Kmb Osteoporosis

8/18/2019 Kmb Osteoporosis

1/27

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah

ini dengan judul “Asuhan Keperawatan Pasien angguan Pemenuhan Kebutuhan

M!bilisasi Karena angguan Muskul!skeletal Akibat "ste!p!r!sis#$ Makalah ini

disusun untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah Keperawatan Medikal

%edah &&&, pada pr!gram studi Keperawatan P!ltekkes Kemenkes 'akarta &&&$

(alam penyusunan makalah ini, penulis banyak memper!leh bantuan serta

bimbingan dari berbagai pihak$ "leh karena itu, perkenankanlah penulis mengu)apkan

terimakasih kepada *

+$ Ns$ lty (esmarnita, $Kp$, M$ Kes$,p$Mat selaku ketua pr!di (-&&& Keperawatan

P!ltekkes Kemenkes 'akarta &&&$

.$ (ahlia imanjuntak, KM$, M$Kes selaku penanggung jawab mata kuliah KM% &&&

yang telah banyak memberikan bimbingan$

/$ (ra$ Ns$ 0art!nah, $Kep, MM selaku pembimbing penulis dalam pembuatan

makalah ini$

1$ eluruh sta2 d!sen dan karyawan Pr!gram tudi Keperawatan Persahabatan P!ltekkes

Kemenkes 'akarta &&&

3$ "rang tua ter)inta yang selalu mendukung, mend!akan dan memberikan bantuan baik

dukungan maupun materil$

4$ eluruh teman-teman yang telah banyak dalam penyusunan makalah ini$

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari

sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang si2atnya

membangun agar sempurnanya makalah ini$ Penulis berharap sem!ga makalah ini dapat

berman2aat bagi pemba)a umumnya dan penulis khususnya$

'akarta, 54 Maret .5+3

Penulis


2/27

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

6idup sehat, bugar, dan tetap akti2 sekalipun di usia lanjut merupakan dambaan

banyak !rang$ Namun, seiring bertambahnya usia, 2ungsi !rgan tubuh pun berangsur-

angsur menurun dan berakibat timbulnya berbagai ma)am penyakit$ Masalah

kesehatan pada usia lanjut yang sering di temui dan perlu mendapat perhatian adalah

penyakit !ste!p!r!sis$ "ste!p!r!sis atau peng!r!p!san tulang memang rawan

menyerang !rang-!rang berusia di atas 15 tahun, terutama pada kaum perempuan$

(ari hasil penelitian di Amerika erikat pada !rang berusia di atas 35 tahun, + dari 1

perempuan dan + dari 7 laki 8 laki terkena !ste!p!r!sis$ "ste!p!r!sis dapat dijumpai

tersebar di seluruh dunia dan sampai saat ini masih merupakan masalah dalam

kesehatan masyarakat terutama di negara berkembang$ ekitar 759 klien penyakit

!ste!p!r!sis adalah wanita, termasuk wanita muda yang mengalami penghentian

siklus menstruasi :amen!rrhea;$ 6ilangnya h!rm!n estr!gen setelah men!pause

meningkatkan risik! terkena !ste!p!r!sis$

Meskipun penyakit !ste!p!r!sis lebih banyak menyerang wanita, pria tetap

memiliki risik! terkena penyakit !ste!p!r!sis$ ama seperti pada wanita, penyakit

!ste!p!r!sis pada pria juga dipengaruhi estr!gen$ %edanya, laki-laki tidak mengalami

men!pause, sehingga !ste!p!r!sis datang lebih lambat$ 'umlah usia lanjut di

&nd!nesia diperkirakan akan naik 1+1 persen dalam kurun waktu +


3/27

.$ sedangkan pria .5-.>9, untuk umur di atas >5 tahun untuk wanita 3/,49, pria

/79$

/$ ?ebih dari 359 keretakan !ste!p!r!sis pinggang di seluruh dunia kemungkinan

terjadi di Asia pada .5+3$

1$ Mereka yang terserang rata-rata berusia di atas 35 tahun, satu dari tiga

perempuan dan satu dari lima pria di &nd!nesia terserang !ste!p!r!sis

atau keretakan tulang$

3$ (ua dari lima !rang &nd!nesia memiliki risik! terkena penyakit !ste!p!r!sis

:(epkes, .554;$

B. Rumusan Masalah

+$ Apakah yang dimksud dangan !ste!p!r!sis@

.$ Apa penyebab !ste!p!r!sis@

/$ Apa gejala yang ditimbulkan !ste!p!r!sis@1$ %agaimana peng!batan !ste!p!r!sis@

3$ %agaimanakah pen)egahannya@

C. Tujuan Penulsan

Tujuan Umum !

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai pr!ses pembelajaran

mahasiswa dalam memahami "ste!p!r!sis, dan mahasiswa mampu memahami

de2enisi, eti!l!gi, mani2estasi klinis, klassi2ikasi, penatalaksanaan medis dan

keperawatan serta asuhan keperawatan dari "ste!p!r!sis$

Tujuan Khusus !

+$ Mampu melakukan pengkajian se)ara menyeluruh pada klien dengan

!ste!p!r!sis$

.$ Mampu melakukan masalah keperawatan yang mun)ul pada klien dengan

!ste!p!r!sis$

/$ Mampu membuat ren)ana tindakan keperawatan klien dengan !ste!p!r!sis$

1$ Mampu melaksanakan tindakan asuhan keperawatan pada klien dengan

!ste!p!r!sis$3$ Mampu melakukan e=aluasi atas tindakan yang telah di lakukan$

4$ Mampu mengidenti2ikasi kesenjangan yang terdapat antara te!ri dan kasus$

>$ Mampu mengidenti2ikasi 2akt!r pendukung, penghambat, serta dapat men)ari

s!lusi$

7$ Mampu mend!kumentasikan asuhan keperawatan klien dengan !ste!p!r!sis$


4/27

BAB II

"#TE"P"R"#I#

A. Anat$m %s$l$g

Tulang se)ara k!nstan mengalami peremajaan jaringan tulang lama di r!mbak

dan tulang baru di bentuk untuk menggantikannya$ Kedua pr!ses ini di kenal sebagai

rem!delling atau regenerasi tulang, dan disebabkan !leh aksi dua jenis sel yang

berbeda dalam tulang$

+$ "ste!klast


5/27

Mer!mbak tulang dengan menggunakan asam dan enim :suatu pr!ses yang

se)ara teknik dikenal sebagai res!rpsi tulang;$ Enim merupakan pr!tein

memper)epat reaksi kimia$

.$ "ste!blast

Menghasilkan tulang baru untuk menggantikan tulang lama yang di r!mbak

!leh !ste!klast :pembentukan tulang;$

aat men)apai usia /3 tahun, kepadatan tulang mulai menurun karena ke)epatan

pembentukan tulang$ aat bertambah usia atau bertambah tua maka kepadatan tulang

se)ara alamiah akan menurun di bawah tingkat kepadatan sebagai !rang dewasa muda

yang sehat$ Akan tetapi, bila perbedaan ini menjadi bertambah besar :yaitu kepadatan

tulang menurun lebih rendah lagi; maka disebut mengalami !ste!penia atau kepadatan

tulang rendah$ %ila perbedaan ini menjadi bertambah besar maka akan mengalami

!ste!p!r!sis$

Tulang k!rtikal yang padat maupun tulang trabekular bersp!ns mengandung

suatu matriks yang hampir seluruhnya di susun !leh serabut k!lagen$ K!lagen

merupakan serabut putih yang tidak dapat di renggangkan yang memiliki kekuatan

tegangan yang besar :dengan kata lain kuat saat ditarik;$ Akan tetapi agar tulang

memiliki k!mpresi :tekanan; sebaik mungkin :dengan kata lain, kuat saat di d!r!ng;,

matriks ini harus di perkuat !leh sejumlah garam tulang$ &ni merupakan sumber

kalsium dan 2!s2at keduanya merupakan k!mp!nen esensial dari garam tulang utama

yang dikenal sebagai hidr!ksiapatit$ ebagian besar makanan mengandung jumlah

2!s2at yang )ukup sehingga lebih umum terjadi kekurangan kalsium atau =itamin (

yang dapat menurunkan kekuatan tulang daripada kekuatan 2!s2at$ Bitamin ( di

perlukan tubuh agar dapat menyerap kalsium dari makanan di dalam usus$ ebagian

besar =itamin ( di buat di kulit dengan adanya paparan sinar matahari tetapi tetap

membutuhkan suplemen =itamin ( dari makanan$

Tulang membentuk rangka penunjang dan pelindung bagi tubuh dan tempat

untuk melekatnya !t!t-!t!t yang menggerakkan rangka tubuh$ Cuang di tengah

tulang-tulang tertentu berisi jaringan hemat!p!ietik, yang membentuk berbagai sel

darah$ Tulang juga merupakan tempat primer untuk menyimpan dan mengatur

kalsium dan 2!s2at$ K!mp!nen-k!mp!nen n!nselular utama dar jaringan tulang

adalah mineral-mineral dan matriks !rganik :k!lagen dan pr!te!glikan;$ Kalsium dan

2!s2at membentuk suatu garam kristal :hidr!ksiapatit;, yang tertimbun pada matriks


6/27

k!lagen dan pr!te!glikan$ Mineral-mineral ini memampatkan kekuatan tulang$

Matriks !rganik tulang disebut juga sebagai !ste!id$ Materi !rganik lain yang

menyusun tulang berupa pr!te!glikan seperti asam hialur!nat$ Adapun bagian-bagian

khas dari sebuah tulang panjang, diantaranya adalah *

+$ (ia2isis atau batang, adalah bagian tengah tulang yang berbentuk silinder$

%agian ini tersusun dari tulang k!rtikal yang memiliki kekuatan yang besar$

umsum kuning terdapat pada dia2isis, terutama terdiri dari sel-sel lemak$

.$ Meta2isis, adalah bagian tulang yang melebar di dekat ujung akhir batang$

(aerah ini terutama disusun !leh tulang trabekular atau tulang sp!ngi!sa yang

mengandung sel-sel hemat!p!ietik$ umsum merah juga terdapat di bagian

epi2isis dan dia2isis tulang$

/$ ?empeng epi2isis, adalah daerah pertumbuhan l!ngitudinal pada anak-anak, dan

bagian ini akna menghilang pada tulang dewasa$ %agian epi2isis langsung

berbatasan dengan sendi tulang panjang yang bersatu dengan meta2isis sehingga

pertumbuhan memanjang tulang berhenti$

eluruh tulang diliputi !leh lapisan 2ibr!sa yang disebut peri!teum yang

mengandung sel-sel yang dapat berpr!li2erasi yang berperan dalam pr!ses

pertumbuhan trans=ersal tulang panjang$ Kebanyakan tulang panjang mempunyai

arteria nutrisi khusus$ ?!kasi dan keutuhan dari arteri-arteri inilah yang menentukan

berhasil atau tidaknya pr!ses penyembuhan suatu tulang yang patah$

Tulang adalah suatu jaringan dinamis yang terususun dari tiga jenis sel *

!ste!blas, !ste!sit, dan !ste!klas$ "ste!blast membangun tulang dengan membentuk

k!lagen tipe & dan prte!glikan sebagai metriks tulang atau jaringan !ete!id melalui

suatu pr!ses yang disebut !si2ikasi$ Ketika sedang akti2 menghasilkan jarigan !ste!id,

!ste!blas mensekresikan sejumlah besar 2!s2atase alkali yang memegang peranana

penting dalam mengendapkan kalsium dan 2!s2at ke dalam matriks tulang$

"ste!klast adalah sel-sel besar berinti banyak yang memungkinkan mineral dan

matriks tulang dapat diabs!rpsi$ el-sel ini menghasilkan enim-enim pr!te!litik

yang meme)ahkan matriks dan beberapa asam yang melarutkan mineral tulang,

sehingga kalsium dan 2!s2at terlepas ke dalam aliran darah$

B. De&ns

"ste!p!r!sis berasal dari kata !ste! dan p!r!us, !ste! artinya tulang

dan p!r!us berarti berlubang-lubang atau ker!p!s$ 'adi, !ste!p!r!sis adalah tulang

yang ker!p!s, yaitu penyakit yang mempunyai si2at khas berupa massa tulangnya


7/27

rendah atau berkurang, disertai gangguan mikr!-arsitektur tulang dan penurunan

kualitas jaringan tulang yang dapat menimbulkan kerapuhan tulang :Tandra, .55


8/27

%eberapa penyebab !ste!p!r!sis dalam :'unaidi, .55>;, yaitu *

a$ "ste!p!r!sis pas)amen!pause

Terjadi karena kurangnya h!rm!n estr!gen :h!rm!n utama pada wanita;,

yang membantu mengatur pengangkutan kalsium kedalam tulang$

%iasanya gejala timbul pada perempuan yang berusia antara 3+->3 tahun,

tetapi dapat mun)ul lebih )epat atau lebih lambat$ 6!rm!n estr!gen

pr!duksinya menurun .-/ tahun sebelum men!pause dan

terus berlangsung /-1 tahun setelah me!pause$ 6al ini berakibat

menurunnya massa tulang sebanyak +-/9 dalam waktu 3-> tahun pertama

setelah men!pause$

b$ "ste!p!r!sis senilisKemungkinan merupakan akibat dari kekurangan kalsium yang

berhubungan dengan usia dan ketidak seimbangan antara ke)epatan

han)urnya tulang :!ste!klas; dan pembentukan tulang baru :!ste!blast;$

enilis berati bahwa keadaan ini hanya terjadi pada usia lanjut$ Penyakit

ini biasanya terjadi pada !rang-!rang berusia diatas >5 tahun dan . kali

lebih sering wanita$ 0anita sering kali menderita !ste!p!r!sis senilis dan

pas)a men!pause$ Kurang dari 39 penderita !ste!p!r!sis juga mengalami

!ste!p!r!sis sekunder yang disebakan !leh keadaan medis lain atau !bat-

!batan$ Penyakit ini bisa disebabkan !leh gagal ginjal kr!nis dan kelainan

h!rm!nal :terutama tir!id, paratir!id, dan adrenal; serta !bat-!batan

:misalnya k!rtik!ster!id, barbiturat, anti kejang, dan h!rm!n tir!id yang

berlebihan;$ Pemakaian alk!h!l yang berlebihan dapat memperburuk

keadaan ini$

)$ "ste!p!r!sis ju=enil idi!patik

Merupakan jenis !ste!p!r!sis yang penyebabnya tidak diketahui$ 6al ini

terjadi pada anak-anak dan dewasa muda yang memiliki kadar dan 2ungsi

h!rm!n yang n!rmal, kadar =itamin yang n!rmal, dan tidak memiliki

penyebab yang jelas dari rapuhnya tulang$

akt!r-2akt!r resik! penyebab terjadinya !ste!p!r!sis, diantaranya adalah *

+$ akt!r resik! yang tidak dapat diubah *

a$ akt!r mekanis atau usia lanjut

akt!r mekanis merupakan 2akt!r yang terpenting dalarn pr!ses

penurunan massa tulang sehubungan dengan lanjutnya usia$ 0alaupun

demikian telah terbukti bahwa ada interaksi panting antara 2akt!r mekanis


9/27

dengan 2akt!r nutrisi h!rm!nal$ Pada umumnya akti=itas 2isik akan

menurun dengan bertambahnya usia, dan karena massa tulang merupakan

2ungsi beban mekanis, massa tulang tersebut pasti akan menurun dengan

bertambahnya usia$

b$ 'enis kelamin

"ste!p!r!sis tiga kali lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria,

perbedaan ini disebabkan !leh 2akt!r h!rm!nal dan rangka tulang yang

lebih ke)il$

)$ akt!r genetik

Perbedaan genetik mempunyai pengaruh terhadap derajat kepadatan

tulang$ %eberapa !rang mempunyai tulang yang )ukup besar dan yang lain

ke)il$ ebagai )!nt!h, !rang kulit hitam pada umumnya mempunyai

struktur tulang lebih kuat dan berat dari pada bangsa kulit putih$ 'adi

sese!rang yang mempunyai tulang kuat biasanya jarang terserang

!ste!p!r!sis$

d$ Ciwayat keluarga atau keturunan

Ciwayat keluarga juga mempengaruhi penyakit !ste!p!r!sis, pada

keluarga yang mempunyai riwayat !ste!p!r!sis, anak-anak yang

dilahirkannya )enderung mempunyai penyakit yang sama$

e$ %entuk Tubuh

Kerangka tubuh dan sk!li!sis =ertebra yang lemah juga dapat

menyebabkan penyakit !ste!p!r!sis$ Keadaan ini terutama terjadi pada

wanita antara usia 35-45 tahun dengan identitas tulang yang rendah dan di

atas usia >5 tahun dengan keadaan tubuh yang tidak ideal$

.$ akt!r resik! yang dapat diubah

a$ Kalsium

akt!r makanan ternyata memegang peranan penting dalam pr!ses

penurunan massa tulang sehubungan dengan bertambahnya usia, terutama

pada wanita p!st men!pause$ Kalsium merupakan nutrisi yang sangat

penting, wanita-wanita pada masa pas)amen!pause dengan masukan

kalsiumnya rendah dan abs!rbsinya tidak baik akan mengakibatkan

keseimbangan kalsiumnya menjadi berkurang maka kemungkinan

terjadinya !ste!p!r!sis ada, pada wanita dalam masa men!pause

keseimbangan kalsiumnya akan terganggu akibat masukan serta

abs!rbsinya kurang dan ekskresi melalui urin yang bertambah dapat

menyebabkan kekurangan atau kehilangan estr!gen serta pergeseran

keseimbangan kalsium sejumlah .3 mg per sehari pada masa men!pause$


10/27

.$ Pr!tein

Pr!tein juga merupakan 2akt!r yang penting dalam mempengaruhi

penurunan massa tulang$ Makanan yang kaya pr!tein akan mengakibatkan

ekskresi asam amin! yang mengandung sul2at melalui urin, hal ini akan

meningkatkan ekskresi kalsium$ Pada umumnya pr!tein tidak dimakan

se)ara tersendiri, tetapi bersama makanan lain$ Apabila makanan tersebut

mengandung 2!s2!r, maka 2!s2!r tersebut akan mengurangi ekskresi

kalsium melalui urin$ !s2!r tersebut akan mengubah pengeluaran kalsium

melalui tinja$ 6asil akhir dari makanan yang mengandung pr!tein

berlebihan akan mengakibatkan ke)enderungan untuk terjadi

keseimbangan kalsium yang negati2$

/$ Estr!gen

%erkurangnya estr!gen dari dalam tubuh akan mengakibatkan terjadinya

gangguan keseimbangan kalsium$ 6al ini disebabkan !leh karena

menurunnya e2isiensi abs!rbsi kalsium dari makanan dan juga

menurunnya k!nser=asi kalsium di ginjal$

1$ C!k!k dan k!piMer!k!k dan minum k!pi dalam jumlah banyak )enderung akan

mengakibatkan penurunan massa tulang, lebih-lebih bila disertai masukan

kalsium yang rendah$ Mekanisme pengaruh mer!k!k terhadap penurunan

massa tulang tidak diketahui, akan tetapi ka2ein dapat memperbanyak

ekskresi kalsium melalui urin maupun tinja$

3$ Alk!h!l

Alk!h!l merupakan masalah yang sering ditemukan$ &ndi=idu dengan

pengguna alk!h!l mempunyai ke)enderungan masukan kalsium rendah,disertai dengan ekskresi lewat urin yang meningkat$ Mekanisme yang

jelas belum diketahui dengan pasti tentang pengguna alk!h!l$

4$ aya hidup

Akti2itas 2isik yang kurang dan im!bilisasi dengan penurunan penyangga

berat badan merupakan stimulus penting bagi res!rpsi tulang$ %eban 2isik

yang terintegrasi merupakan penentu dari pun)ak massa tulang$

D. Pat$&s$l$g


11/27

(alam keadaan n!rmal, pada tulang kerangka tulang kerangka akan terjadi suatu

pr!ses yang berjalan se)ara terus menerus dan terjadi se)ara seimbang, yaitu pr!ses

res!rbsi dan pr!ses pembentukan tulang :rem!deling;$ etiap perubahan dalam

keseimbangan ini, misalnya apabila pr!ses res!rbsi lebih besar daripada pr!ses

pembentukan tulang, maka akan terjadi pengurangan massa tulang dan keadaan inilah

yang kita jumpai pada !ste!p!r!sis$

(alam massa pertumbuhan tulang, sesudah terjadi penutupan epi2isis

pertumbuhan tulang akan sampai pada peri!de yang disebut dengan peride

k!ns!lidasi$ Pada peri!de ini terjadi pr!ses penambahan kepadatan tulang atau

penurunan p!r!sitas tulang pada bagian k!rteks$ Pr!ses k!ns!lidasi se)ara maksimal

akan di)apai pada usia kuarang lebih antara /5-13 tahun untuk tulang bagian k!rteks

dan mungkin keadaan serupa akan terjadi lebih dini pada tulang bagian trabekula$

esudah manusia men)apai umur antara 13-35 tahun, baik wanita maupun pria

akan mengalami pr!ses penipisan tulang bagian k!rteks sebesar 5,/-5,39 setiap

tahun, sedangkan tulang bagian trabekula akan mengalami pr!ses serupa pada usia

lebih muda$ Pada wanita, pr!ses berkurangnya massa tulang tersebut pada awalnya

sama dengan pria$ Akan tetapi pada wanita sesudah men!pause, pr!ses ini akan

berlangsung lebiuh )epat$ Pada pria seusia wanita men!pause massa tulang akan

menurun berkisar antara .5-/59, sedangkan pada wanita penurunan massa tulang

berkisar antara 15-359$ Pengurangan massa tulang ini berbagai bagian tubuh ternyata

tidak sama$

(engan teknik pemeriksaan tertentu dapat dibuktikan bahwa penurunan massa

tulang tersebut lebih )epat terjadi pada bagian-bagian tubuh seperti berikut *

meta)arpal, k!lum 2em!ris serta k!rpus =ertebra, sedang pada bagian tubuh yang lain,misalnya* tulang paha bagian tengah, tibia dan panggul, mengalami pr!ses tersebut

se)ara lambat$

Pada !ste!p!r!sis, terjadi pr!ses pengurangan massa tulang dengan mengikuti

p!la yang sama dan berakhir dengan terjadinya penipisan bagian k!rteks serta

pelebaran lumen, sehingga se)ara anat!mis tulang tersebut tampak n!rmal$ Titik kritis

pr!ses ini akan ter)apai apabila massa tulang yang hilang tersebut sudah sedemikian

berat sehingga tulang yang bersangkutan sangat peka terhadap trauma mekanis dan


12/27

akan mengakibatkan terjadinya 2raktur$ aat-saat inilah merupakan masalah bagi para

klinisi$

%agian-bagian tubuh yang sering mengalami 2raktur pada kasus !ste!p!r!sis

adalah =ertebra, paha bagian pr!simal dan radius bagian distal$ "ste!p!r!sis dapat

terjadi !leh karena berbagai sebab, akan tetapi yang paling sering dan paling banyak

dijumpai adalah !ste!p!r!sis !leh karena bertambahnya usia$

E. Man&estas Klns

"ste!p!r!sis merupakan silent disease$ Klien !ste!p!r!sis umumnya tidak

mempunyai keluhan sama sekali sampai !rang tersebut mengalami 2raktur$

"ste!p!r!sis mengenai tulang seluruh tubuh, tetapi paling sering menimbulkan gejala

pada daerah-daerah yang menyanggah berat badan atau pada daerah yang mendapat

tekanan :tulang =ertebra dan k!lumna 2em!ris;$ K!rpus =ertebra menunjukan adanya

perubahan bentuk, pemendekan dan 2raktur k!mpresi$ 6al ini mengakibatkan berat

badan pasien menurun dan terdapat lengkung =ertebra abn!rmal :kip!sis;$

"ste!p!r!sis pada k!lumna 2em!ris sering merupakan predisp!sisi terjadinya 2raktur

pat!l!gik :yaitu 2raktur akibat trauma ringan;, yang sering terjadi pada pasien usia

lanjut$ Tanda dan gejala !ste!p!r!sis antara lain *

+$ Nyeri dengan atau tanpa 2raktur yang nyata$.$ Casa sakit !leh karena adanya 2raktur pada angg!ta gerak$

/$ Nyeri timbul mendadak$

1$ akit hebat dan terl!kalisasi pada =ertebra yang terserang$ %agian-bagian tubuh

yang sering 2raktur adalah pergelangan tangan, panggul dan =ertebra$

3$ Nyeri berkurang pada saat istirahat di tempat tidur$

4$ Nyeri ringan pada saat bangun tidur dan akan bertambah jika melakukan

akti=itas atau karena suatu pergerakan yang salah$

>$ (e2!rmitas =ertebra th!rakalis menyebabkan penurunan tinggi badan$ 6al ini

terjadi !leh karena adanya k!mpresi 2raktur yang asimt!matis pada =ertebra$

Tulang lainnya bisa patah, yang sering kali disebabkan !leh tekanan yang ringan

atau karena jatuh$ alah satu patah tulang yang paling serius adalah patah tulang

panggul$ elain itu, yang juga sering terjadi karena adalah patah tulang lengan di

daerah persambungannya dengan pergelangan tangan, yang disebut 2raktur D!lles$

Pada penderita !ste!p!r!sis, patah tulang )enderung mengalami se)ara perlahan$


13/27

%. Pemerksaan 'agn$stk

+$ Pemeriksaan radi!l!gik

(ilakukan untuk menilai densitas massa tulang sangat tidak sensiti2$ ambaran

radi!l!gik yang khas pada !ste!p!r!sis adalah penipisan k!rteks dan daerah

trabekuler yang lebih lusen$ 6al ini akan tampak pada tulang-tulang =ertebra

yang memberikan gambaran pi)ture-2rame =ertebra$

.$ Pemeriksaan densitas massa tulang :(ensit!metri;

(ensit!metri tulang merupakan pemeriksaan yang akurat dan untuk menilai

densitas massa tulang, sese!rang dikatakan menderita !ste!p!r!sis apabila nilai

%M( : %!ne Mineral (ensity ; berada dibawah -.,3 dan dikatakan mengalami

!ste!penia :mulai menurunnya kepadatan tulang; bila nilai %M( berada antara

-.,3 dan -+ dan n!rmal apabila nilai %M( berada diatas nilai -+$ %eberapa

met!de yang digunakan untuk menilai densitas massa tulang*a$ ingle-Ph!t!n Abs!rti!metry :PA;

Pada PA digunakan unsur radi!is!t!p & yang mempunyai energi ph!t!n

rendah guna menghasilkan berkas radiasi k!limasi tinggi$ PA digunakan

hanya untuk bagian tulang yang mempunyai jaringan lunak yang tidak

tebal seperti distal radius dan kalkaneus$

b$ (ual-Ph!t!n Abs!rpti!metry :(PA;

Met!de ini mempunyai )ara yang sama dengan PA$ Perbedaannya

berupa sumber energi yang mempunyai ph!t!n dengan . tingkat energi

yang berbeda guna mengatasi tulang dan jaringan lunak yang )ukup tebal

sehingga dapat dipakai untuk e=aluasi bagian-bagian tubuh dan tulang

yang mempunyai struktur ge!metri k!mplek seperti pada daerah leher

2emur dan =etrebrata$

)$ Fuantitati=e D!mputer T!m!graphy :FDT;

Merupakan densit!metri yang paling ideal karena mengukur densitas

tulang se)ara =!limetrik$

/$ !n!densit!metri

ebuah met!de yang digunakan untuk menilai densitas peri2er dengan

menggunakan gel!mbang suara dan tanpa adanya resik! radiasi$

1$ Magneti) Ces!nan)e &maging :MC&;

MC& dalam menilai densitas tulang trabekula melalui dua langkah yaitu pertama

T. sumsum tulang dapat digunakan untuk menilai densitas serta kualitas

jaringan tulang trabekula dan yang kedua untuk menilai arsitektur trabekula$

3$ %i!psi tulang dan 6ist!m!r2!metri


14/27

Merupakan pemeriksaan yang sangat penting untuk memeriksa kelainan

metab!lisme tulang$

4$ Cadi!l!gis

ejala radi!l!gis yang khas adalah densitas atau masa tulang yang menurun

yang dapat dilihat pada =ertebra spinalis$ (inding dekat k!rpus =ertebra

biasanya merupakan l!kasi yang paling berat$ Penipisan k!rteks dan hilangnya

trabekula trans2ersal merupakan kelainan yang sering ditemukan$

>$ ?emahnya k!rpus =ertebra menyebabkan pen!nj!lan yang menggelembung dari

nukleus pulp!sus ke dalam ruang inter=ertebral dan menyebabkan de2!rmitas

bik!nka2$

7$ DT-)an

DT-)an dapat mengukur densitas tulang se)ara kuantitati2 yang mempunyai

nilai penting dalam diagn!stik dan terapi 2!ll!w up$ Mineral =ertebra diatas ++5mgG)m/ baisanya tidak menimbulkan 2raktur =etebra atau pen!nj!lan,

sedangkan mineral =ertebra dibawah 43 mgG)m/ ada pada hampir semua klien

yang mengalami 2raktur$


15/27

Penatalaksanaan bertujuan untuk meningkatkan kepadatan tulang$ emua

wanita, terutama yang menderita !ste!p!r!sis, harus mengk!nsumsi kalsium dan

=itamin ( dalam jumlah yang men)ukupi$ 0anita pas)amen!pause yang menderita

!ste!p!r!sis juga bisa mendapatkan estr!gen :biasanya bersama dengan pr!gester!n;

atau alendr!nat, yang bisa memperlambat atau menghentikan penyakitnya$ %i2!s2!nat

juga digunakan untuk meng!bati !ste!p!r!sis$

+$ Terapi h!rm!n pengganti bagi !ste!p!r!sis

Terapi h!rm!n pengganti di pakai untuk peng!batan dengan estr!gen dengan

pr!gester!n di buat !leh indung telur dan jumlahnya menurun selama menupause$

Estr!gen yang di gunakan dalam T6P adalah estr!gen alami sedangkan yang

dipakai untuk k!ntrasepsi adalah sintetik dan lebih kuat$ Karena pr!gester!n

alami sulit di berikan lewat !ral :terurai dalam saluran pen)ernaan; dan

mempunyai e2ek samping, bentuk sintesis yang di bentuk di gunakan dalam T6P$

'ika T6P gabungan di berikan pr!gester!n biasa di berikan selama +5-+1 hari dari

siklus .7 hari dan estr!gen selama .+-.7 hari$

.$ Terapi n!n-h!rm!nal bagi !ste!p!r!sis

a$ %is2!s2!nat

!l!ngan !bat sintesis untuk terapi !ste!p!r!sis$ E2ek utamanya untuk

men!nakti2kan sel-sel penghan)ur tulang sehingga penurunan massa tulang

dapat di )egah$

b$ Etidr!nat

Adalah preparat bis2!s2!nat pertama yang di gunakan untuk mengatasi

!ste!p!r!sis$ Preparat ini diberikan dalam siklus


16/27

(alam bentuk tablet d!sis yang dianjurkan adalah 755 internati!nal units

perhari$

e$ Kalsitri!l

Kalsitri!l terbukti men)egah hilangnya massa tulang dan mengurangi resik!

patah tulang belakang,diberikan dalam bentuk tablet dengan d!sis 5,.3 mg

perhari$daya kerjanya yang kuat mungkin menyebabkan tingginya kadar

kalsium dalam darah dan urin$

BAB III

K"N#EP A#UHAN KEPERA)ATAN

PADA KLIEN "#TE"P"R"#I#

A. Pengkajan Data

Pengumpulan data yang akurat dan sistematis akan membantu dalam

menentukan status kesehatan dan p!la pertahanan klien, mengidenti2ikasikan,

kekuatan dan kebutuhan klien yang dapat diper!leh melalui anamnese, pemeriksaan

2isik dan riwayat psik!s!sial$

+$ Anamnese

a$ &dentitas

+; &dentitas klien

Meliputi nama, umur, jenis kelamin, sukuGbangsa, agama, pendidikan,

pekerjaan, tanggal masuk, tanggal pengkajian, n!m!r register,diagn!sa medik, alamat, semua data mengenai identitaas klien

tersebut untuk menentukan tindakan selanjutnya$

.; &dentitas penanggung jawab

&dentitas penanggung jawab ini sangat perlu untuk memudahkan dan

jadi penanggung jawab klien selama perawatan, data yang terkumpul

meliputi nama, umur, pendidikan, pekerjaan, hubungan dengan klien

dan alamat$

b$ Ciwayat Kesehatan


17/27

Kadang- kadang keluhan utama mengarahkan ke diagn!sa : mis$,

2raktur )!lum 2em!ris pada !ste!p!r!sis;$ akt!r lain yang diperhatikan

adalah usia, jenis kelamin, ras, status haid, 2raktur pada trauma minimal,

im!bilisasi lama, penurunan tinggi badan pada !rang tua, kurangnya

paparan sinar matahari, asupan kalsium, 2!s2at dan =itamin (, latihan

yang teratur dan bersi2at weight bearing$

"bat-!batan yang diminum pada jangka panjang harus diperhatikan

seperti k!rtik!ster!id, h!rm!n tir!id, anti k!n=ulsan, antasid yang

mengandung aluminium, natrium 2l!urida dan etidr!nat bi2!s2!nat,

alk!h!l dan mer!k!k merupakan 2akt!r risik! terjadinya !ste!p!r!sis$

Penyakit lain yang harus dipertanyakan dan berhubungan dengan!ste!p!r!sis adalah penyakit ginjal, saluran )erna, hati, end!krin, dan

insu2iensi pankreas$

Ciwayat haid, usia menarke dan men!pause, penggunaan !bat

k!ntrasepsi juga diperhatikan$ Ciwayat keluarga dengan !ste!p!r!sis

juga harus diperhatikan karena ada beberapa penyakit tulang metab!lik

yang bersi2at herediter$

)$ P!la akti=itas sehari-hari

P!la akti=itas dan latihan biasanya berhubungan dengan !lahraga,

pengisian waktu luang dan rekreasi, berpakaian, makan, mandi, dan

t!ilet$ "lahraga dapat membentuk pribadi yang baik dan indi=idu akan

merasa lebih baik$ elain itu, !lahraga dapat mempertahankan t!nus !t!t

dan gerakan sendi$ ?ansia memerlukan akti2itas yang adekuat untuk

mempertahankan 2ungsi tubuh$ Akti2itas tubuh memerlukan interaksi

yang k!mpleks antara sara2 dan muskul!skeletal$ %eberapa perubahanyang terjadi sehubungan dengan menurunnya gerak persendian adalah

agility :kemampuan gerak )epat dan lan)ar; menurun, dan stamina

menurun$

d$ Pemeriksaan isik

+; %+ :%reathing;

a; &nspeksi

(itemukan ketidaksimetrisan r!ngga dada dan tulang belakang$

b; Palpasi * Taktil 2remitus seimbang kanan dan kiri$

); Perkusi * Dua)a res!nan pada seluruh lapang paru$

d; Auskultasi


18/27

Pada kasus lanjut usia, biasanya didapatkan suara r!nkhi$

.; %. : %l!!d;$

Pengisian kapiler kurang dari + detik, sering terjadi keringat dingin

dan pusing$ Adanya pulsus peri2er memberi makna terjadi gangguan

pembuluh darah atau edema yang berkaitan dengan e2ek !bat$

/; %/ : %rain;$

Kesadaran biasanya k!mp!s mentis$ Pada kasus yang lebih parah,

klien dapat mengeluh pusing dan gelisah$

Kepala dan wajah* ada sian!sis

a; Mata * klera biasanya tidak ikterik, k!njungti=a tidak anemis$

b; ?eher* %iasanya 'BP dalam n!rmal

); Nyeri punggung yang disertai pembatasan pergerakan spinal

yang disadari dan halus merupakan indikasi adanya satu 2raktur

atau lebih, 2raktur k!mpresi =ertebra$

1; %1 :%ladder;$

Pr!duksi urine biasanya dalam batas n!rmal dan tidak ada keluhan

pada sistem perkemihan$

3; %3 : %!wel;$

ntuk kasus !ste!p!r!sis, tidak ada gangguan eliminasi namun

perlu di kaji 2rekuensi, k!nsistensi, warna, serta bau 2eses$

4; %4 : %!ne;$

Pada inspeksi dan palpasi daerah k!lumna =ertebralis$ Klien

!ste!p!r!sis sering menunjukan ki2!sis atau gibbus :d!wagerHs

hump; dan penurunan tinggi badan dan berat badan$ Ada perubahan

gaya berjalan, de2!rmitas tulang, leg-length ineIuality dan nyeri

spinal$ ?!kasi 2raktur yang sering terjadi adalah antara =ertebra

t!rakalis 7 dan lumbalis /$

e$ Aspek Penunjang

+; Cadi!l!gi

ejala radi!l!gi yang khas adalah densitas atau massa tulang yang

menurun yang dapat dilihat pada =ertebra spinalis$ (inding dekat

k!rpus =ertebra biasanya merupakan l!kasi yang paling berat$

Penipisan k!rteks dan hilangnya trabekula trans=ersal merupakan


19/27

kelainan yang sering ditemukan$ ?emahnya k!rpus =ertebrae

menyebabkan pen!nj!lan yang menggelembung dari nu)leus

pulp!sus kedalam ruang inter=ertebral dan menyebabkan

de2!rmitas bik!nka2$

.; DT-)an

(apat mengukur densitas tulang se)ara kuantitati2 yang

mempunyai nilai penting dalam diagn!stik dan terapi 2!ll!w up$

Mineral =ertebra diatas ++5 mgG)m/ biasanya tidak menimbulkan

2raktur =ertebra atau pen!nj!lan, sedangkan mineral =ertebra

dibawah 43 mgG)m/ ada pada hampir semua klien yang

mengalami 2raktur$

2$ Ciwayat psik!s!sial

Penyakit ini sering terjadi pada wanita$ %iasanya sering timbul

ke)emasan, takut melakukan akti=itas dan perubahan k!nsep diri$

Perawat perlu mengkaji masalah-masalah psik!l!gis yang timbul akibat

pr!ses ketuaan dan e2ek penyakit yang menyertainya$

B. Dagn$sa Ke(era*atan

Masalah yang biasa terjadi pada klien !ste!p!r!sis adalah sebagai berikut *

+$ angguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan dampak sekunder dari

2raktur =ertebra$ (itandai dengan *

(ata ubjekti2 *

a$ Klien mengeluh nyeri tulang belakang

b$ Klien mengeluh bengkak pada pergelangan tangan, terdapat 2raktur

traumati) pada =ertebra

(ata "bjekti2 *

Klien tampak meringis$


20/27

.$ 6ambatan m!bilitas 2isik berhubungan dengan dis2ungsi sekunder akibat

perubahan skeletal :ki2!sis; , nyeri sekunder, atau 2raktur baru$

(itandai dengan *

(ata ubjekti2 *

a$ Klien mengeluh kemampuan gerak )epat menurun$

b$ Klien mengatakan badan terasa lemas, kurang bersemangat, dan terdapat

penurunan tinggi badan$

/$ Cisik! )edera berhubungan dengan dampak sekunder perubahan skeletal dan

ketidakseimbangan tubuh$ (itandai dengan *

(ata ubjekti2 *

Klien mengeluh kemampuan gerak )epat menurun$

(ata "bjekti2 *

Tulang belakang tampak bungkuk$

1$ Kurang pengetahuan mengenai pr!ses !ste!p!r!sis dan pr!gram terapi

berhubungan dengan kurang in2!rmasi dan salah persepsi$

(itandai dengan *

(ata ubjekti2 *

Klien mengatakan kurang mengerti tentang penyakitnya$

(ata "bjekti2 *

Klien tampak gelisah$

C. Inter+ens

+$ angguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan dampak sekunder dari

2raktur =ertebra ditandai dengan klien mengeluh nyeri tulang belakang$

Tujuan *

Casa nyeri hilang setelah dilakukan tindakan keperawatan selama . J .1 jam$

Kriteria 6asil *

TTB klien dalam batas n!rmal, ekspresi wajah klien tampak tenang, dan klien

menunjukkan skala nyeri 5-/$


21/27

&nter=ensi Casi!nal

1. Kaji integritas nyeri dengan skala nyeri

+-+5$2. Atur p!sisi klien senyaman mungkin$

3. Pantau tingkat nyeri pada punggung,

nyeri terl!kalisasi atau menyebar pada

abd!men atau pinggang$

4. Ajarkan pada klien tentang alternati=e

lain untuk mengatasi dan mengurangi

rasa nyerinya$

5. "bser=asi TTB setiap 7 jam$

6. K!lab!rasi dengan d!kter dalam

pemberian !bat$

1. ebagai indikasi untuk

mengetahui intensitas nyeriagar dapat menentukan

inter=ensi se)ara tepat$

2. Mengurangi pelebaran nyeri

dan men)egah !t!t-!t!t

menjadi tegang$

3. Tulang dalam peningkatan

jumlah trabekular,

pembatasan gerak spinal$

4. Alternati2 lain untuk

mengatasi nyeri, pengaturan p!sisi, k!mpres hangat dan

sebagainya$

5. Mengetahui keadaan umum

klien$

6. Menghambat sinyal nyeri

dan menurunkan nyeri klien$


22/27

.$ 6ambatan m!bilitas 2isik berhubungan dengan dis2ungsi sekunder akibat

perubahan skeletal :ki2!sis;, nyeri sekunder atau 2raktur baru$

Tujuan *

etelah dilakukan tindakan keperawatan selama / J .1 jam, klien mampu

kembali melakukan m!bilitas 2isik$

Kriteria hasil *

Klien dapat meningkatan m!bilitas 2isi, klien tampak mampu melakukan

akti=itas hidup sehari-hari se)ara mandiri$

&nter=ensi Casi!nal

+$ Kaji tingkat kemampuan klien yang

masih ada$

.$ Cen)anakan tentang pemberian pr!gram

latihan*

a$ %antu klien jika diperlukan latihan

b$ Ajarkan klien tentang akti=itas hidup

sehari hari yang dapat dikerjakan

)$ Ajarkan pentingnya latihan$

/$ %antu kebutuhan untuk beradaptasi dan

melakukan akti=itas hidup sehari hari,

ren)ana !kupasi $

1$ Peningkatan latihan 2isik se)ara adekuat*

a$ d!r!ng latihan dan hindari tekanan pada

tulang seperti berjalan

b$ instruksikan klien untuk latihan selama

kurang lebih /5 menit dan selingi

dengan istirahat dengan berbaring

selama +3 menit

3$ 6indari latihan 2leksi, membungkuk

+$ (asar untuk memberikan

alternati=e dan latihan gerak yang

sesuai dengan kemapuannya$

.$ ?atihan akan meningkatkan

pergerakan !t!t dan stimulasi

sirkulasi darah

/$ Akti2itas hidup sehari-hari se)ara

mandiri

1$ (engan latihan 2isik*

Masa !t!t lebih besar sehinggamemberikan perlindungan pada

!ste!p!r!sis$ Pr!gram latihan

merangsang pembentukan tulang

3$ erakan menimbulkan k!mpresi

=erti)al dan 2raktur =ertebra$


23/27

tiba8 tiba,dan penangkatan beban berat

/$ Cisik! )edera berhubungan dengan dampak sekunder perubahan skeletal dan

ketidakseimbangan tubuh$

Tujuan *

Dedera tidak terjadi

Kriteria 6asil *

Klien tidak jatuh dan 2raktur tidak terjadi, klien dapat menghindari akti=itas

yang mengakibatkan 2raktur$

&nter=ensi Casi!nal

+$ Diptakan lingkungan yang bebas

dari bahaya

.$ %erikan dukungan ambulasi sesuai

dengan kebutuhan*

Kaji kebutuhan untuk berjalan$

/$ K!nsultasi dengan ahli therapist$

Ajarkan klien untuk meminta

bantuan bila diperlukan$Ajarkan klien untuk berjalan dan

keluar ruangan$

%antu klien untuk melakukan

akti=itas hidup sehari-hari se)ara

hati-hati$

1$ Ajarkan pada klien untuk berhenti

se)ara perlahan, tidak naik tanggga,

dan mengangkat beban berat$3$ Ajarkan pentingnya diet untuk

men)egah !ste!p!r!sis*

Cujuk klien pada ahli gii

Ajarkan diet yang mengandung

banyak kalsium

4$ Ajarkan klien untuk mengurangi

atau berhenti menggunakan r!k!k

atau k!pi

Ajarkan tentang e2ek r!k!k

+$ Men)iptakan lingkungan

yang aman dan mengurangi

risik! terjadinya ke)elakaan$

.$ Ambulasi yang dilakukan

tergesa-gesa dapat

menyebabkan mudah jatuh$

/$ Penarikan yang terlalu kerasakan menyebabkan

terjadinya 2raktur$

1$ Pergerakan yang )epat akan

lebih memudahkan

terjadinya 2raktur k!mpresi

=ertebra pada klien

!ste!p!r!sis$

3$ (iet kalsium dibutuhkanuntuk mempertahankan

kalsium serum, men)egah

bertambahnya kehilangan

tulang$ Kelebihan ka2ein

akan meningkatkan kalsium

dalam urine$ Al)!h!l akan

meningkatkan asid!sis yang


24/27

terhadap pemulihan tulang$

>$ "bser=asi e2ek samping !bat-!batan

yang digunakan$

meningkatkan res!rpsi

tulang

4$ C!k!k dapat meningkatkan

terjadinya asid!sis$>$ "bat-!batan seperti diureti),

2en!tiain dapat

menyebabkan pusing,

megantuk, dan lemah yang

merupakan predisp!sisi

klien untuk jatuh$

1$ Kurang pengetahuan mengenai pr!ses !ste!p!r!sis dan pr!gram terapi yang

berhubungan dengan kurang in2!rmasi, salah persepsi ditandai dengan klien

mengatakan kurang ,mengerti tentang penyakitnya, klien tampak gelisah$

Tujuan *

etelah diberikan tindakan keperawatan diharapkan klien memahami tentang

penyakit !ste!p!r!sis dan pr!gram terapi dengan )riteria hasil klien mampu

menjelaskan tentang penyakitnya, mampu menyebutkan pr!gram terapi yang

diberikan, klien tampak tenang$

Kriteria hasil *

Klien mampu menjelaskan tentang penyakitnya, dan mampu menyebutkan

pr!gram terapi yang diberikan, klien tampak tenang dan mengerti$

&nter=ensi Casi!nal

+$ Kaji ulang pr!ses penyakit dan

harapan yang akan datang

.$ Ajarkan pada klien tentang 2akt!r-

2akt!r yang mempengaruhi terjadinya

!ste!p!r!sis$

/$ %erikan pendidikan kepada klien

mengenai e2ek samping penggunaan

+$ Memberikan dasar

pengetahuan dimana klien

dapat membuat pilihan

berdasarkan in2!rmasi$

.$ &n2!rmasi yang diberikan

akan membuat klien lebih

memahami tentang


25/27

!bat penyakitnya$

/$ uplemen kalsium sering

mengakibatkan nyeri

lambung dan distensiabd!men maka klien

sebaiknya mengk!nsumsi

kalsium bersama makanan

untuk mengurangi terjadinya

e2ek samping tersebut dan

memperhatikan asupan

)airan yang memadai untuk

menurunkan resik!

pembentukan batu ginjal

D. E+aluas

6asil yang diharapkan meliputi *

+$ Klien mengatakan nyeri hilang, dan klien tampak tenang$

.$ Kebutuhan m!bilitas 2isik klien terpenuhi$/$ Tidak terjadi )edera$

1$ Terpenuhinya kebutuhan, pengetahuan dan in2!rmasi klien$


26/27

BAB I,

PENUTUP

A. Kesm(ulan

"ste!p!r!sis adalah k!ndisi terjadinya penurunan densitasGmatriksGmassa

tulang, peningkatan p!r!sitas tulang, dan penurunan pr!ses mineralisasi disertai

dengan kerusakan arsitektur mikr! jaringan tulang yang mengakibatkan penurunan

kek!k!han tulang sehingga tulang menjadi mudah patah :buku ajar asuhan

keperawatan klien gangguan system muskul!skeletal;$

Penyakit !ste!p!r!sis adalah berkurangnya kepadatan tulang yang pr!gresi2,

sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah$ Tulang terdiri dari mineral-mineral

seperti kalsium dan 2!s2at, sehingga tulang menjadi keras dan padat$ 'ika tubuh tidak

mampu mengatur kandungan mineral dalam tulang, maka tulang menjadi kurang

padat dan lebih rapuh, sehingga terjadilah !ste!p!r!sis$

B. #aran

Adapun saran penulis kepada pemba)a, diharapkan makalah ini dapat

memberikan masukan bagi mahasiswaGmahasiswa keperawatan, dalam memahami

mengenai “Asuhan Keperawatan Pasien angguan Pemenuhan Kebutuhan M!bilisasi

Karena angguan Muskul!skeletal Akibat "ste!p!r!sis# yang dapat menjadi bekal

dalam pengaplikasian dan praktik bila menghadapi kasus yang kami bahas ini$


27/27

ntuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan maka penulis memberikan

saran-saran sebagai berikut *

+$ Pada pengkajian perawat perlu melakukan pengkajian dengan teliti melihat

k!ndisi klien serta senantiasa mengembangkan teknik terapeutik dalam

berk!munikasi dengan klien$

.$ Agar dapat memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan serta sikap pr!2esi!nal dalam menetapkan

diagn!sa keperawatan$

DA%TAR PU#TAKA

%runner and uddart$ .55.$ %uku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Vol 3$ 'akarta *

ED$

Darpenit!, ?ynda 'ual$ .555$ Buku Saku Diagnosa Keperawatan edisi 8$ 'akarta * ED$

&smail$ .5+5$ http*GGismaelstikesperintis$w!rdpress$)!mG.5+5G+.G+3Gasuhan-keperawatan-

pada-klien-dengan-!ste!p!r!sisG$ A=ailabel "nline$ (iakses tanggal 53 Maret .5+3$

MuttaIin, Ari2$ .557$ %uku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan angguan istem

Muskul!skeletal$ alemba Medika$ 'akarta * ED$

Penggunaan %!ne (ensit!metry pada "ste!p!r!sis$ Tersedia$

:http*GGbuk$depkes$g!$idGindeJ$php@

!pti!n)!mLd!)mantaskd!)Ld!wnl!adgid.47&temid+1. tanggal 54 Maret

.5+3;

yai2uddin$ .554$ Anat!mi isi!l!gi untuk Mahasiswa Keperawatan$ 'akarta * ED$
http://ismaelstikesperintis.wordpress.com/2010/12/15/asuhan-keperawatan-pada-klien-dengan-osteoporosis/http://ismaelstikesperintis.wordpress.com/2010/12/15/asuhan-keperawatan-pada-klien-dengan-osteoporosis/http://buk.depkes.go.id/index.php?option=com_docman&task=doc_download&gid=268&Itemid=142http://buk.depkes.go.id/index.php?option=com_docman&task=doc_download&gid=268&Itemid=142http://buk.depkes.go.id/index.php?option=com_docman&task=doc_download&gid=268&Itemid=142http://buk.depkes.go.id/index.php?option=com_docman&task=doc_download&gid=268&Itemid=142http://ismaelstikesperintis.wordpress.com/2010/12/15/asuhan-keperawatan-pada-klien-dengan-osteoporosis/http://ismaelstikesperintis.wordpress.com/2010/12/15/asuhan-keperawatan-pada-klien-dengan-osteoporosis/

Kmb Osteoporosis

Documents