BIODATA PENULISI. Data Pribadi
Nama: Fariza SatifaTempat/Tanggal Lahir: Lueng Baro, 15 Agustus
1992Jenis Kelamin: PerempuanAgama: Islam
Status Dalam Keluarga: Anak PertamaMotto Hidup: Katakanlah
sesuatu itu dengan jujur meskipun itu pahit
Alamat: Nagan RayaII. Orang Tua
Nama Bapak: Rusli. BNama Ibu: MalawatiIII. Riwayat
Pendidikan
1. Tahun 1997 - 2003: SDN Seunagan2. Tahun 2004-2006 : SMPN 5
Seunagan 3. Tahun 2007 - 2010: SMAN 1 Seunagan4. Tahun 2010 - 2013:
Akademi Keperawatan Tjoet Nya Dhien Banda Aceh.
Lampiran
FORMAT PENGKAJIANTanggal/Jam Masuk Rumah Sakit: 18 september
2013/Jam 14.00 WIB.Ruang: Jeumpa 3/ Bedah PriaNomor Register:
0-11-15-52Diagnosa Medis: Ulkus DekubitusTanggal Pengkajian: 10
oktober 2013
1. IDENTITAS PASIEN/KLIENNama: Tn. M.IUmur: 31 tahun
Jenis Kelamin: Laki-laki
Agama: Islam
Suku/Bangsa: AcehBahasa: Aceh
Pendidikan: S1Pekerjaan: Honol di PUStatus: Suami
Alamat: Lhoek SeumawePENANGGUNG JAWABNama: YusnidarAlamat: Lhoek
SeumaweII. RIWAYAT PENYAKIT
KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan nyeri di area ulkus dekubitusRIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Keluarga klien mengatakan klien dibawa ke Rumah Sakit Umum
FAUZIAH Bireun melalui UGD pada tanggal 15 agustus 2013 sekitar jam
13:00 wib karena pasien tidak sadarkan diri, hasil pemeriksaan di
UGD Rumah Sakit FAUZIAH Bireun pasien menderita penyakit Diabetes
Melitus (DM) dengan hasil KGD 800 mg/dl, pasien dirawat selam dua
hari, terapi yang diberikan IVFD RL 20 tetes/menit, kemudian pasien
dirujuk ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin pada tanggal 18 agustus
2013 melalui UGD pasien masih dalam keadaan belum sadarkan diri,
hasil pemeriksaan di UGD di dapatkan, keadaan umum: lemah, TD:
110/70 mmHg, Respirasi: 22x/menit, pulse: 70x/menit. Kemudian
pasien dibawa ke ICU selama beberapa hari pasien sadar, lama pasien
di ICU selama satu bulan, Terapi yang diberikan IVFD RL 20
tetes/menit pada tangan kanan, dan juga pasien terpasang NGT,
KATETER, O2, menurut pemeriksaan di ICU hasil KGD 666
mg/dl,kemudian pasien dibawa keruang rawat inap jeumpa 3, dan
diberikan terapi IVFD RL 20 tetes/menit, dextro 5% 20 tetes/menit,
injeksi Ranitidin 1 ap/12 jam, injeksi ketarolax 1 ap/12 jam,
ceftriaxone1 ap/12 jam, injeksi vitamin C, burnazim cream, Ganti
Verban (GV).RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah dirawat di Rumah
Sakit, kalau pasien mengalami penyakit seperti pilek, batuk, demam,
pasien tidak pernah minum obat dan akan sembuh sendiri.RIWAYAT
PENYAKIT KELUARGA
Klien mengatakan keluarganya tidak ada yang mengalami penyakit
seperti yang dideritanya dan pasien memiliki penyakit keturunan
diabetes melitus (DM) dari ayah ceknya, dan keluarga pasien tidak
ada yang memiliki penyakit menular. Genogram Keluarga
ps
Keterangan: Laki-Laki:Perempuan:Laki-laki meninggal :Perempuan
meninggal :Pasien dengan umur 45 tahun:Tinggal serumah :POLA FUNGSI
KESEHATAN 1. Pola Nutrisi
Pasien mengatakan sebelum dirawat pasien makan 3 kali sehari
yaitu pagi, siang dan malam dengan menu nasi putih, lauk, sayur dan
buah, dengan porsi satu piring. Selain itu pasien juga mengkonsumsi
makanan ringan seperti kacang, keripik yang ada di rumahnya. Selama
dirawat pasien juga makan 3 kali sehari dengan menu nasi putih,
lauk, telur, dan juga buah, dan pasien juga sanggup menghabiskan
makanan sesuai dengan porsi yang disediakan di Rumah Sakit yaitu 1
piring. 2. Pola Cairan
Pasien mengatakan sebelum dirawat pasien minum 6 - 7 gelas
duralex panjang (1800-2100 cc) perhari. Selama dirawat pasien minum
3 - 4 aqua gelas (600 -800 cc) perhari dan juga terpasang infus RL
20 tetes/menit (500 cc/botol), dalam waktu 24 jam bisa menghabiskan
3 botol (total cairan 2300 cc/hari). 3.Pola Eliminasi
BAK: pasien mengatakan sebelum dirawat BAK 4 5 kali perhari,
warna kekuning-kuningan, amoniak, selama dirawat pasien BAK 3 4
kali perhari berbau khas karena pengaruh obat.BAB: pasien
mengatakan sebelum dirawat BAB 1 kali perhari pada pagi hari
berwarna coklat tampa keluhan, selama sakit pasien BAB 2 hari
sekali.4. Pola Aktivitas dan Kebersihan
Klien mengatakan sebelum dirawat dapat melakukan aktivitas
secara rutin sebagai seorang pekerja di kantor PU, Dan aktivitas
seperti mandi, berpakaian, berhias, toileting, makan dan minum
dilakukan secara mandiri. namun selama sakit klien susah untuk
bergerak karena ada luka dibokong. Klien mengatakan melakukan
aktivas dibantu oleh istri, seperti personal hygine, menyisir
rambut, cuci muka, membasuh badan dengan mengusap air dengan kain
handuk, makan,minum dan klien terlihat bersih dan rapi (skala
ketergantugan=1).5. Pola Istirahat/Tidur
Klien mengatakan sebelum dirawat pasien tidur 6-8 jam perhari
yaitu pasien tidur pada malam hari mulai pukul 23.00 wib dan bangun
pada pukul 05.00 wib. Kadang-kadang ditambah lagi dengan tidur
siang 15-30 menit. Namun selama dirawat pasien tidur mulai jam
22.00 wib sampai dengan jam 6 dan ditambah lagi tidur jam siang
15-30 menit, klien mengatakan merasa terganggu dengan ketidak
nyamanan karena sakit dibagian bokongnya.DATA PSIKOLOGIS
Pasien mengatakan merasa cemas dan gelisah dengan kondisi
penyakit yang dialaminya sekarang, tetapi pasien tetap berdoa agar
penyakitnya cepat sembuh dan bisa berkumpul kembali bersama
keluarganya semua.DATA SOSIAL
Pasien mengatakan hubungan dengan masyarakat di desanya
biasa-biasa saja, hubungan dengan keluarganya berjalan dengan baik
dan harmonis. Selama dirawat pasien ditemani oleh istrinya dan
pasien juga kelihatan ramah dengan perawat dan juga mahasiswa
praktek. DATA SPIRITUAL
Pasien seorang yang beragama islam, yang mana sebelum dirawat
pasien selalu melaksanakan ibadah seperti shalat 5 waktu, puasa di
bulan Ramadhan, dan juga menunaikan zakat, tetapi selama dirawat
pasien tidak dapat melakukannya lagi karena kondisinya sekarang,
pasien hanya tidur dan istirahat, tetapi pasien tetap berdoa kepada
Allah SWT supaya penyakitnya cepat sembuh.PEMERIKSAAN FISIK
1.Status Kesehatan Umum
a. Keadaan/Penampilan Umum: Lemahb. Kesadaran: Compos Mentis
c. Berat Badan Sebelum Sakit: 65 kg
d. Berat Badan Saat Ini: 55 kge. Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Denyut Nadi: 70 kali/menit
Temperatur: 37C
Pernapasan: 22 kali/menit3. Kepala Inspeksi: Warna rambut hitam,
distribusi rambut tidak merata, kulit kepala bersih. Palpasi:
Terdapat bekas luka DM dikepala, tidak ada nyeri tekan, kulit
kepala bersih.4. WajahInspeksi: Bentuk oval, tidak ada
benjolan.Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan.5.
HidungInpeksi: Bentuk simetris, tidak ada secret, tidak ada
gangguan penciuman dan dapat mencium bau minyak kayu putih dengan
mata tertutup.Palpasi: Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada
benjolan.6. MataInpeksi: Bentuk simetris antara mata kiri dan mata
kanan, sclera tidak ikterik, pasien dapat membaca nama obat tanpa
menggunakan kaca mata.Palpasi: Tidak ada nyeri tekan.7. Telinga
Inpeksi: Bentuk simetris kiri dan kanan tidak ada serumen dan
tidak ada gangguan pendengaran, pasien dapat mendengar pada jarak 1
meter.Palpasi: Tidak ada nyeri tekan.8. MulutInpeksi: Mukosa bibir
lembab, gigi terlihat agak kekuning-kuningan, gigi masih
lengkap.Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.9. LeherInspeksi : Bentuk
simetris, tidak ada lesi, dapat digerakkan.Palpasi: Tidak ada
benjolan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening dan tidak ada
pembesaran vena jugularis.10. ThoraksInspeksi: Bentuk simetris kiri
dan kanan dan tidak ada lesi, tidak ada peradangan.Palpasi: Tidak
ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan.11. AbdomenInspeksi: Bentuk
datar, tidak ada pembengkakan.Auskultasi: Peristaltic usus
(+)Perkusi: Bunyi timpani.palpasi: Tidak ada benjolan, tidak ada
nyeri tekan.12. ExtremitasExtremitas atasInspeksi: Bentuk tidak
simetris antara kiri dan kanan, tangan sebelah kiri agak kaku,
dapat digerakkan.Palpasi: Tidak ada nyeri tekan.Extremitas
bawahInspeksi: Bentuk tidak simetris antara kiri dan kanan, kaki
sebelah kanan agak kaku tidak ada lesi dan dapat
digerakkan.palpasi: Tidak ada nyeri tekan.a. Kulit
Inspeksi: Kulit kering, turgor kembali