Top Banner
NIRMANA DUA DIMENSI Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013
64

Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

Dec 31, 2016

Download

Documents

ngoliem
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

NIRMANA DUA DIMENSI

Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum.Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Yogyakarta2013

Page 2: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

PENGERTIAN NIRMANA

• Berasal dari dua akar kata, yakni “nir” yang artinya “tidak” atau “tiada” dan “mana” yang artinya “tidak” atau “tiada” dan “mana” yang berasal dari kata “makna” atau “arti”. Jadisecara sederhana dapat diartikan sebagaisesuatu “yang tidak atau tiada mempunyai artiatau makna”. atau makna”.

Page 3: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

TENTANG KETIADAAN MAKNA

• Yakni terkait dengan pemahaman terhadapkarya seni rupa (visual arts) yang lebih dilihatkarya seni rupa (visual arts) yang lebih dilihatdari sisi wilayah bukan isinya (non fisik) melainkan wujudnya (fisiknya).

Page 4: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

PENGERTIAN SENI RUPA

• Adalah cabang seni yang membentuk karyaseni dengan media yang bisa ditangkap mataseni dengan media yang bisa ditangkap matadan dirasakan dengan rabaan. Kesan inidiciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.dan pencahayaan dengan acuan estetika.

Page 5: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

PEMBAGIAN KARYA SENI RUPA

1. Karya Seni Rupa 2 DimensiKarya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjangKarya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjangdan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satuarah pandang saja. Contohnya, seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief, dan sebagainya.

2. Karya Seni Rupa 3 DimensiKarya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebardan tinggi, atau karya yang memiliki volume dandan tinggi, atau karya yang memiliki volume danmenempati ruang. Contoh: seni patung, seni kriya, senikeramik, seni arsitektur dan berbagai desain produk.

Page 6: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

CABANG-CABANG SENI RUPA

1. Seni MurniMerupakan seni yang dikembangkan untukMerupakan seni yang dikembangkan untukdinikmati keindahannya. Atau seni yang mengutamakan sifat estetikanyadibandingkan dengan kegunaannya dalamkehidupan sehari-hari. Pembagian kategorikehidupan sehari-hari. Pembagian kategoriseni murni yang paling klasik adalah: senilukis, seni patung, dan seni grafis

Page 7: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

2. Seni TerapanMerupakan karya seni rupa yang spirit Merupakan karya seni rupa yang spirit penciptaannya lebih dihajatkan untukdigunakan dalam kehidupan sehari-harikarena mengandung nilai fungsi tertentu disamping nilai seni yang dimilikinya. Pembagiansamping nilai seni yang dimilikinya. Pembagiankategori seni rupa terapan yang klasik yakni: desain dan seni kriya.

Page 8: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

SUBSTANSI WUJUD KARYA SENI

1.Bentuk (the how)Merupakan wujud karya seni, ditinjau dari sisi Merupakan wujud karya seni, ditinjau dari sisi material fisiknya, yang terdiri atas berbagai elemen pendukung representasinya.

2.Isi (the what)Merupakan wujud karya seni, ditinjau dari sisi imaterialnya (makna pesan, tema, subject Merupakan wujud karya seni, ditinjau dari sisi imaterialnya (makna pesan, tema, subject matter).

Page 9: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

EKSISTENSI REPRESENTASIKARYA SENI

• Ditentukan oleh apa yang dinamakan denganstruktur seni yang dimilikinya. Sementara itu, struktur seni yang dimilikinya. Sementara itu, yang dinamakan dengan struktur seni adalahgabungan antara unsur, elemen ataukomponen dengan kaidah atau prinsip-prinsipseni.seni.

Page 10: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

ELEMEN-ELEMEN SENI

• Merupakan unsur, komponen atau bagian mendasar dari keberadaan karya seni secara mendasar dari keberadaan karya seni secara fisik atau konkrit atau yang bersifat material. Misalnya: titik, garis, bidang, tekstur, ruang, dan pencahayaan.

Page 11: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

TITIK

• Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Titik dapat melahirkan suatu wujud dari ide-Titik dapat melahirkan suatu wujud dari ide-ide atau gagasan yang kemudian akanmelahirkan garis, bentuk, atau bidang. Tekniklukisan yang menggunakan kombinasiberbagai variasi ukuran dan warna titik dikenaldengan sebutan Pointilisme.berbagai variasi ukuran dan warna titik dikenaldengan sebutan Pointilisme.

Page 12: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

GARIS

• Merupakan gabungan atu sambungan dari titik. • Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi• Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi

garis lurus, lengkung, panjang, pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah, spiral dan Iain-Iain. Kesanyang ditimbulkan dari macam-macam garis dapatberbeda-beda, misalnya garis lurus berkesantegak dan keras, garis lengkung berkesan lembuttegak dan keras, garis lengkung berkesan lembutdan lentur, garis patah-patah berkesan kaku, dangaris spiral berkesan lentur.

Page 13: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

Menurut wujudnya garis dapat dibedakanmenjadi dua:menjadi dua:

a. Garis nyata, merupakan garis yang dihasilkan dari coretan atau goresanlengkung.

b. Garis semu, merupakan garis yang munculb. Garis semu, merupakan garis yang munculkarena adanya kesan balans pada bidang, warna atau ruang.

Page 14: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

BIDANG

• Merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehinggamembatasi suatu bentuk sehinggamembentuk bidang yang melingkupi daribeberapa sisi. Bidang mempunyai sisi panjangdan lebar, serta memiliki ukuran.

Page 15: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

BENTUK

• Bentuk merupakan pengembangan dari bidang.• Bentuk juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam, • Bentuk juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam,

yaitu:• A. Bentuk geometris

merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukurmeliputi:1. Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok.1. Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok.2. Bentuk silindris, contohnya tabung, kerucut, dan bola.

• b. Bentuk nongeometrisBentuk nongeometris berupa bentuk yang meniru bentukalam, misalnya manusia, tumbuhan, dan hewan.

Page 16: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

RUANG

• Ruang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: Ruang dalam bentuk nyata, misalnya ruanganRuang dalam bentuk nyata, misalnya ruanganpada kamar, ruangan pada patung. Ruangdalam bentuk khayalan (ilusi), misalnyaruangan yang terkesan dari sebuah lukisan.

Page 17: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

WARNA

Merupakan kesan yang timbul oleh pantulan cahaya yang ditangkap oleh mata. Warna dapat dikelompokkanmenjadi tiga, yaitu:ditangkap oleh mata. Warna dapat dikelompokkanmenjadi tiga, yaitu:1.Warna pokok atau primer, yaitu warna yang tidak

berasal dari warna apapun, meliputi warna merah,kuning, dan biru.

2.Warna sekunder, merupakan campuran dari warnaprimer.Contoh:Contoh:merah + kuning : jinggabiru + kuning : hijaumerah + biru : ungu

Page 18: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

3. Warna tersier, merupakan hasil campuranantara warna primer dan warna sekunder.antara warna primer dan warna sekunder.Contoh:kuning + hijau : kuning kehijau-hijauanbiru + ungu : ungu kebiruanjingga + merah : jingga kemerahanSelain jenis-jenis warna di atas terdapat pula jingga + merah : jingga kemerahanSelain jenis-jenis warna di atas terdapat pula warna netral, yaitu warna putih dan hitam.

Page 19: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

TEKSTUR

• Merupakan sifat dan keadaan suatupermukaan bidang/benda pada sebuah karyapermukaan bidang/benda pada sebuah karyaseni rupa. Setiap benda mempunyai sifatpermukaan yang berbeda. Tekstur dibedakanmenjadi tekstur nyata dan tekstursemu.Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan. semu.Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan. Sedangkan tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara penglihatan dan perabaan.

Page 20: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

PENCAHAYAAN/GELAP TERANG

• Merupakan kesan yang dimiliki oleh suatuobjek/benda atau karya seni rupa yang objek/benda atau karya seni rupa yang disebabkan oleh adanya perbedaan intensitascahaya yang mengenainya. pada karya senirupa.

Page 21: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

PRINSIP-PRINSIP SENI

• Dimaknai sebagai kaidah yang dipakai untuk menata elemen-elemen material rupa, agar menata elemen-elemen material rupa, agar terwujud kualitas karya yang estetis. Adapun beberapa kaidah tersebut, di antaranya adalah, kesatuan, variasi, ritme, keseimbangan, harmoni, proporsi, kontras, dan pusat perhatian. keseimbangan, harmoni, proporsi, kontras, dan pusat perhatian.

Page 22: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

KESATUAN (UNITY)

• Kesatuan adalah pertautan bagian-bagiandalam sebuah karya seni rupa. Kesatuandalam sebuah karya seni rupa. Kesatuanmerupakan prinsip yang utama di manaunsur-unsur seni rupa saling menunjang satusama lain dalam membentuk komposisi yang bagus dan serasi. Untuk menyusun satukesatuan setiap unsur tidak harus sama dankesatuan setiap unsur tidak harus sama danseragam, tetapi unsur-unsur dapat berbedaatau bervariasi sehingga menjadi susunanyang memiliki kesatuan.

Page 23: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf
Page 24: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf
Page 25: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

KESELARASAN (HARMONY)

• Keselarasan adalah hubungan kedekatanunsur-unsur yang berbeda baik bentukunsur-unsur yang berbeda baik bentukmaupun warna untuk menciptakankeselarasan.

Page 26: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

PERBEDAAN (KONTRAS)

• Merupakan kesan yang diperoleh karenaadanya dua unsur yang berlawanan. adanya dua unsur yang berlawanan. Perbedaan yang mencolok pada warna, bentuk, dan ukuran akan memberikan kesanyang tidak monoton.

Page 27: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

IRAMA (RHYTM)

• Irama adalah pengulangan satu atau beberapaunsur secara teratur dan terus-menerus. Susunanunsur secara teratur dan terus-menerus. Susunanatau perulangan dari unsur-unsur rupa yang diatur, berupa susunan garis, susunan bentukatau susunan variasi warna. Perulangan unsuryang bentuk dan peletakannya sama akan terasastatis, sedangkan susunan yang diletakkanbervariasi pada ukuran, warna, tekstur, dan jarakbervariasi pada ukuran, warna, tekstur, dan jarakakan mendapatkan susunan dengan irama yang harmonis.

Page 28: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

Irama Teratur

Page 29: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

Irama Mengalir

Page 30: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

Irama Progresif

Page 31: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

GRADASI

• Gradasi adalah penyusunan warna berdasarkantingkat perpaduan berbagai warna secarakantingkat perpaduan berbagai warna secaraberangsur-angsur.

Page 32: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf
Page 33: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf
Page 34: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

PROPORSI

• Proporsi atau kesebandingan yaitumembandingkan bagian-bagian satu denganmembandingkan bagian-bagian satu denganbagian lainnya secara keseluruhan. Misalnyamembandingkan ukuran tubuh dengan kepala, ukuran objek dengan ukuran latar, dankesesuaian ukuran objek satu dengan objeklainnya yang dekat maupun yang jauhkesesuaian ukuran objek satu dengan objeklainnya yang dekat maupun yang jauhletaknya.

Page 35: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

• Proporsi artinya perbandingan ukuran keserasian antarasatu bagian dengan bagian yang lainnya dalam suatu bendaatau susunan karya seni (komposisi). Untuk mendapatkanatau susunan karya seni (komposisi). Untuk mendapatkanproporsi yang baik, kita harus selalu membandingkanukuran keserasian dari benda atau susunan karya senitersebut. Misalnya, membandingkan ukuran tubuh dengankepala, ukuran kursi dengan meja, ukuran objek denganukuran latar, dan kesesuaian ukuran objek dengan objeklainnya. Karya seni yang tidak proporsional tampak tidakmenarik dan kelihatan janggal. Untuk itu dalammenarik dan kelihatan janggal. Untuk itu dalampenciptaannya harus dibuat sesuai dengan proporsi yang sebenarnya. Gambar berikut memperhatikan contoh karyaseni yang proporsional dan yang tidak proporsional.

Page 36: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

KESERASIAN

• Keserasian merupakan prinsip yang digunakanuntuk menyatukan unsur-unsur rupauntuk menyatukan unsur-unsur rupawalaupun berasal dari berbagai bentuk yang berbeda. Tujuan keserasian adalahmenciptakan keselarasan dankeharmonisan dari unsur-unsur yang berbeda.keharmonisan dari unsur-unsur yang berbeda.

Page 37: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

KESEIMBANGAN (BALANCE)

• Keseimbangan adalah kesan yang didapat darisuatu susunan yang diatur sedemikian rupasuatu susunan yang diatur sedemikian rupasehingga terdapat daya tarik yang sama padatiap-tiap sisi susunan.

Page 38: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

• Keseimbangan (balans) adalah kesan yang didapat karena adanya daya tarik yang samadidapat karena adanya daya tarik yang samaantara satu bagian dengan bagian lainnyapada susunan karya seni. Balans didapat daridua kesan, yakni karena adanya ukuran/ bentuk dan karena adanya warna. Karenaadanya ukuran/bentuk disebut balans ukuran/ bentuk dan karena adanya warna. Karenaadanya ukuran/bentuk disebut balans ukuran/ bentuk dan karena adanya warna disebutbalans warna.

Page 39: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

Keseimbangan simetri

Page 40: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

Keseimbangan Tak Simetri

Page 41: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

PENEKANAN/AKESNTUASI(EMHASIZE)

• Penekanan adalah unsur yang sangatmenonjol atau berbeda dengan unsur-unsurmenonjol atau berbeda dengan unsur-unsuryang ada di sekitarnya.

Page 42: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

Penekanan dari Segi Warna

Page 43: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

Penekanan dari Segi Ukuran

Page 44: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

Penekanan dari Segi Bentuk

Page 45: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf

NIRMANA TITIK

Page 46: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf
Page 47: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf
Page 48: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf
Page 49: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf
Page 50: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf
Page 51: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf
Page 52: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf
Page 53: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf
Page 54: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf
Page 55: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf
Page 56: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf
Page 57: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf
Page 58: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf
Page 59: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf
Page 60: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf
Page 61: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf
Page 62: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf
Page 63: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf
Page 64: Konsep Dasar Nirmana Dwimatra.pdf