STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAAN HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN PERILAKU DALAM MENJAGA KESEHATAN KEHAMILAN DI DESA DEYANGAN KECAMATAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta Disusun Oleh: Dien Novita NPM: 1308310 PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 2012
30
Embed
KTI DIEN NOVITA - repository.unjaya.ac.idrepository.unjaya.ac.id/1481/1/Dien Novita_1308310_nonfull.pdf · 10. Ayah dan Suamiku yang selalu memberikan semangat, dukungan dan do’a
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
i
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN PERILAKU DALAM MENJAGA
KESEHATAN KEHAMILAN DI DESA DEYANGAN KECAMATAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta
Disusun Oleh:
Dien Novita NPM: 1308310
PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDRAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
2012
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
iii
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
iv
HALAMAN PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam karya tulis ilmiah ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar diploma kebidanan atau kesarjanaan lain di suatu perguruan tinggi. Sepanjang pengetahuan saya, juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut sebagai daftar pustaka.
Yogyakarta, Agustus 2012
Dien Novita
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul: Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan dengan Perilaku dalam Menjaga Kesehatan Kehamilan di Desa Deyangan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang.
penelitian ini telah dapat diselesaikan atas bimbingan, arahan, dan bantuan berbagai pihak, dan pada kesempatan ini penulis dengan rendah hati mengucapkan terima kasih dengan setulus-tulusnya kepada:
1. dr. I. Edy Purwoko, Sp.B., selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
2. Tyasning Yuni A, S.ST.,M.Kes, selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
3. Sri Subiyatun, S.ST., M.Kes, selaku penguji penelitian. 4. Ari Sulistyawati, S.SiT., M.Kes, selaku Pembimbing I penyusunan
penelitian. 5. Ekawati, S.SiT., M.Kes, selaku pembimbing II penyusunan usualn penelitian 6. Seluruh Staf D III Kebidanan STIKES Achmad Yani Yogyakarta yang telah
memberi motivasi dan dukungan sepenuh hati. 7. Kepala Puskesmas Mungkid Kab. Magelang yang telah memberi ijin
penelitian. 8. Kepala Desa Deyangan yang telah memberi ijin penelitian. 9. Ibu hamil yang bersedia menjadi responden. 10. Ayah dan Suamiku yang selalu memberikan semangat, dukungan dan do’a
yang senantiasa mengalir juga si kecilku Hegar Briliannisa. 11. Teman-teman seperjuangan dan semua pihak yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu, yang baik secara langsung maupun tidak langsung yang telah membantu tersusunnya penelitian ini.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kebaikan kepada semuanya, sebagai imbalan atas segala amal kebaikan dan bantuannya. Akhirnya besar harapan penulis semoga penelitian ini berguna bagi semua.
Yogyakarta, Agustus 2012
Penulis
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
viii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii HALAMAN PERNYATAAN....................................................................... iv HALAMAN MOTTO ................................................................................... v HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vi KATA PENGANTAR .................................................................................. vii DAFTAR ISI ................................................................................................ viii DAFTAR TABEL ........................................................................................ x DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xii ABSTRAK ................................................................................................... xiii INTISARI ..................................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .............................................................. 4 C. Tujuan Penelitian ............................................................... 4 D. Manfaat Penelitian ............................................................. 5 E. Keaslian Penelitian............................................................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori ................................................................... 7 1. Pengetahuan .............................................................. 7 2. Kehamilan ................................................................. 11 3. Perilaku ..................................................................... 18 4. Perawatan Kesehatan Ibu Hamil ................................ 21
B. Landasan Teori .................................................................. 25 C. Kerangka Teori .................................................................. 26 D. Kerangka Konsep ............................................................... 27 E. Hipotesis ............................................................................ 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian ............................................................... 28 B. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................. 28 C. Populasi dan Sampel .......................................................... 28 D. Variabel Penelitian ............................................................. 29 E. Definisi Operasional .......................................................... 31 F. Alat dan Metode Pengumpulan Data .................................. 32 G. Validitas dan Reliabilitas ................................................... 33 H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ............................... 36 I. Jalannya Penelitian............................................... ............... 40 J. Etika Penelitian .................................................................. 42
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
ix
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian .................................................................. 44 B. Pembahasan Penelitian ....................................................... 48 C. Keterbatasan Penelitian ...................................................... 53 BAB V PENUTUP
A. Simpulan ........................................................................... 54 B. Saran ................................................................................. 54
Tabel 4.4 Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan dengan Perilaku dalam Menjaga Kesehatan Kehamilan ................................................................................................... 47
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xi
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Teori ................................................................. 26 Gambar 2.2 Kerangka Konsep .............................................................. 27
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Time Schedule Penelitian Lampiran 2. Surat Keterangan Ijin Pendahuluan dari STIKES A.Yani Yogyakarta Lampiran 3. Surat Keterangan Ijin Pendahuluan dari Dinas Kesehatan Kab.
Magelang Lampiran 4. Surat Keterangan Uji Validitas dari STIKES A.Yani Yogyakarta Lampiran 5. Surat Keterangan Ijin Penelitian dari STIKES A.Yani Yogyakarta Lampiran 6. Surat Keterangan Ijin Penelitian dari Dinas Kesehatan Kab. Magelang Lampiran 7. Hasil olah data validitas dan penelitian Lampiran 8. Pengantar Kuesioner Lampiran 9. Inform Consent Lampiran 10. Kuesioner Lampiran 11. Lembar Konsultasi
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xiii
RELATED KNOWLEDGE LEVEL OF PREGNANT WOMEN PREGNANCY DANGER SIGN IN KEEPING WITH BEHAVIORAL HEALTH DISTRICT
OF PREGNANCY IN THE VILLAGE DEYANGAN DISTRICT Mertoyudan MAGELANG
Dien Novita1, Ari Sulistyawati2, Ekawati 3
ABSTRACT
Background: According to the DHO Magelang (2011), the number of maternal deaths in the province of Central Java in 2010 as many as 89 cases, while the number of maternal deaths in the district of Magelang as many as 22 cases. Preliminary study in the Village District Deyangan Mertoyudan Magelang in getting the result that in 2011 there were two women who had miscarriages or fetal intra-uterine fetal death (IUFD). Objective: This study aimed to determine the relationship of the level of knowledge of pregnant women about the danger signs of pregnancy with health behaviors in pregnancy in sub Desa Deyangan Mertoyudan Magelang District in 2012. Methods: This study is a descriptive cross sectional analytic approach. Samples were taken with a total sampling technique. The data was collected using a questionnaire enclosed. Test the validity of the formula used is the product moment correlation. Reliability testing questionnaires knowledge about danger signs of pregnancy carried out using the Spearman-Brown formula. Analysis of the test data with Kendall's Tau. Results: The majority of pregnant women in Deyangan have enough knowledge about danger signs of pregnancy by 15 respondents (45.5%). Health behavior in pregnancy is pretty much most of the 16 respondents (48.5%). Kendal Tau test results obtained p-value of 0.031 thus <0.05. Conclusion: There is a level of knowledge of pregnant women about the danger signs of pregnancy with health behaviors in pregnancy in sub Desa Deyangan Mertoyudan Magelang Keywords: Knowledge, attitudes, danger signs of pregnancy
1 Students Midwifery Diploma STIKES A. Yani Yogyakarta 2 Supervisor I 3 Supervisor II
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xiv
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN PERILAKU DALAM MENJAGA
KESEHATAN KEHAMILAN DI DESA DEYANGAN KECAMATAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG
Dien Novita1, Ari Sulistyawati2, Ekawati 3
INTISARI Latar Belakang: Menurut Dinkes Kabupaten Magelang (2011), jumlah kasus kematian ibu di Provinsi Jawa tengah tahun 2010 sebanyak 89 kasus, sedangkan jumlah kematian ibu di Kabupaten Magelang sebanyak 22 kasus. Studi pendahuluan di Desa Deyangan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang di dapatkan hasil bahwa pada tahun 2011 terdapat 2 ibu yang mengalami keguguran janin atau intra uterin fetal death (IUFD). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan dengan perilaku dalam menjaga kesehatan kehamilan di Desa Deyangan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang tahun 2012. Metode: Penelitian ini adalah metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner tertutup. Uji validitas yang digunakan adalah dengan rumus korelasi product moment. Pengujian reliabilitas kuesioner pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan dilakukan dengan menggunakan rumus Spearman-Brown. Analisis data dengan uji Kendall’s Tau. Hasil: Sebagian besar ibu hamil di Deyangan mempunyai cukup pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan sebanyak 15 responden (45,5%). Perilaku dalam menjaga kesehatan kehamilan sebagian besar cukup sebanyak 16 responden (48,5%). Hasil uji Kendal Tau didapatkan p- value sebesar 0,031 sehingga < 0,05. Simpulan: Ada hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan dengan perilaku dalam menjaga kesehatan kehamilan di Desa Deyangan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang Kata Kunci: Pengetahuan, perilaku, tanda bahaya kehamilan
1 Mahasiswa Diploma III Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta 2 Dosen Pembimbing I 3 Dosen Pembimbing II
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kesehatan merupakan hak dasar yang dimiliki manusia dan menentukan salah
satu faktor yang sangat menentukan kualitas sumber daya manusia, di samping itu
juga merupakan karunia Tuhan yang perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya
serta dilindungi dari ancaman yang merugikannya. Derajat kesehatan dipengaruhi
oleh banyak faktor, meliputi lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan
keturunan. Perilaku sehat adalah perilaku proaktif untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan, mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari
ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam gerakan masyarakat untuk mencapai
kualitas sumber daya manusia dan derajat kesehatan masyarakat yang semakin baik
(Notoatmodjo, 2007).
Usaha mewujudkan kesehatan masyarakat Indonesia seperti yang tertuang
dalam pembangunan di bidang kesehatan, salah satunya dengan mencegah berbagai
penyakit yang kemungkinan diderita oleh bayi baru lahir, ibu hamil, dan melahirkan
untuk menekan angka kematian ibu dan bayi. Upaya untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia seyogyanya harus dimulai sedini mungkin, yaitu dimulai dari
perawatan kondisi sebelum kehamilan, sejak janin dalam kandungan hingga proses
persalinan dan masa tumbuh kembang anak hingga dewasa. Hal ini sangat tergantung
pada kesejahteraan ibu termasuk kesehatan dan keselamatan reproduksinya. Oleh
karena itu upaya meningkatkan status kesehatan ibu dan anak di Indonesia menjadi
salah satu program prioritas (Sujiono, 2009).
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
2
Kehamilan merupakan proses alamiah (normal) dan bukan proses patologis,
tetapi kondisi normal dapat menjadi patologis yang akan mengakibatkan terjadinya
kesakitan bahkan kematian pada ibu hamil (Kusmiyati, 2009). Pada umumnya 80-90
% kehamilan akan berlangsung normal dan hanya 10-12 % kehamilan yang disertai
penyulit atau berkembang menjadi kehamilan patologis. Deteksi dini gejala dan
tanda bahaya selama kehamilan merupakan upaya terbaik untuk mencegah terjadinya
ganguan yang serius terhadap kehamilan ataupun keselamatan ibu hamil
(Prawirohardjo, 2009).
Menurut Kusmiyati (2009), tanda bahaya kehamilan merupakan tanda-tanda
yang mengidentifikasi adanya bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan atau
periode antenatal, yang apabila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi bisa
menyebabkan kematian ibu. Tanda bahaya kehamilan yang kemungkinan timbul
adalah keluarnya darah dari vagina, keluarnya air ketuban sebelum waktunyam
kejang, gerakan janin tidak ada atau lemah, demam, nyeri perut yang hebat, sakit
kepala, bengkak pada kaki muka atau tangan, muntah terus dan tidak bisa makan
pada kehamilan muda, dan anemia.
Pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan sangat diperlukan bagi ibu
hamil agar jika sewaktu-waktu mengalami gangguan pada kehamilan dapat segera
melakukan tindakan dan pemeriksaan untuk menghindari risiko yang lebih fatal.
Seorang ibu yang telah mengetahui tentang tanda bahaya kehamilan akan dapat
memahami bahkan mengaplikasikan tindakan-tindakan yang perlu dilakukan dalam
mencegah dan menangani bahaya kehamilan (Notoatmodjo, 2007).
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
3
Menjaga kesehatan bagi ibu hamil merupakan suatu keharusan karena hal ini
akan berdampak pada banyak hal, termasuk munculnya gejala-gejala bahaya
kehamilan. Hal ini dapat dilakukan dengan menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh,
menjaga kesehatan psikis, dan pemenuhan nutrisi ibu hamil. Bila hal itu dapat
dilakukan dengan baik maka kemungkinan usaha penurunan angka kematian ibu dan
bayi di Indonesia dapat semakin cepat terwujud (Sujiono, 2009).
Menurut Dinkes Kabupaten Magelang (2011), jumlah kasus kematian ibu di
Provinsi Jawa tengah tahun 2010 sebanyak 89 kasus, sedangkan jumlah kematian ibu
di Kabupaten Magelang sebanyak 22 kasus. Hal ini membuktikan angka kematian
ibu di Kabupaten Magelang masih cukup tinggi.
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Desa Deyangan
Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang di dapatkan hasil bahwa pada tahun
2011 terdapat 2 ibu yang mengalami keguguran janin atau intra uterin fetal death
(IUFD). Hasil wawancara terhadap 2 ibu yang mengalami keguguran tersebut secara
umum belum mengetahui tentang tanda-tanda bahaya kehamilan dengan perilaku
yang kurang memperhatikan kesehatan kehamilan. Hal ini terbukti bahwa kedua ibu
tersebut tidak secara rutin melakukan pemerikasaan kehamilan karena tidak
mengetahui gejala-gejala bahaya pada kehamilannya. Hasil wawancara terhadap 10
ibu hamil didapatkan hasil bahwa 4 ibu telah mengetahui telah mengetahui tentang
tanda bahaya kehamilan, sedangkan 6 ibu tidak mengetahui tanda bahaya kehamilan.
Berdasarkan uraian dan data hasil studi pendahuluan di atas, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian tentang hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
4
bahaya kehamilan dengan perilaku dalam menjaga kesehatan kehamilan di Desa
Deyangan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diambil suatu
rumusan masalah secara khusus. Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini
adalah “Apakah ada hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya
kehamilan dengan perilaku dalam menjaga kesehatan kehamilan di Desa Deyangan
Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya
kehamilan dengan perilaku dalam menjaga kesehatan kehamilan di Desa
Deyangan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan
di Desa Deyangan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang.
b. Mengetahui perilaku ibu hamil dalam menjaga kesehatan kehamilan di Desa
Deyangan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
5
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Memberikan tambahan ilmu pengetahuan mengenai hubungan tingkat
pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan dengan perilaku dalam
menjaga kesehatan kehamilan, khususnya pada dunia ilmu kebidanan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Ibu Hamil
Memberikan informasi atau masukan kepada para ibu tentang tanda bahaya
dan perilaku dalam menjaga kesehatan kehamilan.
b. Bagi Tenaga Kesehatan atau Profesi Bidan
Memperkaya pengetahuan bidan atau tenaga kesehatan lain tentang ilmu
kesehatan khususnya tentang tanda bahaya kehamilan. Penelitian ini juga
dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk mesosialisasikan tentang
perilaku yang harus dilakukan ibu hamil dalam menjaga kesehatan ibu
hamil.
c. Bagi Mahasiswa Kebidanan STIKES A.Yani
Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai referensi dan
menambah wawasan bagi mahasiswa STIKES A. Yani terutama tentang
tingkat pengetahuan tentang tanda bahaya dan perilaku dalam menjaga
kesehatan kehamilan.
d. Bagi peneliti selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi data dasar bagi peneliti
selanjutnya mengenai hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
6
tanda bahaya kehamilan dengan perilaku dalam menjaga kesehatan
kehamilan.
E. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1. Keaslian Penelitian No Peneliti dan Judul Metode Hasil 1 Zaenah (2010), Judul:
“Hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan dengan kepatuhan ANC di Puskesmas Kertek I Kabupaten Wonosobo 2010”.
Jenis penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan menggunakan metode survey dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 32 responden. Analisis data dengan Chi Square.
Hasil penelitian adalah ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan dengan kepatuhan ANC.
2 Wahyuni (2010). Judul: “Hubungan tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan di Polindes Ny. Dewi Etasari Amd.Keb Ngadirejo Salaman tahun 2008”
Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan Cross sectional . Besar sampel 36 responden di ambil dengan tekhnik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Analisis data dengan uji Rank Spearman.
Hasil penelitian adalah ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan
Perbedaan dengan penelitian ini adalah judulnya “hubungan tingkat
pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan dengan perilaku dalam
menjaga kesehatan kehamilan di Desa Deyangan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang”. Penelitian ini menggunakan metode deskiptif analitik dengan pendekatan
waktu cross sectional .
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
L. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Desa Deyangan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang
Penduduk Desa Deyangan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang
sebanyak 4867 jiwa dan luas wilayah 365,655 ha, terdiri laki-laki 2396 jiwa dan
perempuan 2471 jiwa. Desa Deyangan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang mempunyai 11 Dusun yaitu Dusun Ngroto, Klodran, Deyangan,
Jangkungan, Carikan, Serak, Banar, Pangonan, Pandeyan Koto, Gintungan, dan
Nglerep. Desa Deyangan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang
mempunyai beberapa tempat pelayanan kesehatan yaitu Puskesmas Mungkid,
Bidan Praktek Swasta, dan Posyandu Aktif 11 buah.
Kader di Desa Deyangan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang
berjumlah 35 orang. Kader dirasakan warga belum aktif dalam permasalahan
kesehatan meski setiap bulan diadakan pertemuan kader dengan bidan desa.
Terdapat berbagai kasus yang terjadi mengenai keluhan sakit atau kejadian
yang membahayakan kehamilan pada ibu hamil di Desa Deyangan Kecamatan
Mertoyudan Kabupaten Magelang. Pada tahun 2011 terdapat 2 ibu yang
mengalami keguguran janin atau intra uterin fetal death (IUFD), keluhan kepala
pusing, mual dan demam. Ibu hamil di Desa Deyangan juga banyak didapatkan
tidak secara rutin melakukan pemerikasaan kehamilan karena tidak mengetahui
gejala-gejala bahaya pada kehamilannya.
43
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
44
2. Karakteristik Responden
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat didiskripsikan sebagai
berikut:
Tabel 4.1 Karakteristik Responden di Desa Deyangan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang
No Karakteristik Kategori Frekuensi (%) 1 Umur (Tahun) < 21 2 6,1 21-25 10 30,3 26-30 13 39,4 31-35 8 24,2 Jumlah 33 100 2 Pendidikan Perguruan Tinggi 2 6,1 SLTA 18 54,5 SLTP 13 39,4 Jumlah 33 100 3 Gravida 1 12 36,4 2 17 51,5 3 4 12,1 Jumlah 33 100 4 Pekerjaan IRT 20 60,6 Karyawan Swasta 8 24,2 PNS 2 6,1 Wiraswasta 3 9,1 Jumlah 33 100 5 Kejadian keluhan sakit
saat hamil Pernah 15 45,5
Tidak Pernah 18 54,5 Jumlah 33 100 6 Jenis keluhan sakit saat
hamil (n=33) Demam 3 9,1
Kaki dan Tangan Bengkak
1 3,0
Kepala Pusing 7 21,2 Mual 4 12,1 Tidak Ada
Keluhan 18 54,5
Jumlah 33 100 Sumber: Data Primer, 2012
Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan bahwa sebagian besar umur
responden adalah antara 26-30 tahun yaitu sebanyak 13 responden (39,4%),
tingkat pendidikan adalah SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas) sebanyak 18
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
45
responden (54,5%), gravida adalah kehamilan kedua, yaitu sebanyak 17
responden (53,5%), pekerjaan adalah sebagai ibu rumah tangga yaitu sebanyak
20 responden (60,6%), kejadian keluhan sakit saat hamil adalah tidak pernah
yaitu sebanyak 18 responden (54,5%), serta jenis keluhan sakit saat hamil yaitu
kepala pusing sebanyak 7 responden (21,2%) dari keseluruhan responden
(46,7%) dari jumlah responden yang pernah mengalami keluhan sakit.
3. Analisis Univariat
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, tingkat pengetahuan
tentang tanda bahaya kehamilan dapat didiskripsikan sebagai berikut:
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan di Desa Deyangan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang
No Variabel Kategori Frekuensi (%) 1 Pengetahuan Baik 11 33,3 Cukup 15 45,5 Kurang 7 21,2 Jumlah 33 100
Sumber: Data Primer, 2012 Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa sebagian besar pengetahuan ibu
hamil tentang tanda bahaya kehamilan adalah kategori cukup yaitu sebanyak 15
responden (45,5%).
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Perilaku dalam Menjaga Kesehatan Kehamilan di
Desa Deyangan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang No Variabel Kategori Frekuensi (%) 1 Perilaku Baik 13 33,3 Cukup 16 45,5 Kurang 4 21,2 Jumlah 33 100
Sumber: Data Primer, 2012
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
46
Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa sebagian besar perilaku
dalam menjaga kesehatan kehamilan adalah kategori cukup yaitu sebanyak 16
responden (48,5%).
4. Analisis Bivariat
Hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan
dengan perilaku dalam menjaga kesehatan kehamilan di Desa Deyangan
Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang, dapat dideskripsikan pada tabel
silang di bawah ini:
Tabel 4.4 Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan dengan Perilaku dalam Menjaga Kesehatan Kehamilan di Desa
Deyangan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang
Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil
Perilaku dalam Menjaga Kesehatan Kehamilan
Baik Cukup Kurang Jumlah P value
F % f % f % f %
Baik 8 24,2 2 6,1 1 3 11 33,3 0,031
Cukup 3 9,1 11 33,3 1 3 15 45,5
Kurang 2 6,1 3 9,1 2 6,1 7 21,2
Jumlah 13 39,4 16 48,5 4 12,1 33 100
Sumber: Data Primer, 2012 Tabel 4.3 menunjukkan sebagian besar responden memiliki tingkat
pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan kategori cukup dengan perilaku
dalam menjaga kehamilan kategori cukup, yaitu sebanyak 15 responden
(45,5%). Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat pengetahuan
ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan dengan perilaku dalam menjaga
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
47
kehamilan, telah dilakukan uji statistik menggunakan uji Kendal Tau dengan
bantuan komputerisasi. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan nilai p sebesar
0,031 sehingga lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima,
maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu
hamil tentang tanda bahaya kehamilan dengan perilaku dalam menjaga
kesehatan kehamilan di Desa Deyangan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang.
M. Pembahasan
1. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan tentang tanda
bahaya kehamilan responden dengan kategori cukup lebih banyak dari
keseluruhan responden yaitu 15 responden (45,5%). Tingkat pengetahuan
tentang tanda bahaya kehamilan responden dengan kategori cukup sebanyak 11
responden (33,3%), sedangkan responden dengan perilaku kategori kurang
sebanyak 7 responden (21,2%).
Penelitian ini membuktikan banyak didapatkan responden dengan tingkat
pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan kategori cukup. Menurut Soekanto
(2006) pengetahuan responden yang kebanyakan pada kategori cukup ini dapat
dipengaruhi oleh faktor pendidikan, pekerjaan, umur, lingkungan, budaya, dan
sosial ekonomi. Sebagian besar responden dalam penelitian ini memiliki tingkat
pendidikan SLTA sehingga dianggap telah cukup memliki bekal pengetahuan
yang memadai tentang sesuatu hal. Hal ini kemungkinan dapat menyebabkan
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
48
pengetahuan responden tentang tanda bahaya kehamilan menjadi lebih baik.
Tingkat pendidikan turut menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap dan
memahami pengetahuan yang mereka peroleh, pada umumnya semakin tinggi
pendidikan seseorang maka semakin baik pula pengetahuannya. Pengetahuan
merupakan hasil dari proses belajar. Sedangkan intelegensi merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhi hasil dari proses belajar. Intelegensi bagi
seseorang merupakan salah satu modal untuk berfikir dan mengolah berbagai
informasi secara terarah sehingga mampu menguasai lingkungan, sehingga dapat
disimpulkan bahwa perbedaan intelegensi dari seseorang akan berpengaruh pula
terhadap tingkat pengetahuan.
Pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan responden yang cukup ini
dapat pula dipengaruhi oleh faktor umur. Sebagian besar umur responden adalah
25-30 tahun. Usia tersebut menunjukkan suatu usia yang cukup matang dan
belum memiliki banyak pengalaman. Usia yang cukup matang dapat membuat
seseorang lebih baik dalam menanggapi suatu obyek atau masalah.
Bertambahnya umur seseorang dapat berpengaruh pada pertambahan
pengetahuan yang diperolehnya, akan tetapi pada umur-umur tertentu atau
menjelang usia lanjut kemampuan penerimaan atau mengingat suatu
pengetahuan akan berkurang. Pengalaman merupakan sumber pengetahuan, atau
pengalaman itu suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan.
Pengalaman pribadi dapat digunakan sebagai upaya untuk memperoleh
pengetahuan, hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
49
yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa lalu
(Soekanto, 2006).
Ada 7 responden (21,2%) memiliki tingkat pengetahuan tentang tanda
bahaya kehamilan kategori kurang. Hal ini dapat disebabkan informasi tentang
tanda bahaya kehamilan yang responden terima tidak benar atau tidak
menyeluruh. Informasi akan memberikan pengaruh terhadap pengetahuan
seseorang. Informasi tentang tanda bahaya kehamilan yang baik bisa didapatkan
dari guru, orang tua, atau media massa seperti TV, radio, atau surat kabar
(Notoatmodjo, 2007).
Kurangnya pengetahuan responden juga dipengaruhi oleh lingkungan
dan sosial budaya. Para orang tua dan anggota masyarakat di lingkungan
reponden yang menganggap tabu tentang pendidikan tanda bahaya kehamilan
kemungkinan tidak akan memberikan pendidikan dan pengetahuan yang baik
pada responden. Lingkungan memberikan pengaruh pertama bagi seseorang,
dimana seseorang dapat mempelajari hal-hal yang baik dan juga hal-hal yang
buruk tergantung pada sifat kelompoknya. Cara berpikir seseorang akan
dipengaruhi oleh lingkungannya dalam memperoleh suatu pengalaman.
Seseorang memperoleh suatu kebudayaan dalam hubungannya dengan orang lain,
karena hubungan ini seseorang mengalami suatu proses belajar dan memperoleh
suatu pengetahuan (Wawan dan Dewi, 2010).
2. Perilaku dalam Menjaga Kehamilan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memiliki perilaku
dalam menjaga kehamilan kategori cukup lebih banyak dari kategori yang lain
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
50
yaitu 16 responden (48,5%). Responden dengan baik sebanyak 13 responden
(39,4%), sedangkan responden yang memiliki perilaku kategori kurang sebanyak
4 responden (12,1%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku dalam
menjaga kehamilan responden sebagian besar pada kategori cukup.
Menurut Notoatmodjo (2007), perilaku kesehatan termasuk perilaku
dalam menjaga kehamilan kategori cukup ini dapat dipengaruhi oleh beberapa
hal. Faktor yang besar pengaruhnya disebut faktor predisposisi (predisposing
factors) yang meliputi pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap kesehatan,
tradisi, dan kepercayaan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan,
sistem nilai yang dianut masyarakat. Perilaku menjaga kehamilan ini dapat
dipengaruhi oleh faktor pengetehuan responden tentang tanda bahaya yang
cukup. Responden yang telah memahami bahaya-bahaya dalam kehamilan
kemungkinan akan berperilaku yang baik demi menjaga kesehatan kehamilan.
Pengetahuan ini merupakan faktor yang sangat penting karena pengetahuan
dapat membentuk sebuah pemahaman yang salah atau pemahaman benar yang
nantinya dapat berpengaruh pada perilaku seseorang. Hal ini terbukti dari hasil
penelitian, responden yang memliki pengetahuan baik dan berperilaku baik
sebanyak 8 responden (24,2%), sedangkan yang berperilaku kurang hanya 1
responden (3%), sedangkan responden yang memiliki pengetahuan cukup
sebagian besar juga berperilaku cukup yaitu sebanyak 11 responden (33,3%).
Ada 4 responden (1,21%) memiliki perilaku dalam menjaga kehamilan
kategori kurang. Hal ini dapat dipengaruhi sikap yang tidak mendukung dalam
berperilaku baik. Sikap merupakan salah satu faktor nyang mempengaruhi
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
51
perilaku seseorang. Sikap yang negatif tentang tanda bahaya kehamilan dapat
membuat seseorang berperilaku kurang baik dalam menjaga kehamilan, karena
sikap merupakan arah penentu sebuah perilaku. Faktor lain yang dapat
mempengaruhi penanganan keputihan adalah tradisi, kepercayaan dan sistem
nilai yang dianut masyarakat. Kepercayaan dan tradisi di lingkungan responden
yang menganggap tidak perlunya menjaga kehamilan, maka hal ini dapat
berpengaruh terhadap pembentukan perilaku dalam menjaga kehamilan yang
tidak baik.
3. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya
Kehamilan dengan Perilaku dalam Menjaga Kesehatan Kehamilan
Berdasarkan tabel silang, responden dengan tingkat pengetahuan tentang
tanda bahaya kehamilan kategori cukup cenderung berperilaku dalam menjaga
kehamilan kategori cukup, sedangkan responden dengan tingkat pengetahuan
tentang tanda bahaya kehamilan baik cenderung memiliki perilaku dalam
menjaga kehamilan kategori baik. Hal tersebut menunjukkan adanya
kecenderungan tingkat pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan
berhubungan dengan perilaku dalam menjaga kehamilan. Hubungan tersebut
telah dibuktikan dengan uji Chi Square yang menunjukkan adanya hubungan
signifikan antara tingkat pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan dengan
perilaku dalam menjaga kehamilan.
Hasil penelitian yang dilakukan Zaenah (2010), dengan judul “Hubungan
tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan dengan
kepatuhan ANC di Puskesmas Kertek I Kabupaten Wonosobo 2010”,
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
52
menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan
ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan dengan kepatuhan ANC. Berdasarkan
hasil penelitian yang dilakukan Zaenah (2010), semakin memperkuat bahwa
pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan dapat berhubungan dengan
perilaku seseorang. Menurut Zaenah (2010), pengetahuan tentang tanda bahaya
kehamilan berhubungan signifikan dengan kepatuhan ANC, sedangkan dalam
penelitian berhubungan signifikan dengan perilaku dalam menjaga kehamilan.
Pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan menjadi salah satu faktor
penyebab perilaku dalam menjaga kehamilan. Ibu yang mempunyai tingkat
pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan akan memiliki pemahaman yang
baik sehingga dapat berperilaku baik dalam menjaga kehamilan. Tetapi Ibu yang
mempunyai tingkat pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan yang kurang
akan memiliki pemahaman yang kurang baik sehingga perilaku dalam menjaga
kehamilan juga kurang baik.
N. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian ini adalah:
1. Masih ada variabel pengganggu yang tidak dikendalikan.
2. Responden tidak selalu mengisi kuesioner sendiri karena kurang bingung dengan
pertanyaan dengan bahasa ilmiah kemudian minta bantuan orang lain, seperti
ibu, teman, atau suami.
3. Instrumen penelitian hanya berupa kuesioner tertutup, sehingga responden tidak
dapat menguraikan jawaban selain dari jawaban yang tersedia.
4. Pengambilan data pada responden dilakukan mendatangi rumah responden
sehingga penelitian yang dilakukan memperoleh kurang efisien.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
54
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik simpulan
sebagai berikut:
1. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan di Desa
Deyangan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang adalah kategori cukup
dengan 15 responden (45,5%).
2. Perilaku dalam menjaga kesehatan kehamilan di Desa Deyangan Kecamatan
Mertoyudan Kabupaten Magelang adalah kategori cukup dengan 16 responden
(48,5%).
3. Hasil uji Kendal Tau didapatkan nilai p sebesar 0,031 sehingga lebih kecil dari
0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan signifikan antara tingkat
pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan dengan perilaku dalam
menjaga kesehatan kehamilan di Desa Deyangan Kecamatan Mertoyudan
Kabupaten Magelang.
B. Saran
1. Bagi Ibu Hamil
Ibu hamil diharapakan dapat meningkatkan pengetahuan tentang tanda bahaya
kehamilan agar memiliki perilaku baik dalam menjaga kesehatan kehamilan
54
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
55
2. Bagi Profesi Bidan
Bidan diharapkan untuk lebih sering mengadakan penyuluhan tentang
tanda bahaya kehamilan sehingga ibu hamil dapat berperilaku lebih baik dalam
menjaga kesehatan kehamilan
3. Bagi Mahasiswa Kebidanan STIKES A.Yani
Mahasiswa diharapkan agar mempelajari tanda bahaya kehamilan dan cara
menjaga kesehatan kehamilan ibu hamil sehingga dapat melakukan penyuluhan
di lapangan.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya diharapkan dapat lebih menggali dengan wawancara/
pertanyaan terbuka, dengan pengendalian variabel pengganggu.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
56
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2010). Posedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi 2010. Jakarta: Bumi Aksara.
Bandiyah. (2009). Kehamilan, Persalinan dan Gangguan Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Dinkes Kabupaten Magelang. (2011). Profil Kesehatan Kabupatn Magelang. Magelang: Dinkes Kabupaten Magelang
Kusmiyati, Y dkk. (2009). Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya
Moehji, S. (2003). Ilmu Gizi 2. Jakarta: Papas Sinar Sinanti
Notoatmojo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Prawirohardjo, S. (2009). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Saifudin. (2006). Buku Acuan Nasional Pelayanan Maternal dan Neonatal. Jakarta: JHPIEGO-POGI
Soekanto, S. (2006). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Raja Grafindo.
Stoppard, M. (2009). Buku Panduan Lengkap Kehamilan & Persalinan Modern. Yogyakarta: Media Abadi
Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sujiono, B. (2009). Persiapan dan Saat Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika
Wahyuni. (2010). Hubungan tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan di Polindes Ny. Dewi Etasari Amd.Keb Ngadirejo Salaman tahun 2008. Yogyakarta: STIKES A. Yani Yogyakarta
Wawan & Dewi. (2010). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika.
Zaenah. (2010). Hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan dengan kepatuhan ANC di Puskesmas Kertek I Kabupaten Wonosobo 2010. Yogyakarta: STIKES A. Yani Yogyakarta