Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan Anak Deteksi dini penyimpangan perkembangan anak dilakukan di semua tingkat pelayanan kesehatan mulai dari Posyandu, Pos PAUD/BKB, Pustu, Puskesmas, Polindes, Bidan dan dokter praktek hingga Rumah Sakit. Pelaksana skrining bisa petugas/kader Posyandu/PAUD/BKB, guru TK, tenaga kesehatan atau petugas terlatih lainnya. Pemeriksaannya terdiri dari: 1. Deteksi penyimpangan perkembangan anak menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) KPSP adalah alat/instrumen yang digunakan untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan. Tujuan deteksi/skrining ini untuk mengetahui apakah perkembangan anak normal atau tidak. Jadwal skrining KPSP rutin dilakukan pada saat umur anak mencapai 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, 66 dan 72 bulan. Bila orang tua datang dengan keluhan anaknya mempunyai masalah tumbuh kembang pada usia anak diluar jadwal skrining, maka gunakan KPSP untuk usia skrining terdekat yang lebih muda. Alat yang dipakai: Formulir KPSP menurut kelompok umur. Formulir KPSP berisi 9-10 pertanyaan tentang kemampuan perkembangan yang telah dicapai anak, petugas memeriksa/menanyakan kepada orang tua dan anak. Formulir KPSP tersedia untuk untuk setiap kelompok umur anak dari 3 bulan hingga 72 bulan. Cara menggunakan KPSP : KPSP usia :3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, 66, 72 bulan Bila anak berusia diantaranya maka KPSP yang digunakan adalah yang lebih kecil dari usia anak.Contoh : bayi umur umur 7 bulan maka yang digunakan adalah KPSP 6 bulan. Bila anak ini kemudian sudah berumur 9 bulan yang diberikan adalah KPSP 9 bulan. • Tentukan umur anak dengan menjadikannya dalam bulan. Bila umur anak lebih dari 16 hari dibulatkan menjadi 1 bulan Contoh : bayi umur 3 bulan 16 hari dibulatkan menjadi 4 bulan bila umur bayi 3 bulan 15 hari dibulatkan menjadi 3 bulan. • Setelah menentukan umur anak pilih KPSP yang sesuai dengan umur anak. • KPSP terdiri dari 2 macam pertanyaan, yaitu : Pertanyaan yang dijawab oleh ibu/pengasuh anak. Contoh : “dapatkah bayi makan kue sendiri?” Perintah kepada ibu/pengasuh anak atau petugas untuk melaksanakan tugas yang tertulis pada KPSP. Contoh : “pada posisi bayi anda terlentang, tariklah bayi pada pergelangan tangannya secara perlahan-lahan ke posisi duduk” • Baca dulu dengan baik pertanyaan-pertanyaan yang ada. Bila tidak jelas atau ragu-ragu tanyakan lebih lanjut agar mengerti sebelum melaksanakan. • Pertanyaan dijawab berurutan satu persatu. • Setiap pertanyaan hanya mempunyai satu jawaban YA atau TIDAK. • Teliti kembali semua pertanyaan dan jawaban. Interpretasi Hasil KPSP • Hitung jawaban Ya (bila dijawab bisa atau sering atau kadang-kadang) • Hitung jawabab Tidak (bila jawaban belum pernah atau tidak pernah) • Bila jawaban YA = 9-10, perkembangan anak sesuai dengan tahapan perkembangan (S)
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan Anak
Deteksi dini penyimpangan perkembangan anak dilakukan di semua tingkat pelayanan kesehatan mulai dari Posyandu, Pos PAUD/BKB, Pustu, Puskesmas, Polindes, Bidan dan dokter praktek hingga Rumah Sakit. Pelaksana skrining bisa petugas/kader Posyandu/PAUD/BKB, guru TK, tenaga kesehatan atau petugas terlatih lainnya. Pemeriksaannya terdiri dari:1. Deteksi penyimpangan perkembangan anak menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)KPSP adalah alat/instrumen yang digunakan untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan. Tujuan deteksi/skrining ini untuk mengetahui apakah perkembangan anak normal atau tidak. Jadwal skrining KPSP rutin dilakukan pada saat umur anak mencapai 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, 66 dan 72 bulan. Bila orang tua datang dengan keluhan anaknya mempunyai masalah tumbuh kembang pada usia anak diluar jadwal skrining, maka gunakan KPSP untuk usia skrining terdekat yang lebih muda. Alat yang dipakai: Formulir KPSP menurut kelompok umur. Formulir KPSP berisi 9-10 pertanyaan tentang kemampuan perkembangan yang telah dicapai anak, petugas memeriksa/menanyakan kepada orang tua dan anak. Formulir KPSP tersedia untuk untuk setiap kelompok umur anak dari 3 bulan hingga 72 bulan. Cara menggunakan KPSP :KPSP usia :3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, 66, 72 bulanBila anak berusia diantaranya maka KPSP yang digunakan adalah yang lebih kecil dari usia anak.Contoh : bayi umur umur 7 bulan maka yang digunakan adalah KPSP 6 bulan. Bila anak ini kemudian sudah berumur 9 bulan yang diberikan adalah KPSP 9 bulan.• Tentukan umur anak dengan menjadikannya dalam bulan.Bila umur anak lebih dari 16 hari dibulatkan menjadi 1 bulanContoh : bayi umur 3 bulan 16 hari dibulatkan menjadi 4 bulan bila umur bayi 3 bulan 15 hari dibulatkan menjadi 3 bulan.• Setelah menentukan umur anak pilih KPSP yang sesuai dengan umur anak.• KPSP terdiri dari 2 macam pertanyaan, yaitu : Pertanyaan yang dijawab oleh ibu/pengasuh anak. Contoh : “dapatkah bayi makan kue sendiri?” Perintah kepada ibu/pengasuh anak atau petugas untuk melaksanakan tugas yang tertulis pada KPSP. Contoh : “pada posisi bayi anda terlentang, tariklah bayi pada pergelangan tangannya secara perlahan-lahan ke posisi duduk”• Baca dulu dengan baik pertanyaan-pertanyaan yang ada. Bila tidak jelas atau ragu-ragu tanyakan lebih lanjut agar mengerti sebelum melaksanakan.• Pertanyaan dijawab berurutan satu persatu.• Setiap pertanyaan hanya mempunyai satu jawaban YA atau TIDAK.• Teliti kembali semua pertanyaan dan jawaban. Interpretasi Hasil KPSP• Hitung jawaban Ya (bila dijawab bisa atau sering atau kadang-kadang)• Hitung jawabab Tidak (bila jawaban belum pernah atau tidak pernah)• Bila jawaban YA = 9-10, perkembangan anak sesuai dengan tahapan perkembangan (S)• Bila jawaban YA = 7 atau 8, perkembangan anak meragukan (M)• Bila jawaban YA = 6 atau kurang, kemungkinan ada penyimpangan (P).• Rincilah jawaban TIDAK pada nomer berapa saja.
Untuk Anak dengan Perkembangan SESUAI (S)• Orangtua/pengasuh anak sudah mengasuh anak dengan baik.• Pola asuh anak selanjutnya terus lakukan sesuai dengan bagan stimulasi sesuaikan dengan umur dan kesiapan anak.• Keterlibatan orangtua sangat baik dalam tiap kesempatan stimulasi. Tidak usah mengambil momen khusus. Laksanakan stimulasi sebagai kegiatan sehari-hari yang terarah.• Ikutkan anak setiap ada kegiatan Posyandu.Untuk Anak dengan Perkembangan MERAGUKAN (M)• Konsultasikan nomer jawaban tidak, mintalah jenis stimulasi apa yang diberikan lebih sering .• Lakukan stimulasi intensif selama 2 minggu untuk mengejar ketertinggalan anak.• Bila anak sakit lakukan pemeriksaan kesehatan pada dokter/dokter anak. Tanyakan adakah penyakit pada anak tersebut yang menghambat perkembangannya.• Lakukan KPSP ulang setelah 2 minggu menggunakan daftar KPSP yang sama pada saat anak pertama dinilai.
• Bila usia anak sudah berpindah golongan dan KPSP yang pertama sudah bisa semua dilakukan. Lakukan lagi untuk KPSP yang sesuai umur anak. Misalnya umur anak sekarang adalah 8 bulan 2 minggu, dan ia hanya bisa 7-8 YA. Lakukan stimulasi selama 2 minggu. Pada saat menilai KPSP kembali gunakan dulu KPSP 6 bulan. Bila semua bisa, karena anak sudah berusia 9 bulan, bisa dilaksanakan KPSP 9 bulan.• Lakukan skrining rutin, pastikan anak tidak mengalami ketertinggalan lagi.• Bila setelah 2 minggu intensif stimulasi, jawaban masih (M) = 7-8 jawaban YA. Konsultasikan dengan dokter spesialis anak atau ke rumah sakit dengan fasilitas klinik tumbuh kembang
Contoh formulir KPSP pada usia 3 bulanPertanyaan:1. waktu bayi telentang, apakah masing-masing lengan dan tungkai bergerak dengan mudah? Jawab TIDAK bila salah satu atau kedua tungkai atau lengan bayi bergerak tak terarah/tak terkendali.2. Pada waktu bayi telentang apakah ia melihat clan menatap wajah anda?3. Apakah bayi dapat mengeluarkan suara-suara lain (ngoceh), disamping menangis?4. Pada waktu bayi telentang, apakah ia dapat mengikuti gerakan anda,dengan menggerakkan kepalanya dari kanan/kiri ke tengah?5. Pada waktu bayi telentang, apakah. ia dapat mengikuti gerakan anda dengan menggerakkan kepalanya dari satu sisi hampir sampai pada sisi yang lain?
6. Pada waktu anda mengajak bayi berbicara dan tersenyum,apakah ia tersenyum kembali kepada anda?7. Pada waktu bayi telungkup di alas yang datar, apakah ia dapat mengangkat kepalanya seperti pada gambar ini?8. Pada waktu bayi telungkup di alas yang datar, apakah ia dapatmengangkat kepalanya sehingga membentuk sudut 45° seperti pada gambar ?
9. Pada waktu bayi telungkup di alas yang datar, apakah ia dapat mengangkat kepalanya dengan tegak seperti pada gambar?10. Apakah bayi suka tertawa keras walau tidak digelitik atau diraba-raba?
2. Tes Daya Dengar (TDD)a) Tujuan TesTujuan tes ini untuk menemukan gangguan pendengaran sejak dini agar dapat segera ditindaklanjuti untuk meningkatkan kemampuan daya dengar dan bicara anak. Jadwal TDD setiap 3 bulan pada bayi (usia kurang dari 12 bulan), dan setiap 6 bulan pada anak usia 12 bulan keatas.b) Gejala yang diamati: (ya/tidak)1) Sulit mengerti pembicaraan orang lain2) Sulit mengemukakan pendapat3) Tidak lancer dalam komunikasi lisan4) Tata bahasanya kacau5) Jika bicara gagap6) Bicara terlalu cepat dan tidak jelas7) Celat atau cadel8) Tidak jelas mengucapkan kata-kata tertentu9) Suara sengau atau serak10) Kata yang diucapkan minimc) InstrumenPemeriksa memakai alat/instrumen TDD menurut usia anak, gambar-gambar binatang dan manusia serta mainan (boneka, cangkir, sendok dan bola). Pada anak usia kurang dari 24 bulan, semua pertanyaan dijawab oleh orang tua/pengasuh, sedangkan pada anak usia lebih dari 24 bulan, pertanyaan berupa perintah-perintah kepada anak melalui orang tua/pengasuh untuk dikerjakan anak. Pemeriksa mengamati dengan teliti kemampuan anak dalam melakukan perintah yang diinstruksikan oleh orang tua/pengasuh. Jawaban 'Ya' bila anak dapat melakukan yang diperintahkan, jawaban 'Tidak' bila anak tidak adapat atau tidak mau melakukan perintah.d) Interpretasi hasil pemeriksaan:
Bila ada satu atau lebih jawaban "Tidak" kemungkinan anak mengalami gangguan pendengaran. Intervensinya: bila perlu pemeriksaan diulang 2 minggu kemudian untuk meyakinkan bahwa ada gangguan pendengaran. Anak dirujuk ke Rumah Sakit bila diduga mengalami gangguan pendengaran.
3. Tes Daya Lihat (TDL)Tujuan tes ini untuk menemukan gangguan/kelainan daya lihat anak sejak dini agar dapat segera ditindaklanjuti sehingga kesempatan memperoleh ketajaman daya lihat menjadi lebih besar. Jadwal TDL setiap 6 bulan pada anak usia pra-sekolah (36-72 bulan). Untuk pemeriksaan TDL, memakai ruangan yang bersih, tenang dengan penyinaran baik. Pemeriksa memakai alat/instrumen TDL: 2 buah kursi (1 untuk anak dan 1 untuk pemeriksa), 'Poster E' untuk digantung atau dipegang setinggi mata anak dan 'Kartu E' untuk dipegang anak. Jarak pemeriksa dengan anak 3 meter. Anak diminta menutup sebelah matanya dengan buku atau kertas, pemeriksa menunjuk poster E dengan alat penunjuk dan menanyakan arah huruf E kepada anak, mulai baris teratas (huruf E ukuran besar) hingga huruf E terkecil yang masih dapat dilihat. Ulangi pada mata anak sisi sebelahnya. Setiap kali anak mampu mencocokkan, berikan anak pujian. Interpretasi hasil pemeriksaan:Bila anak tidak dapat mencocokkan sampai baris ketiga Poster E dengan kedua matanya maka diduga anak mengalami gangguan daya lihat. Untuk itu lakukan intervensi: Minta kepada orang tua agar membawa anaknya untuk memeriksa ulang 2 minggu kemudian. Bila pada pemeriksaan ulang 2 minggu kemudian didapati hasil yang sama maka kemungkinan anak memang mengalami gangguan daya lihat. Selanjutnya pemeriksa menganjurkan anak diperiksa ke Rumah Sakit dengan membawa surat rujukan yang berisi keterangan mata yang mengalami gangguan (mata kiri, kanan atau keduanya).4. Deteksi Dini Penyimpangan Mental Emosionala. Tujuan PemeriksaanTujuan pemeriksaan ini untuk menemukan secara dini adanya masalah mental emosional, autisme dan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktifitas pada anak agar dapat segera dilakukan tindakan intervensib. Jadwal Deteksi DiniJadwal deteksi dini masalah mental emosional adalah rutin setiap 6 bulan, dilakukan untuk anak yang berusia 36 bulan sampai 72 bulan. Jadwal ini sesuai dengan jadwal skrining/pemeriksaan perkembangan anak. Alat yang digunakan adalah Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME) yang terdiri dari 12 pertanyaan untuk mengenali problem mental emosional anak umur 36 bulan sampai 72 bulan.
c. Cara MelakukanCara melakukan: tanyakan setiap pertanyaan dengan lambat, jelas dan nyaring, satu persatu perilaku yang tertulis pada KMME kepada orang tua/pengasuh anak. Catat dan hitung berapa banyak jumlah jwaban 'YA'.d. Interpretasi:Bila ada satu atau lebih jawaban YA, maka kemungkinan anak mengalami masalah mental emosional.e. Intervensi:1) Bila jawaban YA hanya ada 1, maka: Lakukan konseling kepada orang tua menggunakan Buku Pedoman Pola Asuh Yang Mendukung Perkembangan Anak. Lakukan evaluasi setelah 3 bulan, bila tidak ada perubahan maka anak dirujuk ke Rumah Sakit yang memiliki fasilitas kesehatan jiwa/tumbuh kembang anak.2) Bila ditemukan dua atau lebih jawaban YA, maka tindakan yang perlu dilakukan adalah merujuk anak ke Rumah Sakit yang memiliki fasilitas kesehatan jiwa/tumbuh kembang anak. Rujukan harus disertai informasi mengenai jumlah dan masalah mental emosional yang ditemukan.f. Alat yang dipakai untuk skrining penyimpangan mental emosional1) Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME) bagi anak usia 36-72 bulan.2) Ceklis Autis anak pra-sekolah atau Checklist for Autism in Toddlers (CHAT) bagi anak usia 18-36 bulan.Tujuannya adalah untuk mendeteksi secara dini adanya autis pada anak umur 18 bulan sampai 36 bulan.Jadwal deteksi dini autis pada anak prasekolah dilakukan atas indikasi atau bila ada keluhan dari ibu/pengasuh atau ada kecurigaan tenaga kesehatan, kader kesehatan, BKB, petugas PADU, pengelola TPA dan guru TK, keluhan tersebut dapat berupa salah satu atau lebih keadaan dibawah ini :• Keterlambatan berbicara• Gangguan komunikasi/interaksi social• Perilaku yang berulang-ulangAlat yang digunakan adalah CHAT ( checklist for Autism in Toddlers )CHAT ini ada 2 jenis pertayaan yaitu :
a) Ada 9 pertayaan yang dijawab oleh orang tua/pengasuh anak pertayaan diajukan secara berurutan, satu persatu. Jelaskan kepada orang tua untuk tidak ragu-ragu atau takut menjaab.b) Ada 5 perintah bagi anak, untuk untuk melaksanakan tugas seperti yang tertulis CHAT.Cara menggunakan CHATa) Ajukan pertayaan dengan lambat, jelas dan nyaring, satu persatu perilaku yang tertulis pada CHAT kepada orangtua atau pengasuh anakb) Lakukan pengamatan kemampuan anak sesuai dengan tujuan pada CHATc) Catat jawaban orang tua/ pengasuh anak dan kesimpulan hasil pengamatan kemampuan anak, YA atau TIDAK. Teliti kembali apakah semua pertayaan telah dijawab.
Interprestasi Resiko tinggi menderita autis : bila jawaban “ Tidak “ pada pertayaan A5, A7, B2, B3, dan B4. Resiko rendah menderita autis : bila jawaban “ Tidak “ pada pertayaan A7 dan B4 Kemungkinan gangguan perkembangan lain : bila jawaban “ Tidak “ jumlahnya 3 atau lebih untuk pertayaan A1-A4; A6;A8-A9;B1’B5. Anak dalam batas normal bila tidak termasuk dalam kategori 1,2 dan 3Intervensi :Bila anak resiko menderita autis atau kemungkinan aa gangguan perkembangan, Rujuk ke Rumah Sakit yang memiliki fasillitas kesehatan jiwa/tumbuh kembang anak.3) Formulir deteksi dini Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas (GPPH) bagi anak usia 36 bulan keatas (pra-sekolah)Tujuannya adalah untuk mengetahui secara dini anak adanya Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktiv ( GPPH ) pada anak umur 36 bulan keatas.Jadwal deteksi dini GPPH pada anak prasekolah dilakukan atas indikasi atau bila ada keluhan dari orangtua/pengasuh anak atau ada kecurigaan tenaga kesehatan, kader kesehatan, BKB, petugas PADU, pengelola TPA dan guru TPA dan guru TK. Keluhan tersebut dapat berupa salah satu atau lebih keadaan di bawah ini :• Anak tidak bias duduk tenang• Anak selalu bergerak tanpa tujuan dan tidak mengenal lelah• Perubahan suasana hati yang mendadak/impulsiveAlat yang digunakan formulir deteksi Dini Gangguan Pemusatan Perhatian Dan Hiperaktif / GPPH ( Abbereviated Conners Rantting Scale ) formulir ini terdiri 10 pertayaan yang ditanyakan kepada orang tua/pengasuh anak/guru TK dan pertayaan yang perlu pengamatan pemeriksaan.Cara menggunakan formulir deteksi dini GPPH : Ajukan pertayaan dengan lambat, jelas dan nyaring, satu persatu perilaku yang tertulis pada formulir deteksi dini GPPH. Jelaskan kepada orangtua/pengasuh anak untuk tidak ragu-ragu atau takut menjawab Lakukan pengamatan kemampuan anak sesuai dengan pertayaan pada formuluir deteksi dini GPPH Keadaan yang ditayaan /diamati ada pada anak dimanapun anak berada, missal ketika di rumah, sekolah, pasar,took,dll) ; setiap saat dan ketika anak dengan siapa saja. Catat jawaban dan hasil pengamatan perilaku anak selama dilakukan pemeriksaan Teliti kembali apakah semua pertayaan telah dijawab.InterprestasiBeri nilai pada masing-masing jawaban sesuai dengan bobot nilai berikut ini dan jumlahkan nilai masing-masing jawaban menjadi nilai total• Nilai 0 : jika keadaan tersebut tidak ditemukan pada anak• Nilai 1 : jika keadaan tersebut kadang-kadang ditemukan pada anak• Nilai 2 : jika keadaan tersebut selalu ada pada anak• Nilai 3 : jika keadaan tersebut selalu ada pada anakBila nilai total 13 atau lebih anak kemungkinan dengan GPPHIntervensiAnak dengan kemungkinan GPPH perlu dirujuk ke Rumah Sakit yang memiliki fasilitas kesehatan jiwa/tumbuh kembang anak untuk konsultsi dan lebih lanjut. Bila nilai total kurang dari 13 tetapi anda ragu-ragu, jadwalkan pemeriksaan ulang 1 bulan kemudian. Ajukan pertyaan kepada orang-orang terdekat dengan anak ( orangtua, pengasuh, nenek, guru,tsb)Daftar Pustaka
Departemen Kesehatan RI, 2006, Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar.
Kuesioner Praskrining untuk Bayi 3 bulan
1. Pada waktu bayi telentang, apakah masing-masing lengan dan tungkai bergerak dengan
mudah? Jawab TIDAK bila salah satu atau kedua tungkai atau lengan bayi bergerak tak
terarah/tak terkendali.
2. Pada waktu bayi telentang apakah ia melihat clan menatap wajah anda?
3. Apakah bayi dapat mengeluarkan suara-suara lain (ngoceh), disamping menangis?
4. Pada waktu bayi telentang, apakah ia dapat mengikuti gerakan anda dengan menggerakkan
kepalanya dari kanan/kiri ke tengah?
5. Pada waktu bayi telentang, apakah. ia dapat mengikuti gerakan anda dengan menggerakkan
kepalanya dari satu sisi hampir sampai pada sisi yang
lain?
6. Pada waktu anda mengajak bayi berbicara dan tersenyum,apakah ia tersenyum kembali
kepada anda?
7. Pada waktu bayi telungkup di alas yang datar, apakah ia dapat mengangkat kepalanya
seperti pada gambar ini?
8. Pada waktu bayi telungkup di alas yang datar, apakah ia dapat mengangkat kepalanya
sehingga membentuk sudut 45° seperti pada gambar ?
9. Pada waktu bayi telungkup di alas yang datar, apakah ia dapat mengangkat kepalanya
dengan tegak seperti pada gambar?
10.Apakah bayi suka tertawa keras walau tidak digelitik atau diraba-raba?
Kuesioner Praskrining untuk Bayi 6 bulan
1. Pada waktu bayi telentang, apakah ia dapat mengikuti gerakan anda dengan menggerakkan
kepala sepenuhnya dari satu sisi ke sisi yang lain?
2. Dapatkah bayi mempertahankan posisi kepala dalam keadaan tegak clan stabil? Jawab
TIDAK bila kepala bayi cenderung jatuh ke kanan/kiri atau ke dadanya
3. Sentuhkan pensil di punggung tangan atau ujung jari bayi. (jangan meletakkan di atas
telapak tangan bayi). Apakah bayi dapat menggenggam pensil itu selama beberapa detik?
4. Ketika bayi telungkup di alas datar, apakah ia dapat mengangkat dada dengan kedua
lengannya sebagai penyangga seperti padA gambar ?
5. Pernahkah bayi mengeluarkan suara gembira bernada tinggi atau memekik tetapi bukan
menangis?
6. Pernahkah bayi berbalik paling sedikit dua kali, dari telentang ke telungkup atau sebaliknya?
7. Pernahkah anda melihat bayi tersenyurn ketika melihat mainan yang lucu, gambar atau
binatang peliharaan pada saat ia bermain sendiri?
8. Dapatkah bayi mengarahkan matanya pada benda kecil sebesar kacang, kismis atau uang
logam? Jawab TIDAK jika ia tidak dapat mengarahkan matanya.
9. Dapatkah bayi meraih mainan yang diletakkan agak jauh namun masih berada dalam
jangkauan tangannya?
10.Pada posisi bayi telentang, pegang kedua tangannya lalu tarik perlahan-lahan ke posisi
clucluk. Dapatkah bayi mempertahankan lehernya secara kaku seperti gambar di sebelah
kiri ? Jawab TIDAK bila kepala bayi jatuh kembali seperti gambar sebelah kanan.
Kuesioner Praskrining untuk Bayi 9 bulan
1. Pada posisi bayi telentang, pegang kedua tangannya lalu tarik perlahan-lahan ke posisi
clucluk. Dapatkah bayi mempertahankan lehernya secara kaku seperti gambar di sebelah
kiri ? Jawab TIDAK bila kepala bayi jatuh kembali seperti gambar sebelah kanan.
2. Pernahkah anda melihat bayi memindahkan mainan atau kue kering dari satu tangan ke
tangan yang lain? Benda?benda panjang seperti sendok atau kerincingan bertangkai tidak
ikut dinilai.
3. Tarik perhatian bayi dengan memperlihatkan selendang, sapu tangan atau serbet, kemudian
jatuhkan ke lantai. Apakah bayi mencoba mencarinya? Misalnya mencari di bawah meja atau
di belakang kursi?
4. Apakah bayi dapat memungut dua benda seperti mainan/kue kering, dan masing-masing
tangan memegang satu benda pada saat yang sama? Jawab TIDAK bila bayi tidak pernah
melakukan perbuatan ini.
5. Jika anda mengangkat bayi melalui ketiaknya ke posisi berdiri, dapatkah ia menyangga
sebagian berat badan dengan kedua kakinya? Jawab YA bila ia mencoba berdiri dan sebagian
berat badan tertumpu pada kedua kakinya.
6. Dapatkah bayi memungut dengan tangannya benda-benda kecil seperti kismis, kacang?
kacangan, potongan biskuit, dengan gerakan miring atau menggerapai seperti gambar ?
7. Tanpa disangga oleh bantal, kursi atau dinding, dapatkah bayi duduk sendiri selama 60
detik?
8. Apakah bayi dapat makan kue kering sendiri?
9. Pada waktu bayi bermain sendiri dan anda diam-diam datang berdiri di belakangnya, apakah
ia menengok ke belakang seperti mendengar kedatangan anda? Suara keras tidak ikut
dihitung. Jawab YA hanya jika anda melihat reaksinya terhadap suara yang perlahan atau
bisikan.
10.Letakkan suatu mainan yang dinginkannya di luar jangkauan bayi, apakah ia mencoba
mendapatkannya dengan mengulurkan lengan atau badannya?
Kuesioner Praskrining untuk Bayi 12 Bulan
1. Jika anda bersembunyi di belakang sesuatu/di pojok, kemudian muncui dan menghilang
secara berulang-ulang di hadapan anak, apakah ia mencari anda atau mengharapkan anda
muncul kembali?
2. Letakkan pensil di telapak tangan bayi. Coba ambil pensil tersebut dengan perlahan-lahan.
Sulitkah anda mendapatkan pensil itu kembali?
3. Apakah anak dapat berdiri selama 30 detik atau lebih dengan berpegangan pada kursi/meja?
4. Apakah anak dapat mengatakan 2 suku kata yang sama, misalnya: “ma-ma”, “da-da” atau
“pa-pa”. Jawab YA bila ia mengeluarkan salah—satu suara tadi.
5. Apakah anak dapat mengangkat badannya ke posisi berdiri tanpa bantuan anda?
6. Apakah anak dapat membedakan anda dengan orang yang belum ia kenal? la akan
menunjukkan sikap malu-malu atau ragu-ragu pada saat permulaan bertemu dengan orang
yang belum dikenalnya.
7. Apakah anak dapat mengambil Benda kecil seperti kacang atau kismis, dengan meremas di
antara ibu jari dan jarinya seperti pada gambar?
8. Apakah anak dapat duduk sendiri tanpa bantuan?
9. Sebut 2-3 kata yang dapat ditiru oleh anak (tidak perlu kata-kata yang lengkap). Apakah ia
mencoba meniru menyebutkan kata-kata tadi ?
10.Tanpa bantuan, apakah anak dapat mempertemukan dua kubus kecil yang ia pegang?
Kerincingan bertangkai dan tutup panel tidak ikut dinilai.
Kuesioner Praskrining untuk 15 bulan1. Tanpa bantuan, apakah anak dapat mempertemukan dua kubus kecil yang ia pegang?
Kerincingan bertangkai dan tutup, panci tidak ikut dinilai
2. Apakah anak dapat jalan sendiri atau jalan dengan berpegangan?
3. Tanpa bantuan, apakah anak dapat bertepuk tangan atau melambai-lambai? Jawab TIDAK
bila ia membutuh kemandirian kaq bantuan.
4. Apakah anak dapat mengatakan “papa” ketika ia memanggil/melihat ayahnya, atau
mengatakan “mama” jika memanggil/melihat ibunya? Jawab YA bila anak mengatakan salah
satu diantaranya.
5. Dapatkah anak berdiri sendiri tanpa berpegangan selama kira-kira 5 detik?
6. Dapatkan anak berdiri sendiri tanpa berpegangan selama 30 detik atau lebih?
7. Tanpa berpegangan atau menyentuh lantai, apakah anak dapat membungkuk untuk
memungut mainan di lantai dan kemudian berdiri kembali?
8. Apakah anak dapat menunjukkan apa yang diinginkannya tanpa menangis atau merengek?
Jawab YA bila ia menunjuk, menarik atau mengeluarkan suara yang menyenangkan
9. Apakah anak dapat berjalan di sepanjang ruangan tanpa jatuh atau terhuyung-huyung?
10.Apakah anak dapat mengambil benda kecil seperti kacang, kismis, atau potongan biskuit
dengan menggunakan ibu seperti pada gambar ini
Kuesioner Praskrining untuk Anak 18 bulan
1. Tanpa bantuan, apakah anak dapat bertepuk tangan atau melambai-lambai? Jawab TIDAK
bila ia membutuhkan bantuan.
2. Apakah anak dapat mengatakan “papa” ketika ia memanggil/melihat ayahnya, atau
mengatakan “mama” jika memanggil/melihat ibunya?
3. Apakah anak dapat berdiri sendiri tanpa berpegangan selama kira-kira 5 detik?
4. Apakah anak dapat berdiri sendiri tanpa berpegangan selama 30 detik atau lebih?
5. Tanpa berpegangan atau menyentuh lantai, apakah anak dapat membungkuk untuk
memungut mainan di lantai clan kemudian berdiri kembali?
6. Apakah anak dapat menunjukkan apa yang diinginkannya tanpa menangis atau merengek?
Jawab YA bila ia menunjuk, menarik atau mengeluarkan suara yang menyenangkan.
7. Apakah anak dapat berjalan di sepanjang ruangan tanpa jatuh atau terhuyung-huyung?