Top Banner
KONSEP BERFIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN Fatimah, S.Kep, Ns
51

Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

Jul 04, 2015

Download

Automotive

irfanmaulana77
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

KONSEP BERFIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN

Fatimah, S.Kep, Ns

Page 2: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

Selamat datang di profesi yang berpikir….

KEPERAWATAN

Page 3: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

INGAT!!

Hal- hal yang perawat lakukan

Butuh tingkat berpikir yang tinggi

Tidak ada tindakan yang dilakukan

tanpa berpikir

Page 4: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

Introduction• Sebagian orang memproses dan mengerti informasi

dengan baik ketika mereka melihat informasitersebut = VISUAL LEARNER

• Sebagian yang lain memproses dan mengertiinformasi dengan baik ketika mereka mendengarinformasi tersebut = AUDITORY LEARNER

• Memproses dan mengerti informasi : kunci utamaberpikir

• Bagaimana kita merasakan sesuatu --mempengaruhi bagaimana kita berpikir

• Umpan balik dari orang lain – bantu klarifikasipikiran kita

Page 5: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

Latihan berpikir 1PIKIRKAN !!!!!

Apakah anda auditory learner, visual learner, keduanya, atau bukan keduanya???

Kesimpulan:

Setiap orang berbeda dalam memprosesinformasi

Page 6: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

ASUMSI BERPIKIR

Page 7: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

• Berpikir, merasakan, dan melakukan adalahkomponen2 penting yang bekerja sama dalamkeperawatan

• Perawat dan mahasiswa keperawatan.bukanlah batu tulis yang kosong; merekabergabung dalam keperawatan denganketrampilan berpikir yang berbeda-beda.

Page 8: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

DEFINISI“Berpikir Kritis dalam Keperawatan”

• Berpikir kritis di keperawatan adalahkomponen penting dari tanggung jawabprofesional dan asuhan keperawatanprofesional

• Critical/ Kritis: kebutuhan akan penegakankeputusan secara hati2

• Thinking/ berpikir: memiliki suatu pendapat, merefleksikan sesuatu, mengingat, membedakan, membentuk gambaran mental, membuat alasan.

Page 9: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

BERPIKIR KRITIS

• (brunner dan Suddrath, 2002) berfikir kritismerupakan Proses kognitif/mental yangmencakup penilaian dan analisis rasionalterhadap info/ide serta merumuskankesimpulan dan keputusan

• (Kozier et.al, 1995) : berfikir kritis merupakan

Suatu aktifitas mental yang memiliki tujuan,dimana ide2 dihasilkan dan dievaluasi,perencanaan dibuat, dan ditegakkan suatukeputusan/kesimpulan

Page 10: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

KARAKTERISTIK BERPIKIR KRITIS

1. .Rasional, Reasonable, Reflektif• Berdasarkan alasan - alasan dan bukti -

bukti; bukan atas dasar keinginan pribadi

• Pemikir kritis tidak “melompat padakesimpulan”; butuh waktu u/ koleksi data,timbang fakta, dan pikirkan permasalahan

Page 11: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

Contoh :

Sarah, memutuskan untuk menjadi perawat setelahmenonton film yang menunjukkan perawatsebagai seseorang yang menarik dan heroik

Ani, yang berpikir lebih kritis, menanyakan konselortentang pekerjaan yang tersedia sebagai seorangperawat. Ia juga berbicara dengan beberapaorang perawat. Setelah memperoleh danmenimbang fakta2, ani memutuskan untukmasuk pendidikan keperawatan

Page 12: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

2. Melibatkan Skepticisme yang sehatdan konstruktif

• Tidak menerima atau menolak ide-ide, kecualikarena mengerti hal tersebut

• Menaati peraturan setelah berpikir panjangdengan mencari pemahaman,merasionalisasikannya, mengikuti yang masukakal, dan bekerja untuk memperbaiki yangtidak masuk akal

Page 13: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

Contoh :

• Ketika seorang salesmen mendesak bahwasebuah model abocath baru lebih baikdaripada yang lama, Perawat Lia menanyakan:” Apa yang anda maksud dengan ‘lebih baik’? Informasi apakah yang anda miliki untukmenunjukkan/ membuktikan hal tersebut?”

Page 14: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

3. Otonomi

• Tidak mudah dimanipulasi• Berpikir dengan pikiran sendiri, dibandingkan

diarahkan oleh anggota grupnya

Contoh:Di keluarga Lin, tidak seorg pun berpendidikan tinggi. Walaupun saudara perempuannya tidak mengertimengapa ia berupaya keras untuk kuliah, Lin berkata:”Saya sudah memikirkannya, dan hal ini adalahyang ingin saya lakukan. Saya percaya segala upaya sayaakan berguna kelak”

Page 15: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

4. Kreatif

• Menciptakan ide - ide orisinal dengan caramenghubungkan pemikiran - pemikiran dankonsep

Contoh:

Perawat Linda mengingat sebuah lagu yangdinyanyikan ibunya dulu disaat ia merasa takut, dandengan menyanyikan lagu itu, ia mampumenenangkan anak2 yang dirawat RS

Page 16: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

5.Adil

• Tidak bias atau berpihak

Contoh:

Perawat Rita, Karu, perlu membuat untukLiburan Natal dan Tahun Baru sebelumberespon terhadap permintaan individual stafuntuk libur. Ia menanyakan pada stafnya untukmenyatakan pilihannya setelah ia mampumenentukan jumlah staf yang ia butuhkanuntuk kedua liburan tersebut

Page 17: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

6. Dapat Dipercaya dan Dilakukan

• Memutuskan tindakan yang akandilakukan;

• Membuat observasi yang dapatdipercaya;

• Menegakkan kesimpulan secara tepat;

• Mengatasi masalah dan mengevaluasikebijakan, tuntutan dan tindakan.

Page 18: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

Pemikir Kritis di Keperawatan akanmempraktekkan ketrampilan kognitif dalam :

• Analisa

• Aplikasi standar

• Pencarian informasi

• Pembuatan alasan logis

• Prediksi

• Transformasi pengetahuan

Page 19: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

5 MODEL BERPIKIR KRITIS

T : Total Recall

H : Habits

I : Inquiry

N : New ideas and Creativity

K : Knowing how you think

Page 20: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

1. Total Recall (Pemanggilan Total)

= mengingat fakta/ suatu kejadian sertamengingat dimana dan bagaimanamenemukannya ketika dibutuhkan

= kemampuan untuk mengakses pengetahuandimana pengetahuan merupakan sesuatuyang dipelajari dan disimpan dalam pikiran

Page 21: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

• Total Recall seseorang tergantung padamemori/ ingatannya

– Jika anda selalu kesulitan dalam mengingat

sesuatu --- Jangan menyerah!

Ada Berbagai cara untuk membantu kita

mengingat sesuatu

Page 22: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

Contoh cara mengingat

• Meletakkan suatu fakta pada suatu polatertentu

c/ :

Coba ingat kata - kata di bawah ini :

mobil, kereta, garpu, jeruk, piring, apel, sendok, pesawat, gelas, pisang, sepeda, semangka

Page 23: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

Mobil Garpu Jeruk

Kereta Piring Apel

Pesawat Sendok Pisang

Sepeda Gelas Semangka

• Meletakkan beberapa hal yang ingin di ingat di dinding rumah yang sering / mudah di lalui dan di liat.

Page 24: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

2. Habits (Kebiasaan)

= pendekatan berpikir yang diulang - ulangdengan sering

C/ Habits di kep.: RJP, ukur TTV, memasang Kateter

→ pertama kali: dipelajari (bukan habit)

→ setelah beberapa kali: jadi habits

Page 25: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

Latihan Berpikir 2

• Identifikasi 3 hal di kehidupananda yang dapat disebut sebagaihabits!

Page 26: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

3. Inquiry (Pencarian Informasi)= memeriksa isu2 secara mendalam dengan

menanyakan hal2 yang terlihat nyata; termasukmenggali dan menanyakan segala sesuatu –khususnya asumsi sso terhadap situasi tertentu

= Cara berpikir primer yang digunakan u/ menegakkan suatu kesimpulan.

Walaupun kesimpulan dpt dibuat tanpa inquiry, dg inquiry hasil akan lebih baik dan akurat.

• Sebagian besar situasi di praktek kep butuh inquiry

• Jika ditegakkan berbagai kesimpulan – butuhinquiry untuk dpt yang paling akurat

Page 27: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

C/ Amati stuasi kep berikut:

Jam 3 pagi di suatu RS, perawat Avon melihatlampu kamar Tn. T masih menyala. Ia berjalanmenemui Tn. T dan berkata:”Saya perhatikanlampu kamar bapak masih menyala.Bagaimana keadaan Bapak?” Tn. T tersenyumdan berkata: “Saya baik-baik saja” Perawatmemperhatikan bahwa ada sekumpulan tisuebekas di lantai dan sprei klien berantakan.Mata klien tampak bengkak dan merah

Page 28: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

• Kesimpulan apa yang dpt perawat buat? ---need inquiry!

• Dengan inquiry, perawat haruspertimbangkan sekurangnya 4 kesimpulan:

1. Klien baik2 saja, ia biasanya terjaga pada jam ini, dan klie Mungkin telah menggosok matanyakarena mengalami alergi

2. Klien baik2 saja, tetapi tidak bisa tidur karena ia tertidur sepanjang siang hari akibat kebosanan. Matanya selalu merah dan bengkak

Page 29: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

3. Klien dalam keadaan tidak baik tetapi ia tidakmau membicarakan hal ini atau tidak maumenggangu orang lain.

4. Klien dalam keadaan tidak baik tetapi tidak tahubagaimana meminta bantuan.

U/ jawaban terbaik: butuh validasi perawat

• Cari informasi lain sebanyak mungkin• Tanya klien lebih mendalam

• Tanya support sistem• Observasi lingkungan sekitar

Page 30: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

Latihan Berpikir 3

Pemeriksaan atas tubuh Berta

Berta, 31 th, TB 155cm, akhir-akhir ini BBnyameningkat jadi 70 kg.Ia selalu memakai bajulonggar”

Pertanyaan :

• Kesimpulan apa yang paling tepat ?• Kesimpulan apa yang paling tidak mungkin?• Informasi apa yang anda butuhkan untuk

melengkapi kesimpulan anda?

Page 31: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

bandingkan jawaban andadengan teman - temananda, apakah ditemukanperbedaan2?

Page 32: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

• (Ingat! Sharing : bukan untukmelihat seseorang lebih baikdari yang lain, tapi untukmemulai suatu kolaborasi)

Page 33: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

4. New Ideas and Creativity (Ide2 Baru dan Kreatifitas)

• Model ini membuat sso berpikir melebihibuku sumber

• Kreatif >< Habits

• Seseorang yang kreatif akan berkata:

“Let’s try this new way”

Seseorang yang habitualis akan berkata:

“This is the way things have always

been done”

• Mencoba menjadi seseorang yang berbedadiantara sekumpulan orang yang ada

Page 34: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

contoh

• Klien N, duduk di kursi roda dan tidak pernahbicara dengan siapa pun. Ia tinggal di rumahperawatan. Setiap hari kerjanya hanya mondarmandir dengan kursi rodanya. Suatu hari perawatS, berlutut didepan kursi roda klien N, memelukklien, melakukan kontak mata dan dengansenyum yang lebar berkata:”Mari kita bernyanyi.” Tebak apa yang terjadi? Klien N menyanyi dg baiknya. Sejak saat itu ia selalu tersenyum padaperawat S dan berespon terhadap 1-2 pertanyaan. Dan kadang kala bernyanyi denganperawat lainnya.

Page 35: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

Latihan Berpikir 4

Gambarkan situasi dimana anda menjadi ssoyang kreatif dan punya ide2 baru (tidak harusberkaitan dengan kep.)

Page 36: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

5. Knowing How You Think (Mengetahui apa yang anda pikirkan)

• Knowing How You Think merupakan yangterakhir tetapi bukannya yang paling tidakdihiraukan dari model T.H.I.N.K. yang berartiberpikir tentang apa yang kita pikirkan.Berpikir tentang berpikir disebut“metacognition”. Meta berarti “diantara ataupertengahan” dan cognition berarti “Prosesmengetahui”. Jika kita berada di antaraproses mengetahui, kita akan dapatmengetahui bagaimana kita berpikir.

Page 37: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

Berfikir kritis pada semua tahap proses kep.

• Pengkajian kumpul data, validasidata,katagori databerfikir kritis

menggunakan teori dalam mensintesa.

• Tujuan dari pengkajian adalahMengumpulkan data dasar tentangrespon klien terehadapkesehatan/penyakitnya.

Page 38: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

Analisis Pertanyaan kritis perawat dalam setiap kegiatan pada tahap pengkajian, al :

a. Mengetahui tujuan/maksud dari pengumpulan data, apa ygakan dilakukannya, manfaat apa yang didapat dari data tsb?

b. Alat-alat yang dibutuhkan utk melakukan pengumpulandata?

c. Hal-hal apa yang harus diperhatikan pada saat wawancara?d. Hal-hal apa yang harus diperhatikan pada saat memeriksa

fisik klien, perawat harus tahu dulu ciri / tanda dari keadaanfisik yang normal/menyimpang? Alat2 yg digunakan utkmelakukan pemeriksaan fisik?

e. Informasi / data apa yang sesuai/relevan dan saya butuhkan serta bagaimana saya menginterpretasikannya?

f. Apa yang saya dapatkan dari informasi /data ini? g. Masalah-masalah apa yang ditunjukkan oleh informasi/data

ini?h. Apakah saya sudah mengidentifikasi masalah yang

terpenting?

Page 39: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

Lanjut.......i. Apakah informasi/data ini menunjukkan masalah lain yang

harus saya pertimbangkan?j. Apakah saya sudah mengumpulkan semua informasi/data

yang saya perlukan?k. Apakah ada yang harus saya laporkan segera?l. Apakah saya memerlukan tambahan bantuan?m. Apakah klien ini mempunyai faktor risiko?n. Komplikasi yang manakah yang harus saya awasi?o. Apakah ada faktor yang berhubungan dengan usia?p. Bagaimana hubungan keluarga menghadapi situasi ini? q. dakah faktor budaya yang memengaruhi?r. Apakah hasil akhir/tujuan yang diharapkan dari klien ini?s. Apakah yang akan menjadi tindakan pertama saya dalam

situasi ini?t. Bagaimana saya dapat menyusun rencana tindakan dengan

tepat?

Page 40: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

BERPIKIR KRITIS PADA TAHAP DIAGNOSISKEPERAWATAN

• Diagnosis keperawatan adalah tahap kedua dalam proses keperawatan dan merupakan suatu pernyataan dari masalah klien baik aktual maupun risiko berdasarkan data pengkajian yang sudah dianalisis. Analisis pertanyaan kritis perawat dalam setiap kegiatan pada tahap diagnosis keperawatan, antara lain:

Perumusan diagnosa kep.Tahap pengambilan kpts yg paling kritikalmenetapkan

masalah klien yang tepatperlu argumentasi secararasional.

Analisis pertanyaan kritis perawat dalam setiap kegiatan pada tahap diagnosis keperawatan, antara lain:

Page 41: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

a. Sudahkah melakukan analisis data yang ada dari hasil pengkajian sehingga perawat mampu mengidentifikasi data data subyektif dan data objektif yang mendukung masalah keperawatan

b. Apakah sudah mengetahui data normal sehingga ; mampu menganalisis data yang merupakan data fokus mendukung masalah keperawatan?

c. Sudahkah melakukan pengelompokan data yang ada dalam kelompok data subjektif dan data objektif?

d. Sudahkah mengidentifikasi data subjektif dan data obyektif sehingga perawat mampu memutuskan masalah ) apakah merupakan masalah aktual, risiko, kemungkinan

Page 42: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

BERPIKIR KRITIS PADA TAHAP PERENCANAAN

• Perencanaan adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk menanggulangi masalah sesuai dengan diagnosis keperawatan yang telah ditentukan dengan tujuan terpenuhinya kebutuhan klien (Depkes, 1993).

• Perencanaan adalah tahap ketiga dari proses keperawatan ketika perawat dan klien mengembangkan tujuan dan kriteria hasil dan strategi keperawatan untuk mencegah, menurunkan atau mengurangi masalah kesehatan klien (Kozier,1995).

Perencanaan kep.Menggunakan pengetahuan dan alasan. Diperlukanpength.perawat u/mensintesa

Page 43: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun rencana keperawatan:

1. Tindakan apa yang akan dilakukan.

2. Mengapa tindakan itu dilakukan.

3. Kapan tindakan itu dilakukan.

4. Siapa yang akan melakukan tindakan.

5. Bagaimana caranya tindakan itu dilakukan.

Page 44: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

Analisis pertanyaan kritis perawat dalam setiap kegiatan pada tahap perencanaan, antara lain

1. Meletakkan prioritasApakah perencanaan dibuat sesuai dengan prioritas diagnosis keperawatan yang telah ditetapkan?

2. Sudahkah klien dan keluarganya disertakan dalam melaku­kan tindakan keperawatan?

3. Sudahkah intervensi tersebut didasarkan pada penyakit/ma­salah yang dialami klien?

4. Membuat rasional tindakan dan mendokumentasikan- Sudahkah membuat rasional setiap tindakan yang dilakukan

dengan benar?- Apakah dalam pendokumentasian kalimat yang dituliskan

dalam rencana tindakan adalah kalimat perintah (kata kerja pasif)?

Page 45: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

BERPIKIR KRITIS PADA TAHAP IMPLEMENTASI

implementasi adalah pelaksanaan rencanatindakan yang telah di­tentukan dengantujuan kebutuhan klien terpenuhi secaraoptimal (Depkes,1993). Implementasi adalahfase ketika perawat menerap­kanperencanaan ke dalam tindakan (Kozier, 1995).Implementasi adalah tahap keempat dariproses keperawatan yang terkait denganpelaksanaan perencanaan yang telah dibuatdan mengacu pada ren­cana keperawatanyang telah dibuat. Perawat bertanggung jawabdalam pelaksanaan rencana keperawatandengan melibatkan klien dan keluarga sertaanggota tim keperawatan dan kesehatan yanglain.

Page 46: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

Analisis pertanyaan kritis dalam setiap kegiatan pada tahap implementasi, antara lain:

1. Mengkaji ulangApakah sebelum melakukan implementasi perawatmelakukan pengkajian ulang untuk mengetahui apakahtindakan tersebut masih dibutuhkan oleh klien atau tidak?

2. Melaksanakan tindakan keperawatan- Apakah saat mengimplementasikan asuhankeperawatan, perawat secara berkesinambunganmengkaji respons klien ter­hadap pelaksanaan tindakanyang telah dilakukan?

- Apakah saat intervensi keperawatan diimplementasikan,ren­cana perawatan dimodifikasi sesuai dengan responsklien?

3. Mendokumentasikan tindakan keperawatan-Apakah setelah melaksanakan tindakan keperawatan,pera­wat mendokumentasikannya ke dalam format catatankepe­rawatan dan menandatanganinya?- Menggunakan kata kerja

Page 47: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

BERPIKIR KRITIS PADA TAHAP EVALUASI

• Evaluasi merupakan tahap akhir dari proses keperawatan dan diarahkan untuk menentukan respons klien terhadap intervensi ke­perawatan serta sebatas mana tujuan/kriteria hasil sudah tercapai. Tujuan perawat melakukan evaluasi adalah-menentukan kemampu­an klien dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan dan menilai efektivitas rencana keperawatan/strategi asuhan keperawatan

Page 48: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

Analisis pertanyaan kritis dalam setiap kegiatan pada tahap evaluasi, antara lain:

1. Mengidentifikasi kriteria hasil sehingga perawat dapat mengukur keberhasilan pencapaian tujuan

2. Mengumpulkan data yang berkaitan dengan pencapaian kriteria hasil

3. Mengulang dan memodifikasi perencanaan

Mendokumentasikan catatan perkembangana. Apakah perawat mendokumentasikannya ke dalam format

catatan perkembangan dan menandatanganinya?b. Apakah format catatan perkembangan sudah terdapat:

nomor diagnosis, tanggal/waktu, Subjektif, Objektif, Analisis,dan Perencanaan (SOAP), serta paraf dan nama?

Page 49: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase
Page 50: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

Referensi :

• M. Gaie Rubenfeld, dkk. 2009. Berpikir Kritis dalam Keperawatan, edisi 2. EGC;Jakarta

• Perry & Potter. 2002. Fundamental Nursing. EGC;Jakarta.

• Brunner & Suddart. 2002. Keperawatan Medikal Bedah, edisi 1. EGC;Jakarta

• Doenges. 2000.

Page 51: Konsep berfikir dalam keperawatan presentase

SELAMAT MENGGUNAKAN

CARA BERPIKIR KRITIS

DALAM KEHIDUPAN ANDA!

DAN

SELAMAT MENJADI

PERAWAT YANG HEBAT!