Top Banner
KOMUNIKASI DALAM INTERAKSI ANTAR MANUSIA ATAU KELOMPOK DALAM MASYARAKAT DISUSUN OLEH NAMA : LUTHER ZEGA KELAS : C NIM : D1AO14107 PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
31

Komunikasi Dalam Interaksi Antar Manusia Atau Kelompok Dalam Masyarakat

Feb 15, 2016

Download

Documents

komunikasi dan interaksi antar manusia
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Komunikasi Dalam Interaksi Antar Manusia Atau Kelompok Dalam Masyarakat

KOMUNIKASI DALAM INTERAKSI ANTAR MANUSIA ATAU KELOMPOK DALAM

MASYARAKAT

DISUSUN OLEH

NAMA : LUTHER ZEGA

KELAS : C

NIM : D1AO14107

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JAMBI

2015

Page 2: Komunikasi Dalam Interaksi Antar Manusia Atau Kelompok Dalam Masyarakat

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis mengucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya, mungkin penulis tidak akan sanggup

menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Makalah ini di susun  dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang

dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran

dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan

walaupun masih ada kesalahan.

            Makalah ini memuat tentang “Komunikasi Dalam Interaksi Antar Manusia

Atau Kelompok Dalam Masyarakat”. Penulis  juga mengucapkan terima kasih

kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah banyak membantu

penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya.

            Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada

pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kekurangan. Penyusun mohon untuk

saran dan kritiknyaagar makalah ini dapat menjadi lebih baik. Terima kasih.

05 Desember 2015

penulis

Page 3: Komunikasi Dalam Interaksi Antar Manusia Atau Kelompok Dalam Masyarakat

DAFTAR ISI

Kata Pengantar--------------------------------------------------------------------1

Daftar Isi---------------------------------------------------------------------------2

Bab I. Pendahuluan---------------------------------------------------------------3

1.1 Latar Belakang----------------------------------------------------------------31.2 Rumusan Masalah------------------------------------------------------------41.3 Tujuan--------------------------------------------------------------------------5

Bab II. Landasan Teori-----------------------------------------------------------6

Bab III. Pembahasan--------------------------------------------------------------7

3.1 Komunikasi-------------------------------------------------------------------7

3.1.1 Pengertian Komunikasi----------------------------------------------------7

3.1.2 Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli----------------------------7

3.1.3 Tujuan Komunikasi------------------------------------------------------11

3.1.4 Fungsi Komunikasi-------------------------------------------------------12

3.2 Aspek hubungan komunikasi dua orang atau kelompok--------------13

3.3 Proses berjalannya suatu komunikasi------------------------------------15

3.3.1 Syarat-syarat komunikasi------------------------------------------------16

3.4 Jaringan komunikasi tradisional------------------------------------------17

3.4.1 Pengertian Jaringan Komunikasi---------------------------------------18

3.4.2 Jaringan Komunikasi Tradisional ( informal)-------------------------19

Bab IV. Penutup-----------------------------------------------------------------19

4.1 Kesimpulan------------------------------------------------------------------19

Daftar Pustaka-------------------------------------------------------------------21

Page 4: Komunikasi Dalam Interaksi Antar Manusia Atau Kelompok Dalam Masyarakat

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan informasi atau pesan

antara dua orang atau lebih dengan cara yang efektif, sehingga pesan yang

dimaksud dapat dimengerti. Dalam penyampaian atau penerimaan informasi ada

dua pihak yang terlibat yaitu :

1.       Komunikator : Orang / kelompok orang yang menyampaikan informasi atau

pesan

2.      Komunikan : orang atau kelompok orang yang menerima pesan.

Dalam berkomunikasi keberhasilan komunikator atau komunikan sangat

ditentukan oleh beberapa faktor yaitu : Cakap, Pengetahuan, Sikap, Sistem Sosial,

Kondisi lahiriah. Menurut Lasswell, Effendy (1994:11-19) membedakan proses

komunikasi menjadi dua tahap, yaitu:

1.      Proses komunikasi secara primer

Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan

atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang

(symbol) sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses

komunikasi adalah pesan verbal (bahasa), dan pesan nonverbal (kial/gesture,

isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya) yang secara langsung dapat/mampu

menerjemahkan pikiran dan atau perasaan komunikator kepada komunikan.

Komunikasi berlangsung apabila terjadi kesamaan makna dalam pesan

yang diterima oleh komunikan. Dengan kata lain, komunikasi adalah proses

membuat pesan yang setara bagi komunikator dan komunikan. Prosesnya sebagai

berikut, pertama-tama komunikator menyandi (encode) pesan yang akan

disampaikan disampaikan kepada komunikan. Ini berarti komunikator

memformulasikan pikiran dan atau perasaannya ke dalam lambang (bahasa) yang

diperkirakan akan dimengerti oleh komunikan. Kemudian giliran komunikan

untuk menterjemahkan (decode) pesan dari komunikator. Ini berarti ia

menafsirkan lambang yang mengandung pikiran dan atau perasaan komunikator

tadi dalam konteks pengertian. Yang penting dalam proses penyandian (coding)

Page 5: Komunikasi Dalam Interaksi Antar Manusia Atau Kelompok Dalam Masyarakat

adalah komunikator dapat menyandi dan komunikan dapat menerjemahkan sandi

tersebut (terdapat kesamaan makna).

2.      Proses komunikasi sekunder

Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh

komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau sarana sebagai

media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama.

Seorang komunikator menggunakan media ke dua dalam menyampaikan

komunikasike karena komunikan sebagai sasaran berada di tempat yang relatif

jauh atau jumlahnya banyak. Surat, telepon, teleks, surat kabar, majalah, radio,

televisi, film, dsb adalah media kedua yang sering digunakan dalam komunikasi.

Proses komunikasi secara sekunder itu menggunakan media yang dapat

diklasifikasikan sebagai media massa (surat kabar, televisi, radio, dsb.) dan media

nirmassa (telepon, surat, megapon, dsb.).

Dari penjabaran di atas, komunikasi berperan penting bagi kehidupan manusia,

karena manusia itu sendiri dikenal sebagai makhluk sosial. Setiap saat pasti

manusia di dunia ini melakukan komunikasi, baik itu komunikasi verbal maupun

komunikasi non verbal.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan Latar Belakang di atas maka penulis merumuskan beberapa masalah antara lain yaitu :

1. Apa itu Komunikasi ?2. Bagaimana Aspek Hubungan komunikasi dua orang atau kelompok ?3. Bagaimana Proses Berjalannya Suatu Komunikasi ?4. Apa Itu jaringan komunikasi Tradisional ?

1.3 TUJUAN

Maka tujuan penulisan makalah ini agar pembaca :

4 Mengetahui pengertian komunikasi5 Mengetahui aspek hubungan komunikasi dua orang atau kelompok6 Mengetahui proses berjalannya suatu komunikasi7 Mengetahui jaringan komunikasi tradisional

Page 6: Komunikasi Dalam Interaksi Antar Manusia Atau Kelompok Dalam Masyarakat

BAB II. LANDASAN TEORI

Kata “komunikasi” berasal dari bahasa Latin, “comunis”, yang berarti

membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau

lebih. Akar katanya “communis” adalah “communico” yang artinya berbagi

(Stuart,1983, dalam Vardiansyah, 2004 : 3). Dalam literatur lain disebutkan

komunikasi juga berasal dari kata “communication” atau “communicare” yang

berarti " membuat sama" (to make common). Istilah “communis” adalah istilah

yang paling sering di sebut sebagai asal usul kata komunikasi, yang merupakan

akar dari kata kata Latin yang mirip Komuniksi menyarankan bahwa suatu

pikiran, suatu makna, atau suatu pesan di anut secara sama.

Dalam hal ini, yang dibagi adalah pemahaman bersama melalui pertukaran

pesan. Komunikasi sebagai kata kerja (verb) dalam bahasa Inggris,

“communicate”, berarti (1) untuk bertukar pikiran-pikiran, perasaan-perasaan dan

informasi; (2) untuk membuat tahu; (3) untuk membuat sama; dan (4) untuk

mempunyai sebuah hubungan yang simpatik. Sedangkan dalam kata benda

(noun), “communication”, berarti : (1) pertukaran simbol, pesan-pesan yang

sama, dan informasi; (2) proses pertukaran diantara individu-individu melalui

simbol-simbol yang sama; (3) seni untuk mengekspresikan gagasan-gagasan, dan

(4) ilmu pengetahuan tentang pengiriman informasi (Stuart, 1983, dalam

Vardiansyah, 2004).

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi berasal dari akar

kata yang maknanya selalu (1) melibatkan pertukaran simbol atau tanda baik

verbal maupun nonverbal, (2) terbangunnya relasi kebersamaan antara

komunikator dengan komunikan. Simbol atau tanda verbal seperti bahasa lisan

dan bahasa tulisan. Sementara simbol atau tanda nonverbal seperti mimic, gerak-

gerik serta suara. Terbangunnya relasi kebersamaan ini bukan selalu sebagai

hubungan yang positif seperti keakraban atau keintiman melainkan terbentuknya

kontak hubungan antara pengirim pesan dengan penerima pesan melalui simbol

atau tanda-tanda tertentu yang bersifat verbal atau nonverbal. Aplikasi kontak

simbol ini baik dilakukan dengan diri sendiri (intrapersonal) maupun dengan

pihak lain (antarpersonal).

Page 7: Komunikasi Dalam Interaksi Antar Manusia Atau Kelompok Dalam Masyarakat

BAB III. PEMBAHASAN

3.1 KOMUNIKASI

3.1.1 Pengertian Komunikasi

Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi sering dilakukan yang merupakan

kebutuhan yang mendasar bagi setiap manusia. Komunikasi secara verbal (lisan)

terjadi pada saat seseorang dengan orang lain saling menyampaikan

pesan/berdekatan , tetapi apabila berada dalam jarak yang jauh dapat dilakukan

dengan menggunakan beberapa cara untuk berkomunikasi. Istilah komunikasi

dalam bahasa Inggris yakni communication. Pada dasarnya, secara etimologis kata

komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communication yang bersumber pada

kata communis berarti milik bersama atau membagi merupakan suatu proses yang

bertujuan untuk membangun pengertian dan kebersamaan sedangkan secara

terminologis, kata komunikasi merujuk pada proses penyampaian suatu

pernyataan oleh pihak satu kepada pihak lain. Pengertian Komunikasi merupakan

suatu proses ketika seseorang dengan orang lain saling menyampaikan informasi

dari satu pihak ke pihak lain/banyak pihak agar dapat terhubung dengan

lingkungan sekitarnya.

Pada dasarnya, komunikasi dilakukan secara verbal oleh kedua belah pihak agar

dapat dimengerti. Komunikasi dapat terjadi apabila ada persamaan antara

penyampaian pesan dengan penerima pesan. Tanpa adanya bahasa verbal antara

kedua belah pihak, komunikasi masih dapat digunakan dengan pergerakan badan

dan menunjukkan sikap tertentu, seperti menggelengkan kepala, mengangkat bahu

dan tersenyum. Cara ini biasanya disebut sebagai komunikasi nonverbal.

3.1. 2 Pengertian Komunikasi menurut para ahli

William J. Seller menyatakan bahwa Pengertian Komunikasi adalah proses

dimana simbol verbal dan nonverbal dikirimkan, diterima dan diberi arti.

Raymond Ross menyatakan bahwa  Pengertian Komunikasi adalah proses

menyortir, memilih dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa agar

Page 8: Komunikasi Dalam Interaksi Antar Manusia Atau Kelompok Dalam Masyarakat

membantu pendengar membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang

serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator.

Carl I. Hovland menyatakan bahwa Pengertian Komunikasi adalah suatu

proses yang memungkinkan seseorang menyampaikan rangsangan (biasanya

dengan menggunakan lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain.

Onong Uchjana Effendy menyatakan bahwa Pengertian Komunikasi adalah

proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk

memberitahu, berpendapat, mengubah sikap atau perilaku baik secara

langsung ataupun tidak langsung.

Colin Cherry menyatakan bahwa Pengertian Komunikasi adalah proses

dimana pihak-pihak saling menggunakan informasi untuk mencapai tujuan

bersama dan komunikasi merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh

penerus rangsangan dan pembangkitan balasannya.

Forsdale menyatakan bahwa Pengertian Komunikasi adalah suatu proses

dimana suatu sistem dibentuk, dipelihara, dan diubah dengan tujuan bahwa

sinyal-sinyal yang dikirimkan dan diterima dilakukan sesuai dengan aturan.

Everett M. Rogers menyatakan bahwa Pengertian Komunikasi adalah proses

suatu ide dialihkan dari satu sumber kepada satu atau banyak penerima

dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.

Ruben dan Steward menyatakan bahwa Pengertian Komunikasi mengenai

manusia merupakan proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu

hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan

menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.

Sebagai makhluk sosial, komunikasi merupakan dasar bagi setiap orang untuk

berinteraksi dengan orang lain dan berperan penting dalam sehari-hari. Setiap

kesempatan dan waktu, kita akan selalu berkomunikasi dengan orang lain

dimanapun kita berada baik lingkungan perusahaan pemerintahan maupun swasta

Page 9: Komunikasi Dalam Interaksi Antar Manusia Atau Kelompok Dalam Masyarakat

dan lingkungan sosial. Komunikasi antar manusia bukan hanya saling berbicara,

menyapa ataupun menulis, komunikasi dimaksudkan tentang bagaimana kita

memahami orang lain sebenarnya sehingga kita bisa saling memahami dan

mengerti apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan orang lain kemudian

dimanfaatkan untuk kepentingan bersama.

Kebanyakan orang biasanya menjadikan komunikasi sebagai alat semata tanpa

berupaya untuk bisa melihat dan memahami orang lain lebih seutuhnya.

Komunikasi yang tidak efektif terjadi karena ketidaksesuaian antara fakta dengan

apa yang diucapkan/diinginkan, sehingga semuanya berjalan tanpa tujuan dan

arah. Apalagi apabila kita berada dalam suatu lingkungan ataupun organisasi yang

di dalamnya memiliki bermacam individu dengan sifat/karakter yang berbeda-

beda pula serta tingkat pemahaman dan pendidikan yang juga berbeda. Karena itu,

kemampuan dalam berkomunikasi menjadi salah satu bagian penting untuk dapat

bekerja sama dengan orang lain.

Komunikasi yang efektif dapat terjalin dengan baik apabila kedua belah pihak

saling mengakui kekurangan dan kelebihan orang lain serta mengerti kelemahan

orang lain. Oleh karena itu, segala hambatan dapat diatasi dengan baik, segala

macam ego dalam diri kita dapat dihilangkan sehingga hanya ada keinginan untuk

bisa saling memahami orang lain seutuhnya tanpa ada pamrih yang lain. Setelah

itu, rasa saling percaya antar individu dalam suatu lingkungan akan tercipta

dengan baik sehingga segala hambatan/tantangan dapat diatasi dan terjalin

kerjasama yang baik. Sebab setiap individu mempunyai semangat yang sama

dalam membangun dan membantu orang lain. Dengan komunikasi yang efektif,

hubungan antar individu akan berkembang menjadi hubungan yang bermanfaat

bagi diri sendiri maupun orang lain serta saling menguntungkan antar sesama

individu.

Pada Pengertian Komunikasi, terdapat lima tingkatan komunikasi atau konteks

dalam berkomunikasi, yaitu sebagai berikut:

1. Komunikasi massa dapat diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan

pada ruang lingkup yang lebih besar dari jenis-jenis komunikasi sebelumnya

Page 10: Komunikasi Dalam Interaksi Antar Manusia Atau Kelompok Dalam Masyarakat

yang dilakukan melalui sebuah perantara yakni media elektronik maupun

media cetak, sehingga pesan yang sama dapat diterima secara sesaat dan

serentak.

2. Komunikasi organisasi dapat diartikan sebagai jenis komunikasi yang

dilakukan memiliki ruang lingkup lebih besar. Komunikasi terjadi dalam

penerimaan dan pengiriman berbagai informasi organisasi dalam kelompok

formal maupun informal dari suatu organisasi. Selain itu, jenis komunikasi ini

banyak dari tiap individunya yang memberikan pendapat yang berbeda,

karena informasi yang disampaikan dari masing-maing individu memiiki

makna yang berbeda.

3. Komunikasi kelompok dapat diartikan sebagai jenis komunikasi yang

berlangsung di antara anggota suatu kelompok,  misalnya dalam sebuah

organisasi dengan jumlah anggotanya sedikit. Jenis komunikasi ini dilakukan

lebih dari dua orang tetapi memiliki ruang lingkup yang kecil, dimana setiap

individu mempunyai pandangan dari setiap informasi yang sampaikan.

4. Komunikasi antarpribadi dapat diartikan sebagai jenis komunikasi yang

dilakukan seseorang dengan orang lain yang bersifat personal. Jenis

komunikasi ini dilakukan dengan cara bertatapan muka oleh dua orang namun

terkadang tidak dilakukan secara tatap muka. Selain itu, jenis komunikasi

seperti ini lebih efektif karena kita dapat berinteraksi satu sama lain dan saling

menyampaikan sebuah pesan.

5. Komunikasi intrapribadi yaitu jenis komunikasi yang terjadi pada diri

seseorang berupa proses dalam pengolahan informasi melalui sistem syaraf

dan panca indera manusia. Jenis komunikasi ini dilakukan oleh satu orang

saja, misalnya seolah olah kita sedang berkomunikasi dengan diri sendiri atau

mengkhayal.

Menurut Deddy Mulyana menyatakan Pengertian Komunikasi dalam tiga

konseptual yaitu :

Page 11: Komunikasi Dalam Interaksi Antar Manusia Atau Kelompok Dalam Masyarakat

1. Komunikasi sebagai interaksi

2. Komunikasi sebagai transaksi

3. Komunikasi sebagai tindakan satu arah.

Menurut William I. Gorden menyatakan fungsi komunikasi dikategorikan menjadi

empat yaitu :

1. Sebagai komunikasi instrumental

2. Sebagai komunikasi ritual

3. Sebagai komunikasi sosial

4. Sebagai komunikasi ekspresif

Menurut Ruben & Steward menyatakan bahwa kegunaan belajar dalam ilmu

komunikasi adalah :

1. Komunikasi merupakan suatu kegiatan kompleks

2. Komunikasi merupakan suatu bidang yang popular

3. Komunikasi merupakan vital untuk suatu posisi atau kedudukanyang efektif

4. Komunikasi merupakan fundamental dalam kehidupan

5. Suatu pendidikan yang tinggi tidak menjamin kompetensi komunikasi yang

baik.

3.1.3 Tujuan Komunikasi

Secara umum, tujuan komunikasi adalah sebagai berikut :

Page 12: Komunikasi Dalam Interaksi Antar Manusia Atau Kelompok Dalam Masyarakat

Supaya yang disampaikan komunikator dapat dimengerti oleh komunikan.

Agar dapat dimengerti oleh komunikan maka komunikator perlu

menjelaskan pesan utama dengan sejelas-jelasnya dan sedetail mungkin. 

Agar dapat memahami orang lain. Dengan melakukan komunikasi, setiap

individu dapat memahami individu yang lain dengan kemampuan

mendengar apa yang dibicarakan orang lain. 

Agar pendapat kita diterima orang lain. Komunikasi dan pendekatan

persuasif merupakan cara agar gagasan kita diterima oleh orang lain. 

Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu. Komunikasi dan

pendekatan persuasif kita mampu membangun persamaan presepsi dengan

orang kemudian menggerakkannya sesuai keinginan kita. 

3.1.4 Fungsi Komunikasi 

Dalam manfaat dan dampak yang ditimbulkan komunikasi memiliki fungsi-fungsi

yang sangat berperan dalam kehidupan masyarakat. Secara umum, fungsi

komunikasi adalah sebagai berikut

Sebagai Kendali : Fungsi komunikasi sebagai kendali memiliki arti bahwa

komunikasi bertindak untuk mengendalikan perilaku orang lain atau

anggota dalam beberapa cara yang harus dipatuhi. 

Sebagai Motivasi : Komunikasi memberikan perkembangan dalam

memotivasi dengan memberikan penjelasan dalam hal-hal dalam

kehidupan kita. 

Sebagai Pengungkapan Emosional : Komunikasi memiliki peranan dalam

mengungkapkan perasaan-perasaan kepada orang lain, baik itu senang,

gembira, kecewa, tidak suka. dan lain-lainnya. 

Sebagai Informasi : Komunikasi memberikan informasi yang diperlukan

dari setiap individu dan kelompok dalam mengambil keputusan dengan

meneruskan data guna mengenai dan menilai pemilihan alternatif. 

Page 13: Komunikasi Dalam Interaksi Antar Manusia Atau Kelompok Dalam Masyarakat

3.2 ASPEK HUBUNGAN KOMUNIKASI ANTARA 2 ORANG / KELOMPOK

Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara beberapa

orang dalam suatu kelompok “kecil” seperti dalam rapat, pertemuan, konperensi

dan sebagainya (Anwar Arifin, 1984). Michael Burgoon (dalam Wiryanto, 2005)

mendefinisikan komunikasi kelompok sebagai interaksi secara tatap muka antara

tiga orang atau lebih, dengan tujuan yang telah diketahui, seperti berbagi

informasi, menjaga diri, pemecahan masalah, yang mana anggota-anggotanya

dapat mengingat karakteristik pribadi anggota-anggota yang lain secara tepat.

Kedua definisi komunikasi kelompok di atas mempunyai kesamaan, yakni adanya

komunikasi tatap muka, peserta komunikasi lebih dari dua orang, dan memiliki

susunan rencana kerja tertentu untuk mencapai tujuan kelompok.

Dan B. Curtis, James J.Floyd, dan Jerril L. Winsor (2005, h. 149) menyatakan

komunikasi kelompok terjani ketika tiga orang atau lebih bertatap muka, biasanya

di bawah pengarahan seorang pemimpin untuk mencapai tujuan atau sasaran

bersama dan mempengaruhi satu sama lain. Lebih mendalam ketiga ilmuwan

tersebut menjabarkan sifat-sifat komunikasi kelompok sebagai berikut:

1. Kelompok berkomunikasi melalui tatap muka;

2. Kelompok memiliki sedikit partisipan;

3. Kelompok bekerja di bawah arahan seseorang pemimpin;

4. Kelompok membagi tujuan atau sasaran bersama;

5. Anggota kelompok memiliki pengaruh atas satu sama lain.

B. Klasifikasi Kelompok dan Karakteristik Komunikasinya.

Telah banyak klasifikasi kelompok yang dilahirkan oleh para ilmuwan sosiologi,

namun dalam kesempatan ini kita sampaikan hanya tiga klasifikasi kelompok.

1. Kelompok primer dan sekunder.

Charles Horton Cooley pada tahun 1909 (dalam Jalaluddin Rakhmat, 1994)

mengatakan bahwa kelompok primer adalah suatu kelompok yang anggota-

Page 14: Komunikasi Dalam Interaksi Antar Manusia Atau Kelompok Dalam Masyarakat

anggotanya berhubungan akrab, personal, dan menyentuh hati dalam asosiasi dan

kerja sama. Sedangkan kelompok sekunder adalah kelompok yang anggota-

anggotanya berhubungan tidak akrab, tidak personal, dan tidak menyentuh hati

kita.

Jalaludin Rakhmat membedakan kelompok ini berdasarkan karakteristik

komunikasinya, sebagai berikut:

 

1. Kualitas komunikasi pada kelompok primer bersifat dalam dan meluas.

Dalam, artinya menembus kepribadian kita yang paling tersembunyi,

menyingkap unsur-unsur backstage (perilaku yang kita tampakkan dalam

suasana privat saja). Meluas, artinya sedikit sekali kendala yang

menentukan rentangan dan cara berkomunikasi. Pada kelompok sekunder

komunikasi bersifat dangkal dan terbatas.

2. Komunikasi pada kelompok primer bersifat personal, sedangkan kelompok

sekunder nonpersonal.

3. Komunikasi kelompok primer lebih menekankan aspek hubungan daripada

aspek isi, sedangkan kelompok sekunder adalah sebaliknya.

4. Komunikasi kelompok primer cenderung ekspresif, sedangkan kelompok

sekunder instrumental.

5. Komunikasi kelompok primer cenderung informal, sedangkan kelompok

sekunder formal.

3.3 PROSES BERJALANNYA SUATU KOMUNIKASI

Pada hakekatnya proses terjadinya komunikasi menurut Onong U. Effendy adalah

proses penyampaian pikiran atau gagasan oleh seseorang (komunikator) kepada

orang lain (komunikan). Pikiran tersebut bisa merupakan gagasan, informasi,

opini dan lain-lain yang muncul dari benaknya. Pikiran bersama perasaan yang

akan disampaikan kepada orang lain itu oleh Walter Lippman dinamakan picture

in our head, yang menjadi permasalahan adalah bagaimana caranya agar

“gambaran dalam benak” dan “isi kesadaran” pada komunikator itu dapat

dimengerti, diterima dan bahkan dilakukan oleh komunikan.

Page 15: Komunikasi Dalam Interaksi Antar Manusia Atau Kelompok Dalam Masyarakat

Pikiran yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan dalam

komunikasi disebut pesan. Agar komunikasi berjalan dengan lancar maka Wilbur

Schramm dalam karyanya “communication research in the United

States”menyatakan bahwa: “Komunikasi akan berhasil apabila pesan yang

disampaikan oleh komunikator cocok dengan kerangka acuan (frame of

reference), yakni paduan pengalaman dan pengertian (collection experience and

meanings) yang pernah diperoleh oleh komunikan”. (Effendy, 1986:34)

Menurut Schramm, bidang pengalaman (field of experience) merupakan faktor

yang penting dalam komunikasi. Jika pengalaman komunikator sama dengan

bidang pengalaman komunikan, maka komunikasi akan berlangsung lancar.

Dalam proses komunikasi akan timbul umpan balik atau feed back atau

efek.Feed back mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses

komunikasi, sebab komunikator menerangkan suatu pesan dan bila ditanggapi

oleh komunikan membuktikan keefektifan dari proses komunikasi itu sendiri dan

umpan balik itu juga menentukan berlanjut atau berhentinya komunikasi yang

dilancarkan komunikator. Karenanya umpan balik bisa bersifat positif maupun

negatif. Umpan balik yang positif adalah tanggapan atau respon atau reaksi

komunikan yang menyenangkan komunikator sehingga komunikasi berjalan

lancar. Sebaliknya, umpan balik negatif adalah tanggapan komunikan yang tidak

menyenangkan komunikator sehingga komunikator enggan melanjutkan

komunikasinya. Feed back bisa berupa verbal dalam bentuk kata “ya” untuk tanda

setuju atau “tidak” untuk tanda menolak, bisa juga bersifat non verbal dalam

bentuk gerakan anggota badan kita dan sebagainya.

3.3.1 Syarat-Syarat Komunikasi 

Untuk lebih jelasnya, menurut Onong U. Effendy dalam bukunya Human

Relations dan Public Relations menyebutkan bahwa komunikasi enam syarat

unsur pokok yang diberi istilah:

Page 16: Komunikasi Dalam Interaksi Antar Manusia Atau Kelompok Dalam Masyarakat

Source (sumber) : Source adalah dasar dalam penyampaian pesan dalam

rangka memperkuat pesan itu sendiri. Sumber komunikasi adalah orang,

lembaga, buku dan lain-lain. 

Komunikator : komunikator adalah pelaku penyampain pesan yang berupa

individu yang sedang berbicara atau penulis, dapat juga berupa kelompok

orang, organisasi komunikasi seperti televisi, radio, film, surat kabar, dan

sebagainya. 

 Pesan : pesan adalah keseluruhan yang disampaikan oleh komunikator.

Pesan mempunyai tema utama sebagai pengarah dalam usaha mengubah

sikap dan tingkah laku orang lain. 

Saluran (channel) : Saluran adalah komunikator yang digunakan dalam

menyampaikan pesan. Saluran komunkasi berupa saluran formal (resmi)

dan saluran informal (tidak resmi). Saluran formal adalah saluran yang

mengikuti garis wewenang dari suatu organisasi, seperti komunikasi antara

pimpinan dan bawahannya, sedangkan saluran informal adalah saluran

yang berupa desas-desus, kabar burung dan kabar angin. 

Komunikan : komunikan adalah penerima pesan dalam komunikasi yang

berupa individu, kelompok dan massa

Effect (hasil) : effek adalah hasil akhir dari suatu komunikasi dengan

bentuk terjadinya perubahan sikap dan perilaku komunikan. Perubahan itu

bisa sesuai keinginan atau tidak sesuai dengan keinginan komunikator. 

Efek yang di harapkan timbul dari proses komunikasi dalam kegiatan clearing

house ini adalah perubahan sikap dari komunikan-komunikan sehingga akan dapat

tercapai tujuan kegiatan ini dengan baik.

Perubahan sikap bergantung pada proses yang terjadi pada masing-masing

individu. Perubahan sikap seseorang ditentukan oleh stimulus yang diterimanya.

Materi yang disampaikan oleh komunikator dalam kegiatan clearing

housemerupakan suatu stimulus yang diberikan kepada komunikan. Yang dalam

hal ini adalah dengan adanya kesepakatan bersama dalam akhir pelaksanaan

kegiatanclearing house. Dalam proses komunikasi, stimulus (materi) tersebut

Page 17: Komunikasi Dalam Interaksi Antar Manusia Atau Kelompok Dalam Masyarakat

haruslah dapat menimbulkan perhatian, pengertian dan pemahaman dari

komunikan sehingga dapat menimbulkan reaksi yakni perubahan sikap dari

komunikan sesuai dengan keinginan komunikator. Perubahan sikap yang

diharapkan dalam penelitian yang diamati adalah antara departemen-departemen

yang terlibat dalam kegiatan clearing house tersebut dapat mencapai kata sepakat

mengenai media-media massa asing yang ingin meliput di Indonesia. Baik itu

persetujuan ataupun penolakan peliputan tersebut dengan mempertimbangkan

faktor-faktor yang diperlukan oleh departemen-departemen tersebut.

3.4 JARINGAN KOMUNIKASI TRADISIONAL3.3.1 Pengertian Jaringan Komunikasi

Secara sederhana, definisi jaringan komunikasi adalah ”siapa berbicara dengan

siapa atau kepada siapa”  Beebe dan Masterson, 1994). Selanjutnya De Vito

(1997), mendefinisikan jaringan komunikasi sebagai suatu saluran atau jalan

tertentu yang digunakan untuk meneruskan pesan dari satu orang ke orang lain.

Kemudian Gonzales dalam Jahi (1993) mengatakan bahwa hubungan siapa

dengan siapa dapat diilustrasikan dalam sebuah sosiogram yang berguna untuk

menelusuri jaringan informasi ataupun difusi suatu inovasi. 

Salah satu cara untuk memahami perilaku manusia adalah dengan mengamati atau

memahami hubungan-hubungan sosialnya yang tercipta karena adanya proses

komunikasi interpersonal (Seliawan 1983). Oleh karena itu untuk memahami

hubungan sosial yang demikian dapat dipelajari melalui studi jaringan

komunikasi. Ketika dua orang atau lebih ikut serta dalam pengiriman pesan,

mereka terlibat dalam suatu jaringan komunikasi (Man Lin 1975, diacu dalam

Setyanto 1993). Karena struktur hirarkinya yang ketat, jarak phisik yang jauh dari

orang-orangnya, perbedaan yang besar dalam kompetensinya, dan berbagai tugas

khusus yang harus diselesaikan, maka organisasi maka organisasi harus

menciptakan jaringan komnunikasi yang beragam.

Page 18: Komunikasi Dalam Interaksi Antar Manusia Atau Kelompok Dalam Masyarakat

Jaringan komunikasi adalah saluran yang digunakan untuk meneruskan pesan dari

satu orng ke orang lain. Jaringan ini dapat dilihat dari dua perspektif. Pertama,

kelompok kecil sesuai dengan sumberdaya yang dimilikinya akan

mengembangkan pola komunikasi yang menggabungkan beberapa struktur

jarngan komunikasi. Jaringan komunikasi ini kemudian merupakan sistim

komunikasi umum yang akan digunakan oleh kelompok dalam mengirimkan

pesan dari satu orang keorang lainnya. Kedua, jaringan komunikasi ini bias

dipandang sebagai struktur yang diformalkan yang diciptakan oleh organisasi

sebagai sarana komunikasi organisasi. 

Beberapa pengertian jaringan komunikasi menurut beberapa ahli dapat disebutkan

sebagai berikut: 

1). Pengertian jaringan komunikasi menurut Rogers (1983) adalah suatu jaringan

yang terdiri atas: individu-individu yang saling berhubungan, yang dilmbungkan

oleh arus komunikasi yang terpola.

2). Hanneman dan Mc Ever dalam Djamali (1999) menyatakan bahwa jaringan

komunikasi adalah pertukaran informasi yang terjadi secara teratur antara dua

orang atau lebih.

3). Knoke dan Kuklinski (1982) melihat jaringan komunikasi sebagai suatu jenis

hubungan yang secara khusus merangkai individu-individu, obyek-obyek dan

peristiwa-peristiwa.

4). Berger dan Chaffee mengutip pendapat Farace (1977) yang melihat jaringan

komunikasi sebagai suatu pola yang teratur dari kontak antara person yang dapat

diidentifikasi sebagai pertukaran informasi yang dialami seseorang di dalam

sistem sosialnya (Berger dan Chaffee. 1987:239).

5). Feldman dan Arnold (1993) membedakan jaringan komunikasi menjadi dua

jenis, yaitu jaringan komunikasi formal (menyerupai struktur organisasi) dan

jaringan komunikasi informal yang disebut juga sebagai grapevine atau benalu

komunikasi.

Page 19: Komunikasi Dalam Interaksi Antar Manusia Atau Kelompok Dalam Masyarakat

6). Sajogyo (1996) mengistilahkan jaringan komunikasi informal ini sebagai

jaringan komunikasi tradisional. Jaringan komunikasi tradisional merupakan

saluran komunikasi yang paling penting untuk mobilisasi desa .

3.3.2 Komunikasi Tradisional ( Informal )

Menurut Sajogyo (1996) mengistilahkan jaringan komunikasi informal ini

sebagai jaringan komunikasi tradisional. Jaringan komunikasi tradisional

merupakan saluran komunikasi yang paling penting untuk mobilisasi desa .

Komunikasi informal adalah komunikasi yang terjadi diluar dan tidak tergantung

pada herarki wewenang. Komunikasi informal ini timbul karena adanya berbagai

maksud, yaitu

- Pemuasan kebutuhan manusiawi,

- Perlawanan terhadap pengaruh yang monoton dan membosankan,

- Keinginan untuk mempengaruhi perilaku orang lain,

- Sumber informasi hubungan pekerjaan.

Jenis lain dari komunikasi informasi adalah adalah dasas-desusyang secara resmi

tidak setuju. Desas-desus ini juga mempunyai peranan fungsional sebagai alat

komunikasi tambahan bagi organisasi.

Page 20: Komunikasi Dalam Interaksi Antar Manusia Atau Kelompok Dalam Masyarakat

BAB IV. PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

1. Komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan informasi atau pesan

antara dua orang atau lebih dengan cara yang efektif, sehingga pesan yang

dimaksud dapat dimengerti.

2. Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara beberapa

orang dalam suatu kelompok “kecil” seperti dalam rapat, pertemuan, konperensi

dan sebagainya

3. Pada hakekatnya proses terjadinya komunikasi menurut Onong U. Effendy

adalah proses penyampaian pikiran atau gagasan oleh seseorang (komunikator)

kepada orang lain (komunikan). Pikiran tersebut bisa merupakan gagasan,

informasi, opini dan lain-lain yang muncul dari benaknya

4. Menurut Sajogyo (1996) mengistilahkan jaringan komunikasi informal ini

sebagai jaringan komunikasi tradisional. Jaringan komunikasi tradisional

merupakan saluran komunikasi yang paling penting untuk mobilisasi desa .

Page 21: Komunikasi Dalam Interaksi Antar Manusia Atau Kelompok Dalam Masyarakat

DAFTAR PUSTAKA

Blake, Reed H., and Haroldsen, Edwin O. Taksonomi Konsep Komunikasi.

Cetakan Ke-1. Terj. Hasan Bahanan. Surabaya: Papyrus, 2003.

Pawito, dan C Sardjono. Teori-Teori Komunikasi. Buku Pegangan Kuliah Fisipol

Komunikasi Massa S1 Semester IV. Surakarta: Universitas Sebelas Maret,

1994.

Purwasito, Andrik. Komunikasi Multikultural. Cetakan Ke-1. Surakarta:

Muhammadiyah University Press, 2003.

Suprapto, Tommy. Pengantar Teori Komunikasi. Cetakan Ke-1. Yogyakarta:

Media Pressindo, 2006.

Vardiansyah, Dani. Pengantar Ilmu Komunikasi. Cetakan Ke-1. Bogor: Ghalia

Indonesia, 2004.

Zubair, Agustina. “Definisi Komunikasi.” WordPress.com 5 Desember 2015. 10

Juni 2010. <http://meiliemma.wordpress.com/2015/10/17/definisi-

komunikasi>.

Riswandi. “Definisi Komunikasi dan Tingkatan Proses Komunikasi.”

WordPress.com 5 Desember 2015. 10 Juni 2010.

<htt p ://meiliemma.wordpress.com/2015/10/17/definisi-komunikasi-dan-

tingkatan-proses-komunika s i / >.

“Definisi Komunikasi.” Blogdetik.com.5 Desember 2015.

<http://cahpct.blogdetik.com/2009/04/02/definisi-komunikasi/>