Top Banner
BAB I MIKROKONTROLER 1.1.Pendahuluan Mikrokontroler merupakan terobosan teknologi mikroprosesor dan mikrokomputer, hadir untuk memenuhi kebutuhan pasar (marked need) dan teknologi baru. Sebagai teknologi baru, yaitu teknologi semikonduktor dengan kandungan transistor yang lebih banyak namun hanya membutuhkan ruang yang kecil serta dapat diproduksi secara masal dan dalam jumlah yang sangat banyak membuat harganya menjadi lebih murah dibandingkan mikroprosesor. Sebagai kebutuhan pasar, mikrokontroler hadir untuk memenuhi selera industri dan para konsumen akan kebutuhan dan keinginan alat-alat bantu bahkan mainan yang lebih baik dan canggih. Mikrokontroler merupakan single chip komputer karena didalamnya terdapat ROM, RAM, EEPROM, serial interface dan paralel interface, timer, interrupt controller dan lainnya tergantung pada 1
20

Konstruksi dasar AT89Cx051iswanto.staff.umy.ac.id/files/2011/05/BAB-1-I-.doc · Web viewORGANISASI MEMORI Mikrokontroler AT89S51 dari Atmel memiliki ruang alamat memori data dan program

Feb 28, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Konstruksi dasar AT89Cx051iswanto.staff.umy.ac.id/files/2011/05/BAB-1-I-.doc · Web viewORGANISASI MEMORI Mikrokontroler AT89S51 dari Atmel memiliki ruang alamat memori data dan program

BAB IMIKROKONTROLER

1.1. Pendahuluan

Mikrokontroler merupakan terobosan teknologi mikroprosesor dan

mikrokomputer, hadir untuk memenuhi kebutuhan pasar (marked need) dan teknologi

baru. Sebagai teknologi baru, yaitu teknologi semikonduktor dengan kandungan

transistor yang lebih banyak namun hanya membutuhkan ruang yang kecil serta dapat

diproduksi secara masal dan dalam jumlah yang sangat banyak membuat harganya

menjadi lebih murah dibandingkan mikroprosesor. Sebagai kebutuhan pasar,

mikrokontroler hadir untuk memenuhi selera industri dan para konsumen akan

kebutuhan dan keinginan alat-alat bantu bahkan mainan yang lebih baik dan canggih.

Mikrokontroler merupakan single chip komputer karena didalamnya terdapat

ROM, RAM, EEPROM, serial interface dan paralel interface, timer, interrupt

controller dan lainnya tergantung pada seperangkat fiture yang melengkapinya. Pada

umumnya ditujukan untuk melekukan tugas-tugas yang berorientasi kontrol pada

rangkaian yang membutuhkan jumlah komponen minimum dan biaya murah.

Terdapat beberapa keunggulan yang diharapkan dari alat-alat yang berbasis

mikrokontroller (microcontroller-based solution) :

- Keandalan tinggi (high reability) dan kemudahan integrasi dengan komonen

lain (high degree of integration).

1

Page 2: Konstruksi dasar AT89Cx051iswanto.staff.umy.ac.id/files/2011/05/BAB-1-I-.doc · Web viewORGANISASI MEMORI Mikrokontroler AT89S51 dari Atmel memiliki ruang alamat memori data dan program

- Ukuran yang semakin dapat diperkecil (reduced in size).

- Pengunaan komponen yang sedikit (reduced component count) yang juga

menyebabkan biaya produksi dapat semakin ditekan (lower manufacturing

cost).

- Waktu pembuatan lebih singkat (shorter development time) sehingga lebih

cepat pula dijual dipasaran sesuai kebutuhan (shorter time to market).

- Dan konsumsi daya yang rendah (lower power consumption).

Dari beberapa keunggulan diatas, maka mikrokontroller begitu banyak digunakan

sekarang ini oleh masyarakat dan meningkatnya daya beli masyarakat sehingga berbagai

perusahaan berlomba menawarkan produk mikrokontrollernya. Hal tersebut terjadi

sejak 1970-an, Motorola mengeluarkan seri mikrokontroller 6800 yang terus

berkembang hingga sekarang menjadi 68HC05, 68HC08, 69HC11, 68HC12, dan

68HC16. Zilog juga mengeluarkan seri mikrokontroler seri mikroprosesor Z80 yang

dikenal dan terus dikembangkan hingga kini menjadi Z80 dan kemudian diadopsi juga

oleh mikroprosesor Rabbit. Intel memperkenalkan arsitektur mikrokontroler yang

popular di dunia yaitu 8051 yang kemudian dibuat juga oleh perusahaan lain seperti

Philips, Siemens, Atmel dan lain dalam produk mikrokontroller mereka. Selain itu

masih ada mikrokontroller seperti Basic Stamps, PIC dan Mikrochip, MSP430 dari

Texas Instrument dan masih banyak lagi. Selain mikroprosesor dan mikrokontroller

telah bermunculan keping pintar lain seperti Digital Signal Processor dan Aplication

Spesific Integrated Circuit(ASIC). Dimasa depan, keping-keping mungil berkemampuan

sangat tinggi akan mendominasi semua desain elektronika didunia sehingga mampu

memberikan kemampuan komputasi yang tinggi serta meminimumkan jumlah

komponen-komponen konvensional.

2

Page 3: Konstruksi dasar AT89Cx051iswanto.staff.umy.ac.id/files/2011/05/BAB-1-I-.doc · Web viewORGANISASI MEMORI Mikrokontroler AT89S51 dari Atmel memiliki ruang alamat memori data dan program

1.2. Mikrokontroler AT89S51

AT89S51 merupakan sebuah mikrokontroler CMOS 8-bit yang mempunyai

tegangan rendah dimana memiliki kemampuan yang tinggi dengan 4 Kbyte dengan

menanamkan flash memori di dalamnya (In System Programmable Flash Memory).

Piranti ini dibuat oleh Atmel dengan teknologi tak menguap daya tahan tinggi dan

kompatibel dengan standar industri MCS51 untuk instruksi dan pin keluarannya.

AT89S51 mampu menyediakan pemrograman ulang di sistem yang dilakukan oleh

programmer. Kombinasi sebuah versatile CPU 8-bit dengan menanamkan flash memori

di dalamnya menjadi sebuah keping monolitik (monolithic chip). AT89S51 juga

menyediakan cukup banyak instruksi sehingga teknik pemrogramannya sangat mudah

yang memungkinkan pembuat program dapat menggunakan dengan fleksibel dengan

harga yang murah dan aplikasi-aplikasi yang banyak diperoleh.

Selain itu mikrokontroler AT89S51 mempunyai fasilitas-fasilitas antara lain

sebagai berikut :

- Kompatible dengan MCS-51

- Flash PEROM 4-kbyte dengan ISP (In-Sistem Programmable)

- Tegangan operasi 4.0 – 5.5 volt

- Frekuensi maksimal 0 Hz – 33 MHz

- 3 level program memori lock

- 256 x 8 bit RAM internal

- 32 jalur I/O

- 3 timer/counter 16 bit, 6 arah interupsi

- Komunikasi serial 2 arah

3

10

Page 4: Konstruksi dasar AT89Cx051iswanto.staff.umy.ac.id/files/2011/05/BAB-1-I-.doc · Web viewORGANISASI MEMORI Mikrokontroler AT89S51 dari Atmel memiliki ruang alamat memori data dan program

- Watchdog time, 2 buah data pointer

- Pemrograman cepat dan kompatibel dengan ISP (In-Sistem Programmable)

- Untai detak dan osilator serta komparator analog presisi.

AT89S51 dirancang dengan logika statis untuk operasi hingga frekuensi nol

dan mendukung penyimpangan daya dua buah perangkat lunak (software) untuk

pemilihan mode operasi. Mode idle menghentikan CPU dan membiarkan RAM,

timer/counter, port serial, dan sistem interupsi untuk terus berfungsi. Mode power-down

menyimpan isi RAM tetapi membekukan osilator yang melumpuhkan seluruh fungsi

chip sampai ada interupsi eksternal atau hardware direset.

1.3. KONFIGURASI PIN AT89S51

Gambar 1.1 Pin AT89S51

4

Page 5: Konstruksi dasar AT89Cx051iswanto.staff.umy.ac.id/files/2011/05/BAB-1-I-.doc · Web viewORGANISASI MEMORI Mikrokontroler AT89S51 dari Atmel memiliki ruang alamat memori data dan program

Gambar 1.2 Diagram Blok AT89S51

5

Page 6: Konstruksi dasar AT89Cx051iswanto.staff.umy.ac.id/files/2011/05/BAB-1-I-.doc · Web viewORGANISASI MEMORI Mikrokontroler AT89S51 dari Atmel memiliki ruang alamat memori data dan program

Deskripsi Pin AT89S51 :

VCC

Catu daya + 5 volt

GND

Ground

PORT 0

Port I/O 8 bit bidireksional yang berfungsi sebagai port keluaran

dan pada masing-masing pin dapat saling mendukung 8 masukan TTL. Pada saat

1 dituliskan ke pin port 0, pin ini dapat berfungsi sebagai masukan impedansi

tinggi. Mode ini P0 akan mempunyai internal pull-up. Port 0 juga menerima

kode byte selama flash programming dan mengeluarkan kode byte

selama .verifikasi program.

PORT 1

Port I/O 8 bit dua arah. Keluaran penyangga port 1 dapat mendukung 4 masukan

TTL. Ketika 1 dituliskan ke pin port 1 akan ditarik tinggi oleh internal pull-up

dan dapat digunakan sebagai masukan. Sebagai masukan pin port 1 secara

eksternal menarik rendah sumber arus karena internal pull-up. Port 1 juga

menerima kode data selama pemrograman flash dan verifikasi program.

Tabel 1.1 Fungsi Port Pin 1

Port Pin Alternatif Functions

P1.5 MOSI (used in-sistem programming)

P1.6 MISO (used in-sistem programming)

P1.7 SCK (used in-sistem programming)

6

Page 7: Konstruksi dasar AT89Cx051iswanto.staff.umy.ac.id/files/2011/05/BAB-1-I-.doc · Web viewORGANISASI MEMORI Mikrokontroler AT89S51 dari Atmel memiliki ruang alamat memori data dan program

PORT 2

Port I/O 8 bit dua arah. Keluaran penyangga port 2 dapat mendukung 4 masukan

TTL. Pada saat 1 dituliskan ke pin port 2 akan ditarik tinggi oleh internal pull-up

dan dapat digunakan sebagai masukan. Sebagai masukan pin port 2 secara

eksternal menarik rendah sumber arus karena internal pull-up. Port 2

mengeluarkan high-order byte selama mengambil dari memori program

eksternal dan selama akses ke memori data eksternal yang menggunakan 16 bit

alamat. Dalam aplikasinya digunakan internal pull-up yang kuat ketika

mengeluarkan 1.

PORT 3

Port I/O 8 bit dua arah dengan pull-up internal. Keluaran buffer port 3

mendukung 4 masukan TTL. Pada saat 1 dituliskan ke port 3 ditarik tinggi oleh

internal pull-up dan dapat digunakan sebagai masukan. Sebagai masukan pin

port 3 secara ekternal menarik rendah sumber arus karena pull-up. Port ini juga

mempunyai fungsi lain, yaitu:

Tabel 1.2 Fungsi Port Pin 3

Port Pin Alternatif Functions

P3.0 RXD (serial input port)

P3.1 TXD (serial output port)

P3.2 INT 0 (external interrupt 0)

P3.3 INT 1 (external interrupt 1)

P3.4 T0 (timer 0 external input)

P3.5 T1 (timer 1 external input)

P3.6 WR (external data memory write strobe)

P3.7 RD (external data memory read strobe)

7

Page 8: Konstruksi dasar AT89Cx051iswanto.staff.umy.ac.id/files/2011/05/BAB-1-I-.doc · Web viewORGANISASI MEMORI Mikrokontroler AT89S51 dari Atmel memiliki ruang alamat memori data dan program

RST

Masukan (Reset),saat masukan 1 pada pin ini untuk 2x siklus mesin sementara

osilator berjalan akan merest seluruh pin I/O

ALE/ PROG

Address Latch Enable mengeluarkan pulsa untuk memasang byte rendah dari

alamat selama akses ke memori eksternal. Pin ini adalah pulsa program masukan

(PROG) selama flash pemrograman. Dalam operasi normal ALE dikeluarkan

dengan frekuensi tetap yaitu 1/6 frekuensi osilator, dan mungkin digunakan

pewaktuan eksternal atau tujuan clocking. Jika diinginkan operasi ALE dapat

dilumpuhkan dengan pengaturan bit 0 SFR penempatan 8Eh. Dengan bit reset,

ALE aktif hanya selama instruksi MOV atau MOVC. Atau pin akan menarik

tinggi dengan rendah. Pengaturan pelumpuhan bit ALE tidak punya efek jika

mikrokontroler dalam pelaksanaan eksternal.

PSEN

Program Store Enable adalah Store yang dibaca ke memori program eksternal.

Ketika AT89S51 sedang melaksanakan kode dari memori program eksternal,

PSEN diaktifkan dua kali maing-masing siklus mesin kecuali pengaktifan dua

PSEN dilompati selama masing-masing akses ke memori data.

EA/VPP

Eksternal Access Enable. EA harus dihubungkan ke GND untuk memungkinkan

alat mengambil kode dari memori program eksternal mulai dari penempatan

0000H sampai pada FFFFH. EA harus dihubungkan ke VCC untuk pelaksanaan

8

Page 9: Konstruksi dasar AT89Cx051iswanto.staff.umy.ac.id/files/2011/05/BAB-1-I-.doc · Web viewORGANISASI MEMORI Mikrokontroler AT89S51 dari Atmel memiliki ruang alamat memori data dan program

program internal. Pin ini juga menerima 12 volt (VPP) selama flash

pemrograman untuk program memerlukan tegangan 12 volt (VPP).

XTAL1

Masukan ke penguat pembalik osilator atau masukan ke rangkaian operasi

internal pulsa (clock).

XTAL2

Keluaran dai penguat pembalik osilator.

1.4. ORGANISASI MEMORI

Mikrokontroler AT89S51 dari Atmel memiliki ruang alamat memori data dan

program yang terpisah. Pemisahan memori program dan data tersebut membolehkan

memori data diakses dengan alamat 8 bit, sehingga dapat dengan cepat dan mudah

disimpan dan dimanipulasi oleh CPU 8 bit. Namun demikian, alamat memori data 16 bit

bisa jug dihasilkan melalui register DPTR.

Gambar 1.3 Blok Diagram Inti AT89S51

9

Page 10: Konstruksi dasar AT89Cx051iswanto.staff.umy.ac.id/files/2011/05/BAB-1-I-.doc · Web viewORGANISASI MEMORI Mikrokontroler AT89S51 dari Atmel memiliki ruang alamat memori data dan program

Gambar 1.4 Struktur Memori Program dan Data Pada AT89S51

1.5. SFR (SPECIAL FUNCTION REGISTER)

Special Function Register yang terdapat di dalam RAM menempati alamat 80h

hingga FFh. Beberapa dari register-register ini juga mampu dialamati dengan

pengalamatan bit sehingga dapat dioperasikan seperti yang ada pada RAM yang

lokasinya dapat dialamati dengan pengalamatan bit. Special Function Register ini

digunakan mencakup port-port, pewaktuan (timer), kontrol periperal dan lain-lain.

Register ini hanya bisa diakses dengan pengalamatan langsung. Terdapat 16 alamat

dalam ruang Special Function Register dapat diakses baik secara byte maupun bit.

10

Page 11: Konstruksi dasar AT89Cx051iswanto.staff.umy.ac.id/files/2011/05/BAB-1-I-.doc · Web viewORGANISASI MEMORI Mikrokontroler AT89S51 dari Atmel memiliki ruang alamat memori data dan program

Gambar 1.5 Pemetaan SFR

ACC

Register ini terletak pada alamat E0h. Hampir semua operasi aritmatik dan

operasi logika selalu menggunakan register ini. Untuk proses pengambilan dan

pengiriman data ke memori eksternal diperlukan register ini. Atau dengan kata

lain register ini digunakan untuk menyimpan data sementara dalam program

register ini sebagai register A.

Port

AT89S51 mempunyai empat buah port yaitu port 0, port 1, port 2, dan port 3

yang terletak pada alamat 80h, 90h, A0h dan B0h. Semua port ini dapat diakses

11

Page 12: Konstruksi dasar AT89Cx051iswanto.staff.umy.ac.id/files/2011/05/BAB-1-I-.doc · Web viewORGANISASI MEMORI Mikrokontroler AT89S51 dari Atmel memiliki ruang alamat memori data dan program

dengan pengalamatan secara bit sehingga dapat dilakukan perubahan output

pada tiap-tiap pin dari port ini tanpa mempengaruhi pin-pin yang lainnya.

PSW

Program Status Word terletak pada alamat D0H berisi informasi status program

yang terdiri dari beberapa bit sebagai berikut :

PSW.7 PSW.6 PSW.5 PSW.4 PSW.3 PSW.2 PSW.1 PSW.0

CY AC F0 RS1 RS0 OV - P

Gambar 1.6 Bit-bit PSW

Stack Pointer (SP)

Merupakan sebuah register 8 bit yang terletak pada alamat 81H. Isi dari stack

pointer ini merupakan alamat dari data yang disimpan di tack. Stack pointer

dapat diedit dan dibiarkan saja mengikuti standar sesudah terjadi reset. Data

yang terakhir tersimpan pada proses penyimpanan data yang pertama kali

diambil keluar pada proses pengambilan data dari stack pointer.

Register B

Register B digunakan bersama akumulator untuk prose aritmatik selain dapat

juga difungsikan sebagai register biasa. Regiter ini juga bersifat bit addressable.

Pada alamat F0h dapat digunakan operasi perkalian dan pembagian.

Data Pointer (DPTR)

Merupakan register 16 bit dan terletak pada alamat 82h untuk DPL dan 83h

untuk DPH. DPTR biasa digunakan untuk mengakses source code atau data

yang terletak di memori eksternal.

12

Page 13: Konstruksi dasar AT89Cx051iswanto.staff.umy.ac.id/files/2011/05/BAB-1-I-.doc · Web viewORGANISASI MEMORI Mikrokontroler AT89S51 dari Atmel memiliki ruang alamat memori data dan program

Register Timer

AT89S51 memiliki 3 buah 16 bit Timer/Counter yaitu timer 0, timer 1, dan

timer 2. Timer 0 teletak pada alamat 8Ah untuk TL0 dan 8Ch untuk TH0 dan

Timer 1 terletak pada alamat 8Bh untuk TL1 dan 8Dh untuk TH1.

Sedangkan Timer 2 dapat dioperasikan sebagai timer maupun counter.

Register Port Serial

AT89S51 mempunyai sebuah on chip serial port (port serial di dalam keeping)

yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan peralatan lain yang

menggunakan serial port. Buffer (penyangga) untuk proses pengiriman maupun

pengambilan data terletak pada register SBUF, yaitu pada alamat 99h.

Capture Register

Pasangan register (RCAP2H,RCAP2L) lokasi CBh dan CAh merupakan register

capture untuk mode timer 2 capture.

Control Register

Register-register IP, IE, TMODTCON, T2CON, T2MOD, SCON dan PCON

berisi bit-bit control dan status untuk sistem interupsi, pencacah/pewaktu dan

port serial.

1.6. OSILATOR

XTAL1 dan XTAL2 adalah keluaran dan masukan, berturut-turut dari penguat

membalikyang dapat diatur penggunaannya sebagai suatu on chip osilator seperti

ditunjukkan gambar 1.7 (a) baik cistal quartz maupun resonator ceramic. Untuk

menjalankan alat dari sumber clock eksternal, XTAL2 harus dilepakan selama XTAL1

dikemudikan seperti gambar 1.7 (b). Tidak ada permintaan pada siklus kerja dari sinyal

13

Page 14: Konstruksi dasar AT89Cx051iswanto.staff.umy.ac.id/files/2011/05/BAB-1-I-.doc · Web viewORGANISASI MEMORI Mikrokontroler AT89S51 dari Atmel memiliki ruang alamat memori data dan program

clock eksternal, karena masukan ke rangkaian clock inernal melalui 2 flip-flop tetapi

tegangan maksimum dan minimum spesifikasi waktu tinggi dan rendah harus diamati.

Note: C1, C2 = 30 pF ± 10 pF for Crystals

= 40 pF ± 10 pF for Ceramic Resonator

(a) Konfigurasi Clock Internal (b)Konfigurasi Clock Eksternal

Gambar 1.7 Hubungan Osilator

14