Page 1
KLASIFIKASI HEWAN TAK BERTULANG BELAKANGKLASIFIKASI HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG(INVERTEBRATA) (INVERTEBRATA)
Dunia hewan mencakup semua organisme yang tidak
mempunyai klorofil, dapat berpindah tempat atau
menggerakkan tubuhnya dengan serat-serat yang dapat
berkontraksi, dan terbentuk atau terdiri dari banyak sel.
Beberapa organisme memang tidak menunjukkan seluruh
ciri umum di atas, tetapi dalam hal tertentu menunjukkan
kegiatan yang sangat mirip ciri-ciri tersebut. Ciri
tentang terbentuk Syarat nomor 3 memaksa kita untuk tidak
memasukkan Protozoa ke dalam dunia hewan. Kita memasukkan
Protozoa kedalam dunia Protista, sedangkan dalam dunia
hewan kita hanya membatasi pada metazoa atau binatang
bersel banyak.
PHYLUM PROTOZOA Ialah hewan-hewan yang bersel satu dengan ukuran
microshopis tetapi ada pula yang dapat dilihat
makroskopis. Pada umunya sel adalah mikroshopis tetapi
ada juga sel yang makroshopis.
CIRI-CIRI UMUM PROTOZOA1. Terdiri dari 1 sel (unicellular)
Tetapi ada juga beberapa spesies yang membentuk
koloni walaupun terdiri dari 1 sel
2. Alat-alat tubuh / organ disebut Onganella
Walaupun hanya terdiri dari 1 sel tetapi mempunyai
alat-alat tubuh 1
Page 2
Misal : Flagella misal pada euglena, valrax
Bulu getar misal pada paramecium
Euglena Vacuola berdenyut pada paramaecium
Vacuola makanan pada amoeba
3. Perkembangbiakan
a. Asexuil
Misal : - pembelahan biner euglena, paramaecium
(dari 1 2)
- pembelahan ganda (dari 1 menjadi 4)
- membentuk pucuk / tunas
b. Sexuil / melalui gamet
Karena hewan-hewan ini belum mempunyai sel-sel
kelamin yang khusus (ovum dan sperma) maka
perkawinannya disebut konjugasi.
4. Tempat hidup
a. Bebas di semua tempat
Misal : - permukaan air baik tawar / asin
- dalam air
b. Comensal
Ialah hidup bersama yang satu mendapat
keuntungan dan yang satu tidak dirugikan
c. Simbiose
d. Parasit
Ialah yang satu untung yang satu rugi
Misal : Amoeba desentri
Amoeba Spirochaeta
5. Cara Makan
a. Holozoic ialah makanan hewan lain dengan
melalui “mulut“ nya (mulut semu)
2
Page 3
b. Saprozoic ialah meng-absortir nutrisi yang
telah larut dari hewan (zoic = hewan)
c. Sapropitic ialah meng-absortir nutrisi yang
telah larut dari tumbuhan
d. Halophytic ialah hewan tersebut mendapat
makanan secara fotosintesis
Misal : Euglena yang mempunyai butir-butir
chloroplast dalam tubuhnya
e. Mixotrophic ialah kombinasi antara b dan d
PROTOZOA DIBAGI DALAM 5 KELAS antara lain :
1. Kelas Sarcodina / Rhizopoda
2. Kelas Mastigophora / Flagelata
3. Kelas Ciliata / Infusoria
4. Kelas Suctoria
5. Kelas Sporozoa
KELAS SARCODINA / RHIZOPODA
Rhizo = akar, poda = kaki, pseudo = palsu
Sarcodina / Rhizopoda ialah hewan bersel satu dapat
membentuk kaki semu (Pseudopodia).
Hidupnya : - di air tawar
- di air laut
- parasit pada tubuh hewan / manusia
Misal : Amoeba (bentuknya selalu berubah
sehingga disebut tidak
mempunyai bentuk).
Ordo-ordonya :
a. Amoeba c. Radiolaria
b. Foraminifera d. Heliozoa
3
Page 4
Gambar Amoeba sp.
Keterangan :
- plasmolemma = dinding tubuh
- ectoplasma = protoplasma yang terang
- endoplasma = protoplasma yang gelap
- vacuola berdenyut / vacuola kontractil berisi
cairan / air
- hewan ini bergerak dengan kaki palsunya
4
Page 5
TEORI TTG KAKI SEMU antara lain
a. Teori kekentalan / viscositas
Teori ini mengatakan bahwa terbentuknya kaki karena
adanya perubahan kekentalan pada bagian paskrin
(berarti gel terdapat pada posterior) dan sel (pada
antierior).
Sedang untuk mengetahui anterior yaitu dengan jalan
melihat ke arah mana hewan tersebut bergerak. Jadi
ke arah anterior lebih cair sehingga lebih menonjol
ke arah muka dan merupakan kaki semu.
b. Teori Pancaran / Kontraksi
Teori ini mengatakan bahwa endoplasma berkontraksi /
berkerut sehingga mendorong endoplasma ke depan.
Bagian depan penuh dengan bagian yang hyalin dan
terjadilah pancaran air yang disebut fontain zone.
Kemudian air tersebut dialirkan melalui bagian bawah
endoplasma ke belakang.
Pergerakan yang demikian ini disebut gerak amoeboid
yaitu gerak yang dapat dilakukan amoeba.
Hewan yang melakukan gerak amoeboid, misalnya :
- Amoeba
- Sel darah putih / leukocyt
- Sel amoebocyt dari hewan porifera
CARA MAKAN
Dengan membentuk mulut semu.
Pembentukan mulut semu itu dengan jalan seperti
pembentukan kaki semu.
Makanannya berupa hewan / tumbuhan bersel satu.
5
Page 6
Misal : bacteri
Jika hewan yang dimakan itu masih bergerak / aktif maka
vacuola makanan menjadi lebih besar dari pada jika
makanannya pasif.
Hal ini untuk menanggulangi tingkah laku makanan
tersebut.
Setelah makanan tersebut berada di dalam vacuola
makanan maka kemudian protoplasma ini menjetakkan /
mengsekresikan getah-getah pencernakan ke dalam vacuola
makanan.
Dengan bantuan getah pencernaan ini maka makanan
dicernakan dan menghasilkan sari-sari makanan yang
nantinya dipergunakan untuk pertumbuhan penyusunan
protoplasma baru.
Di samping itu juga sebagai pembentukan energi. Sari-
sari makanan yang diperlukan sama dengan sari-sari
makanan yang dibutuhkan manusia, hanya saja porsinya
lebih kecil dari manusia.
Misal : k.h gulokose
Protein asam amino
Lemak asam lemak & gliserol
Vitamin, air, dsb.
Jadi komposisi makanan hewan tersebut juga sama dengan
manusia.
Sehingga energi juga dibentuk dalam mitokondria.
Sedang sisa-sisa makanan yang berupa benda-benda
padat akan dikeluarkan dari tubuhnya / protoplasmanya
dengan diikuti terbentuknya “membran sel yang baru”
untuk menjaga agar jangan sampai isi selnya keluar.
6
Page 7
Jadi proses pembentukan membran sel berlawanan dengan
pembentukan mulut semu.
Caranya adalah dengan jalan sisa-sisa makanan
menepi sampai berimpit dengan plasmolemma, kemudian
pecah dan dibentuklah dinding sel / membran sel baru.
Sedang sisa-sisa makanan yang berupa cairan akan
ditampung oleh kontraktil vacuola adalah :
“Sebagai regulator air dalam tubuhnya / pengatur
kadar air dalam tubuh / mengatur tekanan osmatis dalam
tubuh, dengan demikian selalu berdenyut.
Kesimpulan :
1. Fungsi getah pencernaan
- Mencernakan makanan sari-sari makanan
penyusunan protoplasma baru.
- Sebagai pembentuk energi untuk bergerak dsb.
2. Fungsi kontraktil vakuola
- Sebagai regulator air dalam tubuh / pengatur
kadar air dalam tubuh / mengatur tekanan
osmatis dalam tubuh sehingga selalu berdenyut
(fungsi utama).
- Menampung sisa-sisa makanan yang berupa cairan
- Mengeluarkan CO2 dari dalam tubuh
RESPIRASI / PERNAFASAN
Pengambilan O2 dengan jalan diffusi O2 berasal dari
medium sekitarnya.
Fungsi O2 ini untuk oksidasi biologis, dan yang
dioksidasi yaitu sari-sari makanan yang berupa glukose,
lemak dan dsb. yang kemudian berubah menjadi energi.
7
Page 8
Kadang asam amino untuk menyusun kembali komponen
protein yang ada dalam protoplasma tersebut.
Jadi protein yang masuk ke dalam tubuh dengan protein
yang berasal dari asam amino adalah berbeda yaitu
berbeda pada deret asam aminonya.
Pada prinsipnya respirasi hewan ini sama dengan
respirasi manusia / hewan yang bersel banyak yaitu
dengan respirasi internal.
Misal : udara luar paru-paru haemoglobin
oksihaemoglobin darah disampaikan pada sel-
sel yang ada pada jaringan tubuh.
Dan tugas-tugas ini disampaikan oleh darah pada
hidung dan paru-paru
KELAS SPOROZOACiri Umum :
1. Semua bersifat parasit
2. Bentuk tubuh biasanya - bulan
- bulat panjang
3. Tidak memiliki - alat gerak
- contrictil vacuola
4. Makanan langsung diserap secara asmose dari tubuh Hast
nya.
5. Respirasi dan ekstresi berlangsung secara diffusi
6. Cara perkembang biakannya :
- Pembelahan diri disebut Schiztyoni
- Pembelahan spora / disebut Sporagani
7. Pada spesies tertentu ada yang hidup :
- Dalam sel tubuh Hostnya
Misalnya : * Saluran pencernakan makanan
8
Page 9
* Pada otot
* Pada ginjal
* Pada alat kelamin / genetalia
- Pada cairan tubuh Hostnya
Misalnya : * Dalam darah
KLAS SPOROZOA1. Sub class Telesporidia
Terbagi dalam 3 ordo
- Ordo Hoemosporidia misal Plasmodium.
- Ordo Gregarinida misal Gregarina
- Ordo Coccidia misal Coccidium
2. Sub class Acnidosporidia
- Ordo Haplosporidia misal Haplosproridium
- Ordo Sarcosporidia misal Sarcocystis
3. Sub class Cnidosporidia
- Ordo Myxosporidia misal Sphaeromyxa
- Ordo Actinomyxidia misal Triactinomyxon
- Ordo Microsporidia misal Nosamabombycis
- Ordo Helicosporidia misal Heliosporidium
PLASMODIUM- Penyebab penyakit malaria
- Penularannya nyamuk Anopheles yang betina, sebab alat
penusuk pada Anopheles ♀ berkembang dengan baik
sedangkan anopheles ♂ kurang baik.- Hal ini memudahkan proses penusukan dan penyerapan
darah.
- Tandanya nyamuk ini jika menusuk tubuh dengan
menungging / membentuk sudut.
9
Page 10
Nyamuk Anopheles betina pembawa Plasmodium sp.
Siklus Hidup Plasmodium
- Dipelajari oleh seorang ahli yang bernama :
1. Ronald Ross
2. Grassi
Prosesnya :
1. Bila makan nyamuk anopheles ♀ yang mengandung bibit
malaria yaitu Plasmodium bentuk sporozoid mengisap
darah manusia maka bersama air ludah nyamuk masuklah
sporozoid ke dalam peredaran darah manusia yang
bersangkutan.
2. Sporozoid tidak langsung menginfektir erythrocyt (sel
darah merah), tetapi masuk lebih dahulu ke sel
hati,mengadakan pembelahan dan membentuk Cryptozoid.
3. Cepat atau lambat Cryptasoid ini kemudian masuk ke
sistim peredaran darah dan barulah menginfektir
erythrocyt tersebut.
Di dalam erythrocyt ini cryptosoid Trophozoid, yang
mula-mula berbentu cincin dan kemudian berubah bentuk
menjadi Amoeboid.
4. Sesudah itu fase Amoeboid tumbuh menjadi Schizont
5. Schizont membelah dan membentuk Merozoid. Bila
Erythrocyt yang ditempatinya pecah maka tersebarlah
Merozoid (penderita mengalami deman). Selanjutnya
Nurosoid ini menginfektir sel darah merah yang baru
demikian selanjutnya dan terjadilah siklus yang sama
dengan semula.
10
Page 11
6. Sesudah proses 1 s/d 5 proses ini disebut Schizogoni
berulang kali maka sebagian dari Nurosoid itu stelah
masuk ke dalam sel darah merah tidak lagi mengadakan
proses Schizagoni.
Akan tetapi ada sebagian yang berubah menjadi persiapan
sel kelamin yaitu menjadi Macrogametosit dan
Microgametosit (♂)7. Bila macrogamekasit dan Microgentosit yang berada di
dalam drythrocyt itu pada suatu saat terpisah kedalam
lb nyamuk Anophelus ♀ yang I atau yang lain) maka
keduanya akan melangsungkan kehidupan nya.
8. Maerogametosit di dalam tubuh nyamuk akan menjadi
Macragamet yaitu berupa ovum / telur. Sedangkan
microgametosit dalam tubuh nyamuk akan menjadi
Microgamet yaitu spermatozoid sesudah mengadakan
pembelahan inti diikuti pembelahan Cytoplasma.
9. Spermatosoid membuahi avum dan terjadilah zygot.
10. Zygot berubah bentuk menjadi OOKINETE dan
Ookineti ini menerobos dinding perut nyamuk, di sana
akan membesar, membulat yang dibungkus oleh dinding
perut nyamuk dan menjadilah Oocyst. (berupa benjolan-
benjolan pada dinding perut nyamuk).
11. Dalam oocyst ini selnya membelah menjadi
sporozoid. Bila oocyst erbelah dua maka akan pecah dan
tersebarlah sporaoid keseluruh tubuh nyamuk.
12. Nyamuk yang di dalam kelenjar ludahnya
mengandung sporasoid maka sporasoid ini siap untuk
menginfektir manusia kembali.
11
Page 12
Gambar : Siklus hidup Malaria
Hal-hal yang menyebabkan demam pada penderita malaria
1. Karena sel-sel darah merah pecah sehingga Merosoid
tersebar keseluruh sel darah merah dan menginfektir
sel-sel darah merah yang baru.
2. Karena banyaknya sel-sel darah merah yang mengalami
infeksi
3. Karena tersebarnya racun / toksin karena sama dengan
tersebarnya merosoid tersebut, yang kemudian timbul
kedalam sistem peredaran darah.
4. Demam ini diderita pada akhir peristiwa Schizogoni.
Macam-macam penyakit malaria yang disebabkan oleh
Plasmodium
12
Page 13
Nama PlasmodiumFase
SchizogoniPenyakit yangditimbulkan
1. Plasmodium Vivax2. Plasmodium
Malariae3. Plasmodium
Fakiparum4. Plasmodium Ovale
48 jam72 jam
36-48 jam 48 jam
Malaria TertianaMalaria QuartanaMalaria TropicaMalaria Tertiana(sakitnya lebih ringandaripada PlasmodiumVivax.
KELAS SUCTORIA1. - Suctoria termasuk dalam phyllum Protozoa
- Suctoria yang sudah dewasa tidak mampunyai tetapi
mempunyai tentukel (sungut) dan protoplasma, dengan
teratur tetapi atau cytostoma
- Suctoria yang masih muda dalam kehidupannya
mempunyai persamaan dengan Ciliata, dan juga
mempunyai silia, hidup bebas berenang.
- Suctoria muda ini berenang-renang beberapa waktu
untuk kemudian melepaskan silia-silianya dan
selanjutnya berubah ke tingkat dewasa.
2. Bentuk tubuhnya :
- Berbentuk bola panjang
- Bercabang-cabang dan diantaranya mempunyai tangkai
atau kaki untuk melekat pada suatu obyek dan ditutup
oleh pelick (pada species yang berbeda).
3. Bentuk tentakel
- Seperti mantel yang berbulu dan dikelilingi oleh
sinyal yang dapat bergerak.
Fungsinya untuk menangkap dan membawa makanan yang
berupa ciliata-ciliata kecil.
- Runcing
13
Page 14
Fungsinya untuk menusuk mangsanya dan membawanya
ketempat yang baik. Dengan bantuan orus dan melalui
tentakel ini maka mangsa tersebut sampai ke dalam
sel-sel tubuh.
4. Hidupnya :
- Bebas
Pada tempat yang sejuk misal Podophyra
Pada payau (pertemuan antara sungai dan laut)
Pada air asin
Pada tumbuhan
- Parasit
Pada binatang air yang kecil.
5. Perkembang biakan
- Dengan pembelahan (fission) atau
- Pembiakan (budding)
6. Contoh
a. Podophyra hidup bebas dalam air yang sejuk
b. Dendrosoma bercabang-cabang sampai 2,5 mm
panjangnya
c. Sphaerophrya berbentuk bola, parasit pada
Paramaeuom dan Stentor
d. Trichophrya Micropteri hidup pada insang ikan laut
e. Allantosoma hidup pada usus besar kuda.
FILUM PORIFERA
Contoh dari porivera adalah sponsa. Sponsa
merupakan hawan yang hidup menempel pada suatu substrat
di laut. Telah diketahui kira-kira 2500 spesies, ada
beberapa yang hidup di air tawar, tetapi sebagian besar
14
Page 15
hidup di laut. Nama filum ini dari kenyataan bahwa tubuh
porifera mempunyai pori-pori. Air beserta makanan masuk
melalui pori kedalam rongga di dalam tubuh dari hewan
akhirnya keluar melalui oskulum. Air yang telah disaring
ini akan dibuang melalui oskulum.
Tubuh sponsa terdiri dari dua lapisan sel, diantara kedua
lapisan tersebut terdapat bagian yang tersusun dari bahan
yang lunak disebut mesoglea. Sel-sel yang membentuk
lapisan dalam mempunyai flagea, yang mengatur aliran sel-
sel ini dapat ”menangkap” partikel makanan.
Bentuk sponsa ditentukan oleh kerangka tubuh. Kerangka
tersusun dari spikula. Spikula tersebut dari sel-sel yang
terdapat dalam mesoglea. Spikula tersusun dari silika
atau kapur (kalsium karbonat). Beberapa sponsa tidak
memiliki serabut-serabut yang lentur dari zat yang
disebut spongin. Sponsa terdapat di perairan yang dangkal
di daerah tropis. Bila sponsa diolah dapat digunakan
untuk bahan atau alat pembersih.
Seperti yang kita ketahui suatu organisme yang melekat
pada suatu subsurat, harus mempunyai cara untuk menyebar
keturunannya ke tempat lain.
Untuk tujuan itu sponsa menghasilkan larva kecil yang
dapat ”berenang” dengan bebas. Larva tersebut memisahkan
diri dari induknya dan setelah menemukan tempat hidup
yang sesuai larva akan melekat disitu dan berkembang
menjadi hewan dewasa.
Berdasar fosil porifera yang ditemukan menunjukkan bahwa
sponsa adalah salah satu hewan yang pertama kali muncul
15
Page 16
di bumi. Tetapi tidak ada bukti bahwa ada hewan yang
berkembang dari sponsa. Sponsa seakan-akan menempati
suatu tempat yang agak unik dalam dunia hewan, oleh
karena itu oleh bebrapa ahli taksonomi, porifera
dimasukkan dalam suatu kelompok yang disebut parasoa.
Ciri-ciri umum
1. Sudah merupakan Metazoa (Metazoa tingkat rendah),
(Metazoa = hewan bersel banyak, meta = banyak), sebab
walaupun tubuhnya sudah berdiri dari banyak sel tetapi
jaringan tubuhnya masih sederhana karena :
a. Belum mempunyai organ tubuh yang khusus
b. Belum mempunyai sistem saraf
Yang menanggapi rangsang adalah sel-sel individual.
c. Belum mempunyai saluran pencernaan makanan yang
khusus.
Pencernaan makanan secara intra seluler (pencernaan
makanan dalam sel) karena masih intraseluler maka
disebut Parazoa.
2. Dinding tubuhnya berpori-pori (maka disebut Porifera)
dan sudah mempunyai sistem canol.
3. Dinding tubuhnya terdiri dari 2 lapis antara lain :
a. Lapisan luar = epidermis
Tersusun dan dermal-dermal epitelium
b. Lapisan dalam
Tersusun dari Choanocyte = deretan sel leher masing-
masing Choanocyle dilengkapi dengan Flogellum
diantara 2 lapisan (lapisan dalam dan luar) terhadap
zat antara berupa gelotin yang disebut Mesoglea atau
Mesenchym.
16
Page 17
4. Tubuh dilengkapi kerangka yang berupa Spicula-spicula
yang berasal dari :
- Kapur (Ca CO3)
- Silicat (H9 Si3O2)
- Campuran kapur + silikat
Kerangka tersebut terdapat didalam lapisan Mesogles.
5. Tempat hidup
- Dilaut (kebanyakan)
- Air tawar (beberapa)
Berdasarkan kerangka dalam tubuhnya maka porifera dibagi
dalam 3 kelas :
1. Class Calcarea
Ordo : Homocoela
Ordo : Hetero coela
2. Class Hexactinellida : Ordo : Hyelonema
3. Class Desmospongiae
Ordo : Tetractinellida
Ordo : Monaxonida
Ordo : Keratosa
Berdasarkan sistem saluran / sistem canal maka porifera
mempunyai 3 tipe :
1. Tipe Ascon
Tanda-tanda :
- Dinding tubuh tipis
- Dilengkapi dengan canal yang langsung bermuara
kedalam Spongocoel (rongga tubuh bagian tengah)
- Dindingnya dilengkapi dengan Chodnocyte.
2. Tipe Sycon
Tanda-tanda :
17
Page 18
- Pada prinsipnya sama dengan Ascon tetapi
- Dinding Spongacoel mengadakan pelekukan kearah
epidermis sehingga membentuk :
a. Radial Canal
Yaitu canal-canal horizontal yang dindingnya
dilengkapi dengan sel-sel leher (Choanocyle)
b. Incurent Canal
Yaitu saluran masuk yang satu sama lain.
- Prosophyle
Ialah lubang dimana air mulai masuk
- Apophyle
Ialah lubang dimana air masuk dari radial canal
kedalam spongacael.
3. Tipe Leucon
Tanda-tanda :
Dinding tubuh dilengkapi dengan Musenchum / Mesagka
yang tebal dan didalamnya terdapat sistim canal yang
bercabang-cabang dan komplex.
Dimana pada suatu tempat sistim canal tersebut membulat
dan membentuk rongga yang dindingnya dilengkapi dengan
sel-sel leher (Chronocyte).
Dari ketiga tipe tersebut pada prinsipnya mempunyai
lapisan dinding tubuh yang sama yaitu (dari luar ke
dalam) :
1. Epidermis, lap luar
Tersusun dari dermal epitelium
2. Mesoglea / Mesenchym
Yaitu zat antara yang berupa gelatin
Pada mesoglea ini ditemukan antara lain :
18
Page 19
a. Porocyte
Terletak diantara / sekitar pori
b. Scleroblast
Membentuk Spicula / kerangka yang terletak di antara
pada Mesaglea.
Spongioblast menghasilkan spongi.
c. Archeocyte
Merupakan sel Emoebocyte embryonal dan dapat
membentuk sel lain
Misal : sel reproduktif.
3. Endodermis / lapisan dalam
Terdiri dari jajaran / lapisan sel leher / choenocyte
Cara makan :
- Makanan berupa
Sisa organisme yang mati
plankton
- Makanan masuk kedalam tubuh melalui pori-pori makanan
ini berikut bersama aliran air bisa disebabkan oleh
aktifitas flagellum) melalui sistem canal, dan
sampailah pada choanocyte.
- Makanan tersebut ditampung oleh choanocyte (yang
didalamnya berbentuk corong) dan kemudian dicernakan
oleh choanocyte.
- Makanan yang sudah dicerna kemudian ditransfer ke sel
amoebacyte dan diedarkan keseluruh tubuh oleh sel
amoebacyte ini.
- Sisa metabolisme dikeluarkan melalui sistem canal yang
akhirnya dibuang melalui osculum.
19
Page 20
- Demikian pula cara pengambilan O2 dan pengeluaran CO2
juga melalui sistem canal secara diffusi.
Perkembang Biakan
1. Asexual
a. Membentuk kuncup
Kuncup tumbuh menjadi besar dan kemudian ada yang :
- Lepas dari induknya dan menjadi Porifera baru.
- Tetap melekat pada induknya sehingga membentuk
koloni.
b. Membentuk butir gemmulae
- Butir gemmulae ini berasal dari sel archeocyte
yang berada dalam Menaglea.
- Kemudian butir gemmulae ini dibungkus dengan
spicula sehingga menjadi resisten / tahan terhadap
keadaan buruk) dan terbentuklah semacam cyste.
Dengan demikian gemmulae ini tahan terhadap
kekeringan
- Jika kekeringan intuk Porifera akan pecah
berhamburan tetapi butir gemmulae ini bis tetap
tahan hidup.
- Jika keadaan lingkungan baik maka gemmulae ini
menjadi profera baru.
2. Sexual
- Ada yang hermaphrodite (sel kelamin terdapat pada
satu individu)
- Ada yang sel kelaminnya terpisah pada individu yang
berbeda ( ada alat kelamin ♂ dan ♀)- Baik ovum maupun spermatozoid berkembang dari sel-
sel archeocyte yang ada dalam Mesenchym
20
Page 21
- Sel kemudian akan tinggal dalam Mesenchyn yang
nantinya akan dibuahi oleh spermatozoid.
- Setelah terjadi pembuahan maka terjadilah zygot.
- Zygot membelah lagi menjadi larva yang berbamtu
getar dan disebut Ampheblastula.
- Amplibastula akan keluar dari induknya bersama
aliran air melalui osculum dan untuk sementara waktu
berenang-renang.
- Jika sudah mendapat tempat perlekatan maka akan
tumbuh menjadi Porifera baru.
21
Page 22
Berbagai jenis Porifera
Aphrocallistes vastus Aplysina archeri Clathrina heronensis
Cliona celata glass spongeEuplectella aspergillum
Haliclona
Haliclona oculata Leucetta chagosensis Monorhaphis chuni
Pericharax heteroraphis Pheronema carpenteri
spongesPorifera
Rhabdocalyptus dawsoni Spongia officinalis Spongilla lacustris
22
Page 23
FILUM PLATHYHELMINTHES (cacing pipih)
Tubuhnya memipih badan berbentuk pita. Cacing ini
simetris bilateral, mempunyai sisi kanan dan kiri,
permukaan dorsal dan ventral, bagian anterior dan
posterior. Tipe simetris semacam ini dikaitkan dengan
gerakan yang aktif. Cacing pipih yang hidup di air tawar
misalnya Plenaria, dapat bergerak cepat. Bila planaria
berada pada permukaan substrat/tanah mengeluarkan lendir
di bawah tubuhnya, dan bergerak maju di atas lendir ini
menggerakkan silianya. Bila planaria berada di dalam air
dapat berenang dengan cara menggerakkan tubuhnya seperti
gelombang. Dengan demikian planaria dapat bergerak bebas
sehingga dapat mencari makanan secara aktif.
Pada hewan yang simertis bilateral posisi organ indra
memusat pada ujung anterior. Planaria memiliki alat
penerima cahaya, peraba, dan reseptor getaran yang
terdapat pada ujung anterior. Pemusatan alat-alat indra
perasa dikepalanya disebut cephalization (sepalisasi).
Makanan planaria masuk melalui mulut yang berada pada
permukaan ventral dan akhirnya masuk ke dalam rongga
gastrovaskuler. Meskipun bentuk rongga ini lebih
berkembang daripada hydra, namun pada prinsipnya sama
dengan alat pencernaan makanan hydra. Bahan-bahan yang
tak tercerna masih tetap harus dikeluarkan lagi melalui
mulut seperti hydra.
23
Page 24
Tubuh planaria terdiri dari tiga lapisan embrional.
Lapisan terluar disebut ekstoderm, lapisan dalam disebut
endoderm. Endoderm membatasi rongga gastrovaskuler.
Diantara ekstoderm dan endoderm terdapat lapisan
mesoderm. Mesoderm terdiri dari jaringan ikat yang
longgar. Pada mesoderm terdapat organ-organ misalnya
organ kelamin jantan dan betina. Filum ini terdiri atas
6000 spesies yang digolongkan menjadi tiga kelas.
1. kelas Turbellaria
Semua cacing berambut getar yang termasuk tubellaria
hidup secara bebas. Sebagian besar hewan yang termasuk
mempunyai susunan tubuh yang sederhana. Cacing-cacing
ini dapat kita temukan pada tanah-tanah lembab dan juga
di perairan baik asin maupun tawar.
2. kelas Trematoda
Semua anggota kelas ini hidup secara parasit. Cacing
menghisap makanan dari inang dengan mempergunakan batil
penghisap yang terdapat di permukaan ventral.
Kebanyakan larva dari cacing ynag termasuk termatroda
hidup secara parasit. Inang yang ditumpangi larva
berbeda dengan inang yang ditumpangi cacing dewasa.
Inang dari larva biasanya siput-siputan. Cacing hati
merupakan parasit yang berbahaya bagi domba dan lembu.
Schistosoma dan cacing paru-paru merupakan parasit yang
berbahaya bagi manusia yang hidup di daerah tropis.
24
Page 25
Gambar : Siklus hidup cacing gilig
3. kelas Cestoda
Cestoda atau cacing pita juga hidup secara parasit.
Cacing pita dewasa hidup di dalam usus inang dan
menghisap sari makanan. Bentuk Cestoda seperti pita
terdiri dari untaian progtogled masing progtogled hidup
sendiri. Untaian progtogled dapat mencapai panjang
lebih dari 30 meter.
Dalam siklus hidupnya sebagian besar cacing pita
membutuhkan dua atau lebih inang. Kalau daging yang
mengandung cacing pita tidak dimasak sempurna kemudian
termakan oleh orang, maka orang tersebut akan terserang
cacing pita. Cacing pita tidak memiliki alat pencernaan
dan indra. Dalam evolusi mungkin hewan ini hasil
perkembangan dari cacing pita yang hidup secara bebas.
Dalam proses perkembangannya, alat pencernaan dan alat
indera tidak lagi sesuai dengan cara hidup parasit.
25
Page 26
Penyakit Pada Manusia Akibat Cestoda
Nama Ilmiah Tempat Infeksi Distribusi
Diphylllobothrium latum Small Intestine
Argentina, Europe, Japan, Siberia, Great Lakes area USA
Taenia saginata Small Intestine Di seluruh dunia
Taenia solium Small Intestine Di seluruh dunia
Hymenolepis nana Small Intestine Di seluruh dunia
SIKLUS HIDUP TAENA SAGINATA (CACING PITA SAPI)
sumber gambar: almansyahnis.com
1. Dalam usus manusia terdapat proglotid yang sudahmasak yakni yang mengandung sel telur yang telah dibuahi(embrio).
2. Telur yang berisi embrio ini keluar bersama feses.Bila telur ini termakan sapi, dan sampai pada usus akantumbuh dan berkembang menjadi larva onkoster.
26
Page 27
3. Larva onkoster menembus usus dan masuk ke dalampembuluh darah atau pembuluh limpa, kemudian sampai keotot lurik dan membentuk kista yang disebut Cysticercusbovis (larva cacing). Kista akan membesar dan membentukgelembung yang disebut Cysticercus (sistiserkus). Manusiaakan tertular cacing ini apabila memakan daging sapimentah atau setengah matang.
4. Dinding Cysticercus akan dicerna di lambungsedangkan larva dengan skoleks menempel pada ususmanusia. Kemudian larva akan tumbuh membentuk proglotidyang dapat menghasilkan telur.
5. Bila proglotid masak akan keluar bersama feses,kemudian termakan oleh sapi. Selanjutnya telur yangberisi embrio tadi dalam usus sapi akan menetas menjadilarva onkoster. Setelah itu larva akan tumbuh danberkembang mengikuti siklus hidup seperti di atas.
27
Page 28
FILUM ANNELIDA
Cacing-cacing anggota filum ini tubuhnya beruas-ruas.
Beberapa organ (misalnya pencernaan) membentang
sepanjang tubuh. Organ yang lain seperti saluran
pembuangan, ada di setiap ruas. Annelida mempunyai
rongga tubuh atau coelem.Rongga ini tidak saja berisi
organ-organ yang terbentuk dari mesoderm tetapi juga
dilapisi oleh lapisan mesoderm.
Annelida merupak nhewan simetris bilateral,
mempunyai sistem peredaran darah yang tertutup dan
sistem syaraf yang tersusun seperti tangga tali.
Pembuluh darah yang utam membujur sepanjang bagian
dorsal sedangkan sistem syaraf terdapat pada bagian
ventral.
Telah diketemukan 7.000 species yang hidup di air
tawar, laut dan tanah. Contoh annelida adalah cacing
tanah (Pheretima) cacing ini hidup di tanah, makananya
berupa sisa tumbuhan dan hewan. Charles Darwin ahli
biologi yang termahsur adalah orang yang pertama kali
menyatakan bahwa cacing tanah mempunyai peranan yang
penting dalam menggemburkan/menyuburkan tanah. Karena
hidup di dalam tanah, cacing ini membuat liang-liang
sehingga tanah menjadi berpori dan mudah diolah. Cacing
tanah juga mencampur dedaunan dengan tanah, jadi
menaikan kandungan humus tanah.
Sebagian besar anelida hidup dilaut, yaitu diliang-
liang atau dibawah karang yang dekat dengan pantai,
misalnya neries.
28
Page 29
Golongan lain dari annelida yang banyak dikenal
adalah lintah pengisap darah. Lintah mempunyai balik
penghisap dikedua ujung badanya. Batil penghisap
posterior dipergunakan untuk melekatkan diri pada
inang, sedangkan batil penghisap anterior dipergunakan
untuk menghisap darah.
Gambar : Berbagai jenis Annelida
Amynthas corticis Aporrectodeacaliginosa
Arenicola marina
Bonellia viridis Capitella capitata Chaetopterusvariopedatus
Eudrilus eugeniae Eurythoe complanata Filogranella elatensis
Haementeria ghilianii Hediste diversicolor medicinal leechHirudo medicinalis
29
Page 30
Lamellibrachia luymesi Lanice conchilega Lumbricidae
30
Page 31
FILUM MOLLUSCA
Ada kurang dari 80.000 species yang termasuk
kedalam filum ini. Molluska adalah golongan hewan
yang bertubuh lunak tidak beruas dan tubuh
dilindungi oleh satu atau lebih cangkang yang
terbuat dari kapur (Kalsium karbonat). Cangkang ini
dibentuk oleh lapisan dinding tubuh yang disebut
mantel. Tubuhnya tersusun dari tiga lapisan
embrional yaitu ekstoderm, mesoderm dan endoderm.
Hewan ini memiliki coelem yang sempit. Sebagian
besar moluska hidup di laut tetapi banyak juga yang
hidup di air tawar bahkan beberapa hidup di darat.
Filum ini dibagi menjadi 5 kelas.
1. Kelas Pelecypoda.
Kerang, tiram, simping termasuk dalam kelas ini.
Hewan ini mempunyai dua buah cangkang yang melindungi
tubuh (cangkang setangkup). Pelecypoda simetri
billateral, tapi tidak dapat bergerak dengan cepat.
Hewan ini bergerak dengan menjulur kan kaki otot yang
besar melelui celah antara dua cangkang. Semua anggota
kelas ini memperoleh makanan dengan menyaring makanan
dari air yang masuk kedalam rongga mantel.
Pelecypoda dapat dimakan. Mutiara dihasilkan oleh
species tertentu. Yang merugikan adalah teredo, yang
dapat merusak dermaga dan perahu. Cangkang teredo dapat
dipergunakan untuk mengebor bagian kayu yang terendam
air laut.
2. Kelas Gastropoda
31
Page 32
Gastropoda merupakan kelas yang terbesar dari
moluska. Siput dan siput tak bercanggkang termasuk
dalam kelas ini. Siput bercanggkang tunggal dan spiral.
Siput dewasa tidak menunjukan simetri bilateral tetapi
larvanya simetri bilateral.
Gastropoda mempunyai lidah yang panjang dan sempit yang
ditutupi deretan gigi kecil. Lidahnya disebut radula.
Hewan ini mempunyai kepala dan dua pasang tentakel.
Pada ujung tentakel terdapat mata. Sebagian besar
spesies gastropoda hidup di laut tetapi beberapa hidup
di air tawar bahkan ada yang hidup di darat. Yang hidup
di darat bernafas dengan paru-paru. Siput tak
bercangkang dapat ditemukan di laut dan di darat. Warna
siput darat sederhana namun siput tak bercangkang yang
hidup di laut kebanyakan berwarna menyolok dan indah.
Beberapa jenis gastropoda dapat dimakan. Kebanyakan
siput laut memakan pelecypoda. Bekecot termasuk
gastropoda yang merugikan pertanian. Berberapa siput
merupakan inang perantara bagi cacing.
3. Kelas Cepalophoda
Yang termasuk kelas ini misalnya gurita, cumi-cumi, dan
nautilus. Hewan ini mempunyai kepala yang besar dan
bermata sangat tajam. Pada kepala terdapat tangan-
tangan (delapan pada gurita dan sepuluh pada cumi-cumi)
yang berguna untuk pergerakan dan mencari mangsa. Mata
cephalophoda dapat melihat dan berfungsi seperti
vertebrata. Hanya Nautilus lah yang bercangkang.
32
Page 33
Cangkang cumi-cumi kecil berupa lempengan yang melekat
pada mantel sedangkan gurita tidak bercangkang.
Cephalophoda merupakan anggota dari muluska.
Chephalophoda juga termasuk hewan terbesar dari semua
invertebrata. Pernah ditemukan gurita sepanjang 28 kaki
dan cumi-cumi sepanjang 50 kaki. Cumi-cumi dapat
bergerak sangat cepat dengan cara menyemprotkan air
dari bawah mantelnya. Bila dalam bahaya cumi-cumi
melarikan diri sambil menyemprotkan tinta berwarna
hitam bersama-sama dengan air yang digunakan untuk
bergerak dan cairan ini akan menghambat lawan. Gurita
dan cumi-cumi dapat dimakan.
4. Kelas Scaphopoda
Scaphopoda merupakan kelas terkecil dari moluska. Hewan
ini mempunyai kebiasaan membenamkan diri di pasir
pantai.
5. Kelas Amphineura
Contoh hewan yang termasuk kelas ini adalah Chilton dan
Neopilina. Chilton mirip siput tak bercangkang hidup di
daerah pantai cangkangnya terdiri dari bebarapa
(biasanya delapan lempengan yang tersusun secara
tumpang tindih). Meskipun kelihatannya beruas-ruas
tetapi organ dalamnya tidak.
Neopilina disebut fosil hidup karena sebelum ditemukan
pada tahun 1957 hewan ini dianggap sudah punah sejak
jutaan tahun yang lalu. Moluska ini sangat menarik
perhatian karena di samping memiliki sifat-sifat
moluska bagian dalamnya beruas-ruas. Karena susunan
33
Page 34
yang beruas-ruas seperti Annelida dianggap bahwa
annelida-annelida dan moluska mempunyai kerabat yang
dekat.
Gambar berbagai jenis Molusca
giant african snailAchatina fulica
Achatinella Achatinella mustelina
Aeolidiella sanguinea Ampullaria canaliculata flamed discAnguispira alternata
occidental tuskshellAntalis entale
greater argonautArgonauta argo
banana slugAriolimax columbianus
banana slugAriolimax columbianus
banana slugAriolimax columbianus
banana slugAriolimax columbianus
34
Page 35
banana slugAriolimax columbianus
Arion Arion
Chevroderma turnerae Chlamys opercularis Chondropomidae
Cocculina japonica glossy pillarCochlicopa lubrica Collisella
Conus geographus spectacular corollaCorolla spectabilis
eastern oysterCrassostrea virginica
giant pacific chitonCryptochiton stelleri Cryptoplax yoyo galeommatid
Divariscintilla yoyo
35
Page 36
warty seacatDolabrifera dolabrifera
variable coquinaDonax variabilis
variable coquinaDonax variabilis
36
Page 37
FILUM ARTHROPODA
Dari semua spesies hewan, maka arthropoda merupakan
filum yang besar di bumi sampai saat ini telah
ditemukan sekitar 900.000 spesies. Jumlah ini merupakan
kira-kira 80% dari spesies hewan yang diketahui
sekarang. Anthropoda dapat hidup di air tawar, laut,
tanah, dan praktis semua permukaan bumi dipenuhi oleh
spesies ini. Arthropoda mungkin satu-satunya yang dapat
hidup di Antartikadan liang-liang batu terjal di
pegunungan yang tinggi. Semua anggota filum ini
mempunyai tubuh beruas-ruas dan kerangka luar yang
tersusun dari kitin. Rongga tubuh utama disebut
hemocoel. Hemocoel terdiri dari sejumlah ruangan kecil
yang dipompa oleh jantung. Jantung terletak pada sisi
dorsal dari tubuhnya. Sistim saraf anthropoda seperti
pada annellida, terdapat bagian ventral tubuh berbentuk
seperti tangga tali. Arthropoda memiliki lima kelas :
1. kelas Chilopoda
Contoh hewan yang termasuk kelas ini adalah lipan.
Bentuk tubuhnya memanjang dan pipih dan setiap ruas di
belakang kepalanya mempunyai sepasang kaki. Lipan
merupakan hewan yang karnivor, memakan daging hewan
lain dengan gigitan yang beracun. Rahangnya kuat dapat
dipergunakan untuk menggigit mangsa. Bernafas dengan
trachea yang berupa pembuluh-pembuluh udara yang
bercabang. Lubang luar trachea disebut spirakulum.
2. kelas Diplopoda
37
Page 38
Contoh hewan ini adalah luing. Luing mempunyai dua
pasang kaki pada setiap ruas tubuhnya. Bentuk tubuh
gilik (bulat panjang), hewan ini herbivor.
3. kelas Crustacea
Crustacean memiliki dua pasang antenna. Bagian kepala
dan badan menyatu menjadi kepala dada (cephalothorax)
yang termasuk dalam kelas ini misalnya udang karang,
udang, kepiting. Habitat crustachea pada daerah
acuatis, kecuali Porcillio yang bertempat tinggal di
bawah batu. Semua anggota kelas ini bernafas dengan
insang. Ukuran tubuhnya berkisar dari bentuk-bentuk
yang hanya dapat diamati dengan mikroskop sampai yang
berukuran besar. Crustacea menjadi makanan utama bagi
berbagai macam ikan dan mamalia yang hidup di air tawar
maupun laut. Ikan paus biru yang panjangnya 100 kaki
merupakan hewan terbesar yang memakan crustacea kecil
yang disebut krill.
4. kelas Arachnida
Kepala dan dada Arachnida menjadi satu disebut
kepaladada. Hampir semua Arachnida hidup di darat,
mempunyai empat pasang kaki untuk bergerak. Tidak
memiliki antena. Yang termasuk kelas ini misalnya mimi-
mintuna, laba-laba, kalajengking dan sebagainya. Bentuk
mimi menyerupai bentuk nenek moyang (pemula) arthropoda
karena itu sering disebut fosil hidup.
Tungau dan cuplak adalah parasit yang menyebabkan
gangguan pada manusia dan hewan.
5. kelas Insecta.
38
Page 39
Kelas ini termasuk anthropoda yang dominan, hidup di
semua habitat kecuali di laut. Sekitar 625.000 spesies
yang telah diketahui, jumlah ini merupakan setengah
dari semua spesies yang hidup di bumi. Tubuh serangga
dibagi menjadi tiga bagian, yaitu : kepala, dada, dan
perut. Dada terdiri dari tiga ruas, masing-masing
mempunyai sepasang kaki. Jadi serangga adalah hewan
berkaki enam. Mayoritas serangga setelah dewasa
mempunyai satu atau dua pasang sayap pada dadanya. Ciri
lain adalah mempunyai sepasang antena di kepalanya dan
bernafas dengan trachea.
Serangga melalui serangkaian tahap larva dalam
perkembangannya dari telur sampai menjadi dewasa.
Bentuk kebanyakan larva tidak mirip dengan yang dewasa.
Siapa yang mengira bahwa ulat (larva) adalah satu
spesies dengan kupu-kupu dewasa. Pada perubahan ulat
menjadi kupu melalui tahap pupa atau kepompong. Proses
perubahan ini disebut metamorphosis.
Kelas ini dibedakan atas kurang lebih 24 ordo.
Perbedaan ordo berdasarkan atas perbedaan
metamorphosis, susunan sayap, dan bagian-bagian mulut.
Eksistensi kita benar-benar dipengaruhi oleh serangga.
Beberapa spesies seperti kecoak, kutu busuk, nyamuk dan
beberapa lalat memperoleh makanan langsung dari kita.
Di samping gangguan yang ditimbulkan, serangga juga
dapat menularkan penyakit yang berbahaya.
Di samping mendatangkan mala petaka bagi manusia,
serangga juga ada yang menguntungkan bagi kehidupan
kita. Seperti ulat sutera yang menghasilkan bahan untuk
39
Page 40
kain yang bermutu dan lebah madu yang menghasilkan
madu.
Gambar : Berbagai jenis arthropoda
Odonata © 2006 timitalia
Lepidoptera © 2005 Matt Fetterley
Tettigoniidae© 2005 Ian Marsman
Hentzia grenada © 1994-1995 Wayne Maddison
Dolichopodidae © 2007 Gilles Gonthier Zaretis callidryas
Zaretis callidryas Japygidae © 1995 David
R. Maddison
Memphis xenocles A
grias aedon Bolbone
ura sylphis H
abronattus festus © Wayne Maddison
40
Page 41
Bolboneura sylphis
Epiphile grandis Epiphile grandis Cambarus
(Depressicambarus) latimanus© Keith A. Crandall
Scaphinotus petersi petersi © 1995 David R. Maddison
Metholche nigritarsus (Conocephalinae) © Darryl T. Gwynne
Bembidion umbratum © 1996 David R. Maddison
Musca domestica
Thrinaconyx fumosa
Pamborus guerinii © 1995 David R. Maddison
Rhipsideigma raffrayi (Cupedidae) © 1996 David R. Maddison
Neopachylopus sulcifrons ©2002 Michael S.
Caterino
41
Page 42
FILUM ECHINODERMATA
Yang termasuk dalam filum ini adalah sekelompok kecil
hewan yang mirip ulat (misalnya genus Peripatus) hewan
kecil terdapat di daerah tropis hidup di bawah batang-
batang kayu yang rebah dan batuan. Hewan ini mempunyai
sifat-sifat seperti arthropoda dan annelida. Susunan
dinding tubuh, organ seks, pencernaan, organ pembuangan,
sistem syaraf sentral, dan kaki-kakinya mirip dengan
Nereis (annellida). Peripatus juga mirip anthropoda yaitu
mempunyai cakar pada kakinya dan mempunyasistem peredaran
darah terbuka.
Hewan ini bernafas dengan trakea. Trakea itu analog
dengan trakea insecta. Keaadaan tersebut menguatkan
dugaan bahwa peripatus mungkin merupakan keturunan yang
sedikit berubah dari suatuhewan yang juga nenek moyang
dari anthropoda dan annelida.
Filum ini mempunyai kira-kira 6.000 spesies yang semuanya
hidup di laut. Bentuk dewasa simetris radial, tetapi
larvanya simetris bilateral. Kulitnya memiliki duri-duri
kecil. Tubuhnya ditopang oleh rangka yang berupa
lempengan-lempengan zat kapur, tidak beruas. Hewan ini
mempunyai sistem pembuluh air (sistem ambulakral). Air
laut yang masuk ke sistem pembuluh air dapat dipergunakan
untuk mengembangkan kaki ambulakral. Kaki ambulakral
mempunyai penghisap pada ujungnya sehingga dapat
dipergunakan untuk menempel pada permukaan yang keras.
Filum ini terbagi atas lima kelas :
1. Crinoidea (lili laut)
42
Page 43
Dilihat sepintas makhluk ini mempunyai bentuk seperti
tumbuhan. Hewan ini hidup secara melekat pada suatu
objek. Bentuk tubuhnya simetris radial. Pada dasarnya :
a. hewan yang simetri radial hidup secara melekat atau
merayap seperti hydra.
b. Hewan yang simetris bilateral dapat bergerak
c. Tetapi bentuk simetris radial pada Crinoidea dalam
evolusi berbeda dengan hydra, sebab nenk moyang
Echinodermata adalah hewan simetris bilateral.
2. Bintang Laut
Tubuhnya terdiri dari bagian tengah tengah yang
berbentuk seperti piring dan limat tangan. Mulut
terdapat pada bagian tengah. Bintang laut mampu
bergerak dengan menggunakan kaki ambulakral tetapi
gerakannya sangat lambat. Echinodermata tidak berguna
langsung bagi manusia. Mangsanya adalah pelecypoda
misalnya tiram.
3. Bintang Ular Laut
Hewan ini mempunyai lengan panjang sebanyak lima atau
kelipatan lima. Tangan dapat dipergunakan untuk
bergerak. Hewan ini tidak mempunyai anus.
4. Bulu Babi
Mempunyai kerangka yang berbentuk seperti bola dan
tersusun dari kapur. Tidak mempunyai tangan-tangan dan
pada kulit terdapat duri-duri dari kapur. Kaki
ambulakral pendek terdapat diantara duri. Hewan ini
dapat begerak pelan dengan menggunakan kaki ambulakral.
43
Page 44
5. Teripang
Bentuk tubuhnya memanjang, kulit lunak, karena hanya
mengandung sedikit kapur. Tidak mempunyai tangan.
Gambar : Berbagai jenis Echinodermata
crown-of-thornsstarfish
Acanthaster planci
crown-of-thornsstarfish
Acanthaster planci
anemones and seaanemones
Actiniaria sea stars andstarfishesAsteroidea
Amphipholis squamata Amphiura filiformis Antedon bifida
Anthocidaris crassispina Asterias amurensis Astrobrachionconstrictum
Astrobrachion constrictum Astropecten irregularis Astropyga magnifica
44
Page 45
Chiridota hypothermica feather stars andsea lilliesCrinoidea
feather stars andsea lilliesCrinoidea
45