Top Banner
KONFLIK UKRAINA DAN RUSIA TERKAIT MASALAH STATUS KRIMEA SKRIPSI Program Studi Ilmu Hubungan Internasional OLEH NAMA : Al Mukhlis NIM : FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SATYA NEGARA INDONESIA JAKARTA
122

konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Mar 23, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

KONFLIK UKRAINA DAN RUSIA TERKAIT MASALAH

STATUS KRIMEA

SKRIPSI

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional

OLEH

NAMA : Al Mukhlis

NIM :

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SATYA NEGARA INDONESIA

JAKARTA

Page 2: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Kata Pengantar

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas

rahmat dan karunia yang telah di berikan kepada peneliti sehingga dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Konflik Ukraina dan Rusia

Terkait Masalah Status Krimea”. Skripsi ini merupakan syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada program Studi Hubungan Internasional

Universitas Satya Negara Indonesia.

Peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua

pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu-persatu, yang telah memberikan

bantuan baik secara moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat selesai.

Selain itu penulis juga berterima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Lijan P. Sinambela, MM, Mpd. Selaku Rektor Universitas

Satya Negara Indonesia.

2. Ibu Dr. Sri Desti Purwatiningsih, M. Si. Selaku Dekan Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Satya Negara Indonesia.

3. Ibu Dr. Sri Desti Purwatiningsih, M. Si. Selaku Ketua Jurusan Ilmu

Hubungan Internasional Universitas Satya Negara Indonesia.

4. Bapak H. Hendra Maujana Saragih, S,IP.,M.Si. sebagai Dosen

pembimbing I dengan penuh perhatian memberikan dorongan, semangat ,

bimbingan dan saran selama proses mengikuti Program Strata 1,

khususnya dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Ibu Dra. V.L. Sinta Herindrasti, MA. Sebagai pembimbing II dengan sabar

dan penuh perhatian yang telah memberikan bimbingan dan saran dalam

penulisan Skripsi ini.

6. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Hubungan

Internasional yang turut memberikan dukungan serta bimbingan.

7. Ayahanda tercinta Adnan yang tak henti-hentinya memberikan dukungan

moral dan material untuk keberhasilan peneliti dan selalu menjadi inspirasi

untuk menyelesaikan skripsi ini.

Page 3: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

8. Seluruh keluarga besar kami yaitu abang, adik, kakak dan saudara lainya

yang turut membantu secara moril dan materil.

9. Seluruh teman-teman angkatan 2012 Universitas Satya Negara Indonesia

yang telah memberikan dukungan secara moril.

10. Teman-teman dari Fashion News dan Al-Fadhil yang telah banyak

membantu dalam pencapaian keberhasilan skripsi ini.

Peneliti berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan

memberikan khasanah ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Jakarta, 29 Januari 2016

Penulis

Al Mukhlis

Page 4: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

DAFTAR ISI

Cover

Kata Pengantar............................................................................................................... .

Daftar Isi.............................................................................................................................

Abstrak.......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.......................................................................................................

1. Krisis Politik dan Eksistensi Ukraina..................................................

2. Rusia Sebagai Great Power di Kawasan Eropa..............................

3. Hubungan Politik Ukraina dan Rusia.................................................

4. Perspektif Rusia Dan Ukraina Terhadap Status Krimea.....................

B. Rumusan Masalah................................................................................ ...........

C. Tujuan Penelitian................................................................................. .............

D. Manfaat Penelitian............................................................................... ...........

E. Batasan Masalah...............................................................................................

F. Sistematika Penelitian.......................................................................... ............

Page 5: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Konflik....................................................................................... .......

B. Manajemen Resolusi Konflik.............................................................. ......

C. Kepentingan Nasional.............................................................. ................

D. Intra State War..................................................................................... ....

E. Teoristimulus Respon.......................................................................... ....

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Kualitatif........................................................................... ....

B. Teknik Pengumpulan Data................................................................... ......

C. Sumber Data Yang di Gunakan............................................................ ......

D. Teknik Analisa Data............................................................................. .....

E. Tempat Pengambilan Data..................................................... ....................

F. Jadwal Penelitian................................................................................. ..

BAB IV ANALISA KONFLIK RUSIA DAN UKRAINA

A. Konflik Ukraina Dari Masa Ke Masa.................................................. ........................

Page 6: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

1. Fase Tahun 1991 – .

2. Fase Tahun 2001-

3. Fase Tahun 2011- .....

3.1. Kepentingan Ekonomi...............................

3.2. Kepentingan Keamanan............................

3.3. Kepentingan Ideologi...................................

3.4. Kepentingan Politik...................................

3.5. Penggunaan Instrumen Gas Pada Tahun 2005- ..

3.6. Penggunaan Instrumen Gas dan Instrumen Kapabiltas Militer

Pada Tahun

B. Klaim dua Negara Terhadap Krimea................................................... ......................

C. Penyebab Konflik.................................................... ................................................

D. Krimea Dalam Pandangan Internasional (Amerika, Uni Eropa, dan Persatuan Bangsa

Bangsa)................................................................... ...............................................

E. Agenda-Agenda Ekonomi Politik dan Militer ke Dua Negara.....................................

1. Perdagangan Senjata...................................................................... .

2. Pergelaran Mandala Pertahanan Keamanan...

3. Kekuatan Milisi..............................................

Page 7: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

F. Status Krimea Terkini..........................................................................

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan...............................................................................................................

Saran.................................................................................................. ..................

Daftar Pustaka

Lampiran

Page 8: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

ABSTRAK

Al Mukhlis

Hubungan Internasional

Konflik Ukraina dan Rusia yang terjadi seperti sekarang ini berawal dari

perbedaan pandangan politik, keinginan Ukraina yang mandiri dalam bidang ekonomi

memaksa negara itu untuk mengambil langkah keluar dari anggota Non-Blok dan

berencana untuk masuk menjadi anggota Uni Eropa yang berideologi Liberal. Keinginan

Ukraina mendapat respon dari Uni Eropa dengan positif, akan tetapi hal ini menjadi

ancaman bagi kepentingan Rusia dari segi keamanan, politik, ekonomi, dan ideologi.

Setelah pembatalan perjanjian perdagangan bebas antara Uni Eropa dan Ukraina

dan menerima kesepakatan kerjasama Ukraina-Rusia pada era Presiden Viktor

Yanukovych, maka demo dan kerusuhan di Ukraina secara anarkis semakin memanas,

dampak dari kekacauan di Ukraina tersebut membuat Presiden Ukraina Viktor

Yanukovych terguling dari kursi kepresidenanya, serta meminta kepada Presiden Putin

untuk mengamankan Krimea yang 60% adalah warga etnis Rusia. Atas campur tangan

Rusia di Krimea serta bantuan militernya, melalui intervensi Rusia maka Krimea

melakukan referendum untuk memerdekakan diri dari Ukraina secara sepihak.

Banyak negara di dunia yang mengecam referendum Krimea tersebut, akan tetapi

Rusia bersikeras tetap mempertahankan Krimea dengan menambah pasukan militer dan

kapal perang baik kapal mistral maupun kapal selam dengan tenaga nuklir untuk

melindungi negaranya dari serbuan aliansi NATO yang di pimpin oleh Amerika.

Keyword: Keamanan, Referendum, Konflik.

Page 9: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

ABSTRACT

Al Mukhlis

Hubungan Internasional

Ukraine and Russia conflict which is happening now originate from differences

in political views, aspirations of Ukraine independent in economy forced it to take a step

out of the Non-Aligned members and plans to become a member of the European Union

Liberal ideology. The desire of Ukraine received a response from the European Union

with a positive, but it is becoming a threat to Russia's interests in terms of security,

politics, economics, and ideology.

After the cancellation of a free trade agreement between the EU and Ukraine and

received the agreement of cooperation of Ukrainian-Russia in the era of President Viktor

Yanukovych, then the demonstrations and unrest in Ukraine is anarchic heats up, the

impact of turmoil in Ukraine makes the Ukrainian President Viktor Yanukovych ousted

from the seat kepresidenanya, and ask President Putin to secure the Crimea which 60%

were ethnic Russians. On the interference of Russia in the Crimea as well as military aid,

through the intervention of Russia, Crimean referendum for independence from Ukraine

unilaterally.

Many countries in the world to denounce the Crimean referendum, but Russia

insisted on retaining the Crimea by adding troops and warships mistral either ship or

submarine with nuclear power to protect the country from the invasion of the NATO

alliance led by America.

Keyword: Security, Referendum, Conflict.

Page 10: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

1. Krisis Politik Dan Eksistensi Ukraina.

Sejak turunnya Presiden Viktor Yanukovich1 dari Kursi Kepresidenan

Ukraina membuat situasi politik di negeri itu kian memanas. Krisis Ukraina yang

bermula dari adanya perbedaan pandangan sosial politik di Ukraina telah

menunjukkan serangkaian dinamika baru dalam kawasan Eropa, salah satunya

adalah respon masyarakat Krimea yang ingin melepaskan diri dari Ukraina

sebagai pemilik sah dan bergabung dengan Rusia.

Krisis ini bermula pada November 2013 ketika Presiden Ukraina pada saat

itu Victor Yanukovich menolak untuk menandatangani perjanjian kerjasama

perdagangan bebas dengan Uni Eropa dan lebih memilih untuk menerima bantuan

dari Rusia berupa pinjaman sebesar 15 miliar dolar AS dan potongan harga gas

dari Rusia untuk Ukraina sebesar 30 persen.

Keputusan Yanukovich tersebut kemudian menuai protes dari masyarakat

Ukraina yan pro Barat yang berlangsung di Kiev dan terus berlanjut sampai tahun

baru 2014. Protes yang terjadi di Kiev tersebut pun berubah menjadi protes yang

menggunakan kekerasan dan menyebabkan terbunuhnya puluhan demonstran dan

ratusan orang lainya mengalami luka-luka. Bahkan meskipun perpecahan sosial

politik yang terjadi di Ukraina telah mencapai pembahasan dan juga mengenai

1 Ukrainian Presidential Election set for runoff. Wall Street Journal. Januari. 2010. hlm 8.

Page 11: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

kesepakatan pembagian kekuasaan di pemerintahan Ukraina yang juga

melibatkan beberapa mediator dari negara-negara di Eropa, nyatanya konflik sipil

di Ukraina tetap terjadi bahkan semakin memanas.

Meskipun kesepakatan pembagian kekuasaan di Ukraina telah melibatkan

beberapa mediator antara lain Menteri Luar Negeri Prancis, Jerman dan Polandia.

Setelah tercapainya kesepakatan pembagian kekuasaan di Ukraina pada tanggal 21

Februari 2014, konflik menjadi semakin memanas karena Presiden Ukraina Victor

Yanukovich menghilang dari Kiev dan kemudian disusul dengan pendudukan

beberapa bangunan umum pemerintahan Ukraina oleh para demonstran. Dan

kemudian baru di ketahui bahwa Presiden Yanukovych secara khusus meminta

militer Rusia untuk mengamankan Krimea atas intervensi Rusia melalui Presiden

Vladimir Putin dan sejak hari tersebut, Victor Yanukovich Resmi turun dari

jabatannya sebagai Presiden Ukraina dan digantikan sementara oleh Presiden

Olexander Turchnyov dan tahun 2015 di ganti dengan Presiden Petro Poroshenco

yang kemudian terbentuklah sebuah pemerintahan baru di Ukraina yang pro

Barat, hal ini membuat Rusia sangat marah karena usahanya selama ini untuk

menghentikan Ukraina ternyata tidak berhasil.

Pergolakan politik pemerintah Ukraina dengan warga sipil semakin

diperparah dengan adanya isu keterlibatan Rusia dalam konflik tersebut Hal

tersebut bermula ketika Rusia menolak adanya otoritas baru dalam pemerintahan

Ukraina setelah Presiden Victor Yanukovich melarikan diri dari Ukraina menuju

Moskow. Kemudian pada Maret 2014, atas bantuan Rusia, Republik Otoritas

Krimea memutuskan untuk mendeklarasikan kemerdekaannya melalui

Page 12: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

referendum dan bergabung dengan Rusia. Keputusan parlemen Krimea tersebut

pun tidak lepas dari campur tangan Rusia hal ini terbukti ketika Rusia menolak

untuk menerima tawaran dari Barat agar dapat menyelesaikan konflik di Ukraina

bersama-sama.

Presiden Putin menolak tuduhan Barat akan keterlibatan Rusia secara

langsung dalam konflik di Ukraina, Presiden Vladimir Putin beralasan hanya

melindungi warga negaranya di Ukraina dan etnis Rusia yang ada di Krimea dari

ancaman warga dan militer Ukraina. Perlahan tapi pasti akhirnya Krimea

mengadakan referendum yang hasilnya bisa di tebak, sebanyak 97,8% warga

Krimea memilih untuk bergabung ke Rusia. Walau hasil ini di tentang dunia

internasional.

Akibat dari ikut campurnya Rusia di perbatasan tersebut, maka masalah ini

di laporkan oleh Ukraina ke PBB, dan setelah diadakan rapat menentukan sah

tidaknya Krimea bergabung secara legal dengan Rusia, maka atas prakarsa

Amerika Serikat melalui Resolusi Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa di

lakukanlah voting dan yang terjadi adalah tiga negara yang memiliki hak veto

seperti Amerika, Inggris, Prancis memilih tidak setuju jika Krimea bergabung ke

Rusia dan memilih menyatakan bahwa Krimea tetap menjadi bagian dari

Ukraina, sedangkan Rusia menggunakan hak vetonya dengan alasan bahwa

Rakyat Krimea yang meminta sendiri untuk menjadi bagian dari Rusia dengan

otonomi khusus, apalagi budaya dan etnis yang tinggal di Krimea adalah etnis

Rusia dan rakyat Krimea ingin menentukan nasibnya sendiri, sedang kan Cina

memilih untuk abstain.

Page 13: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Setelah gagal mendapatkan dukungan dari negara-negara yang mempunyai

hak veto untuk melegalkan Krimea menjadi bagian dari Rusia dari hasil voting

tersebut, maka Sekjen PBB Ban Ki-Moon menghimbau seluruh negara di dunia

untuk mengecam aksi Rusia tersebut, walau kecaman ini sudah di suarakan oleh

pemimpin dunia akan tetapi Rusia tetap tidak bergeming. Cara lain yang di

lakukan oleh Sekjen PBB adalah mengutuk referendum Krimea, dan menyerukan

negara-negara di dunia untuk tidak menerima Referendum Krimea, resolusi ini

pun disetujui 100 negara, di tolak 11 negara dan ada 58 negara lainya yang

abstain serta 24 negara lainya tidak ikut memilih. Akan tetapi hal ini pun tidak

diperhatikan serius oleh Krimea, bahkan Krimea sudah mengubah waktu GMT 4+

yang artinya beda waktu antara Krimea dan Ukraina menjadi 2 jam, dan waktu

tersebut sama dengan waktu yang ada di Rusia.

Konflik antara Rusia dan Ukraina akan dihadapi dunia sebagai ancaman

paling serius sejak perang dingin menyusul awal dari puncak krisis Barat

menyangkut Ukraina. Keputusan yang sudah terlanjur di buat oleh Krimea terkait

statusnya yang sudah bergabung dengan Rusia secara sepihak bisa semakin

meningkatkan suhu politik dunia, apalagi upaya-upaya diplomatik termasuk

dalam kerangka pembicaraan bilateral dan forum Dewan Keamanan PBB tidak

mencapai titik yang mengembirakan.

Latihan militer AS dengan negara-negara Eropa Timur yaitu tetangga

Ukraina, dianggap Rusia sebagai suatu ancaman bagi kedaulatan negara tersebut,

maka dari itu Presiden Vladimir Putin telah menyiapkan pasukan Militer sebanyak

200.000 tentara di sepanjang perbatasan di timur Ukraina, termasuk Krimea.

Page 14: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Ukraina yang merasa terancam meminta bantuan kepada Amerika Serikat dan

NATO (North Atlantic Treaty Organization) untuk melindungi Negaranya dari

aneksasi Rusia terhadap Krimea, sebaliknya Belarusia yang bersekutu dengan

Rusia dan berbatasan dengan Polandia dimana Amerika Serikat dan Warsawa

menggelar latihan militer, mulai merasa gerah dengan Bergabungnya NATO

dalam latihan militer tersebut. Oleh karena itu referendum pada tanggal 16 Maret

di Krimea 2014 yang hasilnya tidak akan di akui PBB dan Barat. Hal ini akan

menjadi titik yang paling mengkhawatirkan dalam hubungan Internasional saat

ini. Jika benar-benar terjadi perang bagaimanakah kekuatan militer Rusia dan

Ukraina saat ini jika Mengkompilasi data dari IHS Jane dan sejumlah sumber

inilah perbandinganya

Tabel 1. Perbandingan Kekutan Militer Rusia dan Ukraina

Rusia Ukraina

Penduduk . . . . Penduduk

Tentara . . Tentara

Tank tempur Tank tempur

Kapal perang Kapal perang

Pesawat tempur Pesawat tempur

Kemampuan

nuklir

1480 kepala nuklir

strategis, 1022

kepala nuklir

strategis cadangan

dan 2000 kepala

nuklir taktis.

Non nuklir Kemampuan

nuklir

Belanja militer 78 miliar dolar AS 1,6 miliar dolar Belanja militer

Page 15: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Secara Fakta militer Ukraina kelihatan inferior terhadap kekuatan militer

Rusia yang memiliki kekuatan tentara aktif empat kali lipat dari pada Ukraina dan

Tank tempur dua kali lipat di bandingkan Ukraina. Jika Rusia menyerbu Ukraina

Timur, maka pasukan Ukraina harus mampu berperang lebih baik di bandingkan

Georgia yang lebih kecil saat melawan ofensif Rusia pada 2008.

Fakta lain dari konflik yang terjadi di Ukraina membuat tentara Ukraina

tercerai-berai, tidak siap tempur dan kebanyakan berperlengkapan perang tua. Hal

seperti ini yang membuat Ukraina meminta bantuan Inggris dan Amerika lewat

payung Memorandum Budapest 1994 yang memberi perlindungan kepada

Ukraina dan Belarusia serta Khazakhstan sebagai imbal balik dari kesediaan

negara-negara tersebut menjadi negara non-nuklir . Selain itu adanya dukungan

dari NATO untuk melawan Rusia bersama Amerika membuat Ukraina merasa

terlindungi, dukungan itu dikumpulkan saat negara-negara anggota NATO

melakukan pertemuan di Wales, dan NATO di kabarkan bersiap menambah

personel di perbatasan Ukraina dan Rusia untuk membantu Ukraina melawan

tekanan Rusia. Sementara Amerika melalui presiden Barack Obama menegaskan

akan memberikan dukungan penuh untuk Ukraina melawan separatis yang

didukung Rusia, pernyataan ini di sampaikan saat Obama melakukan pertemuan

dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron. Dalam pertemuan tersebut

Presiden Obama menyampaikan bahwa Rusia telah merobek-robek hukum

Internasional secara ilegal, mereka melakukanya dengan menganeksasi Krimea

dan menempatkan pasukanya di wilayah Ukraina.

Page 16: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Krisis Ukraina terkait masalah status Krimea juga berdampak pada sangsi

Ekonomi bagi Rusia, sangsi ekonomi yang dijatuhkan oleh Amerika dan Eropa

berupa pelarangan pengiriman produk pertanian dan perikanan, seperti buah-

buahan, daging, susu, ikan dan produk susu dan apel, investasi, pariwisata,

transportasi, energi, migas dan sumber daya mineral.

Sangsi lainya yang di tujukan untuk Rusia dari Amerika dan Uni Eropa

adalah menjatuhkan sanksi yang menghantam beberapa Bank besar Rusia serta

perusahaan minyak terbesar di negara itu yakni Rosneft. Isi dari dokumen terkait

sanksi perusahaan minyak Rusia adalah semua perusahaan minyak dan pertahanan

Rusia yang dikontrol negara akan dilarang memainkan dana di pasar modal Eropa.

Akibatnya Rusia akan kehilangan sebagian pasarnya akibat sanksi tersebut, belum

lagi dana-dana lainya yang tersimpan di Bank-Bank eropa di bekukan, hasil

ekspor utama Rusia yang turun 50% sehingga mata Uang Rubel mengalami

penurunan yang sangat cepat di banding mata uang lainya dan perlambatan

ekonomi yang menyebabkan krisis keuangan di Rusia semakin parah selama

tahun 2014, hal ini juga menjadi kerugian yang sangat besar bagi Rusia.

Selain itu dari segi politik Ukraina sangat berperan sebagai buffer zone

sesungguhnya lebih kepada geopolitik of pipeline ( jalur pipa), seperti kita

ketahui hampir dua per tiga penjualan gas Rusia ke Uni Eropa melalui pipa-pipa

yang di tanam kan di bawah tanah Ukraina, hal ini di sepakati oleh Rusia dan

Ukraina sebelum adanya konflik. Dampak dari krisis dua negara ini dirasakan

juga oleh negara anggota Uni Eropa lainya karena Rusia melakukan kebijakan

menutup pasokan gas dari Rusia ke negara-negara Uni Eropa dan Ukraina yang

Page 17: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

menyebabkan terganggunya aktifitas Uni Eropa. Akhirnya melalui perundingan

antara Moskow dan Kiev yang dimediasikan oleh Uni Eropa di Brussel, Belgia.

Maka kesepakatan gas tersebut akhirnya tercapai .

Presiden Komisi Eropa, Jose Manuel Barroso memuji kesepakatan yang

terjadi di Brussel tersebut. Dokumen Perjanjian tersebut ditandatangani oleh

Menteri Energi Rusia, Ukraina dan Komisaris Energi Eropa. Harga dari

kesepakatan tersebut adalah 4,6 miliar US, Ukraina akan membayar 3,1 miliar

US dalam dua tahap dan sisanya 1,5 miliar US akan di dapat dari pinjaman dari

IMF dan Uni Eropa kepada Rusia Gazprom. IMF menjamin bantuan keuangan

pada Ukraina terkait dengan pasokan gas akan terus berlanjut, Ukraina akan

mendapat bantuan finansialnya di masa mendatang. Hal ini membuktikan

keunggulan Ukraina dari segi politik, keamanan dan juga ekonomi walau Ukraina

sangat inferior jika di bandingkan Rusia.

. Rusia Sebagai Great Power Di Kawasan Eropa.

Banyaknya sangsi yang dijatuhkan oleh Amerika dan Uni Eropa atas

aneksasi Rusia terhadap Krimea dengan segala kerugian yang di derita baik di

dalam negeri maupun di luar negeri tidak membuat Rusia tertekan, sebagai sebuah

negara yang besar di Eropa dan dunia sangsi yang di jatuhkan oleh Amerika dan

Uni Eropa serta ancaman perang dari NATO tidak membuat Rusia mundur dari

Krimea.

Malah sebaliknya Rusia membalas sangsi dari Uni Eropa dengan menutup

jalur gas ke negara-negar Uni Eropa yang terkenal dengan sebutan gas weapon

Page 18: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

dari Rusia, akibatnya negara-negara yang menggantungkan diri ke gas Rusia

menjadi sangat khawatir, misalnya Latvia, Slovakia, Estonia dan Finlandia yang

tergantung 100% atas impor gas dari Rusia, sedangkan Bulgaria, Lithuania, dan

Republik Ceko bergantung lebih dari 80% dari impor gas Rusia serta 60% lainya

yang tergantung dengan gas Rusia adalah Yunani, Hungaria dan Austria. Secara

rata-rata anggota Uni Eropa lebih dari 80% tergantung mutlak akan gas Rusia.

Korban implementasi gas weapon yang di terapkan oleh Rusia ternyata memiliki

dampak yang sangat dahsyat dari pada korban senjata konvensional pada

peperangan lazimnya, karena tanpa asap mesiu, tanpa letusan peluru, namun

dinamika sosial ekonomi di kawasan net gas importir menjadi berantakan akibat

kekurangan pasokan gas. Hal ini memaksa Uni Eropa menengahi pertemuan

terkait gas tersebut antara Kiev dan Moskow, di Brussel, Belgia.

Rusia sangat menunjukan dirinya sebagai salah satu negara adidaya selain

Amerika, bahkan sangsi dari Uni Eropa dan Amerika di balas kembali dengan

diboikotnya seluruh produk anggota Uni Eropa dan Amerika yang berada di Rusia

dan membentuk aliansi baru dengan Cina termasuk kerjasama energi sebesar 400

miliar dolar AS. Hal ini tentu melangkahi kemitraan Amerika dalam membentuk

aliansi Amerika–Asia yang menyebabkan posisi Barat Melemah dengan

menguatnya poros Rusia-Cina. Sehingga sangsi apapun tidak banyak membantu

untuk mengembalikan status Krimea menjadi bagian dari Ukraina.

Selain itu sekelompok khusus Spetsnaz (Spetsialnogo naznacheniya) Rusia

sudah memasuki Ukraina untuk melakukan ilfiltrasi, hal ini membuat ketegangan

Barat dan Rusia makin menjadi, dalam tradisi militer Rusia jika Spetsnaz sudah

Page 19: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

bergerak, itu menandakan adanya sinyal pergerakan pasukan lebih besar akan

segera menyusul. Seperti diketahui bahwa Spetsnaz adalah pasukan militer yang

berkemampuan khusus di Rusia yang mampu mengintai, sabotase, perang,

ilfiltrasi, penyusupan ke garis pertahanan pasukan musuh baik dengan pakaian

seragam sipil ataupun militer.

Ancaman NATO dan Amerika yang ikut membantu Ukraina dengan

menyiagakan pasukan militernya di Krimea, disambut ancaman yang mengerikan

oleh Presiden Putin dengan peluncuran senjata nuklir, jelas hal tersebut untuk

mengamankan Krimea yang menjadi bagian dari wilayah Rusia sekaligus tekanan

terhadap Amerika, Uni Eropa dan Ukraina supaya membatalkan keinginan untuk

menjalin kerjasama dalam perdagangan bebas.

. Hubungan Politik Ukraina Dan Rusia.

Krisis yang terjadi di Krimea berdampak buruk pada hubungan Bilateral

kedua negara, mulai penyetopan gas dari Rusia ke Ukraina sampai pelarangan

terbang pesawat dari Rusia-Ukraina dan sebaliknya (mencakup pesawat komersial

terbesar rusia Aeroflot dan Transaero) imbasnya perjalanan kedua negara melalui

udara sangat terancam, Ukraina melakukan sanksi paket anti Rusia dalam

meningkatkan tekanan kepada negara beruang merah tersebut supaya militer

Rusia meninggalkan Krimea, hal ini sama yang di terapkan oleh badan keamanan

nasional dan dewan pertahanan ukraina dengan apa yang di lakukan oleh Uni

Eropa, kerja sama proyek-proyek besar seperti proyek transportasi militer An-70

di hentikan oleh Rusia begitu juga kerja sama militer kedua belah pihak pun di

Page 20: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

batalkan. Di lain pihak akibat buruknya situasi yang terjadi di Ukraina memaksa

negeri tersebut mengambil alih kuasa pipa gas Transneft (Rusia) sepanjang 1400

km.

Tak cukup sampai disitu saja hubungan keduanya pun semakin panas

dimana Moskow mengirim 60 truk dengan beragam bantuan ke daerah konflik,

hal ini membuat Barat dan Ukraina semakin geram, apalagi bantuan ini dikirim

tanpa sepengetahuan Ukraina yang kesebelas kalinya untuk Donbass , bahkan

sebelumnya konvoi truk Rusia dari Noginsk telah berjalan menuju Rostov

berjumlah 120 truk konvoi dengan bantuan sekitar 1400 ton.

Atas tindakan Rusia tersebut membuat Kiev mengusir seorang diplomat

Rusia dari ukraina sebagai bentuk protes, akibat pengusiran diplomat Rusia dari

Kiev, Presiden Putin pun memerintahkan untuk mengusir satu Diplomat Ukraina

dari Moskow, hal ini disampaikan Presiden Putin di Moskow, bahwasanya apa

yang di lakukan oleh Ukraina terhadap Rusia maka hal yang sama juga akan

dilakukan Rusia terhadap Ukraina.

Dibalik ketegangan antara Ukraina dan Rusia masih saja terdapat

kerjasama yang melibatkan pihak ketiga yaitu Uni Eropa sebagai mediasi dalam

kerja sama gas dan listrik kedua negara dalam waktu terbatas.

. Perspektif Rusia Dan Ukraina Terhadap Status Krimea.

Penggabungan Krimea ke Rusia adalah proses integrasi hampir

keseluruhan semenanjung Krimea ke Rusia yang terlaksana pada tahun 2014.

Banyak negara di dunia menentang dan menyebutnya sebagai aneksasi atau agresi

Page 21: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

wilayah Krimea yang diklaim oleh Rusia. Mulai tanggal 21 Maret 2014 Rusia

memerintah Krimea sebagai dua subjek federal yaitu Republik Krimea dan kota

Federal Sevastopol. Menurut Undang-undang Dasar Rusia, bergabungnya subyek-

subyek federal baru diatur oleh undang-undang konstitusi federal pasal 65 ayat 2.

Undang-undang ini diterima pada tahun 2001, dan menjabarkan bahwa

bergabungnya sebuah negara baru atau bagian dari negara tersebut ke Rusia, akan

berdasarkan kesepakatan bersama antara Federasi Rusia dan negara yang

bersangkutan serta akan berlangsung sesuai dengan kesepakatan internasional

antara dua negara. Selain itu, hal ini harus diawali oleh negara yang bersangkutan,

bukan oleh suatu bagiannya atau oleh Rusia. Undang-undang ini mewajibkan

Republik Krimea untuk memulai negosiasi bersangkutan dengan penggabungan

Krimea ke Rusia. Atas alasan inilah Presiden Putin bersikeras akan

mempertahankan Krimea dari Ukraina dan Barat.

Di sisi lain Rusia mengecam keras bahwa proses integrasi ini dicap

sebagai penganeksasian, karena hal ini menghina penduduk Semenanjung Krimea,

dan menganggap proses ini sebagai integrasi Republik Krimea yang merdeka

setelah Krimea dan Sevastopol bergabung dan meminta izin untuk masuk ke

Rusia sesuai dengan pemilihan rakyat untuk menentukan nasibnya sendiri, yang

menurut pendapat Rusia mencerminkan keinginan rakyat bergabung dengan

negara yang lebih besar. Akan tetapi Ukraina membantah hal ini, karena Ukraina

tidak mengakui kemerdekaan Republik Krimea atau integrasi tersebut dengan

Rusia sebagai hal yang sah secara hukum.

Page 22: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Sidang Umum PBB juga menolak referendum Krimea dan menyatakan

Krimea masuk dalam kategori penganeksasian oleh Rusia, PBB juga menyetujui

sebuah resolusi yang tidak mengikat yang menekankan keutuhan wilayah Ukraina

sesuai dengan perbatasan-perbatasannya yang telah diakui secara hukum

internasional.

Selain itu Ukraina mengkritisi Undang-Undang Rusia pasal 65 ayat 2

Menurut Undang-undang Dasar Rusia, bergabungnya subyek-subyek federal baru

diatur oleh undang-undang konstitusi federal, Undang-undang ini menjabarkan

bahwa bergabungnya sebuah negara baru atau bagian dari negara tersebut ke

Rusia, akan berdasarkan kesepakatan bersama antara Federasi Rusia dan negara

yang bersangkutan serta akan berlangsung sesuai dengan kesepakatan

internasional antara dua negara. Selain itu, hal ini harus diawali oleh negara yang

bersangkutan, bukan oleh suatu bagiannya atau oleh Rusia Undang-undang ini

nampaknya mewajibkan Ukraina untuk memulai negosiasi bersangkutan dengan

penggabungan Krimea ke Rusia, bukan Krimea yang mengabaikan Ukraina

sebagai negara induk yang beribu kotakan Kiev.

Hal lainya yang membuat Ukraina merasa yakin dan tidak mengakui

Krimea sebagai bagian dari Rusia adalah Undang-Undang Pasal 3 dalam Undang-

Undang Ukraina, yang berbunyi perubahan wilayah hanya dapat disetujui melalui

referendum yang diikuti oleh semua rakyat Ukraina, termasuk mereka yang tidak

tinggal di Krimea. Jadi dengan pengabungan dua undang-undang dari dua negara

yang terlibat konflik tersebut maka jelaslah bahwa Krimea adalah bagian dari

Ukraina.

Page 23: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Menurut hukum internasional cara penambahan wilayah yang di benarkan

adalah dengan cara damai tanpa kekerasan. Piagam PBB pasal 2 ayat 4 dengan

jelas menyatakan larangan untuk menambah wilayah dengan kekerasan. Bunyi

pasal tersebut adalah sebagai berikut, dalam melaksanakan hubungan

internasional, semua anggota harus mencegah tindakan-tindakan yang berupa

ancaman atau kekerasan terhadap kedaulatan atau kemerdekaan negara lain.

Cara memperoleh yang dibenarkan oleh hukum internasional adalah

okupasi (wilayah yang sebelumnya belum pernah menjadi bagian dari kedaulatan

suatu bangsa) akkresi (penambahan wilayah secara alamiah), prespeksi

(memperoleh wilayah dengan cara okupasi secara terus menerus dalam jangka

waktu yang lama), cessi (penyerahan wilayah dengan suka rela atau paksaan

karena perang), sedangkan aneksasi atau penaklukan (penggabungan suatu

wilayah lain dengan paksaan atau paksaan kedalam wilayah yang menganaeksasi)

tidak di benarkan.

Sedangkan referendum adalah cara memperoleh wilayah melalui pilihan

sadar penduduk yang bersangkutan. Referendum adalah cara damai dengan

pemungutan suara oleh penduduk suatu wilayah. Dari penjabaran di atas jelas

sekali bahwa Rusia tidak menganeksasi Krimea yang selama ini di tuduhkan, jika

melihat piagam PBB maka seharusnya permasalahan ini tidak berlarut-larut dan

makin panas. Tetapi referundum yang dilakukan oleh penduduk Krimea tidak

mendapat persetujuan dari negara induk yaitu Ukraina walaupun demikian untuk

menekan Ukraina agar mau menjadi bagian Rusia dan menolak kesepakatan

dengan Uni Eropa maka Krimea tetap diduduki demi kepentingan Rusia

Page 24: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

didalamnya baik dari segi politik, ekonomi, keamanan dan ideologi, maka

Disinilah konflik tersebut semakin panas dan berlarut-larut hingga sampai saat ini.

B. Rumusan Masalah

Konflik yang terjadi di Ukraina tidak dapat dipungkiri akibat adanya

campur tangan Rusia yang mempunyai ambisi untuk mengembalikan daerah yang

dulu pernah menjadi bagian dari negara tersebut agar kembali bersatu walau

bukan secara negara setidaknya secara ideologi masih tetap sama seperti Rusia,

selain itu wilayah yang sekarang menjadi milik Ukraina mempunyai prospek yang

sangat strategis dan menguntungkan bagi Rusia secara ekonomi maupun politik.

Akibat dari konflik internal yang terjadi di Ukraina tersebut, yang

kemudian memaksa turun Presiden Viktor Yanukovych dari kepresidenanya,

ditambah, berkat campur tangan Rusia yang mengakibatkan Krimea melakukan

referendum dan memisahkan diri dari Ukraina serta bergabung menjadi bagian

Rusia, masuknya bantuan serta Militer Rusia ke dalam sebuah Negara yang

berdaulat di perbatasan kedua negara semakin memperuncing suasana politik di

dalamnya, hal ini tentu saja berdampak luas terhadap kawasan regional dan akan

melahirkan konflik yang berkepanjangan yang berujung kepada keterlibatan

negara-negara lain di sekitar kawasan tersebut dan kawasan lain yang mendukung

salah satu kekuatan dari masing-masing negara dan pada akhirnya berpotensi

menyulut perang antar sesama negara Eropa, Tentu saja hal semacam ini tidak

diharapkan dalam hubungan internasional, untuk itu peneliti mencoba untuk

melakukan rumusan dengan masalah pertanyaan penelitian adalah:

Page 25: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

. Mengapa Konflik Ukraina dan Rusia Meningkat Terkait Status

Krimea 2014-

. Bagaimana reaksi Uni Eropa, Amerika, dan PBB terkait konflik

internal Ukraina yang melibatkan Rusia.

C. Tujuan Penelitian

Dalam kaitanya dengan ilmu hubungan internasional, tujuan kegiatan

penelitian dalam konflik Ukraina ini adalah sebagai berikut:

. Untuk mengetahui Konflik Krimea yang melibatkan Ukraina dan

Rusia .

. Untuk menggali reaksi Uni Eropa, Amerika, dan PBB terhadap

referendum Krimea yang melibatkan Rusia.

D. Manfaat Penelitian

1. Akademis.

Penelitian ini dibuat sebagai tugas akhir guna memenuhi persyaratan untuk

menyelesaikan studi strata satu ilmu Hubungan Internasional.

2. Pengetahuan.

Konflik yang terjadi di Ukraina bagi peneliti yang merupakan mahasiswa

Hubungan Internasional juga dapat menambah wawasan dan pengetahuan,

bagaimana membuat kebijakan supaya hal-hal yang tidak di inginkan di suatu

negara seperti pemberontakan dan kerusuhan serta perang antar negara tidak

Page 26: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

terjadi, konflik diatas juga dapat memberikan gambaran kepada peneliti

bagaimana seharusnya mediasi dilakukan, apa kendala dari solusi konflik tersebut

diatas. dan penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan mengenai

pentingnya perdamaian dan membuang ego masing-masing negara yang

berkonflik.

E. Batasan Masalah

Dalam melakukan penelitian, batasan penelitian sangatlah penting

dilakukan. Hal ini di maksudkan untuk menghindari adanya pelebaran penjelasan

(out of topic) dan spesifikasi dari pokok permasalahan yang telah di sampaikan

sebelumnya dapat tergeneralisir dengan baik. Oleh karena itu dalam penelitian ini

peneliti membatasi penelitian dalam status Krimea di mata Ukraina, Rusia, dan

Dunia Internasional (Uni Eropa, Amerika Serikat dan PBB)

F. Sistematika Penulisan

Dalam laporan penelitian Hubungan Internasional ini peneliti akan

menguraikan kedalam pokok bahasan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan.

Page 27: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA.

Membahas secara rinci mengenai berbagai teori dan konsep serta telaah

literatur dari para pemikir peneliti penstudi sebelumnya yang berhubungan dengan

pokok permasalahan berdasarkan beragam bukti dari buku , artikel dan sumber-

sumber lain yang berkaitan dengan permasalahan yang di teliti. Dalam hal ini

tentu saja konflik Ukraina dan Rusia mengenai status Krimea.

BAB III METODE PENELITIAN

Menjelaskan tentang metode penelitian yang digunakan, spesifikasi

penelitian, jenis penelitian objek dan subjek penelitian, sumber data yang

digunakan dalam penelitian, teknik analisis data, Tempat pencarian data dan

jadwal penelitian.

BAB IV PEMBAHASAN

Membahas mengenai hasil penelitian tentang faktor-faktor terjadinya

konflik Ukraina dan Rusia terkait status Krimea, serta Keterlibatan Rusia Dalam

Referundum sepihak dan Penyelesaian konflik yang ditawarkan PBB dan

Mekanismenya.

Page 28: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

BAB V PENUTUP

Berisi kesimpulan yang di buat oleh peneliti berdasarkan hasil-hasil

penelitian yang didapat dan juga berisi saran dari peneliti yang berkaitan dengan

permasalahan yang di teliti.

BAB II

LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Konflik

Kata konflik dalam bahasa latin disebut confligere yang berarti menyerang

bersama yang berkonotasi secara fisik atau moral atau bahkan kedua-duanya2.

2 Jhon Burton, Frank Dukes, Conflict: Reading in Management and Resolution. Centre for Conflict

Analysis and Resolution, George Mason University Virginia, USA. Hampshire. The Mcmilan

Press. hlm 15.

Page 29: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Konflik kadang-kadang digunakan untuk merujuk kepada ketidak konsistenan

terhadap gerakan-gerakan, sentimen, klaim, entitas yang mana proses

penyelesaianya tidak konsisten3.

Perbedaan pendapat dalam konflik yang terjadi biasanya di selesaikan

dengan jalan tanpa kekerasan dan dengan adanya konflik biasanya dapat

menghasilkan situasi yang lebih baik bagi sebagian pihak atau keseluruhan

pihak yang terlibat, dalam hal ini konflik tetap berguna terlebih jika kita

menyadari bahwa konflik sebenarnya adalah bagian yang selalu ada dalam

keberadaan manusia.

Sumber konflik terletak pada sistem negara-negara kebangsaan itu

sendiri yang dilandasi dengan sikap “egosentrisme” yaitu aspirasi untuk

mempertahankan dan meningkatkan kekuatan negara dalam hubunganya dengan

negara lain.

B. Konsep Manajemen Resolusi Konflik.

Ketegangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina mengenai status

Krimea sudah tersebar luas dikalangan percaturan politik dunia internasional,

konflik antara milisi pro Rusia dan Militer Ukraina telah memakan korban lebih

dari 6000 orang dan puluhan ribu lainya luka-luka serta kehancuran insfrastruktur

yang masif yang belum bisa di prediksi berapa kerugianya.

3 Jhon Burton, Frank Dukes , ibid. hlm 15.

Page 30: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Lepasnya Krimea akibat referendum secara sepihak telah menyadarkan

pemerintahan Ukraina akan lemahnya sistem pertahanan kedaulatan negara

tersebut, hal ini membuat beberapa daerah di timur Ukraina mengikuti jejak

Krimea untuk memerdekakan diri seperti Donetsk yang membentuk Republik

Donetsk dan Lugansk yang membentuk Republik Lugansk di Timur Ukraina.

Walau dua daerah tersebut di beritakan tidak seramai Republik Krimea.

Karena konflik tersebut membuat hubungan kedua negara menjadi sangat

renggang, mulai dari penyetopan gas yang dilakukan oleh Rusia sampai dengan

larangan terbang di wilayah udara negara masing-masing yang berkonflik dan

juga pengusiran diplomat dari masing-masing negara sebagai bentuk protes.

Karena konflik ini terus memanas maka PBB berinisiatif menyelesaikan

persengketaan4 antara dua negara melalui resolusi dewan keamanan PBB tersebut

dengan memvoting status Krimea kepada lima negara yang mempunyai Hak veto

yaitu Prancis, Inggris, Amerika, Rusia, Cina. Hasilnya pun dapat di ketahui bahwa

Prancis, Amerika, Inggris tidak menyetujui referendum Krimea dan Krimea

statusnya tetap menjadi bagian dari Ukraina sebagai negara induk. Sementara

Rusia memveto bahwa Krimea sudah menjadi bagian dari negara Rusia dengan

kesadaran tersendiri tanpa paksaan. Sedangkan Cina abstain.

Selain itu juga voting5 yang dilakukan oleh PBB terhadap negara di dunia

yang berjumlah 193 negara mengenai referendum krimea pun menemui jalan

4 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Statuta Mahkamah Internasional . Jakarta: Kantor

Penerangan PBB (UNIC). 2002. hlm 27. 5 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Statuta Mahkamah Internasional . Ibid. hlm 29.

Page 31: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

buntu, 100 negara menolak, 50 negara abstain dan 11 negara mendukung

referendum krimea. Dan PBB pun dengan tegas menolak referendum Krimea dan

menyatakan Krimea tetap menjadi bagian dari Ukraina.

Tak cukup sampai disitu mediasi lanjutan yang dilakukan oleh pihak

ketiga adalah tentang pasokan gas Rusia yang digantungkan hampir setengah

anggota Uni Eropa serta Ukraina. Melalui Uni Eropa maka di setujuilah

pembukaan kran Gas Rusia dengan negara-negara Eropa dan Ukraina dengan

harga yang relatif lebih mahal dan dalam jangka waktu yang terbatas.

Resolusi-resolusi lanjutan yang di lakukan oleh PBB adalah Gencatan

senjata oleh kedua belah pihak, baik itu Militer Ukraina, Milisi pro-Rusia atau

Militer Rusia di perbatasan kedua negara.

C. Kepentingan Nasional.

fokus kebijakan keamanan nasional Ukraina dan Rusia sejak berakhirnya

perang dingin telah mengubah makna keamanan nasional mulai dari memperluas

urusan militer ke hampir semua aspek kebijakan, seperti pendidikan, demografi,

ekologi dan organisasi internasional lainnya. alasan yang baik telah dikutip untuk

sebuah perubahan, akan tetapi masalah perang tetap menjadi fokus utama, jika

pemerintah menyadari bahwa berurusan dengan perang dapat berpengaruh pada

aspek-aspek lain dari kehidupan sipil. kebijakan keamanan nasional harus di

tangani dengan tidak mengesampingkan perhatian utama dalam perang. kategori

Page 32: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

ini harus berlabuh di sana, kecuali kita percaya bahwa perang adalah sepenuhnya

merupakan sesuatu dari masa lalu dan tidak akan pernah dihadapi lagi6.

Menurut Anak Agung Banyu Perwita kepentingan Nasional adalah tujuan

fundamental dan faktor penentu akhir yang mengarahkan para pembuat

keputusan dari suatu negara dalam merumuskan kebijakan luar negerinya.

Kepentingan suatu negara secara khas merupakan unsur-unsur yang membentuk

kebutuhan negara yang paling vital seperti pertahanan, keamanan, militer, dan

kesejahteraan ekonomi7.

Selain itu definisi kepentingan nasional menurut Hans J. Morgenthau

dalam bukunya Politics Among Nations, kepentingan nasional adalah kemampuan

minimum negara untuk melindungi, mempertahankan identitas fisik, politik dan

budaya dari gangguan negara lain, dari tinjauan ini para pemimpin negara

menurunkan kebijakan spesifik terhadap negara lain yang sifatnya kerjasama atau

konflik8.

Lepasnya Krimea secara sepihak dari Ukraina dan bergabung dengan

Rusia menjadi sengketa yang sangat hangat yang sedang di perbincangkan dunia

saat ini, sebelum kita membicarakan Kepentingan nasional Rusia, Ukraina,

Amerika dan Uni Eropa terhadap Krimea, ada baiknya kita perhatikan tentang

keistimewaan Krimea tersebut terlebih dahulu sebagai berikut:

6 Godson, Roy. Shultz. H Richard. Quester H, George. Security Studies for the 21 Century.

Virgina. 1997. hlm 404. 7Banyu Perwita, Anak Agung dan Mochammad Yani, Yanyan. Pengantar Ilmu Hubungan

Internasional. Pt. Remaja Rosdakarya. Bandung. hlm 35. 8 Morgenthau J, Hans, Politics Among Nations: The Struggle for Power and Peace , New York:

Alfred A. Knopf, 1978, hlm 4.

Page 33: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

1. Krimea merupakan wilayah yang ekslusif

Secara hukum, wilayah Krimea yang berada di Semenanjung Laut

Hitam adalah bagian dari wilayah Ukraina. Namun memiliki ikatan

budaya yang kuat dengan Rusia, pada tahun 1994 memorandum yang di

tanda tangani oleh Rusia, Inggris, Prancis dan Amerika menyebutkan

bahwa Krimea adalah bagian dari Republik Otonom di Ukraina.

2. Krimea adalah wilayah yang strategis.

Krimea merupakan wilayah penting di Ukraina karena secara

geografis sangat baik di bandingkan wilayah lainya serta sangat strategis,

dengan luas wilayah mencapai 26 ribu km dan hampir seluruhnya di

kelilingi Laut Hitam dan terhubung dengan daratan Ukraina melalui Tanah

Genting Pereskop, kelebihan lain dari Krimea adalah memeiliki iklim yang

sama sepanjang tahun sehingga lautnya tidak membeku pada musim

dingin seperti di Rusia yang menyebabkan salah satu alasan para

pemimpin Rusia bersikeras menjaga daerah tersebut. Meskipun seluruh

dunia mengakui Krimea adalah wilayah Ukraina, namun Angkatan Laut

Rusia memiliki pangkalan Militer yang ditempatkan di Sevastopol dengan

imbalan diskon 40 miliar dolar gas alam dari Rusia (sebelum perang),

sementara itu Rusia yang menjadi ekportir energi alam terbesar di dunia,

Tergantung terhadap Ukraina karena sebagian besar jalur gas Rusia yang

di ekspor ke Uni Eropa melewati Ukraina.

3. Krimea adalah penghasil jagung dan gandum.

Page 34: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Ukraina adalah salah satu produsen jagung dan gandum terbesar di

dunia dan sebagian besar terdapat di wilayah Krimea. Berdasarkan data

pemerintah Ukraina lebih dari 50% ekonomi Krimea di khususkan untuk

industri produksi pangan dan distribusi, namun dari melimpahnya sumber

daya alam jagung dan gandum tersebut, Krimea harus bergantung kepada

Ukraina dalam soal listrik dan air karena iklim di wilayah sekitar yang

semi kering.

4. Terdapat cadangan minyak bumi dan gas alam yang melimpah

Disekitar laut Krimea atau zona laut hitam terdapat sumber daya

alam seperti minyak bumi dan gas alam yang sangat besar yang belum

banyak di eksploitasi oleh perusahaan Rusia, Ukraina maupun negara barat

lainya. Untuk lebih jelas tentang posisi Krimea mari kita lihat posisi

Krimea dalam peta dunia berikut ini.

`

Gambar 2 (krimea)

Page 35: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Dengan adanya penjelasan seperti diatas serta peta tentang posisi Krimea

maka bagi Ukraina, Krimea adalah sumber pendapatan yang sangat strategis yang

menghubungkan Ukraina di antara laut hitam dengan negara-negara Eropa lainya,

belum lagi hak sewa kapal-kapal yang transit di pelabuhan Sevastopol, serta

pendapatan dari hak sewa pangkalan Militer Rusia yang sangat menguntungkan

bagi Ukraina, sumber daya alam Krimea yang kaya dan suhu yang stabil setiap

tahunya pun menjadi keuntungan tersendiri yang tidak dimiliki oleh negara Rusia.

Akan tetapi akibat tidak pernah memperhitungkan perang di kemudian hari

Krimea menjadi pusat konflik yang tidak berujung.

Adapun kepentingan Rusia terhadap Krimea adalah sebagai berikut, Rusia

bisa memangkas sewa dari penempatan Militernya di laut hitam jika Krimea

menjadi bagian dari Rusia maka hak sewa kapal militer tidak perlu dibayarkan

Page 36: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

lagi dan penguasaan perdagangan di laut hitam yang menghubungkan Rusia

dengan negara Eropa lainya, selain itu sumber daya alam yang melimpah yang ada

di Krimea9 menjadi nilai tambah bagi Rusia untuk mempertahankan identitasnya

sebagai negara Great Power dalam bidang Ekonomi, semisal minyak dan gas

alam sehingga perusahaan Uni Eropa dan Amerika tidak bebas mengekploitasi

kekayaan alam yang ada di Krimea, militer dan pertahanan yang menyamai

NATO dan Amerika di dalam percaturan dunia internasional.

sebelumnya Meskipun berada di wilayah Ukraina, eksplorasi minyak bumi

juga diadakan oleh perusahaan asing seperti Exxon Mobil, Royal Dutch Shell,

ENI dan OMV10. dengan adanya pengembangan bagi perusahaan asing lainnya,

maka perusahaan gas Rusia seperti Gazprom tidak dapat mengeksplorasi wilayah

Laut Hitam. Faktor kepentingan inilah merupakan salah satu penyebab munculnya

kepentingan Rusia untuk mengamankan jalur suplai dan produksi gas bumi,

Dengan potensi kekayaan dan ekonominya, negara-negara disekitar Laut

Hitam membentuk suatu badan kerjasama ekonomi pada Juni 1992 yang

dinamakan The Black Sea Economic Cooperation (BSEC) dan dilegalkan pada 1

Mei 1999, dimana anggotanya terdiri dari 6 negara yang berbatasan langsung

dengan Laut Hitam (Bulgaria, Georgia, Romania, Russia, Turki dan Ukraina),

dengan 5 negara tetangga (Albania, armenia, Azerbaijan, Yunani dan Moldova)

serta negara lainnya seperti Makedonia, Serbia, Montenegro, Austria, Perancis,

. 9

Pro-Russian Rally in crimea decries Kiev Bandits, The Washington post. Di akses 26 November

10

Gloystein, H. Ukraine's Black Sea gas ambitions seen at risk over Crimea. Di akses tanggal 15

November2015

Page 37: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Jerman, Israel, Italia, Polandia, Slovakia, dan Tunisia. BSEC mempromosikan

kerjasama perdagangan dan mempromosikan keamanan serta perdamaian bersama

di Laut Hitam. Meskipun Rusia tergabung dalam organisasi ini, namun masih

memiliki konflik dengan Ukraina tentang nasib dari Armada Laut Hitam eks-Uni

Sovyet.

Adapun kepentingan Amerika dan Uni Eropa di Ukraina adalah sebagai

berikut, Dalam masalah ini, Amerika Serikat merupakan salah satu anggota

NATO. Keterlibatan Amerika Serikat dan Uni Eropa dalam masalah ini untuk

mendukung Ukraina mempertahankan Krimea serta mengamankan perusahaan

minyak dan gas bumi yang sedang beroperasi di Krimea. Selain itu juga, Amerika

dan NATO Serikat hadir sebagai balance of power terhadap Rusia yang mulai

mengembangkan pakta Euresia Union dengan menggandeng negara-negara

pecahan Uni Soviet sebagai mitra utama Rusia dengan sistem dan ideologi

sosialisnya.

Rusia merupakan aktor negara yang menjadi competitor abadi Amerika

Serikat. Kehadiran Rusia dalam masalah ini untuk mendukung kemerdekaan

Krimea merupakan ancaman bagi kepentingan Barat dan Amerika di Laut Hitam

khususnya perusahaan-perusahaan minyak dan gas. NATO merupakan sebuah

kerjasama collective security yang dibangun oleh Amerika Serikat paska Perang

Dunia II. NATO awalnya dibangun dengan tujuan mengcounter Pakta Warsawa

buatan Uni Soviet kala itu. Namun, sejak Uni Soviet runtuh, NATO mulai

melebarkan sayap dengan menggandeng negara-negara pecahan Uni Soviet

seperti Ukraina.

Page 38: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Ukraina awalnya bagian dari Uni Soviet. Kemudian paska runtuhnya Uni

Soviet, Ukraina mendeklarasikan diri sebagai negara berdaulat. Berjalannya

waktu, Ukraina ingin bergabung dengan Uni Eropa dan NATO, hal ini tentu

sangat menguntungkan Barat dan Amerika untuk menancapkan pengaruhnya

terhadap Ukraina yang mempunyai kawasan strategis perdagangan di timur

Eropa.

D. Intra State War.

Aksi separatis yang dilakukan oleh masyarakat perbatasan Ukraina yang

berujung kepada lepasnya Krimea secara sepihak dari negara induknya yang

beribu kota di Kiev dan bergabung menjadi bagian dari negara Rusia membuat

suhu politik kedua negara kian panas, selain tentara Rusia yang berada

diperbatasan, pasukan Ukraina juga dihadapkan pada kenyataan lainya yaitu

separatisme yang dipersenjatai oleh Rusia sehingga berhasil memukul mundur

tentara Ukraina, separatisme ini juga meluas ke Donetsk dan Luganst yang

kemudian berujung kepada konflik berdarah antara pihak yang memberontak atau

Euromaiden dengan Militer pemerintahan Ukraina yang di kenal dengan perang

Donbass.

Intra state war adalah perang yang terjadi di suatu negara yang mana

negara induk harus menjaga keutuhan dan kedaulatan negara tersebut dari

separaritesme dengan menggunakan kekuatan militer. Artinya negara –memerangi

negara nya sendiri. Intra state war tidak bisa di lepaskan dari separatisme.

Separatis adalah suatu gerakan yang ingin mendapatkan kedaulatan dan

Page 39: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

memisahkan suatu wilayah atau suatu kelompok manusia dengan kesadaran

nasional dari satu sama lain. kekuatan sebagai alat politik dan sosial yang tegang

dimana konflik sebagai fakta politik internasional yang menyebabkan perang

dengan mempertimbangkan tingkat kekerasan, efektivitas diplomatik dan

kekuatan militer, perubahan sifat perang dan klasifikasikan jenis perang11.

Untuk mengamankan kedaulatanya maka suatu negara boleh memerangi

separatis dengan menggunakan kekuatan militer dan alat tempur dengan tujuan

menumpas separatisme sampai keakar-akarnya, dalam hal ini Ukraina berhak

menghancur tempat-tempat vital yang sangat berharga bagi separatis termasuk

menghilangkan nyawa anggota komplotan separatisme tersebut, hal ini masih bisa

di benarkan demi menjaga kedaulatan negara.

E. Teori Stimulus Respon

Menurut bower Teori Stimulus Respon12 merupakan sebuah skema yang

dilakukan oleh individu atau non individu untuk merespon tindakan yang muncul

dari luar dengan persepsi berkaitan dengan seluruh proses yang berkenaan dengan

rangsangan eksternal terhadap perilaku organisme di bawah pengawasan negara.

Melalui Teori Stimulus Respon, kita bisa melihat tindakan yang dilakukan

oleh Rusia dengan membantu dan mendukung Krimea sebagai negara berdaulat

merupakan respon atas kebijakan Ukraina yang cenderung akan beraliansi dengan

11

Rourke T, John. Boyer A, Mark:International Politics on the World Stage Brief. McGraw Hill. New York. 2014. hlm 253. 12

Bower, Gordon H. Thompson-Schill, Sharon. Tulving, Endel. Reducing Retroactive

Interference: An Interference analysis. Medford. Tufts University, 1995. hlm 51.

Page 40: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Uni Eropa dan pada akhirnya menjadi anggota NATO. Oleh karena itu, Rusia

beranggapan bahwa dengan bergabungnya Ukraina ke NATO, akan berdampak

buruk bagi kepentingan Rusia terhadap jalur lalu lintas di Laut Hitam. Karena

berdasarkan Geopolitik, krimea merupakan wilayah penting yang harus

dipertahankan dominasinya oleh Rusia sebagai jalur lalu lintas armada perang

Laut Hitam. Bahaya kepentingan lain yang akan dihadapi oleh Rusia jika Ukraina

bergabung dengan Uni Eropa dan NATO adalah kepentingan ekonomi, politik,

keamanan, dan ideologi.

Dengan membuat konflik di Ukraina dan melemahnya ekonomi Ukraina

maka sesuai aturan dari keanggotaan Uni Eropa bahwasanya setiap negara tidak

terlilit hutang, korupsi, serta pertumbuhan ekonomi negara yang stabil dan

keterbukaan terhadap pasar yang bisa membuat suatu negara bisa di terima

menjadi anggota, dengan adanya konflik ini maka untuk sementara waktu Ukraina

tidak bisa menjadi anggota Uni Eropa, hal ini memberikan kesempatan kepada

Rusia untuk menancapkan pengaruhnya di Ukraina semakin dalam.

BAB III

METODE PENELITIAN

Page 41: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

A. Pendekatan Kualitatif.

Di dalam dunia pendidikan metode penelitian yang di gunakan oleh

peneliti bisa di bagi dua yaitu metode Kualitatif dan Kuantitatif, akan tetapi

metode penelitian yang digunakan dalam kajian hubungan internasional adalah

metode kualitatif. Adapun definisi metode kualitatif menurut Prof. Dr. Sugiyono

adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat post positivisme,

digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiyah dimana peneliti

sebagai instrumen kunci13.

Sedangkan Kirk dan Miller mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif

adalah tradisi tertentu dalam pengetahuan sosial yang fundamental bergantung

pada pengamatan manusia dalam kawasanya sendiri dan hubunganya dengan

orang-orang tersebut dalam bahasanya dan peristilahanya14. Secara umum

penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami dunia makna yang di simbolkan

dalam perilaku masyarakat menurut masyarakat itu sendiri15.

B. Teknik Pengumpulan Data.

13

Prof. Dr .Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D. Raja Grafindo Persada, 2004. hlm . 14

Sudarto, Metodologi penelitian filsafat , Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995. hlm 62. 15

Suprayogo, Imam. Tobroni. Metode Penelitian sosial agama Edisi 1. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2001, hlm 1.

Page 42: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Salah satu langkah dalam penyusunan skripsi adalah teknik pengumpulan

data. Hal ini merupakan langkah untuk mempermudah dalam penyusunan masalah

dari suatu kasus yang di teliti secara sistematis.

Berdasarkan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, maka

teknik pengumpulan data yang di gunakan adalah teknik pustaka.

Teknik studi pustaka adalah melakukan pengumpulan data tertulis dengan

membaca buku-buku literatur, majalah, surat kabar dan bentuk pustaka lainya

Bentuk pengumpulan data ada tiga tahap

a. Quation atau kutipan langung.

b. Citation atau Indirect quation atau kutipan tidak langsung.

c. Summary atau ringkasan dan comment atau komentar.16

C. Sumber Data Yang Digunakan.

Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data

primer. Sumber data primer adalah sumber data yang di dapat dari keterangan

orang lain secara langsung sedangkan sumber data skunder adalah sumber data

yang di dapat dari pemikiran orang lain yang di tuangkan dalam bentuk buku17.

Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah teknik

pengumpulan data secara sekunder, data sekunder yang penulis maksud adalah

data-data sekunder yang bersumber dari pemikiran orang lain yang dituangkan

16

Abdurrahman, Dudung, Metode Penelitian Sejarah, Jakarta:Logos Wacana Ilmu.1999. hlm 56. 17

Notosusanto, Nugroho. Masalah Penelitian Sejarah Kontemporer, Jakarta: PT. Idayu Press.

1978. hlm 19.

Page 43: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

kedalam sebuah buku dan di publikasikan. Seperti E-Book, E-Journal, buku

terbitan penerbit, artikel, media cetak dan sebagainya yang penulis peroleh dari

berbagai macam tempat di Jakarta, seperti di CSIS, Kedutaan Besar Rusia,

Kedutaan Besar Ukraina dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

D. Teknik Analisa Data.

Miles dan Huberman mengatakan, sebagaimana yang di kutip oleh Ahmad

Tanzeh dan Suyiatno, analisis data interaktif ( interaktif model ), terdiri dari tiga

alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu (1) Reduksi data, (2) penyajian

data, (3) penarikan kesimpulan.18

Ke tiga alur tersebut dapat di lihat dalam uraian sebagai berikut.

1. Reduksi data

Data yang penulis dapatkan sangat banyak di lapangan, maka dari

itu penulis mecatatnya secara teliti dan terperinci. Adakalanya semakin

lama penulis terjun kelapangan maka hasil dari data yang terkumpul pun

begitu banyak serta komplek dan rumit.

Menurut Milles dan Huberman sebagaimana yang di kutip oleh

Tanzeh dan Suyitno;

Reduksi data merupakan suatu kegiatan proses pemilihan,

pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabsrakan dan transformasi

data mentah yang di dapat dari catatan-catatan yang tertulis di lapangan19.

18

Ahmad Tanzeh dan Suyitno. Dasar-dasar penelitian , surabaya: eLKAF, 2006, hlm. 149 19

Ahmad Tanzeh dan Suyitno, Ibid, hlm. 175.

Page 44: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

maka dari penelitian dilakukan secara terus menerus di lapangan selama

penelitian.

Setelah itu di sederhanakan, di susun secara sistematis dan

dijabarkan tentang hal-hal yang penting dari temuan di lapangan. Dalam

proses reduksi ini hanya data yang menyangkut masalah penelitian saja

yang di gunakan.

Sedangkan data yang tidak di gunakan dalam penelitian dibuang,

sehingga data tersebut bisa membantu penulis untuk mengorganisir

sehingga memudahkan penulis menarik kesimpulan dari masalah yang

penulis teliti.

2. Penyajian Data.

Penyajian data yang penulis uraikan ini berhubungan dengan

penelitian penulis selama ini yang menghasilkan informasi yang akurat

karena di dapat dari buku yang pengarangnya sudah di kenal masyarakat

luas serta menjadi rujukan di Universitas-Universitas di dalam maupun di

luar negeri, yang di susun secara sistematis dengan kesimpulan-

kesimpulan sebagai informasi yang valid.

3. Penarikan Kesimpulan.

Setelah semua di dapat untuk bahan-bahan skripsi maka penulis

melanjutkan hal lainya berupa penarikan kesimpulan, untuk mendpatkan

hasil kesimpulan ini yang sebelumnya di dapat dari hasil analisis data baik

Page 45: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

yang berasl dari catatan lapangan, Obsevasi, Dokumentasi dan lain-lain

yang di dapatkan pada saat melaksanakan kegiatan di lapangan20.

E. Tempat Pengambilan Data.

Tempat pengambilan data untuk penelitian yang penulis lakukan antara lain

di:

1. CSIS (Centre for Strategic and International Studies)

2. Kedutaan Besar Rusia ( The Russian Embassy)

3. Kedutaan Besar Ukraina (The Ukraine Embassy)

4. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia ( Ministry of Foreign Affair

Republic of Indonesia)

F. Jadwal Penelitian.

Persiapan pengurusan izin penelitian yang penulis lakukan dapat di

jelaskan sebagai berikut.

1. Penyusunan proposal skripsi

2. Observasi dan pengumpulan data

3. Pengolahan data dan analisa data

4. Pendaftaran sidang proposal

5. Sidang proposal skripsi

6. Revisi skripsi

7. Pendaftaran sidang skripsi

20

Ahmad Tanzeh dan Suyitno. Ibid, hlm, 177.

Page 46: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

8. Sidang skripsi

9. Revisi skripsi akhir

10. ACC skripsi

Page 47: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

BAB IV

ANALISIS KONFLIK RUSIA DAN UKRAINA

A. Konflik Ukraina Dari Masa Ke Masa.

Sebelum terjadinya konflik antara Ukraina dan Rusia seperti sekarang ini,

jauh sebelumnya yaitu tepatnya setelah negara tersebut memisahkan diri dari Uni

Soviet yang runtuh pada tahun 199121 dan menjadi negara berdaulat yang

independen, masalah Krimea ini sudah muncul, karena selain Krimea merupakan

wilayah yang strategis dengan alamnya yang kaya seperti minyak dan gas alam,

hal lain yang membuat Krimea menjadi sengketa adalah letaknya yang

berhadapan langsung dengan negara-negara Eropa dan suhu lingkungan di

sekitarnya yang stabil serta jalur strategis keluar masuknya kapal asing dari Eropa.

Dalam sejarah peradaban manusia telah mencatat banyak peristiwa

dimana seseorang atau sekelompok manusia mengadakan perlawanan

terhadap penguasa atau sekelompok manusia yang lain untuk

memperjuangkan apa yang dianggap menjadi haknya. Bahkan sejarah pernah

mengisahkan bahwa seringkali perjuangan itu penuh dengan ceceran darah dan

pengorbanan jiwa22. Kemerdekaan dan kebebasan selalu menjadi hal yang

diperbincangkan dan diperjuangkan oleh manusia, karena pada hakekatnya

dalam diri manusia selalu terdapat keinginan untuk dapat melakukan

21

Byrd, Peter "Cold War (seluruh bab)". Di McLean, Iain; McMillan, Alistair. The Concise Oxford Dictionary of Politics. Oxford University Press . ISBN 0192802763. Diakses tanggal 25 Desember 2015. 22

Eddy O.S. Hiariej, dkk, Bunga Rampai Hukum Pidana Khusus, Pena Pundi Aksara, Jakarta, 2006. hlm .147.

Page 48: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

kehendaknya tanpa adanya suatu tekanan dan paksaan dari pihak lain yang

dianggap akan menghalangi kebebasan kehendak tersebut23. Hal ini lah yang

sekarang yang menjadi konflik antara Rusia dan Ukraina mengenai status Krimea.

Jika kita lihat dari pembentukan negara ini dari tahun 1991 maka konflik

antara Ukraina dan Rusia sudah ada sejak awal, Adapun konflik – konflik yang

mewarnai perjalanan Ukraina dari tahun 1991 sampai dengan tahun 2015 yang

penulis bagi dalam tiga fase: yaitu fase konflik tahun 1991 – 2001, fase konflik

2001 – 2011 dan fase konflik 2011 – 015. Adapun fase-fase tersebut akan

penulis sajikan sebagai berikut:

1. Fase Konflik Tahun 1991-

Setelah Perang Dingin berakhir dengan kekalahan Uni Soviet dari

Amerika Serikat yang menyebabkan runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991 dan

diikuti dengan berdirinya negara-negara24 bagian yang ada di Uni Soviet sebagai

negara yang merdeka. Salah satu negara tersebut adalah Ukraina, yang

mendeklarasikan kemerdekaannya pada tanggal 24 Agustus 1991. Setelah berdiri

menjadi negara yang merdeka otomatis Krimea menjadi bagian dari negara

Ukraina dimana 60% warganya beretnis Rusia25, dan hubungan antara Rusia dan

Ukraina kemudian memanas sejak semenanjung tersebut secara resmi menjadi

milik Ukraina pada tahun 1991, Ukraina yang baru saja merdeka melanjutkan

23

Eddy O.S. Hiariej, dkk, ibid. 24

http://www.wartabuana.com/read/40464-ini-sejarah-hubungan-ukrainarusia.html. Diakses tanggal 25 Desember 20015 25

http://edition.cnn.com/2014/03/18/world/europe/ukraine-crisis/. Diakses tanggal 25 Desember 2015

Page 49: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

status otonom Krimea, sementara Majelis Tertinggi Krimea menekankan

"kedaulatan negara" di semenanjung ini.

Pada tanggal 21 Mei 1992, Majelis Tertinggi Rusia menyetujui sebuah

resolusi yang menyatakan bahwa pemindahan hak Krimea pada tahun 1954 tidak

berlaku dan menyerukan negosiasi tiga partai mengenai status semenanjung ini.

Konfrontasi antara presiden dan parlemen Rusia, yang berkembang menjadi krisis

konstitusi Rusia pada tahun 1993, mencegah pernyataan berpengaruh di Krimea

atau pun Ukraina.

Dari tahun 1992 sampai 1994, beberapa gerakan politik Rusia mencoba

memisahkan Krimea dari Ukraina. Pemilu kedaerahan tahun 1994 mewakili titik

tinggi bagi faksi politik pro-Rusia di Krimea. Namun pemilu ini hadir pada

sebuah waktu yang sulit bagi orang-orang Krimea yang ingin bergabung lagi

dengan Rusia, sebab pemerintahan Rusia sedang terlibat politik pendekatan

dengan dunia Barat, dan pemerintahan Ukraina bertekad bulat membela

kedaulatannya. Faktor-faktor ini memungkinkan pihak berwenang Ukraina untuk

menghapuskan kepresidenan dan konstitusi Krimea pada tahun 1995, tanpa

campur tangan atau protes berarti dari negara jiran Rusia di sebelah timur.

Sesudah itu, gerakan pro Rusia sebagian besar menyusut, dan pada tahun 1998,

kaum separatis kalah dalam pemilu Majelis Tertinggi Krimea.

Setelah pendekatan berkelanjutan oleh Rusia terhadap Ukraina maka

hubungan Rusia dan Ukraina akhirnya berjalan sangat baik ini dibuktikan dengan

pengakuan kedaulatan negara masing-masing.

Page 50: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Pada tanggal 14 Februari 1992, Rusia dan Ukraina membuka hubungan

diplomatik dan pada tahun 1995 diadakan penandatanganan protokol tentang

pengesahan status Krimea yang resmi menjadi milik Ukraina dan dalam protokol

tersebut di tanda tangani pula oleh beberapa negara diantaranya adalah Inggris,

Amerika, Prancis, Rusia dan Ukraina yang membuat hubungan diplomatik antar

kedua negara pun semakin baik, atas kebaikan Rusia serta sebagai balas budi

maka Ukraina pun mengizinkan angkatan laut militer Rusia berada di laut hitam

dengan sewa yang di sepakati oleh kedua negara.

Lebih lanjut Kedua negara mengirimkan duta besarnya sebagai bentuk

hubungan kemitraan yang lebih baik . Akan tetapi tujuan utama dari kerjasama

tersebut adalah untuk menginterfensi Ukraina dalam bidang ekonomi agar tetap

menganut ideologi komunis seperti reformis Gorbacev26, hal ini tentu saja

menjadi gejolak didalam masyarakat Ukraina dimana di satu sisi Presiden Leonid

Kravchuk menginginkan perubahan dengan menerapkan sistem Liberal dalam

perekonomianya sedangkan rakyat Ukraina sudah lama dan terbiasa dengan

sistem komunis yang mengakibatkan sebuah kekacauan di Ukraina yang

berdampak dengan memburuknya hubungan kedua negara.

Pada Tahun 1993, produksi Ukraina mengalami penurunan drastis,

cadangan devisa menurun, investasi menurun serta mata uang Ukraina hampir

tidak bernilai. Pada akhir tahun 1993, peringkat kepercayaan terhadap Ukraina

menurun.

26

Harris, Jonathan. Subverting the System: Gorbachev's Reform of the Party's Apparat, 1986-1991. Lanham: Rowman & Littlefield Publishers. 2005. hlm. 201.

Page 51: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Di tengah kekacauan di dalam negeri, Ukraina bertekat maju dan

memproklamasikan sistem demokrasi serta liberalisasi terhadap negaranya, oleh

karena itu Ukraina setuju untuk menandatangani perjanjian non proliferasi nuklir

yaitu Memorandum Budapest pada tahun 1994 yang berisi sebagai berikut

EIR February 21, 2014, Ukraine: The Budapest Memorandum of 1994

The following is the text of the Memorandum on Security Assurances, known as

the Budapest Memorandum, in connection with Ukraine‟s accession to the Treaty

on the Non-Proliferation of Nuclear Weapons, signed Dec.5, 1994.

The United States of America, the Russian Federation, and the United

Kingdom of Great Britain and Northern Ireland, Welcoming the accession of

Ukraine to the Treaty on the Non-Proliferation of Nuclear Weapons as a

nonnuclear - weapon State, Taking into account the commitment of Ukraine to

eliminate all nuclear weapons from its territory within a specified period of time,

Noting the changes in the world-wide security situation, including the end of the

Cold War, which have brought about conditions for deep reductions in nuclear

forces. Confirm the following:

1. The United States of America, the Russian Federation, and the United

Kingdom of Great Britain and Northern Ireland, reaffirm their

commitment to Ukraine, in accordance with the principles of the CSCE

[Commission on Security and Cooperation in Europe] Final Act, to

respect the Independence and Sovereignty and the existing borders of

Ukraine.

Page 52: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

2. The United States of America, the Russian Federation, and the United

Kingdom of Great Britain and Northern Ireland, reaffirm their obligation

to refrain from the threat or use of force against the territorial integrity or

political independence of Ukraine, and that none of their weapons will

ever be used against Ukraine except in self-defense or otherwise in

accordance with the Charter of the United Nations.

3. The United States of America, the Russian Federation, and the United

Kingdom of Great Britain and Northern Ireland, reaffirm their

commitment to Ukraine, in accordance with the principles of the CSCE

Final Act, to refrain from economic coercion designed to subordinate to

their own interest the exercise by Ukraine of the rights inherent in its

sovereignty and thus to secure advantages of any kind.

4. The United States of America, the Russian Federation, and the United

Kingdom of Great Britain and Northern Ireland, reaffirm their

commitment to seek immediate United Nations Security Council action to

provide assistance to Ukraine, as a non-nuclear-weapon State Party to the

Treaty on the Non-Proliferation of Nuclear Weapons, if Ukraine should

become a victim of an act of aggression or an object of a threat of

aggression in which nuclear weapons are used.

5. The United States of America, the Russian Federation, and the United

Kingdom of Great Britain and Northern Ireland, reaffirm, in the case of

Page 53: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

the Ukraine, their commitment not to use nuclear weapons against any

non-nuclear-weapon State Party to the Treaty on the Non-Proliferation of

Nuclear Weapons, except in the case of an attack on themselves, their

territories or dependent territories, their armed forces, or their allies, by

such a state in association or alliance with a nuclear weapon state.

The United States of America, the Russian Federation, and the United

Kingdom of Great Britain and Northern Ireland will consult in the event a

situation arises which raises a question concerning these commitments.

This Memorandum will become applicable upon

signature.

Signed in four copies having equal validity in the English, Russian and

Ukrainian languages27.

dimana Rusia, Amerika dan Inggris memberikan keamanan kepada

Ukraina dengan syarat Kiev memberikan senjata nuklir era Soviet. Hal ini tentu

saja di setujui oleh Ukraina.

Pada 26 Juli 1994, Presiden Leonid Kravchuk mencalonkan diri kembali

untuk menjadi Presiden untuk yang kedua kalinya, namun rakyat Ukraina tidak

mendukungnya dalam pemilihan Presiden tersebut, hal itu terbukti saat Leonid

Kravchuk dikalahkan oleh pesaingnya yang didukung penuh oleh Rusia yaitu

Leonid Kuchma yang ternyata adalah seorang yang Pro-Rusia.

27

Memorandum of Budapest.

Page 54: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Leonid Kuchma terpilih sebagai presiden kedua pada tahun 1994 dan

menganjurkan hubungan lebih erat dengan Rusia dan reformasi pasar lebih cepat.

Pada tahun 1995 masalah perbatasan negara kembali di bicarakan oleh kedua

belah pihak, yang mana Rusia sudah berjanji untuk menjunjung tinggi integritas

wilayah Ukraina dalam sebuah memorandum yang ditandatangani juga oleh

Amerika, Inggris dan Perancis pada tahun 1994.

Pada tahun 1996 Kuchma mengesahkan konstitusi baru. Konstitusi ini

memberi kekuasaan penuh pada presiden dan membatasi parlemen dalam

pemerintahan. Berbagai keputusannya yang kontroversial dapat dilihat dari

penggunaan bahasa Rusia di Ukraina dan kesepakatan Rusia dan Ukraina

mengenai Crimea yang dianggap para oposisi dan parlemen melanggar kedaulatan

Ukraina.

Pada tanggal 31 Mei 1997 disepakati bersama mengenai Perjanjian

Persahabatan, Kerjasama dan Kemitraan antara Rusia dan Ukraina yang sempat

terputus pada tahun 1993 pada masa Presiden Leonid Kravchuk. Dalam

kesepakatan 1997 tersebut ada 380 dokumen yang di tanda tangani oleh kedua

negara. Kesepakatan tersebut juga melahirkan hubungan bilateral dalam bidang

sosial, militer, ekonomi dan politik. Namun kerjasama ekonomi yang paling

memainkan peranan penting dalam hubungan kedua negara ini. Rusia merupakan

Page 55: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

produsen dan eksportir utama minyak dan gas alam untuk Eropa termasuk

Ukraina28.

Ukraina mengkonsumsi gas Rusia sebesar 60 % dan sisanya berasal dari

Norwegia, Inggris, Belanda dan Jerman. Untuk Ukraina, Rusia memberikan harga

gas murah di bawah harga pasar negara negara Eropa. Rusia memberikan tarif

murah dikarenakan Ukraina merupakan bekas negara satelitnya29. Selain itu,

Ukraina juga merupakan jalur transit gas Rusia ke Eropa. Rusia menganggap

Ukraina sebagai mitra pentingnya dalam mengirim gas ke Eropa. Dengan adanya

tarif gas khusus yang diberikan Rusia, Ukraina semakin bergantung pada

kebutuhan gas Rusia.

Selama masa jabatan Presiden Leonid Kuchma dari 1994-1999 dan 1999-

2004, Kuchma menjalankan pemerintahan secara otoriter. Hal tersebut membuat

Ukraina semakin jauh dari jalannya transisi dan mengalami kemunduran

demokrasi. Kemunduran Demokrasi di Ukraina telah dinilai oleh badan-badan

internasional terkemuka salah satunya adalah Uni Eropa.

2. Fase Konflik Tahun 2001-

pada tahun 2004, terjadi rangkaian protes dan even politik yang terjadi di

Ukraina mulai akhir November 2004 hingga Januari 2005. Demonstrasi besar-

besaran di Ukraina ini terjadi karena korupsi yang melilit selama tahun-tahun

pemerintahan Presiden Leonid Kuchma. Hal ini menyebabkan presiden Ukraina

28

http://www.dw.com/id/ukraina-kemitraan-dengan-rusia-sangat-penting/a- . Diakses tanggal 25 Desember 2015 29

http://www.dw.com/id/ukraina-kemitraan-dengan-rusia-sangat-penting/a- . Diakses tanggal 25 Desember 2015

Page 56: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Leonid Kuchma harus mengundurkan diri dan digantikan oleh Presiden Viktor

Yushchenko30 yang memenangkan pemilu pada tahun 2005.

Sejak saat itu, hubungan politik Rusia-Ukraina sering kali mengalami

pasang surut. Ini terjadi karena Viktor Yushchenko yang lebih mengarahkan

hubungannya dengan barat dan mengurangi peran Rusia dalam hubungan

kemitraannya. Hubungan Rusia-Ukraina mulai menegang. Ini terkait dengan

kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Viktor Yushchenko. Salah satunya adalah

keinginan Ukraina untuk menjadi anggota Uni Eropa. Kebijakan Viktor

Yushchenko yang berencana memasukkan Ukraina menjadi anggota Uni Eropa,

menyebabkan hubungan Rusia dan Ukraina mengalami krisis. Pada masa

pemerintahan Presiden Viktor Yushchenko, Ukraina disibukan dengan

mempercepat penyempurnaan integrasi antara Ukraina dengan Uni Eropa.

Keinginan Ukraina untuk menjadi anggota Uni Eropa didukung oleh

rakyat Ukraina sendiri. Dengan menjadi anggota Uni Eropa, akan memperbaiki

sendi-sendi perekonomian Ukraina yang mengalami penurunan akibat korupsi

yang merajalela pada masa pemerintah Leonid Kuchma. Pada tanggal 5 Maret

2007, Ukraina dan Uni Eropa memulai negosiasi mengenai perjanjian baru.

Pertemuan tersebut mendiskusikan mengenai cara-cara untuk mempercepat proses

negosiasi dalam hal perdagangan bebas. Pada tanggal 18 Februari 2008, Ukraina

dan Uni Eropa membahas mengenai pembangunan zona perdaganan bebas31. Uni

30

Raimondo, Justin (2004- - ). "The Yushchenko 'Poison Plot' Fraud". Antiwar.com.diakses tanggal 25 Desember 2015 31

indonesia.rbth.com/news/2014/06/27/ukraina_moldova_georgia_dan_uni_eropa_tandatangani_kesepakatan_kerja_sama . Diakses tanggal 25 Desember 2015

Page 57: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Eropa meyakinkan Ukraina dengan berintegrasi dengan Uni Eropa akan memberi

prospek jangka panjang yang akan menjadi dorongan besar untuk pertumbuhan

ekonomi Ukraina melalui perdagangan bebas.Pada tanggal 9 September 2008,

sebuah keputusan disepakati Ukraina dan Uni Eropa. Keputusan itu menghasilkan

perjanjian baru yang dikenal sebagai Perjanjian Asosiasi. Perjanjian Asosiasi ini

direncanakan akan ditandatangani mendekati akhir tahun 2013.

3. Fase Konflik Tahun 2011-

Terpilihnya presiden Viktor Yanukovych dalam pemilu Februari 2010

mengganti era kepresidenan Viktor Yushchenko telah merubah haluan Ukraina

dalam menentukan kebijakan luar negerinya. Viktor Yanukovich dalam

kebijakannya mencoba kembali menjalin hubungan dengan Rusia32. Berbeda dari

presiden sebelumnya yang pro terhadap barat. Viktor Yanukovich berupaya

menormalisasikan hubungan Rusia-Ukraina.

Pada tanggal 21 November 2013 Presiden Ukraina Viktor Yanukovich

mengumumkan Ukraina tidak akan melanjutkan pembahasan perjanjian kerjasama

dengan Uni Eropa dan menolak menandatangani perjanjian asosiasi Uni Eropa

dan lebih mempererat hubungannya dengan Rusia. Perjanjian kerjasama Ukraina

dan Uni Eropa sudah disiapkan sejak lama yaitu pada masa pemerintahan Viktor

Yushchenko. Akibat penolakan tersebut membuat rakyat Ukraina yang Pro-Barat

menjadi marah, protes besar-besaran pun terjadi di ibukota Ukraina yang

32

Rusia dan Ukraina Menandatangani 14 Pemufakatan Kerjasama .Tersedia di

http://vovworld.vn/id-id/Berita/Rusia-dan-Ukraina-menandatangani-14-permufakatan kerjasama/203096.vov.Diakses 25 Desember 2015.

Page 58: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

menentang pemerintahan dan hal tersebut membuat tergulingnya Viktor

Yanukovich dari kursi kepresidenannya, sebelum benar-benar turun Presiden

Viktor Yanukovich meminta Presiden Rusia untuk melindungi Krimea dari

ancaman separatis Ukraina. Seperti diketahui Presiden Viktor Yanukovich

ternyata adalah orang yang pro-Rusia, hal ini terbukti dengan memenangkan

pemilu dengan bantuan Rusia dan daerah yang menjadi basis kuat Presiden

tersebut berada di perbatasan sebelah timur Ukraina seperti Krimea, Lugants, dan

Donects.

Setelah kekosongan Presiden di Ukraina akibat demo di tambah dengan

adanya perlindungan dari Militer Rusia memberikan kesempatan untuk Krimea

memisahkan diri dari negara Induknya yang beribu kota di Kiev. Dan kemudian

terjadilah Referendum secara sepihak.

Pada tanggal 23 Februari 2014, Oleksandr Turchynov ditunjuk parlemen

Ukraina untuk menjadi Presiden sementara Ukraina. Olexsandr Turchnyov

mengembalikan tujuan awal Ukraina yang menginginkan keanggotaan Uni

Eropa33.

Tanggal 21 Maret 2014, Ukraina dan Uni Eropa menandatangani pokok-

pokok dasar kesepakatan pembentukan asosiasi politik yang akan memungkinkan

kerjasama yang lebih erat dalam bidang politik dan ekonomi. Petro Poroshenko

terpilih menjadi Presiden Ukraina melalui pemilu yang diselenggarakan pada

tanggal 25 Mei 2014. Petro Poroshenko menyatakan bahwa program utamanya

33

http://www.beritasatu.com/eropa/173029-uni-eropa-rangkul-ukraina.html. Diakses tanggal 25 Desember 2015.

Page 59: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

adalah mendukung Ukraina bergabung dengan Uni Eropa. Pada tanggal 27 Juni

2014 Ukraina dan Uni Eropa menandatangani kesepakatan asosiasi/perjanjian

asosiasi yang berisi tentang kerjasama ekonomi mengenai perdagangan bebas.

Dengan demikian Ukraina resmi bergabung dalam zona perdagangan bebas Uni

Eropa.

Perjanjian asosiasi yang ditandatangani oleh Ukraina dan Uni Eropa akan

membuka masa depan baru bagi Ukraina, dan negara itu telah melakukan

langkah-langkah yang diperlukan untuk menjadi anggota Uni Eropa di kemudian

hari. Pada tanggal 16 September 2014, Ukraina dan Uni Eropa meratifikasi

perjanjian politik dan ekonomi. Kesepakatan ini meliputi aturan-aturan mengenai

perdagangan bebas dan pelaksanaannya yang akan diterapkan pada pertengahan

tahun 2016.

Dengan kesepakatan-kesepakatan yang telah dicapai antara Ukraina

dengan Uni Eropa, Rencana Ukraina untuk menjadi anggota Uni Eropa menjadi

kian dekat. Upaya yang dilakukan Ukraina untuk menjadi anggota Uni Eropa

dimulai dari tahun 2007 hingga tahun 2014, telah menimbulkan reaksi keras dari

Rusia. Rusia menolak kesepakatan-kesepakatan antara Ukraina dengan Uni Eropa

untuk mendapatkan keanggotaannya di Uni Eropa. Kesepakatan tersebut

mengancam kepentingan nasional Rusia yaitu kepentingan ekonomi, kemananan,

politik dan kepentingan ideologi. Untuk lebih jelasnya maka penulis akan

memaparkan kenapa Rusia berusaha untuk menghentikan Ukraina menjadi

anggota Uni Eropa ini alasanya sebagai berikut:

Page 60: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Kepentingan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Rusia tidak terlepas dari jalur ekspor gas Rusia

untuk Eropa melalui Ukraina. Posisi geografis Ukraina dan kedekatan dengan

Rusia menjelaskan pentingnya Ukraina sebagai negara transit utama. Hampir 80%

gas yang dijual ke Eropa melalui jalur pipa gas di Ukraina34. Jalur ini terbilang

yang terbesar dalam ekspor gas Rusia tersebut. Dua sistem pipa utama membawa

gas Rusia melalui Ukraina ke Eropa Barat melalui pipa Brotherfood dan pipa

Soyuz. Pipa Brotherfood adalah pipa terbesar Rusia ke Eropa yang membawa 100

bcm pertahunnya. Pipa ini memainan peran penting untuk memasok negara-

negara Eropa utara dan selatan. Pipa Soyuz menghubungkan pipa Rusia ke pipa

gas di Asia Tengah dan menambah pasokan untuk Eropa tengah dan utara. Pipa

ketiga yang merupakan cabang dari pipa Soyuz mengirim gas alam Rusia ke

negara-negara Balkan dan Turki. Pipa Soyuz mampu membawa sebanyak 32 bcm

pertahunnya. Dengan adanya pipa-pipa yang melalui Ukraina, Ukraina

mendapatkan kompensasi dengan harga gas yang terbilang murah dibandingkan

dengan negara-negara Eropa lainnya. Gas beserta pipa-pipa tersebut merupakan

hal yang krusial untuk diamankan35.

Dengan adanya rencana Ukraina untuk menjadi anggota Uni Eropa dan di

bawah pengaruh Eropa, maka Ukraina bisa saja sewaktu-waktu dapat menjadikan

34

http://www.voaindonesia.com/content/gunakan-gas-alam-rusia-tekan-ukraina-dan-barat/1891806.html . Diakses tanggal 25 Desember 2015 35

Nichol, Jim; Woehrel, Steven; Gelb, Bernhard A. "Russia’s Cutoff of Natural Gas to Ukraine: Context and Implications" (PDF). CRS Report. Diakses tanggal 25 December 2015.

Page 61: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

pipa-pipa tersebut sebagai aset negara. Hal tersebut akan merugikan Rusia yang

80 % gas nya melalui jalur Ukraina.

Karena jalur pipa Rusia menuju Eropa tanpa melalui wilayah Ukraina

masih dalam tahap pembangunan seperti jalur pipa South Stream melalui laut

hitam. Selain kerugian dalam sektor ekspor energi, Rusia juga akan mendapatkan

kerugian dalam sektor impor barang-barang dari Uni Eropa.

Dengan program perdagangan bebas Uni Eropa, tidak tertutup

kemungkinan barang-barang buatan Uni Eropa akan masuk secara besar-besaran

ke Ukraina dengan harga relatif murah. Dari Ukraina, barang itu akan dimasukkan

ke Rusia, baik dengan cara legal maupun ilegal melaui perbatasan panjang kedua

negara. Hal Tersebut tentu saja akan merugikan produk dan pasar dalam negeri

Rusia. Barang sejenis milik Rusia yang kalah bersaing dengan barang Uni Eropa,

pada akhirnya akan mematikan pasar barang sejenis dalam negeri dan selanjutnya

akan muncul dampak ikutannya seperti pemutusan hubungan kerja, terjadinya

pengangguran serta bangkrutnya industri barang sejenis dalam negeri.

Kepentingan Keamanan

Selain memberi dampak terhadap perekonomian Rusia, rencana Ukraina

untuk masuk keanggotan Uni Eropa dianggap memberi ancaman terhadap

keamanan Rusia. Faktor ancaman keamanan ini muncul karena sebagian besar

anggota Uni Eropa adalah anggota NATO36. Bagi Rusia, NATO merupakan

36

Matloff, Maurice. Makers of Modern Strategy. Ed. Peter Paret. Princeton, New Jersey: Princeton UP, 1971. hal

Page 62: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

ancaman serius terutama negara anggota NATO yang berbatasan langsung

dengannya. Seperti halnya Polandia, Estonia dan Lithuania yang berbatasan

langsung dan merupakan anggota Uni Eropa dan NATO. Ketiga negara tersebut

memberi ancaman langsung bagi kemananan Rusia.

NATO membangun sistem pertahanan rudal strategis dan presisi

konvensional serangan senjata, termasuk rudal jelajah yang menempatkan rudal-

rudal tersebut diperbatasan Rusia di negara-negara anggotanya37. NATO semakin

gencar memperluas keanggotaannya di wilayah Eropa Timur yang mendekatkan

posisi anggota NATO dengan wilayah teritorial Rusia.

Eropa Timur yang dulunya merupakan wilayah yang berada dalam lingkup

pengaruh Uni Soviet kini semakin dekat dengan Uni Eropa dan NATO. Sejak

tahun 1999, tiga negara Eropa timur bergabung dengan pakta pertahanan NATO,

yaitu Polandia, Ceko dan Hongaria. Ketiga negara ini dulunya adalah anggota

Pakta Warsawa yang dikendalikan oleh Uni Soviet. Tahun 2004, tiga negara

Baltik yaitu Estonia, Latvia dan Lithuania dan empat negara Eropa Timur yaitu

Bulgaria, Rumania, Slovenia dan Slowakia. Tahun 2009, Albania dan Kroasia

juga memutuskan masuk NATO. Hingga saat ini ada 12 negara Eropa timur yang

dulu berada di bawah pengaruh Uni Soviet akhirnya bergabung dengan pakta

pertahanan aliansi barat. Walaupun Ukraina belum menjadi anggota NATO,

namun Ukraina sudah mendapat tawaran dari NATO untuk keanggotaannya di

37

http://jakartagreater.com/rudal -patriot-akhirnya-terpilih-sebagai-pertahanan-udara/. Diakses tanggal 25 Desember 2015

Page 63: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

organsisasi tersebut. Rencana Ukraina untuk keanggotaan di NATO menjadi kian

dekat dengan dihapusnya status undang-undang Non-Blok38 pada tahun 2014.

Penghapusan Non-Blok tersebut menjelaskan Ukraina berencana

mendapatkan keanggotaannya di NATO. Ketakutan Rusia terhadap keanggotaan

Ukraina dalam aliansi militer NATO karena akan memberi akses langsung di

perbatasan Rusia. Hal ini dapat dilihat dari kedekatan geografis Rusia dan

Ukraina. Ukraina merupakan negara yang memisahkan antara Rusia dengan

negaranegara Eropa sekaligus pembatas antara Rusia dan Eropa. Oleh karena

letaknya yang strategis bagi Rusia, Ukraina dianggap sebagai tameng.

Dengan adanya rencana Ukraina menjadi anggota Uni Eropa dan NATO,

maka tak ada lagi negara pemisah, pembatas serta tameng bagi Rusia terhadap

negara-negara Eropa. Ukraina akan menjadi pembatas langsung antara Rusia

dengan Eropa. Bahkan Ukraina juga akan dijadikan tempat untuk membangun

sistem pertahanan rudal-rudal NATO disepanjang perbatasan dengan Rusia dan

memunculkan sebuah aliansi militer di perbatasan Rusia bisa dilihat sebagai

ancaman langsung bagi kepentingan Rusia di Eropa Timur.

Kepentingan Ideologi

Peranan ideologi dalam politik internasional atau tingkat pengaruh

ideologi pada perumusan politik luar negeri serta segala akibatnya bagi politik

38

http://www.voaindonesia.com/content/parlemen-ukraina-hapus-status-non blok/2571716.html . Diakses tanggal 25 Desember 2015.

Page 64: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

internasional dianggap semakin penting. Hal ini dapat dilihat dengan

dilakukannya perumusan ideologi dalam politik dunia.

Ideologi sendiri menjadi sumber anggapan dasar bagi kepentingan

nasional dalam sasaran jangka panjang. Setiap negara cenderung untuk tetap

memegang teguh ideologinya. Seperti Rusia dan Uni Eropa yang memegang

teguh masing-masing ideologinya. Pasca runtuhnya Uni Soviet, terbentuk dua

pusat pengaruh pada Benua Eropa. Rusia hadir dengan membawa idelogi

sosisalisme / komunisme39 dengan sistem persamaan dan Uni Eropa dengan

ideologi demokrasi / kapitalisme40 dengan sistem keterbukaan.

Rusia dan Uni Eropa telah menerapkan negara-negara Eropa Timur ini

berbeda secara fundamental. Uni Eropa berusaha menyebarluaskan ideologi

demokrasi dengan menyerap negara-negara wilayah timur untuk menjadi anggota

Uni Eropa dengan program perluasan wilayah timur. Uni Eropa memandang

wilayah timur masih kental dengan pengaruh Rusia (Sosialisme). Uni Eropa ingin

pengaruh sosialisme menghilang di kawasan Eropa.

Sementara itu, Rusia berusaha membendung pengaruh ideologi demokrasi/

kapitalis sekaligus menyebarluaskan ideologi sosialisme melalui organsiasi

bentukan Rusia seperti CSTO(Collective Security Treaty Organization)41 adalah

sebuah organisasi kerjasama militer yang mencakup beberapa negara di kawasan

39

Fahrurrodji, A “Rusia Baru Menuju Demokrasi”.Jakarta. Yayasan Obor Indonesia. hal

- 40

McMurty, John. The Cancer Stage of Capitalism. London. pluto press. 2009. hlm 201. 41

Obydenkova, Anastassia "Comparative regionalism: Eurasian cooperation and European

integration. The case for neofunctionalism?" (PDF). Journal of Eurasian Studies . Vol 2 / No 2. 2014 hal

Page 65: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Eropa Timur. Organisasi ini sudah terbentuk sejak tahun 1992, dan beberapa

negara anggotanya antara lain Rusia, Tajikistan, Armenia, Belarusia, dan

Kazakstan. dan Uni Eurasia42, Uni Eurasia adalah uni kerjasama ekonomi yang

ditandatangani oleh pemimpin negara Rusia, Kazakhstan, dan Belarus pada

tanggal 29 Mei 2014. Uni ini akan mulai diberlakukan pada tanggal 1 Januari

2015 jika perjanjian ini disetujui oleh parlemen ketiga negara. Sebelumnya, uni ini

merupakan rencana bagi Belarus, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Rusia, Tajikistan dan

negara pasca-Soviet lainnya untuk memperkuat integrasi ekonomi dan politik

masing-masing negara menjadi sebuah persatuan supranasional.

Dalam organisasi yang di gagas oleh Rusia tersebut, Rusia berusaha

mengintegrasikan kembali negara-negara bekas pecahan Soviet untuk

mengimbangi pengaruh Uni Eropa di kawasan Eropa terutama wilayah Timur

Eropa. Rusia menanggapi negatif kebijakan Eropa mengenai program kemitraan

timur Uni Eropa. Rusia memandang wilayah Timur terutama negara-negara bekas

pecahan Uni Soviet sebagai zona kepentingan bagi Rusia.

Keinginan Ukraina untuk masuk keanggotaan Uni Eropa, akan membuat

Rusia semakin kehilangan pengaruhnya di negara-negara bekas Soviet. Ukraina

sebagai tetangga terdekat Rusia akan sangat berpengaruh bagi penyebaran

ideologi kapitalis Uni Eropa. Jika Ukraina terserap dalam Uni Eropa, maka Barat

telah mempersempit ruang gerak Rusia dan membuat Rusia semakin terisolir di

tengah-tengah negara yang berbeda ideologi dengannya. Oleh karena itu, Rusia

42

Russia, Kazakhstan, Belarus Sign Treaty Creating Huge Economic Bloc". Time.com. Diakses tanggal 25 Desember 2015

Page 66: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

berusaha mempertahankan pengaruhnya di Ukraina, agar Ukraina tidak jatuh ke

tangan Barat.

Kepentingan Politik

Pada tahun 2005, dibawah pemerintahan Presiden Viktor Yushchenko

mereformasi konstitusi baru menggantikan konstitusi 1996. Dengan di

amandemenkannya konstitusi baru tersebut, Ukraina berganti dari republik

presidensial menjadi republik parlementer. Perubahan tersebut telah mengganti

rezim pro Rusia yang otoriter, yang berlangsung selama masa pemerintahan

Leonid Kuchma.

Viktor Yushchenko setuju untuk berintegrasi dengan lembaga-lembaga

Barat seperti Uni Eropa. Hal tersebut akan membantu Ukraina dalam proses

transisi menjadi negara yang lebih demokratis. Rusia telah mendukung kubu

rezim otoriter di negara-negara tetangga termasuk Ukraina. Rusia menentang

demonstrasi yang diarahkan terhadap penguasa otoriter.

Pemerintah Rusia juga menentang munculnya pemerintahan yang benar-

benar demokratis di Ukraina dengan lembaga-lembaga demokrasi yang kuat dan

mengadopsi model politik Eropa yang akan merusak keamanan rezim politik

Rusia. Rusia dapat menerima pemerintah Ukraina selama itu tidak menawarkan

perubahan terhadap hubungan Rusia dan Ukraina43, memodernisasi aspek politik

sesuai dengan standar Eropa, dan akibatnya kebijakan luar negeri menjadi pro

Barat.

43

Fahrurrodji, A. Ibid. hal. 138.

Page 67: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Oleh karena itu Rusia berusaha mengembalikan penguasa di Ukraina yang

pro Rusia dan menciptakan politik yang otoriter, korup, politik yang tidak stabil

dan didominasi oleh Rusia44. Setidaknya dengan penciptaan politik seperti itu

akan membuat Ukraina berada di luar orbit Uni Eropa dan berada dalam lingkup

Rusia. Hal tersebut juga akan menghambat rencana Ukraina untuk menjadi

anggota Uni Eropa karena Ukraina harus kembali melakukan reformasi sesuai

dengan politik model Eropa (Demokrasi). Untuk memperoleh penjelasan yang

lebih komprehensif maka analisis tentang upaya pencegahan Rusia terhadap

rencana Ukraina menjadi anggota Uni Eropa akan penulis dijelaskan dengan

menggunakan konsep Diplomasi sumber daya melalui instrumen gas serta konsep

Power melalui instrumen kapabilitas militer.

Penggunaan Instrumen Gas Pada Tahun 2005-

Viktor Yushcenko berencana membawa Ukraina dalam keanggotaan Uni

Eropa dan masuk dalam beberapa perundingan atas kesepakatan kemitraan dengan

Uni Eropa. Hal ini tentu saja mendapat kecaman dari Rusia karena akan merusak

kepentingan Rusia di Ukraina. Atas tindakan Ukraina tersebut, Rusia pun

membalas aksi tersebut dengan melakukan penekanan terhadap Ukraina melalui

ketergantungan gas Ukraina terhadap Rusia45.

Pada tahun 2005, Rusia menaikkan harga gas untuk Ukraina tanpa ada

pemberitahuan sebelumnya terhadap negara tersebut. Sebelumnya Ukraina

mendapatkan harga murah dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya.

44

Fahrurrodji, A. Ibid. 45

Natural gas dilemma in Ukraine, Energy Bulletin, . Diakses tanggal 25 Desember 2015..

Page 68: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Harga gas untuk Ukraina pada saat itu adalah US$ 50 per 1.000 meter kubik

sedangkan harga untuk pasar negara-negara Eropa sebesar US$ 240 per 1.000

meter kubik. Rusia menaikkan harga gas untuk Ukraina hampir lima kali lipat dari

harga sebelumnya. Kenaikan tersebut yaitu sebesar US$ 230 per 1.000 meter

kubik hampir mencapai harga gas untuk negara-negara Eropa. Kenaikan harga gas

untuk Ukraina yang hampir mencapai lima kali lipat, telah memberikan pukulan

keras bagi Ukraina yang tergantung pada gas Rusia46.

Semenjak Ukraina diberlakukan harga gas baru, negara tersebut sering kali

menunda pembayaran dan tidak melakukan pembayaran sepenuhnya. Akibat hal

tersebut, utang Ukraina terhadap perusahaan gas Rusia terus meningkat.

Sebenarnya kenaikan harga tersebut merupakan isyarat bagi Ukraina akibat dari

kedekatan hubungannya dengan Eropa. Namun isyarat tersebut tidak diperdulikan

Ukraina. Ukraina tetap menjalin hubungan dengan Uni Eropa dan tetap berencana

untuk keanggotaannya di Uni Eropa.

Tindakan Rusia untuk melakukan tekanan terhadap ekonomi Ukraina

ternyata tidak terhenti sampai disitu. Dari tahun 2007 hingga 2008 Rusia dan

Ukraina sering kali bersitegang mengenai gas yang dialirkan untuk Ukraina. Pada

November 2008, Rusia menuntut Ukraina membayar secepatnya utang gas

sebesar 2,4 milliar dollar AS.

Pada tanggal 30 Desember 2008, Ukraina mengatakan telah membayar 1,5

milliar dollar AS, yang dikatakannya mencakup seluruh utang untuk gas yang

46

Mashall I Goldman, “Putin, Power, and the New Russia: Petrostate” The Wall Street Journal.2010. hlm 102.

Page 69: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

dikirim pada November dan Desember 2008. Masalah itu belum selesai, Rusia

juga menagih denda mengenai telat dalam pembayaran gas kepada perusahaan gas

milik Rusia. Gazprom kembali mengancam akan menghentikan pengirimannya

pada 1 Januari 2009 apabila Ukraina tidak melunasi sisa utang tersebut. Pada

tahun 2009, Rusia kembali menaikkan harga gas untuk Ukraina sebesar US$ 450

per 1.000 meter kubik, Ukraina menolak harga tersebut dan mengusulkan harga

US$ 250 per 1.000 meter kubik. Dalam hal ini Ukraina dan Rusia tidak mencapai

kesepakatan mengenai harga gas untuk tahun 2009. Sehingga pada tanggal 1

Januari 2009, Rusia menghentikan pengiriman gas nya untuk Ukraina dengan

alasan tidak tercapainya kesepakatan mengenai harga gas yang baru.

Pada tanggal 3 Januari 2009, negara-negara anggota Uni Eropa di Eropa

Tengah dan Timur melaporkan bahwa mereka mengalami penurunan dalam

pasokan gas Rusia. Rusia dan Ukraina saling menyalahkan untuk penurunan itu.

Ukraina menuduh Rusia telah mengurangi pasokan gas. Sedangkan dari pihak

Rusia sendiri mengatakan bahwa Ukraina telah mencuri sejumlah gas yang

seharusnya dialirkan untuk negara-negara Eropa. Tekanan yang diberikan Rusia

terhadap Ukraina melalui energi gasnya ternyata cukup berhasil. Konflik yang

berlarut-larut tersebut telah membuat kecemasan dan rasa tidak percaya dari

rakyat Ukraina terhadap kepemimpian presiden Viktor Yushchenko.

Presiden Viktor Yushchenko yang mendapat kepercayaan dari rakyat

Ukraina untuk memperbaiki sendi-sendi perekonomian dan perpolitikan di

Ukraina malah membuatnya semakin terpuruk akibat krisis gas. Tekanan tersebut

telah mempengaruhi perpolitikan di Ukraina yang pada akhirnya Rusia berhasil

Page 70: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

membawa Ukraina dalam pangkuannya melalui kemenangan Viktor Yanukovich

dalam pemilu 2010. Rakyat Ukraina percaya bahwa dengan memiliki hubungan

baik dengan Rusia akan menjamin stabilitas dalam pemenuhan energi di negara

itu. Kemenangan Viktor Yanukovich pada pemilu 2010 di Ukraina telah

membawa perubahan besar dalam hubungannya dengan Rusia. Ukraina dan Rusia

menormalisasi kembali hubungan kedua negara yang pada pemerintahan

sebelumnya mengalami kebuntuan. Viktor Yanukovich yang pro Rusia, membuat

Rusia tidak perlu menggunakan gasnya sebagai tekanan dan ancaman. Rusia lebih

menggunakan cara-cara halus dalam upayanya mempengaruhi pemerintahan

tersebut.

Pada tanggal 21 April 2010 Rusia dan Ukraina menandatangani perjanjian

bersejarah. Dalam perjanjian tersebut Ukraina mendapatakan diskon gas sebesar

30% selama 10 tahun dan harga gas menjadi US$ 280 per 1.000 meter kubik.

Dibandingkan dengan sebelumnya, harga gas Ukraina hampir mencapai harga

negara-negara Eropa. Sebagai imbalannya, Rusia memperpanjang sewa Armada

Laut Hitam di Sevastopol dengan tambahan 25 tahun yang dihitung dari tahun

017. Padahal dalam kepemimpinan sebelumnya, Ukraina enggan untuk

memperpanjang masa kontrak sewa Sevastopol untuk Rusia.

Kesepakatan tersebut menjadi pro kontra di kalangan parlemen Ukraina.

Pihak oposisi Ukraina mengatakan bahwa perjanjian tersebut telah melanggar

kepentingan nasional Ukraina. Namun Viktor Yanukovich membela keputusannya

tersebut dan mengatakan bahwa harga gas tersebut dapat membantu menstabilkan

anggaran negara. Namun mungkin faktor ekonomi lebih penting dari pada

Page 71: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

pertimbangan politik sehingga tanpa pertimbangan dari kubu oposisi,

Yanukovych mengambil keputusan secara sepihak.

Pada tanggal 21 November 2013 presiden Ukraina Viktor Yanukovich

mengumumkan Ukraina tidak akan melanjutkan pembahasan perjanjian kerjasama

dengan Uni Eropa dan menolak menandatangani perjanjian asosiasi Uni Eropa

dan lebih memperarat hubungannya dengan Rusia dan memilih Uni Eurasia

sebagai blok dagang yang didirikan oleh Rusia. Perjanjian kerjasama Ukraina dan

Uni Eropa sudah disiapkan sejak lama yaitu pada masa pemerintahan Presiden

Viktor Yushchenko. Pembahasan perjanjian asosiasi tersebut sebenarnya

merupakan kelanjutan dari upaya yang dilakukan oleh Viktor Yushchenko

sebelumnya untuk menjadi anggota Uni Eropa.

Dalam hal ini, Rusia berhasil mempengaruhi keputusan presiden Viktor

Yanukovych untuk menolak perjanjian tersebut yang mengarah pada keanggotan

Uni Eropa. Rusia berhasil memberi tawaran yang menggiurkan untuk kepentingan

Ukraina. Rusia berkomitmen segera melakukan investasi sebanyak puluhan miliar

USD pada Ukraina dan akan memberikan harga gas di bawah harga pasar Eropa.

Selain itu, Ukraina mendapatkan dana dari Rusia sebesar US$ 15 miliar atau

setara Rp 250 triliun bagi Ukraina serta memangkas harga gas untuk Ukraina,

untuk sementara waktu menjadi US$ 268,5 per 1.000 meter kubik.

Ukraina sangat membutuhkan kredit asing untuk membayar utang.

Ukraina perlu meminjam setidaknya US$ 10 miliar untuk menghindari gagal

bayar. Sebenarnya ada beberapa pemberi pinjaman yang bersedia menalangi salah

Page 72: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

satunya adalah Uni Eropa, namun dana yang ditawarkan Eropa masih kurang,

hanya Moskow yang menawarkan dukungan keuangan pada skala yang

diperlukan untuk kebutuhan Ukraina. Upaya Rusia dalam mencegah rencana

Ukraina masuk dalam keanggotaan Uni Eropa dinilai cukup berhasil. Rusia

berhasil memberikan pilihan yang lebih menguntungkan dan sesuai dengan

kepentingan Ukraina dibandingkan dengan Uni Eropa. Sehingga Ukraina pun

menolak perjanjian kerjasama dengan Uni Eropa dan lebih memilih tawaran

Rusia.

Namun keberhasilan dari upaya Rusia tersebut tidak berlangsung lama.

Setelah penolakan Viktor Yanukovich pada tanggal 21 November 2013 lalu, aksi

protes pun bermunculan di Ukraina akibat penolakan Viktor Yanukovych untuk

menandatangani perjanjian kerjasama dengan Uni Eropa. Akibat dari

keputusannya menjauhi Uni Eropa, situasi di Ukraina menjadi lebih sulit

dikontrol47. Hal tersebut menyebabkan Viktor Yanukovych terguling dari kursi

kepresidenannya pada Februari 2014. Setelah Viktor Yanukovych terguling,

Ukraina segera menunjuk Olexander Turchnyov sebagai presiden sementara di

Ukraina Karena tidak memungkinkan menggelar pemilu presiden pada saat itu

terkait dengan kondisi Ukraina yang mengalami pergejolakan. Setelah terpilih

menjadi presiden sementara, Olexander Turchnyov menyatakan akan melanjutkan

kesepakatan dengan Uni Eropa yang sempat tertunda karena pada presiden

sebelumnya kesepakatan tersebut di tolak oleh Viktor Yanukovych. Kebijakan

47

http://www.dw.com/id/warga-ukraina-protes-kebijakan-pemerintah-jauhi-eropa/a. Diakses tanggal 25 Desember 2015.

Page 73: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Ukraina yang akan melanjutkan kesepakatan dengan Uni Eropa membuat Rusia

geram, karena upaya yang dilakukan Rusia sebelumnya menjadi sia-sia.

Penggunaan Instrumen Gas dan Instrumen Kapabilitas Militer

Pada Tahun 2014

Dari tahun 1992 sampai 1994 bahkan sampai saat ini, beberapa gerakan

politik Rusia mencoba memisahkan Krimea dari Ukraina48. Pemilu kedaerahan

tahun 1994 mewakili titik tinggi bagi faksi politik pro Rusia di Krimea. Namun

pemilu ini hadir pada sebuah waktu yang sulit bagi orang-orang Krimea yang

ingin bergabung lagi dengan Rusia, sebab pemerintahan Rusia sedang terlibat

politik pendekatan dengan dunia Barat, dan pemerintahan Ukraina bertekad bulat

membela kedaulatannya. Faktor-faktor ini memungkinkan pihak berwenang

Ukraina untuk menghapuskan kepresidenan dan konstitusi Krimea pada tahun

, tanpa campur tangan atau protes berarti dari negara jiran Rusia di sebelah

timur. Sesudah itu, gerakan pro Rusia sebagian besar menyusut, dan pada tahun

1998, kaum separatis kalah dalam pemilu Majelis Tertinggi Krimea. Pada

dasawarsa 2000-an, ketika ketegangan antara Rusia dan beberapa tetangganya

meningkat, kemungkinan terjadinya konflik Rusia-Ukraina mengenai Krimea pun

ikut meningkat.

Sebuah laporan Council on Foreign Relations yang diterbitkan pada tahun

2009 mengutarakan sebuah skenario di mana Rusia bisa saja mengintervensi di

Krimea untuk "melindungi sesama warga Rusia", kemungkinan dengan dukungan

48

Pro-Russian rally in Crimea decries Kiev ‘bandits’, The Washington Post . Diakses tanggal 25 Desember 2015.

Page 74: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

suku bangsa Tatar Krimea. Gerakan Euromaidan (gerakan pemberontakan)

bermula pada akhir bulan November 2013 dengan unjuk rasa di Kiev melawan

Presiden Viktor Yanukovych, yang memenangi pemilihan presiden 2010 di

Ukraina dengan dukungan kuat dari Republik Otonom Krimea dan Ukraina

bagian selatan serta timur. Pemerintahan Krimea sangat mendukung Yanukovych

dan mengecam keras aksi unjuk rasa: "Mereka mengancam kestabilan politik

negara". Dewan Tertinggi Krimea mendukung keputusan Pemerintahan Azarov

dalam menunda negosiasi Kesepakatan Asosiasi Ukraine-Uni Eropa dan

mendesak warga Krimea untuk "menguatkan tali persahabatan dengan daerah-

daerah Rusia".

Pada tanggal 4 Februari 2014, Presidium Majelis Tertinggi Krimea

mempertimbangkan untuk mengadakan sebuah referendum mengenai status

semenanjung ini, dan meminta pemerintahan Rusia untuk menjamin pemilihan

yang akan berjalan. Dinas intelijen Ukraina menanggapinya dengan memulai

sebuah kasus kriminal untuk menyelidiki kemungkinan "subversi" keutuhan

wilayah Ukraina.

Protes Euromaidan memuncak pada bulan Februari 2014, dan

Yanukovych bersama banyak menterinya melarikan diri dari ibukota. Setelah

faksi-faksi oposisi dan pembelot dari partai-partai di daerah-daerah pimpinan

Yanukovych menggalang sebuah kuorum parlemen di Verkhovna Rada, pada

tanggal 22 Februari badan legislatif nasional ini memilih untuk mencopot Viktor

Yanukovich dari jabatannya dengan alasan bahwa ia tidak bisa melaksanakan

tugas-tugasnya, meskipun kuorum badan legislatif ini saat itu kurang dari tiga

Page 75: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

perempat jumlah total kursi anggota parlemennya yang diperlukan sesuai

konstitusi yang berlaku saat itu. Mengenai hal ini, Rada juga memilih untuk

menghapus pembatasan ini. Keputusan ini dianggap sebagai kudeta oleh banyak

orang di Ukraina dan Rusia, meskipun hal ini di dunia internasional diakui secara

luas.

Revolusi Ukraina di tahun 2014 ini melawan Presiden Yanukovich

memicu sebuah krisis politik di Krimea yang awalnya bermula dengan unjuk rasa

menentang pemerintahan pusat yang baru, tetapi segera bereskalasi berkat

dukungan Rusia yang terang-terangan terhadap kaum separatis, sebuah keadaan

yang tidak ada dalam 20 tahun sebelumnya.

Pada tanggal 27 Februari, pasukan yang tidak dikenal dan diduga keras

sebagai para komando Rusia merebut gedung Dewan Tertinggi Krimea (DPRD)

dan gedung-gedung kementerian lainnya di Simferopol. bendera-bendera Rusia

lalu dinaikkan ke atas gedung-gedung ini, lalu barikade-barikade didirikan di

luarnya. Sementara pasukan tidak dikenal ini masih menduduki gedung-gedung

pemerintahan di Simferopol, Dewan Tertinggi Krimea membubarkan

pemerintahan, lalu melalui rapat memilih Sergey Aksyonov, ketua Partai

Persatuan Rusia yang merupakan partai minoritas, sebagai Perdana Menteri

Krimea. Pengangkatan ini dianggap cacat hukum oleh pemerintah Ukraina. Baik

Aksyonov maupun ketua parlemen, Vladimir Konstantinov, menyatakan bahwa

mereka menganggap Viktor Yanukovych sebagai presiden Ukraina secara de jure,

dan mereka bisa meminta bantuan Rusia melaluinya.

Page 76: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Pada hari yang sama, semakin banyak pasukan dengan seragam yang tak

ditandai mendirikan pos penjagaan keamanan di Tanah Genting Perekop dan

Semenanjung Chongar yang memisahkan Krimea dari daratan Ukraina. Kali ini

mereka dibantu oleh Berkut, polisi anti huru-hara Krimea. Dalam waktu beberapa

jam saja, Ukraina hubungannya diputus secara efektif dari Krimea. Pada tanggal 1

Maret 2014, Aksyonov mendeklarasikan bahwa pihak berwenang de facto Krimea

baru akan memerintah wewenangnya di semua markas militer Ukraina di

semenanjung Krimea. Ia juga meminta Presiden Rusia, Vladimir Putin,

pendukung utama Yanukovych secara internasional dan penjaminnya, untuk

"membantu menjamin kedamaian dan ketertiban umum" di Krimea Presiden Putin

segera mendapatkan otorisasi dari Dewan Federasi Rusia untuk memerintahkan

sebuah intervensi Rusia di Ukraina pada tahun 2014 tersebut "sampai normalisasi

suasana sosio-politik negara itu". Gerakan militer Putin yang cepat mengakibatkan

protes dari para intelektual, dan demonstrasi-demonstrasi terjadi di Moskwa

menentang kampanye militer Rusia di Krimea.

Pada tanggal 2 Maret 2014, pasukan Rusia bergerak dari markas Angkatan

Laut di Sevastopol, dan dengan dibantu pasukan, kendaraan lapis baja, dan

helikopter dari daratan Rusia, berhasil menguasai Semenanjung Krimea.Pasukan

Rusia bergerak di Krimea tanpa menggunakan tanda pengenal. Walau banyak

media yang melaporkannya dan ada pernyataan-pernyataan dari pemerintah

Ukraina dan asing yang menyebut pasukan-pasukan ini sebagai tentara Rusia,

pihak berwenang Rusia membantahnya dan mengeklaim bahwa mereka adalah

Page 77: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

"satuan-satuan bela diri", maka pemerintah Rusia tidak punya wewenang atas

mereka.

Bahkan sampai tanggal 17 April, Menteri Luar Negeri Rusia, Lavrov,

masih menyatakan bahwa tidak ada pasukan cadangan Angkatan Bersenjata Rusia

yang berada di wilayah Krimea. Namun pada akhirnya pihak berwenang Rusia

mengakui keberadaan pasukan mereka. Pada tanggal 17 April 2014, Putin

mengaku bahwa militer Rusia mendukung milisi separatis Krimea, dengan berkata

bahwa intervensi Rusia diperlukan "untuk memastikan suasana yang layak bagi

rakyat Krimea agar dapat mengutarakan keinginan mereka, Menteri Pertahanan

Rusia, Sergey Shoygu, menyatakan bahwa aksi-aksi militer Rusia di Krimea

dilaksanakan oleh pasukan-pasukan dari Armada Laut Hitam49, dan bisa

dibenarkan karena adanya "ancaman terhadap kehidupan warga Krimea" dan

"bahaya disitanya prasarana militer Rusia oleh kaum ekstrimis Ukraina50. Rusia

melanggar perjanjian mengenai penempatan markas besar Armada Laut Hitam-

nya di Sevastopol\ dan dengan demikian melanggar kedaulatan Ukraina.

Amerika Serikat dan Britania Raya juga menuduh Rusia melanggar pasal-

pasal Memorandum Budapes mengenai Jaminan Keamanan, di mana Rusia, AS,

dan Britania Raya telah menekankan kewajiban mereka untuk berpantang

menggunakan kekerasan atau melanggar kedaulatan wilayah atau mengancam

kemerdekaan Ukraina, ]Pemerintah Rusia menyatakan bahwa Memorandum

Budapes ini tidak menyangkut "proses internal yang rumit" di Krimea

49

Charles King, The Black Sea: A History, oxford. Oxford University Press, 2004. hlm 123. 50

http://www.dw.com/id/krimea-jadi-benteng-militer-rusia/a- . Diakses tanggal 25 Desember 2015.

Page 78: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Pada periode 2014, Rusia tidak hanya menggunakan gasnya sebagai alat

untuk menekan dan mengancam pemerintahan di Ukraina. Rusia juga

menggunakan Powernya di wilayah Ukraina. Dengan alasan melindungi etnis

Rusia yang sedang bentrok dengan pasukan pemerintahan Ukraina di wilayah

Ukraina Timur, Rusia menggerakan militernya di Ukraina Timur dan membantu

mempersenjatai para pemberontak yang melawan pasukan pemerintahan.

Rusia mengerahkan 150 ribu tentara, 880 tank, 210 pesawat dan 80 kapal

perang untuk ikut ambil bagian dalam sebuah latihan di wilayah semenanjung

Krimea51. Banyak pihak menduga, Rusia akan ikut campur dalam konflik di

Ukraina Namun, dugaan tersebut dibantah oleh Menteri Pertahanan Rusia. Rusia

menegaskan bahwa latihan tersebut tidak berkaitan dengan krisis yang tengah

terjadi di Ukraina. Rusia beralasan, latihan hanya bertujuan untuk menguji

kesiapan militer dalam menghadapi kemungkinan ancaman keamanan negara

yang berada diperbatasannya. Namun kenyataan dilapangan berbeda dengan

pernyataan yang di sampaikan oleh Menteri Pertahanan Rusia.

Pasukan militer Rusia membantu para pemberontak yang ada di Ukraina

Timur dengan memberi persenjataan dan alat berat militer kepada pemberontak

yang digunakan untuk melawan pasukan Ukraina. Pasukan Rusia dan

pemberontak berhasil menguasai tempat-tempat penting di Krimea seperti

bangunan parlemen, bandara, gedung televisi negara, pusat telekomunikasi, serta

51

http://www.suara.com/news/2014/02/27/175654/kerahkan-150-ribu-tentara-dan-880-tank-rusia-siap-serang-ukraina. Diakses tanggal 25 Desember 2015.

Page 79: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

bangunan pemerintahan dan pangkalan militer di Krimea52. Krimea hilang kontrol

dari kuasa Ukraina dan sepenuhnya dikuasai oleh para pemberontak. Pada tanggal

16 Maret 2014, krimea melaksanakan Referendum untuk memisahkan diri dari

Ukraina. Dari hasil pemungutan suara 95,5 persen pemilih di krimea memilih

untuk bergabung dengan Rusia. Dan pada tanggal 21 Maret 2014 krimea resmi

menjadi wilayah Rusia setelah dilakukannya ratifikasi penggabungan Krimea

dalam wilayah Rusia.

Krimea yang menjadi pangkalan militer armada laut hitam dan akses

penting bagi tentara Rusia sangat diprioritaskan untuk dilindungi53. Merdekanya

wilayah Krimea dari Ukraina dan menjadi bagian dari Rusia merupakan pukulan

telak bagi Ukraina karena menolak beraliansi dengannya dan memilih jalan untuk

menjadi anggota Uni Eropa. Kini Rusia tak perlu lagi menyewa pangkalan militer

di Krimea dengan Ukraina. Karena kini Krimea berada dalam federasi Rusia. Tak

hanya Krimea, pasukan militer Rusia juga membantu wilayah Ukraina Timur

lainnya seperti Donetsk, Lugansk, dan Kharkiv yang sedang mengalami kontak

senjata antara pemberontak pro Rusia dengan pasukan pemerintahan Ukraina.

Bersamaan dengan penggunaan militer Rusia.

Rusia juga kembali menggunakan tekanan gas yang memicu kembali

sengketa gas terhadap kedua negara tersebut. Mulai April 2014 Rusia

memutuskan untuk mengakhiri diskon gas untuk Ukraina dan memberikan harga

52

http://www.kiblat.net/2014/04/17/milis -bersenjata-pro-rusia-kuasai-kota-kota-di-ukraina. Diakses tanggal 25 Desember 2015. 53

http://indonesia.rbth.com/technology/2014/12/26/pangkalan_militer_rusia_di_krimea_telah_beroperasi . Diakses tanggal 25 Desember 2015.

Page 80: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

US$ 485 per 1.000 meter kubik. Sebelumnya Rusia memberikan diskon gas pada

Ukraina sehingga harga gas tersebut menjadi US$ 280 per 1.000 meter kubik gas.

Potongan harga impor gas tersebut merupakan bagian dari mekanisme dukungan

Rusia untuk Ukraina menyusul keputusan pemerintahan presiden Viktor

Yanukovych pada November lalu yang membatalkan rencana kerja sama dengan

Uni Eropa dan lebih memilih Rusia.

Rusia juga menuntut pembayaran hutang kepada Ukraina yang mulai

menumpuk54. Ukraina berutang US$ 1,5 miliar terhadap pasokan gas dari Rusia

pada November dan Desember tahun 2013, serta US$ 3 miliar untuk pasokan

April dan Mei tahun 2014. Rusia menuntut Ukraina agar segera melunasi

hutangnya dan memberi batasan waktu dalam pembayarannya. Apabila Ukraina

tidak bisa membayar hutangnya maka Rusia hanya akan menyalurkan gas tersebut

dengan pembayaran dimuka. Rusia tidak akan melakukan perundingan harga gas

yang masih menjadi sengketa apabila Ukraina tidak dapat membayar hutangnya

dalam batasan waktu yang telah diberikan oleh Rusia. Tuntutan Rusia tersebut

tidak dapat dipenuhi Ukraina hingga lewat batas waktu. Rusia pun menghentikan

penyaluran gas nya untuk Ukraina mulai dari Juli 2014.

Rusia juga menyatakan bahwa hutang gas Ukraina mencapai US$ 4,5

miliar atau sekitar Rp53 triliun selama periode 2013 dan 2014. Sepanjang tahun

2014 Ukraina mengalami tekanan yang cukup berat yang diberikan dari Rusia.

Mulai dari penggunaan militer di timur Ukraina, harga gas yang naik secara

54

http://internasional.kompas.com/read/2014/05/28/2006573/Utang.Gas.Ukraina.Kian.Bertumpuk. Diakses tanggal 25 Desember 2015.

Page 81: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

sepihak, utang Ukraina yang semakin menumpuk, penghentian pengiriman gas,

hingga lepasnya Krimea dari kedaulatan Ukraina. Tekanan yang diberikan

ternyata cukup berpengaruh dalam upayanya menjadi anggota Uni Eropa. Ukraina

dan Uni Eropa yang sebelumnya telah menyepakati perdagangan bebas, terpaksa

harus ditunda terkait kondisi Ukraina yang sedang bergejolak. Sehingga dalam hal

ini perdagangan bebas Ukraina dan Uni Eropa harus ditunda hingga

berlangsungnya perdamaian di Ukraina Timur. Rusia masih memiliki peluang

untuk mencegah negara tersebut masuk menjadi anggota Uni Eropa.

Rusia kembali dapat mempengaruhi perpolitikan negara tersebut dalam

pemilu selanjutnya dengan menempatkan orang-orangnya didalam pemilu

Ukraina. Seperti yang dilakukan sebelumnya pada pemilu 2010 dimana Rusia

berhasil membawa Ukraina kembali dalam pangkuannya dengan menolak

kesepakatan Uni Eropa dan memilih Rusia dalam hubungan kemitraan yang

utama.

B. Klaim dua Negara Terhadap Krimea.

Setelah resolusi PBB di tetapkan dan menghasilkan keputusan melalui

voting dimana referendum Krimea tidak sah dan wilayah tersebut masih menjadi

bagian dari negara Ukraina55.

Menteri luar negeri Ukraina Andriy Deshchytsia mengaku lega karena

banyak negara mendukung resolusi tersebut56. Tujuan dokumen ini adalah untuk

55

"U.N. General Assembly Affirms Ukraine's Territorial Integrity, Calls The World Community Not

To Recognise Change Of Crimea's Status". Ukrainian News Agency. 2014. Diakses tanggal 25 Desember 2015

Page 82: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

memperkuat prinsip PBB ketika sedang diguncang tantangan, Andriy

Deshchytsia mengatakan bahwa resolusi itu adalah tentang menghormati

integritas territorial dan tidak menggunakan serangan untuk menyelesaikan

sengketa. Ini mengandung pesan penting bahwa masyarakat internasional tidak

akan membiarkan apa yang telah terjadi di Crimea terjadi kembali di masa depan.

Aturan kita berbasis kerangka kerja internasional dan Ukraina masih menganggap

Republik Otonom Krimea dan Sevastopol sebagai bagian administratif Ukraina

yang berada di bawah teritori dan hukum Ukraina.

Lain halnya dengan Rusia, Duta Besar PBB untuk Rusia Vitaly Churkin

mendesak negara-negara untuk mendukung apa yang dia katakan sebagai hak

penentuan nasib sendiri. Churkin mengatakan masyarakat Internasional sedianya

menghormati pilihan Crimea untuk menempatkan dirinya di bawah otoritas

Moskow57, parlemen Krimea dan Dewan Kota Sevastopol mengeluarkan surat

pernyataan merdeka secara unilateral dari Ukraina. Dokumen tersebut secara

spesifik menyebut Kosovo yang bisa merdeka dari Serbia dan di restui PBB58.

Atas alasan itu deklarasi ini dilakukan untuk mengesahkan referendum

mengenai status Krimea59. Melalui referendum ini, warga Krimea berhak memilih

apakah Krimea perlu bergabung dengan Rusia sebagai subjek federal Federasi

56

United Nations Information Centre Jakarta: United Nations Security Council action on Crimea referendum blocked : jakarta 2014. Diakses tanggal 25 Desember 2015. 57

http://www.publicapos.com/dunia/6683-rusia-punya-alasan-kuat-klaim-crimea. Diakses

tanggal 25 Desember 2015 58

Kosovo receives Free and Equal status for Freedom of Thought 2013 . InterFaithKosovo. Diakses tanggal 25 Desember 2015. 59

Braden Goyette (2014- - . "Crimea Referendum Vote On Joining Russia Scheduled For March 16". Huffingtonpost.com. diakses tanggal 25 Desember 2015.

Page 83: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Rusia atau tetap menjadi bagian dari Ukraina dan hasilnya warga Krimea

mayoritas memilih keluar dari Ukraina sebagai negara induk.

Rusia tidak bisa menolak untuk mendukung hak mereka menentukan nasib

sendiri dalam memenuhi aspirasi lama mereka, Diakhir pemungutan suara,

Churkin mengatakan hasil voting sebagai kemenangan moral bagi diplomasi

Rusia. Setidaknya, hampir setengah dari anggota PBB menolak mendukung

resolusi. Beberapa diplomat mengatakan, banyak negara bersimpati pada Rusia

sehingga memilih abstain, sementara lainnya disebut takut Rusia akan marah.

Israel, Iran, Serbia dan beberapa negara bekas negara Soviet di Asia Tengah

seperti Tajikistan dan Kirgistan dilaporkan tak mengambil bagian dalam

pemungutan suara. Apapun keputusan dalam resolusi PBB Rusia tetap akan

melindungi Krimea dari negara lain karena Krimea ingin menentukan nasibnya

sendiri.

Duta Besar AS Samantha Power mengatakan semua negara mendukung

gagasan penentuan nasib sendiri, tetapi Rusia telah menggunakan militernya

untuk mencaplok secara paksa Crimea. Pemaksaan tidak bisa disebut menentukan

nasib diri,

C. Penyebab Konflik

Dalam konflik Ukraina dan Rusia ini Simon Fisher mengatakan setiap

manusia memiliki nilai-nilai yang memandu fikiran dan prilaku, nilai-nilai

Page 84: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

tersebut memotivasi manusia untuk menolak dan mengambil tindakan tertentu60,

Penyebab konflik antara Rusia dan Ukraina berawal dari penolakan

penandatanganan perdagangan bebas antara Uni Eropa dan Ukraina secara

sepihak yang dilakukan oleh Presiden Viktor Yanukovych dan lebih memilih

bekerja sama dengan Rusia. Apalagi Rusia memberikan potongan harga gas

terhadap Ukraina dan pinjaman sebesar USD 15 Milyar. Akan tetapi hal ini di

protes oleh rakyat Ukraina yang sudah terlanjur berharap untuk bisa bergabung

dengan Uni Eropa agar perekonomian negara tersebut bisa lebih baik.

Unjuk rasa yang dilakukan rakyat Ukraina tersebut meluas sampai

keseluruh penjuru negara dan berubah menjadi anarkis yang membuat Presiden

Viktor Yanukovych terguling dan di gantikan oleh Presiden sementara yang

bernama Olexander Turchnyov dan berencana melanjutkan kerjasama kembali

antara Uni Eropa dan Ukraina.

Hal ini membuat geram Rusia dalam usahanya menghambat Ukraina

menjadi anggota Uni Eropa selama ini menjadi sia-sia, akhirnya Rusia

mengintervensi Krimea yang sebelumnya diminta oleh Presiden Yanucovych

untuk mengamankan daerah tersebut yang notabene 60% adalah etnis Rusia61

yang menjadi tempat kemenangan terbesar Presiden tersebut dalam pemilihan

umum pada tahun 2010 yang lalu, pada tanggal 4 Februari 2014, Presidium

Majelis Tertinggi Krimea mempertimbangkan untuk mengadakan sebuah

60

Simon Fisher, dkk. Mengelola keterampilan dan strategi untuk bertindak , Jakarta: The British Council. 2000. hlm 4. 61

Hashem Said (2014- - . "Map: Russian language dominant in Crimea". Al Jazeera America. Diakses tanggal 25 Desember 2015.

Page 85: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

referendum mengenai status semenanjung ini, dan meminta pemerintahan Rusia

untuk menjamin pemilihan yang akan berjalan.

Revolusi Ukraina di tahun 201462 ini melawan Presiden Yanukovich

memicu sebuah krisis politik di Krimea dan segera bereskalasi berkat dukungan

Rusia yang terang-terangan terhadap kaum separatis, sebuah keadaan yang tidak

ada dalam 20 tahun sebelumnya, kemudian pasukan yang tidak dikenal dan

diduga keras sebagai para komando Rusia merebut gedung Dewan Tertinggi

Krimea (DPRD) dan gedung-gedung kementerian lainnya di Simferopol. bendera-

bendera Rusia lalu dinaikkan ke atas gedung-gedung ini, lalu barikade-barikade

didirikan di luarnya. Sementara pasukan tidak dikenal ini masih menduduki

gedung-gedung pemerintahan di Simferopol, Dewan Tertinggi Krimea

membubarkan pemerintahan, lalu melalui rapat memilih Sergey Aksyonov, ketua

Partai Persatuan Rusia yang merupakan partai minoritas, sebagai Perdana Menteri

Krimea. Pengangkatan ini dianggap cacat hukum oleh pemerintah Ukraina. Baik

Aksyonov maupun ketua parlemen, Vladimir Konstantinov, menyatakan bahwa

mereka menganggap Viktor Yanukovych sebagai presiden Ukraina secara de jure,

dan mereka bisa meminta bantuan Rusia melaluinya.

D. Krimea Dalam Pandangan Dunia Internasional (Amerika, Uni Eropa,

Persatuan Bangsa-Bangsa)

Setelah referendum Krimea dilaksanakan dan kemudian melepaskan diri

dari Ukraina sebagai negara induk dan memilih untuk menjadi bagian dari negara

62

http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/03/revolusi-penuh-pergolakan-ukraina. Diakses tanggal 25 Desember 2015.

Page 86: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

sosialis Rusia secara sepihak, membuat negara lain di dunia terkejut, tidak

terkecuali negara super power seperti Amerika, Uni Eropa dan organisasi dunia

seperti PBB.

Tentang status Krimea yang diperdebatkan sejumlah pihak maka PBB

mempunyai pandangan lain, hal itu Berdasarkan Piagam PBB pasal 2 ayat 4 yang

berbunyi Segenap anggota dalam hubungan internasional, menjauhkan diri dari

tindakan mengancam atau menggunakan kekerasan terhadap integritas wilayah

atau kemerdekaan politik sesuatu negara lain atau dengan cara apapun yang

bertentangan dengan tujuan-tujuan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Pasal 2 ayat (4) Piagam PBB ini, menjelaskan bahwa setiap negara

anggota PBB dalam melakukan hubungan internasional dengan negara lain, tidak

diperbolehkan melakukan bentuk tindakan apapun yang dapat mengancam

terhadap integritas wilayah atau kemerdekaan politik negara lain63.

Persamaan kedudukan negara berkaitan erat dengan kedaulatan.

Persamaan kedudukan negara ini identik dengan kemerdekaan (independence).

Kedua-duanya sama, yang berbeda hanya namanya saja. Dasar atau fakta lain

yang mendukung, Prinsip bahwa suatu Negara tidak boleh melaksanakan

kedaulatan (Jurisdiksinya) di dalam wilayah Negara lain yaitu64.

. Adanya phrase hukum: Par in parem non habet inperium, yang artinya

bahwa suatu negara yang berdaulat tidak dapat menjalankan Jurisdiksinya

terhadap negara berdaulat lainnya.

63

Huala Adolf, Aspek-Aspek Negara dalam Hukum Internasional, RajaGrafindo Persada, Jakarta,

1996, hlm 64

Huala Adolf, ibid, hlm

Page 87: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

. Adanya prinsip resiprositas (Reciprocity) dan komitas (Comity), yang

artinya bahwa jika suatu negara memberikan kekebalan kepada negara lain, maka

secara timbal balik (resiprositas dan komitas), negara tersebut akan memberi

kekebalan serupa kepada negara itu.

. Adanya fakta bahwa pada umumnya keputusan pengadilan suatu

negara memang tidak dapat dilaksanakan terhadap negara lainnya.

. Adanya fakta bahwa suatu negara yang mengizinkan negara lainnya

untuk memasuki wilayahnya, secara implisit telah memberikan kekebalan

terhadapnya.

. Adanya fakta bahwa pokok perkara yang menyangkut kebijakan suatu

pemerintah asing seharusnya tidak diselidiki oleh pengadilan-pengadilan negara

lain.

Prinsip bahwa suatu Negara tidak boleh melaksanakan kedaulatan

(Jurisdiksinya) di wilayah negara lain berkaitan erat dengan kewajiban dari suatu

negara. Menurut J.G. Starke, contoh-contoh dari tugas atau kewajiban yang

mengikat negara-negara adalah65.

. Kewajiban untuk tidak melakukan tindakan pelaksanaan kedaulatan

di wilayah negara lain;

. Kewajiban untuk menghindarkan dan mencegah agen-agen dan

warga-warga negara melakukan tindakan-tindakan yang merupakan suatu

pelanggaran terhadap kemerdekaan atau supremasi teritorial negara lain;

. Kewajiban untuk tidak mencampuri urusan-urusan negara-negara lain.

65

Starke, J.G., Pengantar Hukum Internasional: Edisi kesepuluh, Sinar Grafika, Jakarta, 1997, hlm

Page 88: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Komisi khusus PBB tentang Prinsip-Prinsip Hukum Internasional tentang

hubungan baik dan kerjasama antar negara (the United Nations Special Committee

on Principles of Internastional Law concerning Peaceful Relation and

cooperation among States), dalam tahun 1964 berhasil mencapai konsensus

tentang persamaan kedudukan negara-negara ini. Konsensus tersebut menetapkan

sebagai berikut66.

Semua negara menikmati persamaan kedaulatan. Sebagai subyek dari

Hukum Internasional mereka mempunyai hak dan kewajiban yang sama.

a. Negara secara yuridis mempunyai kedudukan yang sama

b. Setiap negara menikmati hak kedaulatan penuh yang melekat padanya;

c. Setiap negara mempunyai kewajiban untuk menghormati kepribadian

negara lain

d. Integritas teritorial dan kebebasan politik dari suatu negara tidak dapat

diganggu-gugat.

e. Setiap negara memiliki kebebasan untuk memilih dan mengembangkan

sistem politik, sosial, ekonomi, dan kebudayaannya

f. Setiap negara mempunyai kewajiban untuk dengan sungguh-sungguh

tunduk dan dengan niat baik bersama kewajiban-kewajiban

internasionalnya, dan hidup dengan damai dengan negara lainya

Berdasarkan poin-poin dalam piagam PBB tersebut diatas maka jelas

status Krimea tetap menjadi bagian dari negara Ukraina dan referendum serta

66

Huala Adolf, Aspek-Aspek Negara dalam Hukum Internasional, ibid. hlm

Page 89: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

pengakuan sepihak dari Rusia bahwa Krimea menjadi bagian negara beruang

merah tersebut dianggap ilegal.

Amerika Serikat dan sejumlah negara di Eropa mengecam keras

referendum untuk menentukan nasib Krimea yang sudah dilakukan dalam resolusi

dewan keamanan PBB, Rusia melawan sikap tersebut dengan menggunakan hak

veto yang dimilikinya.

Rusia yang merupakan salah satu dari anggota tetap dewan keamanan PBB

menggunakan hak 'istimewa' yang dimilikinya yakni hak veto. Hak itu digunakan

untuk menentang sikap AS, negara-negara Eropa dan anggota dewan keamanan

PBB lainnya.

Sedangkan China, negara yang selama ini dianggap cukup dekat dengan

Rusia, memilih abstain. Namun abstainnya China ini tak berimbas banyak dari

keberhasilan Rusia untuk tetap dapat mengawal jalannya referendum di

semenanjung Krimea.

Kecaman negara-negara barat itu berupa draft resolusi yang menolak

digelarnya referendum. Draft ini didukung oleh 13 dari 15 dewan keamanan PBB.

Dengan penolakan Rusia, maka draft itu gugur dengan sendirinya. Pihak AS pun

marah dengan keputusan Rusia untuk menggunakan hak veto. "Rusia terisolasi,

sendirian, dan salah, memblokir jalan resolusi," kata Dubes AS untuk PBB,

Samantha Power di sidang DK PBB.

"Sudah bukan menjadi rahasia, bahwa federasi Rusia akan mengeluarkan

suara menentang resolusi ini," ujar Dubes Rusia untuk PBB Vitaly Churkin

menimpali. Krimea, adalah wilayah Ukraina dan selama beberapa waktu terakhir

Page 90: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

diambil alih Rusia. Dalam referendum warga Krimea -yang mayoritas merupakan

etnis Rusia ini disodori pilihan bergabung dengan federasi Rusia atau tetap berada

di bawah Ukraina67.

Apapun pendapat dari Amerika dan Uni Eropa tentang Krimea, hal ini

tidak banyak membantu Krimea untuk kembali menjadi baguan dari negara Rusia,

bahkan Rusia sudah bersiap siapa dengan menyiagakan kapal selam nuklirnya di

laut hitam untuk mengantisipasi serangan Amerika dan NATO.

E. Agenda-Agenda Ekonomi Politik dan Militer Kedua Negara

Perdagangan Senjata

Dalam sebuah konflik antara pihak-pihak yang bertikai biasanya senjata

mutlak diperlukan untuk menjaga wilayah teritorial suatu negara dari serangan

negara lainya, begitu juga dalam konflik Ukraina dan Rusia, pengadaan senjata

dan alat penunjang lainya sangat di perlukan oleh negara-negara yang berkonflik,

bahkan untuk memperkuat militer suatu negara, negara yang berkonflik tidak

segan-segan mengadakan jual-beli senjata dari pihak lainya, senjata tersebut

didapati dari negara pihak ketiga melalui perdagangan senjata.

Hal ini juga disadari oleh Rusia, walau terkenal dengan negara penghasil

alutsista dan perlengkapan perang terkemuka di dunia, tetapi Rusia masih

melakukan kerjasama atau jual-beli senjata dengan negara lainya semisal Inggris

67

http://news.detik.com/internasional/2526941/as -dan-eropa-protes-referendum-crimea-rusia-melawan-dengan-hak-veto. Diakses tanggal 25 Desember 2015

Page 91: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

dan Prancis68. Terungkapnya penjualan senjata tersebut karena Inggris memiliki

kebijakan luar negeri yang tetap mempertahankan izin ekspor yang juga

membolehkan pihaknya mengekspor senjata ke Rusia di tengah konflik yang

terjadi di Ukraina. Hal ini tentu saja menghambat upaya Uni Eropa untuk

memberikan sangsi ekonomi69 dan menekan Presiden Vladimir Putin untuk

menarik tentaranya dari Krimea.

Amerika Serikat dan Uni Eropa menghendaki Vladimir Putin untuk

merasakan kesusahan ekonomi, yang mampu membuat pemerintahannya

mempertimbangkan kembali dukungan atas kelompok pemberontak di timur

Ukraina. Namun sejauh ini, pembicaraan terkait hal itu masih merupakan wacana,

dan di tengah-tengah pembuktian dari Uni Eropa dan Amerika tersebut ternyata

Inggris masih memperbolehkan ekspor senjata ke Rusia. Lebih dari 200 jenis

senjata Inggris yang di ekspor ke Rusia tetap dilakukan, meski Perdana Menteri

Inggris, David Cameron, menyerukan adanya sangki.

Inggris telah memberi pembelaan atas posisinya, seraya menyebut tidak

adanya penjualan senjata ke Rusia sejak Maret meski lisensi masih berlaku

untuk urusan non-militer yang terlegitimasi. Guy Anderson dari konsultan industri

senjata „Jane‟s Defence‟ sepakat, jargon tersebut sangat multi-interpretasi.

Sesuatu seperti senapan, itu sudah sangat jelas. Itu adalah barang yang dapat di-

multifungsikan, bisa digunakan untuk polisi, bisa digunakan untuk keperluan

68

http://international.sindonews.com/read/862265/41/perancis-jual-kapal-perang-ke-rusia-as-kesal- . Diakses tanggal 25 Desember 2015 69

http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2014-07-25/perdagangan-senjata-hambat-upaya-eu-beri-sanksi-ke-rusia/1347793. Diakses tanggal 25 Desember 2015.

Page 92: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

olahraga, urainya. Penghentian penjualan senjata bisa memberi hambatan bagi

kelangsungan ekonomi inggris.

Lebih lanjut dikatakan“ Jika Inggris menahan semua lisensi ekspor yang

berhubungan dengan peralatan pertahanan ke Rusia, hal itu akan mencederai basis

industri pertahanan Inggris,” ungkapnya. Juru kampanye anti-senjata, Andrew

Smith, mengatakan, menjual senjata lebih dari Ini seluruhnya bergantung pada

Inggris sebagai pihak yang menjual senjata tersebut, karena penjualan senjata tak

hanya menyediakan dukungan militer, tapi juga dukungan politik yang kuat,”

Andrew menjelaskan, ketika berbicara mengenai sanksi, kepentingan

nasional bisa seringkali memberatkan tujuan yang mulia. “Kebijakan luar negeri

Inggris didukung oleh kemunafikan yang tak terbantahkan, jika Inggris berbicara

tentang hak asasi manusia dan demokrasi di luar negaranya di saat Perdana

Menteri inggris mengaitkan hal tersebut dengan insiden di Ukraina, tetapi pada

saat yang sama perusahaan Inggris mengambil keuntungan dari konflik itu,"

tegasnya.

Ketidak-kompakan Uni Eropa mulai mengkhawatirkan Amerika Serikat.

Saya pikir Eropa telah lemah dalam upaya pemberian sanksi dan Putin menyadari

itu,” kemuka John Herbst, mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk Ukraina.

Bukan hanya inggris yang melakukan ekspor senjata ke Rusia, negara lainya yang

terlibat penjualan senjata adalah Prancis, bahkan Penjualan senjata terus berlanjut

di saat tekanan yang diberikan oleh Uni Eropa ke Perancis untuk menghentikan

Page 93: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

pengiriman dua kapal perang Mistral ke Rusia70, hal ini sebuah pertanda bahwa

kekompakan Eropa atas pemberian sanksi ini masih belum jelas.

Para menteri luar negeri negara-negara Eropa dijadwalkan untuk bertemu

minggu depan di tengah tekanan pemberian sanksi yang akan menghalangi Rusia

dari pasar modal, dan menarget orang-orang serta institusi yang dekat dengan

Vladimir Putin. Akhirnya Prancis menunda pengiriman dua kapal perang tersebut,

setelah Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan situasi di Ukraina tidak

memungkinkan untuk pengiriman kapal pertama dari dua kapal perang yang

dibuat Prancis untuk Rusia.

Presiden Hollande mengatakan Prancis tidak akan mengirimkan satu dari

dua kapal kelas Mistral71 hingga akhir November ke Rusia. Sikap Hollande itu

mengisyaratkan bagaimana Barat dapat melanggar kontrak perdagangan dengan

berbagai dalih. Namun Moscow, Selasa, menyikapi dengan tenang pernyataan

Hollande. Rusia sebelumnya memperingatkan Paris atas konsekuensi dari

pelanggaran kontrak tersebut.

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Yury Borisov, mengatakan Rusia tidak

akan terburu-buru mengajukan tuntutan atas pelanggaran kontrak yang dilakukan

Prancis. "Kami akan menunggu dengan sabar. Sejauh ini kami tidak mengajukan

tuntutan," katanya.

70

http://www.jejaktapak.com/teknologimiliter,teknologitempur,pesawattempur,militerindonesia,/kapal-mistral. Diakses tanggal 25 Desember 201 71

http://internasional.kompas.com/read/2011/01/07/03571253/Mistral.yang.Memikat.Rusia diakses pada tanggal 25 Desember 2015. Jam 21.30 wib

Page 94: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Kapal kelas Mistral pesanan Rusia buatan Prancis dapat mengangkut 16

helikopter, empat pesawat, 13 tank, 450 tentara dan sebuah rumah sakit,

semestinya dikirim awal November berdasarkan kontrak pembelian yang

ditandatangani pada 2011.

Namun Amerika Serikat (AS) terus menekan para sekutunya dalam

hubunganya dengan Rusia yang terkait dengan konflik di Ukraina. Paris juga

mengalami dilema yang serius terkait pengiriman kapal Rusia. Prancis dapat

dikenakan denda yang besar, jika melanggar kontrak senilai US$1,5 miliar atau

sekitar Rp18,2 triliun itu. Sebaliknya Prancis akan menerima amarah dari AS dan

negara sekutu lainnya, jika tetap mengirimkan kapal pada Rusia. Kasus Mistral

juga membuat Prancis khawatir akan citranya sebagai mitra perdagangan senjata

yang terpercaya. Sebab Prancis juga tengah meyakinkan beberapa negara seperti

India, untuk membeli pesawat jet Rafale.

Kami tidak ragu bahwa Prancis memiliki keinginan lebih dari kami, untuk

mengirim kapal itu. Kami tidak bermasalah jika tak mendapatkan kapal itu, tapi

apa yang akan dilakukan Prancis (atas kapal pesanan Rusia)?" kata staf

kementerian pertahanan Rusia. Masalah ekonomi membuat Prancis membutuhkan

pembayaran, sementara menjual kapal ke klien lain juga tidak mungkin dilakukan,

karena teknologi Rusia telah dipasang di kapal itu, dan Rusia tidak ingin negara

lain memilikinya.

Pejabat kementerian pertahanan Rusia mengatakan, kontrak mengatur

dibolehkannya penundaan selama tiga bulan, sehingga batas waktu dapat diundur

Page 95: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

hingga Februari. Borisov menegaskan jika Paris akhirnya menolak menyerahkan

kapal, maka Rusia akan mengajukan tuntutan ke pengadilan internasional.

Semuanya tertulis dalam kontrak. Kami akan bertindak berdasarkan apa

yang diatur pada kontrak, seperti layaknya orang yang beradab, ucap Borisov.

Namun, pada perkembangannya, gagasan itu berkembang sesuai dengan tuntutan

perang amfibi modern yang membutuhkan dukungan kekuatan udara serta

kemampuan untuk mengangkut kendaraan tempur dan pasukan yang lebih besar.

Menurut naval-technology.com, kapal kelas Mistral itu dilengkapi dengan

fasilitas komunikasi canggih buatan perusahaan elektronik Perancis, Thales. hal

Itu yang membuat kapal tersebut bisa menjadi kapal komando dan mampu

menjalankan operasi gabungan multinasional72. Saat ini, AL Perancis baru

mengoperasikan dua kapal kelas Mistral yang dibuat di galangan kapal Saint

Nazaire, Perancis barat, yakni Mistral (dioperasikan sejak Februari 2006) dan

Tonnerre (Februari 2007). Kapal ketiga, Dixmude, baru dipesan pada 2009 dan

mulai beroperasi 2012.

Berbobot 21.300 ton, panjang 199 meter dan lebar 32 meter, kapal kelas

Mistral mampu mengangkut 16 helikopter tempur kelas menengah-berat, seperti

SA330 Puma dan AS665 Tigre buatan Perancis atau Kamov Ka-50/52 buatan

Rusia. Helikopter-helikopter itu disimpan di hanggar seluas 1.800 meter persegi di

bawah geladak kapal.

72

Naval-Technology.com: Naval-History.Net, Naval History of the 20th Century, World Wars 1, 2,

post-war and Falklands War - navies, ships, ship losses, casualties. Diakses tanggal 25 Desember

Page 96: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Geladaknya dilengkapi landasan helikopter yang mampu mengakomodasi

pergerakan enam helikopter secara simultan di enam titik pendaratan. Dengan

kemampuan ini, kapal kelas Mistral lebih populer dengan sebutan kapal induk

helikopter. Di dalam perutnya, kapal yang dilengkapi dua sistem rudal anti-

serangan udara Simbad ini juga mampu membawa satu batalyon kavaleri berisi 40

tank tempur utama sekelas Leclerc buatan Perancis atau T-90 buatan Rusia. Atau

dalam konfigurasi lain, mengangkut 13 tank tempur utama dan 46 kendaraan

militer lainnya.

Kapal ini juga bisa membawa 450 tentara untuk pelayaran selama enam

bulan atau 700 tentara untuk misi yang lebih pendek durasinya. Pasukan tersebut

bisa langsung didaratkan di daerah sasaran dengan empat perahu pendarat yang

tersedia di dalam kapal itu.

kapal kelas Mistral juga dilengkapi dengan rumah sakit seluas 900 meter

persegi, yang memiliki 20 kamar, 69 ranjang perawatan, 2 kamar operasi, dan

fasilitas lain setara sebuah rumah sakit di kota kecil. Dengan segala

kemampuannya ini, sebuah kapal kelas Mistral juga bisa digunakan secara efektif

untuk operasi kemanusiaan di samping misi-misi tempur. Bahkan, misi perdana

Mistral pada 2006 adalah mengungsikan warga negara Perancis dari Lebanon

dalam konflik antara Israel dan milisi Hezbollah di Lebanon.

Page 97: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Pihak Angkatan Laut Rusia, seperti dikutip Global Security.org73,

menyebutkan, misi utama kapal-kapal kelas Mistral ini nantinya adalah untuk

mengangkut pasukan, misi pemeliharaan perdamaian, misi penyelamatan, dan

kemungkinan juga akan berpartisipasi dalam misi anti bajak laut di perairan

Somalia.

Sementara itu, Ukraina yang sedang dalam tekanan para separatis pro-

Rusia juga meminta bantuan kepada Amerika Serikat dan Uni Eropa. Melalui

Presiden Ukraina Petro Poroshenko, meminta bantuan kepada Amerika Serikat

untuk mengirimkan senjata 1.240 Javelin rudal dan FGM-148 Javelin rudal anti-

tank ke pasukan mereka yang ada di Kiev. Javelin rudal anti-tank merupakan

senjata rudal anti-tank buatan AS. Senjata itu memiliki harga USD250.000 di

pasaran. Senjata itu sudah beredar sejak 1996.

Pemerintah Barack Obama sebelumnya memang telah mengusulkan

anggaran dasar perang AS sebesar USD 534 miliar, ditambah USD 51 miliar atau

sekitar Rp 645,5 triliun. Usulan itu muncul karena AS waswas dengan situasi di

Timur Tengah dan Ukraina.

Bukan mencari solusi perdamaian terhadap krisis di Kiev, Pemerintah

Ukraina justru mendesak negara-negara Barat untuk mengirim bantuan kepada

Kiev untuk menekan pendukung kemerdekaan kota yang terletak di bagian timur

negara tersebut. Keputusan AS untuk memberikan bantuan kepada Ukraina

sendiri diperkuat dengan pernyataan Menteri Luar Negeri AS, John Kerry dalam

73

http://www.globalsecurity.org/military/world/russia/mistral.htm. Diakses tanggal 25 Desember 2015

Page 98: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

lawatannya ke Kiev beberapa waktu yang lalu. Dalam kunjungannya, Kerry

menegaskan, Amerika Serikat akan memberikan dukungan, baik secara militer

ataupun non militer kepada Ukraina.

Dalam pertemuan NATO, Presiden Amerika Obama dan Perdana Menteri

Inggris David Cameron menegaskan bahwa para pemimpin Barat akan

berpedoman pada Pasal 5 NATO dalam menyikapi aksi Rusia. ‟‟Kita harus

mempertegas posisi kita di Eropa Timur dan membuat Rusia paham tentang Pasal

5 NATO.

Berdasar Pasal 5 NATO, negara-negara anggota berhak melakukan aksi

bela diri bersama dalam menghadapi ancaman keamanan. Sebab, ancaman

terhadap salah satu negara anggota NATO merupakan ancaman terhadap seluruh

negara anggota aliansi keamanan tersebut. Belakangan, invasi Rusia atas Ukraina

itu menjadi momok bagi Estonia yang merupakan anggota paling baru NATO.

Ancaman terhadap Estonia, menurut Obama dan Cameron, merupakan

ancaman terhadap seluruh negara anggota NATO. Karena itu, NATO tidak akan

segan mengambil tindakan tegas terhadap Rusia. ‟‟Kami semua sangat

mendukung solusi damai di Ukraina. Tapi, kami masih bertanya-tanya mengenai

jenis perdamaian seperti apa yang sedang mereka (Ukraina dan Rusia) upayakan

itu,‟‟ ungkap Rasmussen.

Rasmussen dan para pemimpin NATO tidak yakin Rusia akan berhenti

melancarkan aksi militernya di Ukraina. Apalagi, sampai kemarin, pasukan Rusia

masih berkeliaran di kantong-kantong separatis dan menebar teror terhadap

Page 99: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

warga. Sekali lagi kami mengimbau Rusia untuk menarik seluruh pasukannya dari

perbatasan Ukraina dan menghentikan pasokan senjata atau militan kepada

separatis, dan kemudian pasukan NATO yang dikomandoi oleh Amerika sudah

menerjunkan sedikitnya 4.000 serdadu di wilayah Eropa Timur dan memberikan

bantuan senjata kepada militer Ukraina untuk menjamin keamanan negara

tersebut74.

Atas aksi Amerika Serikat melalui NATO yang memberikan bantuan

militer kepada Ukraina, mendapatkan tentangan keras dari Rusia. Bukan hanya

akan memperburuk keadaan, hal ini juga dinilai bisa menjadi ancaman tersendiri

bagi Rusia. Moskow melihat keputusan Amerika Serikat melalui NATO yang

akan memberikan bantuan senjata dan alat-alat militer bagi Ukraina sebagai

ancaman bagi keamanan Rusia," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia

Alexander Lukashevich. Sementara itu, Lukashevich juga menuduh Ukraina

menggunakan sebuah senjata berat dalam pertempuran melawan separatis pro

Rusia. Tanpa menyebutkan jenis senjata, Lukashevich menyebut apa yang dipakai

Ukraina memiliki efek seperti senjata pemusnah

Pergelaran Mandala Pertahanan Keamanan.

Realis melihat bahwa sistem internasional adalah anarki, untuk survive di

dunia yang sangat berbahaya dengan tidak adanya pemerintah yang baik, sehingga

harus ada pemimpin yang mampu membuat keamanan untuk negaranya untuk

bertahan di sistem internasional, negara membangun pertahanan guna

74

http://www2.jawapos.com/baca/artikel/6690/nato-siap-hadapi-rusia diakses tanggal 25 Desember 2015 jam 22.00 wib.

Page 100: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

mengamankan negaranya agar tidak ada negara yang mungkin akan menginvasi.

Deterrence bertujuan untuk menunjukkan pada musuh untuk tidak melakukan

suatu aksi. Kita yang menentukan, berusaha menunjukkan pada musuh

konsekuensi jika mereka bertindak, dan menunggu (suksesnya deterrence dapat

dihitung dengan apakah sesuatu terjadi); jika musuh “melewati batas” yang telah

kita gambarkan, kita akan memberikan hukuman atas aksi yang mereka lakukan75.

Deterrence dianggap sukses bila tidak ada satupun musuh yang memasuki batas

suatu negara. Deterrence is conservative: it seeks to protect the status quo.

Deterrence sama seperti bertahan atau bisa dibilang menunggu, musuh harus

bergerak menjauh sebelum ada reaksi dari negara yang mempertahankan

negaranya76.

Ukraina meminta bantuan kepada NATO dan Amerika secara militer dan

non-militer untuk melakukan deterrence kepada lawan-lawannya, seperti Rusia

ataupun separatis yang di dukung Oleh Rusia. Sampai sekarang kedua negara

belum ada yang menyerang terlebih dahulu dalam perang terbuka.

Ukraina melalui militer dan di bantu oleh pasukan NATO, hanya

meyiagakan pasukanya di perbatasan kedua negara dan memberikan bantuan

senjata ringan kepada militer Ukraina untuk mempertahakan wilayahnya,

sedangkan militer dari Amerika banyak melakukan latihan militer dengan negara-

negara eropa yang bertetangga langsung dengan Ukraina, serta melatih militer

75

Alex Mintz dan Karl DeRouen Jr. 2010. Understanding Foreign Policy Decision Making, Cambridge: CambridgeUniversity Press, 2010. hlm - . 76

Branislav L. Slantchev. Introduction to International Relations Lecture 8: Deterrence and

Compellence. University of California. San Diego. . hlm

Page 101: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Ukraina dan memberikan senjata serta dana kepada pemerintah Ukraina dalam

mengantisipasi serangan dari separatis Pro-Ukraina.

Bagi Rusia pemberian bantuan dari Uni Eropa dan Amerika dianggap oleh

Presiden Putin sebagai ancaman, dan akan memperkeruh suasana konflik kedua

negara. Sebagai jawaban dari kegiatan Amerika dan NATO tersebut, Presiden

Putin mengancam akan menggunakan senjata nuklir jika militer NATO tidak

ditari dari perbatasan kedua negara.

Selain itu Rusia juga mengancam akan memutus jalur gas ke negara

Eropa serta meletakan Kapal selam Project 636 Varshavyanka di Laut Hitam,

Kapal selam Project 636 Varshavyanka adalah kapal selam versi perbaikan dari

kapal selam Kilo. Kapal selam ini diklaim memiliki kecepatan yang lebih tinggi

dengan teknologi maju. Kapal ini diklaim mampu berperang dalam jarak panjang

dari pendahulunya. Kapal jenis ini dijuluki NATO sebagai sebuah “lubang hitam”

sejak kapal selam Kilo-class dikembangkan dan hampir mustahil untuk bisa

dideteksi di bawah air. Kapal selam Varshavyanka dipersenjatai dengan torpedo,

ranjau dan rudal jelajah 3M54. Kapal tipe ini telah diperintahkan oleh

Kementerian Pertahanan Rusia mulai beroperasi pada 2014 dan ditugaskan untuk

Armada Laut Hitam Rusia untuk mengimbangi kekuata militer Amerika dan

NATO77.

77

https://id.wikipedia.org/wiki/Kapal_selam_kelas_Kilo. Diakses tanggal 25 Desember 2015.

Page 102: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

3. Kekuatan Milisi

Konflik Ukraina dan Rusia terkait status Krimea tidak saja karena

lepasnya Krimea ketangan Rusia melainkan adanya kekautan terselubung dari

pemberontak pro Rusia yang membuat daerah di timur perbatasan Ukraina

tersebut bergejolak. Kekuatan pemberontak ini sangat besar yang di dukung oleh

persenjataan dari Rusia, mereka pernah mencuri fasilitas persenjataan milik

Ukraina, termasuk tank, peluncur roket, dan sistem rudal anti pesawat.

sekelompok militan pro Rusia menyerang sebuah tempat di dekat kota Krazny

Liman, bagian timur Ukraina. Saat itu pemberontak menunjukkan sebuah truk

yang baru saja dikuasai dan dilengkapi rudal anti pesawat buatan Rusia.

Komandan kelompok pemberontak mengatakan senjata itu mereka rampas dari

sebuah pangkalan militer Ukraina.

Tak jauh dari sana, yaitu di Kramatorsk, pemberontak pro Rusia juga

menunjukkan dua tank tempur yang dirampas dari sebuah pabrik senjata. Sebagai

catatan, wilayah timur Ukraina sudah lama menjadi pusat produksi senjata Uni

Soviet. Dengan persenjataan berat, pemberontak mampu mengincar pesawat-

pesawat dan helikopter Ukraina. Beberapa di antaranya berhasil ditembak dan

dijatuhkan. Tak lama setelah aksi “pamer” senjata itu, sebuah pesawat kargo

Antonov AN-26 ditembak jatuh di dekat Slovyanskk. Selain itu, beberapa

helikopter jenis M1-8 dan Mi-24 juga jatuh. Ada pula sebuah pesawat kargo

Page 103: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Ilyushin IL-76 berukuran sebesar pesawat komersial yang ditembak jatuh.

Sebanyak 49 tentara yang menumpang pesawat tewas dalam kejadian itu78.

Sebagian besar pesawat yang ditembak itu memang terbang rendah dan

masuk jangkauan roket SA-7 dan senapan anti pesawat. Roket SA_7 merupakan

senjata standar Soviet yang bisa menjangkau objek setinggi 2.500 m atau 8.000

kaki. Namun selain SA-7, pemberontak pro Rusia juga diyakini memiliki senjata

lain, yaitu SA-11 atau disebut dengan sistem Buk yang diperkirakan dipakai untuk

menembak jatuh MH17. Kemungkinan ini ada meskipun mereka membantah

memiliki teknologi senjata seperti ini.

Pada 29 Juni lalu, pemberontak pro Rusia merampas fasilitas rudal A-1402

di dekat Donetsk. Pada hari yang sama, situs Rusia, Vosti, menuliskan artikel

dengan judul Udara Donetsk akan Dilindungi Sistem Rudal Darat Buk.

F. Status Krimea Terkini.

Setelah melepaskan diri dari negara induk dan bergabung secara sepihak

dengan negara Rusia melalui Referendum yang membuat hubungan kedua negara

menjadi dilema. Maka dari itu publik dunia-pun mempertanyakan bagaimana

status Krimea saat ini, apakah masih menjadi bagian dari negara Ukraina atau

Rusia dilihat dari kaca mata dua negara yang berkonflik, PBB, Uni Eropa dan

juga Amerika Serikat.

78

http://www.solopos.com/2014/07/22/kekuatan-milisi-pro-rusia-yang-mampu-menembak-jet-komersial-di akses tanggal 21 Desember 2015.

Page 104: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Menurut Undang-undang Dasar Rusia, bergabungnya subyek-subyek

federal baru diatur oleh undang-undang konstitusi federal (pasal 65.2) Undang-

undang ini diterima pada tahun 2001, dan menjabarkan bahwa bergabungnya

sebuah negara baru atau bagian dari negara tersebut ke Rusia, akan berdasarkan

kesepakatan bersama antara Federasi Rusia dan negara yang bersangkutan serta

akan berlangsung sesuai dengan kesepakatan internasional antara dua negara.

Selain itu, hal ini harus diawali oleh negara yang bersangkutan, bukan oleh suatu

bagiannya atau oleh Rusia. Undang-undang ini nampaknya mewajibkan Ukraina

untuk memulai negosiasi bersangkutan dengan penggabungan Krimea ke Rusia.

Pada tanggal 28 Februari 2014, anggota parlemen Rusia, Sergey Mironov,

bersama beberapa anggota lainnya, memperkenalkan sebuah rancangan undang-

undang untuk mengubah prosedur penambahan subyek federal ke Rusia. Sesuai

rancangan undang-undang ini, penggabungan bisa dilakukan oleh sebuah bagian

dari sebuah negara, dengan syarat bahwa "tidak ada pemerintah berdaulat yang

memerintah secara efisien di negara asing, permintaan ini bisa diminta oleh

lembaga-lembaga daerah tingkat bawah dari negara yang bersangkutan atau

berdasarkan referendum yang telah diadakan di daerah tingkat bawah, sesuai

dengan hukum nasional yang bersangkutan. Komisi Venesia menyatakan bahwa

rancangan undang-undang ini melanggar "terutama asas-asas dasar keutuhan

wilayah, kedaulatan nasional, asas non-intervensi atau tidak turut mencampuri

urusan negara lain, dan pacta sunt servanda", dan dengan demikian tidak sesuai

dengan hukum internasional

Page 105: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Pada tanggal 11 Maret 2014, baik Dewan Tertinggi Krimea dan Dewan

Kota Sevastopol menyetujui proklamasi kemerdekaan, yang menyatakan

keinginan mereka untuk merdeka dan meminta bergabung dengan Rusia apabila

permintaan penggabungan yang akan ditanyakan di dalam referendum yang

direncanakan mendapatkan hasil mayoritas. Proklamasi ini secara langsung

menyinggung preseden Kemerdekaan Kosovo, di mana warga Albania di Provinsi

Otonom Kosovo dan Metohiya menyatakan kemerdekaan mereka dari Serbia

(sekutu Rusia) sebagai Republik Kosovo. Aksi unilateral ini ditentang oleh Rusia

secara sengit. Banyak analis memandang proklamasi kemerdekaan Krimea ini

sebagai suatu usaha terselubung untuk merintis jalan pencaplokan Krimea oleh

Rusia.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Ukraina memanggil Wakil Utama

Rusia di Ukraina dan memberinya note verbale untuk memprotes pengakuan

Republik Krimea oleh Rusia dan pencaplokannya setelah itu. Dua hari kemudian,

Verkhovna Rada mengecam perjanjian ini dan berseru bahwa tindakan-tindakan

Rusia merupakan "pelanggaran besar hukum internasional". Rada juga berseru

kepada Dunia Internasional untuk tidak mengakui "apa yang disebut Republik

Krimea" atau pencaplokan Krimea dan Sevastopol oleh Rusia sebagai subyek

federal baru. Krimea dan Ukraina adalah satu-kesatuan negara yang berdaulat

yang tidak bisa dipisahkan melalui referendum sepihak. Setelah itu kecaman

inipun di sampaikan ke PBB melalui Amerika Serikat.

Page 106: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

sebuah resolusi yang diprakarsai oleh Amerika Serikat diajukan di dalam

rapat Dewan Keamanan PBB untuk menegaskan kembali komitmen dewan ini

menjaga "kedaulatan, kemerdekaan, kesatuan, dan keutuhan wilayah Ukraina,

Sejumlah 13 anggota dewan mendukung resolusi ini, sementara RRC abstain dan

Rusia memveto resolusi ini karena menyatakan bahwa Referedum Krimea 2014

mengenai masa depan Semenanjung Krimea adalah ilegal. Veto Rusia di Dewan

Keamanan PBB ini diikuti dengan sebuah referendum yang diadakan secara

berhasil pada tanggal 16 Maret 2014 oleh badan legislatif Krimea dan

pemerintahan lokal di Sevastopol. Setelah referendum, Republik Krimea

memproklamasikan kemerdekaannya dari Ukraina sehari sesudahnya, mencari

keanggotan PBB, dan meminta untuk bergabung dengan Federasi Rusia Pada hari

yang sama, Rusia mengakui Krimea sebagai negara berdaulat.

Pada tanggal 27 Maret 2014, Sidang Umum PBB menyetujui sebuah

resolusi (resolusi 68/282) yang menuliskan bahwa referendum yang berakhir

dengan pencaplokan Krimea oleh Rusia adalah ilegal. Rancangan resolusi yang

semula berjudul "Keutuhan wilayah Ukraina" diprakarsai secara bersama oleh

Amerika Serikat, Jerman, Kanada, Kosta Rika, Lituania, Polandia, dan Ukraina.

Resolusi ini menegaskan komitmen Sidang Umum untuk menjaga "kedaulatan,

kemerdekaan politik, kesatuan, dan keutuhan wilayah Ukraina dalam rangka

perbatasan yang diakui secara internasional". Resolusi ini mencoba menggaris

bawahi bahwa referendum yang dilakukan di Krimea dan Sevastopol pada tanggal

16 Maret 2014 tidak berlaku dan tidak bisa dijadikan dasar sebagai perubahan

status Republik Otonom Krimea dan Kota Sevastopol. Resolusi ini didukung oleh

Page 107: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

100 suara, sementara 11 negara menentangnya dan 58 negara abstain. Resolusi ini

tidak mengikat dan pemungutan suara sejatinya hanya simbolis saja. Sebagian

besar negara di dunia tidak mengakui Krimea dan Sevastopol sebagai bagian dari

Federasi Rusia. Adapun Negara-negara yang berada di bawah ini telah mengakui

Referendum Krimea 2014, Seperti pada tabel berikut.

Tabel 279

Negara Anggota PBB Tanggal

Rusia Ya 17 Maret 2014

Venezuela Ya 17 Maret 2014

Ossetia Selatan Tidak 17 Maret 2014

Abkhazia Tidak 17 Maret 2014

Kazakhstan Ya 18 Maret 2014

Armenia Ya 19 Maret 2014

Nagorno-Karabakh Tidak 19 Maret 2014

Kyrgyzstan Ya 20 Maret 2014

Uganda Ya 21 Maret 2014

Afghanistan Ya 22 Maret 2014

Korea Utara Ya 22 Maret 2014

Suriah Ya 22 Maret 2014

Belarus Ya 23 Maret 2014

Kuba Ya 27 Maret 2014

Bolivia Ya 27 Maret 2014

Nikaragua Ya 27 Maret 2014

Sudan Ya 27 Maret 2014

Zimbabwe Ya 27 Maret 2014

Setelah Krimea merdeka dan bergabung menjadi bagian dari negara Rusia

maka banyak pembicaraan dari para pemimpin dunia tentang hal ini diantaranya

adalah sebagai berikut:

79

https://id.wikipedia.org/wiki/Penggabungan_Krimea_ke_Federasi_Rusia diakses tanggal 25 Desember 2015

Page 108: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Garry Kasparov (pemimpin oposisi Rusia dan mantan juara dunia catur),

Zbigniew Brzezinski (mantan penasehat Keamanan Nasional AS), Hillary Clinton

(mantan Menteri Luar Negeri AS), Lesya Orobets (anggota parlemen Ukraina),

Karel Schwarzenberg (mantan Menteri Luar Negeri Ceska), dan John Baird

(Menteri Luar Negeri Kanada) menyamakan tindakan Rusia terhadap Krimea ini

dengan tindakan pemerintahan Nazi Jerman terhadap Austria setelah Olimpiade

1936 di Berlin dan sebelum Perang Dunia 2.

Wolfgang Schäuble (Menteri Keuangan Jerman), Angela Merkel (Kanselir

Jerman), dan Frank-Walter Steinmeier (Menteri Luar Negeri Jerman) menyatakan

bahwa penyamaan tersebut tidak bisa diterima. Walau demikian, Kanselir Merkel

juga mengatakan, "Apa yang disebut referendum, proklamasi kemerdekaan, dan

integrasi Krimea ke Federasi Rusia menurut pendapat kami adalah tindakan-

tindakan yang melanggar hukum internasional dan sungguh memalukan bahwa

Rusia menyamakan Kemerdekaan Kosovo dengan referendum kemerdekaan

Krimea.

Perdana Menteri Britania Raya, David Cameron, menyatakan "Tidak ada

penipuan atau proses demokratis yang busuk atau pun rujukan sejarah yang

miring bisa menjustifikasi fakta ini bahwa tindakan Rusia terhadap Krimea ini

adalah sebuah penyusupan ke dalam sebuah negara berdaulat dan mengambil

bagian tanah wilayahnya tanpa menghormati undang-undang negara tersebut

atauvpun hukum internasional.

Page 109: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Presiden AS, Barrack Obama, berkomentar, "Referendum Krimea, yang

melanggar UUD Ukraina dan terlaksana dalam keadaan paksa di bawah intervensi

militer Rusia, tidak akan diakui oleh Amerika Serikat dan komunitas dunia

internasional. Dewan Eropa dan Komisi Eropa membuat pernyataan bersama,

"Uni Eropa tidak mengakui referendum di Krimea yang melanggar hukum dan

tidak sah, serta hasilnya."

Mantan Kanselir Jerman Barat, Helmut Schmidt menyebut tindakan Rusia

"sungguh bisa dimengerti", dan menyatakan bahwa sanksi-sanksi yang ditimpakan

oleh AS dan Uni Eropa "bodoh". Senator AS, Lindsey Graham, menyatakan

bahwa AS harus berusaha untuk "memacu ekonomi Rusia ke kehancuran.

Presiden Ceska, Miloš Zeman, berkata, "Meski saya mengerti kepentingan

mayoritas rakyat Krimea yang berbahasa Rusia, juga bahwa Krimea dicaplokkan

ke Ukraina oleh Khrushchev, kami juga memiliki pengalaman dengan Invasi

Militer Rusia pada tahun 1968.

Mantan pemimpin Uni Sovyet, Mikhail Gorbachev, membela referendum

yang menuju ke integrasi dengan Rusia. "Sementara Krimea sebelumnya

digabungkan ke Ukraina pada tahun 1954 berdasarkan Undang-undang Uni

Sovyet, yang artinya Undang-undang Partai Komunis tanpa bertanya apa pun

kepada rakyat, sekarang rakyat sendiri memiliki kesempatan untuk membetulkan

kesalahan tersebut.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa status resmi Krimea secara

internasional adalah bagian dari wilayah kedaulatan negara Ukraina walaupun

Page 110: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

sudah melakukan referendum akan tetapi referendum ini tidak sah secara hukum

internasional. Lain halnya dengan Rusia walaupun dunia Internasional mengecam

dan tidak mengesahkan Krimea berpisah dari Ukraina, hal ini tidak membuat

Rusia mundur dari wilayah tersebut dan menganggap Krimea sudah menjadi

bagian dari negara Rusia melalui referendum dan meminta dunia internasional

menghormati keputusan rakyat Ukraina.

Page 111: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Penggabungan Krimea ke Rusia adalah proses integrasi hampir

keseluruhan semenanjung Krimea ke Rusia yang terlaksana pada tahun 2014.

Banyak negara di dunia menentang dan menyebutnya sebagai aneksasi atau agresi

wilayah Krimea yang diklaim oleh Rusia. Mulai tanggal 21 Maret 2014 Rusia

memerintah Krimea sebagai dua subjek federal yaitu Republik Krimea dan kota

Federal Sevastopol.

Tak cukup sampai disitu saja hubungan keduanya pun semakin panas

dimana Moskow mengirim 60 truk dengan beragam bantuan ke daerah konflik,

hal ini membuat Barat dan Ukraina semakin geram, apalagi bantuan ini dikirim

tanpa sepengetahuan Ukraina yang kesebelas kalinya untuk Donbass, bahkan

sebelumnya konvoi truk Rusia dari Noginsk telah berjalan menuju Rostov

berjumlah 120 truk konvoi dengan bantuan sekitar 1400 ton.

Barat berusaha untuk menghentikan Rusia dengan berbagai cara

diantaranya sanksi-sangsi, serta ancaman militer dari NATO dan Amerika, akan

tetapi Rusia membuktikan diri bahwa negaranya adalah negara yang kuat, segala

sangsi dan ancaman dari Uni Eropa tidak membuat Rusia gentar, dan sampai saat

ini Rusia masih tetap menguasai Krimea walaupun negara Barat mengecamnya.

Page 112: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

B. Saran

Saran yang ingin penulis sampaikan yaitu:

1. Ukraina hendaknya memprioritaskan kerjasama dengan Rusia

sebgai negara sekutu yang paling dekat dan menguntungkan dari

berbagai bidang ekonomi bersama Rusia, setelah itu membangun

persenjataan dan militer yang kuat dengan tidak menandatangani

memorandum of budapest, karena penting disadari bahwa

perlindungan keamanan suatu negara dilakukan oleh negara itu

sendiri, baru kemudian beraliansi.

2. PBB harus lebih berani mengambil sikap terhadap situasi yang

terjadi di Ukraina, upaya mediasi yang dilakukan semestinya

bersifat netral dan bebas dari intervensi barat, jika Kosovo bisa

merdeka dari Serbia, maka PBB juga semestinya menyetujui

kemerdekaan Krimea, hal ini supaya adil dan negara-negara Barat

tidak munafik tentang kasus yang terjadi di Kosovo. Semua ini

bertujuan untuk perdamaian dunia.

Page 113: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Daftar Pustaka

BUKU.

A Transneft JSC Shareholder intends to bring the company Management to

Criminal Liability. Trasneft Journal. Moscow. 2008. hlm 5.

Abdurrahman, Dudung, Metode Penelitian Sejarah, Jakarta:Logos Wacana

Ilmu.1999. hlm 56.

Alex Mintz dan Karl DeRouen Jr. Understanding Foreign Policy Decision

Making, Cambridge: CambridgeUniversity Press, 2010. hlm - .

Banyu Perwita, Anak Agung dan Mochammad Yani, Yanyan. Pengantar Ilmu

Hubungan Internasional. Pt. Remaja Rosdakarya. Bandung. hlm 35.

Bower, Gordon H. Thompson-Schill, Sharon. Tulving, Endel. Reducing

Retroactive Interference: An Interference analysis. Medford. Tufts

University, 1995. hlm 51.

Branislav L. Slantchev. Introduction to International Relations Lecture 8:

Deterrence and Compellence. University of California. San Diego. .

hlm

Budapest Memorandums on security assurances, council on foreign Relation.

1994. Paragraf ke 6.

Danilovic, Vesna. When The Stake Are High Deterrence and Conflict Among

Major Power, University of Michigan Press. 2002, hlm. 225- .

Eddy O.S. Hiariej, dkk, Bunga Rampai Hukum Pidana Khusus, Pena Pundi

Aksara, Jakarta, 2006. hlm .147.

Page 114: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Fahrurrodji, A “Rusia Baru Menuju Demokrasi” Jakarta. Yayasan Obor

Indonesia. 2005. hal 128- .

Godson, Roy. Shultz. H Richard. Quester H, George. Security Studies for the 21

Century. Virgina. 1997. hlm 404.

Harris, Jonathan. Subverting the System: Gorbachev's Reform of the Party's

Apparat, 986-1991. Lanham: Rowman & Littlefield Publishers. 2005. hlm.

.

Huala Adolf, Aspek-Aspek Negara dalam Hukum Internasional, raja grafindo

persada, Jakarta, 1996, hlm.31.

Huala Adolf, Aspek-Aspek Negara dalam Hukum Internasional, RajaGrafindo

Persada, Jakarta, 1996, hlm.31.

Jhon Burton, Frank Dukes, Conflict: Reading in Management and Resolution.

Centre for Conflict Analysis and Resolution, George Mason University

Virginia, USA. Hampshire. The Mcmilan Press. hlm 15.

Lahart, Justin, Yield Seeker Prone to Russia‟s Disease” Wall Street Journal.edisi

ke 4. Desember 2014, hlm 20.

Mashall I. Goldman, “Putin, Power, and the New Russia: Petrostate” The Wall

Street J Simon Fisher, dkk. Mengelola keterampilan dan strategi untuk

bertindak , Jakarta: The British Council. 2000. hlm 4.

Matloff, Maurice. Makers of Modern Strategy. Ed. Peter Paret. Princeton, New

Jersey: Princeton UP, 1971. hal 702

Page 115: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

McMurty, John. The Cancer Stage of Capitalism. London. pluto press. 2009. hlm

.

Morgenthau J, Hans, Politics Among Nations: The Struggle for Power and Peace,

NewYork:Alfred A. Knopf, 1978, hlm 4.

Notosusanto, Nugroho. Masalah Penelitian Sejarah Kontemporer, Jakarta: PT.

Idayu Press. 1978. hlm 19.

Obydenkova, Anastassia "Comparative regionalism: Eurasian cooperation and

European integration. The case for neofunctionalism?" (PDF). Journal of

Eurasian Studies. Vol 2 / No 2. 2014 hal 91.

Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Statuta Mahkamah Internasional.

Jakarta: Kantor Penerangan PBB (UNIC). 2002. hlm 27.

Pirani, simon. Ukraine‟s Gas Sector. Oxford Institute For Energy Studies. ISBN

978-1-901795-63-9. 2008. hlm 21.

Prof. Dr .Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Raja Grafindo Persada, 2004. hlm 6.

Rourke T, John. Boyer A, Mark:International Politics on the World Stage Brief.

McGraw Hill. New York. 2014. hlm 253.

Starke, J.G., Pengantar Hukum Internasional: Edisi kesepuluh, Sinar Grafika,

Jakarta, 1997, hlm.133

Sudarto, Metodologi penelitian filsafat , Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995.

hlm 62.

Suprayogo, Imam. Tobroni. Metode Penelitian sosial agama Edisi 1. Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2001, hlm 1.

Page 116: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Svante E. Cornell. Russia‟ War in Georgia: Causes and implications for Georgia

and the World. Policy paper. August 2008. Central Asia-Caucasus institute.

Silk Road Studies Program. Singapore, hlm 4- .

Ukrainian Presidential Election set for runoff. Wall Street Journal. Januari. 2010.

hlm 8

WEBSITE

Braden Goyette (2014- - "Crimea Referendum Vote On Joining Russia

Scheduled For March 16". Huffingtonpost.com. diakses tanggal 25 Desember

.

Byrd, Peter "Cold War (seluruh bab)". Di McLean, Iain; McMillan, Alistair. The

Concise Oxford Dictionary of Politics. Oxford University Press. 2003. ISBN

Diakses tanggal 25 Desember 2015.

Gloystein, H. Ukraine's Black Sea gas ambitions seen at risk over Crimea. Di

akses tanggal 15 November2015

Hashem Said (2014- - "Map: Russian language dominant in Crimea" . Al

Jazeera America. Diakses tanggal 25 Desember 2015.

http://edition.cnn.com/2014/03/18/world/europe/ukraine-crisis/. Diakses tanggal

25 Desember 2015

http://indonesia.rbth.com/technology/2014/12/26/pangkalan_militer_rusia_di_kri

mea_telah_beroperasi. Diakses tanggal 25 Desember 2015.

Page 117: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

http://internasional.kompas.com/read/2011/01/07/03571253/Mistral.yang.Memik

at.Rusia diakses pada tanggal 25 Desember 2015. Jam 21.30 wib

http://internasional.kompas.com/read/2014/05/28/2006573/Utang.Gas.Ukraina.Ki

an.Bertumpuk. Diakses tanggal 25 Desember 2015.

http://international.sindonews.com/read/862265/41/perancis-jual-kapal-perang-ke-

rusia-as-kesal- . Diakses tanggal 25 Desember 2015

http://jakartagreater.com/rudal-patriot-akhirnya-terpilih-sebagai-pertahanan-

udara/. Diakses tanggal 25 Desember 2015

http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/03/revolusi-penuh-pergolakan-ukraina.

Diakses tanggal 25 Desember 2015.

http://news.detik.com/internasional/2526941/as-dan-eropa-protes-referendum-

crimea-rusia-melawan-dengan-hak-veto. Diakses tanggal 25 Desember 2015

http://www.antaranews.com/berita/423774/perbandingan-kekuatan-militer-rusia-

dan-ukraina diakses tanggal 3 Desember

http://www.beritasatu.com/eropa/173029-uni-eropa-rangkul-ukraina.html.

Diakses tanggal 25 Desember 2015.

http://www.dw.com/id/krimea-jadi-benteng-militer-rusia/a- . Diakses

tanggal 25 Desember 2015.

http://www.dw.com/id/ukraina-kemitraan-dengan-rusia-sangat-penting/a-

. Diakses tanggal 25 Desember 2015

http://www.dw.com/id/ukraina-kemitraan-dengan-rusia-sangat-penting/a-

. Diakses tanggal 25 Desember 2015

Page 118: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

http://www.dw.com/id/warga-ukraina-protes-kebijakan-pemerintah-jauhi-eropa/a.

Diakses tanggal 25 Desember 2015.

http://www.globalsecurity.org/military/world/russia/mistral.htm. Diakses tanggal

25 Desember 2015

http://www.jejaktapak.com/teknologimiliter,teknologitempur,pesawattempur,milit

erindonesia,/kapal-mistral. Diakses tanggal 25 Desember 2015.

http://www.kiblat.net/2014/04/17/milis-bersenjata-pro-rusia-kuasai-kota-kota-di-

ukraina. Diakses tanggal 25 Desember 2015.

http://www.publicapos.com/dunia/6683-rusia-punya-alasan-kuat-klaim-crimea.

Diakses tanggal 25 Desember 2015

http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2014- - perdagangan-senjata-

hambat-upaya-eu-beri-sanksi-ke-rusia/1347793. Diakses tanggal 25 Desember

.

http://www.solopos.com/2014/07/22/kekuatan-milisi-pro-rusia-yang-mampu-

menembak-jet-komersial-diakses tanggal 21 Desember 2015.

http://www.suara.com/news/2014/02/27/175654/kerahkan-150-ribu-tentara-dan-

880-tank-rusia-siap-serang-ukraina. Diakses tanggal 25 Desember 2015.

http://www.voaindonesia.com/content/gunakan-gas-alam-rusia-tekan-ukraina-

dan-barat/1891806.html. Diakses tanggal 25 Desember 2015

http://www.voaindonesia.com/content/parlemen-ukraina-hapus-status-non

blok/2571716.html. Diakses tanggal 25 Desember 2015.

http://www.wartabuana.com/read/40464-ini-sejarah-hubungan-ukrainarusia.html.

Diakses tanggal 25 Desember 20015

Page 119: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

http://www2.jawapos.com/baca/artikel/6690/nato-siap-hadapi-rusia diakses

tanggal 25 Desember 2015 jam 22.00 wib.

https://id.wikipedia.org/wiki/Kapal_selam_kelas_Kilo. Diakses tanggal 25

Desember 2015.

https://id.wikipedia.org/wiki/Penggabungan_Krimea_ke_Federasi_Rusia diakses

tanggal 25 Desember 2015

indonesia.rbth.com/news/2014/06/27/ukraina_moldova_georgia_dan_uni_eropa_t

andatangani_kesepakatan_kerja_sama_24227. Diakses tanggal 25 Desember 2015

Kosovo receives Free and Equal status for Freedom of Thought 2013 .

InterFaithKosovo. Diakses tanggal 25 Desember 2015.

Natural gas dilemma in Ukraine, Energy Bulletin, 2005. Diakses tanggal 25

Desember 2015..

Naval-Technology.com: Naval-History.Net, Naval History of the 20th Century,

World Wars 1, 2, post-war and Falklands War - navies, ships, ship losses,

casualties. Diakses tanggal 25 Desember 2015

Nichol, Jim; Woehrel, Steven; Gelb, Bernhard A. "Russia‟s Cutoff of Natural Gas

to Ukraine: Context and Implications" (PDF). CRS Report. Diakses tanggal 25

December 201 .

Pro-Russian rally in Crimea decries Kiev „bandits‟, The Washington Post 2014).

Diakses tanggal 25 Desember 2015.

Pro-Russian Rally in crimea decries Kiev Bandits, The Washington post. Di akses

26 November 2015

Page 120: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Raimondo, Justin (2004- - "The Yushchenko 'Poison Plot' Fraud" .

Antiwar.com.diakses tanggal 25 Desember 2015

Rusia dan Ukraina Menandatangani 14 Pemufakatan Kerjasama.Tersedia di

http://vovworld.vn/id-id/Berita/Rusia-dan-Ukraina-menandatangani- -

permufakatan kerjasama/203096.vov.Diakses 25 Desember 2015.

Russia, Kazakhstan, Belarus Sign Treaty Creating Huge Economic Bloc" .

Time.com. Diakses tanggal 25 Desember 2015

Statement by the Rusian Ministry of Foreign Affairs Regarding the Adoption of

the Declaration of Independence of the Autonomous Republic of Crimea and

Sevastovol. Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia diakses tanggal 21

November 2015

The Official Emblem Of NATO, di arsipkan dari versi asli. Brussels. 2008. Diakses

tanggal 25 Desember 2015

Trenin, Dmitri Russia‟s Great Power Problem, Carnegie Moscow Centre.

Kremlin Website.

U.N. General Assembly Affirms Ukraine's Territorial Integrity, Calls The World

Community Not To Recognise Change Of Crimea's Status" . Ukrainian News

Agency. 2014. Diakses tanggal 25 Desember 2015

United Nations Information Centre Jakarta: United Nations Security Council

action on Crimea referendum blocked : jakarta 2014. Diakses tanggal 25

Desember 2015.

Page 121: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

LAMPIRAN

Perbandingan Kekutan Militer Rusia dan Ukraina tabel 1

Rusia Ukraina

Penduduk . . . . Penduduk

Tentara . . Tentara

Tank tempur Tank tempur

Kapal perang Kapal perang

Pesawat tempur Pesawat tempur

Kemampuan

nuklir

1480 kepala nuklir

strategis, 1022

kepala nuklir

strategis cadangan

dan 2000 kepala

nuklir taktis.

Non nuklir Kemampuan

nuklir

Belanja militer 78 miliar dolar AS 1,6 miliar dolar

AS

Belanja militer

Gambar 1. Peta Krimea

Page 122: konflik ukraina dan rusia terkait masalah status krimea skripsi

Tabel 2: negara yang mendukung referendum Krimea

Negara Anggota PBB Tanggal

Rusia Ya 17 Maret 2014

Venezuela Ya 17 Maret 2014

Ossetia Selatan Tidak 17 Maret 2014

Abkhazia Tidak 17 Maret 2014

Kazakhstan Ya 18 Maret 2014

Armenia Ya 19 Maret 2014

Nagorno-Karabakh Tidak 19 Maret 2014

Kyrgyzstan Ya 20 Maret 2014

Uganda Ya 21 Maret 2014

Afghanistan Ya 22 Maret 2014

Korea Utara Ya 22 Maret 2014

Suriah Ya 22 Maret 2014

Belarus Ya 23 Maret 2014

Kuba Ya 27 Maret 2014

Bolivia Ya 27 Maret 2014

Nikaragua Ya 27 Maret 2014

Sudan Ya 27 Maret 2014

Zimbabwe Ya 27 Maret 2014