Klasifikasi Mineral berdasarkan pada kemiripan komposisi kimia
dan struktur kristal
ByIrfan Hikarion 11:58 AM
Klasifikasi /pengelompokan mineral yang digunakan berdasarkan
klasifikasi menurut James D.Dana (dalam Kraus, Hunt,dan Ramsdell,
1951) yang didasarkan pada kemiripan komposisi kimia dan struktur
kristal, adalah sebagai berikut:
1. Kelompok Native Element (Unsur Murni)Native element atau
unsur murni ini adalah kelas mineral yang dicirikan dengan hanya
memiliki satu unsur atau komposisi kimia saja. Mineral pada kelas
ini tidak mengandung unsur lain selain unsur pembentuk utamanya.
Pada umumnya sifat dalam (tenacity) mineralnya adalah malleable
yang jika ditempa dengan palu akan menjadi pipih, atau ductile yang
jika ditarik akan dapat memanjang, namun tidak akan kembali lagi
seperti semula jika dilepaskan.Dibagi lagi dalam 3 kelas mineral
yang berbeda , antara lain :
a. Metal dan element intermetalic (logam). Contohnya: emas (Au),
perak (Ag), Platina (Pt) dan tembaga (Cu). sistem kristalnya
adalahisometrik.
b. Semimetal (Semi logam). Contohnya: bismuth (Bi), arsenic
(As), , yang keduanya memiliki sistem kristalnya adalah
hexagonal.
c. Non metal (bukan logam). Contohnya intan, graphite dan
sulfur. sistem kristalnya dapat berbeda-beda, seperti sulfur sistem
kristalnya orthorhombic, intan sistem kristalnya isometric, dan
graphite sistem kristalnya adalah hexagonal. Pada umumnya, berat
jenis dari mineral-mineral ini tinggi, kisarannya sekitar 6.
2. KELOMPOK SULFIDAKelas mineral sulfida atau dikenal juga
dengan nama sulfosalt ini terbentuk dari kombinasi antara unsur
tertentu dengan sulfur (belerang) (S2-). Pada umumnya unsure
utamanya adalah logam (metal).
Pembentukan mineral kelas ini pada umumnya terbentuk disekitar
wilayah gunung api yang memiliki kandungan sulfur yang tinggi.
Proses mineralisasinya terjadi pada tempat-tempat keluarnya atau
sumber sulfur. Unsur utama yang bercampur dengan sulfur tersebut
berasal dari magma, kemudian terkontaminasi oleh sulfur yang ada
disekitarnya. Pembentukan mineralnya biasanya terjadi dibawah
kondisi air tempat terendapnya unsur sulfur. Proses tersebut
biasanya dikenal sebagai alterasi mineral dengan sifat pembentukan
yang terkait dengan hidrotermal (air panas).
Mineral kelas sulfida ini juga termasuk mineral-mineral
pembentuk bijih (ores). Dan oleh karena itu, mineral-mineral
sulfida memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Khususnya karena
unsur utamanya umumnya adalah logam. Pada industri logam,
mineral-mineral sulfides tersebut akan diproses untuk memisahkan
unsur logam dari sulfurnya.
Beberapa penciri kelas mineral ini adalah memiliki kilap logam
karena unsur utamanya umumnya logam, berat jenis yang tinggi dan
memiliki tingkat atau nilai kekerasan yang rendah. Hal tersebut
berkaitan dengan unsur pembentuknya yang bersifat logam.Beberapa
contoh mineral sulfides yang terkenal adalah pirit (FeS2), Kalkosit
(Cu2S), Galena (PbS), sphalerite (ZnS), dan Kalkopirit (CuFeS2)
.Dan termasuk juga didalamnya selenides, tellurides, arsenides,
antimonides, bismuthinides dan juga sulfosalt.
3. KELOMPOK OKSIDA DAN HIDROKSIDAMineral oksida dan hidroksida
ini merupakan mineral yang terbentuk dari kombinasi unsur tertentu
dengan gugus anion oksida (O2-) dan gugus hidroksil hidroksida
(OH-).
a.OKSIDAMineral oksida terbentuk sebagai akibat persenyawaan
langsung antara oksigen dan unsur tertentu. Susunannya lebih
sederhana dibanding silikat. Mineral oksida umumnya lebih keras
dibanding mineral lainnya kecuali silikat. Mereka juga lebih berat
kecuali sulfida. Unsur yang paling utama dalam oksida adalah besi,
chrome, mangan, timah dan aluminium. Beberapa mineral oksida yang
paling umum adalah, korondum (Al2O3), hematit (Fe2O3) dan
kassiterit (SnO2).
b.HIDROKSIDASeperti mineral oksida, mineral hidroksida terbentuk
akibat pencampuran atau persenyawaan unsur-unsur tertentu dengan
hidroksida (OH-). Reaksi pembentukannya dapat juga terkait dengan
pengikatan dengan air. Sama seperti oksida, pada mineral
hidroksida, unsur utamanya pada umumnya adalah unsur-unsur logam.
Beberapa contoh mineral hidroksida adalah Manganite MnO(OH),
Bauksit [FeO(OH)] dan limonite (Fe2O3.H2O).
4. KELOMPOK HALIDAKelompok ini dicirikan oleh adanya dominasi
dari ion halogenelektronegatif, seperti: F-, Cl-, Br-, I-. Pada
umumnya memiliki BJ yang rendah (< 5).Contoh mineralnya adalah:
Halit (NaCl), Fluorit (CaF2), Silvit (KCl), dan Kriolit
(Na3AlF6).
5. KELOMPOK KARBONATMerupakan persenyawaan dengan ion (CO3)2-,
dan disebut karbonat, umpamanya persenyawaan dengan Ca dinamakan
kalsium karbonat, CaCO3 dikenal sebagai mineral kalsit. Mineral ini
merupakan susunan utama yang membentuk batuan sedimen.
Carbonat terbentuk pada lingkungan laut oleh endapan bangkai
plankton. Carbonat juga terbentuk pada daerah evaporitic dan pada
daerah karst yang membentuk gua (caves), stalaktit, dan stalagmite.
Dalam kelas carbonat ini juga termasuk nitrat (NO3) dan juga Borat
(BO3).
Beberapa contoh mineral yang termasuk kedalam kelas carbonat ini
adalah dolomite (CaMg(CO3)2, calcite (CaCO3), dan magnesite
(MgCO3). Dan contoh mineral nitrat dan borat adalah niter (NaNO3)
dan borak (Na2B4O5(OH)4.8H2O).
6. KELOMPOK SULFATSulfat terdiri dari anion sulfat (SO42-).
Mineral sulfat adalah kombinasi logam dengan anion sufat tersebut.
Pembentukan mineral sulfat biasanya terjadi pada daerah evaporitik
(penguapan) yang tinggi kadar airnya, kemudian perlahan-lahan
menguap sehingga formasi sulfat dan halida berinteraksi.
Pada kelas sulfat termasuk juga mineral-mineral molibdat,
kromat, dan tungstat. Dan sama seperti sulfat, mineral-mineral
tersebut juga terbentuk dari kombinasi logam dengan anion-anionnya
masing-masing.
Contoh-contoh mineral yang termasuk kedalam kelas ini adalah
barite (barium sulfate), celestite (strontium sulfate), anhydrite
(calcium sulfate), angelsit dan gypsum (hydrated calcium sulfate).
Juga termasuk didalamnya mineral chromate, molybdate, selenate,
sulfite, tellurate serta mineral tungstate.
7. KELOMPOK PHOSPHATKelompok ini dicirikan oleh adanya gugus
PO43-, dan pada umumnya memiliki kilap kaca atau lemak, contoh
mineral yaitu:Apatit (Ca,Sr, Pb,Na,K)5 (PO4)3(F,Cl,OH),Vanadine
Pb5Cl(PO4)3,dan Turquoise CuAl6(PO4)4(OH)8 . 5H2O.
8.KELOMPOK SILIKATSilicat merupakan 25% dari mineral yang
dikenal dan 40% dari mineral yang dikenali. Hampir 90 % mineral
pembentuk batuan adalah dari kelompok ini, yang merupakan
persenyawaan antara silikon dan oksigen dengan beberapa unsur
metal. Karena jumlahnya yang besar, maka hampir 90 % dari berat
kerak-Bumi terdiri dari mineral silikat, dan hampir 100 % dari
mantel Bumi (sampai kedalaman 2900 Km dari kerak Bumi). Silikat
merupakan bagian utama yang membentuk batuan baik itu sedimen,
batuan beku maupun batuan malihan (metamorf). Silikat pembentuk
batuan yang umum adalah dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok
ferromagnesium dan non-ferromagnesium.
1.Quartz (SiO2)2.Feldspar Alkali (KAlSi3O8)3.Feldspar Plagioklas
((Ca,Na)AlSi3O8)4.Mica Muscovit (K2Al4(Si6Al2O20)(OH,F)2)5.Mica
Biotit (K2(Mg,Fe)6Si3O10(OH)2)6.Amphibol Horblende
((Na,Ca)2(Mg,Fe,Al)3(Si,Al)8O22(OH))7.Piroksin
((Mg,Fe,Ca,Na)(Mg,Fe,Al)Si2O6)8.Olivin ((Mg,Fe)2SiO4)
Nomor 1 sampai 4 adalah mineral non-ferromagnesium dan 5 hingga
8 adalah mineral ferromagnesium
*http://dunia-atas.blogspot.com/2011/05/klasifikasi-mineral-berdasarkan-pada.html
BATUAN & MINERAL
Ion-ion dalam magma yang mendingin, mengatur diri menurut pola
tertentu dan membentuk kristal yang biasa kita sebut mineral.
Secara umum mineral memiliki pengertian sebagai unsur atau senyawa
anorganik yang terbentuk memalui proses alam, berbentuk padatan
kristal, dan memiliki struktur-struktur tertentu.Pada tahun 1995
theInternational Mineralogical Associationtelah mengajukan definisi
baru tentang definisi material.Mineral adalah suatu unsur atau
senyawa yang dalam keadaan normalnyamemilikiunsur kristal dan
terbentuk dari hasil proses geologi.1.1.1 Definisi
MineralMineraladalah suatu zat yang terdapat dalam alam dengan
komposisi kimia yang khas dan biasanya mempunyai struktur kristal
yang jelas, yang kadang-kadang dapat menjelma dalam bentuk
geometris tertentu.Istilah mineral dapat mempunyai bermacam-macam
makna; sukar untuk mendefinisikan mineral dan oleh karena itu
kebanyakan orang mengatakan, bahwa mineral ialah satu frase yang
terdapat dalam alam. Sebagaimana kita ketahui ada mineral yang
berbentuk lempeng, tiang, limas, dan kubus.Batu permata kalau
ditelaah adalah merupakan campuran dari unsur-unsur mineral. Setiap
mineral yang dapat membesar tanpa gangguan akan memperkembangkan
bentuk kristalnya yang khas, yaitu suatu wajah lahiriah yang
dihasilkan struktur kristalen (bentuk kristal). Ada mineral dalam
keadaanAmorf, yang artinya tak mempunyai bangunan dan susunan
kristal sendiri (mis kaca & opal). Tiap-tiap pengkristalan akan
makin bagus hasilnya jika berlangsungnya proses itu makin tenang
dan lambat.(Ade Akhyar, 2008)1.1.2 Klasifikasi MineralMineral
diklasifikasikan berdasarkan sifat fisik dan komposisi kimia. Sifat
fisik mineral antara lain berdasarkan:1.1.2.1Struktur kristal,
diamati melalui mikroskop.Kristaladalah sebuah benda yang homogen,
berbentuk sangat geometris dan atom-atomnya tersusun dalam sebuah
kisi-kisi kristal,karena bangunan kisi-kisi kristal tersebut
berbeda-beda maka sifatnya juga berlainan. Kristal dapat terbentuk
dalam alam (mineral) atau di laboratorium. Kristal artinya
mempunyai bentuk yang agak setangkup (symetris) dan yang pada
banyak sisinya terbatas oleh bidang datar, sehingga memberi bangin
yang tersendiri sifatnya kepada mineral yang bersangkutan.Benda
padat yang terdiri dari atom-atom yang tersusun rapi dikatakan
mempunyai struktur kristalen. Dalam suasana yang baik benda
kristalen dapat mempunyai batas bidang rata-rata & benda itu
dinamakan kristal (hablur) & bidang rata itu disebut muka
krsital.Ada 32 macam gelas kristal yang dipersatukan dalam 6 sistem
kristal, yaitu:1.1.2.1.1Isometrikketiga poros sama panjang dan
berpotongan tegak lurus satu sama lain (contoh : intan, pirit,
garam batu)1.1.2.1.2Tetragonal(berbintang empat) ketiga poros tegak
lurus satu sama lain, dua poros sama panjang sedangkan poros ketiga
berbeda (contoh chalkopirit, rutil,
zircon).1.1.2.1.3Heksagonal(berbintang enam) Hablur ini mempunyai
empat poros, tiga poros sama panjang dan terletak dalam satu
bidang, bersilangdengan sudut 120 derajat (60 derajat), tetapi
poros ke-empat tegak lurus atas bidang itu dan panjangnya berbeda
(contoh apalit, beryl, korundum).1.1.2.1.4Ortorombis(irisan wajik)
ketiga poros tidak sama panjang du poros berpotongan siku-siku dan
poros ketiga memotong miring bidang kedua poros tadi (berit,
belerang, topaz)1.1.2.1.5Monoklin(miring sebelah) ketiga poros
tidak sama panjang, dua dari porosnya berpotongan sorong &
poros ketiga tegak lurus atas kedua poros tadi (gips, muskovit,
augit)1.1.2.1.6Triklin(miring, ketiga arah) ketiga poros tidak sama
panjang dan berpotongan serong satu sama lain(albit, anortit,
distin)1.1.2.2Kekerasan (Hardness), diukur berdasarkanMohs
scale.(wikipedia, 2009)1.Talk, mudah digores dengan kuku ibu
jari.2.Gypsum, mudah digores dengan kuku ibu jari.3.Kalsit, mudah
digores dengan pisau.4.Fluorit, mudah digores dengan
pisau.5.Apatit, dapat dipotong dengan pisau (agak
sukar).6.Ortoklas, dapat dicuwil tipis-tipis dengan pisau dibagian
pinggir.7.Kwarsa, dapat menggores kaca.8.Topaz, dapat menggores
kaca.9.Korundum, dapat mengores topaz.10.Intan, dapat menggores
korundum.1.1.2.3Kilap (Luster)Merupakan kenampakan atau cahaya yang
dipantulkan dari permukaan mineral. Mineral dengan penampilan logam
mempunyai kilap logam (metalik). Sedangkan mineral yang mempunyai
kilap nonlogam dikatakan sebagai kilap kaca (vitreous),pearly,
silky, resinous, dandull.1.1.2.4Warna (Colour)Warna dapat dilihat
ketika terjadi beberapa proses pemindahan panjang gelombang,
beberapa menyerap panjang gelombang spesifik dari spektrum yang
dapat dilihat. Spektrum yang dapat dilihat terdiri dari warna
merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila dan violet.Ketika terjadi
pemindahan panjang gelombang akan mempengaruhi energi dan akan
terjadi perubahan warna dan jika permata itu mengandung besi
biasanya akan terlihat berwarna kelam, sedangkan yang mengandung
alumunium biasanya terlihat berwarna cerah, tetapi juga ada mineral
yang berwarna tetap seperti air (berkristal) dan
dinamakanIdhiochromatic.Disini warna merupakan sifat pembawaan
disebabkan karena ada sesuatu zat dalam permata sebagai biang warna
(pigment agent) yang merupakan mineral-mineral yaitu : belerang
warnanya kuning;malakitwarnanya hijau;azuritewarnanya
biru;piritwarnanya kuning;magatitwarnanya hitam;augitwarnanya
hijau;gutitwarnanya kuning hingga coklat;hematitewarnanya merah
dsbnya.Ada juga mineral yang mempunyai warna bermacam-macam dan
diistilahkanallokhromatik, hal ini disebabkan kehadiran zat warna
(pigmen), terkurungnya sesuatu benda (inclusion) atau kehadiran zat
campuran (Impurities). Impuritiesadalah unsur-unsur yang antara
lain terdiri dari Ti, V, Cr, Mn, Fe, Co, Ni, Cu, dan biasanya tidak
hadir dalam campuran murni, unsur-unsur yang terkonsentrasi dalam
batu permata rendah.Aneka warna batu permata ini sangat mempersona
manusia sehingga manusia memberi gelar mulia pada batu-batu itu,
contoh intan yang hanya terdiri dari satu unsur mineral yakni zat
arang merupakan benda yang padat yang bersisi delapan karena adanya
zat campuran yang berbeda akan menyebabkan warna yang berbeda :
tidak berwarna, kuning, kuning muda, agak kebiru-biruan, merah,
biru agak hijau, merah jambu, merah muda, agak kuning coklat, hitam
yang dinamakancarbonado, hijau daun. Banyak mineral hanya
memperlihatkam warna yang terang pada bagian-bagian yang tipis
sekali. Mineral yang lebih besar dan tebal selalu memberi kesan
yang hitam, tanda demikian antara lain diperlihatkan oleh banyak
mineral.Warna hijau muda; jika warna tersebut makin tua berarti
makin bertambah Kadar Fe didalam molekulnya.1.1.2.5Streak(cerat
atau warna serbuk)Kristal atau mineral yang mempunyai kekerasan
kurang dari 7 jika digosokkan pada lempengan porselin yang kasar
biasanya meninggalkan ditempat penggosokan tsb suatu garis yang
karakteristik dan seringkali berwarna lain dari mineral itu
sendiri.Pirityang warnanya kuning emas meninggalkan garis
hitam.Hematit(Fe2O3) yang berkilap kelogam logaman atau
memberigaris merah darahFluisvatmemberikan garis putih (mineral
yang berwarna terang tetapi memberi garis
putih1.1.2.6Fracture(bidang belah)Belahadalah kecenderungan mineral
untuk membelah kearah tertentu menyusur permukaan bidang rata,
lebih spesifik lagi ia menunjukkan kearah mana ikatan-ikatan
diantara atomrelativelemah dan biasanya reta-retak menunjukan arah
belah.Belahanadalah rekahan menurut bidang-bidang lemah yang
permukaannya licin, sejajar dengan bidang yang ikatan atomnya
lemah. Contohnya mineral mika, memberikan kesan seolah-olah terdiri
dari lembaran mineral.1.1.2.7Specific gravity(Berat Jenis)Berat
jenis adalah perbandingan berat suatu material dengan air pada
volume yang sama. Semakin besar jumlah atom dan makin kompak maka
semakin besar pula berat jenisnya. Berat jenis rata-rata mineral
pembentuk batuan berkisar antara 2,65 (kwarsa) dan 3,37
(olivin).Mineral diklasifikasikan berdasarkan komposisi kimia
dengan grup anion. Berikut klasifikasinya
menurutDana:1.1.2.8Silicate ClassMerupakan grup
terbesar.silicates(sebagian besar batuan adalah >95%silicates),
yang terdiri darisilicondanoxygen, dan dengan ion tambahan
sepertialuminium,magnesium,iron, dancalcium.1.1.2.9Carbonate
ClassMerupakan mineral yang terdiri dari anion
(CO3)2-dan,termasukcalcitedanaragonite,dansiderite.carbonateterbentuk
pada lingkungan laut olehendapan bangkai plankton.1.1.2.10Sulfate
ClassSulfatesterdiri dari anion sulfate, SO42-. Biasanya terbentuk
di daerahevaporiticyang tinggi kadar airnya perlahan-lahan menguap
sehingga formasisulfatedanhalidesberinteraksi.
Contohanhydrite,celestine,barite, dangypsum.1.1.2.11Halide
ClassHalidesadalah grup mineral yang membentuk
garamalami(salts)dantermasukfluorite,halite,sylvite, dansal
ammoniac.Halides, seperti halnyasulfates, ditemukan juga di
daerahevaporitic.Contohfluoride,chloride,dan
mineral-mineraliodide.1.1.2.12Oxide ClassOxidessangatlah penting
dalam dunia pertambangan karena bijih (ores) terbentuk dari
mineral-mineral dari kelas oxide. Kelas mineral ini juga
mempengaruhi perubahan kutub magnetic bumi. Biasanya terbentuk
dekat dengan permukaan bumi, teroksidasi dari hasil pelapukan
mineral lain dan sebagai mineral asesori pada batuan
bekucrustdanmantle.Contohhematite,magnetite,chromite,spinel,ilmenite,rutile,dan
ice juga termasuk mineral-mineralhydroxide.1.1.2.13Sulfide
ClassHampir serupa dengankelasOxide, pembentuk bijih (ores).
Contohnya
termasukpyrite(terkenaldengansebutanemaspalsufoolsgold),chalcopyrite,pentlandite,dangalena.Termasukjugaselenides,tellurides,arsenides,antimonides,
bismuthinides,dansulfosalts.1.1.2.14Phosphate
Classberupaphosphorus,antimony,arsenicatauvanadium.Phospateyang
umum adalahapatiteyang merupakan mineral biologis yang ditemukan
dalam gigi dan tulang hewan. Termasuk juga
mineralarsenate,vanadate,dan
mineral-mineralantimonate.1.1.2.15Element ClassTerdiri dari metal
dan elementintermetalic(emas, perak dan tembaga), semi-metal dan
non-metal. Grup ini juga termasuknatural alloys, sepertielectrum,
phosphides, silicides, nitridesdancarbides.1.1.2.16Organic
ClassTerdiri dari substansi biogenic.
Contohwhewellite,moolooite,mellite,fichtelite,carpathite,evenkiteandabelsonte(Prasetyo
M, 2007)1.1.3 Mineral Pembentuk BatuanTidak kurang dari 2000 jenis
mineral yang dikenal hingga sekarang. Namun ternyata hanya beberapa
jenis saja yang terlibat dalam pembentukan batuan. Mineral-mineral
tersebut dinamakan Mineral pembentuk batuan, atauRock-forming
minerals, yang merupakan penyusun utama batuan dari kerak dan
mantel Bumi.(Noor D,2008)Mineral pembentuk batuan dikelompokan
menjadi empat yaitu silikat, oksida, sulfidaserta karbonatdan
sulfat.1.1.3.1Mineral SilikatHampir 90 % mineral pembentuk batuan
adalah dari kelompok ini, yang merupakan persenyawaan antara
silikon dan oksigen dengan beberapa unsur metal. Karena jumlahnya
yang besar, maka hampir 90 % dari berat kerak-Bumi terdiri dari
mineral silikat, dan hampir 100 % dari mantel Bumi (sampai
kedalaman 2900 Km dari kerak Bumi). Silikat merupakan bagian utama
yang membentuk batuan baik itu sedimen, batuan beku maupun batuan
malihan. Silikat pembentuk batuan yang umum adalah dibagi menjadi
dua kelompok, yaitu kelompok
ferromagnesiumdannon-ferromagnesium.1.Kuarsa: ( SiO2 )2.Felspar
Alkali:( KAlSi3O8 )3.Felspar Plagiklas:(Ca,Na)AlSi3O8)4.Mika
Muskovit: (K2Al4(Si6Al2O20)(OH,F)25.Mika
Biotit:K2(Mg,Fe)6Si3O10(OH)26.Amfibol:(Na,Ca)2(Mg,Fe,Al)3(Si,Al)8O22(OH)7.Pyroksen:(Mg,Fe,Ca,Na)(Mg,Fe,Al)Si2O68.Olivin:(Mg,Fe)2SiO4Nomor
1 sampai 4 adalah mineral non-ferromagnesium dan 5 hingga 8 adalah
mineral ferromagnesium.1.1.3.1.1 MineralferromagnesiumUmumnya
mempunyai warna gelap atau hitam dan berat jenis yang
besar.Olivine:dikenal karena warnanya yang olive. Berat jenis
berkisar antara 3.27 3.37 , tumbuh sebagai mineral yang mempunyai
bidang belah yang kurang sempurna.Augitit:warnanya sangat gelap
hijau hingga hitam. BD berkisar antara 3.2 3.4 dengan bidang belah
yang berpotongan hampir tegak lurus. Bidang belah ini sangat
penting untuk membedakannya dengan mineral
hornblende.Hornblende:warnanya hijau hingga hitam; BD. 3.2 dan
mempunyai bidang belah yang berpotongan dengan sudut kira-kira 56o
dan 124o yang sangat membantu dalam cara mengenalnya.Biotite:adalah
mineral mika bentuknya pipih yang dengan mudah dapat dikelupas.
Dalam keadaan tebal, warnanya hijau tua hingga coklat-hitam; BD 2.8
3.2.1.1.3.1.2 Mineralnon-ferromagnesiumMuskovit: Disebut mika putih
karena warnanya yang terang, kuning muda, coklat , hijau atau
merah. BD. berkisar antara 2.8 3.1.Felspar:Merupakan mineral
pembentuk batuan yang paling banyak . Namanya juga mencerminkan
bahwa mineral ini dijumpai hampir disetiap lapangan.Felddalam
bahasa Jerman adalah lapangan (Field). Jumlahnya didalam kerak Bumi
hampir 54 %. Nama-nama yang diberikan kepada felspar
adalahplagioklasdanorthoklas. Plagioklas kemudian juga dapat dibagi
menjadi beberapa bagian sepertialbit,anorthit, bitanit, labradorit,
andesin,danoligoklas. Orthoklas adalah yang mengandung Kalium,
albit mengandung Natrium dan Anorthit mengandung
Kalsium.Orthoklas:mempunyai warna yang khas yakni warna merah muda
dan warna ceratnya putih. Termasuk dalam mineral K-Feldspar yang
memiliki bentuk kristal monoklin. orthoclas banyak ditemukan dalam
batuan beku misalnya terdapat dalam sianit. Orthoclas yang memiliki
rumus kimia KAlSi3O8memiliki kekerasan enam dalam skala mohs
sehingga dapat mengagores apatit, banyak digunakan sebagai bahan
batu perhiasan. BD. 2.57.Kuarsa:Kadang disebut silika. Adalah
satu-satunya mineral pembentuk batuan yang terdiri dari
persenyawaan silikon dan oksigen. Umumnya muncul dengan warna
seperti asap atau smooky, disebut jugasmooky quartz. Kadang-kadang
juga dengan warna ungu atau merah-lembayung (violet). Nama kuarsa
yang demikian disebutamethyst, merah massip atau merah-muda, kuning
hingga coklat. Warna yang bermacam-macam ini disebabkan karena
adanya unsur-unsur lain yang tidak bersih.1.1.3.2 Mineral
oksidaTerbentuk sebagai akibat perseyawaan langsung antara oksigen
dan unsur tertentu. Susunannya lebih sederhana dibanding silikat.
Mineral oksida umumnya lebih keras dibanding mineral lainnya
kecuali silikat. Mereka juga lebih berat kecuali sulfida. Unsur
yang paling utama dalam oksida adalah besi, Chroom, mangan, timah
dan aluminium. Beberapa mineral oksida yang paling umum adalah es
(H2O),korondum (Al2O3),hematit(Fe2O3) dankassiterit(SnO2).1.1.3.3
Mineral SulfidaMerupakan mineral hasil persenyawaan langsung antara
unsur tertentu dengan sulfur (belerang), seperti besi, perak,
tembaga, timbal, seng dan merkuri. Beberapa dari mineral sulfida
ini terdapat sebagai bahan yang mempunyai nilai ekonomis, atau
bijih, sepertipirit(FeS3),chalcocite(Cu2S),galena(PbS),
dansphalerit (ZnS).1.1.3.4 Mineral-mineral Karbonat dan
SulfatMerupakan persenyawaan dengan ion (CO3)2-, dan
disebutkarbonat, umpamanya persenyawaan dengan Ca dinamakankalsium
karbonat, CaCO3dikenal sebagai mineralkalsit. Mineral ini merupakan
susunan utama yang membentuk batuan sedimen.1.2BatuanBatu yang kita
kenal adalah sebuah bongkahan keras yang terdapat dipermukaan bumi.
Batu sering kita jumpai di berbagai tempat di atas tanah ini, namun
sebetulnya batu akan lebih menarik lagi jika dipelajari lebih dalam
lagi, karena batu merupakan salah satu komponen zat yang berada di
kerak bumi dan mantel.Batuadalah sejenis bahan yang terdiri
daripadamineraldan dikelaskan menurut komposisi
mineral.(Wikipedia,2009)Pengkelasan ini dibuat dengan
berdasarkan:kandungan mineral yaitu jenis-jenis mineral yang
terdapat di dalam batu ini.tekstur batu, yaitu ukuran dan bentuk
hablur-hablur mineral di dalam batu.struktur batu, yaitu susunan
hablur mineral di dalam batu.proses pembentukannya.1.2.1 Batuan
BekuIgneousrockatau sering disebutbatuanbeku terbentuk dari satu
atau beberapa mineral dan terbentuk akibat pembekuan dari magma.
Berdasarkan teksturnya batuan beku ini bisa dibedakan lagi menjadi
batuan bekuplutonikdanvulkanik.Perbedaan antara keduanya bisa
dilihat dari besar mineral penyusun batuannya.Batuan beku plutonik
umumnya terbentuk dari magma yang mendingin kemudian membeku.
Larutan panas magma mengandung gas, menjadikannya lebih ringan dari
batuan di sekitarnya, sehingga cenderung untuk bergerak ke atas.
Ketika bergerak ke atas melalui rekahan batuan, magma bersinggungan
dengan batuan di sekitarnya yang lebih dingin dan mulailah magma
mendingin. Bila pendinginan ini terus berlangsung maka larutan
magma akan mengkristal untuk membentuk mineral, yang kemudian
menjadi batuan beku. Magma yang membeku dan menjadi batuan di bawah
permukaan, biasanya mengalami pendinginan secara perlahan-lahan,
yang memberi kesempatan membentuk mineral dengan ukuran kristal
yang besar. Batuan yang terbentuk di bawah permukaan inidisebut
batuanintrusive.Contoh batuan bekuplutonikini
sepertigabbro,diorite, dangraniteyang sering dijadikan hiasan
rumah.Sedangkan batuan beku vulkanik umumnya terbentuk dari
pembekuan magma yang sangat cepat misalnya akibat letusan gunung
api. Magma yang menerobos hingga mencapai ke permukaan disebut
lava. Lava yang bersentuhan dengan udara atau air laut akan
mendingin dan membeku dengan cepat, sehingga tidak ada kesempatan
untuk membangun kristal besar. Batuan lava umumnya berkristal halus
.sehingga mineral penyusunnya lebih kecil. Contohnya adalahbasalt,
andesityang sering dijadikan pondasi rumah, dandacite. Bila
pembekuan magma lebih cepat lagi, ia akan menjadi gelas dan
disebutobsidian. Batuan yang terbentuk di atas permukaan Bumi ini
disebut sebagai batuan beku extrusive. Bila lava terusmenerus
keluar bahkan ada yang terlontar ke atas permukaan akan membentuk
gunung api.
1.2.2 Batuan SedimenSedimentary rockatau sering disebut
Batuansedimentbatuan sedimen terbentuk secara alamiah di
permukaanbumi dari fragmen-fragmen batuan yang kembali memadat dan
mengeras menjadi batuan. Pembentukan batuan sedimen dipengaruhi
oleh tenaga air, angin atau es. Sebagian besar batuan sedimen
memperlihatkan ciri perlapisan. Walaupun hanya 5% kerak Bumi
dibangun oleh batuan sedimen, namun 75% dari batuan yang tersingkap
di permukaan Bumi adalah batuan sedimen. Batuan sedimen
diklasifikasi menjadi tiga kategori yaitu :batuan sedimen klastik,
yang berasal dari fragmen-fragmen batuan sebelumnya;batuan sedimen
kimiawi(non klastik), yang terbentuk biasanya di laut atau di danau
dari presipitasi bahan mineral yang terlarut.batuan sedimen
organic(non klastik), yang terbentuk dari bekas atau cangkang
binatang atau tumbuhan. Itulah sebabnya fosil dijumpai hanya pada
batuan sedimen.Yang paling umum dari batuan sedimen klastik adalah
batupasir dan batulempung. Batupasir terbentuk dari pasir dan
batulempung berasal bahan batuan yang lebih halus (lumpur atau
lempung). Batupasir dan batulempung terbentuk dari fragmen-fragmen
yang dibawa angin, air, sungai, arus laut danglacier. Pasir
biasanya diendapkan sebagaidunesatau bukit pasiratau sebagai
endapan sungai dan endapan pantai. Sedangkan lempung yang lebih
halus cendrung berada lebih lama mengapung di air laut dan akan
mengendap pada suasana yang lebih tenang, seperti di dasar laut
dalam atau di dasar danau. Tumpukan bahan endapan ini akan
membebani dan menekan lapisan di bawahnya menjadi lebih kompak.
Endapan kemudian saling merekat membentuk batuan keras.Batuan
sedimen kimiawi yang paling umum disebut sebagai batuanevaporit,
karena terbentuk dari proses penguapan air laut atau air danau.
Bahan-bahan batuan yang terlarut di dalam air akan mengkristal
membentuk mineral sepertigypsumdanhalit.Gypsumadalah bahan mineral
industri yang dipakai sabagai bahan plester; halit adalah bahan
dasar garam dapur.
Yang paling umum dari batuan sedimen organik adalah batugamping
(limestone). Binatang laut seperti koral dan moluska memiliki
cangkang yang terbuat dari bahan kalsium karbonat (CaCO3). Bila
binatang-binatang itu mati, cangkangnya akan teronggok ke dasar
laut dan membentuk tumpukan tebal kalsium karbonat. Tumpukan
kalsium karbonat ini akan memadat dan merekat menbentuk batu
gamping. Cangkang binatang atau tumbuhan yang terawetkan menjadi
batuan ini disebut fosil. Batubara termasuk batuan sedimen
organik.1.2.3 Batuan
MetamorfMetamorphicrockataubatuanmalihanterbentuk dari
batuan-batuan sebelumnya yang mengalami perubahan mineral dan
struktur akibat pengaruh tekanan dan temperatur. Pembentukan batuan
metamorf berlangsung dalam keadan padat (tanpa membentuk larutan
batuan). Perubahan mineral ini karena masing-masing mineral stabil
hanya pada kondisi kisaran temperatur dan tekanan tertentu. Bila
mineral dipanaskan atau mendapat tekanan melampaui batas
kestabilannya, mineral akan berubah membentuk mineral lain dengan
komposisi kimia yang sama. Jadi, di dalam batuan metamorf tersimpan
informasi sejarah temperatur dan tekanan yang dialami batuan itu
serta batuan asalnya. Batuan metamorf dapat terbentuk pada
temperatur antara 150oC hingga lebih dari 1000oC; dan dengan
tekanan antara 1 kilobar hinggalebih dari 10 kilobar. Beberapa
batuan metamorf diantaranya adalah marmer (marble), sekis
(schist),serpentinit,
eklogitdanfilit.*http://geografialahendri.blogspot.com/2011/05/batuan-mineral.html
KLASIFIKASI MINERAL
Berdasarkan sifat-sifat kimianya, mineral menurut BERZELIUS,
dapat digolongkan menjadi 8, yaitu :I.Native ElementsII.Sulfides
dan SulfosaltsIII.HalidesIV.Oxides dan HydroidesV.Carbonates,
Nitrates dan BoratesVI.Sulfates, Chromates, Molybdates dan
TungstatesVII.Phospates, Arsenates dan VanadatesVIII.Silicates
I.NATIVE ELEMENTS = UNSUR-UNSUR MURNIAdalah unsur-unsur bebas,
bukan merupakan unsur-unsur gabungan.Digolongkan menjadi 3 kelompok
:1.Logam/Metal, mineral-mineral yang tergolong dalam kelompok ini
adalah :Cooper (Cu),Gold (Au),Silver (Ag),Platinum (Pt),Nicel-Iron
(Ni-Fe),Mercury (Mg).Unsur-unsur bersifat sangat padat, lunak,
dapat ditempa. Perawakannya (yang umum ditemui) berbentuk
masif-dendritik; bidang belahan yang jelas jarang ditemui;
merupakan penghantar listrik yang baik.2.Semi Logam,
mineral-mineral yang tergolong dalam kelompok ini adalah :Arsenic
(As), Antimony (Sb), Bismuth (Bi).Merupakan penghantar listrik yang
kurang baik; biasanya terdapat pada massa nodular.3.Non Logam,
mineral-mineral yang tergolong dalam kelompok ini adalah :Sulfur
(S),danCarbon (C), Diamond (C), Graphite (C)Tidak dapat
menghantarkan arus listrik; berwarna transparant (jernih dan jelas)
hingga transculent (tembus cahaya) dan cenderung mempunyai nidang
belahan kristal yang jelas.
II.SULFIDES DAN SULFOSALTSSulfides, adalah persenyawaan kimiawi
dimana unsur Sulfur (S) bergabung/bersenyawa dengan unsur-unsur
logam dan semi logam.Sulfides dibagi menjadi 2 kelompok
:1.Telluridesjika Tellurium menggantikan unsur Sulfur (S)Contohnya
Sylvanite (AuAgTe4)2.Arsenidesjika Arsenic menggantikan unsur
Sulfur (S)Contohnya Nickeline (NiAs), Smaltite [(Co,Ni)Ass],
Chloanthite [(Ni,Co)As2]Sifat-sifat dari sulfides, Tellurides dan
Arsenides tidak tetap/dapat berubah-ubah, mempunyai kilap Logam,
lunak dan padat [seperti Galena (PbS), Molybdenite (MoS2)] dan
beberapa Sulfides bersifat non-logam [seperti Realgar (AsS),
Orpiment (As2S2)] dan sebagian lagi secara relatif bersifat keras
[seperti Marcasite (FeS2), Cobaltite (CoAsS)].Golongan sulfides
merupakan bijih-bijih yang sangat penting dari Lead, Zinc, Iron dan
Copper; sulfides terbentuk dalam lapisan-lapisan hydrothermal di
bawah permukaan air/di dalam tanah sehingga dengan mudah
mineral-mineral dapat dioksidasi oleh sulfates.Sulfosalts, adalah
persenyawaan kimia dimana unsur-unsur logam bersenyawa dengan
unsur-unsur sulfur dan semi logam (seperti Antimony dan Arsenic).
Sifat dari sulfosalts mirip dengan sulfides.Mineral-mineral yang
termasuk golongan Sulfosalts, antara lain Enargite (Cu3AsS4),
Pyrargyrite (Ag3SbS3), Proustite (Ag3AsS3), Polybasite
(AgICr)16Sb2S11, Bournonite (PbCuSbS3), dll.
III.HALIDESAdalah persenyawaan kimiawi dimana unsur-unsur logam
bersenyawa dengan unsur-unsur Halogen (Chlorine, Bromine, Flourine
dan Iodine)Umumnya ditemui dalam sejumlah Lingkungan Geologi.
Beberapa diantaranya ditemui dalam sequen evaporite, seperti Halite
(NaCl), hal ini merupakan alterasi dari Lapisan-lapisan batuan
sedimen yang mengandung evaporite seperti Gypsum, Halite dan Batuan
Potash (batuan berkalium-Karbonat) dalam sebuah sequen yang
sempurna antara lapisan dengan batuan-batuan seperti Marl dan
Limestone.Halides yang lainnya seperti Flourite terbentuk
lapisan-lapisan hidrothermal.Golongan Halides bersifat sangat lunak
(Kekerasannya antara 2 4,5), mempunyai sumbu simetri kristal yang
berbentuk kubik, Berat Jenis cenderung rendah.Contoh
mineral-mineral golongan Halides antara lain Sylvite (KCl),
Cryolite (Na3AlF6), Atacamite [Cu2ClC(OH)5].
IV.OXIDES DAN HYDROXIDESOxidesOxides tersusun oleh unsur-unsur
yang bersenyawa dengan oksigen. Contoh utama yang umum adalah Iron
Oxide Hematite, dimana Iron bersenyawa dengan Oksigen.Sifat dari
golongan Oxides tidak tetap/dapat beruba-ubah; Terbentuk/ditemui
pada banyak Lingkungan Geologi dan pada tipe batuan yang
bermacam-macam.Contoh-contoh mineral golongan oxides antara lain
:-Merupakan bijih-bijih logam yang penting seperti Hematite
(Fe2O3), Magnetite (Fe2+Fe23+O4), Cassiterite (SnO2), Chromite
(Fe2+Cr2O4).-Mempunyai keanekaragaman sebagai batu Perhiasan
seperti Corondum (Al2O3), Ruby dan Sapphire (Al2O3), Spinel
(MgAl2O4), dll.HydroxidesAdalah persenyawaan antara unsur-unsur
logam dengan air dan hydroksil (OH); dapat ditegaskan bahwa
Hydroxides dapat terbentuk melalui reaksi kimia antara oksida dan
air; sehingga biasanya mempunyai kekerasan mineral yang
rendah/lunak (2 - 2,5)Contoh-contoh mineral golongan Hydroxides
antara lain Gibbsite [Al(OH)2], Brucite [Mg(OH)2], Stibiconite
[Sb+3Sb+5(OH)].
V.CARBONATES, NITRATES DAN BORATESCarbonatesAdalah persenyawaan
kimia dimana satu atau lebih unsur-unsur logam atau semilogam
bersenyawa dengan Carbonate radical (CO3)-2. Calcite (CaCO3) adalah
Carbonate yang umum, terbentuk ketika Calcium bersenyawa dengan
Carbonate radical.Terbentuk pula mineral-mineral khusus dalam
golongan Carbonates, hal ini berlaku dengan adanya pergantian
kedudukan unsur Calcium dalam komposisi kimianya, mineral-mineral
tersebut antara lain :-Witheritejika Barium menggantikan unsur
Calcium-Rhodochrositejika Magnesium menggantikan
komposisi/kedudukan CalciumCarbonates biasanya terbentuk dengan
bentuk kristal Rhombohedral yan berkembang dengan baik.Sifat dari
golongan Carbonates antara lain cenderung larut dengan mudah dalam
larutan asam hydrochloric, dapat juga tidak berwarna atau dapat
juga berwarna tajam/hidup.NitratesAdalah persenyawaan kimia dimana
satu atau lebih unsur-unsur logam atau semilogam bersenyawa dengan
Nitrate radical (NO2)-1. Contoh mineralnya Nitratine
(NaNO3).Terjadi pada daerah yang kering/gersang sebagai endapan
yang berkembang pada permukaan, berasosiasi dengan Gypsum,
Nitratine seringkali terdapat menutupi daerah yang luas pada
tanah.Sifat golongan Nitrates/Nitratine : mudah larut dalam air,
bila diletakkan pada nyala api dapat dengan mudah melebur,
mempunyai bentuk kristal rhombohedral, umumnya kebanyakan berbentuk
massive atau granularBoratesAdalah persenyawaan kimia antara unsur
logam bersenyawa dengan Borate radical (BO3)-3.Terjadi/terdapat
pada endapan-endapan evaporite dan lapisan-lapisan mineral.Contoh
mineralnya antara lain Borax (Na2B4O5(OH)4.8H2O), Colemanite
(Ca2B6O11.5H2O), Kernite (Na2B4O6(OH)2.3H2O).
VI.SULFATES, CHROMATES, MOLYBDATES DAN TUNGSTATESSulfatesAdalah
persenyawaan kimia dimana satu atau lebih unsur-unsur logam
bersenyawa dengan Sulfates radical (SO4)-2.Gypsum adalah sulfates
yang paling banyak terdapar dalam golongan ini yang terjadi pada
endapan-endapan evaporite, sedangkan Barite khusus terjadi pada
lapisan-lapisan hidrotermal.Sifat dari golongan sulfates antara
lain lunak, berwarna terang/muda dan cenderung mempunyai Berat
Jenis yang rendah/ringan.Contoh mineral-mineral yang termasuk
golongan Sulfates antara lain Gypsum (CaSO4.2H2O), Celestine
(SrSO4), Anhydrite (CaSO4), Barite (BaSO4).ChromatesAdalah
persenyawaan kimia antara unsur-unsur logam bersenyawa dengan
Chromates radical (CrO4)-2.Golongan Chromates terdapat dalam jumlah
yang sedikit dan cenderung jarang ditemui, contoh mineralnya
Crocoite (PbCrO4) mempunyai warna yang cemerlang/terang, berwarna
orange atau orange kemerahan.Terbentuk pada zona oxidasi dari
lapisan-lapisan dan endapan-endapan yang mengandung Chromium dan
Lead/Timah.MolybdatesAdalah persenyawaan kimia antara unsur-unsur
logam dengan Molybdates radical (MoO4)-2.Merupakan mineral-mineral
yang padat, rapuh, berwarna cemerlang/hidup, misalnya mineral
Wulfenite (PbMoO4).Sifat dari golongan Molybdates : mudah melebur,
dapat larut dalam asam hydrochloric, bila dalam kondisi panas,
berwarna cemerlang mulai dari orange, kuning atau coklat
keabu-abuan.TungstatesAdalah persenyawaan kimia antara unsur-unsur
logam dengan Tungstate radical (WO4)-2.Merupakan mineral-mineral
yang padat, rapuh, berwarna cemerlang.Contoh mineral-mineral dalam
golongan Tungstates antara lain Wolframite (Fe+2WO4Mn+2WO4),
Scheelite (CaWO4).
VII.PHOSPATES, ARSENATES DAN VANADATESPhospatesAdalah
persenyawaan kimia antara unsur-unsur logam dengan Phospate radical
(PO4)-8.Ribuan species dari golongan ini dapat dikenali, namun
keberadaannya tidaklah berlimpah. Beberapa Phospates, seperti
Arsenic merupakan mineral yang utama, tetapi kebanyakan
anggota-anggotanya secara keseluruhan membentuk kelompok-kelompok
dari oksidasi sulfides.Sifat dari golongan ini : berubah-ubah,
tetapi umumnya cenderung lunak, rapuh, sangat berwarna dan
kristalisasinya baik, kekerasan berkisar antara 1,5 5 dan
6.Mineral-mineral radioaktif termasuk dalam golongan Phospates
seperti :Torbenite [Cu(UO2)2(PO4)2.8-12H2O], Autunite
[Ca(UO2)2(PO4)2.10-12H2O], Lazulite [(Mg,Fe)Al2(PO4)2(OH)2],
Turquoise [CuAl6(PO4)4(OH)8.4H2O.Contoh mineral-mineral lain dalam
golongan Phospates adalah Vivianite [Fe+2(PO4)2.8H2O], Wavellite
[Al3(PO4)2(OH,F)3.5H2O], Apatite
[Ca5(PO4)3(F,Cl,OH)].ArsenatesAdalah persenyawaan kimiaantara
unsur-unsur logam dengan Arsenate radical (AsO4)-8.Kebanyakan
Arsenates sangat dicari oleh para kolektor mineral khususnya yang
terkristalisasi dengan baik dan mempunyai species warna yang
cemerlang seperti Mimetite [Pb5(AsO4)3Cl] (berwarna kuning),
Adamite [Zn2AsO4(OH)] (kuning), Erythrite [CO3(AsO4)2.8H2O] (ungu
tua pink).Golongan arsenates cenderung mempunyai Berat Jenis antara
3 5, kecuali Mimetite yang mempunyai B.J. 7 7,3. karena mengandung
Lead/Timah serta mempunyai kekerasan yang rendah (lunak antara 1,5
- 4,5).VanadatesAdalah persenyawaan kimia antara unsur-unsur logam
dengan Vanadate radical (VO4)-3/(VO4)-1.Sifat dari golongan ini :
cenderung lunak, rapuh, berwarna cemerlang seperti yang terlihat
pada mineral Vanadinite [Pb5(VO4)3Cl], merupakan mineral terbaik
yang dikenal pada kelompok Vanadates, dimana terbentuk
kristal-kristal hexagonal merah orange. Mempunyai kekerasan
berkisar antara 2 3,5.Contoh mineral lainnya seperti :Descloizite
[PbZn(VO4)(OH)], Carnotite [K2(UO2)2V2O8.3H2O].
VIII.SILICATESAdalah persenyawaan kimia antara unsur-unsur logam
dengan salah satu dari Si O tetrahedra (SiO4)-4tunggal atau
berantai.Silicates adalah golongan mineral yang paling besar dan
sangat berlimpah-limpah keberadaannya, dalam hal ini silicat adalah
unsur pokok penyusun batuan beku dan batuan
metamorf.Mineral-mineral silicates cenderung bersifat : keras,
berwarna transparant (jernih dan tembus cahaya) hingga translucent
(tembus cahaya) dan mempunyai Berat Jenis rata-rata sama.Pada
umumnya dalam semua struktur silicat, silicon berada diantara 4
atom oksigen (kecuali yang terbentuk pada tekanan yang
ekstrim).Dari strukturnya (sudut bangunnya) siliact dibagi menjadi
6 kelas, yaitu :1.Nesosilicate-Mempunyai (SiO4)-4tetrahedra yang
benar-benar terpisah (tetra hedra silikon-oksigen benar-benar
terpisah), komposisi berupa SiO4.-Mineral khasnya Forsterit
(Mg2SiO4), mineral lainnya seperti :Olivine [(Mg,Fe)2SiO4], Zircon
(ZrSiO4), Sillimanite (Al2SiO5).2.Sorosilicate-Mempunyai 2
tetrahedra yang dihubungkan oleh 1 atom oksigen yang merupakan
milik bersama (dipakai bersama-sama), komposisi berupa
Si2O7.-Mineral khasnya Akermonite (Ca2MgSi2O7), mineral lainnya
seperti :Heminorphite [Zn4Si2O7(OH)2.H2O], Zoisite
[Ca2Al3(Si3O12)OH]3.Cyclocilicate-Mempunyai tetrahedra yang saling
berhubungkan membentuk struktur lingkaran tertutup dengan komposisi
berupa SinO3n.-Bila mempunyai lingkaran 3 tetrahedra, misalnya
mineral Benitoite (BaTiSi3O9), Bila mempunyai 6 mineral 3
tetrahedra, mineral Beryl (Be3Al2Si6O18).Mineral lainnya seperti
Cordierite [Mg2Al4Si5O18], Ferroxinite [Ca2FeAl2Bsi4O15(OH)],
Manganaxinite [Ca2MnAl2BSi4O15(OH)].4.Inosilicate-Mempunyai
tetrahedra yang saling berhubungkan membentuk struktur rantai
tunggal/ganda dan saling terikat oleh unsur logam.-Rantai Tunggal
mempunyai komposisi Si : O = 1 : 3, misalnya terlihat pada
mineral-mineral Piroksin Group seperti Diopside (CaMgSi2O6),
Hornblende [CaFeSi2O6], Jadeite [Na(Al,Fe+3)Si2O6].-Rantai Ganda,
dimana 2 rantai tunggal paralel yang posisi tetrahedranya
berselang-seling/terikat menyilang dengan perbandigan komposisi Si
: O = 4 : 11 dicirikan oleh mineral-mineral Amphibole group
[(Ca,Na)(Mg,Fe)]Silicat-OH, seperti Tremolite [Ca2Mg5Si8O22(OH)2,
Actinolite [Ca2(Mg,Fe)5Si8O22(OH)2], Hornblende
[(Na,K,Ca)3(Mg,Mn)5Si8O22(OH)2].Mineral lainnya seperti
Wollastonite [CaSiO3], Rhodonite [(Mn, Fe, Mg)SiO3], Neptunite
[Na2Kli(Fe,Mn)2Ti2Si8O24].5.Phylosilicate-Mempunyai lapisan yang
terbentuk oleh pemakaian secara bersama-sama oleh 3 ion oksigen
dari tiap-tiap tetrahedra yang berbatasan disekitarnya sehingga
membentuk lapisan datar yang luas dengan perbandingan komposisi Si
: O = 2 : 5.-Dicirikan dengan kelompok mineral Mica
[K(Mg,Fe)Al-Silicat OH, seperti Muscovite [KAl2(AlSi3)O10(OH)2],
Biotite [K(Mg,Fe)3(Al,Fe)Si3O10(OH,F)2], Phlogophite
[K(Mg,Fe)3(Al,Si)3O10(F,OH)2], Lepidolite
[K(Li,Al)3(Si,Al)4O10(F,OH)2].Mineral lainnya seperti Vermicullite
[(Mg,Fe,Al)3(Al,Si)4O10(OH)2.4H2O], Kaolinite [Al2Si2O5(OH)4],
Serpentinite [(Mg,Fe)3Si2O5(OH)4]6.Tectosilicate-Mempunyai kerangka
silicate yang mana setiap atom tetrahedra silicon/SiO4memakai
bersama-sama semua (ke-empat) pojok-pojoknya dengan atom tetrahedra
silicon lainnya yang berdekatan sehingga membentuk jaringan 3
dimensi dengan perbandingan komposisi Si : O = 1 : 2.-Dicirikan
dengan beberapa bentuk silica seperti Kwarsa (SiO2), Tridimite
(SiO2), Kristobalite (SiO2)mempunyai susunan 3 dimensi
tersebut.Mineral khas lainnya seperti Feldspar group :Orthoclase
(KAlSi3O8), Sanidine (KAlSi3O8), Microcline (KAl2Si3O8), Albite
(NaAlSi3O8), Oligoclase
[(Na,Ca)AlSi3O8]*http://s19nature.blogspot.com/2010/10/klasifikasi-mineral.html
MACAM-MACAM
MINERAL1AgateAgateadalahmineralkoloid,dalammineralogi,agatetermasukkelasChalcedony.2
ZirkonMineral zirkon terbentuk sebagai mineral asseccories pada
batuan yangmengandung Na-feldspar (pada batuan beku asam dan
batuanmetamorf). Jenis cebakannya dapat berupa endapan primer atau
endapansekunder.Sifat kimia:Mineral utama yang mengandung unsur
zirkonium adalahzircon /zirkonium silika (ZrO2.SiO2) dan baddeleyit
/ zirkonium oksida(ZrO2). Kedua mineral ini dapat dijumpai dalam
bentuk senyawadengan hafnium. Pada umumnya zirkon mengandung unsur
besi,kalsium sodium, mangan, dan unsur lainnya.Sifat fisika:warna
pada zirkon bervariasi, seperti putih bening hinggakuning,
kehijauan, coklat kemerahan, kuning kecoklatan, dangelap disebabkan
karena mengandung unsur-unsur besi, kalsiumsodium, dllsystem
kristalnya monoklin, prismatik, dipiramida, danditetragonalkilapnya
lilin sampai logam; belahannya sempurna sampai
tidakberaturankekerasannya 6,5 sampai 7,5berat jenisnya 4,6 sampai
5,8indeks refraksinya 1,92 sampai 2,19hilang pijar 0,1%, dan
titiklebur pada 2.500 C.3Biotit-SifatFisik:Warna putih, kekerasan
2,53 skala mohs, serat putih,belahan 1 arah, bentuk lembaran, kilap
kaca, dapat ditembus olehcahaya, densitas 2.73.3 g/cm3, berbentuk
tabular dan rhombohedral.-Sifat Kimia: Komposisi kimia yang penting
Al, K, H, O, S,merupakan salah satu mineral anggota grup Alunite,
mengandung sulfat,rumus kimia KAl3[(OH)3[SO4]2.-Sifat Optik: Sifat
optik pada mineral ini ditunjukkan dengan istemkristal trigonal,
termasuk dalam kelas diagonal pyramidal kilap kaca,tidak mempunyai
kembaran, optik ( = 1.570-1.63, = 1.61-1.7, =1.61-1.7).-Lingkungan
Pembentukan: mineral ini terubah dan terbentuk didalam batuan beku,
seperti granit sampai gabro yang mengalami prosesmetamorfisme,
selain itu ditemukan pada berbagai pegmatite dan dalamlava serta
batuan metamorf.4Calcite -Sifat Fisik :Secara megaskopis mineral
ini berwarna putih,kuning,dan merah, kekerasan 3 skala mohs, cerat
putih, pecahanuneven/irrengular, densitas 2.711 g/cm3,belahan 1
arah, kilap kaca,dapat ditembus oleh cahaya.-Sifat Kimia :Komposisi
kimia yang penting C, Ca, O, merupakananggota dari Calcite
grupmineral, mengandung unsur karbonat, rumuskimia CaCO3. Mineral
ini kaya terhadapkandungan kalsium sehinggadalam proses pelarutan
dengan mineral asam iasangat cepat beraksi.-Sifat Optik :Sistem
kristal trigonal, termasuk dalam kelas hexagonalscalenohedral,
optikn= 1.6401.660n= 1.486.-Lingkungan Pembentukan :Terbentuk di
laut, sebagai nodul dalambatuan sedimen, selain itu juga bisa
terbentuk pada urat-urathydrothermal sebagai mineral gang di dalam
berbagai batuan beku.5Chlorite -Sifat Fisik: Secara umum mineral
ini berwarna hijau , kekerasan 22,5 skala mohs, kilap tanah/lilin,
pecahan sub-conchoidal, densitas 2.63.3 g/cm3, belahan 2 arah,
tidak dapat ditembus oleh cahaya, cerat tidakmempunyai warna,
bentuk prismatik.-Sifat Kimia: Komposisi kimia yang penting Al, H,
O, Si,mengandung unsur silikat dan aluminum, rumus
kimiaAl2Si2O5(OH)4.-Sifat Optik: Sistem kristal monoclinic, kelas
kristal pedial,pleokroisme lemah tidak tampak,
mempunyaisurfacerelief rendah,optik ( = 1.570-1.66, = 1.57-1.67, =
1.57-1.67).-Lingkungan Pembentukan :Terbentuk karena alterasi
darimetamorfosa tingkat rendah dan alterasi hidrotermal dari
mineral besi,magnesium silikat. Sebagian besar di temukan pada
betuan bekumaupun metamorf.6Baryte -Sifat Fisik: Secara umum
warnanya tidak terlalu jauh beda denganapatit mineral ini tidak
mempunyai warna (transparan sampaiputih) :dengan kekerasan 33,5
skala mohs, cerat putih atau kehijauan,pecahan uneven/irrengular :
densitas 4.47 g/cm3, belahan 1 arah, kilapkaca, dapat ditembus oleh
cahaya.-Sifat Kimia: Komposisi kimia yang penting Ba, O, S,
merupakananggota dari Baryte grup mineral. mengandung sulfat :
rumus kimiaBaSO4.-Sifat Optik: Sifat optik pada mineral ini
ditunjukkan dengan sistemkristal yang relatif orthorombik, termasuk
dalam kelasdipyramidal,pleokroisme tampak, opticn= 1.6341.637n=
1.6361.638n=1.6461.648-LingkunganPembentukan: Ditemukan sebagai
mineral gang didalam cebakan bijih logam yang terbentuk karena
proses epithermalatau mesothermal7Apatite -Sifat Fisik :Mineral ini
relatif berwarna transparan namun padabeberapa tempat mineral ini
berwarna agak putih, kekerasan 5 skalamohs, cerat putih, pecahan
uneven/irrengular dan conchoidal, densitas3.13.25 g/cm3,kilap
kaca,dapat ditembusoleh cahaya.-Sifat Kimia: Komposisi kimia yang
terkandung dalam apatit adalahCa, F, O, P, anggota dari mineral
Apatite, mengandung fosfat, rumuskimia Ca5[FI(PO4)3].-Sifat Optik:
Sifat optik pada mineral ini ditunjukkan dengan sistemkristal
hexagonal,termasuk dalam kelas dipyramidal,tampak
adanyapleokroisme, optik ( = 1.570,= 1.575, =
1.614).-LingkunganPembentukan: Terbentuk pada daerah
vulkanismesebagai mineral aksesori di dalam batuan bekuyang
terbentuk.8Anhydrite -Sifat Fisik: Warna dominan pada mineral ini
berwarna kebiruan,dengan kekerasan 33,5 skala mohs, sedangkan cerat
putih ataukehijauan, pecahan uneven/irrengular, densitas 2.98(1)
g/cm3, belahan1 arah, kilap kaca, dapat ditembus oleh cahaya.-Sifat
Kimia: Komposisi kimia yang penting didalam mineral iniadalahCa, O,
S, merupakan struktur yang sama dengan Ferruccite,mengandung
sulfat, rumus kimia CaSO4.-Sifat Optik: Mempunyai sistem kristal
orthorombic, termasuk dalamkelas dipyramidal, tidak mempunyai
kembaran ketika dilihat melaluipengamatan mikroskopik, optik (=
1.570, = 1.575, = 1.614).-LingkunganPembentukan: Terbentuk pada
lingkungan laut yangterbentuk karena proses evaporasi dari lapisan
kubah garam. Mineral inihampir berbentuk seperti talk namun yang
membedakan dengan mineralkalsit adalah mineral ini tidak mempunyai
belahan yang banyak padapermukaannya.9Alunite -Sifat Fisik: Warna
putih, kekerasan 3,54 skala mohs, mudahhancur, pecahan
uneven/irrengular conchoidal, densitas 2.62.9 g/cm3,dapat ditembus
oleh cahaya, kilap tanah, belahan 1 arah, bentuk tabular.-Sifat
Kimia :Komposisi kimia yang penting Al, K, H,O, S,merupakan salah
satu mineral anggota grup Alunite, mengandung sulfat,rumus kimia
KAl3[(OH)3[SO4]2.-Sifat Optik: Dilihat dari sifat optik pada
mineral ini mineral inimempunyai Sistem kristal trigonal, termasuk
dalam kelas diagonalpyramidal kilap kaca,kembaran parallel seperti
carlsbad, optik ( =