BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah suatu proses yang menjadikan manusia menjadi berpikir dewasa dan menjadi mandiri secara sistematis sehingga dapat menjalani kehidupan dengan rasa tanggung jawab. Bertanggung jawab dalam kehidupan maksudnya adalah berani mengambil keputusan dan tindakan yang bijaksana dan berani menanggung segala konsekuensi atas segala tindakan yang diambil. Untuk mewujudkan hal tersebut, Universitas Negeri Semarang (Unnes) terus berusaha melaksanakan pendidikan yang membekali mahasiswanya memiliki kemampuan mengembangkan lingkungan sekitar dan bisa berguna bagi lingkungannya, memiliki kecakapan, keterampilan, kepekaan, dan kecintaan dengan lingkungan sekitarnya. Peran perguruan tinggi tidak hanya menyiapkan generasi muda untuk bisa mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) sesuai dengan kebutuhan masyarakat, tapi juga memastikan bahwa kebutuhan IPTEKS tersebut sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat. IPTEKS yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat akan dapat diterima dan dapat menciptakan kesejahteraan masyarakat. Perguruan tinggi Unnes terus berinovasi untuk terus mengembangkan IPTEKS 1
66
Embed
kkn.unnes.ac.id · Web view2017/12/23 · BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang.Pendidikan adalah suatu proses yang menjadikan manusia menjadi berpikir dewasa dan menjadi …
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu proses yang menjadikan manusia menjadi berpikir
dewasa dan menjadi mandiri secara sistematis sehingga dapat menjalani
kehidupan dengan rasa tanggung jawab. Bertanggung jawab dalam kehidupan
maksudnya adalah berani mengambil keputusan dan tindakan yang bijaksana dan
berani menanggung segala konsekuensi atas segala tindakan yang diambil. Untuk
mewujudkan hal tersebut, Universitas Negeri Semarang (Unnes) terus berusaha
melaksanakan pendidikan yang membekali mahasiswanya memiliki kemampuan
mengembangkan lingkungan sekitar dan bisa berguna bagi lingkungannya,
memiliki kecakapan, keterampilan, kepekaan, dan kecintaan dengan lingkungan
sekitarnya.
Peran perguruan tinggi tidak hanya menyiapkan generasi muda untuk bisa
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) sesuai dengan
kebutuhan masyarakat, tapi juga memastikan bahwa kebutuhan IPTEKS tersebut
sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat. IPTEKS yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat akan dapat diterima dan dapat menciptakan kesejahteraan
masyarakat. Perguruan tinggi Unnes terus berinovasi untuk terus mengembangkan
IPTEKS yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat melalui berbagai kegiatan
yang berlandaskan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan
pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Kemampuan mahasiswa tidak hanya dibentuk dari kegiatan-kegiatan di
dalam kampus, namun juga di luar kampus, seperti di lingkungan masyarakat.
Salah satu kegiatan belajar mahasiswa yang berkaitan langsung dengan
lingkungan masyarakat adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN adalah suatu
kegiatan yang memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk bisa
mengaplikasikan ilmu yang telah diperolehnya selama di kampus, serta
mengembangkannya di lingkungan masyarakat dalam waktu, mekanisme, dan
1
2
persyaratan tertentu. Mahasiswa yang melaksanakan KKN akan bisa terlibat
langsung dengan keadaan yang ada di masyarakat, baik berupa masalah-masalah
maupun potensi yang ada di masyarakat. Sehingga, mahasiswa akan lebih
berkembang untuk bisa menciptakan berbagai solusi terhadap suatu permasalahan,
atau melakukan pemberdayaan terhadap sumber daya yang telah ada di
masyarakat namun belum terberdaya dengan baik.
KKN merupakan proses pembelajaran langsung mahasiswa di tengah-
tengah masyarakat dengan berperan aktif dan kreatif terlibat dalam dinamika yang
terjadi di masyarakat. KKN memadukan antara pengajaran, penelitian, dan
pengabdian masyarakat yang bertujuan memperkaya pengalaman teoritis melali
pengalaman praktis di lapangan sehingga mahasiswa mampu mengamati,
menganalisis, dan menarik kesimpulan atas apa yang terjadi di masyarakat.
KKN yang dilakukan dalam hal ini adalah KKN Lokasi, yaitu KKN yang
dilakukan dalam jangka waktu dan mekanisme tertentu yang memperhatikan
berbagai permasalahan yang ada sehingga akan dibentuk berbagai program yang
bisa berlanjut dalam jangka waktu yang lama, yang menjadi solusi atas
permasalahsn-permasalahan tersebut. Bidang-bidang yang menjadi pokok kajian
dalam KKN Lokasi adalah bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan
lingkungan serta infrastruktur. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan
bidang lain tercakup dalam proses pelaksanaan KKN Lokasi.
B. Deskripsi Situasi dan Kondisi Desa Gondoharum
Berdasarkan letak geografis wilayah, desa Gondoharum terletak di
Kecamatan Pageruyung, Kabupaten Kendal. Desa Gondoharum terdiri dari 3
dusun yaitu dusun Gondoriyo, dusun Gandu Lekor, dusun Brajan. Dengan
demikian terdapat 3 RW dan 20 RT. Batas wilayah desa Gondoharum yaitu :
1. Sebelah utara : Desa Getas Blawong
2. Sebelah selatan : Desa Ngadiwarno (Sukorejo)
3. Sebelah barat : Desa Jurang Agung (Platungan)
4. Sebelah timur : Desa Parakan Sebaran
3
Secara topografi, desa Gondoharum termasuk dataran tinggi dengan curah
hujan cukup tinggi. Jarak desa Gondoharum dengan kantor kecamatan sekitar 7
km. Penggunaan lahan desa Gondoharum secara umum dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
Tabel 1.1 Penggunaan Lahan Desa Gondoharum
No. Penggunaan Lahan Luas (Ha)
1 Luas Pemukiman 65
2 Luas Persawahan 230
3 Luas Perkebunan 15
4 Luas Kuburan 1
5 Luas Pekarangan 0
6 Luas Jalur Hijau 0
7 Luas Bangunan Umum 1
8 Luas Prasarana Umum Lainya 1,7
Total 313,7
Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa penggunaan lahan terbesar yaitu
untuk persawahan. Hal ini mengindikasi bahwa sebagian besar masyarakat desa
Gondoharum bermata pencaharian sebagai petani.
Penduduk merupakan komponen vital yang menjadi objek pertimbangan
dalam perencanaan wilayah. Pada konteks perencanaan wilayah, penduduk
merupakan objek utama dalam penentuan rencana, terutama dalam perencanaan
fasilitas, sarana dan prasarana karena pada dasarnya perencanaan itu dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan dari masyarakat. Oleh karena itu, jumlah dan
pertumbuhan penduduk menjadi parameter dasar yang dijadikan acuan dalam
membuat suatu perencanaan jangka panjang.
Berdasarkan Data Administrasi Pemerintah Desa, jumlah penduduk yang
tercatat secara administrasi, berjumlah 2450 jiwa pada tahun 2010 meningkat
menjadi 2486 pada tahun 2012 dan pada tahun 2013 naik menjadi 2538. Dengan
rincian penduduk berjenis kelamin laki – laki berjumlah 1442 jiwa menurun
4
menjadi 1238 ditahun 2012, meningkat menjadi 1264 ditahun 2013, sedangkan
berjenis kelamin perempuan berjumlah 1228 jiwa ditahun 2010 meningkat
menjadi 1274 ditahun 2013. Pada tahun 2017 jumlah penduduk meningkat
menjadi 2908 penduduk.
Tabel 1.2 Statistik Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur
No. Keterangan L P Jumlah
1 0 – 4 111 88 199
2 5 – 9 119 114 233
3 10 – 14 108 94 202
4 15 – 19 105 86 191
5 20 – 24 108 96 204
6 25 – 29 116 118 234
7 30 – 34 152 156 308
8 35 – 39 136 115 251
9 40 – 44 106 88 194
10 45 – 49 80 101 181
11 50 – 54 92 102 194
12 55 – 59 94 56 150
13 60 – 64 48 56 104
14 65 – 69 44 44 88
15 70 – 74 41 36 77
16 75 - ~ 51 47 98
Jumlah Total 1511 1397 2908
5
Tabel 1.3 Statistik Penduduk Berdasarkan Pendidikan Akhir
No. Keterangan L P Jumlah
1 Tidak/ blm sekolah 412 378 790
2 Belum tamat sd/ sederajat 86 73 159
3 Tamat sd/ sederajat 691 676 1367
4 Sltp/ sederajat 198 191 389
5 Slta/ sederajat 102 63 165
6 Diploma i/ii 0 2 2
7 Akademi/ diploma iii/s. Muda 1 4 5
8 Siploma iv/ strata i 21 10 31
9 Strata ii 0 0 0
10 Strata iii 0 0 0
Jumlah total 1511 1397 2908
Masyarakat Desa Gondoharum termasuk masyarakat yang aktif, hal ini
dapat dilihat dari banyaknya jumlah warga yang mengikuti kegiatan kumpulan
rutin dan banyak terdapat organisasi aktif terutama yang bersifat tradisional
sehingga kearifan lokal masih tetap terjaga di masyarakat. Selain masyarakat yang
aktif, masyarakat Desa Gondoharum juga dinilai memiliki sikap gotong royong
dan tolong menolong dirasa masih cukup tinggi hal ini terbukti dapat dilihat
dalam kegiatan sosial yang dilakukan.
Desa Gondoharum memiliki beragam potensi, seperti potensi kesenian,
perkebunan, dan budaya yang menjadi ciri khas desa tersebut. Secara rinci potensi
Desa Gondoharum memiliki wilayah perkebunan atau pertanian yang cukup luas.
Masyarakat Gondoharum mayoritas menggunakan lahan tersebut untuk bercocok
tanam antara lain padi, jagung dan jambu biji. Hasil panen dari perkebunan di
Desa Gondoharum mayoritas adalah jambu biji dan jagung, dengan pengelolaan
dan pengolahan yang baik maka hasil pertanian tersebut tentunya bisa maksimal
6
dan dapat mendukung nilai perekonomian Desa Gondoharum. Selain dibidang
pertanian, masyarakat Desa Gondoharum juga berprofesi sebagai peternak ayam.
Hal ini dapat dilihat pada sepanjang jalan Desa Gondoharum dapat ditemui
beberapa tempat ternak ayam yang lumayan luas. Berikut beberapa bidang
garapan masyarakat Desa Gondoharum:
Tabel 1.4 Bidang Garapan Masyarakat Desa Gondoharum
Penggunaan Lahan Persawahan Perkebunan
Jenis tanaman
( vegerasi )
Padi, jagung Jambu biji
Status Tanah Milik sendiri,
sewa
Milik sendiri
Kesuburan Tanah Sedang, masalah :
Pupuk mahal,
bibit mahal
Sedang, masalah :
Pupuk mahal, penjualan sulit, banyak
hama
Potensi Tanah luas, air
cukup
Tanah luas, air cukup, bibit terpenuhi
Sumber : Profil Desa
Kemudian mengacu pada empat pilar program pemberdayaan masyarakat
melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) yakni, Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan
dan Lingkungan maka beberapa potensi yang kami petakan antara lain:
1. Bidang Ekonomi
Masalah ekonomi menjadi hal yang utama, dengan ekonomi yang baik,
maka kesejahteraan masyarakat akan meningkat. Banyak potensi perekonomian
yang ada di Desa Gondoharum namun belum berkembang, seperti aneka makanan
maupun barang jadi hasil karya dari tangan masyarakat sendiri. Maka untuk dapat
menumbuhkan dan membuka peluang bagi mayarakat untuk berkembang
diadakan sosialisasi pengolahan hasil potensi desa yang nantinya dapat
menghidupkan perekonomian Desa Gondoharum.
7
2. Bidang Pendidikan
Pendidikan merupakan hal yang penting bagi generasi penerus bangsa, agar
nantinya generasi tersebut dapat memiliki sumber daya manusia yang berkualitas.
Masyarakat akan maju jika memiliki pengetahuan yang luas. Pengetahuan yang
luas bisa didapatkan dimana saja, salah satunya adalah kegiatan belajar mengajar
di luar jam sekolah sebagai bahan tambahan dikarenakan jam yang mungkin saja
dirasa kurang bagi siswa. Disamping itu juga dengan menciptakan suasana
pembelajaran yang menarik dan menyenangkan sehingga siswa akan termotivasi
untuk belajar.
3. Kesehatan
Kesehatan sangat berharga bagi kelangsungan hidup manusia. Majunya
tingkat kesehatan masyarakat bisa dilihat dengan rendahnya tingkat kematian baik
diusia muda maupun tua, serta usia harapan hidup masyarakat. Kesehatan para
balita dan lansia sekarang ini sangat perlu diperhatikan, sehingga perlu adanya
program dalam meningkatkan kesehatan baik untuk para lansia maupun balita.
Menjaga kesehatan juga bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat,
salah satunya dengan melakukan aktivitas olahraga secara teratur agar tubuh sehat
dan siap melakukan segala aktivitas sehari-hari.
4. Infrastruktur dan Lingkungan
Masyarakat diharapkan lebih peka terhadap keadaan lingkungan yang ada di
Desa Gondoharum, seperti lingkungan sosial, budaya, dan alam. Salah satu hal
yang menonjol dalam hal lingkungan adalah lingkungan alam. Potensi alam yang
besar harus dijaga dan dikelola dengan baik. Masyarakat juga harus mengetahui
bagaimana cara memanfaatkan lahan yang ada agar enak dilihat dan mampu
mengelola sampah dengan baik, serta mampu mengolah sampah yang tidak
berguna menjadi barang yang bermanfaat untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Selain memperhatikan keadaan lingkungan, administrasi merupakan salah
satu komponen penting sebuah desa. Sebuah desa bisa dikatakan baik jika
8
administrasi desanya lengkap dan sesuai dengan kriteria. Pemenuhan administrasi
ini juga dimaksudkan untuk semua komponen yang ada di desa, misalnya saja
administrasi PKK. Ketika administrasinya sudah sesuai dengan ketentuan maka
kegiatan yang sudah direncanakanpun tentu akan berjalan maksimal.
Berdasarkan analisis kondisi desa tersebut, diharapkan penyelenggaraan
KKN Lokasi Tahap 2 Desa Gondoharum dapat berjalan secara optimal.
Pembuatan program kerja di sesuaikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di
Desa Gondoharum sehingga akan memberikan dorongan serta motivasi
masyarakatnya untuk selalu meningkatkan kesejahterahan hidupnya.
BAB II
SOLUSI DAN LUARAN
A. Solusi yang Diberikan
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang ada di lokasi KKN, maka
kami Tim KKN Lokasi tahap 2 Universitas Negeri Semarang tahun 2017
memberikan beberapa solusi terkait bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan,
serta infrastruktur dan lingkungan yakni:
1. Bidang Pendidikan
a. Bimbingan belajar
b. Pendampingan persiapan lomba siaga
c. Pendampingan persiapan lomba dolanan
d. Partisipasi mengajar Sekolah Dasar
e. Partisipasi mengajar TK
f. Partisipasi mengajar Paud
g. Partisipasi mengajar TPQ
h. Mengikuti Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda
i. Penyuluhan Narkoba
j. Administrasi Paud
k. Lomba mewarnai
2. Bidang Ekonomi
a. Pelatihan pembuatan pudding jagung
3. Bidang Kesehatan
a. Partisipasi Posyandu
b. Senam Lansia
c. Senam aerobic
d. Senam bersama siswa Sekolah Dasar
4. Bidang Infrastruktur dan Lingkungan
a. Monografi desa
b. Kerja bakti
9
10
c. Administrasi PKK
d. Penanaman pohon
e. Plangisasi
B. Luaran yang Dihasilkan
Berdasarkan solusi yang diberikan, kami berharap dapat mencapai luaran
sebagai berikut:
1. Bidang Pendidikan
a. Menumbuhkan semangat belajar siswa Sekolah Dasar Desa
Gondoharum
b. Menginspirasi tenaga pendidik di Desa Gondoharum mengenai
metode pembelajaran yang menarik
c. Siswa Sekolah Dasar Desa Gondoharum dapat memahami bahaya
narkoba
d. Siswa Sekolah Dasar Desa Gondoharum dapat mengidentifikasi
bahan-bahan yang termasuk zat adiktif yang berbahaya bagi kesehatan
e. Siswa Sekolah Dasar Desa Gondoharum lebih bersemangat untuk
mengembangkan diri sesuai bakat yang dimiliki baik di bidang
akademik maupun nonakademik
f. Anak – anak Desa Gondoharum dapat termotivasi untuk mengikuti
seluruh kegiatan pembelajaran baik yang ada di Paud, TK, TPQ
maupun Sekolah Dasar
g. Menumbuhakn semangat belajar anak – anak Desa Gondoharum di
luar jam pelajaran sekolah
2. Bidang Ekonomi
a. Masyarakat Desa Gondoharum dapat memanfaatkan hasil alamnya
dengan sebaik dan sekreatif mungkin sehingga akan meningkatkan
perekonomian desa
b. Masyarakat Desa Gondoharum khususnya Ibu PKK mampu membuat
produk makanan inovatif menggunakan bahan dari hasil pertanian
yaitu jagung
11
3. Bidang Kesehatan
a. Masyarakat Desa Gondoharum dapat menerapkan pola hidup sehat
dalam kehidupan sehari-hari
b. Sekolah Dasar Desa Gondoharum dapat melanjutkan kegiatan senam
secara rutin sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan
c. Masyarakat Desa Gondoharum dapat secara rutin melakukan kegiatan
posyandu
d. Masyarakat Desa Gondoharum secara rutin melaksanakan kegiatan
senam baim itu senam balita, lansia maupun aerobic agar tercipta pola
hidup sehat.
4. Bidang Infrastruktur dan Lingkungan
a. Administrasi desa maupun komponen sekolah dapat terpenuhi dan
dijaga keberlangsungannya
b. Adanya monografi desa yang dapat digunakan sebagaimana mestinya
dan dapat dijaga keberlangsungannya
c. Masyarakat menyadari arti penting penanaman pohon bagi kehidupan
d. Masyarakat dapat memelihara pohon yang sudah ditanam maupun
pohon yang sudah ada di Desa Gondoharum
12
C. Pendekatan Sosial
Pendekatan sosial merupakan upaya yag dilakukan oleh mahasiswa KKN
untuk dapat mengintegrasikan (meleburkan diri) didalam berbagai kegiatan di
masyarakat agar dapat diterima serta berperan aktif dalam kegiata
masyarakat. Pendekatan sosial dilakukan dalam seluruh rangkaian kegiatan
KKN, baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun pada tahap
evaluasi. Pendekatan Sosial dalam tahap pelaksanaan oleh mahasiswa KKN,
dengan cara membangun komunikasi serta membangun silaturrahmi pada
masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan yang telah dilakukan oleh
masyarakat.
13
Berikut beberapa tahapan pendekatan sosial dalam program kegiatan KKN:
1. Pembukaan Hubungan
Agar pelaksanaan KKN berjalan efektif dn efisien maka perlu dukungan dan
partisipasi dari masyarakat. Mahasiswa memperkenalkan diri, serta
memperkenalkan tentang pengertian, maksud dan tujuan dari kegiatan Kuliah
Kerja Nyata kepada masyarakat. Sehingga masyarakat dapat menerima serta
peduli terhadap adannya KKN dan dapat berpartisipasi aktif guna
memperlancar dari kegiatan KKN tersebut.
2. Pemeliharaan Hubungan
Hubungan yang telah terjalin dimasyarakat selanjutnya dipelihara dan dijaga
agar kegiatan KKN tetap berjalan lancar dan sesuai rencana, sehingga dapat
menimbulkan rasa nyaman dan tentram bagi warga masyarakat dan
mahasiswa KKN. Rasa kebersamaan, keakraban serta rasa saling percaya
dengan masyarakat terus dipelihara melalui kegiatan komunikasi yang formal
maupun informal.
3. Pembinaan Hubungan
Pembinaan hubungan terutama dilaksanakan oleh pihak DPL kepada kades
setempat, pembinaan hubungan tersebut dilakukan agar memperkokoh
hubungan yang terjalin antara pihak DPL dan kades setempat.
4. Mengakhiri Hubungan
Pada tahap ini, mahasiswa berpamitan dengan masyarakat setempat baik
secara formal maupun secara personal. Secara Formal yaitu pelepasan
dilakukan secara khusus dengan mengadakan acara khusus, sedangkan secara
personal yaitu berpamitan antar individu dalam suasana yang tidak resmi.
BAB III
PROGRAM KERJA
A. URAIAN TEMATIK DAN PROGRAM UNGGULAN YANG
DIKERJAKAN
Program kerja unggulan yang dilaksanakan oleh tim KKN desa
Gondoharum ini yaitu berupa “Penyuluhan Narkoba” berupa penyampaian
materi seputar narkoba antara lain, pengertian narkoba, contoh narkoba, zat
adiktif serta dampak penggunaan narkoba. Penyuluhan ini termasuk dalam
bidang pendidikan. Penyuluhan narkoba ini diberikan oleh siswa-siswi SD
yang ada di Gondoharum berdasarkan hasil observasi lingkungan dan
wawancara dengan beberapa guru-guru yang mengajar di SD Gondoharum
yang menyatakan bahwa beberapa siswa sudah mulai menyalahgunaakan
obat-obatan. Contohnya adalah penyalahgunaan obat batuk serta mengoplos
beberapa obat dengan minuman soda.
Oleh karena itu, program kerja penyuluhan narkoba ini bertujuan untuk
memberikan wawasan kepada siswa sekolah dasar di Desa Gondoharum yang
terdiri dari SD Negeri 1 Gondoharum dan SD Negeri 2 Gondoharum tentang
bahaya penyalah gunaan obat-obatan serta narkoba maupun bahan-bahan zat
adiktif yang membahayakan tubuh. Dalam pelaksanaannya dilakukan di
dalam ruang kelas yang diikuti oleh seluruh siswa sekolah dasar dari kelas 1
sampai 6. Pembicara merupakan salah satu anggota KKN Unnes Desa
Gondoharum dan dibantu oleh seluruh anggota KKN Unnes Desa
Gondoharum untuk pengkondisian peserta.
Harapannya dengan adanya program kerja penyuluhan narkoba ini, para
siswa sekolah dasar tidak lagi memiliki rasa penasaran terhadap narkoba dan
menimbulkan efek jera. Selain itu, juga dijelaskan mengenai minuman keras
atau oplosan dan dampaknya bagi kesehatan tubuh. Para peserta terlihat
sangat antusias ketika pembicara menyampaikan materi.
14
15
Dari kegiatan ini hasil yang dicapai yaitu para siswa menjadi lebih
memahami tentang narkoba dan zat adiktif baik itu bahannya maupun
bahayanya. Selain itu, dalam diri siswa tertanam untuk tidak mendekati
narkoba dan zat adiktif yang membahayakan kesehatan.
16
B. ROADMAP PROGRAM KERJA
Beberapa program kerja KKN Unnes 2017 desa Gondoharum dilaksanakan sesuai dengan rencana awal. Namun, ada
beberapa pula yang pelaksanaannya disesuaikan dengan kondisi dan situasi desa Gondoharum. Berikut ini merupakan roadmap
program kerja KKN Unnes 2017 desa Gondoharum :
Tabel 3.1 Roadmap Program Kerja
Kode Nama Program Pelaksana/Penanggung Jawab
Lokasi(Dusun/RT/
RW/L.Mitra
Waktu Pelaksana Sasaran Rencana Dana
1 2 3 4 5 6 Dana Jumlah (Rp)1 Bimbingan
BelajarKidung Dusun brajan
Dusun LekorDusun Gondorio
√ √ √ √ Siswa siap menghadapi UN
- -
2 Pendampingan Siaga
Tsabit SD N 02 Gondoharum
√ √ √ √ Siswa siap mengikuti lomba
- -
3 Penyuluhan Narkoba
Anella SD N 01 GondoharumSD N 02 Gondoharum
√ √ Siswa mengerti bahaya NARKOBA
- -
4 Mengajar SD Yufita SD N 02 Gondoharum
√ √ √ √ Siswa semangat meraih cita cita
50.000 50.000
5 Mengajar TK Anief TK √ √ √ √ Siswa lebih tertarik belajar - -