Top Banner
KORELASI DAN REGRESI OLEH KELOMPOK 6
36

Korel®kel6

Aug 14, 2015

Download

Engineering

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Korel&regkel6

KORELASI DAN REGRESIOLEH KELOMPOK 6

Page 2: Korel&regkel6

TEKNIK METALURGI

KELAS A

Ahmad Ibnu Tajdid 3334141234

Dikki Purwantoni 3334121352

Falih Aliyun Faiz Ode 3334132729

Indri Nur Rachma 3334141216

Lestari Artrisanti 3334132231

Muhammad Irman Budi P. 3334122168

Reisha Diany Syukri 3334130638

Rendi Mulyadi 3334120038

Torang Aritonang 3334132150

KELOMPOK 6

Page 3: Korel&regkel6

KorelasiKorelasi menyatakan derajat hubungan antara dua variable tanpa

memperhatikan variable mana yang menjadi peubah. Korelasi belum

dapat dikatakan sebagai hubungan sebab akibat.

Pada SPSS, korelasi ditempatkan di menu correlation yang terdiri atas:

Bivariate

Korelasi peringkat Spearman (RankSpearman) dan Kendall

Partial

Page 4: Korel&regkel6

REGRESI

Digunakan untuk mengukur “seberapa kuat”, atau “derajat

kedekatan”, suatu relasi yang terjadi antar variabel.

REGRESI SEDERHANA

Digunakan untuk menghubungkan dua variabel yang dapat

dinyatakan sebagai bentuk persamaan pangkat satu (persamaan

linear)

REGRESI BERGANDA

Pada regresi berganda, terdapat satu variable dependen dan lebihdari satu variabel independen.

Page 5: Korel&regkel6

KASUS

Sebuah perusahaan sedang meneliti hubungan antara nilai UTS

matriks dan fiber terhadap UTS komposit yang dihasilkan. Kemudian

perusahaan meneliti kembali keterkaitan antara nilai UTS komposit

yang dihasilkan terhadap modulus elastisitas dari berbagai macam

komposit tersebut. Lalu engineer dari perusahaan tersebut ingin

menganalisis apakah UTS komposit berpengaruh terhadap modulus

elastisitas komposit yang diteliti oleh perusahaan. Engineer perusahaan

tersebut ingin menduga besarnya modulus elastisitas komposit dengan

mengasumsikan UTS matriks dan UTS fiber sebagai faktor independen

dari UTS komposit dan UTS komposit sebagai faktor independen dari

modulus elastisitas komposit.

Page 6: Korel&regkel6

DATA

Data yang diperoleh dari penelitian adalah sebagai berikut:

Page 7: Korel&regkel6

MANUAL

dengan:

Y = Ultimate Tensile Strength Composite

X1 = Ultimate Tensile Strength Matrice

X2 = Ultimate Tensile Strength Fiber

Page 8: Korel&regkel6

Rumus korelasi

Korelasi X1 dan Y

Korelasi X2 dan Y

Page 9: Korel&regkel6

Rumus Regresi

dengan:

Y = variabel yang diramalkan (dependent variabel)

X1, X2 = variabel yang diketahui (independent variable)

a = besarnya nilai Y pada saat nilai X = 0

b1, b2 = koefisien regresi

Page 10: Korel&regkel6

Regresi Berganda

Page 11: Korel&regkel6

CON’T

Page 12: Korel&regkel6

Rumus korelasi

Korelasi X dan Y

Page 13: Korel&regkel6

Rumus Regresi

dengan:

Y = variabel yang diramalkan (dependent variable)

X = variabel yang diketahui (independent variable)

n = ukuran sampel

a = besarnya nilai Y pada saat nilai X = 0

b = besarnya perubahan nilai Y apabila X bertambah satu satuan

Page 14: Korel&regkel6

Regresi Sederhana

Page 15: Korel&regkel6
Page 16: Korel&regkel6

Input Data

VARIABEL VIEW

DATA VIEW

Page 17: Korel&regkel6

Input Regresi Ganda

Analyze >> Regression >> Linier Linier Regression >> input depend & Indepen >> Statistics

Page 18: Korel&regkel6

Input Regresi Ganda (Cont’d)

Linier Regression >> Plots >> Continue

Membuat grafik antara variabel bebas dan terikat

Page 19: Korel&regkel6

Input Regresi Sederhana Perbedaannya hanya terletak pada dependent dan independent

list dari data yang ingin di analisa korelasi dan regresinya

Analyze >> Regression >> Linier

Mengganti dependent dan independent

list dengan :

- Modulus Elasticity (Dependent List)

- UTSc (independent list)

Page 20: Korel&regkel6

OutputDeskriptif statistik

Page 21: Korel&regkel6

Korelasi

Page 22: Korel&regkel6

Variabel Masuk dan Keluar

Page 23: Korel&regkel6

Model Summery

R = 0,881 yang artinya korelasi antar variabel X dan Y

positif dan korelasinya sangat erat.

R Square = 77,7%

Standar Deviasi > Standar Error of the Estimate (0,74652 >

0,39978)

maka model regresi ini bagus dalam bertindak sebagai

predictor nilai Ultimate Tensile Strength Composite.

Page 24: Korel&regkel6

Anova

Hipotesis

Ho : Variabel bebas (Ultimate Tensile Strength Matrice dan Ultimate

Tensile Strength Fiber ) secara bersama-sama tidak mempengaruhi

variabel terikat (Ultimate Tensile Strength Composite).

H1 : Variabel bebas (Ultimate Tensile Strength Matricedan Ultimate Tensile

Strength Fiber ) secara bersama-sama mempengaruhi variabel terikat

(Ultimate Tensile Strength Composite).

Page 25: Korel&regkel6

Con’t... F hitung = 12,191

F tabel

Dapat diperoleh dengan menggunakan tabel F dengan derajat bebas numerator (dfnum) adalah 2 dan derajat bebas denumerator (dbden) adalah 7 dan taraf siginifikan 0,05, sehingga diperoleh nilai F tabel yaitu 4,74.

Page 26: Korel&regkel6

Karena F hitung (12,191) > F tabel (4,74) maka H1 diterima.

Disimpulkan:

Variabel bebas (Ultimate Tensile Strength Matricedan Ultimate

Tensile Strength Fiber ) secara bersama-sama mempengaruhi

variabel terikat (Ultimate Tensile Strength Composite).

Maka model regresi ini dapat dipakai untuk memprediksi nilai

Ultimate Tensile Strength Composite.

Page 27: Korel&regkel6

Koefisien dan Multikolinearitas

KoefisianDari tabel di atas diperoleh persamaan regresinya yaitu:Y = 1,134 + 1,1331x1 + 0,761x2

Pengambilan keputusan:Jika T hitung ≤ T tabel maka Ho ditolakJika T hitung > T tabel maka H1 diterima

Page 28: Korel&regkel6

Uji-t untuk Variabel X1 (Ultimate Tensile Strength Matrice)

Ho :Koefisien variabel Ultimate Tensile Strength Matrice tidak

berpengaruh terhadap Ultimate Tensile Strength

Composite

H1: Koefisien variabel Ultimate Tensile Strength Matriceberpengaruh terhadap Ultimate Tensile Strength Composite

Page 29: Korel&regkel6

T hitung untuk Ultimate Tensile Strength Matrice yaitu 4,749

T tabel dengan db 7 dan taraf signifikan 0,05 diperoleh T tabel 1,894

Karena T hitung > T tabel maka H1 diterima. Artinya koefisien variabel Ultimate Tensile Strength Matrice berpengaruh terhadap Ultimate Tensile Strength Composite.

Page 30: Korel&regkel6

T tabel

Page 31: Korel&regkel6

Uji-t untuk Variabel X2 (Ultimate Tensile Strength Fiber )

Ho: Koefisien variabel Ultimate Tensile Strength Fiber tidak berpengaruh terhadap Ultimate Tensile Strength Composite

H1: Koefisien variabel Ultimate Tensile Strength Fiber berpengaruh terhadap Ultimate Tensile Strength Composite.

T hitung untuk Ultimate Tensile Strength Fiber yaitu 2,800

T tabel dengan db 7 dan taraf signifikan 0,05 diperoleh T tabel 1,894

Karena T hitung > T tabel maka H1 diterima. Artinya koefisien variabel Ultimate Tensile Strength Fiber berpengaruh terhadap Ultimate Tensile Strength Composite.

Page 32: Korel&regkel6

Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah kondisi terdapatnya hubungan linier atau

kolerasi yang tinggi antara masing-masing variabel bebas dalam

model regresi.

Jika nilai VIF (Variance Inflation Factor) kurang dari 10 dengan nilai

tolerance kurang dari 1, maka dapat disimpulkan bahwa tidak

terdapat multikolinearitas.

Page 33: Korel&regkel6

Nilai VIF sebesar 1,114 dengan nilai tolerance sebesar 0,898.

Hal ini menunjukkan bahwa nilai VIF < 10, yaitu 1,114 < 10 dan nilai dari tolerance < 1 yaitu 0,898 < 1, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil yang diperoleh tidak terdapat multikolinearitas pada regresi berganda dan layak untuk digunakan.

Page 34: Korel&regkel6

Kelinieran

Terlihat bahwa searan data pada gambar diatas tersebar hampir semua pada sumbu linier.

Page 35: Korel&regkel6

KESIMPULAN

Peningkatan Ultimate Tensile Strength Matrice akan meningkatkan Ultimate

Tensile Strength Composite (Y).

Peningkatan jumlah Ultimate Tensile Strength Fiber akan meningkatkan

Ultimate Tensile Strength Composite dalam jumlah cukup kecil.

Variabel bebas Ultimate Tensile Strength Composite (X) memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap variabel terikat Modulus Elasticity of Composite (Y)

karena nilai R-nya mendekati 1.

Ultimate Tensile Strength Composite mengalami kenaikan positif atau setiapkenaikan Ultimate Tensile Strength Composite sebesar 1 satuan maka

Modulus Elasticity of Composite juga akan meningkat sebesar 0,322.

Page 36: Korel&regkel6

THANK YOU FOR

YOUR ATTENTION