Top Banner
Kelompok 3 Ratna Imas Indriyani Sriyani
18

Konsep Kebidanan

Apr 16, 2017

Download

Education

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Konsep Kebidanan

Kelompok 3

Ratna Imas IndriyaniSriyani

Page 2: Konsep Kebidanan

Pengaertian Bidan

Definisi Bidan (ICM) mengatakan bahwa bidan adalah seorang yang telah menjalani program pendidikan bidan yang diakui oleh negara tempat ia tinggal, dan telah berhasil menyelesaikan studi terkait serta memenuhi persyaratan untuk terdaftar dan atau memiliki izin formal untuk praktek bidan.

Page 3: Konsep Kebidanan

Pengertian Standar

Standar adalah ukuran atau parameter yang di gunakan sebagai dasar untuk menilai tingkat kualitas yang telah di sepakati dan mampu di capai dengan ukuran yang telah di tetapkan.

 

Page 4: Konsep Kebidanan

Pengertian Standar Praktek Kebidanan (SPK)

Standar Pelayanan Kebidanan (SPK) adalah rumusan tentang penampilan atau nilai diinginkan yang mampu dicapai, berkaitan dengan parameter yang telah ditetapkan yaitu standar pelayanan kebidanan yang menjadi tanggung jawab profesi bidan dalam sistem pelayanan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak dalam rangka mewujudkan kesehatan keluarga dan masyarakat (Depkes RI, 2001: 53).

 

Page 5: Konsep Kebidanan

Standar praktek kebidanan

Standar Praktek Kebidananan (SPK) dibagi menjadi sembilan standar, yang terdiri dari :

1. Standar I : Metode asuhanAsuhan kebidanan dilaksanakan dengan metode manajemen kebidanan dengan langkah yaitu pengumpulan data dan analisis data, penentuan diagnosa perencanaan pelaksanaan, evaluasi dan dokumentasi.

Definisi Operasional :a. format manajemen kebidanan yang sudah terdaftar pada

catatan medisb. format manajemen kebidanan terdiri dari : format

pengumpulan data, rencana format pengawasan resume dan tindak lanjut catatan kegiatan dan evaluasi

Page 6: Konsep Kebidanan

2.Standar II : Pengkajian

Pengumpulan data tentang status kesehatan kilen dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Data yang diperoleh dicatat dan dianalisis.

Definisi Operasional :a. ada format pengumpulan datab. pengumpulan data dilakukan secara sistematis terfokus yang

meliputi data :• demografi identitas klien• riwayat penyakit terdahulu• riwayat kesehatan reproduksi• keadaan kesehatan saat ini termasuk kesehatan reproduksi• analisis data

Page 7: Konsep Kebidanan

Lanjutan. . .

c. data dikumpulkan dari :– klien/pasien, keluarga dan sumber lain– tenaga kesehatan– individu dalam lingkungan terdekat

D. data diperoleh dengan cara :– wawancara– observasi– pemeriksaan fisik– pemeriksaan penunjang

Page 8: Konsep Kebidanan

3.Standar III : Diagnosa kebidanan

Diagnosa kebidanan dirumuskan berdasarkan analisis data yang telah dikumpulkan.

Definisi Operasional :• diagnosa kebidanan dibuat sesuai dengan kesenjangan yang dihadapi oleh klien / suatu keadaan psikologis yang ada pada tindakan kebidanan sesuai dengan wewenang bidan dan kebutuhan klien

• diagnosa kebidanan dirumuskan dengan padat, jelas, sistematis mengarah pada asuhan kebidanan yang diperlukan oleh klien

Page 9: Konsep Kebidanan

4.Standar IV : Rencana asuhanRencana Asuhan kebidanan dibuat berdasarkan diagnosa kebidanan

Definisi Operasional :a. ada format rencana asuhan kebidananb.format rencana asuhan kebidanan

terdiri dari diagnosa, rencana tindakan dan evaluasi

Page 10: Konsep Kebidanan

5. Standar V : TindakanTindakan kebidanan dilaksanakan berdasarkan rencana dan perkembangan keadaan klien dan dilanjutkan dengan evaluasi keadaan klien.

Definisi Operasional :• ada format tindakan kebidanan dan evaluasi• format tindakan kebidanan terdiri dari tindakan dan evaluasi• tindakan kebidanan dilaksanakan sesuai dengan rencana dan

perkembangan klien• tindakan kebidanan dilaksanakan sesuai dengan prosedur tetap dan

wewenang bidan atau tugas kolaborasi• tindakan kebidanan dilaksanakan dengan menerapkan kode etik

kebidanan etika kebidanan serta mempertimbangkan hak klien aman dan nyaman

• seluruh tindakan kebidanan dicatat pada format yang telah tersedia

Page 11: Konsep Kebidanan

6. Standar VI : Partisipasi klienTindakan kebidanan dilaksanakan bersama-sama / partisipasi klien dan keluarga dalam rangka peningkatan pemeliharaan dan pemulihan kesehatan

Definisi Operasional :a. klien / keluarga mendapatkan informasi tentang :• status kesehatan saat ini• rencana tindakan yang akan dilaksanakan• peranan klien / keluarga dalam tindakan kebidanan• peranan petugas kesehatan dalam tindakan kebidanan• sumber-sumber yang dapat dimanfaatkan

b. klien dan keluarga bersama-sama dengan petugas melaksanakan tindakan kegiatan.

Page 12: Konsep Kebidanan

7. Standar VII : PengawasanMonitor / pengawasan terhadap klien dilaksanakan secara terus menerus dengan tujuan untuk mengetahui perkembangan klien.

Definisi Operasional :• adanya format pengawasan klien• pengawasan dilaksanakan secara terus menerus

sitematis untuk mengetahui keadaan perkembangan klien

• pengawasan yang dilaksanakan selalu dicatat pada catatan yang telah disediakan

Page 13: Konsep Kebidanan

8. Standar VIII : EvaluasiEvaluasi asuhan kebidanan dilaksanakan terus menerus seiring dengan tindakan kebidanan yang dilaksanakan dan evaluasi dari rencana yang telah dirumuskan.

Difinisi Operasional :• evaluasi dilaksanakan setelah dilaksanakan tindakan

kebidanan kepada klien sesuai dengan standar ukuran yang telah ditetapkan

• evaluasi dilaksanakan untuk mengukur rencana yang telah dirumuskan

• hasil evaluasi dicatat pada format yang telah disediakan

Page 14: Konsep Kebidanan

9. Standar IX : DokumentasiAsuhan kebidanan didokumentasikan sesuai dengan standar dokumentasi asuhan kebidanan yang diberikan

Definisi Operasional :• dokumentasi dilaksanakan untuk disetiap

langkah manajemen kebidanan• dokumentasi dilaksanakan secara jujur sistimatis

jelas dan ada yang bertanggung jawab• dokumentasi merupakan bukti legal dari

pelaksanaan asuhan kebidanan

Page 15: Konsep Kebidanan

Registrasi Praktik Bidan

• Bidan merupakan profesi yang diakui secara nasional maupun intenasional oleh International Confederation of Midwives (ICM). Dalam menjalankan tugasnya, seorang bidan harus memiliki kualifiksi agar mendapatkan lisensi untuk praktek.

• Praktek pelayanan bidan perorangan (swasta), merupakan penyedia layanan kesehatan, yang memiliki kontribusi cukup besar dalam memberikan pelayanan, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak. Supaya masyarakat pengguna jasa layanan bidan memperoleh akses pelayanan yang bermutu dari pelayanan bidan, perlu adanya regulasi pelayanan praktek bidan secara jelas, persiapan sebelum bidan melaksanakan pelayanan praktek, seperti perizinan, tempat, ruangan, peralatan praktek, dan kelengkapan administrasi semuanya harus sesuai dengan standar

• Dalam hal ini pemerintah telah menetapkan peraturan mengenai registrasi dan praktik bidan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 900/MENKES/SK/VII/2002 (Revisi dari Permenkes No.572/MENKES/PER/VI/1996).

Page 16: Konsep Kebidanan

Registrasi adalah proses pendaftaran, pendokumentasian dan pengakuan terhadap bidan, setelah dinyatakan memenuhi minimal kompetensi inti atau standar tampilan minimal yang ditetapkan. Bidan yang baru lulus dapat mengajukan permohonan untuk memperoleh SIB dengan mengirimkan kelengkapan registrasi kepada Kepala Dinas Kesehatan Propinsi dimana institusi pendidikan berada selambat-lambatnya satu bulan setelah menerima ijazah bidan. Kelengkapan registrasi meliputi :

• fotokopi ijazah bidan.• fotokopi transkrip nilai akademik.• surat keterangan sehat dari dokter.• pas foto ukuran 4 x 6 cm sebanyak dua lembar.

Page 17: Konsep Kebidanan

Bidan yang menjalankan praktek pada sarana kesehatan atau dan perorangan harus memiliki SIPB dengan mengajukan permohonan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat, dengan melampirkan persyaratan yang meliputi :

• fotokopi SIB yang masih berlaku.• fotokopi ijazah bidan.

Page 18: Konsep Kebidanan

Terima Kasih