I N T E L I G E N S I I N T E L I G E N S I
PENGERTIANPENGERTIAN• Stern : daya menyesuaikan diri dengan keadaan
baru dengan menggunkan alat-alat berpkir menurut tujuannya.
• Thorndike : kemampuan individu untuk memberikan respon yang baik terhadap stimulus yang diterimanya.
• Freeman : memandang inteligensi sebagai 1. kapasitas untuk mengintegrasikan pengalaman- pengalaman untuk menghadapi satu situasi yang
baru dengan cara yang tepat dan sesuai.2. kapasitas untuk belajar3. kapasitas untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh psikolog4. kapasitas untuk berpikir abstrak
FAKTOR-FAKTOR DALAM FAKTOR-FAKTOR DALAM INTELIGENSIINTELIGENSI
• Spearman : inteligensi mengandung dua macam faktor, yaitu :1. General ability (faktor G)2. Special ability (faktor S)jadi performance inteligensi dirumuskan :
• Burt : inteligensi mengandung tiga macam faktor, yaitu :1. General ability (faktor G)2. Special ability (faktor S)3. Common ability (faktor C)jadi performance inteligensi dirumuskan :
P = G + S
P = G + S + C
• Thurstone : ada faktor-faktor primer dalam inteligensi, yaitu 1. Spatial relation (faktor S) : kemampuan membayangkan dua atau tiga tiga dimensi bentuk benda2. Perceptual speed (faktor P) : kecepatan dan ketepatan dalam membandingan persamaan dan perbedaan detil-detil benda3. Verbal comprehension (faktor V) : memahami bacaan, perbendaharaan kata, analogi verbal, dll.4. Word fluency (faktor W) : kecepatan dalam mengerti arti kata-kata dan menggunakannya dengan pola dan irama yang tepat5. Number facility (faktor N) : kecepatan dan ketepatan dalam berhitung6. Associative memory (faktor M) : ingatan terhadap hal-hal yang berpasangan7. Induction (faktor I) : kemampuan untuk menerapkan prinsip dan aturan.
PENGUKURAN INTELIGENSIPENGUKURAN INTELIGENSI
• Mengunggkap intelgensi dilakukan dengan cara memberikan tes yang membandingkan antara usia kalender (Cronoligal Age) yang dimiliki seorang individu dengan kemampuannya dalam menyelesaikan persoalan yang diberikan padanya (Mental Age)
• Rumusnya :
M AI = X 100 C A
KLASIFIKASI INTESLIGENSI (IQ)KLASIFIKASI INTESLIGENSI (IQ)• Very superior : 130 <• Superior : 120 – 129• Bright normal (di atas rata-rata : 110 –
119• Average (rata-rata) : 90 – 109• Dull normal (di bawah rata-rata) : 80 – 89• Borderline (perbatasan) : 70 - 79• Mental defective (terbelakang)
- Moron : 50 – 69- Imbicile : 30 – 49- Idiot : > 30
PENGERTIANPENGERTIANKemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk, atau gagasan apa saja yang pada dasarnya baru, dari sebelumnya tidak dikenal pembuatnya
Dapat berupa kegiatan imajinatif atau sintesa pemikiran, Pembentukan pola baru, atau gabungan informasi berdasarkan pengalaman
KARAKTERISTIK KREATIVITASKARAKTERISTIK KREATIVITAS1. Merupakan proses, bukan hasil2. Mempunyai tujuan yang mendatangkan
keuntungan bagi orang itu sendiri atau kelompok sosialnya
3. Mengarah ke penciptaan sesuatu yang baru, berbeda dan unik
4. Timbul dari pemikiran yang divergen5. Cara berpikir yang tidak sinonim dengan
kecerdasan6. Kreativitas tergantung pada perolehan
pengetahuan7. Merupakan bentuk imajinasi yang
dikendalikan yang menjurus kearah beberapa bentuk prestasi
VARIASI KREATIVITASVARIASI KREATIVITAS
• Jenis kelamin : laki-laki lebih kreatif dibanding perempuan karena lebih banyak kesempatan memperoleh pengetahuan
• Urutan kelahiran : anak tengah, bungsu, tunggal lebih kreatif dibanding anak anak pertama
• Ukuran keluarga : bila kondisi keluarga sama, anak dari keluarga kecil lebih kreatif dari pada keluarga besar.
• Inteligensi : anak yang pandai menunjukkan kreativitas yang lebih besar dari pada anak yang kurang pandai
KONDISI YANG MENINGKATKAN KONDISI YANG MENINGKATKAN KREATIVITASKREATIVITAS
• Waktu : kreativitas memerlukan waktu yang banyak dan bebas
• Kesempatan untuk menyendiri• Dorongan• Sarana• Lingkungan merangsang• Hubungan orang tua-anak yang tidak
posesif• Cara mendidik anak : pola demokratis
lebih memunculkan kreativitas• Kesempatan untuk memperoleh
pengetahuan
EKSPRESI KREATIVITASEKSPRESI KREATIVITAS
• Animisme : menganggap benda mati sebagai benda hidup
• Bermain drama• Teman imajiner• Melamun• Melucu/humor• Bercerita
CIRI-CIRI INDIVIDU YANG CIRI-CIRI INDIVIDU YANG KREATIFKREATIF
• Cerdas• Punya banyak ide• Termotivasi apabila menghadapi tantangan• Keputusan diambil berdasarkan fakta• Sensitif terhadap kebutuhan orang lain• Memiliki citra diri yang positif• Memiliki daya khayal yang tinggi• Fleksibel• Lebih tertarik untuk membahas inti
permasalahan dan bukan hanya sekedar bumbu-bumbunya saja
• Menghargai kebebasan
BAGAIMANA CARA BAGAIMANA CARA MENINGKATKAN KREATIVITAS?MENINGKATKAN KREATIVITAS?
• Ada banyak cara, salah satunya adalah dengan melakukan BRAINSTORMING
• Apakah brainstorming? Sebuah prosedur dimana anggota kelompok diminta untuk menyampaikan seluruh ide dan tidak mengkritisi ide orang lain agar mengoptimalkan kreatifitas.
BAKAT KHUSUSBAKAT KHUSUS• Michael : Kemampuan individu untuk
melakukan suatu tugas yang sedikit sekali atau tidak tergantung pada latihan sebelumnya.
• Bingham : suatu kondisi atau seperangkat sifat-sifat yang dianggap sebagai tanda kemampuan individu untuk menerima latihan seperti berbahasa, musik dsb.
DIMENSI BAKAT (Guilford) :DIMENSI BAKAT (Guilford) :1. Dimensi perseptual : kemampuan
dalam mengadakaan persepsi, antara lain :a. kepekaan inderab. perhatianc. orientasi waktud. luas daerah persepsie. kecepatan persepsi, dsb
2. Dimensi psikomotora. kekuatanb. impulsc. kecepatan gerakd. ketelitian : - kecepatan statis : posisi
- ketepatan dinamis : gerakane. Kordinasif. Keluwesan (flexibility)
3. Dimensi intelektual : a. ingatan
- substansi- relasi- sistem- keseluruhan informasi- golongan (kelas)
b. evaluatif :- identitas- relasi- sistem- kepekaan terhadap masalah
c. Berpikir konvergen :- nama-nama- Hubungan-hubungan- Sistem- Transformasi- Implikasi
d. Berpikir divergen :- unit-unit- kelas- hubungan- Expressional fluency- Transformasi divergen- Bagian-bagian
• Bakat : kemampuan bawaan yang merupakan potensi (potential ability) yang masih perlu dikembangkan atau dilatih.
• Kemampuan : daya untuk melakukan suatu tindakan sebagai hasil pembawaan dan latihan
• Bakat khusus : seseorang yang mempunyai kemampuan bawaan untuk bidang tertentu, misalnya menggambar, bermusik dll
Kondisi lingkungan yang Kondisi lingkungan yang memupuk bakat :memupuk bakat :
• Pendidik dapat menerima anak apa adanya
• Pendidik mengusahakan suasana di mana anak tidak dinilai oleh orang lain
• Pendidikan dapat memahami pikiran, perasaan dan perilaku anak, dapat menempatkan diri dalam situasi anak dan melihat dari sudut pandang anak.
BAKAT KHUSUSBAKAT KHUSUS• Michael : Kemampuan individu untuk
melakukan suatu tugas yang sedikit sekali atau tidak tergantung pada latihan sebelumnya.
• Bingham : suatu kondisi atau seperangkat sifat-sifat yang dianggap sebagai tanda kemampuan individu untuk menerima latihan seperti berbahasa, musik dsb.
DIMENSI BAKAT (Guilford) :DIMENSI BAKAT (Guilford) :1. Dimensi perseptual : kemampuan
dalam mengadakaan persepsi, antara lain :a. kepekaan inderab. perhatianc. orientasi waktud. luas daerah persepsie. kecepatan persepsi, dsb
2. Dimensi psikomotora. kekuatanb. impulsc. kecepatan gerakd. ketelitian : - kecepatan statis : posisi
- ketepatan dinamis : gerakane. Kordinasif. Keluwesan (flexibility)
3. Dimensi intelektual : a. ingatan
- substansi- relasi- sistem- keseluruhan informasi- golongan (kelas)
b. evaluatif :- identitas- relasi- sistem- kepekaan terhadap masalah
c. Berpikir konvergen :- nama-nama- Hubungan-hubungan- Sistem- Transformasi- Implikasi
d. Berpikir divergen :- unit-unit- kelas- hubungan- Expressional fluency- Transformasi divergen- Bagian-bagian
• Bakat : kemampuan bawaan yang merupakan potensi (potential ability) yang masih perlu dikembangkan atau dilatih.
• Kemampuan : daya untuk melakukan suatu tindakan sebagai hasil pembawaan dan latihan
• Bakat khusus : seseorang yang mempunyai kemampuan bawaan untuk bidang tertentu, misalnya menggambar, bermusik dll
Kondisi lingkungan yang Kondisi lingkungan yang memupuk bakat :memupuk bakat :
• Pendidik dapat menerima anak apa adanya
• Pendidik mengusahakan suasana di mana anak tidak dinilai oleh orang lain
• Pendidikan dapat memahami pikiran, perasaan dan perilaku anak, dapat menempatkan diri dalam situasi anak dan melihat dari sudut pandang anak.