ANALISIS PENG KECURANGAN ORD Diaju Guna Me Pada KO PROGR FAKULTA UN SULTH GENDALIAN INTERNAL DALAM MENG DERAN PADA TRANSPORTASI BERBAS (Studi Kasus Gojek Jambi) Skripsi kan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat emperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Dalam Ekonomi Syariah a Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Oleh : Yeni Yulita NIM : SES 141562 ONSENTRASI AKUNTANSI RAM STUDI EKONOMI SYARIAH AS EKONOMI DAN BISNISI ISLAM NIVERSITAS ISLAM NEGERI HAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI TAHUN 2018 M/ 1439 H 1 GATASI SIS ONLINE M
76
Embed
KONSENTRASI AKUNTANSI PROGRAM STUDI EKONOMI ...repository.uinjambi.ac.id/641/1/SES 141562_YENI YULITA...KONSENTRASI AKUNTANSI PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISI
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI
KECURANGAN ORDERAN PADA TRANSPORTASI BERBASIS ONLINE
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)
Pada
KONSENTRASI AKUNTANSI
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISI ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI
ORDERAN PADA TRANSPORTASI BERBASIS ONLINE
(Studi Kasus Gojek Jambi)
Skripsi
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)
Dalam Ekonomi Syariah
Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Oleh :
Yeni Yulita
NIM : SES 141562
KONSENTRASI AKUNTANSI
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISI ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
TAHUN 2018 M/ 1439 H
1
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENGATASI
ORDERAN PADA TRANSPORTASI BERBASIS ONLINE
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISI ISLAM
2
3
4
5
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah…
Amanah ini usai sudah
Dengan berbagai suka dan duka
Serta doa, usaha dan kesabaran yang selalu mengiringi
Ayah ( Ruspani) Ibu ( Jamaisyah) dan adik ( Saputri yani) tercinta…..
Lautan kasihmu hantarkan aku ke gerbang kesuksesan
Tiada kasih seindah kasihmu, tiada cinta semurni cintamu
Dalam derap langkahku ada tetesan keringatmu
Dalam cintaku ada doa tulusmu
Semoga Allah membalas budi dan jasamu…
Ayah dan Ibu.
6
MOTTO
Artinya : Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang. (yaitu) orang-orang yang
apabila menerima takaran dari orang lain,mereka minta dipenuhi. Dan apabila mereka
menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. Tidaklah orang-orang
itu yakin bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan. Pada suatu hari yang besar.
(yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Rabb smesta alam.
(QS al-Muthaffifin Ayat.1-6)1
1 Al-Qur’an dan Terjemah, Departemen Agama RI, ( Jakarta Timur: CV. AL-
Muthaffifin.2009).,hlm 529.
7
ABSTRAK
Adapun tujuan penelitian ini untuk (1) Bagaimana bentuk kecurangan orderan pada transportasi berbasis online ? (2) Bagaimana bentuk pengendalian internal Gojek Jambi dalam menghindari terjadinya kecurangan orderan? Penelitian ini digolongkan sebagai jenis penelitian kualitatif karena penelitian kualitatif adalah riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan deduktif. Metode penelitian kualitatif cenderung dihubungkan dengan paradigma interpretif. Penelitian ini dilakukakan pada PT. Gojek Jambi yang berlokasi di JL. Hayam Wuruk No. 199 F, Talang jauh, Jelutung, Kota Jambi 36124. Pengumpulan data dilkukan dengan teknik wawancara dan dukungan data primer lainnya dan teori.
Menganalisa fenomena ini, peneliti menggunakan teori untuk menyesuaikan theory fraud triangle dan teori agency sehingga sistem pengendalian internal yang lemah dan manajemen pengawasan yang kurang memadai harus mampu untuk antisipasi sehingga tidak lagi ada kecurangan bagi perusahaan. Dimana pengendalian internal ini sebagai koordinasi dari sistem akun-akun dan prosedur perkantoran yang berkaitan sehingga seorang karyawan selain mengerjakan tugasnya sendiri juga secara berkelanjutan mengecek pekerjaan karyawan yang lain untuk hal-hal tertentu yang rawan kecurangan.
Kata Kunci: Pengendalian internal, Fraud Orderan, Transportasi berbasis online.
8
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini,untuk memenuhi salah satu syarat
menyelesaikan studi serta dalam rangka memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Strata
Satu pada Program Studi Ekonomi islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Selama penyusunan dan penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan,
dukungan dan masukan, baik berupa ide ataupun saran dari berbagai pihak. Selanjutnya
dalam rangka penyelesaian dan penyusun skripsi ini, maka penulis tidak lupa
pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI. (Jurnal Akuntansi, 2011),hlm.20
18
dipantau melalui smartphone. Tarifnya pun bisa terukur dari seberapa jauh jarak yang
ditempuh. Selain itu, cara pembayarannya pun bisa menggunakan credit (My Wallet).
Sedangkan pembagian tarifnya adalah 80% penghasilan untuk pengemudi ojek dan
20%-nya untuk Gojek. Gojek juga memberikan reward tambahan pemasukkan kepada
driver sebesar Rp. 50.000,- untuk driver yang telah mengantar penumpang sebanyak 10
kali.
Perusahaan GO-JEK ini bermitra dengan sekitar Rp. 200.000 (dua ratus ribu),
pengendara ojek yang berpengalaman dan terpercaya di Indonesia, untuk
menyediakan berbagai macam layanan, termasuk transportasi dan pesan antar
makanan. Kegiatan GO-JEK bertumpu pada tiga nilai pokok: kecepatan, inovasi dan
dampak sosial. Sedangkan jumlah driver yang ada di kota jambi yaitu antara lain
sebagai berikut7 :
Tabel 1.1
No JUMLAH DRIVER GO-JEK JUMLAH DRIVER GO-Car
1 2000 Go-Jek 500 Driver Go-Car
Sumber : Costmer Service. Go-Jek Cabang Jambi.
Kecurangan yang terjadi dapat berasal dari driver dan dapat pula dari
pelanggan. Pemberian bonus pada driver ternyata selain memberikan dampak positif
bagi driver juga memberikan dampak negatif, sebab dengan adanya bonus ini,banyak
driver Gojek melakukan self order di aplikasi Gojek sehingga terkesan adanya
7 Wawancara Costumer Service Go-Jek Cabang Kota Jambi
19
pelanggan yang melakukan orderan. Orderan lain seperti temannya yang buat orderan,
ada order nyata tapi diminta cancel sehingga saldo deposit driver tidak terpotong berarti
tarifnya jatuh ke tangan driver.
Di dalam penelitian ini saya saya memfokuskan penelitian ke Go-Ride dan Go-Food.
Adapun bentuk kecurangan yang terjadi di lapangan,driver menggunakan dua
handphone bekerja sama dengan temannya untuk melakukan pemesanan. Misalnya
costomer berteman dengan seorang driver, dia bekerja sama untuk melakukan
kecurangan orderan dengan cara,costomer memesan Go-Ride dengan lokasi di Jl
Pattimura ke Jamtos kemudian klik pesan lalu menunggu driver yang mau menerima
kemudian driver yang tadi berada di dekat costomer muncul di aplikasi driver,lalu
driver menerima pelanggan . kemudian driver pura-pura menelpon costomer dengan
menggunakan aplikasi supaya perusahaan Gojek mengetahui bahwa driver ini
menjalankan G0-Ride, driver tidak menuju ke Jamtos tapi di aplikasi driver
menampilkan menjalankan pekerjaan, driver masih berada di tempat costomer, dia tidak
mengaktifkan GPS ketika ia sudah menerima pekerjaan tersebut,beberapa menit
kemudian driver mengklik menyelesaikan pekerjaan di aplikasinya. Costomer tidak
membayar driver,tetapi driver hanya mengejar point untuk mendapatkan bonus. Akan
tetapi doposit driver terpotong Rp.2000 untuk perusahaan Gojek.
Dari beberapa uraian masalah di atas dan beberapa literasi yang berhubungan
dengan masalah ini maka peneliti berinisiatif mengangkat judul penelitian yakni
Analisis Pengendalian Internal dalam Mengatasi Kecurangan Orderan pada
Transportasi Berbasis Online (studi kasus gojek jambi).
20
B. RumusanMasalah
Oleh karna itu berdasarkan pemaparan di bagian latar belakang maka penelitian
menyusun rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana bentuk kecurangan orderan pada transportasi berbasis online ?
2. Bagaimana bentuk pengendalian internal Gojek Jambi dalam menghindari
terjadinya kecurangan orderan?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bentuk kecurangan orderan pada transportasi berbasis online ?
2. Untuk mengetahui bentuk pengendalian internal Gojek Jambi dalam menghindari
terjadinya kecurangan orderan.
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat Teoretis
Adapun manfaat teoretis dari penelitian ini adalah Sebagai pengembangan
Ilmu pengetahuan,dimana penelitian ini untuk menjelaskan theory Fraud triangle.
Dalam dunia akuntansi, kejahatan dapat dilakukan dengan melakukan
kecurangan,tindakan kecurangan ini merupakan tindakan yang dilakukan secara
sengaja untuk mengambil keuntungan bagi diri sendiri dengan cara mengurangkan
atau menambah kan pengeluaran perusahaan. Sehingga sistem pengendalian
internal yang lemah dan manajemen pengawasan yang kurang memadai harus
mampu untuk antisipasi sehingga tidak lagi ada kecurangan bagi
perusahaan.Penggunaan sistem informasi akuntansi terkini lebih sering mengalami
21
tindakan kecurangan. Dengan demikian,teori yang dibangun oleh Cressey mampu
menjawab segala permasalahan yang ada pada perusahaan transportasi online.8
2. Manfaat praktis
Manfaat utama dari penelitian ini adalah untuk meminimalisir fraud orderan
dalam transportasi berbasis online bagi perusahaan, terlepas dari itu agar karyawan
mampu meningkatkan sikap profesional ismenya sehingga sistem dalam perusahaan
tersebut seoptimal mungkin. Sedangkan untuk masyarakat tentunya tidak hanya
terdotrin atas beberapa pernyataan yang bisa merugikannya dan dengan demikian
menanamkan kepercayaan kepada masyarakat adalah hal yang terpenting.
Masyarakat saat ini sangat dimudahkan dengan adanya sarana transportasi online
terutama untuk pemesanannya.
Dimanapun dan kapanpun juga secara cepat dan real time,masyarakat
mudah melakukan mobilisasi kemana saja dengan memiliki aplikasi yang
terhubung dengan teknologi internet ini. Bisnis yang memanfaatkan aplikasi virtual
untuk memudahkan pemesanan sarana transportasi saat ini. Transportasi online
hadir untuk memberikan berbagai kemudahan dan kenyaman bagi masyarakat
dalam menggunakan jasa transportasi.
8 Astuty, Christina Bud. Analisis Pengendalian Intern terhadap Sistem Akuntansi Penggajian
(Studi Kasus pada PT Telkom Divisi Regional Ii Jakarta).(Skripsi Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta).,hlm 32.
22
E. Kerangka teori
1. Pengendalian internal
Pengendalian internal merupakan hal yang sangat mendasar dalam
menjaga stabilitas keuangan perusahaan.Setiap perusahan harus melakukan
pengendalian agar perusahaan itu tetap bertahan dalam menjalankan usahanya.9
Oleh karena itu, setiap perusahan harus memahami dan memastikan bahwa
pengendalian internalnya berjalan dengan baik. Adapun penelitian yang
menyatakan bahwa pengendalian internal adalah suatu hal yang memegang peran
penting dalam auditing. Untuk itu perlu diketahui difinisi tentang pengendalian
internal tersebut. Pengendalian Internal adalah kebijakan dan prosedur yang
diterapkan untuk memberikan keyakinan (assuranc) yang memadai bahwa tujuan
tertentu satuan usaha akan dicapai.10
Adapun teori yang di gunakan adalah:
a. Theory Fraud Triangle
Tindakan kecurangan perusahaan (corporate fraud) merupakan suatu
tindakan yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak manajemen atau karyawan
untuk melakukan tindakan yang melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh pihak
regulator. Secara mendasar, kecurangan yang dilakukan oleh perusahaan
9 Wini ariantasari.”analisis sistem pengendalian internal terhadap keputusan pertsetujuan
pembiayaan pada koperasi jasa keuangan syariah (KJKS) baitul mall wattanwil (BMT) anda salatiga,(skripsi STAI salatiga, 2013),. hlm 31.
10 Retno martanti el dan masrururoh.”Pengaruh Sistem Pengendalian Internal Pemberian Kredit
Dalam Meminimalisasi Non Performing Loan Pada PT Bank MITRANIAGA,tbk,(jurnal ilmiah akuntansi fakultas ekonomi, 2015), hlm 3.
23
merupakan salah satu jenis kecurangan yang terjadi di sekitar kita. suatu perbuatan
melawan hukum yang dilakukan orang-orang baik dari dalam atau luar organisasi
yang dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan pribadi atau kelompoknya yang
dapat merugikan pihaklainnya. Tindakan tersebut dilakukan dengan kesengajaan
baik secara spontan maupun direncanakan. Secara umum kecurangan mempunyai
tiga sipat seperti di ungkapkan dalam fraud triangle. Dimana kondisi yang
umumnya hadir pada saat fraud terjadi yaitu tekanan,peluang,rasionalisasi.
SAS No. 99 mengharuskan auditor untuk menerapkan prosedur baru
yang bertujuan untuk mengetahui lingkungan perusahaan dan untuk mengevaluasi
jumlah luas informasi baru dalam upaya untuk mengidentifikasi fakta dan keadaan
yang mengindikasikan adanya tekanan,peluang,dan rasionalisasi.
Penjelasan dari tiga faktor yang hadir dalam setiap situasi fraud :
a) Tekanan yaitu adanya insentif/tekanan/kebutuhan untuk melakukan fraud.
Tekanan dapat mencakup hampir semua hal termasuk gaya hidup, tuntutan
ekonomi, dan hal keuangan maupun non keuangan.
b) Peluang yaitu situasi yang membuka kesempatan untuk memungkinkan suatu
kecurangan terjadi
c) Rasionalisasi yaitu adannya sikap,karakter,atau serangkaian nilai-nilai etis yang
membolehkan piha-pihak tertentu untuk melakukan tindakan kecurangan.
Perangkat yang digunakan untuk memperkecil terjadinya kesempatan
untuk melakukan kecurangan adalah dengan mengimplementasikan pengendalian
internal yang memadai. Penelitian ini berkaitan dengan teori fraud triangle karena
24
suatu gagasan yang meneliti tentang penyebab terjadinya kecurangan, dimana untuk
meminimalisir kecurangan pada perusahaan Gojek, pada fraud triangle biasanya
digunakan untuk mengindentifikasi dan menilai risiko dan kecurangan.
b. Agency Theory
Teori keagenan pada dasarnya merupakan teori yang muncul karena konflik
kepentingan antara prinsipal dan agen. Teori ini mengasumsikan bahwa masing
masing individu semata-mata termotivasi oleh kepentingan dirinya sendiri. Jensen
dan Meckling (1976) mendefinisikan hubungan keagenan sebagai suatu kontrak
yang mana satu atau lebih principal (manajemen) menggunakan orang lain atau
agen (driver) untuk menjalankan aktivitas perusahaan. 11
Teori keagenan (Agency Theory) juga menjelaskan adanya konflik antara
driver selaku agen dengan manajemen selaku principal. Prinscipal ingin
mengetahui segala informasi termasuk aktivitas driver yang terkait dengan investasi
atau dananya dalam perusahaan.Dengan menyerahkan pengelolaan perusahaan
tersebut kepada para profesional, diharapkan mereka dapat menutup keterbatasan
yang ada sehingga tindakan kecurangan yang sering terjadi bisa di manimalisir.
2. Tujuan sistem pengendalian internal
Tujuan pengendalian intern adalah menjamin manajemen perusahaan agar:
a. Tujuan perusahaan yang ditetapkan akan dapat di capai.
b. Laporan perusahaan yang di hasilkan dapat di percaya
11 Rachmawati, Kurnia Kusuma. Pengaruh Faktor-Faktor dalam Perspektif Fraud Triangle
terhadap Frudulent Financial Reporting (Studi Kasus pada Perusahaan berdasarkan Sanksi dari Bapepam Periode 2008-2012). (Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang 2014).
25
c. Kegiatan perusahaan sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
d. Pengendalian intern dapat mencegah kerugian atau pemborosan pengolahan sumber
daya perusahaan.
e. Pengendalian intern dapat menyediakan informasi tentang bagai mana menilai
kinerja perusahaan dan manajemen perusahaan serta menyediakan informasi yang
akan di gunakan sebagai pedoman dalam perencanaan.
3. Komponen Pengendalian Internal.
Pengendalian intern terdiri dari lima komponen yang saling berkaitan sebagai
berikut:
a. Lingkungan pengendalian
Lingkungan pengendalian menetapkan corak suatu organisasi,mempengaruhi
kesadaran pengendalian orang-orangnya. Lingkungan pengendalian merupakan dasar
untuk semuakomponen pengendalian intern, menyediakan disiplin dan
struktur.Lingkungan pengendalian menyediakan arahan bagi organisasi dan
mempengaruhi kesadaran pengendalian dari orang-orang yang ada di dalam
organisasi tersebut. Beberapa faktor yang berpengaruh di dalam lingkungan
pengendalian antara lain integritas dan nilai etik, komitmen terhadap kompetensi,
dewan direksi dan komite audit, gaya manajemen dan gaya operasi, struktur
organisasi, pemberian wewenang dan tanggung jawab, praktik dan kebijkan SDM. 12
Tidak hanya bagi konsumen, “kemudahan” juga ternyata menjadi permasalahan bagi
pengendara ojek tradisional. Mereka harus berkendara berputar-putar tidak efisien untuk
mencari penumpang.
C. Sistem Bagi Hasil, Performa, dan Perhitungan Bonus Gojek Jambi
Performa bertujuan untuk mengukur kinerja dari driver Gojek dalam melayani
pelanggan, terutama dalam hal penerimaan order. Performa dihitung berdasarkan
jumlah order yang masuk ke aplikasi driver. Jika driver tidak mengambil order yang
masuk ke aplikasi driver dan jika order dicancel (dari sisi customer/driver/call center)
maka tingkat penyelesaian order akan turun. Dalam satu hari, driver harus
menyelesaikan order minimal 40% dari jumlah order yang masuk ke aplikasi driver.
Sebagai contoh, untuk setiap 10 order yang masuk ke aplikasi driver, driver hanya
boleh mengabaikan/menolak 6 order saja.35
PT. Gojek Indonesia melakukan sistem bagi hasil sesuai dengan perjanjian awal
yang disepakati bersama dengan mitra. Kurniawan Iskandar selaku Brand Partnership
& Public Relation PT. Gojek Indonesia cabang Jambi, mengatakan bahwa:
“Begini dek, pembagian hasil antara PT Gojek dengan driver berbeda, yang
didapatkan driver 80% sedangkan perusahaan 20%, pembagian ini di istilahkan
dengan sistem driver top up. Jika dilakukan proses pengantaran maka deposit
akan masuk ke account driver dengan potongan 20%, namun pendapatan cash
dari customer sepenuhnya diterima oleh driver.” (Wawancara tanggal 05 April
2018, pukul 09:30 di kantor Gojek).36
35
Andi urfia”,analisis pengendalian internal dalam mengatasi fraud orderan pada transsportasi berbasis online”,(skripsi uin allaludin makassar,2017), hlm.55. 36 Wawancara di kantor gojek,05 April 2018.
56
Hal tersebut dinilai bahwa besaran nilai bagi hasil yang diterapkan di PT. Gojek
Indonesia adalah 20-80 %, Gojek tidak menerapkan sistem gaji pokok, dimana pihak
Gojek akan menerima sebesar 20% dan driver akan menerima 80% dari pendapatan
jasa. Misalnya driver ini mendapatkan 20.000 satu kali orderan, bagi hasilnya sebesar
2.000 untuk Gojek sedangkan driver Gojek mendapatkan 18.000.37
Oleh karena itu, berikut adalah penyesuaian terhadap nominal bonus yang akan
didapatkan oleh rekan driver setiap harinya:
14 Point = Rp20.000
16 Point = Rp30.000
20 Point = Rp40.000
Total BONUS yang bisa driver dapatkan adalah Rp100.000/hari. Sedangkan untuk
point Go-Car berbeda dengan sepeda motor, berikut point Go-Car:38
7 Point = Rp75.000
11 Point = Rp110.000
14 Point = Rp140.000
Jadi, maksimal BONUS yang bisa terima Go-Car sebesar Rp325.000. Namun,
perusahaan akan memberikan berbagai poin atau komisi tambahan sehingga semakin
banyak rekan driver yang berkesempatan mendapatkan BONUS dan KOMISI.
37
Ibid.hlm 56. 38 Ibid.hlm 63.
57
Berikut ini adalah point dasar yang akan di dapatkan driver Gojek jambi:
1. Layanan Go Ride = 1 Poin
2. Layanan Go Send = 1 Poin
3. Layanan Go Food = 2 poin
4. Layanan Go Shop = 1 poin
5. Layanan Go Mart = 2 poin
6. Layanan Go media = 2 poin
Perhitungan Poin Dan Bonus Gojek Jambi
1. 16 poin = 15.000
2. 19 poin = 25.000
3. 24 poin = 40.000
Dalam satu hari menyelesaikan orderan dengan total 24 poin, bonus Gojek Jambi
maksimal yang bisa di dapatkan Rp 80.000 perhari.39
D. Bentuk Fraud/Kecurangan Driver Gojek Jambi
Kecurangan (fraud) adalah berbagai macam cara kecerdikan manusia yang
direncanakan dan dilakukan secara individual maupun berkelompok untuk memperoleh
manfaat atau keuntungan dari pihak lain dengan cara yang tidak benar sehingga
menimbulkan kerugian bagi pihak lain. Dengan kata lain, kecurangan adalah penipuan
yang disengaja, yang dimaksudkan untuk mengambil aset atau hak orang lain.40
Suatu kegiatan dikategorikan sebagai suatu kecurangan apabila:
1) Adanya keuntungan bagi diri sendiri atau kelompok
39 https://www.sentralblog.com perhitungan bonus dan poin Gojek terbaru . 02 Februari
2018.pkl 18.54. 40 Ibid.hlm 68.
58
2) Merugikan pihak lain
3) Cara yang tidak benar, ilegal atau perbuatan melawan hukum
Hasil wawancara bernama Rido dan driver PT Gojek cabang Jambi mengatakan bahwa:
“(Suasana ribut kemudian Rido menegur temannya) Ada beberapa faktor
penyebab terjadinya kecurangan, pertama toh karena motif ekonomi dan tekanan
keuangannya itu orang dek, serta tekanan karena pekerjaan nya. Dalam hal ini,
biasanya kecurangan terjadi lebih seperti gaya hidup mewah, demi harga diri
atau agar lebih dipandang di masyarakat. Atau karena jumlah penghasilan gaji
minim padahal kebutuhan hidup yang harus dipenuhi banyak. Ada pula yang
disebabkan karena tekanan pekerjaan seperti adanya tekanan pekerjaan dari
pihak ketiga.” (Wawancara tanggal 18 April 2018, pukul 16:00 di Telanai).41
Pernyataan ini, ia melakukan fraud orderan untuk mengumpulkan point karena terlalu
banyak waktu di rumah bersama keluarga dari pada kerja di luar rumah. Akan tetapi
berdasarkan kasus tentang fraud orderan, dimana perilaku curang sangat dilarang oleh
Namun ditengah melambungnya nama Gojek, ternyata menyisakan beberapa catatan
kecurangan driver yang mencoba mencari penghasilan dengan berbagai cara nakal.
Salah satunya adalah fraud orderan yang merupakan perbuatan kecurangan dalam
melakukan pemesanan/bertransaksi untuk mendapatkan keuntungan sendiri, biasa
disebut dengan istilah order fiktif. Menurut riki selaku driver mengatakan bahwa:
“Begini, dengan membuat order fiktif ini meraupk omzet besar. Dan akibatnya kurangnya keuntungan yang didapatkan perusahaan dengan adanya kecurangan orderan, driver yang tidak jujur ini tidak mengikuti aturan/ketentuan bagi hasilnya perusahaan seperti, adanya driver menyuruh mengcancel pemesanan pelanggan tetapi tetap mengantar pelanggan ke tempat tujuan jadi tidak terpotongk uangku yang ada di depositku (tidak ada keuntungan yang didapatkan perusahan Gojek).” (Wawancara tanggal 18 April 2018 pukul 16:05 di Telanai pura ).
41 Wawancara tanggal 18 April 2018,pukul 16.00 di Telanai
59
Berdasarkan hasil wawancara seorang driver bahwa order fiktif ini meraup
omzet besar karena apabila ia tidak melakukan order fiktif maka penghasilan driver
sedikit/berkurang. Perusahaan tersebut sudah menentukan aturan bagi hasilnya 20%-
80% tapi driver ini tetap melakukan fraud/kecurangan demi mendapatkan pendapatan
yang banyak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga fraud dalam skala kecil,
bila tidak diantisipasi oleh PT. Gojek maka berpotensi menimbulkan fraud dalam skala
yang lebih besar dan hal ini akan berdampak pada stabilitas keuangan perusahaan.
Berikut cara driver melakukan kecurangan orderan:
1. Driver menggunakan 2 Handphone android/bekerja sama dengan temannya untuk
melakukan pemesanan. Misalnya customer bernama Nisar berteman dengan
seorang driver bernama Dika, dia bekerja sama untuk melakukan fraud orderan
dengan cara beriku:
Misalnya costomer berteman dengan seorang driver, dia bekerja sama untuk
melakukan kecurangan orderan dengan cara,costomer memesan Go-Ride dengan lokasi
di Jl Pattimura ke Jamtos kemudian klik pesan lalu menunggu driver yang mau
menerima kemudian driver yang tadi berada di dekat costomer muncul di aplikasi
driver,lalu driver menerima pelanggan . kemudian driver pura-pura menelpon costomer
dengan menggunakan aplikasi supaya perusahaan Gojek mengetahui bahwa driver ini
menjalankan G0-Ride, driver tidak menuju ke Jamtos tapi di aplikasi driver
menampilkan menjalankan pekerjaan, driver masih berada di tempat costomer, dia tidak
mengaktifkan GPS ketika ia sudah menerima pekerjaan tersebut,beberapa menit
kemudian driver mengklik menyelesaikan pekerjaan di aplikasinya. Costomer tidak
60
membayar driver,tetapi driver hanya mengejar point untuk mendapatkan bonus. Akan
tetapi doposit driver terpotong Rp.2000 untuk perusahaan Gojek.
2. Fraud orderan juga terjadi pada saat (customer) ingin memesan makanan melalui
layanan Go-Food, siti memesan makanan di CFC Jl Kapt.A.Bakaruddin , di antar
ke Jl Pattimura siti memesan CFC 2 paket seharga Rp90.000 di CFC Jamtos,
driver yang ia dapatkan bernama Bambang, driver ini menelfon custumer .
Bambang ini mengatakan bahwa:
“ Mbak Siti saya akan menuju ke CFC,tapi tolong cancel pesanan mbak dengan
kata “ingin mengubah pesanan/driver tidak membawa cukup uang”, mbak ceklis
kalimat itu di aplikasi tetapi saya tetap membelikan mbak bakso, sabar yah
mbak” (wawancara tanggal 13 mei 2018, pukul 10:00 di Pattimura)42
Customer yang bernama Siti ini mengikuti aturan driver Gojek, dia menceklis
dengan kalimat “ingin mengubah pesanan” di aplikasinya lalu membatalkan pesanan, 20
menit kemudian driver sudah ada di lokasi customer dengan membawa CFC yang ia
pesan kemudian Siti membayar sebesar Rp90.000 yang tadi sudah tertera di aplikasi
Gojek yang ongkos antarnya Rp12.000 + CFC Rp90.000. Siti membayar dengan cara
tunai langsung di berikan ke driver (Bambang), jadi deposit driver tidak terpotong
berarti uang yang Rp102.000 jatuh ketangan uang pribadi driver Gojek
Adapun bentuk flowchart pemesanan dan penerimaan pelanggan pada aplikasi
Gojek Jambi sebagai berikut:
42 Wawancara,Pattimura, 13 Mei 2018. Pkl.10:00.
61
Pelanggan dan Driver Gojek
Tidak
Ya
Pelanggaran
memesan gojek
Menunggu
driver yang
mau
menerima
Pelanggaran
mendapatkan driver
Driver
mendapatka
n pelanggan
Apakah driver
menerima
orderan dari
pelanggan
Tidak menjalankan tapi
menerima orderan
Menjalankan tapi cancel
Selesai
62
Pada pemesanan orderan dan penerimaan pelanggan dalam aplikasi Gojek
flowchart di atas menggambarkan cara seseorang ketika melakukan pemesanan Gojek
lewat aplikasi Gojek tersebut. Misalnya pelanggan memesan Gojek lalu pelanggan
tersebut menunggu driver yang mau menerima orderan, ketika pelanggan mendapatkan
seorang driver yang muncul di aplikasi pelanggan dan driver mendapatkan pelanggan
yang dimana driver tersebut, ketika driver tidak menjalankan tapi menerima orderan
artinya ada self order yang dilakukan driver sehingga terkesan adanya pelanggan
melakukan orderan atau driver menyuruh temannya melakukan order fiktif. Sedangkan
ketika driver menjalankan tapi menyuruh membatalkan atau cancel orderan maka
deposit seorang driver tidak terpotong jadi perusahaan Gojek tidak mendapatkan
keuntungan dari driver tersebut. Pada sistem Gojek Makassar, jika terjadi kecurangan
orderan yang dimana berdampak pada citra buruk bagi perusahaan maka Gojek
Makassar membagikan buku panduan ke driver yang baru bergabung, buku panduan
tersebut untuk mengetahui adanya suspend ketika terdeteksi melakukan fraud orderan
kemudian sebelum terjadinya fraud orderan, maka sistem perusahaan tersebut
mengadakan training pengendalian internal untuk mengetahui akibat jika terdeteksi
melakukan fraud orderan dan harus menanamkan sikap profesionalisme seorang driver
Gojek karena sudah disepakati bahwa bagi hasilnya 80% untuk driver dan 20% untuk
perusahaan Gojek. Perusahaan Gojek tersebut juga harus tetap mengawasi aktivitas
seorang driver sehingga tidak terjadi kecurangan.
63
E. Bentuk Pengendalian Internal Gojek dalam Menghindari Terjadinya Fraud
Orderan
Berikut penjelasan singkat mengenai aplikasi yang digunakan pengendalian
internal perusahaan:
1. Mixpanel: untuk meraup untung besar dari bisnis online, mengoptimalkan situs web
dengan menggunakan alat pengujian A/B, terhadap bagaimana pengunjung
berinteraksi. Yang dimaksud dengan pengujian A/B adalah membagi lalu-lintas
pengunjung ke dalam dua macam situs percobaan. Pengujian ini untuk melihat
bagaimana pengunjung berinteraksi dengan driver Gojek dan membeli/pesanan
customer secara online, kemudian melakukan pencatatan terhadap jumlah
transaksi/saldo.
2. Tableau: salah satunya, perangkat lunak dengan fungsi modern bisnis intelijen software
kelas bisnis ini dapat memudahkan perusahaan melakukan analisa bisnis. Tableau
sendiri memiliki kemampuan untuk melakukan analisa data secara komprehensif dan
mengubahnya dalam bentuk grafik yang sangat diperlukan perusahaan. Kemampuan itu
membuat perangkat lunak ini dipilih banyak perusahaan agar membaca kondisi pasar
secara cepat dan mudah berdasarkan kategori usia, jenis kelamin, pendapatan, lokasi
maupun informasi lainnya.
3. Database: Penggunaan teknologi dalam sebuah perusahaan, institusi ataupun organisasi
mempunyai peranan penting guna mencapai tujuan. Suatu perusahaan dituntut untuk
bekerja seefisien mungkin supaya bisa bertahan di atas kerasnya
64
persaingan. Salah satu teknologi yang harus dimiliki oleh sebuah perusahaan, institusi
maupun organisasi adalah teknologi dalam memproses data sehingga
menjadi informasi yang beguna, teknologi yang dimaksud adalah sistem pengolahan
basis data atau database. Penggunaan database yang baik pada perusahaan retail
misalnya, mampu membantu seorang tim pengendalian ketika mencari data driver yang
terdeteksi melakukan kecurangan atau database mempermudah ketika pencarian stok
persediaan, barang paling laku/layanan yang
sering digunakan pelanggan, stok makanan di fitur Go-Food, mengecek harga barang
dan masih banyak yang lainnya.
4. Suspend
Pada operasional hariannya, pihak Gojek menerapkan sistem suspend terhadap
para driver Gojek guna mencegah fraud atau ketidakwajaran dalam setiap transaksi
aplikasi Gojek. Kebijakan suspend tersebut juga dianggap untuk melindungi konsumen
Gojek. Kurniawan Iskandar selaku Brand Partnership & Public Relation PT. Gojek
Indonesia cabang Jambi, mengatakan bahwa
"Gojek melakukan suspend kepada oknum yang melakukan kecurangan demi melindungi ratusan ribu mitra driver kami yang jujur. Kami ingin memastikan adanya keadilan bagi mereka yang telah bekerja keras untuk kemajuan dan kesejahteraannya. Ini juga kami lakukan untuk melindungi para konsumen setia kami, Di Gojek, mitra driver memegang peranan penting. Oleh karenanya, kebijakan perusahaan akan selalu dilandasi pada misi untuk menyejahterakan kehidupan para mitra Gojek " (Wawancara tanggal 21 juli 2018, pukul 11:00 di kantor Gojek)43
43 Wawancara, di kantor Gojek tanggal 21 juli 2018, pukul 11:00.
65
Berdasarkan hasil wawancara Bapak Kurniawan yang membahas tentang
suspend Gojek ini yang artinya bahwa driver tidak akan bisa masuk dalam aplikasi
khusus driver sehingga secara otomatis ia tidak akan bisa menerima order. Bisa
dibayangkan sendiri bagaimana anda yang menjadi driver Gojek mendapat suspend
maka otomatis anda tidak bisa narik pada durasi suspend berlangsung. Kalau suspend
nya hanya sebentar tapi jika sampai satu hari di suspend, bisa-bisa tidak dapat
pemasukan dalam sehari. Hasil wawancara Kurniawan Iskandar selaku Brand
Partnership & Public Relation PT. Gojek Indonesia cabang Jambi, mengatakan bahwa:
‘’Gini nih, Suspend Gojek ini ada yang bersifat sementara dan ada juga bersifat permanen tergantung dari tingkat kesalahan atau aktivitas dari aplikasi driver Gojek.” (Wawancara tanggal 21 juli 2018, pukul 11:30 di kantor Gojek)44
Pada pernyataannya tersebut yang dikatakan suspend bersifat sementara
misalnya driver ini terdeteksi melakukan fraud orderan sebanyak 1 kali jadi dia di
berikan peringatan pertama untuk tidak melakukan kedua kalinya tapi tidak beroperasi
selama 3 hari. Sedangkan bersifat permanen misalnya driver terdeteksi melakukan
fraud orderan sebanyak 5 kali jadi driver ini akan di bekukan akunnya artinya dia tidak
bekerja di perusahaan Gojek.
44 Wawancara,di kantor Gojek tanggal 21 juli 2018, pukul 11:30.
66
Berikut adalah arti dan kode suspend Gojek yang perlu driver ketahui, walaupun
tidak berharap terjadi suspend, namun tidak ada salahnya driver mengetahui apa arti
kode suspend Gojek dibawah ini:
1. Autosuspend for fraud_ID 2001 : terlalu banyak transaksi yang memiliki jarak
kejauhan.
2. Autosuspend for fraud_ID 2002 : transaksi yang diselesaikan terlalu banyak.
3. Autosuspend for fraud_ID 2003 : Customer tidak puas dengan hasil kerja driver
4. Autosuspend for fraud_ID 2004 : transaksi terlalu cepat diselesaikan terjadi berkali-
kali.
5. Autosuspend for fraud_ID 2005 : terlalu banyak transaksi yang diselesaikan.
6. Autosuspend for fraud_ID 2006 : jarak mencurigakan.
7.Autosuspend for fraud_ID 2007 : transaksi diselesaikan terlalu cepat dalam pengertian
perjalanan transportasi dan telah terjadi berkali-kali.
8. Autosuspend for fraud_ID 2008 : transaksi distance tidak masuk akal.
9. Autosuspend for fraud_ID 2009 : kecepatan driver menyelesaikan transaksi terlalu
cepat dan terjadi berkali-kali.
10. Autosuspend for fraud_ID 20010 : transaksi mencurigakan karena melakukan
banyak transaksi dengan customer yang sama.
11. Autosuspend for fraud_ID 20011 : nomor telpon customer adalah nomor telpon
driver.
12. Autosuspend for fraud_ID 20012 : melakukan transaksi dengan customer yang
sudah dilabel mencurigakan.
67
13. Autosuspend for fraud_ID 20013 : terlalu banyak cancel
14. Autosuspend for fraud_ID 20014 : transaksi mencurigakan untuk Go-Food, Go
Ride, Go-Mart, Go-shop, Go-Med
Pada kode suspend di atas serta penjelasannya, maka sekarang driver harus dapat
berhati-hati dalam melakukan transaksi yang dapat menimbulkan kecurigaan sistem
Gojek yang dapat berakibat di suspend-nya akun driver oleh pihak Gojek.Ternyata jika
driver melakukan banyak transaksi dengan pelanggan yang sama walaupun sebenarnya
itupun kejadiannya juga kebetulan, maka hal itu bisa mengakibatkan suspend pada akun
driver. Namun driver tidak perlu khawatir jika hal itu terjadi pada driver, asalkan
transaksi tersebut memang bukan sesuatu yang disengaja.
Demi memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dan untuk kenyamanan
driver sebagai mitra Gojek, Gojek ini telah menetapkan Peraturan dan sanksi atas 94
pelanggaran-pelanggaran yang mungkin driver lakukan. Di bawah ini adalah informasi
mengenai pelanggaran apa saja yang harus dihindari agar driver tidak dikenakan sanksi
yang telah ditetapkan.
F. Efektivitas Pengendalian Internal Control dalam Mitigasi Fraud
Efektivitas adalah suatu tingkat prestasi organisasi dalam tujuannya, yang berarti
bahwa kesejahteraan tujuan yang telah ditetapkan dapat. Pengendalian internal itu
sendiri adalah segala komponen baik berupa proses, elemen-elemen maupun kegiatan,
yang terjalin erat dan berfungsi untuk memastikan agar segala kegiatan yang akan dan
telah berjalan menuju kearah tujuan organisasi seba gaimana telah ditetapkan dan
diselenggarakan dengan cara seefisien mungkin.
68
Suatu pengendalian internal dikatakan efektif apabila memahami tingkat sejauh
mana tujuan operasi entitas tercapai, hukum dan regulasi yang berlaku dipatuhi.
Kecurangan/fraud adalah serangkaian tindakan-tindakan tidak wajar dan ilegal
yang sengaja dilakukan untuk menipu, kecurangan dilakukan oleh perorangan atau
organisasi untuk memperoleh uang, properti, ataupun jasa dengan cara menghindari
pembayaran, kerugian, kenyamanan pribadi, ataupun keuntungan bisnis. Fraud
(kecurangan) terjadi akibat tiga hal, yaitu: incentive/pressure (tekanan), opportunity
(kesempatan) dan Rationalization (rasionalisasi), menurut penelitian yang dilakukan
oleh Cressey pada tahun 1950. Dimana berdasarkan teory fraud triangle bahwa setiap
fraud akan disebabkan hal-hal yaitu:
a. Tekanan
Pada kasus Gojek, driver mendapat tekanan berupa pencapaian point tertentu, hal ini
akan memicu driver Gojek menjadi 2 jenis:
1. Driver jujur, akan termotivasi positif yaitu dengan cara bekerja keras.
2. Driver tidak jujur/malas, akan mengalami tekanan yang mengakibatkan si driver akan
mencari cara yang curang untuk memanipulasi sistem.
b. Kesempatan/peluang
Kecurangan akan dilakukan jika ada kesempatan dimana seseorang harus
memiliki akses terhadap aset atau memiliki wewenang untuk mengatur prosedur
pengendalian yang memperkenankan dilakukakannya skema kecurangan. Setiap terjadi
peluang akan membuat dampak yang berbeda pada setiap individu (driver Gojek)
misalnya:
69
1. Orang jujur, akan melihat setiap kesempatan sebagai suatu cara untuk memperoleh
tambahan penghasilan tetapi diperoleh dengan cara yang baik. Dimana justru
kelemahan itu akan membuat dia semakin rajin bekerja karena adanya peluang
mendapatkan keuntungan pendapatan.
2. Orang curang/malas, akan melihat setiap peluang sebagai kesempatan untuk
mengurangi kinerja mereka dengan cara tinggal di rumah. Dia menangkap adanya
peluang kelemahan sistem.
c. Rasionalisasi
Rasionalisasi menyebabkan pelaku kecurangan mencari pembenaran atas
perbuatannya. Penggambaran orang yang curang akan melakukan rasionalisasi berupa
mengotak-atik aplikasi dengan cara yang dijelaskan sebelumnya, adanya tekanan awal
dalam perusahaan lalu dia melihat ada peluang, aplikasinya bisa dikerjain lalu lahirlah
rasionalisasi atau pembenarannya dengan cara seperti itu misalnya contoh fraud orderan
yaitu temannya yang buat orderan dan ada order nyata tapi diminta cancel, itulah bentuk
rasionalisasinya.
70
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Suatu pengendalian internal dikatakan efektif apabila memahami tingkat sejauh mana
tujuan operasi entitas tercapai, hukum dan regulasi yang berlaku dipatuhi.
Kecurangan/fraud adalah serangkaian tindakan-tindakan tidak wajar dan ilegal yang
sengaja dilakukan untuk menipu, kecurangan dilakukan oleh perorangan atau organisasi
untuk memperoleh uang, properti, ataupun jasa dengan cara menghindari pembayaran,
kerugian, kenyamanan pribadi, ataupun keuntungan bisnis.
Salah satunya adalah fraud orderan yang merupakan perbuatan kecurangan dalam
melakukan pemesanan/bertransaksi untuk mendapatkan keuntungan sendiri, biasa
disebut dengan istilah order fiktif. Menurut riki selaku driver mengatakan bahwa:
“Begini, dengan membuat order fiktif ini meraupk omzet besar. Dan akibatnya kurangnya keuntungan yang didapatkan perusahaan dengan adanya kecurangan orderan, driver yang tidak jujur ini tidak mengikuti aturan/ketentuan bagi hasilnya perusahaan seperti, adanya driver menyuruh mengcancel pemesanan pelanggan tetapi tetap mengantar pelanggan ke tempat tujuan jadi tidak terpotongk uangku yang ada di depositku (tidak ada keuntungan yang didapatkan perusahan Gojek).” (Wawancara tanggal 18 April 2018 pukul 16:05 di Telanai pura ).
Berdasarkan hasil wawancara seorang driver bahwa order fiktif ini meraup omzet besar
karena apabila ia tidak melakukan order fiktif maka penghasilan driver
sedikit/berkurang. Perusahaan tersebut sudah menentukan aturan bagi hasilnya 20%-
80% tapi driver ini tetap melakukan fraud/kecurangan demi mendapatkan pendapatan
yang banyak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga fraud dalam skala kecil,
71
bila tidak diantisipasi oleh PT. Gojek maka berpotensi menimbulkan fraud dalam skala
yang lebih besar dan hal ini akan berdampak pada stabilitas keuangan perusahaan
B. Saran
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah dilakukan maka terdapat
beberapa hal yang dapat disarankan antara lain:
1) Dari pihak PT. Gojek Jambi, seharusnya mengadakan training khusus mengenai
fraud orderan. Dimana untuk menanamkan sikap profesionalisme seorang driver dan
untuk mengatasi akan adanya kasus fraud yang dilakukan oleh para driver Gojek
perusahaan maka perlu adanya pengendalian internal yang baik.
2) Untuk pihak driver Gojek, jangan melakukan fraud orderan pada aplikasi Gojek
karena sudah ditetapkan pembagian hasilnyanya 80% untuk driver sedangkan Gojek
20%. Tanamkan pada diri anda sikap profesionalisme karena Sikap profesionalisme itu
harus diterapkan kepada semua aspek kehidupan, termasuk pengelolaan aset. Siapa
yang berbuat curang maka akan dibalas dengan kecurangan. Berlakulah jujur, karena
kejujuran akan membawa keberkahan dan kecurangan awal dari kerugian.
3) Bagi masyarakat pengguna aplikasi Gojek, kalau anda mengetahui ada driver
melakukan order fiktif, sebaiknya jangan memberikan bintang 5 dan memberikan
alasan yang fakta/nyata. Sedangkan apabila anda mengetahui bahwa driver berbuat jujur
dalam bertransaksi/tidak melakukan order fiktif, berikan bintang 5 dan berkomentar
dengan cara baik karena itu mempengaruhi pendapatan seorang driver Gojek.
Pengguna/pelanggan aplikasi Gojek juga harus berbuat jujur karena orang yang suka
berkata jujur mendapat tiga perkara yaitu kepercayaan, cinta, dan rasa hormat. Lebih
72
baik berbicara jujur meskipun menyakitkan seseorang dari pada menipu yang membuat
seseorang tersenyum. Jadilah hamba Allah yang jujur lidahnya dalam berkata.
73
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an dan Terjemah, Departemen Agama RI, ( Jakarta Timur: CV. AL-
Muthaffifin.2009).,hlm 529.
Al-Qur’an dan Terjemahan.Q.S huut,ayat 85.
Anonim ,Al-Qur’an dan Terjemahan : Al-Hakam. Ekonomi dan Bisnis. 15(2): 48-59.
Ahmad, Afridian Wirahadi dan Yossi Septriani. 2008. Konflik Keagenan: Tinjauan
Teoritis dan Cara Menguranginya. Jurnal Akuntansi dan Manajemen. 3(2): 47-
55
Aliwarman, Fauzul. 2011. Mewujudkan Ketahanan Nasional Melalui Perlindungan
Hukum Bagi Penumpang Taksi Silver di Kota Surabaya. Call For Paper dan
Seminar Nasional Fakultas Hukum UPNV: 337-348.
Amajida, Fania Darma. 2016. Kreativitas Digital dalam Masyarakat Risiko Perkotaan
Studi Tentang Ojek Online Gojek di Jakarta. Informasi Kajian Ilmu
Komunikasi. 46(1): 115-128.
Go-jek Jambi http ://puan.co/2017/04/Go-jek-telah hadir-di-Jambi/. Di unduh pada 24