Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) 2018 ISSN: 1979-911X Yogyakarta, 15 September 2018 B-207 KLASIFIKASI KUALITAS MADU LEBAH MENGGUNAKAN SISTEM SPEKTROFOTOMETER DAN MACHINE LEARNING BERBASIS SINGLE BOARD COMPUTER Sagita Rochman 1 , M Nushron Ali Mukhtar 2 , Program Studi Teknik Elektro 1 , Program Studi Teknik Industri 2 Fakultas Teknologi Industri, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya 1,2 [email protected]1 , [email protected]2 ABSTRACT Honey is a natural sweet substance produced by bees with nectar flower ingredients containing various nutrients such as carbohydrates, proteins, amino acids, vitamins, minerals, plant pigments and aromatic components. Honey consists of water (17%), fructose (38.2%), glucose (31.3%), other disaccharides (5%), melezitose (<0.1%), erlose (0.8%) , other oligasakarida (3.6%), minerals (0.2%), amino acids (0.3%). It also contains anti-microbial substances, which can prevent some disease on human. Because it has a high economic value and contains unique substances, honey is often falsified. Honey can be faked in various ways by mixing natural artificial sweetener components or by giving the sugar (sucrose) into the honey, so it is dangerous if given to infants or people suffering from diabetes mellitus. The design of this research used spectrofotometer methode and pattern recognition algorithm (machine learning) system for classifying honey quality. It is based on honey having a chromophore group responsible for absorbance, electronic transition and color giver. We can also knowing the type of honey by using pattern recognition algorithm support vector machine.In this research is used three types of honey to using a spectrophotometer at a wavelength of 500 nm, the absorbance obtained in randu honey type of 0.523-0.654, coffee honey for 0.735-0.824, and rubber honey by 0.947-1.043. Keywords: Honey Quality, Machine Learning, Single Board Computer, Spectrophotometer. INTISARI Madu adalah zat manis alami yang dihasilkan lebah dengan bahan baku nektar bunga yang mengandung aneka zat gizi seperti karbohidrat, protein, asam amino, vitamin, mineral, pigmen tumbuhan dan komponen aromatik. Secara Kimiawi madu terdiri dari air (17%), fruktosa (38,2%), glukosa (31,3%), disakarida lainnya (5%), melezitose (<0,1%), erlose (0,8%), oligasakarida lainnya (3,6%), mineral (0,2%), asam amino (0,3%). Madu mengandung zat anti mikrobial, yang dapat menghambat penyakit. Karena mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi serta mengandung zat-zat yang unik, maka sering terjadi pemalsuan madu. Madu dapat dipalsukan dengan berbagai cara yaitu dengan mencampur komponen-komponen pemanis buatan alami atau dengan memberikan gula pasir (sukrosa) ke dalam madu, sehingga berbahaya bila diberikan pada bayi atau orang yang menderita penyakit diabetes Mellitus. Dalam penelitian ini dilakukan perancangan sistem untuk pengklasifikasian kualitas madu dengan sistem spektofotometer dan algoritma pengenalan pola(machine learning). Hal ini didasarkan pada adanya kandungan gugus kromofor yang menghasilkan absorbansi, transisi elektronik dan pemberi warna pada madu. Kualitas jenis madu juga dapat diketahui dengan menggunakan sistem algoritma pengenalan pola support vector machine. Dalam pengujian tiga jenis madu dengan menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 500 nm, absorbansi yang didapatkan pada jenis madu randu sebesar 0.523-0.654, madu kopi sebesar 0.735-0.824, dan madu karet sebesar 0.947-1.043. Kata Kunci: Kualitas Madu, Machine Learning, Single Board Computer, Spektrofotometer. 1. PENDAHULUAN Madu adalah nektar atau eksudat gula dari tanaman yang dikumpulkan oleh lebah madu, diolah dan disimpan dalam sarang lebah Apis Mellifera. Komponen utama madu adalah fruktosa, glukosa, sedikit sukrosa, mineral, vitamin, dan berbagai enzim. Kandungan gizinya yang tinggi menyebabkan madu banyak dikonsumsi secara rutin, baik oleh dewasa, anak-anak, dan juga bayi. Madu memiliki kandungan mineral dan vitamin yang bervariasi. Secara umum kandungan mineral dalam
7
Embed
KLASIFIKASIKUALITAS MADULEBAH MENGGUNAKANSISTEM ...karyailmiah.unipasby.ac.id/wp-content/uploads/2019/04/ARTIKEL-PRO...Karena mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi serta mengandung
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) 2018 ISSN: 1979-911XYogyakarta, 15 September 2018
B-207
KLASIFIKASI KUALITAS MADU LEBAH MENGGUNAKAN SISTEM
SPEKTROFOTOMETER DAN MACHINE LEARNING BERBASIS SINGLE
BOARD COMPUTER
Sagita Rochman1, M Nushron Ali Mukhtar2, Program Studi Teknik Elektro1 , Program Studi Teknik Industri2
Fakultas Teknologi Industri, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya1,2
Honey is a natural sweet substance produced by bees with nectar flower ingredients containing various nutrients such as carbohydrates, proteins, amino acids, vitamins, minerals, plant pigments and aromatic components. Honey consists of water (17%), fructose (38.2%), glucose (31.3%), other disaccharides (5%), melezitose (<0.1%), erlose (0.8%) , other oligasakarida (3.6%), minerals (0.2%), amino acids (0.3%). It also contains anti-microbial substances, which can prevent some disease on human. Because it has a high economic value and contains unique substances, honey is often falsified. Honey can be faked in various ways by mixing natural artificial sweetener components or by giving the sugar (sucrose) into the honey, so it is dangerous if given to infants or people suffering from diabetes mellitus. The design of this research used spectrofotometer methode and pattern recognition algorithm (machine learning) system for classifying honey quality. It is based on honey having a chromophore group responsible for absorbance, electronic transition and color giver. We can also knowing the type of honey by using pattern recognition algorithm support vector machine.In this research is used three types of honey to using a spectrophotometer at a wavelength of 500 nm, the absorbance obtained in randu honey type of 0.523-0.654, coffee honey for 0.735-0.824, and rubber honey by 0.947-1.043.Keywords: Honey Quality, Machine Learning, Single Board Computer, Spectrophotometer.
INTISARIMadu adalah zat manis alami yang dihasilkan lebah dengan bahan baku nektar bunga yang
mengandung aneka zat gizi seperti karbohidrat, protein, asam amino, vitamin, mineral, pigmen tumbuhan dan komponen aromatik. Secara Kimiawi madu terdiri dari air (17%), fruktosa (38,2%), glukosa (31,3%), disakarida lainnya (5%), melezitose (<0,1%), erlose (0,8%), oligasakarida lainnya (3,6%), mineral (0,2%), asam amino (0,3%). Madu mengandung zat anti mikrobial, yang dapat menghambat penyakit. Karena mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi serta mengandung zat-zat yang unik, maka sering terjadi pemalsuan madu. Madu dapat dipalsukan dengan berbagai cara yaitu dengan mencampur komponen-komponen pemanis buatan alami atau dengan memberikan gula pasir (sukrosa) ke dalam madu, sehingga berbahaya bila diberikan pada bayi atau orang yang menderita penyakit diabetes Mellitus. Dalam penelitian ini dilakukan perancangan sistem untuk pengklasifikasian kualitas madu dengan sistem spektofotometer dan algoritma pengenalan pola(machine learning). Hal ini didasarkan pada adanya kandungan gugus kromofor yang menghasilkan absorbansi, transisi elektronik dan pemberi warna pada madu. Kualitas jenis madu juga dapat diketahui dengan menggunakan sistem algoritma pengenalan pola support vector machine. Dalam pengujian tiga jenis madu dengan menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 500 nm, absorbansi yang didapatkan pada jenis madu randu sebesar 0.523-0.654, madu kopi sebesar 0.735-0.824, dan madu karet sebesar 0.947-1.043.Kata Kunci: Kualitas Madu, Machine Learning, Single Board Computer, Spektrofotometer.
1. PENDAHULUAN
Madu adalah nektar atau eksudat gula dari tanaman yang dikumpulkan oleh lebah madu, diolah dan
disimpan dalam sarang lebah Apis Mellifera. Komponen utama madu adalah fruktosa, glukosa, sedikit sukrosa,
mineral, vitamin, dan berbagai enzim. Kandungan gizinya yang tinggi menyebabkan madu banyak dikonsumsi
secara rutin, baik oleh dewasa, anak-anak, dan juga bayi.
Madu memiliki kandungan mineral dan vitamin yang bervariasi. Secara umum kandungan mineral dalam
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) 2018 ISSN: 1979-911XYogyakarta, 15 September 2018
B-208
madu sekitar 1,03 gram/ 100 gram madu. Madu memiliki elemen mineral yang lengkap yaitu Potassium,