KEPUTUSAN KO NOMO PEDOMAN TEKNIS PE PEMILIHA KETUA KOMIS Menimbang : bah Nom Ma Bup per Per Ban Mengingat : 1. 2. 3. 4. KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANGKA BARAT OMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATE OR: 6/Kpts/KPU-BABAR-009.43648 TENTANG ELAKSANAAN SOSIALISASI DAN PAR AN BUPATI DAN WAKIL BUPATI BAN TAHUN 2015 SI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN B hwa untuk melaksanakan Peratura mor 5 Tahun 2015 tentang S asyarakat Dalam Pemilihan Guber pati dan Wakil Bupati, Dan/Atau W rlu ditetapkan Pedoman Teknis P rtisipasi masyarakat Dalam Pemiliha ngka Barat Tahun 2015. Undang-Undang Nomor 5 Tahun Kabupaten Bangka Selatan, Kabupa Kabupaten Bangka Barat dan Ka Provinsi Kepulauan Bangka Belitun Undang-Undang Nomor 14 Tahun Informasi Publik (Lembaran Negara 2008 Nomor 61, Tambahan L Indonesia Nomor 4836); Undang-Undang Nomor 15 Tahun Pemilihan Umum (Lembaran Negar 2011 Nomor 101, Tambahan L Indonesia Nomor 5246); Undang-Undang Nomor 1 Tahun Peraturan Pemerintah Pengganti Tahun 2014 tentang Pemilihan Gub Menjadi Undang-Undang sebagaim Undang-Undang Nomor 8 Tahun Republik Indonesia Tahun 201 Lembaran Negara Republik Indones T EN BANGKA BARAT 83/2015 RTISIPASI MASYARAKAT NGKA BARAT BANGKA BARAT, an Komisi Pemilihan Umum Sosialisasi dan Partisipasi rnur dan Wakil Gubernur, Walikota dan Wakil Walikota, Pelaksanaan Sosialisasi Dan han Bupati dan Wakil Bupati 2003 tentang Pembentukan aten Bangka Bangka Tengah, abupaten Belitung Timur di ng; n 2008 tentang Keterbukaan a Republik Indonesia Tahun Lembaran Negara Republik 2011 tentang Penyelenggara ra Republik Indonesia Tahun Lembaran Negara Republik n 2015 tentang Penetapan Undang-Undang Nomor 1 bernur, Bupati dan Walikota mana telah diubah dengan n 2015 (Lembaran Negara 15 Nomor 57, Tambahan sia Nomor 5678);
21
Embed
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANGKA BARAT · Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara, dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara dalam Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
KOMISI PEMILIHAN UMUMKABUPATEN BANGKA BARAT
KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANGKA BARAT
NOMOR: 6/Kpts/KPU-BABAR-009.436483/2015
TENTANG
PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN SOSIALISASI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT
PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI BANGKA BARAT
TAHUN 2015
KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANGKA BARAT,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan Peraturan Komisi Pemilihan Umum
Nomor 5 Tahun 2015 tentang Sosialisasi dan Partisipasi
Masyarakat Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil Bupati, Dan/Atau Walikota dan Wakil Walikota,
perlu ditetapkan Pedoman Teknis Pelaksanaan Sosialisasi Dan
Pertisipasi masyarakat Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Bangka Barat Tahun 2015.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pembentukan
Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Bangka Tengah,
Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Belitung Timur di
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4836);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara
Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2011 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5246);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota
Menjadi Undang-Undang sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 57, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5678);
KOMISI PEMILIHAN UMUMKABUPATEN BANGKA BARAT
KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANGKA BARAT
NOMOR: 6/Kpts/KPU-BABAR-009.436483/2015
TENTANG
PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN SOSIALISASI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT
PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI BANGKA BARAT
TAHUN 2015
KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANGKA BARAT,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan Peraturan Komisi Pemilihan Umum
Nomor 5 Tahun 2015 tentang Sosialisasi dan Partisipasi
Masyarakat Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil Bupati, Dan/Atau Walikota dan Wakil Walikota,
perlu ditetapkan Pedoman Teknis Pelaksanaan Sosialisasi Dan
Pertisipasi masyarakat Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Bangka Barat Tahun 2015.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pembentukan
Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Bangka Tengah,
Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Belitung Timur di
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4836);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara
Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2011 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5246);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota
Menjadi Undang-Undang sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 57, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5678);
KOMISI PEMILIHAN UMUMKABUPATEN BANGKA BARAT
KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANGKA BARAT
NOMOR: 6/Kpts/KPU-BABAR-009.436483/2015
TENTANG
PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN SOSIALISASI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT
PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI BANGKA BARAT
TAHUN 2015
KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANGKA BARAT,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan Peraturan Komisi Pemilihan Umum
Nomor 5 Tahun 2015 tentang Sosialisasi dan Partisipasi
Masyarakat Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil Bupati, Dan/Atau Walikota dan Wakil Walikota,
perlu ditetapkan Pedoman Teknis Pelaksanaan Sosialisasi Dan
Pertisipasi masyarakat Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Bangka Barat Tahun 2015.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pembentukan
Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Bangka Tengah,
Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Belitung Timur di
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4836);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara
Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2011 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5246);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota
Menjadi Undang-Undang sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 57, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5678);
KOMISI PEMILIHAN UMUMKABUPATEN BANGKA BARAT
KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANGKA BARAT
NOMOR: 6/Kpts/KPU-BABAR-009.436483/2015
TENTANG
PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN SOSIALISASI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT
PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI BANGKA BARAT
TAHUN 2015
KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANGKA BARAT,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan Peraturan Komisi Pemilihan Umum
Nomor 5 Tahun 2015 tentang Sosialisasi dan Partisipasi
Masyarakat Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil Bupati, Dan/Atau Walikota dan Wakil Walikota,
perlu ditetapkan Pedoman Teknis Pelaksanaan Sosialisasi Dan
Pertisipasi masyarakat Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Bangka Barat Tahun 2015.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pembentukan
Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Bangka Tengah,
Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Belitung Timur di
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4836);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara
Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2011 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5246);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota
Menjadi Undang-Undang sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 57, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5678);
5. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun 2008
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat
Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan
Umum Provinsi, dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008;
6. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun 2015
tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil
Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota;
7. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2015
tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan
Umum Provinsi/Komisi Independen Pemilihan Aceh, Komisi
Pemilihan Umum/Komisi Independen Pemilihan
Kabupaten/Kota, serta Pembentukan dan Tata Kerja Panitia
Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara, dan Kelompok
Penyelenggara Pemungutan Suara dalam Penyelenggaraan
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil
Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota
8. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 5 Tahun 2015
tentang Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat Dalam Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,
Dan/Atau Walikota dan Wakil Walikota;
Memperhatikan : 1. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Barat
Nomor 1/kpts/KPU-BABAR-009.436483/2015 tentang
Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat Tahun 2015;
2. Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Kabupaten Bangka
Barat dengan KPU Kabupaten Bangka Barat Nomor
415.4/06/1.20.03.11/2015 dan Nomor 016/KPU-BABAR-
009.436483.IV/2015 Tentang Belanja Hibah Penyelenggaraan
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat Tahun 2015;
3. Berita Acara Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Bangka Barat tanggal 4 Mei 2015
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN KOMISI PEMIILIHAN UMUM KABUPATEN BANGKA
BARAT TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN SOSIALISASI
DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN
WAKIL BUPATI BANGKA BARAT TAHUN 2015
KESATU : Menetapkan Pedoman Pedoman Teknis Pelaksanaan SosialisasiDan Pertisipasi masyarakat Dalam Pemilihan Bupati dan WakilBupati Bangka Barat Tahun 2015 sebagaimana tercantum dalamLampiran Keputusan ini yang merupakan bagian tidak terpisahkandari Keputusan ini.
KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan denganketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akandiadakan perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di Muntokpada tanggal 4 Mei 2015KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUMKABUPATEN BANGKA BARAT
ttd.
MARTONO
~ 1 ~LAMPIRAN
KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN
BANGKA BARAT
NOMOR 6/kpts/KPU-BABAR-009.436483/2015
TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN
SOSIALISASI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT
PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI BANGKA
BARAT TAHUN 2015.
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati membuka secara luas hak politik rakyat dalam
menggunakan hak politiknya. Sistem dan tata cara penyelenggaraan secara netral dan
terbuka menjadi aspek penting dalam mensosialisasikan informasi Pemilihan Bupati
dan Wakil Bupati. Dalam pelaksanaannya, masyarakat senantiasa didorong ke arah
kesadaran dan kegairahan serta memiliki kapasitas untuk menentukan pilihannya
secara objektif dan rasional, melalui pemberian informasi yang benar, memberikan
bekal yang cukup untuk secara cerdas mampu memilih pemimpin daerah yang
dikehendakinya secara langsung tanpa diwakilkan.
Sosialisasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, merupakan salah satu upaya
menyeragamkan persepsi dan pemahaman tentang substansi kedaulatan rakyat.
Dibukanya wacana seluas dan sebebas mungkin untuk mengkaji setiap gagasan atau
ide kreatif dari calon pemimpin daerah agar masyarakat tidak salah dalam memilih dan
mengambil keputusan untuk menentukan pemimpinnya. Kedaulatan rakyat perlu
diterjemahkan ke dalam aturan main, kapan dan bagaimana rakyat mengekspresikan
kedaulatannya, perlu disediakan ruang-ruang komunikasi dan partisipasi dengan
memberikan informasi yang berkaitan dengan hak-hak rakyat, serta dapat diakses
dengan mudah.
Program sosialisasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati memberi makna pada substansi
ideologis dan teknis dengan tujuan utama membangun kesadaran pendidikan kritis
sehingga masyarakat sadar akan makna yang terjadi dalam proses demokratisasi
dengan tetap merujuk koridor hukum yang sudah ada. dan bukan mengedepankan
persoalan kepentingan dan materi belaka\
B. PENGERTIAN
Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan:
1. Komisi Pemilihan Umum, selanjutnya disingkat KPU, adalah lembaga
penyelenggara pemilihan umum yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri
sebagaimana dimaksud dalam undang-undang penyelenggara pemilihan umum
dan diberikan tugas dan wewenang dalam penyelenggaraan pemilihan
berdasarkan ketentuan yang diatur undang-undang Pemilihan;
~ 2 ~2. Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, selanjutnya disebut
KPU Provinsi, adalah lembaga penyelenggara pemilihan tingkat provinsi
sebagaimana dimaksud dalam undang-undang penyelenggara pemilihan;
3. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Barat, selanjutnya disebut KPU
Kabupaten adalah lembaga penyelenggara pemilihan umum sebagaimana
dimaksud dalam undang- undang penyelenggara pemilihan umum yang diberikan
tugas menyelenggarakan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat Tahun
2015 berdasarkan ketentuan yang diatur dalam undang-undang Pemilihan;
4. Panitia Pemilihan Kecamatan, selanjutnya disingkat PPK, adalah panitia yang
dibentuk oleh KPU Kabupaten untuk menyelenggarakan Pemilihan di tingkat
kecamatan.
5. Panitia Pemungutan Suara, selanjutnya disingkat PPS, adalah panitia yang
dibentuk oleh KPU Kabupaten untuk menyelenggarakan Pemilihan di tingkat
desa/kelurahan.
6. Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara, selanjutnya disingkat KPPS, adalah
kelompok yang dibentuk oleh PPS untuk menyelenggarakan pemungutan suara di
TPS.
7. Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat Tahun 2015 selanjutnya disebut
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati adalah pemilihan yang diselenggarakan oleh
KPU Kabupaten untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat yang
dilaksanakan pada Tahun 2015.
8. Pasangan Calon adalah Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati yang
telah memenuhi syarat dan ditetapkan sebagai peserta Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati .
9. Pemilih adalah penduduk yang berusia paling rendah 17 (tujuh belas) tahun atau
sudah/pernah kawin yang terdaftar dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati .
10. Informasi Pemilihan adalah informasi mengenai sistem, tatacara teknis dan hasil
penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati .
11. Sosialisasi Penyelenggaraan Pemilihan, selanjutnya disebut Sosialisasi Pemilihan,
adalah proses penyampaian informasi tentang tahapan dan program
penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati .
12. Partisipasi Masyarakat adalah keterlibatan perorangan dan/atau kelompok
masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati .
13. Pendidikan Politik bagi Pemilih, adalah proses penyampaian informasi kepada
Pemilih untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran Pemilih
tentang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati .
14. Pemantauan Pemilihan adalah kegiatan yang dilakukan untuk memantau
pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati .
15. Pemantau Pemilihan adalah organisasi kemasyarakatan yang terdaftar di
Pemerintah yang mendaftar dan telah memperoleh akreditasi dari KPU Kabupaten
untuk melakukan pemantauan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati .
~ 3 ~16. Akreditasi adalah pengesahan yang diberikan oleh KPU Kabupaten kepada
Pemantau Pemilihan yang telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh KPU
Kabupaten.
17. Survei atau Jajak Pendapat Pemilihan adalah pengumpulan informasi/pendapat
masyarakat tentang proses penyelenggaraan Pemilihan, peserta Pemilihan,
perilaku Pemilih atau hal lain terkait Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati dengan
menggunakan metodologi tertentu.
18. Penghitungan Cepat Hasil Pemilihan adalah kegiatan penghitungan suara secara
cepat dengan menggunakan teknologi informasi, atau berdasarkan metodologi
tertentu.
19. Dewan Etik adalah kelompok kerja yang terdiri dari ahli dan/atau pihak yang
ditetapkan oleh KPU Kabupaten untuk memeriksa dan memutuskan dugaan
pelanggaran yang dilakukan oleh lembaga Survei atau Jajak Pendapat dan
Penghitungan Cepat .
20. Hari adalah hari kalender.
C. PRINSIP PENYELENGGARA PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI
KPU Kabupaten, PPK, PPS dan KPPS dalam melaksanakan tugas berpedoman pada
asas mandiri, jujur, adil, kepastian hukum, tertib, kepentingan umum, keterbukaan,
proporsionalitas, profesionalitas, akuntabilitas, efisiensi, dan efektivitas.
D. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Bangka
Selatan, Kabupaten Bangka Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat dan
Kabupaten Belitung Timur di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4836);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur,
Bupati dan Walikota Menjadi Undang-Undang sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5678);
5. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun 2008 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum,
Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten/Kota sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Komisi
Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008;
~ 4 ~6. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tahapan,
Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota;
7. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2015 tentang Tata Kerja
Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Komisi