iii TESIS KOMODIFIKASI KAIN TENUN SONGKET BALI DI TENGAH PERKEMBANGAN INDUSTRI KREATIF FESYEN DI DENPASAR Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister, Program Studi Kajian Budaya Program Pascasarjana Universitas Udayana A.A. NGR ANOM MAYUN K. TENAYA NIM: 1190261006 PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI KAJIAN BUDAYA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2014
24
Embed
komodifikasi kain tenun songket bali di tengah perkembangan ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
iii
TESIS
KOMODIFIKASI KAIN TENUN SONGKET BALI
DI TENGAH PERKEMBANGAN
INDUSTRI KREATIF FESYEN DI DENPASAR
Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister
Pada Program Magister, Program Studi Kajian Budaya
Program Pascasarjana Universitas Udayana
A.A. NGR ANOM MAYUN K. TENAYA
NIM: 1190261006
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI KAJIAN BUDAYA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2014
iv
LEMBAR PENGESAHAN
TESIS INI TELAH DISETUJUI
TANGGAL 28 JANUARI 2014
Pembimbing I Pembimbing II
Prof.Dr. Emiliana Mariyah, M.S Dr. A.A.I.N.Marhaeni, SE.,MS
NIP.194305211983032001 NIP. 19621231198601
Mengetahui
Ketua Program Studi Magister Direktur Program Pascasarjana
Kajian Budaya Program Pascasarjana Universitas Udayana
Universitas Udayana
Dr. I.Gst.Kt.Gde Arsana, M.Si Prof.Dr.dr. A.A.Raka Sudewi,Sp.S (K)
NIP. 195208151981031004 NIP. 195902151985102001
v
Lembar Penetapan Panitia Penguji
TESIS TELAH DIUJI
PADA TANGGAL 28 JANUARI 2014
Panitia Penguji Tesis, Berdasarkan SK Rektor
Universitas Udayana No. 0127/UN.14.4/HK/2014
tanggal 24 Januari 2014
Ketua :
Ketua : Prof.Dr. Emiliana Mariyah, M.S
Anggota :
1. Dr. A.A.I.N.Marhaeni, SE.,MS
2. Prof.Dr.A.A.Bagus Wirawan, S.U
3. Dr. I Nyoman Dhana, M.A
4. Dr.Ni Luh Nyoman Kebayantini, M.Si
vi
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
NAMA : A.A. NGR. ANOM MAYUN K. TENAYA
NIM : 1190261006
PROGRAM STUDI : S2 Kajian Budaya
JUDUL TESIS : Komodifikasi Kain Tenun Songket Bali di tengah
Perkembangan Industri Kreatif Fesyen di Denpasar.
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah tesis ini bebas plagiat.
Apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka
saya bersedia menerima sanksi peraturan Mendiknas RI No. 17 tahun 2010 dan
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Denpasar, 5 Februari 2014
( A.A.Ngr. Anom Mayun Konta )
vii
UCAPAN TERIMA KASIH
OM SUASTYASTU
Dengan rasa syukur peneliti akhirnya menyelesaikan tesis yang berjudul
”Komodifikasi Kain Tenun di Tengah Perkembangan Industri Kreatif Fesyen di
Denpasar”. Pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah berkenan mendukung dan membantu selama proses penelitian
dan penulisan tesis ini, baik dalam bentuk bimbingan, partisipasi, dukungan moral
dan material. Secara khusus ucapan terimakasih ditujukan kepada:
1. Rektor Universitas Udayana dan Direktur Program Pascasarjana atas
kesempatan belajar di Program Pascasarjana di Universitas Udayana.
2. Ketua Program Studi Magister Kajian Budaya Program Pascasarjana
Universitas Udayana atas bimbingan selama peneliti mengikuti perkuliahan
di Program Studi Magister (S2) Kajian Budaya, di Universitas Udayana
3. Prof.Dr. Emiliana Mariyah, M.S sebagai Pembimbing I dan Dr.
A.A.I.N.Marhaeni, SE.,MS sebagai Pembimbing II, atas saran dan masukan
serta dengan sabar memberikan bimbingan kepada peneliti.
4. Dosen penguji atas sumbang saran, koreksi, masukan dan kritik yang
konstruktif.
5. Prof.Dr.Wayan Rai S, MA, Rektor ISI Denpasar yang telah memberikan ijin
dan penugasan untuk mengikuti studi di Program Studi Magister (S2) Kajian
Budaya Universitas Udayana.
viii
6. Dosen pengampu yang telah membimbing peneliti bersama teman-teman
angkatan 2011 dengan berbagai teoritis yang memperluas khazanah ilmu
pengetahuan peneliti.
7. Staf sekretariat Program Studi Magister Kajian Budaya Program
Pascasarjana Universitas Udayana yang telah memberikan bantuan dan
kemudahan dalam proses administrasi selama perkuliahan dan berjalanya
penulisan.
8. Terimakasih juga kepada rekan-rekan di Citra Tenun Indonesia (CTI), dan
Mobas Bali yang memberikan informasi dan merelakan waktunya untuk
melakukan wawancara.
Om Santih, Santih, Santih Om.
Denpasar, Desember 2013
Peneliti
ix
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah gejala komoditisasi terhadap
artefak budaya Bali, salah satunya adalah kain tenun tradisional songket Bali.
Dahulu, hak produksi dan konsumsi songket Bali secara terbatas dimiliki oleh
keluarga bangsawan dan para pendeta Hindu Bali. Sebagai artefak budaya yang
eksklusif, songket Bali ditenun secara khusus dengan menggunakan bahan-bahan
berkualitas seperti benang emas, benang perak dan sutra. Namun seiring
meningkatnya sektor pariwisata dan industri kreatif di Bali, songket Bali menjadi
objek komodifikasi. Unsur estetika songket Bali yang dilatarbelakangi oleh budaya Bali
yang adiluhung mengalami pedangkalan makna, daur ulang, parodi, kekacauan tanda dan
seterusnya. Proses ini menjadikan songket Bali sebagai komoditi dan proses
demokrasi menjadikanya milik semua lapisan masyarakat.
Penelitian memfokuskan pada pembahasan mengenai (1) bentuk
komodifikasi kain tenun songket Bali (2) faktor-faktor yang menyebabkan
komodifikasi kain tenun songket Bali dan (3) dampak dan makna komodifikasi
kain tenun songket Bali. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
kualitatif, dengan alat analisis teori-teori kritis yaitu 1) Teori Komodifikasi, 2)
Teori Perubahan Sosial dan Budaya, 3) Teori Simeotika dan 4) Teori Estetika Post
Modern. Data primer diperoleh melalui observasi lapangan dan wawancara
terhadap informan. Data sekunder didapatkan melalui studi referensi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa komodifikasi songket Bali terjadi
sejak proses produksi sampai konsumsi. Bentuk-bentuk persuasi dan eksplotasi
hasrat terlihat jelas pada proses distribusi. Komodifikasi songket Bali terjadi
karena faktor perubahan struktur sosial masyarakat, peningkatan kesejahteraan,
pendidikan, pengaruh media dan globalisasi, serta berkembangnya pariwisata dan
industri kreatif fesyen di Bali. Dampak komodifikasi songket Bali secara sosial
budaya adalah memperkuat kecenderungan “masyarakat komoditi” dan erosi
budaya, serta secara ekonomi adalah peluang bagi peningkatan pendapatan
masyarakat melalui multiplier effect yang diciptakan oleh industri kreatif fesyen.
Komodifikasi songket Bali juga mengandung makna-makna lain seperti makna
sakral ke profan, egalitarian, kesejahteraan, kreativitas, pelestarian, identitas, dan
estetika.
Kata Kunci : Komodifikasi, Songket Bali, Industri Kreatif, Fesyen, Multiplier
Effect
x
ABSTRACT
This thesis is based on commoditization phenomenon over Bali’s cultural
artifacts, one of which is a traditional woven clothe, namely songket Bali.
Formerly, the right of production and consumption of songket Bali was limited
owned by the royal family and the Balinese Hindu priests. As an exclusive
cultural artifact, it was specially woven by using fine materials such as gold, silver
and silk threads. Given tourism expansive growth and creative industry in Bali,
songket Bali subsequently encountered commodification. The esthetic elements of songket Bali supported by Bali’s high culture suffered meaning trivialization, recycling,
parody, chaotic, and so on.This process made songket Bali as a commodity, whereas democratization as times zeitgeist having transformed it into public asset.
The focus of this study was to discuss (1) the structures of commodification
songket Bali? (2) the factors why the commodification of songket Bali occurred,
and (3) the impact and the meaning of commodification songket Bali. This study
used qualitative interpretative methods, in which it was applying critical theories,
namely: 1) Commodification Theory, 2) Social Change Theory, 3) Semiotic
Theory and 4) Post Modern Aesthetic Theory. Primary data obtained through
field observations and in-depth interview, as for secondary data derived from
references study.
The results showed that the commodification of songket Bali occurred since
the beginning of production process until its consumption. The persuasive and
libido economic took place during the distribution process. Commodification of
songket Bali occurred in Bali implicated by several factors such as social
structure, economic leverage, education, the influence of media and globalization,
and the development of tourism and creative fashion industry in Bali. Socio-
culturally, commodification of songket Bali strengthen the tendency of
“commodity society” created in the Bali social structure . While economically, it
was an opportunity to increase income for communities through the multiplier
effect created by the creative fashion industry. Commodification of songket Bali
expanded the meaning included sacred to profane, egalitarian, wellfare, creativity,