Peran PERGURUAN TINGGI dalam menghasilkan SDM KEINSINYURAN untuk KOMPETISI DAN KOLABORASI Oleh: Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc., IPU Gurubesar Institut Teknologi Bandung Universitas Brawijaya 22 Januari 2017
Peran PERGURUAN TINGGI dalam
menghasilkan SDM KEINSINYURAN
untuk KOMPETISI DAN KOLABORASI
Oleh
Prof Dr Ir Djoko Santoso MSc IPU
Gurubesar Institut Teknologi Bandung
Universitas Brawijaya
22 Januari 2017
Daftar Isi
bull Pendahuluan
bull Kolaborasi dan kompetisi dalam keseharian
bull Kompetisi
bull Kolaborasi
bull PT sebagai Penghasil Sumberdaya kolaborasi dan kompetisi PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINUR
bull MEA sebagai arena kolaborasi dan kompetisi masyarakat insinyur di Asean
bull Penutup
Pendahuluan
TUNTUTAN MANUSIA YANG SELALU BERLANJUT
MENGAPA KESEJAHTERAAN
KESEHATAN
KETERSEDIAAN
SUMBERDAYA
KECERDASAN
SISTEM KHAS DIKTI
ASUMSI
TUNTUTAN MASA DEPAN
KESEJAHTERAAN
bull KEBERLANJUTAN KETERSEDIAAN SUMBERDAYA BUMI ATAU PENGGANTINYA (MAKANAN AIR ENERGI)
bull KEBERLANJUTAN LINGKUNGAN
ALAM TIDAK MEMBUTUHKAN MANUSIA UNTUK
KEBERLANJUTANNYA NAMUN MANUSIA
MEMBUTUHKAN ALAM UNTUK KEBERLANJUTANNYA
INSINYUR
didefinisikan oleh PII
Adalah seseorang yang dalam melaksanakan profesinya mempergunakan pengetahuan matematika dan pengetahuan alam
yang diperoleh dari pendidikan pengalaman dan pelatihan
untuk secara ekonomis mengubah dan mengembangkan suatu bahan energi dan berbagai sumber daya yang berasal dari alam
menjadi produk lain
demi kepentingan kesejahteraan kenyamanan kesehatan dan keselamatan umat manusia
SAINS vs KEINSINYURAN
SAINS
bull Analisis mengajukan pertanyaan mencari pola mengembangkan pengetahuan
bull Menghasilkan pengetahuan
bull Kegiatan khas Riset
bull Mempelajari What is
KEINSINYURAN
bull Sintesis integrasi pengetahuan untuk membuat sesuatu yang baru
bull Menghasilkan Proses dan benda (part of technology)
bull Kegiatan khas Desain kreatif
bull Mempelajari What never was
Engineering How is it related to Science Technology Math and Society Dr Alexander Flueck Illinois Institute of Technology
Scientists discover the world that
exists
Engineers create the world that
never was
Theodore Von Karman aerospace engineering
The Institution of Professional Engineers Japan (IPEJ)
Message from the Executive Committee for Overseas Business Promotions
The Institution of Professional Engineers Japan (IPEJ) since itrsquos inception 57 years ago many
experienced engineers visited various countries and helped local people in the areas of transfer of
technology technical guidance etc covering various technological fields such as machinery
electricity communication construction agriculture information management and so on and
made contributions to the people businesses educational organizations and so on
The Executive Committee for Overseas Business Promotions as an arm of organizations of IPEJ
makes great efforts to promote and develop overseas business as well as to provide necessary study
and training so that professional engineers can achieve their goals in foreign countries Along with
such efforts we continue to publicize our Institution and engineers to various organizations
concerned in Japan as well as overseas
To meet diversified demands from all over the world for technical collaboration and support by
professional engineers we try to satisfy the needs expected of us by sending qualified engineers
recognized under the law of Japan with knowledge experience creativity capability in application
and high ethical standards
April 7 2008
Atsushi Sugiyama
Chairman
Executive Committee for Overseas Business Promotions IPEJ
Introduction of the Institution of Professional Engineers
Japan (IPEJ) and itrsquos overseas business
Professional Engineers - people who will help you open up a bright
future and make contributions to the world communities
LALU Program Profesi Insinyur itu
pendidikan apa bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
Keinsinyuran mencakup disiplin
teknik (ps5 UU112014)
bullKebumian dan energi
bullRekayasa sipil dan lingkungan
terbangun
bull Industri
bullKonservasi dan pengelolaan sumber daya
alam
bull Pertanian dan hasil pertanian
bull Teknologi kelautan dan perkapalan dan
bullAeronotika dan astronotika
Example Engineering disiplin in Japan
Example Engineering disiplin in Japan
Cakupan bidang Keinsinyuran (ps5 UU112014)
a pendidikan dan pelatihan teknikteknologi
b penelitian pengembangan pengkajian dan komersialisasi
c konsultansi rancang bangun dan konstruksi
d teknik dan manajemen industri manufaktur pengolahan dan proses produk
e ekplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral
f penggalian penanaman peningkatan dan pemuliaan sumber daya alami dan
g pembangunan pembentukan pengoperasian dan pemeliharaan aset
KOLABORASI dan KOMPETISI
dalam KESEHARIAN
MULA JADI MANUSIA
bull KOMPETISI DAN KOLABORASI
KEHIDUPAN UNTUK
KEBERLANJUTAN DITOPANG OLEH
KEINSINYURAN
KESEHARIAN PRODUK KEINSINYURAN bull KOLABORASI YANG
KONSTRUKTIF bull PERSAINGAN MENUJU
KEUNGGULAN
KEBERLANJUTAN KEMANUSIAAN (LINGKUNGAN DAN KEHIDUPAN)
ldquoKOMPETISIrdquo antar ldquoBIDANGrdquo
Daya Saing Indonesia (2012-2013) sd (2016-2017)
rangking
50 38
34
Peningkatan daya saing yang berkelanjutan Harus dijaga Bagaimana bersaing kalau Daya Saingnya Menurun
37 41
5 Kecenderungan Global sebagai
landasan berpikir pengembangan
kegiatan keinsinyuran
Source Sustainable Business Award PWC 2015
Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang
Memerlukan dukungan
Produk dan kegiatan
keinsinyuran
KOLABORASI dalam
KEINSINYURAN
UNTUK MENGHASILKAN KARYA-
KARYA BARU YANG UNGGUL
Exploration
Construction Manufacturing
Design amp Engineering
Drilling
OPERATION
GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT
OPERATION
Exploration Drilling
Construction
Manufacturing
Design amp Engineering
GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN
Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi
KOMPETISI dalam
KEINSINYURAN
bull MENUJU KEUNGGULAN
Empire State Bld 443m
Albraj Al Balt Tower 601m
Shanghai WFC 492m
Petronas Tower 452m
Taipei 101 Bld 508m
Willis Tower 527m CN Tower
553m
KLVY-TV Maist 629m
Burj Khalifa Bld 828m
Sahid Sudirman Center Bld 258m
Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan
Karya keinsinyuran yang kompetitif
Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir
PT sebagai penghasil sumberdaya
kolaborasi dan kompetisi
PROGRAM STUDI PROGRAM
PROFESI INSINYUR
Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur
UU Sisdiknas
202003
UU Keperawatan
382014
UU Nakes
362014
UU Praktek Kedokteran
292004
UU Guru dan Dosen
142005
UU Keinsinyuran
112014
UU Dikti
122012
UU Dikdok
132013
PP Peny Dikti amp
Pengel PT
42014
SNDIKTI PermenRistek-
Dikti 442015
RPP Pelak UU
Keinsinyuran
Permen Ristekdikti
352016 PSPPI
RPerpres DII
SKDirjen Pedoman
PPI
DALAM PROSES
Permen Ristekdikti
PPI
HAKEKAT
PERGURUAN
TINGGI
(UU 1212 ps4amp5)
KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru
PENELITIAN YG BERMUTU
(PENGABDIAN BERMUTU
KEPADA MASYARAKAT)
Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain
MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA
PENINGKATAN KUALITAS
PENDANAAN
DANA PEM DANA MASY
KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR
Po
litek
nik
Un
iver
sita
s In
stit
ut
Se
kola
h T
ingg
i
Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi
Aka
dem
i Ko
mu
nit
as
Aca
dem
i
Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE
Program Sarjana
Program D-1
Program D-2
Program D-3
Program STr (D-4)
Program Magister
Program Doktor
KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi
Kementerian Riset Teknologi dan Dikti
S1 Sarjana Teknik
Secondary School
S2 Magister Teknik
S3
Doktor
Magister (S2) Terapan
Teknik
Doktor (S3) Terapan
Diploma 1 (D1)
Diploma 2 (D2)
Diploma 3 (D3)
Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion
Based on Academic and Vocational Education
Sarjana Terapan
(S1T) (D4)
RPL System
Entry by matriculation
Shifting type and level of education
ACADEMIC PROFESSION VOCASION
Catatan (-) sedang didiskusikan
(IPP)
IR sistem Dikti dahulu
IR sesuai sistem UU202003 amp
UU112011
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin
Engineer in Training
Engineering Higher Education
USA
2ndash
3 T
hn
Engineer in Training
4 ndash
7 T
ahu
n
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Australia
Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur
2 thn Kerja
PerMen Ristek Dikti
No 352016
Pasal 7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal
7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)
Registrasi
Tercatat (PII)
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
2 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoREGULERrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
gt 4 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoRPLrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya
Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoLangsungrdquo
CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler
bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)
bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)
bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik
keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi
persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks
bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
Daftar Isi
bull Pendahuluan
bull Kolaborasi dan kompetisi dalam keseharian
bull Kompetisi
bull Kolaborasi
bull PT sebagai Penghasil Sumberdaya kolaborasi dan kompetisi PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINUR
bull MEA sebagai arena kolaborasi dan kompetisi masyarakat insinyur di Asean
bull Penutup
Pendahuluan
TUNTUTAN MANUSIA YANG SELALU BERLANJUT
MENGAPA KESEJAHTERAAN
KESEHATAN
KETERSEDIAAN
SUMBERDAYA
KECERDASAN
SISTEM KHAS DIKTI
ASUMSI
TUNTUTAN MASA DEPAN
KESEJAHTERAAN
bull KEBERLANJUTAN KETERSEDIAAN SUMBERDAYA BUMI ATAU PENGGANTINYA (MAKANAN AIR ENERGI)
bull KEBERLANJUTAN LINGKUNGAN
ALAM TIDAK MEMBUTUHKAN MANUSIA UNTUK
KEBERLANJUTANNYA NAMUN MANUSIA
MEMBUTUHKAN ALAM UNTUK KEBERLANJUTANNYA
INSINYUR
didefinisikan oleh PII
Adalah seseorang yang dalam melaksanakan profesinya mempergunakan pengetahuan matematika dan pengetahuan alam
yang diperoleh dari pendidikan pengalaman dan pelatihan
untuk secara ekonomis mengubah dan mengembangkan suatu bahan energi dan berbagai sumber daya yang berasal dari alam
menjadi produk lain
demi kepentingan kesejahteraan kenyamanan kesehatan dan keselamatan umat manusia
SAINS vs KEINSINYURAN
SAINS
bull Analisis mengajukan pertanyaan mencari pola mengembangkan pengetahuan
bull Menghasilkan pengetahuan
bull Kegiatan khas Riset
bull Mempelajari What is
KEINSINYURAN
bull Sintesis integrasi pengetahuan untuk membuat sesuatu yang baru
bull Menghasilkan Proses dan benda (part of technology)
bull Kegiatan khas Desain kreatif
bull Mempelajari What never was
Engineering How is it related to Science Technology Math and Society Dr Alexander Flueck Illinois Institute of Technology
Scientists discover the world that
exists
Engineers create the world that
never was
Theodore Von Karman aerospace engineering
The Institution of Professional Engineers Japan (IPEJ)
Message from the Executive Committee for Overseas Business Promotions
The Institution of Professional Engineers Japan (IPEJ) since itrsquos inception 57 years ago many
experienced engineers visited various countries and helped local people in the areas of transfer of
technology technical guidance etc covering various technological fields such as machinery
electricity communication construction agriculture information management and so on and
made contributions to the people businesses educational organizations and so on
The Executive Committee for Overseas Business Promotions as an arm of organizations of IPEJ
makes great efforts to promote and develop overseas business as well as to provide necessary study
and training so that professional engineers can achieve their goals in foreign countries Along with
such efforts we continue to publicize our Institution and engineers to various organizations
concerned in Japan as well as overseas
To meet diversified demands from all over the world for technical collaboration and support by
professional engineers we try to satisfy the needs expected of us by sending qualified engineers
recognized under the law of Japan with knowledge experience creativity capability in application
and high ethical standards
April 7 2008
Atsushi Sugiyama
Chairman
Executive Committee for Overseas Business Promotions IPEJ
Introduction of the Institution of Professional Engineers
Japan (IPEJ) and itrsquos overseas business
Professional Engineers - people who will help you open up a bright
future and make contributions to the world communities
LALU Program Profesi Insinyur itu
pendidikan apa bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
Keinsinyuran mencakup disiplin
teknik (ps5 UU112014)
bullKebumian dan energi
bullRekayasa sipil dan lingkungan
terbangun
bull Industri
bullKonservasi dan pengelolaan sumber daya
alam
bull Pertanian dan hasil pertanian
bull Teknologi kelautan dan perkapalan dan
bullAeronotika dan astronotika
Example Engineering disiplin in Japan
Example Engineering disiplin in Japan
Cakupan bidang Keinsinyuran (ps5 UU112014)
a pendidikan dan pelatihan teknikteknologi
b penelitian pengembangan pengkajian dan komersialisasi
c konsultansi rancang bangun dan konstruksi
d teknik dan manajemen industri manufaktur pengolahan dan proses produk
e ekplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral
f penggalian penanaman peningkatan dan pemuliaan sumber daya alami dan
g pembangunan pembentukan pengoperasian dan pemeliharaan aset
KOLABORASI dan KOMPETISI
dalam KESEHARIAN
MULA JADI MANUSIA
bull KOMPETISI DAN KOLABORASI
KEHIDUPAN UNTUK
KEBERLANJUTAN DITOPANG OLEH
KEINSINYURAN
KESEHARIAN PRODUK KEINSINYURAN bull KOLABORASI YANG
KONSTRUKTIF bull PERSAINGAN MENUJU
KEUNGGULAN
KEBERLANJUTAN KEMANUSIAAN (LINGKUNGAN DAN KEHIDUPAN)
ldquoKOMPETISIrdquo antar ldquoBIDANGrdquo
Daya Saing Indonesia (2012-2013) sd (2016-2017)
rangking
50 38
34
Peningkatan daya saing yang berkelanjutan Harus dijaga Bagaimana bersaing kalau Daya Saingnya Menurun
37 41
5 Kecenderungan Global sebagai
landasan berpikir pengembangan
kegiatan keinsinyuran
Source Sustainable Business Award PWC 2015
Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang
Memerlukan dukungan
Produk dan kegiatan
keinsinyuran
KOLABORASI dalam
KEINSINYURAN
UNTUK MENGHASILKAN KARYA-
KARYA BARU YANG UNGGUL
Exploration
Construction Manufacturing
Design amp Engineering
Drilling
OPERATION
GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT
OPERATION
Exploration Drilling
Construction
Manufacturing
Design amp Engineering
GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN
Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi
KOMPETISI dalam
KEINSINYURAN
bull MENUJU KEUNGGULAN
Empire State Bld 443m
Albraj Al Balt Tower 601m
Shanghai WFC 492m
Petronas Tower 452m
Taipei 101 Bld 508m
Willis Tower 527m CN Tower
553m
KLVY-TV Maist 629m
Burj Khalifa Bld 828m
Sahid Sudirman Center Bld 258m
Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan
Karya keinsinyuran yang kompetitif
Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir
PT sebagai penghasil sumberdaya
kolaborasi dan kompetisi
PROGRAM STUDI PROGRAM
PROFESI INSINYUR
Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur
UU Sisdiknas
202003
UU Keperawatan
382014
UU Nakes
362014
UU Praktek Kedokteran
292004
UU Guru dan Dosen
142005
UU Keinsinyuran
112014
UU Dikti
122012
UU Dikdok
132013
PP Peny Dikti amp
Pengel PT
42014
SNDIKTI PermenRistek-
Dikti 442015
RPP Pelak UU
Keinsinyuran
Permen Ristekdikti
352016 PSPPI
RPerpres DII
SKDirjen Pedoman
PPI
DALAM PROSES
Permen Ristekdikti
PPI
HAKEKAT
PERGURUAN
TINGGI
(UU 1212 ps4amp5)
KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru
PENELITIAN YG BERMUTU
(PENGABDIAN BERMUTU
KEPADA MASYARAKAT)
Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain
MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA
PENINGKATAN KUALITAS
PENDANAAN
DANA PEM DANA MASY
KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR
Po
litek
nik
Un
iver
sita
s In
stit
ut
Se
kola
h T
ingg
i
Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi
Aka
dem
i Ko
mu
nit
as
Aca
dem
i
Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE
Program Sarjana
Program D-1
Program D-2
Program D-3
Program STr (D-4)
Program Magister
Program Doktor
KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi
Kementerian Riset Teknologi dan Dikti
S1 Sarjana Teknik
Secondary School
S2 Magister Teknik
S3
Doktor
Magister (S2) Terapan
Teknik
Doktor (S3) Terapan
Diploma 1 (D1)
Diploma 2 (D2)
Diploma 3 (D3)
Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion
Based on Academic and Vocational Education
Sarjana Terapan
(S1T) (D4)
RPL System
Entry by matriculation
Shifting type and level of education
ACADEMIC PROFESSION VOCASION
Catatan (-) sedang didiskusikan
(IPP)
IR sistem Dikti dahulu
IR sesuai sistem UU202003 amp
UU112011
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin
Engineer in Training
Engineering Higher Education
USA
2ndash
3 T
hn
Engineer in Training
4 ndash
7 T
ahu
n
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Australia
Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur
2 thn Kerja
PerMen Ristek Dikti
No 352016
Pasal 7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal
7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)
Registrasi
Tercatat (PII)
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
2 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoREGULERrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
gt 4 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoRPLrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya
Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoLangsungrdquo
CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler
bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)
bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)
bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik
keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi
persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks
bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
Pendahuluan
TUNTUTAN MANUSIA YANG SELALU BERLANJUT
MENGAPA KESEJAHTERAAN
KESEHATAN
KETERSEDIAAN
SUMBERDAYA
KECERDASAN
SISTEM KHAS DIKTI
ASUMSI
TUNTUTAN MASA DEPAN
KESEJAHTERAAN
bull KEBERLANJUTAN KETERSEDIAAN SUMBERDAYA BUMI ATAU PENGGANTINYA (MAKANAN AIR ENERGI)
bull KEBERLANJUTAN LINGKUNGAN
ALAM TIDAK MEMBUTUHKAN MANUSIA UNTUK
KEBERLANJUTANNYA NAMUN MANUSIA
MEMBUTUHKAN ALAM UNTUK KEBERLANJUTANNYA
INSINYUR
didefinisikan oleh PII
Adalah seseorang yang dalam melaksanakan profesinya mempergunakan pengetahuan matematika dan pengetahuan alam
yang diperoleh dari pendidikan pengalaman dan pelatihan
untuk secara ekonomis mengubah dan mengembangkan suatu bahan energi dan berbagai sumber daya yang berasal dari alam
menjadi produk lain
demi kepentingan kesejahteraan kenyamanan kesehatan dan keselamatan umat manusia
SAINS vs KEINSINYURAN
SAINS
bull Analisis mengajukan pertanyaan mencari pola mengembangkan pengetahuan
bull Menghasilkan pengetahuan
bull Kegiatan khas Riset
bull Mempelajari What is
KEINSINYURAN
bull Sintesis integrasi pengetahuan untuk membuat sesuatu yang baru
bull Menghasilkan Proses dan benda (part of technology)
bull Kegiatan khas Desain kreatif
bull Mempelajari What never was
Engineering How is it related to Science Technology Math and Society Dr Alexander Flueck Illinois Institute of Technology
Scientists discover the world that
exists
Engineers create the world that
never was
Theodore Von Karman aerospace engineering
The Institution of Professional Engineers Japan (IPEJ)
Message from the Executive Committee for Overseas Business Promotions
The Institution of Professional Engineers Japan (IPEJ) since itrsquos inception 57 years ago many
experienced engineers visited various countries and helped local people in the areas of transfer of
technology technical guidance etc covering various technological fields such as machinery
electricity communication construction agriculture information management and so on and
made contributions to the people businesses educational organizations and so on
The Executive Committee for Overseas Business Promotions as an arm of organizations of IPEJ
makes great efforts to promote and develop overseas business as well as to provide necessary study
and training so that professional engineers can achieve their goals in foreign countries Along with
such efforts we continue to publicize our Institution and engineers to various organizations
concerned in Japan as well as overseas
To meet diversified demands from all over the world for technical collaboration and support by
professional engineers we try to satisfy the needs expected of us by sending qualified engineers
recognized under the law of Japan with knowledge experience creativity capability in application
and high ethical standards
April 7 2008
Atsushi Sugiyama
Chairman
Executive Committee for Overseas Business Promotions IPEJ
Introduction of the Institution of Professional Engineers
Japan (IPEJ) and itrsquos overseas business
Professional Engineers - people who will help you open up a bright
future and make contributions to the world communities
LALU Program Profesi Insinyur itu
pendidikan apa bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
Keinsinyuran mencakup disiplin
teknik (ps5 UU112014)
bullKebumian dan energi
bullRekayasa sipil dan lingkungan
terbangun
bull Industri
bullKonservasi dan pengelolaan sumber daya
alam
bull Pertanian dan hasil pertanian
bull Teknologi kelautan dan perkapalan dan
bullAeronotika dan astronotika
Example Engineering disiplin in Japan
Example Engineering disiplin in Japan
Cakupan bidang Keinsinyuran (ps5 UU112014)
a pendidikan dan pelatihan teknikteknologi
b penelitian pengembangan pengkajian dan komersialisasi
c konsultansi rancang bangun dan konstruksi
d teknik dan manajemen industri manufaktur pengolahan dan proses produk
e ekplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral
f penggalian penanaman peningkatan dan pemuliaan sumber daya alami dan
g pembangunan pembentukan pengoperasian dan pemeliharaan aset
KOLABORASI dan KOMPETISI
dalam KESEHARIAN
MULA JADI MANUSIA
bull KOMPETISI DAN KOLABORASI
KEHIDUPAN UNTUK
KEBERLANJUTAN DITOPANG OLEH
KEINSINYURAN
KESEHARIAN PRODUK KEINSINYURAN bull KOLABORASI YANG
KONSTRUKTIF bull PERSAINGAN MENUJU
KEUNGGULAN
KEBERLANJUTAN KEMANUSIAAN (LINGKUNGAN DAN KEHIDUPAN)
ldquoKOMPETISIrdquo antar ldquoBIDANGrdquo
Daya Saing Indonesia (2012-2013) sd (2016-2017)
rangking
50 38
34
Peningkatan daya saing yang berkelanjutan Harus dijaga Bagaimana bersaing kalau Daya Saingnya Menurun
37 41
5 Kecenderungan Global sebagai
landasan berpikir pengembangan
kegiatan keinsinyuran
Source Sustainable Business Award PWC 2015
Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang
Memerlukan dukungan
Produk dan kegiatan
keinsinyuran
KOLABORASI dalam
KEINSINYURAN
UNTUK MENGHASILKAN KARYA-
KARYA BARU YANG UNGGUL
Exploration
Construction Manufacturing
Design amp Engineering
Drilling
OPERATION
GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT
OPERATION
Exploration Drilling
Construction
Manufacturing
Design amp Engineering
GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN
Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi
KOMPETISI dalam
KEINSINYURAN
bull MENUJU KEUNGGULAN
Empire State Bld 443m
Albraj Al Balt Tower 601m
Shanghai WFC 492m
Petronas Tower 452m
Taipei 101 Bld 508m
Willis Tower 527m CN Tower
553m
KLVY-TV Maist 629m
Burj Khalifa Bld 828m
Sahid Sudirman Center Bld 258m
Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan
Karya keinsinyuran yang kompetitif
Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir
PT sebagai penghasil sumberdaya
kolaborasi dan kompetisi
PROGRAM STUDI PROGRAM
PROFESI INSINYUR
Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur
UU Sisdiknas
202003
UU Keperawatan
382014
UU Nakes
362014
UU Praktek Kedokteran
292004
UU Guru dan Dosen
142005
UU Keinsinyuran
112014
UU Dikti
122012
UU Dikdok
132013
PP Peny Dikti amp
Pengel PT
42014
SNDIKTI PermenRistek-
Dikti 442015
RPP Pelak UU
Keinsinyuran
Permen Ristekdikti
352016 PSPPI
RPerpres DII
SKDirjen Pedoman
PPI
DALAM PROSES
Permen Ristekdikti
PPI
HAKEKAT
PERGURUAN
TINGGI
(UU 1212 ps4amp5)
KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru
PENELITIAN YG BERMUTU
(PENGABDIAN BERMUTU
KEPADA MASYARAKAT)
Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain
MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA
PENINGKATAN KUALITAS
PENDANAAN
DANA PEM DANA MASY
KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR
Po
litek
nik
Un
iver
sita
s In
stit
ut
Se
kola
h T
ingg
i
Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi
Aka
dem
i Ko
mu
nit
as
Aca
dem
i
Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE
Program Sarjana
Program D-1
Program D-2
Program D-3
Program STr (D-4)
Program Magister
Program Doktor
KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi
Kementerian Riset Teknologi dan Dikti
S1 Sarjana Teknik
Secondary School
S2 Magister Teknik
S3
Doktor
Magister (S2) Terapan
Teknik
Doktor (S3) Terapan
Diploma 1 (D1)
Diploma 2 (D2)
Diploma 3 (D3)
Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion
Based on Academic and Vocational Education
Sarjana Terapan
(S1T) (D4)
RPL System
Entry by matriculation
Shifting type and level of education
ACADEMIC PROFESSION VOCASION
Catatan (-) sedang didiskusikan
(IPP)
IR sistem Dikti dahulu
IR sesuai sistem UU202003 amp
UU112011
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin
Engineer in Training
Engineering Higher Education
USA
2ndash
3 T
hn
Engineer in Training
4 ndash
7 T
ahu
n
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Australia
Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur
2 thn Kerja
PerMen Ristek Dikti
No 352016
Pasal 7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal
7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)
Registrasi
Tercatat (PII)
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
2 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoREGULERrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
gt 4 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoRPLrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya
Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoLangsungrdquo
CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler
bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)
bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)
bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik
keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi
persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks
bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
TUNTUTAN MANUSIA YANG SELALU BERLANJUT
MENGAPA KESEJAHTERAAN
KESEHATAN
KETERSEDIAAN
SUMBERDAYA
KECERDASAN
SISTEM KHAS DIKTI
ASUMSI
TUNTUTAN MASA DEPAN
KESEJAHTERAAN
bull KEBERLANJUTAN KETERSEDIAAN SUMBERDAYA BUMI ATAU PENGGANTINYA (MAKANAN AIR ENERGI)
bull KEBERLANJUTAN LINGKUNGAN
ALAM TIDAK MEMBUTUHKAN MANUSIA UNTUK
KEBERLANJUTANNYA NAMUN MANUSIA
MEMBUTUHKAN ALAM UNTUK KEBERLANJUTANNYA
INSINYUR
didefinisikan oleh PII
Adalah seseorang yang dalam melaksanakan profesinya mempergunakan pengetahuan matematika dan pengetahuan alam
yang diperoleh dari pendidikan pengalaman dan pelatihan
untuk secara ekonomis mengubah dan mengembangkan suatu bahan energi dan berbagai sumber daya yang berasal dari alam
menjadi produk lain
demi kepentingan kesejahteraan kenyamanan kesehatan dan keselamatan umat manusia
SAINS vs KEINSINYURAN
SAINS
bull Analisis mengajukan pertanyaan mencari pola mengembangkan pengetahuan
bull Menghasilkan pengetahuan
bull Kegiatan khas Riset
bull Mempelajari What is
KEINSINYURAN
bull Sintesis integrasi pengetahuan untuk membuat sesuatu yang baru
bull Menghasilkan Proses dan benda (part of technology)
bull Kegiatan khas Desain kreatif
bull Mempelajari What never was
Engineering How is it related to Science Technology Math and Society Dr Alexander Flueck Illinois Institute of Technology
Scientists discover the world that
exists
Engineers create the world that
never was
Theodore Von Karman aerospace engineering
The Institution of Professional Engineers Japan (IPEJ)
Message from the Executive Committee for Overseas Business Promotions
The Institution of Professional Engineers Japan (IPEJ) since itrsquos inception 57 years ago many
experienced engineers visited various countries and helped local people in the areas of transfer of
technology technical guidance etc covering various technological fields such as machinery
electricity communication construction agriculture information management and so on and
made contributions to the people businesses educational organizations and so on
The Executive Committee for Overseas Business Promotions as an arm of organizations of IPEJ
makes great efforts to promote and develop overseas business as well as to provide necessary study
and training so that professional engineers can achieve their goals in foreign countries Along with
such efforts we continue to publicize our Institution and engineers to various organizations
concerned in Japan as well as overseas
To meet diversified demands from all over the world for technical collaboration and support by
professional engineers we try to satisfy the needs expected of us by sending qualified engineers
recognized under the law of Japan with knowledge experience creativity capability in application
and high ethical standards
April 7 2008
Atsushi Sugiyama
Chairman
Executive Committee for Overseas Business Promotions IPEJ
Introduction of the Institution of Professional Engineers
Japan (IPEJ) and itrsquos overseas business
Professional Engineers - people who will help you open up a bright
future and make contributions to the world communities
LALU Program Profesi Insinyur itu
pendidikan apa bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
Keinsinyuran mencakup disiplin
teknik (ps5 UU112014)
bullKebumian dan energi
bullRekayasa sipil dan lingkungan
terbangun
bull Industri
bullKonservasi dan pengelolaan sumber daya
alam
bull Pertanian dan hasil pertanian
bull Teknologi kelautan dan perkapalan dan
bullAeronotika dan astronotika
Example Engineering disiplin in Japan
Example Engineering disiplin in Japan
Cakupan bidang Keinsinyuran (ps5 UU112014)
a pendidikan dan pelatihan teknikteknologi
b penelitian pengembangan pengkajian dan komersialisasi
c konsultansi rancang bangun dan konstruksi
d teknik dan manajemen industri manufaktur pengolahan dan proses produk
e ekplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral
f penggalian penanaman peningkatan dan pemuliaan sumber daya alami dan
g pembangunan pembentukan pengoperasian dan pemeliharaan aset
KOLABORASI dan KOMPETISI
dalam KESEHARIAN
MULA JADI MANUSIA
bull KOMPETISI DAN KOLABORASI
KEHIDUPAN UNTUK
KEBERLANJUTAN DITOPANG OLEH
KEINSINYURAN
KESEHARIAN PRODUK KEINSINYURAN bull KOLABORASI YANG
KONSTRUKTIF bull PERSAINGAN MENUJU
KEUNGGULAN
KEBERLANJUTAN KEMANUSIAAN (LINGKUNGAN DAN KEHIDUPAN)
ldquoKOMPETISIrdquo antar ldquoBIDANGrdquo
Daya Saing Indonesia (2012-2013) sd (2016-2017)
rangking
50 38
34
Peningkatan daya saing yang berkelanjutan Harus dijaga Bagaimana bersaing kalau Daya Saingnya Menurun
37 41
5 Kecenderungan Global sebagai
landasan berpikir pengembangan
kegiatan keinsinyuran
Source Sustainable Business Award PWC 2015
Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang
Memerlukan dukungan
Produk dan kegiatan
keinsinyuran
KOLABORASI dalam
KEINSINYURAN
UNTUK MENGHASILKAN KARYA-
KARYA BARU YANG UNGGUL
Exploration
Construction Manufacturing
Design amp Engineering
Drilling
OPERATION
GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT
OPERATION
Exploration Drilling
Construction
Manufacturing
Design amp Engineering
GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN
Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi
KOMPETISI dalam
KEINSINYURAN
bull MENUJU KEUNGGULAN
Empire State Bld 443m
Albraj Al Balt Tower 601m
Shanghai WFC 492m
Petronas Tower 452m
Taipei 101 Bld 508m
Willis Tower 527m CN Tower
553m
KLVY-TV Maist 629m
Burj Khalifa Bld 828m
Sahid Sudirman Center Bld 258m
Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan
Karya keinsinyuran yang kompetitif
Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir
PT sebagai penghasil sumberdaya
kolaborasi dan kompetisi
PROGRAM STUDI PROGRAM
PROFESI INSINYUR
Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur
UU Sisdiknas
202003
UU Keperawatan
382014
UU Nakes
362014
UU Praktek Kedokteran
292004
UU Guru dan Dosen
142005
UU Keinsinyuran
112014
UU Dikti
122012
UU Dikdok
132013
PP Peny Dikti amp
Pengel PT
42014
SNDIKTI PermenRistek-
Dikti 442015
RPP Pelak UU
Keinsinyuran
Permen Ristekdikti
352016 PSPPI
RPerpres DII
SKDirjen Pedoman
PPI
DALAM PROSES
Permen Ristekdikti
PPI
HAKEKAT
PERGURUAN
TINGGI
(UU 1212 ps4amp5)
KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru
PENELITIAN YG BERMUTU
(PENGABDIAN BERMUTU
KEPADA MASYARAKAT)
Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain
MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA
PENINGKATAN KUALITAS
PENDANAAN
DANA PEM DANA MASY
KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR
Po
litek
nik
Un
iver
sita
s In
stit
ut
Se
kola
h T
ingg
i
Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi
Aka
dem
i Ko
mu
nit
as
Aca
dem
i
Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE
Program Sarjana
Program D-1
Program D-2
Program D-3
Program STr (D-4)
Program Magister
Program Doktor
KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi
Kementerian Riset Teknologi dan Dikti
S1 Sarjana Teknik
Secondary School
S2 Magister Teknik
S3
Doktor
Magister (S2) Terapan
Teknik
Doktor (S3) Terapan
Diploma 1 (D1)
Diploma 2 (D2)
Diploma 3 (D3)
Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion
Based on Academic and Vocational Education
Sarjana Terapan
(S1T) (D4)
RPL System
Entry by matriculation
Shifting type and level of education
ACADEMIC PROFESSION VOCASION
Catatan (-) sedang didiskusikan
(IPP)
IR sistem Dikti dahulu
IR sesuai sistem UU202003 amp
UU112011
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin
Engineer in Training
Engineering Higher Education
USA
2ndash
3 T
hn
Engineer in Training
4 ndash
7 T
ahu
n
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Australia
Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur
2 thn Kerja
PerMen Ristek Dikti
No 352016
Pasal 7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal
7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)
Registrasi
Tercatat (PII)
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
2 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoREGULERrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
gt 4 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoRPLrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya
Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoLangsungrdquo
CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler
bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)
bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)
bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik
keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi
persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks
bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
ASUMSI
TUNTUTAN MASA DEPAN
KESEJAHTERAAN
bull KEBERLANJUTAN KETERSEDIAAN SUMBERDAYA BUMI ATAU PENGGANTINYA (MAKANAN AIR ENERGI)
bull KEBERLANJUTAN LINGKUNGAN
ALAM TIDAK MEMBUTUHKAN MANUSIA UNTUK
KEBERLANJUTANNYA NAMUN MANUSIA
MEMBUTUHKAN ALAM UNTUK KEBERLANJUTANNYA
INSINYUR
didefinisikan oleh PII
Adalah seseorang yang dalam melaksanakan profesinya mempergunakan pengetahuan matematika dan pengetahuan alam
yang diperoleh dari pendidikan pengalaman dan pelatihan
untuk secara ekonomis mengubah dan mengembangkan suatu bahan energi dan berbagai sumber daya yang berasal dari alam
menjadi produk lain
demi kepentingan kesejahteraan kenyamanan kesehatan dan keselamatan umat manusia
SAINS vs KEINSINYURAN
SAINS
bull Analisis mengajukan pertanyaan mencari pola mengembangkan pengetahuan
bull Menghasilkan pengetahuan
bull Kegiatan khas Riset
bull Mempelajari What is
KEINSINYURAN
bull Sintesis integrasi pengetahuan untuk membuat sesuatu yang baru
bull Menghasilkan Proses dan benda (part of technology)
bull Kegiatan khas Desain kreatif
bull Mempelajari What never was
Engineering How is it related to Science Technology Math and Society Dr Alexander Flueck Illinois Institute of Technology
Scientists discover the world that
exists
Engineers create the world that
never was
Theodore Von Karman aerospace engineering
The Institution of Professional Engineers Japan (IPEJ)
Message from the Executive Committee for Overseas Business Promotions
The Institution of Professional Engineers Japan (IPEJ) since itrsquos inception 57 years ago many
experienced engineers visited various countries and helped local people in the areas of transfer of
technology technical guidance etc covering various technological fields such as machinery
electricity communication construction agriculture information management and so on and
made contributions to the people businesses educational organizations and so on
The Executive Committee for Overseas Business Promotions as an arm of organizations of IPEJ
makes great efforts to promote and develop overseas business as well as to provide necessary study
and training so that professional engineers can achieve their goals in foreign countries Along with
such efforts we continue to publicize our Institution and engineers to various organizations
concerned in Japan as well as overseas
To meet diversified demands from all over the world for technical collaboration and support by
professional engineers we try to satisfy the needs expected of us by sending qualified engineers
recognized under the law of Japan with knowledge experience creativity capability in application
and high ethical standards
April 7 2008
Atsushi Sugiyama
Chairman
Executive Committee for Overseas Business Promotions IPEJ
Introduction of the Institution of Professional Engineers
Japan (IPEJ) and itrsquos overseas business
Professional Engineers - people who will help you open up a bright
future and make contributions to the world communities
LALU Program Profesi Insinyur itu
pendidikan apa bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
Keinsinyuran mencakup disiplin
teknik (ps5 UU112014)
bullKebumian dan energi
bullRekayasa sipil dan lingkungan
terbangun
bull Industri
bullKonservasi dan pengelolaan sumber daya
alam
bull Pertanian dan hasil pertanian
bull Teknologi kelautan dan perkapalan dan
bullAeronotika dan astronotika
Example Engineering disiplin in Japan
Example Engineering disiplin in Japan
Cakupan bidang Keinsinyuran (ps5 UU112014)
a pendidikan dan pelatihan teknikteknologi
b penelitian pengembangan pengkajian dan komersialisasi
c konsultansi rancang bangun dan konstruksi
d teknik dan manajemen industri manufaktur pengolahan dan proses produk
e ekplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral
f penggalian penanaman peningkatan dan pemuliaan sumber daya alami dan
g pembangunan pembentukan pengoperasian dan pemeliharaan aset
KOLABORASI dan KOMPETISI
dalam KESEHARIAN
MULA JADI MANUSIA
bull KOMPETISI DAN KOLABORASI
KEHIDUPAN UNTUK
KEBERLANJUTAN DITOPANG OLEH
KEINSINYURAN
KESEHARIAN PRODUK KEINSINYURAN bull KOLABORASI YANG
KONSTRUKTIF bull PERSAINGAN MENUJU
KEUNGGULAN
KEBERLANJUTAN KEMANUSIAAN (LINGKUNGAN DAN KEHIDUPAN)
ldquoKOMPETISIrdquo antar ldquoBIDANGrdquo
Daya Saing Indonesia (2012-2013) sd (2016-2017)
rangking
50 38
34
Peningkatan daya saing yang berkelanjutan Harus dijaga Bagaimana bersaing kalau Daya Saingnya Menurun
37 41
5 Kecenderungan Global sebagai
landasan berpikir pengembangan
kegiatan keinsinyuran
Source Sustainable Business Award PWC 2015
Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang
Memerlukan dukungan
Produk dan kegiatan
keinsinyuran
KOLABORASI dalam
KEINSINYURAN
UNTUK MENGHASILKAN KARYA-
KARYA BARU YANG UNGGUL
Exploration
Construction Manufacturing
Design amp Engineering
Drilling
OPERATION
GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT
OPERATION
Exploration Drilling
Construction
Manufacturing
Design amp Engineering
GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN
Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi
KOMPETISI dalam
KEINSINYURAN
bull MENUJU KEUNGGULAN
Empire State Bld 443m
Albraj Al Balt Tower 601m
Shanghai WFC 492m
Petronas Tower 452m
Taipei 101 Bld 508m
Willis Tower 527m CN Tower
553m
KLVY-TV Maist 629m
Burj Khalifa Bld 828m
Sahid Sudirman Center Bld 258m
Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan
Karya keinsinyuran yang kompetitif
Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir
PT sebagai penghasil sumberdaya
kolaborasi dan kompetisi
PROGRAM STUDI PROGRAM
PROFESI INSINYUR
Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur
UU Sisdiknas
202003
UU Keperawatan
382014
UU Nakes
362014
UU Praktek Kedokteran
292004
UU Guru dan Dosen
142005
UU Keinsinyuran
112014
UU Dikti
122012
UU Dikdok
132013
PP Peny Dikti amp
Pengel PT
42014
SNDIKTI PermenRistek-
Dikti 442015
RPP Pelak UU
Keinsinyuran
Permen Ristekdikti
352016 PSPPI
RPerpres DII
SKDirjen Pedoman
PPI
DALAM PROSES
Permen Ristekdikti
PPI
HAKEKAT
PERGURUAN
TINGGI
(UU 1212 ps4amp5)
KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru
PENELITIAN YG BERMUTU
(PENGABDIAN BERMUTU
KEPADA MASYARAKAT)
Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain
MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA
PENINGKATAN KUALITAS
PENDANAAN
DANA PEM DANA MASY
KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR
Po
litek
nik
Un
iver
sita
s In
stit
ut
Se
kola
h T
ingg
i
Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi
Aka
dem
i Ko
mu
nit
as
Aca
dem
i
Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE
Program Sarjana
Program D-1
Program D-2
Program D-3
Program STr (D-4)
Program Magister
Program Doktor
KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi
Kementerian Riset Teknologi dan Dikti
S1 Sarjana Teknik
Secondary School
S2 Magister Teknik
S3
Doktor
Magister (S2) Terapan
Teknik
Doktor (S3) Terapan
Diploma 1 (D1)
Diploma 2 (D2)
Diploma 3 (D3)
Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion
Based on Academic and Vocational Education
Sarjana Terapan
(S1T) (D4)
RPL System
Entry by matriculation
Shifting type and level of education
ACADEMIC PROFESSION VOCASION
Catatan (-) sedang didiskusikan
(IPP)
IR sistem Dikti dahulu
IR sesuai sistem UU202003 amp
UU112011
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin
Engineer in Training
Engineering Higher Education
USA
2ndash
3 T
hn
Engineer in Training
4 ndash
7 T
ahu
n
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Australia
Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur
2 thn Kerja
PerMen Ristek Dikti
No 352016
Pasal 7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal
7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)
Registrasi
Tercatat (PII)
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
2 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoREGULERrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
gt 4 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoRPLrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya
Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoLangsungrdquo
CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler
bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)
bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)
bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik
keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi
persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks
bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
INSINYUR
didefinisikan oleh PII
Adalah seseorang yang dalam melaksanakan profesinya mempergunakan pengetahuan matematika dan pengetahuan alam
yang diperoleh dari pendidikan pengalaman dan pelatihan
untuk secara ekonomis mengubah dan mengembangkan suatu bahan energi dan berbagai sumber daya yang berasal dari alam
menjadi produk lain
demi kepentingan kesejahteraan kenyamanan kesehatan dan keselamatan umat manusia
SAINS vs KEINSINYURAN
SAINS
bull Analisis mengajukan pertanyaan mencari pola mengembangkan pengetahuan
bull Menghasilkan pengetahuan
bull Kegiatan khas Riset
bull Mempelajari What is
KEINSINYURAN
bull Sintesis integrasi pengetahuan untuk membuat sesuatu yang baru
bull Menghasilkan Proses dan benda (part of technology)
bull Kegiatan khas Desain kreatif
bull Mempelajari What never was
Engineering How is it related to Science Technology Math and Society Dr Alexander Flueck Illinois Institute of Technology
Scientists discover the world that
exists
Engineers create the world that
never was
Theodore Von Karman aerospace engineering
The Institution of Professional Engineers Japan (IPEJ)
Message from the Executive Committee for Overseas Business Promotions
The Institution of Professional Engineers Japan (IPEJ) since itrsquos inception 57 years ago many
experienced engineers visited various countries and helped local people in the areas of transfer of
technology technical guidance etc covering various technological fields such as machinery
electricity communication construction agriculture information management and so on and
made contributions to the people businesses educational organizations and so on
The Executive Committee for Overseas Business Promotions as an arm of organizations of IPEJ
makes great efforts to promote and develop overseas business as well as to provide necessary study
and training so that professional engineers can achieve their goals in foreign countries Along with
such efforts we continue to publicize our Institution and engineers to various organizations
concerned in Japan as well as overseas
To meet diversified demands from all over the world for technical collaboration and support by
professional engineers we try to satisfy the needs expected of us by sending qualified engineers
recognized under the law of Japan with knowledge experience creativity capability in application
and high ethical standards
April 7 2008
Atsushi Sugiyama
Chairman
Executive Committee for Overseas Business Promotions IPEJ
Introduction of the Institution of Professional Engineers
Japan (IPEJ) and itrsquos overseas business
Professional Engineers - people who will help you open up a bright
future and make contributions to the world communities
LALU Program Profesi Insinyur itu
pendidikan apa bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
Keinsinyuran mencakup disiplin
teknik (ps5 UU112014)
bullKebumian dan energi
bullRekayasa sipil dan lingkungan
terbangun
bull Industri
bullKonservasi dan pengelolaan sumber daya
alam
bull Pertanian dan hasil pertanian
bull Teknologi kelautan dan perkapalan dan
bullAeronotika dan astronotika
Example Engineering disiplin in Japan
Example Engineering disiplin in Japan
Cakupan bidang Keinsinyuran (ps5 UU112014)
a pendidikan dan pelatihan teknikteknologi
b penelitian pengembangan pengkajian dan komersialisasi
c konsultansi rancang bangun dan konstruksi
d teknik dan manajemen industri manufaktur pengolahan dan proses produk
e ekplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral
f penggalian penanaman peningkatan dan pemuliaan sumber daya alami dan
g pembangunan pembentukan pengoperasian dan pemeliharaan aset
KOLABORASI dan KOMPETISI
dalam KESEHARIAN
MULA JADI MANUSIA
bull KOMPETISI DAN KOLABORASI
KEHIDUPAN UNTUK
KEBERLANJUTAN DITOPANG OLEH
KEINSINYURAN
KESEHARIAN PRODUK KEINSINYURAN bull KOLABORASI YANG
KONSTRUKTIF bull PERSAINGAN MENUJU
KEUNGGULAN
KEBERLANJUTAN KEMANUSIAAN (LINGKUNGAN DAN KEHIDUPAN)
ldquoKOMPETISIrdquo antar ldquoBIDANGrdquo
Daya Saing Indonesia (2012-2013) sd (2016-2017)
rangking
50 38
34
Peningkatan daya saing yang berkelanjutan Harus dijaga Bagaimana bersaing kalau Daya Saingnya Menurun
37 41
5 Kecenderungan Global sebagai
landasan berpikir pengembangan
kegiatan keinsinyuran
Source Sustainable Business Award PWC 2015
Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang
Memerlukan dukungan
Produk dan kegiatan
keinsinyuran
KOLABORASI dalam
KEINSINYURAN
UNTUK MENGHASILKAN KARYA-
KARYA BARU YANG UNGGUL
Exploration
Construction Manufacturing
Design amp Engineering
Drilling
OPERATION
GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT
OPERATION
Exploration Drilling
Construction
Manufacturing
Design amp Engineering
GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN
Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi
KOMPETISI dalam
KEINSINYURAN
bull MENUJU KEUNGGULAN
Empire State Bld 443m
Albraj Al Balt Tower 601m
Shanghai WFC 492m
Petronas Tower 452m
Taipei 101 Bld 508m
Willis Tower 527m CN Tower
553m
KLVY-TV Maist 629m
Burj Khalifa Bld 828m
Sahid Sudirman Center Bld 258m
Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan
Karya keinsinyuran yang kompetitif
Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir
PT sebagai penghasil sumberdaya
kolaborasi dan kompetisi
PROGRAM STUDI PROGRAM
PROFESI INSINYUR
Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur
UU Sisdiknas
202003
UU Keperawatan
382014
UU Nakes
362014
UU Praktek Kedokteran
292004
UU Guru dan Dosen
142005
UU Keinsinyuran
112014
UU Dikti
122012
UU Dikdok
132013
PP Peny Dikti amp
Pengel PT
42014
SNDIKTI PermenRistek-
Dikti 442015
RPP Pelak UU
Keinsinyuran
Permen Ristekdikti
352016 PSPPI
RPerpres DII
SKDirjen Pedoman
PPI
DALAM PROSES
Permen Ristekdikti
PPI
HAKEKAT
PERGURUAN
TINGGI
(UU 1212 ps4amp5)
KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru
PENELITIAN YG BERMUTU
(PENGABDIAN BERMUTU
KEPADA MASYARAKAT)
Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain
MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA
PENINGKATAN KUALITAS
PENDANAAN
DANA PEM DANA MASY
KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR
Po
litek
nik
Un
iver
sita
s In
stit
ut
Se
kola
h T
ingg
i
Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi
Aka
dem
i Ko
mu
nit
as
Aca
dem
i
Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE
Program Sarjana
Program D-1
Program D-2
Program D-3
Program STr (D-4)
Program Magister
Program Doktor
KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi
Kementerian Riset Teknologi dan Dikti
S1 Sarjana Teknik
Secondary School
S2 Magister Teknik
S3
Doktor
Magister (S2) Terapan
Teknik
Doktor (S3) Terapan
Diploma 1 (D1)
Diploma 2 (D2)
Diploma 3 (D3)
Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion
Based on Academic and Vocational Education
Sarjana Terapan
(S1T) (D4)
RPL System
Entry by matriculation
Shifting type and level of education
ACADEMIC PROFESSION VOCASION
Catatan (-) sedang didiskusikan
(IPP)
IR sistem Dikti dahulu
IR sesuai sistem UU202003 amp
UU112011
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin
Engineer in Training
Engineering Higher Education
USA
2ndash
3 T
hn
Engineer in Training
4 ndash
7 T
ahu
n
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Australia
Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur
2 thn Kerja
PerMen Ristek Dikti
No 352016
Pasal 7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal
7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)
Registrasi
Tercatat (PII)
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
2 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoREGULERrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
gt 4 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoRPLrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya
Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoLangsungrdquo
CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler
bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)
bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)
bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik
keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi
persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks
bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
SAINS vs KEINSINYURAN
SAINS
bull Analisis mengajukan pertanyaan mencari pola mengembangkan pengetahuan
bull Menghasilkan pengetahuan
bull Kegiatan khas Riset
bull Mempelajari What is
KEINSINYURAN
bull Sintesis integrasi pengetahuan untuk membuat sesuatu yang baru
bull Menghasilkan Proses dan benda (part of technology)
bull Kegiatan khas Desain kreatif
bull Mempelajari What never was
Engineering How is it related to Science Technology Math and Society Dr Alexander Flueck Illinois Institute of Technology
Scientists discover the world that
exists
Engineers create the world that
never was
Theodore Von Karman aerospace engineering
The Institution of Professional Engineers Japan (IPEJ)
Message from the Executive Committee for Overseas Business Promotions
The Institution of Professional Engineers Japan (IPEJ) since itrsquos inception 57 years ago many
experienced engineers visited various countries and helped local people in the areas of transfer of
technology technical guidance etc covering various technological fields such as machinery
electricity communication construction agriculture information management and so on and
made contributions to the people businesses educational organizations and so on
The Executive Committee for Overseas Business Promotions as an arm of organizations of IPEJ
makes great efforts to promote and develop overseas business as well as to provide necessary study
and training so that professional engineers can achieve their goals in foreign countries Along with
such efforts we continue to publicize our Institution and engineers to various organizations
concerned in Japan as well as overseas
To meet diversified demands from all over the world for technical collaboration and support by
professional engineers we try to satisfy the needs expected of us by sending qualified engineers
recognized under the law of Japan with knowledge experience creativity capability in application
and high ethical standards
April 7 2008
Atsushi Sugiyama
Chairman
Executive Committee for Overseas Business Promotions IPEJ
Introduction of the Institution of Professional Engineers
Japan (IPEJ) and itrsquos overseas business
Professional Engineers - people who will help you open up a bright
future and make contributions to the world communities
LALU Program Profesi Insinyur itu
pendidikan apa bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
Keinsinyuran mencakup disiplin
teknik (ps5 UU112014)
bullKebumian dan energi
bullRekayasa sipil dan lingkungan
terbangun
bull Industri
bullKonservasi dan pengelolaan sumber daya
alam
bull Pertanian dan hasil pertanian
bull Teknologi kelautan dan perkapalan dan
bullAeronotika dan astronotika
Example Engineering disiplin in Japan
Example Engineering disiplin in Japan
Cakupan bidang Keinsinyuran (ps5 UU112014)
a pendidikan dan pelatihan teknikteknologi
b penelitian pengembangan pengkajian dan komersialisasi
c konsultansi rancang bangun dan konstruksi
d teknik dan manajemen industri manufaktur pengolahan dan proses produk
e ekplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral
f penggalian penanaman peningkatan dan pemuliaan sumber daya alami dan
g pembangunan pembentukan pengoperasian dan pemeliharaan aset
KOLABORASI dan KOMPETISI
dalam KESEHARIAN
MULA JADI MANUSIA
bull KOMPETISI DAN KOLABORASI
KEHIDUPAN UNTUK
KEBERLANJUTAN DITOPANG OLEH
KEINSINYURAN
KESEHARIAN PRODUK KEINSINYURAN bull KOLABORASI YANG
KONSTRUKTIF bull PERSAINGAN MENUJU
KEUNGGULAN
KEBERLANJUTAN KEMANUSIAAN (LINGKUNGAN DAN KEHIDUPAN)
ldquoKOMPETISIrdquo antar ldquoBIDANGrdquo
Daya Saing Indonesia (2012-2013) sd (2016-2017)
rangking
50 38
34
Peningkatan daya saing yang berkelanjutan Harus dijaga Bagaimana bersaing kalau Daya Saingnya Menurun
37 41
5 Kecenderungan Global sebagai
landasan berpikir pengembangan
kegiatan keinsinyuran
Source Sustainable Business Award PWC 2015
Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang
Memerlukan dukungan
Produk dan kegiatan
keinsinyuran
KOLABORASI dalam
KEINSINYURAN
UNTUK MENGHASILKAN KARYA-
KARYA BARU YANG UNGGUL
Exploration
Construction Manufacturing
Design amp Engineering
Drilling
OPERATION
GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT
OPERATION
Exploration Drilling
Construction
Manufacturing
Design amp Engineering
GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN
Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi
KOMPETISI dalam
KEINSINYURAN
bull MENUJU KEUNGGULAN
Empire State Bld 443m
Albraj Al Balt Tower 601m
Shanghai WFC 492m
Petronas Tower 452m
Taipei 101 Bld 508m
Willis Tower 527m CN Tower
553m
KLVY-TV Maist 629m
Burj Khalifa Bld 828m
Sahid Sudirman Center Bld 258m
Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan
Karya keinsinyuran yang kompetitif
Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir
PT sebagai penghasil sumberdaya
kolaborasi dan kompetisi
PROGRAM STUDI PROGRAM
PROFESI INSINYUR
Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur
UU Sisdiknas
202003
UU Keperawatan
382014
UU Nakes
362014
UU Praktek Kedokteran
292004
UU Guru dan Dosen
142005
UU Keinsinyuran
112014
UU Dikti
122012
UU Dikdok
132013
PP Peny Dikti amp
Pengel PT
42014
SNDIKTI PermenRistek-
Dikti 442015
RPP Pelak UU
Keinsinyuran
Permen Ristekdikti
352016 PSPPI
RPerpres DII
SKDirjen Pedoman
PPI
DALAM PROSES
Permen Ristekdikti
PPI
HAKEKAT
PERGURUAN
TINGGI
(UU 1212 ps4amp5)
KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru
PENELITIAN YG BERMUTU
(PENGABDIAN BERMUTU
KEPADA MASYARAKAT)
Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain
MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA
PENINGKATAN KUALITAS
PENDANAAN
DANA PEM DANA MASY
KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR
Po
litek
nik
Un
iver
sita
s In
stit
ut
Se
kola
h T
ingg
i
Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi
Aka
dem
i Ko
mu
nit
as
Aca
dem
i
Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE
Program Sarjana
Program D-1
Program D-2
Program D-3
Program STr (D-4)
Program Magister
Program Doktor
KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi
Kementerian Riset Teknologi dan Dikti
S1 Sarjana Teknik
Secondary School
S2 Magister Teknik
S3
Doktor
Magister (S2) Terapan
Teknik
Doktor (S3) Terapan
Diploma 1 (D1)
Diploma 2 (D2)
Diploma 3 (D3)
Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion
Based on Academic and Vocational Education
Sarjana Terapan
(S1T) (D4)
RPL System
Entry by matriculation
Shifting type and level of education
ACADEMIC PROFESSION VOCASION
Catatan (-) sedang didiskusikan
(IPP)
IR sistem Dikti dahulu
IR sesuai sistem UU202003 amp
UU112011
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin
Engineer in Training
Engineering Higher Education
USA
2ndash
3 T
hn
Engineer in Training
4 ndash
7 T
ahu
n
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Australia
Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur
2 thn Kerja
PerMen Ristek Dikti
No 352016
Pasal 7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal
7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)
Registrasi
Tercatat (PII)
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
2 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoREGULERrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
gt 4 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoRPLrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya
Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoLangsungrdquo
CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler
bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)
bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)
bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik
keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi
persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks
bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
Scientists discover the world that
exists
Engineers create the world that
never was
Theodore Von Karman aerospace engineering
The Institution of Professional Engineers Japan (IPEJ)
Message from the Executive Committee for Overseas Business Promotions
The Institution of Professional Engineers Japan (IPEJ) since itrsquos inception 57 years ago many
experienced engineers visited various countries and helped local people in the areas of transfer of
technology technical guidance etc covering various technological fields such as machinery
electricity communication construction agriculture information management and so on and
made contributions to the people businesses educational organizations and so on
The Executive Committee for Overseas Business Promotions as an arm of organizations of IPEJ
makes great efforts to promote and develop overseas business as well as to provide necessary study
and training so that professional engineers can achieve their goals in foreign countries Along with
such efforts we continue to publicize our Institution and engineers to various organizations
concerned in Japan as well as overseas
To meet diversified demands from all over the world for technical collaboration and support by
professional engineers we try to satisfy the needs expected of us by sending qualified engineers
recognized under the law of Japan with knowledge experience creativity capability in application
and high ethical standards
April 7 2008
Atsushi Sugiyama
Chairman
Executive Committee for Overseas Business Promotions IPEJ
Introduction of the Institution of Professional Engineers
Japan (IPEJ) and itrsquos overseas business
Professional Engineers - people who will help you open up a bright
future and make contributions to the world communities
LALU Program Profesi Insinyur itu
pendidikan apa bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
Keinsinyuran mencakup disiplin
teknik (ps5 UU112014)
bullKebumian dan energi
bullRekayasa sipil dan lingkungan
terbangun
bull Industri
bullKonservasi dan pengelolaan sumber daya
alam
bull Pertanian dan hasil pertanian
bull Teknologi kelautan dan perkapalan dan
bullAeronotika dan astronotika
Example Engineering disiplin in Japan
Example Engineering disiplin in Japan
Cakupan bidang Keinsinyuran (ps5 UU112014)
a pendidikan dan pelatihan teknikteknologi
b penelitian pengembangan pengkajian dan komersialisasi
c konsultansi rancang bangun dan konstruksi
d teknik dan manajemen industri manufaktur pengolahan dan proses produk
e ekplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral
f penggalian penanaman peningkatan dan pemuliaan sumber daya alami dan
g pembangunan pembentukan pengoperasian dan pemeliharaan aset
KOLABORASI dan KOMPETISI
dalam KESEHARIAN
MULA JADI MANUSIA
bull KOMPETISI DAN KOLABORASI
KEHIDUPAN UNTUK
KEBERLANJUTAN DITOPANG OLEH
KEINSINYURAN
KESEHARIAN PRODUK KEINSINYURAN bull KOLABORASI YANG
KONSTRUKTIF bull PERSAINGAN MENUJU
KEUNGGULAN
KEBERLANJUTAN KEMANUSIAAN (LINGKUNGAN DAN KEHIDUPAN)
ldquoKOMPETISIrdquo antar ldquoBIDANGrdquo
Daya Saing Indonesia (2012-2013) sd (2016-2017)
rangking
50 38
34
Peningkatan daya saing yang berkelanjutan Harus dijaga Bagaimana bersaing kalau Daya Saingnya Menurun
37 41
5 Kecenderungan Global sebagai
landasan berpikir pengembangan
kegiatan keinsinyuran
Source Sustainable Business Award PWC 2015
Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang
Memerlukan dukungan
Produk dan kegiatan
keinsinyuran
KOLABORASI dalam
KEINSINYURAN
UNTUK MENGHASILKAN KARYA-
KARYA BARU YANG UNGGUL
Exploration
Construction Manufacturing
Design amp Engineering
Drilling
OPERATION
GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT
OPERATION
Exploration Drilling
Construction
Manufacturing
Design amp Engineering
GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN
Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi
KOMPETISI dalam
KEINSINYURAN
bull MENUJU KEUNGGULAN
Empire State Bld 443m
Albraj Al Balt Tower 601m
Shanghai WFC 492m
Petronas Tower 452m
Taipei 101 Bld 508m
Willis Tower 527m CN Tower
553m
KLVY-TV Maist 629m
Burj Khalifa Bld 828m
Sahid Sudirman Center Bld 258m
Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan
Karya keinsinyuran yang kompetitif
Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir
PT sebagai penghasil sumberdaya
kolaborasi dan kompetisi
PROGRAM STUDI PROGRAM
PROFESI INSINYUR
Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur
UU Sisdiknas
202003
UU Keperawatan
382014
UU Nakes
362014
UU Praktek Kedokteran
292004
UU Guru dan Dosen
142005
UU Keinsinyuran
112014
UU Dikti
122012
UU Dikdok
132013
PP Peny Dikti amp
Pengel PT
42014
SNDIKTI PermenRistek-
Dikti 442015
RPP Pelak UU
Keinsinyuran
Permen Ristekdikti
352016 PSPPI
RPerpres DII
SKDirjen Pedoman
PPI
DALAM PROSES
Permen Ristekdikti
PPI
HAKEKAT
PERGURUAN
TINGGI
(UU 1212 ps4amp5)
KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru
PENELITIAN YG BERMUTU
(PENGABDIAN BERMUTU
KEPADA MASYARAKAT)
Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain
MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA
PENINGKATAN KUALITAS
PENDANAAN
DANA PEM DANA MASY
KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR
Po
litek
nik
Un
iver
sita
s In
stit
ut
Se
kola
h T
ingg
i
Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi
Aka
dem
i Ko
mu
nit
as
Aca
dem
i
Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE
Program Sarjana
Program D-1
Program D-2
Program D-3
Program STr (D-4)
Program Magister
Program Doktor
KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi
Kementerian Riset Teknologi dan Dikti
S1 Sarjana Teknik
Secondary School
S2 Magister Teknik
S3
Doktor
Magister (S2) Terapan
Teknik
Doktor (S3) Terapan
Diploma 1 (D1)
Diploma 2 (D2)
Diploma 3 (D3)
Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion
Based on Academic and Vocational Education
Sarjana Terapan
(S1T) (D4)
RPL System
Entry by matriculation
Shifting type and level of education
ACADEMIC PROFESSION VOCASION
Catatan (-) sedang didiskusikan
(IPP)
IR sistem Dikti dahulu
IR sesuai sistem UU202003 amp
UU112011
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin
Engineer in Training
Engineering Higher Education
USA
2ndash
3 T
hn
Engineer in Training
4 ndash
7 T
ahu
n
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Australia
Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur
2 thn Kerja
PerMen Ristek Dikti
No 352016
Pasal 7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal
7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)
Registrasi
Tercatat (PII)
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
2 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoREGULERrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
gt 4 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoRPLrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya
Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoLangsungrdquo
CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler
bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)
bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)
bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik
keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi
persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks
bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
The Institution of Professional Engineers Japan (IPEJ)
Message from the Executive Committee for Overseas Business Promotions
The Institution of Professional Engineers Japan (IPEJ) since itrsquos inception 57 years ago many
experienced engineers visited various countries and helped local people in the areas of transfer of
technology technical guidance etc covering various technological fields such as machinery
electricity communication construction agriculture information management and so on and
made contributions to the people businesses educational organizations and so on
The Executive Committee for Overseas Business Promotions as an arm of organizations of IPEJ
makes great efforts to promote and develop overseas business as well as to provide necessary study
and training so that professional engineers can achieve their goals in foreign countries Along with
such efforts we continue to publicize our Institution and engineers to various organizations
concerned in Japan as well as overseas
To meet diversified demands from all over the world for technical collaboration and support by
professional engineers we try to satisfy the needs expected of us by sending qualified engineers
recognized under the law of Japan with knowledge experience creativity capability in application
and high ethical standards
April 7 2008
Atsushi Sugiyama
Chairman
Executive Committee for Overseas Business Promotions IPEJ
Introduction of the Institution of Professional Engineers
Japan (IPEJ) and itrsquos overseas business
Professional Engineers - people who will help you open up a bright
future and make contributions to the world communities
LALU Program Profesi Insinyur itu
pendidikan apa bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
Keinsinyuran mencakup disiplin
teknik (ps5 UU112014)
bullKebumian dan energi
bullRekayasa sipil dan lingkungan
terbangun
bull Industri
bullKonservasi dan pengelolaan sumber daya
alam
bull Pertanian dan hasil pertanian
bull Teknologi kelautan dan perkapalan dan
bullAeronotika dan astronotika
Example Engineering disiplin in Japan
Example Engineering disiplin in Japan
Cakupan bidang Keinsinyuran (ps5 UU112014)
a pendidikan dan pelatihan teknikteknologi
b penelitian pengembangan pengkajian dan komersialisasi
c konsultansi rancang bangun dan konstruksi
d teknik dan manajemen industri manufaktur pengolahan dan proses produk
e ekplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral
f penggalian penanaman peningkatan dan pemuliaan sumber daya alami dan
g pembangunan pembentukan pengoperasian dan pemeliharaan aset
KOLABORASI dan KOMPETISI
dalam KESEHARIAN
MULA JADI MANUSIA
bull KOMPETISI DAN KOLABORASI
KEHIDUPAN UNTUK
KEBERLANJUTAN DITOPANG OLEH
KEINSINYURAN
KESEHARIAN PRODUK KEINSINYURAN bull KOLABORASI YANG
KONSTRUKTIF bull PERSAINGAN MENUJU
KEUNGGULAN
KEBERLANJUTAN KEMANUSIAAN (LINGKUNGAN DAN KEHIDUPAN)
ldquoKOMPETISIrdquo antar ldquoBIDANGrdquo
Daya Saing Indonesia (2012-2013) sd (2016-2017)
rangking
50 38
34
Peningkatan daya saing yang berkelanjutan Harus dijaga Bagaimana bersaing kalau Daya Saingnya Menurun
37 41
5 Kecenderungan Global sebagai
landasan berpikir pengembangan
kegiatan keinsinyuran
Source Sustainable Business Award PWC 2015
Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang
Memerlukan dukungan
Produk dan kegiatan
keinsinyuran
KOLABORASI dalam
KEINSINYURAN
UNTUK MENGHASILKAN KARYA-
KARYA BARU YANG UNGGUL
Exploration
Construction Manufacturing
Design amp Engineering
Drilling
OPERATION
GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT
OPERATION
Exploration Drilling
Construction
Manufacturing
Design amp Engineering
GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN
Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi
KOMPETISI dalam
KEINSINYURAN
bull MENUJU KEUNGGULAN
Empire State Bld 443m
Albraj Al Balt Tower 601m
Shanghai WFC 492m
Petronas Tower 452m
Taipei 101 Bld 508m
Willis Tower 527m CN Tower
553m
KLVY-TV Maist 629m
Burj Khalifa Bld 828m
Sahid Sudirman Center Bld 258m
Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan
Karya keinsinyuran yang kompetitif
Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir
PT sebagai penghasil sumberdaya
kolaborasi dan kompetisi
PROGRAM STUDI PROGRAM
PROFESI INSINYUR
Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur
UU Sisdiknas
202003
UU Keperawatan
382014
UU Nakes
362014
UU Praktek Kedokteran
292004
UU Guru dan Dosen
142005
UU Keinsinyuran
112014
UU Dikti
122012
UU Dikdok
132013
PP Peny Dikti amp
Pengel PT
42014
SNDIKTI PermenRistek-
Dikti 442015
RPP Pelak UU
Keinsinyuran
Permen Ristekdikti
352016 PSPPI
RPerpres DII
SKDirjen Pedoman
PPI
DALAM PROSES
Permen Ristekdikti
PPI
HAKEKAT
PERGURUAN
TINGGI
(UU 1212 ps4amp5)
KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru
PENELITIAN YG BERMUTU
(PENGABDIAN BERMUTU
KEPADA MASYARAKAT)
Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain
MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA
PENINGKATAN KUALITAS
PENDANAAN
DANA PEM DANA MASY
KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR
Po
litek
nik
Un
iver
sita
s In
stit
ut
Se
kola
h T
ingg
i
Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi
Aka
dem
i Ko
mu
nit
as
Aca
dem
i
Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE
Program Sarjana
Program D-1
Program D-2
Program D-3
Program STr (D-4)
Program Magister
Program Doktor
KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi
Kementerian Riset Teknologi dan Dikti
S1 Sarjana Teknik
Secondary School
S2 Magister Teknik
S3
Doktor
Magister (S2) Terapan
Teknik
Doktor (S3) Terapan
Diploma 1 (D1)
Diploma 2 (D2)
Diploma 3 (D3)
Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion
Based on Academic and Vocational Education
Sarjana Terapan
(S1T) (D4)
RPL System
Entry by matriculation
Shifting type and level of education
ACADEMIC PROFESSION VOCASION
Catatan (-) sedang didiskusikan
(IPP)
IR sistem Dikti dahulu
IR sesuai sistem UU202003 amp
UU112011
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin
Engineer in Training
Engineering Higher Education
USA
2ndash
3 T
hn
Engineer in Training
4 ndash
7 T
ahu
n
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Australia
Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur
2 thn Kerja
PerMen Ristek Dikti
No 352016
Pasal 7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal
7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)
Registrasi
Tercatat (PII)
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
2 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoREGULERrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
gt 4 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoRPLrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya
Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoLangsungrdquo
CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler
bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)
bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)
bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik
keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi
persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks
bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
LALU Program Profesi Insinyur itu
pendidikan apa bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
Keinsinyuran mencakup disiplin
teknik (ps5 UU112014)
bullKebumian dan energi
bullRekayasa sipil dan lingkungan
terbangun
bull Industri
bullKonservasi dan pengelolaan sumber daya
alam
bull Pertanian dan hasil pertanian
bull Teknologi kelautan dan perkapalan dan
bullAeronotika dan astronotika
Example Engineering disiplin in Japan
Example Engineering disiplin in Japan
Cakupan bidang Keinsinyuran (ps5 UU112014)
a pendidikan dan pelatihan teknikteknologi
b penelitian pengembangan pengkajian dan komersialisasi
c konsultansi rancang bangun dan konstruksi
d teknik dan manajemen industri manufaktur pengolahan dan proses produk
e ekplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral
f penggalian penanaman peningkatan dan pemuliaan sumber daya alami dan
g pembangunan pembentukan pengoperasian dan pemeliharaan aset
KOLABORASI dan KOMPETISI
dalam KESEHARIAN
MULA JADI MANUSIA
bull KOMPETISI DAN KOLABORASI
KEHIDUPAN UNTUK
KEBERLANJUTAN DITOPANG OLEH
KEINSINYURAN
KESEHARIAN PRODUK KEINSINYURAN bull KOLABORASI YANG
KONSTRUKTIF bull PERSAINGAN MENUJU
KEUNGGULAN
KEBERLANJUTAN KEMANUSIAAN (LINGKUNGAN DAN KEHIDUPAN)
ldquoKOMPETISIrdquo antar ldquoBIDANGrdquo
Daya Saing Indonesia (2012-2013) sd (2016-2017)
rangking
50 38
34
Peningkatan daya saing yang berkelanjutan Harus dijaga Bagaimana bersaing kalau Daya Saingnya Menurun
37 41
5 Kecenderungan Global sebagai
landasan berpikir pengembangan
kegiatan keinsinyuran
Source Sustainable Business Award PWC 2015
Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang
Memerlukan dukungan
Produk dan kegiatan
keinsinyuran
KOLABORASI dalam
KEINSINYURAN
UNTUK MENGHASILKAN KARYA-
KARYA BARU YANG UNGGUL
Exploration
Construction Manufacturing
Design amp Engineering
Drilling
OPERATION
GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT
OPERATION
Exploration Drilling
Construction
Manufacturing
Design amp Engineering
GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN
Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi
KOMPETISI dalam
KEINSINYURAN
bull MENUJU KEUNGGULAN
Empire State Bld 443m
Albraj Al Balt Tower 601m
Shanghai WFC 492m
Petronas Tower 452m
Taipei 101 Bld 508m
Willis Tower 527m CN Tower
553m
KLVY-TV Maist 629m
Burj Khalifa Bld 828m
Sahid Sudirman Center Bld 258m
Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan
Karya keinsinyuran yang kompetitif
Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir
PT sebagai penghasil sumberdaya
kolaborasi dan kompetisi
PROGRAM STUDI PROGRAM
PROFESI INSINYUR
Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur
UU Sisdiknas
202003
UU Keperawatan
382014
UU Nakes
362014
UU Praktek Kedokteran
292004
UU Guru dan Dosen
142005
UU Keinsinyuran
112014
UU Dikti
122012
UU Dikdok
132013
PP Peny Dikti amp
Pengel PT
42014
SNDIKTI PermenRistek-
Dikti 442015
RPP Pelak UU
Keinsinyuran
Permen Ristekdikti
352016 PSPPI
RPerpres DII
SKDirjen Pedoman
PPI
DALAM PROSES
Permen Ristekdikti
PPI
HAKEKAT
PERGURUAN
TINGGI
(UU 1212 ps4amp5)
KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru
PENELITIAN YG BERMUTU
(PENGABDIAN BERMUTU
KEPADA MASYARAKAT)
Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain
MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA
PENINGKATAN KUALITAS
PENDANAAN
DANA PEM DANA MASY
KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR
Po
litek
nik
Un
iver
sita
s In
stit
ut
Se
kola
h T
ingg
i
Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi
Aka
dem
i Ko
mu
nit
as
Aca
dem
i
Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE
Program Sarjana
Program D-1
Program D-2
Program D-3
Program STr (D-4)
Program Magister
Program Doktor
KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi
Kementerian Riset Teknologi dan Dikti
S1 Sarjana Teknik
Secondary School
S2 Magister Teknik
S3
Doktor
Magister (S2) Terapan
Teknik
Doktor (S3) Terapan
Diploma 1 (D1)
Diploma 2 (D2)
Diploma 3 (D3)
Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion
Based on Academic and Vocational Education
Sarjana Terapan
(S1T) (D4)
RPL System
Entry by matriculation
Shifting type and level of education
ACADEMIC PROFESSION VOCASION
Catatan (-) sedang didiskusikan
(IPP)
IR sistem Dikti dahulu
IR sesuai sistem UU202003 amp
UU112011
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin
Engineer in Training
Engineering Higher Education
USA
2ndash
3 T
hn
Engineer in Training
4 ndash
7 T
ahu
n
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Australia
Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur
2 thn Kerja
PerMen Ristek Dikti
No 352016
Pasal 7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal
7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)
Registrasi
Tercatat (PII)
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
2 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoREGULERrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
gt 4 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoRPLrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya
Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoLangsungrdquo
CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler
bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)
bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)
bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik
keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi
persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks
bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
Keinsinyuran mencakup disiplin
teknik (ps5 UU112014)
bullKebumian dan energi
bullRekayasa sipil dan lingkungan
terbangun
bull Industri
bullKonservasi dan pengelolaan sumber daya
alam
bull Pertanian dan hasil pertanian
bull Teknologi kelautan dan perkapalan dan
bullAeronotika dan astronotika
Example Engineering disiplin in Japan
Example Engineering disiplin in Japan
Cakupan bidang Keinsinyuran (ps5 UU112014)
a pendidikan dan pelatihan teknikteknologi
b penelitian pengembangan pengkajian dan komersialisasi
c konsultansi rancang bangun dan konstruksi
d teknik dan manajemen industri manufaktur pengolahan dan proses produk
e ekplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral
f penggalian penanaman peningkatan dan pemuliaan sumber daya alami dan
g pembangunan pembentukan pengoperasian dan pemeliharaan aset
KOLABORASI dan KOMPETISI
dalam KESEHARIAN
MULA JADI MANUSIA
bull KOMPETISI DAN KOLABORASI
KEHIDUPAN UNTUK
KEBERLANJUTAN DITOPANG OLEH
KEINSINYURAN
KESEHARIAN PRODUK KEINSINYURAN bull KOLABORASI YANG
KONSTRUKTIF bull PERSAINGAN MENUJU
KEUNGGULAN
KEBERLANJUTAN KEMANUSIAAN (LINGKUNGAN DAN KEHIDUPAN)
ldquoKOMPETISIrdquo antar ldquoBIDANGrdquo
Daya Saing Indonesia (2012-2013) sd (2016-2017)
rangking
50 38
34
Peningkatan daya saing yang berkelanjutan Harus dijaga Bagaimana bersaing kalau Daya Saingnya Menurun
37 41
5 Kecenderungan Global sebagai
landasan berpikir pengembangan
kegiatan keinsinyuran
Source Sustainable Business Award PWC 2015
Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang
Memerlukan dukungan
Produk dan kegiatan
keinsinyuran
KOLABORASI dalam
KEINSINYURAN
UNTUK MENGHASILKAN KARYA-
KARYA BARU YANG UNGGUL
Exploration
Construction Manufacturing
Design amp Engineering
Drilling
OPERATION
GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT
OPERATION
Exploration Drilling
Construction
Manufacturing
Design amp Engineering
GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN
Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi
KOMPETISI dalam
KEINSINYURAN
bull MENUJU KEUNGGULAN
Empire State Bld 443m
Albraj Al Balt Tower 601m
Shanghai WFC 492m
Petronas Tower 452m
Taipei 101 Bld 508m
Willis Tower 527m CN Tower
553m
KLVY-TV Maist 629m
Burj Khalifa Bld 828m
Sahid Sudirman Center Bld 258m
Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan
Karya keinsinyuran yang kompetitif
Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir
PT sebagai penghasil sumberdaya
kolaborasi dan kompetisi
PROGRAM STUDI PROGRAM
PROFESI INSINYUR
Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur
UU Sisdiknas
202003
UU Keperawatan
382014
UU Nakes
362014
UU Praktek Kedokteran
292004
UU Guru dan Dosen
142005
UU Keinsinyuran
112014
UU Dikti
122012
UU Dikdok
132013
PP Peny Dikti amp
Pengel PT
42014
SNDIKTI PermenRistek-
Dikti 442015
RPP Pelak UU
Keinsinyuran
Permen Ristekdikti
352016 PSPPI
RPerpres DII
SKDirjen Pedoman
PPI
DALAM PROSES
Permen Ristekdikti
PPI
HAKEKAT
PERGURUAN
TINGGI
(UU 1212 ps4amp5)
KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru
PENELITIAN YG BERMUTU
(PENGABDIAN BERMUTU
KEPADA MASYARAKAT)
Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain
MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA
PENINGKATAN KUALITAS
PENDANAAN
DANA PEM DANA MASY
KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR
Po
litek
nik
Un
iver
sita
s In
stit
ut
Se
kola
h T
ingg
i
Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi
Aka
dem
i Ko
mu
nit
as
Aca
dem
i
Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE
Program Sarjana
Program D-1
Program D-2
Program D-3
Program STr (D-4)
Program Magister
Program Doktor
KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi
Kementerian Riset Teknologi dan Dikti
S1 Sarjana Teknik
Secondary School
S2 Magister Teknik
S3
Doktor
Magister (S2) Terapan
Teknik
Doktor (S3) Terapan
Diploma 1 (D1)
Diploma 2 (D2)
Diploma 3 (D3)
Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion
Based on Academic and Vocational Education
Sarjana Terapan
(S1T) (D4)
RPL System
Entry by matriculation
Shifting type and level of education
ACADEMIC PROFESSION VOCASION
Catatan (-) sedang didiskusikan
(IPP)
IR sistem Dikti dahulu
IR sesuai sistem UU202003 amp
UU112011
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin
Engineer in Training
Engineering Higher Education
USA
2ndash
3 T
hn
Engineer in Training
4 ndash
7 T
ahu
n
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Australia
Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur
2 thn Kerja
PerMen Ristek Dikti
No 352016
Pasal 7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal
7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)
Registrasi
Tercatat (PII)
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
2 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoREGULERrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
gt 4 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoRPLrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya
Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoLangsungrdquo
CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler
bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)
bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)
bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik
keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi
persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks
bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
Example Engineering disiplin in Japan
Example Engineering disiplin in Japan
Cakupan bidang Keinsinyuran (ps5 UU112014)
a pendidikan dan pelatihan teknikteknologi
b penelitian pengembangan pengkajian dan komersialisasi
c konsultansi rancang bangun dan konstruksi
d teknik dan manajemen industri manufaktur pengolahan dan proses produk
e ekplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral
f penggalian penanaman peningkatan dan pemuliaan sumber daya alami dan
g pembangunan pembentukan pengoperasian dan pemeliharaan aset
KOLABORASI dan KOMPETISI
dalam KESEHARIAN
MULA JADI MANUSIA
bull KOMPETISI DAN KOLABORASI
KEHIDUPAN UNTUK
KEBERLANJUTAN DITOPANG OLEH
KEINSINYURAN
KESEHARIAN PRODUK KEINSINYURAN bull KOLABORASI YANG
KONSTRUKTIF bull PERSAINGAN MENUJU
KEUNGGULAN
KEBERLANJUTAN KEMANUSIAAN (LINGKUNGAN DAN KEHIDUPAN)
ldquoKOMPETISIrdquo antar ldquoBIDANGrdquo
Daya Saing Indonesia (2012-2013) sd (2016-2017)
rangking
50 38
34
Peningkatan daya saing yang berkelanjutan Harus dijaga Bagaimana bersaing kalau Daya Saingnya Menurun
37 41
5 Kecenderungan Global sebagai
landasan berpikir pengembangan
kegiatan keinsinyuran
Source Sustainable Business Award PWC 2015
Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang
Memerlukan dukungan
Produk dan kegiatan
keinsinyuran
KOLABORASI dalam
KEINSINYURAN
UNTUK MENGHASILKAN KARYA-
KARYA BARU YANG UNGGUL
Exploration
Construction Manufacturing
Design amp Engineering
Drilling
OPERATION
GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT
OPERATION
Exploration Drilling
Construction
Manufacturing
Design amp Engineering
GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN
Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi
KOMPETISI dalam
KEINSINYURAN
bull MENUJU KEUNGGULAN
Empire State Bld 443m
Albraj Al Balt Tower 601m
Shanghai WFC 492m
Petronas Tower 452m
Taipei 101 Bld 508m
Willis Tower 527m CN Tower
553m
KLVY-TV Maist 629m
Burj Khalifa Bld 828m
Sahid Sudirman Center Bld 258m
Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan
Karya keinsinyuran yang kompetitif
Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir
PT sebagai penghasil sumberdaya
kolaborasi dan kompetisi
PROGRAM STUDI PROGRAM
PROFESI INSINYUR
Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur
UU Sisdiknas
202003
UU Keperawatan
382014
UU Nakes
362014
UU Praktek Kedokteran
292004
UU Guru dan Dosen
142005
UU Keinsinyuran
112014
UU Dikti
122012
UU Dikdok
132013
PP Peny Dikti amp
Pengel PT
42014
SNDIKTI PermenRistek-
Dikti 442015
RPP Pelak UU
Keinsinyuran
Permen Ristekdikti
352016 PSPPI
RPerpres DII
SKDirjen Pedoman
PPI
DALAM PROSES
Permen Ristekdikti
PPI
HAKEKAT
PERGURUAN
TINGGI
(UU 1212 ps4amp5)
KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru
PENELITIAN YG BERMUTU
(PENGABDIAN BERMUTU
KEPADA MASYARAKAT)
Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain
MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA
PENINGKATAN KUALITAS
PENDANAAN
DANA PEM DANA MASY
KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR
Po
litek
nik
Un
iver
sita
s In
stit
ut
Se
kola
h T
ingg
i
Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi
Aka
dem
i Ko
mu
nit
as
Aca
dem
i
Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE
Program Sarjana
Program D-1
Program D-2
Program D-3
Program STr (D-4)
Program Magister
Program Doktor
KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi
Kementerian Riset Teknologi dan Dikti
S1 Sarjana Teknik
Secondary School
S2 Magister Teknik
S3
Doktor
Magister (S2) Terapan
Teknik
Doktor (S3) Terapan
Diploma 1 (D1)
Diploma 2 (D2)
Diploma 3 (D3)
Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion
Based on Academic and Vocational Education
Sarjana Terapan
(S1T) (D4)
RPL System
Entry by matriculation
Shifting type and level of education
ACADEMIC PROFESSION VOCASION
Catatan (-) sedang didiskusikan
(IPP)
IR sistem Dikti dahulu
IR sesuai sistem UU202003 amp
UU112011
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin
Engineer in Training
Engineering Higher Education
USA
2ndash
3 T
hn
Engineer in Training
4 ndash
7 T
ahu
n
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Australia
Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur
2 thn Kerja
PerMen Ristek Dikti
No 352016
Pasal 7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal
7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)
Registrasi
Tercatat (PII)
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
2 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoREGULERrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
gt 4 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoRPLrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya
Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoLangsungrdquo
CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler
bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)
bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)
bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik
keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi
persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks
bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
Example Engineering disiplin in Japan
Cakupan bidang Keinsinyuran (ps5 UU112014)
a pendidikan dan pelatihan teknikteknologi
b penelitian pengembangan pengkajian dan komersialisasi
c konsultansi rancang bangun dan konstruksi
d teknik dan manajemen industri manufaktur pengolahan dan proses produk
e ekplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral
f penggalian penanaman peningkatan dan pemuliaan sumber daya alami dan
g pembangunan pembentukan pengoperasian dan pemeliharaan aset
KOLABORASI dan KOMPETISI
dalam KESEHARIAN
MULA JADI MANUSIA
bull KOMPETISI DAN KOLABORASI
KEHIDUPAN UNTUK
KEBERLANJUTAN DITOPANG OLEH
KEINSINYURAN
KESEHARIAN PRODUK KEINSINYURAN bull KOLABORASI YANG
KONSTRUKTIF bull PERSAINGAN MENUJU
KEUNGGULAN
KEBERLANJUTAN KEMANUSIAAN (LINGKUNGAN DAN KEHIDUPAN)
ldquoKOMPETISIrdquo antar ldquoBIDANGrdquo
Daya Saing Indonesia (2012-2013) sd (2016-2017)
rangking
50 38
34
Peningkatan daya saing yang berkelanjutan Harus dijaga Bagaimana bersaing kalau Daya Saingnya Menurun
37 41
5 Kecenderungan Global sebagai
landasan berpikir pengembangan
kegiatan keinsinyuran
Source Sustainable Business Award PWC 2015
Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang
Memerlukan dukungan
Produk dan kegiatan
keinsinyuran
KOLABORASI dalam
KEINSINYURAN
UNTUK MENGHASILKAN KARYA-
KARYA BARU YANG UNGGUL
Exploration
Construction Manufacturing
Design amp Engineering
Drilling
OPERATION
GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT
OPERATION
Exploration Drilling
Construction
Manufacturing
Design amp Engineering
GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN
Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi
KOMPETISI dalam
KEINSINYURAN
bull MENUJU KEUNGGULAN
Empire State Bld 443m
Albraj Al Balt Tower 601m
Shanghai WFC 492m
Petronas Tower 452m
Taipei 101 Bld 508m
Willis Tower 527m CN Tower
553m
KLVY-TV Maist 629m
Burj Khalifa Bld 828m
Sahid Sudirman Center Bld 258m
Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan
Karya keinsinyuran yang kompetitif
Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir
PT sebagai penghasil sumberdaya
kolaborasi dan kompetisi
PROGRAM STUDI PROGRAM
PROFESI INSINYUR
Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur
UU Sisdiknas
202003
UU Keperawatan
382014
UU Nakes
362014
UU Praktek Kedokteran
292004
UU Guru dan Dosen
142005
UU Keinsinyuran
112014
UU Dikti
122012
UU Dikdok
132013
PP Peny Dikti amp
Pengel PT
42014
SNDIKTI PermenRistek-
Dikti 442015
RPP Pelak UU
Keinsinyuran
Permen Ristekdikti
352016 PSPPI
RPerpres DII
SKDirjen Pedoman
PPI
DALAM PROSES
Permen Ristekdikti
PPI
HAKEKAT
PERGURUAN
TINGGI
(UU 1212 ps4amp5)
KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru
PENELITIAN YG BERMUTU
(PENGABDIAN BERMUTU
KEPADA MASYARAKAT)
Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain
MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA
PENINGKATAN KUALITAS
PENDANAAN
DANA PEM DANA MASY
KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR
Po
litek
nik
Un
iver
sita
s In
stit
ut
Se
kola
h T
ingg
i
Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi
Aka
dem
i Ko
mu
nit
as
Aca
dem
i
Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE
Program Sarjana
Program D-1
Program D-2
Program D-3
Program STr (D-4)
Program Magister
Program Doktor
KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi
Kementerian Riset Teknologi dan Dikti
S1 Sarjana Teknik
Secondary School
S2 Magister Teknik
S3
Doktor
Magister (S2) Terapan
Teknik
Doktor (S3) Terapan
Diploma 1 (D1)
Diploma 2 (D2)
Diploma 3 (D3)
Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion
Based on Academic and Vocational Education
Sarjana Terapan
(S1T) (D4)
RPL System
Entry by matriculation
Shifting type and level of education
ACADEMIC PROFESSION VOCASION
Catatan (-) sedang didiskusikan
(IPP)
IR sistem Dikti dahulu
IR sesuai sistem UU202003 amp
UU112011
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin
Engineer in Training
Engineering Higher Education
USA
2ndash
3 T
hn
Engineer in Training
4 ndash
7 T
ahu
n
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Australia
Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur
2 thn Kerja
PerMen Ristek Dikti
No 352016
Pasal 7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal
7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)
Registrasi
Tercatat (PII)
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
2 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoREGULERrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
gt 4 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoRPLrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya
Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoLangsungrdquo
CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler
bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)
bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)
bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik
keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi
persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks
bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
Cakupan bidang Keinsinyuran (ps5 UU112014)
a pendidikan dan pelatihan teknikteknologi
b penelitian pengembangan pengkajian dan komersialisasi
c konsultansi rancang bangun dan konstruksi
d teknik dan manajemen industri manufaktur pengolahan dan proses produk
e ekplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral
f penggalian penanaman peningkatan dan pemuliaan sumber daya alami dan
g pembangunan pembentukan pengoperasian dan pemeliharaan aset
KOLABORASI dan KOMPETISI
dalam KESEHARIAN
MULA JADI MANUSIA
bull KOMPETISI DAN KOLABORASI
KEHIDUPAN UNTUK
KEBERLANJUTAN DITOPANG OLEH
KEINSINYURAN
KESEHARIAN PRODUK KEINSINYURAN bull KOLABORASI YANG
KONSTRUKTIF bull PERSAINGAN MENUJU
KEUNGGULAN
KEBERLANJUTAN KEMANUSIAAN (LINGKUNGAN DAN KEHIDUPAN)
ldquoKOMPETISIrdquo antar ldquoBIDANGrdquo
Daya Saing Indonesia (2012-2013) sd (2016-2017)
rangking
50 38
34
Peningkatan daya saing yang berkelanjutan Harus dijaga Bagaimana bersaing kalau Daya Saingnya Menurun
37 41
5 Kecenderungan Global sebagai
landasan berpikir pengembangan
kegiatan keinsinyuran
Source Sustainable Business Award PWC 2015
Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang
Memerlukan dukungan
Produk dan kegiatan
keinsinyuran
KOLABORASI dalam
KEINSINYURAN
UNTUK MENGHASILKAN KARYA-
KARYA BARU YANG UNGGUL
Exploration
Construction Manufacturing
Design amp Engineering
Drilling
OPERATION
GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT
OPERATION
Exploration Drilling
Construction
Manufacturing
Design amp Engineering
GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN
Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi
KOMPETISI dalam
KEINSINYURAN
bull MENUJU KEUNGGULAN
Empire State Bld 443m
Albraj Al Balt Tower 601m
Shanghai WFC 492m
Petronas Tower 452m
Taipei 101 Bld 508m
Willis Tower 527m CN Tower
553m
KLVY-TV Maist 629m
Burj Khalifa Bld 828m
Sahid Sudirman Center Bld 258m
Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan
Karya keinsinyuran yang kompetitif
Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir
PT sebagai penghasil sumberdaya
kolaborasi dan kompetisi
PROGRAM STUDI PROGRAM
PROFESI INSINYUR
Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur
UU Sisdiknas
202003
UU Keperawatan
382014
UU Nakes
362014
UU Praktek Kedokteran
292004
UU Guru dan Dosen
142005
UU Keinsinyuran
112014
UU Dikti
122012
UU Dikdok
132013
PP Peny Dikti amp
Pengel PT
42014
SNDIKTI PermenRistek-
Dikti 442015
RPP Pelak UU
Keinsinyuran
Permen Ristekdikti
352016 PSPPI
RPerpres DII
SKDirjen Pedoman
PPI
DALAM PROSES
Permen Ristekdikti
PPI
HAKEKAT
PERGURUAN
TINGGI
(UU 1212 ps4amp5)
KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru
PENELITIAN YG BERMUTU
(PENGABDIAN BERMUTU
KEPADA MASYARAKAT)
Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain
MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA
PENINGKATAN KUALITAS
PENDANAAN
DANA PEM DANA MASY
KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR
Po
litek
nik
Un
iver
sita
s In
stit
ut
Se
kola
h T
ingg
i
Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi
Aka
dem
i Ko
mu
nit
as
Aca
dem
i
Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE
Program Sarjana
Program D-1
Program D-2
Program D-3
Program STr (D-4)
Program Magister
Program Doktor
KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi
Kementerian Riset Teknologi dan Dikti
S1 Sarjana Teknik
Secondary School
S2 Magister Teknik
S3
Doktor
Magister (S2) Terapan
Teknik
Doktor (S3) Terapan
Diploma 1 (D1)
Diploma 2 (D2)
Diploma 3 (D3)
Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion
Based on Academic and Vocational Education
Sarjana Terapan
(S1T) (D4)
RPL System
Entry by matriculation
Shifting type and level of education
ACADEMIC PROFESSION VOCASION
Catatan (-) sedang didiskusikan
(IPP)
IR sistem Dikti dahulu
IR sesuai sistem UU202003 amp
UU112011
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin
Engineer in Training
Engineering Higher Education
USA
2ndash
3 T
hn
Engineer in Training
4 ndash
7 T
ahu
n
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Australia
Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur
2 thn Kerja
PerMen Ristek Dikti
No 352016
Pasal 7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal
7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)
Registrasi
Tercatat (PII)
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
2 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoREGULERrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
gt 4 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoRPLrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya
Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoLangsungrdquo
CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler
bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)
bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)
bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik
keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi
persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks
bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
KOLABORASI dan KOMPETISI
dalam KESEHARIAN
MULA JADI MANUSIA
bull KOMPETISI DAN KOLABORASI
KEHIDUPAN UNTUK
KEBERLANJUTAN DITOPANG OLEH
KEINSINYURAN
KESEHARIAN PRODUK KEINSINYURAN bull KOLABORASI YANG
KONSTRUKTIF bull PERSAINGAN MENUJU
KEUNGGULAN
KEBERLANJUTAN KEMANUSIAAN (LINGKUNGAN DAN KEHIDUPAN)
ldquoKOMPETISIrdquo antar ldquoBIDANGrdquo
Daya Saing Indonesia (2012-2013) sd (2016-2017)
rangking
50 38
34
Peningkatan daya saing yang berkelanjutan Harus dijaga Bagaimana bersaing kalau Daya Saingnya Menurun
37 41
5 Kecenderungan Global sebagai
landasan berpikir pengembangan
kegiatan keinsinyuran
Source Sustainable Business Award PWC 2015
Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang
Memerlukan dukungan
Produk dan kegiatan
keinsinyuran
KOLABORASI dalam
KEINSINYURAN
UNTUK MENGHASILKAN KARYA-
KARYA BARU YANG UNGGUL
Exploration
Construction Manufacturing
Design amp Engineering
Drilling
OPERATION
GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT
OPERATION
Exploration Drilling
Construction
Manufacturing
Design amp Engineering
GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN
Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi
KOMPETISI dalam
KEINSINYURAN
bull MENUJU KEUNGGULAN
Empire State Bld 443m
Albraj Al Balt Tower 601m
Shanghai WFC 492m
Petronas Tower 452m
Taipei 101 Bld 508m
Willis Tower 527m CN Tower
553m
KLVY-TV Maist 629m
Burj Khalifa Bld 828m
Sahid Sudirman Center Bld 258m
Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan
Karya keinsinyuran yang kompetitif
Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir
PT sebagai penghasil sumberdaya
kolaborasi dan kompetisi
PROGRAM STUDI PROGRAM
PROFESI INSINYUR
Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur
UU Sisdiknas
202003
UU Keperawatan
382014
UU Nakes
362014
UU Praktek Kedokteran
292004
UU Guru dan Dosen
142005
UU Keinsinyuran
112014
UU Dikti
122012
UU Dikdok
132013
PP Peny Dikti amp
Pengel PT
42014
SNDIKTI PermenRistek-
Dikti 442015
RPP Pelak UU
Keinsinyuran
Permen Ristekdikti
352016 PSPPI
RPerpres DII
SKDirjen Pedoman
PPI
DALAM PROSES
Permen Ristekdikti
PPI
HAKEKAT
PERGURUAN
TINGGI
(UU 1212 ps4amp5)
KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru
PENELITIAN YG BERMUTU
(PENGABDIAN BERMUTU
KEPADA MASYARAKAT)
Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain
MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA
PENINGKATAN KUALITAS
PENDANAAN
DANA PEM DANA MASY
KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR
Po
litek
nik
Un
iver
sita
s In
stit
ut
Se
kola
h T
ingg
i
Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi
Aka
dem
i Ko
mu
nit
as
Aca
dem
i
Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE
Program Sarjana
Program D-1
Program D-2
Program D-3
Program STr (D-4)
Program Magister
Program Doktor
KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi
Kementerian Riset Teknologi dan Dikti
S1 Sarjana Teknik
Secondary School
S2 Magister Teknik
S3
Doktor
Magister (S2) Terapan
Teknik
Doktor (S3) Terapan
Diploma 1 (D1)
Diploma 2 (D2)
Diploma 3 (D3)
Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion
Based on Academic and Vocational Education
Sarjana Terapan
(S1T) (D4)
RPL System
Entry by matriculation
Shifting type and level of education
ACADEMIC PROFESSION VOCASION
Catatan (-) sedang didiskusikan
(IPP)
IR sistem Dikti dahulu
IR sesuai sistem UU202003 amp
UU112011
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin
Engineer in Training
Engineering Higher Education
USA
2ndash
3 T
hn
Engineer in Training
4 ndash
7 T
ahu
n
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Australia
Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur
2 thn Kerja
PerMen Ristek Dikti
No 352016
Pasal 7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal
7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)
Registrasi
Tercatat (PII)
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
2 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoREGULERrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
gt 4 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoRPLrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya
Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoLangsungrdquo
CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler
bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)
bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)
bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik
keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi
persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks
bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
MULA JADI MANUSIA
bull KOMPETISI DAN KOLABORASI
KEHIDUPAN UNTUK
KEBERLANJUTAN DITOPANG OLEH
KEINSINYURAN
KESEHARIAN PRODUK KEINSINYURAN bull KOLABORASI YANG
KONSTRUKTIF bull PERSAINGAN MENUJU
KEUNGGULAN
KEBERLANJUTAN KEMANUSIAAN (LINGKUNGAN DAN KEHIDUPAN)
ldquoKOMPETISIrdquo antar ldquoBIDANGrdquo
Daya Saing Indonesia (2012-2013) sd (2016-2017)
rangking
50 38
34
Peningkatan daya saing yang berkelanjutan Harus dijaga Bagaimana bersaing kalau Daya Saingnya Menurun
37 41
5 Kecenderungan Global sebagai
landasan berpikir pengembangan
kegiatan keinsinyuran
Source Sustainable Business Award PWC 2015
Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang
Memerlukan dukungan
Produk dan kegiatan
keinsinyuran
KOLABORASI dalam
KEINSINYURAN
UNTUK MENGHASILKAN KARYA-
KARYA BARU YANG UNGGUL
Exploration
Construction Manufacturing
Design amp Engineering
Drilling
OPERATION
GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT
OPERATION
Exploration Drilling
Construction
Manufacturing
Design amp Engineering
GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN
Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi
KOMPETISI dalam
KEINSINYURAN
bull MENUJU KEUNGGULAN
Empire State Bld 443m
Albraj Al Balt Tower 601m
Shanghai WFC 492m
Petronas Tower 452m
Taipei 101 Bld 508m
Willis Tower 527m CN Tower
553m
KLVY-TV Maist 629m
Burj Khalifa Bld 828m
Sahid Sudirman Center Bld 258m
Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan
Karya keinsinyuran yang kompetitif
Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir
PT sebagai penghasil sumberdaya
kolaborasi dan kompetisi
PROGRAM STUDI PROGRAM
PROFESI INSINYUR
Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur
UU Sisdiknas
202003
UU Keperawatan
382014
UU Nakes
362014
UU Praktek Kedokteran
292004
UU Guru dan Dosen
142005
UU Keinsinyuran
112014
UU Dikti
122012
UU Dikdok
132013
PP Peny Dikti amp
Pengel PT
42014
SNDIKTI PermenRistek-
Dikti 442015
RPP Pelak UU
Keinsinyuran
Permen Ristekdikti
352016 PSPPI
RPerpres DII
SKDirjen Pedoman
PPI
DALAM PROSES
Permen Ristekdikti
PPI
HAKEKAT
PERGURUAN
TINGGI
(UU 1212 ps4amp5)
KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru
PENELITIAN YG BERMUTU
(PENGABDIAN BERMUTU
KEPADA MASYARAKAT)
Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain
MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA
PENINGKATAN KUALITAS
PENDANAAN
DANA PEM DANA MASY
KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR
Po
litek
nik
Un
iver
sita
s In
stit
ut
Se
kola
h T
ingg
i
Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi
Aka
dem
i Ko
mu
nit
as
Aca
dem
i
Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE
Program Sarjana
Program D-1
Program D-2
Program D-3
Program STr (D-4)
Program Magister
Program Doktor
KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi
Kementerian Riset Teknologi dan Dikti
S1 Sarjana Teknik
Secondary School
S2 Magister Teknik
S3
Doktor
Magister (S2) Terapan
Teknik
Doktor (S3) Terapan
Diploma 1 (D1)
Diploma 2 (D2)
Diploma 3 (D3)
Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion
Based on Academic and Vocational Education
Sarjana Terapan
(S1T) (D4)
RPL System
Entry by matriculation
Shifting type and level of education
ACADEMIC PROFESSION VOCASION
Catatan (-) sedang didiskusikan
(IPP)
IR sistem Dikti dahulu
IR sesuai sistem UU202003 amp
UU112011
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin
Engineer in Training
Engineering Higher Education
USA
2ndash
3 T
hn
Engineer in Training
4 ndash
7 T
ahu
n
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Australia
Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur
2 thn Kerja
PerMen Ristek Dikti
No 352016
Pasal 7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal
7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)
Registrasi
Tercatat (PII)
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
2 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoREGULERrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
gt 4 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoRPLrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya
Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoLangsungrdquo
CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler
bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)
bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)
bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik
keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi
persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks
bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
KEHIDUPAN UNTUK
KEBERLANJUTAN DITOPANG OLEH
KEINSINYURAN
KESEHARIAN PRODUK KEINSINYURAN bull KOLABORASI YANG
KONSTRUKTIF bull PERSAINGAN MENUJU
KEUNGGULAN
KEBERLANJUTAN KEMANUSIAAN (LINGKUNGAN DAN KEHIDUPAN)
ldquoKOMPETISIrdquo antar ldquoBIDANGrdquo
Daya Saing Indonesia (2012-2013) sd (2016-2017)
rangking
50 38
34
Peningkatan daya saing yang berkelanjutan Harus dijaga Bagaimana bersaing kalau Daya Saingnya Menurun
37 41
5 Kecenderungan Global sebagai
landasan berpikir pengembangan
kegiatan keinsinyuran
Source Sustainable Business Award PWC 2015
Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang
Memerlukan dukungan
Produk dan kegiatan
keinsinyuran
KOLABORASI dalam
KEINSINYURAN
UNTUK MENGHASILKAN KARYA-
KARYA BARU YANG UNGGUL
Exploration
Construction Manufacturing
Design amp Engineering
Drilling
OPERATION
GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT
OPERATION
Exploration Drilling
Construction
Manufacturing
Design amp Engineering
GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN
Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi
KOMPETISI dalam
KEINSINYURAN
bull MENUJU KEUNGGULAN
Empire State Bld 443m
Albraj Al Balt Tower 601m
Shanghai WFC 492m
Petronas Tower 452m
Taipei 101 Bld 508m
Willis Tower 527m CN Tower
553m
KLVY-TV Maist 629m
Burj Khalifa Bld 828m
Sahid Sudirman Center Bld 258m
Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan
Karya keinsinyuran yang kompetitif
Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir
PT sebagai penghasil sumberdaya
kolaborasi dan kompetisi
PROGRAM STUDI PROGRAM
PROFESI INSINYUR
Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur
UU Sisdiknas
202003
UU Keperawatan
382014
UU Nakes
362014
UU Praktek Kedokteran
292004
UU Guru dan Dosen
142005
UU Keinsinyuran
112014
UU Dikti
122012
UU Dikdok
132013
PP Peny Dikti amp
Pengel PT
42014
SNDIKTI PermenRistek-
Dikti 442015
RPP Pelak UU
Keinsinyuran
Permen Ristekdikti
352016 PSPPI
RPerpres DII
SKDirjen Pedoman
PPI
DALAM PROSES
Permen Ristekdikti
PPI
HAKEKAT
PERGURUAN
TINGGI
(UU 1212 ps4amp5)
KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru
PENELITIAN YG BERMUTU
(PENGABDIAN BERMUTU
KEPADA MASYARAKAT)
Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain
MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA
PENINGKATAN KUALITAS
PENDANAAN
DANA PEM DANA MASY
KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR
Po
litek
nik
Un
iver
sita
s In
stit
ut
Se
kola
h T
ingg
i
Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi
Aka
dem
i Ko
mu
nit
as
Aca
dem
i
Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE
Program Sarjana
Program D-1
Program D-2
Program D-3
Program STr (D-4)
Program Magister
Program Doktor
KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi
Kementerian Riset Teknologi dan Dikti
S1 Sarjana Teknik
Secondary School
S2 Magister Teknik
S3
Doktor
Magister (S2) Terapan
Teknik
Doktor (S3) Terapan
Diploma 1 (D1)
Diploma 2 (D2)
Diploma 3 (D3)
Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion
Based on Academic and Vocational Education
Sarjana Terapan
(S1T) (D4)
RPL System
Entry by matriculation
Shifting type and level of education
ACADEMIC PROFESSION VOCASION
Catatan (-) sedang didiskusikan
(IPP)
IR sistem Dikti dahulu
IR sesuai sistem UU202003 amp
UU112011
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin
Engineer in Training
Engineering Higher Education
USA
2ndash
3 T
hn
Engineer in Training
4 ndash
7 T
ahu
n
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Australia
Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur
2 thn Kerja
PerMen Ristek Dikti
No 352016
Pasal 7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal
7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)
Registrasi
Tercatat (PII)
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
2 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoREGULERrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
gt 4 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoRPLrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya
Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoLangsungrdquo
CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler
bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)
bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)
bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik
keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi
persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks
bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
ldquoKOMPETISIrdquo antar ldquoBIDANGrdquo
Daya Saing Indonesia (2012-2013) sd (2016-2017)
rangking
50 38
34
Peningkatan daya saing yang berkelanjutan Harus dijaga Bagaimana bersaing kalau Daya Saingnya Menurun
37 41
5 Kecenderungan Global sebagai
landasan berpikir pengembangan
kegiatan keinsinyuran
Source Sustainable Business Award PWC 2015
Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang
Memerlukan dukungan
Produk dan kegiatan
keinsinyuran
KOLABORASI dalam
KEINSINYURAN
UNTUK MENGHASILKAN KARYA-
KARYA BARU YANG UNGGUL
Exploration
Construction Manufacturing
Design amp Engineering
Drilling
OPERATION
GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT
OPERATION
Exploration Drilling
Construction
Manufacturing
Design amp Engineering
GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN
Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi
KOMPETISI dalam
KEINSINYURAN
bull MENUJU KEUNGGULAN
Empire State Bld 443m
Albraj Al Balt Tower 601m
Shanghai WFC 492m
Petronas Tower 452m
Taipei 101 Bld 508m
Willis Tower 527m CN Tower
553m
KLVY-TV Maist 629m
Burj Khalifa Bld 828m
Sahid Sudirman Center Bld 258m
Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan
Karya keinsinyuran yang kompetitif
Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir
PT sebagai penghasil sumberdaya
kolaborasi dan kompetisi
PROGRAM STUDI PROGRAM
PROFESI INSINYUR
Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur
UU Sisdiknas
202003
UU Keperawatan
382014
UU Nakes
362014
UU Praktek Kedokteran
292004
UU Guru dan Dosen
142005
UU Keinsinyuran
112014
UU Dikti
122012
UU Dikdok
132013
PP Peny Dikti amp
Pengel PT
42014
SNDIKTI PermenRistek-
Dikti 442015
RPP Pelak UU
Keinsinyuran
Permen Ristekdikti
352016 PSPPI
RPerpres DII
SKDirjen Pedoman
PPI
DALAM PROSES
Permen Ristekdikti
PPI
HAKEKAT
PERGURUAN
TINGGI
(UU 1212 ps4amp5)
KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru
PENELITIAN YG BERMUTU
(PENGABDIAN BERMUTU
KEPADA MASYARAKAT)
Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain
MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA
PENINGKATAN KUALITAS
PENDANAAN
DANA PEM DANA MASY
KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR
Po
litek
nik
Un
iver
sita
s In
stit
ut
Se
kola
h T
ingg
i
Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi
Aka
dem
i Ko
mu
nit
as
Aca
dem
i
Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE
Program Sarjana
Program D-1
Program D-2
Program D-3
Program STr (D-4)
Program Magister
Program Doktor
KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi
Kementerian Riset Teknologi dan Dikti
S1 Sarjana Teknik
Secondary School
S2 Magister Teknik
S3
Doktor
Magister (S2) Terapan
Teknik
Doktor (S3) Terapan
Diploma 1 (D1)
Diploma 2 (D2)
Diploma 3 (D3)
Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion
Based on Academic and Vocational Education
Sarjana Terapan
(S1T) (D4)
RPL System
Entry by matriculation
Shifting type and level of education
ACADEMIC PROFESSION VOCASION
Catatan (-) sedang didiskusikan
(IPP)
IR sistem Dikti dahulu
IR sesuai sistem UU202003 amp
UU112011
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin
Engineer in Training
Engineering Higher Education
USA
2ndash
3 T
hn
Engineer in Training
4 ndash
7 T
ahu
n
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Australia
Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur
2 thn Kerja
PerMen Ristek Dikti
No 352016
Pasal 7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal
7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)
Registrasi
Tercatat (PII)
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
2 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoREGULERrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
gt 4 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoRPLrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya
Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoLangsungrdquo
CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler
bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)
bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)
bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik
keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi
persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks
bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
Daya Saing Indonesia (2012-2013) sd (2016-2017)
rangking
50 38
34
Peningkatan daya saing yang berkelanjutan Harus dijaga Bagaimana bersaing kalau Daya Saingnya Menurun
37 41
5 Kecenderungan Global sebagai
landasan berpikir pengembangan
kegiatan keinsinyuran
Source Sustainable Business Award PWC 2015
Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang
Memerlukan dukungan
Produk dan kegiatan
keinsinyuran
KOLABORASI dalam
KEINSINYURAN
UNTUK MENGHASILKAN KARYA-
KARYA BARU YANG UNGGUL
Exploration
Construction Manufacturing
Design amp Engineering
Drilling
OPERATION
GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT
OPERATION
Exploration Drilling
Construction
Manufacturing
Design amp Engineering
GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN
Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi
KOMPETISI dalam
KEINSINYURAN
bull MENUJU KEUNGGULAN
Empire State Bld 443m
Albraj Al Balt Tower 601m
Shanghai WFC 492m
Petronas Tower 452m
Taipei 101 Bld 508m
Willis Tower 527m CN Tower
553m
KLVY-TV Maist 629m
Burj Khalifa Bld 828m
Sahid Sudirman Center Bld 258m
Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan
Karya keinsinyuran yang kompetitif
Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir
PT sebagai penghasil sumberdaya
kolaborasi dan kompetisi
PROGRAM STUDI PROGRAM
PROFESI INSINYUR
Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur
UU Sisdiknas
202003
UU Keperawatan
382014
UU Nakes
362014
UU Praktek Kedokteran
292004
UU Guru dan Dosen
142005
UU Keinsinyuran
112014
UU Dikti
122012
UU Dikdok
132013
PP Peny Dikti amp
Pengel PT
42014
SNDIKTI PermenRistek-
Dikti 442015
RPP Pelak UU
Keinsinyuran
Permen Ristekdikti
352016 PSPPI
RPerpres DII
SKDirjen Pedoman
PPI
DALAM PROSES
Permen Ristekdikti
PPI
HAKEKAT
PERGURUAN
TINGGI
(UU 1212 ps4amp5)
KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru
PENELITIAN YG BERMUTU
(PENGABDIAN BERMUTU
KEPADA MASYARAKAT)
Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain
MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA
PENINGKATAN KUALITAS
PENDANAAN
DANA PEM DANA MASY
KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR
Po
litek
nik
Un
iver
sita
s In
stit
ut
Se
kola
h T
ingg
i
Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi
Aka
dem
i Ko
mu
nit
as
Aca
dem
i
Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE
Program Sarjana
Program D-1
Program D-2
Program D-3
Program STr (D-4)
Program Magister
Program Doktor
KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi
Kementerian Riset Teknologi dan Dikti
S1 Sarjana Teknik
Secondary School
S2 Magister Teknik
S3
Doktor
Magister (S2) Terapan
Teknik
Doktor (S3) Terapan
Diploma 1 (D1)
Diploma 2 (D2)
Diploma 3 (D3)
Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion
Based on Academic and Vocational Education
Sarjana Terapan
(S1T) (D4)
RPL System
Entry by matriculation
Shifting type and level of education
ACADEMIC PROFESSION VOCASION
Catatan (-) sedang didiskusikan
(IPP)
IR sistem Dikti dahulu
IR sesuai sistem UU202003 amp
UU112011
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin
Engineer in Training
Engineering Higher Education
USA
2ndash
3 T
hn
Engineer in Training
4 ndash
7 T
ahu
n
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Australia
Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur
2 thn Kerja
PerMen Ristek Dikti
No 352016
Pasal 7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal
7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)
Registrasi
Tercatat (PII)
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
2 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoREGULERrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
gt 4 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoRPLrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya
Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoLangsungrdquo
CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler
bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)
bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)
bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik
keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi
persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks
bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
5 Kecenderungan Global sebagai
landasan berpikir pengembangan
kegiatan keinsinyuran
Source Sustainable Business Award PWC 2015
Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang
Memerlukan dukungan
Produk dan kegiatan
keinsinyuran
KOLABORASI dalam
KEINSINYURAN
UNTUK MENGHASILKAN KARYA-
KARYA BARU YANG UNGGUL
Exploration
Construction Manufacturing
Design amp Engineering
Drilling
OPERATION
GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT
OPERATION
Exploration Drilling
Construction
Manufacturing
Design amp Engineering
GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN
Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi
KOMPETISI dalam
KEINSINYURAN
bull MENUJU KEUNGGULAN
Empire State Bld 443m
Albraj Al Balt Tower 601m
Shanghai WFC 492m
Petronas Tower 452m
Taipei 101 Bld 508m
Willis Tower 527m CN Tower
553m
KLVY-TV Maist 629m
Burj Khalifa Bld 828m
Sahid Sudirman Center Bld 258m
Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan
Karya keinsinyuran yang kompetitif
Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir
PT sebagai penghasil sumberdaya
kolaborasi dan kompetisi
PROGRAM STUDI PROGRAM
PROFESI INSINYUR
Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur
UU Sisdiknas
202003
UU Keperawatan
382014
UU Nakes
362014
UU Praktek Kedokteran
292004
UU Guru dan Dosen
142005
UU Keinsinyuran
112014
UU Dikti
122012
UU Dikdok
132013
PP Peny Dikti amp
Pengel PT
42014
SNDIKTI PermenRistek-
Dikti 442015
RPP Pelak UU
Keinsinyuran
Permen Ristekdikti
352016 PSPPI
RPerpres DII
SKDirjen Pedoman
PPI
DALAM PROSES
Permen Ristekdikti
PPI
HAKEKAT
PERGURUAN
TINGGI
(UU 1212 ps4amp5)
KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru
PENELITIAN YG BERMUTU
(PENGABDIAN BERMUTU
KEPADA MASYARAKAT)
Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain
MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA
PENINGKATAN KUALITAS
PENDANAAN
DANA PEM DANA MASY
KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR
Po
litek
nik
Un
iver
sita
s In
stit
ut
Se
kola
h T
ingg
i
Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi
Aka
dem
i Ko
mu
nit
as
Aca
dem
i
Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE
Program Sarjana
Program D-1
Program D-2
Program D-3
Program STr (D-4)
Program Magister
Program Doktor
KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi
Kementerian Riset Teknologi dan Dikti
S1 Sarjana Teknik
Secondary School
S2 Magister Teknik
S3
Doktor
Magister (S2) Terapan
Teknik
Doktor (S3) Terapan
Diploma 1 (D1)
Diploma 2 (D2)
Diploma 3 (D3)
Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion
Based on Academic and Vocational Education
Sarjana Terapan
(S1T) (D4)
RPL System
Entry by matriculation
Shifting type and level of education
ACADEMIC PROFESSION VOCASION
Catatan (-) sedang didiskusikan
(IPP)
IR sistem Dikti dahulu
IR sesuai sistem UU202003 amp
UU112011
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin
Engineer in Training
Engineering Higher Education
USA
2ndash
3 T
hn
Engineer in Training
4 ndash
7 T
ahu
n
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Australia
Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur
2 thn Kerja
PerMen Ristek Dikti
No 352016
Pasal 7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal
7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)
Registrasi
Tercatat (PII)
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
2 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoREGULERrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
gt 4 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoRPLrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya
Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoLangsungrdquo
CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler
bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)
bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)
bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik
keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi
persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks
bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang
Memerlukan dukungan
Produk dan kegiatan
keinsinyuran
KOLABORASI dalam
KEINSINYURAN
UNTUK MENGHASILKAN KARYA-
KARYA BARU YANG UNGGUL
Exploration
Construction Manufacturing
Design amp Engineering
Drilling
OPERATION
GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT
OPERATION
Exploration Drilling
Construction
Manufacturing
Design amp Engineering
GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN
Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi
KOMPETISI dalam
KEINSINYURAN
bull MENUJU KEUNGGULAN
Empire State Bld 443m
Albraj Al Balt Tower 601m
Shanghai WFC 492m
Petronas Tower 452m
Taipei 101 Bld 508m
Willis Tower 527m CN Tower
553m
KLVY-TV Maist 629m
Burj Khalifa Bld 828m
Sahid Sudirman Center Bld 258m
Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan
Karya keinsinyuran yang kompetitif
Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir
PT sebagai penghasil sumberdaya
kolaborasi dan kompetisi
PROGRAM STUDI PROGRAM
PROFESI INSINYUR
Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur
UU Sisdiknas
202003
UU Keperawatan
382014
UU Nakes
362014
UU Praktek Kedokteran
292004
UU Guru dan Dosen
142005
UU Keinsinyuran
112014
UU Dikti
122012
UU Dikdok
132013
PP Peny Dikti amp
Pengel PT
42014
SNDIKTI PermenRistek-
Dikti 442015
RPP Pelak UU
Keinsinyuran
Permen Ristekdikti
352016 PSPPI
RPerpres DII
SKDirjen Pedoman
PPI
DALAM PROSES
Permen Ristekdikti
PPI
HAKEKAT
PERGURUAN
TINGGI
(UU 1212 ps4amp5)
KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru
PENELITIAN YG BERMUTU
(PENGABDIAN BERMUTU
KEPADA MASYARAKAT)
Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain
MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA
PENINGKATAN KUALITAS
PENDANAAN
DANA PEM DANA MASY
KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR
Po
litek
nik
Un
iver
sita
s In
stit
ut
Se
kola
h T
ingg
i
Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi
Aka
dem
i Ko
mu
nit
as
Aca
dem
i
Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE
Program Sarjana
Program D-1
Program D-2
Program D-3
Program STr (D-4)
Program Magister
Program Doktor
KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi
Kementerian Riset Teknologi dan Dikti
S1 Sarjana Teknik
Secondary School
S2 Magister Teknik
S3
Doktor
Magister (S2) Terapan
Teknik
Doktor (S3) Terapan
Diploma 1 (D1)
Diploma 2 (D2)
Diploma 3 (D3)
Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion
Based on Academic and Vocational Education
Sarjana Terapan
(S1T) (D4)
RPL System
Entry by matriculation
Shifting type and level of education
ACADEMIC PROFESSION VOCASION
Catatan (-) sedang didiskusikan
(IPP)
IR sistem Dikti dahulu
IR sesuai sistem UU202003 amp
UU112011
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin
Engineer in Training
Engineering Higher Education
USA
2ndash
3 T
hn
Engineer in Training
4 ndash
7 T
ahu
n
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Australia
Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur
2 thn Kerja
PerMen Ristek Dikti
No 352016
Pasal 7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal
7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)
Registrasi
Tercatat (PII)
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
2 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoREGULERrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
gt 4 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoRPLrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya
Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoLangsungrdquo
CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler
bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)
bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)
bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik
keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi
persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks
bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
KOLABORASI dalam
KEINSINYURAN
UNTUK MENGHASILKAN KARYA-
KARYA BARU YANG UNGGUL
Exploration
Construction Manufacturing
Design amp Engineering
Drilling
OPERATION
GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT
OPERATION
Exploration Drilling
Construction
Manufacturing
Design amp Engineering
GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN
Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi
KOMPETISI dalam
KEINSINYURAN
bull MENUJU KEUNGGULAN
Empire State Bld 443m
Albraj Al Balt Tower 601m
Shanghai WFC 492m
Petronas Tower 452m
Taipei 101 Bld 508m
Willis Tower 527m CN Tower
553m
KLVY-TV Maist 629m
Burj Khalifa Bld 828m
Sahid Sudirman Center Bld 258m
Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan
Karya keinsinyuran yang kompetitif
Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir
PT sebagai penghasil sumberdaya
kolaborasi dan kompetisi
PROGRAM STUDI PROGRAM
PROFESI INSINYUR
Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur
UU Sisdiknas
202003
UU Keperawatan
382014
UU Nakes
362014
UU Praktek Kedokteran
292004
UU Guru dan Dosen
142005
UU Keinsinyuran
112014
UU Dikti
122012
UU Dikdok
132013
PP Peny Dikti amp
Pengel PT
42014
SNDIKTI PermenRistek-
Dikti 442015
RPP Pelak UU
Keinsinyuran
Permen Ristekdikti
352016 PSPPI
RPerpres DII
SKDirjen Pedoman
PPI
DALAM PROSES
Permen Ristekdikti
PPI
HAKEKAT
PERGURUAN
TINGGI
(UU 1212 ps4amp5)
KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru
PENELITIAN YG BERMUTU
(PENGABDIAN BERMUTU
KEPADA MASYARAKAT)
Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain
MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA
PENINGKATAN KUALITAS
PENDANAAN
DANA PEM DANA MASY
KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR
Po
litek
nik
Un
iver
sita
s In
stit
ut
Se
kola
h T
ingg
i
Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi
Aka
dem
i Ko
mu
nit
as
Aca
dem
i
Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE
Program Sarjana
Program D-1
Program D-2
Program D-3
Program STr (D-4)
Program Magister
Program Doktor
KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi
Kementerian Riset Teknologi dan Dikti
S1 Sarjana Teknik
Secondary School
S2 Magister Teknik
S3
Doktor
Magister (S2) Terapan
Teknik
Doktor (S3) Terapan
Diploma 1 (D1)
Diploma 2 (D2)
Diploma 3 (D3)
Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion
Based on Academic and Vocational Education
Sarjana Terapan
(S1T) (D4)
RPL System
Entry by matriculation
Shifting type and level of education
ACADEMIC PROFESSION VOCASION
Catatan (-) sedang didiskusikan
(IPP)
IR sistem Dikti dahulu
IR sesuai sistem UU202003 amp
UU112011
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin
Engineer in Training
Engineering Higher Education
USA
2ndash
3 T
hn
Engineer in Training
4 ndash
7 T
ahu
n
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Australia
Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur
2 thn Kerja
PerMen Ristek Dikti
No 352016
Pasal 7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal
7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)
Registrasi
Tercatat (PII)
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
2 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoREGULERrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
gt 4 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoRPLrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya
Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoLangsungrdquo
CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler
bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)
bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)
bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik
keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi
persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks
bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
Exploration
Construction Manufacturing
Design amp Engineering
Drilling
OPERATION
GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT
OPERATION
Exploration Drilling
Construction
Manufacturing
Design amp Engineering
GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN
Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi
KOMPETISI dalam
KEINSINYURAN
bull MENUJU KEUNGGULAN
Empire State Bld 443m
Albraj Al Balt Tower 601m
Shanghai WFC 492m
Petronas Tower 452m
Taipei 101 Bld 508m
Willis Tower 527m CN Tower
553m
KLVY-TV Maist 629m
Burj Khalifa Bld 828m
Sahid Sudirman Center Bld 258m
Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan
Karya keinsinyuran yang kompetitif
Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir
PT sebagai penghasil sumberdaya
kolaborasi dan kompetisi
PROGRAM STUDI PROGRAM
PROFESI INSINYUR
Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur
UU Sisdiknas
202003
UU Keperawatan
382014
UU Nakes
362014
UU Praktek Kedokteran
292004
UU Guru dan Dosen
142005
UU Keinsinyuran
112014
UU Dikti
122012
UU Dikdok
132013
PP Peny Dikti amp
Pengel PT
42014
SNDIKTI PermenRistek-
Dikti 442015
RPP Pelak UU
Keinsinyuran
Permen Ristekdikti
352016 PSPPI
RPerpres DII
SKDirjen Pedoman
PPI
DALAM PROSES
Permen Ristekdikti
PPI
HAKEKAT
PERGURUAN
TINGGI
(UU 1212 ps4amp5)
KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru
PENELITIAN YG BERMUTU
(PENGABDIAN BERMUTU
KEPADA MASYARAKAT)
Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain
MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA
PENINGKATAN KUALITAS
PENDANAAN
DANA PEM DANA MASY
KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR
Po
litek
nik
Un
iver
sita
s In
stit
ut
Se
kola
h T
ingg
i
Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi
Aka
dem
i Ko
mu
nit
as
Aca
dem
i
Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE
Program Sarjana
Program D-1
Program D-2
Program D-3
Program STr (D-4)
Program Magister
Program Doktor
KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi
Kementerian Riset Teknologi dan Dikti
S1 Sarjana Teknik
Secondary School
S2 Magister Teknik
S3
Doktor
Magister (S2) Terapan
Teknik
Doktor (S3) Terapan
Diploma 1 (D1)
Diploma 2 (D2)
Diploma 3 (D3)
Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion
Based on Academic and Vocational Education
Sarjana Terapan
(S1T) (D4)
RPL System
Entry by matriculation
Shifting type and level of education
ACADEMIC PROFESSION VOCASION
Catatan (-) sedang didiskusikan
(IPP)
IR sistem Dikti dahulu
IR sesuai sistem UU202003 amp
UU112011
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin
Engineer in Training
Engineering Higher Education
USA
2ndash
3 T
hn
Engineer in Training
4 ndash
7 T
ahu
n
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Australia
Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur
2 thn Kerja
PerMen Ristek Dikti
No 352016
Pasal 7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal
7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)
Registrasi
Tercatat (PII)
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
2 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoREGULERrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
gt 4 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoRPLrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya
Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoLangsungrdquo
CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler
bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)
bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)
bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik
keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi
persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks
bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
OPERATION
Exploration Drilling
Construction
Manufacturing
Design amp Engineering
GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN
Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi
KOMPETISI dalam
KEINSINYURAN
bull MENUJU KEUNGGULAN
Empire State Bld 443m
Albraj Al Balt Tower 601m
Shanghai WFC 492m
Petronas Tower 452m
Taipei 101 Bld 508m
Willis Tower 527m CN Tower
553m
KLVY-TV Maist 629m
Burj Khalifa Bld 828m
Sahid Sudirman Center Bld 258m
Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan
Karya keinsinyuran yang kompetitif
Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir
PT sebagai penghasil sumberdaya
kolaborasi dan kompetisi
PROGRAM STUDI PROGRAM
PROFESI INSINYUR
Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur
UU Sisdiknas
202003
UU Keperawatan
382014
UU Nakes
362014
UU Praktek Kedokteran
292004
UU Guru dan Dosen
142005
UU Keinsinyuran
112014
UU Dikti
122012
UU Dikdok
132013
PP Peny Dikti amp
Pengel PT
42014
SNDIKTI PermenRistek-
Dikti 442015
RPP Pelak UU
Keinsinyuran
Permen Ristekdikti
352016 PSPPI
RPerpres DII
SKDirjen Pedoman
PPI
DALAM PROSES
Permen Ristekdikti
PPI
HAKEKAT
PERGURUAN
TINGGI
(UU 1212 ps4amp5)
KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru
PENELITIAN YG BERMUTU
(PENGABDIAN BERMUTU
KEPADA MASYARAKAT)
Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain
MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA
PENINGKATAN KUALITAS
PENDANAAN
DANA PEM DANA MASY
KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR
Po
litek
nik
Un
iver
sita
s In
stit
ut
Se
kola
h T
ingg
i
Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi
Aka
dem
i Ko
mu
nit
as
Aca
dem
i
Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE
Program Sarjana
Program D-1
Program D-2
Program D-3
Program STr (D-4)
Program Magister
Program Doktor
KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi
Kementerian Riset Teknologi dan Dikti
S1 Sarjana Teknik
Secondary School
S2 Magister Teknik
S3
Doktor
Magister (S2) Terapan
Teknik
Doktor (S3) Terapan
Diploma 1 (D1)
Diploma 2 (D2)
Diploma 3 (D3)
Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion
Based on Academic and Vocational Education
Sarjana Terapan
(S1T) (D4)
RPL System
Entry by matriculation
Shifting type and level of education
ACADEMIC PROFESSION VOCASION
Catatan (-) sedang didiskusikan
(IPP)
IR sistem Dikti dahulu
IR sesuai sistem UU202003 amp
UU112011
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin
Engineer in Training
Engineering Higher Education
USA
2ndash
3 T
hn
Engineer in Training
4 ndash
7 T
ahu
n
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Australia
Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur
2 thn Kerja
PerMen Ristek Dikti
No 352016
Pasal 7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal
7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)
Registrasi
Tercatat (PII)
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
2 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoREGULERrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
gt 4 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoRPLrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya
Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoLangsungrdquo
CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler
bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)
bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)
bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik
keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi
persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks
bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
KOMPETISI dalam
KEINSINYURAN
bull MENUJU KEUNGGULAN
Empire State Bld 443m
Albraj Al Balt Tower 601m
Shanghai WFC 492m
Petronas Tower 452m
Taipei 101 Bld 508m
Willis Tower 527m CN Tower
553m
KLVY-TV Maist 629m
Burj Khalifa Bld 828m
Sahid Sudirman Center Bld 258m
Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan
Karya keinsinyuran yang kompetitif
Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir
PT sebagai penghasil sumberdaya
kolaborasi dan kompetisi
PROGRAM STUDI PROGRAM
PROFESI INSINYUR
Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur
UU Sisdiknas
202003
UU Keperawatan
382014
UU Nakes
362014
UU Praktek Kedokteran
292004
UU Guru dan Dosen
142005
UU Keinsinyuran
112014
UU Dikti
122012
UU Dikdok
132013
PP Peny Dikti amp
Pengel PT
42014
SNDIKTI PermenRistek-
Dikti 442015
RPP Pelak UU
Keinsinyuran
Permen Ristekdikti
352016 PSPPI
RPerpres DII
SKDirjen Pedoman
PPI
DALAM PROSES
Permen Ristekdikti
PPI
HAKEKAT
PERGURUAN
TINGGI
(UU 1212 ps4amp5)
KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru
PENELITIAN YG BERMUTU
(PENGABDIAN BERMUTU
KEPADA MASYARAKAT)
Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain
MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA
PENINGKATAN KUALITAS
PENDANAAN
DANA PEM DANA MASY
KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR
Po
litek
nik
Un
iver
sita
s In
stit
ut
Se
kola
h T
ingg
i
Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi
Aka
dem
i Ko
mu
nit
as
Aca
dem
i
Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE
Program Sarjana
Program D-1
Program D-2
Program D-3
Program STr (D-4)
Program Magister
Program Doktor
KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi
Kementerian Riset Teknologi dan Dikti
S1 Sarjana Teknik
Secondary School
S2 Magister Teknik
S3
Doktor
Magister (S2) Terapan
Teknik
Doktor (S3) Terapan
Diploma 1 (D1)
Diploma 2 (D2)
Diploma 3 (D3)
Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion
Based on Academic and Vocational Education
Sarjana Terapan
(S1T) (D4)
RPL System
Entry by matriculation
Shifting type and level of education
ACADEMIC PROFESSION VOCASION
Catatan (-) sedang didiskusikan
(IPP)
IR sistem Dikti dahulu
IR sesuai sistem UU202003 amp
UU112011
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin
Engineer in Training
Engineering Higher Education
USA
2ndash
3 T
hn
Engineer in Training
4 ndash
7 T
ahu
n
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Australia
Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur
2 thn Kerja
PerMen Ristek Dikti
No 352016
Pasal 7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal
7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)
Registrasi
Tercatat (PII)
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
2 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoREGULERrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
gt 4 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoRPLrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya
Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoLangsungrdquo
CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler
bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)
bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)
bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik
keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi
persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks
bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
Empire State Bld 443m
Albraj Al Balt Tower 601m
Shanghai WFC 492m
Petronas Tower 452m
Taipei 101 Bld 508m
Willis Tower 527m CN Tower
553m
KLVY-TV Maist 629m
Burj Khalifa Bld 828m
Sahid Sudirman Center Bld 258m
Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan
Karya keinsinyuran yang kompetitif
Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir
PT sebagai penghasil sumberdaya
kolaborasi dan kompetisi
PROGRAM STUDI PROGRAM
PROFESI INSINYUR
Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur
UU Sisdiknas
202003
UU Keperawatan
382014
UU Nakes
362014
UU Praktek Kedokteran
292004
UU Guru dan Dosen
142005
UU Keinsinyuran
112014
UU Dikti
122012
UU Dikdok
132013
PP Peny Dikti amp
Pengel PT
42014
SNDIKTI PermenRistek-
Dikti 442015
RPP Pelak UU
Keinsinyuran
Permen Ristekdikti
352016 PSPPI
RPerpres DII
SKDirjen Pedoman
PPI
DALAM PROSES
Permen Ristekdikti
PPI
HAKEKAT
PERGURUAN
TINGGI
(UU 1212 ps4amp5)
KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru
PENELITIAN YG BERMUTU
(PENGABDIAN BERMUTU
KEPADA MASYARAKAT)
Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain
MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA
PENINGKATAN KUALITAS
PENDANAAN
DANA PEM DANA MASY
KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR
Po
litek
nik
Un
iver
sita
s In
stit
ut
Se
kola
h T
ingg
i
Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi
Aka
dem
i Ko
mu
nit
as
Aca
dem
i
Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE
Program Sarjana
Program D-1
Program D-2
Program D-3
Program STr (D-4)
Program Magister
Program Doktor
KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi
Kementerian Riset Teknologi dan Dikti
S1 Sarjana Teknik
Secondary School
S2 Magister Teknik
S3
Doktor
Magister (S2) Terapan
Teknik
Doktor (S3) Terapan
Diploma 1 (D1)
Diploma 2 (D2)
Diploma 3 (D3)
Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion
Based on Academic and Vocational Education
Sarjana Terapan
(S1T) (D4)
RPL System
Entry by matriculation
Shifting type and level of education
ACADEMIC PROFESSION VOCASION
Catatan (-) sedang didiskusikan
(IPP)
IR sistem Dikti dahulu
IR sesuai sistem UU202003 amp
UU112011
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin
Engineer in Training
Engineering Higher Education
USA
2ndash
3 T
hn
Engineer in Training
4 ndash
7 T
ahu
n
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Australia
Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur
2 thn Kerja
PerMen Ristek Dikti
No 352016
Pasal 7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal
7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)
Registrasi
Tercatat (PII)
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
2 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoREGULERrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
gt 4 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoRPLrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya
Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoLangsungrdquo
CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler
bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)
bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)
bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik
keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi
persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks
bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
Karya keinsinyuran yang kompetitif
Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir
PT sebagai penghasil sumberdaya
kolaborasi dan kompetisi
PROGRAM STUDI PROGRAM
PROFESI INSINYUR
Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur
UU Sisdiknas
202003
UU Keperawatan
382014
UU Nakes
362014
UU Praktek Kedokteran
292004
UU Guru dan Dosen
142005
UU Keinsinyuran
112014
UU Dikti
122012
UU Dikdok
132013
PP Peny Dikti amp
Pengel PT
42014
SNDIKTI PermenRistek-
Dikti 442015
RPP Pelak UU
Keinsinyuran
Permen Ristekdikti
352016 PSPPI
RPerpres DII
SKDirjen Pedoman
PPI
DALAM PROSES
Permen Ristekdikti
PPI
HAKEKAT
PERGURUAN
TINGGI
(UU 1212 ps4amp5)
KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru
PENELITIAN YG BERMUTU
(PENGABDIAN BERMUTU
KEPADA MASYARAKAT)
Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain
MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA
PENINGKATAN KUALITAS
PENDANAAN
DANA PEM DANA MASY
KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR
Po
litek
nik
Un
iver
sita
s In
stit
ut
Se
kola
h T
ingg
i
Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi
Aka
dem
i Ko
mu
nit
as
Aca
dem
i
Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE
Program Sarjana
Program D-1
Program D-2
Program D-3
Program STr (D-4)
Program Magister
Program Doktor
KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi
Kementerian Riset Teknologi dan Dikti
S1 Sarjana Teknik
Secondary School
S2 Magister Teknik
S3
Doktor
Magister (S2) Terapan
Teknik
Doktor (S3) Terapan
Diploma 1 (D1)
Diploma 2 (D2)
Diploma 3 (D3)
Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion
Based on Academic and Vocational Education
Sarjana Terapan
(S1T) (D4)
RPL System
Entry by matriculation
Shifting type and level of education
ACADEMIC PROFESSION VOCASION
Catatan (-) sedang didiskusikan
(IPP)
IR sistem Dikti dahulu
IR sesuai sistem UU202003 amp
UU112011
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin
Engineer in Training
Engineering Higher Education
USA
2ndash
3 T
hn
Engineer in Training
4 ndash
7 T
ahu
n
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Australia
Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur
2 thn Kerja
PerMen Ristek Dikti
No 352016
Pasal 7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal
7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)
Registrasi
Tercatat (PII)
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
2 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoREGULERrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
gt 4 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoRPLrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya
Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoLangsungrdquo
CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler
bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)
bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)
bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik
keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi
persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks
bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
PT sebagai penghasil sumberdaya
kolaborasi dan kompetisi
PROGRAM STUDI PROGRAM
PROFESI INSINYUR
Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur
UU Sisdiknas
202003
UU Keperawatan
382014
UU Nakes
362014
UU Praktek Kedokteran
292004
UU Guru dan Dosen
142005
UU Keinsinyuran
112014
UU Dikti
122012
UU Dikdok
132013
PP Peny Dikti amp
Pengel PT
42014
SNDIKTI PermenRistek-
Dikti 442015
RPP Pelak UU
Keinsinyuran
Permen Ristekdikti
352016 PSPPI
RPerpres DII
SKDirjen Pedoman
PPI
DALAM PROSES
Permen Ristekdikti
PPI
HAKEKAT
PERGURUAN
TINGGI
(UU 1212 ps4amp5)
KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru
PENELITIAN YG BERMUTU
(PENGABDIAN BERMUTU
KEPADA MASYARAKAT)
Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain
MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA
PENINGKATAN KUALITAS
PENDANAAN
DANA PEM DANA MASY
KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR
Po
litek
nik
Un
iver
sita
s In
stit
ut
Se
kola
h T
ingg
i
Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi
Aka
dem
i Ko
mu
nit
as
Aca
dem
i
Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE
Program Sarjana
Program D-1
Program D-2
Program D-3
Program STr (D-4)
Program Magister
Program Doktor
KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi
Kementerian Riset Teknologi dan Dikti
S1 Sarjana Teknik
Secondary School
S2 Magister Teknik
S3
Doktor
Magister (S2) Terapan
Teknik
Doktor (S3) Terapan
Diploma 1 (D1)
Diploma 2 (D2)
Diploma 3 (D3)
Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion
Based on Academic and Vocational Education
Sarjana Terapan
(S1T) (D4)
RPL System
Entry by matriculation
Shifting type and level of education
ACADEMIC PROFESSION VOCASION
Catatan (-) sedang didiskusikan
(IPP)
IR sistem Dikti dahulu
IR sesuai sistem UU202003 amp
UU112011
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin
Engineer in Training
Engineering Higher Education
USA
2ndash
3 T
hn
Engineer in Training
4 ndash
7 T
ahu
n
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Australia
Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur
2 thn Kerja
PerMen Ristek Dikti
No 352016
Pasal 7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal
7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)
Registrasi
Tercatat (PII)
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
2 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoREGULERrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
gt 4 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoRPLrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya
Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoLangsungrdquo
CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler
bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)
bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)
bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik
keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi
persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks
bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur
UU Sisdiknas
202003
UU Keperawatan
382014
UU Nakes
362014
UU Praktek Kedokteran
292004
UU Guru dan Dosen
142005
UU Keinsinyuran
112014
UU Dikti
122012
UU Dikdok
132013
PP Peny Dikti amp
Pengel PT
42014
SNDIKTI PermenRistek-
Dikti 442015
RPP Pelak UU
Keinsinyuran
Permen Ristekdikti
352016 PSPPI
RPerpres DII
SKDirjen Pedoman
PPI
DALAM PROSES
Permen Ristekdikti
PPI
HAKEKAT
PERGURUAN
TINGGI
(UU 1212 ps4amp5)
KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru
PENELITIAN YG BERMUTU
(PENGABDIAN BERMUTU
KEPADA MASYARAKAT)
Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain
MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA
PENINGKATAN KUALITAS
PENDANAAN
DANA PEM DANA MASY
KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR
Po
litek
nik
Un
iver
sita
s In
stit
ut
Se
kola
h T
ingg
i
Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi
Aka
dem
i Ko
mu
nit
as
Aca
dem
i
Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE
Program Sarjana
Program D-1
Program D-2
Program D-3
Program STr (D-4)
Program Magister
Program Doktor
KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi
Kementerian Riset Teknologi dan Dikti
S1 Sarjana Teknik
Secondary School
S2 Magister Teknik
S3
Doktor
Magister (S2) Terapan
Teknik
Doktor (S3) Terapan
Diploma 1 (D1)
Diploma 2 (D2)
Diploma 3 (D3)
Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion
Based on Academic and Vocational Education
Sarjana Terapan
(S1T) (D4)
RPL System
Entry by matriculation
Shifting type and level of education
ACADEMIC PROFESSION VOCASION
Catatan (-) sedang didiskusikan
(IPP)
IR sistem Dikti dahulu
IR sesuai sistem UU202003 amp
UU112011
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin
Engineer in Training
Engineering Higher Education
USA
2ndash
3 T
hn
Engineer in Training
4 ndash
7 T
ahu
n
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Australia
Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur
2 thn Kerja
PerMen Ristek Dikti
No 352016
Pasal 7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal
7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)
Registrasi
Tercatat (PII)
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
2 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoREGULERrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
gt 4 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoRPLrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya
Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoLangsungrdquo
CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler
bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)
bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)
bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik
keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi
persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks
bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
HAKEKAT
PERGURUAN
TINGGI
(UU 1212 ps4amp5)
KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru
PENELITIAN YG BERMUTU
(PENGABDIAN BERMUTU
KEPADA MASYARAKAT)
Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain
MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA
PENINGKATAN KUALITAS
PENDANAAN
DANA PEM DANA MASY
KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR
Po
litek
nik
Un
iver
sita
s In
stit
ut
Se
kola
h T
ingg
i
Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi
Aka
dem
i Ko
mu
nit
as
Aca
dem
i
Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE
Program Sarjana
Program D-1
Program D-2
Program D-3
Program STr (D-4)
Program Magister
Program Doktor
KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi
Kementerian Riset Teknologi dan Dikti
S1 Sarjana Teknik
Secondary School
S2 Magister Teknik
S3
Doktor
Magister (S2) Terapan
Teknik
Doktor (S3) Terapan
Diploma 1 (D1)
Diploma 2 (D2)
Diploma 3 (D3)
Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion
Based on Academic and Vocational Education
Sarjana Terapan
(S1T) (D4)
RPL System
Entry by matriculation
Shifting type and level of education
ACADEMIC PROFESSION VOCASION
Catatan (-) sedang didiskusikan
(IPP)
IR sistem Dikti dahulu
IR sesuai sistem UU202003 amp
UU112011
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin
Engineer in Training
Engineering Higher Education
USA
2ndash
3 T
hn
Engineer in Training
4 ndash
7 T
ahu
n
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Australia
Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur
2 thn Kerja
PerMen Ristek Dikti
No 352016
Pasal 7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal
7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)
Registrasi
Tercatat (PII)
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
2 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoREGULERrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
gt 4 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoRPLrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya
Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoLangsungrdquo
CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler
bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)
bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)
bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik
keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi
persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks
bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
Po
litek
nik
Un
iver
sita
s In
stit
ut
Se
kola
h T
ingg
i
Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi
Aka
dem
i Ko
mu
nit
as
Aca
dem
i
Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE
Program Sarjana
Program D-1
Program D-2
Program D-3
Program STr (D-4)
Program Magister
Program Doktor
KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi
Kementerian Riset Teknologi dan Dikti
S1 Sarjana Teknik
Secondary School
S2 Magister Teknik
S3
Doktor
Magister (S2) Terapan
Teknik
Doktor (S3) Terapan
Diploma 1 (D1)
Diploma 2 (D2)
Diploma 3 (D3)
Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion
Based on Academic and Vocational Education
Sarjana Terapan
(S1T) (D4)
RPL System
Entry by matriculation
Shifting type and level of education
ACADEMIC PROFESSION VOCASION
Catatan (-) sedang didiskusikan
(IPP)
IR sistem Dikti dahulu
IR sesuai sistem UU202003 amp
UU112011
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin
Engineer in Training
Engineering Higher Education
USA
2ndash
3 T
hn
Engineer in Training
4 ndash
7 T
ahu
n
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Australia
Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur
2 thn Kerja
PerMen Ristek Dikti
No 352016
Pasal 7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal
7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)
Registrasi
Tercatat (PII)
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
2 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoREGULERrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
gt 4 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoRPLrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya
Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoLangsungrdquo
CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler
bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)
bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)
bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik
keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi
persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks
bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
S1 Sarjana Teknik
Secondary School
S2 Magister Teknik
S3
Doktor
Magister (S2) Terapan
Teknik
Doktor (S3) Terapan
Diploma 1 (D1)
Diploma 2 (D2)
Diploma 3 (D3)
Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion
Based on Academic and Vocational Education
Sarjana Terapan
(S1T) (D4)
RPL System
Entry by matriculation
Shifting type and level of education
ACADEMIC PROFESSION VOCASION
Catatan (-) sedang didiskusikan
(IPP)
IR sistem Dikti dahulu
IR sesuai sistem UU202003 amp
UU112011
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin
Engineer in Training
Engineering Higher Education
USA
2ndash
3 T
hn
Engineer in Training
4 ndash
7 T
ahu
n
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Australia
Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur
2 thn Kerja
PerMen Ristek Dikti
No 352016
Pasal 7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal
7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)
Registrasi
Tercatat (PII)
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
2 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoREGULERrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
gt 4 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoRPLrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya
Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoLangsungrdquo
CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler
bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)
bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)
bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik
keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi
persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks
bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin
Engineer in Training
Engineering Higher Education
USA
2ndash
3 T
hn
Engineer in Training
4 ndash
7 T
ahu
n
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Australia
Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur
2 thn Kerja
PerMen Ristek Dikti
No 352016
Pasal 7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal
7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)
Registrasi
Tercatat (PII)
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
2 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoREGULERrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
gt 4 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoRPLrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya
Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoLangsungrdquo
CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler
bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)
bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)
bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik
keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi
persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks
bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Australia
Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur
2 thn Kerja
PerMen Ristek Dikti
No 352016
Pasal 7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal
7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)
Registrasi
Tercatat (PII)
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
2 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoREGULERrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
gt 4 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoRPLrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya
Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoLangsungrdquo
CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler
bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)
bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)
bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik
keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi
persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks
bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur
2 thn Kerja
PerMen Ristek Dikti
No 352016
Pasal 7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal
7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)
Registrasi
Tercatat (PII)
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
2 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoREGULERrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
gt 4 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoRPLrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya
Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoLangsungrdquo
CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler
bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)
bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)
bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik
keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi
persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks
bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
keselamatan dan keamanan masyarakat
serta keberlanjutan lingkungan
2THN
ST
Ir
Pendidikan Tinggi Teknik
Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal
7(1)
Pasal 7 (2)
Undang Undang
Keinsinyuran
2THN
BTech BEng
Member
Engineering Higher Education (Bach)
Registration
3 yr work
Indonesia Australia
Engineer in Training Engineer in Training
INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)
Registrasi
Tercatat (PII)
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
2 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoREGULERrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
gt 4 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoRPLrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya
Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoLangsungrdquo
CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler
bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)
bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)
bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik
keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi
persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks
bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
2 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoREGULERrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
gt 4 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoRPLrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya
Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoLangsungrdquo
CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler
bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)
bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)
bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik
keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi
persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks
bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)
Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP
gt 4 tahun pengalaman bekerja
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoRPLrdquo
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya
Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoLangsungrdquo
CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler
bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)
bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)
bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik
keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi
persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks
bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014
Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik
(atau yang telah disetarakan)
Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya
Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI
Pendidikan AkademikVokasi
hingga STSTr
Pendidikan Profesi untuk
berprofesibekerja
Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp
diberi gelar profesi (Ir)
CATATAN ldquoLangsungrdquo
CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler
bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)
bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)
bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik
keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi
persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks
bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler
bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)
bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)
bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik
keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi
persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks
bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik
atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran
bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan
bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)
bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI
(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya
(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan
(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
CP untuk PSPPI
bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin
bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum
bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur
bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran
yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau
himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi
Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
bull Profesionalisme (2 sks)
bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan
ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri
ndash Arah perkembangan industri dan Status
ndash Sistem Industri (Engineering)
ndash Permasalahan Keinsinyuran
ndash Tugas mengatasi Masalah
ndash Penulisan laporan keinsinyuran
bull Studi Kasus (4 sks)
bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Materi Perkuliahan pada PS PPI
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur
bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas
fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in
engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung
pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran
Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur
Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
Profesionalisme
bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah
bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat
kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan
keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi
Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan
bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan
bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)
bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan
bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja
bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan
bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja
Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran
bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya
bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran
bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran
bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran
bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya
Berpraktek Keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul
bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah
bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)
bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya
bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran
Memecahkan masalah kasus keinsinyuran
Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis
bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran
bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur
Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb
Komunikasi dan Leadership
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal
bull Pendidikan Strata Lanjut
bull Pendidikan Singkat
bull Pelatihan Kerja Formal
2 Pendidikan Non-Formal atau Informal
bull Pembelajaran Mandiri
bull Pembelajaran Sehubungan
dengan Penugasan Kerja
3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran
bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal
4 Paparan Dan Karya Tulis
bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal
bull Paparan Pada Pertemuan Teknis
bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan
Profesi
bull Penulisan Untuk Majalah
bull Penulisan Buku
bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur
5 Kegiatan Penunjang
bull Sebagai Pakar atau Narasumber
bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi
atau
Pimpinan Lembaga
bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award
dan
sejenisnya
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
KESIMPULAN
Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)
2) Profesionalisme (2 sks)
3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)
4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran
5) Studi Kasus (4 sks)
6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)
Dapat Dilaksanakan di kampus
Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)
Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA
bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR
bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI
bull BAGAIMANA
bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR
bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi
(UU122012 ps 1 angka 6)
Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan
Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan
tugas utama mentransformasikan mengembangkan
dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UU122012 ps angka 14)
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)
Rank Country Documents
Citable
documents Citations Self-citations
Citations per
document H index
1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965
2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655
3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213
4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059
5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871
6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966
7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963
8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839
9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478
10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723
11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795
12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536
13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467
14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835
15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461
16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818
17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406
18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735
19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445
20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339
21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661
22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234
32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454
33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447
34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224
55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175
62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167
69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
No Institusi JumPublikas
i ( Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615
2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534
3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909
4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118
6 (5) LIPI 1233 1441 1633
5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618
11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033
7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158
8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005
9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985
Juml Publ (Maret 17)
7047
5940
4327
2742
2064
2135
1128
1492
1408
1302
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893
12 Universitas Airlangga 656 755 841
13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)
17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)
14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)
18(16) Universitas Udayana 496 568 622
20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)
16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)
15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)
24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415
Juml Publ (Maret 17)
1132
1064
1030
779
947
736
506
836
945
443
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
No Institusi Jum Publikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Juml Publikasi
(Mei 16)
25(21) BPPT 363 381 409
23(22) Batan 310 342 370 (23)
22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)
21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324
19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)
29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)
30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)
31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)
28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)
34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)
Juml Publ (Maret 17)
440
450
463
474
666
351
330
320
384
257
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
No Institusi JumlPublikasi
(Jan 15)
Jum Publikasi
(Nov 15)
Jum Publikasi
(Mei 16)
32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228
27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)
26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213
37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)
35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)
42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)
36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175
44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)
38(39) Universitas Haluoleo - 141 158
46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)
33 UIN - Jakarta 208 (34)
Juml Publ (Maret 17)
296
408
423
231
251
193
237
177
214
172
270
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
MASYARAKAT EKONOMI
ASEAN (MEA) DAN MUTUAL
RECOQNITION AGREEMENT
(MRA) ADALAH ARENA
KOLABORASI amp
KOMPETISI
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
FORA KERJASAMA GLOBAL
66
C - AFTA
WTO
I-AFTA
AEC
130 countries 2020
A-E-countries 2015
India-A-countries 2011
China-A-countries 2010
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI
bull Aliran bebas barang
bull Aliran bebas jasa
bull Aliran bebas investasi
bull Aliran bebas modal
bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN
amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-
2015
Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi
Persiapan dan pelaksanaan MRA
Pelaksanaan MRA untuk
okupasi yang sdh disepakati
Perluasan penyiapan amp
pelaksanaan untuk bidang profesi lain
NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI
1 Insinyur 5 Dokter
2 Arsitek 6 Dokter Gigi
3 Akuntan 7 Ners
4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata
BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
LOGISTICS SERVICES
LEGAL SERVICES
ACCOUNTANCY
bull ARCHITECTURE
bull ENGINEERING SERVICES
bull COMPUTER AND RELATED SERVICES
POSTAL AND COURIER SERVICES
bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES
bull TELECOMMUNICATIONS
AUDIOVISUAL SERVICES
DISTRIBUTION SERVICES
bull ENERGY SERVICES
bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES
TOURISM
bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD
TRANSPORT SERVICES
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
Roda Gigi dan
Jarum Detik
Roda Gigi
dan Jarum
Menit
Roda Gigi dan
Jarum Jam
Kolaborasi sekala kecil dalam
berbagai sekala menghasilkan
pengakuan besar
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
Basis rujukan standar kita
ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic
constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability
bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a
global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for
engineering practice
Jika dikuasai mampu berkolaborasi
dan berkompetisi sekaligus
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
UU 202003 Pasal 15
Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus
Pasal 20
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 20
(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas
(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi
Pasal 25
(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi
(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya
Pasal 67
(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
Pasal 68
(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
UU112014 PSPPI
Pasal 7
(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur
Pasal 8
(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII
Pasal 9
(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya
(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII
Pasal 50
(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)
(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014
PENUTUP
bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM
bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan
bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)
bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014