KONSTRUKSI SKALA HUMOR REMAJA BERDASARKAN VIRTUES IN ACTION-INVENTORY OF STRENGTHS (VIA-IS) SKRIPSI Oleh : Roselina Dwi Hormansyah 201210230311011 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016
KONSTRUKSI SKALA HUMOR REMAJA BERDASARKAN VIRTUES
IN ACTION-INVENTORY OF STRENGTHS (VIA-IS)
SKRIPSI
Oleh :
Roselina Dwi Hormansyah
201210230311011
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016
KONSTRUKSI SKALA HUMOR REMAJA BERDASARKAN VIRTUES
IN ACTION-INVENTORY OF STRENGTHS (VIA-IS)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar
Sarjana Psikologi
Oleh :
Roselina Dwi Hormansyah
201210230311011
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016
i
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul Skripsi :Konstruksi Skala Humor Remaja Berdasarkan Virtues in
Action Inventory of Strengths (VIA-IS)
2. Nama Peserta : Roselina Dwi Hormansyah
3. NIM : 201210230311011
4. Fakultas : Psikologi
5. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang
6. Waktu Penelitian : 18 Mei 2016 – 31 Mei 2016
Skripsi ini telah diuji oleh dewan penguji pada tanggal 04 Agustus 2016
Dewan Penguji
Ketua Penguji : Dr. Latipun, M. Kes ( )
Anggota penguji : 1. Ari Firmanto, S. Psi. M.Si ( )
2. Dr. Diah Karmiyati, M.Si ( )
3. Yuni Nurhamida, M.Si ( )
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Dr. Latipun, M.Kes Ari Firmanto,S.Psi. M.Si
Malang, Agustus 2016
Mengesahkan
Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang
Dra. Tri Dayakisni, M.Si
ii
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Roselina Dwi Hormansyah
NIM : 201210230311011
Fakultas / Jurusan : Psikologi / Psikologi
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang
Menyatakan bahwa skripsi/ karya ilmiah yang berjudul :
KonstruksiSkala Humor RemajaBerdasarkanVirtues In Action-Inventory Of Strengths (Via-
Is).
1. Bukan karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan kecuali dalam bentuk kutipan
yang digunakan dalam naskah ini dan telah disebutkan sumbernya.
2. Hasil tulisan karya ilmiah/ skripsi dan penelitian yang saya lakukan merupakan hak bebas
Royalti, apabila digunakan sebagai sumber pustaka
Malang, Agustus 2016
Mengetahui
Ketua Program Studi Yang menyatakan
Yuni Nurhamida, S,Psi. M. Si Roselina Dwi Hormansyah
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan
hidayahnyapeneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Konstruksi Skala Humor
Remaja BerdasarkanVirtues In Action-Inventory Of Strengths (Via-Is)”.
Di dalam tulisan ini disajikan pokok-pokok bahasan mengenai Pengembangan
Instrumen, Validitas dan Reliabilitas dan HumorRemaja. Selama proses penyusunan
skripsiini,penulis mendapat banyak bantuan, inspirasi dan motivasidari berbagai pihak, yaitu :
1. Bapak Dr. Latipun M.Kes dan Bapak Ari Firmanto S.Psi, M. Psi selaku pembimbing yang
selalu memberi arahan.
2. Ibu Diana Savitri M.Psi, selaku Dosen Wali kelas Psikologi A angkatan 2012.
3. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Psikologi, Asisten Laboratorium Psikologi dan Staf Tata
Usaha Psikologiterimakasihbantuan dan bimbingannya selama ini.
4. Abah saya Antung Hormansyah dan Mama saya Rusnah sebagai motivator yang
takpernahlelahuntukselalu memberikan dukungan berupa doa, materi, nasehat dan kasih
sayang yang berlimpah.
5. Kepada sekolah SMAN 2 Tanjung terimakasih telah memberikan izin untuk melakukan
penelitian dan Dinas Pendidikan Tanjung yang mempermudah alur perizinan penelitian
kami.
6. Buat Adik-adikku Nadya dan Dendy, Kakakku Indra juga semua keluarga terimakasih
untuk doa dan dukungannya.
7. Sahabat seperjuangan Psikologi Abangga punya sahabat seperti kalian, jaga terus
kekompakan dan silaturahmi kita.
8. Teman seperjuangan (Anis, Lisa, Wyni, Midah, Ka Winda, Ka Ami, Ka Mira, Ka Ida,Ka
Tuti, Ka Danti) seluruh keluarga PMKS, QPCC, Teman-teman Trainer & Co.Trainer dan
KM2 terimakasih atas waktunya selama ini.
9. Temen-temanku Marini, Hana, Ity, Ruel, Syifa, Akmal, Ovi, Umi, Nay, Desy, De Cindy,
dink Tyas, Dani, Uda, Rani, Rohmat dan Olly, Sophi, Nida, Imul, Sulchan juga Ardi
terimakasihataswaktudanpembelajarannya, tetapjadi yang terbaik.
10. Teman bimbingan Pak Latipun sekaligus Pak Ari, Ayu, Rena, Bimo, Elle, Ayya, Shinta,
Mumut, Ipin, Ity, Rini, Hana dan Nina makasih banyak atas semangatnya dan sukses
selalu.
iv
11. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu
dalam menyelesaikan skripsi ini.
Disadari bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak terdapat kekurangan, oleh
karenaitu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi
yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Malang, 28 Agustus 2016
Peneliti
v
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan …………......................................................................................... i
Surat Pernyataan ..........................................................................................………….... ii
Kata Pengantar …........................................................................................………........ iii
Daftar Isi ….................................................................................................………….... v
Daftar Tabel ……………………………………………............................………........ vi
Daftar Gambar ……………………………………………........................………........ vii
Daftar Lampiran ……………………………………………... ................... ………….... viii
ABSTRAK ……………………………………………..............................………….... ix
PENDAHULUAN ……………………………………………... ............... ………........ 1
Pengertian Karakter Humor ........................................................... ………….... 3
Efek positif yang ditimbulkan oleh humor .................................... ………….... 4
Humor dengan perilaku Positif Lain ............................................... ………….... 5
METODE PENELITIAN …………………………………………............ ………….... 6
Rancangan penelitian ..................................................................... ………….... 6
Subjek Penelitian ........................................................................... ………….... 6
Instrumen Penelitian ...................................................................... ………........ 6
Prosedur dan Analisa Data Penelitian ............................................ ………….... 7
HASIL PENELITIAN .......…………………………………………... ...... .………….... 9
Deskripsi Subjek ............................................................................ .………….... 9
Penentuan Validitas isi ................................................................... .………….... 10
Konsistensi Internal ....................................................................... .………….... 11
Penentuan Validitas Konstruk ....................................................... .………….... 11
Penentuan Validitas Berdasarkan Kriteria ..................................... .………….... 13
DISKUSI .......…………………………………………... ........................... .………….... 13
SIMPULAN DAN IMPLIKASI ………...…………………………….…....................... 14
REFERENSI ...…………………………………………... ......................... ..…………... 16
LAMPIRAN ..…………………………………………................................…………... 18
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Deskripsi Usia Subjek ..........…………………………………...... ….…….... 10
Tabel 2. Instrumen HU-IN (Humor Instrument)……………………….......................... 10
Tabel 3. Instrumen HU-IN .............................................................................................. 11
Tabel 4. Exploratory Factor Analysis (EFA) ….……………….…….…...................... 12
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Alur Penyusunan Instrumen .. ………………….…………….….................. 7
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Validitas dan Reliabilitas ....……………………………………................. 18
Lampiran 2 Entry data ............................……………………………………... …......... 24
Lampiran 3 Analisa Faktor .........................…………………………………................. 34
Blue Print ........................……………….…………………................……………........ 39
ix
KONSTRUKSI SKALA HUMOR REMAJA BERDASARKAN VIRTUES IN
ACTION-INVENTORY OF STRENGTHS (VIA-IS)
Roselina Dwi Hormansyah
Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang
Humor dalam kehidupan sehari-hari sangat penting bagi individu untuk berinteraksi dengan
lingkungan, menjalin persahabatan dan persaudaraan. Pengembangan dan validasi instrumen
perlu dilakukan untuk mengidentifikasi humor dalam diri individu. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengembangkan dan melakukan validasi instrumen dalam mengukur humor
pada remaja menggunakan instrumen dari Virtues in Action-Inventory of Strength (VIA-IS).
Penyebaran Instrumen dilakukan kepada 300 remaja dengan menggunakan teknik sampling
kuota pada siswa SMAN 2 Tanjung Kalimantan Selatan. Dari pengujian tersebut terdapat 13
item yang lolos dengan nilai Cronbach’s Alpha 0,805. Melalui hasil uji validitas konstrak
didapatkan nilai Kaiser-Mayer-Olkin Measure of Sampling Adequacy (KMO) analisis faktor
eksploratory sebesar 0,877 dengan tingkat signifikan (sig) sebesar 0,000. Pada hasil uji
validitas konkuren didapatkan nilai korelasi antara Instrumen Virtues in Action-Inventory of
Strength (VIA-IS) dan Humor Instrumen (HU-IN) yaitu 0,609 yang memiliki tingkat
signifikansi pada 0,01.
Katakunci : Pengembangan, Validasi, Karakter humor, remaja
Humor in daily life is very important for individuals to interact with the environment,
friendship and brotherhood. Development and validation of the instrument needs to be done
to identify the humor within the individual. The aims of this research is to develop and
validate an instrument to measure the humor on teenagers using the instrument of Virtues in
Action - Inventory of Strengths (VIA-IS). Deployment of the instruments conducted 300
teenagers using a quota sampling technique at SMAN 2 Tanjung South Kalimantan. From
these tests, there were 13 items that qualify with Cronbach's Alpha score is 0.805. Through
the result of construct validity test obtained the score Kaiser-Mayer-Olkin Measure of
Sampling Adequacy (KMO) exploratory factor analysis is 0.877 with a significant (sig) level
is 0.000. In the result of the concurrent validity test obtained the correlation score between
Virtues in Action - Inventory of Strengths (VIA-IS) and Humor instrument (HU-IN) is 0.609
which has significant in the level of 0.01.
Keywords: Development, Validation, Humor Character, Teenager.
1
Banyaknya kegiatan yang dilakukan remaja seperti sekolah, Organisasi, ekstrakulikuler, dan
les tentunya menjadi kegiatan yang sangat padat. Hal tersebut jika menjadi tekanan maka
stres tidak dapat dihindari dan pasti dilalui pada masa remaja. Seperti kondisi sulit
menyesuaikan diri, mudah mengalami konflik, merasa bingung, tidak menentu dan cemas,
baik pada lingkungan fisik maupun sosial dapat mengakibatkan titik jenuh pada diri remaja
sehingga perlu dorongan dan keseimbangan melalui sesuatu yang menyenangkan
Kesibukan dalam berbagai aktifitas dan rutinitas tidak lah dapat dihindari remaja sebagai
seorang anak berbakti pada orangtua yang mampu berfikir dan menjalankan tanggung jawab
atas keputusannya. Remaja akanmenilai subjektif terhadap dimensi kehidupan, seperti
lingkungan sekitar, kondisi fisik, ikatan sosial, dan kondisi psikologis yang jika dapat
memenuhi kebutuhan tersebut dengan kualitas hidup. Menurut Sadli (2010), kegiatan yang
melibatkan seluruh anggota badan baik itu fisik ataupun psikologis membuat seseorang akan
mudah merasa jenuh terhadap kegiatan-kegiatan tersebut sehingga dibutuhkan humor sebagai
hiburan atau dorongan.
Tak sedikit dari remaja berusaha membuktikan dengan prestasi yang membanggakan.
Sehingga selain mengalami kebingungan terhadap masalah tersebut remaja juga berusaha
menemukan kemampuan positif dalam dirinya seperti pengambilan keputusan, tanggung
jawab, berinteraksi baik dengan orang sekitarnya serta mencoba untuk memahami oranglain
dan menangani keinginan oranglain meskipun bertentangan dengan keinginannya.
Kemampuan seseorang dalam menanggapi dan menyelesaikan masalah kehidupan tentunya
berbeda-beda. Pada faktanya humor juga menunjukan hubungan yang signifikan dari
kekuatan karakter dalam kepercayaan diri dan efikasi diri yang tentu dapat membantu remaja
dalam pencapaian kualitas diri (Linley dan Herrington, 2006). Seorang remaja yang mampu
membangkitkan cita rasa humor yang ada dalam dirinya dapat membantunya mencari banyak
teman dan membuat orang-orang disekitarnya tertawa. Menurut Darmansyah (2011) melalui
humor seseorang akan menunjukan kemampuan, sifat, sikap, meliputi inteligensi, kesadaran
diri, kreativitas, kebebasan, tanggung jawab dan merupakan kualitas yang dimiliki individu
sehingga akan mempengaruhi tingkat kebermaknaan hidupnya. Sebuah candaan juga
merupakan cara yang baik untuk memulai suatu topik dan dapat menghilangkan permusuhan,
memberikan kesenangan (fun) dan kebahagiaan (happiness) baik untuk pembuat humor dan
untuk pendengar humor. Sehingga kesenangan tidak hanya dirasakan sendiri melainkan juga
dapat dirasakan dan dibagikan kepada oranglain.
Setiap orang tentu memiliki karakter yang berbeda-beda. Kemampuan yang ada dalam diri
akan sangat membantu jika terus dikembangkan. Pada masa remaja humor akan memudahkan
untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya sebagai bentuk penerimaan diri dalam
lingkup dan pergaulan sosial. Menurut Fitriani dan Hidayah(2012)humor dengan fungsinya
yang sangat penting dalam diri seseorang merupakan suatu bentuk kekuatan untuk
membebaskan diri dari banyak rintangan dan pembatasan dalam kehidupan sehari-hari.
Humor dapat melepas individu dari berbagai tuntutan yang dialami dan dapat
membebaskannya dari perasaan infioritas sehingga seseorang tidak akan mudah tertekan
dengan banyaknya tuntutan hidup tersebut.
Humor tidak hanya meliputi kebutuhan untuk tertawa, tetapi lebih pada bagaimana seseorang
menunjukan bahwa dirinya terlihat menjadi sesuatu yang berbeda dari biasanya, dan
membuat tertawa menjadi kebiasaan dalam rutinitas sehari-hari,maka orang yang memiliki
citarasa humor akan menganggap kesedihan bukan suatu beban dan mengungkapkannya
dengan cara menggembirakan. Sehingga hal-hal yang mungkin dianggap orang lain adalah
2
kesedihan ataupun menjadi stressor akan direspon berbeda oleh seseorang yang memiliki
citarasa humor.
Humor manjadi salah satu topik penting dalam psikologi positif, dalam penelitian di luar
negeri banyak yang berkaitan dengan humor yang ditemukan bahwa humor memiliki
hubungan dengan fisiologis dan psikologi well-being (Liu, 2012). Jika instrumen mengenai
humor ini dikembangkan maka dapat bermanfaat khususnya dibidang psikologi dan untuk
remaja. sejauh mana humor mampu mendorong dan membangkitkan semangat remaja untuk
mencapai kualitas diri dengan menggali potensi yang ada dalam diri mereka dan
mengembangkan kemampuan yang telah ada. Wardani (2012) menjelaskan bahwa remaja
selayaknya memiliki makna hidup dan perjuangan yang tinggi, selalu optimis, penuh
semangat, memiliki tujuan hidup, memiliki aktivitas positif, fleksibel, bermental kuat dan
mampu berbagi kebahagiaan serta cinta kasih dengan orang lain.
Di Indonesia sendiri belum banyak instrumen mengenai humor meskipun telah banyak
penelitian yang menggali humor secara ilmiah, namun jika dilihat perkembangan negara lain
cukup banyak instrumen yang telah digunakan serta penelitian yang dilakukan terhadap
humor, bagaimana penggunaannya serta pengaruhnya baik terhadap diri sendiri, sosial dan
dalam pembelajaran. Menurut Darmansyah (2011) penggunaan humor yang mempangaruhi
diri akan membantu menyehatkan jasmani. Kesehatan jasmani tentu akan membantu remaja
untuk melakukan aktivitas dan rutinitasnya.
Alat ukur terhadap humor ini telah ada dan banyak dibuat oleh ilmuan luar negeri namun
masih menggunakan bahasa dan budaya mereka maka belum tentu valid jika digunakan di
indonesia, sehingga perlu adanya pengembangan instrumen dan penelitian yang disesuaikan
dengan penggunaan bahasa dan budaya di indonesia. Pentingnya pengembangan instrumen
yang telah di rancang akan dapat membantu penilaian terhadap berfungsinya instrumen
humor. Pengembangan instrumen yang telah ada akan mampu mengungkap hal yang
diinginkan melalui uji validitas dan reliabilitas.
Hasil pengembangan instrumen yang telah dirancang dan dibuat hendaknya dapat digunakan
dan dilakukan dalam upaya praktik psikologi terutama untuk remaja. Dalam bidang sosial
juga pendidikan mampu mengetahui bagaimana remaja dapat berinteraksi dengan baik
kepada orang-orang sekitarnya, mampu membangkitkan kepercayaan diri dan menghindari
permusahan melalui humor, serta menjadi sumber masukan dan bahan referensi untuk
melakukan penelitian selanjutnya. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengembangkan instrumen baru yaitu Humor Instrument(HU-IN) dan melakukan validasi
instrumen dalam mengukur humor pada remaja menggunakan instrumen pembanding yaitu
instrumen mengenai humor dari Virtues in Action-Inventory of Strength(VIA-IS).
Instrumen yang digunakan merupakan instrumen pengembangan yang akan dilakukan uji
coba dan menggunakan instrumenyang telah ada sebagai pembanding, yaitu Instrumen humor
berdasarkan Virtues in Action-Inventory of Strengths (VIA-IS)oleh Seligman dan Peterson
(2004), yang menggunakan bahasa inggrisdan kemudian diterjemahkan menggunakan bahasa
Indonesia.Termasuk dalam Instrumen VIA-IS mengenai kekuatan karakter terdapat 240 item
mewakili 24 aspekyang mengukur karakter pada orang dewasa dan didalamnya terdiri atas10
item yang mewakili karakter humor. Kemudian instrumen pengembangan ini dilakukan
dengan uji validitas dan reliabilitas sehingga diharapkan nantinya akan berguna untuk
mengukur humor dalam diri seseorang. Adapun kelemahan pada instrumen VIA-IS adalah
mengenai susunan 240 item yang letaknya tidak sistematis berdasarkan dengan karakternya
masing-masing, sehingga kesulitannya terdapat pada saat melakukan penilaian.
3
Instrumen pembanding dalam penelitian ini adalah instrumen Virtues in Action-Inventory of
Strenght (VIA-IS) mengenai humor. Adapun beberapa instrumen adaptasi terdahulu yang
sering digunakan dalam penelitian terhadap humor yaitu skala Humor Styles Questionnaire
(HSQ), yang terdiri dari 32 item dengan mengukur empat fungsi dari humor yaitu self-
enhanching, aggressive, affiliative, dan self-defeating melalui pernyataan setuju dan tidak
setuju dengan rentang 1-7. alpha coefficients dari 0,77-0,81 dan construct validity: correlates
0,22-0,33. Selanjutnya dalam penelitian Hasanat dan Subandi (1998) mengukur kepekaan
humor dengan membuat skala yang berisi gambar humor berdasarkan teori The Conformist
Sense yaitu tingkat apresiasi terhadap materi-materi humor, yang kemudian dilakukan
pembakuan terhadap skala ini menjadi Skala Kepekaan Humor. Selain itu ada beberapa
instrumen penelitian terdahulu yang juga mengukur humor seperti Situational Humor
Response Questionnaire (SHRQ) dengan 21 item yang mengukur frekuensi seseorang
tersenyum dan tertawa dalam keadaan waspada dengan alpha coefficients dari 0,70-0,85 dan
construct validity: correlates 0,30-0,62 dan Instrumen Humorous Behavior Q-Sort Deck
dengan 100 pernyataan memiliki alpha coefficients dari 0,61-0,71 dan construct validity:
various correlations with scale of the California Psychological Inventory (CPI), Mayers-
Briggs Type Indicator (MBTI), Big Five Inventory (BFI), (Seligman dan Peterson, 2004).
Pengembangan instrumen barudirancang dan dibuat dengan acuan kepada kajian ilmiah yang
berdasarkan VIA-IS dan sebagian merupakan hasil pengembangan baru. Instrumen mengenai
humor telah banyak dibuat dan digunakan di luar negeri sehingga peneliti tertarik untuk
mengembangkannya di Indonesia dengan bahasa yang telah disesuaikan melalui subjek
pilihan yaitu remaja.
Pengertian Karakter Humor
Humor merupakan kata yang berasal dari umor yaitu you-moors berarti cairan-mengalir
(Hartanti, 2008). Hal ini menyatakan bahwa humor dapat mencairkan suasana yang beku oleh
seseorang yang menciptakan humor dengan kemampuannya. Sehingga humor mengalir
begitu saja dan mampu menghasilkan sikap yang menyenangkan, ramah-tamah, baik hati dan
sopan santun (Kartono, 2011). Adapun tujuan seseorang melakukan humor adalah untuk
berkomunikasi dengan baik pada orang sekitarnya, baik untuk memulai suatu percakapan
ataupun untuk mengurangi ketegangan.
Humor merupakan kesenian atau kreatifitas yang membuat orang lain tertawa juga terhibur.
Humor sebagai sesuatu yang menghibur berupa hal jenaka, lucu dan juga dapat berupa
omong kosong, sindiran, ejekan, ataupun kata-kata ironi dalam pengungkapannya yang
membutuhkan kognitif-afektif dari situasi apakah pendengar humor merasa simpati dan
terhibur dengan apa yang diungkapkan (Seligman dan Peterson, 2004).
Karakter humor seseorang akan ditunjukan melalui sikap yang memperlihatkan perbedaannya
dengan orang lain yang menandakan kualitas diri. Sikap merupakan sesuatu yang umum
namun juga asli terbentuk melalui pengaturan didalam hidupnya oleh lingkungan. Sehingga
seseorang dengan karakter humor yang dikembangkan dalam dirinya akan memiliki banyak
kemampuan seperti yang dijelaskan oleh (Hughes, 2008) bahwa seseorang yang memiliki
kepekaan humor merupakan kemampuan setiap orang yang telah ada dalam diri mengetahui
bagaimana cara mempersepsikan, mengekspresikan dan menikmati humor.
Dengan adanya karakter humor dalam diri remaja, hal tersebut mampu menciptakan
persahabatan, kekeluargaan yang harmonis dan tentu diharapkan oleh setiap orang, baik oleh
keluarga, teman, dan tetangga sehingga mampu saling menjalin kehidupan dengan baik.
4
Seseorang jika memiliki kepekaan humor yang tinggi, akan lebih ceria, lebih termotivasi dan
memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi (Zulkarnain dan Novliadi, 2009). Terdapat
beberapa aspek humor yang meliputi: (1) Aspek kognitif yaitu melibatkan persepsi
inkongruenitas atau paradoks dalam konteks “bermain-main” atau bercanda. Humor
merupakan pengenalan terhadap candaan yang mampu dinikmati, merupakan kreasi dari
seseorang yang tidak sama dengan orang lain. (2) Aspek emosional yaitu berupa kesenangan
dan kebahagiaan.Kebanyakan orang menyukai seseorang yang humoris, mereka menganggap
hal tersebut adalah hiburan, keceriaan, kebahagiaan dan merupakan sesuatu yang menarik. (3)
Aspek perilaku, yaitu tertawa yang melibatkan pola pernapasan-suara-perilaku tertentu yang
berhubungan dengan faktor psikofisiologis. Humor adalah sifat dari sesuatu atau suatu
kondisi yang kompleks yang dapat menimbulkan keinginan untuk tertawa. Namun, juga
bukan semata-mata hanya membuat diri dan oranglain tertawa dengan hal yang berupa
lelucon ataupun hal konyol, namun humor merupakan suatu cara untuk melihat dunia,
bagaimana seseorang bereaksi dan berinteraksi dengan lingkungannya. (4) Aspek sosial yaitu
merupakan komunikasi interpersonal dan ketertarikan. Seseorang dengan karakter humor
yang menghargai humor dan penyuka humor akan mampu menghadapi masalah sosial karena
mereka memiliki hubungan interpersonal yang hangat dan penuh semangat (Febriana, 2014).
Tentunya dalam hal ini remaja memiliki kemampuan dalam mengungkapkan humor dengan
membaca kondisi sekitarnya dan pengenalan humor juga dapat dilihat disetiap budaya yang
berbeda
Karakter humor seseorang dapat digunakan untuk mengatasi krisis dalam hidup, yakni
sebagai perlindungan terhadap perubahan dan ketidaktentuan oleh karena itu humor akan
menghasilkan emosi ketika sesuatu terjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan dan reaksi
emosi itu membawa kesenangan atau kebahagiaan (Jones, 2010). Humor juga dapat
digunakan menjadi suatu teknik untuk mengurangi kecemasan dan stres yang memberikan
efek langsung pada kualitas hidup dan kesehatan mental yang berasal dari mood positif
seseorang karena saat seseorang tertawa dia akan melibatkan ekspresi wajah, badan serta
intonasi pada cara bicara.
Dapat disimpulkan humor merupakan suatu kreativitas atau kemampuan bereaksi dan
berinteraksi dengan suatu candaan yang menyenangkan. Melalui humor seseorang dapat
memulai percakapan sehingga akan mengalir dengan sendirinya, yang mampu membuat
suasana menegangkan menjadi suasana penuh tawa. Sehingga kesedihan dan kesulitan yang
dialami dapat berkurang. Karakter humor yang dikembangkan dapat meningkatkan kualitas
diri melalui kemampuan percaya diri, ramah, dan sopan santun.
Efek positif yang ditimbulkan oleh humor
Humor yang menghasilkan tawa dapat muncul saat kita memiliki kedekatan fisik dengan
oranglain, orientasi saat berhadapan, saling menatap bahkan pengaruh kesamaan budaya.
Seorang remaja tentu ingin memiliki teman dan sahabat yang banyak disekelilingnya, maka
karakter humor jika dikembangkan akan sangat membantu. Ada beberapa hal yang dianggap
seseorang dapat dikatakan sebagai candaan namun juga dapat dikatakan tidak normal pada
situasi tertentu. Adanya persoalan-persoalan yang sensitif pada sosial akan memacu
kemunikasi dan konflik sehingga humor akan menetralisir dengan baik.
Humor memiliki efek yang terbagi menjadi empat, yaitu efek Psikologis (Psychological
effects) yaitu humor memiliki kapasitas dalam memasuki mood seseorang dan membantu
untuk mengurangi suatu masalah juga memiliki kontribusi mengurangi penyakit mental
(Colom, G. G., Cristina, T. A. C. T., Osuna, J. Z., 2011). Seseorang yang memiliki kebiasaan
5
menggunakan humor akan jarang mendapat pengalaman terhadap gejala depresi, kecemasan
dan sikap negatif serta membantu meningkatkan kepercayaan diri juga lebih bersikap
positif.Efek Fisiologis (Physiological effects) yaitu seseorang dengan humor akan terus
tertawa sehingga merasa senang dan bahagia, mereka akan lebih optimis untuk menjalani
hidup dan dapat melakukan aktifitas dengan menggunakan seluruh kemampuan fisiknya. efek
pada produktif (Effects on productivity) Yaitu kenyamanan sangat dibutuhkan saat seseorang
ingin menciptakan humor yaitu berupa motivasi internal melalui suatu aktivitas lucu. Setiap
orang akan merespon berbeda terhadap stres sehingga memungkinkan untuk menampilkan
emosi negatif yang dapat berujung pada distres. Humor akan menghasilkan emosi positif
seperti empati, cinta. Harapan, persepsi positif, memiliki alternatif penyelesaian masalah,
santai dan bahagia. Efek Interpersonal (Interpersonal effects) Yaitu humor dapat membantu
seseorang untuk mengikat individu atau kelompok yang disukai namun juga dapat
menjauhkan seseorang dari individu atau kelompok tersebut. Bagaimana kita tertawa, dimana
dan dengan siapa atau cara kita melihat oranglain tertawa. Sehingga kita akan mengetahui
bagaimana tanggapan orang sekitar kita mengenai humor yang kita buat. Maka kita dapat
melihat secara rinci, bahwa humor memberikan respon emosi yang positif dan diketahui
menjadi salah satu indikator pada kesehatan mental yang dapat diasumsikan bahwa seorang
remaja yang memiliki kepekaan terhadap humor dengan baik dapat terhindar dari dtekanan
sebab remaja tersebut mampu mengembangkan kepribadiannya menjadi lebih sehat.
Hasanat dan Subandi (1998) dalam penelitiannya menemukan bahwa kemampuan untuk
melihat humor adalah salah satu upaya untuk dapat mengatasi krisis dalam hidup,
perlindungan terhadap perubahan dan ketidaktentuan serta rasa tidak berdaya. Humor dapat
menghasilkan gairah baru terhadap kehidupan, perasaan yang selalu senang dan selera humor
yang cukup mampu meningkatkan produktivitas dalam pekerjaan dan mempertahankan
hubungan baik dalam sosial.
Remaja dengan segala keinginannya untuk hidup optimis, penuh gairah, mempunyai tujuan
hidup tertentu, punya aktivitas positif, fleksibel, bermental kuat, dan mampu berbagi cinta
kasih akan menemukan karakter humor dalam dirinya yang mampu membantu hidupnya
menjadi lebih bermakna, untuk diri sendiri ataupun untuk lingkungan (Wardani, 2012).
Sehingga humor menjadi salah satu karakter seseorang yang mampu mendorong untuk
mencapai hal tersebut.
Humor dengan Perilaku Positif lain
Seseorang yang memiliki rasa humor berarti memiliki kecerdasan emosional (EQ) karena
humor termasuk salah satu ketrampilan sosial yang paling penting, dan merupakan bakat
yang tidak dimiliki semua orang dan dapat membantu dalam interaksi sosial serta
memudahkan dalam mengatasi berbagai masalah (Darmasyah, 2010). Seseorang yang
memiliki rasa humor tinggi terlihat lebih termotivasi, lebih ceria, dan percaya diri,
berpengaruh pada hubungan sosial juga dapat meningkatkan kesehatan.
Sebuah penelitian menyatakan bahwa tersenyum dan tertawa selama satu menit sama dengan
45 menit olahraga yang mengeluarkan keringat. Bahkan jika dilakukan selama 20 detik
efeknya sama seperti 3 menit mendayung atau jogging pada kerja jantung. Sekitar 80 otot
digunakan ketika kita tertawa. Getaran yang dihasilkan membuat jantung berdegup lebih
kencang, tekanan darah naik dan tingkat oksigen dalam darah yang dihasilkan naik
bersamaan dengan akselerasi pernafasan (Rini, 2009).
Seseorang yang memiliki rasa humor mencirikan kepribadian yang menarik, mudah
berkomunikasi, bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain dan dapat memainkan
6
peranan penting yang istimewa dalam perkembangan sosial seseorang. Seseorang yang
humoris (memiliki rasa humor tinggi) akan membuat orang lain merasa nyaman dan mampu
mengemas kemarahan dengan bahasa humor yang cerdas sehingga mampu memasuki dunia
orang lain serta mampu menerima keadaan dengan segala situasi (Darmasyah, 2010).
Sebelumnya terdapat banyak penelitian yang menghubungkan variabel humor dengan
variabel lain yang memiliki pengaruh positif, seperti: “Pengaruh sense of humor terhadap
kualitas hidup pada lansia pensiunan di kota malang” oleh Handini hardianti yang menjelaskan bahwa hasil dari penelitian ini adalah, Variabel sense of humormemiliki
pengaruh positif yang signifikan terhadap kualitas hidup, artinya bahwa semakin tinggi sense
of humor seseorang akan meningkatkan kualitas hidupnya. Usia tidak memiliki hubungan
yang signifikan dengan skor sense of humor, artinya bahwa meskipun usia lanjut sense of
humor-nya belum tentu menurun. Sedangkan pada kualitas hidup, sifatnya sangat subjektif,
tergantung dari perspektif lansia tersebut dalam memandang hidupnya. Dari data demografis
yang diteliti, tingkat pendidikan dan jenis pensiunan non-PNS yang menunjukkan adanya
perbedaan kualitas hidup. Sedangkan padasense of humor tidak ditemukan adanya perbedaan
berdasarkan data demografis.
Adapun contoh lain yaitu “Hubungan Cita Rasa Humor (Sense of Humor) dengan
Kebermaknaan Hidup Pada Remaja Akhir (Mahasiswa), ditemukan bahwa terdapat hubungan
yang positif dan signifikan antara sense ofhumor dengan kebermaknaan hidup pada remaja
akhir (mahasiswa). Semakin tinggi sense ofhumor maka akan semakin tinggi tingkat
kebermaknaan hidup, demikian pula sebaliknya. Hal inimenyatakanbahwa hipotesis yang
diajukan pada penelitian ini diterima(Wardani, 2012).
METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif, untuk melakukan
pengembangan dan untuk mengetahui nilai validitas, reliabilitas serta kualitas dari item.
Kemudian instrumen Virtues in Action-Inventory of Strength (VIA-IS) sebagai instrumen
pembanding yang berfokus pada topik humor.
Subjek Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMAN 2 Tanjung Kalimantan Selatan dengan jumlah 300 remaja
dan Try Out dilaksanakan di Kota Malang dengan jumlah 30 remaja. Subjek penelitian
berusia 14-18 tahun.
Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik kuota sampling yaitu teknik menentukan
sampel melalui populasi yang memiliki ciri-ciri tertentu atau pilihan, hingga jumlah kuota
yang diinginkan. Dari hal tersebut maka sampel harus memenuhi seberapa banyak kuota yang
telah ditetapkan (Sugiyono, 2012). Oleh karena itu subjek penelitian yang dipilih sebagai
responden adalah, remaja berjumlah 300 orang yang berusia 14 tahun sampai 18 tahun.
Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua instrumen, yang pertama adalah VIA-IS terdiri dari 10item
mengenai humor yang merupakan instrumen pembanding dan telah diterjemahkan ke dalam
Bahasa Indonesia. Kemudian dilakukan pengembangan instrumen baru yang diberi nama
7
Humor Instrumen (HU-IN) dengan jumlah 13 item. Instrumen ini dibuat dengan
menggunakan skala likert yakni dengan pilihan, Sangat setuju, Setuju, Tidak setuju,
Sangat tidak setuju. Pernyataan tersebut akan memperoleh nilai sebagai berikut, untuk
pernyataan item yang favorable maka pada pernyataan sangat setuju bernilai 4, setuju bernilai
3, tidak setuju bernilai 2 dan sangat tidak setuju bernilai 1. Berlaku sebaliknya untuk
pernyataan unfavorable dengan rentang 0-17 kategori rendah, rentang 18-35 kategori sedang
dan rentang 36-52 kategori tinggi. Sehingga semakin tinggi nilai yang didapat dalam
penjumlahan setiap item maka dapat diketahui humor yang dimiliki tinggi, dan semakin
rendah nilai penjumlahan setiap item maka rendah pula humor yang dimiliki.
Prosedur dan Analisa Data Penelitian
Dalam melakukan pengembangan terhadap suatu alat ukur khususnya alat ukur psikologi.
Selain dikembangkan, sebuah alat ukur akan dilakukan pengujian validitas atau validasi.
Dengan tujuan nantinya alat ukur tersebut akan mampu mengukur apa yang seharusnya ingin
diukur (Azwar, 2013). Berdasarkan hasil tersebut akan diperoleh kesimpulan gugur atau
tidaknya sebuah item. Pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menguji keefektifan suatu instrumen (Sugiyono, 2012).
Gambar 1. Alur Penyusunan Instrumen
Ada beberapa langkah yang dilaksanakan yaitu persiapan dengan mengetahui permasalahan
yang dilanjutkan dengan menyusun konsep kemudian menentukan model instrumen. Tahap
selanjutnya manyusun pernyataan atau item yang kemudian dilakukan penilaian oleh panelis
sehingga beberapa item yang ditemukan tidak sesuai dapat dilakukan perbaikan. Tahap uji
coba yang dilanjutkan dengan melakukan validasi akan mereduksi item yang tidak valid dan
dilanjutkan dengan penyebaran instrumen, pengolahan data dan pemaparan hasil.
Selain pengujian validitas, nilai reliabilitas juga diperhatikan. Reliabilitas ditentukan pada
konsistensi pengukuran, yakni bagaimana skor tes ataupun hasil penilaian yang lain tetap dari
satu pengukuran kepengukuran lain. Hasil penelitian yang konsisten dan sempurna tidak
mungkin dapat diperoleh pada saat penelitian, akan ada banyak faktor yang mempengaruhi
Menyusun
Konsep
Menentukan
model
instrumen
Menyusun
Pernyataan
Penilaian
Panelis
Perbaikan
Instrumen
Uji Coba
Instrumen
Validasi
Instrumen
Penyebaran
Instrumen
Pengolahan
Data
Hasil Akhir
8
hasil tersebut (Azwar, 2013). Suatu penilaian jika dilakukan pada individu ataupun kelompok
yang sama dua kali secara berurutan maka beberapa variasi skor dapat terjadi karena faktor
memori sesaat, perhatian usaha kelelahan, ketegangan emosional, tebak-tebakan dan
sejenisnya. Sebaliknya jika dilaksanakan dalam kurun waktu yang lama antara tes pertama
dan kedua variasi skor dapat disebabkan oleh pengaruh pengalaman belajar, perubahan
kesehatan, lupa atau hal lainnya atau tipe penilaian yang dilakukan berbeda (Azwar, 2013).
Selanjutnya adalah menentukan model skala. Skala yang digunakan peneliti adalah skala
berjenis Likert yang didalamnya terdapat empat pilihan yaitu : sangat setuju, setuju, tidak
setuju dan sangat tidak setuju. Untuk item yang favorable jika subjek menjawab sangat setuju
maka nilainya 4, setuju nilainya 3, tidak setuju nilainya 2 dan sangat tidak setuju nilainya 1.
Sedangkan untuk Unfavorable adalah sebaliknya yaitu sangat setuju nilainya 1, setuju
nilainya 2, tidak setuju nilainya 3 dan sangat tidak setuju nilainya 4. Alasan peneliti memilih
jenis likert adalah karena instrumen yang dibuat ini mampu mengukur sikap dan pendapat
seseorang melalui pilihan dari yang sangat positif hingga sangat negatif yang kemudian dapat
di analisis kuantitatif dengan memberi skor pada pilihan jawaban. Hal ini dijelaskan dalam
(Sugiyono, 2012) Skala likert dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau kelompok terhadap fenomena sosial, yang telah ditetapkan dan disebut
sebagai variabel penelitian.
Kemudian melalui literatur yang didalamnya terdapat pengertian teori maka dibentuklah
keterangan sebagai berikut, terdapat empat faktor atau aspek yang didalamnya terdiri dari
jumlah item yang berbeda-beda, pada faktor pertama terdapat dua item favorable dan dua
item unfavorable. Pada aspek kedua terdapat delapan item favorable dan enam item
unfavorable, aspek ketiga terdapat lima item favorable dan satu item unfavorable dan pada
aspek keempat terdapat lima item favorable. Dimana jumlah keseluruhan item favorable
adalah 20 dan 9 item unfavorable.
Selanjutnya pengambilan data tahap satu atau disebut juga Try Out dengan melakukan uji
keterbacaan item. Pengujian yang pertama menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu
item yang telah dibuat dibaca oleh Panelis atau disebut juga dengan menggunakan peserta
melalui diskusi panel, yang dilanjutkan dengan revisi atau perbaikan berdasarkan saran dan
hasil diskusi. Kemudian dilakukan metode penelitian kuantitatif dengan uji Internal
Consistency yaitu untuk melakukan seleksi terhadap item atau disebut juga dengan reduksi
itemmelalui penyebaran instrumen pada 30 subjek remaja yang diisi secara lengkap.
Instrumen yang baik harus merupakan instrumen yang valid dan reliabel. Instrumen yang
valid harus mempunyai validitas internal dan eksternal. Validitas internal atau rasional
(teoritis) telah mencerminkan apa yang diukur, maka kreterianya ada dalam instrumen itu
berdasarkan teori yang relevan (Sugiyono, 2012).
Kemudian pada tahap selanjutnya adalah uji Content Validity yaitu untuk merakit kembali
pernyataan yang telah direduksi untuk sebaran item, Yang dilanjutkan dengan penelitian
terhadap 300 subjek melalui uji reliabilitas yaitu untuk mengetahui seberapa besar instrumen
memiliki konsestensi dalam penyebarannya. Setelah dilakukan uji reliabilitas maka
dilanjutkan dengan uji Analisa Faktor menggunakan Exploratory Factor Analysis (EFA)
yaitu untuk menguji seberapa besar kekuatan item mampu membentuk faktor.
Selanjutnyamelakukan uji Confirmatory Factor Analysis (CFA) yaitu untuk menguji
kekuatan faktor dalam mengukur variabel, menguji kesesuaian dengan hasil Try Out dan
menguji kesesuaian dengan konsep yang telah dirancang peneliti. Pengujian CFA pertama
menggunakan Principal Component(PCA) yaitu dengan menggunakan asumsi data
9
sebenarnya, yang dilanjutkan pengujian kedua menggunakan Maximum Likelihood(MLA)
yaitu untuk menguji kemungkinan item yang telah dibuat berada pada faktor tertentu.
Kemudian mengukur variabel data yang dianalisa dengan melakukan komposit atau
penjumlahan pada tiap item sesuai jawaban subjek.
Analisa ini menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solutions) data
tahap awal dilakukan dengan menguji Internal Consistency yaitu bagaimana item dapat
memiliki kemampuan dalam membedakan jawaban objek kemudian bertujuan menyeleksi
atau mereduksi item dengan parameter daya pembeda dapat diterima jika ≥ 0,3. Pada tahap
ini setelah dilakukan analisis maka item yang lolos hingga tahap akhir ada 13 butir, hal ini
dapat dilihat dari nilai Corrected Item Total Correlation ≥ 0,3 maka item lolos dengan Cronbach’s alpha ≥ 0.7 yang menyatakan bahwa item memiliki reliabilitas tinggi.
Selanjutnya analisis tahap 2 dengan teknik analisa faktor jenis Exploratory Factor Analysis
(EFA), dengan melihat nilai Kaiser-Mayer-Olkin Measure of Sampling Adequacy (KMO-
MSA) yang mampu menjadi kesesuaian analisis faktor dengan nilai ≥ 0,5. Selanjutnya
melihat nilai dari Anti-Image Correlation untuk mengetahui seberapa besar item mampu
membentuk faktor dengan nilai ≥ 0,5. Kemudian dilihat pada Component Matrix untuk
mengetahui banyaknya faktor yang terbentuk serta melihat item mana saja yang mampu
membentuk faktor. Dilanjutkan dengan uji Confirmatory Factor Analysis (CFA). Analisis
terakhir yaitu menggunakan Concurrent Validity yaitu untuk melihat korelasi antara
Instrumen pengembangan dan Instrumen pembanding Virtues in Action-Inventory of Strength
(VIA-IS).
HASIL PENELITIAN
Dalam pengembangan item dilakukan berdasarkan konsep atau pengertian humor oleh
Seligman dan Peterson (2004). Pengujian menggunakan tiga kategori uji validitas, yang
pertama content validity yaitu menyusun item yang dilanjutkan dengan melakukan
konsestensi internal (internal consistency), kedua melakukan validitas konstrak (construct
validity) menggunakan analisa faktor yaitu uji Exploratory Factor Analysis (EFA) dan
Confirmatory Factor Analysis (CFA) yaitu seberapa besar item mampu membentuk variabel.
Tahap terakhir yaitu validitas berdasarkan kriteria (Criterion-Related Validity) menggunakan
jenis validitas konkuren.
Instrumen yang dikembangkan diberi nama Humor Instrument (HU-IN). Instrumen ini terdiri
dari 29 item yang kemudian setelah dilakukan try out pada pengujian pertama menghasilkan
16 item yang valid dengan nilai 0,232-0,667. Kemudian dilakukan lagi hingga semua item
valid yang menghasilkan 13 item dengan nilai Corrected Item-Total Corelation berkisar dari
0,334-0,680 dan nilai Cronbach’s Alfa 0,865. Pengembangan Instrumen menganai humor ini
ini dapat mengetahui bahwa humor merupakan salah satu kekuatan karakter yang ada dalam
diri setiap orang dan untuk instrumen ini khususnya pada remaja.
Deskripsi Subjek
Responden dalam penelitian ini berjumlah 300 remaja, Siswa siswi SMAN 2 Tanjung yang
berada pada daerah Tanjung kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan selatan. Hasil
10
penelitian mengenai konstruksi skala humor remaja dalam virtues in action-inventory
strenght (VIA-IS) dengan usia 14-18 tahun dan jumlah subjek diketahui bahwa jenis kelamin
perempuan sebanyak 144 dan laki-laki sebanyak 156 sehingga jumlah keseluruhan adalah
300 subjek.
Tabel 1. Deskripsi Subjek
Karakteristik Jumlah
Usia
14-15
16-18
49
251
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
156
144
Berdasarkan tabel satu, dapat diketahui dari 300 responden, 49 remaja yang berusia 14-15
tahun dan 251 remaja responden usia 16-18 tahun.
Penentuan Validitas Isi (Content Validity)
Uji Validitas isi dengan membentuk pernyataan menggunakan kajian teoritik, yaitu
berdasarkan teori humor, definisi dan juga melihat dari aspek-aspek yang ada dan
dikembangkan melalui instrumen VIA-IS. Humor Instrumen (HU-IN)melalui pengembangan
dibentuk 29 item yang akan digunakan pada saat uji coba.
Tabel 2. Instrumen HU-IN (Humor Instrument)
No Pernyataan
1 Teman-teman saya mengatakan kalau candaan saya tidak menghibur
2 Gaya saya sudah menjadi bahan tawaan
3 Saya tidak bisa berfikir untuk membuat cerita yang lucu
4 Saya menghindari hal lucu yang ada disekitar
5 Saya merasa tidak nyaman dengan candaan orang lain
6 Saya dikenal karena selera bercanda saya
7 Saya tidak membiarkan suasana menyedihkan menghilangkan candaan saya
8 Saya suka menonton dan mendengarkan acara komedi
9 Agar orang lain dapat terbuka terhadap saya, saya memulainya dengan candaan
10 Saya tidak suka sesuatu yang lucu
11 Saya menghargai orang yang mengeluarkan candaan
12 Hal lucu membantu saya mengatasi kesulitan
13 Saya menjadi percaya diri saat mengeluarkan candaan
14 Orang-orang mendekati saya saat saya melontarkan sesuatu yang lucu
15 Saya memikirkan hal lucu untuk menghibur saya
11
16 Saat saya bercanda, saya tidak di kritisi
17 Saya memperhatikan situasi saat ingin mengeluarkan candaan
18 Cara saya mendapatkan teman baru adalah memulainya dengan candaan
19 Saat menegangkan di dalam kelas saya seringkali mengeluarkan candaan
20 Saat ingin mengeluarkan candaan saya memperhatikan sekitar saya
21 Kemampuan saya adalah membuat cerita lucu
22 Saya percaya diri membuat oranglain tertawa
23 Saya dapat mengatasi ketegangan dengan hal lucu
24 Saya membuat hal lucu jika ada teman saya yang sedang marah
25 Saya dijauhi saat mengatakan candaan mengenai diri/keadaan teman saya
26 Saya menjauh saat orang lain bercerita hal lucu
27 Candaan saya tidak menyinggung ataupun menyakiti
28 Saya membuat hal lucu untuk menggoda orang lain
29 Saya menirukan sesuatu sebagai bahan candaan
Konsistensi Internal (Internal Consestency)
Uji Validitas isi dengan membentuk pernyataan yang kemudian dilakukan pengujian validitas
dan reliabilitas. Berdasarkan pengujianTry Outtersebut maka terdapat beberapa item yang
kemudian di reduksi :
Tabel 3. Instrumen HU-IN
No Pernyataan I-T
Item 1 Saya tidak bisa berfikir untuk membuat cerita yang lucu 0,501
Item 2 Agar orang lain dapat terbuka terhadap saya, saya memulainya dengan
candaan 0,578
Item 3 Saya menghargai orang yang mengeluarkan candaan 0,644
Item 4 Saya menjadi percaya diri saat mengeluarkan candaan 0,583
Item 5 Saya memikirkan hal lucu untuk menghibur saya 0,554
Item 6 Saya memperhatikan situasi saat ingin mengeluarkan candaan 0,313
Item 7 Cara saya mendapatkan teman baru adalah memulainya dengan
candaan 0,653
Item 8 Saat menegangkan di dalam kelas saya seringkali mengeluarkan
candaan 0,557
Item 9 Saat ingin mengeluarkan candaan saya memperhatikan sekitar saya 0,406
Item 10 Kemampuan saya adalah membuat cerita lucu 0,633
Item 11 Saya percaya diri membuat oranglain tertawa 0,418
Item 12 Saya dapat mengatasi ketegangan dengan hal lucu 0,640
Item 13 Saya membuat hal lucu untuk menggoda orang lain 0,506
I-T : Corrected Item-Total Correlation
Dari hasil data pengujian Try Out, setelah dilakukan reduksi terdapat 13 item yaitu item 3,
9,11,13,15,17,18,19,20,21,22,23 dan item 28 dengan perolehan nilai Corrected Item-Total
Correlation berada pada 0,313-0,653dengan indeks ≥ 0,3 dan diperoleh reliabilitas dari 13 item dengan nilai Cronbach's Alpha 0,865 pada indeks ≥ 0,5. Sehingga dinyatakan memiliki nilai reliabilitas yang tinggi.Pada Instrumen VIA-IS dari 10 item terdapat satu item yang
nilainya ≤ 0,3 yaitu item 3, dengan nilai Cronbach's Alpha 0,830.
12
Hasil pengujian data saat penelitian ditemukan bahwa pada HU-IN terdapat satu item yang
nilainya ≤ 0,3 yaitu item 1, dengan nilai Cronbach's Alpha 0,805, sedangkan untuk Instrumen
VIA-IS pada penelitian diketahui semua item berada pada indeks ≥ 0,3.
Penentuan Validitas Konstruk (Construct Validity)
Pada uji validitas konstrak menggunakan analisis faktor eksploratori (EFA), diperoleh nilai
KMO-MSA (Kaiser-Mayer-Olkin Measure of Sampling Adequacy) sebesar 0,877 dengan
signifikansi 0,000, Berada ≥ 0,5 yang berarti memiliki kesesuaian analisa faktor yang baik.
Pada tabeltotal variance explainedterdapat 13 butir item yang dimasukkan kedalam analisis
faktor. Nilai Bartlett’s test of Sphericity sebesar 865,321dengan nilai derajat kebebasan (df)
78 dan nilai signifikan 0,000.
Tabel 4. Exploratory Factor Analysis (EFA)
Pernyataan
Anti-
Image
Matrices
Factor
Loadings Komponen/faktor
Item 2
Item3
Item4
Item5
Item6
Item7
Item 8
Item9
Item 11
Item 12
Item 13
Agar orang lain dapat terbuka
terhadap saya, saya
memulainya dengan candaan
Saya menghargai orang yang
mengeluarkan candaan
Saya menjadi percaya diri saat
mengeluarkan candaan
Saya memikirkan hal lucu
untuk menghibur saya
Saya memperhatikan situasi
saat ingin mengeluarkan
candaan
Cara saya mendapatkan teman
baru adalah memulainya
dengan candaan
Saat menegangkan di dalam
kelas saya seringkali
mengeluarkan candaan
Saat ingin mengeluarkan
candaan saya memperhatikan
sekitar saya
Saya percaya diri membuat
oranglain tertawa
Saya dapat mengatasi
ketegangan dengan hal lucu
Saya membuat hal lucu untuk
menggoda orang lain
0,887 a
0,868 a
0,892 a
0,908 a
0,867 a
0,877 a
0,880 a
0,879 a
0,881a
0,899 a
0,897 a
0,609
0,629
0,599
0,569
0,657
0,657
0,521
0,617
0,683
0,626
0,509
Faktor 1 :
Kemampuan
dalam
mengeluarkan dan
menanggapi
humor
13
Item 1
Item 10
Saya tidak bisa berfikir untuk
membuat cerita yang lucu
Kemampuan saya adalah
membuat cerita lucu
0,556 a
0,799 a
0.664
0,614
Faktor 2:
Kemampuan
dalam membuat
humor
Catatan : (a) Measure of Sampling Adequacy (MSA)
Dilihat dari tabelempatbahwaterdapat dua faktoryang terbentuk, sehingga ditentukan kembali
pada faktor pertama adalah“Kemampuan dalam mengeluarkan dan menanggapi humor” yang didalamnya merupakan11 item favorable, pada faktor kedua“Kemampuan dalam membuat
humor ” terdapat 1 item favorable dan 1 item unfavorable . Hal ini bertolak belakang dengan
faktor yang ditetapkan yaitu empat faktor. Sehingga diketahui bahwa item-item pada HU-IN
mengerucut dengan membentuk dua faktor. Dengan nilai Anti-Image berada pada 0,556-
0,908 dan nilai Factor Loading berada pada 0,509-0,683.
Dalam tahap terakhir pengujian CFA adalah penilaian bagaimana sumbangan faktor dalam
mendukung suatu variabel. Berdasarkan konstruksi pada uji Exploratory Factor
Analysismelalui extraksi metode Maximum LikelihoodPada faktor satu menghasilkan nilai
0,547 dan pada faktor dua dengan nilai 0,547 sehingga kedua faktor ini memiliki kontribusi
nilai yang sama dalam mendukung variabel humor.
Penentuan Validitas Berdasarkan Kriteria (Criterion-Related Validity)
Pada tahap terakhir yaitu dilakukan uji validitas berdasarkan kriteria (Criterion-Related
Validity) menggunakan jenis validitas konkuren (Concurent Validity) dengan menggunakan
uji korelasi product momen (product moment pearson), yaitu untuk melihat seberapa besar
hubungan instrumen pembanding dengan instrumen pengembangan.
Diketahui perolehan nilai Pearson Corelation sebesar 0,609 yang menyatakan bahwa antara
instrumen HU-IN dan VIA-IS memiliki korelasi yang kuatdan memilikinilai signifikan dua
arah antara VIA-IS dan HU-IN yaitu 0,000 (Sig (2-tailed < 0,01). Sehingga hubungan antara
VIA-IS dengan HU-IN adalah kuat karena memiliki korelasi positif yang searah dan memiliki
kriteria yang relatif sama dalam mengukur humor.
DISKUSI
Analisa hasil penelitian ini menggunakan tiga tahapan uji validitas, yang pertama adalah uji
validitas isi yaitu proses yang dijalani dalam pembentukan item, yang kedua melakukan uji
validitas konstruk dengan menggunakan penilaian berdasarkan Exploratory Factor Analysis
(EFA) dan Confirmatory Factor Analysis (CFA) serta uji validitas berdasarkan kriteria.
Melalui uji validitas isi hasil pengembangan berdasarkan kajian pustaka dan penilaian oleh
panelis terbentuk 29 item yang kemudian pada saat Try Out telah dilakukan pengujian
menghasilkan 13 item lolos dan pada saat penelitian terdapat satu item yang nilainya ≤ 0,3. Kemungkinan yang terjadi pada banyaknya item yang gugur disebabkan oleh berbagai faktor
yaitu, bahasa yang digunakan pada item sulit dimengerti oleh responden dan kondisi fisik,
psikis dan lingkungan responden saat melakukan pengisian sehingga jawaban yang didapat
14
mempengaruhi hasil dalam pengolahan data. Kemudian dilakukan konsistensi internal
sehingga untuk dapat mengetahui nilai reliabilitas suatu alat ukur dengan perolehan angka
0,805. Item yang memiliki nilai muatan yang besar menunjukkan bahwa item tersebut
memiliki hubungan yang kuat dengan faktor sehingga dapat mendukung tingginya nilai
reliabilitas (Kano, 2007)
Pada tahap uji validitas konstruk yaitu untuk mengetahui bagaimana kemampuan alat ukur
dalam mengukur suatu konsep yang akan diukur dan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh item terhadap faktor. Dalam tahap ini dilakukan pengujian melalui EFA dan
CFA.Child (2013) menjelaskan bahwa CFA adalah cara untuk membantu membangun teori
baru dan akan ada beberapa jalur analisis diagram untuk mewakili variabel dan faktor,
sedangkan EFA adalah analisis yang sebelumnya sudah terprediksi.
Hasil EFA menunjukan bahwa dari 13 item HU-IN membentuk dua komponen atau faktor
hal ini tidak sesuai dengan yang telah dibuat yaitu empat komponen sehingga terdapat dua
komponen yang mana item didalamnya tidak mewakili kompunen tersebut yaitu faktor tiga
dan empat. Hasil pada Uji CFA melalui PCA dan MLA juga menunjukan bahwa item yang
dibuat dan telah ditetapkan kedalam faktor memiliki kontribusi lebih banyak pada faktor satu
yang didalamnya terdapat sepuluh item, dan pada faktor dua terdapat dua item. Hal ini juga
mengalami perubahan pada posisi item dalam setiap faktor, pada faktor pertama terdapat item
2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 13 dan pada faktor kedua terdapat item 1 dan 10 yang mewakili.
Terdapat perbedaan nilai sumbangan setiap item dalam pengujian PCA dan MLA. Yuzrizal
(2008) mengatakan bahwa analisis faktor ialah cara untuk menemukan kelompok variabel
baru yang lebih sedikit jumlahnya dibanding variabel sebelumnyadan setiap kelompok
variabel, membentuk kerangka dasar yang disebut faktor.
Selanjutnya dilakukan uji Confirmatory Factor Analysis (CFA) yaitu untuk menguji
kedudukan faktor pada variabel. Pertama menggunakan Principle ComponentAnalysis (PCA)
yang kemudian menggunakan Maximum Likelihood Analysis (MLA). Diketahui faktor
berdasarkan konstruksi, PCA dan MLA terdapat perbedaan. Dalam konstruksi dibentuk
empat faktor yang setelah dilakukan pengujian EFA membentuk dua faktor dengan masing-
masing faktor memiliki jumlah item yang berbeda-beda. Saat dilakukan uji CFA melalui
PCA terbentuk empat faktor sama halnya dengan melalui MLA, namun dalam dua faktor
tidak terdapat item yang disumbangkan. Analisa Faktor digunakan untuk mengekstrak
banyaknya item dalam membentuk faktor dan setiap faktor akan memisahkan item mana saja
yang tidak mendukung (Reise, Waller, & Comrey, 2000)
Korelasi koefisien yaitu besar kecil hubungan dinyatakan dalam suatu bilangan positif
dengan nilai 0,00 dan + 1,00 dan nilai negatif 0,00 – 1,00. Koefisien positif mengarah pada
korelasi yang positif, begitu pula sebaliknya. Koefisien yang bernilai 0,00 menunjukan tidak
adnaya korelasi. Interval koefisien berkisar 0,00-0,199 bermakna sangat rendah, 0,20-0,399
bermakna rendah, 0,40-0,599 bermakna sedang, 0,60-0,799 hubungan kuat dan 0,80-1,000
bermakna sangat kuat. Jika nilai probabilitas (p=0,01) lebih kecil atau sama dengan (p < sig )
maka tidak signifikan atau tidak ada hubungan dan sebaliknya jika nilai probalilitas (p =
0,01) lebih besar atau sama dengan ( p > sig ) maka signifikan atau ada pengaruh (Afradipta
,2015).
15
Tahap uji validitas kriteria menggunakan jenis validitas konkuren untuk menguji kesesuaian
instrumen dengan instrumen pembanding. Uji korelasi Pearson Corelation sebesar 0,609 Sig
0.000 (2-tailed < 0,01) yang berarti ada hubungan signifikan dua arah antara instrumen VIA-
IS dengan HU-INdan dapat dilihat padanilai korelasi antara instrumen HU-IN dengan
instrumen VIA-IS menunjukan hasil kearah positif (r = 0,609) yang berarti memiliki
koefisien korelasi kuat karena berada pada interval 0,60-0,799.
Hasil dari penelitian ini bahwa instrumen untuk HU-IN memenuhi persyaratan sebagai
instrumen yang mampu mengukur humor pada remaja karena telah melalui tahapan
pengujian validitas reliabilitas serta menggunakan berbagai teknik pengujian dan metode.
Adapun kelemahan dalam pengembangan instrumen ini adalah pengambilan subjek yang
berfokus pada satu daerah dan latar belakang yang sama serta kualitas nilai validitas dan
reliabilitas pada instrumen ini tidak terlalu tinggi.
SIMPULAN DAN IMPLIKASI
Hasil penelitian konstruksi skala humor remaja yang telah disebar kepada 300 subjek
menunjukan bahwa instrumen HU-IN untuk mengukur humor layak digunakan. Diketahui
hasil dari validitas item berkisar dari 0,342-0,588 dengan nilai Cronbach’s Alphasebesar
0,805 dan dapat dikatakan tinggi. Sedangkan hasil uji analisa faktor menunjukan bahwa nilai
KMO (Kaiser-Mayer-Olkin Measure of Sampling Adequacy) sebesar .0,877 dengan nilai
signifikan 0,000. Kemudian pada uji pemfaktoran item-item HU-IN terbagi menjadi dua
faktor yaitu faktor Kemampuan dalam menanggapi humor dan Kemampuan dalam membuat
humor. Pada hasil uji korelasi antara Instrumen VIA-IS dan HU-IN memiliki arah hubungan
positif yang mampu mengukur humor, namun untuk instrumen HU-IN dikhususkan pada
remaja. Berdasarkan hasil penelitian instrumen ini dapat digunakan oleh remaja.
Implikasi dari penelitian ini adalah dalam melakukan pengembangan instrumen sebaiknya
disesuaikan dengan bahasa dan budaya yang ada. Humor Instrumen yang dikembangkan
inidikhususnya pada remaja sehingga jika digunakan untuk anak-anak ataupun dewasa belum
tentu menghasilkan nilai yang valid atau sesuai. Sehingga humor instrumen dapat membantu
mengetahui seberapa besar humor dapat meningkatkan kualitas diri dan penggunaan humor
dalam kehidupan sehari-hari. Harapan untuk peneliti selanjutnya dalam melakukan
pengembangan instrumen untuk mengembangkan item sebanyak mungkin yang dapat
mewakili aspek humor, memperbanyak populasi subjek dan kawasan yang berbeda serta
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti agar nilai validitas dan reliabilitas memiliki
kualitas yang sangat tinggi.
16
REFERENSI
Afradipta, D. (2015). Pengembangan dan validasi instrumen untuk screening masalah anak
dan remaja (ISMAR) dalam mengukur problem keluarga (Skripsi, Universitas
Muhammadiyah Malang)
Akmal, S. & Nurwianti, F. (2009). Kekuatan karakter dan kebahagiaan pada suku minang.
Depok, Jawa Barat. Jurnal Psikologi, 3(1). 16-24
Azwar, S. (2013). Dasar-dasar psikometri. (Edisi I) Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Child. (2013).A Beginner’s Guide to Factor Analysis : Focusing on Exploratory Factor
Analysis. University of Ottawa. Tutorials in Quantitative Methods for Psychology 2013, 9(2).
79-94.
Colom, G. G., Cristina, T. A. C. T., Osuna, J. Z. (2011). Study of the effect of positive
humour as a variable that reduces stress. Relationship of humour with personality and
performance variables. Psychology in Spain, 15(1), 9-2.
Darmansyah. (2010). Strategi pembelajaran menyenangkan dengan humor. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Darmansyah. (2011). Strategi pembelajaran menyenangkan dengan humor. (Cetakan ke-2).
Jakarta: PT Bumi Aksara.
17
Febriana, I. (2014). Pengaruh kepribadian dan sense of humor terhadap psychological well-
being. (Skripsi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, DKI Jakarta).
Fitriani, H. (2012). Kepekaan humor dengan depresi pada remaja ditinjau dari jenis
kelamin. Jurnal Humanitas, IX(1). 78-89.
Hartanti. (2008). Apakah selera humor menurunkan stres? sebuah meta-analisis. Indonesian
Psychological Journal, 24(1), 38-55.
Hasanat, N. U. & Subandi. (1998). Pengembangan dan alat kepekaan terhadap humor. Jurnal
Psikologi, XXV(1), 45-52.
Hughes, L. W. (2008). A correlational study of the relationship between sense of humor and
positive psychological capacities. Economics and Business Journal, 1(1), 46-55.
Jones, C. L. (2010). The relationship between health status, life satisfaction, and humor as
coping mechanism among noninstutionalized. (Tesis, The Florida State University
College of Education, Florida)
Kano, Y. (2007). Selection of manifest variables. Handbook of Latent Variable and Related
Models, 65-86.
Kartono, K. (2011). Kamus lengkap psikologi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Linley, P. A. & Harrington, S. (2006). Playing to your strengths. The Psychologist, 19, 86-89.
Liu, K. (2012). Humor style, self-esteem and subjective happiness. SS Student E-Journal, 1,
21-41.
Sadli, S. (2010). Berbeda tetapi setara. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.
Sugiyono. (2012). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Peterson, C. & Seligman, M. E. P. (2004). Character strenghts and virtues: A handbook and
classification. New York: Oxford University Press.
Reise, S. P., Waller, N. G. & Comrey, A. L. (2000). Factor analysis and scale revision.
Psychological Assessment, 12, 287 – 297.
Rini, P.D. (2009). Hubungan antara Sense of Humor dengan Somatisasi. (Skripsi, fakultas
Psikologi Universitas Muhammadiyah, Surakarta).
Wardani, I. R. K. (2012). Hubungan cita rasa humor (sense of humor) dengan kebermaknaan
hidup pada remaja akhir (mahasiswa). Jurnal Sosiohumaniora, 3(3), 78-88.
Yusrizal. (2008). Pengujian Validitas Konstruk Dengan Menggunakan Analisis Faktor.
Jurnal Tabularasa Pps Unimed, 5(1), 73-92.
Zulkarnain dan Novliadi. (2009). Sense of humor dan kecemasan menghadapi ujian di
kalangan mahasiswa. Majalah Kedokteran Nusantara, 42(1), 48-54.
18
19
Lampiran Validitas dan Reliabilitas
Humor Instrumen
Scale: ALL VARIABLES
Try OutTahap pertama
Case Processing Summary
N %
20
Cases
Valid 30 93,8
Excludeda 2 6,3
Total 32 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,715 29
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
B1 80,033 49,964 ,141 ,713
B2 80,467 52,602 -,153 ,735
B3 80,100 46,507 ,439 ,694
B4 79,733 47,995 ,339 ,702
B5 79,900 48,852 ,205 ,710
B6 80,733 53,237 -,212 ,738
B7 81,133 55,430 -,445 ,747
B8 79,900 47,610 ,283 ,705
B9 80,000 45,448 ,570 ,685
B10 79,733 48,064 ,331 ,702
B11 79,733 45,651 ,680 ,683
B12 80,233 49,840 ,087 ,719
B13 80,100 46,162 ,475 ,691
B14 80,400 46,179 ,396 ,695
B15 80,000 46,483 ,551 ,690
B16 80,533 51,775 -,079 ,729
B17 79,767 45,013 ,556 ,684
B18 80,300 46,010 ,426 ,693
B19 80,267 46,823 ,334 ,700
B20 79,833 47,592 ,343 ,701
B21 80,633 46,240 ,444 ,693
B22 80,067 47,099 ,392 ,698
B23 80,133 46,326 ,480 ,692
B24 80,500 48,397 ,251 ,707
B25 80,200 53,821 -,276 ,739
B26 79,967 53,826 -,230 ,749
B27 80,167 49,523 ,156 ,713
B28 80,100 45,610 ,577 ,686
B29 80,267 47,857 ,283 ,705
21
Tahap kedua
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,855 16
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
B3 44,700 37,803 ,526 ,844
B4 44,333 40,575 ,258 ,857
B9 44,600 37,145 ,625 ,839
B10 44,333 40,782 ,232 ,858
B11 44,333 37,885 ,667 ,839
B13 44,700 37,321 ,583 ,841
B14 45,000 39,241 ,298 ,858
B15 44,600 38,179 ,603 ,842
B17 44,367 38,723 ,389 ,852
B18 44,900 36,300 ,617 ,839
B19 44,867 37,223 ,494 ,846
B20 44,433 39,289 ,373 ,852
B21 45,233 37,426 ,543 ,843
B22 44,667 39,057 ,397 ,851
B23 44,733 37,306 ,612 ,840
B28 44,700 38,217 ,519 ,845
Tahap ketiga
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,865 13
Item-Total Statistics
22
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
B3 35,467 30,120 ,501 ,858
B9 35,367 29,689 ,578 ,853
B11 35,100 30,162 ,644 ,851
B13 35,467 29,499 ,583 ,853
B15 35,367 30,585 ,554 ,855
B17 35,133 31,361 ,313 ,869
B18 35,667 28,299 ,653 ,848
B19 35,633 28,861 ,557 ,855
B20 35,200 30,993 ,406 ,863
B21 36,000 28,897 ,633 ,850
B22 35,433 30,875 ,418 ,862
B23 35,500 29,293 ,640 ,850
B28 35,467 30,395 ,506 ,857
Tahap Try Out Instrumen VIA-IS
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 30 93,8
Excludeda 2 6,3
Total 32 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,830 10
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
A1 28,267 14,202 ,497 ,817
A2 27,900 13,955 ,538 ,813
A3 27,967 16,309 ,112 ,851
A4 28,233 14,254 ,568 ,810
23
A5 28,067 15,099 ,415 ,824
A6 28,233 12,599 ,700 ,794
A7 28,167 14,144 ,594 ,808
A8 27,833 13,868 ,539 ,813
A9 28,300 13,114 ,708 ,794
A10 27,833 14,971 ,542 ,815
Nilai Reliabilitas HU-IN Hasil Penelitian
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,805 13
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
B1 34,55 30,609 -,016 ,829
B2 34,31 26,675 ,492 ,788
B3 34,15 26,870 ,489 ,788
B4 34,42 26,880 ,494 ,788
B5 34,36 26,546 ,461 ,790
B6 34,19 26,070 ,516 ,785
B7 34,46 25,701 ,550 ,782
B8 34,56 26,829 ,429 ,793
B9 34,41 26,518 ,494 ,788
B10 34,89 27,900 ,342 ,800
B11 34,44 26,327 ,588 ,781
B12 34,46 26,651 ,517 ,786
B13 34,51 26,405 ,405 ,796
24
Lampiran Entry Data
25
Subjek JK Usia A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 T VIA B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 B11 B12 B13 T HU-INF1 F2
Wita Pr 17 3 2 4 4 4 4 2 2 2 4 31 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 1 1 1 28 23 5
Anggi Pr 17 3 4 4 4 3 4 3 5 4 5 39 3 3 4 3 2 4 3 3 4 2 3 3 3 40 35 6
Rismawa Pr 17 3 5 5 5 5 5 3 1 4 4 40 3 3 4 3 4 2 1 3 4 2 3 3 3 38 33 8
Irus Pr 16 3 3 4 3 4 5 4 3 3 2 34 3 2 4 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4 41 35 7
Andika Lk 17 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 33 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 34 29 6
Arum Pr 16 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 38 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37 31 6
AA LK 16 2 5 4 3 4 4 2 5 4 4 37 3 3 3 3 4 3 4 2 4 2 3 3 3 40 35 7
Maya Pr 16 3 4 3 4 5 5 5 4 4 4 41 2 2 3 2 3 1 2 3 3 2 3 3 2 31 27 6
Ferdi Lk 16 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 35 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 29 25 5
Liesty Pr 17 4 5 3 3 4 4 4 3 4 4 38 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 44 37 6
Aditia Lk 16 3 4 4 4 5 5 4 5 4 5 43 2 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 3 45 41 8
Alfian Lk 17 1 2 3 2 1 2 3 2 1 2 19 4 1 2 1 2 2 1 2 3 2 2 1 2 25 19 4
Endah Pr 17 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 41 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 39 34 7
Elma Pr 17 4 4 3 5 3 3 5 4 5 3 39 1 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 36 33 5
Sabna Pr 18 3 3 4 2 1 5 3 4 4 3 32 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 2 36 32 7
Mawar Pr 16 4 4 4 3 4 2 4 4 4 3 36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 36 31 6
SDBRP Pr 15 5 5 3 4 5 2 5 5 5 4 43 2 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 45 39 7
Ni Lk 14 3 2 2 2 3 3 3 2 3 1 24 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 4 33 29 4
S Pr 15 3 3 3 4 3 3 5 5 4 4 37 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 46 40 8
Adikka Pr 16 3 5 4 5 5 4 3 5 3 3 40 2 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 2 3 39 35 7
Meirinda Pr 17 4 5 5 4 3 5 3 5 4 4 42 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 41 35 6
Wita Lk 16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 38 33 6
Ami Pr 17 4 5 5 5 4 3 5 4 4 3 42 2 4 3 3 2 3 2 2 4 2 2 2 1 32 28 5
Ikyan Pr 17 4 5 5 4 4 2 5 5 4 4 42 2 4 4 2 4 4 4 3 4 3 3 3 4 44 39 8
Sari Pr 17 3 3 4 2 3 4 3 5 3 2 32 2 3 3 2 4 4 2 1 2 2 3 3 4 35 31 7
Maulidya Pr 16 3 4 4 4 3 3 4 5 4 5 39 3 3 3 3 2 4 2 3 3 2 4 3 3 38 33 5
dayan Pr 16 5 5 4 4 4 2 4 4 5 4 41 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 38 33 6
E Pr 17 4 5 4 3 4 3 3 3 3 4 36 1 4 3 3 3 4 3 4 3 2 2 4 4 40 37 6
N Pr 16 4 5 4 3 4 3 3 3 3 4 36 3 3 4 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 41 36 7
26
Ita Pr 16 4 4 2 4 2 4 3 5 2 4 34 2 3 4 2 2 4 3 1 4 1 3 4 4 37 34 6
Aji Lk 17 5 4 1 1 1 1 4 4 4 4 29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 44 8
Dita Pr 16 3 4 4 4 3 3 4 5 4 3 37 3 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 36 30 6
Dyah Pr 16 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 36 2 3 3 3 3 4 3 2 3 2 2 3 2 35 31 6
Riska Pr 17 4 3 4 3 4 3 5 4 5 3 38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 33 6
Sawai Lk 17 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 12 4 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 19 13 2
Dimas Lk 17 3 2 3 1 1 1 2 4 1 1 19 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 36 30 6
M.ilmi Lk 16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 44 8
Fuji Pr 17 2 3 3 3 2 4 2 3 3 4 29 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 31 25 5
Mega Pr 17 3 3 4 4 4 3 5 3 4 4 37 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 42 36 7
Andania Pr 17 3 4 4 5 4 3 4 5 3 5 40 2 3 4 3 3 4 2 2 3 2 3 2 4 37 33 7
Ayu Pr 17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 2 1 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 42 37 7
Dam Pr 16 4 4 3 3 3 4 4 5 4 3 37 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 35 30 6
Dini Pr 17 3 3 5 5 5 3 3 5 4 4 40 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 4 34 29 5
Winda Pr 17 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 37 2 3 4 2 4 3 3 2 3 3 2 3 3 37 32 8
Vista Pr 16 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 47 2 2 4 3 4 2 1 2 2 3 3 4 3 35 30 8
Wahyudi Lk 15 3 5 4 4 2 1 1 5 2 3 30 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 48 41 7
Andi Lk 16 3 4 5 3 4 4 3 5 3 4 38 3 4 3 3 3 4 3 2 3 2 4 3 3 40 35 6
Hans Lk 16 3 5 4 3 3 4 3 5 4 5 39 4 2 1 1 2 2 3 4 3 4 3 3 3 35 27 3
Wanda Pr 16 4 3 4 4 3 5 3 3 3 4 36 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 35 31 6
Bainatul Pr 15 4 5 4 3 4 3 4 4 4 4 39 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 39 33 6
Lia Pr 17 3 4 4 4 5 2 2 3 4 4 35 4 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 41 34 6
Rizky Pr 18 5 5 3 3 4 3 5 5 5 5 43 4 3 3 3 4 4 1 1 4 4 3 3 4 41 33 7
Tiwi Pr 17 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 45 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 44 38 7
Susi Pr 16 4 5 4 5 4 3 3 3 5 4 40 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 41 34 7
Ega Pr 17 3 5 5 5 5 3 5 5 4 5 45 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 43 38 8
Asya Pr 15 4 4 3 3 5 4 5 5 4 5 42 4 3 3 3 3 4 3 2 2 3 4 3 4 41 34 6
Arif Lk 18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 4 1 1 3 3 3 3 4 1 1 2 2 2 30 25 4
Sony Lk 17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 38 33 5
M.MuchlisLk 17 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 23 2 3 1 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 31 26 4
Rizki Lk 16 3 3 4 3 4 4 3 5 3 3 35 3 2 3 2 3 4 2 2 2 2 2 2 2 31 26 6
27
Kevin Lk 16 3 4 4 4 5 5 5 5 4 5 44 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 46 38 7
RCA Pr 15 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 35 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 41 36 6
Robby Lk 15 5 4 3 3 3 4 3 4 5 5 39 3 4 3 3 3 4 3 4 4 1 3 3 3 41 37 6
Simon Lk 15 3 5 2 4 5 3 4 5 3 5 39 4 3 3 3 3 4 2 4 3 2 3 3 4 41 35 6
Annisa Pr 15 3 4 5 5 4 5 3 5 2 2 38 2 4 4 2 1 4 2 3 2 1 1 1 1 28 25 5
Aulia Pr 15 3 4 5 4 4 4 5 4 3 3 39 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 42 36 8
Adhya Pr 16 4 5 5 4 5 5 3 4 4 4 43 3 3 3 3 4 4 4 2 1 2 3 3 3 38 33 7
Adi Pr 16 4 3 3 2 3 3 4 4 3 4 33 3 4 3 2 4 4 4 3 4 3 3 4 4 45 39 7
Nabilah Pr 16 4 3 4 3 2 4 3 4 2 3 32 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 36 31 6
M.RamadanLk 16 4 4 4 3 2 2 4 5 3 4 35 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 2 38 32 6
Menyantolk 16 4 3 5 5 3 4 3 4 3 4 38 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 40 35 7
Sar[ Lk 15 3 3 4 3 3 3 3 5 3 3 33 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 33 28 6
Sw Lk 16 4 3 4 5 4 5 5 5 5 4 44 2 4 4 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 42 37 6
MF Lk 16 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 38 32 6
emanuri Lk 16 3 2 3 4 4 3 3 3 2 3 30 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 34 29 6
M.SyarifudiLk 16 3 3 4 2 1 3 5 4 4 4 33 2 2 3 4 1 3 1 2 3 2 2 2 1 28 24 4
PH Pr 17 3 4 5 5 5 3 4 5 3 4 41 2 3 1 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 37 33 4
A.Rizky Lk 16 4 3 3 4 4 2 4 5 4 5 38 2 4 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 2 39 35 7
Ar Lk 17 5 5 5 2 5 5 3 5 5 5 45 4 4 1 1 3 1 4 1 4 4 4 1 4 36 28 4
Udin Lk 17 5 5 4 4 4 4 5 3 3 5 42 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 47 41 8
Anan Pr 16 3 4 3 4 4 1 3 3 3 4 32 3 4 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 4 35 30 5
Siti Pr 16 2 2 1 1 2 3 3 1 1 1 17 1 1 2 2 3 2 1 1 2 3 2 2 1 23 19 5
DTL Pr 16 3 5 5 4 4 3 3 4 3 3 37 2 3 4 3 4 3 3 2 3 2 3 2 3 37 33 8
Am Lk 16 3 4 1 2 3 2 2 4 2 2 25 2 2 3 2 2 3 2 4 3 1 2 1 3 30 27 5
Elsa Pr 16 2 3 3 4 3 3 4 3 2 3 30 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 36 31 5
L Pr 16 3 4 5 4 4 5 4 4 3 3 39 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 4 39 33 7
Fasya Pr 16 3 5 5 5 4 5 5 4 4 3 43 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 4 42 37 8
Iliany Pr 15 3 4 5 4 3 4 3 1 2 2 31 3 2 4 3 4 4 4 3 4 2 3 3 3 42 37 8
Ero Lk 17 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 38 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 37 32 6
M.Rizki Lk 17 3 3 4 4 5 3 3 3 3 2 33 3 3 3 3 2 2 3 1 3 2 2 3 4 34 29 5
Rizal Lk 17 3 4 5 5 3 3 5 5 3 5 41 2 3 4 3 3 4 3 2 4 2 2 2 3 37 33 7
28
Dani Lk 17 2 1 1 2 1 1 2 1 5 1 17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 3 17 13 2
M.hakim Lk 18 1 1 1 1 1 1 5 1 1 1 14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 11 2
Ahmad Lk 17 2 1 2 1 3 4 3 2 2 2 22 4 2 2 3 1 2 1 3 2 1 5 4 1 31 26 3
Adam Lk 16 4 5 4 4 4 5 5 5 4 3 43 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 44 38 7
Agus Lk 16 3 4 3 2 3 2 3 5 3 2 30 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 1 29 24 5
Alun Lk 15 3 5 4 4 5 1 3 5 4 3 37 1 4 3 2 3 4 4 4 3 2 1 3 4 38 35 6
Daffa Lk 15 3 3 4 5 5 4 3 5 3 3 38 2 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 4 38 34 5
Fatimah Pr 14 3 5 5 4 5 5 4 4 3 3 41 2 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 4 4 42 38 8
Giovany Lk 16 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 36 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 43 37 6
Jose Lk 15 3 4 3 4 5 3 5 4 4 5 40 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 4 4 42 37 6
LN Pr 16 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 34 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 35 30 6
Si-Zu Pr 17 4 4 5 3 3 3 3 4 3 3 35 2 3 3 3 4 3 4 3 2 2 3 2 3 37 33 7
Karmila Pr 17 3 5 3 3 2 3 2 4 2 5 32 2 4 3 4 3 3 2 3 4 2 2 3 2 37 33 6
Ervina Pr 17 4 5 5 3 3 3 3 4 4 4 38 3 4 4 3 3 3 2 1 3 2 3 4 3 38 33 7
Sarif Lk 17 3 3 4 4 5 4 3 4 4 4 38 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 36 31 6
Ade Lk 17 3 1 4 2 3 4 4 4 1 4 30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 38 33 6
Abi Lk 16 3 4 2 4 3 3 3 5 3 3 33 3 2 4 3 3 3 2 2 3 2 3 2 4 36 31 7
S Pr 17 3 1 1 3 1 3 3 1 3 1 20 3 2 1 1 1 1 1 2 1 3 1 1 1 19 13 2
SA Pr 16 3 3 5 4 3 4 3 4 3 3 35 2 3 3 3 4 4 3 2 3 2 3 3 3 38 34 7
Fa Lk 17 3 5 4 4 5 3 3 4 3 3 37 3 2 4 3 3 4 2 3 2 2 4 3 3 38 33 7
I Pr 16 3 4 4 1 3 2 5 3 3 4 32 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 1 32 28 6
Rifqi Lk 16 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 32 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 30 25 6
SAS Pr 16 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 32 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 31 26 6
H Pr 17 3 2 4 4 3 2 3 2 2 2 27 2 3 3 1 1 3 3 3 3 2 2 3 3 32 28 4
SL Pr 16 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 35 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 34 29 6
Df Pr 17 3 5 5 4 4 5 5 5 4 4 44 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 42 36 7
L Pr 17 3 2 3 3 3 2 2 3 1 2 24 2 2 3 2 4 3 2 1 3 2 2 3 1 30 26 7
Aji Lk 17 3 2 3 4 3 5 3 4 2 1 30 3 2 3 3 4 2 1 1 1 1 3 3 2 29 25 7
Ma Lk 16 3 3 4 3 4 5 3 4 4 4 37 3 2 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 2 39 34 7
Widia Pr 17 3 4 4 3 3 4 2 4 3 3 33 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 36 31 6
AWD Lk 16 4 5 3 3 5 5 5 4 4 4 42 3 4 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 37 32 6
Al Pr 17 4 4 3 2 4 5 3 5 4 4 38 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 2 4 46 39 8
MA Lk 17 3 5 5 3 4 5 4 5 3 3 40 3 3 4 3 3 2 2 4 2 3 3 3 4 39 33 7
TIN Pr 17 3 3 4 2 3 3 2 3 1 3 27 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 36 31 7
WE Pr 17 2 5 5 3 2 3 3 5 2 3 33 3 3 4 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 35 29 6
29
FH Lk 17 3 3 3 2 3 4 2 3 2 3 28 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 30 26 5
Yusera Pr 17 2 5 5 5 4 4 4 4 4 4 41 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 38 32 6
EA Pr 17 3 4 4 3 3 5 3 3 3 3 34 2 4 4 3 4 4 4 3 3 2 4 3 4 44 40 8
K Pr 16 3 4 3 3 3 2 5 4 4 4 35 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 36 31 5
Tasya Pr 15 4 5 5 4 5 3 5 4 4 3 42 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 38 33 6
Listi Pr 16 4 4 4 4 4 3 4 5 4 3 39 2 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 44 39 8
Bayu Lk 16 3 5 5 5 5 2 5 5 4 5 44 3 3 4 2 3 3 4 3 3 2 3 3 2 38 33 7
Laoren Pr 16 4 5 5 5 3 4 3 5 4 3 41 2 4 3 3 2 4 4 3 3 1 3 3 4 39 36 5
pramudia Lk 16 1 1 2 2 3 1 4 4 3 2 23 4 1 2 3 2 1 3 4 1 2 3 1 3 30 24 4
Mayang Pr 17 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 29 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 31 26 6
I Lk 16 4 5 3 4 4 3 2 5 4 4 38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 1 37 32 6
Eri Pr 15 4 4 3 3 3 5 4 5 5 4 40 3 3 4 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 41 36 7
Akhmad Lk 15 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 38 32 6
Indah Pr 16 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 37 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 35 30 6
Tuti Pr 16 4 4 4 4 2 3 3 4 3 3 34 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 33 29 5
SA Lk 17 3 4 4 3 3 3 4 5 4 3 36 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 2 2 1 36 30 6
Fahri Lk 16 4 5 4 4 4 3 4 5 3 2 38 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 4 2 41 35 7
Amin Lk 17 5 5 4 5 4 3 5 4 4 4 43 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 41 34 7
Rija Lk 18 4 4 5 2 2 3 2 3 5 5 35 2 4 3 2 2 2 4 3 3 2 3 3 3 36 32 5
RISH Lk 17 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 34 1 3 3 4 4 2 3 3 3 1 2 3 3 35 33 7
Lini Pr 17 3 4 4 4 1 2 1 2 4 4 29 2 3 2 2 1 3 3 2 3 3 3 2 2 31 26 3
Doun Lk 16 3 4 2 1 2 5 4 5 2 5 33 3 3 4 3 2 4 3 4 4 2 3 2 2 39 34 6
AMN Pr 16 3 4 4 3 5 3 5 5 4 3 39 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 47 41 7
YR Lk 16 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 46 4 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 38 31 6
Rs Pr 16 3 5 3 3 4 2 3 5 3 3 34 3 4 4 2 3 4 2 1 3 1 3 3 1 34 30 7
Orya Pr 15 4 4 5 4 4 3 3 4 3 4 38 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 34 29 6
M.Thoriq Lk 16 4 5 4 4 4 3 4 5 3 2 38 1 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 4 2 39 35 7
Alfi Lk 16 3 1 1 5 4 5 1 5 1 5 31 4 4 4 4 1 4 1 4 1 1 1 4 1 34 29 5
Dijah Pr 17 3 4 4 5 5 5 5 5 4 4 44 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 44 38 8
Arsyad Lk 17 5 5 5 3 3 4 4 5 3 4 41 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 42 36 7
S Lk 17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 37 33 6
M.Ridwan Lk 16 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 38 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 37 33 6
Fajar Lk 17 4 3 5 4 5 3 4 2 5 4 39 3 4 3 3 3 2 4 3 2 2 3 4 2 38 33 6
30
Hilma Pr 17 3 5 4 3 4 2 3 4 2 3 33 2 3 4 3 2 3 3 4 3 2 3 4 3 39 35 6
Nida Pr 16 5 5 3 5 1 3 5 5 5 4 41 3 3 4 4 2 4 3 3 4 2 3 3 4 42 37 6
Fawwaz Lk 17 3 5 2 3 5 3 4 5 3 4 37 3 4 4 4 3 3 3 3 2 1 3 3 4 40 36 7
M Pr 16 1 1 2 3 2 4 4 1 2 1 21 4 1 1 2 2 1 1 1 1 3 2 1 3 23 16 3
Rosa Pr 16 4 5 4 4 4 2 4 5 4 4 40 3 3 4 2 4 4 3 4 4 2 3 3 3 42 37 8
Rafli Lk 16 2 3 4 1 2 5 2 3 1 2 25 1 3 3 4 4 2 2 2 3 2 3 1 4 34 31 7
A Lk 16 5 3 3 2 4 2 4 4 4 4 35 4 4 3 4 2 3 4 4 3 4 4 4 2 45 37 5
RAA Pr 17 4 3 5 4 3 4 5 4 4 4 40 2 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 36 32 7
Lina Pr 17 4 3 3 3 4 2 4 4 3 4 34 3 3 4 3 3 4 3 1 3 3 3 3 3 39 33 7
Talitha Pr 17 4 5 4 3 4 3 3 5 3 5 39 2 4 4 4 4 4 2 3 3 2 3 2 3 40 36 8
Merlina Pr 17 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 37 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 35 29 5
Puput Pr 16 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 37 3 1 3 3 4 4 4 4 4 2 3 4 3 42 37 7
Tyagita pr 17 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 42 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 45 39 7
Wf Pr 17 3 5 4 4 3 3 4 5 2 3 36 3 3 3 2 2 4 2 3 3 2 3 3 2 35 30 5
Sri Pr 16 3 3 4 3 4 3 2 4 2 3 31 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 34 29 6
Siti Pr 16 3 4 5 3 3 4 3 4 2 3 34 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 35 30 6
Renaldi lk 17 3 5 4 5 3 3 2 5 3 4 37 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 43 37 6
Reyhan Lk 17 1 1 1 5 5 3 1 5 1 1 24 4 1 4 4 4 4 4 4 1 3 3 4 1 41 34 8
Tyagita Pr 17 4 3 5 4 3 2 3 4 3 4 35 4 4 3 3 4 2 2 4 4 2 2 2 2 38 32 7
Tri Lk 16 3 3 3 3 5 3 3 4 3 3 33 1 1 4 4 1 4 1 4 4 1 1 4 1 31 29 5
BerkatullahLk 16 2 4 2 5 4 2 3 5 3 4 34 2 3 3 4 4 4 3 3 3 2 2 3 3 39 35 7
M.FadhilahLk 16 3 4 4 4 2 3 4 4 2 2 32 3 2 3 2 3 1 2 1 3 1 2 1 1 25 21 6
Tule Lk 16 5 5 5 5 5 3 5 4 5 4 46 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 44 36 6
Papay Lk 16 4 4 5 4 3 2 4 5 4 3 38 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 36 31 5
Mala Pr 16 3 4 3 4 4 2 4 4 3 4 35 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 35 31 5
Birin Lk 16 4 4 5 4 4 5 4 4 3 3 40 3 3 3 3 2 4 3 3 4 2 3 2 4 39 34 5
Suf Lk 16 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 33 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 36 31 6
Indah Pr 15 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 44 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 45 39 8
Diah Pr 15 4 3 3 4 4 4 2 4 3 3 34 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 33 29 6
Tarunuwo Lk 16 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 34 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 38 33 6
Alfiyan Lk 15 4 5 4 5 4 3 4 5 4 5 43 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 38 34 6
KTN Lk 16 3 5 3 4 4 5 4 5 3 4 40 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 44 38 7
31
Lio Pr 16 5 4 4 5 3 4 4 5 3 3 40 3 4 3 4 2 4 4 4 3 3 3 2 2 41 35 5
Istia Pr 15 4 4 3 4 3 2 5 4 4 4 37 3 4 4 1 2 4 3 2 3 2 2 2 2 34 29 6
Nanda lk 17 4 4 3 5 2 2 4 5 4 2 35 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 2 44 37 6
Rafli Lk 15 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 36 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 41 35 6
Welda Pr 15 5 5 4 4 3 3 4 4 4 5 41 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 2 4 43 37 7
Rio Lk 18 3 4 4 3 3 2 2 4 3 4 32 2 3 4 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 36 32 6
Verena pr 16 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 36 2 4 3 3 4 4 3 3 4 2 3 3 3 41 37 7
Wira lk 17 3 4 4 4 4 5 5 3 5 4 41 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 29 25 5
Iman Lk 16 3 4 5 4 3 3 4 5 4 3 38 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 2 3 4 38 33 6
Hera pr 17 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 34 29 5
VenantiusLk 16 3 5 5 5 3 2 5 5 2 1 36 3 3 4 4 4 3 4 1 1 2 3 2 1 35 30 8
Riana Pr 16 3 3 3 5 3 5 3 3 3 3 34 3 2 1 2 2 3 1 3 3 2 2 2 2 28 23 3
KRG Lk 16 2 3 3 3 4 5 4 3 3 3 33 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 33 28 6
Naufan Lk 16 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 39 2 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 40 35 7
Endy Lk 16 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 37 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 37 33 5
Ikhsan Lk 16 5 5 4 5 3 4 1 5 3 4 39 3 3 4 3 2 4 3 2 3 2 3 3 2 37 32 6
Helda Pr 16 4 5 2 2 2 2 4 5 4 4 34 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 49 43 8
Wilda Pr 16 4 4 5 2 2 2 4 5 3 4 35 4 2 4 3 3 3 2 4 3 3 4 4 4 43 36 7
Norsanti Pr 16 5 5 3 3 5 4 1 4 1 4 35 4 4 3 1 3 1 1 2 1 2 2 2 2 28 22 6
M.Difa Lk 15 3 3 4 4 4 4 3 5 4 3 37 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 39 33 6
Gusti Pr 15 3 4 5 4 4 2 4 4 4 3 37 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 38 33 7
Sakhrul Lk 15 3 4 3 2 3 3 2 3 3 2 28 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 31 26 6
Restu Lk 16 4 4 3 2 4 4 3 5 3 4 36 2 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 4 41 37 7
Ikhwan Lk 16 3 1 2 2 4 3 2 5 4 3 29 3 4 3 4 2 4 2 2 1 2 2 3 1 33 28 5
Akmal Lk 16 4 3 4 3 5 4 4 5 4 4 40 1 4 4 3 4 4 4 3 3 2 3 3 4 42 39 8
ARB Lk 16 4 3 3 1 1 2 2 4 3 3 26 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 41 35 6
M.Noor Lk 15 3 5 4 3 5 5 4 5 5 4 43 2 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 2 39 34 6
Juandika Lk 17 4 4 3 3 4 2 3 4 3 3 33 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 33 29 4
M.Bayu Lk 17 4 4 3 2 2 2 2 4 2 4 29 4 1 1 3 1 1 3 1 1 1 1 3 4 25 20 2
32
M.Fauzi Lk 17 1 2 2 2 3 1 4 3 2 3 23 4 2 2 4 1 3 1 2 1 3 2 4 3 32 25 3
Ridwan Lk 16 2 4 3 4 3 2 1 5 1 4 29 4 2 1 2 1 4 3 2 2 1 2 3 1 28 23 2
M.Fadli Lk 18 3 5 4 4 3 4 3 4 3 4 37 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 3 42 35 5
Pindi Lk 17 3 3 3 2 2 3 1 4 4 3 28 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 35 30 6
M.Faizal Lk 17 3 5 4 4 3 5 4 5 4 4 41 2 3 4 4 2 4 3 3 3 2 3 3 2 38 34 6
Yogi Lk 17 3 4 4 4 4 3 3 4 2 3 34 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 32 28 5
Irfandi Lk 16 3 3 4 4 3 3 3 5 3 4 35 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 34 7
M.SyawlamLk 16 4 5 4 4 3 3 5 5 4 4 41 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 37 31 6
M.AndrianLk 16 3 3 3 2 2 3 1 4 4 3 28 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 40 35 6
Rikky Lk 17 5 4 3 3 1 5 4 4 4 4 37 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 42 35 6
Indri Pr 16 5 4 2 2 2 4 1 4 4 3 31 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 1 30 25 5
Alwi Lk 16 3 5 3 3 4 3 4 5 4 3 37 3 3 3 3 4 2 1 3 3 3 1 4 4 37 31 7
Alfia Lk 16 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 35 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 35 31 5
Dio Lk 16 3 4 4 5 5 5 4 5 4 3 42 1 3 4 3 4 3 2 3 3 2 3 3 2 36 33 8
D2 Lk 16 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 33 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 34 29 6
T Lk 16 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 40 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 38 33 6
Dicky Lk 16 3 5 4 4 4 4 4 4 4 3 39 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 37 32 6
B Lk 16 3 4 3 2 4 5 4 4 4 3 36 4 2 1 4 3 1 2 4 2 3 1 3 2 32 25 4
Novia Pr 15 4 5 4 4 3 3 5 3 4 3 38 3 4 3 2 4 3 3 2 3 2 2 2 4 37 32 7
Maulidya Pr 15 3 4 5 3 4 3 3 3 2 3 33 3 3 3 3 3 3 2 4 4 1 4 4 4 41 37 6
Reza Lk 16 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 33 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 38 33 6
Yandri Lk 16 5 4 3 4 3 4 5 3 4 3 38 3 3 3 3 3 4 4 3 1 3 3 3 1 37 31 6
Novi Pr 15 4 5 3 3 4 3 5 5 4 3 39 2 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 4 40 36 6
Mr Pr 16 4 5 3 4 2 1 4 5 4 5 37 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 37 32 5
M Lk 17 3 3 4 4 2 3 3 3 3 4 32 3 3 3 3 4 4 1 3 1 3 3 3 1 35 29 7
Rony Lk 16 1 1 1 1 1 2 2 2 3 3 17 4 2 3 2 1 3 1 2 3 1 2 3 1 28 23 4
A Lk 17 3 4 4 3 5 5 5 4 3 5 41 3 3 4 3 3 4 4 2 3 3 3 4 3 42 36 7
AR Lk 14 3 5 5 5 5 5 5 5 3 3 44 1 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 46 42 8
H Lk 15 4 4 3 4 3 2 4 4 3 2 33 3 3 3 2 4 3 2 4 3 3 3 4 3 40 34 7
Rina Pr 16 4 3 3 5 4 2 3 5 4 5 38 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 43 37 6
Eka Pr 16 4 4 5 4 4 4 3 3 3 4 38 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 41 36 7
MA Lk 15 5 4 4 3 4 5 5 4 4 5 43 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 38 32 6
33
Tedi Lk 16 2 3 4 2 3 4 2 4 2 3 29 3 3 4 3 3 3 2 1 3 2 2 2 2 33 28 7
Harti Pr 15 3 4 3 2 3 3 2 5 4 4 33 3 3 3 2 3 4 2 2 4 3 3 3 2 37 31 6
Ahmad Lk 16 4 3 3 2 2 3 3 3 2 2 27 3 3 2 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 35 29 5
Doni Lk 16 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 39 4 3 3 3 1 3 3 1 3 3 3 3 3 36 29 4
AIW Lk 16 4 4 4 3 5 3 4 5 4 4 40 4 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 3 27 21 4
Yuliana Pr 17 4 5 5 5 3 5 2 5 3 3 40 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 3 47 41 8
Angga Lk 16 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 46 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 46 40 7
AI Lk 16 1 3 1 3 3 1 1 1 1 1 16 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 42 37 7
MAR Lk 17 4 5 3 3 5 3 3 5 4 3 38 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 43 37 7
Saidillah Lk 17 2 3 4 2 2 5 2 3 2 4 29 2 1 1 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 28 24 4
Lamsi Lk 17 3 4 4 3 2 3 4 5 5 3 36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 33 6
Henny Pr 16 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 31 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 36 32 6
Mr Lk 17 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 47 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49 44 8
Aldy Lk 15 5 5 3 3 4 5 2 5 3 5 40 3 3 4 4 4 4 3 2 4 2 3 3 2 41 36 8
RB Lk 17 1 3 4 4 4 3 5 3 3 3 33 4 2 3 3 3 4 2 3 2 4 4 3 3 40 32 6
Erma Pr 16 3 4 4 3 3 5 4 5 3 5 39 2 3 4 3 4 3 3 2 2 3 3 2 4 38 33 8
Rizka Pr 16 3 2 4 4 4 3 3 5 3 5 36 3 4 2 2 3 3 3 3 3 1 1 3 2 33 29 5
Hafiz Lk 16 5 5 3 4 5 3 5 5 5 5 45 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 48 40 6
Supyan Lk 17 5 4 3 4 4 4 3 5 5 5 42 1 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 38 34 5
Norma Pr 15 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 37 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 34 30 6
Pr Lk 16 4 3 2 2 2 4 4 5 5 5 36 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 46 40 8
Septi Pr 17 3 5 3 3 2 3 5 5 4 3 36 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 37 32 5
Sahri Lk 17 3 3 4 2 2 5 3 4 2 3 31 2 2 4 1 2 3 3 3 3 4 4 3 2 36 30 6
Panji Lk 16 4 5 3 5 3 3 3 4 3 4 37 4 3 4 3 3 2 3 2 3 2 2 4 4 39 33 7
R Lk 16 4 3 4 4 4 3 2 4 3 4 35 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 41 34 7
M.Aldi Lk 17 5 3 5 2 3 5 5 5 5 5 43 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 51 43 8
LA Pr 16 3 4 3 2 4 2 4 5 4 4 35 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 38 32 7
Minatul Pr 16 4 3 4 4 3 5 3 3 2 5 36 2 4 4 2 2 3 4 2 2 2 3 4 4 38 34 6
RY Pr 16 5 4 3 3 2 3 3 4 3 3 33 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 1 34 29 6
Anisa Pr 16 3 4 4 3 3 3 3 4 5 3 35 2 2 3 1 3 1 3 4 1 2 2 2 2 28 24 6
Ria Pr 16 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 43 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 42 36 6
34
35
Lampiran Analisa Faktor
36
37
Uji EFA
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. ,877
Bartlett's Test of Sphericity
Approx. Chi-Square 865,321
df 78
Sig. ,000
38
Communalities
Initial Extraction
B1 1,000 ,441
B2 1,000 ,412
B3 1,000 ,536
B4 1,000 ,365
B5 1,000 ,327
B6 1,000 ,558
B7 1,000 ,435
B8 1,000 ,295
B9 1,000 ,437
B10 1,000 ,541
B11 1,000 ,530
B12 1,000 ,402
B13 1,000 ,281
Extraction Method: Principal Component
Analysis.
Component Matrixa
Component
1 2
B1 -,029 ,664
B2 ,609 -,203
B3 ,629 -,374
B4 ,599 ,079
B5 ,569 ,059
B6 ,657 -,356
B7 ,657 ,054
B8 ,521 ,156
B9 ,617 -,237
B10 ,404 ,614
B11 ,683 ,252
B12 ,626 ,103
B13 ,509 ,149
Extraction Method: Principal
Component Analysis.
a. 2 components extracted.
39
Uji CFA
Component Matrixa
Component
1 2 3 4
B1 -,029 ,664 ,437 ,196
B2 ,609 -,203 -,054 ,353
B3 ,629 -,374 ,167 -,239
B4 ,599 ,079 ,385 -,300
B5 ,569 ,059 -,229 -,247
B6 ,657 -,356 ,233 -,035
B7 ,657 ,054 -,158 ,330
B8 ,521 ,156 ,303 ,477
B9 ,617 -,237 -,094 ,159
B10 ,404 ,614 -,250 -,190
B11 ,683 ,252 -,082 -,255
B12 ,626 ,103 ,189 -,160
B13 ,509 ,149 -,531 ,142
Extraction Method: Principal Component Analysis.
a. 4 components extracted.
Factor Matrixa
Factor
1 2 3 4
B1 -,026 ,284 ,061 -,108
B2 ,561 -,151 ,055 ,248
B3 ,603 -,345 -,125 -,098
B4 ,555 ,033 ,026 -,268
B5 ,502 ,050 -,118 ,064
B6 ,631 -,312 ,008 -,079
B7 ,613 ,093 ,082 ,242
B8 ,495 ,156 ,481 -,059
B9 ,566 -,150 ,003 ,116
B10 ,362 ,449 -,168 ,018
B11 ,653 ,247 -,222 -,068
B12 ,578 ,088 ,029 -,186
B13 ,444 ,152 -,061 ,209
Extraction Method: Maximum Likelihood.
a. 4 factors extracted. 11 iterations required.
40
Communalities
Initial
F1 ,547
F2 ,547
Extraction Method:
Maximum
Likelihood.
Uji Berdasarkan Kriteria
Tabel Hasil Korelasi
Correlations
TVIA THUIN
TVIA
Pearson Correlation 1 ,609**
Sig. (2-tailed) ,000
N 300 300
THUIN
Pearson Correlation ,609** 1
Sig. (2-tailed) ,000
N 300 300
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
41
BLUE PRINT
42
Tabel 1. Sebaran Skala I (VIA)
No Pernyataan STS TS S ST
1 Kebanyakan orang berfikir jika saya adalah orang yang
menyenangkan
2 Saya berusaha untuk menyenangkan hari oranglain
dengan tawa
3 Saya berusaha untuk merasa senang dalam segala
macam situasi
4 Saya tidak pernah membiarkan situasi yang sendu
menghilangkan sisi humor saya
5 Saya mencoba untuk menyelipkan humor dalam setiap
kegiatan saya
6 Sangat mudah bagi saya untuk menghibur diri sendiri
7 Saya memiliki selera humor yang tinggi
8 Saya menemukan kepuasan dalam membuat orang lain
tertawa dan tersenyum
9 Saya dikenal karena selera humor saya baik
10 Saya tahu apa yang harus dikatakan untuk membuat
orang-orang merasa senang
Tabel 2. Sebaran Skala 2 (HU-IN)
No Pernyataan STS TS S ST
1 Saya tidak bisa berfikir untuk membuat cerita yang lucu
2 Agar orang lain dapat terbuka terhadap saya, saya
memulainya dengan candaan
3 Saya menghargai orang yang mengeluarkan candaan
4 Saya menjadi percaya diri saat mengeluarkan candaan
5 Saya memikirkan hal lucu untuk menghibur saya
6 Saya memperhatikan situasi saat ingin mengeluarkan
candaan
7 Cara saya mendapatkan teman baru adalah memulainya
dengan candaan
43
8 Saat menegangkan di dalam kelas saya seringkali
mengeluarkan candaan
9 Saat ingin mengeluarkan candaan saya memperhatikan
sekitar saya
10 Kemampuan saya adalah membuat cerita lucu
11 Saya percaya diri membuat oranglain tertawa
12 Saya dapat mengatasi ketegangan dengan hal lucu
13 Saya membuat hal lucu untuk menggoda orang lain
Tabel3. Faktor dan Item Instrumen HU-IN
No Faktor/Aspek Item
Favorable Unfavorable
1 Meningkatkan kemampuan 21*, 22* 6, 3*
2 Reaksi seseorang terhadap suatu candaan 14, 16, 27, 2, 4, 8,
11*, 15*
1, 25, 4, 5, 10,
26
3 Mampu mengurangi ketegangan dan
kesulitan
2, 12, 13*, 19*, 23* 7
4 Candaan sebagai alat untuk berinteraksi 9*, 17*, 18*, 20*, 28* -
Jum 4 Faktor 20 9
Tabel 3. Tabel Principle Component
Component Matrixa
Item Component
1 2 3 4
B1 -,029 ,664 ,437 ,196
B2 ,609 -,203 -,054 ,353
B3 ,629 -,374 ,167 -,239
B4 ,599 ,079 ,385 -,300
B5 ,569 ,059 -,229 -,247
B6 ,657 -,356 ,233 -,035
B7 ,657 ,054 -,158 ,330
B8 ,521 ,156 ,303 ,477
B9 ,617 -,237 -,094 ,159
B10 ,404 ,614 -,250 -,190
B11 ,683 ,252 -,082 -,255
B12 ,626 ,103 ,189 -,160
B13 ,509 ,149 -,531 ,142
Principal Component Analysis
Tabel 4. Tabel Maximum Likelihood
Factor Matrixa
Item Factor
1 2 3 4
B1 -,026 ,284 ,061 -,108
B2 ,561 -,151 ,055 ,248
44
B3 ,603 -,345 -,125 -,098
B4 ,555 ,033 ,026 -,268
B5 ,502 ,050 -,118 ,064
B6 ,631 -,312 ,008 -,079
B7 ,613 ,093 ,082 ,242
B8 ,495 ,156 ,481 -,059
B9 ,566 -,150 ,003 ,116
B10 ,362 ,449 -,168 ,018
B11 ,653 ,247 -,222 -,068
B12 ,578 ,088 ,029 -,186
B13 ,444 ,152 -,061 ,209
Maximum Likelihood
Tabel 5. Tabel keterangan hasil Konstruksi, PCA & MLA
F1 F2 F3 F4
Konstruksi 1,10,11 3, 5 4, 8, 12 2, 6, 7, 9, 13
Principal 2,3,4,5,6,7,
8,9,11,12,13
1,10 - -
Maximum
2,3,4,5,6,7,
8,9,11,12,13
1,10 - -