23 BAB 2 STRUKTUR INTERNAL BUMI DAN TEKTONIK LEMPENG 2.1. Struktur Internal Bumi Pembagian lapisan struktur internal bumi dapat berdasarkan sifat kimia (atau komposisinya) ataupun berdasarkan sifat fisiknya (Gambar 2.1). 2.1.1. Pembagian Lapisan bumi berdasar komposisi kimia Kerak Benua (Continental Crust), 0,374% masa bumi, pada kedalaman 0-75 Km. Mengandung 0,554% masa Mantel-kerak, merupakan bagian paling luar dari bumi yang tersusun oleh berbagai batuan. Merupakan lapisan dengan densitas rendah (2,7 g/cm3) yang didominasi mineral-mineral kuarsa (SiO2) dan feldspar, membentuk batuan berkomposisi granitik. Kerak Samodera (Oceanic Crust), 0,099% masa bumi, dengan kedalaman 0-10 km. Lapisan ini mengandung 0,147% masa mantel-kerak. Mayoritas kerak ini terbentuk karena aktifitas magmatisme-volkanisme pada zona pemekaran. Sistem Punggungan Tengah Samodera, sebagai jaringan gunungapi sepanjang 40.000 km, menghasilkan kerak samodera baru dengan kecepatan 17 Km 3 /tahun, menutup lantai samodera membentuk batuan berkomposisi basaltik (densitas 3,0g/cm3). Mantel Atas (Upper Mantle), 10,3% masa bumi, kedalaman 10-400 km, mmengandung 15,3% masa mantel-kerak. Berdasarkan observasi fragmen yang berasal dari erupsi ngunungapi atau jalur pegunungan yang tererosi, mineral utama pada mantel atas adalah Olivin (Mg,Fe)2SiO4 dan Piroksen (Mg,Fe)SiO3, membentuk batuan ultra mafik (Peridotit). Zona Transisi Mantel Bawah-Mantel Atas, 7,5% masa bumi, kedalaman 400-650 km. Zona transisi atau Mantel Tengah atau secara fisik dikenal sebagai Mesosfer mengandung 11,1% masa mantel-kerak, merupakan sumber magma basaltic. Juga mengandung kalsium (ca), Aluminium (Al), dan garnet, merupakan kompleks silikat mengandung Aluminium. Lapisan ini relative mempunyai densitas tinggi jika dingan, disebabkan kandungan granetnya. Tetapi akan mudah mengapung atau ringan jika panas, karena
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
23
BAB 2 STRUKTUR INTERNAL BUMI DAN TEKTONIK LEMPENG
2.1. Struktur Internal Bumi
Pembagian lapisan struktur internal bumi dapat berdasarkan sifat kimia (atau
komposisinya) ataupun berdasarkan sifat fisiknya (Gambar 2.1).
2.1.1. Pembagian Lapisan bumi berdasar komposisi kimia
Kerak Benua (Continental Crust), 0,374% masa bumi, pada kedalaman
0-75 Km. Mengandung 0,554% masa Mantel-kerak, merupakan bagian paling
luar dari bumi yang tersusun oleh berbagai batuan. Merupakan lapisan
dengan densitas rendah (2,7 g/cm3) yang didominasi mineral-mineral kuarsa
(SiO2) dan feldspar, membentuk batuan berkomposisi granitik.
Kerak Samodera (Oceanic Crust), 0,099% masa bumi, dengan
kedalaman 0-10 km. Lapisan ini mengandung 0,147% masa mantel-kerak.
Mayoritas kerak ini terbentuk karena aktifitas magmatisme-volkanisme pada
zona pemekaran. Sistem Punggungan Tengah Samodera, sebagai jaringan
gunungapi sepanjang 40.000 km, menghasilkan kerak samodera baru dengan
kecepatan 17 Km3 /tahun, menutup lantai samodera membentuk batuan
berkomposisi basaltik (densitas 3,0g/cm3).
Mantel Atas (Upper Mantle), 10,3% masa bumi, kedalaman 10-400 km,
mmengandung 15,3% masa mantel-kerak. Berdasarkan observasi fragmen
yang berasal dari erupsi ngunungapi atau jalur pegunungan yang tererosi,
mineral utama pada mantel atas adalah Olivin (Mg,Fe)2SiO4 dan Piroksen
(Mg,Fe)SiO3, membentuk batuan ultra mafik (Peridotit).
Zona Transisi Mantel Bawah-Mantel Atas, 7,5% masa bumi, kedalaman
400-650 km. Zona transisi atau Mantel Tengah atau secara fisik dikenal
sebagai Mesosfer mengandung 11,1% masa mantel-kerak, merupakan
sumber magma basaltic. Juga mengandung kalsium (ca), Aluminium (Al), dan
garnet, merupakan kompleks silikat mengandung Aluminium. Lapisan ini
relative mempunyai densitas tinggi jika dingan, disebabkan kandungan
granetnya. Tetapi akan mudah mengapung atau ringan jika panas, karena
24
mineral yang lebur akan membentuk basalt, menerobos naik melewati mantel
atas membentuk magma.
Gambar 2.1 Penampang interior bumi
Mantel Bawah (Lower Mantle), 49.2% masa bumi, kedalaman 650-2.890
km, 72,9% disusun oleh masa mantel-kerak dengan komposisi terdiri dari
silicon (Si), magnesium (Mg), dan oksigen (O). Sebagian kemungkinan
disusun oleh besi (Fe), kalsium (ca), dan aluminium (Al). Para ahli membuat
deduksi ini berdasarkan asumsi bahwa proporsi dan jenis unsus pada bumi
relative sama dengan meteorit primitive.
Inti Bumi, 32,5% masa bumi, kedalaman 2.890-6370 km. Lapisan ini
didominasi oleh besi (Fe), juga mengandung sekitar 10% sulfur (S) dan atau
25
oksigen (O). Sulfur dan Oksigen menyebabkan lapisan ini densitasnya sedikit
lebih ringan dari leburan besi murni
Komposisi Kerak Bumi
Seperti di sebutkan di atas,kerak bumi dibedakan menjadi kerak samudera
yang berkomposisi basaltic dan kerak benua yang berkomposisi granitic. Disamping
adanya perbedaan komposisi batuan, kedua tipe kerak tersebut juga mempunyai
perbedan kadar unsur-unsur yang yang terdapat di dalamnya, walupun demikian
terdapat beberapa unsure yang mempunyai proporsi relative sama pada kedua kerak
tersebut.
Tabel 2.1 Daftar kadsar beberapa logam penting di kerak bumi