BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peny aki t kus ta mer upa kan sal ah sat u peny aki t menu lar yang menimbulkan masalah yang sangat kompleks. Masalah yang dimaksud bukan hanya dari segi medis tetapi meluas sampai masalah sosial, ekonomi, budaya, keamanan, dan ketahanan nasional (Kemenkes RI, 2012) Penyakit kusta pada umumnya terdapat di negaranegara berkembang sebagai akibat keterbat asan kemampuan negara terse but dalam memberik an pelaya nan yang memadai dalam bidang keseha tan, pendidikan, dan kese!a hteraa n sosia l ekonomi pada masyarakat (Kemenkes RI, 2012) "umlah kasus baru kusta di dunia pada #ahun 2011 sekitar 21$.0%&. "umlah tersebut paling banyak terdapat di regional 'sia #enggara (10.12), diikuti regional 'merika (.*2), regional '+rika (12.%). ementara di regional 'sia #enggara distribusi kasus kusta ber-ariasi. Indonesia menepati peringkat 2 dengan !umlah kasus baru yang ditemukan 20.02, setelah india di peringkat pertama d engan !umlah k asus baru 12%.2$& (Kemenkes RI, 2012) Penyakit kusta sampai saat ini masih ditakuti masyarakat, keluarga termasuksebagian petugas kesehatan. al ini disebabkan masih kurangnya pengetahuan/pengertian, keperayaan yang keliru terhadap kusta dan aat yang ditimbulkan (Kemenkes RI, 2012). "umlah penderita Kusta di ilayah ker!a Puskesmas ani pada tahun 2013 sampai tahun 201& ber!umlah 1orang. Pada aal tahun 201ini, setelah dilakukan 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
7/24/2019 KTI BAB 1-6
http://slidepdf.com/reader/full/kti-bab-1-6 1/61
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular yang menimbulkan
masalah yang sangat kompleks. Masalah yang dimaksud bukan hanya dari segi medis
tetapi meluas sampai masalah sosial, ekonomi, budaya, keamanan, dan ketahanan
nasional (Kemenkes RI, 2012)Penyakit kusta pada umumnya terdapat di negaranegara berkembang sebagai
akibat keterbatasan kemampuan negara tersebut dalam memberikan pelayanan yang
memadai dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan kese!ahteraan sosial ekonomi
pada masyarakat (Kemenkes RI, 2012)
"umlah kasus baru kusta di dunia pada #ahun 2011 sekitar 21$.0%&. "umlah
tersebut paling banyak terdapat di regional 'sia #enggara (10.12), diikuti regional
'merika (.*2), regional '+rika (12.%). ementara di regional 'sia #enggara
distribusi kasus kusta ber-ariasi. Indonesia menepati peringkat 2 dengan !umlah kasus
baru yang ditemukan 20.02, setelah india di peringkat pertama dengan !umlah kasus
baru 12%.2$& (Kemenkes RI, 2012)
Penyakit kusta sampai saat ini masih ditakuti masyarakat, keluarga termasuk
sebagian petugas kesehatan. al ini disebabkan masih kurangnya
pengetahuan/pengertian, keperayaan yang keliru terhadap kusta dan aat yang
ditimbulkan (Kemenkes RI, 2012)."umlah penderita Kusta di ilayah ker!a Puskesmas ani pada tahun 2013
sampai tahun 201& ber!umlah 1 orang. Pada aal tahun 201 ini, setelah dilakukan
1
7/24/2019 KTI BAB 1-6
http://slidepdf.com/reader/full/kti-bab-1-6 2/61
skrining penyakit kusta didapatkan adanya & kasus baru.2 al inilah yang
melatarbelakangi penulis untuk menyusun karya tulis ilmiah tentang karakteristik
penderita penyakit kkusta di ilayah ker!a Puskesmas ani Kabupaten 4onggala
(5P#4 PKM ani, 2013)
B. Rumusan Masalah
Pada uraian latar belakang tersebut dapat dirumuskan masalah dalam peneitian
ini adalah6 7 8agaimana karakteristik dari penderita penyakit kusta di ilayah ker!a
Puskesmas ani Kabupaten 4onggala9:
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Penelitian ini dilakukan agar dapat mengetahui karakteristik dari penderita
penyakit kusta di ilayah ker!a Puskesmas ani Kabupaten 4onggala.
2. Tujuan husus
a. Mengidenti+ikasi karakteristik penderita penyakit kusta di Puskesmas ani
berdasarkan usia
b. Mengidenti+ikasi karakteristik penderita penyakit kusta di Puskesmas ani
berdasarkan !enis kelamin
. Mengidenti+ikasi karakteristik penderita penyakit kusta di Puskesmas ani
berdasarkan tipe kusta
d. Mengidenti+ikasi karakteristik penderita penyakit kusta di Puskesmas ani
berdasarkan riayat kontak e. Mengidenti+ikasi karakteristik penderita penyakit kusta di Puskesmas ani
berdasarkan tingkat pendidikan
D. Man!aat Penelitian
'dapun hasil penelitian ini dapat diberikan memberikan man+aat 6
1. Bagi "eneliti
Menambah aasan ilmu pengetahuan bagi peneliti terkait pemahaman
mengenai penyakit kusta
2
7/24/2019 KTI BAB 1-6
http://slidepdf.com/reader/full/kti-bab-1-6 3/61
2. Bagi instansi esehatan
4engan penelitian ini diharapkan dapat memberikan in+ormasi yang
berguna bagi pengelola program pengendalian penyakit kusta dalam
optimalisasi penegahan penyakit tersebut.
#. Bagi mas$arakat
Masyarakat dapat mengetahui tentang karakteristik yang berperan
dalam proses ter!adinya penyakit kusta sehingga dapat men!aga diri agar tidak
tertular penyakit tersebut.
BAB %%
T%N&AUAN PU'TAA
A. Telaah Pustaka
1. (am)aran Umum Puskesmas *ani
Puskesmas ani merupakan salah satu puskesmas yang berada di ilayah
Kabupaten 4onggala tepatnya di Keamatan #ananto-ea. 8erdasarkan data dari
5P#4 Puskesmas ani #ahun 2013, Puskesmas ani memiliki luas ilayah
ker!a ; 0$,* km<, bertanggung !aab atas 10 desa dalam ilayah ker!a yang
terdiri dari 6
a 4esa ani I
b 4esa ani II 4esa ani III
d 4esa =umbumpetigo
e 4esa >upabomba+ 4esa ?untarano
g 4esa 8ale
h 4esa ombo Mpanaui 4esa ombo Induk
! 4esa ombo Kalongo
3
7/24/2019 KTI BAB 1-6
http://slidepdf.com/reader/full/kti-bab-1-6 4/61
'dapun batas ilayah ker!a dari Puskesmas ani adalah sebagai berikut 6
ebelah utara berbatasan dengan Keamatan =abuan. ebelah selatan berbatasan dengan Keamatan Palu 5tara Kota Palu.
ebelah barat berbatasan dengan Keamatan Palu 5tara Kota Palu.
ebelah timur berbatasan dengan Keamatan Palu 5tara Kota Palu dan #eluk
palu.
(5P#4 PKM ani, 2013)
4ari segi geogra+is, ilayah ker!a Puskesmas ani terdiri dari daratan
dengan arus transportasi dan komunikasi yang kurang lanar karena beberapa
ilayah ker!a ukup terpenil sehingga arus transportasi hanya dapat di!angkau
dengan kendaraan roda dua dan beberapa desa !uga tidak ter!angkau oleh signal
komunikasi (5P#4 PKM ani, 2013).
a +isi ,an Misi Puskesmas *ani
1) @isi
Pelayanan kesehatan Puskesmas ani dilaksanakan melalui program
program ker!a dengan -isi 6 7#eru!udnya Pelayanan Kesehatan 4asar
yang 8ermutu Menu!u Masyarakat ehat dan Mandiri:2) Misi
5ntuk dapat meu!udkan -isi tersebut di atas, ditetapkan empat misi
sebagai berikut 6a) Mengembangkan sistem mana!emen puskesmas
b) Mengembangkan pemberdayaan dan peran serta masyarakat di bidang
kesehatan
) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia seara
berkesinambungan
d) Mengembangkan kemitraan yang harmonis dengan sistem terkait
) Motto Puskesmas ani 7ABRM'#:
Aermat 6 Aepat dalam Pelayanan
4
7/24/2019 KTI BAB 1-6
http://slidepdf.com/reader/full/kti-bab-1-6 5/61
B-isien 6 'kses Minimal asil Maksimal
Ramah 6 Perlakuan Ramah terhadap Pasien
Mudah 6 Kemudahan dalam 'kses Pelayanan'kti+ 6 'kti+ dalam Memberikan In+ormasi
#epat 6 #epat dalam Memberikan Pelayanan Kesehatan seara
Prima dengan enyum, alam dan apa(5P#4 PKM ani, 2013)
) 'truktur -rganisasi
Puskesmas ani memiliki struktur organisasi sebagai berikut6
?ambar 2.1. truktur Crganisasi Puskesmas ani (5P#4 PKM ani,2013)
5
7/24/2019 KTI BAB 1-6
http://slidepdf.com/reader/full/kti-bab-1-6 6/61
Pr/gram Puskesmas
Program pokok maupun program pengembangan yang diupayakan di
Puskesmas ani, antara lain 6 (5P#4 PKM ani, 2013)
1) Program Kesehatan Ibu dan 'nak (KI')
2) Program Keluarga 8erenana
) Program Perbaikan ?iDi
3) Kesehatan =ingkungan
&) Promosi Kesehatan
) Program Penanggulangan dan Penegahan Penyakit Menular (P2M)
%) Program Pengobatan
*) 5saha Kesehatan ekolah
$) Program P#M (Penyakit #idak Menular)
10) 5saha Kesehatan ?igi dan Mulut
11) =aboratorium
12) Program Kesehatan a!i
1) Penatatan dan Pelaporan istem In+ormasi Kesehatan
13) Program Kesehatan 5sila
1&) Program Kesehatan #radisional
(5P#4 PKM ani, 2013)
2. Pen$akit usta
a. De!inisi
Penyakit kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman
Mycobacterium leprae ( M.leprae). Kuman golongan myco ini berbentuk
6
7/24/2019 KTI BAB 1-6
http://slidepdf.com/reader/full/kti-bab-1-6 7/61
batang yang tahan terhadap asam terutama asam alkohol dan oleh sebab itu
disebut !uga 8asil #ahan 'sam (8#'). Penyakit ini bersi+at kronis pada
manusia, yang bisa menyerang sara+sara+ dan kulit. 8ila dibiarkan begitu sa!a
tanpa diobati, maka akan menyebabkan aat E aat !asmani yang berat
(ol++ et al F200$).
Penularan penyakit kusta ke orang lain memerlukan aktu yang ukup
lama tidak seperti penyakit menular lainnya. Masa inkubasinya adalah 2 &
tahun. Penyakit ini sering menyebabkan tekanan batin pada penderita dan
keluarganya, bahkan sampai menggangu kehidupan sosial mereka.
). E"i,emi/l/gi Pen$akit usta
1) 4istribusi Menurut CrangKe!adian penyakit kusta menun!ukkan adanya perbedaan distribusi
dapat dilihat karena +aktor geogra+i. >amun, !ika diamati dalam satu
>egara atau ilayah yang sama kondisi lingkungannya ternyata perbedaan
distribusi dapat ter!adi karena +aktor etnik. 4i Myanmar ke!adian kusta
lepromatosa lebih sering ter!adi pada etnik 8urma dibandingkan dengan
etnik India. ituasi di Malaysia !uga mengindikasikan hal yang sama,
yaitu ke!adian kusta lebih banyak pada etnik Ahina dibandingkan etnik
Melayu atau India. 4emikian pula ke!adian di Indonesia, etnik Madura
dan 8ugis lebih banyak menderita kusta dibandingkan etnik "aa atau
Melayu.
Penyakit kusta !arang ditemukan pada bayi. Insiden rate penyakit ini
meningkat sesuai umur dengan punak pada umur 1020 tahun dan
kemudian menurun. Pre-alensinya !uga meningkat sesuai dengan umur
7
7/24/2019 KTI BAB 1-6
http://slidepdf.com/reader/full/kti-bab-1-6 8/61
dengan punak antara umur 0&0 tahun dan kemudian seara perlahan
lahan menurun. Insiden maupun pre-alensi pada lakilaki lebih banyak
dari pada anita keuali di '+rika dimana anita lebih banyak daripada
lakilaki. Gaktor +isiologik seperti pubertas, menopause, kehamilan, serta
+aktor in+eksi dan malnutrisi dapat meningkatkan perubahan klinis
penyakit kusta.
2) 4istribusi Menurut #empat dan aktu
Penyakit kusta tersebar di seluruh dunia dengan endemisitas yang
berbedabeda. 4iantara 122 negara yang endemis pada tahun 1$*& dengan
pre-alensi H1/10.000 penduduk, hanya tinggal negara yang masih belum
menapai eliminasi di tahun 200& yaitu 6 India, 8raDil, Indonesia,
8angladesh, Aongo, dan >epal 'ntara tahun 1$*& hingga 200& lebih dari
1& !uta penderita telah sembuh. 4an 222.% kasus masih dalam
pengobatan pada aal tahun 200. "umlah kasus baru kusta di dunia pada
tahun 2011 adalah sekitar 21$.0%&. 4ari !umlah tersebut paling banyak
terdapat di regional 'sia #enggara (10.12), diikuti regional 'merika
(.*2), regional '+rika (12.%) dan sisanya berada di regional lain di
dunia. ementara di regional 'sia #enggara distribusi kasus kusta
ber-ariasi. Indonesia menepati peringkat 2 dengan !umlah kasus baru yang
ditemukan 20.02, setelah india di peringkat pertama dengan !umlah kasus
baru 12%.2$& (at!ito, 201F Kemenkes RI, 2013)"umlah penderita Kusta di ilayah ker!a Puskesmas ani pada tahun
2013 sampai tahun 201& ber!umlah 1 orang. Pada aal tahun 201 ini,
8
7/24/2019 KTI BAB 1-6
http://slidepdf.com/reader/full/kti-bab-1-6 9/61
setelah dilakukan skrining penyakit kusta didapatkan adanya & kasus baru.
penyakit kusta di ilayah ker!a Puskesmas ani (5P#4 PKM ani,
2013)
) 4eterminan#imbulnya penyakit kusta bagi seseorang tidak mudah, dan tidak perlu
di takuti. 'dapun beberapa +aktor yang dapat menyebabkan ter!adinya
kusta dipengaruhi oleh host, agent, dan en-ironment antara lain 6
a) Gaktor 4aya #ahan #ubuh (host)
ebagian besar manusia kebal terhadap penyakit kusta ($&).
4ari hasil penelitian menun!ukkan baha dari 100 orang yang
terpapar, $& orang tidak men!adi sakit, orang sembuh sendiri tanpa
obat, dan 2 orang men!adi sakit. al ini belum memperhitungkan
pengaruh pengobatan.
b) Gaktor Kuman (agent)
Kuman dapat hidup di luar tubuh manusia antara 1$ hari
tergantung pada suhu atau uaa, dan hanya kuman kusta yang utuh
(solid) sa!a yang dapat menimbulkan penularan.
) Gaktor umber Penularan (en-ironment)
umber penularan adalah penderita kusta tipe Multi 8asiller
(M8). Penderita M8 ini pun tidak akan menularkan kusta apabila
berobat teratur. Penyakit ini dapat ditularkan melalui perna+asan
(droplet) dan kulit.
. lasi!ikasi Pen$akit usta
#u!uan klasi+ikasi ini untuk menentukan regimen pengobatan dan
perenanaan operasional. 5ntuk keperluan pengobatan kombinasi atau
9
7/24/2019 KTI BAB 1-6
http://slidepdf.com/reader/full/kti-bab-1-6 10/61
Multidrug #herapy (M4#) yaitu menggunakan gabungan Ri+ampiin,
=amprene dan 44, maka penyakit kusta di Indonesia diklasi+ikasikan
men!adi 2 tipe seperti klasi+ikasi menurut C (1$$*) yaitu6
1) #ipe P8 (Pausibasiler)Jang dimaksud dengan kusta tipe P8 adalah penderita kusta dengan
8asil #ahan 'sam (8#') pada sediaan apus, yakni tipe I (Indeterminate)
## (#uberuloid) dan 8# (8oderline #uberuloid) menurut kriteria Ridley
dan "oplin dan hanya mempunyai !umlah lesi 1& pada kulit.
2) #ipe M8 (Multi 8asiler)Kusta M8 adalah semua penderita kusta tipe 88 (Mid 8oderline), 8=
(8oderline lepromatous) dan == (lepromatosa) menurut kriteria Ridley
dan "oplin dengan !umlah lesi atau lebih dan skin smer positi+.(Kemenkes RI, 2012)
a. osial BkonomiC (200) menyebutkan $0 penderita kusta di dunia menyerang
kelompok dengan sosial ekonomi lemah atau miskin. ubungan antara
kemiskinan dengan penyakit kusta bersi+at timbal balik. Kusta merupakan
penyebab kemiskinan dan karena miskin maka manusia menderita kusta. Kondisi
sosial ekonomi itu sendiri, mungkin tidak hanya berhubungan seara langsung,
namun dapat merupakan penyebab tidak langsung seperti adanya kondisi giDi
memburuk, serta perumahan yang tidak sehat, ygiene sanitasi yang kurang dan
akses terhadap pelayanan kesehatan !uga menurun kemampuannya (umber6
at!ito et al, 200).
#ingkat peker!aan dan !enis peker!aan sangat mempengaruhi ter!adinya kasus
kusta atau keberhasilan pengobatan, status sosial ekonomi keluarga diukur dari
!enis, keadaan rumah, kepadatan penghuni per kamar, status peker!aan dan harta
kepemilikan. Masyarakat dengan sosial ekonomi yang rendah sering mengalami
kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik, sehingga penyakit kusta
men!adi anaman bagi mereka. Penyebab terbesar menurunnya kasus kusta adalah
39
7/24/2019 KTI BAB 1-6
http://slidepdf.com/reader/full/kti-bab-1-6 40/61
meningkatnya tingkat sosial ekonomi keluarga tetapi +aktor lain akibat sosial
ekonomi adalah pengaruh lingkungan rumah seara +isik baik pada, penahayaan,
-entilasi, kepadatan rumah, dan pemenuhan kebutuhan giDi dapat terpenuhi
(umber6 at!ito et al, 200).
Gaktor sosial ekonomi ini merupakan salah satu karakteristik tentang +aktor
orang, perlu mendapat perhatian tersendiri. tatus sosial ekonomi sangat erat
hubungannya dengan peker!aan dan !enis peker!aan serta besarnya pendapatan
keluarga !uga hubungan dengan lokasi tempat tinggal, kebiasaan hidup keluarga,
termasuk kebiasaan makan, !enis rekreasi keluarga, dan lain sebagainya. tatus
sosial ekonomi erat pula hubungannya dengan +aktor psikologi indi-idu dan
keluarga dalam masyarakat. tatus ekonomi sangat sulit dibatasi, hubungan
dengan kesehatan !uga kurang nyata, yang !elas baha kemiskinan erat
hubungannya dengan penyakit hanya sulit dianalisa managemen sebab, dan yang
mana akibat. tatus ekonomi menentukan kalitas makanan, hunian, kepadatan
giDi, tara+ pendidikan, tersediannya +asilitas air bersih, sanitasi kesehatan lainnya,
besar keil keluarga, dan teknologi (umber6 at!ito et al, 200)
b. 5mur
Kebanyakan peneliti melaporkan distribusi penyakit kusta menurut umur
berdasarkan pre-alensi, hanya sedikit yang berdasarkan insiden, karena pada saat
timbulnya penyakit sangat sulit diketahui. 4engan kata lain ke!adian penyakit
sering terkait umur pada saat ditemukan dari pada saat timbulnya penyakit. Kusta
diketahui ter!adi pada semua umur mulai bayi sampai umur tua ( minggu sampai
lebih dari %0 tahun), namun yang terbanyak adalah pada umur muda dan
40
7/24/2019 KTI BAB 1-6
http://slidepdf.com/reader/full/kti-bab-1-6 41/61
produkti+. Keaatan lebih banyak ter!adi pada usia produkti+ dan keaatan
sekunder pada usia dibaah 0 tahun. al ini disebabkan oleh bahaya yang
terpapar pada saat berakti+itas (umber6 at!ito et al, 200)
. "enis kelaminPenyakit kusta dapat mengenai dari semua !enis kelamin, baik laki laki
mupun perempuan. ebagian besar >egara di dunia keuali dibeberapa >egara di
'+rika menun!ukkan baha lakilaki lebih banyak terserang kusta dari pada
anita. Rendahnya ke!adian kusta pada anita disebabkan karena beberapa
+aktor antara lain +aktor lingkungan dan +aktor biologis. #ingkat keaatan pada
lakilaki lebih besar daripada anita. al ini berkaitan dengan peker!aan,
kebiasaan keluar rumah, dan merokok (umber6 at!ito et al, 200).d. Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terenana untuk meu!udkan suasana
bela!ar dan proses pembela!aran agar peserta didik seara akti+ mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki semangat spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, keerdasan akhlak mulia keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan >egara. Pendidikan +ormal adalah !alur pendidikan yang
terstruktur dan ber!en!ang yang terdiri dari pendidikan dasar (4/MP/edera!at),
pendidikan menengah (M'/edera!at) serta pendidikan tinggi
(4iploma/sar!ana/magister/spesialis) (55 >o 20 tahun 200 #entang istem
pendidikan >asional). tatus pendidikan berkaitan denga tindakan penarian
pengobatan penderita kusta. Rendahnya tingkat pendidikan dapat mengakibatkan
lambatnya penarian pengobatan dan diagnosis penyakit, hal ini dapat
mengakibatkan keaatan pada penderita kusta semakin parah. Kelompok tidak
41
7/24/2019 KTI BAB 1-6
http://slidepdf.com/reader/full/kti-bab-1-6 42/61
terpela!ar (3) lebih banyak mengalami keaatan sekunder. al ini disebabkan
pada kelompok terpela!ar lebih mengerti dan mengikuti instruksi tenaga kesehatan
(umber6 at!ito et al, 200).
e. Peker!aanebagian besar penderita kusta di dunia berada di negara yang sedang
berkembang termasuk Indonesia, sebagaian besar penduduk. Indonesia menari
penghasilan dengan berook tanam atau bertani. al ini sangat berpengaruh
terhadap ter!adinya aat pada kusta (umber6 at!ito et al, 200).
B. erangka Te/ri
8erdasarkan uraian tin!auan pustaka terdapat banyak +aktor yang dapat
mempengaruhi ter!adinya penyakit kusta yang akan di gambarkan dalam kerangka
teori berikut ini6
?ambar 2.2. Kerangka #eori (umber at!ito et al , 200F yamsir et al,2012F
amsuar et al,2012)
C. erangka /nse"
4ari banyaknya +aktor yang dapat mempengaruhi ter!adinya penyakit kusta,
peneliti menggunakan -ariabel independen yaitu umur, !enis kelamin, tingkat
pendidikan, peker!aan, riayat kontak, dan daerah tempat tinggal. 8eberapa
42
Agent:
M.leprae Environtment
Penahayaan Kepadatan
penghuni rumah
=antai rumah
@entilasi
Kelembaban Ketinggian
Pen$akit
usta
Host:
- 5mur
- "enis Kelamin
- Pendidikan
- osialBkonomi
- Peker!aan
Ria at Kontak
7/24/2019 KTI BAB 1-6
http://slidepdf.com/reader/full/kti-bab-1-6 43/61
-ariabel lainnya tidak diambil, karena peneliti menyesuaikan dengan data yang
bisa diambil melalui rekam medik yang ada ditempat penelitian. 8erikut akan
digambarkan dalam kerangka konsep6
?ambar 2.. kema Kerangka Konsep
BAB %%%
43
@ariabel 4ependen@ariabel Independen
5mur
Penyakit Kusta
#i e Kusta
Riayat Kontak
#ingkat Pendidikan
"enis Kelamin
7/24/2019 KTI BAB 1-6
http://slidepdf.com/reader/full/kti-bab-1-6 44/61
MET-DE PENEL%T%AN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan !enis penelitian obser-asional deskripti+ dengan
pendekatan sur-ei untuk mengetahui karakteristik penderita penyakit kusta pada
atatan rekam medik di Puskesmas ani periode "anuari 2013 sampai 4esember
#ahun 201&.
B. *aktu ,an Tem"at Penelitian
1. L/kasi PenelitianPenelitian ini dilakukan di Puskesmas ani Kabupaten 4onggala
2. *aktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1* 20 "anuari tahun 201
C. P/"ulasi Penelitian
1. P/"ulasi target
Penderita Penyakit Kusta
2. P/"ulasi terjangkau
eluruh penderita penyakit kusta yang teratat dalam rekam medik program
tatalaksana pasien penyakit kusta di Puskesmas ani periode "anuari 2013 sampai
4esember 201&
D. 'am"el ,an teknik "engam)ilan sam"el
ampel dalam penelitian ini adalah seluruh anggota populasi penderita
penyakit Kusta yang teratat dalam register kohort program tatalaksana pasien
penyakit kusta di Puskesmas ani periode "anuari 2013 sampai 4esember 201& yang
diambil dengan menggunakan tehnik sampling )enu *sensus% serta memenuhi kriteria
inklusi dan kriteria eksklusi
E. riteria Retriksi
1. riteria %nklusi
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah6
44
7/24/2019 KTI BAB 1-6
http://slidepdf.com/reader/full/kti-bab-1-6 45/61
a. Pasien yang terdiagnosis kusta
b. Pasien dengan data rekam medik lengkap
2. riteria EksklusiKriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah6
a. Pasien yang terdiagnosis kusta tetapi rekam medik tidak lengkap.
8. De!inisi -"erasi/nal
1. +aria)el %n,e"en,en
Penderita penyakit kusta adalah pasien yang dinyatakan menderita kusta
berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan +isik (berdasarkan cardinal sign) tanpa
pemeriksaan penun!ang skin smear 8#' yang teratat dalam rekam medik pasien.
a. 5mur 5mur adalah lamanya hidup dalam tahun dilihat dari tanggal kelahiran
sampai dengan ulang tahun terakhir responden.'lat 5kur 6 Rekam Medik
kala 5kur 6 >ominal
asil 5kur 6 1 O L 1& tahun
2 O H 1& tahun b. "enis Kelamin
"enis kelamin adalah Pembagian manusia menurut anatomi dan +isiologi
yaitu lakilaki atau perempuan
'lat 5kur 6 Rekam Medik
kala 5kur 6 >ominalasil 5kur 6 1 O =akilaki
2 O Perempuan
. #ingkat pendidikan
#ingkat pendidikan adalah !en!ang pendidikan tertinggi yang pernah
diikuti/ditamatkan/di apai oleh responden. Pendidikan tinggi termasuk 1
sampai . Pendidikan sedang termasuk tamat 4, MP, dan M'/edera!at.
Pendidikan rendah termasuk tidak tamat 4 dan tidak bersekolah.'lat 5kur 6 Rekam Medik
kala 5kur 6 Crdinal
asil 5kur 6 1 O Pendidikan Rendah
2 O Pendidikan edang
45
7/24/2019 KTI BAB 1-6
http://slidepdf.com/reader/full/kti-bab-1-6 46/61
O Pendidikan #inggi
d. #ipe kusta
#ipe kusta adalah tipe penyakit kusta yang diderita responden berdasarkan
klasi+ikasi dari C yang terbagi atas dua yaitu tipe pausibasiler (P8) dan tipe
multibasiler (M8).
'lat 5kur 6 Rekam Medik
kala 5kur 6 >ominal
asil 5kur 6 1 O P8 2 O M8
e. Riayat kontak
Riayat kontak adalah adanya kontak +isik dengan orang (baik anak atau
deasa) yang sudah diketahui menderita penyakit kusta, sedang men!alani
pengobatan penyakit kusta, telah selesai pengobatan, maupun yang tidak selesai
pengobatan, baik yang tinggal serumah maupun tidak.'lat 5kur 6 Rekam Medik
kala 5kur 6 >ominal
asil 5kur 6 1 O 'da Kontak
2 O #idak 'da Kontak
2. +aria)el De"en,en
Penyakit Kusta adalah penyakit in+eksi granulomatous menahun yang
disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. 8akteri ini merupakan bakteri tahan
asam yang menyerang sistem sara+ tepi, kulit, mukosa mulut, saluran napas bagian
atas, mata, otot, tulang, testis dan sistem retikuloendotelial, keuali sistem sara+ pusat.
(. Tehnik Pengum"ulan Data
1. &enis ,ata
"enis data penelitian ini berupa data kuantitati+.
2. 'um)er ,ata
46
7/24/2019 KTI BAB 1-6
http://slidepdf.com/reader/full/kti-bab-1-6 47/61
umber data yang digunakan berupa sekunder (rekam medik) yang diperoleh
dari instansi tempat penelitian dilakukan.#. Cara Pengum"ulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan ara memeriksa data yang diperoleh seara
tidak langsung dari sub!ek penelitian melainkan diperoleh dari data yang telah ada
(rekam medik).
H. Peng/lahan Data
4atadata yang digunakan dalam penelitian ini diatur terlebih dahulu melalui
lima tahapan, antara lain6
+. ata oding
Pada tahapan ini klasi+ikasi dibuat terlebih dahulu kemudian diberi kode pada
rekam medik yang peneliti kumpulkan. #ahapan ini dilakukan agar memudahkan
dalam mengedit dan memasukkan data.
. ata /diting
etelah diberi kode, kemudian diek terlebih dahulu kelengkapan !aabannya,
selan!utnya diproses dalam pengeditan
0. ata /ntry
Pada tahap ini, barulah data dimasukkan ke dalam setiap template yang telah
disiapkan.
1. ata Tabulating Pada tahap ini data dikelompokkan sesuai -ariabel yang akan diteliti guna
memudahkan analisis data2. ata leaning
Pengeekan kembali data yang telah dientry dimasukkan untuk memastikan
baha data tersebut telah bebas dari kesalahan, baik kesalahan pengkodean
47
7/24/2019 KTI BAB 1-6
http://slidepdf.com/reader/full/kti-bab-1-6 48/61
ataupun kesalahan dalam membaa kode, sehingga data benarbenar siap untuk
dianalisis.
%. Teknik Analisa Data
"enis analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
uni-ariat. 'nalisis data uni-ariat ber+ungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari
masingmasing -ariabel, baik -ariabel dependen maupun -ariabel independen.
@ariabel diteliti melalui distribusi +rekuensi dari masingmasing -ariabel. 'nalisis
data uni-ariat pada penelitian ini ber+ungsi untuk mengetahui gambaran distribusi
pasien penderita penyakit Kusta di Puskesmas ani periode "anuari 2013 sampai
4esember 201& berdasarkan umur, !enis kelamin, tingkat pendidikan, daerah tempat
tinggal, riayat kontak, dan tipe kusta.
48
7/24/2019 KTI BAB 1-6
http://slidepdf.com/reader/full/kti-bab-1-6 49/61
BAB %+
HA'%L PENEL%T%AN
8erdasarkan penelitian yang telah dilakukan, data di analisis dengan
menggunakan teknik analisis uni-ariat dan hasil karakteristik penderita penyakit
kusta di ilayah ker!a Puskesmas ani Kabupaten 4onggala yang didapatkan adalah6
A. Umur
#able 3.1 4istribusi +rekuensi responden berdasarkan umur pada penderita
penyakit kusta periode "anuari 2013 4esember 201&
UMUR &UMLA
H
PER'ENTA'E
;15 Tahun 1 *
<15 Tahun 12 $2
T/tal 1 100
?ra+ik 3.1. 4istribusi +rekuensi responden berdasarkan umur pada penderita penyakit kusta periode "anuari 2013 4esember 201&
*
$2
UMUR
L1& H1&
49
7/24/2019 KTI BAB 1-6
http://slidepdf.com/reader/full/kti-bab-1-6 50/61
4ari hasil analisis distribusi +rekuensi, didapatkan !umlah penderita
penyakit kusta dengan kelompok umur H 1& tahun lebih banyak dibandingkan
kelompok umur L 1& tahun. 4ari 1 orang penderita kusta didapatkan proporsi
kelompok umur L 1& tahun sebesar *, sedangkan proporsi kelompok umur H 1&
tahun sebesar $2.
B. &enis elamin
#abel 3.2. 4istribusi +rekuensi responden berdasarkan !enis kelamin pada
penderita penyakit kusta periode "anuari 2013 4esember 201&
&enis elaminT/tal
=K P
¨ah 10 1
Persentase %% 2 100
?ra+ik 3.2. 4istribusi +rekuensi responden berdasarkan !enis kelamin pada penderita penyakit kusta periode "anuari 2013 4esember 201&
50
7/24/2019 KTI BAB 1-6
http://slidepdf.com/reader/full/kti-bab-1-6 51/61
='KI ='KI PBRBMP5'>0
2
3
*
10
12
10
3
&enis elamin
"5M='
4ari hasil analisis distribusi +rekuensi, didapatkan !umlah penderita penyakit
kusta dengan "enis kelamin laki laki lebih banyak dibandingkan !enis kelamin
perempuan. 4ari 1 orang penderita kusta didapatkan proporsi !enis kelamin laki
laki sebesar %% (10 orang), sedangkan proporsi perempuan sebesar 2 (
orang).
C. Tingkat Pen,i,ikan
#abel 3.. 4istribusi +rekuensi responden berdasarkan tingkat pendidikan pada
penderita penyakit kusta periode "anuari 2013 4esember 201&
Tingkat
"en,i,ikan
¨a
h
Persentase
Ren,ah $ $
'e,ang 2
Tinggi 1 *
T/tal 1# 1
51
7/24/2019 KTI BAB 1-6
http://slidepdf.com/reader/full/kti-bab-1-6 52/61
?ra+ik 3.. 4istribusi +rekuensi responden berdasarkan tingkat pendidikan pada
RB>4' B4'>? #I>??I0
1
2
3
&
%
*
$
10
9
3
1
T%N(AT PEND%D%AN
"5M='
penderita penyakit kusta periode "anuari 2013 4esember 201&
4ari hasil analisis distribusi +rekuensi, didapatkan !umlah penderita penyakit
kusta dengan kelompok pendidikan rendah lebih banyak dibandingkan kelompok
pendidikan sedang dan pendidikan tinggi. 4ari 1 orang penderita kusta
didapatkan proporsi kelompok pendidikan rendah sebesar $ ($ orang),
sedangkan proporsi kelompok pendidikan sedang dan tinggi masing masing 2
( orang) dan * (1 orang).
D. Ti"e usta
#abel 3.3. 4istribusi +rekuensi responden berdasarkan tipe pada penderita
penyakit kusta periode "anuari 2013 4esember 201&
Ti"e ¨ah Persen
MB 12 $2
52
7/24/2019 KTI BAB 1-6
http://slidepdf.com/reader/full/kti-bab-1-6 53/61
PB 1 *
T/tal 1# 1
?ra+ik 3.3. 4istribusi +rekuensi responden berdasarkan peker!aan pada penderita
$2
*
T%PE U'TA
M8 P8
penyaki
t kusta periode "anuari 2013 4esember 201&
4ari hasil analisis distribusi +rekuensi, didapatkan !umlah penderita penyakit
kusta dengan tipe M8 lebih banyak dibandingkan kelompok tipe P8. 4ari 1
orang penderita kusta didapatkan proporsi kelompok tipe P8 1 orang (*) ,
sedangkan proporsi kelompok tipe M8 12 orang ($2).
E. Ri=a$at /ntak
#abel 3.&. 4istribusi +rekuensi responden berdasarkan riayat kontak pada
penderita penyakit kusta periode "anuari 2013 4esember 201&
Ri=a$at k/ntak ¨a
h
Persen
A,a k/ntak 2 1&
Ti,ak a,a k/ntak 11 *&
53
7/24/2019 KTI BAB 1-6
http://slidepdf.com/reader/full/kti-bab-1-6 54/61
#otal 1# 1
?ra+ik 3.&. 4istribusi +rekuensi responden berdasarkan riayat kontak pada
penderita penyakit kusta periode "anuari 2013 4esember 201&
15%
85%
R%*A>AT -NTA
'4' KC>#'K #I4'K '4' KC>#'K
4ari hasil analisis distribusi +rekuensi, didapatkan !umlah penderita penyakit
kusta dengan #idak ada riayat kontak lebih banyak dibandingkan yang memiliki
riayat kontak. 4ari 1 orang penderita kusta didapatkan proporsi ada riayat
kontak 2 orang (1&) , sedangkan proporsi tidak ada riayat kontak 11 orang
(*&).
54
7/24/2019 KTI BAB 1-6
http://slidepdf.com/reader/full/kti-bab-1-6 55/61
BAB +
PEMBAHA'AN
Penelitian obser-asional deskripti+ yang dilakukan mengambil sampel dari
seluruh populasi penderita penyakit kusta di ilayah ker!a Puskesmas ani periode
"anuari 2013 sampai 4esember 201& dengan menggunakan data sekunder yaitu
rekam medik pasien. 4ari sampel penderita yang ber!umlah 1 orang, semuanya
memenuhi kriteria inklusi.
A. (am)aran karakteristik "en,erita "en$akit kusta ,i =ila$ah kerja Puskesmas
*ani "eri/,e &anuari 214 hingga Desem)er 216 )er,asarkan umur
4ari hasil analisis penderita penyakit kusta di ilayah ker!a Puskesmas ani
periode "anuari 2013 hingga 4esember 201 didapatkan baha kelompok umur lebih
dari 1& tahun lebih banyak ($2) dibandingkan dengan kelompok umur kurang dari
1& tahun (*).
55
7/24/2019 KTI BAB 1-6
http://slidepdf.com/reader/full/kti-bab-1-6 56/61
8erdasarkan teori, penyakit kusta lebih banyak ter!adi pada kkelompok usia
produkti+. Grekuensi tertinggi ter!adi pada kelompok usia antara 2&& tahun. al ini
dapat disebabkan karena usia produkti+ merupakan usia dimana seseorang
mempunyai pergaulan atau akti-itas lebih tinggi dibanding usia tidak produkti+
sehingga usia produkti+ lebih rentan tertular penyakit kusta. elain itu, insiden
penyakit kusta sulit diketahui dan masa inkubasinya ukup lama (2& tahun) sehingga
kebanyakan penderita kusta baru ditemukan pada umur 1& 0 tahun (umber6 ol++
et al, 200*).
B+ek kusta pada usia produkti+ berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi
penderita. #idak sedikit diantara mereka yang ditolak oleh masyarakat sekitar dan
akhirnya sulit untuk mendapatkan peker!aan atau bahkan kehilangan peker!aan. al
tersebut mengakibatkan penderita kusta tidak dapat hidup seara mandiri dan harus
tergantung pada anggota keluarganya (umber6 at!ito et al, 200F yamsir et al ,
2012F amsuar et al, 2012).
B. (am)aran karakteristik "en,erita "en$akit kusta ,i =ila$ah kerja Puskesmas
*ani "eri/,e &anuari 214 hingga Desem)er 216 )er,asarkan jenis kelamin.
4ari hasil analisis penderita penyakit kusta di ilayah ker!a Puskesmas ani
periode "anuari 2013 hingga 4esember 201 didapatkan !enis kelamin lakilaki lebih
banyak (%%) menderita penyakit kusta dibandingkan perempuan (2).
al ini dapat disebabkan karena rendahnya status sosial atau stigma sosial di
kalangan perempuan dalam kehidupan masyarakat peradaban timur, sehingga
kalangan anita harus meminta iDin terlebih dahulu kepada suami atau keluarga bila
ingin berobat. Rendahnya kun!ungan kalangan perempuan untuk mengakses
pelayanan kesehatan menybabkan pendataan untuk gender ini men!adi kurang.
56
7/24/2019 KTI BAB 1-6
http://slidepdf.com/reader/full/kti-bab-1-6 57/61
4engan kata lain, masih ada kemungkinan kasus tersembunyi pada kalangan
perempuan di tengahtengah masyarakat sehingga perlu untuk dilakukan in-estigasi
langsung ke lapangan. elainn itu, dera!at paparan atau pa!anan!uga ikut berpengaruh.
Cleh karena perempuan !arang beker!a atau melakukan akti-itas di luar rumah, maka
risiko paparan terhadap penyakit kusta berpeluang keil bila dibandingkan dengan
lakilaki (umber6 at!ito et al, 200F yamsir et al , 2012F amsuar et al, 2012)
C. (am)aran karakteristik "en,erita "en$akit kusta ,i =ila$ah kerja Puskesmas
*ani "eri/,e &anuari 214 hingga Desem)er 216 )er,asarkan tingkat
"en,i,ikan
4ari hasil analisis penderita penyakit kusta di ilayah ker!a Puskesmas ani
periode "anuari 2013 hingga 4esember 201 didapatkan penyakit kusta lebih banyak
($) diderta oleh masyarakat dengan tingkat pendidikan rendah dibandingkan
dengan tingkat pendidikan sedang (2) dan tingkat pendidikan tinggi (*).
8erdasarkan teori, banyak +aktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat
pendidikan di kalangan penderita kusta, diantaranya keterbatasan kondisi sosial
ekonomi, persepsi indi-idu yang keliru akan arti pentingnya pendidikan dan malu
untuk melan!utkan pendidikannya setelah mengetahui dirinya menderita kusta.
>amun, keterbatasan kondisi sosialekonomi men!adi alasan yang paling utama.
ementara itu, status pendidikan erat kaitannya dengan tindakan penderita kusta
untuk menari pengobatan. Penderita dengan tingkat pendidikan yang rendah
enderung lambat dalam menari pengobatan sehingga lambat untu didiagnosis
menderita kusta. Cleh sebab itu, sebagian besar mereka yang datang untuk menari
57
7/24/2019 KTI BAB 1-6
http://slidepdf.com/reader/full/kti-bab-1-6 58/61
pengobatan sudah masuk dalam pengelompokkan kusta tipe M8 atau bahkan datang
dalam kondisi aat.
D. (am)aran karakteristik "en,erita "en$akit kusta ,i =ila$ah kerja Puskesmas
*ani "eri/,e &anuari 214 hingga Desem)er 216 )er,asarkan ti"e kusta
4ari hasil analisis penderita penyakit kusta di ilayah ker!a Puskesmas ani
periode "anuari 2013 hingga 4esember 201 didapatkan kusta dengan tipe M8 lebih
banyak ($2) dibandingkan tipeP8 (*).
Persentase penderita kusta tipe M8 lebih besar daripada penderita kusta tipe
P8 atau sebaliknya dapat dipengaruhi oleh beberapa +aktor diantaranya adalah
genetik, tingkat in+eksi bakteri, daya tahan tubuh pe!amu, pengetahuan dan kesadaran
penderita, epat lambatnya seseorang untuk menari pengobatan, !arak dan
ketersediaan akses pelayanan kesehatan, keadaan sosial ekonomi dan keteraturan
minum obat M4#. >amun, +aktor penyebab yang paling utama adalah daya tahan
tubuh pe!amu atau keadaan respon imunitas seluler seseorang. 8ila respon imun
selulernya baik, maka seseorang yang terin+eksi bakteri Myobaterium leprae hanya
akan bermani+estasi sebagai kusta tipe P8 atau bahkan dapat sembuh sendiri.
edangkan bila respon imunitas selulernya buruk, maka akan berrmani+estasi sebagai
kusta tipe M8 (umber6 at!ito et al, 200F yamsir et al , 2012F amsuar et al, 2012)
E. (am)aran karakteristik "en,erita "en$akit kusta ,i =ila$ah kerja Puskesmas
*ani "eri/,e &anuari 214 hingga Desem)er 216 )er,asarkan ri=a$at k/ntak
4ari hasil analisis penderita penyakit kusta di ilayah ker!a Puskesmas ani
periode "anuari 2013 hingga 4esember 201didapatkan baha sebanyak *&
58
7/24/2019 KTI BAB 1-6
http://slidepdf.com/reader/full/kti-bab-1-6 59/61
penderita menyangkal adanya riayat kontak dengan pasien yang diketahui
menderita kusta, dan 1& mengatakan baha pernah kontak dengan penderita kusta.8anyak +aktor yang dapat mempengaruhi hasil penelitian mengenai persentase
ada tidaknya riayat kontak pada penderita kusta. >amun +aktor yang sangat
mempengaruhi adalah ara penemuan penderita seara akti+ (deteksi dini), dimana
petugas harus melakukan pemeriksaan kontak. #u!uannya adalah untuk menari
penderita baru yang mungkin sudah lama ada dan belum ditemukan bahkan belum
diobati sert amenari penderita baru yang mungkin ada diatara penderita kusta yang
sudah berstatus release #rom treatment (RG#). asaran program ini ditu!ukan pada
semua anggota keluarga yang tinggal serumah dengan penderita dan tetangga
sekitarnya. Pemeriksaan ini harus dilakukan minimal dalam aktu bulan se!ak
diketahui ada anggota keluarga menderita kusta terlebih bila tipe kusta yang diderita
adalah tipe M8. Pemeriksaan ini sebaiknya diulang setiap tahun (umber6 at!ito et
al, 200F yamsir et al , 2012F amsuar et al, 2012)Kontak dengan penderita kusta seara langsung, lama dan berulang, terlebih
mereka dengan tipe M8 merupakan +aktor determinan utama ke!adian kusta. emakin
tinggi hasil temuan akan riayat kontak serumah, tetangga, dan masyarakat sekitar
maka akan semakin berpeluang tinggi untuk penyebaran penyakit ini di lingkungan
tersebut yang akan berhubungan langsung dengan angka pre-alensi kasus penyakit ini
(umber6 at!ito et al, 200F yamsir et al , 2012F amsuar et al, 2012).
BAB +%
PENUTUP
59
7/24/2019 KTI BAB 1-6
http://slidepdf.com/reader/full/kti-bab-1-6 60/61
A. E'%MPULAN4ari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan baha6
1. Karakteristik penderita penyakit kusta di ilayah ker!a Puskesmas ani
Kabupaten 4onggala periode "anuari 2013 4esember 201& berdasarkan umur
didapatkan baha kelompok umur lebih dari 1& tahun lebih banyak ($2)
dibandingkan dengan kelompok umur kurang dari 1& tahun (*).
2. Karakteristik penderita penyakit kusta di ilayah ker!a Puskesmas ani
Kabupaten 4onggala periode "anuari 2013 4esember 201& berdasarkan !enis
kelamin didapatkan !enis kelamin lakilaki lebih banyak (%%) menderita
penyakit kusta dibandingkan perempuan (2).
. Karakteristik penderita penyakit kusta di ilayah ker!a Puskesmas ani
Kabupaten 4onggala periode "anuari 2013 4esember 201& berdasarkan tingkat
pendidikan didapatkan baha penyakit kusta lebih banyak ($) diderita oleh
masyarakat dengan tingkat pendidikan rendah dibandingkan dengan tingkat
pendidikan sedang (2) dan tingkat pendidikan tinggi (*).
3. Karakteristik penderita penyakit kusta di ilayah ker!a Puskesmas ani
Kabupaten 4onggala periode "anuari 2013 4esember 201& berdasarkan tipe
kusta didapatkan baha kusta dengan tipe M8 lebih banyak ($2) dibandingkan
tipe P8 (*).
&. Karakteristik penderita penyakit kusta di ilayah ker!a Puskesmas ani
Kabupaten 4onggala periode "anuari 2013 4esember 201& berdasarkan adanya
riayat kontak didapatkan baha sebanyak *& penderita menyangkal adanya
riayat kontak dengan pasien yang diketahui menderita kusta, dan 1&
mengatakan baha pernah kontak dengan penderita kusta.
60
7/24/2019 KTI BAB 1-6
http://slidepdf.com/reader/full/kti-bab-1-6 61/61
B. 'ARAN
1. Bagi "en,erita "en$akit kusta4isarankan untuk selalu berkonsultasi tentang perubahan yang ter!adi
sehubungan dengan penyakit yang diderita
2. Bagi %nstitusi
Meningkatkan pengaasan dan keteraturan minum obat untuk memonitoring
penderita penyakit kusta
#. Bagi Peneliti lain
Perlu dilakukan penelitian lan!utan dengan sampel yang !auh lebih besar dan