1 “ PENGHARGAAN KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013” - KONSTRUKSI INDONESIA 2013 - JUDUL KARYA : PROYEK JALAN BOJONEGORO - PADANGAN KATEGORI BANGUNAN PRASARANA TRANSPORTASI DIAJUKAN OLEH : NAMA/INSTITUSI : KSO PP - BRP BIDANG KEGIATAN : Construction and Investment ALAMAT & TELEPON : Plaza PP – Wisma Subiyanto, Jl. TB. Simatupang No. 57 Pasar Rebo – Jakarta 13760 Tel.(021) 8403909 / 8403883 Fax.(021) 8403914 PIMPINAN : Ir. Bambang Triwibowo PP-BRP,KSO
46
Embed
KONSTRUKSI CAKAR AYAM MODIFIKASIknowledgecenter.ptpp.co.id/app/assets/upload/files/69bbf559e7f99e... · C.3.2 Saluran Melintang / Box Culvert ... salah satu proyek dibawah otoritas
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
“ PENGHARGAAN KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013”
- KONSTRUKSI INDONESIA 2013 -
JUDUL KARYA :
PROYEK JALAN BOJONEGORO - PADANGAN
KATEGORI
BANGUNAN PRASARANA TRANSPORTASI
DIAJUKAN OLEH :
NAMA/INSTITUSI : KSO PP - BRP
BIDANG KEGIATAN : Construction and Investment
ALAMAT & TELEPON : Plaza PP – Wisma Subiyanto,
Jl. TB. Simatupang No. 57 Pasar Rebo – Jakarta 13760
Tel.(021) 8403909 / 8403883 Fax.(021) 8403914
PIMPINAN : Ir. Bambang Triwibowo
PP-BRP,KSO
2
Jakarta, 10 Oktober 2013
Corporate Secretary
PT. PP (Persero) Tbk
Ir. Taufik Hidayat, M.Tech
FORMULIR PENDAFTARAN
PENGHARGAAN KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013
I. DATA PROYEK YANG DIAJUKAN
a. Judul/Nama Proyek : Proyek Jalan Bojonegoro - Padangan
b. Lokasi Proyek : Ruas Jalan Bojonegoro – Padangan, Jawa Timur
c. Kategori Penghargaan :
A. Kategori proyek dengan nilai diatas Rp. 75 Milyar1. Pelaksanaan Bangunan Gedung Lebih dari 8 Lantai2. Pelaksanaan Bangunan Gedung Kurang dari 8 Lantai3. Pelaksanaan Bangunan Prasarana Transportasi 4. Pelaksanaan Bangunan Prasarana Sumber Daya Air5. Pelaksanaan Bangunan Prasarana Industri
B. Kategori proyek dengan nilai diatas Rp. 10-75 Milyar5 Pelaksanaan Bangunan Gedung5 Pelaksanaan Bangunan Sipil5 Pelaksanaan Bangunan Instalasi Pengolahan
Air Bersih dan Air Limbah
II. DATA PERUSAHAAN
a. Nama Perusahaan : PT. PP (Persero), Tbk
b. Alamat : Plaza PP – Wisma Subiyanto
Jl. TB. Simatupang No. 57 Pasar Rebo – Jakarta 13760
Tel.(021) 8403909 / 8403883 Fax.(021) 8403914
c. Tanggal pendirian : 26 Agustus 1953
d. Jenis Usaha : Construction & Investment
3
1. DATA PERUSAHAAN1. Nama Perusahaan : PT. PP (Persero) Tbk.2. Alamat : JL. Letjen TB. Simatupang No.57, Pasar Rebo, Jakarta 13760
7. GAPEKSINDO (Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia)
8. APNATEL (Asosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi)
9. GAPENRI (Gabungan Perusahaan Nasional Rancangbangun Indonesia)
8. Lampiran data pendukung :a. Fotokopi SIUJK yang masih berlaku
b. Fotokopi Sertifikat Badan Usaha
c. Fotokopi Sertifikat ISO 9001 : 2008
d. Fotokopi Sertifikat OHSAS 18001 : 2007
e. Fotokopi ISO 14001 : 2004
4
2. DATA UTAMA PROYEK
2.1. DATA UMUM PROYEK
Gambar 1. Layout Lokasi Proyek
Nama Paket : Peningkatan Struktur Jalan
Batas Kota Bojonegoro – Padangan (KBK)
PPK : Pelaksanaan Jalan Nasional
Babat – Bojonegoro – BTS. Kota Ngawi
Penyedia Jasa : PP-BRP, KSO
Kons. Pengawas : PT. Buana Archicon & ASS.
Nilai Kontrak : Rp. 151.127.400.000,00 (INC. PPN)
Sumber Dana : APBN Tahun Anggaran 2012 – 2019
Type Kontrak : Kontrak Lumpsum Berbasis Kinerja
Nomor SPMK : KU.08.03/BBPJNV/PJNM.II.S/ 31/2134/2012,
Tanggal SPMK : 6 Nopember 2012
Waktu Pelaksanaan & Pemeliharaan
- Waktu Pelaksanaan : 840 Hari Kalender
- Masa Layanan Pemeliharaan : 1643 Hari Kalender
- Masa Pemeliharaan : 180 Hari Sejak PHO
LOKASI PAKET PENINGKATAN STRUKTURJALAN BOJONEGORO - PADANGAN
5
2.1. DATATEKNIS PROYEK- Lokasi Pekerjaan : Ruas Jalan Bojonegoro – Padangan
- Panjang Penanganan : 11,50 KM’
- Lebar Penanganan : 11,00 M’
- Jenis Konstruksi : Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) Perkerasan Kaku dengan Cakar Ayam Modifikasi Pekerjaan Overlay
NO. URAIAN KELUARAN PEKERJAAN KUANTITAS
A PEK. PERENCANAAN KONSTRUKSIA.1 Perenc. Perkerasan Jalan 10.89 KM’
B PEK. KONSTRUKSI JALAN & JEMBATANB.1 Pekerjaan Perkerasan Jalan 10.89 KM’B.2 Pekerjaan Bahu Jalan -B.3 Pekerjaan Drainase
B.3.1 Pembuatan Saluran Samping 8.361,80 M’B.3.2 Normalisasi Saluran 800 M’B.4 Pekerjaan Bangunan Pelengkap Jalan
B.4.1 Pembuatan Tembok Penahan Tanah 7.204,80 M’B.5 Pekerjaan Perlengkapan Jalan
B.5.1 Perambuan & Patok KM LSB.5.2 Pemotongan Pohon LSB.5.3 Lampu Penerang Jalan (lengan tunggal) 4 UNITB.6 Pekerjaan Pekerjaan Lain - Lain LS
C PEKERJAAN LAYANAN PEMELIHARAANC.1 Layanan Pemeliharaan Perkerasan Jalan 10.89 KM’C.3 Layanan Pemeliharaan Drainase
C.3.1 Saluran Memanjang 9.153,80 M’C.3.2 Saluran Melintang / Box Culvert (2 Lokasi) 8 M’C.4 Layanan Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan 7.204,80 M’C.5 Layanan Pemeliharaan Perlengkapan Jalan 11,50 KM’C.6 Layanan Pengendalian Tumbuh - tumbuhan 11,50 KM’
6
3 DATA KEUNIKAN BANGUNAN DAN SPESIFIKASI3.1 Abstraksi
Jalan raya Bojonegoro – Padangan merupakan infrastruktur vital bagi penyebaran
perekonomian di sekitar Bojonegoro, konstruksi ini di bangun di atas kondisi tanah
yang cenderung ekspansif/ labil/ gerak dengan lebar efektif 11 M, dan panjang
penanganan 11,5 KM dari segmen KM.SBY. 113+100 (batas kota Bojonegoro) s/d
KM.SBY. 124+600 (Desa Kalitidu) yang dibagi dalam 3 tipe penanganan konstruksi,
yaitu Rigid Pavement, Flexible Pavement dan Cakar Ayam Modifikasi. Sistem drainase
yang memadai sangat diperlukan untuk menjaga kestabilan konstruksi, dimana fungsi
drainase tersebut adalah untuk menampung aliran air di permukaan perkerasan.
Ruas jalan batas kota Bojonegoro - Padangan merupakan jalur utama yang
menghubungkan Kabupaten Bojonegoro serta kabupaten lain disekitarnya dengan
Kabupaten Ngawi. Sebagai Jalur lalu lintas utama, maka pembangunan infrastruktur
yang memadai sangat dibutuhkan untuk menunjang perkembangan ekonomi maupun
transportasi masyarakat di kawasan tersebut.
Paket Peningkatan Struktur Jalan Batas Kota Bojonegoro - Padangan merupakan
salah satu proyek dibawah otoritas Departemen Pekerjaan Umum, Balai Besar
Pelaksanaan Jalan Nasional Metropolitan II Surabaya dengan target penanganan
sepanjang ruas Bojonegoro – Padangan KM. 113+100 s/d KM. 124+600, dan lebar
efektif 11 M. Sedangkan Kontraktor yang di percaya untuk melaksanakan paket ini
adalah PT. PP (Persero) Tbk Kerja Sama Operasi dengan PT. Basuki Rahmanta
Putera (PP-BRP,KSO) berdasarkan mekanisme pemilihan pelelangan terbuka dengan
tipe kontrak lumpsum berbasis kinerja (KBK)/ Performance Base Contract (PBC),
dimana desain dan pelaksanaan terintegrasi dalam satu kontrak.
3.2 Hal Spesifik yang Terjadi dan Spesifikasia. Aspek Teknis1. Pekerjaan Perencanaan Teknis/Desain JalanPekerjaan perencanaan teknis/ desain meliputi semua pekerjaan konstruksi dengan
mengacu kepada Bab X Kriteria Desain pada Dokumen Pemilihan, yang diusulkan
oleh Penyedia guna menjamin tingkat layanan jalan sebagaimana ditentukan dalam
syarat-syarat khusus kontrak dan spesifikasi kinerja dan keluaran.
7
2. Pekerjaan Konstruksi JalanPekerjaan konstruksi penanganan jalan pada ruas jalan Bojonegoro - Padangan Km.
Sby 113+100 s/d Km. Sby 124+600 yang meliputi :
1. Penanganan Perkerasan Jalan dengan memperhitungkan kondisi struktur
perkerasan lama dan kondisi tanah dasar berdasarkan kriteria desain yang
ditetapkan.
2. Pekerjaan Bahu Jalan dengan lebar minimal 2x2 meter (kecuali pada lokasi yang
tidak memungkinkan karena lahan yang tersedia) harus memenuhi standar
kinerja bahu jalan sebagaimana yang ditetapkan dalam spesifikasi kinerja dan
keluaran.
3. Penanganan Drainase/Saluran Air berdasarkan kriteria desain
4. Pekerjaan Bangunan Pelengkap Jalan sesuai kriteria desain
5. Pekerjaan Perlengkapan jalan sesuai kriteria desain
6. Penyediaan, pemasangan dan pembangunanprasarana peralatan Sistem
Pengukuran Berat Kendaran Berjalan tipe Weight In Motion (WIM) dengan
spesifikasi teknis sebagaimana tercantum dalam Lampiran Spesifikasi Kinerja
dan Keluaran. Pengoperasian dan pemeliharaan peralatan Sistem Pengukuran
Berat Kendaran Berjalan harus dilaksanakan setelah berakhirnya pekerjaan
konstruksi hingga serah terima akhir pekerjaan. Pengukuran dilakukan pada
kedua arah jalur lalu lintas.
7. Daftar keluaran dengan harga pekerjaan konstruksi sub pekerjaan lain-lain.
3. Pekerjaan Layanan Pemeliharaan Jalan1. Layanan Pemeliharaan Perkerasan Jalan;
2. Layanan Pemeliharaan Bahu Jalan;
3. Layanan Pemeliharaan Drainase;
4. Layanan Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jalan;
5. Layanan Pemeliharaan Perlengkapan Jalan;
6. Layanan Pengendalian Tumbuh-Tumbuhan.
Pemenuhan tingkat layanan jalan diberlakukan sebagaimana ditentukan dalam syarat
syarat khusus dan spesifikasi kinerja dan keluaran (SSKK, pasal E. Tingkat Layanan).
8
Gambar 2. Skema Lingkup Kontrak PBC
Gambar 3. Stripmap Penanganan Pekerjaan
Metode pekerjaan yang dilakukan pada proyek jalan Bojonegoro – Padangan disini
dilakukan beberapa perubahan metode pekerjaan, hal ini untuk mengantisipasi dan
mengamankan struktur konstruksi pekerjaan, karena desain perencanaan berbeda
dengan apa yang terjadi dilapangan.
b. Aspek Administrasi KontrakSifat Kontrak pada proyek jalan Bojonegoro – Padangan adalah Kontrak Lumpsum
Berbasis Kinerja, yang mana pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan
konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya untuk mencapai atau
8
Gambar 2. Skema Lingkup Kontrak PBC
Gambar 3. Stripmap Penanganan Pekerjaan
Metode pekerjaan yang dilakukan pada proyek jalan Bojonegoro – Padangan disini
dilakukan beberapa perubahan metode pekerjaan, hal ini untuk mengantisipasi dan
mengamankan struktur konstruksi pekerjaan, karena desain perencanaan berbeda
dengan apa yang terjadi dilapangan.
b. Aspek Administrasi KontrakSifat Kontrak pada proyek jalan Bojonegoro – Padangan adalah Kontrak Lumpsum
Berbasis Kinerja, yang mana pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan
konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya untuk mencapai atau
8
Gambar 2. Skema Lingkup Kontrak PBC
Gambar 3. Stripmap Penanganan Pekerjaan
Metode pekerjaan yang dilakukan pada proyek jalan Bojonegoro – Padangan disini
dilakukan beberapa perubahan metode pekerjaan, hal ini untuk mengantisipasi dan
mengamankan struktur konstruksi pekerjaan, karena desain perencanaan berbeda
dengan apa yang terjadi dilapangan.
b. Aspek Administrasi KontrakSifat Kontrak pada proyek jalan Bojonegoro – Padangan adalah Kontrak Lumpsum
Berbasis Kinerja, yang mana pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan
konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya untuk mencapai atau
9
mempertahankan suatu kinerja tertentu yang ditetapkan dalam periode waktu tertentu,
meliputi pekerjaan desain, konstruksi, dan layanan pemeliharaan yang dilaksanakan
secara terintegrasi untuk menjamin pencapaian kinerja sebagaimana yang ditetapkan
di dalam spesifikasi kinerja dan keluaran.
Kesulitan dalam Kontrak Lumpsum Berbasis Kinerja adalah pada saat terjadi
perubahan desain yang berkaitan dengan biaya, tidak akan ada perubahan nilai
Rupiah.
c. Aspek K3 & LingkunganDalam penerapan K3 dan lingkungan pada proyek Jalan Bojonegoro – Padangan
sudah dibuat target safety untuk mengantisipasi yang tidak diinginkan, dan untuk
menjadikan proyek yang menuju Green Contractor.
Gambar 4. Program Kerja SHE
9
mempertahankan suatu kinerja tertentu yang ditetapkan dalam periode waktu tertentu,
meliputi pekerjaan desain, konstruksi, dan layanan pemeliharaan yang dilaksanakan
secara terintegrasi untuk menjamin pencapaian kinerja sebagaimana yang ditetapkan
di dalam spesifikasi kinerja dan keluaran.
Kesulitan dalam Kontrak Lumpsum Berbasis Kinerja adalah pada saat terjadi
perubahan desain yang berkaitan dengan biaya, tidak akan ada perubahan nilai
Rupiah.
c. Aspek K3 & LingkunganDalam penerapan K3 dan lingkungan pada proyek Jalan Bojonegoro – Padangan
sudah dibuat target safety untuk mengantisipasi yang tidak diinginkan, dan untuk
menjadikan proyek yang menuju Green Contractor.
Gambar 4. Program Kerja SHE
9
mempertahankan suatu kinerja tertentu yang ditetapkan dalam periode waktu tertentu,
meliputi pekerjaan desain, konstruksi, dan layanan pemeliharaan yang dilaksanakan
secara terintegrasi untuk menjamin pencapaian kinerja sebagaimana yang ditetapkan
di dalam spesifikasi kinerja dan keluaran.
Kesulitan dalam Kontrak Lumpsum Berbasis Kinerja adalah pada saat terjadi
perubahan desain yang berkaitan dengan biaya, tidak akan ada perubahan nilai
Rupiah.
c. Aspek K3 & LingkunganDalam penerapan K3 dan lingkungan pada proyek Jalan Bojonegoro – Padangan
sudah dibuat target safety untuk mengantisipasi yang tidak diinginkan, dan untuk
menjadikan proyek yang menuju Green Contractor.
Gambar 4. Program Kerja SHE
10
3.2 Keunikan Bangunana. Teknologi KonstruksiProyek ini berada pada ruas jalan aktif dengan variasi kendaraan yang bisa di katakan
sangat padat dengan kompleksitas kepentingan yang berbeda, dimana salah satunya
adalah sebagai penunjang utama perekonomian kota Bojonegoro, pada khususnya
dengan adanya proyek EXXON (Banyu Urip Project).
Oleh karena itu dalam hal pelaksanaan, kontraktor dihadapkan pada tantangan untuk
dapat melaksanakan kontrak ini tepat waktu tanpa mengesampingkan kepentingan
pengguna jalan dengan tetap mengutamakan aspek kualitas (quality) dan keselamatan
(safety).
Kondisi jalan eksisting yang bergelombang dengan bangunan penunjang jalan yang
kurang memadai yang ber-impact pada tingginya tingkat kecelakaan, kemacetan dan
polusi menjadi dasar dilaksanakannya perbaikan jalan Bojonegoro - Padangan.
Dari hasil survey dan investigasi dilapangan bahwa karakteristik tanah dasar
disepanjang ruas jalan Bojonegoro – Padangan secara umum dapat di kategorikan
dalam type tanah ekspansif, dimana pada segmen – segmen tertentu di dapatkan data
tanah pada posisi kembang susut yang tinggi dan sangat tinggi sehingga di butuhkan
struktur jalan teknologi tinggi sebagai solusi penanganan nya. Karena sifat dari kontrak
yang memungkinkan kontraktor untuk memilah – milah struktur yang tepat guna dan
efisien maka dipilihlah kombinasi struktur antara Rigid Pavement, Cakar Ayam
Modifikasi dan Flexible Pavement (pada ruas jalan yang secara desain memungkinkan
untuk overlay) yang tersebar disepanjang area penanganan ruas jalan Bojonegoro –
Padangan. Struktur Rigid Pavement dan Flexible Pavement pastinya sudah biasa kita
dengar, oleh karenanya yang ingin di ulas disini adalah mengenai struktur Cakar Ayam
Modifikasi (CAM) sebagai salah satu solusi penanganan tanah ekspansif.
11
Sistem CAM ini telah dikembangkan sejak tahun 1990 oleh Prof. Dr. Ir. Bambang
Suhendro, M.Sc., utamanya dari aspek pemodelan numeris yang memperhitungkan
soil-structure interaction (interaksi antara struktur slab, pipa, dan tanah dasar) dalam
mendukung beban, menggunakan Nonlinear 3-D Finite Element Method, yang sangat
bermanfaat untuk dapat memahami parameter-parameter yang mempengaruhi kinerja
sistem, menjelaskan secara ilmiah mekanisme kerja sistem perkerasan CA dalam
mendukung beban, sehingga bearing capacity dan stiffness sistem menjadi sangat
besar meskipun berada di atas tanah lunak yang relatif tebal. Pemodelan numeris ini
telah divalidasikan dengan hasil-hasil percobaan lapangan (full scale experimental test)
di apron bandara Juanda - Surabaya, runway bandara Polinia - Medan, dan runway
bandara Soekarno-Hatta Jakarta.Pemodelan numeris ini terus disempurnakan dengan
data pengalaman terbaru yang terus berkembang. Pengembangan utamanya melalui
percobaan-percobaan eksperimental di Laboratorium dengan skala tertentu telah
dilakukan pula oleh Dr. Ir. Hary Christady Hardiyatmo, M.Eng., DEA, sejak tahun 1998.
Pada perkembangan tahap berikutnya pemahaman melalui pemodelan numeris yang
telah divalidasikan dengan berbagai percobaan lapangan, maupun pemodelan fisik di
laboratorium tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan rancangan sistem
perkerasan sesuai karakteristik beban yang akan bekerja, dan sekaligus
megembangkan rumus-rumus praktis (simplified design formula) untuk memyususn
Pedoman Perancangan dan membantu para praktisi melakukan perancangan awal
sistem perkerasan ini. Tahun 2003, setelah memahami mekanisme transfer beban
sistem CA secara seksama, dilakukanlah pengembangan inovatif tahap berikutnya,
12
yaitu dengan mengganti pipa-pipa beton Cakar Ayam dengan pipa-pipa baja galvanis
tahan karat (terlapisi pula dengan coaltar tahan gores), oleh Prof. Dr. Ir. Bambang
Suhendro, M.Sc., Ir. Maryadi Darmokumoro, dan Dr. Ir. Hary Christady Hardiyatmo,
M.Eng., DEA„ yang akhimya menjadi sistem Cakar Ayam Modifikasi (CAM).
4. ASPEK PELAKSANAAN PROYEK4.1 Struktur Organisasi Proyek
Gambar 5. Struktur Organisasi Proyek
Salah satu wujud manajemen proyek adalah pembentukan struktur organisasi
proyek.Struktur organisasi proyek meliputi pembagian tugas dalam suatu proyek
beserta penjelasan siapa saja yang bertanggung jawab didalamnya.
Selain itu agar proyek terselesaikan dengan tepat waktu maka diperlukan suatu
manajemen proyek yang mengatur tentang scedulling kegiatan yang ada
didalamnya.Schedulling ini meliputi rencana jangka waktu dari masing-masing
pekerjaaan yang terdapat dalam proyek tersebut.
Penjelasan tugas dari masing-masing posisi, adalah sebagai berikut :
12
yaitu dengan mengganti pipa-pipa beton Cakar Ayam dengan pipa-pipa baja galvanis
tahan karat (terlapisi pula dengan coaltar tahan gores), oleh Prof. Dr. Ir. Bambang
Suhendro, M.Sc., Ir. Maryadi Darmokumoro, dan Dr. Ir. Hary Christady Hardiyatmo,
M.Eng., DEA„ yang akhimya menjadi sistem Cakar Ayam Modifikasi (CAM).
4. ASPEK PELAKSANAAN PROYEK4.1 Struktur Organisasi Proyek
Gambar 5. Struktur Organisasi Proyek
Salah satu wujud manajemen proyek adalah pembentukan struktur organisasi
proyek.Struktur organisasi proyek meliputi pembagian tugas dalam suatu proyek
beserta penjelasan siapa saja yang bertanggung jawab didalamnya.
Selain itu agar proyek terselesaikan dengan tepat waktu maka diperlukan suatu
manajemen proyek yang mengatur tentang scedulling kegiatan yang ada
didalamnya.Schedulling ini meliputi rencana jangka waktu dari masing-masing
pekerjaaan yang terdapat dalam proyek tersebut.
Penjelasan tugas dari masing-masing posisi, adalah sebagai berikut :
12
yaitu dengan mengganti pipa-pipa beton Cakar Ayam dengan pipa-pipa baja galvanis
tahan karat (terlapisi pula dengan coaltar tahan gores), oleh Prof. Dr. Ir. Bambang
Suhendro, M.Sc., Ir. Maryadi Darmokumoro, dan Dr. Ir. Hary Christady Hardiyatmo,
M.Eng., DEA„ yang akhimya menjadi sistem Cakar Ayam Modifikasi (CAM).
4. ASPEK PELAKSANAAN PROYEK4.1 Struktur Organisasi Proyek
Gambar 5. Struktur Organisasi Proyek
Salah satu wujud manajemen proyek adalah pembentukan struktur organisasi
proyek.Struktur organisasi proyek meliputi pembagian tugas dalam suatu proyek
beserta penjelasan siapa saja yang bertanggung jawab didalamnya.
Selain itu agar proyek terselesaikan dengan tepat waktu maka diperlukan suatu
manajemen proyek yang mengatur tentang scedulling kegiatan yang ada
didalamnya.Schedulling ini meliputi rencana jangka waktu dari masing-masing
pekerjaaan yang terdapat dalam proyek tersebut.
Penjelasan tugas dari masing-masing posisi, adalah sebagai berikut :
13
Kepala Pelaksana :Tugas Umum :
- Memimpin dan koordinasi semua pelaksana pekerjaan agar berjalan sesuai
dengan kontrak.
Tanggung Jawab :
- Terlaksananya kegiatan perencanaan, pelaksanaan konstruksi, dan layanan
pemeliharaan jalan termasuk kegiatan mobilisasi dandemobilisasi.
- Terselenggaranya pengadministrasian kegiatan-kegiatan yang berkaitan
dengan penanganan pekerjaan.
- Pembinaan terhadap personel di lapangan pekerjaan untuk meningkatkan
Produktivitas.
Uraian Tugas :
- Mengkoordinasi, memonitor dan melakukan evaluasi kegiatan perencanaan
teknis.
- Mengkoordinasi, memonitor dan melakukan evaluasi kegiatan pelaksanaan
konstruksi agar sesuai jadwal pelaksanaan yang sudah disetujui Direksi.
- Mengkoordinasi, memonitor dan melakukan evaluasi kegiatan evaluasi atas
pekerjaan layanan pemeliharaan jalan.
- Melakukan koordinasi rutin dengan pihak Direksi/Pemilik Proyek agar proyek
berjalan sesuai rencana.
Manajer Perencanaan TeknisTugas Umum :
- Mewakili Kepala Pelaksana dalam memimpin dan mengkoordinasikan
perencanaan teknis.
Tanggung Jawab :
- Terlaksananya kegiatan perencanaan teknis agar sesuai jadwal dan
dokumen kontrak.
Uraian Tugas :
- Memimpin dan mengarahkan semua kegiatan perencanaan teknis
- Melakukan koordinasi tentang perencanaan teknis dengan Direksi
- Merencanakan pemakaian jenis bahan untuk setiap jenis pekerjaan
14
- Melaporkan semua hasil perencanaan yang telah disetujui Direksi kepada
Kepala Pelaksana dan mengkoordinasikan dengan unit manajer yang lain.
Manajer Pelaksana KonstruksiTugas Umum :
- Mewakili Kepala Pelaksana dalam memimpin dan mengarahkan
pelaksanaan pekerjaan konstruksi
Tanggung Jawab :
- Terlaksananya kegiatan pelaksanaan konstruksi agar sesuai jadwal dan
mutu yang sesuai gambar dan spesifikasi teknis.
Uraian Tugas :
- Memimpin dan mengarahkan semua kegiatan pelaksanaan konstruksi
- Mengadakan kontrak dengan sub kontraktor ataupun mandor
- Mengkoordinasi para pelaksana dan sub kontraktor
- Mengendalikan pemakaian bahan, alat dan tenaga kerja