Top Banner
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ti dak dapa t dis angk al, kebutuh an akan se sua tu dar i tah un ket ahun meningkat , demi tewujud nya kebu tuhan ter seb ut dip erl ukan biay a ata u modal dal am bentuk moneter  (uang) ataupun berupa barang. Hal ini merupakan peluang besar bagi pelaku usaha dibidang  Leasing (pembiayaan) secara kredit kepada masyarakat yang membutuhkan. Dengan proses yang mudah serta mengiurkan, banyak masyarakat yang ”bermain” dalam hal ini. Tak dipungkiri hampir sel uruh lapisa n masy arakat per nah ber urusan dalam  Leasing  khusus nya dalam pengada an kendaraan bermotor atau barang-barang lain. asalah timbul akibat dari tidak terpenenuhinya point-point kesepakatan dalam perjajian ter sebut. Ti dak ter lun asi nya kre dit mer upa kan mas ala h yang pal ing ser ing dij umpai yang  berujung denga n penar ikan oleh pihak  Leasing  oleh Debt Collector  baik secara halus atau kasar yang dalam artianya tindak ditempat alias !dijemput paksa”. Hal ini menjadi problema karena cara tersebut berbenturan dengan peraturan perundang-undangan. B. Rumusan Masalah "erdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dipaparkan adalah # $. %pa pengert ia n dar i leasing  & '. %pa ir i- ci ri ser ta j enis leasing  & . %pa e leme n-e leme n dar i  leasing  *. +anda san Hukum apakah leasing itu &
105

klipin2

Jul 06, 2018

Download

Documents

siska18
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 1/105

BAB 1

PENDAHULUAN

A.  Latar BelakangTidak dapat disangkal, kebutuhan akan sesuatu dari tahun ketahun meningkat, demi

tewujudnya kebutuhan tersebut diperlukan biaya atau modal dalam bentuk moneter   (uang)

ataupun berupa barang. Hal ini merupakan peluang besar bagi pelaku usaha dibidang  Leasing 

(pembiayaan) secara kredit kepada masyarakat yang membutuhkan. Dengan proses yang mudah

serta mengiurkan, banyak masyarakat yang ”bermain” dalam hal ini. Tak dipungkiri hampir 

seluruh lapisan masyarakat pernah berurusan dalam  Leasing   khususnya dalam pengadaan

kendaraan bermotor atau barang-barang lain.

asalah timbul akibat dari tidak terpenenuhinya point-point kesepakatan dalam perjajian

tersebut. Tidak terlunasinya kredit merupakan masalah yang paling sering dijumpai yang

 berujung dengan penarikan oleh pihak Leasing  oleh Debt Collector  baik secara halus atau kasar 

yang dalam artianya tindak ditempat alias !dijemput paksa”. Hal ini menjadi problema karena

cara tersebut berbenturan dengan peraturan perundang-undangan.

B.  Rumusan Masalah

"erdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dipaparkan adalah #

$. %pa pengertian dari leasing  &

'. %pa iri-ciri serta jenis leasing  &

. %pa elemen-elemen dari leasing  

*. +andasan Hukum apakah leasing itu &

Page 2: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 2/105

. "agaimana tata cara dalam leasing &

. "agaimana dengan masalah leasing serta  hal-hal yang terkait dengan permasalahan

leasing  itu sendiri 

C.  Tujuan Makalah

%dapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui #

$. enjelasan mengenai pengertian leasing .

'. enjelasan mengenai ciri-ciri serta jenis dari leasing .

. enjelasan mengenai elemen-elemen leasing .

*. enjelasan mengenai landasan hukum apa yang digunakan oleh leasing 

. "agaimana tata cara leasing .

. embahasan mengenai masalah yang timbul dari leasing.

D.  Kegunaan Makalah

an/aat yang diharapkan dari karya ilmiah ini adalah sebagai berikut#

$. "agi penulis, karya ilmiah ini merupakan pelatihan intelektual yang diharapkan dapat

mempertajam daya pikir serta meningkatkan kompetensi keilmuan dalam disiplin yang

digeluti.

Page 3: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 3/105

'. "agi masyarakat, diharapkan akan melengkapi keilmuan bagi kemajuan dan

 pengembangan dimasa yang akan datang.

E.  Proseur Makalah

akalah ini disusun dengan menggunkan pendekatan kualitati/. etode yang digunakan

adalah metode deskripti/. elalui metode ini penulis akan menguraikan permasalahan yang

dibahas secara jelas dan konprehensi/. Data teoretis dalam makalah ini dikumpulkan dengan

menggunakan kegiatan membaca berbagai literatur yang rele0an dengan tema makalah. Data

tersebut diolah dengan teknik analitis isi melalui kegiatan mengeksposisikan data serta

mengaplikasikan data tersebut dalam konteks makalah.

BAB !

PEMBAHA"AN

A.  Lanasan Teor#t#s1.  Pengert#an Leasing 

1stilah leasing sebenarnya berasal dari kata lease  yang berarti sewa-menyewa. 2arena

dasarnya artinya memang sewa- menyewa. 3adi leasing adalah dere0ati/ dari sewa-menyewa.

2emudian dalam dunia bisnis berkembanglah sewa-menyewa yang disebut leasing itu kadang-

Page 4: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 4/105

kadang disebut saja sebagai lease, dan telah berubah menjadi salah satu jenis pembiayaan.

Dalam bahasa 1ndonesia leasing sering di istilahkan dengan !sewa guna usaha.” Leasing (4ewa 5una 6saha7456) menurut 22 8o. $$9722.:$7$99$ adalah kegiatan

 pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara sewa-guna-usaha dengan hak 

opsi ( finance lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan

oleh +essee selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala.

4urat 2eputusan "ersama enteri 2euangan, enteri erdagangan dan enteri

erindustrian 8o. 2ep-$''$27'7$9;*, 8o. '$1421 '7$9;* dan 8o. :72pb7l7;* tanggal ;

ebruari $9;* tentang !erijinan 6saha +easing” menyatakan#

! Leasing   ialah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-

 barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran-pembayaran secara berkala disertai dengan hak pilih (optie) bagi

 perusahaan tersebut untuk membeli barang-barang modal yang bersangkutan ataumemperpanjang jangka waktu leasing berdasarkan nilai sisa yang telah disepakati bersama.”

ihak utama dalam leasing, ada beberapa pihak yang terlibat dala perjanjian lease, yaitu

sebagai berikut <

a. ihak perusahaan sewa guna usaha (+essor) adalah perusahan atau pihak yang memberikan jasa

 pembiayaan kepada lessee dalam bentuk barang modal.

 b. erusahaan penyewa (+esse) adalah perusahaan atau pihak yang memperoleh pembiayaan dalam

 bentuk barang modal dari lessor.

c. 4upplier adalah perusahaan atau pihak yang mengadakan atau menyediakan barang untuk dijual

kepada lesse dengan pembayaran secara tunai oleh lessor.

!.  C#r#$C#r# an %en#s Leasing 

iri = ciri adalah sebagai berikut <

a. "iasanya ada hubungan jangka waktu lease dan masa kegunaan benda lease tersebut.

 b. Hak milik benda lease ada pada leasor 

Page 5: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 5/105

c. "enda yang menjadi objek leasing adalah benda = benda yang digunakan dalam suatu

 perusahaan.

3enis dari leasing meliputi <

a.   Finance Leasing  (sewa guna usaha pembiayaan)

Dalam sewa guna usaha ini, perusahaan sewa guna usaha (lessor) adalah pihak yang membiayai

 penyediaan barang modal. enyewa guna usaha (lessee) biasanya memilih barang modal yang

dibutuhkan dan atas nama perusahaan sewa guna usaha, sebagai pemilik barng modal tersebut,

melakukan pemesanan, pemeriksaan dan pemeliharaan barang modal yang menjadi objek 

transaksi leasing. +essor akan mengeluarkan dananya untuk membayar barang tersebut kepada

supplier dan kemudian barang tersebut diserahkan kepada lessee. 4ebagai imblan atau jasa

 penggunaan barang tersebut lesse akan membayar secara berkala kepada lessor sejumlah uang

yang beruba uang rental untuk jangka waktu tertentu yang telah disepakati bersama. 3umlah

rental ini secara keseluruhan akan meliputi harga barang yang dibayar oleh lessor ditambah /ktor 

 bunga serta keuntungan pihak lessor. 4elanjutnya capital atau /inance lease masih bias dibedakan

menjadi ', yaitu <

$)  Direct finance leaseTransaksi ini terjadi jika lessee sebelumny belum pernah memilike barang yang dijadikan objek 

lease. 4ecara sederhana bisa dikatakan bahwa lessor membeli suatu barang atas permintaan lesse

dan akan dipergunakan oleh lessee.

')  Sale and lease back 

Dalam transaksi ini lesse menjual barang yang telah dimilikinya kepada lessor. %tas barang yang

sama ini kemudian dilakukan uatu konrak leasing antara lesse dengan lessor. Dengan

memperhatikan mekanisme ini, maka perjanjian ini memiliki tujuan yang berbeda dibandingkan

direct /inance lease. Di sini lesse memerlukan cash yng bisa dipergunakan untuk tambahan

modal kerja atau untuk kepentingan lainnya. "isa dikatakan bahwa dengan sistem saale and lease

Page 6: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 6/105

 back memungkinkan lessor memberikan dana untuk keperluan pa saja kepada kliennya dan tentu

saja dana yang dibutuhkana sesuai dengan nilai objek barang lease. b.  Operating lease (sewa menyewa biasa)

Dalam sewa guna usaha ini, perusahaan sewa guna usaha membeli barang modal dan selanjutnya

disewagunakan kepada penyewa guna usaha. "erbeda dengan /inance lease, jumlah seluruh

 pembayaran sewa guna usaha berkala dalam operating lease tidak mencakup jumlah biaya yang

dikeluarkan untuk memperoleh barang modal tersebut berikut dengan bunganya. erbedaan ini

disebabkan perusahaan sewa guna usaha mengharapkan keuntungan justru dari penjualan barang

modal yang disewa guna usahakan atau melalui beberapa kontrak sewa guna usaha lainnya.

erusahaan sewa guna usaha dalam operating lease biasanya bertanggung jawab atas biaya = 

 biaya pelaksanaan sewa guna usaha seperti asuransi, pajak maupun pemeliharaan barang modal

yang bersangkutan.

c.  Sales – Typed Lease (sewa guna usaha penjualan)4uatu transaksi sewa guna usaha, dimana produsen atau pabrikan juga berperan sebagai

 perusahaan sewa guna usaha sehingga jumlah traksaksi termasuk bagian laba sudah

diperhitungkan oleh produsen atau pabrikan.

d.  Leveraged Lease

4uatu transaksi sewa guna usaha, selain melibatkan lessor dan lessee juga melibatkan bank atau

kreditor jangka panjang yang membiayai bagian terbesar transaksi.

e.  Cross Border LeaseTransaksi pada jenis ini merupakan suatu transaksi leasing yang dilakukan dengan melewati

 batas suatu negara. Dengan demikian antara lessor dan lesse yang dilakukan dengan melewati

 batas suatu negara. Dengan demikian antara lessor dan lesse terletak pada dua negara berbeda.

&.  Elemen$Elemen Leasing 

>lemen-elemen dari suatu leasing adalah sebagai berikut <a.  4uatu pembiayaan perusahan

%wal mulanya leasing memang dimaksudkan sebagai usaha memberikan

2emudahan pembiyaan kepada perusahaan tertentu yang memerlukannya. Tetapi dalam

Page 7: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 7/105

Page 8: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 8/105

memberikan hak opsi ini. 2arena ada juga jenis leasing yang sama sekali tidak memberikan hak 

opsi tersebut kepada lessee, melainkan harus menyerahkan kembali barang modal tersebut

kepada pihak lessornya di akhir masa leasing. Tetapi ada juga leasing yang justru memberi hak 

kepemilikan kepada pihak lessee diakhir masa leasing tanpa perlu memberikan hak opsinya.

/.   8ilai 4isa (?esidu)

 8ilai sisa merupakan besarnya jumlah uang yang harus dibayar kembali kepada lessor oleh

lessee diakhir masa berlakunya leasing atau pada saat lessee mempunyai hak opsi. 8ilai sisa

 biasanya sudah terlebih dahulu ditentukan bersama dalam kontrak leasing.

'.  Lanasan Hukum Leasing 

a.  4urat 2eputusan "ersama 8o. $''7271@7'7$9;* tanggal ; /ebruari $9;* tentang perijinan

usaha leasing.

 b.  4urat 2eputusan enteri 2euangan 8o.2ep.*97271@77$9;* tanggal mei $9;* tantang

 perijinan usaha leasing.

c.  4urat 2eputusan enteri 2euangan 8o.2ep.:7271@77$9;* tanggal mei $9;* tentang

 penegasan ketentuan pajak penjualan dan besarnya bea materai terhadap usaha leasing.

d.  4urat edaran Dit.3en.oneter 8o.eng.:;7D37111.$7;7$9;* tanggal A juli $9;* tentang <

$)  Tata cara periBinan')  embatasan usaha

)  embukuan

*)  Tingkat suku bunga)  erpajakan

)  engawasan dan pembinaan

e.  4urat Dit.3en.ajak 8o. D. $.*7117A7*-7$9; tanggal ' desember $9; tentang ketentuan 4

dan "D?.

(.  Tata Cara Leasing 

Dalam melakukan perjanjian leasing terdapat prosedur dan mekanisme yang harus dijalankan

yang secara garis besar dapat diuraikan sebaga berikut <a.  +esse bebas memilih dan menentukan peralatan yang dibutuhkan, mengadakan penawaran harga

dan menunjuk supplier peralatan yang dimaksudkan. b.  4etelah lesse mengisi /ormulir permohonan lease, maka dikirimkan kepada lessor disertai

dokumen lengkap.

Page 9: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 9/105

c.  +essor menge0akuasi kelayakan kredit dan memutuskan untuk memberikan /asilitas lease

dengan syarat dan kondisi yang disetujui lesse (lama kontrak pembayaran sew lease), setelah ini

maka kontrak lease dapat ditandatangani.

d.  ada yang sama, lesse dapat menandatangani kontrak asuransi untuk peralatan yang dilease

dengan perusahaan asuransi yang disetujui lessor, seperti yang tercantum dalam kontrak lease.

%ntara lessor dan perusahaan asuransi terjalin perjanjian kontrak utama. 2ontrak pembelian

 peralatan akan ditandatangani lessor dengan supplier peralatan tersebut.

e.  4upplier dapat mengirimkan peralatan yang dilease ke lokasi lesse. 6ntuk mempertahankan dan

memelihara kondisi peralatan tersebut, supplier akan menandatangani perjanjian purna jual.

/.  +essee menandatangani tanda terima peralatan dan menyerahkan kepada supplier.

g. 

4upplier menyerahkan tanda terima (yang diterima dari lesse), bukti pemilikan dan pemindahan

 pemilikan kepada supplier.h.  +essor membayar harga peralatan yang dilease kepada supplier.

i.  +esse membayar sewa lease secara periodik sesuai dengan jadwal pembayaran yang telah

dditentukan dalam kontrak lease.

erjanjian yang dibuat antara lessor dengan lessee disebut lease agrement, dimana didalam

 perjanjian tersebut memuat kontrak kerja bersyarat antara kedua belah pihak. 1si kontrak yang

dibuat secara umum memuat antara lain <$)  8ama dan alamat lease

') 3enis barang modal yang diinginkan

) 3enis atau jumlah barang yang dileasekan*) 4yarat = syarat pembayaran

) 4yarat kepemilikan atau syarat lainnya

) "iaya = biaya yang dikenakan

;) 4angsi = sangsi apabila lesse ingkar janji4etiap /asilitas leasing yang diberikan oleh perusahaan leasing kepada pemohon (+essee) akan

dikenakan berbagai macam biaya yang dibebankan terhadap lesse tidaklah sama.

B.  Pem)ahasan1.  Permasalahan *ang T#m)ul ar# Leasing 

a.  enagihan atau penyitaan oleh debt collector 

enyitaan aksa "arang Cleh Debt ollector elanggar Hukum

Page 10: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 10/105

Tindakan debt collector yang menyita paksa barang, misalnya menyita sepeda motor yang

menunggak kredit atau menyita barang-barang di dalam rumah karena belum dapat melunasi

hutang pada bank, merupakan perbuatan melanggar hukum. Tindakan menyita secara paksa itu

ibaratnya menutup lubang masalah dengan masalah = menyelesaikan pelanggaran hukum dengan

melanggar hukum yang lebih berat.4eorang debitur yang belum mampu membayar lunas hutangnya (misalnya cicilan kredit sepeda

motor yang sudah jatuh tempo) adalah suatu pelanggaran hukum, yaitu melanggar perjanjian.

Dalam hal demikian kreditur (dealer sepeda motor) mempunyai hak untuk menyita barang yang

telah diserahkan kepada debitur (pembeli sepeda motor) dengan alasan wanprestasi. %tas alasan

tersebut biasanya kreditur mengutus debt collector-nya untuk menyita barang, jika tidak berhasil

menagih hutang. 4uatu hubungan hutang-piutang antara debitur-kreditur (penjual dan pembeli,

atau penerima kredit dan bank) umumnya diawali dengan perjanjian. 4eorang pembeli sepeda

motor secara kredit adalah debitur yang melakukan perjanjian jual-beli dengan dealernya sebagai

kreditur.3ika debitur wanprestasi tidak melaksanakan kewajibannya melunasi kredit maka berdasarkan

alasan syarat batal kreditur dapat membatalkan perjanjian. Dengan batalnya perjanjian maka

kreditur dapat menarik kembali barang-barang yang telah diserahkannya kepada debitur.

 8amun pembatalan itu tidak serta merta dapat dilakukan oleh kreditur. embatalan perjanjian itu

harus dinyatakan oleh putusan pengadilan. Tanpa adanya putusan pengadilan maka tidak ada

 pembatalan, dan tanpa pembatalan maka kreditur tidak dapat menyita barang yang telah diterima

oleh debitur melalui debt collector-nya. 3ikapun kreditur tetap memaksakan diri melakukan

 penyitaan, maka tindakan tersebut merupakan pelanggaran hukum.

2arena tindakan menyita paksa barang oleh kreditur dan debt collector-nya adalah pelanggaran

hukum maka tindakan itu dapat berindikasi tindak pidana pencurian (pasal ' 26H) = 

Page 11: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 11/105

mengambil barang yang sebagian atau seluruhnya milik orang lain secara melawan hukum. %tas

 pelanggaran hukum tersebut, pembeli sepeda motor berhak melaporkannya kepada polisi.4elain pencurian kreditur dan debt collector-nya juga dapat diancam tindak pidana perbuatan

tidak menyenangkan kalau sudah emosional dan sudah dapat membayangkan tindak pidana yang

yang lebih kejam lagi jika sang debt collector telah berlagak menjadi jagoan yang gampang main

 pukul. 

 b.  eraturan erpajakan engenai +easing (456) yang 4aling "ersebrangan

Di 1ndonesia, perpajakan atas leasing diatur dalam 22 8o. $$9722.:$7$99$ bertentangan

dengan 66 h pasal $$ yang berlaku saat ini (66 h 8o tahun '::A)# ”masa sewa-guna-

usaha ditetapkan sekurang-kurangnya ' (dua) tahun untuk barang modal 5olongan 1, (tiga)

tahun untuk barang modal 5olongan 11 dan 111, dan ; (tujuh) tahun untuk 5olongan bangunan<

Hal ini melandasi 4>-$:73.*'7$99*  membuat pengelompokan harta untuk depresiasi tidak 

sesaui 66 h pasal $$ dimana <

•  5olongan 1 mempunyai man/aat * tahun

•  5olongan 11 mempunyai masa man/aat * sd A tahun

•  5olongan 111 mempunyai man/aat A tahun

2eputusan enteri 2euangan yang menjadi dasar dari 4urat >daran tersebut adalah ”2eputusan

enteri 2euangan tahun $99$, jadi dasar hukumnya adalah 66 h sebelum diubah dengan 66

 8omor $: tahun $99* dimana pasal $$ menyatkan pengelompokkan aset sebagai berikut#

•  "ukan bangunan

o  2elompok $ mempunyai man/aat * tahun

o  2elompok ' mempunyai man/aat A tahun

o  2elompok mempunyai man/aat $ tahun

o  2elompok * mempunyai man/aat ': tahun

•  "angunan

Page 12: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 12/105

o  ermanen mempunyai man/aat ': tahun

o  Tidak ermanen mempunyai man/aat $: tahun

c.  %kibat lesse menggunakan hak opsinya

Cpsi adalah hak +essee untuk membeli barang modal atau memperpanjang jangka waktu

 perjanjian sewa-guna-usaha. enggunaan hak opsi pada akhir jangka waktu dalam perjanjian

4ewa 5una 6saha (+easing) disebut juga sebagai Einance +easing.

4ebelumnya, harus dipastikan bahwa 2egiatan +easing tersebut masuk ke dalam kriteria yang

digolongkan sebagai Finance Leasing  apabila memenuhi semua kriteria sebagai berikut <

$)   jumlah pembayaran sewa-guna-usaha selama masa sewa-guna-usaha pertama ditambah dengan

nilai sisa barang modal, harus dapat menutup harga perolehan barang modal dan keuntungan

lessor <

')  masa sewa-guna-usaha ditetapkan sekurang-kurangnya ' (dua) tahun untuk barang modal

5olongan 1, (tiga) tahun untuk barang modal 5olongan 11 dan 111, dan ; (tujuh) tahun untuk 

5olongan bangunan<

)   perjanjian sewa-guna-usaha memuat ketentuan mengenai opsi bagi lessee.

elaksanaan atas hak opsi <

$)  Dalam hal  Lessee  menggunakan hak opsi untuk membeli barang modal, maka pembelian

dilakukan dengan melunasi pembayaran nilai sisa barang modal yang disewa-guna-usaha. Dasar 

 penyusutan untuk opsi membeli adalah nilai sisa barang modal<

')  Dalam hal Lessee menggunakan hakuntuk memperpanjang jangka waktu perjanjian sewa-guna-

usaha, maka nilai sisa barang modal yang disewa-guna-usahakan, akan digunakan sebagai dasar 

dalam menetapkan piutang sewa-guna-usaha.

%kibat hukum penggunaan hak opsi dalam akhir jangka waktu masa leasing <

$)  "eralihnya kepemilikan dari barang modal yang disewa-guna-usaha-kan dari Lessor  ke Lessee

Page 13: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 13/105

')  erlakuan perpajakan, yaitu#

a)  selama masa sewa-guna-usaha,  Lessee  tidak boleh melakukan penyusutan atas barang modal

yang disewa-guna-usaha, sampai saat Lessee menggunakan hak opsi untuk membeli<

 b)  setelah Lessee menggunakan hak opsi untuk membeli barang modal tersebut,  Lessee melakukan

 penyusutan dan dasar penyusutannya adalah nilai sisa (residal vale!  barang modal yang

 bersangkutan<

c)   pembayaran sewa-guna-usaha yang dibayar atau terutang oleh lessee kecuali pembebanan atas

tanah, merupakan biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto lessee  sepanjang

transaksi sewa-guna-usaha tersebut selama memenuhi kriteria sebagai Finance Leasing <

d)  dalam hal masa sewa-guna-usaha lebih pendek dari masa yang ditentukan dalam kriteria

 Finance Leasing , Direktur 3enderal ajak melakukan koreksi atas pembebanan biaya sewa-guna-

usaha<

e)   Lessee  tidak memotong ajak enghasilan asal ' atas pembayaran sewa-guna-usaha yang

dibayar atau terutang berdasarkan perjanjian sewa-guna-usaha dengan hak opsi.

d.  erbedaan +easing (456) dengan enjualan 2redit dan %ngsuran

erbedaan +easing dengan penjualan kredit dan angsuran biasa adalah dalam penjualan kredit

dan angsuran hanya terdapat ' pihak yaitu penjual (supplier) dan pembeli (yang

mengangsur7mencicil pembayaran kepada supplier). aka konsuekensi pajaknya hanyalah

antara ' pihak tersebut. %tas barang modal yang dijual terutang objek 8, 4edangkan laba

 penjualan (harga jual = harga pokok pembelian) masuk ke h badan supplier.

4edangkan pada leasing (456) terdapat pihak <

$)  lessor (biasanya bank atau lembaga keuangan lain yang memberi dana pada lessee untuk 

memperoleh aset7barang modal yang di-leasing-kan)

Page 14: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 14/105

')  lessee (yang menggunakan aset7barang modal yang di-leasing-kan)

)  supplier (yang menjual7menyediakan aset7barang modal)

4ehingga di sini terdapat ' objek pajak yaitu <

$)  3asa pembiayaan, biasanya berupa imbalan bunga, dari lessor ke lessee (objek pajak yang

dibebaskan 8 dan h ')

')  "arang modal yang dijual dari supplier ke lessse (objek pajak 8 sedangkan laba penjualan

masuk ke h badan supplier)

Terdapat dampak perpajakan yang lain yaitu siapakah yang berhak mendepresiasi aset karena

 pada umumnya kepemilikan aset (dokumen legalnya) masih dimilki oleh lessor. 2arena

 perbedaan konsuekensi pajak inilah, maka merangsang penyelundupan pajak (ta" evasion).

isalnya leasing disamarkan menjadi penjualan kredit agar lessor terhindar dari konsuekensi

 pemajakan. %tau penjualan kredit agar penjual bisa membukukan pendapatan hanya sebesar 

imbalan bunga saja.

http://bagus-ahmad.blogspot.co.id/2013/12/makalah-leasing.html

Makalah LEAS!" atau SE#A "$!A $SA%A Lengkap

&osted b' us (usep

on %ukum pe)data* on %ukum &idana 

at Sunda'* 2+ Ap)il 2013

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Page 15: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 15/105

$ntuk men,alankan suatu usaha maka kita meme)lukan modal 'ang tidak

sedikit. Apalagi kita ,uga membutuhkan ba)ang-ba)ang modal untuk men,alankan

suatu usaha te)sebut* aga) kita dapat men,alankan suatu usaha dengan lanca)

maka kita membutuhkan suatu lembaga untuk mempe)oleh suatu dana usaha*

lembaga ini dinamakan leasing.

Leasing atau sea-guna-usaha adalah setiap kegiatan pembia'aan pe)usahaan

dalam bentuk pen'ediaan ba)ang-ba)ang modal untuk digunakan oleh suatu

pe)usahaan untuk ,angka aktu te)tentu* be)dasa)kan pemba'a)an-pemba'a)an

seca)a be)kala dise)tai dengan hak pilih bagi pe)usahaan te)sebut untuk membeli

ba)ang-ba)ang modal 'ang be)sangkutan atau mempe)pan,ang ,angka aktu

leasing be)dasa)kan nilai sisa uang 'ang telah disepakati be)sama. engan

melakukan leasing pe)usahaan dapat mempe)oleh ba)ang modal dengan ,alan seabeli untuk dapat langsung digunakan be)p)oduksi* 'ang dapat diangsu) setiap

bulan* t)iulan atau enam bulan sekali kepada pihak lesso).

B.  Identifkasi dan Rumusan masalah

a)i lata) belakang te)sebut* kami akan membatasi pokok bahasan makalah ini.

ami membatasi masalah men,adi1.  &engae)tian Sea "una $saha Leasng2.  &engakuan de ,u)e dan de acto3.  Akibat hukum da)i pengakuan.  &engakuan te)hadap insu)gensi dan belige)ensi4.  &engakuan be)kenaan dengan ila'ah dan non ila'ah

C.  Tujuan Penulisan

Adapun tu,uan penulisan makalah ini adalah:

1. Apakah 'ang dimaksud dengan leasing

2. Apakah kegitan leasing

3.  5enis-,enis pe)usahaan leasing

Page 16: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 16/105

. 6agaimana mekanisme leasing

4. $ntuk mengetahui apakah akibat da)i Leasing

D.  an!aat Penulisan

engan diselesaikann'a penulisan makalah ini* penulisan makalah ini

diha)apkan hasiln'a dapat membe)ikan manaat teo)itis dan p)aktis sebagai be)ikut

:1.  Seca)a teo)itis* hasil makalah ini dapat membe)ikan sumbangan pemiki)an pada

pengembangan ilmu hukum di bidang hokum inte)nasional tentang pengakuan de

 ,u)e dan de acto hokum inte)nasional. Selain itu dapat mempe)luas pandangan

ilmiah mengenai &engkuan %ukum nte)nasional

2.  Seca)a p)aktis* sebagai bahan masukan bagi pembuat $ndang-undang di bidag

%ukum nte)nasional untuk melakukan pembaha)uan pe)atu)an pe)undang-

undangan se)ta sistem hukumn'a. Selain itu* sebagai bahan ino)masi bagi pa)a

pelaksana kebi,akan dalam mengambil langkah-langkah pe)umusan kebi,akan

mengenai &engakuan %ukum nte)nasional

E.  et"de Penulisan

alam pen'usunan makalah ini* kami menggunakan metode 'u)idis no)mati 

'ang be)bentuk studi pustaka. (aitu tekhnik pengambilan data 'ang didasa)kan

pada sumbe)-sumbe) sekunde).

#.  $istematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dalam ka)'a tulis ini adalah :

6ab : pendahuluan

 (ang te)di)i da)i : lata) belakang masalah* identi7kasi dan )umusan masalah* tu,uan

penulisan* manaat penulisan* metode penulisan dan sistematika penulisan

6ab : pembahasan*

Page 17: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 17/105

 (ang te)di)i da)i : &enge)tian Leasing Sea "una $asha* &ihak-pihak 'ang te)libat

dalam Leasing* &enggolongan pe)usahaan Lasing* Mekanisme 8)ansaksi Leasing*

elebihan Leasing sebagai sumbe) &embia'aan.

6ab : penutupan*

 (ang te)di)i da)i : esimpulan.

BABA II

PEBAHA$AN

Page 18: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 18/105

A.  PEN%ERTIAN

Sea "una $saha Leasing menu)ut &e)p)es !o 9 tahun 2009 tentang lembaga

pembia'aan adalah lembaga pembia'aan dalam bentuk pen'ediaan ba)ang modal

baik sea guna usaha dengan hak opsi 7nance lease maupun sea guna usaha

tanpa hak opsi ope)ating lease untuk di gunakan oleh pen'ea guna usaha

lessee. Selama ,angka aktu te)tentu selama masih ,angka aktu te)tentu

be)dasa)kan pembia'aan seca)a angsu)an.

&enge)tian sea guna usaha menu)ut eputusan Mente)i euangan !o.

119/M.01/1991 tanggal 21 !opembe) 1991 tentang egiatan Sea "una $saha:

Sea guna usaha adalah kegiatan pembia'aan dalam bentuk pen'ediaan ba)ang

modal baik seca)a guna usaha dengan hak opsi 7nance lease maupun sea guna

usaha tanpa hak opsi ope)ating lease * untuk digunakan oleh lessee selama

 ,angka aktu te)tentu be)dasa)kan pemba'a)an seca)a be)kala.

Selan,utn'a 'ang dimaksud dengan 7nance lease adalah kegiatan sea guna

usaha dimana lessee pada akhi) masa kont)ak mempun'ai hak opsi untuk membeli

ob,ek sea guna usaha be)dasa)kan nilai sisa 'ang disepakati. Sebalikn'a ope)ating

lease tidak mempun'ai hak opsi untuk membeli ob,ek sea guna usaha. a)i

deenisi te)sebut di atas dapat dita)ik kesimpulan baha sea guna usaha

me)upakan suatu kont)ak atau pe)setu,uan sea-men'ea.

;b,ek sea guna usaha adalah ba)ang modal dan pihak lessee memiliki hak opsi

dengan ha)ga be)dasa)kan nilai sisa. alam setiap t)ansaksi leasing di dalamn'a

selalu melibatkan 3 pihak utama* 'aitu:

a.  Lesso) adalah pe)usahaan sea guna usaha atau di dalam hal ini pihak 'ang

memiliki hak kepemilikan atas ba)angb.  Lessee adalah pe)uahaan atau pihak pemakai ba)ang 'ang bisa memiliki hak opsi

pada akhi) pe),an,ian

c.  Supplie) adalah pihak pen,ual ba)ang 'ang diseagunausahakan.

B.  PIHA&'PIHA& (AN% TERLIBAT DALA LEA$IN%

Page 19: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 19/105

Setiap t)ansaksi leasing seku)ang-ku)angn'a melibatkan empat pihak 'ang

be)kepentingan* 'aitu : lesso)* lessee* supplie) * dan bank atau k)edito).

Lesso) adalah pe)usahaan leasing atau pihak 'ang membe)ikan ,asa

pembia'aan kepada pihak lessee dalam bentuk ba)ang modal. Lesso) dalam

7nancial lease be)tu,uan untuk mendapatkan kembali bia'a 'ang telah dikelua)kan

untuk membia'ai pen'ediaan ba)ang modal dengan mendapatkan keuntungan.

Sedangkan dalam ope)ating lease* lesso) be)tu,uan mendapatkan keuntungan da)i

pen'ediaan ba)ang se)ta pembe)ian ,asa-,asa 'ang be)kenaan dengan

pemeliha)aan se)ta pengope)asian ba)ang modal te)sebut. Lessee adalah

pe)usahaan atau pihak 'ang mempe)oleh pembia'aan dalam bentuk ba)ang modal

da)i lesso).

Lessee dalam 7nancial lease be)tu,uan mendapatkan pembia'aan be)upa

ba)ang atau pe)alatan dengan ca)a pemba'a)an angsu)an atau seca)a be)kala.

&ada akhi) kont)ak* lessee memiliki hak opsi atas ba)ang te)sebut. Maksudn'a*

pihak lessee memiliki hak untuk membeli ba)ang 'ang di-lease dengan ha)ga

be)dasa)kan nilai sisa. alam ope)ating lease* lessee dapat memenuhi kebutuhan

pe)alatann'a di samping tenaga ope)ato) dan pe)aatan alat te)sebut tanpa )isiko

bagi lessee te)hadap ke)usakan. Supplie) adalah pe)usahaan atau pihak 'ang

mengadakan atau men'ediakan ba)ang untuk di,ual kepada lessee dengan

pemba'a)an seca)a tunai oleh lesso) . alam

Mekanisme 7nancial lease* supplie) langsung men'e)ahkan ba)ang kepada

lesseetanpa melalui pihak lesso) sebagai pihak 'ang membe)ikan pembia'aan.

Sebalikn'a* dalam ope)ating lease* supplie) men,ual ba)angn'a langsung kepada

lesso) dengan pemba'a)an sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak* 'aitu

seca)a tunai atau be)kala. 6ank . alam suatu pe),an,ian atau kont)ak leasing *

pihak bank atau k)edito) tidak te)libat seca)a langsung dalam kont)ak te)sebut*

namun pihak bank memegang

&e)anan dalam hal pen'ediaan dana kepada lesso) * te)utama dalam mekanisme

le<e)age lease di mana sumbe) dana pembia'aan lesso) dipe)oleh melalui k)edit

bank. &ihak supplie) dalam hal ini tidak te)tutup kemungkinan mene)ima k)edit da)i

bank* untuk mempe)oleh ba)ang-ba)ang 'ang nantin'a akan di,ual sebagai ob,ek

leasing kepada lessee atau lesso) .

Page 20: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 20/105

C.  PEN%%)L)N%AN PERU$AHAAN LEA$IN%

&e)usahaan leasing dalam men,alankan kegiatan usahan'a dapat digolongkan kedalam 3 tiga kelompok* 'aitu :

1.  ndependent Leasing =ompan'

&e)usahaan leasing ,enis ini meakili sebagian besa) da)i indust)i leasing .

&e)usahaan tipe ini be)di)i sendi)i atau independent da)i supplie) 'ang mungkin

dapat sekaligus sebagai pihak p)odusen ba)ang dan dalam memenuhi kebutuhan

ba)ang modal nasabahn'a lessee . &e)usahaan dapat membelin'a da)i be)bagai

supplie) atau p)odusen kemudian di-lease kepada pemakai. Lembaga keuangan'ang te)libat dalam kegiatan usaha leasing * misaln'a bank-bank* dapat pula

disebut sebagai lesso) independent . 6an'ak lembaga keuangan 'ang be)tindak

sebagai lesso) tidak han'a membe)ikan pembia'aan leasing kepada lessee tetapi

 ,uga membe)ikan pendanaan kepada pe)usahaan leasing. i samping itu lesso)

independen dapat pula membe)ikan pembia'aan kepada supplie) manuactu)e)

'ang se)ing disebut dengan <endo) p)og)am.

2.  =apti<e Lesso)

=apti<e lesso) akan te)cipta apabila supplie) atau p)odusen mendi)ikan

pe)usahaan leasing sendi)i untuk membia'ai p)oduk-p)odukn'a. %al ini dapat

te),adi apabila pihak supplie) be)pendapat baha dengan men'ediakan Supplie)

Manuactu)e)* Lesso) ndependent Lesso) . pembia'aan leasing sendi)i akan

dapat meningkatkan kemampuan pen,ualan melebihi tingkat pen,ualan dengan

menggunakan pembia'aan t)asdisional. =apti<e lesso) ini se)ing pula disebut

dengan topa)t' lesso). &ihak pe)tama te)di)i atas pe)usahaan induk dan anak

pe)usahaan leasing subsidia)' dan pihak kedua adalah lessee atau pemakai

ba)ang.

3.  Lease 6)oke) atau &ackage)

Page 21: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 21/105

6entuk akhi) da)i pe)usahaan leasing adalah leaseb)oke) atau package) . 6)oke)

leasing be)ungsi mempe)temukan calon lessee denngan pihak lesso) 'ang

membutuhkan suatu ba)ang modal dengan ca)a leasing. 6)oke) leasing beasan'a

tidak memiliki ba)ang atau pe)alatan untuk menangani t)ansaksi leasing untuk atas

naman'a. isamping itu pe)usahaan b)oke) leasing membe)ikan satu atau lebih

 ,asa-,asa dalam usaha leasing te)gantung apa 'ang dibutuhkan dalam suatu

t)ansaksi leasing.

D.  PR)$E$ DAN E&ANI$E TRAN$A&$I LEA$IN%

Leasing pada p)insipn'a me)upakan indust)i multidisiplin 'ang meliputi anta)a

lain bidang pe)pa,akan* keuangan dan konsep akuntansi. a)i deenisi leasing 'angtelah dibahas pada aal bab ini dapat disimpulkan baha leasing mengandung a)ti

suatu pe),an,ian anta)a pemilik ba)ang lesso) dengan pemakai ba)ang lessee .

Mekanisme leasing te)sebut me)upakan dasa)-dasa) dalam suatu t)ansaksi leasing

basic lease . &ihak lessee be)kea,iban memba'a) sea seca)a pe)iodic kepada

lesso) sebagai kompensasi atas penggunaan ba)ang te)sebut* alam de7nisi ini

han'a dua pihak 'ang te)kait 'aitu lesso) dan lessee padahal dalam p)aktikn'a

pihak supplie) me)upakan pihak 'ang te)libat dalam suatu mekanisme t)ansaksi

leasing.

 8eknik pembia'aan leasing dapat dilihat da)i ,enis t)ansaksi leasing 'ang seca)a

ga)is besa) dapat dibagi dua katego)i pembia'aan 'aitu :

*.  #inan+e Lease

 8eknik pembia'aan menu)ut 7nance lease ini* pe)usahaan leasing sebagai lesso)

adalah pihak 'ang membia'ai pen'ediaan ba)ang modal. &en'ea guna usaha

lessee biasan'a memilih ba)ang modal 'ang dibutuhkan dan atas nama

pe)usahaan leasing * sebagai pemilik ba)ang modal te)sebut* melakukan

pemesanan* peme)iksaan se)ta pemeliha)aan ba)ang modal 'ang men,adi ob,ek

t)ansaksi leasing . Selama masa leasing * lessee melakukan pemba'a)an nilai sisa

)esidual <alue. alau ada* akan mencakup pengembalian ha)ga pe)olehan ba)ang

modal 'ang dibia'ai se)ta bungan'a* 'ang me)upakan pendapatan pe)usahaan

Page 22: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 22/105

leasing . a)i penge)tian di atas dapat diambil kesimpulan baha 7nace lease atau

kadang-kadang pula disebut ull-pa' out leasing adalah suatu bentuk pembia'aan

dengan ca)a kont)ak anta)a lesso) dengan lessee di mana :

a.  Lesso) sebagai pihak pemilik ba)ang atas ob,ek leasing* dimana ob,ek leasing

dapat be)upa ba)ang be)ge)ak ataupun tidak be)ge)ak dan memiliki umu)

maksimum sama dengan masa kegunaan ekonomis ba)ang te)sebut.b.  Lessee be)kea,iban memba'a) kepada lesso) seca)a be)kala sesuai dengan

 ,umlah dan ,angka aktu 'ang disetu,ui. 5umlah 'ang diba'a) te)sebut me)upakan

angsu)an atau lease pa'ment 'ang te)di)i atas bia'a pe)olehan ba)ang ditambah

dengan semua bia'a lainn'a 'ang dikelua)kan lesso) dan tingkat keuntungan atau

sp)ead 'ang diinginkan lesso)c.  Lesso) dalam ,angka aktu pe),an,ian 'ang disetu,ui tidak dapat seca)a sepihak

mengakhi)i masa kont)ak atau pemakaian ba)ang te)sebut. >isiko ekonomis

te)masuk bia'a pemeliha)aan dan bia'a lainn'a 'ang be)hubungan dengan ba)ang

'ang di-lease te)sebut ditanggung oleh lesseed.  Lessee pada akhi) pe)iode kont)ak memiliki hak opsi untuk membeli ba)ang

te)sebut sesuai dengan nilai sisa atau )esidual <alue 'ang disepakati* atau

mengembalikan pada lesso)* atau mempe)pan,ang masa lease sesuai dengan

s'a)at-s'a)at 'ang disetu,ui be)sama. &emba'a)an be)kala pada masa

pe)pan,anngan lease te)sebut biasan'a ,auh lebih )endah da)ipada angsu)an

sebelumn'a.

=i)i-ci)i 7nance lease anta)a lain :

a.  ;b,ek leasing tetap milik lesso) sampai dilakukann'a hak opsi

b.  6a)ang modal bisa dalam bentuk ba)ang be)ge)ak / tidak be)ge)ak

c.  Masa sea ba)ang modal sama dengan umu) ekonomisn'a

d.   5umlah lease pa'ment ? ,umlah bia'a pe)olehan @ bia'a-bia'a lainn'a @ sp)ead

e.  Lesso) tidak dapat seca)a sepihak mengakhi)i masa kont)ak non-cancellablea*

atau akan dikenakan denda

.  >isiko ekonomis misaln'a bia'a pemeliha)aan ditanggung lessee

g.   8)ansaksi keuangan

Page 23: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 23/105

h.  ull pa' out

i.  ise)tai hak opsi beli sesuai dengan )esidual <alue

 ,.  Lesso) tidak boleh men'usutkan ba)ang modal

k.  Angsu)an leasing tidak dikenakan &&! dan &&h &asal 23

Selan,utn'a* 7nance lease dapat dibagi dalam bebe)apa bentuk t)ansaksi sebagai

be)ikut :

a  i)ect inancial Lease

 8)ansaksi leasing dalam bentuk di)ect 7nancial lease* se)ing pula disebut t)ue-

lease* atau disingkat di)ect lease a,a B me)upakan suatu bentuk t)ansaksi leasing di

mana lesso) membeli suatu ba)ang atas pe)mintaan pihak lessee dan sekaligus

men'eagunausahakan ba)ang te)sebut kepada lessee 'ang be)sangkuatan.

Spesi7kasi ba)ang 'ang akan di-lease te)sebut te)masuk penentuan ha)ga dan

penentuan supplie) dapat dilakukan oleh lessee. 8u,uan utama lessee pada

dasa)n'a adalah semata-mata untuk mendapatkan pembia'aan dengan ca)a

leasing* guna mempe)oleh ba)ang modal 'ang dapat digunakan dalam p)oses

p)oduksi dan atau meningkatkan kapasitas p)oduksi. Sedangkan p)oses pembelian

mulai da)i o)de) pembelian dilakukan pihak lesso) dan semata-mata untuk

kebutuhan lessee.

=i)i-ci)i di)ect 7nancial lease anta)a lain :

a.  Lessee sebelumn'a tidak memiliki ba)ang modal kebalikan dengan sale and lease

back Lesse &e)usahaan Asu)ansi Supplie) eale) Lesso)

b.  &embelian ba)ang oleh lesso) semata-mata untuk kebutuhan lessee

c.  &enentuan spesi7kasi ba)ang* ha)ga dan supplie) dapat dilakukan oleh lessee

d.   8u,uan utama lessee semata-mata untuk mendapatkan 7nancing untuk tu,uan

p)oses p)oduksi atau peningkatan kapasitas p)oduksi.

b  Sale and Lease 6ack

Page 24: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 24/105

 8)ansaksi leasing dalam bentuk sale and lease back ini pada p)isipn'a adalah

pihak lessee senga,a men,ual ba)ang modaln'a kepada lesso) untuk kemudian

dilakukan kont)ak sea guna usaha atas ba)ang te)sebut. Lessee dalam hal ini

be)pe)an sebagai pihak 'ang men,ual ba)ang untuk digunakan selama masa lease

'ang disetu,ui kedua pihak. Metode leasing ini dimaksudkan untuk mempe)oleh

tambahan dana untuk modal ke),a. 5adi t)ansaksi leasing di sini be)siat )e7nancing.

 8)ansaksi leasing sepe)ti ini ban'ak dilakukan di ndonesia akibat adan'a masalah

impo) ba)ang modal* pe)iCinan se)ta pengope)asian* maupun pembia'aan kembali

te)hadap pin,aman 'ang telah dipe)oleh lessee untuk mempe)oleh ba)ang modal ini

te)utama dalam hal pengenaan bea masuk atau pa,ak dalam )angka pengadaan

suatu ba)ang modal* umun'a pihak lessee akan membeli lebih dahulu atas nama

sendi)i ba)ang impo) atau eks-impo)* te)masuk memba'a) bea masuk dan bea

impo) lainn'a. Selan,utn'a ba)ang te)sebut di,ual kepada lesso) untuk selan,utn'a

dise)ahkan kembali kepada lessee untuk digunakan sesuai dengan ,angka aktu

'ang disetu,ui dalam kont)ak leasing.

c  Le<e)aged Lease

&ada p)insipn'a le<e)aged lease me)upakan salah satu teknik pembia'aan

dalam 7nance lease 'ang digunakan lesso). Menu)ut teknik ini* disamping

melibatkan lesso) dan lessee ,uga melibatkan k)edito) ,angka pan,ang dalam

membia'ai suatu ob,ek leasing. &ihak k)edito) ,angka pan,ang inilah 'ang memiliki

po)si te)besa) dalam membia'ai t)ansaksi leasing ini. Sedangkan po)si pembia'aan

pihak lesso) biasan'a be)kisa) 20D-0D da)i keselu)uhan pembia'aan* sisan'a

disediakan oleh k)edito). )edito) te)sebut dapat be)upa bank atau lembaga

keuangan lainn'a. Status k)edito) di sini han'a sebagai pen'edia dana kepada

lesso)* sedangkan ,aminann'a biasan'a adalah ob,ek leasing itu sendi)i.

&e)bedaann'a dengan teknik di)ect lease adalah te)letak pada ,umlah pembia'aan

'ang dibe)ikan oleh lesso) 100D. ;leh ka)ena itu* lesso) be)tanggung ,aab

langsung kepada k)edito) sesuai dengan ,umlah pembia'aann'a.

d  S'ndicated Lease

S'ndicated lease adalah pembia'aan leasing 'ang dilakukan oleh lebih da)i satu

lesso) atas suatu ob,ek leasing. S'ndicated lease te),adi apabila lesso) ka)ena

alasan-alasan )isiko tidak be)sedia* atau ka)ean alasan tidak memiliki kemampuan

Page 25: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 25/105

pendanaan untuk menutup sendi)i suatu t)ansaksi leasing 'ang nilain'a cukup

besa) 'ang dibutuhkan oleh lessee. $ntuk memenuhi pe)mintaan atau kebutuhan

lessee te)sebut* maka bebe)apa pe)usahaan leasing melakukan pe),an,ian ke),a

sama untuk membia'ai ob,ek leasing dimaksud. Selan,utn'a* dalam

pelaksanaann'a da)i kelompok lesso)* be)dasa)kan pe)setu,uan ditun,uk salah satu

lesso) untuk be)tindak sebagai koo)dinato) dalam melaksanakan pe),an,ian leasing

dengan pihak lessee te)masuk dengan pihak supplie).

e  =)oss 6o)de) Lease

=)oss bo)de) lease adalah t)ansaksi leasing 'ang dilakukan di lua) batas suatu

nega)a* di mana lesso) be)kedudukan di nega)a be)beda dengan nega)a lessee.

 5enis t)ansaksi leasing ini kadang-kadang disebut pula sebagai leasing lintas nega)a

atau t)ansaksi leasing inte)nasional ka)ena 'ang dilakukan melibatkan dua nega)a

'ang be)beda. Metode pembia'aan ini me)upakan hal 'ang kompleks dan be)siat

khusus. 8)ansaksi leasing ini mengandung ban'ak )isiko bagi lesso) ka)ena

bagaimanapun ,uga akan melibatkan mekanisme hukum* pe)pa,akan dan masalah-

masalah lainn'a da)i masing-masing nega)a 'ang be)sangkutan.

$ntuk mengatasi kendala-kendala te)sebut biasan'a t)ansaksi leasing anta)a

nega)a dilakukan oleh a7liasin'a atau subsidia)' pe)usahaan leasing 'ang

be)sangkutan. 8)ansaksi leasing biasan'a dilakukan dengan ca)a pe),an,ianpen,ualan be)s'a)at 'aitu pihak lessee dia,ibkan membeli ba)ang 'ang di-lease-

n'a pada akhi) kont)ak. =a)a ini pada dasa)n'a han'a untuk melindungi lesso) da)i

kompleksitas pe)atu)an dan ketentuan-ketentuan nega)a asing. Mekanisme c)oss

bo)de) lease pada gamba) di baah ini. ompleksitas dalam t)ansaksi leasing

inte)nasional bagi lesso) ini meliputi bebe)apa masalah anta)a lain:

a.  &e)timbangan politis 'aitu men'angkut stabilitas nega)a lessee

b.  &e)atu)an mengenai pemilikan oleh pihak asing

c.  &e)pa,akan 'aitu men'angkut ketentuan pa,ak ganda double taation

d.  etentuan )epat)iasi penghasilan te)masuk masalah pengatu)an penggunaan

<aluta asing nega)a lesse

Page 26: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 26/105

e.  &e)atu)an pen'usutan

.  6ea masuk ba)ang dan ketentuan impo) lainn'a

  Fendo) &)og)am

Fendo) p)og)am atau disebut ,uga <endo) lease adalah suatu metode pen,ualan

'ang dilakukan oleh p)odusen atau deale) di mana pe)usahaan leasing

membe)ikan atau men'ediakan asilitas leasing kepada pembeli ba)ang. alam

mekanisme t)ansaksi <endo) p)og)am ini* lesso) memba'a) kepada <endo) sesuai

dengan ha)ga ba)ang 'ang dipilih atau ditentukan oleh pembeli lessee .

Selan,utn'a pemba'a)an sea atau angsu)an oleh lessee dapat dilakukan langsung

kepada lesso) * atau dapat diba'a)kan melalui <endo) 'ang be)sangkutan. =a)a

pemba'a)an te)sebut dapat dilakukan sesuai pe),an,ian.

,.  )-erating Lease

alam leasing bentuk ini* lesso) senga,a membeli ba)ang modal dan selan,utn'a

di-lease -kan. 6e)beda dengan 7nance lease * dalam ope)ating lease ,umlah selu)uh

pemba'a)an be)kala tidak mencakup ,umlah bia'a 'ang dikelua)kan untuk

mempe)oleh ba)ang modal te)sebut be)ikut dengan bungan'a. ;pe)ating lease

atau kadang-kadang ,uga disebut dengan sea guna usaha biasa adalah suatu

pe),an,ian kont)ak anta)a lesso) dengan lessee di mana:

a.  Lesso) sebagai pemilik ob,ek leasing kemudian men'e)ahkan kepada pihak lessee

untuk digunakan dengan ,angka aktu )elati lebih pendek da)ipada umu) ekonomis

ba)ang modal te)sebut.b.  Lessee atas penggunaan ba)ang modal te)sebut* memba'a) se,umlah sea seca)a

be)kala kepada lesso) 'ang ,umlahn'a tidak meliputi ,umlah keselu)uhan bia'a

pe)olehan ba)ang te)sebut bese)ta bungan'a atau disebut ,uga non ull pa' out

lease

c. 

Lesso) menanggung segala )isiko ekonomis dan pemeliha)aan atas ba)ang-ba)angte)sebut

d.  Lessee pada akhi) kont)ak ha)us mengembalikan ob,ek lease pada lesso)e.  Lessee biasan'a dapat membatalkan pe),an,ian kont)ak leasing seaktu-aktu

atau disebut cancelable

Page 27: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 27/105

;pe)ating lease dalam pelaksanaann'a membutuhkan suatu keahlian khusus

te)utama untuk pemeliha)aann'a dan pemasa)an kembali ba)ang modal 'ang di-

lease-kan te)sebut. ;leh ka)ena itu be)beda dengan 7nance lease ob,ek leasing di

akhi) masa kont)ak me)upakan hak milik lesso) untuk kemudian dilakukan

pemasa)an kembali ba)ang modal te)sebut. Lesso) dalam ope)ating lease

be)tanggung ,aab atas segala bia'a pelaksanaan lease anta)a lain misaln'a* bia'a

asu)ansi* pemba'a)an pa,ak dan pemeliha)aan ba)ang modal. &e)bedaan lain

dengan 7nance lease adalah angsu)an ope)ating lease tidak menggamba)kan

keselu)uhan bia'a pe)olehan ba)ang. %al ini disebabkan lesso) mengha)apkan

keuntungan da)i kont)ak leasing be)ikutn'a. Selan,utn'a menu)ut eputusan

Mente)i euangan !o. 119/M.01/1991 tanggal 2G !opembe) 1991 kegiatan

leasing dapat dilakukan dengan ca)a be)ikut:

a.  Sea guna usaha dengan hak opsi 7nance leaseb.  Sea guna usaha tanpa hak opsi ope)ating lease

&enggolongan suatu t)ansaksi leasing menu)ut ketentuan Mente)i euangan

te)sebut di atas dapat di,elaskan sebagai be)ikut :

1.  Leasing digolongkan sebagai 7nance lease apabila memenuhi semua c)ite)ia

be)ikut :

a.   5umlah pemba'a)an sea guna usaha selama masa sea guna usaha pe)tama

ditambah dengan nilai sisa ba)ang modal* ha)us dapat menutup ha)ga pe)olehan

ba)ang modal dan keuntungan lesso).

b.  Masa sea guna usaha untuk ba)ang modal ditetapkan seku)ang-ku)angn'a :

1.  2 tahun untuk "olongan 2.  3 tahun untuk "olongan dan 3.  G tahun untuk "olongan bangunan

c.  &e),an,ian sea guna usaha memuat ketentuan* mengenai hak opsi

2.  Leasing digolongkan sebagai ope)ating lease apabila memenuhi k)ite)ia be)ikut :

a.   5umlah pemba'a)an leasing selama masa leasing pe)tama tidak dapat menutupi

ha)ga pe)olehan ba)ang modal 'ang di-lease-kan ditambah keuntungan 'ang

dipe)hitungkan oleh lesso)

Page 28: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 28/105

b.  &e),an,ian leasing tidak memuat ketentuan mengenai hak opsi bagi lesso)

E.  &ELEBIHAN LEA$IN% $EBA%AI $UBER PEBIA(AAN

Leasing sebagai alte)nati sumbe) pembia'aan memiliki bebe)apa kelebihan

dibandingkan dengan sumbe)-sumbe) pembia'aan lainn'a anta)a lain sebagai

be)ikut:

1.  &embia'aan &enuh

 8)ansaksi leasing se)ing dilakukan tanpa pe)lu uang muka dan pembia'aann'a

dapat dibe)ikan sampai 100D ull pa' out. %al ini akan membantu cash Ho

te)utama bagi pe)usahaan lessee 'ang be)u be)di)i atau be)ope)asi dan

pe)usahaan 'ang mulai be)kembang.

2.  Lebih leksibel

ipandang da)i segi pe),an,iann'a* leasing lebih lues ka)ena leasing lebih

mudah men'esuaikan keadaan keuangan lessee dibandingkan dengan pe)bankan.

&emba'a)an angsu)an seca)a be)kala akan ditetapkan be)dasa)kan pendapatan

'ang dihasilkan lessee sehingga pengatu)an pemba'a)an angsu)an seca)a be)kala

dapat disesuaikan dengan pendapatan 'ang dihasilkan ob,ek 'ang di-lease.

A)tin'a pemba'a)an sea ba)u dilakukan setelah ba)ang modal 'ang di-lease

te)sebut telah mulai p)odukti. Selain itu pe)usahaan leasing dapat melakukan

pengatu)an pemba'a)an 'ang menggelembung baloon pa'ment pada aal atau

akhi) masa lease* pemba'a)an musiman khusus apabila lessee be)ge)ak dalam

bidang pe)tanian* pe)kebunan atau pete)nakan bahkan mungkin pula suatu

tenggang aktu pemba'a)an 'ang sesuai dengan keadaan keuangan lessee.

3.  Sumbe) &embia'aan Alte)nati

Leasing me)upakan sumbe) pembia'aan lain bagi pe)usahaan tanpa

mengganggu asilitas k)edit c)edit line 'ang telah dimiliki. a)i segi ,aminan

leasing tidak te)lalu menuntut adan'a ,aminan tambahan 'ang lebih ban'ak

dibandingkan apabila lessee mempe)oleh pin,aman da)i pihak lainn'a. a)ena hak

Page 29: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 29/105

kepemilikan sah atas ob,ek lease se)ta pengatu)an pemba'a)an lease sesuai

dengan pendapatan 'ang dihasilkan oleh ob,ek lease sehingga me)upakan ,aminan

bagi leasing itu sendi)i. engan demikian ha)ta 'ang telah di,aminkan untuk k)edit

tetap dapat men,amin k)edit 'ang sudah ada.

.  ;I 6alance Sheet

 8idak adan'a ketentuan keha)usan mencantumkan t)ansaksi leasing dalam

ne)aca membe)i da'a ta)ik te)sendi)i kepada lessee ka)ena tanpa mencantumkan

sebagai akti<a be)a)ti p)osedu) pembelian ba)ang tidak pe)lu dipenuhi seca)a

te)pe)inci ka)ena mungkin masih dalam batas keenangan di)eksi se)ingkali

keenangan pembelian ba)ang modal ba)u sah apabila disetu,ui ean omisa)is

atau bahkan >apat &emegang Saham. engan demikian keputusan seca)a cepat

dan tepat dapat lebih mudah dilakukan oleh di)eksi. i pihak lain* tanpa

mencantumkan sebagai akti<a be)a)ti tidak ada keha)usan mencantumkann'a

sebagai kea,iban. %al ini mempun'ai dampak positi te)hadap kondisi )asio

keuangan pe)usahaan lessee ka)ena t)ansaksi leasing te)sebut tidak akan te)lihat

dalam ne)aca lessee sebagai komponen utang. ondisi ini disebut oI balance sheet

7nancing.

4.  A)us ana

eluesan pengatu)an pemba'a)an sea sangatlah penting dalam pe)encanaan

a)us dana ka)ena pengatu)an ini akan mempun'ai dampak 'ang be)a)ti te)hadap

pendapatan lessee. i samping itu* pe)s'a)atan pemba'a)an di muka 'ang )elati 

lebih kecil akan sangat be)penga)uh pada a)us dana te)lebih apabila ada

pe)timbangan kelambatan menghasilkan laba dalam in<estasi.

.  &)oteksi nHasi

Leasing dapat me)upakan pelindung te)hadap inHasi meskipun dalam bebe)apa

keadaan se)ing dikatakan hal ini ku)ang )ele<an. alam tahun-tahun be)ikutn'a

setelah kont)ak leasing dilakukan* khususn'a apabila leasing be)dasa)kan ta)i suku

bunga tetap*maka lessee akan memba'a) dengan ,umlah tetap atas sisa

kea,ibann'a 'ang be)asal da)i pelunasan pembelian 'ang dilakukan di masa lalu.

G.  &e)lindungan Akibat ema,uan 8eknologi

Page 30: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 30/105

engan memanaatkan leasing* lessee dapat te)hinda) da)i ke)ugian akibat

ba)ang 'ang disea te)sebut mengalami ketinggalan model dan teknologi

disebabkan oleh pesatn'a pe)kembangan teknologi. alam suatu kont)ak leasing

ob,ek leasing se)ing dimasukkan sebagai pe),an,ian baha ba)ang 'ang sedang

disea te)sebut dapat dituka)kan dengan ba)ang 'ang se)upa 'ang lebih canggih

apabila di kemudian ha)i te)dapat penemuan-penemuan ba)u 'ang lebih unggul

da)ipada p)oduk ba)ang 'ang sama.

+.  Sumbe) &elunasan ea,iban

&embatasan pembelan,aan dalam pe),an,ian k)edit dapat diatasi melalui leasing

ka)ena pada umumn'a pelunasan atau pemba'a)an angsu)an hampi) selalu

dipe)ki)akan be)asal da)i modal ke),a 'ang dihasilkan oleh adan'a ba)ang 'ang di

lease. Sehingga kekhaati)an pa)a k)edito) te)hadap gangguan penggunaan modal

ke),a 'ang akan mempenga)uhi pelunasan k)edit 'ang telah dibe)ikan dapat diatasi.

9.  apitalisasi 6ia'a

Adan'a bia'a-bia'a tambahan selain ha)ga pe)olehan sepe)ti bia'a pen'e)ahan*

instalasi* peme)iksaan* konsultan* pe)cobaan dan sebagain'a dapat

dipe)timbangkan sebagai bia'a modal 'ang dapat dibia'ai dalam leasing dan dapat

disusutkan be)dasa)kan laman'a leasing.

10.  >isiko eusangan

alam keadaan 'ang se)ba tidak menentu* ope)ating lease 'ang be),angka

aktu )elati singkat dapat mengatasi kekhaati)an lessee te)hadap )isiko

keusangan obsolescence sehingga lessee tidak pe)lu mempe)timbangkan )isiko

pada tahap dini 'ang mungkin te),adi.

11.  emudahan &en'usutan Angga)an

Adan'a pemba'a)an sea seca)a be)kala 'ang ,umlahn'a )elati tetap akan

me)upakan kemudahan dalam pen'usunan angga)an tahunan lessee.

12.  &embia'aan &)o'ek Skala 6esa)

Page 31: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 31/105

Adan'a keengganan untuk memikul )isiko in<estasi dalam pembia'aan p)o'ek

'ang se)ingkali men,adi masalah di anta)a pembe)i dana* masalah te)sebut

biasan'a dapat diatasi melalui pe)usahaan leasing sepan,ang te)sedian'a suatu

 ,aminan penuh 'ang dapat dite)ima dan / se)ta kemudahan untuk menguasai

ba)ang 'ang dibia'ai apabila te),adi suatu kelalaian.

13.  Meningkatkan ebt =apacit'

&e)olehan ba)ang modal melalui leasing tidak otomatis manaikkan debt eJuit'

)atio 'ang mempenga)uhi bankabilit' da)i lessee 'ang be)sangkutan.

BAB III

PENUTUP

Page 32: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 32/105

A.  &esim-ulan

engan semakin be)kembang'a dunia bisnis* maka semakin ban'ak pe)usahaan 'ang te),un

ke dunia bisnis. engan semakin ban'akn'ape)usahaan 'ang te),un ke dunia bisnis* maka

semakin ban'ak kebutuhandana dan modal 'ang ha)us dipenuhi oleh be)bagai pe)usahaan.

%alte)sebut mendo)ong indust)' bisnis 'ang be)ge)ak dalam bidangpembia'aan 'ang disebut

lembaga pembia'aan.

Leasing te)masuk ke dalam salah satu bentuk lembaga pembia'aan ka)ena'ang dikatakan

dengan lembaga pembia'aan adalah suatu badan usaha'ang di dalam melakukan kegiatan

pembia'aan dalam bentuk pen'ediaandana atau ba)ang modal dengan tidak mena)ik dana

seca)a langsung da)i mas'a)akat. Sedangkan leasing adalah setiap kegiatan

pembia'aanpe)usahaan dalam bentuk pen'ediaan ba)ang K ba)ang modal untuk digunakan oleh

suatu pe)usahaan* untuk ,angka aktu te)tentu* be)dasa)kan pemba'a)an seca)a be)kala

dise)tai dengan hak pilih optie bagipe)usahaan te)sebut untuk membeli ba)ang K ba)ang modal

'ang be)sangkutan atau mempe)pan,ang ,angka aktu leasing be)dasa)kan nilaisisa 'ang telah

disepakati be)sama. ;leh ka)ena itu* leasing te)masuk salahsatu ,enis lembaga pembia'aan

ka)ena leasing membia'ai pe)usahaan dalam bentuk pen'ediaan ba)ang modal

Page 33: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 33/105

DA#TAR PU$TA&A

Su'atno *8homas*Kelembagaan Perbangkan.*5aka)ta: &8. ")amedia &ustaka

$tama* 1999.

 (. S) i Susilo* dkk* Bank dan Lembaga Keuangan Lain” * 5aka)ta :&ene)bit Salemba

Empat*2000.

%a)ian &iki)an >ak'at* Perusahaan sering ambil jalan pintas. Meningkat,

Pengaduan Konsumen Leasing”.

 S. Muha)am* SM )anchise* Istilah – Istilah dalam Waralaba* ;ktobe).

http://ekonomibisnis.co.id .

http://,okosuna)to2G.blogspot.com/2012/0/leasing-sea-guna-usaha.html

http://.slidesha)e.net/khallad/makalah-leasing

http://ius'usephukum.blogspot.co.id/2013/0/makalah-leasing-sea-guna-

usaha.html

akalah %""d C"r-"rate %"ernan+eBAB I

PENDAHULUAN

*.*  Latar Belakang

ita se)ing mendenga) ban'ak pe)usahaan 'ang te)pu)uk ka)ena tatapeme)intahan sebuah pe)usahaan te)sebut tidak baik sehingga ban'ak )aud atau

p)aktik ko)upsi* kolusi dan nepotisme ! 'ang te),adi* sehingga te),adin'a

k)isis ekonomi dan k)isis kepe)ca'aan pa)a in<esto)* 'ang mengakibatkan tidak

ada in<esto) 'ang mau membeli saham pe)usahaan te)sebut. a)tin'a*bisa dikatakan

 ,ika pe)usahaan te)sebut tidak mene)apkan Corporate Governance dengan baik.

Page 34: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 34/105

;leh ka)ena itu* undang-undang ini men,adi acuan aal dalam pen,aba)an dan

penciptaan "=" di be)bagai nega)a. "ood =o)po)ate "o<e)nance dimaksudkan

aga) tata kelola pe)usahaan baik sehingga bisa meminimalisi) p)aktek-p)akte)

kecu)angan.

 5oel 6alkan 2002 mengatakan baha pe)usahaan ko)po)asi saat ini

telah be)kembang da)i sesuatu 'ang )elati<e tidak ,elas men,adi institusi

ekonomi dunia 'ang amat dominan. ekuatan te)sebut te)kadang mampu

mendikte hingga ke dalam peme)intahan suatu nega)a* sehingga me,adi tidak

be)da'a dalam menghadapi pen'impangan pe)ilaku 'ang dilakukan oleh pa)a

pelaku bisnis 'ang be)penga)uh te)sebut. Semua itu te),adi ka)ena pe)ilaku

tidak etis dan bahkan cende)ung k)iminal-'ang dilakukan oleh pa)a pelaku bisnis

'ang memang dimungkinkan ka)ena kekuatan me)eka 'ang sangat besa) disatusisi* dan ketidakbe)da'aan apa)at peme)intah dalam menegakkan hukum dan

pengaasan atas pe)ilaku pa)a pelaku bisnis te)sebutB disamping be)bagai

p)aktik tata kelola pe)usahaan dan peme)intahan 'ang bu)uk.

alam co)po)ate go<e)nance selalu ada dua hal 'ang pe)lu dipe)hatikan.

Apakah atu)an atau sistem tata-kelola sudah ada seca)a ,elas* lengkap* dan

te)tulis N Apakah atu)an dan sistem 'ang sudah ,elas te)sebut dilaksanakan dengan

konsisten atau tidak N edua hal te)sebutlah 'ang menentukan apakah sudah ada

good co)po)ate go<e)nance dalam suatu pe)usahaan.

*.,  Rumusan asalah1.  Lata) belakang munculn'a "=" N2.  &enge)tian "=" N3.  &)insip "=" N.  Manaat "=" N

4.  "=" dan hukum pe)se)oan di ndonesia N.  ;)ganisasi khusus dalam pene)apan "=" NG.  "=" dalam 6$M! N+.  "=" dalam pengaasan pasa) modal N9.  "=" pe)bankan ndonesia N

*./  Tujuan Penulisan1.  $ntuk mengetahui lata) belakang munculn'a "="2.  $ntuk mengetahui penge)tian "="

Page 35: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 35/105

3.  $ntuk mengetahui p)insip "=".  $ntuk mengetahui manaat "="4.  $ntuk mengetahui "=" dan hukum pe)se)oan di ndonesia.  $ntuk mengetahui ;)ganisasi khusus dalam pene)apan "="G.  $ntuk mengetahui "=" dalam 6$M!+.  $ntuk Mengetahui "=" dalam pengaasan pasa) modal

9.  $ntuk mengetahui "=" pe)bankan ndonesia

*.0  an!aat Penulisan

•  alam pen'usunan makalah ini* kami tim penulis atau kelompok 'ang membahas

tentang "ood =o)po)ate "o<e)nance "=" * be)ha)ap dalam makalah ini bisa

be)manaat untuk ,angka pan,ang maupun ,angka pendekn'a sebagai ino)masi

'ang sangat be)ha)ga.

•  alam "ood =o)po)ate "o<e)nance "=" pun dapat diambil ban'ak manaatn'a*

dengan menata atau mengelola pe)usahaan dengan baik aga) te)hinda) da)i

adan'a ! ko)upsi* kolusi dan nepotisme 'ang dapat me)ugikan pe)usahaan.

BAB II

PEBAHA$AN

,.* Latar 1elakang mun+uln2a %C% 

Good orporate Go!ernan"e atau dikenal dengan nama 8ata elola

&e)usahaan (ang 6aik selan,utn'a disebut "=" muncul tidak semata-mata

ka)ena adan'a kesada)an akan pentingn'a konsep "=" namun dilata) belakangi

oleh ma)akn'a skandal pe)usahaan 'ang menimpa pe)usahaan-pe)usahaan

besa). 5oel 6alkan 2002 mengatakan baha pe)usahaan ko)po)asi saat ini

telah be)kembang da)i sesuatu 'ang )elati<e tidak ,elas men,adi institusi

ekonomi dunia 'ang amat dominan. ekuatan te)sebut te)kadang mampu

mendikte hingga ke dalam peme)intahan suatu nega)a* sehingga me,adi tidak

be)da'a dalam menghadapi pen'impangan pe)ilaku 'ang dilakukan oleh pa)a

pelaku bisnis 'ang be)penga)uh te)sebut. Semua itu te),adi ka)ena pe)ilaku

tidak etis dan bahkan cende)ung k)iminal-'ang dilakukan oleh pa)a pelaku bisnis

Page 36: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 36/105

'ang memang dimungkinkan ka)ena kekuatan me)eka 'ang sangat besa) disatu

sisi* dan ketidakbe)da'aan apa)at peme)intah dalam menegakkan hukum dan

pengaasan atas pe)ilaku pa)a pelaku bisnis te)sebutB disamping be)bagai

p)aktik tata kelola pe)usahaan dan peme)intahan 'ang bu)uk.

Salah satu dampak signi7kan 'ang te),adi adalah k)isis ekonomi di suatu

nega)a* dan timbuln'a p)aktik ko)upsi* kolusi dan nepotisme !. Sebagai

akibat adan'a tata kelola pe)usahaan 'ang bu)uk oleh pe)usahan-pe)usahaan

besa) 'angmana mengakibatkan te),adin'a k)isis ekonomi dan k)isis

kepe)ca'aan pa)a in<esto)* sepe)ti 'ang te),adi di Ame)ika pada aal tahun

2000 dan tahun 200+ 'ang mengakibatkan )untuhn'a bebe)apa pe)usahan

besa) dan te)nama duniaB disamping ,uga men'ebabkan k)isis global dibebe)apa

belahan nega)a dunia. Sebagai contoh* untuk mengatasi k)isis te)sebut*

peme)intah ame)ika mengelua)kan Sa)banes-;le' Act tahun 2002B undang-

undang dimaksud be)isikan penataan kembali akuntansi pe)usahaan publik* tata

kelola pe)usahaan dan pe)lindungan te)hadap in<esto). ;leh ka)ena itu* undang-

undang ini men,adi acuan aal dalam pen,aba)an dan penciptaan "=" di

be)bagai nega)a.

onsep "=" belakangan ini makin mendapat pe)hatian mas'a)akat

dika)enakan "=" mempe),elas dan mempe)tegas mekanisme hubungan anta)

pa)a pemangku kepentingan di dalam suatu o)ganisasi 'ang mencakup :

a. hak-hak pa)a pemegang saham shareholders dan pe)lindungann'a*

b. pe)an pa)a ka)'aan dan pihak-pihak 'ang be)kepentingan stakeholders

lainn'a*

c. pengungkapan disclosu)e 'ang aku)at dan tepat aktu*

d. t)anspa)ansi te)kait dengan st)uktu) dan ope)asi pe)usahaan*

Page 37: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 37/105

e. tanggung,aab dean komisa)is dan di)eksi te)hadap pe)usahaan itu

sendi)i* kepada pa)a pemegang saham dan pihak lain 'ang

be)kepentingan.

,., Pengertian %C%

&ada aaln'a* istilah orporate Go!ernan"e pe)tama kali dikenalkan

oleh =adbu)' =ommittee di ngg)is tahun 1922 'ang menggunakan istilah

dimaksud dalam lapo)ann'a 'ang dikenal dengan adbur# $eport  dalam

suk)isno Agoes* 200. 6e)ikut disa,ikan bebe)apa de7nisi orporate

Go!ernan"e da)i bebe)apa sumbe)* dianta)an'a:

1. =adbu)' =ommittee o $nited ingdom

 % set o& rules that de'ne the relationship bet(een shareholders,

managers, "reditors, the go!erment, emplo#ees, and other internal and e)ternal

stakeholders in respe"t to their right and responsibilities, or the s#stem b# 

(hi"h "ompanies are dire"ted and "ontrolled.

2. o)um o) =o)po)ate "o<e)nance in ndonesia ="-200

=" tidak membuat de7nisi sendi)i* namun mengadopsi de7nisi =adbu)'

=ommittee o $nited ingdom dan mene),emahkan Sepe)angkat pe)atu)an

'ang mengatu) hubungan anta) pemegang saham* pengu)us pengelola

pe)usahaan* k)editu)* peme)intah* ka)'aan se)ta pa)a pemegang kepentinganinte)nal dan ekste)nal lainn'a 'ang be)kaitan dengan hak-hak dan kea,iban

me)eka* atau dengan kata lain suatu sistem 'ang menga)ahkan dan

mengendalikan pe)usahaan.

Page 38: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 38/105

3. Suk)isno Agoes 200

 8ata kelola pe)usahaan 'ang baik sebagai suatu sistem 'ang mengatu)

hubungan pe)an dean komisa)is* pa)a di)eksi* pemegang saham* dan

pemangku kepentingan lainn'a. 8ata kelola pe)usahaan 'ang baik ,uga disebut

sebagai suatu p)oses 'ang t)anspa)an atas penentuan tu,uan pe)usahaan*

pencapaiann'a* dan penilaian kine),an'a.

. ;)ganiCation o) Economics =oope)ation and e<elopment ;E=

dalam 8,age) dkk* 200

*he stru"ture through (hi"h shareholders, dire"tors, managers, set o& the

board obje"ti!es o& the "ompan#, the means o& attaining those obje"ti!es and

monitoring per&orman"e. OSuatu st)uktu) 'ang te)di)i atas pa)a pemegang

saham* di)ektu)* manage)* sepe)angkat tu,uan 'ang ingin dicapai pe)usahaan*

dan alat-alat 'ang akan digunakan dalam mencapai tu,uan dan memantau

kine),a.

4. #ah'udi &)aka)sa dalam Suk)isno Agoes* 200

Mekanisme adninist)ati 'ang mengatu) hubungan-hubungan anta)a

 mana,emen pe)usahaan* komisa)is* di)eksi* pemegang saham* dan kelompok-

kelompok kepentingan stakeholders 'ang lain. %ubungan-hubungan ini

dimaniestasikan dalam bentuk be)bagai atu)an p)osedu) dan sistem insenti 

sebagai ke)angka ke),a &rame(ork  'ang dipe)lukan untuk mencapai tu,uan

pe)usahaan dan ca)a-ca)a untuk mencapai tu,uan te)sebut* se)ta pemantauan

atas kine),a 'ang dihasilkan.

6e)dasa)kan bebe)apa de7nisi te)sebut* pada intin'a konsep "="

mengandung penge)tian 'ang be)intikan point* 'aitu:

1.  #adah

Page 39: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 39/105

;)ganisasi pe)usahaan* sosial* peme)intahan.

2.  Model

Suatu sistem* p)oses* dan sepe)angkat pe)atu)an* te)masuk p)insip-p)insip*

se)ta nilai-nilai 'ang meladasi p)aktik bisnis 'ang sehat.

3. 8u,uan

a.  Meningkatkan kine),a o)ganisasi*

b.  Menciptakan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan*

c.  Mencegah dan mengu)angi manipulasi se)ta kesalahan 'ang signi7kan dalampengelolaan o)ganisasi*

d.  Meningkatkan upa'a aga) pa)a pemangku kepentingan tidak di)ugikan.

.  Mekanisme

Mengatu) dan mempe)tegas kembali hubungan* pe)an* eenang*

dan tanggung ,aab :

a.  alam a)ti sempit

Anta) pemilik atau pemegang saham* dean komisa)is dan di)eksi.

b.  alam a)ti luas

Anta) selu)uh pemangku kepentingan.

,./ Prinsi- %C%

Page 40: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 40/105

Good orporate Go!ernan"e me)upakan gabungan p)insip-p)insip dasa)

dalam membangun suatu tatanan etika ke),a dan ke),asama aga) te)capai )asa

kebe)samaan* keadilan* optimasi dan ha)monisasi hubungan sehingga dapat

menu,u kepada tingkat pe)kembangan 'ang penuh dalam suatu o)ganisasi atau

badan usaha.

&)insip-p)insip dasa) te)sebut meliputi hal-hal sebagai be)ikut :

1. +ision

&engembangan suatu o)ganisasi atau badan usaha ha)us didasa)kan pada

adan'a <isi P st)ategi 'ang ,elas dan didukung oleh adan'a pa)tisipasi da)i

selu)uh anggota dalam p)oses pengambilan keputusan* pelaksanaan dan

pengembangan supa'a semua pihak akan me)asa memiliki dan tanggung,aab

dalam kema,uan o)ganisasi atau usahan'a.

2. Parti"ipation

alam p)oses pengambilan keputusan dan pelaksanaan hasil keputusan suatu

o)ganisasi atau badan usaha sedapat-dapatn'a melibatkan pihak-pihak te)kait

dan )ele<an melalui sistem 'ang te)buka dan dengan ,aminan adan'a hak

be)asosiasi dan pen'ampaian pendapat.

3. -ualit# 

Suatu badan usaha atau o)ganisasi 'ang baik selalu akan membe) dan

men'ediakan peluang 'ang sama bagi semua anggota atau pihak te)kait bagi

peningkatan kese,ahte)aan melalui usaha be)sama di dalam etika usaha 'ang

baik.

. Pro&essional

Page 41: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 41/105

alam bahasa seha)i-ha)i p)oessional dia)tikan ne (ho engaged in alearned

!o"ation Seseo)ang 'ang te)ikat dalam suatu lapangan peke),aan. alam

konteks ini p)oessional lebih dikaitkan dengan peningkatan kapasitas

kompetensi dan ,uga mo)al sehingga pela'anan dapat dilakukan dengan mudah*

cepat dan aku)at.

4. /uper!ision

Meningkatkan usaha-usaha supe)<isi te)hadap semua akti<itas usaha atau

o)ganisasi sehingga tu,uan be)sama dapat dicapai seca)a optimal* eekti dan

e7sien* se)ta untuk meminimalkan potensi kesalahan atau pen'impangan 'ang

mungkin timbul.

. 0e"ti!e 1 2"ient 

0e"ti!e be)a)ti do the things right * lebih be)o)ientasi pada hasil*

sedangkan e2"ient  be)a)ti do the right things* lebih be)o)ientasi pada p)oses.

Apapun 'ang di)encanakan dan di,alankan oleh suatu o)ganisasi atau badan

usaha ha)us be)siat eekti dan e7sien.

G. *ransparent 

alam konteks good go!ernan"e* transparen"#  lebih dia)tikan membangun

kepe)ca'aan 'ang saling menguntungkan anta)a peme)intah atau pengelola

dengan mas'a)akat atau anggotan'a melalui kete)sediaan ino)masi 'ang

mudah diakses* lengkap dan up to date.

+.  %""ountabilit#3%""ountable

alam konteks pembica)aan ini a""ountabilit#  lebih diokuskan

dalam meningkatkan tanggung,aab da)i pembuat keputusan 'ang lebih

dia)ahkan dalam men,aab kepentingan publik atau anggota.

9. 4airness

alam konteks good go!ernan"e maka &airness lebih dia)tikan sebagai atu)an

hukum ha)us ditegakan seca)a adil dan tidak memihak bagi apapun* untuk

siapapun dan oleh pihak manapun.

Page 42: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 42/105

10.5onest 

Poli"# * st)ategi* p)og)am* akti<itas dan pelapo)an suatu o)ganisasi atau badan

usaha ha)us dapat di,alankan seca)a ,u,u). Segala ,enis ketidak-,u,u)an pada

akhi)n'a akan selalu te)bongka) dan me)usak tatanan usaha dan kemit)aan

'ang telah dan sedang dibangun. 8anpa ke,u,u)an mustahil dapat

dibangun trust  dan long term partnership.

11.$esponsibilit# 1 /o"ial $esponsibilit# 

nstitusi dan p)oses pela'anan bagi kepentingan semua pihak te)kait ha)us

di,alankan dalam ke)angka aktu 'ang ,elas dan sistematis. Sebagai a)ga

suatu o)ganisasi* badan usaha dan/atau mas'a)akat* semua pihak te)kait

mempun'ai tanggung,aab masing-masing dalam men,alankan tugasn'a dan

 ,uga ha)us membe)i pe)tanggung,aaban kepada publik* sehingga di dalamsuatu tatanan atau komunitas dapat te),adi saling mempe)ca'ai* membantu*

membangun dan mengingatkan aga) te),alin hubungan 'ang ha)monis dan

sine)gis.

Sedangkan lebih sempit lagi* menu)ut ;E=* p)insip dasa) "=" 'ang

dikembangkan adalah :

a.  pe)lakuan 'ang seta)a anta) pemangku kepentingan &airness*

b.  t)anspa)ansi*

c.  akuntabilitas* dan

d.  )esponsibilitas

Page 43: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 43/105

isamping itu* dalam kaitann'a dengan tata kelola 6$M!* Mente)i !ega)a

6$M! ,uga mengelua)kan keputusan E&-11G/M-M6$/2002 tentang p)insip "="*

dianta)an'a:

1. ea,a)an

&)insip aga) pa)a pegelola mempe)lakukan pemangku kepentingan seca)a adil

dan seta)a* baik pemangku kepentingan p)ime) pemasok* pelanggan*

ka)'aan* dan pemodal maupun sekunde) peme)intah* mas'a)akat* dan pihak

lain. &)insip inilah 'ang memunculkan konsep pengedepanan kepentingan

atas stakeholders dan bukan han'a shareholders.

2. 8)anspa)ansi

ea,iban bagi pa)a pengelola untuk men,alankan p)insip kete)bukaan dalam

p)oses keputusan dan pen'ampaian ino)masi. Lebih dalam baha* ino)masi

'ang disampaikan ha)us lengkap* bena)* dan tepat aktu kepada semua

pemangku kepentingan* tidak boleh ada hal-hal te)tentu 'ang di)ahasiakan*

disembun'ikan* ditutup-tutupi* maupun ditunda-tunda pengungkapann'a.

3. Akuntabilitas

ea,iban bagi pa)a pengelola untuk membina sistem akuntansi 'ang eekti 

untuk menghasilkan lapo)an keuangan 'ang dapat dipe)ca'a reliable dan

be)kualitas.

. >esponsibilitas

ea,iban pa)a pengelola untuk membe)ikan pe)tanggung,aaban atas semua

tindakan dalam pengelolaan pe)usahaan kepada pa)a pemangku kepentingan

sebagai u,ud kepe)ca'aan dan eenang 'ang telah dibe)ikan.

&e)tanggung,aaban ini setidakn'a mencakup dimensi :

a.  Ekonomi

Page 44: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 44/105

iu,udkan dalam bentuk pembe)ian keuntungan ekonomis bagi pemangku

kepentingan*

b.  %ukum

iu,udkan dalam bentuk kepatuhan te)hadap hukum dan pe)atu)an-pe)atu)an

'ang be)laku *

c.  Mo)al

iu,udkan dalam bentuk pe)tanggung,aaban te)sebut dapat di)asakanseca)a

men'elu)uh dan adil bagi semua pemangku kepentingan*

d.  Sosial

iu,udkan dalam bentuk orporate /o"ial $esponsibilit#   =S> sebagai u,ud

kepedulian te)hadap kese,ahte)aan mas'a)akat dan kelesta)ian alam di

lingkungan pe)usahaan*

e.  Spi)itual

iu,udkan dalam bentuk se,auh mana tindakan mana,emen telah mampu

meu,udkan aktualisasi di)i atau telah di)asakan sebagai bagian da)i ibadah

sesuai dengan a,a)an agama 'ang di'akinin'a.

 

4. emandi)ian

Suatu keadaan dimana pa)a pengelola dalam mengambil suatu keputusan

be)siat p)oesional* mandi)i* bebas da)i konHik kepentingan* bebas da)i tekanan

se)ta penga)uh da)i pihak manapun 'ang be)tentangan dengan pe)undangan

'ang be)laku dan p)insip pengelolaan 'ang sehat.

ebutuhan tata kelola etis tidak han'a baik bagi bisnis pe)usahaan.

&e)ubahan-pe)ubahan te)kini pada )egulasi peme)intahan me)ubah ekspektasi

seca)a signi7kan. alam e)a meningkatkan pengaasan* dimana pe)ilaku tidak

etis dapat mempenga)uhi pencapaian tu,uan pe)usahaan seca)a keselu)uhan*

sangat dibutuhkan sistem tata kelola pe)usahaan 'ang men'ediakan atu)an

Page 45: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 45/105

se)ta akuntabilitas 'ang tepat untuk kepentinganshareholders* di)ektu)* dan

eksekuti.

i)ektu) ha)us ce)mat dalam mengatu) )isiko bisnis dan etika

pe)usahaann'a. Me)eka ha)us memastikan baha buda'a etis telah be),alan

dengan eekti dalam pe)usahaan. %al ini membutuhkan pengembangan "ode o& 

"ondu"t * dan ca)a 'ang paling undamental dalam menciptakan pemahaman

mengenai pe)ilaku 'ang tepat* mempe)kuat pe)ilaku te)sebut* dan me'akinkan

baha nilai 'ang mendasa)in'a dilekatkan pada st)ategi dan ope)asi

pe)usahaan. onHik kepentingan dalam pe)usahaan* keke)asan seksual* dan

topikKtopik se)upa pe)lu diatasi sege)a dengan pengaasan 'ang memadai

untuk men,aga aga) buda'a pe)usahaan se,alan dengan ekspektasi saat ini.

&e)istia En)on* A)thu) Ande)sen* dan #o)ld=om mengubah okus akuntan

p)oesional te)hadap pe)ann'a sebagai o)ang 'ang dipe)ca'a oleh publik.

>eputasi dan eksistensi p)oesi akuntan di masa depan telah menu)un di mata

publik* sehingga pe)baikan se)ta kesuksesann'a kembali te)gantung pada

pe)ubahan 'ang akan dilakukan.

&)oesi akuntan ha)us mengembangkan pe)timbangan* nilai* dan siat

ka)akte) 'ang mencakup kepentingan publik* dimana pe)timbangan te)sebut

inhe)en dengan munculn'a akuntabilitas be)o)ientasi stakeholder  dan ke)angkatata kelola go!ernan"e &rame(ork . /tandar "ode o& "ondu"t  'ang ba)u muncul

untuk menuntun p)oesi akuntan se)ta memastikan baha sel&6interest * bias*

dan kesalahpahaman tidak menutupi independensin'a.

"lobalisasi mulai mempenga)uhi pe)kembangan atu)an dan ha)monisasi

standa) akuntan p)oesional* dan hal ini akan te)us be)kelan,utan. Sama sepe)ti

mekanisme tata kelola untuk ko)po)asi 'ang menghasilkan batasan dan

'u)isdiksi domestik* stakeholders di selu)uh dunia akan lebih mengutamakan

dalam menentukan standa) kine),a bagi p)oesi akuntan. &eke),aan me)eka akan

mela'ani pasa) modal dan ko)po)asi global* dan kesuksesann'a membutuhkan

)espek da)i ka)'aan dan pa)tne) 'ang lebih ban'ak dibandingkan dahulu.

engan kemampuan dan pengetahuan 'ang dimiliki* akan mena)ik apabila

akuntan p)oesional dapat menggunakan kesempatan 'ang menun,ukkan

pe)ann'a 'ang lebih luas.

Page 46: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 46/105

Page 47: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 47/105

egiatan pe)usahaan pe)se)oan di ndonesia didasa)kan atas pa'ing hokum

$ndang-$ndang !omo) 1 tahun 1994 tentan pe)se)oan te)batas. !amun $ndang-

$ndang ini kemudian dicabut dan diganti dengan $ndang-$ndang !omo) 0 tahun

200G. Sebagimana diatu) dalam &asal 1 a'at 1 $$ !omo) 0 8ahun 200G* 'ang

dimaksud dengan pe)se)oan adalah badan hokum 'ang me)upakan pe)sekutuan

modal* didi)ikan be)dasa)kan pe),an,ian* melakukan kegiatan usaha dengan modal

dasa) 'ang selu)uhn'a te)bagi dalam saham dan memenuhi pe)s'a)atan 'ang

ditetapkan dalam $ndang-$ndang ini se)ta pe)atu)an pelaksanaann'a.

alam pen,elasan $ndang-$ndang >epublik ndonesia !omo) 0 8ahun 200G*

dikatakan alasan pencabutan $ndang-$ndang !omo) 1 tahun 1994 untuk diganti

dengan $ndang-$ndang !omo) 0 tahun 200G. pe)timbangan te)sebut anta) alain

ka)ena adan'a pe)ubahan dan pe)kembangan 'ang cepat be)kaitan denganteknologi* ekonomi* ha)apan mas'a)akat tentang pe)lun'a peningkatan pela'anan

dan kepastian hokum* kesada)an social dan lingkungan* se)ta tuntutan pengelolaan

usaha 'ang sesuai dengan p)insip-p)insip pengelolaan pe)usahaan 'ang baik.

etentuan 'ang disempu)nakan ini* anta)a lain:

1.  imungkinkan mengadakan >$&S dengan memanaatkan teknologi ino)masi 'ang

ada* sepe)ti: telekone)ensi* <ideo kone)ensi* atau sa)ana media elekt)onik lainn'a

&asal GG.

2.  e,elasan mengenai tata ca)a penga,uan dan pembe)ian pengesahan status badan

hukum dan pengesahan Angg)an dasa) &e)se)oan.

3.  Mempe),elas dan mempe)tegas tugas dan tanggung ,aab di)eksi dan dean

komisa)is* te)masuk mengatu) mengenai komisa)is independent dan komisa)is

utusan

.  ea,iban pe)se)oan untuk melaksanakan tanggung ,aab social dan lingkungan.

$ndang-$ndang pe)se)oan te)batas !omo) 0 8ahun 200G tidak mengatu)

seca)a eksplisit tentang "=". Meskipun begitu* $ndang-$ndang ini mengatu)

seca)a ga)is besa) tentang mekanisme hubungan* pe)an* eenang* tugas dan

Page 48: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 48/105

tanggung ,aab* p)osedu) dan tata ca)a )apat* se)ta p)oses pengambilan keputusan

dan o)gan minimal 'ang ha)us ada dalam pe)se)oan* 'aitu >apat $mum &emegang

saham >$&S* di)eksi* dan ean omisa)is.

#eenang da)i ketiga o)gan ini diatu) dalam 6ab &asal 1 sebagai be)ikut:

A'at >apat umum pemegang saham* 'ang selan,utn'a disebut >$&S* adalah ;)gan

&e)se)oan 'ang mempun'ai eenang 'ang tidak dibe)ikan kepada di)eksi atau

ean omisa)is dalam batas 'ang ditentukan dalam $ndang-$ndang ini dan/atau

angga)an dasa).

A'at 4 i)eksi adalah ;)gan &e)seo)an 'ang be)enang dan be)tanggung ,aab penuh

atas pengu)usan &e)se)oan untuk kepentingan &e)se)oan* sesuai dengan maksud

dan tu,uanpe)se)oan se)ta meakili pe)se)oan* baik di dalam maupun dilua)pengadilan sesuai dengan ketentuan angg)an dasa).

A'at ean komisa)is adalan ;)gan &e)se)oan 'ang be)tugas melakukan pengaasan

seca)a umum dan atau khusus sesuai dengan angga)an dasa) se)ta membe)i

nasehat kepada di)eksi.

Seca)a spesi7k* eenang* tugas dan tanggung ,aab ketiga o)gan ini dapat

di)ingkas sebagai be)ikut:

1.  >$&S

a.  Men'etu,ui dan menetapkan Angga)an asa) &e)usahaan &asal 19 a'at 1

b.  Men'etu,ui pembelian kembali dan pengalihan saham &e)se)oan &asal 3+ a'at 1

c.  Men'etu,ui penambahan dan pengu)angan modal &e)se)oan &asal 1 a'at 1 dan

&asal a'at 1

Page 49: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 49/105

d.  Men'etu,ui dan mengesahkan lapo)an tahunan te)masuk lapo)an keuangan i)eksi

se)ta lapo)an tugas pengaasan omisa)is &asal 9

e.  Men'etu,ui dan menetapkan penggunaan laba be)sih* pen'isihan cadangan dan

di<iden* se)ta di<iden inte)im &asal G1 dan &asal G2.

.  Men'etu,ui penggabungan* pelebu)an* pengambilalihan atau pemisahan*

penga,uan pailit* pe)pan,ang ,angka aktu be)di)in'a* dan pembuba)an pe)se)oan

&asal +9.

g.  Men'etu,ui pengangkatan dan pembe)hentian anggota i)eksi dan omisa)is

&asal 9 dan &asal 111

h.  Menetapakan besa)n'a ga,i dan tun,angan anggota i)eksi dan omisa)is &sala 9

dan &asal 113.

2.  ean omisa)is

a. Melakukan tugas dan tanggung ,aab pengaasan atas kebi,akan

pengu)usan* ,alann'a pengu)usan pada umumn'a* dan membe)ikan nasehat

kepada i)eksi &asal 10+ dan &asal 11.

b. 6e)tanggung ,aab )entang seca)a p)ibadi atas ke)ugian pe)se)oan bila 'ang

be)sangkutan atau lalai dalam men,alankan tugasn'a &asal 11 a'at 3 dan

a'at .

c. 6e)tanggung ,aab )enteng seca)a p)ibadi atas kepailitan pe)se)oan bila

disebabkan oleh kesalahan dan kelalian dalam men,alankan tugas

pengaasan dan pembe)i nasehat &asal 114.

d. ibe)i eenang untuk memb)ntuk komite 'ang dipe)lukan untuk

mendukung tugas ean omia)is.

3.  ean i)eksi

Page 50: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 50/105

Page 51: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 51/105

,.4  )rganisasi khusus dalam -enera-an %C%

Meskipun ketentuan mangenai o)gan pe)se)oan telah diatu) dalam $ndang-

$ndang &e)se)oan 8e)batas !omo) G 8ahun 200G dan selan,utn'a dituang kembali

di dalanm Angga)an asa) &e)se)oan* namun dalam p)aktikn'a o)gan ini belum

mampu men,amin te)selengga)an'a tata kelola pe)usahaan 'ang sehat.

nda)a Su)'a dan <an (ustia<ananda 200 men'ebutkan paling tidak dipe)lukan

empat o)gan tambahan untuk melengkapi pene)apan "="* 'aitu:

1.  omisa)is ndependen

2.  i)ektu) ndependen

3.  omite Audit

.  Sek)eta)is &e)usahaan

&"misaris dan Direktur Inde-enden

stilah independent se)ing di a)tikan sebagai me)deka* bebas* tidak memihak*

tidak dalam tekanan pihak te)tentu* net)al* ob,ekti* pun'a integ)itas* dan tidak

dalam posisi konHik kepentingan. nd)a Su)'a dan can (ustia<andana 200

mengungkapkan ada dua penge)tian independent te)kait dengan konsep komisa)is

dan di)ektu) independent te)sebut.

&e)tama* komisa)is dan di)ektu) independent adalah seseo)ang 'ang ditun,uk

untuk meakili pemegang saham independent pemegang saham mino)itas.

Sebagaimana diatu) dalam $ndang-$ndang &e)se)oan* anggota i)eksi* dan

omisa)is diangkat dan dibe)hentikan oleh >$&S* sedangkan keputusan 'ang

diambil dalam >$&S didasa)kan pe)bandingan ,umlah sua)a pa)a pememgang

saham. %ak sua)a dalam >$&S tidak didasa)kan atas satu o)ang sat sua)a* tetapi

didasa)kan atas ,umlah saham uQ'ang dimilikin'a. Sebagai konsekunsin'a*

keputusan penetapan dan pembe)hentian anggota komisa)is dan di)eksi akan selalu

be)asal da)i kepentingan pemegang saham ma'o)itas.

Page 52: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 52/105

edua* komisa)is dan di)ektu) inde)penden adalah pihak 'ang ditun,uk tidak

dalam kepastian meakili pihak mana pun dan semata-mata ditun,uk be)dasa)kan

lata) belakang pengetahuan* pengalmana* dan keahlian p)oessional 'ang

dimilikin'a untuk men,alankan tugas demi kepentingan pe)usahaan. 5adi*

penge)tiann'a disini lebih luas dibandingkan penge)tian pe)tama. omosa)is dan

di)ektu) independent dinagkat semata-mata ka)ena pe)timbangan

p)oesionalisme demi kepentingan pe)usahaan.

Selain kedua penge)tian te)sebut* sebena)n'a masih ada penge)tian ketiga

'ang biasa dipakai dalam kode etik akuntan public* 'ang dalam konteks ini se)ing

dikenal dengan istilah independent in &a"t   dan independent in appearan"e.

Independent in &a"t  menekankan sikap mental dalam mengambil keputusan dan

tindakan 'ang semata-mata didasa)kan atas pe)timbangan p)oesionalisme da)idalam di)i 'ang be)sangkutan tanpa campu) tangan* penga)uh* atau tekanan da)i

pihak lua). Independent in appearan"e dilihat da)i sudut pandang pihak lua) 'ang

mengha)apkan calon 'ang be)sangkutan seca)a 7sik tidak mempun'ai hubungan

da)ah dengan ape)usahaan dan/atau dengan pa)a pemangku kepentingan lainn'a

'ang dapat menimbulkan ke)aguan da)i pihak lua) tentang kenet)alan 'ang

be)sangkutan. &ada pengetian kedua mengenai komisa)is dan di)ektu independent

'ang telah disebutkan* penge)tian te)sebut sama denganpengetian independent in

&a"t 'ang semata-mata didasa)kan atas pe)timbangan p)oesionalisme sa,a. !amundalam penge)tian ketiga* pe)timbangan p)oesionalisme sa,a tidak cukup*

pe)s'a)atan independent in appearan"e ,uga ha)us dipenuhi.

&"mita Audit

  $ndang-$ndang &e)se)oan te)batas &asal 121 memunginkan ean

omisa)is untuk membentuk komite te)tentu 'ang dianggap pe)lu untuk membantu

tugas pengaasan 'ang dipe)lukan. Salah satu komite tambahan 'ang kini ban'ak

muncul untukmembantu ungsi ean omisa)is adalah omite Audit. Munculn'a

komite audit ini ba)angkali disebabkan kecende)ungan makin meningkatn'a

be)bagai skandal pen'eleengan dan kelalaian 'ang dilakukan pa)a di)ektu) dan

komisa)is 'ang menandakan ku)ang memadain'a ungsi pengaasan.

Page 53: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 53/105

Page 54: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 54/105

.  6ukan me)upakan o)ang dalam anto) Akuntan &ublik 'ang membe)ikan ,asa Audit

dan/atau non-audit pada Emiten atau pe)usahaan public 'ang be)sangkutan dalam

satu tahun te)akhi) sebelum diangkat oleh omisa)is sebagaiaman dimaksud dalam

&e)atu)an F.A.2. tentang ndependensi Akuntan 'ang membe)ikan ,asa audit di

pasa) modal.

g.  6ukan me)upakan ka)'aan kunci Emiten atau pe)ushaan public dalan satu tahun

te)akhi) sebelum diangkat komisa)is.

h.   8idak mempun'ai saham baik langsung mapun tidak langsung pada emiten atau

pe)usaah public. alam hal komite audit mempe)loeh saham akibat suatu pe)istia

hokum* maka dalam ,angka aktu paling lama enam bulan setelah dipe)olehn'a

saham te)sebut a,ib mengalihkan kepada pihak lain.

i.   8idak mempun'ai hubungan a7liasi dengan Emiten* omisa)is* i)ektu* atau

&emegang Saham $tama.

 ,.   8idak mempun'ai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung 'ang

be)kaitan dengan kegiatan usaha Emiten.

k.   8idak me)angkap sebagai anggota omite Audit pada Emiten atau pe)usahaan

public lain pada pe)iode 'ang sama

l.  Sek)eta)is pe)usahaan ha)us be)tindak sebagai Sek)eta)is &e)usahaan Audit.

Atu)an mengenai omite Audit ini* anta) alin dapat dilihat pada:

1.  SE etua 6apepam !omo) SE-03/&M/2000 tentang omite Audit untuk pe)usahaan

public.

2.  eputusan i)eksi &8 6E5 !omo) ep-304/6E5/0G-200 tentang pencatatan saham

dan eek

3.  eputusan Mente)i !ega)a &enda'agunaan 6adan $saha Milik !ega)a !omo) ep-

133/M-6$M!/1999 tentang &embentukan omite Audit bagi 6$M!.

Page 55: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 55/105

Page 56: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 56/105

dibedakan tiga ,enis bentuk hukum 6$M! 'aitu &e)se)o* &e)usahaan $mum

&e)um* dan pe)usahaan ,aatan &e),an. 8,age) dkk 2003 selan,utn'a

mengungkapkan baha )endahn'a kine),a 6$M! ini ada kaitann'a dengan belum

eektin'a pene)apan tata kelola pe)usahaan 'ang baik di 6$M! te)sebut.

=ontohn'a pembe)ian )emune)asi 'ang be)lebihan kepada di)eksi.

 8u,uan "=" diatu) dalam pasal adalah :

•  Memaksimalkan nilai 6$M! dengan ca)a meningkatkan p)insip kete)bukaan*

akuntabilitas* dapat dipe)ca'a* be)tanggung ,aab* dan adil aga) pe)usahaan

memiliki da'a saing 'ang kuat* baik seca)a nasional maupun inte)nasional.

•  Mendo)ong pengelolaan 6$M! seca)a p)oessional* t)anspa)an* dan eesien* se)ta

membe)da'akan ungsi dan meningkatkan kemendi)ian o)gan.

•  Mendo)ong aga) o)gan dalam membuat keputusan dan men,alankan tindakan

dilandasi nilai mo)al 'ang tinggi dan kepatuhan te)hadap pe)atu)an pe)undang-

undangan 'ang be)laku* se)ta kesada)an akan adan'a tanggung ,aab social 6$M!

te)hadap pa)a pemangku kepentingan maupun kelesta)ian lingkungan di sekita)

6$M!.

•  Meningkatkan kont)ibusi 6$M! dalam pe)ekonomian nasional.

•  Men'ukseskan p)og)am p)i<atisasi.

,.6 %C% dalam -enga7asan -asar m"dal di Ind"nesia

Seca)a o)mal* pasa) modal dapat dide7nisikan sebagai pasa) dimana

be)bagai inst)ument keuangan ,angka pan,ang bisa dipe),ual belikan* baik dalam

bentuk hutang maupun modal sendi)i* baik 'ang te)bitkan oleh peme)intah maupun

pe)usahaan sasta. ebe)adaan pasa) modal ditentukan oleh lembaga-lembaga

penun,ang pasa) modal* anta)a lain:

1. 6adan &engaas &asa) Modal dan Lembaga euanganB

2. 6u)sa EekB

3. Lembaga li)ingB

. n<esto)B

Page 57: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 57/105

4. Akuntan publicB

. !ota)isB

G. onsultan hukum.

,.8 %C% -er1ankan Ind"nesia

Men'ada)i tata kelola pe)bankan di ndonesia masih lemah* dalam upa'a

menata kembali mana,emen dan kegiatan pe)bankan di ndonesia* 6ank ndonesia

mengelua)kan pe)atu)an !o +//&6/200 pada tanggal 30 ,anua)i 200 tentang

implementasi "=" oleh 6ank-bank kome)sial. Seca)a ga)is besa)* pe)atu)an ini

mengatu) tentang:

a. &)osedu) pengelolaan melalui pene)apan p)insip t)anspa)ansi* akuntabilitas*

tanggung ,aab*independensi dan keseta)aan

b. 8u,uan implementasi "="* minimal untuk me)ealisasikan:

•  e,elasan tugas dan tanggung ,aab ean komisa)is dan ean e)eksi

•  elengkapan dan implementasi tugas komite dan unit pelaksana ungsi inte)nal

audit bank

•  ine),a ketaan* ungsi audito) inte)nal dan ekste)nal

•  mplementasi mana,emen )esiko te)masuk s'stem pengendalian inte)nal

•  etentuan dalam pihak-pihak te)kait dan dana dalam ,umlah besa)

•  >encana st)ategi bank

•   8)anspa)ansi kondisi keuangan dan non-keuangan

c. 5umlah komposisi* k)ite)ia dan independensi ean omisa)is

d. 5umlah* komposisi* k)ite)ia dan independensi ean i)eksi

e. omite

Page 58: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 58/105

Page 59: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 59/105

BAB III

PENUTUP

/.*. &esim-ulan

"ood co)po)ate go<e)nance "=" me)upakan sistem 'ang mengatu) dan

mengendalikan pe)usahaan guna menciptakan nilai tambah <alue added untuk

semua stakeholde). onsep ini menekankan pada dua hal 'akni* pe)tama*

pentingn'a hak pemegang saham untuk mempe)oleh ino)masi dengan bena) dan

tepat pada aktun'a dan* kedua* kea,iban pe)usahaan untuk melakukan

pengungkapan disclosu)e seca)a aku)at* tepat aktu* t)anspa)an te)hadap semua

ino)masi kine),a pe)usahaan* kepemilikan* dan stakeholde).

 8e)dapat empat komponen utama 'ang dipe)lukan dalam konsep "ood=o)po)ate "o<e)nance* 'aitu ai)ness* t)anspa)enc'* accountabilit'* dan

)esponsibilit'. eempat komponen te)sebut penting ka)ena pene)apan p)insip "ood

=o)po)ate "o<e)nance seca)a konsisten te)bukti dapat meningkatkan kualitas

lapo)an keuangan dan ,uga dapat men,adi penghambat akti<itas )eka'asa kine),a

'ang mengakibatkan lapo)an keuangan tidak menggamba)kan nilai undamental

pe)usahaan.

a)i be)bagai hasil penelitian lembaga independen menun,ukkan baha

pelaksanan =o)po)ate "o<e)nance di ndonesia masih sangat )endah* hal ini

te)utama disebabkan oleh ken'ataan baha pe)usahaan-pe)usahaan di ndonesia

belum sepenuhn'a memiliki =o)po)ate =ultu)e sebagai inti da)i =o)po)ate

"o<e)nance. &emahaman te)sebut membuka aasan baha ko)po)at kita belum

Page 60: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 60/105

dikelola seca)a bena)* atau dengan kata lain* ko)po)at kita belum men,alankan

go<e)nansi.

/.,. $aran

$ntuk dapat mempe)oleh tata kelola pe)usahaan 'ang baik* kita pe)lu

memahami lebih dalam tentang Good orporate Go!ernan"e 'ang mana dapat

membantu kita membentuk pe)usahaan 'ang baik sesuai dengan tu,uan 'ang

ditentukan oleh pe)usahaan sebelumn'a. ;leh sebab itu* pembahasan ini dapat

membantu pa)a pembaca untuk dapat di,adikan )ee)ensi 'ang mengacu pada

tata kelola pe)usahaan 'ang baik.

Da!tar Pustaka

A)aat* #ilson* Mohamad a,)i M&* /mart /trateg# &or 789 degree GG :Good orporate

Go!ernan"e; ;ctobe) 2009. Sk')ocketing &ublishe). S6! 9G+-9G9-1+09+-1-+

A)aat* #ilson* 5o( *o Implement GG 0e"ti!el#  5ul' 200+. Sk')ocketing

&ublishe).

6echt* Ma)co* &at)ick 6olton* Ailsa >Rell* orporate Go!ernan"e and ontrol ;ctobe)

2002B updated August 200. E=" - inance #o)king &ape) !o. 02/2002.

Miko amal* <ndang <ndang P* dan 5arapan Implementasi GG, .al.com*200+

http://gustiphd.blogspot.com/2011/10/se,a)ah-lahi)-gcg-dan-pe)kembangann'a.html

http://on<alue.o)dp)ess.com/200G/10/09/se,a)ah-timbuln'a-co)po)ate-go<e)nance/

http://i)maaah'uni.blogspot.co.id/201/11/makalah-good-co)po)ate-

go<e)nance.html

6e)dasa)kan &asal 1 Su)at eputusan Mente)i 6$M! !o. 11G/M-M6$/2002

tanggal 31 5uli 2002 tentang pene)apan "=" pada 6$M!* disebutkan baha

Page 61: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 61/105

orporate Go!ernan"e adalah suatu p)oses dan st)uktu) 'ang digunakan oleh o)gan

6$M! untuk meningkatkan kebe)hasilan usaha dan akuntabilitas pe)usahaan guna

meu,udkan nilai pemegang saham dalam ,angka pan,ang dengan tetap

mempe)hatikan kepentingan stakeholde) lainn'a* be)landaskan pe)atu)an

pe)undangan dan nilai-nilai etika. 6e)dasa)kan penge)tian diatas* seca)a singkat

"=" dapat dia)tikan sebagai sepe)angkat sistem 'ang mengatu) dan

mengendalikan pe)usahaan untuk menciptakan nilai tambah !alue added bagi

stakeholde).

Mala#sian 4inan"e ommitte on orporate Go!esrnan"e membe)ikan de7nisi

'ang lebih luas mengenai konsep Good orporate Go!ernan"e. Good orporate

Go!ernan"e me)upakan suatu p)oses dan st)uktu) 'ang digunakan untuk

menga)ahkan dan mengelola bisnis se)ta akuntabilitas ko)po)asi dengan tu,uanuntuk meningkatkan nilai saham dalam ,angka pan,ang se)ta mempe)hatikan

kepentingan pihak-pihak lain 'ang te)kait dengan pe)usahaan stakeholder . Good

orporate Go!ernan"e se)ing disebut sebagai sebuah pola hubungan* sistem dan

p)oses 'ang digunakan oleh o)gan pe)usahaan guna membe)ikan nilai tambah

seca)a be)kesinambungan dalam ,angka pan,ang bagi pemegang saham dengan

tetap mempe)hatikan kepentingan stakeholder lainn'a* be)landaskan pe)atu)an

pe)undangan dan no)ma 'ang be)laku 8,age)* 2004.

Good orporate Go!ernan"e me)upakan tata kelola pe)usahaan 'ang memiliki

agenda 'ang lebih luas lagi dimasa 'ang akan datang. okus da)i akuntabilitas

pe)usahaan 'ang semula masih te)konsent)asi atau be)o)ientasi pada pa)a

pemegang saham sto"kholder;, seka)ang men,adi lebih luas dan untuk tata kelola

pe)usahaan ,uga ha)us mempe)hatikan kepentingan stakeholder. Akibat 'ang

muncul da)i pe)gese)an pa)adigma ini* tata kelola pe)usahaan ha)us

mempe)timbangkan masalah "orporate so"ial responsibilit# =S>.

Page 62: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 62/105

D.  Prinsi-'-rinsi- %""d C"r-"rate %"ernan+eSebagai sebuah sistem* p)oses* st)uktu) dan atu)an 'ang membe)ikan suatu

nilai tambah bagi pe)usahaan* Good orporate Go!ernan"e memiliki p)insip-p)insip

sebagai be)ikut:

*.  &eadilan 9Fairness:

eadilan adalah keseta)an pe)lakuan da)i pe)usahaan te)hadap pihak-pihak

'ang be)kepentingan sesuai dengan k)ite)ia dan p)opo)si 'ang seha)usn'a. alam

hal ini 'ang ditekankan aga) pihak-pihak 'ang be)kepentingan te)hadap pe)usahaan

te)lindungi da)i kecu)angan se)ta pen'alahgunaan eenang 'ang dilakukan oleh

o)ang dalam. &)insip ini diu,udkan anta)a lain dengan membuat pe)atu)an

ko)po)asi te)hadap konHik kepentingan mino)itas* membuat pedoman pe)ilaku

pe)usahaan dan kebi,akan-kebi,akan 'ang melindungi ko)po)asi te)hadap konHik

kepentingan* menetapkan pe)an dan tanggung,aab dean komisa)is* di)eksi dan

komite te)masuk sistem )emune)asi* men'a,ikan ino)masi seca)a a,a).

,.  Trans-aransi;&eter1ukaan 9Transparency:

 8)anpa)ansi adalah kete)bukaan dalam melaksanakan suatu p)oses kegiatan

pe)usahaan. &engungkapan ino)masi kine),a baik ketepatan aktu maupun

aku)asin'a kete)bukaan dalam p)oses* pengambilan keputusan* pengaasan*

keadilan* kualitas* standa)isasi* e7siensi aktu dan bia'a. engan t)anspa)ansi*

pihak-pihak 'ang te)kait akan dapat melihat dan memahami bagaimana suatupe)usahaan dikelola. !amun hal te)sebut tidak be)a)ti masalah-masalah 'ang

st)ategis ha)us dipublikasikan* sehingga akan mengu)angi keunggulan kompetiti 

pe)usahaan.

%ak-hak pa)a pemegang saham* 'ang ha)us dibe)i ino)masi dengan bena) dan

tepat pada aktun'a mengenai pe)usahaan* dapat ikut be)pe)an se)ta dalam

pengambilan keputusan mengenai pe)ubahan-pe)ubahan 'ang mendasa) atas

pe)usahaan dan tu)ut mempe)oleh bagian da)i keuntungan pe)usahaan. 4orum &or 

orporate Go!ernan"e in Indonesia, 2002* t)anspa)ansi menun,ukkan p)oses

kete)bukaan da)i pa)a pengelola mana,emen* utaman'a mana,emen publik untuk

membangun akses dalam p)oses pengelolaann'a sehingga a)us ino)masi kelua)

dan masuk seca)a be)imbang.

Page 63: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 63/105

 5adi dalam p)oses t)anspa)ansi ino)masi mas'a)akat dapat melihat mengenai

apa 'ang sedang dilakukan dengan men'eba)luaskan )encana angga)an* )encana

hasil* undang-undang dan pe)atu)an.9A+kerman< ,==4: adapun indikato)-indikato)

t)anspa)ansi 'ang telah ditetapkan oleh ement)ian 6$M!* dibedakan men,adi dua

'aitu indikato) untuk 6$M! 'ang statusn'a telah men,adi &8 8e)buka 8bk. dan

indikato) untuk 6$M! 'ang statusn'a masih &8 biasa.

/.  Akunta1ilitas 9 Accountability:

Akuntabilitas adalah pe)tanggung,aaban atas pelaksanaan ungsi dan tugas-

tugas sesuai dengan eenang 'ang dimiliki oleh selu)uh o)gan pe)usahaan

te)masuk pemegang saham. Akuntabilitas ini be)kaitan e)at dengan pe)encanaan

'ang telah disepakati be)sama* dimana pelaksanaan da)i kegiatan pe)usahaan

ha)us sesuai dengan pe)encanaan dan tu,uan pe)usahaan.

&)insip ini diu,udkan anta)a lain dengan men'iapkan lapo)an keuangan pada

aktu 'ang tepat dan dengan ca)a 'ang tepat* mengembangkan komite audit dan

)esiko untuk mendukung ungsi pengaasan oleh dean komisa)is*

mengembangkan dan me)umuskan kembali pe)an dan ungsi inte)nal audit sebagai

mit)a bisnis st)ategik be)dasa)kan best pra"ti"e bukan sekeda) audit.

Per1edaan %C% Pada Perusahaan Pu1lik > N"n Pu1lik 

N". As-ek  Perusahaan

Pu1lik N"n Pu1lik  

1.

2.

3.

.

no)masi euangan

&emakai no)masi

&e)lindungan n<esto)

 5asa Akuntan &ublik

%a)us 8e)buka

Mas'a)akat Luas

Mutlak dan dia,ibkan

&eme)intah

Mutlak dipe)lukan

Men'eba) dan turn

 8idak 8e)buka

alangan 8e)batas

 8idak Mutlak

 8idak Mutlak

 8e)batas dan turn

Page 64: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 64/105

4.

.

&emegang saham

&emisahan Mana,emen

dan &emilik

o!er  tinggi

&enting

o!er  )endah

 8idak te)lalu &enting

Sumbe): kement)ian 6$M! > &)og)am &embinaan 6$M!: &)i<atisasi 6$M!* "="*

&embinaan $saha ecil ement)ian !ega)a 6$M! >* 5aka)ta* 200.

0.  Pertanggungja7a1an 9Responsibility:

&e)tanggung,aaban adalah kesesuaian didalam pengelolaan pe)usahaan

te)hadap pe)atu)an pe)undangan 'ang be)laku dan p)insip-p)insip ko)po)asi 'ang

sehat. &)insip ini diu,udkan dengan kesada)an baha tanggung,aab me)upakan

konsekuensi logis da)i adan'a eenang* men'ada)i akan adan'a tanggung,aab

sosial* men'ada)i pen'alahgunaan kekuasaan* men,adi p)oesional dan men,un,ung

cit)a* dan memeliha)a lingkungan bisnis 'ang sehat.

3.  &eter1ukaan dalam In!"rmasi 9Disclosure:

=is"losure adalah kete)bukaan dalam mengungkapkan ino)masi 'ang be)siat

mate)ial dan )ele<an mengenai pe)usahaan ha)us dapat membe)ikan ino)masi atau

lapo)an 'ang aku)at dan tepat aktu mengenai kine),a pe)usahaan. %al te)sebut

te)utama untuk pe)usahaan 'ang sudah go publi"* dimana pemegang saham

sangat be)kepentingan dengan ino)masi kine),a pe)usahaan te)sebut be)ada.

4.  &emandirian 9Independency:

emandi)ian adalah suatu keadaan dimana pe)usahaan bebas da)i penga)uh

atau tekanan pihak lain 'ang tidak sesuai dengan mekanisme ko)po)asi. 9$iregar<

,==0:

$ntuk membuat Good orporate Go!ernan"e dapat te)laksana sebagaimana

mestin'a* menu)ut &ease2 dan ?right dalam $iregar<,==0 dibutuhkan lima

elemen 'ang saling be)padu* 'aitu:

1.   8e)sedian'a landasan hukum atau ,aminan hukum*2.  itegakann'a akuntabilitas*

Page 65: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 65/105

3.  Adan'a ungsi pengaasan atas kine),a kompensasi dan sistem pengangkatan

i)eksi*.  Adan'a i)eksi sebagai eksekuti atau pen'elengga)a pe)usahaan*4.  Adan'a mana,emen sebagai pelaksana kegiatan ope)asional pe)usahaan.

E.  &e1ijakan %C%ebi,akan Good orporate Go!ernan"e ebi,akan ini disusun dengan tu,uan

aga) ebi,akan ini men,adi acuan bagi pelaksanaan good "orporate go!ernan"e di

&e)usahaan. Sesuai dengan tu,uan te)sebut* pada hakikatn'a ebi,akan ini

dimaksudkan be)laku bagi semua ,enis pe)usahaan 'ang didi)ikan be)dasa)kan

pe)atu)an pe)undang-undangan >epublik ndonesia.

Meskipun pada aaln'a han'a &e)se)oan 8e)buka* 6adan $saha Milik !ega)a

dan pe)usahaan 'ang menggunakan atau mengelola dana publik sa,a 'ang ha)us

mempelopo)i pene)apan ebi,akan ini* namun semua pe)usahaan 'ang didi)ikan

be)dasa)kan pe)atu)an pe)undang-undangan >epublik ndonesia ,uga diha)apkan

dapat mene)apkan kebi,akan ini dengan secepat mungkin. ebi,akan ini disusun

dengan metode 'ang memungkinkan te),adin'a peningkatan dan pen'esuaian

standa) good co)po)ate go<e)nance 'ang lebih konst)ukti dan Heksibel bagi

pe)usahaan* bukan dengan pendekatan 'ang p)esk)ipti melalui pembe)lakuan

pe)atu)an pe)undang-undangan.

#.  Peranan Etika Bisnis dalam Penera-an Good CorporateGovernance 9%C%:

*.  C"de "! C"r-"rate and Business C"ndu+t

ode Etik dalam tingkah laku be)bisnis di pe)usahaan ode o& orporate and

Business ondu"t  me)upakan implementasi salah satu p)insip "ood =o)po)ate

"o<e)nance "=". ode etik te)sebut menuntut ka)'aan P pimpinan pe)usahaan

untuk melakukan p)aktek-p)aktek etik bisnis 'ang te)baik di dalam semua hal 'ang

dilaksanakan atas nama pe)usahaan.

Apabila p)insip te)sebut telah mengaka) di dalam buda'a pe)usahaan

"orporate "ulture* maka selu)uh ka)'aan P pimpinan pe)usahaan akan be)usaha

memahami dan be)usaha mematuhi mana 'ang boleh dan mana 'ang tidak

boleh dilakukan dalam akti<itas bisnis pe)usahaan. &elangga)an atas ode Etik

me)upakan hal 'ang se)ius* bahkan dapat te)masuk katego)i pelangga)an hukum.

Page 66: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 66/105

,.  Nilai Etika Perusahaan

epatuhan pada ode Etik ini me)upakan hal 'ang sangat penting untuk

mempe)tahankan dan mema,ukan )eputasi pe)usahaan sebagai ka)'aan P

pimpinan pe)usahaan 'ang be)tanggung ,aab* dimana pada akhi)n'a akan

memaksimalkan nilai pemegang saham shareholder !alue. 6ebe)apa nilai-nilaietika pe)usahaan 'ang sesuai dengan p)insip-p)insip "="* 'aitu ke,u,u)an*

tanggung ,aab* saling pe)ca'a* kete)bukaan dan ke),asama. ode Etik 'ang eekti 

seha)usn'a bukan sekeda) buku atau dokumen 'ang te)simpan sa,a. !amun ode

Etik te)sebut hendakn'a dapat dimenge)ti oleh selu)uh ka)'aan P pimpinan

pe)usahaan dan akhi)n'a dapat dilaksanakan dalam bentuk tindakan action.

6e)ikut bebe)apa contoh pelaksanaan kode etik 'ang ha)us dipatuhi oleh

selu)uh ka)'aan P pimpinan pe)usahaan* anta)a lain masalah ino)masi

)ahasia*bentu)an kepentingan "on>i"t o& interest  dan sanksi.

*:  In!"rmasi rahasia

alam ino)masi )ahasia* selu)uh ka)'aan ha)us dapat men,aga ino)masi

)ahasia mengenai pe)usahaan dan dila)ang untuk men'eba)kan ino)masi )ahasia

kepada pihak lain 'ang tidak be)hak. no)masi )ahasia dapat dilindungi oleh hukum

apabila ino)masi te)sebut be)ha)ga untuk pihak lain dan pemilikn'a melakukan

tindakan 'ang dipe)lukan untuk melindungin'a. 6ebe)apa kode etik 'ang pe)lu

dilakukan oleh ka)'aan 'aitu ha)us selalu melindungi ino)masi )ahasia

pe)usahaan dan te)masuk %ak Atas eka'aan ntelektual %A se)ta ha)us

membe)i )espek te)hadap hak 'ang sama da)i pihak lain. Selain itu ka)'aan ,uga

ha)us melakukan pe)lindungan dengan seksama atas ke)ahasiaan ino)masi )ahasia

'ang dite)ima da)i pihak lain.

Adan'a kode etik te)sebut diha)apkan dapat te),aga hubungan 'ang baik

dengan pemegang saham share holder * atas dasa) integ)itas ke,u,u)an dan

t)anspa)ansi kete)bukaan* dan men,auhkan di)i da)i memapa)kan ino)masi

)ahasia. Selain itu dapat te),aga keseimbangan da)i kepentingan pe)usahaan dan

pemegang sahamn'a dengan kepentingan 'ang la'ak da)i ka)'aan* pelanggan*

pemasok maupun peme)intah dan mas'a)akat pada umumn'a.

Page 67: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 67/105

,:  Benturan &e-entingan 9Confict o interest :

Selu)uh ka)'aan P pimpinan pe)usahaan ha)us dapat men,aga kondisi 'ang

bebas da)i suatu bentu)an kepentingan "on>i"t o& interest  dengan pe)usahaan.

Suatu bentu)an kepentingan dapat timbul bila ka)'aan Ppimpinan pe)usahaan

memiliki* seca)a langsung maupun tidak langsung kepentingan p)ibadi didalam

mengambil suatu keputusan* dimana keputusan te)sebut seha)usn'a diambil seca)a

ob'ekti* bebas da)i ke)agu-)aguan dan demi kepentingan te)baik da)i pe)usahaan.

6ebe)apa kode etik 'ang pe)lu dipatuhi oleh selu)uh ka)'aan P pimpinan

pe)usahaan* anta)a lain menghinda)kan di)i da)i situasi kondisi 'ang dapat

mengakibatkan suatu bentu)an kepentingan. Selain itu setiap ka)'aan P pimpinanpe)usahaan 'ang me)asa baha di)in'a mungkin te)libat dalam bentu)an

kepentingan ha)us sege)a melapo)kan semua hal 'ang be)sangkutan seca)a detail

kepada pimpinann'a atasann'a 'ang lebih tinggi.

6A6

&E!$8$&

A.  &esim-ulan&elaksanaan Good orporate Go!ernan"e meme)lukan pe)angkat pendukung

'ang memungkinkan p)insip-p)insip 'ang te)kandung didalamn'a 'aitu4airness,

*ransparen"#, %""ountabilit#, $esponsibilit#, =is"losure danIndependen"e dapat

dite)apkan dengan baik. Good orporate Go!ernan"ebe)pe)an untuk memastikan

atau men,amin baha mana,emen dilaksanakan dengan baik. $ntuk itu dipe)lukan

suatu pe)angkat 'ang memenuhi hal-hal te)sebut dan penggunaann'a sesuai

dengan pe)atu)an pe)undangan 'ang be)laku.

esimpulann'a* disada)i atau tidak* pene)apan Good orporate

Go!ernan"edalam implementasi etika dalam bisnis memiliki pe)an 'ang sangatbesa). &ada intin'a etika bisnis bukan lagi me)upakan suatu kea,iban 'ang ha)us

dilakukan oleh pelaku bisnis tetapi men,adi suatu kebutuhan 'ang ha)us te)penuhi.

Salah satu contohn'a pada p)insip-p)insip "=" mence)minkan etika bisnis 'ang

dapat memenuhi keinginan selu)uh stakeholder n'a. Etika bisnis 'ang baik dan

Page 68: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 68/105

sehat men,adi kunci bagi suatu pe)usahaan untuk membuatn'a tetap be)di)i kokoh

dan tahan te)hadap segala macam se)angan ketidakstabilan ekonomi.

B.  $aranSa)an untuk pe)usahaan 'ang khususn'a be)ge)ak dalam sekto) publik*

alangkah baikn'a mene)apkan Good orporate Go!ernan"e "=". 8u,uann'a aga)

pe)usahaan dengan mudah dalam meningkatkan kine),a selu)uh ka)'aan

pe)usahaan* sehingga dapat menciptakan nilai tambah te)sendi)i bagi pe)usahaan

te)sebut

Page 69: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 69/105

A8A> >EE>E!S

ei u)niat'. 200+. Penerapan tika Bisnis melalui Prinsip6prinsip Good orporate

Go!ernan"e. 5u)nal $ni<e)sitas &a)amadina. Folume 04* !o. 03. %al. 221 K 231

E)naan* E)ni. 2011. Business thi"s. &ene)bit: Alabeta. 6andung

 5u)nal euangan P &e)bankan 5&* Fol. 2 !o.1* esembe) 2004* %lm.9 K 4+* SS! : 1+29-

9+4.

http://.,tanCilco.com/main/inde.php/component/content/a)ticle/1-kap-nes/303-

bentuk-ke)angka-ke),a-bisnis-be)aCaskan-good-co)po)ate-go<e)nance .

http://)umah-akuntansi.blogspot.co.id/201/11/good-co)po)ate-go<e)nance-sebagai-

suatu.html

%))D C)RP)RATE %)@ERNANCE 9%C%:

&osted: 14 !o<embe) 2010 in $ncatego)iCed 

0

 A. Definisi Good Corporate Governance (GCG)

4ebagai sebuah konsep, 55 ternyata tak memiliki de/inisi tunggal. 2omite adburry,

misalnya, pada tahun $99' = melalui apa yang dikenal dengan sebutan Cadbrry #eport  =

mengeluarkan de/inisi tersendiri tentang 55. enurut 2omite adburry, 55 adalah prinsip

yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agar mencapai keseimbangan antara kekuatan

serta kewenangan perusahaan dalam memberikan pertanggungjawabannya kepada para

 s$are$olders khususnya, dan stake$olders pada umumnya. Tentu saja hal ini dimaksudkan

 pengaturan kewenangan Direktur, manajer, pemegang saham, dan pihak lain yang berhubungandengan perkembangan perusahaan di lingkungan tertentu.

4ejumlah negara juga mempunyai de/inisi tersendiri tentang 55. "eberapa negara

mende/inisikannya dengan pengertian yang agak mirip walaupun ada sedikit perbedaan istilah.

2elompok negara maju (C>D), umpamanya mende/inisikan 55 sebagai cara-cara

manajemen perusahaan bertanggung jawab pada s$are$older -nya. ara pengambil keputusan di

Page 70: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 70/105

 perusahaan haruslah dapat dipertanggungjawabkan, dan keputusan tersebut mampu memberikan

nilai tambah bagi s$are$olders lainnya. 2arena itu /okus utama di sini terkait dengan proses

 pengambilan keputusan dari perusahaan yang mengandung nilai-nilai transparency,

responsibility, accontability, dan tentu saja fairness.

4ementara itu, %D" (%sian De0elopment "ank) menjelaskan bahwa 55 mengandung empat

nilai utama yaitu# %ccontability, Transparency, &redictability dan &articipation. engertian lain

datang dari Einance ommittee on orporate 5o0ernance alaysia. enurut lembaga tersebut

55 merupakan suatu proses serta struktur yang digunakan untuk mengarahkan sekaligus

mengelola bisnis dan urusan perusahaan ke arah peningkatan pertumbuhan bisnis dan

akuntabilitas perusahaan. %dapun tujuan akhirnya adalah menaikkan nilai saham dalam jangka

 panjang tetapi tetap memperhatikan berbagai kepentingan para stake$older  lainnya.

+antas bagaimana dengan de/inisi 55 di 1ndonesia& Di tanah air, secara har/iah, governance 

kerap diterjemahkan sebagai !pengaturan.” %dapun dalam konteks 55, governance sering juga

disebut !tata pamong”, atau penadbiran = yang terakhir ini, bagi orang awam masih terdengar

 janggal di telinga. aklum, istilah itu berasal dari elayu. 8amun tampaknya secara umum di

kalangan pebisnis, istilah 55 diartikan tata kelola perusahaan, meskipun masih rancu dengan

terminologi manajemen. asih diperlukan kajian untuk mencari istilah yang tepat dalam bahasan

1ndonesia yang benar.

Dari de/inisi di atas dapat disimpulkan bahwa 'ood Corporate 'overnance merupakan#

$. 4uatu struktur yang mengatur pola hubungan harmonis tentang peran dewan komisaris,

Direksi, emegang 4aham dan ara Stake$older  lainnya.

'. 4uatu sistem pengecekan dan perimbangan kewenangan atas pengendalian perusahaan yang

dapat membatasi munculnya dua peluang# pengelolaan yang salah dan penyalahgunaan aset

 perusahaan.

. 4uatu proses yang transparan atas penentuan tujuan perusahaan, pencapaian, berikut

 pengukuran kinerjanya.

 

B. Arti penting Good Corporate Governance (GCG)

GCG diperlukan untuk mendorong terciptanya pasar yang efisien, transparan dan

konsisten dengan peraturan perundang-undangan. Penerapan GCG perlu didukung

oleh tiga pilar yang saling berhubungan, yaitu negara dan perangkatnya sebagai

regulator, dunia usaha sebagai pelaku pasar, dan masyarakat sebagai pengguna

produk dan jasa dunia usaha. Prinsip dasar yang harus dilaksanakan oleh

masing-masing pilar adalah:

Page 71: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 71/105

1. !ega)a dan pe)angkatn'a menciptakan pe)atu)an pe)undang-undangan 'angmenun,ang iklim usaha 'ang sehat* e7sien dan t)anspa)an* melaksanakanpe)atu)an pe)undang-undangan dan penegakan hukum seca)a konsisten:"onsistent la( en&or"ement; .

2. unia usaha sebagai pelaku pasa) mene)apkan "=" sebagai pedoman dasa)

pelaksanaan usaha.

3. Mas'a)akat sebagai pengguna p)oduk dan ,asa dunia usaha se)ta pihak 'angte)kena dampak da)i kebe)adaan pe)usahaan* menun,ukkan kepedulian danmelakukan kont)ol sosial :so"ial "ontrol; seca)a ob'ekti dan be)tanggung

 ,aab.

Good Corporate Governance (Tata 2elola erusahaan) adalah suatu subjek yang memiliki

 banyak aspek. 4alah satu topik utama dalam tata kelola perusahaan adalah menyangkut masalah

akuntabilitas dan tanggung jawab7 mandat, khususnya implementasi pedoman dan mekanisme

untuk memastikan perilaku yang baik dan melindungi kepentingan pemegang saham. Eokus

utama lain adalah e/isiensi ekonomi yang menyatakan bahwa sistem tata kelola perusahaan harus

ditujukan untuk mengoptimalisasi hasil ekonomi, dengan penekanan kuat pada kesejahteraan

 para pemegang saham. %da pula sisi lain yang merupakan subjek dari tata kelola perusahaan,

seperti sudut pandang pemangku kepentingan, yang menunjuk perhatian dan akuntabilitas lebih

terhadap pihak-pihak lain selain pemegang saham, misalnya karyawan atau lingkungan.

4ampai saat ini para ahli tetap menghadapi kesulitan dalam mende/inisikan 55 yang dapat

mengakomodasikan berbagai kepentingan. Tidak terbentuknya de/inisi yang akomodati/ bagi

semua pihak yang berkepentingan dengan 55 disebabkan karena cakupan 55 yang lintas

sektoral. De/inisi 5 menurut "ank Dunia adalah aturan, standar dan organisasi di bidangekonomi yang mengatur perilaku pemilik perusahaan, direktur dan manajer serta perincian dan

 penjabaran tugas dan wewenang serta pertanggungjawabannya kepada in0estor (pemegang

saham dan kreditur). Tujuan utama dari 55 adalah untuk menciptakan sistem pengendaliaan

dan keseimbangan (c$eck and balances) untuk mencegah penyalahgunaan dari sumber daya

 perusahaan dan tetap mendorong terjadinya pertumbuhan perusahaan.

1nti dari kebijakan tata kelola perusahaan adalah agar pihak-pihak yang berperan dalam

menjalankan perusahaan memahami dan menjalankan /ungsi dan peran sesuai wewenang dan

tanggung jawab. ihak yang berperan meliputi pemegang saham, dewan komisaris, komite,

direksi, pimpinan unit dan karyawan.

2onsep 'ood Corporate 'overnance (55) adalah konsep yang sudah saatnya

diimplementasikan dalam perusahaan-perusahaan yang ada di 1ndonesia, karena melalui konsep

yang menyangkut struktur perseroan, yang terdiri dari unsur-unsur ?64, direksi dan komisaris

dapat terjalin hubungan dan mekanisme kerja, pembagian tugas, kewenangan dan tanggung

Page 72: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 72/105

Page 73: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 73/105

 perlindungan lingkungan hidup, kesehatan7 keselamatan kerja, standar penggajian, dan

 persaingan yang sehat.

"eberapa contoh mengenai hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut #

• &e1ijakan se1uah -erusahaan makanan untuk menda-at sertifkatHALAL. ni me)upakan bentuk pe)tanggung,aaban kepada mas'a)akat.Leat se)ti7kat ini* da)i sisi konsumen* me)eka akan me)asa 'akin bahamakanan 'ang dikonsumsin'a itu halal dan tidak me)asa dibohongipe)usahaan. a)i sisi &eme)intah* pe)usahaan telah mematuhi pe)atu)anpe)undang-undangan 'ang be)laku &e)atu)an &e)lindungan onsumen. a)isisi pe)usahaan* kebi,akan te)sebut akan men,amin lo'alitas konsumensehingga kelangsungan usaha* pe)tumbuhan* dan kemampuan mencetaklaba lebih te),amin* 'ang pada akhi)n'a membe)i manaat maksimal bagipemegang saham.

• &e1ijakan -erusahaan mengel"la lim1ah se1elum di1uang ke tem-at

umum. ni ,uga me)upakan pe)tanggung,aaban kepada publik. a)i sisimas'a)akat* kebi,akan ini men,amin me)eka untuk hidup la'ak tanpa me)asate)ancam kesehatann'a te)cema). emikian pula da)i sisi &eme)intah*pe)usahaan memenuhi pe)atu)an pe)undang-undangan lingkungan hidup.Sebalikn'a da)i sisi pe)usahaan* kebi,akan te)sebut me)upakan bentuk

 ,aminan kelangsungan usaha ka)ena akan mendapat dukungan pengamananda)i mas'a)akat sekita) lingkungan.

1. 0. Fairness (#ewajaran!

4ecara sederhana kewajaran ( fairness) bisa dide/inisikan sebagai perlakuan yang adil dan setara

di dalam memenuhi hak-hak stake$older  yang timbul berdasarkan perjanjian serta peraturan perundangan yang berlaku.

 Fairness juga mencakup adanya kejelasan hak-hak pemodal, sistem hukum dan penegakan

 peraturan untuk melindungi hak-hak in0estor = khususnya pemegang saham minoritas = dari

 berbagai bentuk kecurangan. "entuk kecurangan ini bisa berupa insider trading  (transaksi yang

melibatkan in/ormasi orang dalam), frad (penipuan), dilusi saham (nilai perusahaan berkurang),

228, atau keputusan-keputusan yang dapat merugikan seperti pembelian kembali saham yang

telah dikeluarkan, penerbitan saham baru, merger, akuisisi, atau pengambil-alihan perusahaan

lain.

 Fairness diharapkan membuat seluruh aset perusahaan dikelola secara baik dan prdent  (hati-

hati), sehingga muncul perlindungan kepentingan pemegang saham secara fair  (jujur dan adil).

 Fairness juga diharapkan memberi perlindungan kepada perusahaan terhadap praktek korporasi

yang merugikan seperti disebutkan di atas. endek kata, fairness menjadi jiwa untuk memonitor

dan menjamin perlakuan yang adil di antara beragam kepentingan dalam perusahaan.

Page 74: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 74/105

 8amun seperti halnya sebuah prinsip, fairness memerlukan syarat agar bisa diberlakukan secara

e/ekti/. 4yarat itu berupa peraturan dan perundang-undangan yang jelas, tegas, konsisten dan

dapat ditegakkan secara baik serta e/ekti/. Hal ini dinilai penting karena akan menjadi penjamin

adanya perlindungan atas hak-hak pemegang saham manapun, tanpa ada pengecualian. eraturan

 perundang-undangan ini harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghindari

 penyalahgunaan lembaga peradilan (litigation abse). Di antara (litigation abse) ini adalah

 penyalahgunaan ketidake/isienan lembaga peradilan dalam mengambil keputusan sehingga pihak 

yang tidak beritikad baik mengulur-ngulur waktu kewajiban yang harus dibayarkannya atau

 bahkan dapat terbebas dari kewajiban yang harus dibayarkannya.

rinsip 55 yang paling rele0an dengan pengembangan sistem dan mekanisme internal

 perusahaan adalah accontability. "erdasarkan prinsip ini, pertama-tama masing-masing

komponen perusahaan, seperti komisaris, direksi, internal auditor dituntut untuk mengerti hak,

kewajiban, wewenang dan tanggung jawabnya. Hal tersebut penting sehingga masing-masing

komponen mampu melaksanakan tugas secara pro/essional.

Dengan demikian masing-masing pihak baik Direksi maupun 2omisaris perlu mengamankan

in0estasi dan aset perusahaan. Dalam hal ini Direksi harus memiliki sistem dan pengawasan

internal, yang meliputi bidang keuangan, operasional, risk management  dan kepatuhan

(compliance). 4edangkan 2omisaris menjaga agar tidak terjadi mismanagement dan

 penyalahgunaan wewenang oleh Direksi dan para pejabat eksekuti/ perusahaan.

 

1. D. Tujuan Penera-an %""d C"r-"rate %"ernan+e

enerapan sistim 55 diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah bagi semua pihak yang

 berkepentingan (stakeholders) melalui beberapa tujuan berikut#

1. Meningkatkan e7siensi* eekti7tas* dan kesinambungan suatu o)ganisasi 'angmembe)ikan kont)ibusi kepada te)ciptan'a kese,ahte)aan pemegang saham*pegaai dan stakeholde)s lainn'a dan me)upakan solusi 'ang elegan dalammenghadapi tantangan o)ganisasi kedepan

2. Meningkatkan legitimasi o)ganisasi 'ang dikelola dengan te)buka* adil* dandapat dipe)tanggung,aabkan

3. Mengakui dan melindungi hak dan kea,iban pa)a sha)e holde)s danstakeholde)s.

Dalam menerapkan nilai-nilai Tata 2elola erusahaan, erseroan menggunakan pendekatan

 berupa keyakinan yang kuat akan man/aat dari penerapan Tata 2elola erusahaan yang baik.

"erdasarkan keyakinan yang kuat, maka akan tumbuh semangat yang tinggi untuk

Page 75: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 75/105

menerapkannya sesuai standar internasional. 5una memastikan bahwa Tata 2elola erusahaan

diterapkan secara konsisten di seluruh lini dan unit organisasi, erseroan menyusun berbagai

acuan sebagai pedoman bagi seluruh karyawan. 4elain acuan yang disusun sendiri, erseroan

 juga mengadopsi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam hal penerapan prinsip 55 harus disadari bahwa penerapan Tata 2elola erusahaan yang

 baik hanya akan e/ekti/ dengan adanya asas kepatuhan dalam kegiatan bisnis sehari-hari, terlebih

dahulu diterapkan oleh jajaran manajemen dan kemudian diikuti oleh segenap karyawan. elalui

 penerapan yang konsisten, tegas dan berkesinambungan dari seluruh pelaku bisnis.

Dengan pemberlakukan 6ndang-undang 8o. *: Tahun '::; tentang erseroan Terbatas akankah

implementasi 55 di 1ndonesia akan terwujud & Hal ini tergantung pada penerapan dan

kesadaran dari perseroan tersebut akan pentingnya prinsip 55 dalam dunia usaha.

1. E. an!aat dan #akt"r Penera-an %C%

4eberapa jauh perusahaan memperhatikan prinsip-prinsip dasar 55 telah semakin menjadi

/aktor penting dalam pengambilan keputusan in0estasi. Terutama sekali hubungan antara praktik 

corporate go0ernance dengan karakter in0estasi internasional saat ini. 2arakter in0estasi ini

ditandai dengan terbukanya peluang bagi perusahaan mengakses dana melalui Fpool o/ in0estorsG

di seluruh dunia. 4uatu perusahaan dan atau negara yang ingin menuai man/aat dari pasar modal

global, dan jika kita ingin menarik modal jangka panjang yang, maka penerapan 55 secara

konsisten dan e/ekti/ akan mendukung ke arah itu. "ahkan jikapun perusahaan tidak bergantung

 pada sumber daya dan modal asing, penerapan prinsip dan praktik 55 akan dapat

meningkatkan keyakinan in0estor domestik terhadap perusahaan.

Di samping hal-hal tersebut di atas, 55 juga dapat#

1. Mengu)angi agen"# "ost * 'aitu suatu bia'a 'ang ha)us ditanggung pemegangsaham sebagai akibat pendelegasian eenang kepada pihak mana,emen.6ia'a-bia'a ini dapat be)upa ke)ugian 'ang dide)ita pe)usahaan sebagaiakibat pen'alahgunaan eenang (rong6doing* ataupun be)upa bia'apengaasan 'ang timbul untuk mencegah te),adin'a hal te)sebut.

2. Mengu)angi bia'a modal "ost o& "apital* 'aitu sebagai dampak da)ipengelolaan pe)usahaan 'ang baik tadi men'ebabkan tingkat bunga atas

dana atau sumbe) da'a 'ang dipin,am oleh pe)usahaan semakin kecil sei)ingdengan tu)unn'a tingkat )esiko pe)usahaan.

3. Meningkatkan nilai saham pe)usahaan sekaligus dapat meningkatkan cit)ape)usahaan te)sebut kepada publik luas dalam ,angka pan,ang.

*. enciptakan dukungan para stake$older  (para pihak yang berkepentingan) dalam lingkungan

 perusahaan tersebut terhadap keberadaan dan berbagai strategi dan kebijakan yang ditempuh

Page 76: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 76/105

 perusahaan, karena umumnya mereka mendapat jaminan bahwa mereka juga mendapat man/aat

maksimal dari segala tindakan dan operasi perusahaan dalam menciptakan kemakmuran dan

kesejahteraan.

Faktor Eksternal 

ang dimakud /aktor eksternal adalah beberapa /aktor yang berasal dari luar perusahaan yang

sangat mempengaruhi keberhasilan penerapan 55. Di antaranya#

a. Terdapatnya sistem hukum yang baik sehingga mampu menjamin berlakunya supremasi

hukum yang konsisten dan e/ekti/.

 b. Dukungan pelaksanaan 55 dari sektor publik7 lembaga pemerintahaan yang diharapkan

dapat pula melaksanakan 'ood 'overnance dan lean 5o0ernment menuju 'ood 'overnment

'overnance yang sebenarnya.

c. Terdapatnya contoh pelaksanaan 55 yang tepat (best practices) yang dapat menjadi

standard pelaksanaan 55 yang e/ekti/ dan pro/esional. Dengan kata lain, semacam benc$mark  

(acuan).

1. 8e)bangunn'a sistem tata nilai sosial 'ang mendukung pene)apan "=" dimas'a)akat. ni penting ka)ena leat sistem ini diha)apkan timbul pa)tisipasiakti be)bagai kalangan mas'a)akat untuk mendukung aplikasi se)tasosialisasi "=" seca)a suka)ela.

2. %al lain 'ang tidak kalah pentingn'a sebagai p)as'a)at kebe)hasilan

implementasi "=" te)utama di ndonesia adalah adan'a semangat antiko)upsi 'ang be)kembang di lingkungan publik di mana pe)usahaanbe)ope)asi dise)tai pe)baikan masalah kualitas pendidikan dan pe)luasanpeluang ke),a. 6ahkan dapat dikatakan baha pe)baikan lingkungan publiksangat mempenga)uhi kualitas dan sko) pe)usahaan dalam implementasi"=".

 

Faktor Internal 

aksud /aktor internal adalah pendorong keberhasilan pelaksanaan praktek 55 yang berasal

dari dalam perusahaan. "eberapa /aktor dimaksud antara lain#

a. Terdapatnya budaya perusahaan (corporate cltre) yang mendukung penerapan 55

dalam mekanisme serta sistem kerja manajemen di perusahaan.

Page 77: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 77/105

Page 78: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 78/105

PENDAHULUAN

,.  LATAR BELAKAN-

Tata kelola korporat menjadi menarik perhatian karena banyak para ahli yang

 berpendapat bahwa kelemahan dalam tata kelola korporat merupakan salah satu sumber utama

kerawanan ekonomi yang menyebabkan buruknya perekonomian beberapa 8egara %sia yang

terkena krisis /inancial pada tahun $99; dan $99A.

roposisi kepemilikan pihak publik untuk perusahaan-perusahaan yang listed di "ursa

>/ek 3akarta (">3) masih sangan terbatas, yang pada tahun $99; hanya sekitar '9,;L. Hal ini

 berarti bahwa para pendiri perusahaan-perusahaan tersebu masih menjadi pemegang saham

 pengendali. 4ecara umum /enomena adanya pemegang saham pengendali dan pemegang saham

minoritas (yang dapat menimbulkan agency problems) dijumpai disebagian besar peusahaan-

 perusahaan tersebut.

Dalam konteks administrasi pemerintah, /okus analisis tata kelola adalah perdebatan

mengenai keterbatasan pengendalian oleh pemerintah (2uncoro, '::*).

"erdasarkan kajian-kajian tersebut di atas, maka penulis ingin mengetahui lebih jauh

tentang tata kelola korporat yang baik.

,,.  RUMU"AN MA"ALAH

Page 79: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 79/105

"erdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka masalah yang akan dibahas

dalam makalah ini, yaitu sebagai berikut#

$.  %pa yang dimaksud dengan tata kelola ('overnance)&'.  "agaiamana tentang tata kelola yang kuat dan yang lemah&

.  "agaimana analisis berbasis biaya transaksi&

*.  "agaimana tata kelola korporat di lingkungan "68&.  "agaimana tata kelola di era otonomi daerah&

.  %pa penyebab kegagalan tata kelola&

,,,.  TU%UAN DAN MANAAT PENUL,"AN

"erdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan dan man/aat dari penulisan makalah ini,

yaitu sebagai berikut#

$.  enjelaskan apa yang dimaksud dengan tata kelola ('overnance)

'.  enerangkan tentang tata kelola yang kuat dan yang lemah

.  enguraikan analisis berbasis biaya transaksi*.  endeskripsikan tata kelola korporat di lingkungan "68

.  emahami tata kelola di era otonomi daerah

.  enjelaskan penyebab kegagalan tata kelola

BAB ,,

PEMBAHA"AN

TATA KEL/LA K/RP/RAT 0AN- BA,K 

GOOD CORPORATE GOVERNANCE 2

,.  PEN-ERT,AN -/3ERNANCE

engertian ! governance,  amat beragam. ada dasarnya ia diartikan sebagai tata kelola

yang berhubungan dengan interaksi antara pemerintah dengan masyarakat. 4edangkan !

 governing,  berarti semua kegiatan sosial, ekonomi, ploitik, dan adminstrati/ yang dilakukan

sebagai upaya untuk mengarahkan, mengendlikan, mengawasi atau mengelola masyarakat.

E51 ( Form for Corporate 'overnance in +ndonesia) mende/inisikan tata kelola

korporat (Corporate 'overnance) sebagai brerikut (Tjager et al, '::#'-')

Page 80: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 80/105

!seperangkat pengaturan yang mengatur hubungan antara pemegang, pengurus

(pengelola) perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta para pemegang kepentingan

internal dan eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau dengan

kata lain suatu sistem yang mengendalikan perusahaan. Tujuan tata kelola korporat ialah untuk 

menciptakan nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan ( stake$olders).”

Tata kelola korporat dapat dide/inisikan dalam perspekti/ sempit (perspekti/ 

 stake$olders), yaitu !struktur dimana manajer pada berbagai tingkat organisasi dikendalikan

melalui dewan direksi, struktur yang berkaitan, insenti/ eksekuti/ dan skema lainnya”

(Donaldson M Da0is dalam Tjager, '::#').

,,.  TATA KEL/LA 0AN- LEMAH 4s TATA KEL/LA 0AN- KUAT

4emua pemerintah di 8egara-8egara %sia Tenggara dan %sia Timur memulai proses

industrialisasi dari reBim otokrasi, kemudian secara bertahap bergerak kearah yang lebih

demokrtis. 1ndonesia mengalami transisi dari reBim yang tidak demokratis menuju reBim yang

semakin demokratis. Tingkat demokrasi di 1ndonesia dinilai sudah bergerak dari % ke , artinya

dunia mengakui adanya perubahan penting dari reBim yang tidak demokratis menuju sistem yang

lebih demokratis. 8amun dilihat dari sisi bahwa tata kelola, harus diakui tata kelola pemerintah

1ndonesia masih tergolong lemah dan belum banyak yang berubah.

+emahnya tata kelola menimbulkan dampak sebagai berikut (I", '::$)

$.  2aum miskin tidak mendapatkan akses pelayanan publik yang dibutuhkan karena selalu

 berkompromi dengan birokrasi yang korup.

Page 81: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 81/105

'.  ara in0estor takut dan enggan menanam modal di 1ndonesia karena ketidakmampuan sistem

 peradilan untuk melaksanakan kontrak, meningkatnya kerusuhan, dan tingkat pelanggaran

hukum dan keamanan.

.  +angkanya sumber daya pemerintah ternyata hilang karena sistem manajemen keuangan dan

 pengadaan barang yang tidak transparan, manipulasi dan banyak kebocoran.

Dalam praktiknya tidak mudah untuk memilih dan membedah mengapa yang terjadi

adalah tata kelola yang lemah dan kuat. Tabel berikut mencoba mengurai kompleksitas, dinamika

dan keanekaragaman tata kelola (2ickert, $99# "ab $9) yang tergantung dari interaksi antara

 pemerintah dan masyarakat.

2ompleksitas, Dinamika, dan 2eanekaragaman Tata 2elola

doitalone ,government, -co, arrangement  

2ompleksitas

  Hubungan sebab-akibat

  2etergantungan unilateral

  Dibagi dalam hal unit atau disiplin

  2eseluruhan dan sebagian

  4aling ketergantungan multidimensional

  enangani jaringan komunikasi

Dinamika

  +ineritas dan produktabilitas

  2ontinu dan berubah-ubah

  enggunaan mekanisme feedforard 

  ola nonlinier dan C$aos.

  Tidak kontinu dan tidak berubah-ubah

  enggunaan mekanisme feed$ile/feedback 

2eanekaragaman  endekatan7analisis berdasarkan rata-rata

   From rles to e"ecption

  %nalisis situasional dan diskrit

   from e"ception to rles

,,,.  ANAL,"," BERBA"," B,A0A TRAN"AK",

Hadiah 8obel dalam 1lmu >konomi tahun $99$ kepada ?onald oase merupakan

tonggak penting pengakuan 1nternasional terhadap jasa-jasanya dalam mengembangkan %nalisis

"iaya Transaksi (%"T). iri sentral analisis coase dapat disimak dari de/inisinya mengenai biaya

transaksi berikut ini (oase, $9:)#

6ntuk melakukan suatu transaksi pasar, diperlukan identi/ikasi dengan siapa seseorang

 bertransaksi, mengin/ormasikan kepada masyarakat bahwa seseorang ingin berusaha beserta

Page 82: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 82/105

 persyaratan yang dipenuhi, melakukan negosiasi hingga penawaran, menulis kontrak, melakukan

 pemeriksaan yang diperlukan untuk meyakinkan bahwa syarat-syarat kontrak telah diikuti dan

sterusnya.

oase percaya bahwa biaya transaksi tidak hanya mempengaruhi penyususnan kontrak 

tetapi juga mempengaruhi barang dan jasa yang diproduksi (oase, $99). %rgumennya, adanya

 biaya transaksi akan mendorong munculnya perusahaan. ertanyaan !bagaimana memproduksi”

dan !apa yang diproduksi”mencakup pertimbangan baiaya transaksi.

2elemahan dari analisis oase telah diidenti/ikasi oleh banyak penulis, diantaranya oleh

Dietrich (Dietrich, $99*# $-$A), yaitu sebagai berikut#

$.  asalah sentralnya adalah kurangnya kerangka teoritis yang mendalam

'.  %nalisis oase dinilai tidak konsisten karena perusahaan dan pasar merupakan metode alternati/ 

dalam mengoordinasikan produksi.

iri utama perusahaan adalah manajemen proses produksi dan distribusi, sedangkan pasar 

tidak dapat memproduksi namun hanya menghubungkan antara unit produksi dan konsumsi.

Tesis utama paradigma %"T adalah bahwa ada berbagai cara mengorganisasi transaksi,

ini diasosiasikan dengan berbagai biaya (2nudsen, $99# $9A). Iilliamson mengikuti de/inisi

%rrow mengenai biaya transaksi sebagai biaya menjalankan sistem ekonomi. 4ecara lebih

khusus, biaya transaksi mencakup baik biaya langsung (direct costs) dari menjaga hubungan dan

kemungkinan biaya opportunitas (opportnity costs) dari terbuatnya keputusan yang in/erior 

(Iilliamson, $99:< Iilliamson, $99). ang pertama atau sering dibuat biaya transaksi belum

terjadi (e"ante transaction costs), terdiri atas biaya menyusun konsep kesepakatan, negosisi dan

 penjagaan (Iilliamson, $9A# ':). ang kedua merupakan beiaya transaksi yang telah terjadi

(e"post transaction costs) yang meliputi#

Page 83: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 83/105

$.  "iaya salah adaptasi (maladaptation costs) yang terjadi ketika transaksi menyimpang dari yang

disyaratkan.<

'.  "iaya tawar-menawar ($aggling costs) yang terjadi bila upaya bilateral dilakukan untuk 

mengoreksi kesalahan yang terjadi<

.  "iaya penyusunan dan pengelolaan ( set p and rnning costs) yang diasosiasikan denga struktur 

tata kelola di mana perselisihan diidenti/ikasi<

*.  "iaya pengikatan (bonding costs) yang mempengaruhi penjagaan komitmen (Iilliamson, $9A#

'$).

"iaya-biaya di atas terkait langsung dengan spesi/ik asset, ketidak pastian lingkungan,

dan ketidakpastian perilaku.

,3.  TATA KEL/LA K/RP/RAT D, L,N-KUN-AN BUMN

"erkaitan dengan good coporate governance (55) di lingkungan "68, penerpannya

merujuk pada 2eputusan enteri "68 8o. $$;7-"67'::'. 2eputusan yang bersi/at

sektoral seperti ini termasuk berbagai peraturan "apepam untuk emiten-emiten di pasar modal

tidak memiliki pertentnagan dengan kerangka hukum.

enerapan 55 dalam suatu organisasi dinilai merupakan suatu usaha untuk membangun

 budaya korporasi yang baru, sehingga tanpa kepemimpinan oranisasi yang memadai akan sangat

sulit mengimplementasikan 55.

enerapan 55 bukanlah suatu opsi melainkan sebuah kaharusan bagi "68

1ndonesia. enerapan 55 di "68 akan berman/aat baik bagi 8egara dalam hal menurunkan

tingkat contry risk  maupun bagi setiap "68 dalam hal meningkatkan nilai perusahaan.

Page 84: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 84/105

enerapan 55 berarti penolakan terhadap nilai-nilai, keyakinan, asumsi-asumsi dasar 

lama yang berciri tidak adanya transparansi, tidak adanya kewajaran ( fairness), tidak adanya

akuntanbilitas dan tanggung jawab yang jelas.

ada bulan ei '::$ para pejabat dan sta/ pemerintah pusat dan daerah meyetujui

 bebrapa prinsip tata kelola yang baik yang perlu diterapkan di 1ndonesia. rinsip tersebut adalah

(ishra, et al. '::$# ')#

$.  artisipasi

'.  enegakan hukum

Transparansi

*.  ?esponsi/ 

.  emerataan

.  @isi stratejik 

;.  >/ekti0itas dan >/isiensi

A.  ro/esionalisme

9.  %kuntabilitas

$:.  engawasan

3.  TATA KEL/LA D, ERA /T/N/M, DAERAH

4alah satu isu yang banyak dibahas dalam era otonomi daerah adalah tata kelola yang

 baik diimplementasikan dalam praktik birokrasi di 1ndonesia. Dalam implementasi otonomi

daerah diberbagai daerah di 1ndonesia, beberapa kecenderungan yang menyedihkan adalah#

Page 85: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 85/105

$.  2uatnya semangat memungut retribusi, pajak maupun pungutan lainnya dengan kurang

memperhatikan pelayanan publik secara optimal.

'.  ?endahnya akuntabilitas pemerintah daerah maupun D?D

(4yaukani, 5a//ar, M ?asyid, '::'). raktik bad governance0 tata kelola yang buruk,

lebih mencuat kepermukaan dan menjadi wacana publik.

6tomo ('::, $-$;) melihat tata kelola dari sisi makro dan mikro. Tata kelola di dalam

rangka otonomi secara makro menghendaki interaksi atau kompatibilitas diantara pemerintah

( pblic), swasta ( private) dan masyarakat (commnity). 4edangkan secara mikro di dalam daerah

yakni D?D, 2epala Daerah7 Iakil 2epala Daerah, erngkat Daerah, dan komponen

masyarakat serta swasta. 2ompatibilitas tidak saja dapat dilakukan dengan komunikasi, negosiasi

dan interaksi, tetapi juga dengan kepedulian mereka terhadap /ungsi, misi dan tugasnya masing-

masing.

3,.  PERLUN0A RE/RMA", TATA KEL/LA

Dengan harapan dan mandat yang besar dari rakyat dan warisan kinerja makroekonomi

yang membaik selama periode egawati, pemerintah 4"-32 memiliki peluang emas untuk 

melakukan perubahan mendasar bagi 1ndonesia.

$.  engubah sumber pertumbuhan ekonomi yang ditopang oleh konsumsi menjadi digerakkan

oleh in0estasi dan ekspor. 6ntuk itu diperlukan perbaikan iklim in0estasi dan mengembalikan

kepercayaan dunia bisnis. +emahnya perencanaan dan koordinasi peraturan perundangan, baik 

 pada tingkat 0ertikal dan pada tingkat horiBontal terus terjadi.

'.  ara birokrat dan pejabat di pusat maupun daerah masih berperilaku sebagai ?>D%TC? dan

 belum menjadi /asilitator bagi dunia bisnis. 1ni tantangan terbesar 4" dan kabinetnya. "ila mau

Page 86: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 86/105

meningkatkan kinerja ekspor dan menumpas korupsi, maka disarankan# !membersihkan” jalan

raya, pelabuhan, bea cukai, dan kepolisian dari berbagai bentuk grease money.

.  Diperlukan rencana re/ormasi yang komprehensi/ dan berjangka menengah, setidaknya tahun

kedepan. Tiadanya 5"H8 dan +C1 (letter of +ntent ) menuntut pemerintah untuk menjelaskan

 bagaimana arah perubahan yang akan ditempuh. residen 4" memang sudah menugaskan

enteri 8egara erencanaan embangunan 8asional72etua "appenas untuk menyusun

 perencanaan jangka menengah7panjang, namun hingga $:: hari pemerintahannya nampaknya

 belum diumumkan. "elajar dari perencanaan pembangunan nasional di masa lalu, setidaknya

dikenal beberapa kecenderungan#

•  "elum dimasukkannya dimensi spesial dalam perencanaan pembangunan.

•  endekatan sektoral masih lebih menonjol dari pada regional

•  "elum dianutnya perencanaan antisipati/ terhadap berbagai macam !gangguan” (disrption)

 baik karena alam maupun manusia.

BAB ,,,

KE",MPULAN DAN "ARAN

,.  KE",MPULAN

E51 ( Form for Corporate 'overnance in +ndonesia) mende/inisikan tata kelola

korporat (Corporate 'overnance) sebagai brerikut (Tjager et al, '::#'-') !seperangkat

 pengaturan yang mengatur hubungan antara pemegang, pengurus (pengelola) perusahaan, pihak 

kreditur, pemerintah, karyawan serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya

yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau dengan kata lain suatu sistem yang

mengendalikan perusahaan. Tujuan tata kelola korporat ialah untuk menciptakan nilai tambah

 bagi semua pihak yang berkepentingan ( stake$olders).”

Page 87: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 87/105

,,.  "ARAN

Dengan re/ormasi, diharapkan akan terjadi perubahan iklim in0estasi dan implementasi

 pembangunan di 1ndonesia. Hal tersebut perlu ditindak lanjuti dengan strategi dan langkah nyata.

4emoga harapan perubahan yang diinginkan rakyat tidak hanya sekedar angin surge.

DATAR PU"TAKA

2uncoro, udrajat. '::. Strategi Bagaimana 1erai$ 2engglan 2ompetitif.  >rlangga#

ogyakarta

http://anh')eedom.blogspot.co.id/2013/01/makalah-good-co)po)ate-

go<e)nance.html

akalah Leasing

Leassing

MAALA%

Mata uliah Mana,emen euangan

osen : %. 8omm' nd)a "* SE *MM

Page 88: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 88/105

Disusun "leh

Hikmah $iti Na7ah

*/.**=.===/

 URU$AN ANAEEN

$TIE (A$A AN%%ANA %ARUT

 l. )tista N". ,56 A. Tar"g"ng %arut

Tahun ,=*3

Page 89: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 89/105

&ATA PEN%ANTAR

&u,i s'uku) kami pan,atkan kehadi)at Allah St atas )ahmat dan ka)unia-!'a sa'a

dapat men'elesaikan makalah ini dengan baik. Makalah 'ang be),udul Leasing .

Adapun maksud dan tu,uan da)i pen'usunan Makalah ini adalah untuk memenuhi

salah satu tugas 'ang dibe)ikan oleh dosen pada mata kuliah Mana,emen

euangan .

alam p)oses pen'usunan makalah ini kami men,umpai hambatan* namun be)kat

dukungan da)i be)bagai pihak* akhi)n'a kami dapat men'elesaikan tugas ini dengan

cukup baik* oleh ka)ena itu melalui kesempatan ini kami men'ampaikan te)imakasih

dan pengha)gaan setinggi-tinggin'a kepada semua pihak te)kait 'ang telah

membantu te)selesaikann'a makalah ini.

Segala sesuatu 'ang salah datangn'a han'a da)i manusia dan selu)uh hal 'ang

bena) datangn'a han'a da)i agama be)kat adan'a nikmat iman da)i Allah S#8*

meski begitu tentu makalah ini masih ,auh da)i kesempu)naan* oleh ka)ena itu

segala sa)an dan k)itik 'ang membangun da)i semua pihak sangat kami ha)apkan

demi pe)baikan pada tugas selan,utn'a. %a)apan kami semoga tugas ini

be)manaat khususn'a bagi kami dan bagi pembaca lain pada umumn'a.

Sa'a sada) baha dalam makalah ini masih ,auh da)i kesempu)naan* %al itu di

ka)enakan kete)batasan kemampuan dan pengetahuan sa'a. ;leh ka)ena itu* sa'a

sangat mengha)apkan k)itik dan sa)an 'ang be)siat membangun da)i pa)a

pembaca. Semoga makalah ini dapat be)manaat bagi kita.

Akhi) kata* sa'a memohon maa apabila dalam penulisan makalah ini te)dapatban'ak kesalahan.

DA#TAR I$I

Page 90: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 90/105

6A6

...................................................................................................................................

 1

&endahuluan.................................................................................................................

.......... 1

6A6

.................................................................................................................................

 2

&embahasan

 .......................................................................................................................... 2

A.  &enge)tian Leasing ............................................................................................. 26.  =i)i K =i)i Leasing .............................................................................................. 3=.  Manaat Leasing ................................................................................................. 4.  euntungan Leasing dan ke)ugian leasing ......................................................... 4E.  Elemen-Elemen Leasing ..................................................................................... .  &ihak-pihak 'ang te)libat dalam pe),an,ian leasing ............................................ +".  Landasan %ukum Leasing .................................................................................. +%.   8ata =a)a Leasing alam melakukan pe),an,ian leasing .................................... +.  &enggolongan leasing .........................................................................................

 10 5.  S'a)at-S'a)at &endi)ian Leasing ........................................................................

 10.  &embatasan-&embatasan Leasing .......................................................................

 10L.  =a)a &emba'a)an Leasing ...................................................................................

 11M.  $saha Leasing ....................................................................................................

 11!.  &engaasan Leasing ..........................................................................................

 12

6A6 .........................................................................................................................

....... 13

&enutup

................................................................................................................................

 13

Page 91: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 91/105

Page 92: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 92/105

monete) uang ataupun be)upa ba)ang. %al ini me)upakan peluang besa) bagi

pelaku usaha dibidang Leasing pembia'aan seca)a k)edit kepada mas'a)akat

'ang membutuhkan. engan p)oses 'ang mudah se)ta mengiu)kan* ban'ak

mas'a)akat 'ang be)main dalam hal ini. 8ak dipungki)i hampi) selu)uh lapisan

mas'a)akat pe)nah be)u)usan dalam Leasing khususn'a dalam pengadaan

kenda)aan be)moto) atau ba)ang-ba)ang lain.

BAB II

PEBAHA$AN

A. &enge)tian Leasing

stilah leasing sebena)n'a be)asal da)i kata lease 'ang be)a)ti sea-men'ea.

a)ena dasa)n'a a)tin'a memang sea- men'ea. 5adi leasing adalah de)e<ati 

da)i sea-men'ea. emudian dalam dunia bisnis be)kembanglah sea-men'ea

'ang disebut leasing itu kadang-kadang disebut sa,a sebagai lease* dan telah

be)ubah men,adi salah satu ,enis pembia'aan. alam bahasa ndonesia leasing

se)ing di istilahkan dengan sea guna usaha.

Leasing atau sea guna usaha adalah setiap kegiatan pembia'aan pe)usahaan

dalam bentuk ba)ang-ba)ang modal untuk digunakan oleh suatu pe)usahaan untuk

 ,angka aktu te)tentu.dengan melakukan leasing pe)usahaan dapat mempe)oleh

ba)ang modal dengan ,alan sea beli untuk dapat langsung digunakan

be)p)oduksi*'ang dapat diangsu) setiap bulan*t)iulan ataupun enam bulan sekali

kepada pihak lesso).

Page 93: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 93/105

Seca)a umum leasing a)tin'a eJuipment unding*'aitu pembia'aan pe)alatan

ba)ang modal untuk digunakan pada p)oses p)oduksi suatu pe)usahaan baik seca)a

langsung maupun tidak langsung.munculn'a lembaga leasing me)upakan alte)nati 

'ang mena)ik bagi pOa)a pengusaha ka)ena saat ini me)eka cende)ung

menggunakan dana )upiah tunai untuk kegiatan ope)asional pe)usahaan.melalui

leasing me)eka bisa mempe)oleh dan untuk membia'ai pembelian ba)ang-ba)ang

modal dengan ,angka aktu pengembalian anta)a 3-4 tahun atau lebih

Leasing Sea "una $saha/S"$ menu)ut M !o. 119/M.01/1991 adalah

kegiatan pembia'aan dalam bentuk pen'ediaan ba)ang modal baik seca)a sea-

guna-usaha dengan hak opsi 7nance lease maupun sea guna usaha tanpa hak

opsi ope)ating lease untuk digunakan oleh Lessee selama ,angka aktu te)tentu

be)dasa)kan pemba'a)an seca)a be)kala.

Su)at eputusan 6e)sama Mente)i euangan* Mente)i &e)dagangan dan Mente)i

&e)indust)ian !o. ep-1221M/2/19G* !o. 321MS 2/19G dan !o. 30/pb/l/G

tanggal G &eb)ua)i 19G tentang &e)i,inan $saha Leasing men'atakan: Leasing

ialah setiap kegiatan pembia'aan pe)usahaan dalam bentuk pen'ediaan ba)ang-

ba)ang modal untuk digunakan oleh suatu pe)usahaan untuk suatu ,angka aktu

te)tentu be)dasa)kan pemba'a)an-pemba'a)an seca)a be)kala dise)tai dengan hak

pilih optie bagi pe)usahaan te)sebut untuk membeli ba)ang-ba)ang modal 'ang

be)sangkutan atau mempe)pan,ang ,angka aktu leasing be)dasa)kan nilai sisa

'ang telah disepakati be)sama. &ihak utama dalam leasing* ada bebe)apa pihak

'ang te)libat dala pe),an,ian lease* 'aitu sebagai be)ikut B

a. &ihak pe)usahaan sea guna usaha Lesso) adalah pe)usahan atau pihak 'ang

membe)ikan ,asa pembia'aan kepada lessee dalam bentuk ba)ang modal.

b. &e)usahaan pen'ea Lesse adalah pe)usahaan atau pihak 'ang mempe)oleh

pembia'aan dalam bentuk ba)ang modal da)i lesso).

c. Supplie) adalah pe)usahaan atau pihak 'ang mengadakan atau men'ediakanba)ang untuk di,ual kepada lesse dengan pemba'a)an seca)a tunai oleh lesso).

6. =i)i K =i)i Leasing

Page 94: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 94/105

A. 6iasan'a ada hubungan ,angka aktu lease dan masa kegunaan benda lease

te)sebut.

6. %ak milik benda lease ada pada leaso)

=. 6enda 'ang men,adi ob,ek leasing adalah benda K benda 'ang digunakan dalam

suatu pe)usahaan. 5enis da)i leasing meliputi B

1. inance Leasing sea guna usaha pembia'aan

alam sea guna usaha ini* pe)usahaan sea guna usaha lesso) adalah pihak

'ang membia'ai pen'ediaan ba)ang modal. &en'ea guna usaha lessee biasan'a

memilih ba)ang modal 'ang dibutuhkan dan atas nama pe)usahaan sea guna

usaha* sebagai pemilik ba)ng modal te)sebut* melakukan pemesanan* peme)iksaan

dan pemeliha)aan ba)ang modal 'ang men,adi ob,ek t)ansaksi leasing. Lesso) akan

mengelua)kan danan'a untuk memba'a) ba)ang te)sebut kepada supplie) dan

kemudian ba)ang te)sebut dise)ahkan kepada lessee. Sebagai imblan atau ,asa

penggunaan ba)ang te)sebut lesse akan memba'a) seca)a be)kala kepada lesso)

se,umlah uang 'ang be)uba uang )ental untuk ,angka aktu te)tentu 'ang telah

disepakati be)sama. 5umlah )ental ini seca)a keselu)uhan akan meliputi ha)ga

ba)ang 'ang diba'a) oleh lesso) ditambah kto) bunga se)ta keuntungan pihak

lesso). Selan,utn'a capital atau 7nance lease masih bias dibedakan men,adi 2* 'aitu

B

1 i)ect 7nance lease

 8)ansaksi ini te),adi ,ika lessee sebelumn' belum pe)nah memilike ba)ang 'ang

di,adikan ob,ek lease. Seca)a sede)hana bisa dikatakan baha lesso) membeli suatu

ba)ang atas pe)mintaan lesse dan akan dipe)gunakan oleh lessee.

2 Sale and lease back

alam t)ansaksi ini lesse men,ual ba)ang 'ang telah dimilikin'a kepada lesso). Atas

ba)ang 'ang sama ini kemudian dilakukan uatu kon)ak leasing anta)a lesse dengan

lesso). engan mempe)hatikan mekanisme ini* maka pe),an,ian ini memiliki tu,uan

'ang be)beda dibandingkan di)ect 7nance lease. i sini lesse meme)lukan cash 'ng

Page 95: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 95/105

bisa dipe)gunakan untuk tambahan modal ke),a atau untuk kepentingan lainn'a.

6isa dikatakan baha dengan sistem saale and lease back memungkinkan lesso)

membe)ikan dana untuk kepe)luan pa sa,a kepada klienn'a dan tentu sa,a dana

'ang dibutuhkana sesuai dengan nilai ob,ek ba)ang lease.

2. ;pe)ating lease sea men'ea biasa

alam sea guna usaha ini* pe)usahaan sea guna usaha membeli ba)ang modal

dan selan,utn'a diseagunakan kepada pen'ea guna usaha. 6e)beda dengan

7nance lease* ,umlah selu)uh pemba'a)an sea guna usaha be)kala dalam

ope)ating lease tidak mencakup ,umlah bia'a 'ang dikelua)kan untuk mempe)oleh

ba)ang modal te)sebut be)ikut dengan bungan'a. &e)bedaan ini disebabkan

pe)usahaan sea guna usaha mengha)apkan keuntungan ,ust)u da)i pen,ualan

ba)ang modal 'ang disea guna usahakan atau melalui bebe)apa kont)ak sea

guna usaha lainn'a. &e)usahaan sea guna usaha dalam ope)ating lease biasan'a

be)tanggung ,aab atas bia'a K bia'a pelaksanaan sea guna usaha sepe)ti

asu)ansi* pa,ak maupun pemeliha)aan ba)ang modal 'ang be)sangkutan.

3. Sales K 8'ped Lease sea guna usaha pen,ualan

Suatu t)ansaksi sea guna usaha* dimana p)odusen atau pab)ikan ,uga be)pe)an

sebagai pe)usahaan sea guna usaha sehingga ,umlah t)aksaksi te)masuk bagian

laba sudah dipe)hitungkan oleh p)odusen atau pab)ikan.

. Le<e)aged Lease

Suatu t)ansaksi sea guna usaha* selain melibatkan lesso) dan lessee ,uga

melibatkan bank atau k)edito) ,angka pan,ang 'ang membia'ai bagian te)besa)

t)ansaksi.

4. =)oss 6o)de) Lease

 8)ansaksi pada ,enis ini me)upakan suatu t)ansaksi leasing 'ang dilakukan dengan

meleati batas suatu nega)a. engan demikian anta)a lesso) dan lesse 'ang

Page 96: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 96/105

dilakukan dengan meleati batas suatu nega)a. engan demikian anta)a lesso) dan

lesse te)letak pada dua nega)a be)beda.

=. Manaat Leasing

&ada dasa)n'a leasing membe)ikan manaat bagi pihak te)tanggung*dianta)an'a

'aitu :

T Menghemat modal

T i<e)i7kasi sumbe)-sumbe) pembia'aan

T &e)s'a)atan 'ang ku)ang ketat dan lebih Heksibel

T 6ia'a lebih mu)ah

T ;I balance sheet

T Menguntungkan a)us kasT Mempe)oleh p)oteksi inHasi

T Mempe)oleh pe)lindungan akibat kema,uan teknologi dan keuangan

T esede)hanaan dokumentasi

T Sumbe) pelunasan kea,iban

. euntungan Leasing dan ke)ugian leasing

►  idalam leasing ,uga te)dapat keuntungan bagi pihak 'ang te)tanggungn'a

dianta)a lain :

  lesibel ¬ 

 8idak dipe)lukan ,aminan ¬ 

=apital sa<ing ¬ 

=epat dalam pela'anan ¬ 

&emba'a)an angsu)an lease dipe)lakukan sebagai bia'a ope)asional ¬ 

Sebagai pelindung te)hadap inHasi¬ 

Adan'a kepastian hukum ¬ 

Adan'a hak opsi bagi lesse pada akhi) massa lease ¬ 

 8e)kadang leasing me)upakan satu-satun'a ca)a untuk mendapatkan akti<a bagi¬

pe)usahaan

► an e)ugian Leasing di anta)an'a :

Page 97: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 97/105

Page 98: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 98/105

be)akhi)* ditentukan pula bagaimana status kepemilikan da)i ba)ang te)sebut.

Misaln'a pada saat itu kepada lessee dibe)ikan hak opsi 'akni pilihan apakah

lessee akan membeli ba)ang te)sebut pada ha)ga 'ang te)lebih dahulu disepakati

be)sama* atau lessee tetap men'ea*ataupun mengembalikan ba)ang kepada

pihak lesso).

. &emba'a)an kembali seca)a be)kala a)ena lesso) telah memba'a) lunas ha)ga

ba)ang modal kepada pihak pen,ual/supplie)*maka adalah kea,iban lessee

kemudian untuk mengangsu) pemba'a)an kembali ha)ga ba)ang modal kepada

lesso). 6esa)n'a dan laman'a angsu)an sesuai dengan angsu)an pemba'a)an ini*

maka leasing mi)ip dengan suatu k)edit bank* dengan ba)ang itu sendi)i sebagai

angunan'a.

4. %ak opsi untuk membeli ba)ang modal %ak opsi 'ang dimiliki oleh lessee untuk

membeli ba)ang modal pada saat te)tentu pada s'a)at te)tentu pula* ,uga

me)upakan salah satu unsu) da)i leasing. A)tin'a* di akhi) masa leasing* dibe)ikan

hak bukan kea,iban kepada lessee untuk apakah membeli ba)ang modal te)sebut

dengan ha)ga 'ang be)sangkutan. Sungguhpun diakui pula baha tidak semua ,enis

leasing membe)ikan hak opsi ini. a)ena ada ,uga ,enis leasing 'ang sama sekali

tidak membe)ikan hak opsi te)sebut kepada lessee* melainkan ha)us men'e)ahkan

kembali ba)ang modal te)sebut kepada pihak lesso)n'a di akhi) masa leasing. 8etapi

ada ,uga leasing 'ang ,ust)u membe)i hak kepemilikan kepada pihak lessee diakhi)

masa leasing tanpa pe)lu membe)ikan hak opsin'a.

. !ilai Sisa >esidu !ilai sisa me)upakan besa)n'a ,umlah uang 'ang ha)us

diba'a) kembali kepada lesso) oleh lessee diakhi) masa be)lakun'a leasing atau

pada saat lessee mempun'ai hak opsi. !ilai sisa biasan'a sudah te)lebih dahulu

ditentukan be)sama dalam kont)ak leasing.

. &ihak-pihak 'ang te)libat dalam pe),an,ian leasing

 &ihak pe)usahaan sea guna usaha leasing adalah pe)usahaan¬ atau pihak 'ang

membe)ikan ,asa pembia'aan kepada lessee dalam bentuk ba)ang modal.

Page 99: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 99/105

 &e)usahaan pen'ea lessee adalah pe)usahaan atau pihak 'ang¬  mempe)oleh

pembia'aan dalam bentuk ba)ang modal da)i lesso).

  Supplie) adalah pe)usahaan atau pihak 'ang mengadakan atau¬  men'ediakan

ba)ang untuk di,ual kepada lesse dengan pemba'a)an seca)a tunai oleh lesso).

". Landasan %ukum Leasing

1 Su)at eputusan 6e)sama !o. 122/M/F/2/19G tanggal G eb)ua)i 19G

tentang pe)i,inan usaha leasing.

2 Su)at eputusan Mente)i euangan !o.ep.9/M/F/4/19G tanggal mei

19G tantang pe)i,inan usaha leasing.

3 Su)at eputusan Mente)i euangan !o.ep.40/M/F//19G tanggal mei

19G tentang penegasan ketentuan pa,ak pen,ualan dan besa)n'a bea mate)aite)hadap usaha leasing.

Su)at eda)an it.5en.Monete) !o.&eng.30G/5M/.1/G/19G tanggal + ,uli 19G

tentang B

T 8ata ca)a pe)iCinan

T &embatasan usaha

T &embukuan

T 8ingkat suku bunga

T &e)pa,akanT &engaasan dan pembinaan

 4 Su)at it.5en.&a,ak !o. . 14.//+/3-3/19G tanggal 23 desembe) 19G

tentang ketentuan &&S dan &6>.

%. 8ata =a)a Leasing alam melakukan pe),an,ian leasing te)dapat p)osedu) dan

mekanisme 'ang ha)us di,alankan 'ang seca)a ga)is besa) dapat diu)aikan sebaga

be)ikut B

1. Lesse bebas memilih dan menentukan pe)alatan 'ang dibutuhkan* mengadakan

penaa)an ha)ga dan menun,uk supplie) pe)alatan 'ang dimaksudkan.

2. Setelah lesse mengisi o)muli) pe)mohonan lease* maka diki)imkan kepada

lesso) dise)tai dokumen lengkap.

3. Lesso) menge<akuasi kela'akan k)edit dan memutuskan untuk membe)ikan

asilitas lease dengan s'a)at dan kondisi 'ang disetu,ui lesse lama kont)ak

Page 100: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 100/105

pemba'a)an se lease* setelah ini maka kont)ak lease dapat ditandatangani.

. &ada 'ang sama* lesse dapat menandatangani kont)ak asu)ansi untuk pe)alatan

'ang dilease dengan pe)usahaan asu)ansi 'ang disetu,ui lesso)* sepe)ti 'ang

te)cantum dalam kont)ak lease. Anta)a lesso) dan pe)usahaan asu)ansi te),alin

pe),an,ian kont)ak utama. ont)ak pembelian pe)alatan akan ditandatangani lesso)

dengan supplie) pe)alatan te)sebut.

4. Supplie) dapat mengi)imkan pe)alatan 'ang dilease ke lokasi lesse. $ntuk

mempe)tahankan dan memeliha)a kondisi pe)alatan te)sebut* supplie) akan

menandatangani pe),an,ian pu)na ,ual.

. Lessee menandatangani tanda te)ima pe)alatan dan men'e)ahkan kepada

supplie).

G. Supplie) men'e)ahkan tanda te)ima 'ang dite)ima da)i lesse* bukti pemilikan

dan pemindahan pemilikan kepada supplie).

+. Lesso) memba'a) ha)ga pe)alatan 'ang dilease kepada supplie).

9. Lesse memba'a) sea lease seca)a pe)iodik sesuai dengan ,adal pemba'a)an

'ang telah dditentukan dalam kont)ak lease. &e),an,ian 'ang dibuat anta)a lesso)

dengan lessee disebut lease ag)ement* dimana didalam pe),an,ian te)sebut memuat

kont)ak ke),a be)s'a)at anta)a kedua belah pihak. si kont)ak 'ang dibuat seca)a

umum memuat anta)a lain B

1 !ama dan alamat lease

2 5enis ba)ang modal 'ang diinginkan

3 5enis atau ,umlah ba)ang 'ang dileasekan

S'a)at K s'a)at pemba'a)an

4 S'a)at kepemilikan atau s'a)at lainn'a

6ia'a K bia'a 'ang dikenakan

G Sangsi K sangsi apabila lesse ingka) ,an,i Setiap asilitas leasing 'ang dibe)ikan

oleh pe)usahaan leasing kepada pemohon Lessee akan dikenakan be)bagai

macam bia'a 'ang dibebankan te)hadap lesse tidaklah sama.

. &enggolongan leasing

Page 101: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 101/105

  ndependent leasing compan' me)upakan suatu pe)usahaan 'ang¬  be)di)i

sendi)i*tidak te)kait dengan suatu p)odusen ba)ang modal sehingga dalam

pembia'aan ba)ang modal 'ang dilakukan oleh independent leasing compan' ini

dapat be)agam tidak te)okus kepada satu me)ek ba)ang modal*tetapi dapat

te)di)i da)i be)bagai me)ek maupun ,enisn'a .

  !on independent leasing compan' me)upakan suatu pe)usahaan 'ang¬

mempun'ai hubungan langsung dengan p)odusen ba)ang modal*dimana pendi)ian

pe)usahaan sea guna usaha untuk meningkatkan pen,ualan ba)ang modal 'ang

dip)oduksi oleh p)odusen 'ang be)sangkutan.

 =apti<e lesso) se)ing ,uga disebut to pa)t' lesso) 'ang¬ melibatkan dua pihak.

 Lease b)oke) atau package) be)ungsi mempe)temukan calon lesse¬ dengan pihak

lesso) 'ang membutuhkan suatu ba)ang modal dengan ca)a leasing tetapi lease

b)oke) ini tidak memiliki ba)ang atau pe)alatan untuk menangani t)ansaksi leasing

untuk atas naman'a.

 5. S'a)at-S'a)at &endi)ian Leasing

  8elah mempun'ai )ekomendasi da)i 6ank ndonesia untuk lembaga¬  keuangan

'ang bukan lembaga keuangan da)i epa)tement &e)dagangan.

 Men'ampaikan studi kela'akan dan )encana pembia'aan usaha untuk¬ 3 bulan.

 8idak menggunakan tenaga a)ga nega)a asing kecuali atas¬ pe)setu,uan Mente)i

euangan.

 alam o)ganisasi pe)usahaan ditempatkan seku)ang-ku)angn'a¬ seo)ang tenaga

ahli dibidang hukum*seo)ang akuntan dan seo)ang ahli dibidang dimana usaha

leasing tidak dititik be)atkan.

 alam hal dipe)lukan ,asa-,asa asu)ansi maka penutupn'a ha)us¬ dilakukan pada

pe)usahaan asu)ansi 'ang ada di ndonesia.

. &embatasan-&embatasan Leasing

Page 102: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 102/105

  &e)usahaan leasing dila)ang mene)ima simpanan dalam bentuk¬

gi)o*deposito*tabungan maupun membe)ikan k)edit pin,aman

uang *mengelua)kan ,aminan bagi pihak ke 3 atau usaha-usaha pe)bankan lainn'a.

 &e)usahaan leasing 'ang tidak be)kedudukan di ndonesia dila)ang¬

  melakukanleasing di ndonesia.

L. =a)a &emba'a)an Leasing

6esa)n'a uang sea 'ang diba'a)kan oleh lease te)di)i da)i unsu) bunga dan cicilan

pokok 'ang ,umlahn'a selalu be)ubah-ubah.pemba'a)an bunga te)sebut akan

semakin kecil se,alan dengan penu)unan saldo pokok.ada 2 ca)a 'ang dapat

dilakukan dalam pemba'a)an sea 'aitu :

 &a'ment in ad<ance pemba'a)an dimuka ¬

Adalah pemba'a)an angsu)an pe)tama dilakukan pada saat )ealisasi.angsu)an ini

han'a mengu)angi hutang pokok ka)ena saat itu belum dikenakan bunga.

 &a'ment in a))eas pemba'a)an sea dibelakang ¬

Adalah angsu)an 'ang dilakukan pada pe)iode be)ikutn'a setelah )ealisasi.angsu)an

ini mengandung unsu) bunga dan cicilan pokok.akto) 'ang menentukan besa)n'a

pemba'a)an seaB

U !ilai ba)ang modal

U Simpanan ,aminan

U !ilai sisa

U 5angka aktu

U 8ingkat bunga

M. $saha Leasing :

 Lembaga keuangan bank¬

 Lembaga keuangan non bank¬

 6adan usaha*te)di)i da)i :¬

Page 103: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 103/105

U &e)usahaan nasional

U &e)usahaan campu)an

!. &engaasan Leasing :

 #eenang pengaasan dise)ahkan pada i)ekto)at 5ende)al Monete).¬

  alam melakukan pengaasan te)sebut i)ekto)at 5ende)al Monete)¬

mempe)hatikan pe)timbangan-pe)timbangan 6 dan epa)tement lainn'a 'ang

membaahi bidang dimana kegiatan leasing dilakukan.

Page 104: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 104/105

BAB III

PENUTUP

A. esimpulan

  engan semakin be)kembangn'a dunia bisnis*maka semakin ban'ak

pe)usahaan 'ang te),un ke dunia bisnis.dengan semakin ban'akn'a pe)usahaan

'ang te),un ke dunia bisnis*maka semakin ban'ak kebutuhan dana dan modal 'ang

ha)us dipenuhi oleh be)bagai pe)usahaan.hal te)sebut mendo)ong indust)i bisnis

'ang be)ge)ak dalam bidang pembia'aan 'ang disebut lembaga pembia'aan.

  Leasing te)masuk ke dalam salah satu bentuk lembaga pembia'aan ka)ena

'ang dikatakan dengan lembaga pembia'aan adalah suatu badan usaha 'ang di

dalam melakukan kegiatan pembia'aan dalam bentuk pen'ediaan dana atau

ba)ang modal dengan tidak mena)ik dana seca)a langsung da)i

mas'a)akat.sedangkan leasing adalah setiap kegiatan pembia'aan pe)usahaandalam bentuk pen'ediaan ba)ang-ba)ang modal untuk digunakan oleh suatu

pe)usahaan*untuk ,angka aktu te)tentu*be)dasa)kan pemba'a)an seca)a be)kala

dise)tai dengan hak pilih bagi pe)usahaan te)sebut untuk membeli ba)ang-ba)ang

modal 'ang be)sangkutan atau mempe)pan,ang ,angka aktu leasing be)dasa)kan

nilai sisa 'ang telah disepakati be)sama.oleh ka)ena itu*leasing te)masuk salah satu

 ,enis lembaga pembia'aan ka)ena leasimng membia'ai pe)usahaan dalam bentuk

pen'ediaan ba)ang modal.

6. )itik dan Sa)an

Page 105: klipin2

8/17/2019 klipin2

http://slidepdf.com/reader/full/klipin2 105/105

alam pen'usunan makalah ini* pen'usun sada) ban'ak keku)angan dalam

penulisan makalah ini*,adi untuk men'empu)nakan makalah ini* kami membutuhkan

k)itik dan sa)an pembaca dan pendenga).

DA#TAR PU$TA&A

http://s'aaatmuha)i.o)dp)ess.com/2011/0+/03/leasing/

http://leasings'a)iahintan.blogspot.com/2013/04/<-beha<io)u)ldeault<mlo.html

http://ga)isbaahku.o)dp)ess.com/2013/04/23/leasing-dalam-pe)spekti-7Jih/

http://eightieslo<e)s-)ocksta).blogspot.com/2009/11/hal-hal-mengenai-leasing.html

http://dunia-keuangan.blogspot.com/2012/11/sistem-pembia'aan-leasing-di.html

http://hikmahsitinaCah.blogspot.co.id/2014/01/makalah-leasing.html