Top Banner
PENGANTAR BIOSTATISTIKA Harvina Sawitri, SKM, MKM
38

Kp 8.12 Pengantar Biostatistika

Dec 13, 2015

Download

Documents

Sabila Zathisa

Kuliah Pengantar
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kp 8.12 Pengantar Biostatistika

PENGANTAR BIOSTATISTIKA

Harvina Sawitri, SKM, MKM

Page 2: Kp 8.12 Pengantar Biostatistika

DEFINISI

Asal kata ‘statistik’ (bhs Latin) = ‘status’ = ‘ negara’

Angka-angka tentang situasi ekonomi, politik, sosial, pendidikan, budaya, penduduk.

”fakta dalam angka” Jule-Kendal

Page 3: Kp 8.12 Pengantar Biostatistika

DEFINISI

Biostatistika = Aplikasi statistika dalam bidang kehidupan (Kesehatan, kedokteran, pertanian, psikologi, pendidikan, dll)

Page 4: Kp 8.12 Pengantar Biostatistika

DEFINISI

Statistika’ (modern) = Metode untuk pengumpulan, pengolahan, penyajian, & interpretasi data

kesimpulan (informasi) untuk pengambilan keputusan dalam situasi ketidakpastian

Page 5: Kp 8.12 Pengantar Biostatistika

PERAN BIOSTATISTIK

Mengetahui pola penyakit pasien yg berkunjung ke RS

Mengetahui proporsi penderita penyakit “X” di RS

Memprediksi jenis pelayanan yang dibutuhkan

Mengetahui proporsi penduduk yang memiliki Askes

Menguji apakah obat X lebih efektif dari obat Y

Page 6: Kp 8.12 Pengantar Biostatistika

FUNGSI STATISTIKA KESEHATAN Perencanaan program pelayanan kesehatan Penyelesaian masalah kesehatan Analisis berbagai penyakit selama periode waktu

tertentu (time series analysis) Menentukan penyebab timbulnya penyakit baru

yang belum diketahui Menguji manfaat obat bagi penyembuhan

penyakit (setelah hasil uji klinik dinyatakan berhasil)

Secara administratif dapat untuk memberi penerangan tentang kesehatan kepada masyarakat

Page 7: Kp 8.12 Pengantar Biostatistika

PENGELOMPOKAN STATISTIKA

1. Statistika Deskriptif

Statistika Deskriptif: statistika yang menggunakan data pada suatu kelompok untuk menjelaskan atau menarik kesimpulan mengenai kelompok itu sajaCth : Untuk menggambarkan karakteristik penduduk diperlukan data seperti: umur, jenis kelamin, status perkawinan, dsb

Page 8: Kp 8.12 Pengantar Biostatistika

2. Statistika Inferensial

Statistika yang menggunakan data dari suatu sampel untuk menarik kesimpulan mengenai populasi dari mana sampel tersebut diambil

Cth : Untuk menganalisa hubungan pertambahan berat badan Ibu hamil dengan berat lahir di daerah Cibinong diambil sampel di RSUD Cibinong

Page 9: Kp 8.12 Pengantar Biostatistika

MACAM - MACAM DATA

1. Data Primer Dikumpulkan secara langsung oleh

peneliti

2. Data Sekunder Diperoleh dari orang / tempat lain. Misal : RM RS. Lebih hemat waktu,

biaya, tenaga. Tetapi kadang tidak lengkap / tidak sesuai

Page 10: Kp 8.12 Pengantar Biostatistika

CONTOH “VARIABEL” Untuk mengamati bayi baru lahir

variabel yang akan diamati adalah berat badan, panjang badan (nilai ini bervariasi antara satu bayi dengan bayi lainnya)

Page 11: Kp 8.12 Pengantar Biostatistika

DATA DAN VARIABEL Data = ‘datum’ = kumpulan fakta hasil

pengukuran suatu variabel/karakteristik Contoh:

Variabel: Berat badan Data = 60, 65, 68Variabel: Jenis kelamin = L, P, P

Jenis data : Primer/sekunderKuantitatif/kualitatifDiskrit/kontinu

Page 12: Kp 8.12 Pengantar Biostatistika

BEBERAPA KONSEP / ISTILAH Statistika:

- deskriptif

- inferens ( induktif, analitik )

- parametrik

- non parametrik Populasi:

- tak terbatas….. Terbatas, pop target, pop sampel

- karakteristik populasi…… parameter Sampel: - random, non random

- karakteristik …………statistik sampel

Page 13: Kp 8.12 Pengantar Biostatistika

NILAI TENGAH

Page 14: Kp 8.12 Pengantar Biostatistika

UKURAN NILAI TENGAH

- NILAI RATA-RATA - CENTRAL VALUES

Page 15: Kp 8.12 Pengantar Biostatistika

UKURAN NILAI TENGAH (CENTRAL VALUES)

1. Mean (Arythmatic mean/rata-rata hitung)Simbol x ( x bar)Paling banyak dipakai dlm analisisMudah dihitung yaitu jumlah semua nilai

observasi dibagi jumlah observasiPaling stabil dibanding Median dan modusDipengaruhi nilai ekstrim Mengikutkan semua nilai observasi

Contoh:observasi: x1 x2 x3,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,xn

n

xx

n

ii

1

Page 16: Kp 8.12 Pengantar Biostatistika

UKURAN NILAI TENGAH (CENTRAL VALUES)

2. Median Adalah nilai observasi yang paling ditengah Syaratnya setelah nilai raw data di array Posisi median (n+1)/2 Nilai median= nilai observasi pd posisi tersebut Tidak dipengaruhi nilai ekstrim Paling sesuai untuk data yang skewed (menceng) Simbol Md atau Me

Page 17: Kp 8.12 Pengantar Biostatistika

UKURAN NILAI TENGAH (CENTRAL VALUES)

3. Modus (Mode): Adalah nilai yang paling banyak ditemui dalam

suatu agregate (observasi) Didalam suatu observasi karena mode adalah yang

terbanyak maka dapat saja terjadi, tidak ada modus, hanya satu modus atau lebih dari satu modus.

Tidak dipengaruhi nilai ekstrim

Page 18: Kp 8.12 Pengantar Biostatistika

HUBUNGAN MEAN, MEDIAN , MODUS

Untuk pengamatan yang cukup besar dan satu Modus maka kurva yang dibentuk:

1) kurva symetris

X = Md = Mo

Page 19: Kp 8.12 Pengantar Biostatistika

HUB MEAN- MD - MO

Kurva Skewed to the left, menceng ke kiri, adanya nilai ektrim kecil

Mo

X

- - - - - - - - -Md

Page 20: Kp 8.12 Pengantar Biostatistika

HUB MEAN – MD - MO

Kurva skewed to the right= menceng ke kanan: adanya nilai ekstrim besar

Mo X

- - - - - - - - - -

Md

Page 21: Kp 8.12 Pengantar Biostatistika

NILAI POSISI

Median….. Posisi tengah Kuartil …..nilai yang membagi empat

agregate, ,,,,, K1. K2. K3

Desil….nilai yang membagi agregate menjadi 10 bagian…..D1, D2…………D9

Persentil…..nilai yang membagi agregate menjadi 100 bagian…. P1 , P2……..P99

Page 22: Kp 8.12 Pengantar Biostatistika

UKURAN VARIASI

1. Range: Adalah perbedaan antara nilai terbesar dengan

terkecil R = ( max – min )

2. Interquartile Range Perbedaan antara K1 dengan K3 IQR = (K3-K1) atau (P75 – P25)

Page 23: Kp 8.12 Pengantar Biostatistika

UKURAN VARIASI

3. Mean Deviation ( Mdev ) Adalah rata-rata

perbedaan antara nilai observasi dengan mean

Rumus

Contoh 1 5 6 7 8 9 mean = 6

Jarang dipakai karena nilai mutlak

x Ix-xI=d

156789

510123

X = 6 Xd = 12/6= 2

n

xxdx

n

ii

1

Page 24: Kp 8.12 Pengantar Biostatistika

UKURANA VARIASI4. Varians

Rata-rata kuadrat perbedaan antara observasi dengan mean

Rumus:

(n-1) koreksi Fisher Wilks………..degree of fredom

Contoh

11

2

2

n

xxs

n

ii

Page 25: Kp 8.12 Pengantar Biostatistika

VARIANS

x ( x-x ) (x-x)2

156789

X=6

-5-10123

∑=0

2510149

∑=40

816

40

1

)( 22

n

xxs

Page 26: Kp 8.12 Pengantar Biostatistika

UKURAN VARIASI

5. Standard deviation (Simpangan baku)Akar dari varianRumus

Contoh diatas maka S= V8= 2,8 (cm atau kg )

Varian dan Standard deviation banyak dipakai dalam analisis statistik

2

1

n

xxs

Page 27: Kp 8.12 Pengantar Biostatistika

UKURAN VARIASI

6. Coefficient of Variation (COV)Adalah nilai Standard deviaton dibagi mean x

100% COV= S/ x x 100%Membandingkan variasi antara

dua atau lebih agregate yang ukurannya berbeda atau

gradasinya berbedaContoh : dari suatu pengukuran didapatkan

rata TB= 162 cm dan S= 15 cm. Berat badan rata-rata 58 kg dan S= 8 kg…..manakah yang lebih bervariasi TB atau BB ?

%100*covx

s

Page 28: Kp 8.12 Pengantar Biostatistika

COV

Jawab: COV TB= 15/162 x100%= 9,3 % COV BB= 8/58 x100% = 13,8 %

Dari hasil COV terlihat bahwa walaupun S TB 15cm dan S BB 8 kg ternyata COV BB lebih besar dari COV TB , Jadi dapat disimpulkan BB lebih bervariasi.

Page 29: Kp 8.12 Pengantar Biostatistika

DISTRIBUSI PROBABILITAS

Kunci aplikasi probabilitas dalam statistik adalah memperkirakan terjadinya peluang/probabilitas yang dihubungkan dengan terjadinya peristiwa tersebut dalam beberapa keadaan.

Jika kita mengetahui keseluruhan probabilitas dari kemungkinan outcome yang terjadi, seluruh probabilitas kejadian tersebut akan membentuk suatu distribusi probabilitas.

Page 30: Kp 8.12 Pengantar Biostatistika

DISTRIBUSI TEORITIS PROBABILITAS

30Distr. Teoritis Probabilitas

Diskrit Kontinyu

Binomial Poisson Normal

Page 31: Kp 8.12 Pengantar Biostatistika

DISTRIBUSI NORMAL

31

Mean Median

Mode

X

f(X)

• ‘Bell Shape’• Simetris• Medan, Median dan Mode sama

Page 32: Kp 8.12 Pengantar Biostatistika

Kurva berbentuk genta atau lonceng dan memiliki satu puncak yang terletak di tengah. Nilai rata-rata hitung sama dengan median dan modus.

Distribusi probabilitas dan kurva normal berbentuk kurva simetris dengan rata-rata hitungnya.

Kurva ini menurun di kedua arah yaitu ke kanan untuk nilai positif tak terhingga dan kekiri untuk nilai negatif tak terhingga.

KARAKTERISTIK DISTRIBUSI PROBABILITAS NORMAL

Page 33: Kp 8.12 Pengantar Biostatistika

Bentuk dari distribusi ini dipengaruhi oleh 2 parameter yaitu :

a. Nilai rata-ratab. Standar deviasinya

Page 34: Kp 8.12 Pengantar Biostatistika

TRANFORMASI Z

Agar dari kurva normal umum dapat ditentukan probbilitas suatu peristiwa maka kurva normal umum ditranformasikan ke kurva normal standar

Tranformasi dengan memakai nilai Z

x

z

s

xxz

populasi

sampel

Page 35: Kp 8.12 Pengantar Biostatistika

Diketahui bahwa nilai mahasiswa blok 8 angkatan 2012/2013 di PSPD berdistribusi normal dengan nilai rata-rata sebesar 75 dan simpangan baku sebesar 10. Hitunglah probabilitas mahasiswa akan mendapatkan nilai sebagai berikut: Kurang dari 60 Lebih dari 90 Antara 65 sampai 85

35

DISTRIBUSI NORMAL

Page 36: Kp 8.12 Pengantar Biostatistika

Diketahui: μ = 75 dan σ=10

Ditanya: P(x ≤ 60)=?

36

DISTRIBUSI NORMAL

7560 x

0 Z

XZ

60Z

= - 1.50

-1.5

Lihat tabel Z

= 0.0668 (6.68% mahasiswa

dapat nilai kurang dari 60)

Page 37: Kp 8.12 Pengantar Biostatistika

Diketahui: μ = 75 dan σ=10

Ditanya: P(x ≥ 90)=?

37

DISTRIBUSI NORMAL

75 90 x

0 Z

90Z

XZ

= 1.50

1.5

Lihat tabel z

= 0.0668 (6.68% mahasiswa dapat nilai lebih dari 90)

Page 38: Kp 8.12 Pengantar Biostatistika

Diketahui: μ = 75 dan σ=10. Ditanya: P(65 ≤ x ≤ 85)=?

38

DISTRIBUSI NORMAL

85Z1

= 1.0

P ( -1.0≤ z ≤ 1.0) = 0.3413+0.3413 =0.6826

= 0.6826 (68.26% mahasiswa dapat nilai antara 65 s/d 85)

65Z2

= -1.0

Z

Z

65 75 85

-1 0 1