Top Banner
KONSEP HOSPITALISASI PADA ANAK Di susun oleh : KELOMPOK 2
14

Konsep hospitalisasi pada anak ok

Apr 14, 2017

Download

Health & Medicine

sasha ariani
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Konsep hospitalisasi pada anak ok

KONSEP HOSPITALISASI

PADA ANAK

Di susun oleh :KELOMPOK 2

Page 2: Konsep hospitalisasi pada anak ok

HOSPITALISASI

• Hospitalisasi merupakan suatu proses yang karena suatu alasan yang berencana atau darurat, mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit, menjalani terapi dan perawatan sampai pemulangannya kembali kerumah (Wong, 2009).

• Hospitalisasi menurut Parini (1999) yaitu kebutuhan klien untuk dirawat karena adanya perubahan atau ganggaun fifik, psikis, sosial dan adaptasi terhadap lingkungan.

Page 3: Konsep hospitalisasi pada anak ok

Reaksi Anak Yang Mengalami Hospitalisasi

INFANT

• Cemas akibat perpisahan dengan ortu akan menyebabkan gangguan pembentukan rasa percaya dan kasih sayang

• Pada usia lebih 6 bulan akan menyebabkan Stranger Anxiety dimana anak akan menangis, marah, gerakan yang berlebihan

• Pada usia 6 bulan akan memperlihatkan Separation Anxieta dimana bayi menenagis keras jika ditinggal ibunya. Pada bayi yang mengalami perlukaan dan rasa sakit : ekspresi wajah tidak menyenangkan, pergerakan tubuh yg berlebihan dan menangis kuat.

Page 4: Konsep hospitalisasi pada anak ok

TODDLER

• Respon perilaku anak sesuai dgn  tahapannya yaitu : Tahap protes

Nangis kuat, menjerit memanggil orangtua, menolak perhatian orang lain. Tahap  putus asa

Nangis berkurang, tidak aktif, kurang minat bermain dan makan, menarik diri, sedih dan apatis

Tahap denial

Ragu menerima, membina hubungan dangkal, dan anak akan mulai menyukai lingkungan• Kehilangan kontrol : setiap pembatasan yang dilakukan anak akan merasa tidak aman dan

mengancam, terganggu aktivitas rutin.     • Reaksi perlukaan dan sakit: meringis menggingit , memggigit danmemukul, dapat

mengkomunikasikan rasa nyeri dan menunjjukkan lokasi.

Lanjutan Reaksi Anak Yang Mengalami Hospitalisasi….

Page 5: Konsep hospitalisasi pada anak ok

PRASEKOLAH

• Reaksi terhadap perpisahan : menolak makan , sering bertanya, menangis pelan-pelan  dan tidak kooperatif.

• Kehilangan kontrol : pembatasan aktivitas sehari-hari dan kehlangan kekuatan diri.

• Reaksi terhadap perlukaaan dan sakit : mengganggap tindakan dan prosedur mengancam integritas tubuh. Reaksi yang timbul seperti : anak agresif, ekspresi verbal, regresi.  

Lanjutan Reaksi Anak Yang Mengalami Hospitalisasi….

Page 6: Konsep hospitalisasi pada anak ok

USIA SEKOLAH

• Perpisahan : berpisah dengan teman – teman sebaya.• Kehilangan kontrol : kelemahan fisik dan takut mati.• Reaksi terhadap perlukaan dan sakit :

mengkomunikasikan rasa sakit, dan mampu mengotrol rasa sakit (gigit bibir dan menggenggam)

Lanjutan Reaksi Anak Yang Mengalami Hospitalisasi….

Page 7: Konsep hospitalisasi pada anak ok

USIA REMAJA

• Perpisahan : pisah dgn teman-teman sebaya.• Kehilangan kontrol : menolak, tidak kooperatif dan menarik

diri.• Reaksi perlukaan dan sakit : perasaan tidak aman  sehingga

menimbulkan respon banyak bertanya, menarik diri, dan menolak orla.

Lanjutan Reaksi Anak Yang Mengalami Hospitalisasi….

Page 8: Konsep hospitalisasi pada anak ok

Faktor-faktor yang mempengaruhi

hospitalisasi pada anak• Fantasi-fantasi dan unrealistic anxietas tentang

kegelapan, monster, pembunuhan diawali oleh situasi asing, binatang buas.

• Gangguan kontak sosial jika pengunjung tidak diijinkan• Nyeri dan komplikasi akibat pembedahan atau penyakit • Prosedur yang menyakitkan • Takut cacat atau mati• Berpisahan dengan orangtua

Page 9: Konsep hospitalisasi pada anak ok

Stresor pada anak yang di rawat di Rumah Sakit

Stressor dan reaksi hospitalisasi sesuai dengan  tumbuh kembang pada anak  (Novianto dkk, 2009):1)    Masa bayi (0-1 tahun)

• Dampak perpisahan, usia anak > 6 bulan terjadi stanger anxiety (cemas)

• Menangis keras• Pergerakan tubuh yang banyak • Ekspresi wajah yang tidak menyenangkan

Page 10: Konsep hospitalisasi pada anak ok

2) Masa toddler (2-3 tahun)Sumber utama adalah cemas akibat perpisahan. Disini respon perilaku anak dengan tahapnya.• Tahap protes menangis, menjerit, menolak perhatian orang

lain• Putus asa menangis berkurang, anak tidak aktif, kurang

menunjukkan minat bermain, sedih, apatis• Pengingkaran / denial• Mulai menerima perpisahan• Membina hubungan secara dangkal• Anak mulai menyukai lingkungannya

Lanjutan stresor pada anak yang di rawat di Rumah Sakit….

Page 11: Konsep hospitalisasi pada anak ok

3) Masa prasekolah (3-6 tahun)Sering kali dipersepsikan anak sekolah sebagai hukuman, sehingga menimbulkanreaksi agresif.• Menolak makan• Sering bertanya• Menangis perlahan• Tidak kooperatif terhadap petugas kesehatan

 4) Masa sekolah (6-12 tahun)

Perawatan di rumah sakit memaksakan ;• Meninggalkan lingkungan yang dicintai• Meninggalkan keluarga• Kehilangan kelompok sosial, sehingga menimbulkan kecemasan

 

Lanjutan stresor pada anak yang di rawat di Rumah Sakit….

Page 12: Konsep hospitalisasi pada anak ok

5) Masa remaja (12-18 tahun)Anak remaja begitu percaya dan terpengaruh kelompok sebayanya. Reaksi yang muncul ;• Menolak perawatan / tindakan yang dilakukan• Tidak kooperatif dengan petugas• Bertanya-tanya• Menarik diri• Menolak kehadiran orang lain

Lanjutan stresor pada anak yang di rawat di Rumah Sakit….

Page 13: Konsep hospitalisasi pada anak ok

Reaksi Orang Tua Terhadap Anaknya yang Sakit dan di Rawat Di Rumah sakit

1. Perasaan cemas dan takut ® Perasaan cemas dan takut : mendapat prosedur menyakitkan ® Cemas paling tinggi : menunggu informasi tentang diagnosa penyakit anaknya® Takut muncul : takut kehilangan anak pada kondisi sakit terminal® Perilaku : sering bertanya / bertanya tentang hal yang sama secara berulang-ulang pada

orang yang berbeda, gelisah, ekspresi wajah tegang dan marah

2. Perasaan sedih® Muncul pada saat anak dalam kondisi terminal® Perilaku : isolasi, tidak mau didekati orang lain, tidak kooperatif terhadap petugas

kesehatan

3. Perasaan frustasi® Putus asa dan frustasi : anak yang telah dirawat cukup lama dan tidak mengalami

perubahan, tidak adekuatnya dukungan psikologis® Perilaku : tidak kooperatif, putus asa, menolak tindakan, menginginkan pulang paksa

Page 14: Konsep hospitalisasi pada anak ok

TERIMA KASIH