Yaitu suatu tanggung Yaitu suatu tanggung jawab untuk membuat dan jawab untuk membuat dan mengatur sistem guna mengatur sistem guna mengatasi aliran bahan mengatasi aliran bahan baku dan barang jadi baku dan barang jadi (mengatasi fluktuasi (mengatasi fluktuasi peramalan, permintaan peramalan, permintaan pelanggan, dan pengiriman pelanggan, dan pengiriman pemasok) pemasok) . . SUTOPO PATRIA JATI, BAG. AKK FKM UNDIP MANAJEMEN LOGISTIK MANAJEMEN LOGISTIK
Dalam kesehatan logistik menjadi salah satu penentu efesien apa tidaknya pelayanan kesehatan.(download di http://www.ziddu.com/download/4089840/KONSEPDASARMANAJEMENLOGISTIK.ppt.html)
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Yaitu suatu tanggung Yaitu suatu tanggung jawab untuk membuat dan jawab untuk membuat dan
mengatur sistem guna mengatur sistem guna mengatasi aliran bahan mengatasi aliran bahan baku dan barang jadi baku dan barang jadi (mengatasi fluktuasi (mengatasi fluktuasi
peramalan, permintaan peramalan, permintaan pelanggan, dan pelanggan, dan
pengiriman pemasok)pengiriman pemasok)..SUTOPO PATRIA JATI, BAG. AKK FKM UNDIP
Bahan bakuBahan baku : adalah unsur yang akan : adalah unsur yang akan dikelola/diolah menjadi produk akhirdikelola/diolah menjadi produk akhir
Perlengkapan (Perlengkapan (Maintenance, Repair Maintenance, Repair and Operationand Operation = MRO) = MRO) : bahan yang : bahan yang tidak menjadi bagian dari produk akhir, tidak menjadi bagian dari produk akhir, biasanya sedikit dan berbiaya rendahbiasanya sedikit dan berbiaya rendah
Barang dalam proses (Barang dalam proses (Work in Work in ProcessProcess))
Barang jadi (Barang jadi (Finished goodsFinished goods) : terdiri ) : terdiri atas produk akhir yang belum terjual atas produk akhir yang belum terjual atau disimpan dalam fasilitas pabrik atau disimpan dalam fasilitas pabrik di gudang atau di tangan pengecerdi gudang atau di tangan pengecer
FUNGSI PERSEDIAANFUNGSI PERSEDIAAN 1.1. Fungsi Fungsi decouplingdecoupling : :
untuk barang setengah jadi untuk barang setengah jadi agar memungkinkan operasi agar memungkinkan operasi perusahaan internal & eksternal perusahaan internal & eksternal mempunyai independensi (tdk mempunyai independensi (tdk tergantung tergantung suppliersupplier) )
untuk persediaan barang jadi untuk persediaan barang jadi untuk memenuhi fluktuasi untuk memenuhi fluktuasi permintaan permintaan
FUNGSI PERSEDIAANFUNGSI PERSEDIAAN
(Cont)(Cont)
2.2. Fungsi Fungsi economic lot sizingeconomic lot sizing : : mempertimbangkan penghematan mempertimbangkan penghematan
(diskon pembelian, biaya transport per-(diskon pembelian, biaya transport per-unit lebih murah, dll) jika perusahaan unit lebih murah, dll) jika perusahaan membeli dalam kuantitas yang besar membeli dalam kuantitas yang besar dibandingkan biaya yang timbul karena dibandingkan biaya yang timbul karena besarnya persediaan (biaya sewa besarnya persediaan (biaya sewa gudang, investasi, risiko, dllgudang, investasi, risiko, dll
FUNGSI PERSEDIAAN FUNGSI PERSEDIAAN (Cont)(Cont)
3.3. Fungsi antisipasi :Fungsi antisipasi : menghadapi fluktuasi yang menghadapi fluktuasi yang
dapat diperkirakan atau dapat diperkirakan atau diramalkan berdasarkan diramalkan berdasarkan pengalaman atau data masa pengalaman atau data masa lalu (persediaan musiman)lalu (persediaan musiman)
2 KEGIATAN UTAMA DALAM 2 KEGIATAN UTAMA DALAM LOGISTIKLOGISTIK
PENGANGKUTANPENGANGKUTAN : : Pemindahan Pemindahan barang melalui satu jalan/jalur barang melalui satu jalan/jalur diantara lembaga saluran atau diantara lembaga saluran atau antara lembaga saluran dengan antara lembaga saluran dengan konsumenkonsumen
PENYIMPANAN / PENYIMPANAN / PENGGUDANGANPENGGUDANGAN : Pengamanan : Pengamanan barang-barang selama dibutuhkanbarang-barang selama dibutuhkan
TUGAS – TUGAS MANAJEMEN TUGAS – TUGAS MANAJEMEN LOGISTIKLOGISTIK
TUGAS UTAMATUGAS UTAMA
Mengadakan keseimbangan antara Mengadakan keseimbangan antara biaya dan penghasilan untuk biaya dan penghasilan untuk mencapai laba tertentu (merupakan mencapai laba tertentu (merupakan tugas kompleks, karena keinginan tugas kompleks, karena keinginan menekan serendah mungkin biaya menekan serendah mungkin biaya distribusi, di lain pihak harus distribusi, di lain pihak harus melayani keinginan pembeli).melayani keinginan pembeli).
TUGAS LAIN:TUGAS LAIN:
Pilihan mengadakan kombinasi antaraPilihan mengadakan kombinasi antara pengangkutan dan penyimpanan dalam pengangkutan dan penyimpanan dalam saluran pemasaran. Dalam hal ini ada 3 saluran pemasaran. Dalam hal ini ada 3 macam pilihan, yaitumacam pilihan, yaitu : :
1.1. Memindahkan barang-barang seluruhnya Memindahkan barang-barang seluruhnya dengan alat sendiridengan alat sendiri
2.2. Menggunakan agen untuk kegiatan Menggunakan agen untuk kegiatan logistiklogistik
3.3. Kombinasi antara logistik umum dan Kombinasi antara logistik umum dan logistik sendirilogistik sendiri
Perlu memperhatikan beberapa faktor :Perlu memperhatikan beberapa faktor : Tersedianya tenaga spesialis logistikTersedianya tenaga spesialis logistik Syarat keuangan/modalSyarat keuangan/modal PengawasanPengawasan Biaya operasionalBiaya operasional Jenis barangJenis barang Keinginan pelangganKeinginan pelanggan
2.2. Pemilihan jenis alat Pemilihan jenis alat angkutan umumangkutan umum
Tergantung pada beberapa faktor, Tergantung pada beberapa faktor, yaitu : yaitu :
Karakteristik operasi (kecepatan Karakteristik operasi (kecepatan pengiriman, frekuensi, kapasitas, pengiriman, frekuensi, kapasitas, fleksibilitas dan ketergantungan fleksibilitas dan ketergantungan dari jasa tsb.)dari jasa tsb.)
Biaya total , dapat dihitung dengan rumus Biaya total , dapat dihitung dengan rumus sbb:sbb:
D = T + FW + VW + SD = T + FW + VW + SD D = biaya total= biaya totalT T = biaya total pengangkutan= biaya total pengangkutanFW = biaya tetap total di gudangFW = biaya tetap total di gudangVW = biaya variabel total di gudangVW = biaya variabel total di gudangS S == biaya total penjualan yg hilang biaya total penjualan yg hilang
utk menyeimbangkan kelambatan utk menyeimbangkan kelambatan dalam pengirimandalam pengiriman
4.4. Mendesain organisasi Mendesain organisasi logistiklogistik
Bersifat sentral : Manajer logistik Bersifat sentral : Manajer logistik kedudukannya sama dgn manajer kedudukannya sama dgn manajer lain & bertanggung jawab langsung lain & bertanggung jawab langsung pada pada top managertop manager..
Bersifat desentral : Dilakukan jika Bersifat desentral : Dilakukan jika dalam satu organisasi terdapat dalam satu organisasi terdapat beberapa pabrik, tiap manajernya beberapa pabrik, tiap manajernya bertanggung jawab atas keg. bertanggung jawab atas keg. logistik di pabrik masing-masing.logistik di pabrik masing-masing.
Pendekatan biaya transport : Pendekatan biaya transport :
Terdapat beberapa alternatif, yaitu :Terdapat beberapa alternatif, yaitu : Alat-alat harus dibeliAlat-alat harus dibeli Alat angkut harus disewa dari pihak lainAlat angkut harus disewa dari pihak lain Menggunakan alat angkut umum atau Menggunakan alat angkut umum atau
yang di-yang di-chartercharter Kombinasi ketiganyaKombinasi ketiganya
5.5. Menentukan Menentukan logistic-mixlogistic-mixAdalah komposisi/proporsi dari Adalah komposisi/proporsi dari pengangkutan dan penyimpanan pengangkutan dan penyimpanan yg digunakan oleh seorang yg digunakan oleh seorang produsen, dipengaruhi oleh produsen, dipengaruhi oleh beberapa faktor :beberapa faktor :
Kecepatan pengirimanKecepatan pengiriman Jumlah & macam jasa langgananJumlah & macam jasa langganan Ukuran & frekuensi pengirimanUkuran & frekuensi pengiriman ProduksiProduksi Faktor-faktor biayaFaktor-faktor biaya
Keputusan letak gudang dipengaruhi Keputusan letak gudang dipengaruhi beberapa faktor :beberapa faktor :
Jenis barangJenis barang Biaya transportBiaya transport PasarPasar Biaya sewaBiaya sewa Penyediaan tenaga kerjaPenyediaan tenaga kerja PajakPajak Kondisi geografisKondisi geografis PersainganPersaingan
1.1. MODEL ECONOMIC ORDER MODEL ECONOMIC ORDER QUANTITYQUANTITY
Dalam Unit :Dalam Unit : _____ _____EOQ = EOQ = VV 2US2US__
ICIC U : penggunaan per-th dlm unitU : penggunaan per-th dlm unitS : biaya pemesanan/penyiapanS : biaya pemesanan/penyiapanI : biaya penyimpanan sediaanI : biaya penyimpanan sediaanC : biaya produksi per-unitC : biaya produksi per-unit
MODEL PERSEDIAANMODEL PERSEDIAAN (Cont.)(Cont.)
Dalam rupiahDalam rupiah : : __________
EOQ = EOQ = VV 22 A ASS__ ICIC
AA : penggunaan per-th dlm : penggunaan per-th dlm rupiahrupiahS : biaya pemesanan/penyiapanS : biaya pemesanan/penyiapanI : biaya penyimpanan sediaanI : biaya penyimpanan sediaanC : biaya produksi per-unitC : biaya produksi per-unit
MODEL PERSEDIAANMODEL PERSEDIAAN (Cont.)(Cont.)
2.2. ANALISIS PERSEDIAAN ANALISIS PERSEDIAAN ABCABCMelalui identifikasi persediaan Melalui identifikasi persediaan barang individual, manajemen barang individual, manajemen dpt lbh efektif mengalokasikan dpt lbh efektif mengalokasikan sumber dayanya menggunakan sumber dayanya menggunakan hukum hukum ParretoParreto
Secara umum identifikasi ke-3 kelompokSecara umum identifikasi ke-3 kelompok persediaan adalah sbb :persediaan adalah sbb :Kelas AKelas A : Barang dlm jumlah unit 15 – 20 %, : Barang dlm jumlah unit 15 – 20 %,
tetapi bernilai rupiah 60 – 90 % dari investasi tetapi bernilai rupiah 60 – 90 % dari investasi total tahunantotal tahunan
Kelas BKelas B : Jumlah barang 30 - 40 % tetapi : Jumlah barang 30 - 40 % tetapi bernilai 10 – 30 % dari investasi total bernilai 10 – 30 % dari investasi total tahunantahunan
Kelas CKelas C : Jumlah barang 40 – 60 % tetapi : Jumlah barang 40 – 60 % tetapi bernilai 10 – 20 % dari investasi total bernilai 10 – 20 % dari investasi total tahunantahunan
Persediaan Persediaan pengaman pengaman jumlah besar jumlah besar
(> 2 – 6 bln)(> 2 – 6 bln)
PENENTUAN NILAI PENENTUAN NILAI PERSEDIAAN BAHANPERSEDIAAN BAHAN PENENTUAN NILAI PENENTUAN NILAI
PERSEDIAAN BAHANPERSEDIAAN BAHAN
Contoh Kasus :Contoh Kasus :Gudang obat berkapasitas 125 unit. Gudang obat berkapasitas 125 unit.
Obat-obat diperoleh dengan cara sbb :Obat-obat diperoleh dengan cara sbb :25 unit pada harga Rp. 5000,- per-unit,25 unit pada harga Rp. 5000,- per-unit,50 unit pada harga Rp. 6000,- per-unit,50 unit pada harga Rp. 6000,- per-unit,50 unit pada harga Rp. 7000,- per-unit.50 unit pada harga Rp. 7000,- per-unit.Ada 100 unit yang sudah terpakai. Ada 100 unit yang sudah terpakai. Berapa nilai persediaan bahan ? Berapa nilai persediaan bahan ?
PENENTUAN NILAI PENENTUAN NILAI PERSEDIAAN BAHANPERSEDIAAN BAHAN (Cont.) (Cont.)
Jawab : (ada 4 metode)Jawab : (ada 4 metode)
1.1. FIFO (First In First Out) :FIFO (First In First Out) :
25 unit @ Rp. 5000,- 25 unit @ Rp. 5000,- =Rp. 125,000,-=Rp. 125,000,-
50 unit @ Rp. 6000,-50 unit @ Rp. 6000,- =Rp. 300,000,-=Rp. 300,000,-
25 unit @ Rp. 7000,-25 unit @ Rp. 7000,- =Rp. 175,000,-=Rp. 175,000,-
100 unit100 unit =Rp. 600,000,-=Rp. 600,000,-
PENENTUAN NILAI PENENTUAN NILAI PERSEDIAAN BAHANPERSEDIAAN BAHAN (Cont.) (Cont.)
2. 2. LIFO (Last In First Out) :LIFO (Last In First Out) :
50 unit @ Rp. 7000,-50 unit @ Rp. 7000,- =Rp. =Rp. 350,000.-350,000.-
50 unit @ Rp. 6000,-50 unit @ Rp. 6000,- =Rp. =Rp. 300,000,-300,000,-
100 unit100 unit =Rp. =Rp. 650,000650,000
PENENTUAN NILAI PENENTUAN NILAI PERSEDIAAN BAHANPERSEDIAAN BAHAN (Cont.) (Cont.)
3. Weighted Average Cost :3. Weighted Average Cost :
120 unit bahan bernilai Rp. 120 unit bahan bernilai Rp. 775,000,-775,000,-