Klasifikasi.Mengklasifikasikan demam untuk DBD hanya jika demam 2 sampai dengan 7 hari.

  • STATUS GIZI dan ANEMIA

    LAMAPenilaian berat badan menurut umur (BB/U)Klasifikasi untuk status gizi: Gizi Buruk, BGM, Tidak BGMKlasifikasi untuk anemia: Anemia Berat, Anemia, Tidak Anemia

    BARUPenilaian berat badan menurut panjang atau tinggi badan BB/TB(PB)Klasifikasi untuk status gizi: Sangat Kurus dan/atau Edema, Kurus, Normal.Klasifikasi untuk anemia: Anemia Berat, Anemia, Tidak Anemia

  • Modul 3 : Menentukan Tindakan dan Memberi Pengobatan.*

    LAMADosis KOTRIMOKSAZOL untuk Pneumonia 2 x sehari slm 5 hrDosis KOTRIMOKSAZOL untuk Infeksi Telinga Akut 2 x sehari selama 5 hariDosis AMOKSISILIN untuk Pneumonia 3 x sehari selama 5 hariDosis AMOKSISILIN untuk Infeksi Telinga Akut 3 x sehari selama 5 hari

    BARUDosis KOTRIMOKSAZOL untuk Pneumonia 2 x sehari slm 3 hrDosis KOTRIMOKSAZOL untuk Infeksi Telinga Akut 2 x sehari selama 5 hariDosis AMOKSISILIN untuk Pneumonia 2 x sehari selama 3 hariDosis AMOKSISILIN untuk Infeksi Telinga Akut 2 x sehari selama 5 hari

  • *

    LAMAUntuk semua klasifikasi yang perlu antibiotik yang sesuai, pilihan I : Kotrimoksazol, pilihan II : AmoksisilinAntibiotik pilihan I pada KOLERA : Kotrimoksazol

    Anak yang harus dirujuk tapi tidak bisa menelan obat oral, diberi Kloramfenicol i.m.

    BARUAntibiotik pilihan I : Kotri, pilihan II : Amoksisilin.Untuk Infeksi Telinga Akut, Amoksisilin sebagai pilihan I.Antibiotik pilihan I pada KOLERA : TetrasiklinAMUBA : MetronidazolAnak yang harus dirujuk tapi tidak bisa menelan obat oral, diberi Ampisilin + Gentamisin i.m.

  • *

    LAMAObat Anti Malaria pilihan I : Klorokuin dan/atau PrimakuinObat Anti Malaria pilihan II : KinaDosis dan cara pemberian obat anti malaria oral tidak tergantung hasil RDT

    Obat cacingan pilihan I : Pirantel Pamoat

    BARUObat Anti Malaria pilihan I : Artemisin CombinationTherapiObat Anti Malaria pilihan II : Kina dan/atau PrimakuinDosis dan cara pemberian anti malaria oral sesuai dengan hasil RDT (falciparum,vivax/ov,mixed)Semua anak diare diberi Tablet ZINC dosis tunggal 10 hrObat cacingan pilihan I : Albendazol, pilihan II: Pirantel Pamoat

  • Modul 4 : Konseling bagi IbuAnjuran makan untuk anak sehat maupun sakit, dibagi dalam 5 kelompok : LAMA BARU - Sampai 4 bulan - Sampai 6 bulan - Umur 4 6 bulan - Umur 6 - 9 bulan - Umur 6 12 bulan - Umur 9 - 12 bulan - Umur 12 24 bulan - Umur 12 24 bulan - Umur 2 tahun atau lebih - Umur 2 tahun atau lebih

    Penilaian pemberian makan dilakukan jika anak KURUS, ANEMIA atau UMUR < 2 TAHUN dan tidak akan dirujuk.*

  • Menasihati ibu tentang penggunaan kelambu untuk pencegahan malaria.Kunjungan ulang :

    *

    Anak dengan :Kunjungan ulang :Mungkin DBD, jika tetap demam1 hariKURUS14 hariMalaria, jika tetap demamSetelah minum anti malaria 3 hari berturut-turut.

  • Kapan harus kembali segera :

    *

    Nasihati Ibu agar kembali SEGERA bila ditemukan tanda2 sbb :Jika anak : Mungkin DBD atau Demam : Mungkin bukan DBD, juga kembali jika : Ada tanda2 perdarahan. Ujung ekstremitas dingin. Nyeri ulu hati atau gelisah. Sering muntah. Pada hari ke 3-5 suhu turun dan anak lemas.

  • Modul 5 : Manajemen Terpadu Bayi Muda Umur Kurang Dari 2 Bulan>>> *

    LAMA1. Memeriksa Kejang2. Gangguan Napas3. Hipotermia4. Kemungkinan Infeksi Bakteri5. Ikterus6. Gangguan Saluran Cerna7. Diare8. Kemungkinan Berat Badan Rendah dan/atau Masalah Pemberian ASI

    BARU1. Kemungkinan Penyakit Sangat Berat atau Infeksi Bakteri 2. Diare3. Ikterus4. Kemungkinan Berat Badan Rendah dan/atau Masalah Pemberian ASI

  • *

    LAMABila tidak ditemukan klasifikasi penyakit, harus memberi tanda --- pada kolom klasifikasi, kecuali pada kolom klasifikasi DIARE.Tidak ditanyakan riwayat IMDBerat badan menurut umur: BB rendah (di pita kuning) BB sangat rendah (dibawah garis merah)

    BARUPada kolom klasifikasi harus ditulis klasifikasi penyakit, kecuali pada kolom klasifikasi DIARE.

    Ditanyakan riwayat IMDBerat badan menurut umur berdasarkan WHO 2005: BB rendah ( -2SD )

  • *

    LAMATidak memeriksa status pemberian suntikan K1Untuk semua klasifikasi yang membutuhkan antibiotik intramuskular, Pilihan I : AmpisilinPilihan II : Penisilin Prokain

    BARUMemeriksa status pemberian suntikan K1Untuk semua klasifikasi yang membutuhkan antibiotik i.m. Pilihan I: Ampisilin+GentamisinPilihan II : Penisilin Prokain + GentamisinCara pemberian minum dengan cangkir. Cara mengeluarkan ASI, menyimpan ASI, memberikan ASI setelah disimpan

  • Menasihati ibu kapan Bayi Muda kunjungan ulang*

    LAMAKunjungan Ulang 2 hari: Infeksi bakteri lokal Gangguan pemberian ASI Luka di mulut (thrush) Hipotermia sedang Diare dehidrasi ringan sedang

    Kunjungan Ulang 7 hari: Ikterus fisiologik Bayi berat badan rendah

    BARUKunjungan Ulang 2 hari: Infeksi bakteri lokal Diare dehidrasi ringan sedang Diare tanpa dehidrasi Ikterus Masalah pemberian ASI Luka di mulut (thrush)

    Kunjungan Ulang 14 hari: Berat badan rendah menurut umur

  • Modul 6 : TINDAK LANJUTTerbagi 2 : pelayanan tindak lanjut untuk - umur 2 bulan 5 tahun. - bayi muda umur kurang dari 2 bulan.Tidak ada perubahan, lihat juga buku bagan.

    Modul 7 : Pedoman penerapan MTBS di Puskesmas. Tidak ada perubahan , gunakan sesuai ICD yang digunakan oleh Dinas Kesehatan setempat.*

  • *

  • LOGO

  • click to add text

  • 1234

  • Thank You

  • LOGO

  • Thank YouKingsoft OfficeMake Presentation much more fun

    *