KONTRIBUSI PENELITIAN DOSEN DAN SKRIPSI MAHASISWA TERHADAP MASYARAKAT DAN LEMBAGA LAPORAN PENELITIAN KELOMPOK Mendapat Bantuan Dana Penelitian dari BLU-FSH UIN Sunan Gunung Djati Bandung Tahun Anggaran 2018 Disusun Oleh: Dr. Deni Kamaludin Yusup, M.Ag H. Dadang Husen Sobana, M.Ag Dewi Mayaningsih, SH, MH FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2018
133
Embed
KONTRIBUSI PENELITIAN DOSEN DAN SKRIPSI LAPORAN PENELITIAN KELOMPOK …digilib.uinsgd.ac.id/29433/1/Deni K. Yusup - Riset BLU... · 2020. 2. 11. · KONTRIBUSI PENELITIAN DOSEN DAN
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
KONTRIBUSI PENELITIAN DOSEN DAN SKRIPSI MAHASISWA TERHADAP MASYARAKAT
DAN LEMBAGA
LAPORAN PENELITIAN KELOMPOK
Mendapat Bantuan Dana Penelitian dari BLU-FSH UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tahun Anggaran 2018
Disusun Oleh: Dr. Deni Kamaludin Yusup, M.Ag H. Dadang Husen Sobana, M.Ag
Dewi Mayaningsih, SH, MH
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2018
ii
ABSTRAK
Judul: Kontribusi Penelitian Dosen dan Skripsi Mahasiswa Terhadao Lembaga dan Masyarakat
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kejenuhan beberapa
tenaga akademisi dan pemerhati kajian ilmu syariah dan hukum di PTKIN yang sementara ini cenderung banyak berkutat pada kajian-kajian normatif, namun belum mampu merespon isu-isu dan tantangan hukum baru di era kekinian. Konsekwensinya melahirkan tuntutan untuk mereformulasi model-model kajian penelitian yang lebih inovatif, atraktif, dan menyegarkan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ruang lingkup penelitian dosen dan mahasiswa, hambatan pengem-bangan kualitas penelitian dosen dan mahasiswa, strategi pengembangan kualitas penelitian dosen dan mahasiswa, serta hasil penelitian dosen dan mahasiswa mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan masyarakat dan lembaga.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis dan pendekatan kualitatif untuk menjelaskan kontribusi hasil penelitian dosen dan mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat dan lembaga. Sumber data primer sekunder, dan tersier, serta teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode book review dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deduktif dan induktif.
Melalui penelitian ini peneliti menyimpulkan bahwa: (1) ruang lingkup kajian penelitian dosen dan mahasiswa pada Fakultas Syariah dan Hukum mencakup atas semua bidang ilmu syariah dan ilmu hukum; (2) Hambatan dan tantangan paling utama dalam pengembangan kualitas penelitian dosen dan mahasiswa adalah masih terbatasnya kemampuan, sarana pendukung, dan dana penelitian (3) strategi pengembanga dilakukan melalui program pendidikan, penbelajaran, peneli-tian, forum ilmiah, forum komunikasi, pengusaan teknologi informasi, magang/induksi dan kegiatan penunjang lainnya; dan (4) kontribusi hasil riset adalah pengembangan teori, untuk penyempurnaan praktik, sumbangan dalam menentukan kebi-jakan, mengklarifikasi isu-isu dan tindakan sosial, serta memberikan sumbangan untuk studi-studi khusus.
iii
LEMBAR PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Lengkap : Dr. Deni Kamaludin Yusup, M.Ag NIP : 197411062005011006 Pangkat/Golongan : Lektor Kepala (IV/a) Jabatan Penelitian : Ketua Tim Peneliti Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penelitian ini adalah benar-benar hasil karya sendiri dan disusun menurut panduan dan etika kesarjanaan yang berlaku di lingkungan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Bandung, 06 Juni 2018 Ketua Tim Peneliti, Deni K. Yusup
iv
PEDOMAN TRANSLITERASI 1. Konsonan
Fonem konsonan Bahasa Arab dalam sistem penelitian Arab dilambangkan dengan huruf. Dalam transliterasi ini sebagian sebagian dilambangkan dengan huruf dan sebagian dengan simbol atau tanda, sebagian lainnya dengan huruf dan tanda sekaligus.
ا ب ت ث ج ح خ
= a
= b
= t
= ts
= j
= h
= kh
د ذ ر ز س ش ص
= d
= dz
= r
= z
= s
= sy
= sh
ط
ظ
ع
غ
ف
ق
= h
= th
= zh
= „
= h
= f
= q
ك ل م ن و ه ي
= k
= l
= m
= n
= w
= h
= y
2. Vokal
Vokal bahasa Arab seperti vokal Bahasa Indonesia terdiri dari tunggal atau moneftong dan vokal rangkap atau diftong
اوَ
= aw َاي
= ay َاو
= au ِاي
= iy
v
3. Maddah
Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan huruf. â = a panjang î = i panjang û = u panjang
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahim.
Segala puji dan syukur dipanjatkan kehadhirat Allah
SWT. yang telah memberikan kemudahan kepada peneliti,
sehingga penelitian ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Sudah barang tentu, selama proses penelitian peneliti menemui
sejumlah hambatan bukan hanya dari segi waktu, tetapi yang
paling utama adalah proses pengumpulan data dan sumber-
sumber atau bahan penelitian yang secara spesifik mengkaji
keuangan dan perbankan syariah.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kejenuhan beberapa
tenaga akademisi dan pemerhati kajian ilmu syariah dan hukum
di PTKIN yang sementara ini cenderung banyak berkutat pada
kajian-kajian normatif, namun belum mampu merespon isu-isu
dan tantangan hukum baru di era kekinian. Konsekwensinya
melahirkan tuntutan untuk mereformulasi model-model kajian
penelitian yang lebih inovatif, atraktif, dan menyegarkan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ruang
lingkup penelitian dosen dan mahasiswa, hambatan pengem-
bangan kualitas penelitian dosen dan mahasiswa, strategi
pengembangan kualitas penelitian dosen dan mahasiswa, serta
hasil penelitian dosen dan mahasiswa mampu memberikan
kontribusi positif bagi kemajuan masyarakat dan lembaga.
vii
Melalui penelitian ini peneliti menyimpulkan bahwa:
(1) ruang lingkup kajian penelitian dosen dan mahasiswa pada
Fakultas Syariah dan Hukum mencakup atas semua bidang
ilmu syariah dan ilmu hukum; (2) Hambatan dan tantangan
paling utama dalam pengembangan kualitas penelitian dosen
dan mahasiswa adalah masih terbatasnya kemampuan, sarana
pendukung, dan dana penelitian (3) strategi pengembanga
dilakukan melalui program pendidikan, penbelajaran, peneli-
tian, forum ilmiah, forum komunikasi, pengusaan teknologi
informasi, magang/induksi dan kegiatan penunjang lainnya;
dan (4) kontribusi hasil riset adalah pengembangan teori, untuk
penyempurnaan praktik, sumbangan dalam menentukan kebi-
jakan, mengklarifikasi isu-isu dan tindakan sosial, serta
memberikan sumbangan untuk studi-studi khusus.
Pada akhirnya, peneliti merasa perlu menyampaikan
ucapan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. H. Mahmud, M.Pd
selaku Rektor dan Bapak Dr. H. Ah. Fathonih, M.Ag selaku
Dekan Fakultas Syari‟ah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati
Bandung, dan rekan-rekan dosen serta sahabat-sahabat lainnya
yang tidak mungkin peneliti sebutkan satu persatu dan telah
banyak membantu penyelesaian laporan penelitian ini.
Akhirnya, peneliti menyadari penelitian ini masih jauh
dari kata sempurna, tentu ada beberapa yang perlu perlu
viii
dilengkapi atau disempurnakan. Tetapi peneliti berharap hasil
dari penelitian ini bermanfaat khususnya bagi peneliti dan
umumnya bagi yang membacanya.
Alhamdulillahirabbil’alamin.
Bandung, 06 Juni 2018
Tim Penyusun
ix
DAFTAR ISI
ABSTRAK ……………………………………........ ii
LEMBAR PERNYATAAN ................................. iii
PEDOMAN TRANSLITERASI ........................... iv
KATA PENGANTAR …………………………...... vi
DAFTAR ISI …………………............................. ix
BAB I PENDAHULUAN …………………...... 1
A. Latar Belakang Masalah …………..... 1
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah... 8
C. Tujuan Penelitian ………….............. 9
D. Kegunaan Penelitian ....................... 9
E. Kajian Penelitian Terdahulu ............. 10
E. Kerangka Pemikiran ........................ 12
F. Hipotesis ........................................ 17
A. Obyek Penelitian ...................................... 87
B. Metode Penelitian .................................... 88
C. Jenis Data Penelitian ................................ 90
D. Sumber Data Penelitian ............................ 90
E. Teknik Pengumpulan Data ....................... 91
F. Analisis Data ............................................ 91
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBA-
HASAN ………………………………….
92
A. Ruang Lingkup Penelitian Dosen dan
Mahasiswa …………………………..
92
B. Hambatan Pengembangan Kualitas
Penelitian Dosen dan Mahasiswa ........
98
xi
C. Strategi Pengembangan Kualitas Pene-
litian Dosen dan Mahasiswa …………
105
D. Kontribusi Hasil Penelitian Dosen dan
Mahasiswa Bagi Kemajuan Masyarakat
dan Lembaga ………………………..
112
BAB V PENUTUP ................................................ 116
A. Kesimpulan ........................................... 116
B. Saran/Rekomendasi .............................. 117
DAFTAR PUSTAKA .................................................. 119
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kejenuhan beberapa
tenaga akademisi dan pemerhati kajian ilmu syariah dan hukum
di PTKIN yang sementara ini cenderung banyak berkutat pada
kajian-kajian normatif, namun belum mampu merespon isu-isu
dan tantangan hukum baru di era kekinian. Konsekwensinya
melahirkan tuntutan untuk mereformulasi model-model kajian
penelitian yang lebih inovatif, atraktif, dan menyegarkan.1
Salah satu model penelitian yang layak dikembangkan
di PTKIN adalah rancangan model penelitian pengembangan
atau Research and Development (R&D). Model penelitian
pengembangan ini merupakan salah jenis penelitian kini yang
banyak dikembangkan. Penelitian pengembangan merupakan
salah satu jenis penelitian yang dapat menjadi penghubung atau
pemutus kesenjangan antara penelitian dasar dengan terapan.
Penelitian Pengembangan atau Research and Develop-
ment (R&D) seringkali diartikan sebagai suatu proses atau
langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru
atau menyempurnakan produk yang telah ada. Yang dimaksud
1 Hasil pengamatan peneliti terhadap data base judul-judul dan kajian penelitian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung Tahun 2015-2017.
2
dengan produk dalam konteks ini adalah tidak selalu berbentuk
perangkat keras (hardware) seperti buku, modul, alat bantu
pembelajaran di kelas dan laboratorium), tetapi bisa juga
perangkat lunak (software) seperti program untuk pengolahan
data, pembelajaran di kelas, perpustakaan atau laboratorium,
ataupun model-model pendidikan, pembelajaran pelatihan,
bimbingan, evaluasi, manajemen, dan lain-lain.
Menurut Gay,2 Penelitian Pengembangan atau Research
and Development (R&D) merupakan suatu usaha atau kegiatan
untuk mengembangkan suatu produk yang efektif untuk
digunakan sekolah, dan bukan untuk menguji suatu teori.
Sedangkan Borg and Gall3 mendefinisikan penelitian pengem-
bangan sebagai berikut:
Educational Research and development (R & D) is a process used to develop and validate educational products. The steps of this process are usually referred to as the R & D cycle, which consists of studying research findings pertinent to the product to be developed, developing the products based on these findings, field testing it in the setting where it will be used eventually, and revising it to correct the deficiencies found in the filed-testing stage. In more rigorous programs of R&D, this cycle is repeated until the field-test data indicate that the product meets its behaviorally defined objectives.
2 L.R. Gay, Educational Evaluation and Measurement: Com-
petencies for Analysis and Application. Second edition, (New York: Mac Millan Publishing Compan, 1991), 17.
3 Borg and Gall, Educational Research: An Introduction, (New York and London. Longman Inc, 1983), 772.
3
Penelitian pengembangan pada umumnya dilakukan
sebagai proses untuk mengembangkan dan memvalidasi
produk pendidikan. Langkah-langkah dari proses ini biasanya
disebut sebagai siklus R & D, yang terdiri dari mempelajari
temuan penelitian yang berkaitan dengan produk yang akan
dikembangkan, mengembangkan produk berdasarkan temuan
ini.
Penelitian Pengembangan (R & D) di bidang pengujian
dalam pengaturan di mana ia akan digunakan akhirnya, dan
merevisinya untuk memperbaiki kekurangan yang ditemukan
dalam tahap mengajukan pengujian. Dalam program yang lebih
ketat dari R & D, siklus ini diulang sampai bidang-data uji
menunjukkan bahwa produk tersebut memenuhi tujuan peri-
laku didefinisikan.4
Sementara itu, sebagai center of excellent pengem-
bangan ilmu pengetahuan agama Islam dan ilmu umum di
bawah PTKIN, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung
Djati Bandung diarahkan sesuai tujuan pendidikan tinggi, yakni
menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang
memiliki kemampuan akademik dan professional yang mampu
mengembangkan, menyebarluaskan dan menerapkan ilmu
4 Rita C. Richey, J. D. K., Wayne A. Nelson, Developmental
Research: Studies of Instructional Design and Development, (New York and London: Longman Inc, 2009).
4
pengetahuan agama Islam dan umum untuk meningkatkan
kecerdasan umum tarap kehidupan masyarakat.5
Berdasar kepada tujuan tersebut, UIN Sunan Gunung
Djati Bandung diharapkan mampu memberikan respon dan
jawaban akademik Islami dan profesional terhadap berbagai
tantangan zaman terutama dalam memberi wama dan pengaruh
keislaman kepada masyarakat secara keseluruhan. Ini disebut
sebagai ekspektasi sosial UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Di samping itu, UIN Sunan Gunung Djati Bandung juga
diharapkan mampu mengembangkan dirinya sebagai pusat
studi dan pengembangan ilmu-ilmu secara integratif-holistik
yang dilandasi ruh-ruh Islam. Ini disebut ekspektasi akademik
UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Dengan demikian, UIN
Sunan Gunung Djati Bandung memikul dua harapan besar,
yakni: social expectation dan academic expectation.
Sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi,
kegiatan penelitian merupakan kegiatan akademik yang perlu
dikem-bangkan secara serius di UIN Sunan Gunung Djati
Bandung. Arti penting pengembangan kegiatan penelitian
terkait erat dengan pencapaian visi, misi dan tujuan UIN Sunan
Gunung Djati Bandung yang menempatkan bidang penelitian
5 Tim Penyusun, Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Skripsi,
Tesis, dan Disertasi, (Bandung: UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2012), 1-3.
5
sebagai salah satu pilar utama dalam membangun budaya
akademik serta memberikan tekanan penting bagi terwujudnya
perguruan tinggi berbasis riset (research-based universion).
Di antara jenis-jenis kegiatan penelitian yang diseleng-
garakan di UIN Sunan Gunung Djadi adalah penelitian yang
dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka menyelesaikan tugas
akhir perkuhahan. Untuk jenis penelitian ini, setiap mahasiswa
yang kuliah pada jenjang pendidikan Strata Satu (S.l), Strata
Dua (S.2), maupun Strata Tiga (S.3) diwajibkan melikukan
penelitian ilmiah dalam rangka mengembangkan keilmuan
yang menjadi kompetensinya.
Kegiatan penelitian mahasiswa didasarkan pada asumsi
bahwa penggalian ilmu (invention) dan penemuan (discovery)
merupakan asas untuk mencapai keberhasilan dalam proses
pengembangan ajaran Islam dan nilai-nilai kemanusiaan.
Sebagai produk pendidikan tinggi, penelitian mahasiswa yang
ditulis dalam bentuk Skripsi, Tesis dan Disertasi memerlukan
format kerja yang jelas, yang mampu memberi petunjuk
tentang substansi, prosedur bimbingan dan ujian serta cara-cara
penulisan kata ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan.
Sebagai karya ilmiah, penulisan Skripsi, Tesis dan
Disertasi wajib mengikuti kaidah-kaidah ilmiah yang bersifat
universal. Sebagai laporan hasil penelitian, ketiganya juga
6
wajib mengikuti kaidah-kaidah metodologi penelitian yang
baku secara universal. Kekhususan yang diperlukan pedoman-
nya adalah hal-hal yang berkaitan dengan wilayah kajian,
format prosedur dan administrasi teknis, model format penu-
lisan, serta kekhususan yang terkait dengan metodologi khusus
kajian ilmu keislaman dan umum.
Namun demikian pedoman penulisan skripsi ini belum
sepenuhnya mampu arahan secara umum bagi para mahasiswa
dalam melakukan penelitian dan penulisan laporannya; serta
dapat dijadikan pegangan bagi para dosen pembimbing/
promotor dalam mengarahkan mahasiswa bimbingannya.
Demikian halnya bagi para pelaksana akademik pada tingkat
Jurusan, Fakultas dan Program Pascasarjana, buku pedoman ini
dapat dijadikan acuan umum untuk optimalnya pelayanan
penyelenggaraannya.
Oleh karena itu, melalui pedoman tersebut perlu diper-
baharui agar dapat menunjang peta rancang bangun paradigma
dan karakteristik keilmuan yang dikembangkan di UIN Sunan
Gunung Djati Bandung. Pedoman yang telah diperbaharui
tersebut nantinya diharapkan dapat menjadi acuan teknis dalam
melakukan kegiatan penelitian sesuai dengan tujuan pendidikan
nasional, nilai-nilai ajaran Islam, budaya bangsa, kaidah moral
dan etika ilmu pengetahuan, kepentingan masyarakat, serta
7
memperhatikan minat, bakat dan kemampuan serta prakarsa
pribadi dalam bidang penelitian ilmiah.
Salah satu upaya untuk mewujudkan harapan tersebut
adalah dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian
di bidang pengembangan. Sebab penelitian pengembangan
merupakan suatu pengkajian sistematik terhadap pendesainan,
pengembangan dan evaluasi program, proses dan produk
pembelajaran yang harus memenuhi kriteria validitas, keprak-
tisan, dan efektifitas. Penelitian pengembangan pada umumnya
didasarkan kepada dua tujuan yaitu sebagai pengembangan
prototipe produk dan sebagai perumusan saran-saran metodo-
logis untuk pendesainan dan evaluasi prototipe produk tersebut.
Penelitian pengembangan itu sendiri terbagi menjadi
dua jenis, yakni pertama penelitian yang difokuskan pada
pendesaianan dan evaluasi atas produk atau program tertentu
dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran tentang proses
pengembangan serta mempelajari kondisi yang mendukung
bagi implementasi program tersebut. Kedua, penelitian yang
dipusatkan pada pengkajian terhadap program pengembangan
yang dilakukan sebelumnya. Tujuan tipe kedua ini adalah
untuk memperoleh gambaran tentang prosedur pendesainan
a. Pendidik dan pengajar yang profesional dalam menyam-
paikan informasi atau ilmu pengetahuan pada mahasiswa,
serta memberikan kesempatan (stimulus) dalam mengem-
bangkan kemampuan dan minat mahasiswa dalam
pembelajaran.
b. Motivator, memberi pengarahan dan motivasi kepada
mahasiswa tentang strategi belajar, kegiatan-kegiatan dan
urutan kegiatan yang harus diikuti, membantu mengem-
bangkan kecerdasan emosional dan mengembangkan
tanggung jawab belajar dari mahasiswa.
c. Pembimbing, membantu mahasiswa dalam mengem-
bangkan diri dan membuat rencana pembelajaran baik
perorangan maupun individu, mengembangkan cara
36
berpikir kritis, kemampuan memecahkan permasalahan
dan mendorong mahasiswa dalam melakukan refleksi atas
pengalaman dan pengetahuan yang telah dikuasai.
d. Fasilitator, menyediakan kegiatan pelatihan bagi aktivitas
dengan baik, mengatur sumber belajar yang dibutuhkan
mahasiswa, melaksanakan pemberdayaan secara individu,
kelompok kecil atau kelompok besar.
e. Penilai, membuat suatu keputusan mengenai pengakuan
atas ketrampilan atau pelatihan yang terdahulu, meren-
canakan dan menggunakan alat pengukuran yang tepat,
menilai prestasi mahasiswa berdasarkan kriteria yang
ditentukan dan mencatat serta melaporkan hasil peni-
laiannya.
Dengan demikian dosen merupakan salah satu kom-
ponen paling esensial dalam suatu sistem pendidikan tinggi di
Indonesia. Peran, tugas, dan tanggungjawab dosen sangat
bermakna dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional,
yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas
manusia Indonesia, meliputi kualitas iman/takwa, akhlak
mulia, dan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni,
serta mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju, adil,
makmur, dan beradab.
Untuk menjalankan fungsi, peran, dan kedudukan yang
sangat strategis tersebut, diperlukan guru dan dosen yang
37
profesional. Hal ini sebagaimana diamanatkan dalam Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen:
Dosen dinyatakan sebagai pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu penge-tahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Pasal 1 butir 2.). Sementara itu, dosen disebutkan profesional sebagai
pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan
menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan
keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar
mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi
(Pasal 1 butir 4.). Dalam pelaksanaan dan rencana pelaksa-
naannya, sertifikasi guru dan dosen ini ditempuh melalui
penilaian portofolio kinerja guru dan dosen.
2. Tugas Pokok dan Fungsi Dosen
Dosen memiliki tugas yang tidak ringan. Sebab, dosen
tidak hanya berkewajiban mengajar akan tetapi juga mem-
bimbing mahasiswa agar yang bersangkutan memiliki kom-
petensi yang relevan dengan keahliannya. Tidak hanya sekedar
itu, akan tetapi juga memiliki tanggung jawab pengembangan
ilmu pengetahuan melalui penelitian yang semestinya dila-
kukan secara terus menerus.
38
Bagaimana setiap dosen akan dapat membimbing untuk
mahasiswa agar menemukan sesuatu yang baru, jika dosennya
sendiri tidak melakukan riset, baik riset kepustakaan ataupun
lapangan. Di sinilah tanggung jawab dosen yang relatif berat
adalah melakukan penelitian secara serius. Seorang dosen
memanggul tugas untuk menemukan konsep atau teori yang
sesuai dengan bidangnya.
Ketika setiap dosen ditanya apakah temuan saudara
sebagai dosen di dalam pengembangan ilmu pengetahuan,
maka yang bersangkutan bisa menyatakan dengan tegas, ini
temuan saya. Dan temuan akademis itulah yang kemudian
menjadi kekuatan akademis lembaga atau institusi pendidikan
dimana yang bersangkutan mengabdi di dalam dunia akademik.
Mengutip penjelasan Yunita Pratiwi, di negara-negara
yang tradisi akademiknya sudah mapan, maka tolok ukur
kehebatan sebuah perguruan tinggi disebabkan oleh seberapa
banyak doctor dan profesornya yang menemukan konsep atau
teori baru yang sangat menonjol. Bahkan diukur dari seberapa
banyak dosennya memperoleh hadiah Nobel dalam ilmu
pengetahuan yang digelutinya. Universitas Harvard, Univer-
sitas Oxford dan lainnya tentu sangat kuat ditinjau dari raihan
Nobel Prize ini.15
15 Yunita Pratiwi, Tugas dan Tanggung Jawab Dosen, artikel
dalam https://yunitapratiwidotme.wordpress.com/2013/06/15/tugas-dan-tanggung-jawab-dosen/ diakses 2 Juni 2018.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Sarana dan Prasa-
rana, Kemeristek dan Dikti, Hamir Hamzah menyatakan
tentang pentingnya pengembangan infrastruktur dalam konteks
pendidikan tinggi. Terlebih lagi bagi Perguruan Tinggi yang
masih terbilang baru dan berdiri di daerah Terdepan, Terluar,
dan Tertinggal (3T). Sedangkan untuk perguruan tinggi yang
sudah besar, perlu didukung pula agar dapat mencapai World
Class University.
Perguruan tinggi dan civitas akademika termasuk dosen
perlu mengetahui skema dalam mengajukan bantuan opera-
sional dalam rangka pengembangan dan pembangunan infra-
struktur yang dapat mendukung kegiatan penelitian bagi dosen
dan pengembangan Iptek. Kendala selama ini karena anggaran
pembangunan yang diberikan untuk perguruan tinggi berasal
dari APBN dan APBD, sehingga prosedur pengajuan cukup
memakan waktu yang lama.
Pihak Direktorat Pengelolaan Dukungan Pemerintah
dan Pembiayaan Infrastruktur, Kementerian Keuangan
Republik Indonesia lalu menawarkan solusi agar penelitian dan
pengembangan Iptek bisa berjalan adalah dengan mencari
alternatif pembiayaan infrastruktur. Salah satunya dengan
skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU)
yang diharapkan dapat menyediakan layanan infrastruktur
dengan lebih efisien dan terukur.
63
Dalam skema KPBU tersebut, perguruan tinggi akan
mendapatkan fasilitas berupa penyiapan proyek, dukungan
kelayakan, jaminan pemerintahan, hingga pembiayaan infra-
struktur. Dengan adanya skema KPBU, pihak pemerintah dan
swasta dapat bekerjasama menyediakan infrastruktur dan
membagi resiko secara optimal.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi,
Mohammad Nasir pun mengajak para akademisi (dosen) dan
peneliti untuk tidak berputus asa dengan infrastruktur yang
mangkrak. Adanya dukungan berbagai pihak, termasuk dengan
Badan Usaha akan mewujudkan infrastruktur pada sektor
pendidikan tinggi. Apabila infrastruktur tersebut dapat men-
dukung kegiatan penelitian, maka akan menghasilkan peneli-
tian yang bermanfaat bagi masyarakat.
Untuk itu, bagi para dosen segeralah mengkonsep dan
melakukan penelitian agar karya nyata dalam pendidikan tinggi
bisa segera memiliki manfaat bagi diri, perguruan tinggi, dan
masyarakat. Sementara masih banyak dosen dan mahasiswa
yang sedang menempuh studi melakukan penelitian untuk
skripsi, tesis atau disertasi, bingung dengan istilah kontribusi
dalam penelitian.
Di setiap sidang proposal, sidang akhir, dan melihat
hasil review dari paper yang dikirimkan ke jurnal internasional,
selalu menjadikan “apa kontribusi dari penelitian kita”, sebagai
64
parameter penting dari penilaian. Pengertian research sendiri di
berbagai literatur selalu mengarah ke wajibnya ada kontribusi
di penelitian, meskipun menggunakan redaksi yang berbeda.
Dosen dan mahasiswa banyak yang terjebak menyangka
bahwa kontribusi adalah kontribusi ke masyarakat, padahal
bukan ini yang dimaksud. Kontribusi ke masyarakat relatif sulit
untuk diukur dan dibuktikan, karena itu biasanya ini dimasuk-
kan ke dalam “manfaat penelitian” dan bukan “tujuan peneli-
tian”. Cukup berkonsentrasi saja ke tujuan penelitian dimana
kontribusi ke pengetahuan adalah hal utamanya, sudah pasti
manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat, paling tidak
masyarakat yang berhubungan secara langsung atau tidak
langsung dengan tujuan penelitian.
Oleh karena itu, kontribusi dosen dalam penelitian
mengarah ke pengembangan konsep, teori, metode, pende-
katan, dan teknik dalam penelitian untuk mengembangkan
berbagai bidang ilmu di peguruan tinggi, sehingga dapat
memberikan kontrobusi bagi kemajuan lembaga dan masya-
rakat
C. Konsep dan Teori Penelitian Mahasiswa
1. Pengertian Mahasiswa
Secara harfiah, mahasiswa adalah orang yang belajar di
perguruan tinggi, baik di universitas, institut, maupun akademi.
65
Menurut Kamus Bahasa Indonesia, definisi mahasiswa adalah
orang yang belajar di perguruan tinggi. Artinya, kedudukan
mahasiswa merupakan orang yang tengah menempuh studi di
perguruan tinggi.22
Setelah menyelesaikan pendidikan di bangku sekolah,
sebagian siswa ada yang menganggur, mencari pekerjaan, atau
melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi. Mereka
yang terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi dapat disebut
sebagai mahasiswa.23
Belajar di perguruan tinggi sangat berbeda dari belajar
di sekolah (Furchan, 2009). Di sekolah, siswa lebih banyak
berperan sebagai penerima ilmu pengetahuan, sementara guru
dianggap sebagai pemberi ilmu pengetahuan. Di perguruan
tinggi, mahasiswa lebih aktif dalam mencari ilmu pengetahuan,
sementara pengajar berfungsi sebagai fasilitator yang mem-
bantu mahasiswa mencapai tujuan pembelajaran yang telah
disepakati.24
22 W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2008).
23 B. Takwin, Menjadi mahasiswa. Bagustakwin .multiply.com. http://bagustakwin.multiply.com/journal/item/18 (Diakses pada tanggal 2 Juni 2018.
24 A. Furchan, Beda Antara Belajar di Sekolah dan Perguruan Tinggi. Pendidikanislam.net. http.pendidikanislam.net/index.php/untuk-siswa-a-mahasiswa/37-trampil-belajar/63-beda-antara-belajar-di-sekolah-dan-di-perguruan-tinggi diakses pada tanggal 2 Juni 2018.
66
2. Peran dan Fungsi Mahasiswa
Sebagai insan akademis, mahasiswa memiliki peran dan
fungsinya dalam pembangunan bangsa. Peran mahasiswa
dilihat dari beberapa pendapat:25
a. Menurut Guardian of Value
Anda yang sudah dikatakan sebagai pelajar tingkat
tinggi memiliki peran sebagai penjaga nilai-nilai masyarakat
yang kebenarannya mutlak, yakni menjunjung tinggi kejujuran,
keadilan, gotong royong, integritas, empati dan sifat yang
dibutuhkan dalam kehidupan dalam masyarakat lainnya. Selain
itu juga, dituntut pula untuk mampu berpikir secara ilmiah
tentang nilai-nilai yang mereka jaga. Bukan hanya itu saja,
Anda juga sebagai pembawa, penyampai, dan penyebar nilai-
nilai serta ilmu-ilmu yang telahmereka pelajari.
b. Menurut Agent of Change
Mahasiswa juga bertindak sebagai penggerak yang
mengajak seluruh masyarakat untuk dapat bergerak dalam
melakukan perubahan ke arah yang lebih baik lagi, dengan
pertimbangan berbagai ilmu, gagasan, serta pengetahuan yang
mereka miliki. Bukan waktunnya lagi sebagai mahasiswa
hanya diam dan juga tidak peduli dengan permasalahan bangsa
25 Selvi Sianturi, Mahasiswa: Peran, Fungsi dan Pengertian
Mahasiswa Menurut Para Ahli, dalam https://www.masukuniversitas.com/ mahasiswa/ diakses 2 Juni 2018.
yang tinggi, komplementatif, dan integratif terhadap beragam
format media yang konvergen.
7. Program Induksi/Magang
Kegiatan induksi/magang ini dilakukan untuk mem-
peroleh kemampuan atau keterampilan umum maupun khusus
dalam bidang yang berkaitan dengan program pendidikan,
pembelajaran, penelitian dan publikasi ilmiah. Secara umum
induksi/magang dilaksanakan dengan menugaskan seseorang
pada suatu unit/ lembaga lain secara penuh dalam jangka waktu
tertentu.
Unit/lembaga tersebut dapat di dalam ataupun di luar
kampus, yang mempunyai tugas khusus untuk mengembang-
112
kan salah atau serangkaian komponen pendidikan, pembela-
jaran, joint research, misalnya perancangan program pembela-
jaran, produksi media pembelajaran, pengembangan model,
evaluasi program, proses dan hasil belajar dan sebagainya.
Beberapa perguruan tinggi telah mempunyai unit yang
disebut Pusat Sumber Belajar atau Pusat Pengembangan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan dapat diberdayakan untuk
mengelola program induksi/magang. Perguruan tinggi yang
merupakan “teaching university” semestinya dapat melaksa-
nakan program induksi atau magang, terutama bagi dosen-
dosen muda. Melakukan kegiatan detasering dan pencang-
kokan dosen. Untuk dosen-dosen senior menfasilitasi pelaksa-
naan program tersebut.
D. Kontribusi Hasil Penelitian Dosen dan Mahasiswa Bagi
Pengembangan Masyarakat dan Lembaga
Dosen merupakan pendidik profesional mentransfor-
masikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu penge-
tahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan
pengabdian pada masyarakat. Untuk melaksanakan tugas
utamanya, seorang dosen harus memiliki kompetensi paeda-
gogik, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian dan kom-
petensi professional melalui implementasi dalam kegiatan
113
penelitian, pembelajaran, pengabdian pada masyarakat serta
pelestarian nilai moral.
Kompetensi dosen juga merupakan seperangkat penge-
tahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki,
dihayati, dan dikuasai oleh dosen dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan. Untuk itu, dosen hendaknya selalu berusaha
mengembangkan kompetensinya secara berkelanjutan agar
mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan dinamika perkem-
bangan dan kebutuhan dunia pendidikan.
Berkenaan dengan hal tersebut, upaya pengembangan
professional dosen dan mahasiswa dalam melakukan berbagai
aktifitas akademik melalui program pendidikan, penbelajaran,
penelitian, forum ilmiah, forum komunikasi, pengusaan tekno-
logi informasi, magang/induksi dan kegiatan penunjang lainnya
jelas akan memberikan kontribusi yang positif bagi pengem-
bangan lembaga dan masyarakat.
Ada beberapa kegunaan atau manfaat dari penelitian
dosen dan mahasiswa. Berikut beberapa kegunaannya:
1. Sebagai Pengembangan Teori
Teknik studi kasus pada penelitian kualitatif sangat
cocok jika digunakan untuk melakukan pengungkapan atau
exploratory dan penemuan atau discovery. Exploratory Studies
atau studi pengungkapan berhubungan dengan suatu tema atau
114
topik yang dalam penelitian sebelumnya hanya memberikan
hasil yang terbatas, kemudian studi ini akan diarahkan terhadap
penemuan yang lebih lanjut. Arah dari studi lanjut ini adalah
menjabarkan suatu konsep, mengembangkan model, preposisi,
dan juga hipotesis.
Ada beberapa studi yang bisa diarahkan terhadap
pemahaman konsep yang abstrak yang diambil dari penga-
laman sosial partisipan, semisal pembelajaran berbasis kompe-
tensi, dan pemahaman manajemen pendidikan yang berorien-
tasi pada total quality management of education. Teori dasar-
nya terletak pada konsep, model, preposisi, dan hipotesis,
sebab pengembangan abstraksinya dari observasi dan tidak dari
teori terdahulu.
2. Untuk Penyempurnaan Praktik
Hasil dari penelitian kualitatif adalah deskripsi serta
analisis tentang kegiatan, dan juga peristiwa-peristiwa penting.
Masukan yang sangat penting untuk menyempurnakan praktik
adalah beberapa studi kasus yang dilakukan secara terpisah
pada kurun waktu yang berbeda terhadap fokus masalah,
kegiatan dan program-program yang sejenis. Hasil dari
penelitian kualitatif akan memiliki nilai yang lebih tinggi dari
penelitian kuantitatif jika hasil dari penelitian kualitatif yang
bersifat mendalam dan juga rinci.
115
3. Sumbangan Dalam Menentukan Kebijakan
Sumbangan dari hasil penelitian dosen dan mahasiswa
dapat bermanfaat bagi perumusan, implementasi, serta peru-
bahan kebijakan. Penelitian kualitatif dapat digunakan untuk
menganalisis persepsi serta isu-isu ekonomi, dan juga politik
yang mempunyai pengaruh yang besar.
4. Mengklarifikasi Isu-isu dan Tindakan Sosial
Fokus dari studi kasus yang dilakukan dalam penelitian
dosen dan mahasiswa juga dapat dilakukan pada pengalaman-
pengalaman yang terjadi dalam kelompok etnik, kehidupan
antar ras, peranan jender, dan kelas sosial. Dalam penelitian
kualitatif, isu-isu tersebut dapat ditempatkan dalam konteks
sosial yang lebih luas, fungsinya memberikan kritik pada aspek
idiologis, kepentingan politik dan ekonomi.
5. Sumbangan untuk Studi-studi Khusus
Bermanfaat untuk meneliti studi khusus yang tidak bisa
diteliti dengan penelitian biasa, semisal penelitian yang
dilakukan pada orang sibuk, hambatan bahasa, topik yang
rahasia atau kontroversial, dan beberapa penelitian yang tidak
dapat diselesaikan dengan menggunakan penelitian kuantitatif-
statistikal.
116
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mengacu kepada uraian dalam hasil penelitian dan
pembahasan mengenai kontribusi hasil penelitian dosen dan
mahasiswa bagi pengembangan lembaga dan masyarakat, maka
dirumuskanlah kesimpulan penelitian sebagai berikut:
1. Ruang lingkup kajian penelitian dosen dan mahasiswa
pada Fakultas Syariah dan Hukum mencakup atas semua
bidang ilmu syariah dan ilmu hukum. Semua penelitian
dapat dilakukan dengan metode dan pendekatan yang
berbeda-beda sesuai dengan obyek kajiannya.
2. Hambatan dan tantangan paling utama dalam pengem-
bangan kualitas penelitian dosen dan mahasiswa adalah
masih terbatasnya kemampuan, sarana pendukung, dan
dana penelitian untuk mempublikasikan berbagai karya
ilmiah hasil penelitian pada jurnal-jurnal nasional dan
jurnal internasional bereputasi terindeks Scopus dan
Thompson.
3. Strategi dan upaya pengembangan professional dosen dan
mahasiswa dalam melakukan berbagai aktifitas akademik
melalui program pendidikan, penbelajaran, penelitian,
117
forum ilmiah, forum komunikasi, pengusaan teknologi
informasi, magang/induksi dan kegiatan penunjang lainnya
jelas akan memberikan kontribusi yang positif bagi
pengembangan lembaga dan masyarakat.
4. Ada beberapa kegunaan atau manfaat dari penelitian dosen
dan mahasiswa yaitu sebagai pengembangan teori, untuk
penyempurnaan praktik, sumbangan dalam menentukan
kebijakan, mengklarifikasi isu-isu dan tindakan sosial,
serta memberikan sumbangan untuk studi-studi khusus,
yang kesemuanya diharapkan memberikan kontribusi bagi
pengembangan lembaga dan masyarakat.
B. Saran/Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, penulis
merumuskan saran/rekomendasi/tindak lanjut dari penelitian
ini:
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dan mendalam
untuk mengukur seberapa besar pengaruh hasil penelitian
dosen dan mahasiswa terhadap pengembangan berbagai
disiplin ilmu di perguruan tinggi;
2. Perlu dilakukan diseminasi dan eksaminasi terhadap hasil-
hasil penelitian dosen dan mahasiswa serta implikasinya
terhadap pengembangan berbagai disiplin ilmu di pergu-
ruan tinggi.
118
3. Perlu diberikannya dukungan kebijakan dan porsi keber-
pihakan pimpinan perguruan tinggi untuk mendorong
hasil-hasil penelitian dosen dan mahasiswa dapat berkon-
tribusi terhadap pengembangan lembaga dan bermanfaat
bagi masyarakat.
119
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Azhar Basyir dalam Handar Subhandi. 2008. Tujuan dan Ruang Lingkup Kajian Hukum Islam, dalam http://handarsubhandi. blogspot.com/2014/11/ruang-lingkup-hukum-islam.html diakses 5 Juni 2018.
A. Furchan. 2018 Beda Antara Belajar di Sekolah dan Perguruan Tinggi. Dalam Pendidikanislam.net. http:// pendidikanislam.net/index.php/untuk-siswa-a-mahasiswa/37-trampil-belajar/63-beda-antara-belajar-di-sekolah-dan-di-perguruan-tinggi diakses pada tanggal 2 Juni 2018.
Amirul Mukminin dan Mishbahul Haq. 2018. Upaya Meningkatkan Kualitas Mahasiswa, artikel dalam http://mishbah1.tripod.com/artikel/ umkm.htm diakses 2 Juni 2018.
Bawono. Icuk Rangga. 2018 Penulisan Karya Ilmiah untuk Jurnal Tantangan dan Hambatan, artikel dalam http://azizrengee.blogspot.com/ 2012/04/penulisan-karya-ilmiah-untuk-jurnal.html diakses 5 Juni 2018.
Borg and Gall. 1983. Educational Research: An Introduction. New York and London: Longman Inc,
Bob Susanto, Penelitian Secara Teoritis Menurut Para Ahli, dalam http://www.spengetahuan.com/2014/12/12-pengertian-penelitian-menurut-para-ahli-lengkap.html diakses 2 Juni 2018.
B. Takwin. 2018 Menjadi Mahasiswa Bagustakwin. multiply. com. http://bagustakwin.multiply.com/journal/item/18 Diakses pada tanggal 2 Juni 2018.
Editor, Pengertian Penelitian Ilmiah, dalam (http://id. wikipedia. org/wiki/ Penelitian_ilmiah diunduh pada tanggal 2 Juni 2018.
Editor. 2018. Definisi dan Cakupan Obyek Penelitian, artikel dalam http://www.informasi-pendidikan.com/2013/08/ obyek-penelitian.html diakses pada tanggal 5 Juni 2018.
E. Mulyasa. 2018. Kurikulum Berbasis Kompetensi (Konsep, karakteristik dan Implementasi). Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
L.R. Gay. 1991. Educational Evaluation and Measurement: Com-petencies for Analysis and Application. Second edition, (New York: Mac Millan Publishing Company.
Maqin. Khoirul. 2018. Karakteristik dan Pengembangan Profesionalisme Dosen, artikel dalam https://www. duniadosen.com/ profesionalisme-membuat-karya-ilmiah/ diakses 2 Juni 2018.
Mulyana. Ainar. 2018. Penelitian Pengembangan, dalam http:// ainamulyana.blogspot.com/2016/04/penelitian-pengem-bangan-research-and.html diakses 2 Juni 2018.
Moemedo. Arjo. 2018. Model-model Penelitian: Distingsi Antara Satu dengan Lainnya, dalam http://harulhudabk. blogspot.com/2011/11/model-model-penelitian.html diakses 2 Juni 2018.
Pratiwi. Yunita. 2018. Tugas dan Tanggung Jawab Dosen, dalam https://yunitapratiwidotme.wordpress.com /2013/06/15/tugas-dan-tanggung-jawab-dosen/ diakses 2 Juni 2018.
Rita C. Richey, J. D. K., Wayne A. Nelson. 2009. Develop-mental Research: Studies of Instructional Design and Development. New York and London: Longman Inc.
Ruslan. Rosad. 2003. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.
Sidi. Indra Djati. 2001. Memijit Masyarakat Belajar: Meng-gapai Paradigma Ham Pendidikan. Jakarta: PT. Logos Wacana llmu.
Subhandi. Handar. 2018 Tujuan dan Ruang Lingkup Kajian Hukum Islam, dalam http://handarsubhandi. blogspot. com/2014/11/ruang-lingkup-hukum-islam.html diakses 5 Juni 2018.
Sujarwo. 2018. Pengembangana Dosen Berkelanjutan, artikel dalam http://uny.ac.id/jurnal/pengembangan-dosen-berkelanjutan diakses 5 Juni 2018.
Setiawan. Santana. 2007. Menulis Ilmiah Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Sianturi. Selvi. 2018. Mahasiswa: Peran, Fungsi dan Pengertian Mahasiswa Menurut Para Ahli, dalam https://www.masukuniversitas.com/ mahasiswa/ diakses 2 Juni 2018.
Sriana. Cici. 2018. 16 Karakter Mahasiswa Ideal, dalam http://cicisriana.blogspot.com/2015/04/karakteristik-mahasiswa-ideal.html diakses 2 Juni 2018.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Tim Penyusun. 2012. Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.