Komp Rog

Komplikasi dan prognosis

Komplikasi varicella

• Herpes zooster• Infeksi sekunder• Ensefalitis

1. Herpes zoster

• Herpes zooster: reaktivasi virus yang terjadi setelah infeksi primer varicella zoster menyerang ganglion saraf (sepanjang dermatom)

• Etiologi : imunitas menurun– immunocompromised (HIV/AIDS)

– kurang istirahat

– obat immunosupresan)

• Gejala klinis : nyeri neuropatik

1. Herpes zoster

Transmigrasi dari ganglion sensorik sistem

saraf tepi kulitVesikel unilateral sesuai

dermatom

Imunitas menurun reaktivasi virus varicella zoster

Infeksi primer varicella : virus

dorman di ganglion posterior SST

2. Infeksi sekunder

• Infeksi sekunder : infeksi tambahan akibat garukan • Etiologi : streptococcus aureus, Streptococcus pyogenes

(grup A beta hemolitik streptococcus).• Gejala klinis : vesikel pustul konfluens bulla berisi

nanah

Pustul (keruh berisi nanah)

2. Infeksi sekunder(mekanisme)

Virus varicella zooster inflamasi (terbentuk vesikel)

mediator inflamasi : histamin

merangsang pruritoseptor

Pruritus (gatal) respon :

menggaruk

Vesikel pecah terbentuk erosi

dan lesi

Memudahkan infeksi sekunder

Pustul (bernanah) lesi lebih dalam (stratum

basal) scar (berbekas)

3. Ensefalitis

• Ensefalitis : peradangan pada jaringan otak• Etiologi : infeksi mikroorganisme (varicella

zoster menyerang otak akibat immunocompromised)

Varicella zoster virus

3. Ensefalitis

Ensephalitis

Mekanisme ensefalitis :Varicella yang dorman di ganglion sensorik

transmigrasi menuju sistem saraf pusat (otak) melalui pembuluh darah/limfe (KGB)

PROGNOSIS KASUS

Prognosis : dubia ad malam • Terjadi pada orang dewasa (39 tahun)• Plenting disertai nanah (komplikasi infeksi

sekunder)• Resiko terkena herpes zoster lebih besar • Bergantung dari sistem imun pasien

PROGNOSIS VARICELLA

Bergantung dari :• Usia • Imunitas pasien (baik self limited disease)– Immunocompromised: prognosis buruk

• Higiene pasien • Gizi (nutrisi pasien)