Komposisi penduduk Komposisi penduduk yaitu pengelompokkan penduduk berdasarkan kriteria (ukuran) tertentu dan untuk tujuan tertentu pula. Mengetahui komposisi penduduk diperlukan untuk merencanakan kegiatan pada masa mendatang. Dasar untuk menyusun komposisi penduduk yang umum digunakan adalah umur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan tempat tinggal. Pengelompokkan penduduk dapat digunakan untuk dasar dalam pengambilan kebijakan dan pembuatan program dalam mengatasi masalah-masalah di bidang kependudukan. Komposisi penduduk merupakan sebuah mata statistik dari statistik kependudukan yang membagi dan membahas masalah kependudukan dari segi umur dan jenis kelamin. Komposisi penduduk dalam arti demografi: ü Komposisi penduduk menurut umur Struktur komposisi penduduk dipengaruhi oleh 3 variabel demografi antara lain: variabel kelahiran, kematian dan migrasi. Ketiga variabel tersebut akan saling mempengaruhi. Bila salah satu variabel berubah, maka akan mengakibatkan berubah pula variabel yang lain. Misalnya bila terjadi angka kelahiran yang tinggi maka struktur penduduk akan bergeser ke penduduk usia muda. Demikian juga faktor sosial ekonomi akan mempengaruhi struktur umum penduduk melalui 3 variabel demografi di atas. Struktur umur penduduk muda terjadi bila kelompok penduduk yang berumur kurang dari 15 tahun jumlahnya lebih dari 40%, sedangkan jumlah penduduk umur 65 tahun jumlahnya kurang dari 10%. sebaliknya suatu daerah dikatakan mempunyai struktur umur
71
Embed
Komposisi penduduk yaitu pengelompokkan penduduk berdasarkan kriteria.docx
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Komposisi penduduk
Komposisi penduduk yaitu pengelompokkan penduduk berdasarkan kriteria (ukuran)
tertentu dan untuk tujuan tertentu pula. Mengetahui komposisi penduduk diperlukan untuk
merencanakan kegiatan pada masa mendatang. Dasar untuk menyusun komposisi penduduk yang
umum digunakan adalah umur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan tempat tinggal.
Pengelompokkan penduduk dapat digunakan untuk dasar dalam pengambilan kebijakan dan
pembuatan program dalam mengatasi masalah-masalah di bidang kependudukan.
Komposisi penduduk merupakan sebuah mata statistik dari statistik kependudukan yang
membagi dan membahas masalah kependudukan dari segi umur dan jenis kelamin.
Komposisi penduduk dalam arti demografi:
ü Komposisi penduduk menurut umur
Struktur komposisi penduduk dipengaruhi oleh 3 variabel demografi antara lain: variabel
kelahiran, kematian dan migrasi. Ketiga variabel tersebut akan saling mempengaruhi. Bila salah
satu variabel berubah, maka akan mengakibatkan berubah pula variabel yang lain. Misalnya bila
terjadi angka kelahiran yang tinggi maka struktur penduduk akan bergeser ke penduduk usia
muda. Demikian juga faktor sosial ekonomi akan mempengaruhi struktur umum penduduk
melalui 3 variabel demografi di atas.
Struktur umur penduduk muda terjadi bila kelompok penduduk yang berumur kurang dari 15
tahun jumlahnya lebih dari 40%, sedangkan jumlah penduduk umur 65 tahun jumlahnya kurang
dari 10%. sebaliknya suatu daerah dikatakan mempunyai struktur umur penduduk tua apabila
presentasenya berkebalikan dengan daerah struktur umur penduduk muda.
ü Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin
Rasio jenis kelamin pada umumnya dinyatakan sebagai perbandingan jumlah laki-laki per
100 perempuan. Angka rasio jenis kelamin dapat dihitung menurut golongan–golongan umur di
samping bagi penduduk total. Angka – angka rasio jenis kelamin menurut golongan umur ini
disebut sebagai “age spesific sex rations”. Selain faktor rasio jenis kelamin pada saat lahir, tinggi
rendahnya angka – angka rasio jenis kelamin secara total maupun bagi golongan-golongan umur
di suatu masyarakat atau komunitas dipengaruhi oleh tinggi rendahnya tingkat kematian laki –
laki dan perempuan dan secara kolektif, dan oleh perbedaan – perbedaan tingkat migrasi netto
antar jenis kelamin.
a. Berdasarkan aspek biologis
Misalnya : penduduk di suatu desa digolongkan berdasarkan umur dan jenis kelamin.
Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin.
Umur penduduk dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
§ Umur 0 – 14 tahun dinamakan usia muda/usia belum produktif.
§ Umur 15 – 64 tahun dinamakan usia dewasa/usia kerja/usia produktif.
§ Umur 65 tahun keatas dinamakan usia tua/usia tak produktif/usia jompo
Sesuai dengan pengelompokkan umur di atas, maka struktur (susunan) penduduk negara-negara
di dunia dibagi 3 yaitu:
· Struktur penduduk muda : bila suatu negara atau wilayah sebagian besar penduduk usia muda.
· Struktur penduduk dewasa : bila suatu negara sebagian besar penduduk berusia dewasa.
· Struktur penduduk tua : bila suatu negara sebagian besar terdiri penduduk berusia tua.
b. Berdasarkan aspek social
Misalnya : penduduk digolongkan berdasarkan tingkat pendidikan dan status perkawinan.
Komposisi penduduk menurut pendidikan
Berdasarkan tingkat atau jenjang pendidikan yang telah ditamatkan penduduk dapat
dikelompokkan dalam tingkat SD, SLTP, SLTA, dan Perguruan Tinggi. Pengelompokkan ini
dapat digunakan untuk menentukan besarnya tingkat pendidikan penduduk.
c. Berdasarkan aspek ekonomis
Misalnya : penduduk digolongkan berdasarkan jenis pekerjaan dan tingkat pendapatan.
Komposisi penduduk menurut pekerjaan
Penduduk dapat dikelompokkan berdasarkan pekerjaan yang dilakukan oleh tiap tiap orang.
Pekerjaan-pekerjaan tersebut antara lain pegawai negeri sipil, TNI, POLRI, buruh, pedagang,
petani, pengusaha dan sopir.
d. Berdasarkan aspek geografis
Misalnya : penduduk di golongkan berdasarkan lokasi tempat tinggal.
Komposisi penduduk menurut tempat tinggal
Tempat tinggal yang sering digunakan dalam komposisi ini adalah tempat tinggal penduduk di
desa dan di kota. Ciri khas negara agraris seperti Indonesia adalah sebagian besar penduduk
tinggal di desa.
KOMPOSISI PENDUDUK
oleh Elva Rismwari pada Januari 17, 2012
Pengertian komposisi pendudukKomposisi penduduk adalah penggolongan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. Misalnya : penduduk desa dapat digolongkan berdasarkan tingkat ekonomi, tingkat pendidikan, jenis kelamin dsb. Komposisi penduduk dalam arti demografi adalah komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin. Kedua variabel ini sangat mempengaruhi pertumbuhan penduduk di masa yang akan datang. Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin merupakan yang terpenting. Komposisi menurut umur dan jenis kelamin ini sangat penting bagi pemerintah sebuah negara untuk menentukan kebijakan kependudukan mereka untuk beberapa tahun ke depan. Komposisi penduduk dan jenis kelamin bagi suatu masyarakat penting baik dalam kerangka biologis, ekonomi, maupun sosial. Misalnya penting dalam dalam kaitannya dengan angka – angka kelahiran, kematian, rasio beban tanggungan, dan jumlah penduduk usia sekolah.Contoh:Dengan mengetahui jumlah penduduk usia 7 –12 tahun maka pemerintah dapat memperkirakan berapa kebutuhan sekolah dasar yang harus disediakan mengingat usia tersebut adalah usia sekolah dasarMacam-macam komposisi penduduk1. Berdasarkan aspek biologisMisalnya : penduduk di suatu desa digolongkan berdasarkan umur dan jenis kelamin.Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin.Umur penduduk dikelompokkan menjadi 3 yaitu:- Umur 0 – 14 tahun dinamakan usia muda/usia belum produktif.- Umur 15 – 64 tahun dinamakan usia dewasa/usia kerja/usia produktif.- Umur 65 tahun keatas dinamakan usia tua/usia tak produktif/usia jompoSesuai dengan pengelompokkan umur di atas, maka struktur (susunan) penduduk negara-negara di dunia dibagi 3 yaitu:- Struktur penduduk muda : bila suatu negara atau wilayah sebagian besar penduduk usia muda.- Struktur penduduk dewasa : bila suatu negara sebagian besar penduduk berusia dewasa.- Struktur penduduk tua : bila suatu negara sebagian besar terdiri penduduk berusia tua.2. Berdasarkan aspek sosialMisalnya : penduduk digolongkan berdasarkan tingkat pendidikan dan status perkawinan.Komposisi penduduk menurut pendidikanBerdasarkan tingkat atau jenjang pendidikan yang telah ditamatkan penduduk dapat dikelompokkan dalam tingkat SD, SLTP, SLTA, dan Perguruan Tinggi. Pengelompokkan ini dapat digunakan untuk menentukan besarnya tingkat pendidikan penduduk.3. Berdasarkan aspek ekonomisMisalnya : penduduk digolongkan berdasarkan jenis pekerjaan dan tingkat pendapatan.Komposisi penduduk menurut pekerjaanPenduduk dapat dikelompokkan berdasarkan pekerjaan yang dilakukan oleh tiap tiap orang. Pekerjaan-pekerjaan tersebut antara lain pegawai negeri sipil, TNI, POLRI, buruh, pedagang, petani, pengusaha dan sopir.
4. Berdasarkan aspek geografisMisalnya : penduduk di golongkan berdasarkan lokasi tempat tinggal.Komposisi penduduk menurut tempat tinggalTempat tinggal yang sering digunakan dalam komposisi ini adalah tempat tinggal penduduk di desa dan di kota. Ciri khas negara agraris seperti Indonesia adalah sebagian besar penduduk tinggal di desa.
Cara penyajian dan penghitungan komposisi penduduk
Cara penyajian komposisi penduduk
Penyajian data komposisi penduduk dapat disajikan dengan grafik yang berbentuk pyramid yang disebut dengan “Piramida Penduduk”. Piramida Penduduk menurut umur dan jenis kelamin merupakan grafik batang yang menggambarkan perbandingan banyaknya jumlah laki-laki dan perempuan dalam tiap – tiap kelompok usia. Dengan piramida penduduk, data akan terbaca dengan lebih jelas. Riwayat penduduk suatu negeri dapat dibaca dari piramida penduduk negri yang bersangkutan.Cara penggambaran piramida penduduk :1. Sumbu vertikal untuk distribusi umur2. Sumbu horisontal untuk jumlah penduduk dapat absolut maupun persentase.3. Horisontal kiri untuk laki-laki dan horizontal kanan untuk perempuan.4. Dasar piramida dimulai untuk umur muda (0 – 4) tahun semakin ke atas untuk umur yang lebih tua5. Puncak piramida untuk umur tua sering dibuat dengan sistem “open end interval” artinya, misal untuk umur 75, 76, 77, 78 dan seterusnya cukup dituliskan 75+.6. . Bagian sebelah kiri untuk penduduk laki – laki dan bagian sebelah kanan untuk pnduduk perempuan7. Besarnya balok diagram untuk masing – masing kelompok umur harus sama.Piramida pendudukTerdapat beberapa tipe piramida, dibedakan dalam 5 tipe piramida penduduk:Model 1:Piramida penduduk model ini mempunyai dasar lebar dan ‘slope’ tidak terlalu curam atau datar. Bentuk semacam ini terdapat pada penduduk dengan tingkat kelahiran dan kematian sangat tinggi, sebelum mereka mengadakan pengendalian terhadap kelahiran maupun kematian. Umur median rendah, sedangkan angka beban tanggungan (dependency ratio) tinggi.Contoh: Piramida Penduduk India tahun 1951Piramida Penduduk Indonesia tahun 1971Model 2:Dibandingkan dengan model 1, maka dasar piramida model 2 ini lebih lebar dan ‘slope’ lebih curam sesudah kelompok umur 0-4 tahun sampai ke puncak piramida. Bentuk ini terdapat pada negara dengan permulaan pertumbuhan penduduk yang tinggi/cepat akibat adanya penurunan tingkat kematian bayi dan anak-anak tetapi belum ada penurunan tingakt fertilitas. Umur median sangat rendah, sedangkan angka beban tanggungan (dependency ratio) tinggi.Contoh: Sri Lanka, Meksiko, dan Brazilia.Model 3:Bentuk piramida ini dikenal sebagai bentuk sarang tawon kuno (old fashioned beehive). Terdapat
pada negara dengan tingkat kelahirandan tingkat kematian yang rendah. Karakteristik yang dimiliki piramida ini yaitu umur median sangat tinggi, dengan beban tanggungan sangat rendah, terutama pada kelompok umur-umur tua.Contoh: Pramida penduduk pada hamper seluruh negara-negara Eropa barat.Model 4:Piramida penduduk dengan bentuk lonceng/genta (The bellshapedpyramid). Bentuk ini dicapai oleh Negara-negara yang paling sedikit sudah 100 tahun mengalami penurunan tingkat fertilitas (kelahiran) dan kematian. Umur median cenderung menurun dan angka beban tanggungan meninggi.Contoh: Piramida penduduk Amerika Serikat.Model 5:Terdapat pada negara yang menjalani penurunan drastis yang tingkat kelahiran dan kematiannya sangat rendah. Penurunan tingkat kelahiran yang terus menerus akan menyebabkan berkurangnya jumlah absolute dari pada penduduk.
A. Latar Belakang
Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, yang
dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra
Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri
dari 13.487 pulau, oleh karena itu ia disebut juga sebagai Nusantara ("pulau luar", di samping
Jawa yang dianggap pusat). Dengan populasi sebesar 222 juta jiwa pada tahun 2006,
Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang
berpenduduk Muslim terbesar di dunia, meskipun secara resmi bukanlah negara Islam. Bentuk
pemerintahan Indonesia adalah republik, dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
Daerah dan Presiden yang dipilih langsung. Ibukota negara ialah Jakarta. Indonesia berbatasan
dengan Malaysia di Pulau Kalimantan, dengan Papua Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor
Leste di Pulau Timor. Negara tetangga lainnya adalah Singapura, Filipina, Australia, dan
wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India
Menurut sensus penduduk 2000, Indonesia memiliki populasi sekitar 206 juta, dan
diperkirakan pada tahun 2006 berpenduduk 222 juta. 130 juta (lebih dari 50%) tinggal di Pulau
Jawa yang merupakan pulau berpenduduk terbanyak sekaligus pulau dimana ibukota Jakarta
berada. Sebagian besar (95%) penduduk Indonesia adalah Bangsa Austronesia, dan terdapat
juga kelompok-kelompok suku Melanesia, Polinesia, dan Mikronesia terutama di Indonesia
bagian Timur. Banyak penduduk Indonesia yang menyatakan dirinya sebagai bagian dari
kelompok suku yang lebih spesifik, yang dibagi menurut bahasa dan asal daerah, misalnya
Jawa, Sunda, Madura, Batak, dan Minangkabau.
Selain itu juga ada penduduk pendatang yang jumlahnya minoritas di antaranya adalah
etnis Tionghoa, India, dan Arab. Mereka sudah lama datang ke Nusantara melalui perdagangan
sejak abad ke 8 M dan menetap menjadi bagian dari Nusantara. Di Indonesia terdapat sekitar 4
juta populasi etnis Tionghoa. Angka ini berbeda-beda karena hanya pada tahun 1930 dan 2000
pemerintah melakukan sensus dengan menggolong-golongkan masyarakat Indonesia ke dalam
suku bangsa dan keturunannya. Islam adalah agama mayoritas yang dipeluk oleh sekitar 85,2%
penduduk Indonesia, yang menjadikan Indonesia negara dengan penduduk muslim terbanyak
di dunia.[44] Sisanya beragama Protestan (8,9%), Katolik (3%), Hindu (1,8%), Buddha (0,8%),
dan lain-lain (0,3%). Selain agama-agama tersebut, pemerintah Indonesia juga secara resmi
Keadaan ekonomi penduduk , tingkat pendidikan , perbaikan status perempuan, urbanisasi dan
industrialisasi penduduk, pendidikan, perempuan, industrialisasi.
2.6. Mobilitas Penduduk
Mobilitas penduduk adalah proses gerak penduduk dari suatu wilayah menuju wilayah lain dlm
jangka waktu tertentu. Maka mobilitas penduduk ada yang mempengaruhi yaitu:
o Faktor Individu
o Faktor yang terdapat didaerah asal
o Faktor yang terdapat didaerah tujuan
o Rintangan antara daerah asal dan daerah tujuan.
Untuk mendapatkan informasi mengenai penduduk, maka ada sumber data mobiltas penduduk
yaitu:
o Sensus penduduk
o Regristasi penduduk
o Survai penduduk
o Pendekatan Retrospektif: menanyakan riwayat riwayat mobilita penduduk yang dilakukan oleh mobilitas
yang telah kembali ke daerah asal
o Pendekatan Pendekatan Prospektif
2.7. Struktur dan Kependudukan
Dalam ilmu kependudukan atau demografi ada tiga hal yang harus diperhatikan yaitu:
1. Dinamika penduduk
2. Komposisi penduduk
3. Besaran dan penyebaran penduduk
Dalam struktur kita lebih banyak berbicara masalah komposisi penduduk. Penduduk dapat di bagi
dalam beberapa ciri atau karakter baik dari sosial ekonomi dan sosial geografi. Pengelompokan
penduduk berguna untuk:
a. Mengetahui tingkat umur
o Umur 0 - 4 tahun di sebut balita
o Umur 4 – 7 tahun masa pendidika (TK)
o Umur 7 – 12 tahun masa pendidikan (SD)
o Umur 12 – 18 tahun masa pendidikan SMP atau SMA, dengan demikian pemerintaha bisa
menyediakan keperluan pendidikan.
b. Mengambil kebijakan tentang kependudukan.
Untuk bisa mengambil kebijakan kita harus mengetahui kebutuhan masyarakat .
c. Membandingkan pendudk yang satu dengan penduduk yang lain.
d. Membuat grafik
Dalam struktur masyarakat Angkatan kerja juga di bahas. Orang indonesia cukup banyak jadi
pekerja. Tapi lapangan pekerjaan sangat sedikit, penghasil lapangan pekerjaan bukan saja instansi
pemerintah juga swasta. Angkatan kerja dan tenaga kerja, produksi manusia terus bertambah
sedangkan lapangan pekerjaan tidak bertambah, selain itu kita harus mengetahui jumlah tenaga kerja
yang nganggur juga bagian komposisi kerja. Penempatan-penempatan tenaga kerja indonesia harus
diketahui situasi dan keberadaannya. Usia produksi pekerja pada usia 16 tahun keatas. Orang bekrja
satu hari 8 jam, jika lewat dari ketetapan itu, harus ada tambahan upah dari yang awal.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Ilmu kependudukan adalah ilmu yang memepelajari proses dan struktur masyarakat di suatu
wilyah tertentu. Untuk mendapatkan data jumlah penduduk suatu negara atau daerah dibuat sistem
pengumpulan data penduduk, yaitu Sensus penduduk. Pertamabahan dan pengurangan jumlah
penduduk di sebabkan karena kelahiran, kematian dan migarsi. Ketiga faktor ini disebut dengan
komponen pertumbuhan penduduk. Selain ketiga faktor tersebut struktur penduduk ditentukan juga
oleh faktor yang lain misal perkawinan danperceraian.
3.2. Saran
Dalam ilmu kependudukan juga menjelaskan tentang registrasi penduduk dan adanya survai, yang
mana registrasi penduduk adalah proses pencatatan penduduk yang dilakukan secara mandiri oleh
warga ketika terjadi perubahan-perubahan jumlah penduduk. Registrasi Penduduk digunakan untuk
data penduduk yang dinamis dan dilaksanakan setiap saat dan Survei Penduduk digunakan untuk data
khusus mengenai karakteristik penduduk dan dilaksanakan oleh instansi tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
BPS, 1994, Trend Fertilitas, Mortalitas dan Migrasi, BPS, Jakarta.
BPS, 1994, Proyeksi Penduduk Indonesia Per Kabupaten/Kodya 1990-2000
BPS,Jakarta
Daldjoeni N, 1986, Masalah Penduduk dalam Fakta dan Angka, Alumni Bandung
Goeltenboth, F. 1996, Applied Geography and Development, Volume 47 Institute for Scientific Co-
operation, tumbingen Federal Republic of Germany.
Lembaga Demografi, FEU I, 1981, Dasar-dasar Demografi FEUI, Jakarta.
Tji Suharyanto, P, Urbanisasi, Surabaya Post, 23 September 1996.
Kantor Menteri Negara Kependudukan/BKKBN, 1994, Indonesia Country Report Population and
Development, Jakarta, Indonesia.
Kantor Menteri Negara kependudukan/BKKBN, 1997, Draft Repelita VII Bidang Kependudukan, Jakarta,
1997
The Gau’ 2011 : www.muhsakirmsg.blogspot.com / Makalah Ilmu Demografi Kependudukan
Demografi dan Faktor Demografi Pengertian Demografi
Demografi adalah uraian tentang penduduk, terutama tentang kelahiran, perkawinan, kematian dan migrasi. Demografi meliputi studi ilmiah tentang jumlah, persebaran geografis, komposisi penduduk, serta bagaimana faktor faktor ini berubah dari waktu kewaktu.
Demografi adalah studi ilmiah tentang penduduk, terutama tentang jumlah, sturuktur dan perkembangannya. Penduduk adalah hasil tingkat kelahiran, tingkat migrasi dan tingkatkematian. Demograsi lajim digunakan untuk mnyebut studi tentang sipat terhadap komposisi dan pertumbuhan penduduk.dan demograsi adalah suatu studi statistik dan matematis tentang jumlah, komposisi san persebaran penduduk, serta perubahan faktor faktor ini setelah melewati kurun waktu yang yang disebabkan oleh lima proses yaitu fertilitas, moralitas, perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial.
Ilmu yg mempelajari tentang besar, komposisi, distribusi, dan perubahan penduduk.
Ilmu yg mempelajari jumlah, sebaran teritorial, dan komposisi penduduk; serta perubahan penduduk karena fertilitas, mortalitas, migrasi, dan mobilitas social.
[ Philip M. Hauser dan Duddley Duncan]
Demografi merupakan studi ilmiah tentang kependudukan, utamanya yang berkaitan dengan jumlah/size penduduk, struktur serta perkembangannya (Kamus United Nations Multilingual Demographic).
Demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan, meliputi ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan (Wikipedia: 2009).
Demografi adalah studi tentang interaksi tingkat perkembangan dari 3 komponen (kelahiran, kematian dan migrasi) dan studi tentang dampak dari perubahan komposisi dan perkembangan dari penduduk (Hawthorn,1970).
Demografi adalah ilmu statistik dan matematika yang mempelajari ukuran, komposisi dan persebaran penduduk serta perubahannya pada suatu kurun waktu melalui proses fertilitas, mortalitas, perkawinan, migrasi serta perubahan penduduk (Boque: 1969)
Dari definisi diatas, disimpulkan (dapat disimpulkan) bahwa demografi mempelajari struktur dan proses penduduk di suatu wilayah. Struktur penduduk meliputi jumlah persebaran dan komposisi penduduk. Struktur penduduk ini selalu berubah-ubah karena disebabkan oleh proses demografi yakni kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas) dan juga adanya migrasi penduduk.
Faktor-faktor Demografi Demografi dalam perilaku konsumen ada beberapa aspek yaitu, struktur kependudukan, sosial, ekonomi dan status. Berikut ini adalah penjabarannya:
1. Demografi dalam struktur kependudukan
Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan.
Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu.
A. Definisi
Demografi berasal dari Bahasa Yunani, Demos dan Grafein. Dimana demos adalah rakyat sedangkan Grafein adalah menulis. Artinya adalah tulisan-tulisan tentang rakyat atau penduduk.
1. Menurut Donald J Boque
Ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematik tentang besar, komposisi dan distribusi penduduk beserta perubahannya sepanjang masa, melalui bekerjanya lima komponen demografi yaitu kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial.
2. Philip M. Hauser dan Duddley Duncan
Ilmu yg mempelajari jumlah, sebaran teritorial, dan komposisi penduduk; serta perubahan penduduk karena fertilitas, mortalitas, migrasi, dan mobilitas sosial.
3. Lain-lain
Ilmu yg mempelajari struktur dan proses penduduk di suatu wilayah
B. Variabel utama demografi
· Kelahiran (natalitas)
· Kematian (death/mortalitas)
· Migrasi (perpindahan)
2. Demografi dalam kelas sosial
Kelas Sosial
Kelas sosial didefinisikan sebagai pembagian anggota masyarakat ke dalam suatu hierarki status kelas yang berbeda sehingga para anggota setiap kelas secara relatif mempunyai status yang sama dan para anggota kelas lainnya mempunyai status yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Kategori kelas sosial biasanya disusun dalam hierarki, yang berkisar dari status yang rendah sampai yang tinggi. Dengan demikian, para anggota kelas sosial tertentu merasa para anggota kelas sosial lainnya mempunyai status yang lebih tinggi maupun lebih rendah dari pada mereka.
Aspek hierarkis kelas sosial penting bagi para pemasar. Para konsumen membeli berbagai produk tertentu karena produk-produk ini disukai oleh anggota kelas sosial mereka sendiri maupun kelas yang lebih tinggi, dan para konsumen mungkin menghindari berbagai produk lain karena mereka merasa produk-produk tersebut adalah produk-produk “kelas yang lebih rendah”.
Pendekatan yang sistematis untuk mengukur kelas sosial tercakup dalam berbagai kategori yang luas berikut ini: ukuran subjektif, ukuran reputasi, dan ukuran objektif dari kelas sosial.
Peneliti konsumen telah menemukan bukti bahwa di setiap kelas sosial, ada faktor-faktor gaya hidup tertentu (kepercayaan, sikap, kegiatan, dan perilaku bersama) yang cenderung membedakan anggota setiap kelas dari anggota kelas sosial lainnya.
3. Demografi dalam ekonomi
Gaya Hidup
Gaya hidup merupakan pola hidup yang menentukan bagaimana seseorang memilih untuk menggunakan waktu, uang dan energi dan merefleksikan nilai-nilai, rasa, dan kesukaan. Gaya hidup adalah bagaimana seseorang menjalankan apa yang menjadi konsep dirinya yang ditentukan oleh karakteristik individu yang terbangun dan terbentuk sejak lahir dan seiring dengan berlangsungnya interaksi sosial selama mereka menjalani siklus kehidupan.
Konsep gaya hidup konsumen sedikit berbeda dari kepribadian. Gaya hidup terkait dengan bagaimana seseorang hidup, bagaimana menggunakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan waktu mereka. Kepribadian menggambarkan konsumen lebih kepada perspektif internal, yang memperlihatkan karakteristik pola berpikir, perasaan dan persepsi mereka terhadap sesuatu.
Gaya hidup yang diinginkan oleh seseorang mempengaruhi perilaku pembelian yang ada dalam dirinya, dan selanjutnya akan mempengaruhi atau bahkan mengubah gaya hidup individu tersebut.
4. Demografi dalam status sosial
Jenis-Jenis Status Sosial
1.Ascribed Status
Ascribed status adalah tipe status yang didapat sejak lahir seperti jenis kelamin, ras, kasta, golongan, keturunan, suku, usia, dan lain sebagainya.
2. Achieved Status
Achieved status adalah status sosial yang didapat sesorang karena kerja keras dan usaha yang dilakukannya. Contoh achieved status yaitu seperti harta kekayaan, tingkat pendidikan, pekerjaan, dll.
3. Assigned Status
Assigned status adalah status sosial yang diperoleh seseorang di dalam lingkungan masyarakat yang bukan didapat sejak lahir tetapi diberikan karena usaha dan kepercayaan masyarakat. Contohnya seperti seseorang yang dijadikan kepala suku, ketua adat, sesepuh, dan sebagainya.
Bagaimana faktor demografi dapat mempengaruhi keputusan masyarakat
Ada beberapa faktor demografi yang dapat mempengaruhi keputusan masyarakat, yaitu:
ü Lingkungan ekonomi
Faktor ini dapat mempengaruhi daya beli dan pola pengeluaran konsumen, karena suatu bangsa mempunyai tingkat dan distribusi pendapatan yang berbeda-beda.
ü Lingkungan teknologi
Faktor ini sangat berperan penting karena lingkungan teknologi mempunyai kekuatan untuk menciptakan teknologi baru seperti alat-alat elektronik, dll yang bermanfaat untuk kebutuhan manusia.
ü Lingkungan politik
Lingkungan politik ini terdiri dari hukum, badan hukum dan pemerintah. Hal ini sangat mempengaruhi keputusan masyarakat karena lembaga politik dapat membatasi suatu organisasi atau individu dalam masyarakat.
ü Lingkungan budaya
Manusia tumbuh dalam masyarakat tertentu yang membentuk keyakinan dan nilai dasarnya. Karakteristik budaya yang mempengaruhi pengambilan keputusan masyarakat adalah keteguhan pada nilai-nilai budaya dan perubahan dalam nilai budaya sekunder.