7/21/2019 konsep HD
1/26
A. KONSEP DASAR HEMODIALISA
1. Definisi
Dialisis merupakan
Suatu proses yang digunakan untuk mengeluarkan cairan dan produk
limbah dari dalam tubuh ketika ginjal tidak mampu melaksanakan proses
tersebut.
Suatu proses pembuatan zat terlarut dan cairan dari darah melewati
membrane semi permeable. Ini berdasarkan pada prinsip difusi; osmosis
dan ultra filtrasi.
Hemodialisa merupakan suatu proses yang digunakan pada pasien dalam
keadaan sakit akut dan memerlukan terapi dialysis jangka pendek (beberapa
hari hingga beberapa minggu atau pasien dengan penyakit ginjal stadium
terminal (!S"D; end#stage renal disease yang membutuhkan terapi jangka
panjang atau terapi permanent. Sehelai membrane sintetik yang
semipermeabel menggantikan glomerulus serta tubulus renal dan bekerja
sebagai filter bagi ginjal yang terganggu fungsinya itu.
$agi penderita %%&' hemodialisis akan mencegah kematian. amun
demikian' hemodialisis tidak menyembuhkan atau memulihkan penyakit
ginjal dan tidak mampu mengimbangi hilangnya akti)itas metabolic atauendokrin yang dilaksanakan ginjal dan dampak dari gagal ginjal serta
terapinya terhadap kualitas hidup pasien. *asien#pasien ini harus menjalani
terapi dialysis sepanjang hidupnya (biasanya + kali seminggu selama paling
sedikit + atau , jam per kali terapi atau sampai mendapat ginjal baru
melalui operasi pencangkokan yang berhasil. *asien memerlukan terapi
dialysis yang kronis kalau terapi ini diperlukan untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya dan mengendalikan gejala uremia.
2. Tujuan
-empertahankan kehidupan dan kesejahteraan pasien sampai fungsi ginjal
pulih kembali. -etode terapi mencakup hemodialisis' hemofiltrasi dan
peritoneal dialysis. Hemodialisis dapat dilakukan pada saat toksin atau zat
racun harus segera dikeluarkan untuk mencegah kerusakan permanent atau
7/21/2019 konsep HD
2/26
menyebabkan kematian. Hemofiltrasi digunakan untuk mengeluarkan cairan
yang berlebihan. *eritoneal dialysis mengeluarkan cairan lebih lambat
daripada bentuk#bentuk dialysis yang lain.
3. Indikasi
*asien yang memerlukan hemodialisa adalah pasien %%& dan %% untuk
sementara sampai fungsi ginjalnya pulih. *asien#pasien tersebut dinyatakan
memerlukan hemodialisa apabila terdapat indikasi /
0. Hiperkalemia ( & 1 2 m!34l
5. sidosis
+. kegagalan terapi konser)atif
,. &adar ureum4kreatinin tinggi dalam darah
6. &elebihan cairan.
2. *erikarditis dan konfusi yang berat.
7. Hiperkalsemia dan hipertensi.
4. Prinsi He!"dia#isa
*rinsip mayor4proses hemodialisa
a. Akses $asku#er/Seluruh dialysis membutuhkan akses ke sirkulasi darah pasien. &ronik
biasanya memiliki akses permanent seperti fistula atau graf sementara. kut
memiliki akses temporer seperti )ascoth.
%. Me!%ran se!i er!ea%#e
Hal ini ditetapkan dengan dialyser actual dibutuhkan untuk mengadakan
kontak diantara darah dan dialisat sehingga dialysis dapat terjadi.
&. Difusi
Dalam dialisat yang kon)esional' prinsip mayor yang menyebabkan
pemindahan zat terlarut adalah difusi substansi. $erpindah dari area yang
konsentrasi tinggi ke area dengan konsentrasi rendah. %radien konsentrasi
7/21/2019 konsep HD
3/26
tercipta antara darah dan dialisat yang menyebabkan pemindahan zat
pelarut yang diinginkan. -encegah kehilangan zat yang dibutuhkan.
d. K"n'eksiSaat cairan dipindahkan selama hemodialisis' cairan yang dipindahkan akan
mengambil bersama dengan zat terlarut yang tercampur dalam cairan
tersebut.
e. (#)rafi#)rasi
*roses dimana cairan dipindahkan saat dialysis dikenali sebagai ultrafiltrasi
artinya adalah pergerakan dari cairan akibat beberapa bentuk tekanan. 8iga
tipe dari tekanan dapat terjadi pada membrane /
0 Tekanan positipmerupakan tekanan hidrostatik yang terjadi akibat
cairan dalam membrane. *ada dialysis hal ini dipengaruhi oleh tekanan
dialiser dan resisten )ena terhadap darah yang mengalir balik ke fistula
tekanan positip 9mendorong: cairan menyeberangi membrane.
5 Tekanan negativemerupakan tekanan yang dihasilkan dari luar
membrane olehpompapada sisi dialisat dari membrane tekanan negati)e
9menarik: cairan keluar darah.
+ Tekanan osmoticmerupakan tekanan yang dihasilkan dalam larutanyang berhubungan dengan konsentrasi zat terlarut dalam larutan tersebut.
arutan dengan kadarzatterlarut yang tinggi akan menarik cairan dari
larutan lain dengan konsentrasi yang rendah yang menyebabkan membrane
permeable terhadap air.
*. Peran+ka) He!"dia#isa
a. Perangkat khusus
0 -esin hemodialisa
5 %injal buatan (dializer yaitu / alat yang digunakan untuk
mengeluarkan sisa metabolisme atau zat toksin laindari dalam tubuh.
Didalamnya terdapat 5 ruangan atau kompartemen /
7/21/2019 konsep HD
4/26
# kompartemen darah
# kompartemen dialisat.
Darah kembali kebadan
darah dari fistula ginjal buatan
heparin kompartemen darah
&ompartemen dialisat
*embuangan dialisat dialirkan pompa
+ $lood lines / selang yang mengalirkan darah dari tubuh ke dializer dan
kembali ke tubuh. -empunyai 5 fungsi /
7/21/2019 konsep HD
5/26
Obat-obatan dan cairan/
# =bat#obatan hemodialisa / heparin' frotamin' lidocain untuk anestesi.
# >airan infuse / a>l ?'@A' DeB 6A dan DeB 0?A.
# Dialisat
# Desinfektan / alcohol 7?A' $etadin' Sodium hypochlorite 6A
# =bat#obatan emergency.
,. Ped"!an e#aksanaan -e!"dia#isa
a. Perawatan sebelum hemodialisa
0 Sambungkan selang air dari mesin hemodialisa.
5 &ran air dibuka.
+ *astikan selang pembuka air dan mesin hemodialisis sudah masuk
keluar atau saluran pembuangan.
, Sambungkan kabel mesin hemodialisis ke stop kontak.
6 Hidupkan mesin.
2 *astikan mesin pada posisi rinse selama 5? menit.
7 -atikan mesin hemodialisis.
C -asukkan selang dialisat ke dalam jaringan dialisat pekat.
@ Sambungkan slang dialisat dengan konektor yang ada pada mesin
hemodialisis.
0? Hidupkan mesin dengan posisi normal (siap.
7/21/2019 konsep HD
6/26
b. Menyiapkan sirkulasi darah.
0 $ukalah alat#alat dialisat dari setnya.
5 8empatkan dialiser pada holder (tempatnya dan posisi insetE (tandamerah diatas dan posisi outsetE (tanda biru dibawah.
+ Hubungkan ujung merah dari $ dengan ujung insetE dari dialiser.
, Hubungkan ujung biru dari l ?'@A#6?? cc.
2 Hubungkan set infuse ke slang arteri.
7 $ukalah klem a>l ?'@A. Isi slang arteri sampai keujung selang lalu
klem.
C -emutarkan letak dialiser dengan posisi insetE dibawah dan ousetE
diatas' tujuannya agar dialiser bebas dari udara.
@ 8utup klem dari slang untuk tekanan arteri' )ena' heparin.
0? $uka klem dari infuse set $'
7/21/2019 konsep HD
7/26
7/21/2019 konsep HD
8/26
. K"!#ikasi /an+ )erjadi
. Hipotensi
*enyebab / terlalu banyak darah dalam sirkulasi mesin' ultrafiltrasi
berlebihan' obat#obatan anti hipertensi.
0. -ual dan muntah
*enyebab / gangguan %I' ketakutan' reaksi obat' hipotensi.
0. Sakit kepala
*enyebab / tekanan darah tinggi' ketakutan.
0. Demam disertai menggigil.
*enyebab / reaksi fibrogen' reaksi transfuse' kontaminasi bakteri pada
sirkulasi darah.
0. yeri dada.
*enyebab / minum obat jantung tidak teratur' program HD yang terlalu
cepat.
0. %atal#gatal
*enyebab / jadwal dialysis yang tidak teratur' sedang.sesudah transfuse kulitkering.
0. *erdarahan amino setelah dialysis.
*enyebab / tempat tusukan membesar' masa pembekuan darah lama' dosis
heparin berlebihan' tekanan darah tinggi' penekanan' tekanan tidak tepat.
0. &ram otot
*enyebab / penarikan cairan dibawah $$ standar. *enarikan cairan terlalu
cepat (
7/21/2019 konsep HD
9/26
0. Dia+n"sa Keeraa)an /an+ !un&u#
. &elebihan )olume cairan berhubungan dengan kelemahan
proses pengaturan
$. &urang pengetahuan berhubungan dengan kurang familierdengan sumber informasi.
>. &etidakberdayaan berhubungan dengan perasaan kurang
kontrol' ketergantungan pada dialysis' sifat kronis penyakit
D. "isiko cedera berhubungan dengan akses )askuler dan
komplikasi sekunder terhadap penusukan
0. . HRONI KIDNE DISEASE 5KD6
0. 1. Pen+er)ian
>hronic &idney Disease ( >&D merupakan gangguan fungsi ginjal yang
progresif dan irre)ersible' yang menyebabkan kemampuan tubuh gagal
untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan maupun
elektrolit' sehingga timbul gejala uremia (retensi urea dan sampah nitrogen
lain dalam darah.
0. 2. E)i"#"+i
>hronic &idney Disease ( >&D terjadi setelah berbagai macam penyakit
yang merusak nefron ginjal. Sebagian besar merupakan penyakit parenkim
ginjal difus dan bilateral.
0. Infeksi
*ielonefritis kronik.
0. *enyakit peradangan
%lomerulonefritis.
0. *enyakit )askuler hipertensif
efrosklerosis benigna' nefrosklerosis maligna' stenosis arteri renalis.
0. %angguan jaringan penyambung
S!' poli arteritis nodosa' sklerosis sistemik progresif.
7/21/2019 konsep HD
10/26
0. %angguan kongenital dan herediter
*enyakit ginjal polikistik'asidosis tubuler ginjal.
0. *enyakit metabolik D-' gout' hiperparatiroidisme' amiloidosis.
0. efropati obstruktif
*enyalahgunaan analgetik' nefropati timbale.
0. efropati obstruktif
0 Sal. &emih bagian atas/
&alkuli' neoplasma' fibrosis' netroperitoneal.
5 Sal. &emih bagian bawah/
Hipertrofi prostate' striktur uretra' anomali congenital pada leher kandung
kemih dan uretra.
0. 3. Pa)"fisi"#"+i
*atofisiologi umum >&D
0. Sudut pandang tradisional
Semua unit nefron telah terserang penyakit namun dalam stadium yang
berbeda#beda dan bagian spesifik dari nefron yang berkaitan dengan fungsi
tertentu dapat saja benar# banar rusak atau berubah struktur.
0. Hipotesis $ricker (hipotesis nefron yang utuh
9$ila nefron terserang penyakit maka seluruh unitnya akan hancur' namun
sisa nefron yang masih utuh tetap bekerja normal:.
7/21/2019 konsep HD
11/26
%injal melakukan adaptasi (kompensasi
#sisa nefron mengalami hipertropi
#peningkatan kecepatan filtrasi' beban solute dan reabsorbsi
tubulus dalam tiap nefron' meskipun %" untuk seluruh massa nefron
menurun di bawah normal
&ehilangan cairan dan elektrolit dpt dipertahankan
Fk 76A massa nefron hancur
&ecepatan filtrasi dan beban solute bagi tiap nefron meningkat
&eseimbangan glomerulus dan tubulus tidak dapat dipertahankan
leksibilitas proses ekskresi kon)ersi solute air
Sedikit perubahan pada diit mengakibatkan keseimbangan terganggu
Hilangnya kemampuan memekatkan4mengencerkan kemih
7/21/2019 konsep HD
12/26
$F 0'?0? atau 5'C6 m=sml (J konsentrasi plasma
poliuri' nokturia' nefron tidak dapat lagi mengkompensasi dgn tepat
terhadap kelebihan dan kekurangan a atau air
T"ksik (re!ik
%agal ginjal tahap akhir
%"
&reatinin *rod. -et. *rot. 8ertimbun phosphate serum
Dalam darah kalsium serum
Sekresi parathormon
8ubuh tdk berespon dgn
&alsium di tulang
-et.aktif )it D
*erub.pa tulang4osteodistrofi ginjal
0. 4. K#asifikasi KD 5-r"ni& Kidne/ Disease6
S)a+e 7a!%aran kerusakan +inja# 78R 5!#9!in91:3 !2
6
1 ormal atau ele)ated %" K @?
2 -ild decrease in %" 2?#C@
7/21/2019 konsep HD
13/26
3 -oderate decrease in %" +?#6@
4 Se)ere decrease in %" 06#5@
* "e3uires dialysis L 06
0. *. Tanda Dan 7eja#a
. &elainan hemopoesis' dimanifestasikan dengan anemia
i. "etensi toksik uremiahemolisis sel eritrosit' ulserasi
mukosa sal.cerna' gangguan pembekuan' masa hidup eritrosit
memendek' bilirubuin serum meningkat4normal' uji combEs
negati)e dan jumlah retikulosit normal.
ii. Defisiensi hormone eritropoetin
%injal sumber !S (!ritropoetic Stimulating actordef. H eritropoetin
Depresi sumsum tulangsumsum tulang tidak mampu bereaksi terhadap
proses hemolisis4perdarahan anemia normokrom normositer.
0. &elainan Saluran cerna
. -ual' muntah' hicthcup
dikompensasi oleh flora normal usus ammonia (H+iritasi4rangsang
mukosa lambung dan usus.
0. Stomatitis uremia
-ukosa kering' lesi ulserasi luas' karena sekresi cairan sali)a banyak
mengandung urea dan kurang menjaga kebersihan mulut.
0. *ankreatitis
$erhubungan dengan gangguan ekskresi enzim amylase.
0. &elainan mata
5. &ardio)askuler /
Hipertensi
*itting edema
!dema periorbital
*embesaran )ena leher
7/21/2019 konsep HD
14/26
riction "ub *ericardial
0. &elainan kulit
. %atal
8erutama pada klien dgn dialisis rutin karena/
a. 8oksik uremia yang kurang terdialisis
b. *eningkatan kadar kalium phosphor
c. lergi bahan#bahan dalam proses HD
0. &ering bersisik
&arena ureum meningkat menimbulkan penimbunan kristal urea di bawah
kulit.
0. &ulit mudah memar
5. &ulit kering dan bersisik
+. rambut tipis dan kasar
,. europsikiatri
6. &elainan selaput serosa
2. eurologi /# &elemahan dan keletihan
# &onfusi
# Disorientasi
# &ejang
# &elemahan pada tungkai
# rasa panas pada telapak kaki
# *erubahan *erilaku
7/21/2019 konsep HD
15/26
0. &ardiomegali.
8anpa memandang penyebabnya terdapat rangkaian perubahan fungsi ginjal
yang serupa yang disebabkan oleh desstruksi nefron progresif. "angkaian
perubahan tersebut biasanya menimbulkan efek berikut pada pasien / bila%" menurun 6#0?A dari keadaan normal dan terus mendekati nol' maka
pasien menderita apa yang disebutS!"#OM $#%M&
8erdapat dua kelompok gejala klinis /
%angguan fungsi pengaturan dan ekskresi ; kelainan )olume cairan
dan elektrolit' ketidakseimbangan asam basa' retensi metabolit nitrogen
dan metabolit lainnya' serta anemia akibat defisiensi sekresi ginjal.
%angguan kelainan >G' neuromuscular' saluran cerna dan kelainan
lainnya
-IS!S8SI SID"=-
7/21/2019 konsep HD
16/26
"etinopati dan enselopati hipertensif
$eban sirkulasi berlebihan
!dema
%agal jantung kongestif
*erikarditis (friction rub
Disritmia
*ernafasan
*ernafasan &usmaul' dispnea
!dema paru
*neumonitis
Hematologik
nemia menyebabkan kelelahan
Hemolisis &ecenderungan perdarahan
-enurunnya resistensi terhadap infeksi (IS&'
pneumonia'septikemia
&ulit
*ucat' pigmentasi
*erubahan rambut dan kuku (kuku mudah
patah' tipis' bergerigi' ada garis merah biru yang
berkaitan dengan kehilangan protein
*ruritus
9kristal: uremik
kulit kering
memar
Saluran cerna
noreksia' mual muntah menyebabkan
penurunan $$
afas berbau amoniak
"asa kecap logam' mulut kering
Stomatitis' parotitid
%astritis' enteritis
*erdarahan saluran cerna
Diare
7/21/2019 konsep HD
17/26
-etabolisme
intermedier
*rotein#intoleransi' sintesisi abnormal
&arbohidrat#hiperglikemia' kebutuhan insulin
menurun
emak#peninggian kadar trigliserida
euromuskular
-udah lelah
=tot mengecil dan lemah
Susunan saraf pusat /
*enurunan ketajaman mental
&onsentrasi buruk
pati
etargi4gelisah' insomnia
&ekacauan mental
&oma
=tot berkedut' asteriksis' kejang
europati perifer /
&onduksi saraf lambat' sindrom restless leg
*erubahan sensorik pada ekstremitas M
parestesi
*erubahan motorik M foot drop yang berlanjut
menjadi paraplegi
%angguan kalsium
dan rangka
Hiperfosfatemia' hipokalsemia
Hiperparatiroidisme sekunder
=steodistropi ginjal
raktur patologik (demineralisasi tulang
Deposit garam kalsium pada jaringan lunak
(sekitar sendi' pembuluh darah' jantung' paru#
paru
&onjungti)itis (uremik mata merah
0. ,. Pe!eriksaan Penunjan+
. aboratorium
i. *emeriksaan penurunan fungsi ginjal
#
7/21/2019 konsep HD
18/26
# sam urat serum.
0. Identifikasi etiologi gagal ginjal
# nalisis urin rutin
# -ikrobiologi urin
# &imia darah
# !lektrolit
# Imunodiagnosis
0. Identifikasi perjalanan penyakit
# *rogresifitas penurunan fungsi ginjal
# >8
*erhitungan terbaik % adalah dengan menentukan bersihan kreatinin
yaitu /
&reatinin urin (mg4dBGol.urin (m45, jam
ersi-an krea)inin *D
gagal
8ransplantasi ginjal berhasil
*rinsip terapi konser)atif /
0 -encegah memburuknya fungsi ginjal.
7/21/2019 konsep HD
21/26
7/21/2019 konsep HD
22/26
+ 8erapi alle)iati)e gejala asotemia
a *embatasan konsumsi protein hewani.
b 8erapi keluhan gatal#gatal.
c 8erapi keluhan gastrointestinal.
d 8erapi keluhan neuromuskuler.
e 8erapi keluhan tulang dan sendi.
f 8erapi anemia.
g 8erapi setiap infeksi.
0. 8erapi simtomatik
0 sidosis metabolik
Fika terjadi harus segera dikoreksi' sebab dapat meningkatkan serum
&P( hiperkalemia /a Suplemen alkali dengan pemberian kalsium karbonat 6 mg4hari.
b 8erapi alkali dengan sodium bikarbonat IG' bila *H Q atau sama
dengan 7'+6 atau serum bikarbonat Q atau sama dengan 5? m!34.
5 nemia
a nemia ormokrom normositer
$erhubungan dengan retensi toksin polyamine dan defisiensi hormon
eritropoetin ( !S / !ritroportic Stimulating aktor . nemia ini diterapi
dengan pemberian "ecombinant Human !rythropoetin ( r#Hu!*= dengan
pemberian+?#6+? < per kg $$.
7/21/2019 konsep HD
23/26
b nemia hemolisis
$erhubungan dengan toksin asotemia. 8erapi yang dibutuhkan adalah
membuang toksin asotemia dengan hemodialisis atau peritoneal dialisis.
c nemia Defisiensi $esi
Defisiensi e pada >&D berhubungan dengan perdarahan saluran cerna dan
kehilangan besi pada dialiser ( terapi pengganti hemodialisis . &lien yang
mengalami anemia' tranfusi darah merupakan salah satu pilihan terapi
alternatif 'murah dan efektif' namun harus diberikan secara hati#hati.
Indikasi tranfusi *"> pada klien gagal ginjal /
H>8 Q atau sama dengan 5? A
Hb Q atau sama dengan 7 mg6
&lien dengan keluhan / angina pektoris' gejala umum anemia dan
high output heart failure.
&omplikasi tranfusi darah /
Hemosiderosis Supresi sumsum tulang
$ahaya o)erhidrasi' asidosis dan hiperkalemia
$ahaya infeksi hepatitis )irus dan >-G
*ada Human eukosite antigen (H berubah' penting untuk
rencana transplantasi ginjal.
+ &elainan &ulit
a *ruritus (uremic itching
&eluhan gatal ditemukan pada 56A kasus >&D dan terminal' insiden
meningkat pada klien yang mengalami HD.
&eluhan /
7/21/2019 konsep HD
24/26
$ersifat subyektif
$ersifat obyektif / kulit kering' prurigo nodularis' keratotic papula dan
lichen symply
$eberapa pilihan terapi /
-engendalikan hiperfosfatemia dan hiperparatiroidisme
8erapi lokal / topikal emmolient ( tripel lanolin
ototerapi dengan sinar
7/21/2019 konsep HD
25/26
0. "estriksi garam dapur.
5. Diuresis dan urrent >ritical' >are Diagnosis
and 8reatment' first !dition' *aramount *ublishing $ussiness and %roup'
os ngeles
7/21/2019 konsep HD
26/26
$runner Suddarth' 5??5' $uku jar &eperawatan -edikal $edah' edisi C
)olume 5' !%>' Fakarta
Haryani dan Siswandi' 5??,' ursing Diagnosis/ %uide 8o *lanning >are'a)ailable on/www.lassification (=>
Second !dition' -osby Rear $ook' loskey' 0@@2' ursing Inter)entions >lassification (I>' -osby' lassification' -osby year
$ook. ' Fakarta
"alph "osenberg' 5??+' ursing Diagnoses/ Definition >lassification
5??6#5??2' *hiladelphia