Top Banner
Prof.Dr.-Ing Johannes Tarigan TEKNOLOGI DALAM ARSITEKTUR
33
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: kuliah 3.pdf

Prof.Dr.-Ing Johannes Tarigan

TEKNOLOGI DALAM ARSITEKTUR

Page 2: kuliah 3.pdf

The main subjects examined by architectural technology can be grouped as, but not limited to, the following disciplines:

• structural technologies;

• Architectural design

• building materials and methods;

• computer-aided design;

• environmental technologies applied to architecture;

• building management technologies;

• Building regulations and building standards.

Page 3: kuliah 3.pdf

Architectural technology cannot be limited to the subjects

above. The practice of this disciple also requires knowledge

of:

• Planning

• Project Management

• Contract Management

• Building control

• Building science[

Page 4: kuliah 3.pdf

Structural Technology

Base IsolatorTo reduce the potential damage caused by

earthquakes, past methods increased the building rigidity by

adding shear walls or braced frames.

Page 5: kuliah 3.pdf

Konstruksi Base isolator

Page 6: kuliah 3.pdf

Base isolator

Page 7: kuliah 3.pdf

Dampfer In Building

Page 8: kuliah 3.pdf

VISCOUS DAMPERS FOR HIGH-RISE

BUILDINGS

Page 9: kuliah 3.pdf

Taipe 101

Page 10: kuliah 3.pdf

Building Material

Nanotechnology in Concrete Materials

Page 11: kuliah 3.pdf

Nanotechnology

Page 12: kuliah 3.pdf

ULTRA-HIGH-PERFORMANCE BRIDGE

ELEMENTS

Page 13: kuliah 3.pdf

Pemakaian Beton Ringan berdasarkan

German Building Code

Page 14: kuliah 3.pdf

Beton Ringan vs Beton Normal vs

Beton berat

Beton Ringan mempunyai berat Jenis 800 s/d 2000 kg/m3.

Berat jenis beton normal adalah 2000 kg/m3-2600 kg/m3

Berat jenis beton berat adalah > 2600 kg/m3

Page 15: kuliah 3.pdf

Klassifikasi Beton Secara umum berdasarkan German Building Code DIN

1045, beton dapat diklasifikasikan dalam 3 jenis sbb:

Kondisi Lingkungan (Umwelt Bedingungen), a.l. tahan terhadap korosi, korosi

terhadap tulangan dan korosi terhadap beton.

Beton yang sudah mengeras (Festbeton) a.l. terhadap kuat tekan dan terhadap berat jenis

Beton segar(Frishbeton) a.l, Terhadap konsistensi dan terhadap jenis agregat.

Dari 3 klasifikasi diatas beton ringan termasuk klasifikasi no 2 yakni beton yang sudah mengeras, yakni terhadap berat jenis. Dengan mengacu German Building Code yakni DIN 1045 klasifikasi Beton berdasarkan berat jenis dibedakan dengan a.l. normal (Normalbeton), beton ringan (Leichtbeton) dan beton berat (Schwerbeton

Page 17: kuliah 3.pdf

Campuran ready mix dari beton ringan

Page 18: kuliah 3.pdf

Panel dari beton ringan

Page 19: kuliah 3.pdf

Keuntungan dari beton ringan Adapun keuntungan pemakaian beton ringan dibandingkan dengan

beton normal adalah sbb:

Kuat

Ringan

Ekonomis

Ukuran akurat

Hemat energie

Kedap suara

Tahan panas dan api

Mudah pengerjaan

Ramah lingkungan

Page 20: kuliah 3.pdf

Bahan agregat dari beton ringan

Birm/Batu dari gunung merapi Schaumlava/dari gunung merapi

Page 21: kuliah 3.pdf

Bahan dari Beton Ringan

Blähton/dari bahan tanah liat yang dibakar 1200 derajat Celsius

Blähschiefer/bahan mineral dari alam

Recycling Glass

Abu Terbang

Blähperlite

Page 22: kuliah 3.pdf

Berat Jenis Beton Ringan Berat Jenis Kg/dm3 Tanpa Tulangan Dengan Tulangan

D1,0 0,80….1,00 1,05 1,15

D1,2 1,01….1,20 1,25 1,35

D1,4 1,21….1,40 1,45 1,55

D1,6 1,41….1,60 1,65 1,75

D1,8 1,61….1,80 1,85 1,95

D2,0 1,81….2,00 2,05 2,15

Page 23: kuliah 3.pdf

Berat Jenis Beton Ringan Berdasarkan DIN 1045-2 atau Eurocode 206-1 Dalam tabel

ini beton ringan mempunyai kode

D1,0

artinya mempunyai berat jenis antara 0,8 s/d 1,00 kg/dm3 atau sama dengan 800 s/d 1000 kg/m3,

. D1,2

artinya mempunyai berat jenis 1,01 s/d 1,20 kg/dm3 atau sama dengan 1010 s/d 1200 kg/m3, dst.

Dari tabel ini berat jenis yang paling ringan adalah 800 kg/m3 dan yang paling tinggi adalah 2000 kg/m3.

Page 24: kuliah 3.pdf

Perbandingan Berat Jenis Beton Ringan dengan

beton biasa berdasarkan DIN

Page 25: kuliah 3.pdf

Klasifikasi tegangan karakteristik

beton ringan berdasarkan DIN Tegangan Karakteristik

Silinder Kubus

LC8/9 8 N/mm2 9 N/mm2

LC12/13 12 13

LC16/18 16 18

LC20/22 20 22

LC25/28 25 28

LC30/33 30 33

LC35/38 35 38

LC40/44 40 44

LC45/50 45 50

LC50/55 50 55

Page 26: kuliah 3.pdf

Perbandingan kuat tekan beton pada kubus dan silinder antara beton

ringan dan beton biasa

Page 27: kuliah 3.pdf
Page 28: kuliah 3.pdf

trayektori tegangan yang terjadi pada normal

beton dan pada beton ringan

Page 29: kuliah 3.pdf

Hubungan antara tegangan dan waktu

antara 0 s/d 24 hari

Page 30: kuliah 3.pdf

Sifat beton ringan terhadap penghantar panas

Hubungan antara Massa Jenis dengan konditivitas

K:Kelvin (300 Kelvin= 27 derajat Celsius).

Page 31: kuliah 3.pdf

Konduktivitas beberapa material

λ(konduktivitas) Baja 4, 8

Beton Normal 2,1

Beton Ringan 0,15-1

Kaca 0,76

Kayu 0,09-0,19

Batu Bata 0,5-1,4

Glaswool 0,035-0,05

Air 0,58

Udara 0,0261

Page 32: kuliah 3.pdf

hubungan antara sifat pengantar panas dengan tebal

dinding

Page 33: kuliah 3.pdf

Mix Design dari beton ringan