Top Banner
www.singkong-msi.blogspot.com
26

KLASTER 30 Ha Singkong Kupas & Gaplek Pakan Ternak

Nov 05, 2015

Download

Documents

Penawaran Kerjasama Investasi Kluster Singkong terpadu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • www.singkong-msi.blogspot.com

  • VISI DAN MISI

    VISI :SINGKONG SEJAHTERA BERSAMA

    MISI :-MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI DAN PELAKU USAHA SINGKONG LAINNYA

    -MEMBERIKAN KEUNTUNGAN YANG SIGNIFIKANKPD INVESTOR ( 25-30%/Tahun)..

    -MEMASOK BAHAN BAKU INDUSTRI BERKELANJUTAN KPD INDUSTRI BERBAHAN BAKU SINGKONG.

    - MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN NASIONAL

  • MESIN TANAM

  • MESIN PANEN

  • Singkong Manggu Chips Singkong

  • INVESTASI : PAKET B

    SATU KLASTER 30 HA :

    SINGKONG KUPAS TERPADU .

    www.singkong-msi.blogspot.com

  • MANFAAT KLASTER1. Meningkatkan pendapatan petani ;

    2. Mensejahterakan keluarga petani dan pelaku agribisnissingkong lainnya;

    3. Membuka lapangan pekerjaan bagi buruh tani, pemuda/pemudiperdesaan;

    4. Menekan angka kemiskinan di perdesaan;

    5. Menekan angka kriminalitas di perdesaan;

    6. Memberikan keuntungan yang signifikan kepada investor;

    7. Memberikan PAD kepada Pemda setempat

    8. Memperkuat kedaulatan pangan nasional;

    9. Memperkuat diversifikasi pangan nasional;

    10. Menghemat devisa negara melalui substitusi terigu 20-40% oleh Mocaf)

  • ASUMSI :1. Pembeli Singkong Kupas adalah 170 Pabrik Krosok di Sentul, Bogor

    2.Pembeli gaplek pakan ternak : PT. Daitron Indonesia di Tanggerang

    3. MSI (juga mewakili petani ) dalam kontrak bagi hasil dengan Investor. Bagian MSI dibagi: MSI 20% dan Petani 80%.

    4. Lahan : 30 Ha .

    5. Petani : 12 orang dan buruh tani 30 orang.

    6. Alsintani :

    - tractor roda 4 ( 90 HP ) pengolahan lahan,

    - hand tractors, persiapan tanam

    - planter : penanaman

    -harvester : panen

    7. Pisau pengupas

    8. Alat transportasi: trucks

    9. MSI ): pengelola Klaster.

    10. Tim Pengawas : MSI , Dinas Pertanian. Investor

    10.

  • PIHAK PENDUKUNG KLASTER SINGKONG KUPAS TERPADU

    1. PETANI

    2. MSI

    3. INVESTOR

    7. Dinas Pertanian

    1. Lahan ,2. Tenaga

    1. Team Pengelola Klaster 2.Pengawas

    3. Model Klaster

    Modal untuk membeli/sewa :

    1. Bibit; 2. Pupuk & obat pertanian, 3. Pisau pengupas singkong,4 Traktor roda4 dan Hand tractor.

    Tenaga untuk :

    . Pengawas.

  • PENDAHULUAN

    1. Tujuan Klaster : Memproduksi Singkong Kupas dan gaplek kering2. Lokasi : 3. Luas Lahan : 30 ha ( ditanami singkong 3 Ha/bulan)+ 1 Ha

    - 12 petani (setiap pertani mengelola 2,5 Ha )- 1 Ha tambahan lahan : Pusat Pengolahan ( jalan klaster, pengolahan, gudang, kafetaria, parkir trucks dsb)

    4. Bibit Singkong : Varietas Manggu (10.000 bibit/Ha) 5. Traktor untuk pengolahan lahan ( 3 Ha/Hari )6. Tablet 101 Penggmbur tanah (10 tablet/Ha)7. Pupuk organik /kompos (5 ton/Ha) dan obat pertanian organik8. Pupuk anorganik : Urea: 150 kg /Ha + SP36 : 50kg/Ha + KCl : 100

    kg/Ha9. Alat pengupas singkong10. MSI : pengelola Klaster11.Dibentuk Tim Pengawas : MSI, Dinas Pertanian dan Investor..

  • PENDANAAN dan BAGI HASIL

    Pendana: Investor

    Proyek Klaster : 5 tahun

    TH.1 : - Penanaman singkong dan Jagung (tanaman tumpangsari)

    - Panen jagung untuk dibagi hasil antara : MSI 50% :Investor 50%

    TH.2 : - Panen singkong , diolah jadi singkong kupas dibagi hasil = MSI 50 % ,

    Investor 50%

    - Singkong kupas mulai disupply ke pabrik krosok di Sentul, Bogor

    Tiga Pilar 60 ton/bulan.

    - Hasil tanaman tumpang sari, jagung, dibagi hasil : MSI50% dan

    Investor 50%.( berlangsung selama 5 tahun )

    TH.3 -5 : - Bagi Hasil dari singkong kupas : MSI 50% : Investor 50 %

    - Supply singkong kupas ke Pabrik Krosok di Sentul Bogor secara

    berkelanjutan 144 ton/bulan.

  • DANA PEMBANGUNAN KLASTER SINGKONG TERPADU : 30 HA

    Dana Investor : Rp 1,1 M

    1. Biaya perencanaan dan survey : Rp 25 juta

    2. Biaya sosialisasi klaster kpd petani peserta

    = Rp 25 juta

    3. Untuk budidaya singkong sampai menghasilkanfermented chips : 30 Ha x Rp32 juta= Rp 960 juta

    4. Untuk pembangunan jalan, pabrik chips, kantorPengelola/Pengawas, gudang, kantin, mushola, lapangan jemur dll.= Rp 90 juta .

  • BIAYA PRODUKSI SINGKONG KUPASPER HEKTAR, BULAN KE-11 S/D KE-50

    1. Sewa lahan 1 Ha : Rp 2 Juta / tahun, disewa selama 5 tahun.

    2. Sewa traktor untuk 1 Ha : Rp 3 juta.

    3. Bibit : 10.000 batang x Rp 600 = Rp 6 juta .

    4. Upah tanam : 10.000 batang x Rp 200 = Rp 2 juta.

    5. Tablet Plus 101 : 10 tablet/ha x Rp 75.000 = Rp 750.000.-

    6. Pupuk organik : 5 ton x Rp 800/Kg =Rp 4 juta.

    7. Pupuk Urea+SP36+KCl = Rp 2 juta.

    8. Nutrisi : 20 kg / ha x Rp 35.000/Kg = Rp 700.000,-

    9. Biopestisida : 1 kg x Rp 300.000/Kg=Rp 300.000,-

    10. Upah panen : 10.000 pohon x Rp 200= Rp 2 juta.

    11. Biaya alat pengupas dan transportasi : Rp 7 juta.

    12. Management : Rp 2,250 juta / Ha.

    13. Total Biaya Produksi singkong kupas : Rp 32 juta / Ha.

  • PENERIMAAN INVESTOR ,MSI DAN PETANI BULAN KE 11-50

    1. Setiap bulan dipanen 3 Ha @ 60 ton/Ha, hasil : 180 ton singkong segar/bulan = 80% x 180 ton = 144 ton singkong kupas/bln .

    2. Hasil penjualan 144 ton singkong kupas @ Rp 1500/kg =

    Rp 216 juta/bulan

    3. Biaya pengolahan Rp 100/kg dan biaya transportasi Sukabumi Bogor Rp 100/Kg

    3. Penerimaan yang akan dibagi : Rp 216 juta/bln-(3 ha xRp 32 juta + 144 ton x Rp 100/kg + 144 ton x Rp 100/kg) = Rp 216 juta Rp 124,8 juta = Rp 91,2 juta /bulan

    4. Penerimaan Investor = 50%xRp 91,2 juta = Rp 45,6 juta/bln

    5. Penerimaan MSI = 20% x Rp 45,6 juta = Rp 9,12 juta/bln

    6. Penerimaan Petani : 80%xRp 45,6 juta = Rp 36,48 juta/bln /12 petani , maka penerimaan seorang petani =Rp 3,04 juta/petani/ bulan..

  • PENERIMAAN INVESTOR,MSI DAN PETANI DARI GAPLEK PAKAN TERNAK BULAN KE 11-50

    1. Setiap bulan akan diproduksi gaplek pakan ternak (produk sampingan ) = 20% x 180 ton singkong basah x 30% kering = 12 ton gaplek kering /bulan.

    2. Penerimaan dari 12 ton gaplek @ Rp 3.100/kg = Rp 37,2 juta /bulan.

    3. Penerimaan yang akan dibagi = Rp 37,2 juta ( 12 ton x Rp 200 biaya pengolahan + 12 ton x Rp 200/kg biaya transportasi Sukabumi-Tanggerang = Rp 37,2 juta/bln Rp 4,8 juta = Rp 32,4 juta/bulan

    4. Penerimaan Investor 50% x Rp 32,4 juta = Rp 16,2 juta/bulan. 5. Penerimaan MSI = 20 % x Rp 16,2 juta/bln = Rp 3,44 juta/bulan

    6. Penerimaan petani = 80% x Rp 16,2juta = Rp 12,76 juta/bulan

    /12 petani, pendapatan per petani = Rp 1,06 juta/bulan/petani.

  • BIAYA PRODUKSI SINGKONG KUPAS PER HEKTARBULAN KE 51-KE 60

    1. Sewa lahan/Hektar/Tahun : Rp 3 Juta

    2. Sewa Traktor : Rp 3 juta/Ha

    3. Bibit singkong : Rp 0

    4. Pupuk organik 50% : Rp 4 juta

    Tablet Plus 101 : 10 tablet/ha x Rp 75.000 = Rp 750.000.-

    Pupuk Urea+SP36+KCl = Rp 2 juta.

    Nutrisi : 20 kg / ha x Rp 35.000/Kg = Rp 700.000,-

    Biopestisida : 1 kg x Rp 300.000/Kg=Rp 300.000,-

    5. Upah tanam : Rp 2 juta

    6. Upah Panen : Rp 2 juta

    7. Biaya alat kupas Rp 0 ( bln. ke 20 sudah lunas)

    8. Biaya Management klaster : Rp 4 juta/ha (Investor)

    9. TOTAL BIAYA PRODUKSI : Rp 21,75 JUTA/Ha

  • PENDAPATANINVESTOR, PETANI , dan MSI BULAN ke 51- 60

    1.Setiap bulan dipanen 3 ha @ 60 ton/Ha = 180 ton sinkong segar/bln

    = 80% x 180 ton singkong kupas/bln = 144 ton singkong kupas/bln

    2. Biaya olah Rp 100/kg dan biaya transportasi Sukabumi-Bogor Rp 100/kg.

    3. Hasil penjualan 144 ton S.K. @ Rp 1,500/kg = Rp 216 juta

    4. Penerimaan yang akan dibagi : Rp 216 juta (3 ha x Rp 21,75 juta + 144 ton x Rp 100 + 144 ton x Rp 100 ) = Rp 216 jt Rp 94,05 jt =Rp 121,95 juta/bln

    5. Penerimaan INVESTOR = 50% x Rp 121,95 juta = Rp 60,972 juta/bulan.

    6. Penerimaan MSI = 20% x Rp 60,972 juta = Rp 12,194 juta/bulan.

    7. Pendapatan petani = 80% x Rp 60,972 juta x 1/12 0rang

    = Rp 4,065 juta /bln/petani.

  • PENERIMAAN INVESTOR , PETANI DAN MSIDARI GAPLEK BULAN KE 51-60

    1. Setiap bulan akan diproduksi gaplek pakan ternak (produk sampingan) kering 15% = 20% x 180 ton singkong x 30% = 12 ton gaplek kering/bulan.

    2. Penerimaan dari 12 ton gaplek @ Rp 3.100 = Rp 37,2juta/bulan. Penerimaan yang akan dibagi = Rp 37,2 juta/bln Rp 4,8 juta= Rp 32,4 juta/bulan.

    3. Penerimaan Investor dari gaplek = 50%xRp 32,4juta/bln = Rp 16,2 juta/bulan.

    4. Penerimaan Petani = 80% x Rp 16,2 juta/bulan x 1/12 petani = Rp 1,08 juta/bulan.

    5. Penerimaan MSI = 20% x Rp 16,2 jt/bln= Rp 3,24 jt/bln.

  • PENERIMAAN DARI TANAMAN TUMPANG SARI JAGUNG

    1. Panen tanaman tumpang sari jagung 1/3 luas tanaman singkong =

    1 ha/bulan x 3 ton jagung pipilan kering 15% = 3 ton/bulan.

    2. Hasil penjualan 3 ton jagung kering @ Rp 3000/kg =

    Rp 9 juta/bulan.

    3. Penerimaan dari jagung yang akan dibagi = Rp 9

    juta 20kg bibit/hax1ha xRp 60.000/kg = Rp 9 juta Rp 120.000 =

    Rp 8,64 juta/bulan

    4. Penerimaan INVESTOR = 50% x Rp 8,64 juta = Rp 4,32 juta/bulan

    5. Penerimaan MSI = 20% x Rp 4,32 juta/bln = Rp 0,864 juta/bulan

    6. Penerimaan seorang petani = 80%xRp 4,32juta x 1/12 =

    Rp 288.000/bulan/petani

  • PENERIMAAN INVESTOR PER TAHUN

    1. Penerimaan dari singkong kupas bln ke 11-50 = 40 bln x Rp 45,6 jt/bl= Rp 1,824 M

    2. Penerimaan dari S.K bln ke 51-60 = 10 bln x Rp Rp 60,972

    juta/bulan. = Rp 609,72 juta

    3. Penerimaan dari jagung bln ke 11-60 = 50 bln x Rp 4,32 juta/bln =

    Rp 216 juta

    4. Penerimaan dari gaplek bln ke 11-60 = 50 bln x Rp 16,2 juta/bln =

    Rp 810,0 juta

    5. Total penerimaan Investor selama 5 tahun = Rp 1,824 M +

    Rp 609,72 juta + Rp 216 juta + Rp 810,0 juta = Rp 3,46 M/5tahun

    6. Penerimaan Investor per tahun = Rp 692 juta /tahun (25%).

    7. BEP = Rp 1,65 M : Rp Rp 0,692 M x 1 tahun = 2,5 tahun.

  • PENERIMAAN SEORANG PETANI RATA-RATA PER BULAN DARI SINGKONG KUPAS (S.K.), GAPLEK DAN JAGUNG :

    1. Peneriman Petani Bulan 11 50 = 40 bulana) dari S.K. = 40 bulan x Rp 3,04 juta /bln = Rp 121,60 juta

    b) Dari jagung= 40 bln x Rp 288.000/bln = Rp 11,52 jt

    c) dari gaplek = 40 bln x Rp 1,06 juta/bulan= Rp 42,40 juta

    Sub total penerimaan petani bln 11-50 = Rp 175,52 juta

    2. Peneriman Petani Bulan 51 60 = 10 bulana) dari S.K. = 10 bln x Rp 4,065 juta /bln = Rp 40,65 juta

    b) dari jagung = 10 bln x Rp 288.000/bln = Rp 2,88 juta

    c) dari gaplek = 10 bln x Rp 1,08 juta/bln = Rp 10,80 juta

    Sub total penerimaan petani bln 51-60 = Rp 54,33 juta

    3. Total Penerimaan Petani Selama 5 tahun = Rp 175,52 juta + Rp 54,33 juta

    = Rp 229,85 juta/5 tahun

    4. Total Penerimaan Petani Pertahun: Rp 45,97 juta /th

    5. Pendapatan Petani rata-rata per bulan = Rp 3,83 juta/bulan/petani.

  • PENDAPATAN MSI PERBULAN :1. Penerimaan MSI bulan ke 11-50 dari S.K = 40 bln x Rp 9,12 juta /bln =

    Rp 364,80 juta

    2. Penerimaan dari gaplek bulan ke11-50 = 40 bln x Rp 3,44 juta = Rp 137,60 juta

    3. Penerimaan MSI bulan ke 51-60 dari S.K. = 10 bln x Rp 12,194 juta /bln =

    Rp 121,94 juta

    4. Penerimaan dari gaplek bulan ke 51-60 = 10 x Rp 3,24 juta/bln = Rp 32,40 juta

    5. Penerimaan MSI bln ke 11-60 dari jagung = 50 bln x Rp 0,864 juta/bln = Rp43,2 juta

    6. Total penerimaan MSI / 5 tahun = Rp 364,80 juta +Rp 137,56juta+ Rp 121,94 juta + Rp 32,40 juta + Rp 43,2 juta = Rp 699,90 juta/5 tahun

    7. Penerimaan MSI pertahun = 1/5 x Rp 699,90 juta/tahun = Rp 139,98 juta/th.

    8. Kalau untuk tim pengawas 50%, maka Penerimaan MSI per tahun = Rp 69,99 juta /tahun atau perbulan = Rp 5,83 juta /bln

  • PEMUPUKAN MODAL OLEH MSI UNTUK PETANI PESERTA KLASTER DAN MSI.

    1. Pemupukan modal bulan ke 11-20 = 10 bulan x 3 Ha/bulan x Rp 0 juta = 10 x Rp 0 juta = Rp 0 juta

    2. Pemupukan modal bulan ke 21-50 = 30x 3Ha/bln x Rp 10,25 juta =

    Rp 922,50 juta

    3. Pemupukan modal bln ke 51-60 = 10 bln x 3 Ha x Rp 21,75 juta = Rp 652,5 juta

    4. Pemupukan modal dari Jagung bln ke 11-60 = 50 x Rp 1,2 juta= Rp 60 juta.

    5. Total pemupukan modal selama 5 tahun = Rp 0 juta + Rp 922,50 juta+

    Rp 652,5 juta + Rp 60 juta = Rp 1,635 M/5 tahun

    6. Dana petani dari pemupukan modal = 50% x Rp 1,635 M = Rp 817,50 juta

    7. Setiap petani akan menerima modal = 1/12 x Rp 817,50 juta = Rp 68,12 juta

    bisa menanam singkong di areal Rp 68,12 juta : 21,75 juta x 1 Ha = 3 Ha.

  • PRODUKSI BIBIT SINGKONG MANGGU SELAMA 5 TAHUN DAN PERTAHUN UNTUK PEMBUKAAN LAPANGAN PEKERJAAN BARU :

    1. Produksi bibit singkong manggu ,5 tahun :=50 bulan x 3 Ha x

    2. 10.000 pohon/Ha x 10 bibit/pohon = 50 x30.000 x 10 bibit = 15.000.000 bibit.

    2. Produksi bibit singkong pertahun = 3 juta bibit/tahun

    3. Produksi bibit singkong per bulan = 250.000 bibit/bulan, sehinggasetiap bulan bisa dibuka lahan tanaman singkong = 250.000 bibit : 10.000 bibit/Ha = 25 Ha/bulan dapat menyerap petani 10 petani dan25 buruh tani/bulan.

    5. Maka setiap tahun bisa menyerap tenaga petani dan buruhtani = 12 x ( 10 petani + 25 buruh tani ) = 120 petani dan 300 buruh tani.

  • S E K I A N

    TERIMA KASIH

    www.singkong-msi.blogspot.com