TAHAP-TAHAP PERTUMBUHAN EKONOMI MASYARAKATDalam dimensi ekonomi
semua masyarakat digolongkan dalam 5 kategori (ROSTOW) : 1.
Masyarakat Tradisional * Sebagian besar sumber produksinya untuk
pertanian * Daerah dan volume perdagangan berubah sesuai dengan
tingkat pergolakan politik dan sosial. * Ilmu pengetahuan dan
teknologi modern tidak dapat diterapkan secara teratur dan
sistematik. * Adanya suatu batas tertinggi bagi tingkat output
perkapita yang dapat dicapai. * Suatu masyarakat yang strukturnya
dibangun dalam fungsi produksi terbatas berdasarkan ilmu pengetahu
an dan teknologi serta pandangan pra-Newton.
2. Prasyarat Lepas Landas * Masyarakatnya sedang dalam proses
peralihan dimana sudah ada prasyarat untuk lepas landas ->
mengeksplotasi hasil ilmu pengetahuan modern. * Fungsi produksi
baru baik pertanian dan industri menggunakan konsep ilmu
pengetahuan modern dan meluasnya pasar dunia serta terjadinya
persaingan merebut pasar internasional (Eropa Barat abad 17/18) *
Pendidikan diperluas dan diubah sesuai kegiatan eko nomi modern
-> timbul tipe manusia baru yang berprakarsa dalam perekonomian
swasta (memobilisasi tabungan dan mengambil resiko untuk mengejar
keuntungan serta melaksanakan modernisasi). * Dalam periode
peralihan memperlihatkan perubahan penting dalam perekonomian dan
dalam keseimbang an nilai sosial namun sifat yang menentukan sering
bersifat politis.
3. Take-off (Lepas Landas) * Take-off : masa antara (interval)
pada waktu halangan dan rintangan-rintangan lama terhadap
pertumbuhan yang terus menerus pada akhirnya dapat diatasi. *
Kekuatan-kekuatan yang menimbulkan kemajuan eko nomi yang
mengakibatkan dorongan-dorongan yang terbatas dan kantong kegiatan
ekonomi modern meluas dan mulai menguasai masyarakat untuk
masyarakat pertumbuhan sudah merupakan keadaan normal * Pada masa
ini, tingkat investasi dan tabungan efektif dapat naik. Walau
tingkat investasi pada masa prasyarat dapat lebih besar dari 5%
dimana diperlukan overhead capital tapi sukar untuk menciptakan
prasyarat teknis untuk lepas landas. * Tiap negara berbeda sekali
cara melakukannya pada masa ini.
4. Gerak Menuju Ke Kematangan (Drive to Maturity) * Kematangan
sebagai suatu tahap dimana suatu perekonomian memperlihatkan
kesanggupannya untuk melam paui industri-industri permulaan yang
menggerakan take-offnya dan untuk menyerap hasil teknologi modern
yang paling maju dan untuk menerapkannya dengan efisien pada
sebagian besar dari sumber yang dimiliki. * Gerak menuju ke
kematangan merupakan keadaan pertumbuhan ekonomi yang terus
menerus. Perekonomian tumbuh dengan teratur dan perluasan pemakaian
teknologi modern secara menyeluruh pada kegiatan perekonomian. *
Timbulnya industri baru dengan cepat dan tertinggalnya industri
lama/tua yang menyebabkan bertambahnya output lebih besar dari
pertambahan penduduk, ka rena pemakaian mesin teknologi baru.
Barang yang dahulu diimpor sekarang sudah berproduksi sendiri.
5. Zaman Konsumsi Massa Tinggi (High mass-consumption) * Pada
masa ini pendapatan riil perkapita naik sampai pa da suatu titik di
mana sejumlah besar orang dapat mem beli barang konsumsi yang
melebihi kebutuhan pokok. * Struktur tenaga kerja berubah
sedemikian rupa sehingga tidak hanya memperbesar perbandingan
antara pen duduk kota dan seluruh penduduk saja, tetai juga
persentase penduduk yang bekerja di kantor-kantor atau pabrik yang
membutuhkan keahlian. * Masayarakat memilih memperbesar alokasi
sumber pro duksinya guna kesejahteraan dan jaminan sosial. Sehingga
timbul Negara Kesejahteraan (welfare state) ada lah suatu
manifestasi dari gerak masyarakat di mana terdapat kecenderungan
untuk memperbesar sumber produksinya yang digunakan untuk
menghasilkan barang konsumsi tahan lama dan untuk menawarkan
jasa-jasa kepada masyarakat.
mencapai High-Level Mass Consumption, negara tersebut harus
membutuhkan Capital. * Modal yang diperlukan paling sedikit
kenaikan 5% sd 10% dari pendapatan barulah tercapai Self Sustainias
Growth (pada saat akan take off). Teori Rostow kelihatannya
merupakan teori yang indah (Mag nificent Theory), tetapi teori ini
memiliki beberapa kelemahan dan menuai kritik, diantaranya : 1.
Kesulitan menentukan garis pemisah antara masing-masing tahap yang
dikemukakannya sehingga sering dijum pai tumpang tindih tahapan
tersebut. Cont : NICs (macan Asia) Singapore, Taiwan, Korea
Selatan. Negara-negara ini tidak lagi melalui tahap tradisional (1)
dan 2 tetapi langsung memasuki ta hap 3 lepas landas bahkan hingga
tahap 5. 2. Periode jangka waktu lepas landas 20 sd 30 tahun masih
meragukan.
* Untuk
3. Ada negara/masyarakat yang tidak memalui tahap tradisional
Contoh : NICs. 4. Kebenaran teori Rostow secara empiris dan
historis ma sih dipertanyakan. 5. Teorinya sepintas lalu tampak
cukup jelas/lebih jelas te ori pertumbuhan modern tetapi
perkembangan selanjutnya dari teori Rostow ini hanya berlaku bagi
negara yang sudah maju saja. Tetapi biar bagaimanapun Teori Rostow
dianggap teori yang cukup baik walaupun banyak kritik yang
diberikan terhadapnya.
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI 1. Teori Pertumbuhan para Pakar Klasik
mekanisme pasar menjadikan perekonomian berjalan secara efisien,
erat kaitan dengan Revolusi Industri. * ADAM SMITH (1723-1790) >
Berlangsungnya perkembangan ekonomi diperlukan
spesialisasi/pembagian kerja agar produktivitas tenaga kerja dapat
bertambah -> sebelumnya harus ada akumulasi kapital dari
investasi dan tabungan. > Pasar harus seluas mungkin baik di
dalam maupun lu ar negeri agar dapat menampung hasil produksi. >
Perkembangan berhenti karena sumber alam terbatas jumlahnya
disamping berlakunya hukum pertambahan hasil yang semakin
berkurang. * DAVID RICARDO (1772-1823) > Masyarakat ekonomi
dibagi 3 golongan : golongan ka
pitalis, golongan buruh dan golongan tuan tanah, menyebabkan
pendapatan nasional dibagi menjadi 3 yaitu upah, sewa dan
keuntungan. > Membedakan antara Penerimaan Bruto : merupakan
nilai pasar dari barang akhir yang diproduksi dalam kurun waktu
tertentu dengan Penerimaan Netto : pen dapatan yang memungkinkan
adanya pertumbuhan selanjutnya -> bila diinvestasikan lagi akan
mengakibatkan terjadinya perkembangan. * THOMAS ROBERT MALTHUS
(Tokoh Ekonomi Pangan) > Kenaikan jumlah penduduk berarti
tambahan permintaan juga harus diikuti faktor atau unsur-unsur
perkembangan lainnya. > Untuk mendukung perkembangan ekonomi
dibutuhkan kenaikan kapital yang didapat dari tabungan un-
mintaan efektif karena pertambahan penduduk yang menekan upah an
pendapatan ada yang ditabung tidak semua dikonsumsi. * JOHN STUART
MILL Faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan ; > Faktor non
ekonomis seperti adat istiadat dan kepercayaan masyarakat. > Ada
tidaknya golongan masyarakat yang kreatif. > Ada tidaknya
pengetahuan. Faktor penting yang akan memperbaiki mutu dan
efisiensi pembangunan ekonomi adalah perbaikan pendidik an,
kemajuan ilmu pengetahuan, perluasan spesialisasi dan perbaikan
organisasi produksi. 2. TEORI KARL MARX (Pertumbuhan dan
Kehancuran) * Sejarah Perkembangan Masyarakat
Teorinya berdasarkan atas sejarah perkembangan masyarakat yang
melalui 5 tahap : > Masyarakat komunal primitif (primitive
communal) -> alat berproduksi masih sederhana dan milik komunal
disini tidak ada surplus produksi karena membuat sendiri atas
kebutuhan sendiri. > Masyarakat perbudakan (slavery) ->
keuntungan pemilik alat produksi besar sedangkan harga tenaga budak
murah. -> pembagian kerja dan spesialisasi tidak ada. >
Masyarakat feodal -> bangsawan memiliki tanah sedangkan petani
(bekas budak) yang mengerjakannya mendorong perbaikan alat produksi
terutama di sektor pertani-
-> ada 2 golongan klas : klas feodal (terdiri dari tuan tanah
yang berkuasa dalam hubungan sosial) dan lebih memikirkan
keuntungan saja, klas buruh bertugas melayani klas feodal. ->
adanya pedagang baru yang membutuhkan pasar yang luas karena
produksi selalu bertambah. * Masyarakat kapitalis -> hubungan
produksinya didasarkan pada pemilikan individu (private ownership).
Klas kapitalis mempekerjakan klas buruh perkembangan alat produksi
pesat karena ada keuntungan besar. -> produksi mesin dengan
tenaga uap, tenaga listrik. -> adanya spesialisasi dan
menciptakan pasar dunia. -> terjadi perubahan dalam kehidupan
ekonomi masyarakat. * Masyarakat sosialis -> pemilikan alat
produksi atas hak milik sosial (soci-
al ownership) dan tejadi berdasarkan kebudayaan manusia yang
telah tinggi. -> hubungan produksinya merupakan hubungan kerja
sama yang saling membantu diantara buruh yang bebas dari unsur
eksplotasi. -> Sistem ini membuat manusia maju dalam kehidupan
kemasyarakatan. -> tidak ada lagi klas-klas masyarakat. 2.
Runtuhnya Sistem Kapitalis Kapitalisme tidak saja akan mengalami
stagnasi tetapi ju ga akan mengalami keruntuhan yang disebabkan
perkem bangan kapitalis itu sendiri 3. Proses Perkembangan Ekonomi
Adanya nilai lebih (surplus value) dimana ada nilai lebih
3. ALIRAN NEO KLASIK (1870) > Timbul karena adanya kemajuan
teknologi dan adanya penemuan sumber produksi baru. >
Pertumbuhan ekonomi tergantung pertambahan penawaran faktor
produksi dan tingkat kemajuan teknologi perekonomian akan tetap
mengalami tingkat kesempatan kerja penuh dan kapasitas alat modal
akan tetap digunakan sepenuhnya dari masa ke masa. > ratio
kapital outut/ratio modal produksi dapat dengan mudah berubah
(untuk menciptakan sejumlah output tertentu digunakan berbagai
kombinasi antara pemakai an modal dan tenaga kerja). > Tokoh :
Edmund Phelps, Harey Johnson, Y.E. Meade, Alfred Marshall. >
Dipelajari tingkat bunga yaitu harga modal yang menghubungkan nilai
pada saat ini dan saat yang akan datang dan akumulasi kapital. >
Iktisar perkembangan ekonomi :
* Adanya akumulasi kapital merupakan faktor penting dalam
perkembangan ekonomi. tingkat bunga dan tingkat pendapatan
menentukan tingginya tingkat tabungan dan tingginya tingkat
investasi. * Perkembangan itu merupakan proses yang gradual dan
terus menerus. * Perkembangan merupakan proses yang harmonis dan
kumulatif. proses ini meliputi berbagai faktor dimana faktor itu
tumbuh bersama-sama. harmonisnya perkembangan karena adanya
internal economies (timbul karena adanya kenaikan skala produksi
yang tergantung pada sumber-sumber dan efisiensi dari pengusaha itu
sendiri) yang merupakan hasil dari adanya mesin yang lebih luas,
manajemen yang lebih baik, dsb sehingga ada kenaik-
an produksi dan external ekonomis (tergantung pada perkembangan
industri umumnya yang menyediakan kebutuhan-kebutuhan antar
industri itu sendiri) yang timbul karena kenaikan produksi dan ada
hubungan dengan perkembangan pengetahuan dan kebudayaan dan
tergantung pada volume produksi serta meliputi timbulnya industri
cabang yang saling membantu dan demi kelancaran produksi lalu
timbul fasiltas transpor dan penghubung modern. * Merasa optimis
terhadap perkembangan ekonomi. kemampuan manusia dapat mengatasi
terbatasnya pertumbuhan ekonomi. terpenting untuk pertumbuhan
ekonomi adalah kemauan menabung. * Adanya aspek internasional dalam
perkembangan. Adanya pasar luas, produksi besar-besaran,
spesialisasi dalam, produktivitas dan penghasilan meningkat
4. TEORI SCHUMPETER > Perkembangan ekonomi merupakan
perubahan spontan dan terputus-putus. Ada gangguan terhadap
keseimbangan yang ada. > Perkembangan ekonomi disebabkan adanya
perubahan dalam industri dan perdagangan. > Faktor terpenting
perkembangan ekonomi adalah kewi raswastaan karena kegiatannya
tediri dari mengubah bentuk perekonomian yang ada dan menciptakan
sesu atu yang baru (inovasi) yang merupakan : * mengemukakan atau
mengenalkan barang baru atau barang yang berkualitas baru yang
belum dikenal oleh konsumen. * mengenalkan suatu metoda produksi
yag baru. * pembukaan pasar baru bagi perusahaan.
* penemuan sumber ekonomi baru. * menjalankan organisasi baru
dalam industri. > Pendapatnya bahwa dasar ekonomi dan sosial
sistem kapitalis akan runtuh (pesimis terhadap perkembangan
ekonomi) di dasarkan atas : * usangnya fungsi wiraswasta. *
runtuhnya rangka kehidupan masyarakat kapitalis. * runtuhnya
golongan politikus. 5. ANALISA POST-KEYNESIAN > memperluas
sistem di teori Keynes menjadi teori output dan kesempatan kerja
dalam jangka panjang yang menganalisa fluktuasi jangka pendek untuk
mengetahui adanya perkembangan ekonomi jangka panjang. > Tokoh
R.F. Harrod dan Evsey D. Domar * akumulasi kapital dalam
pembangunan ekonomi punya peranan ganda : menimbulkan pendapatan
dan menaikan kapasitas produksi dengan memperbesar
persediaan kapital. * untuk mempertahankan keseimbangan pada
tingkat full employment diperlukan pengeluaran investasi untuk
menyerap kenaikan output yang terjadi sesuai per tambahan penduduk
agar pendapatan per kapita tidak turun. Semakin besar pendapatan
nasional maka investasi yang dibutuhkan semakin besar. * Jika
kenaikan investasi tidak disertai naiknya pendapatan nasional maka
akan menganggurkan kapital dan tenaga kerja sebab kapital baru
(timbul karena investasi) tidak dapat digunakan dan kapital baru
akan menggantikan tenaga kerja. * Domar menggunakan beberapa
anggapan dalam teori nya : - bahwa perekonomian sudah ada dalam
tingkat
full employment income. - tidak ada pemerintah dan perdagangan
luar nege ri. - harus ada penyesuaian yang cepat. - hasrat menabung
marginal (MPS) dan hasrat menabung rata-rata (APS) sama. - MPS dan
Capital Coefficient (perbandingan anta)ra kapital dan output adalah
tetap. - kelemahan teori ini : hasrat menabung dari ratio kapital
output dianggap tetap sedangkan kenyata annya faktor tersebut
berubah-ubah dalam jangka panjang. 5. PERTUMBUHAN EKONOMI KUZNETS
> Teori Prof. Simon Kuznets dipisahkan dari teori pertum buhan
ekonomi lainnya karena adanya kekhasan dari
> Dapat diukur dan dianalisa sejarah pertumbuhan pendapatan
nasional pada negara maju dan diharapkan dapat diterapkan di NSB.
Adanya kemampuan jangka panjang dari pertumbuhan ekonomi suatu
negara menyedia kan benda ekonomi kepada rakyatnya, kemampuan dapat
dimungkinkan kalau ada kemajuan teknologi, kelem bagaan dan
penyesuaian ideologi. > Uraiannya : * diperlukan peningkatan
output nasional secara terus menerus dan dapat dipelihara untuk
mencapai kematangan ekonomi. * untuk mencapai hal diatas perlu
diciptakan suuatu pra kondisi berupa kemajuan teknologi. *
perubahan teknologi disertai perubahan perilaku dan persepsi sosial
serta penyesuaian ideologi.
> 6 karakteristik pertumbuhan ekonomi suatu negara (Kuznets)
: * tingginya tingkat pendapatan per kapita. * tingginya
produktivitas tenaga kerja. * tingginya faktor transformasi
struktur ekonomi. * tingginya faktor transformasi sosial ideologi.
* kemampuan perekonomian untuk melakukan perluasan pasar. * adanya
kesadaran bahwa pertumbuhan ekonomi sifatnya terbatas. Manfaat dari
teori pertumbuhan terhadap pelaksanaan pembangunan : >
menunjukan faktor-faktor yang menentukan pembangunan ekonomi. >
menunjukan sampai dimana pentingnya masing-masing
ekonomi. Perekonomian suatu negara dipengaruhi oleh
faktor-faktor : 1. Sistem perekonomian (pola pembangunan ekonomi).
2. Pembangunan infrastruktur fisik dan sosial. 3. Tingkat
pembangunan yang telah dicapai pada masa pen jajahan. SEJARAH
PEREKONOMIAN INDONESIA : 1. Periode Kolonial a. Periode VOC
(1600-1800) : Struktur kehidupan masyarakat Indonesia terdiri dari
3 lapisan yaitu : * Lapisan atas raja, bupati dan kerabatnya *
lapisan menengah para camat, para penewu masyarakat (diantara raja
dan rakyat biasa). * lapisan bawah rakyat petani, peternak,
nelayan, pekerja kuli.
b. Periode 1800-1830 : Zaman ketidaktentuan * Tahun 1800-1813 :
> Terdapat kehidupan ekonomi desa dan ekonomi feo dal. > Cara
produksi ditentukan oleh tradisi dan turun temurun. > Pertukaran
barang secara barter. > Kebutuhan ekonomi tidak dilakukan
melalui mekanisme pasar tetapi diatur oleh pihak pemerintah. >
Produksi barang dan jasa yang besar dilakukan secara feodal ntuk
kepentingan raja dan Belanda. * Tahun 1813-1830 > Raffles
(Gubernur Hindia Belanda) merubah kebijakan yaitu memberikan hak
memiliki tanah kepada para petani. > Petani bebas tanam paksa
tetapi membayar pajak hasil tanahnya.
> yang dilakukannya gagal karena jalinan hidup terdi ri dari
ikatan adat sangat kuat. c. Peride 1830-1870 Gbernur Van Den Bosch
> Melakukan tanam paksa, rakyat dipaksa menanam tanaman ekspor.
> Pengaruh bupati diperkecil tetapi pengaruh aparatur pemerintah
Eropa makin diperbesar. d. Periode 1870-1900 : Zaman Liberal >
Adanya laporan tentang kegagalan tanam paksa yang mengakibatkan
kelaparan di Jawa Tengah maka Gubernur Belanda merasa tergugah rasa
kemanusiaannya. > Swasta menghendaki kebebasan dalam menanam
tanaman ekspor. e. Periode 1900-1930 : Zaman Etika f. Periode
1930-1940 : Zaman Malaise.
2. Periode Orde Lama (1950-1966) > Proklamasi kemerdekaan.
> Prioritas utama setelah merdeka adalah STABILISASI,
pertumbuhan ekonomi, pembangunan industri, unifikasi dan
rekonstruksi tetapi tidak pernah tercapai akibat dari faktor
produksi terbatas dan keadaan politik yang kacau. > Perekonomian
mengalami stagflasi, terbatas akibat pendudukan Jepang, Perang
Dunia II, manajemen makro yang jelek. > Tingkat inflasi tinggi
hingga lebih dari 500 % menjelang akhir periode orde lama. >
Neraca pembayaran dan keuangan negara defisit. > Produksi
pertanian dan industri terhenti. > Tahun 1949-1956 : Sistem
demokrasi liberal. > Tahun 1957-1958 terjadi Nasionalisasi
perusahaan Belanda. Tahun itu merupakan awal dari Ekonomi
Terpim-
pin dekat dengan haluan sosial/komunis meskipun ideologi
Indonesia adalah Pancasila. > Tahun 1959-1966 Periode Ekonomi
Terpimpin berubah menjadi perekonomian komando. 3. Periode Orde
Baru (1966-1998) > Kebijaksanaan ekonomi mementingkan proses
alokasi sumber daya dalam kehidupan ekonomi dan pembangunan
ekonomi. > Lalu lintas modal pada masa orde lama lebih ketat,
pada masa orde baru bebas, untuk menghindari pasar gelap dan
menghindari desinsentif ekspor. > Strategi pembangunan
dirumuskan sebagai TRILOGI PEMBANGUNAN yang terdiri dari
Stabilisasi, Pertum buhan dan Pemerataan. > Adanya PELITA I
sampai dengan VI
> Kebijaksanaan ekonomi diubah dari ekonomi komando menjadi
bebas demokratis, dari ekonomi tertutup menjadi terbuka. >
Pertumbuhan ekonomi mencapai 7 % (1966-1974), akibat kenaikan harga
minyak yang terjadi pada tahun 1973/74 dan 1979/80. > Ekspor
naik (6,8 %) per tahun lebih kecil dari pada kenaikan impor yaitu
sebesar 16,6 % per tahun. Kebutuhan modal asing menjadi naik. >
Tahun 1983 dan 1986 terjadi kebijaksanaan devaluasi yang bertujuan
untuk menjamin sasaran pembangunan PELITA IV. > Perekonomian yag
bertumpu pada ekspor minyak ternyata membuat kita semua terlena. 4.
Periode Setelah Orde Baru (2000-sekarang) > Tahun 1996-1999
terjadi krisis di dalam perekonomian
(waktu pembayaran hutang luar negeri dan Indonesia belum mampu
membayarnya, investor asing banyak yang hengkang karena kondisi
politik dan keamanan tidak menjamin, banyak terjadi PHK, dll) >
Setelah tahun 2000 sudah mulai ada perbaikan dan peningkatan
ekonomi. > Masih banyak terdapat KKN dan ekonomi biaya tinggi
yang dapat merusak perekonomian. > Dibentuknya BPPN untuk
merekturisasi dan penyehatan perbankan pada sekitar tahun 2001-an
tetapi tidak berhasil. Banyaknya merger perbankan. Terjadinya
privatisasi BUMN. > Ikut dalam perdagangan bebas. >
Penjaringan wajib pajak untuk pemasukan negara. > Program BLT
yang sebenarnya merugikan negara. > Terjadi kenaikan harga
kebutuhan dasar: listrik, gas, minyak, solar, dsbnya.
TIPE-TIPE PERKEMBANGAN EKONOMI Corak perkembangan ekonomi yang
dicapai negara di dunia tidak dapat ditiru begitu saja oleh NSB
meski ada beberapa aspek yang sama tetapi dasarnya berbeda mengenai
keadaan maupun tujuan. Masalah pokok perkembangan ekonomi adalah
akumulasi mo dal dan penggunaan maksimal dari SDM dan SDA untuk
menaikan serta memperbaiki produksi. A. Perkembangan ekonomi di
negara-negara barat Pembangunan secara Spontan (Spontaneous
Development) > Perkembangan ekonominya dipimpin dan dibiayai
sektor swasta yang menanam keuntungannya kembali. Na iknya
keuntungan awalnya karena ada dasar tukar menguntungkan dengan
negara penghasil produk primer dan upah buruh masih rendah. >
Perkembangan pada awalnya lambat, prosesnya tidak dapat
diperkirakan, tanpa petunjuk dan hanya dibantu
pemerintah. > Akumulasi secara perlahan dan ketrampilan
wiraswasta dalam perdagangan luar negeri, modernisasi pertani an
menaikan produksi dan dapat mensupply bahan ma kanan dan tenaga
kerja di sektor industri. Perluasan transportasi memperluas pasar
dalam dan lu ar negeri. Hasil kemajuan teknologi dapat dilihat dari
kenaikan produksi untuk pasar dalam dan luar negeri. > Perbaikan
pengupahan dan tingkat pendapatan tabungan meningkat untuk
investasi dan perluasan pasar menguntungkan industri berproduksi
masal. B. PERKEMBANGAN EKONOMI JEPANG PEMBANGUNAN YANG DIDORONG
(INDUCED DEVELOPMENT) > Jepang mengalami perkembangan ekonomi
yang diatur dan dipimpin oleh pemerintah dengan menggunakan klas
feodal/klas wiraswasta sebagai alat.
> Perkembangan ekonomi untuk memodernisir dan memperkuat
kedudukan militer, politik dan organisasi ekonomi untuk mengatasi
rongrongan dari Barat. > Berhasilnya pembangunan karena faktor
disiplin dan ketaatan penduduk pada pemerintah. Penduduknya
mempunyai tingkat konsumsi yang rendah (politik dumping). >
Jepang menjadi basis industri barang konsumsi bagi NSB di Asia
Tenggara. > Ekspor awalnya produk primer (sutera) kemudian
ekspor industri barang konsumsi. > Politik pembangunan ekonomi
betul direncanakan dan dilaksanakan sehingga berhasil merealisir
tujuan seperti memodernisir dan mengadakan ekspansi ekonomi. dalam
waktu kurang satu generasi telah mempunyai kdudukan ekonomi dan
militer yang kuat.
C. PERKEMBANGAN EKONOMI UNI SOVYET PEMBANGUNAN YANG DIPAKSAKAN
(FORCED DEVELOPMENT) > Perkembangan perekonomianya didasarkan
pada pemilikan dan pengawasan pemerintah seluruhnya. >
Industrialisasinya menggunakan sumber sendiri. Industri dasar
dibangun sehingga tidak tergantung pada luar negeri. >
Perkembangan pesat di sektor industri terutama indus tri berat
dicapai dengan penekanan tingkat konsumsi. D. PERKEMBANGAN EKONOMI
DI NEGARA SEDANG BERKEMBANG > Produksi serta ekspor terutama
adalah produksi primer yaitu bahan makanan dan bahan mentah. >
Investasi oleh negara Barat untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri
(berarti orientasi ekspor).
> Ekonomi dualistis > Permintaan efektif tidak ada karena
rendahnya produk tivitas. > Tingkat konsumsi tinggi karena ingin
meniru Barat. > Banyak dibentuk lembaga-lembaga internasional
untuk membantu NSB oleh negara Barat IMF, World Bank, FAO, dll.
> Adanya persaingan dari bahan sintetis. > Kurangnya kapital,
kurangnya ketrampilan tenaga manusia dam kemampuan memimpin. >
Dasar tukar pertanian primer di NSB lemah karena penawaran bersifat
tidak elastis. > Faktor pertumbuhan penduduknya sangat tinggi
(faktor penting dalam perkembangan ekonomi).