Top Banner
KLASIFIKASI HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG KLASIFIKASI HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG (INVERTEBRATA) (INVERTEBRATA) Dunia hewan mencakup semua organisme yang tidak mempunyai klorofil, dapat berpindah tempat atau menggerakkan tubuhnya dengan serat-serat yang dapat berkontraksi, dan terbentuk atau terdiri dari banyak sel. Beberapa organisme memang tidak menunjukkan seluruh ciri umum di atas, tetapi dalam hal tertentu menunjukkan kegiatan yang sangat mirip ciri-ciri tersebut. Ciri tentang terbentuk Syarat nomor 3 memaksa kita untuk tidak memasukkan Protozoa ke dalam dunia hewan. Kita memasukkan Protozoa kedalam dunia Protista, sedangkan dalam dunia hewan kita hanya membatasi pada metazoa atau binatang bersel banyak. PHYLUM PROTOZOA Ialah hewan-hewan yang bersel satu dengan ukuran microshopis tetapi ada pula yang dapat dilihat makroskopis. Pada umunya sel adalah mikroshopis tetapi ada juga sel yang makroshopis. CIRI-CIRI UMUM PROTOZOA 1. Terdiri dari 1 sel (unicellular) Tetapi ada juga beberapa spesies yang membentuk koloni walaupun terdiri dari 1 sel 2. Alat-alat tubuh / organ disebut Onganella Walaupun hanya terdiri dari 1 sel tetapi mempunyai alat-alat tubuh 1
46

KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

Apr 04, 2023

Download

Documents

Rini Nurjannah
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

KLASIFIKASI HEWAN TAK BERTULANG BELAKANGKLASIFIKASI HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG(INVERTEBRATA) (INVERTEBRATA)

Dunia hewan mencakup semua organisme yang tidak

mempunyai klorofil, dapat berpindah tempat atau

menggerakkan tubuhnya dengan serat-serat yang dapat

berkontraksi, dan terbentuk atau terdiri dari banyak sel.

Beberapa organisme memang tidak menunjukkan seluruh

ciri umum di atas, tetapi dalam hal tertentu menunjukkan

kegiatan yang sangat mirip ciri-ciri tersebut. Ciri

tentang terbentuk Syarat nomor 3 memaksa kita untuk tidak

memasukkan Protozoa ke dalam dunia hewan. Kita memasukkan

Protozoa kedalam dunia Protista, sedangkan dalam dunia

hewan kita hanya membatasi pada metazoa atau binatang

bersel banyak.

PHYLUM PROTOZOA Ialah hewan-hewan yang bersel satu dengan ukuran

microshopis tetapi ada pula yang dapat dilihat

makroskopis. Pada umunya sel adalah mikroshopis tetapi

ada juga sel yang makroshopis.

CIRI-CIRI UMUM PROTOZOA1. Terdiri dari 1 sel (unicellular)

Tetapi ada juga beberapa spesies yang membentuk

koloni walaupun terdiri dari 1 sel

2. Alat-alat tubuh / organ disebut Onganella

Walaupun hanya terdiri dari 1 sel tetapi mempunyai

alat-alat tubuh 1

Page 2: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

Misal : Flagella misal pada euglena, valrax

Bulu getar misal pada paramecium

Euglena Vacuola berdenyut pada paramaecium

Vacuola makanan pada amoeba

3. Perkembangbiakan

a. Asexuil

Misal : - pembelahan biner euglena, paramaecium

(dari 1 2)

- pembelahan ganda (dari 1 menjadi 4)

- membentuk pucuk / tunas

b. Sexuil / melalui gamet

Karena hewan-hewan ini belum mempunyai sel-sel

kelamin yang khusus (ovum dan sperma) maka

perkawinannya disebut konjugasi.

4. Tempat hidup

a. Bebas di semua tempat

Misal : - permukaan air baik tawar / asin

- dalam air

b. Comensal

Ialah hidup bersama yang satu mendapat

keuntungan dan yang satu tidak dirugikan

c. Simbiose

d. Parasit

Ialah yang satu untung yang satu rugi

Misal : Amoeba desentri

Amoeba Spirochaeta

5. Cara Makan

a. Holozoic ialah makanan hewan lain dengan

melalui “mulut“ nya (mulut semu)

2

Page 3: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

b. Saprozoic ialah meng-absortir nutrisi yang

telah larut dari hewan (zoic = hewan)

c. Sapropitic ialah meng-absortir nutrisi yang

telah larut dari tumbuhan

d. Halophytic ialah hewan tersebut mendapat

makanan secara fotosintesis

Misal : Euglena yang mempunyai butir-butir

chloroplast dalam tubuhnya

e. Mixotrophic ialah kombinasi antara b dan d

PROTOZOA DIBAGI DALAM 5 KELAS antara lain :

1. Kelas Sarcodina / Rhizopoda

2. Kelas Mastigophora / Flagelata

3. Kelas Ciliata / Infusoria

4. Kelas Suctoria

5. Kelas Sporozoa

KELAS SARCODINA / RHIZOPODA

Rhizo = akar, poda = kaki, pseudo = palsu

Sarcodina / Rhizopoda ialah hewan bersel satu dapat

membentuk kaki semu (Pseudopodia).

Hidupnya : - di air tawar

- di air laut

- parasit pada tubuh hewan / manusia

Misal : Amoeba (bentuknya selalu berubah

sehingga disebut tidak

mempunyai bentuk).

Ordo-ordonya :

a. Amoeba c. Radiolaria

b. Foraminifera d. Heliozoa

3

Page 4: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

Gambar Amoeba sp.

Keterangan :

- plasmolemma = dinding tubuh

- ectoplasma = protoplasma yang terang

- endoplasma = protoplasma yang gelap

- vacuola berdenyut / vacuola kontractil berisi

cairan / air

- hewan ini bergerak dengan kaki palsunya

4

Page 5: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

TEORI TTG KAKI SEMU antara lain

a. Teori kekentalan / viscositas

Teori ini mengatakan bahwa terbentuknya kaki karena

adanya perubahan kekentalan pada bagian paskrin

(berarti gel terdapat pada posterior) dan sel (pada

antierior).

Sedang untuk mengetahui anterior yaitu dengan jalan

melihat ke arah mana hewan tersebut bergerak. Jadi

ke arah anterior lebih cair sehingga lebih menonjol

ke arah muka dan merupakan kaki semu.

b. Teori Pancaran / Kontraksi

Teori ini mengatakan bahwa endoplasma berkontraksi /

berkerut sehingga mendorong endoplasma ke depan.

Bagian depan penuh dengan bagian yang hyalin dan

terjadilah pancaran air yang disebut fontain zone.

Kemudian air tersebut dialirkan melalui bagian bawah

endoplasma ke belakang.

Pergerakan yang demikian ini disebut gerak amoeboid

yaitu gerak yang dapat dilakukan amoeba.

Hewan yang melakukan gerak amoeboid, misalnya :

- Amoeba

- Sel darah putih / leukocyt

- Sel amoebocyt dari hewan porifera

CARA MAKAN

Dengan membentuk mulut semu.

Pembentukan mulut semu itu dengan jalan seperti

pembentukan kaki semu.

Makanannya berupa hewan / tumbuhan bersel satu.

5

Page 6: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

Misal : bacteri

Jika hewan yang dimakan itu masih bergerak / aktif maka

vacuola makanan menjadi lebih besar dari pada jika

makanannya pasif.

Hal ini untuk menanggulangi tingkah laku makanan

tersebut.

Setelah makanan tersebut berada di dalam vacuola

makanan maka kemudian protoplasma ini menjetakkan /

mengsekresikan getah-getah pencernakan ke dalam vacuola

makanan.

Dengan bantuan getah pencernaan ini maka makanan

dicernakan dan menghasilkan sari-sari makanan yang

nantinya dipergunakan untuk pertumbuhan penyusunan

protoplasma baru.

Di samping itu juga sebagai pembentukan energi. Sari-

sari makanan yang diperlukan sama dengan sari-sari

makanan yang dibutuhkan manusia, hanya saja porsinya

lebih kecil dari manusia.

Misal : k.h gulokose

Protein asam amino

Lemak asam lemak & gliserol

Vitamin, air, dsb.

Jadi komposisi makanan hewan tersebut juga sama dengan

manusia.

Sehingga energi juga dibentuk dalam mitokondria.

Sedang sisa-sisa makanan yang berupa benda-benda

padat akan dikeluarkan dari tubuhnya / protoplasmanya

dengan diikuti terbentuknya “membran sel yang baru”

untuk menjaga agar jangan sampai isi selnya keluar.

6

Page 7: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

Jadi proses pembentukan membran sel berlawanan dengan

pembentukan mulut semu.

Caranya adalah dengan jalan sisa-sisa makanan

menepi sampai berimpit dengan plasmolemma, kemudian

pecah dan dibentuklah dinding sel / membran sel baru.

Sedang sisa-sisa makanan yang berupa cairan akan

ditampung oleh kontraktil vacuola adalah :

“Sebagai regulator air dalam tubuhnya / pengatur

kadar air dalam tubuh / mengatur tekanan osmatis dalam

tubuh, dengan demikian selalu berdenyut.

Kesimpulan :

1. Fungsi getah pencernaan

- Mencernakan makanan sari-sari makanan

penyusunan protoplasma baru.

- Sebagai pembentuk energi untuk bergerak dsb.

2. Fungsi kontraktil vakuola

- Sebagai regulator air dalam tubuh / pengatur

kadar air dalam tubuh / mengatur tekanan

osmatis dalam tubuh sehingga selalu berdenyut

(fungsi utama).

- Menampung sisa-sisa makanan yang berupa cairan

- Mengeluarkan CO2 dari dalam tubuh

RESPIRASI / PERNAFASAN

Pengambilan O2 dengan jalan diffusi O2 berasal dari

medium sekitarnya.

Fungsi O2 ini untuk oksidasi biologis, dan yang

dioksidasi yaitu sari-sari makanan yang berupa glukose,

lemak dan dsb. yang kemudian berubah menjadi energi.

7

Page 8: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

Kadang asam amino untuk menyusun kembali komponen

protein yang ada dalam protoplasma tersebut.

Jadi protein yang masuk ke dalam tubuh dengan protein

yang berasal dari asam amino adalah berbeda yaitu

berbeda pada deret asam aminonya.

Pada prinsipnya respirasi hewan ini sama dengan

respirasi manusia / hewan yang bersel banyak yaitu

dengan respirasi internal.

Misal : udara luar paru-paru haemoglobin

oksihaemoglobin darah disampaikan pada sel-

sel yang ada pada jaringan tubuh.

Dan tugas-tugas ini disampaikan oleh darah pada

hidung dan paru-paru

KELAS SPOROZOACiri Umum :

1. Semua bersifat parasit

2. Bentuk tubuh biasanya - bulan

- bulat panjang

3. Tidak memiliki - alat gerak

- contrictil vacuola

4. Makanan langsung diserap secara asmose dari tubuh Hast

nya.

5. Respirasi dan ekstresi berlangsung secara diffusi

6. Cara perkembang biakannya :

- Pembelahan diri disebut Schiztyoni

- Pembelahan spora / disebut Sporagani

7. Pada spesies tertentu ada yang hidup :

- Dalam sel tubuh Hostnya

Misalnya : * Saluran pencernakan makanan

8

Page 9: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

* Pada otot

* Pada ginjal

* Pada alat kelamin / genetalia

- Pada cairan tubuh Hostnya

Misalnya : * Dalam darah

KLAS SPOROZOA1. Sub class Telesporidia

Terbagi dalam 3 ordo

- Ordo Hoemosporidia misal Plasmodium.

- Ordo Gregarinida misal Gregarina

- Ordo Coccidia misal Coccidium

2. Sub class Acnidosporidia

- Ordo Haplosporidia misal Haplosproridium

- Ordo Sarcosporidia misal Sarcocystis

3. Sub class Cnidosporidia

- Ordo Myxosporidia misal Sphaeromyxa

- Ordo Actinomyxidia misal Triactinomyxon

- Ordo Microsporidia misal Nosamabombycis

- Ordo Helicosporidia misal Heliosporidium

PLASMODIUM- Penyebab penyakit malaria

- Penularannya nyamuk Anopheles yang betina, sebab alat

penusuk pada Anopheles ♀ berkembang dengan baik

sedangkan anopheles ♂ kurang baik.- Hal ini memudahkan proses penusukan dan penyerapan

darah.

- Tandanya nyamuk ini jika menusuk tubuh dengan

menungging / membentuk sudut.

9

Page 10: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

Nyamuk Anopheles betina pembawa Plasmodium sp.

Siklus Hidup Plasmodium

- Dipelajari oleh seorang ahli yang bernama :

1. Ronald Ross

2. Grassi

Prosesnya :

1. Bila makan nyamuk anopheles ♀ yang mengandung bibit

malaria yaitu Plasmodium bentuk sporozoid mengisap

darah manusia maka bersama air ludah nyamuk masuklah

sporozoid ke dalam peredaran darah manusia yang

bersangkutan.

2. Sporozoid tidak langsung menginfektir erythrocyt (sel

darah merah), tetapi masuk lebih dahulu ke sel

hati,mengadakan pembelahan dan membentuk Cryptozoid.

3. Cepat atau lambat Cryptasoid ini kemudian masuk ke

sistim peredaran darah dan barulah menginfektir

erythrocyt tersebut.

Di dalam erythrocyt ini cryptosoid Trophozoid, yang

mula-mula berbentu cincin dan kemudian berubah bentuk

menjadi Amoeboid.

4. Sesudah itu fase Amoeboid tumbuh menjadi Schizont

5. Schizont membelah dan membentuk Merozoid. Bila

Erythrocyt yang ditempatinya pecah maka tersebarlah

Merozoid (penderita mengalami deman). Selanjutnya

Nurosoid ini menginfektir sel darah merah yang baru

demikian selanjutnya dan terjadilah siklus yang sama

dengan semula.

10

Page 11: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

6. Sesudah proses 1 s/d 5 proses ini disebut Schizogoni

berulang kali maka sebagian dari Nurosoid itu stelah

masuk ke dalam sel darah merah tidak lagi mengadakan

proses Schizagoni.

Akan tetapi ada sebagian yang berubah menjadi persiapan

sel kelamin yaitu menjadi Macrogametosit dan

Microgametosit (♂)7. Bila macrogamekasit dan Microgentosit yang berada di

dalam drythrocyt itu pada suatu saat terpisah kedalam

lb nyamuk Anophelus ♀ yang I atau yang lain) maka

keduanya akan melangsungkan kehidupan nya.

8. Maerogametosit di dalam tubuh nyamuk akan menjadi

Macragamet yaitu berupa ovum / telur. Sedangkan

microgametosit dalam tubuh nyamuk akan menjadi

Microgamet yaitu spermatozoid sesudah mengadakan

pembelahan inti diikuti pembelahan Cytoplasma.

9. Spermatosoid membuahi avum dan terjadilah zygot.

10. Zygot berubah bentuk menjadi OOKINETE dan

Ookineti ini menerobos dinding perut nyamuk, di sana

akan membesar, membulat yang dibungkus oleh dinding

perut nyamuk dan menjadilah Oocyst. (berupa benjolan-

benjolan pada dinding perut nyamuk).

11. Dalam oocyst ini selnya membelah menjadi

sporozoid. Bila oocyst erbelah dua maka akan pecah dan

tersebarlah sporaoid keseluruh tubuh nyamuk.

12. Nyamuk yang di dalam kelenjar ludahnya

mengandung sporasoid maka sporasoid ini siap untuk

menginfektir manusia kembali.

11

Page 12: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

Gambar : Siklus hidup Malaria

Hal-hal yang menyebabkan demam pada penderita malaria

1. Karena sel-sel darah merah pecah sehingga Merosoid

tersebar keseluruh sel darah merah dan menginfektir

sel-sel darah merah yang baru.

2. Karena banyaknya sel-sel darah merah yang mengalami

infeksi

3. Karena tersebarnya racun / toksin karena sama dengan

tersebarnya merosoid tersebut, yang kemudian timbul

kedalam sistem peredaran darah.

4. Demam ini diderita pada akhir peristiwa Schizogoni.

Macam-macam penyakit malaria yang disebabkan oleh

Plasmodium

12

Page 13: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

Nama PlasmodiumFase

SchizogoniPenyakit yangditimbulkan

1. Plasmodium Vivax2. Plasmodium

Malariae3. Plasmodium

Fakiparum4. Plasmodium Ovale

48 jam72 jam

36-48 jam 48 jam

Malaria TertianaMalaria QuartanaMalaria TropicaMalaria Tertiana(sakitnya lebih ringandaripada PlasmodiumVivax.

KELAS SUCTORIA1. - Suctoria termasuk dalam phyllum Protozoa

- Suctoria yang sudah dewasa tidak mampunyai tetapi

mempunyai tentukel (sungut) dan protoplasma, dengan

teratur tetapi atau cytostoma

- Suctoria yang masih muda dalam kehidupannya

mempunyai persamaan dengan Ciliata, dan juga

mempunyai silia, hidup bebas berenang.

- Suctoria muda ini berenang-renang beberapa waktu

untuk kemudian melepaskan silia-silianya dan

selanjutnya berubah ke tingkat dewasa.

2. Bentuk tubuhnya :

- Berbentuk bola panjang

- Bercabang-cabang dan diantaranya mempunyai tangkai

atau kaki untuk melekat pada suatu obyek dan ditutup

oleh pelick (pada species yang berbeda).

3. Bentuk tentakel

- Seperti mantel yang berbulu dan dikelilingi oleh

sinyal yang dapat bergerak.

Fungsinya untuk menangkap dan membawa makanan yang

berupa ciliata-ciliata kecil.

- Runcing

13

Page 14: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

Fungsinya untuk menusuk mangsanya dan membawanya

ketempat yang baik. Dengan bantuan orus dan melalui

tentakel ini maka mangsa tersebut sampai ke dalam

sel-sel tubuh.

4. Hidupnya :

- Bebas

Pada tempat yang sejuk misal Podophyra

Pada payau (pertemuan antara sungai dan laut)

Pada air asin

Pada tumbuhan

- Parasit

Pada binatang air yang kecil.

5. Perkembang biakan

- Dengan pembelahan (fission) atau

- Pembiakan (budding)

6. Contoh

a. Podophyra hidup bebas dalam air yang sejuk

b. Dendrosoma bercabang-cabang sampai 2,5 mm

panjangnya

c. Sphaerophrya berbentuk bola, parasit pada

Paramaeuom dan Stentor

d. Trichophrya Micropteri hidup pada insang ikan laut

e. Allantosoma hidup pada usus besar kuda.

FILUM PORIFERA

Contoh dari porivera adalah sponsa. Sponsa

merupakan hawan yang hidup menempel pada suatu substrat

di laut. Telah diketahui kira-kira 2500 spesies, ada

beberapa yang hidup di air tawar, tetapi sebagian besar

14

Page 15: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

hidup di laut. Nama filum ini dari kenyataan bahwa tubuh

porifera mempunyai pori-pori. Air beserta makanan masuk

melalui pori kedalam rongga di dalam tubuh dari hewan

akhirnya keluar melalui oskulum. Air yang telah disaring

ini akan dibuang melalui oskulum.

Tubuh sponsa terdiri dari dua lapisan sel, diantara kedua

lapisan tersebut terdapat bagian yang tersusun dari bahan

yang lunak disebut mesoglea. Sel-sel yang membentuk

lapisan dalam mempunyai flagea, yang mengatur aliran sel-

sel ini dapat ”menangkap” partikel makanan.

Bentuk sponsa ditentukan oleh kerangka tubuh. Kerangka

tersusun dari spikula. Spikula tersebut dari sel-sel yang

terdapat dalam mesoglea. Spikula tersusun dari silika

atau kapur (kalsium karbonat). Beberapa sponsa tidak

memiliki serabut-serabut yang lentur dari zat yang

disebut spongin. Sponsa terdapat di perairan yang dangkal

di daerah tropis. Bila sponsa diolah dapat digunakan

untuk bahan atau alat pembersih.

Seperti yang kita ketahui suatu organisme yang melekat

pada suatu subsurat, harus mempunyai cara untuk menyebar

keturunannya ke tempat lain.

Untuk tujuan itu sponsa menghasilkan larva kecil yang

dapat ”berenang” dengan bebas. Larva tersebut memisahkan

diri dari induknya dan setelah menemukan tempat hidup

yang sesuai larva akan melekat disitu dan berkembang

menjadi hewan dewasa.

Berdasar fosil porifera yang ditemukan menunjukkan bahwa

sponsa adalah salah satu hewan yang pertama kali muncul

15

Page 16: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

di bumi. Tetapi tidak ada bukti bahwa ada hewan yang

berkembang dari sponsa. Sponsa seakan-akan menempati

suatu tempat yang agak unik dalam dunia hewan, oleh

karena itu oleh bebrapa ahli taksonomi, porifera

dimasukkan dalam suatu kelompok yang disebut parasoa.

Ciri-ciri umum

1. Sudah merupakan Metazoa (Metazoa tingkat rendah),

(Metazoa = hewan bersel banyak, meta = banyak), sebab

walaupun tubuhnya sudah berdiri dari banyak sel tetapi

jaringan tubuhnya masih sederhana karena :

a. Belum mempunyai organ tubuh yang khusus

b. Belum mempunyai sistem saraf

Yang menanggapi rangsang adalah sel-sel individual.

c. Belum mempunyai saluran pencernaan makanan yang

khusus.

Pencernaan makanan secara intra seluler (pencernaan

makanan dalam sel) karena masih intraseluler maka

disebut Parazoa.

2. Dinding tubuhnya berpori-pori (maka disebut Porifera)

dan sudah mempunyai sistem canol.

3. Dinding tubuhnya terdiri dari 2 lapis antara lain :

a. Lapisan luar = epidermis

Tersusun dan dermal-dermal epitelium

b. Lapisan dalam

Tersusun dari Choanocyte = deretan sel leher masing-

masing Choanocyle dilengkapi dengan Flogellum

diantara 2 lapisan (lapisan dalam dan luar) terhadap

zat antara berupa gelotin yang disebut Mesoglea atau

Mesenchym.

16

Page 17: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

4. Tubuh dilengkapi kerangka yang berupa Spicula-spicula

yang berasal dari :

- Kapur (Ca CO3)

- Silicat (H9 Si3O2)

- Campuran kapur + silikat

Kerangka tersebut terdapat didalam lapisan Mesogles.

5. Tempat hidup

- Dilaut (kebanyakan)

- Air tawar (beberapa)

Berdasarkan kerangka dalam tubuhnya maka porifera dibagi

dalam 3 kelas :

1. Class Calcarea

Ordo : Homocoela

Ordo : Hetero coela

2. Class Hexactinellida : Ordo : Hyelonema

3. Class Desmospongiae

Ordo : Tetractinellida

Ordo : Monaxonida

Ordo : Keratosa

Berdasarkan sistem saluran / sistem canal maka porifera

mempunyai 3 tipe :

1. Tipe Ascon

Tanda-tanda :

- Dinding tubuh tipis

- Dilengkapi dengan canal yang langsung bermuara

kedalam Spongocoel (rongga tubuh bagian tengah)

- Dindingnya dilengkapi dengan Chodnocyte.

2. Tipe Sycon

Tanda-tanda :

17

Page 18: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

- Pada prinsipnya sama dengan Ascon tetapi

- Dinding Spongacoel mengadakan pelekukan kearah

epidermis sehingga membentuk :

a. Radial Canal

Yaitu canal-canal horizontal yang dindingnya

dilengkapi dengan sel-sel leher (Choanocyle)

b. Incurent Canal

Yaitu saluran masuk yang satu sama lain.

- Prosophyle

Ialah lubang dimana air mulai masuk

- Apophyle

Ialah lubang dimana air masuk dari radial canal

kedalam spongacael.

3. Tipe Leucon

Tanda-tanda :

Dinding tubuh dilengkapi dengan Musenchum / Mesagka

yang tebal dan didalamnya terdapat sistim canal yang

bercabang-cabang dan komplex.

Dimana pada suatu tempat sistim canal tersebut membulat

dan membentuk rongga yang dindingnya dilengkapi dengan

sel-sel leher (Chronocyte).

Dari ketiga tipe tersebut pada prinsipnya mempunyai

lapisan dinding tubuh yang sama yaitu (dari luar ke

dalam) :

1. Epidermis, lap luar

Tersusun dari dermal epitelium

2. Mesoglea / Mesenchym

Yaitu zat antara yang berupa gelatin

Pada mesoglea ini ditemukan antara lain :

18

Page 19: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

a. Porocyte

Terletak diantara / sekitar pori

b. Scleroblast

Membentuk Spicula / kerangka yang terletak di antara

pada Mesaglea.

Spongioblast menghasilkan spongi.

c. Archeocyte

Merupakan sel Emoebocyte embryonal dan dapat

membentuk sel lain

Misal : sel reproduktif.

3. Endodermis / lapisan dalam

Terdiri dari jajaran / lapisan sel leher / choenocyte

Cara makan :

- Makanan berupa

Sisa organisme yang mati

plankton

- Makanan masuk kedalam tubuh melalui pori-pori makanan

ini berikut bersama aliran air bisa disebabkan oleh

aktifitas flagellum) melalui sistem canal, dan

sampailah pada choanocyte.

- Makanan tersebut ditampung oleh choanocyte (yang

didalamnya berbentuk corong) dan kemudian dicernakan

oleh choanocyte.

- Makanan yang sudah dicerna kemudian ditransfer ke sel

amoebacyte dan diedarkan keseluruh tubuh oleh sel

amoebacyte ini.

- Sisa metabolisme dikeluarkan melalui sistem canal yang

akhirnya dibuang melalui osculum.

19

Page 20: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

- Demikian pula cara pengambilan O2 dan pengeluaran CO2

juga melalui sistem canal secara diffusi.

Perkembang Biakan

1. Asexual

a. Membentuk kuncup

Kuncup tumbuh menjadi besar dan kemudian ada yang :

- Lepas dari induknya dan menjadi Porifera baru.

- Tetap melekat pada induknya sehingga membentuk

koloni.

b. Membentuk butir gemmulae

- Butir gemmulae ini berasal dari sel archeocyte

yang berada dalam Menaglea.

- Kemudian butir gemmulae ini dibungkus dengan

spicula sehingga menjadi resisten / tahan terhadap

keadaan buruk) dan terbentuklah semacam cyste.

Dengan demikian gemmulae ini tahan terhadap

kekeringan

- Jika kekeringan intuk Porifera akan pecah

berhamburan tetapi butir gemmulae ini bis tetap

tahan hidup.

- Jika keadaan lingkungan baik maka gemmulae ini

menjadi profera baru.

2. Sexual

- Ada yang hermaphrodite (sel kelamin terdapat pada

satu individu)

- Ada yang sel kelaminnya terpisah pada individu yang

berbeda ( ada alat kelamin ♂ dan ♀)- Baik ovum maupun spermatozoid berkembang dari sel-

sel archeocyte yang ada dalam Mesenchym

20

Page 21: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

- Sel kemudian akan tinggal dalam Mesenchyn yang

nantinya akan dibuahi oleh spermatozoid.

- Setelah terjadi pembuahan maka terjadilah zygot.

- Zygot membelah lagi menjadi larva yang berbamtu

getar dan disebut Ampheblastula.

- Amplibastula akan keluar dari induknya bersama

aliran air melalui osculum dan untuk sementara waktu

berenang-renang.

- Jika sudah mendapat tempat perlekatan maka akan

tumbuh menjadi Porifera baru.

21

Page 22: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

Berbagai jenis Porifera

Aphrocallistes vastus Aplysina archeri Clathrina heronensis

 

Cliona celata glass spongeEuplectella aspergillum

Haliclona

 

Haliclona oculata Leucetta chagosensis Monorhaphis chuni 

Pericharax heteroraphis Pheronema carpenteri

spongesPorifera

 

Rhabdocalyptus dawsoni Spongia officinalis Spongilla lacustris

22

Page 23: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

FILUM PLATHYHELMINTHES (cacing pipih)

Tubuhnya memipih badan berbentuk pita. Cacing ini

simetris bilateral, mempunyai sisi kanan dan kiri,

permukaan dorsal dan ventral, bagian anterior dan

posterior. Tipe simetris semacam ini dikaitkan dengan

gerakan yang aktif. Cacing pipih yang hidup di air tawar

misalnya Plenaria, dapat bergerak cepat. Bila planaria

berada pada permukaan substrat/tanah mengeluarkan lendir

di bawah tubuhnya, dan bergerak maju di atas lendir ini

menggerakkan silianya. Bila planaria berada di dalam air

dapat berenang dengan cara menggerakkan tubuhnya seperti

gelombang. Dengan demikian planaria dapat bergerak bebas

sehingga dapat mencari makanan secara aktif.

Pada hewan yang simertis bilateral posisi organ indra

memusat pada ujung anterior. Planaria memiliki alat

penerima cahaya, peraba, dan reseptor getaran yang

terdapat pada ujung anterior. Pemusatan alat-alat indra

perasa dikepalanya disebut cephalization (sepalisasi).

Makanan planaria masuk melalui mulut yang berada pada

permukaan ventral dan akhirnya masuk ke dalam rongga

gastrovaskuler. Meskipun bentuk rongga ini lebih

berkembang daripada hydra, namun pada prinsipnya sama

dengan alat pencernaan makanan hydra. Bahan-bahan yang

tak tercerna masih tetap harus dikeluarkan lagi melalui

mulut seperti hydra.

23

Page 24: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

Tubuh planaria terdiri dari tiga lapisan embrional.

Lapisan terluar disebut ekstoderm, lapisan dalam disebut

endoderm. Endoderm membatasi rongga gastrovaskuler.

Diantara ekstoderm dan endoderm terdapat lapisan

mesoderm. Mesoderm terdiri dari jaringan ikat yang

longgar. Pada mesoderm terdapat organ-organ misalnya

organ kelamin jantan dan betina. Filum ini terdiri atas

6000 spesies yang digolongkan menjadi tiga kelas.

1. kelas Turbellaria

Semua cacing berambut getar yang termasuk tubellaria

hidup secara bebas. Sebagian besar hewan yang termasuk

mempunyai susunan tubuh yang sederhana. Cacing-cacing

ini dapat kita temukan pada tanah-tanah lembab dan juga

di perairan baik asin maupun tawar.

2. kelas Trematoda

Semua anggota kelas ini hidup secara parasit. Cacing

menghisap makanan dari inang dengan mempergunakan batil

penghisap yang terdapat di permukaan ventral.

Kebanyakan larva dari cacing ynag termasuk termatroda

hidup secara parasit. Inang yang ditumpangi larva

berbeda dengan inang yang ditumpangi cacing dewasa.

Inang dari larva biasanya siput-siputan. Cacing hati

merupakan parasit yang berbahaya bagi domba dan lembu.

Schistosoma dan cacing paru-paru merupakan parasit yang

berbahaya bagi manusia yang hidup di daerah tropis.

24

Page 25: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

Gambar : Siklus hidup cacing gilig

3. kelas Cestoda

Cestoda atau cacing pita juga hidup secara parasit.

Cacing pita dewasa hidup di dalam usus inang dan

menghisap sari makanan. Bentuk Cestoda seperti pita

terdiri dari untaian progtogled masing progtogled hidup

sendiri. Untaian progtogled dapat mencapai panjang

lebih dari 30 meter.

Dalam siklus hidupnya sebagian besar cacing pita

membutuhkan dua atau lebih inang. Kalau daging yang

mengandung cacing pita tidak dimasak sempurna kemudian

termakan oleh orang, maka orang tersebut akan terserang

cacing pita. Cacing pita tidak memiliki alat pencernaan

dan indra. Dalam evolusi mungkin hewan ini hasil

perkembangan dari cacing pita yang hidup secara bebas.

Dalam proses perkembangannya, alat pencernaan dan alat

indera tidak lagi sesuai dengan cara hidup parasit.

25

Page 26: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

Penyakit Pada Manusia Akibat Cestoda

Nama Ilmiah Tempat Infeksi Distribusi

Diphylllobothrium latum Small Intestine

Argentina, Europe, Japan, Siberia, Great Lakes area USA

Taenia saginata Small Intestine Di seluruh dunia

Taenia solium Small Intestine Di seluruh dunia

Hymenolepis nana Small Intestine Di seluruh dunia

SIKLUS HIDUP TAENA SAGINATA (CACING PITA SAPI)

sumber gambar: almansyahnis.com

1.      Dalam usus manusia terdapat proglotid yang sudahmasak yakni yang mengandung sel telur yang telah dibuahi(embrio).

2.       Telur yang berisi embrio ini keluar bersama feses.Bila telur ini termakan sapi, dan sampai pada usus akantumbuh dan berkembang menjadi larva onkoster.

26

Page 27: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

3.      Larva onkoster menembus usus dan masuk ke dalampembuluh darah atau pembuluh limpa, kemudian sampai keotot lurik dan membentuk kista yang disebut Cysticercusbovis (larva cacing). Kista akan membesar dan membentukgelembung yang disebut Cysticercus (sistiserkus). Manusiaakan tertular cacing ini apabila memakan daging sapimentah atau setengah matang.

4.      Dinding Cysticercus akan dicerna di lambungsedangkan larva dengan skoleks menempel pada ususmanusia. Kemudian larva akan tumbuh membentuk proglotidyang dapat menghasilkan telur.

5.      Bila proglotid masak akan keluar bersama feses,kemudian termakan oleh sapi. Selanjutnya telur yangberisi embrio tadi dalam usus sapi akan menetas menjadilarva onkoster. Setelah itu larva akan tumbuh danberkembang mengikuti siklus hidup seperti di atas. 

27

Page 28: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

FILUM ANNELIDA

Cacing-cacing anggota filum ini tubuhnya beruas-ruas.

Beberapa organ (misalnya pencernaan) membentang

sepanjang tubuh. Organ yang lain seperti saluran

pembuangan, ada di setiap ruas. Annelida mempunyai

rongga tubuh atau coelem.Rongga ini tidak saja berisi

organ-organ yang terbentuk dari mesoderm tetapi juga

dilapisi oleh lapisan mesoderm.

Annelida merupak nhewan simetris bilateral,

mempunyai sistem peredaran darah yang tertutup dan

sistem syaraf yang tersusun seperti tangga tali.

Pembuluh darah yang utam membujur sepanjang bagian

dorsal sedangkan sistem syaraf terdapat pada bagian

ventral.

Telah diketemukan 7.000 species yang hidup di air

tawar, laut dan tanah. Contoh annelida adalah cacing

tanah (Pheretima) cacing ini hidup di tanah, makananya

berupa sisa tumbuhan dan hewan. Charles Darwin ahli

biologi yang termahsur adalah orang yang pertama kali

menyatakan bahwa cacing tanah mempunyai peranan yang

penting dalam menggemburkan/menyuburkan tanah. Karena

hidup di dalam tanah, cacing ini membuat liang-liang

sehingga tanah menjadi berpori dan mudah diolah. Cacing

tanah juga mencampur dedaunan dengan tanah, jadi

menaikan kandungan humus tanah.

Sebagian besar anelida hidup dilaut, yaitu diliang-

liang atau dibawah karang yang dekat dengan pantai,

misalnya neries.

28

Page 29: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

Golongan lain dari annelida yang banyak dikenal

adalah lintah pengisap darah. Lintah mempunyai balik

penghisap dikedua ujung badanya. Batil penghisap

posterior dipergunakan untuk melekatkan diri pada

inang, sedangkan batil penghisap anterior dipergunakan

untuk menghisap darah.

Gambar : Berbagai jenis Annelida

Amynthas corticis Aporrectodeacaliginosa

Arenicola marina

Bonellia viridis Capitella capitata Chaetopterusvariopedatus

Eudrilus eugeniae Eurythoe complanata Filogranella elatensis

Haementeria ghilianii Hediste diversicolor medicinal leechHirudo medicinalis

 

29

Page 31: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

FILUM MOLLUSCA

Ada kurang dari 80.000 species yang termasuk

kedalam filum ini. Molluska adalah golongan hewan

yang bertubuh lunak tidak beruas dan tubuh

dilindungi oleh satu atau lebih cangkang yang

terbuat dari kapur (Kalsium karbonat). Cangkang ini

dibentuk oleh lapisan dinding tubuh yang disebut

mantel. Tubuhnya tersusun dari tiga lapisan

embrional yaitu ekstoderm, mesoderm dan endoderm.

Hewan ini memiliki coelem yang sempit. Sebagian

besar moluska hidup di laut tetapi banyak juga yang

hidup di air tawar bahkan beberapa hidup di darat.

Filum ini dibagi menjadi 5 kelas.

1. Kelas Pelecypoda.

Kerang, tiram, simping termasuk dalam kelas ini.

Hewan ini mempunyai dua buah cangkang yang melindungi

tubuh (cangkang setangkup). Pelecypoda simetri

billateral, tapi tidak dapat bergerak dengan cepat.

Hewan ini bergerak dengan menjulur kan kaki otot yang

besar melelui celah antara dua cangkang. Semua anggota

kelas ini memperoleh makanan dengan menyaring makanan

dari air yang masuk kedalam rongga mantel.

Pelecypoda dapat dimakan. Mutiara dihasilkan oleh

species tertentu. Yang merugikan adalah teredo, yang

dapat merusak dermaga dan perahu. Cangkang teredo dapat

dipergunakan untuk mengebor bagian kayu yang terendam

air laut.

2. Kelas Gastropoda

31

Page 32: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

Gastropoda merupakan kelas yang terbesar dari

moluska. Siput dan siput tak bercanggkang termasuk

dalam kelas ini. Siput bercanggkang tunggal dan spiral.

Siput dewasa tidak menunjukan simetri bilateral tetapi

larvanya simetri bilateral.

Gastropoda mempunyai lidah yang panjang dan sempit yang

ditutupi deretan gigi kecil. Lidahnya disebut radula.

Hewan ini mempunyai kepala dan dua pasang tentakel.

Pada ujung tentakel terdapat mata. Sebagian besar

spesies gastropoda hidup di laut tetapi beberapa hidup

di air tawar bahkan ada yang hidup di darat. Yang hidup

di darat bernafas dengan paru-paru. Siput tak

bercangkang dapat ditemukan di laut dan di darat. Warna

siput darat sederhana namun siput tak bercangkang yang

hidup di laut kebanyakan berwarna menyolok dan indah.

Beberapa jenis gastropoda dapat dimakan. Kebanyakan

siput laut memakan pelecypoda. Bekecot termasuk

gastropoda yang merugikan pertanian. Berberapa siput

merupakan inang perantara bagi cacing.

3. Kelas Cepalophoda

Yang termasuk kelas ini misalnya gurita, cumi-cumi, dan

nautilus. Hewan ini mempunyai kepala yang besar dan

bermata sangat tajam. Pada kepala terdapat tangan-

tangan (delapan pada gurita dan sepuluh pada cumi-cumi)

yang berguna untuk pergerakan dan mencari mangsa. Mata

cephalophoda dapat melihat dan berfungsi seperti

vertebrata. Hanya Nautilus lah yang bercangkang.

32

Page 33: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

Cangkang cumi-cumi kecil berupa lempengan yang melekat

pada mantel sedangkan gurita tidak bercangkang.

Cephalophoda merupakan anggota dari muluska.

Chephalophoda juga termasuk hewan terbesar dari semua

invertebrata. Pernah ditemukan gurita sepanjang 28 kaki

dan cumi-cumi sepanjang 50 kaki. Cumi-cumi dapat

bergerak sangat cepat dengan cara menyemprotkan air

dari bawah mantelnya. Bila dalam bahaya cumi-cumi

melarikan diri sambil menyemprotkan tinta berwarna

hitam bersama-sama dengan air yang digunakan untuk

bergerak dan cairan ini akan menghambat lawan. Gurita

dan cumi-cumi dapat dimakan.

4. Kelas Scaphopoda

Scaphopoda merupakan kelas terkecil dari moluska. Hewan

ini mempunyai kebiasaan membenamkan diri di pasir

pantai.

5. Kelas Amphineura

Contoh hewan yang termasuk kelas ini adalah Chilton dan

Neopilina. Chilton mirip siput tak bercangkang hidup di

daerah pantai cangkangnya terdiri dari bebarapa

(biasanya delapan lempengan yang tersusun secara

tumpang tindih). Meskipun kelihatannya beruas-ruas

tetapi organ dalamnya tidak.

Neopilina disebut fosil hidup karena sebelum ditemukan

pada tahun 1957 hewan ini dianggap sudah punah sejak

jutaan tahun yang lalu. Moluska ini sangat menarik

perhatian karena di samping memiliki sifat-sifat

moluska bagian dalamnya beruas-ruas. Karena susunan

33

Page 34: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

yang beruas-ruas seperti Annelida dianggap bahwa

annelida-annelida dan moluska mempunyai kerabat yang

dekat.

Gambar berbagai jenis Molusca

giant african snailAchatina fulica

Achatinella Achatinella mustelina

 

Aeolidiella sanguinea Ampullaria canaliculata flamed discAnguispira alternata

 

occidental tuskshellAntalis entale

greater argonautArgonauta argo

banana slugAriolimax columbianus

 

banana slugAriolimax columbianus

banana slugAriolimax columbianus

banana slugAriolimax columbianus

 

34

Page 35: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

banana slugAriolimax columbianus

Arion Arion

 

Chevroderma turnerae Chlamys opercularis Chondropomidae  

Cocculina japonica glossy pillarCochlicopa lubrica Collisella

 

Conus geographus spectacular corollaCorolla spectabilis

eastern oysterCrassostrea virginica

 

giant pacific chitonCryptochiton stelleri Cryptoplax yoyo galeommatid

Divariscintilla yoyo  

35

Page 37: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

FILUM ARTHROPODA

Dari semua spesies hewan, maka arthropoda merupakan

filum yang besar di bumi sampai saat ini telah

ditemukan sekitar 900.000 spesies. Jumlah ini merupakan

kira-kira 80% dari spesies hewan yang diketahui

sekarang. Anthropoda dapat hidup di air tawar, laut,

tanah, dan praktis semua permukaan bumi dipenuhi oleh

spesies ini. Arthropoda mungkin satu-satunya yang dapat

hidup di Antartikadan liang-liang batu terjal di

pegunungan yang tinggi. Semua anggota filum ini

mempunyai tubuh beruas-ruas dan kerangka luar yang

tersusun dari kitin. Rongga tubuh utama disebut

hemocoel. Hemocoel terdiri dari sejumlah ruangan kecil

yang dipompa oleh jantung. Jantung terletak pada sisi

dorsal dari tubuhnya. Sistim saraf anthropoda seperti

pada annellida, terdapat bagian ventral tubuh berbentuk

seperti tangga tali. Arthropoda memiliki lima kelas :

1. kelas Chilopoda

Contoh hewan yang termasuk kelas ini adalah lipan.

Bentuk tubuhnya memanjang dan pipih dan setiap ruas di

belakang kepalanya mempunyai sepasang kaki. Lipan

merupakan hewan yang karnivor, memakan daging hewan

lain dengan gigitan yang beracun. Rahangnya kuat dapat

dipergunakan untuk menggigit mangsa. Bernafas dengan

trachea yang berupa pembuluh-pembuluh udara yang

bercabang. Lubang luar trachea disebut spirakulum.

2. kelas Diplopoda

37

Page 38: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

Contoh hewan ini adalah luing. Luing mempunyai dua

pasang kaki pada setiap ruas tubuhnya. Bentuk tubuh

gilik (bulat panjang), hewan ini herbivor.

3. kelas Crustacea

Crustacean memiliki dua pasang antenna. Bagian kepala

dan badan menyatu menjadi kepala dada (cephalothorax)

yang termasuk dalam kelas ini misalnya udang karang,

udang, kepiting. Habitat crustachea pada daerah

acuatis, kecuali Porcillio yang bertempat tinggal di

bawah batu. Semua anggota kelas ini bernafas dengan

insang. Ukuran tubuhnya berkisar dari bentuk-bentuk

yang hanya dapat diamati dengan mikroskop sampai yang

berukuran besar. Crustacea menjadi makanan utama bagi

berbagai macam ikan dan mamalia yang hidup di air tawar

maupun laut. Ikan paus biru yang panjangnya 100 kaki

merupakan hewan terbesar yang memakan crustacea kecil

yang disebut krill.

4. kelas Arachnida

Kepala dan dada Arachnida menjadi satu disebut

kepaladada. Hampir semua Arachnida hidup di darat,

mempunyai empat pasang kaki untuk bergerak. Tidak

memiliki antena. Yang termasuk kelas ini misalnya mimi-

mintuna, laba-laba, kalajengking dan sebagainya. Bentuk

mimi menyerupai bentuk nenek moyang (pemula) arthropoda

karena itu sering disebut fosil hidup.

Tungau dan cuplak adalah parasit yang menyebabkan

gangguan pada manusia dan hewan.

5. kelas Insecta.

38

Page 39: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

Kelas ini termasuk anthropoda yang dominan, hidup di

semua habitat kecuali di laut. Sekitar 625.000 spesies

yang telah diketahui, jumlah ini merupakan setengah

dari semua spesies yang hidup di bumi. Tubuh serangga

dibagi menjadi tiga bagian, yaitu : kepala, dada, dan

perut. Dada terdiri dari tiga ruas, masing-masing

mempunyai sepasang kaki. Jadi serangga adalah hewan

berkaki enam. Mayoritas serangga setelah dewasa

mempunyai satu atau dua pasang sayap pada dadanya. Ciri

lain adalah mempunyai sepasang antena di kepalanya dan

bernafas dengan trachea.

Serangga melalui serangkaian tahap larva dalam

perkembangannya dari telur sampai menjadi dewasa.

Bentuk kebanyakan larva tidak mirip dengan yang dewasa.

Siapa yang mengira bahwa ulat (larva) adalah satu

spesies dengan kupu-kupu dewasa. Pada perubahan ulat

menjadi kupu melalui tahap pupa atau kepompong. Proses

perubahan ini disebut metamorphosis.

Kelas ini dibedakan atas kurang lebih 24 ordo.

Perbedaan ordo berdasarkan atas perbedaan

metamorphosis, susunan sayap, dan bagian-bagian mulut.

Eksistensi kita benar-benar dipengaruhi oleh serangga.

Beberapa spesies seperti kecoak, kutu busuk, nyamuk dan

beberapa lalat memperoleh makanan langsung dari kita.

Di samping gangguan yang ditimbulkan, serangga juga

dapat menularkan penyakit yang berbahaya.

Di samping mendatangkan mala petaka bagi manusia,

serangga juga ada yang menguntungkan bagi kehidupan

kita. Seperti ulat sutera yang menghasilkan bahan untuk

39

Page 40: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

kain yang bermutu dan lebah madu yang menghasilkan

madu.

Gambar : Berbagai jenis arthropoda

Odonata © 2006 timitalia

Lepidoptera © 2005 Matt Fetterley

Tettigoniidae© 2005 Ian Marsman

Hentzia grenada © 1994-1995 Wayne Maddison

Dolichopodidae © 2007 Gilles Gonthier Zaretis callidryas

Zaretis callidryas Japygidae © 1995 David

R. Maddison

Memphis xenocles A

grias aedon Bolbone

ura sylphis H

abronattus festus © Wayne Maddison

40

Page 41: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

Bolboneura sylphis

Epiphile grandis Epiphile grandis Cambarus

(Depressicambarus) latimanus© Keith A. Crandall

Scaphinotus petersi petersi © 1995 David R. Maddison

Metholche nigritarsus (Conocephalinae) © Darryl T. Gwynne

Bembidion umbratum © 1996 David R. Maddison

Musca domestica

Thrinaconyx fumosa

Pamborus guerinii © 1995 David R. Maddison

Rhipsideigma raffrayi (Cupedidae) © 1996 David R. Maddison

Neopachylopus sulcifrons ©2002 Michael S.

Caterino

41

Page 42: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

FILUM ECHINODERMATA

Yang termasuk dalam filum ini adalah sekelompok kecil

hewan yang mirip ulat (misalnya genus Peripatus) hewan

kecil terdapat di daerah tropis hidup di bawah batang-

batang kayu yang rebah dan batuan. Hewan ini mempunyai

sifat-sifat seperti arthropoda dan annelida. Susunan

dinding tubuh, organ seks, pencernaan, organ pembuangan,

sistem syaraf sentral, dan kaki-kakinya mirip dengan

Nereis (annellida). Peripatus juga mirip anthropoda yaitu

mempunyai cakar pada kakinya dan mempunyasistem peredaran

darah terbuka.

Hewan ini bernafas dengan trakea. Trakea itu analog

dengan trakea insecta. Keaadaan tersebut menguatkan

dugaan bahwa peripatus mungkin merupakan keturunan yang

sedikit berubah dari suatuhewan yang juga nenek moyang

dari anthropoda dan annelida.

Filum ini mempunyai kira-kira 6.000 spesies yang semuanya

hidup di laut. Bentuk dewasa simetris radial, tetapi

larvanya simetris bilateral. Kulitnya memiliki duri-duri

kecil. Tubuhnya ditopang oleh rangka yang berupa

lempengan-lempengan zat kapur, tidak beruas. Hewan ini

mempunyai sistem pembuluh air (sistem ambulakral). Air

laut yang masuk ke sistem pembuluh air dapat dipergunakan

untuk mengembangkan kaki ambulakral. Kaki ambulakral

mempunyai penghisap pada ujungnya sehingga dapat

dipergunakan untuk menempel pada permukaan yang keras.

Filum ini terbagi atas lima kelas :

1. Crinoidea (lili laut)

42

Page 43: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

Dilihat sepintas makhluk ini mempunyai bentuk seperti

tumbuhan. Hewan ini hidup secara melekat pada suatu

objek. Bentuk tubuhnya simetris radial. Pada dasarnya :

a. hewan yang simetri radial hidup secara melekat atau

merayap seperti hydra.

b. Hewan yang simetris bilateral dapat bergerak

c. Tetapi bentuk simetris radial pada Crinoidea dalam

evolusi berbeda dengan hydra, sebab nenk moyang

Echinodermata adalah hewan simetris bilateral.

2. Bintang Laut

Tubuhnya terdiri dari bagian tengah tengah yang

berbentuk seperti piring dan limat tangan. Mulut

terdapat pada bagian tengah. Bintang laut mampu

bergerak dengan menggunakan kaki ambulakral tetapi

gerakannya sangat lambat. Echinodermata tidak berguna

langsung bagi manusia. Mangsanya adalah pelecypoda

misalnya tiram.

3. Bintang Ular Laut

Hewan ini mempunyai lengan panjang sebanyak lima atau

kelipatan lima. Tangan dapat dipergunakan untuk

bergerak. Hewan ini tidak mempunyai anus.

4. Bulu Babi

Mempunyai kerangka yang berbentuk seperti bola dan

tersusun dari kapur. Tidak mempunyai tangan-tangan dan

pada kulit terdapat duri-duri dari kapur. Kaki

ambulakral pendek terdapat diantara duri. Hewan ini

dapat begerak pelan dengan menggunakan kaki ambulakral.

43

Page 44: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

5. Teripang

Bentuk tubuhnya memanjang, kulit lunak, karena hanya

mengandung sedikit kapur. Tidak mempunyai tangan.

Gambar : Berbagai jenis Echinodermata

crown-of-thornsstarfish

Acanthaster planci

crown-of-thornsstarfish

Acanthaster planci

anemones and seaanemones

Actiniaria sea stars andstarfishesAsteroidea

Amphipholis squamata Amphiura filiformis Antedon bifida

Anthocidaris crassispina Asterias amurensis Astrobrachionconstrictum

Astrobrachion constrictum Astropecten irregularis Astropyga magnifica  

44

Page 45: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

Chiridota hypothermica feather stars andsea lilliesCrinoidea

feather stars andsea lilliesCrinoidea

45

Page 46: KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

46