Rumput
Rumput Bebek (Echinochloa colona)
Rumput bebek (Echinochloa colona) adalah tumbuhan rumput yang
tumbuh liar. Rumput ini biasanya ditemukan di area sekitar pinggir
jalan, rumah, atau di sekitar sekolah. Rumput bebek atau
Echinochloa colona merupakan jenis rumput yang memiliki akar
serabut. Rumput ini memiliki daun yang berwarna hijau. Rumput bebek
juga berkembang biak menggunakan bunganya.Rumput peking (Zuysia
matrela)
Daunnya yang kurus tumbuh rapat. Kalau tidak dipangkas sebulan
sekali, bagian bawahnya akan berwarna kekuningan. Saat sudah
terlalu rimbun, sinar matahari tak sampai ke bawah. Itulah yang
membuatnya kuning. Rumput peking perlu pupuk urea yang lebih banyak
ketimbang rumput gajah mini. Dalam satu bulan, ia harus dipupuk dua
kali.
Rumput Belulang (Eleusine indica)Jenis rumput belulang ini
Tumbuh liar, biasanya di lapangan atau pinggir pinggir jalan,
memmiliki sedikit bulu halus, akar sangat kuat, dapat tinggi sampai
50 cm. Rumput ini sebagai makan ternak oleh peternak babi Guinea
sejak dulu. dari beberapa situs yg pernah saya baca rumput ini juga
di berikan sebagai pakan kambing. Rumput ini sangat terbatas untuk
jumlah besar. sangat di sukai babi Guinea. Dianjurkan mengambil yg
masih muda, karena protein relatif lebih tinggi dan lembut.
Rumput Sambau (Eleusine indica)
Rumput ini mempunyai batang yang lembut, licin, liat, dan
bercabang, dengan ketinggian sebanyak 5-60 sentimeter. Daunnya
berwarna hijau kebiruan, berkilat, dan rimbun di pangkal, lamina
daunnya 5-20 sm panjangnya dan sempit, bulu halus bertaburan di
permukaan atas dan bawah daun, perantaraan daun dan upih daun
berambut halus pada bahagian pinggir. Jambak bunga terdiri daripada
satu hingga enam spika. Anak spika tersusun dalam dua barisan dan
terlekat berselang-seli pada satu paksi, dwiseks, stigma berbulu
dan berwarna ungu, terdapat 3-5 floret yang dilindungi oleh kelopak
sekam yang berwarna putih malap. Biji berwarna perang kemerahan
atau hitam, berbentuk oblong-ovat dan berbatas (Soerjani et al,
1987; Ahmad, 1988).
Rumput Sambau merupakan sejenis rumput tahunan yang berasal
daripada famili Gramineae. Rekod awal menunjukkan spesies ini
mungkin berasal dari negara seperti China, India, Jepang, Malaysia,
dan Tahiti. Nama tempatan spesies ini berbeza-beza mengikut negara.
Di Malaysia, spesies ini dikenali sebagai rumput sambau, rumput
kaki angsa atau gelang sambau, di Jepang ohishiba, goosegrass di
Amerika Syarikat, crowfoot grass di Australia, dan kodai di India
(Holm et al. 1997).
Nama saintifiknya Eleusine indica. Setiap pokok dilaporkan dapat
menghasilkan kira-kira 50,000-135,000 biji dalam satu musim di
kawasan penanaman padi bukit tinggi (Soerjani et al. 1987).Rumput
payung (Cyperus alternifolius).
Tanaman yang juga kerap disebut payung lembang atau payung raja
ini dikenal dari ciri fisiknya yang khas. Sama seperti keluarga
cyperus lainnya, bentuk fisik rumput payung ini memang menyerupai
payung, berbatang lurus dengan daun bulat melebar di bagian
atas.Selain tajam, daun rumput payung juga lebih lebar, lebih
kasar, dan lebih tebal daripada tanaman serumpun lain-nya, seperti
papirus. Batangnya juga lebih pendek. Meski begitu, jika dita-nam
di tanah, tanaman ini bisa menca-pai tinggi 2 meter. Bagian pinggir
daun-nya menyerupai kulit bambu yang tajam. Meski demikian,
penampilan rumput payung secara keseluruhan memang sangat menawan.
LegumKacang Bogor (Vigna subterranea L.)Asal tanaman kacang bogor
belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan berasal dari
daerah Afrika Tropis. Kini, kacang bogor telah meyebar ke
Madagaskar, Mauritus, India, Ceylon, Indonesia, Philiphina,
Malaysia, Iowa, New Caledonia, Australia, Amerika Tengah tropis,
dan Brazilia.
Tanaman ini ini tergolong tanaman legum dan dikenal tahan
keterbatasan hara tanah. Buahnya bersifat seperti kacang tanah:
masuk ke bawah permukaan tanah untuk pemasakannya.
Polongnya membulat, berkerut-kerut, dengan panjang 1 - 1,5cm.
Satu polong biasanya berisi satu biji, kadang-kadang dua. bijinya
membulat, halus, dan keras jika telah masak dan kering. Warna biji
krem, coklat, merah, atau bertutul-tutul. Sebagaimana legum lain,
tanaman ini bersimbiosis dengan bakteri pengikat N bebas, dengan
membentuk bintil-bintil akar berisi bakteri.
Tanaman kacang bogor merupakan herba semusim dengan
cabang-cabang lateral yang menjalar di atas tanah. Tanaman ini
memiliki daun majemuk dengan tiga anak daun yang berbentuk agak
elips. Tangkai daun panjang, tumbuh tegak, dan sedikit berbulu.
Bunga kacang bogor termasuk bunga tipe kupu-kupu. Bunga muncul
dari ketiak daun dan tumbuh menyebar. Mahkota bunga berwarna kuning
muda, kuning tua kemerah-merahan, dan ada pula yang berwarna merah
gelap. Panjang tangkai bunga tidak lebih dari 1,5 cm. Setelah
terjadi penyerbukan tangkai bunga memenjang dan masuk ke dalam
tanah sebagai ginofora.
Buah berbentuk polong bulat. Periode perkembangan polong paling
lama 30 hari setelah terjadi penyerbukan. Periode perkembangan
polong paling lama 30 hari setelah terjadi penyerbukan. Polong yang
masak atau tua, dalam keadaan segar berwarna putih dan halus, namun
jika kering, berubah menjadi kecoklat-coklatan dan berkerut. Polong
berisi 1-2 biji dengan bentuk agak bulat, licin, dan keras. Warna
kulit biji bervariasi yaitu putih, krem, coklat, ungu dan
hitam.
Kacang Babi (Vicia faba L.)
Kacang Babi merupakan tumbuhan tahunan dengan tinggi antara
30-180 cm. Batangnya kuat, bersegi dan berongga dengan tipe daun
berseling, menyirip ganda, berjumlah 2-6, berbentuk bundar telur
hingga menjorong. Bunga bertandan pendek di ketiak dengan jumlah
1-6, berukuran kurang lebih 2-4 cm x 1.5 cm, berwarna putih dengan
loreng dan ruam, serta berbau. Berbuah polong, berbentuk agak
silinder hingga memipih. Di lapangan, kultivar mencapai panjang
5-10 cm, sedangkan bila ditanam di kebun dapat mencapai panjang 30
cm. Bentuk dan ukuran biji sangat beragam, sangat padat hingga agak
membulat, berwarna putih, hijau, kekuning-kuningan, coklat, ungu
atau hitam.Asal dan sebaran geografis Kacang Babi adalah di daerah
Mediterania atau di daerah selatannya sampai kawasan Polinesia. Di
Asia Barat, kacang ini telah ditanam sejak zaman lampau, dan
sekarang sudah secara luas ditanam di banyak negara tropis. Kacang
ini tergolong dalam kacang polong utama dunia. Kacang Babi dapat
tumbuh pada hampir semua jenis lahan. Kondisi pertumbuhan terbaik
terdapat di tanah liat dengan pH optimum sekitar 6,5. Selama
pertumbuhan tumbuhan ini memerlukan temperatur rata-rata 18-27C,
dengan sedikit atau tidak ada panas yang berlebihan. Curah hujan
yang diperlukan sekitar 650-1000 mm/tahun dengan kelembaban
tertinggi kurang lebih 9-12 minggu setelah penanaman. Perbanyakan
tanaman ini biasa dilakukan dengan biji.Saat ini Kacang Babi telah
ditanam oleh petani-petani lokal untuk berbagai macam manfaat,
terutama sebagai tanaman lahan tandus untuk meningkatkan kesuburan
tanah dan untuk pengendalian hama beberapa jenis hortikultura dan
tumbuhan biji-bijian. Di beberapa negara di kawasan Asia Tenggara,
Kacang Babi kultivar berkulit hijau umumnya ditanam sebagai tanaman
kebun, sementara yang kultivar kacang kering sebagai bahan makanan
bagi manusia dan ternak karena kaya akan protein.
Kacang Kapri (Pisum sativum L.)Kapri atau kacang kapri suku
polong-polongan atau Fabaceae adalah sejenis tumbuhan sayur yang
mudah dijumpai di pasar-pasar tradisional Indonesia. Kapri termasuk
dalam golongan sayur buah, artinya buahnya yang dimakan sebagai
sayur dan tidak digolongkan sebagai buah-buahan, seperti juga tomat
atau cabai. Buah ini, yang bertipe polong (legume), dipanen ketika
masih muda dan bijinya belum berkembang penuh, sehingga berbentuk
pipih dan masih lunak. Jika terlalu tua dipanen polong kapri
berserat tebal dan tidak nyaman lagi untuk dikonsumsi.Kapri masih
satu jenis dengan ercis (kadang-kadang dicampuradukkan) dan
termasuk salah satu sayuran yang paling dini dikonsumsi manusia.
Terdapat beberapa bukti budidaya di wilayah perbatasan Thailand dan
Myanmar 12 ribu tahun yang lalu.[1]. Tumbuhan kapri, yang tumbuh
baik di dataran tinggi, tumbuh merambat sehingga memerlukan
penopang dalam budidayanya. Di Indonesia ia biasanya ditopang
dengan tongkat-tongkat tipis dari bambu.Ada dua tipe kapri yang
agak berbeda meskipun keduanya dapat dimakan polongnya secara
keseluruhan. Yang pertama adalah yang berbiji pipih dan dikenal
sebagai snow pea (Kelompok budidaya axiphium). Tipe ini populer di
Indonesia. Tipe yang kedua adalah yang berbiji bulat dan dikenal
sebagai snap pea atau sugar snap pea (Kelompok macrocarpum).
Kacang Panjang (Vigna sinensis)Kacang panjang ini mudah didapati
di kawasan panas di Asia. Tanaman kacang panjang merupakan tanaman
semak, menjalar, semusim dengan tinggi kurang lebih 2,5 m. Batang
tanaman ini tegak, silindris, lunak, berwarna hijau dengan
permukaan licin. Daunnya majemuk, lonjong, berseling, panjang 6-8
cm, lebar 3-4,5 cm, tepi rata, pangkal membulat, ujung lancip,
pertulangan menyirip, tangkai silindris, panjang kurang lebih 4 cm,
dan berwarna hijau. Bunga tanaman ini terdapat pada ketiak daun,
majemuk, tangkai silindris, panjang kurang lebih 12 cm, berwarna
hijau keputih-putihan, mahkota berbentuk kupu-kupu, berwarna putih
keunguan, benang sari bertangkai, panjang kurang lebih 2 cm,
berwarna putih, kepala sari kuning, putik bertangkai, berwarna
kuning, panjang kurang lebih 1 cm, dan berwarna ungu. Buah tanaman
ini berbentuk polong, berwarna hijau, dan panjang 15-25 cm. Bijinya
lonjong, pipih, berwarna coklat muda. Akarnya tunggang berwarna
coklat muda.Kandungan senyawa-senyawa di dalam kacang panjang ini
berperan dalam proses proliferasi, diferensiasi, dan sintesis
protein di sel target yang berbeda-beda.
Kacang Tunggak (Vigna unguiculata)
Kacang tunggak merupakan tanaman kacang-kacangan asal Africa
(kelom-pok kultivar Unguiculata) dan asal India dan Asia Tenggara
(kelom-pok kultivar Biflora). Kacang tunggak kini dibudidayakan
secara luas secara luas di seluruh daerah tropis dan subtropis,
terutama di Afrika, Asia, terutama di India, Australia, Karibia,
Amerika Serikat bagian Selatan. Nama ilmiah kacang tunggak
adalahVigna ungui-culata, sedangkan nama umumnya adalah kacang
tunggak, kacang merah (Indonesia), common copea, black-eye bean,
dan southern pea (kelompok kultivar Unguiculata), catjang copea,
sowpea (kelompok kultivar Biflora) (Unggris). Di Timor
dibudidayakan secara tumpangsari dengan jagung bersama-sama dengan
kacangnasi (Vignaumbellata). Herba setahun atau tahunan, tegak,
menjalar, atau melilit, batang agak berambut pendek, panjang 1-3 m.
Stipula berbentuk lanset, kurang lebih 1 cm, dengan tonjolan sempit
di bawah titik pangkalnya. Daun berselang-seling, panjang tangkai
daun 5-25 cm, beranak daun tiga: helai daun tengah simetris,
membulat telur, kadang-kadang berlekuk dangkal, (6,5-)7-13,5(-19,5)
cm x (3,5-)4,0-9,5(-17,0) cm, helai daun samping tidak simetris,
membenjol ke salah satu sisi; kedua permukaan helai anak daun tidak
berambut, pangkal helai anak daun berbentuk membulat atau agak
menyudut, ujung helai anak daun berbentuk menajam. Malai pada
ketiak daun, dengan 1 helai daun tangkai malai, panjang tangkai
malai (4-)10-17(-32) cm, sumbu melengkung, permukaan bertonjolan
jarang, berisi 2-6 bunga menggerombol pada bagian atas sumbu. Bunga
fertil bertangkai pendek, melekat berdekatan dengan pangkal tangkai
bunga abortif yang meninggalkan tonjolan berkelenjar, daun tangkai
bunga 2, membulat telur terbalik, panjang 3-5 mm, mudah rontok.
Kelopak berbentuk lonceng, 6-10 mm, bergerigi, bilah berbentuk
menyerupai lanset, panjang 5-7 mm. Mahkota terdiri atas standar,
sayap dan lunas; helai standar putih kekuningan atau ungu,
suborbicular, panjang 1.2-3.3 1-3.2 cm, ujung berbentuk melekuk
dalam ke dalam; helai sayap biru atau jingga, berbentuk agak
menyegitiga, 2,2 cm x 1,2 cm; lunas biasanya putih atau pucat,
berbentuk perahu, ujung tidak melengkung, 2,1 cm x 1,2 cm. Benang
sari diadelfous (9+1), bakal buah berisi 12-21 bakal biji. Polong
tegak kaku atau menggantung, panjang 10-100 cm. Biji banyak,
bervariasi dalam bentuk, dukuran, dan warna, merah gelap, hitam,
atau berbercak hitam atau coklat, membundar sampai menyudut atau
menyerupai ginjal, 5-10mmx4-8mm.TUGAS INDIVIDU
JENIS-JENIS RUMPUT (GRAMINAE)
DAN LEGUMINOSA
NAMA: RHIZA ACHMAD.O.S
NIM: I 111 12 267
KELAS: A (GANJIL)
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
TUGAS INDIVIDU
FOTOSINTESIS
NAMA: RHIZA ACHMAD.O.S
NIM: I 111 12 267
KELAS: A (GANJIL)
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013