Top Banner
KONSEPTUALISASI MASALAH DALAM BK OLEH : 1. KUSPAENI (1113500038) 4 A 2. RETNO WULANDARI(1113500007) 4 A 3. DANI SUKMAWANDI(1113500104) 4 A 4. HANI HANDAYANI (1113500109) 4 B 5. ALIMATURROFI HENDIYANI (1113500100) 4 B 6. IZMI AMALIA (1113500001) 4 C 7. FAHMI HIDAYATULLAH(1113500069) 4 C
18

Konseptualisasi masalah dalam bk

Aug 14, 2015

Download

Documents

hanihanol
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Konseptualisasi masalah dalam bk

KONSEPTUALISASI MASALAH DALAM BK

OLEH :

1. KUSPAENI (1113500038) 4 A

2. RETNO WULANDARI (1113500007) 4 A

3. DANI SUKMAWANDI (1113500104) 4 A

4. HANI HANDAYANI (1113500109) 4 B

5. ALIMATURROFI HENDIYANI (1113500100) 4 B

6. IZMI AMALIA (1113500001) 4 C

7. FAHMI HIDAYATULLAH (1113500069) 4 C

Page 2: Konseptualisasi masalah dalam bk

Pengertian Model Konseptualisasi Masalah Dalam BK

1. Definisi Model

Model merupakan rencana, gambaran , atau deskripsi yang menjelaskan suatu

objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau

idealisasi

Model. (contoh, acuan dan ragam dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan).

Model didefinisikan sebagai suatu representasi dalam bahasa tertentu dari suatu

sistem yang nyata.

Page 3: Konseptualisasi masalah dalam bk

Model dapat dipandang dari tiga jenis kata yaitu :

a. Sebagai kata benda

b. Kata sifat dan

c. Kata kerja

Sebagai kata benda, model berarti representasi atau gambaran,

sebagai kata sifat model adalah ideal dan sabagai kata kerja model

adalah memperagakan, mempertunjukkan.

Page 4: Konseptualisasi masalah dalam bk

2. Definisi Konsep

Merupakan istilah dan definisi yang digunakan untuk  menggambarkan 

gejala sesuatu secara  abstrak. contohnya  seperti  kejadian,  keadaan,  kelompok.

Ada juga yang mengartikan bahwa konsep merupakan suatu representasi

(gambaran)abstrak dan umum tentang sesuatu. Karena sifatnya yang abstrak dan

umum, maka konsep merupakan suatu hal yang bersifat mental. Representasi

(gambaran) sesuatu itu terjadi dalam pikiran. Sebuah konsep mempunyai rujukan

pada kenyataan.

Page 5: Konseptualisasi masalah dalam bk

c. Definisi Konseptualisai

Konseptualisasi merupakan proses pembentukan konsep dengan bertitik tolak pada gejala-

gejala pengamatan yang prosesnya berjalan secara induktif, dengan mengamati sejumlah

gejala secara individual, kemudian merumuskannya dalam bentuk konsep.

Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa konseptualisasi masalah

dalam BK merupakan proses pembentukan konsep dengan bertitik tolak pada masalah

yang dialami konseli dengan tujuan agar konseli mampu menyelesaikan masalah yang

dialaminya secara mandiri.

Page 6: Konseptualisasi masalah dalam bk

d. Definisi Masalah

Masalah (problem) merupakan kata yang digunakan untuk menggambarkan suatu keadaan

yang bersumber dari hubungan antara dua faktor atau lebih yang menghasilkan situasi yang

membingungkan. Masalah biasanya dianggap sebagai suatu keadaan yang harus diselesaikan.

e. Definisi Model Konseptual

Model konseptual adalah suatu kerangka kerja konseptual, sistem atau skema yang

menerangkan tentang serangkaian ide global tentang keterlibatan individu, kelompok, situasi

atau kejadian, terhadap suatu ilmu dan pengembangannya.

Page 7: Konseptualisasi masalah dalam bk

Dapat disimpulkan bahwa konseptualisasi masalah dalam

konseling merupakan proses pembentukan konsep dengan

bertitik tolak pada masalah yang dialami konseli dengan tujuan

agar konseli mampu menyelesaikan masalah yang dialaminya

secara mandiri.

Page 8: Konseptualisasi masalah dalam bk

Fungsi model konseptual

Fungsi pertama dari model Konseptual sangat erat hubungannya dengan teori

referensi/litelatur yang digunakan.

Fungsi kedua adalah pembangunan model dapat membantu dalam penataan

masalah, mengidentifikasi faktor-faktor relevan, dan kemudian memberikan

koneksi yang membuatnya lebih mudah untuk memetakan bingkai masalahnya.

Fungsi ketiga adalah menghubungkannya ke dalam sistem teori.

Page 9: Konseptualisasi masalah dalam bk

Karakteristik Model Konseptual

1. Model Konseptual merupakan konstruksi verbal atau visual yang membantu untuk

membedakan antara apa yang penting dan apa yang tidak penting.

2. Sebuah model menawarkan kerangka kerja yang menggambarkan hubungan (secara

logis) antara faktor-faktor yang berkaitan. Model konseptual dapat mempromosikan hal

yang masuk akal atau makna dalam situasi tertentu.

3. Model konseptual menciptakan realitas dalam arti pemahaman kolektif. Karena model

konseptual didasarkan pada bahasa yang berasal dari pengertian teoritis.

Page 10: Konseptualisasi masalah dalam bk

4. Model konseptual dibangun berdasarkan teori atau setidaknya pengertian

teoritis. Tanpa masukan teoritis, maka mustahil untuk membuat konstruksi

yang berfokus dari sebuah realitas yang terjadi. Teori memberitahu kepada

kita dimana harus mencari, apa yang harus dicari, dan bagaimana melihat

suatu masalah.

Page 11: Konseptualisasi masalah dalam bk

Model-model Konseptualisasi Masalah Dalam BK

1. Model Konseptualisasi Masalah ABC (untuk Perubahan Perilaku)

Model ABC atas perubahan perilaku merupakan gabungan dari 3

elemen, yaitu

1. antecedents,

2. behaviour dan 

3. consequences 

Page 12: Konseptualisasi masalah dalam bk

Menurut para pendukung model tersebut, perilaku sebetulnya dapat

diubah dengan melalui 2 (dua) cara, yaitu berdasarkan apa yang mempengaruhi

perilaku sebelum terjadi (ex-ante) dan apa yang mempengaruhi perilaku setelah

terjadi (ex-post). Ketika kita mencoba mempengaruhi perilaku sebelum perilaku

itu terbentuk berarti kita telah menggunakan antecedents.

Sementara itu, ketika kita berusaha mempengaruhi perilaku dengan

melakukan sesuatu setelah perilaku itu terbentuk berarti kita

menggunakan consequences.

Page 13: Konseptualisasi masalah dalam bk

Konseptualisasi perilaku ABC merupakan suatu pendekatan untuk mengidentifikasi

hubungan antara perilaku bermasalah dan peristiwa lingkungan. ABC adalah akronim dari

Antecedent (anteseden) atau pristiwa-peristiwa yang mendahului atau sebelum perilaku.

Behavior (perilaku), dan Consequences (konsekuensi) atau peristiwa-peristiwa yang

mengikuti perilaku dan berpotensi mempertahankannya.

Page 14: Konseptualisasi masalah dalam bk

2. Model Analisis Masalah dari Lazarus

Lazarus  menyatakan adanya tujuh modalitas yang dapat dijadikan sebagai fokus

asesmen masalah klien. Ketujuh modalitas tersebut dinyatakan dalam akronim

“BASIC ID” dan terdiri atas: perilaku (behavior), emosi (affect), sensasi (sensation),

imajeri (imagery), kognisi (cognition), relasi interpersonal (interpersonal), dan

tampilan fisik (drug). Setiap modalitas tersebut berinteraksi satu sama lain dan tidak

dapat dipisahkan.

Page 15: Konseptualisasi masalah dalam bk

Lazarus ABC

Modalitas Amatan

B : Behaviuor (Perilaku)

- Mencuri -

Menentang guru

- Memulai perkelahian

A : Affect (Emosi) - Malu

S : Sensation (Perasaan tubuh)

- Cemas

I : Imagery (Imajeri)

- Menganggap Bahwa saudara kembarnya lebih unggul darinya

C : Cognition (Kognisi)

- Pikiran yang buruk

- Rendah diri

I : Interpesonal (Relasi interpersonal)

- Hubungan dengan orang tua kurang baik

- Hubungan dengan guru seni baik

D : Drug (Tampilan fisik)

- Tubuhnya nampak semakin kurus

Modalitas Amatan

Antendence

- Afektif : Malu - Somatic : Cemas - Perilaku : mencurigai,

menentang guru

- Kognitif : Pikiran yang buruk, Rendah diri

- Konstektual : di kelas yang kurang teratur

- Relasional : kehadiran saudara perempuannya membuat dia selalu merasa rendah diri

Behaviour

- Mencuri - Menentang guru - Memulai perkelahian

Concequence

Karena pikirannya yang selalu menganggap saudaranya lebih unggul sekarang konsekuensi yang di terima adalah dia selalu merasa rendah diri dan tidak mampu dalam akademik. Namun disisi lain dia bertekat untuk menjadi penyayi profesional dan membuktikan bahwa apa yang dikatakan ibunya bahwa

Perbedaan antara Modalitas dan Amatan

ABC dan Lazarus

Page 16: Konseptualisasi masalah dalam bk

a. Pengertian Pribadi

Menurut Yusuf dan Sugandhi bimbingan dan konseling pribadi merupakan proses

bantuan kepada individu agar dapat memahami dan menerima dirinya secara positif, dan

mengarahkannya secara konstruktif untuk mencapai kematangan pribadi yang mandiri.

layanan bimbingan pribadi adalah salah satu kegiatan layanan bimbingan untuk siswa agar

dapat mengembangkan dirinya sehingga mantap dan mandiri serta mampu

mengoptimalkan potensi yang dimiliki.

Konseptualisasi Masalah Dalam Bidang Bimbingan Pribadi dan Karir

Page 17: Konseptualisasi masalah dalam bk

b. Pengertian Bimbingan Karir

Bimbingan karier adalah suatu usaha yang dilakukan untuk membantu

individu(peserta didik) dalam memilih dan mempersiapkan suatu pekerjaan,

termasuk didalamnya berupaya mempersiapkan kemampuan yang diperlukan untuk

memasuki suatu pekerjaan. Bimbingan karier tidak hanya sekedar memberikan

respon kepada masalah-masalah yang muncul, akan tetapi juga membantu individu

memperoleh pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan dalam

pekerjaan.

Page 18: Konseptualisasi masalah dalam bk

TERIMA KASIH