1 MAYORITAS PUBLIK DKI JAKARTA INGIN GUBERNUR BARU LSI DENNY JA, Desember 2016
Apr 15, 2017
1
MAYORITAS PUBLIK DKI JAKARTAINGIN GUBERNUR BARU
LSI DENNY JA, Desember 2016
Mayoritas Publik DKI JakartaIngin Gubernur Baru
• Tersisa 2 (bulan) menjelang pemilihan Gubernur DKI Jakarta, dengan berbagai pro kontraterkait dengan dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaya Purnama, justru sentimeninginkan gubernur baru Jakarta makin meningkat. Saat ini mereka yang menginginkan DKIJakarta punya gubernur baru sebesar 60.3 %. Yang ingin tetap gubernur lama sebesar 22.1 %.Dan sebesar 17.6 % tidak menjawab.
• Demikianlah kesimpulan survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI DENNY JA). Surveidilakukan pada tanggal 3-8 Desember 2016 di Jakarta. Survei dilakukan secara tatap mukaterhadap 440 responden. Responden dipilih dengan menggunakan metode multistagerandom sampling. Margin of Error survei ini plus minus 4.8%. Survei ini dibiayai dengan danasendiri, dan dilengkapi pula dengan kualitatif riset (FDG/focus group discussion, mediaanalisis, dan indepth interview).
• Mereka yang inginkan gubernur baru meningkat jika dibandingkan survei pada periodesebelumnya. Pada November 2016, mereka yang inginkan gubernur baru sebesar 52.6 %.Pada Oktober 2016, mereka yang ingin DKI Jakarta punya gubernur baru sebesar 48.6 %. Dibulan Juli dan Maret yang inginkan gubernur baru masih minoritas. Yaitu sebesar 31.5 % (Juli2016) dan 24.7 % (Maret 2016). Jika dibandingkan dari bulan Maret 2016 hingga Desember2016, maka mereka yang inginkan gubernur baru naik sebesar 35.6 %.
2
*****
• Mengapa sentimen ingin gubernur baru meningkat? LSI Denny JA menemuka ada 3 alasan yangmenjelaskan. Ketiga alasan tersebut antara lain: Pertama, rapor merah atas 4 kondisi kehidupanmasyarakat DKI Jakarta. Persepsi publik terhadap empat aspek kehidupan sehari-hari yaitu aspek politik,ekonomi, keamanan, dan penegakan hukum cenderung negatif. Keempat aspek ini dinilai sangatbaik/baik hanya dibawah 50 %. Aspek politik dinilai sangat baik/baik hanya sebesar 45.30 %, aspekekonomi 45.70 %, aspek keamanan 46.40 %, dan aspek penegakan hukum 45.0 %. Buruknya berbagaiaspek kehidupan ini menuntut adanya kepemimpinan baru di Jakarta.
• Kedua, mayoritas publik tak nyaman dengan pro kontra kasus Ahok. Sebesar 68.5 % publik menyatakanbahwa kehidupan mereka terganggu/tak nyaman dengan berbagai pro kontra yang diwujudkan dalambentuk aksi dukung/tolak mantan Gubernur Basuki Tjahaya Purnama. Mereka ingin perubahan, termasukperubahan personil gubernurnya
• Ketiga, mayoritas publik (65%) tak bersedia dipimpin oleh gubernur dengan status tersangka. Ahok saatini telah ditetapkan sebagai tersangka. Naiknya status tersangka menjadi terdakwa memang tergantungproses peradilan. Namun sudah menjadi memori publik bahwa Ahok saat ini bersalah atas dugaanpenistaan agama. Status Ahok sebagai tersangka menjadi hambatan psikologis publik untuk memilihnyakembali.
• Jika dibreakdown dari mereka yang inginkan gubernur baru (60.3 %), mayoritas memang tidakmendukung kembali Ahok sebagai gubernur. Rinciannya dari 60.3 % yang ingin gubernur baru, sebesar47.60 % mendukung Agus-Sylvi, dan 34.80 % mendukung Anies-Sandi.
3
*****
• Pasca Ahok ditetapkan sebagai tersangka dan berbagai aksi publik yang menyertainya, terjadipula perubahan elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. JikaPilkada DKI Jakarta dilaksanakan pada saat survei dilakukan, maka saat ini pasangan AgusHarimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylvi) memperoleh dukungan tertinggi dan sudahmengalahkan pasangan petahana (incumbent) Basuki Tjahaya Purnama-Djarot Syaiful Hidayat(Ahok-Djarot) di atas margin of error . Pasangan Agus-Sylvi memperoleh dukungan 33.6 %,pasangan Ahok-Djarot memperoleh dukungan 27.1 %, dan pasangan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno (Anies-Sandi) memperoleh dukungan 23.6 %. Mereka yang belummemutuskan (undecided voters) sebesar 15.70 %.
• Dukungan pemilih cukup terfragmentasi ke tiga kandidat. Dan selisih elektabilitas pun diantara ketiga kandidat belum double digit. Namun demikian, saat ini Agus-Sylvi sudahmengungguli kompetitor terdekatnya yaitu Ahok-Djarot diatas margin of errof survei. SelisihAgus-Sylvi dengan Ahok Djarot 6.50 %. Sementara Ahok-Djarot dan Anies Sandi selisihelektabilitasnya dibawah margin of error survei (selisihnya hanya 3.50 %).
• Dengan dukungan pemilih yang terfragmentasi ini, maka peluang pilkada dua putaran cukupbesar. Karena khusus Pilkada DKI Jakarta, calon pemenang harus memperoleh dukunganminimal 50%+1. Untuk lolos ke putaran kedua dengan simulasi 3 pasangan calon, maka setiappasangan calon harus mencapai the magic number yaitu 33.3 % (Pembagian 100% : 3). Jikamengacu pada survei terbaru LSI Denny JA Desember 2016 ini, maka baru pasangan Agus-Sylvi yang telah mencapai the magic number tersebut. Karena saat ini dukungan Agus-Sylvisebesar 33.6 %.
4
• Jika pilkada hari ini, Agus-Sylvi pasangan pertama yang dipastikan lolos ke putaran kedua.Sementara pasangan Ahok dan pasangan Anies masih berebut tiket untuk putaran kedua.
• Dukungan ketiga kandidat pun saling mengalahkan di beberapa segmen pemilih. Di segmenagama, pemilih muslim yang merupakan populasi pemilih terbesar, Agus-Sylvi memperolehdukungan sebesar 36.10 %, disusul Anies-Sandi 25.20 %, dan Ahok-Djarot sebesar 21.70 %.Masih ada 17 % pemilih muslim yang belum menentukan pilihan. Di pemilih Non Muslim,Ahok-Djarot unggul telak yaitu sebesar 92.90 %. Dukungan terhadap Agus-Sylvi dan Anies-Sandi hanya masing-masig 3.60 %.
• Di segmen pendidikan, Agus-Sylvi unggul dari pasangan Ahok-Djarot maupun Anies-Sandi disegmen pemilih berpendidikan menengah ke rendah (Tamat SLTA ke bawah). SementaraAhok-Djarot unggul di segmen pemilih yang berpendidikan tinggi (pernah kuliah ataudiatasnya).
• Di segmen pendapatan, Agus-Sylvi unggul dari pasangan Ahok-Djarot maupun Anies-Sandi dipemilih berpendapatan rendah (dibawah 3.5 Juta sebulan), sementara pasangan Ahok-Djarotunggul dari pasangan Anies-Sandi maupun Agus-Sylvi di segmen pemilih pendapatan tinggi(pendapatan 3.5 Juta ke atas/bulan).
• Di segmen usia, Agus-Sylvi unggul di hampir semua segmen usia terutama di pemilih yangkategori usianya dibawah 50 tahun. Sementara pasangan Ahok-Djarot unggul di segmen usiadiatas 50 tahun. 5
• Secara teritori, Agus-Sylvi sementara ini unggul di wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara.Pasangan Ahok-Djarot unggul tipis di Jakarta Selatan. Dan ketiga pasangan calon bersaing ketat di JakartaBarat.
• Jika dibreakdown dukungan ketiga pasangan kandidat di berbagai segmen etnis pemilih, maka pasanganAgus-Sylvi unggul di pemilih beretnis Betawi dan Sunda. Sementara pasangan Ahok-Djarot unggul dipemilih beretnis Jawa dan etnis lainnya.
*****
• Mengapa pasangan Agus-Sylvi sementara unggul? Dan mengapa elektabilitas pasangan Ahok-Djarotuntuk pertama kalinya cenderung rebound? Ahok untuk pertama kali dalam survei LSI Denny JAcenderung rebound elektabilitasnya meskipun tidak di peringkat 1 lagi dalam survei.
• LSI Denny JA menemukan ada 4 (empat) alasan mengapa Agus-Sylvi unggul. Pertama, diantara ketigacalon gubernur, Agus Harimurti Yudhoyono adalah cagub dengan tingkat kesukaan/penerimaan palingtinggi. Tingkat kesukaan Agus sebesar 77.10 %. Tingkat kesukaan Anies sebesar 74.30 %. Dan tingkatkesukaan Ahok sebesar 53.70 %.
• Kedua, Agus-Sylvi lebih sukses menarik simpati pemilih mayoritas yaitu menengah-bawah (ekonomi)dengan program pro rakyatnya. Tiga program rakyat Agus-Sylvi yaitu program bantuan 50 Juta/Unitusaha untuk modal bergulir, program bantuan tunai 5 juta/tahun untuk keluarga tak mampu, danprogram bantuan 1 Miliar per RW/RT disukai rata-rata diatas 70 % oleh pemilih ekonomi menengah-bawah (pendapatan dibawah 3.5 juta/sebulan).
6
• Ketiga, Agus-Sylvi lebih mewakili spektrum ideologi “tengah”. Survei LSI menunjukan bahwa sebesar45.8 % pemilih DKI Jakarta mengidentifikasi ideologi politik mereka adalah “nasionalis religius”. Hanya18.2 % yang menyatakan mereka berideologi nasionalis sekuler, dan 16.5 % berideologi agama. Danketika ditanya dari 3 pasangan calon gubernur, manakah yang mewakili ideologi nasionalis religius,maka Agus harimurti Yudhoyono paling tinggi. Sebesar 32.5 % menilai Agus mewakili ideologi nasionalisreligius, 26.1 % menyatakan Anies, dan 24.8 % menyatakan Ahok. Positioning Agus yang dipersepsikandi “tengah” membantu Agus untuk lebih mudah masuk ke semua segmen.
• Keempat, Agus-Sylvi dianggap sebagai pasangan paling minim kontroversi. Yang dimaksud dengankontroversi disini adalah pasangan calon yang pernyataan, perilaku dan kegiatannya menimbulkan prodan kontra. Pasangan Ahok-Djarot dinilai paling banyak menimbulkan kontroversi yaitu 52.4 %, Anies-Sandi sebesar 20.3 %, dan Agus-Sylvi sebesar 13.2 %.
*****
• Mengapa Ahok-Djarot untuk pertama kalinya rebound? Pertama, karena Ahok berubah sikap. Ahokterlihat lebih low profile dan menghindari bicara yang kesannya arogan, kasar dan kontroversi. Kedua,permintaan maaf Ahok yang berulang-ulang disampaikan mulai diterima sebagian publik. Ketiga, disebagian pemilih Ahok dinilai hanyalah korban dari politisasi agama.
• Meskipun mengalami rebound elektabilitasnya, namun belum cukup untuk membuat Ahok kembalinomor 1 dalam dukungan publik. Hal ini terjadi karena dua alasan. Pertama, karena status Ahok sebagaitersangka. Sebesar 65.0 % tidak bersedia dipimpin oleh gubernur berstatus tersangka. Kedua, karenamasalah penistaan agama yang melukai mayoritas pemilih muslim. Sebesar 64.7 % menyatakan Ahokbersalah dalam kasus Al Maidah ayat 51.
7
*****
•Pilkada DKI Jakarta tinggal 63 hari lagi. Mungkinkah posisi dan dukungan masing-masingpasangan calon berubah? Dengan elektabilitas masing-masing pasangan calon yang tidak berbedajauh dan undecided voters yang masih cukup besar (15 %), maka posisi dan elektabilitas calonmasih mungkin berubah. Perubahan atau stagnasi elektabilitas masing-masing calon sangattergantung pada manuver masing-masing pasangan calon. Pengadilan Ahok yang sudah dimulaijuga akan menentukan apakah Ahok akan terlempar di putaran pertama atau lolos di putarankedua.
Namun dua hal diasumsikan. Pertama, jika sentimen ingin gubernur baru tak berkurang dari 60%,Ahok akan tersingkir jika tidak di putaran pertama atau di putaran kedua. Kedua, Jika Agus-Sylvitetap menjaga loyalitas pendukungnya, apalagi jika trend menaiknya stabil, maka Agus Sylvimenjadi peserta pertama yang lolos ke putaran kedua.
Jakarta, 14 Desember 2016
Pembicara : Adjie Alfaraby (0811.16.14.14 / 0811.1463.001)
Moderator : Dewi Arum (0812.88.44.3874)
Team Lingkaran Survei Indonesia
(Adjie Alfaraby, Ardian Sopa, Ade Mulyana, Rully Akbar, Fitri Hari, Dewi Arum)8
NAMA PARTAI PREDIKSI LSI* HASIL KPUTERBUKTI/TIDAK
TERBUKTI
PDIP DIATAS 16% 18.95% TERBUKTI
GOLKAR DIATAS 16% 14.75% *Selisih 1,3%
GERINDRA 8-16% 11.81% TERBUKTI
DEMOKRAT 8-16% 10.19% TERBUKTI
PKB 3,5%-8% 9.04% * Selisih 1.05%
PAN 3,5%-8% 7.59% TERBUKTI
PKS 3,5%-8% 6.79% TERBUKTI
NASDEM 3,5%-8% 6.72% TERBUKTI
PPP 3,5%-8% 6.53% TERBUKTI
HANURA 3,5%-8% 5.26% TERBUKTI
PBB TIDAK LOLOS PT 1.46% TERBUKTI
PKPI TIDAK LOLOS PT 0.91% TERBUKTI
Track Record LSIPrediksi Survei Yang DiiklankanSebelum PILEG 2014
NAMA PARTAI PREDIKSI LSI* HASIL KPUTERBUKTI/TIDAK
TERBUKTI
PDIP DIATAS 16% 18.95% TERBUKTI
GOLKAR DIATAS 16% 14.75% *Selisih 1,3%
GERINDRA 8-16% 11.81% TERBUKTI
DEMOKRAT 8-16% 10.19% TERBUKTI
PKB 3,5%-8% 9.04% * Selisih 1.05%
PAN 3,5%-8% 7.59% TERBUKTI
PKS 3,5%-8% 6.79% TERBUKTI
NASDEM 3,5%-8% 6.72% TERBUKTI
PPP 3,5%-8% 6.53% TERBUKTI
HANURA 3,5%-8% 5.26% TERBUKTI
PBB TIDAK LOLOS PT 1.46% TERBUKTI
PKPI TIDAK LOLOS PT 0.91% TERBUKTI
Dimuat, antara lain di Rakyat Merdeka 8 April 2014, hal 12
Sehari Sebelum PILEGHanya 2 partai dari 12 partai yang selisih 1.3%
9
Track Record LSIPrediksi Survei Yang Diiklankan
Sebelum PILPRES 2009
10
Dimuat di KOMPAS pada tanggal 3 Juli 2009 halaman 3.
Tepat 5 hari sebelum Pemilihan Presiden 2009.
DUKUNGAN PEMILIH
SURVEI LSI AWAL JUNI
2009
SURVEI LSI AKHIR JUNI
2009
PREDIKSI PEMENANG PILPRES 2009
HASIL KPU
DI ATAS 50%SBY-
BOEDIONOSBY-
BOEDIONOSBY-BOEDIONO TERBUKTI
30%-50% - - --
DI BAWAH 30%
MEGA-PRABOWO
JK-WIRANTO
MEGA-PRABOWO
JK-WIRANTO-
TERBUKTI
11
METODOLOGI SURVEI
• Metode sampling : multistage random sampling
• Jumlah responden : 440 responden
• Wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner
• Margin of error : ± 4.8 %
Semua pemilih di DKI Jakarta mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi responden
Pengumpulan Data : 3- 8 Desember 2016
11
MAYORITAS PUBLIK INGIN GUBERNUR BARU
12
Q : Di Pilkada Februari 2017 nanti, apakah bapak/ibu ingin Provinsi DKI Jakarta punyagubernur baru atau tetap ingin gubernur yang lama ?
60.3%
22.1%17.6%
Ingin punya
gubernur baru
Tetap ingin
gubernur yang lama
Tidak
Tahu/Tidak Jawab
Jika dibandingkan dari Maret 2016 hingga Desember 2016, maka terdapat peningkatan sebesar 35.6 % sentimen ingin Gubernur baru.
13
Publik Yang Ingin Gubernur Baru Terus Meningkat
14
3 Alasan NaiknyaSentimen PublikYang InginkanGubernur Baru!
Pertama :
Rapor Merah atas 4 Kondisi Kehidupan Masyarakat
15
Aspek Kehidupan Sangat baik/BaikTidak baik
maupun tidakburuk
Buruk/SangatBuruk
Tidak Tahu/TidakJawab
Keadaan politik 45,30% 24,30% 25,00% 5,40%
Keadaan ekonomi 45,70% 27,00% 25,70% 1,60%
Keadaan keamanan 46,40% 26,60% 25,90% 1,10%
Penegakan hukum 45,00% 20,50% 29,50% 5,00%
Q : Bagaimana Ibu / Bapak melihat keadaan politik, ekonomi, keamanan, penegakan hukum di Provinsi DKI Jakarta sekarang?Apakah sangat baik, baik, tidak baik maupun tidak buruk, buruk atau sangat buruk?
Kepuasan (sangat baik/baik) di bawah 50 persen disebut rapor merah
Kedua :
Mayoritas Merasa Tak Nyaman Dengan Pro Kontra Kasus Ahok
16
68.5%
24.1%
7.4%
Merasa Tak
Nyaman
Merasa Nyaman
Saja
Tidak
Tahu/Tidak Jawab
Q : Apakah bapak/ibu merasa nyaman atau tidak merasa nyaman kehidupan bapak/ibu sehari-hari dengan pro kontradugaan kasus penistaan Agama oleh Basuki Tjahaya Purnama (Ahok)?
Mayoritas pemilih, terlepas
Pendukung atau anti Ahok
tak nyaman dengan situasi
Pro dan kontra aneka aksi
Saat ini.
Mereka ingin perubahan
Ketiga :
Mayoritas Tak Bersedia Dipimpin Gubernur Tersangka
17
11.8%
65.0%
23.2%
Bersedia
Dipimpin Gubernur
Tersangka
TidakBersedia
Dipimpin Gubernur
Tersangka
Tidak
tahu/tidak jawab
Q : Apakah bapak/ibu bersedia atau tidak bersesia jika dipimpin oleh gubernur yang statusnya tersangka?
Status Tersangka
Apalagi soal agama
Sangat memberatkan
Peluang Ahok
18
60,3%
22,1%17,6%
Ingin punya
gubernur baru
Tetap ingin
gubernur yang lama
Tidak
Tahu/Tidak Jawab
Q : Bapak/ibu ingin Jakarta punya gubernur baru atau tetapingin gubernur yang lama ?
Yang Ingin Gubernur Baru :
Mayoritas Dukung Agus. Anies Kedua.
Agus-Sylvi : 47.60 %Anies-Sandi : 34.80 %Ahok-Djarot : 3.40 %Undecided Voters : 14.20 %
Dari total
100 persen
Sentimen
Ingin Gubernur Baru
19
Q Seandainya pemilihan langsung GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI DKI JAKARTAdilaksanakan pada hari iniDari tiga pasangan GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI DKI JAKARTAdibawah ini, manakah yang akan ibu/bapak pilih?
15.7%
23.6%
27.1%
33.6%
0.0% 20.0% 40.0% 60.0% 80.0% 100.0%
Belum Memutuskan/Tidak Jawab/Tidak Tahu
ANIES RASYID BASWEDAN - SANDIAGA SALAHUDIN UNO
BASUKI TJAHAJA PURNAMA (AHOK) -DJAROT SYAIFUL HIDAYAT
AGUS HARIMURTI YUDHOYONO -SYLVIANA MURNI
Elektabilitas Ahok-Djarot Disalip Agus-Sylvi
Selisih Agus dan Ahok
Sudah di atas
Margin of error
20
Pilkada 2 Putaran : Agus-Sylvi Pertama LolosJika Pilkada Hari Ini
Syarat minimal lolos putaran kedua(The Magic Number)
melampaui 100 % : 3 = 33.3 %
Agus-Sylvi : 33.6 %Ahok-Djarot : 27.1 %Anies-Sandi : 23.6 %
Pasangan Agus-Sylvi calonpertama yang melampauiThe Magic Number.
21
Agus-Sylvi Unggul Di Pemilih MuslimAhok-Djarot Unggul Di Pemilih Non Muslim
KATEGORI BASE SAMPLEAGUS HARIMURTI
YUDHOYONO -SYLVIANA MURNI
BASUKI TJAHAJA PURNAMA (AHOK) -
DJAROT SYAIFUL HIDAYAT
ANIES RASYID BASWEDAN -
SANDIAGA SALAHUDIN UNO
RAHASIA/ BM/ TT/ TJ
MUSLIM 85,30% 36,10% 21,70% 25,20% 17,00%
NON-MUSLIM 14,70% 3,60% 92,90% 3,50% 0,00%
22
Agus-Sylvi Unggul di Pendidikan Menengah BawahAhok-Djarot Unggul di Pendidikan Atas
KATEGORIBASE
SAMPLE
AGUS HARIMURTI YUDHOYONO -
SYLVIANA MURNI
BASUKI TJAHAJA PURNAMA (AHOK) - DJAROT SYAIFUL
HIDAYAT
ANIES RASYID BASWEDAN -
SANDIAGA SALAHUDIN UNO
RAHASIA/ BM/ TT/ TJ
Pendidikan (%)
LULUS SD ATAU DIBAWAHNYA 19,80% 39,70% 23,10% 21,80% 15,40%
TAMAT SLTP/SEDERAJAT 21,40% 35,00% 16,30% 28,70% 20,00%
TAMAT SLTA/SEDERAJAT 42,10% 33,80% 29,70% 22,10% 14,40%
PERNAH KULIAH ATAU DIATASNYA 16,60% 24,60% 38,50% 23,10% 13,80%
Agus-Sylvi Unggul Di Wong CilikAhok-Djarot Unggul di Ekonomi Mapan
23
KATEGORIBASE
SAMPLE
AGUS HARIMURTI YUDHOYONO -
SYLVIANA MURNI
BASUKI TJAHAJA PURNAMA (AHOK) - DJAROT SYAIFUL
HIDAYAT
ANIES RASYID BASWEDAN -
SANDIAGA SALAHUDIN UNO
RAHASIA/ BM/ TT/ TJ
Pendapatan (%)
DIBAWAH 1 JUTA 12,00% 42,30% 15,40% 30,80% 11,50%
1 JUTA – 1,999 JUTA 21,70% 54,90% 17,60% 13,70% 13,80%
2 JUTA – 3,499 JUTA 30,70% 32,80% 23,00% 26,20% 18,00%
3,5 JUTA ATAU LEBIH 35,60% 23,20% 36,60% 26,80% 13,40%
Dukungan Ketiga KandidatDari Gender & Usia.
24
KATEGORI BASE SAMPLEAGUS HARIMURTI
YUDHOYONO -SYLVIANA MURNI
BASUKI TJAHAJA PURNAMA (AHOK) -
DJAROT SYAIFUL HIDAYAT
ANIES RASYID BASWEDAN -
SANDIAGA SALAHUDIN UNO
RAHASIA/ BM/ TT/ TJ
Gender (%)
LAKI-LAKI 50% 34,40% 25,30% 23,10% 17,20%
PEREMPUAN 50% 32,80% 29,00% 24,00% 14,20%
Umur (%)
19 TAHUN ATAU DIBAWAHNYA 3,90% 35,70% 28,60% 28,60% 7,10%
20-29 TAHUN 13,90% 47,10% 27,50% 19,60% 5,80%
30-39 TAHUN 20,90% 24,40% 24,40% 30,80% 20,40%
40-49 TAHUN 25,90% 36,00% 18,00% 30,00% 16,00%
50 TAHUN ATAU DIATASNYA 35,50% 32,50% 34,90% 15,10% 17,50%
Agus-Sylvi Unggul di Hampir Semua Segmen Usia.Kecuali Segmen Usia diatas 50 tahun. Ahok-Djarot Unggul di Segmen ini.
Kekuatan 3 Kandidat Dari Tiap Teritori
25
KATEGORIBASE
SAMPLE
AGUS HARIMURTI YUDHOYONO -
SYLVIANA MURNI
BASUKI TJAHAJA PURNAMA (AHOK) -
DJAROT SYAIFUL HIDAYAT
ANIES RASYID BASWEDAN -
SANDIAGA SALAHUDIN UNO
RAHASIA/ BM/ TT/ TJ
Wilayah (%)
JAKARTA PUSAT 9,10% 62,90% 17,10% 17,10% 2,90%
JAKARTA SELATAN 21,80% 20,90% 25,30% 22,00% 31,80%
JAKARTATIMUR 27,30% 38,10% 29,80% 23,80% 8,30%
JAKARTA UTARA 16,40% 34,30% 28,60% 24,30% 12,80%
JAKARTA BARAT 23,60% 28,40% 29,60% 27,20% 14,80%
Kep. SERIBU 1,80% 50,00% 25,00% 25,00% 0,00%
Agus-Sylvi Menang di Jakpus, Jaktim dan Jakut.Ahok Djarot Unggul di Jakbar dan Jaksel.
Agus-Sylvi Unggul di Betawi & SundaAhok-Djarot Unggul di Jawa & Lainnya
26
KATEGORIBASE
SAMPLE
AGUS HARIMURTI YUDHOYONO -
SYLVIANA MURNI
BASUKI TJAHAJA PURNAMA
(AHOK) - DJAROT SYAIFUL HIDAYAT
ANIES RASYID BASWEDAN -
SANDIAGA SALAHUDIN UNO
RAHASIA/ BM/ TT/ TJ
Suku (%)
BETAWI 36,80% 39,60% 16,50% 25,20% 18,70%
JAWA 33,90% 28,60% 31,00% 23,00% 17,40%
SUNDA 14,10% 46,90% 20,40% 20,40% 12,30%
LAINNYA 15,20% 18,20% 50,90% 23,60% 7,30%
Etnis lainnya adalah gabungan etnis kecil diluar etnisBetawi, Jawa, dan Sunda.
27
0.0% 0.0%
19.3%
20.9%
33.6%
59.3%
49.1%
31.4%24.6%
27.1%
0.0% 0.0%
21.1%
20.0%23.6%
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
50.0%
60.0%
70.0%
Maret Juli Oktober November Desember
AGUS - SYLVI
AHOK - DJAROT
ANIES - SANDI
Dinamika Suara Ketiga Kandidat (Maret – Desember 2016)
Elektabilitas Agus cenderung naik (Signifikan dari Nov ke Des 2016) Elektabilitas Ahok cenderung turun hingga Nov 2016. Di Des
Cenderung naik. Elektabilitas Anies cenderung naik namun tidak signifikan.
Survei Maret & Juli belum ada nama Agus & Anies
28
Dari Sebulan Sebelumnya : Suara Tiga Kandidat Naik
Kandidat November 2016
Desember2016
SelisihKenaikan
Basuki TjahayaPurnama (AHOK)
24. 6 % 27. 1 % 2.5 %
Agus HarimurtiYudhoyono (Agus)
20. 9 % 33. 6 % 12. 7 %
Anies RasyidBaswedan (Anies)
20. 0 % 23. 6 % 3. 6 %
Pasangan Agus-Sylvi paling signifikan kenaikansuaranya dibanding survei November 2016.
29
4 Alasan, MengapaElektabilitas Agus-Sylvi NaikSignifikan?
30
Q : Kalau mengenal, apakah Ibu/Bapak suka atau tidak dengan nama tersebut?
Nama Tidak Ya TT/ TJ
Calon Gubernur
AGUS HARIMURTI YUDHOYONO 7,30% 77,10% 15,60%
ANIES RASYID BASWEDAN 11,00% 74,30% 14,70%
BASUKI TJAHAJA PURNAMA (AHOK) 34,30% 53,70% 12,00%
Pertama :
Personaliti Agus Paling Disukai Dibanding Ahok & Anies
31
Q : Jika pernah mendengar, apakah bapak/ibu suka atau tak suka dengan program “Dana bergulir 50 jutauntuk satu unit usaha” itu ?
KATEGORI BASE SAMPLE YA SUKA TIDAK SUKA TT/TJ
Pendapatan (%)
DIBAWAH 3,499 JUTA 65,00% 72,30% 8,00% 19,70%
3,5 JUTA ATAU LEBIH 35,60% 61,10% 17,90% 21,00%
a). PROGRAM 50 JUTA SATU UNIT USAHA
Kedua :
Program Agus-Sylvi Menarik Simpati Pemilih Menengah Bawah(Pemilih Mayoritas)
32
Q : Jika pernah mendengar, apakah bapak/ibu suka atau tak suka dengan program Bantuan Tunai 5 juta Setahun
Bagi Keluarga Tak Mampu” itu ?
b). PROGRAM BANTUAN TUNAI 5 JUTA/TAHUN
KATEGORI BASE SAMPLE YA SUKA TIDAK SUKA TT/TJ
Pendapatan (%)
DIBAWAH 3,499 JUTA 65,00% 82,40% 9,12% 8,48%
3,5 JUTA ATAU LEBIH 35,60% 53,40% 23,30 23,30
33
Q : Jika pernah mendengar, apakah bapak/ibu suka atau tak suka dengan program Bantuan 1 M per
RW/RT itu ?
c). PROGRAM BANTUAN 1 M PER RW-RT
KATEGORI BASE SAMPLE YA SUKA TIDAK SUKA TT/TJ
Pendapatan (%)
DIBAWAH 3,499 JUTA 65,00% 80,30% 10,20% 9,50%
3,5 JUTA ATAU LEBIH 35,60% 62,30 % 21,20% 16,50%
34
Q : Jika bapak/ibu diklasifikasikan dalam tiga kategoriideologi. Yaitu ideologi nasionalis (nasionalis sekuler), ideologi agama, dan ideologi nasionalis-agama(nasionalis religius). Ketegori ideologi manakahbapak/ibu termasuk?
Ketiga :
Agus-Sylvi Lebih Mewakili Spektrum Ideologi “Tengah”
19.5%
16.5%
18.2%
45.8%
0.0% 20.0% 40.0% 60.0% 80.0% 100.0%
Tidak Jawab/Tidak Tahu
Agama
Nasionalis
Nasionalis Agama
Q : Dari tiga calon gubernur dibawah ini, manakah yang menurut bapak/ibu mewakili ideologi “nasionalis agama (nasionalis religius)” ?
16.6%
24.8%
26.1%
32.5%
0.0% 20.0% 40.0% 60.0% 80.0% 100.0%
Tidak Jawab/Tidak Tahu
BASUKI TJAHAYA PURNAMA
ANIES RASYID BASWEDAN
AGUS HARIMURTI YUDHOYONO
35
Q : Setelah pendaftaran dan selama masa kampanye, ada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang pernyataan, sikap, dan kegiatannya menimbulkan pro dan kontra (kontroversi). Menurut bapak/ibu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur manakah yang paling banyak menimbulkan pro-kontra (kontroversi) tersebut?
Keempat :
Agus-Sylvi Dianggap Pasangan Yang paling Minim Kontroversi
14.1%
13.2%
20.3%
52.4%
0.0% 20.0% 40.0% 60.0% 80.0% 100.0%
Belum Memutuskan/Tidak Jawab/Tidak Tahu
AGUS HARIMURTI YUDHOYONO -SYLVIANA MURNI
ANIES RASYID BASWEDAN - SANDIAGA SALAHUDIN UNO
BASUKI TJAHAJA PURNAMA (AHOK) -DJAROT SYAIFUL HIDAYAT
Publik tak suka
Tokoh yang kontroversial,
Yang menimbulkan hiruk
Pikuk pro kontra
36
Mengapa Elektabilitas Ahok-DjarotCenderung Rebound?
1) Ahok berubah sikap. Mulai bersikaplow profile. Menghindari bicarakontroversi dan kasar.
2) Permintaan maaf Ahok berulang-ulang mulai diterima publik.
3) Di sebagian pemilih Ahok dinilaihanya sebagai korban.
Sejak survei maret 2016,
Untuk pertama kalinya Ahok Rebound,
menaik
37
Meski Rebound, Ahok Tak Nomor 1 Lagi
Mengapa?
1) Karena status Ahok tersangka. Sebesar 65.0 % tidak rela dipimpinoleh Gubernur tersangka.
2) Karena masalah penistaan agama. Sebesar 64.7 % menyatakan bahwaAhok bersalah dalam kasus Al Maidah 51
38
63 Hari Tersisa. Mungkinkah Berubah?
1. Jika public mood ingin gubernur baru tidak berkurang dari 60 persen,Ahok akan kalah jika tidak di putaran pertama atauputaran kedua
2. Jika loyalitas pemilih Agus tak berkurang dari dukungannyasaat ini (33.6%), Agus Sylvi dipastikan peserta pertama yang lolos di putaran kedua, karena dukungannyasudah melampaui the magic number(100% dibagi 3 kandidat = 33.3%)
THANK YOU
39