Top Banner
Kompleks Oktahedral Unsure logam transisi pertama dapat membentuk orbital molekul bonding σ adalah 3d x 2 - y 2 , 3d z 2 , 4s, 4p x , 4p y , 4p z . keenam orbital tersebut bergabung denagn orbital ligan membentuk dua belas orbital molekul. Ligan yang membentuk orbital molekul adalah orbital σ atau gabungan orbital s dan p. Orbital ligan dan ion pusat yang dapat memebentuk ikatan : ORBITAL LOGAM Sumbu ligan ORBITAL GABUNGAN DARI LIGAN s (L 1 +L 2 +L 3 +L 4 +L 5 +L 6 ) p x (L 1 -L 2 ) p y Sumbu X (L 3 -L 4 ) p z Sumbu Y (L 5 +L 6 ) d x 2 - y 2 Orbital gabungan yang simetris denagn orbital ion pusat (L 1 +L 2 -L 3 -L 4 ) 3d z 2 (2L 5 +2L-L1+L2-L3-L 4 ) Gabungan orbital tersebut membentuk enam orbital molekul bonding σ dan enam orbital molekul bonding σ*. Kekuatan orbital ligan : sebagian ionic. Orbial molekul lebih mirip dengan orbital ligan dan muatan electron ion logam dipindahkan ke ligan. Orbital ion logam e g 4s dan 4p overlap dengan orbital ligan σ membentuk: - Orbital banding : Orbital t 2g adalah orbital non banding dan tidak membentuk ikatan karena terdapat diantara sumbu-sumbu x, y, dan z yang tidak searah dengan ligan-ligan. Pengisian electron pada masing-masing orbital tergantung dari jenis ion kompleksnya.
3

Kompleks Oktahedral

Sep 30, 2015

Download

Documents

unimaruni

kimia anorganik
senyawa kompleks
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Kompleks OktahedralUnsure logam transisi pertama dapat membentuk orbital molekul bonding adalah 3dx2 - y2, 3dz2 , 4s, 4px, 4py, 4pz. keenam orbital tersebut bergabung denagn orbital ligan membentuk dua belas orbital molekul. Ligan yang membentuk orbital molekul adalah orbital atau gabungan orbital s dan p.Orbital ligan dan ion pusat yang dapat memebentuk ikatan :ORBITAL LOGAMSumbu liganORBITAL GABUNGAN DARI LIGAN

s(L1+L2+L3+L4+L5+L6)

px(L1-L2)

pySumbu X(L3-L4)

pzSumbu Y(L5+L6)

dx2 - y2Orbital gabungan yang simetris denagn orbital ion pusat(L1+L2-L3-L4)

3dz2(2L5+2L-L1+L2-L3-L4)

Gabungan orbital tersebut membentuk enam orbital molekul bonding dan enam orbital molekul bonding *.Kekuatan orbital ligan : sebagian ionic. Orbial molekul lebih mirip dengan orbital ligan dan muatan electron ion logam dipindahkan ke ligan.Orbital ion logam eg 4s dan 4p overlap dengan orbital ligan membentuk: Orbital banding :

Orbital t2g adalah orbital non banding dan tidak membentuk ikatan karena terdapat diantara sumbu-sumbu x, y, dan z yang tidak searah dengan ligan-ligan.Pengisian electron pada masing-masing orbital tergantung dari jenis ion kompleksnya.

Dalam kompleks [CoF6]3- karena o besar, maka semua electron masuk dalam orbital molekul t2g. kompleks [Co(NH3)6]3- merupakan kompleks low spin.Dalam kompleks [Co(NH3)6]3- karena o besar, maka semua electron masuk dalam orbital molekul t2g. kompleks [Co(NH3)6]3- merupakan kompleks low spin.Besarnya o dalam teori orbital molekul sama dengan dalam teori medan Kristal, yang berbeda hanya pemisahan dari orbital t2g dan orbital eg atau *. CFT : splitting timbul akibat gaya tolak elektrostatik electron d oleh ligan-ligan.Menurut MOT : splitting disebsabkan oleh adaanya ikatan kovalen. Makin besar overlapping orbital logam g dengan orbital ligan, makin tinggi energi orbital *d.

(b)

11. Teori Orbital Molekul (OM) 11.1 Teori Dalam teori OM, elektron dalam molekul bergerak dalam orbitalorbital molekul. Orbital molekul merupakan hasil interaksi dari orbital-orbital atom pembentuknya. * 1s 1s 1s 1s Contoh: CO, O2, N2, NO, O2 +, O2 -, Catatan: Orbital tanpa * disebut orbital ikatan, orbital dengan * disebut orbital anti ikatan. Untuk jumlah elektron kurang dari 14 elektron, energi orbital 2 p lebih rendah dari orbital 2s . (B2 bersifat paramagnetik). 11.2 Orde Ikatan Orde ikatan = 2 jumlah elektron ikatan - jumlah elektron anti - ikatan Orde ikatan menggambarkan kekuatan ikatan yang terbentuk. Contoh: :Urutan kekuatan ikatan N2 > NO > O2 > F211.3 Sifat Kemagnetan Sifat kemagnetan ditentukan oleh kehadiran elektron yang tak berpasangan. Makin banyak elektron tak berpasangan, makin kuat ditarik oleh magnet (makin paramagnetik). Jika semuanya berpasangan: diamagnetik. Momen magnet: = n n( ) + 2 11.4 Konfigurasi Elektron Molekul O2: (1s)2 (1s*)2 (2s)2 (2s*)2 (2p)2 (2px)2 (2py)2 (2px*) (2pyyy *) atau: [KK] (2s)2 (2s*)2 (2p)2 (2px)2 (2py)2 (2px*) (2pyyy *)