BAB VIMPLEMENTASI
5.1KONFIGURASI ACTIVE DIRECTORYSetelah men-setting active
directory pada windows server 2003, dilakukan pengujian dengan
mengaktivasi active directory melalui PC user atau karyawan yang
memiliki akses penuh dengan cara sebagai berikut :
Gambar 5.1.1
Pada gambar 5.1.1 menunjukan pemilihan tipe jaringan yang berada
pada ruangan IT support Bank JATIM.
Gambar 5.1.2 Pada gambar 5.1.2 menjelaskan aktivasi pc user dan
mengisi nama user atau karyawan, password dan jabatan pada kantor
sesuai dengan yang telah didaftarkan pada konfigurasi awal active
directory.
Gambar 5.1.3
Pada gambar 5.1.3 menjelaskan bahwa jika user atau karyawan
tidak terdaftar pada konfigurasi awal active directory maka tidak
dapat mendaftarkan atau bergabung dengan jaringan yang ada dan
tidak mendapatkan hak akses pada jaringan ruangan IT support.
5.2PENGOLAHAN FILE SHARINGSetelah mendaftarkan PC user atau
karyawan maka penulis atau admin akan menentukan hak akses user
atau karyawan dalam hak akses file sharing. Berikut ini adalah
configurasi penulis atau admin menentukan file atau drive pada
server yang akan di share.
Gambar 5.2.1
Pada gambar 5.2.1 menunjukan drive z akan dishare kepada user
dan IP yang terlihat pada gambar adalah IP server. Dan status dari
drive Z menjadi public. Setelah menentukan file atau drive yang
akan di share maka PC user atau karyawan lain dapat mengakses file
atau drive tersebut. Seperti yang terlihat pada gambar 5.2.2.
Gambar 5.2.2
5.2.1PEMBAGIAN HAK AKSES PENUH DAN TIDAK PADA FILE SHARING.
Setelah konfigurasi hak akses yang telah dibahas pada BAB IV dan
telah dijelaskan pada gambar 4.23 tentang pembagian hak akses user
atau karyawan dalam mengelola file sharing maka pada gambar dibawah
ini adalah contoh hak akses user atau karyawan dalam pembagian hak
akses mengolah file.
Gambar 5.2.3
Pada gambar 5.2.3 user yang memiliki hak akses penuh dalam
mengolah file sharing, gambar tersebut user dapat membuat folder
baru dan member nama file tersebut.
Gambar 5.2.4
Pada gambar 5.2.4 user atau karyawan yang di beri hak akses
penuh mencoba untuk menghapus file yang ada di file sharing
server.
Gambar 5.2.5
Pada gambar 5.2.5 menunjukan bukti bahwa user atau karyawan yang
memiliki hak akses penuh dalam mengolah file sharing berhasil
menghapus file pada drive yang dishare pada PC user atau
karyawan.
Kemudian berikut ini adalah contoh hak akases user atau karyawan
yang tidak memiliki hak akses penuh dalam mengolah file
sharing.
Gambar 5.2.6
Pada gambar 5.2.6 menunjukan user atau pegawai mencoba untuk
membuat file baru pada drive yang telah si sharing.
Gambar 5.2.7
Pada gambar 5.2.7 menunjukan bukti user atau karyawan yang tidak
memiliki hak akses penuh dalam mengolah file tidak dapat mengolah
atau memanipulasi file tanpa meminta izin terlebih dahulu kepada
administrator. Sesuai pada pembagian hak akses pada gambar 4.22
yang telah dijelaskan pada BAB IV dimana user atau karyawan yang
hanya memiliki hak akses read only.5.3KONFIGURASI PRINT SERVER
Setelah pembagian hak akses pada user atau karyawan dalam file
server kini penulis akan mengimplementasikan konfigurasi print
server pada user atau karyawan yang memiliki hak akses penuh dimana
yang sesuai dijelaskan di BAB IV pada gambar 4.23 bagian full
control. Berikut ini contoh konfigurasi print server yang dilakukan
oleh user atau karyawan yang memiliki hak akses penuh dalam
konfigurasi file server.
Gambar 5.3.1
Pada gambar 5.3.1 menunjukan langkah awal konfigurasi yaitu
pemilihan tipe printer yang akan di install atau di buat pada
jaringan ruangan IT support Bank JATIM.
Gambar 5.3.2
Pada gambar 5.3.2 menunjukan peroses pemilihan tipe port printer
yang akan menghubungkan user atau karyawan lain dengan printer
server sehingga user atau karyawan lain yang berada dalam ruangan
IT support dapat mengakses printer dengan praktis tanpa memindahkan
file dengan cara manual atau menggunakan alat bantu lainnya.
Gambar 5.3.3Pada gambar 5.3.3 menunjukan permintaan memasukan IP
server kemudian di ikuti oleh tipe printer yang akan digunakan
dalam jaringan ruangan IT support Bank JATIM.
Gambar 5.3.4
Kemudian pada gambar 5.3.4 menunjukan permintaan untuk memilih
merek dan tipe printer yang akan di install drivernya. Berdasarkan
tipe printer yang tersedia di ruangan IT support Bank Jatim adalah
canon iP1980 yang termaksud dalam katagori driver canon iP 1900
series.
Gambar 5.3.5
Pada gambar 5.3.5 menunjukan pengisian tipe printer dan akan di
install menggunakan driver printer canon Inkjet iP1900 series.
Gambar 5.3.6
Pada gambar 5.3.6 menunjukan bahwa penginstallan printer server
pada PC user atau karyawan yang memiliki hak akses penuh telah
berhasil. Dan dengan demikian selesai pula konfigurasi hak akses
file sharing, printer server dan juga active directory.38