2016 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB 1 PROFIL KETENAGAKERJAAN KONSEP DAN DEFINISI 1. Penduduk adalah semua orang yang berdomisili diwilayah geografis Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap. 2. Penduduk yang termasuk Angkatan Kerja (AK) adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang aktif secara ekonomi seperti mereka yang bekerja atau yang punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran. 3. Bekerja adalah kegiatan melakukan pekerjaan dengan maksud memeperoleh atau membantu memeperoleh penghasilan atau keuntungan, paling sedikit selama satu jam dalam seminggu yang lalu. Bekerja selama satu jam tersebut harus dilakukan berturut-turut dan tidak terputus. 4. Pengangguran adalah meliputi penduduk yang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan, atau mempersiapkan suatu usaha baru, atau merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan (putus asa), atau sudah diterima bekerja tetapi belum mulai bekerja. 5. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) adalah persentase jumlah angkatan kerja terhadap jumlah penduduk usia kerja (15+ tahun) 6. Tingkat pengangguran Terbuka (TPT) adalah persentase jumlah pengangguran terhadap angkatan kerja 7. Pekerja tidak penuh adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (‹35 jam seminggu). Pekerja tidak penuh terdiri dari : Setengah penganggur adalah mereka yang berkja di bawah jam normal dan masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan Pekerja Paruh Waktu adalah mereka yang bekrja dibawah jam normal tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain 8. Upah/gaji bersih adalah imbalan yang diterima selama sebulan oleh buruh/karyawan/pegawai baik berupa uang atau barang yang dibayarkan perusahaan/kantor/majikan. Imbalan dalam bentuk barang di nilai dengan harga setempat. Upah/gaji bersih yang dimaksud tersebut adalah setelah dikurangi dengan potongan –potongan iuran wajib, pajak penghasilan dan sebagainya.
53
Embed
KONSEP DAN DEFINISI - disnakertrans.ntbprov.go.iddisnakertrans.ntbprov.go.id/wp-content/uploads/2017/05/Profil... · dikurangi dengan potongan –potongan iuran wajib, pajak penghasilan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
2016
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB 1
PROFIL KETENAGAKERJAAN
KONSEP DAN DEFINISI
1. Penduduk adalah semua orang yang berdomisili diwilayah geografis Republik Indonesia selama 6
bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk
menetap.
2. Penduduk yang termasuk Angkatan Kerja (AK) adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih)
yang aktif secara ekonomi seperti mereka yang bekerja atau yang punya pekerjaan namun
sementara tidak bekerja dan pengangguran.
3. Bekerja adalah kegiatan melakukan pekerjaan dengan maksud memeperoleh atau membantu
memeperoleh penghasilan atau keuntungan, paling sedikit selama satu jam dalam seminggu yang
lalu. Bekerja selama satu jam tersebut harus dilakukan berturut-turut dan tidak terputus.
4. Pengangguran adalah meliputi penduduk yang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan, atau
mempersiapkan suatu usaha baru, atau merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan (putus asa),
atau sudah diterima bekerja tetapi belum mulai bekerja.
5. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) adalah persentase jumlah angkatan kerja terhadap
jumlah penduduk usia kerja (15+ tahun)
6. Tingkat pengangguran Terbuka (TPT) adalah persentase jumlah pengangguran terhadap
angkatan kerja
7. Pekerja tidak penuh adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (‹35 jam seminggu).
Pekerja tidak penuh terdiri dari :
Setengah penganggur adalah mereka yang berkja di bawah jam normal dan masih
mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan
Pekerja Paruh Waktu adalah mereka yang bekrja dibawah jam normal tetapi tidak
mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain
8. Upah/gaji bersih adalah imbalan yang diterima selama sebulan oleh buruh/karyawan/pegawai
baik berupa uang atau barang yang dibayarkan perusahaan/kantor/majikan. Imbalan dalam bentuk
barang di nilai dengan harga setempat. Upah/gaji bersih yang dimaksud tersebut adalah setelah
dikurangi dengan potongan –potongan iuran wajib, pajak penghasilan dan sebagainya.
2016
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB 2
PROFIL KETENAGAKERJAAN
9. Pendapatan Bersih Sebulan yang lalu adalah imbalan atau penghasilan selama sebulan baik
berupa uang maupun barang yang diperoleh seseorang yang bekerja dengan setatus berusaha
sendiri, pekerja bebas di pertanian atau pekerja bebas di non pertanian.
10. Jumlah jam kerja seluruh pekerjaan adalah lamanya waktu dalam jam yang digunakan untuk
bekerja dari seluruh pekerjaan, tidak termasuk jam kerja istirahat resmi dan jam kerja yang
digunakan untuk hal-hal diluar pekerjaan selama seminggu yang lalu.
11. Mogok Kerja adalah tindakan pekerja secara bersama-sama menghentikan atau memperlambat
pekerjaan sebagai akibat gagalnya perundingan penyelesaiaan perselisihan industrial yang
dilakukan, agar pengusaha memenuhi tuntutan pekerja.
12. Perselisihan Industrial adalah perselisihan antara pengusaha atau gabungan pengusaha dengan
pekerja atau serikat pekerja atau gabungan serikat pekerja karena tidak adanya persesuaian
mengenai pelaksanaan syarat-syarat kerja, hubungan kerja dan atau kondisi kerja.
13. Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak yang mempekerjakan
pekerja dengan tujuan mencari keuntungan atau tidak, milik orang perseorangan, persekutuan,
atau badan hukum, baik milik swasta maupun milik Negara.
14. Pengusaha adalah :
a. Orang perseorangan, persekutuan atau badan hukum yang menjalankan suatu perusahaan
bukan sendiri.
b. Orang perseorangan, persekutuan atau badan hukum yang berdiri sendiri menjalankan
perusahaan bukan miliknya.
c. Orang perseorangan, persekutuan atau badan hukum yang berada di Indonesia mewakili
perusahaan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b yang berkedudukan diluar
wilayah Indonesia.
15. Kecelakaan Kerja adalah kecelakaan dan atau penyakit yang menimpa tenaga kerja karena
hubungan kerja.
16. Jaminan Sosial Tenaga Kerja adalah suatu perlindungan bagi tenaga kerja dalam bentuk
santunan berupa uang sebagai pengganti sebagian dari penghasilan yang hilang atau berkurang,
dan pelayanan sebagai akibat peristiwa atau keadaan yang dialami oleh tenaga kerja berupa
kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, hari tua, dan meninggal dunia.
2016
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB 3
PROFIL KETENAGAKERJAAN
17. Tenaga Kerja Indonesia (TKI) adalah Warga Negara Indonesia (WNI) baik laki-laki maupun
perempuan yang bekerja diluar negeri dengan jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian kerja
melalui prosedur penempatan TKI.
18. Tenaga Kerja Warga Negara Asing Pendatang (TKWNAP) adalah warga Negara asing
pendatang pemegang visa dengan maksud bekerja diwilayah Indonesia.
19. Upah Minimum Propinsi (UMP) adalah upah bulanan terendah yang terdiri dari upah pokok
termasuk tunjangan tetap diwilayah tertentu dalam satu propinsi.
20. Kebutuhan Hidup Minimum (KHM) adalah standar kebutuhan pangan, sandang, papan dan
aneka ragam jasa mencakup jenis dan besarnya yang sekurang-kurangnya harus dipenuhi
seseorang untuk waktu tertentu.
2016
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB 4
PROFIL KETENAGAKERJAAN
KONDISI UMUM KETENAGAKERJAAN DI NTB
Dalam kurun waktu tahun 2011-2015, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan salah satu
masalah penting dalam pembangunan Ketenagakerjaan di NTB. Penciptaan lapangan kerja guna
mengurangi pengangguran, diharapkan semua sektor atau lapangan usaha berkewajiban untuk
mengembangkan dan memperluas kesempatan kerja, sehingga sasaran yang telah ditetapkan
pemerintah daerah (RPJMD) untuk menekan angka penganggur dari 5,38% di tahun 2013
menjadi 4,07% di tahun 2018. Sedangkan jumlah angkatan kerja di NTB pada Tahun 2015
mencapai 2.255.879 orang, bertambah sebanyak 183,097 orang dibanding angkatan kerja Tahun
2011 yang berjumlah 2,072,782. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di NTB pada Tahun 2011
mencapai 5.33 persen, kondisi ini sedikit meningkat 0.36 point jika dibandingkan dengan TPT
Tahun 2015 sebesar 5.69 persen, sebanding dengan jumlah pengagguran terbuka pada tahun
2015 sebanyak 128.376 orang atau meningkat sebanyak 17.834 orang dibandingkan dengan
tahun 2011 sebanyak 110.542 orang. Rentang waktu 2011-2015 TPT mengalami fluktuasi, seperti
pada Tabel grafik berikut :
Tabel
Angka Pengangguran (dalam orang) dan Tingkat Pengangguran Terbuka (dalam %) Prov. NTB
Tahun 2011-2015
#Sumber Data BPS 2015 (data diolah)
2016
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB 5
PROFIL KETENAGAKERJAAN
Hal ini disebabkan kenaikan jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah kesempatan
kerja yang ada. Jumlah AK dan jumlah penduduk yang bekerja meningkat, namun jumlah tenaga
kerja yang tidak terserap mengalami peningkatan.
Kemudian masih rendahnya kualitas tenaga kerja kita, diperlukan berbagai upaya dari
berbagai pihak baik itu pemerintah, swasta dan berbagai elemen masyarakat. Peran serta berbagai
sektor mempunyai peran besar dalam penciptaan kesempatan kerja untuk mengurangi penganggur
serta meningkatkan kualitas tenaga kerja kita.
Penduduk yang bekerja mengalami kenaikan sebesar 165.263 orang sampai dengan
tahun 2015 dari 1.962.240 orang pada tahun 2011 menjadi 2.127.503 orang pada tahun 2015.
Sementara peningkatan tahun 2011-2015 jumlah PUK sebanyak 255.126 orang dan AK sebanyak
183.097 orang. Peningkatan yang cukup signifikan ini tidak sebanding dengan peningkatan
penduduk yang bekerja sehingga TPT mengalami peningkatan seperti pada tabel berikut :
Total 2.244.721 2.385.581 4.630.302 2.315.234 2.458.561 4.773.795 2.345.811 2.489.766 4.835.577
2016
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB 7
PROFIL KETENAGAKERJAAN
PENDUDUK USIA KERJA
( P U K )
- Dari 3.390.084 orang Penduduk Usia Kerja (PUK) sebanyak 2.255.879 orang atau (66,54%) Angkatan
Kerja (AK) dan 1.134.205 orang (33,45%) orang Bukan Angkatan Kerja (BAK).
- Dari 2.255.879 Angkatan Kerja, sebanyak 2.127.503 Orang (94,30%) bekerja dan sebanyak 128.376
orang (5,69%) adalah penggangur terbuka.
- Dari 1.134.205 BAK, sebanyak 650.588 orang (57,36%) mengurus rumah tangga, 330.094 orang
(29,10%) sekolah dan sisanya 153.523 orang (13,53%) termasuk kelompok lainnya.
Grafik PUK berdasarkan AK dan BAK (%)
#Sumber Data BPS 2015 (data diolah)
Bekerja, 2,127,503
Penganggur, 128,376
Mengurus RT, 650,588
Sekolah, 330,094
Lainnya, 153,523
Pada Tahun 2015 jumlah PUK (umur 15 tahun keatas) sebanyak 3.390.084 orang.
2016
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB 8
PROFIL KETENAGAKERJAAN
A. Menurut Jenis Kelamin.
- Dari 3.390.084 PUK, sebanyak 1.782.852 orang (52,59%) adalah perempuan dan 1.607.232 orang
(47,40%) adalah laki-laki.
- Dari 2.255.879 AK, sebanyak 1.311.367 orang (58,13%) adalah laki-laki dan sebanyak 944.512
orang (41,86%) adalah perempuan.
- Dari 1.134.205 Bukan Angkatan Kerja (BAK), sebanyak 838.340 orang (73,91%) adalah
perempuan dan sebanyak 295.865 orang (26,08%) adalah laki-laki.
Grafik PUK (AK dan BAK) Berdasarkan Jenis Kelamin
#Sumber Data BPS 2015 (data diolah)
1,311,367
295,865
944,512 838,340
-
200,000
400,000
600,000
800,000
1,000,000
1,200,000
1,400,000
AK BAK
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Jumlah PUK, perempuan (52,59%) lebih besar dari PUK laki-laki (47,40%),
sedangkan Angkatan Kerja (AK) perempuan (41,86%), lebih rendah dari AK laki-laki
(58,13%).
2016
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB 9
PROFIL KETENAGAKERJAAN
B. Menurut Kab/Kota
.
PUK di Pulau Lombok, sebanyak 463.615 orang (13,67%) bertempat tinggal di Kabupaten Lombok
Barat, 645.639 orang (19,04%) di Kabupaten Lombok Tengah, 808.310 orang (23,84%) di
Kabupaten Lombok Timur, 148.183 orang (4,37%) di Kabupaten Lombok Utara dan 332.430 orang
(9,80%) di Kota Mataram.
PUK di Pulau Sumbawa, sebanyak 312.404 orang (9,21%) bertempat tinggal Kabupaten
Sumbawa, 156.683 orang (4,62%) di Kabupaten Dompu, 315.454 orang (9,30%) di Kabupaten
Bima, 92.678 orang (2,73%) di Kabupaten Sumbawa Barat dan 114.688 orang (3,38%) di Kota
Bima
Grafik PUK di Prov. NTB Berdasarkan Kabupaten/Kota
#Sumber Data BPS 2015 (data diolah)
LOBAR, 463,615 LOMBOK TENGAH, 645,639
LOMBOK TIMUR, 808,310
LOMBOK UTARA, 148,183
KOTA MATARAM,
332,430
SUMBAWA, 312,404
KSB, 92,678
DOMPU, 156,683
BIMA, 315,454 KOTA BIMA,
114,688
PUK lebih banyak bertempat tinggal di Pulau Lombok yaitu sebanyak 2.398.177
orang (70,74%) dibandingkan dengan pulau Sumbawa 991.907 orang (29,25%).
2016
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB 10
PROFIL KETENAGAKERJAAN
ANGKATAN KERJA
A. Menurut Jenis Kelamin
- Dari 2.255.879 orang jumlah Angkatan Kerja, laki-laki sebanyak 1.311.367 orang (58,13%),
dan perempuan 944.512 orang (41,86%).
- Dari 1.311.367 orang Angkatan Kerja laki-laki, sebanyak 1.223.073 orang (93,26%) yang telah
bekerja dan 88.294 orang (6,73%) sedang mencari pekerjaan.
- Dari 944.512 orang Angkatan Kerja perempuan, sebanyak 904.430 orang (95,75%) telah
bekerja dan 40.082 orang (4,24%) sedang mencari pekerjaan.
Grafik Angkatan Kerja Berdasarkan Jenis Kelamin
#Sumber Data BPS 2015 (data diolah)
B. Menurut Kab/Kota
-
500,000
1,000,000
1,500,000
1,311,367
944,512
LAKI-LAKI PEREMPUAN
Pada tahun 2015 jumlah angkatan Kerja 2.255.879 orang, angkatan kerja laki-laki
lebih besar dibandingkan dengan Angkatan Kerja perempuan.
Sebagian besar Angkatan Kerja (AK) bertempat tinggal di Pulau Lombok
sebanyak 1.581.899 orang (70,12%).
2016
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB 11
PROFIL KETENAGAKERJAAN
AK di Pulau Lombok 309.811 orang (13,73%) bertempat tinggal di Kabupaten Lombok
Barat, 435.212 orang (19,29%) di Kabupaten Lombok Tengah 518.868 orang (23,00%) di
Kabupaten Lombok Timur 107.547 orang (4,77%) di Kabupaten Lombok Utara dan
210.461 orang (9,33%) di Kota Mataram.
AK di Pulau Sumbawa 673.980 ( 29,88%)orang sebanyak 217.621 orang (9,65%)
bertempat tinggal di Kabupaten Sumbawa, 100.271 orang (4,44%) di Kabupaten Dompu,
213.503 orang (9,46%) di Kabupaten Bima, 65.718 orang (2,91%) di Kabupaten Sumbawa
Barat dan 76.867 orang (3,41%) di Kota Bima.
Grafik Angkatan Kerja Berdasarkan Kabupaten/Kota
#Sumber Data BPS 2015 (data diolah)
C. Menurut Kota/Desa
AK di perkotaan 415.919 orang (18,44%) berpendidikan SD kebawah, 166.891 orang
(7,40%) SLTP, 282.038 orang (12,50%) SLTA dan 157.340 orang (6,97%) Diploma dan
Universitas.
1,581,899
673,980
-
200,000
400,000
600,000
800,000
1,000,000
1,200,000
1,400,000
1,600,000
1,800,000
LOMBOK SUMBAWA
AK
Angkatan kerja yang tinggal dipedesaan 1.233.691 (54,68%) orang
lebih besar dibandingkan dengan di diperkotaan 1.022.188 (45,31%)
orang.
2016
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB 12
PROFIL KETENAGAKERJAAN
AK dipedesaan sebagian besar berpendidikan SD kebawah yaitu 680.703 orang
(30,13%), 199.489 orang (8,84%) SLTP, 249.737 orang (11,07%) SLTA dan 103.762
orang (4,60%) Diploma dan Universitas.
Grafik Angkatan Kerja Berdasarkan Kota/Desa
#Sumber Data BPS 2015 (data diolah)
D. Menurut Pendidikan
Angkatan Kerja yang berpendidikan SD ke bawah sebanyak 1.096.622 orang, laki – laki
594.567 orang (54,21%) dan perempuan sebanyak 502.055 orang (45,78%).
Angkatan Kerja yang berpendidikan SLTP sebanyak 366.380 orang, 224.100 orang (61,16%)
laki-laki, dan perempuan sebanyak 142.280 orang (38,83%).
Angkatan kerja yang berpendidikan SMTA sebanyak 531.775 orang, 350.837 orang (65,97%)
laki-laki sedangkan perempuan sebanyak 180.938 orang (34,03%).
Angkatan kerja berpendidikan Diploma dan Universitas sebanyak 261.102 orang, 141.863
orang (54,33%) laki-laki, sedangkan perempuan sebanyak 119.239 orang (45,67%).
-
100,000
200,000
300,000
400,000
500,000
600,000
700,000
SD ke bawah SLTP SLTA D/UNIV
415,919
166,891
282,038
157,340
680,703
199,489 249,737
103,762
KOTA DESA
Angkatan kerja yang berpendidikan Diploma dan Universitas baru
mencapai 261.102 orang (11,57%) dari total Angkatan Kerja 2.255.879
orang.
2016
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB 13
PROFIL KETENAGAKERJAAN
Grafik Angkatan Kerja Berdasarkan Pendidikan
#Sumber Data BPS 2015 (data diolah)
E. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja laki-laki sebesar 81,59%, sedangkan Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja perempuan sebesar 52,97%.
Grafik Angkatan Kerja Berdasarkan TPAK
#Sumber Data BPS 2015 (data diolah)
-
100,000
200,000
300,000
400,000
500,000
600,000
SD kebawah SLTP SLTA D/UNIV
594,567
224,100
350,837
141,863
502,055
142,280 180,938
119,239
LAKI-LAKI PEREMPUAN
81.59
52.97
Laki-laki Perempuan
Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) penduduk Nusa Tenggara Barat
sebesar 66,54 %.
2016
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB 14
PROFIL KETENAGAKERJAAN
PENDUDUK YANG BEKERJA
Dari 2.127.503 orang penduduk yang bekerja sebanyak 1.223.073 orang (57,49%) adalah laki-laki dan
perempuan 904.430 orang (42,51%).
Penduduk yang bekerja yang bertempat tinggal dipedesaan sebanyak 1.167.581 orang (54,88%)
sedangkan yang bertempat tinggal diperkotaan hanya 959.922 orang (45,11%).
Grafik Penduduk Yang Bekerja Berdasarkan Jenis Kelamin
#Sumber Data BPS 2015 (data diolah)
-
200,000
400,000
600,000
800,000
1,000,000
1,200,000
1,400,000
LAKI-LAKI PEREMPUAN
1,223,073
904,430
Penduduk yang bekerja 2.127.503 orang, sebagian besar adalah laki-laki 1.223.073 orang
(57,49%) dan 1.167.581 orang (54,88%) orang bertempat tinggal didaerah pedesaan.
2016
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB 15
PROFIL KETENAGAKERJAAN
A. Menurut Kabupaten / Kota.
Penduduk yang bekerja di Pulau Lombok, sebanyak 299.430 orang (14,07%) bertempat
tinggal di Kabupaten Lombok Barat, 402.912 orang (18,94%) di Kabupaten Lombok Tengah,
485.340 orang (22,81%)di Kabupaten Lombok Timur 105.234 (4,95%) di Kabupaten Lombok
Utara dan 194.667 orang (9,15%) di Kota Mataram.
Penduduk yang bekerja di Pulau Sumbawa sebanyak 208.489 orang (9,79%) bertempat
tinggal di Kabupaten Sumbawa, 94.699 orang (4,45%) di Kabupaten Dompu, 207.195 orang
(9,73%) di Kabupaten Bima, 60.474 orang (2,84%) di Kabupaten Sumbawa Barat dan 69.063
orang (3,24%) di Kota Bima.
Grafik Penduduk Yang Bekerja Berdasarkan Kabupaten/Kota
#Sumber Data BPS 2015 (data diolah)
B. Menurut Kota/Desa
-
200,000
400,000
600,000
299,430
402,912 485,340
194,667 208,489
94,699
207,195
60,474 69,063
LOBAR LOTENG LOTIMKOTA MTRM SUMBAWA DOMPUBIMA SMBWA BRT KOTA BIMA
Sebagian besar penduduk yang bekerja bertempat tinggal di Pulau
Lombok sebanyak 1.487.583 orang (69,92%).
Penduduk yang bekerja yang tinggal dipedesaan 1.167.581 orang
lebih besar dibandingkan dengan di diperkotaan 959.922 orang
2016
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB 16
PROFIL KETENAGAKERJAAN
Penduduk yang bekerja di Propinsi NTB lebih banyak bertempat tinggal di pedesaan yaitu
sebanyak 1.167.581 orang (54,88%) dibandingkan diperkotaan 959.922 orang (45,12%).
Penduduk yang bekerja di perkotaan 404.655 orang (19,02%) berpendidikan SD kebawah,
157.681 orang (7,41%) SLTP, 254.023 orang (11,94%) SLTA dan 240.521 orang (11,30%)
Diploma dan Universitas.
Penduduk yang bekerja dipedesaan sebagian besar berpendidikan SD kebawah yaitu 662.191
orang (31,13%), 181.026 orang (8,51%) SLTP, 227.406 orang (10,69%) SLTA dan 96.958
orang (4,56%) Diploma dan Universitas.
Grafik Penduduk Yang Bekerja Berdasarkan Kota/Desa
#Sumber Data BPS 2015 (data diolah)
C. Menurut Pendidikan
Penduduk yang bekerja yang berpendidikan SD ke bawah sebanyak 1.066.846 orang, laki –
laki 572.129 orang (26,89%) dan perempuan sebanyak 494.717 orang (23,25%).
-
100,000
200,000
300,000
400,000
500,000
600,000
700,000
Perkotaan
Pedesaan
404,655
662,191
157,681 181,026
254,023
227,406
240,521
96,958
SD SLTP SLTA D/UNIV
Penduduk yang bekerja yang berpendidikan Diploma dan Universitas
baru mencapai 240.521 orang (11,30%) dari total Penduduk yang
bekerja 2.127.503 orang
2016
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB 17
PROFIL KETENAGAKERJAAN
Penduduk yang bekerja yang berpendidikan SLTP sebanyak 338.707 orang, 204.222 orang
(9,59%) laki-laki, dan perempuan sebanyak 134.485 orang (6,32%).
Penduduk yang bekerja yang berpendidikan SMTA sebanyak 481.429 orang, 314.829 orang
(14,79%) laki-laki sedangkan perempuan sebanyak 166.600 orang (7,83%).
Penduduk yang bekerja yang berpendidikan Diploma dan Universitas sebanyak 240.521 orang,
131.893 orang (6,20%) laki-laki, sedangkan perempuan sebanyak 108.628 orang (5,10%).
Grafik Penduduk Yang Bekerja Berdasarkan Pendidikan
#Sumber Data BPS 2015 (data diolah)
D. Menurut Status Pekerjaan Utama
Dari 2,127,503 penduduk yang bekerja, sebanyak 368,178 orang (17.31%) berusaha sendiri
tanpa bantuan orang lain (BS), sebanyak 454,938 orang (21.38%) berusaha dengan dibantu buruh
tidak tetap, 58,893 orang (2.77%) berusaha dengan buruh tetap, 511,268 orang (24.03%) sebagai
pekerja (P), sebanyak 214,574 orang (10.09%) sebagai pekerja bebas pertanian (PB), 209,100
orang (9.83%) orang pekerja bebas non pertanian dan 310,552 orang (14.60%) sebagai pekerja
tak dibayar/pekerja keluarga.
-
100,000
200,000
300,000
400,000
500,000
600,000
SD SLTP SLTA D/UNIV
572,129
204,222
314,829
131,893
494,717
134,485 166,600
108,628
LAKI-LAKI PEREMPUAN
Penduduk yang bekerja dengan status buruh/karyawan/pegawai
berjumlah 511,268 orang.
2016
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB 18
PROFIL KETENAGAKERJAAN
Dari 511,268 orang penduduk yang bekerja dengan status buruh/karyawan, masih didominsasi
jenuis kelamin laki-laki sebanyak 328,597 orang dan perempuan sebanyak 182,671 orang.
Grafik Penduduk Yang Bekerja Berdasarkan Status Pekerjaan Utama (Menurut Jenis Kelamin)
#Sumber Data BPS 2015 (data diolah)
-
100,000
200,000
300,000
400,000
500,000
600,000
Perempuan
Laki-laki
2016
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB 19
PROFIL KETENAGAKERJAAN
PENGANGGUR TERBUKA
Penganggur terbuka dikategorikan terdiri dari Mencari Pekerjaan sebanyak 94,617 orang (73.70%),
Mempersiapkan Usaha sebanyak 3,496 (2.72%), Putus Asa 27,168 (21.16%) dan Diterima Kerja,
Belum Mulai Kerja 3,095 (2.41%).
Grafik Pengguaran Terbuka
#Sumber Data BPS 2015 (data diolah)
-
50,000
100,000 94,617
3,496 27,168
3,095
Mencari Pekerjaan Mempersiapkan Usaha
Putus Asa Diterima Kerja Blm Mulai Kerja
Dari 128,376 Jumlah Penganggur Terbuka sebanyak 94,617 orang
(73.70%) diantaranya masih mencari pekerjaan.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di NTB sebesar 5.69% (128,376 orang),
dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi berada di Kota Bima
sebesar 10.15% (7,804 orang).
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Nasional sebesar 6.18%
2016
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB 20
PROFIL KETENAGAKERJAAN
Pengangguran Menurut Pendidikan
Penganggur Terbuka yang berpendidikan SLTA/SMK sebanyak 50,346 orang, perempuan 14,338
orang (71.52%) dan laki – laki sebanyak 36,008 orang (28.48%).
Penganggur Terbuka yang berpendidikan Diploma dan Universitas sebanyak 20,581 orang,
perempuan 10,611 orang (51.56%) dan laki – laki 9,970 orang (48.44%)
Penganggur Terbuka yang berpendidikan SLTP sebanyak 27,673 orang, perempuan sebanyak
7,795 orang (28.17%) dan laki – laki sebanyak 19,878 orang (71.83%).
Penganggur terbuka yang berpendidikan SD ke bawah sebanyak 29,776 orang, perempuan
sebanyak 7,338 orang (24.64%) dan laki – laki sebanyak 22,438 orang (75.36%).
Grafik Pengguaran Terbuka Berdasarkan Pendidikan
#Sumber Data BPS 2015 (data diolah)
LAKI- LAKI
PEREMPUAN
-
10,000
20,000
30,000
40,000
SD SLTP SLTA D/UNIV
22,438 19,878
36,008
9,970 7,338 7,795
14,338 10,611
LAKI- LAKI PEREMPUAN
Menurut tingkat pendidikan, jumlah Penganggur Terbuka masih didominasi tingkat
SMA/SMK sebanyak 50,346 orang.
2016
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB 21
PROFIL KETENAGAKERJAAN
PENCARI KERJA
Jumlah Pencari Kerja Yang Di tempatkan Tahun 2014-2015
No Jenis Pendidikan 2014 2015
1 2 3 4
1. TTSD 0 0
2. SD 8.258 1,918
3. SLTP 7.554 1,347
4. SLTA 19.277 673
5. DI/D2 D3/Akademi 9.097 -
6. S1 8.217 -
TOTAL 52.403 3,938
#Sumber Data Disnakertrans 2015 (data diolah)
Grafik
Pencari Kerja Yang Sudah Ditempatkan
#Sumber Data Disnakertrans 2015 (data diolah)
1,918 1,347 673
8,258 7,554
19,277
9,097 8,217
-
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
SD SLTP SLTA D1/D2/D3 S1
Pencari Kerja Tahun 2015
Pencari Kerja tahun 2014
2016
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB 22
PROFIL KETENAGAKERJAAN
PELATIHAN KERJA Jumlah lulusan Pelatihan program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan BLK, LLK, se Kab/Kota (Sumber dana APBN, APBD dan Swadana) Tahun 2014 - 2015
NO UNIT KERJA TAHUN
2014 2015
1. Bid. Lattas kegiatan Pelatihan Berbasis
Pengguna
200 350
2. Bid. Lattas kegiatan Pelatihan
Kewirausahaan
160 30
3 BLK Mataram 322 505
2. LLK Selong 228 256
3. BLK Praya 128 192
4. LLK Sumbawa 64 128
5. LLK Bima 96 256
Jumlah 1.198 1,717
#Sumber Data Disnakertrans 2015 (data diolah)
Grafik
Lulusan Pelatihan Kerja tahun 2014-2015 (dalam orang)
#Sumber Data Disnakertrans 2015 (data diolah)
200
160
322
228
128 64
96
350
30
505
256
192
128
256
-
100
200
300
400
500
600
700
800
900
Bid. Lattas Bid. Lattas BLKMataram
LLK selong BLK Praya LLKSumbawa
LLK Bima
Pelatihan tahun 2015
Pelatihan tahun 2014
2016
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB 23
PROFIL KETENAGAKERJAAN
TENAGA KERJA ASING
(TKA)
TKA yang bekerja di NTB pada tahun 2015 meningkat sebanyak 26 orang dibandingkan dengan tahun 2014 sebanyak 78 orang.
Pada akhir tahun 2015, Tenaga Kerja Asing (TKA) yang bekerja di NTB sebanyak 104 orang
Pada tahun 2015, TKA pada sector Jasa yang mengalami peningkatan yang cukup signifikan
sebanyak 18 orang , menjadi 42 orang pada tahun 2015. tahun 2015 jumlah TKA sector
pertambnagan sebnayak 6 orang, sector industry sebanyak 1 orang, sector bangunan sebanyak 11
orang, sector perdagangan sebanyak 17 orang, sector keuangan sebanyak 2 orang dan sector
transportasi sebanyak 25 orang.
Grafik Tenaga Kerja Asing (dalam orang) di Provinsi Nusa Tenggara Barat
#Sumber Data Disnakertrans 2015 (data diolah)
0 10 20 30 40 50
Pertambangan
Industri
Bangunan
Perdagangan
Transportasi
Keuangan
Jasa
6
1
11
17
25
2
42
5
1
9
12
23
4
24
TKA tahun 2014
TKA tahun 2015
2016
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB 24
PROFIL KETENAGAKERJAAN
PENEMPATAN TENAGA KERJA DI LUAR NEGERI
A. Menurut Negara Tujuan dan Kab/ Kota
Tenaga Kerja Indonesia yang ditempatkan di Luar Negeri selama tahun 2015 sebanyak 35,312 orang. Negara Malaysia menjadi tujuan utama pengiriman TKI sebanyak 29,627 orang dan Kab. Lombok timur menjadi kabupaten yang mengirim TKI dengan jumlah terbanyak di NTB sebanyak 18,244 orang tenaga kerja
Dari 35,312 orang TKI yang ditempatkan di malaysia, sebanyak 29,627 orang, Uni emirat arab
sebanyak 1.088 orang, Hongkong 911 orang.
Grafik Penempatan TKI keluar Negeri menurut Negara tujuan (orang)
di Provinsi Nusa Tenggara Barat
#Sumber Data Disnakertrans 2015 (data diolah)
Kab. Lombok timur menjadi kabupaten dengan pengirim jumlah TKI terbanyak di NTB, pada tahun
2015 sebanyak 18.244 orang yang masih didominsasi oleh jenis kelamin laki-laki sebanyak 17.426
orang. Kemudian diikuti oleh Kab. Lombok Tengah sebanyak 7.106 orang, seperti pada tabel
berikut :
- 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000
Malaysia
Saudi Arabia
Taiwan
Hongkong
Singapura
Bahrain
Oman
Brunai Darusalam
Qatar
UEA
29,627
541
889
911
756
194
676
560
70
1,088
Negara Tujuan
2016
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB 25
PROFIL KETENAGAKERJAAN
Tabel Penempatan TKI keluar Negeri menurut Kab/ Kota (orang)
di Provinsi Nusa Tenggara Barat
NO KAB/KOTA KESEMPATAN PENEMPATAN
L P JML L P JML
1. Kota Mataram 257 453 710 87 38 125
2. Lombok Barat 6.928 1.574 8.502 3.886 261 4.147
3. Lombok Tengah 8.509 2.548 11.057 6.344 762 7.106
4. Lombok Timur 16.591 2.750 19.341 17.426 818 18.244
5. Lombok Utara 1.330 1.046 2.376 485 269 754
6. Sumbawa 444 6.076 6.520 99 2.637 2.736
7. Sumbawa Barat 154 2.371 2.525 30 699 729
8. Dompu 257 1.720 1.977 21 433 454
9. Bima 379 1.911 2.290 177 685 862
10. Kota Bima 131 835 966 1 154 155
JUMLAH 34.980 21.284 56.264 28.556 6.756 35.312 #Sumber Data Disnakertrans 2015 (data diolah)
B. Penerimaan Devisa Dari Penempatan TKI
Devisa Negara yang diperoleh dari penempatan TKI di luar negeri selama tahun 2015 sebanyak
Rp 1,706,127 (dalam juta rupiah)
Kawasan Timur Tengah khususnya Arab Saudi merupakan penyumbang devisa terbesar dari
penempatan TKI ke luar negeri sebesar Rp 190,077 (dalam juta rupiah) atau 15,19% dari total
penerimaan.
Devisa Negara dari penempatan TKI di kawasan Negara Lainny hanya Rp 150,338 (dalam juta
rupiah),- atau 8.81%.
2016
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB 26
PROFIL KETENAGAKERJAAN
Grafik Penerimaan Devisa dari Penempatan TKI di Luar Negeri (dalam juta rupiah)
#Sumber Data Disnakertrans 2015 (data diolah)
-
50,000
100,000
150,000
200,000 190,077
17,146 7,328 3,579 16 853
20,257
105 2 3,817 2,601 245
150,338
Remitance (dalam Juta Rupiah)
2016
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB 27
PROFIL KETENAGAKERJAAN
PERKEMBANGAN UMP DAN KHL
Pada tahun 2015, Upah Minimum Provinsi (UMP) NTB sebesar Rp. 1,330,000,- naik sebesar Rp. 120,000,- disbanding tahun 2014 sebesar Rp. 1,210,000,-.
Besaran Kebutuhan Hidup Layak (KHL) pada tahun 2015 sebesar Rp. 1,451,384,- atau 91.64% dari UMP 2015
Tabel UMP Dan KHL 2013 – 2015 (dalam rupiah)
NO TAHUN UMP (Rp.) KHL (Rp) % UMP DENGAN KHL
1. 2013 1.100.000 1.403.732 78,36
2. 2014 1.210.000 1.410.294 85,79
3. 2015 1,330,000 1,451,384 91.64
#Sumber Data Disnakertrans 2015 (data diolah)
Grafik Perkembangan UMP Dan KHL 2013 – 2015 (dalam rupiah)
#Sumber Data Disnakertrans 2015 (data diolah)
-
200,000
400,000
600,000
800,000
1,000,000
1,200,000
1,400,000
1,600,000
2013 2014 2015
UMP
KHL
2016
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB 28
PROFIL KETENAGAKERJAAN
PERKARA PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK)
Selama tahun 2015 jumlah perkara yang masuk sebanyak 67 kasus, dengan jumlah pekerja
yang terkena PHK sebanyak 172 orang yang sebagian besar merupakan pekerja dengan
system Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) sebanyak 169 orang.
Jumlah perselisihan PHK yang masuk sebanyak 67 kasus
Tenaga kerja yang terkena PHK selama tahun 2015 sebanyak 172 orang, terdiri dari laki-laki 99
orang dan perempuan 73 orang.
Grafik Jumlah Kasus PHK Dan Tenaga Kerja Yang Terkena PHK
Tahun 2015
#Sumber Data Disnakertrans 2015 (data diolah)
67
172
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
Jumlah Kasus PHK (Kasus) Tenaga Kerja Terkena PHK (orang)
2016
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB 29
PROFIL KETENAGAKERJAAN
Selama tahun 2015 Kasus Perselisihan Hak yang masuk sebanyak 106 Kasus, dan 102 kasus yang dapat diselesaikan.
PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL
Dari kasus yang masuk yang ditangani oleh mediator dapat diselesaikan
- Persetujuan bersama ditingkat Bipartit = 9 kasus
- Persetujuan bersama tingkat mediasi = 93 kasus
Grafik Jumlah Kasus Perselisihan Hak
Tahun 2015
#Sumber Data Disnakertrans 2015 (data diolah)
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Bipartit Mediasi
9
93
Bipartit
Mediasi
2016
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB 30
PROFIL KETENAGAKERJAAN
WAJIB LAPOR KETENAGAKERJAAN
Perusahaan di Propinsi NTB 6.447 perusahaan tergolong perusahaan kecil dari jumlah perusahaan sebanyak 7.019 perusahaan.
Jumlah perusahaan berdasarkan UU No. 7 tahun 1981 Tahun 2015 7.019 perusahaan dengan
jumlah tenaga kerja 96,728 orang (WNI = 96.179 orang, WNA = 549 orang).
Dari 7.019 perusahaan, terdapat 108 perusahaan yang mealkukan pelanggaran norma kerja yaitu
sebnayak 80 perusahaan tidak wajib lapor ketenagakerjaan, 17 perusahaan tidak mengikuti UMP.
#Sumber Data Disnakertrans 2015 (data diolah)
6,447
384 188
Perusahaan Kecil
Perusahaan Sedang
Perusahaan Besar
2016
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB 31
PROFIL KETENAGAKERJAAN
JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA (JAMSOSTEK)
Peserta jamsostek tahun 2015 jumlah perusahaan mencapai 1.596 perusahaan dari 7.019
perusahaan yang terdaftar. Jumlah tenaga kerja yang terdaftar jamsostek sebanyak 25.318 orang
Pada tahun 2015, jumlah tenga kerja yang terdaftar jamsostek sebanyak 25.138 orang (WNI =25.218
orang, WNA = 100 orang).
#Sumber Data Disnakertrans 2015 (data diolah
-
20,000
40,000
60,000
80,000
100,000
Wajib Terdaftar
7,019 1,596
96,728
25,318
Perusahaan Tenaga Kerja
2016
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB 32
PROFIL KETENAGAKERJAAN
ANGGARAN
Jumlah Anggaran Dinas tenaga kerja dan transmigrasi tahun 2014 sebesar Rp. 54,188.16,-
(dalam Juta Rupiah)
Dari anggaran sejumlah Rp. 54,188.16,- (dalam Juta Rupiah) dana APBD sebesar Rp. 26,985.74,-
(dalam Juta Rupiah) termasuk Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung. Dana APBN
Dekonsentrasi Rp. 20,918.67 (dalam Juta Rupiah), dana APBN pembantuan Rp. 6,283.76 (dalam
Juta Rupiah).
Grafik Jumlah Anggaran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. NTB (dalam Juta Rupiah)
Tahun 2015
#Sumber Data Disnakertrans 2015 (data diolah)
26,985.74
20,918.67
6,283.76
Dana APBD
Dana APBN Dekonsentrasi
Dana APBN Tugas Pembantuan
2016
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB 33
PROFIL KETENAGAKERJAAN
KESIMPULAN
Keberhasilan penyelenggaraan pembangunan ketenagakerjaan yang difokuskan melalui
peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM), penciptaan kesempatan kerja, sehingga Angkatan Kerja
yang tersedia dapat terserap oleh pasar kerja.
ada beberapa masalah dengan pembangunan Ketenagakerjaan di NTB yaitu:
a) Pengangguran terdidik (tingkat Diploma dan Sarajana) dan pengangguran Tingkat sekolah
menengah atas/ kejuruan masih tinggi
Pengangguran tenaga terdidik menunjukkan masih lemahnya kualitas SDM di provinsi NTB.
Pendidikan dan keterampilan yang ada saat ini belum sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Di
pihak lain, dirasakan belum optimalnya pengembangan semangat kewirausahaan bagi penduduk
usia kerja agar mampu bekerja secara mandiri dan menciptakan lapangan kerja baru.
b) Tidak sebandingnya antara jumlah angkatan kerja dengan kesempatan kerja
Provinsi NTB masih menghadapi permasalahan yang ditandai dengan angka pertumbuhan
kesempatan kerja yang tidak sebanding dengan angka pertumbuhan angkatan kerja.
Dalam menangani masalah pembangunan ketenagakerjaan di NTB, Inovasi dan Kreatifitas Disnakertrans
Prov. NTB yaitu :
a) Penyediaan tempat Uji Kompetensi dan Pelatihan Asesor
b) Pelatihan Berbasis Kompetensi, Pembangunan Tempat Uji Kompetensi (TUK), Diklat Assesor,
Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP);
c) Revitalisasi BLK/LLK dan Pelatihan dan Upgrading serta melakukan kerjasama dengan LPTKS;
d) Pencegahan TKI dari tindakan pemerasan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab;
e) Memberdayakan BLK yang ada di Aikmel Lombok Timur, Provinsi dan BLK/LLK Kabupaten/Kota dan
BLKLN sebagai tempat pelaksanaan pelatihan bagi Calon TKI dan TKI untuk meningkatkan
kompetensi/ ketrampilan TKI, Perlu adanya uji kompetensi bagi TKI;
f) Pemerintah Daerah secara bertahap meningkatkan kualitas dan kuantitas pegawai pengawas
ketenagakerjaan dengan mengusulkan pendidikan pengawas umum dan spesialis bagi pengawas
ketenagakerjaan baik Norma kerja maupun norma Keselamatan dan kesehatan kerja (K3);
g) Pemerintah Daerah secara bertahap meningkatkan kualitas dan kuantitas fungsional Mediator
2016
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. NTB 34
PROFIL KETENAGAKERJAAN
Hubungan Industrial;
h) Membuat Tim dalam rangka percepatan penyelesaian pekerjaan.
i) Mengubah Pola Monitoring dan Evaluasi;.
j) Membudayakan kerja tim
k) Menambah Jumlah personil fungsional ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian (pengawas, mediator,