This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
KKN SKM PENGGERAK DESA
PUBLIKASI ARTIKEL ROOM 7
OLEH
Fiki Hidayai/64114179004
Eka May Salama Putri/6411417018
Ervi Ummi Nadhiroh/6411417014
Alissa Ikrima Munawaaroh/6411417032
Yunita Riyani/6411417043
Rizki Fauziah/6411417050
Claudia Permatasari/6411417059
Nisa Arifiani Karimah/6411417063
Novisa Hamdani/6411417095
Cindy Putri Amadea/6411417069
Sekar Apriliani/6411417097
Anggit Handayani/6411417108
Muhim Sajida Tholfa/6411417135
Jihan Mega Lestari/6411417160
Aprillia Nur Rahayu/6411417163
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2020
P-ISSN xxxx-xxxxx | E-ISSN xxxx-xxxx 12
Community Empowerment in Health Education Journal 1 (1) (2020)
Community Empowerment in Health Education Journal
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/CEHEJ
Pengaruh Edukasi AKB terhadap Pengetahuan Sikap dan Perilaku Siswa
Pandemi COVID-19 telah menjadi ancaman kesehatan di tingkat global dengan kasus terkonfirmasi positif dan angka kematian yang cukup tinggi (World Health Organization,
2020). Hampir seluruh negara di dunia terkena dampak dari COVID-19 ini, tak terkecuali negara Indonesia. Seiring berjalannya waktu, risiko yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19 ini tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan, tetapi juga berpengaruh pada sektor pendidikan. Sistem pendidikan mengalami banyak perubahan. Seluruh jenjang pendidikan dari mulai sekolah dasar hingga perguruan tinggi mengalami penyesuaian konsep dan prosedur. Dalam memenuhi inovasi konsep tersebut, Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang (IKM FIK UNNES), memberikan kesempatan
bagi mahasiswanya agar melaksanakan kegiatan pembelajaran Praktik Kerja Lapangan (PKL) di luar perguruan tinggi untuk membantu mengatasi masalah kesehatan dan meningkatan derajat kesehatan masyarakat di lapangan melalui program Center of Excellence (CeO) Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dalam bentuk membangun desa . Dalam program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka ini diberi tema SKM Penggerak Desa yang bertujuan untuk menggerakkan desa menjadi desa tanggap COVID-19 yang bertempat di desa yang sama dengan tempat tinggal mahasiswa(Azinar, Indarjo, & Fauzi, 2020).
Memasuki masa adaptasi kebiasaan baru, aktivitas belajar dan mengajar di sebagian kecil sekolah mulai aktif kembali. Namun, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan siswa dan pihak sekolah untuk menghindari penularan virus Corona. Setelah anak-anak menjalani aktivitas belajar di rumah selama kurang lebih 4 bulan, pemerintah mulai mempertimbangkan untuk membuka kembali sekolah dan memperbolehkan aktivitas belajar mengajar secara tatap
muka, terutama bagi sekolah yang berada di zona hijau (Adrian, 2020). Namun, hal tersebut tentunya dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang telah ditentukan selama masa adaptasi kebiasaan baru, termasuk peningkatan polah hidup yang sehat bagi siswanya. PHBS di tingkat Sekolah Dasar sangatlah penting, mengingat anak pada usia sekolah ini sedang dalam masa tumbuh kembang, serta usia harapan hidup mereka yang masih panjang. Tetapi, kelompok anak usia sekolah merupakan kelompok yang rawan terserang berbagai penyakit. Keadaan kesehatan anak sekolah akan sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar yang dicapainya. Jika anak sakit, maka akan terjadi gangguan terhadap prestasi belajar, sehingga
akan menurunkan kualitas sumber daya manusia yang diharapakan.Anak pada masa usia sekolah juga sangat peka untuk menanamkan pengertian dan kebiasaan hidup sehat agar tidak terkena penyakit dan tertular virus yang berbahaya (Solehati et al., 2015).
Perilaku hidup bersih dan sehat di masa pandemi saat ini menjadi salah satu kewajiban bagi masyarakat, tak terkeculai siswa yang melaksanakan pembelajaran luar jaringan. Salah
satu cara memutus penyebaran virus yakni dengan menerapkan kesadaran pola hidup sehat yaitu mencuci tangan dengan sabun dengan air mengalir sehingga dapat menjaga dan memelihara kesehatan serta berperan aktif untuk mewujudkan masyarakat sehat(Kemenkes, 2020). Studi pendahuluan melalui observasi dan wawancara dengan Kepala Desa dan Ketua
CEHEJ: Community Empowerment in Health Education Journal Vol. 1, No. 1 April 2020, Hal. 1-9 DOI: doi.org/10.31849/cehej.v1i1
P-ISSN xxxx-xxxxx | E-ISSN xxxx-xxxx 3
RT 08 Desa Tegalwangi, diketahui informasi bahwa banyak masyarakat yang menganggap adaptasi kebiasaan baru sebagai situasi yang sudah normal sepenuhnya tanpa perlu disertai pembiasaan menerapkan protokol kesehatan. sudah sepantasnya penerapan tatanan kebiasaan baru dapat lebih dioptimalkan lagi, terlebih saat ini sudah banyak aktivitas penduduk yang mulai berjalan seperti sediakala. Kegiatan tatap muka melalui luar jaringan di sekolah dasar juga sudah berjalan sejak bulan Juni lalu.
Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan di SD Negeri 01 Tegalwangi Kecamatan Talang Kabupaten Tegal diperolah data bahwa jumlah seluruh siswa kelas V adalah 50 siswa, terdiri dari 17 murid laki-laki dan 33 murid perempuan. Keadaan lingkungan sekolah SD Negeri 01 Tegalwangi kurang cukup luas untuk menampung seluruh siswa untuk melaksanakan pendidikan luar jaringan, sehingga dilakukan rolling kelas tiap minggunya. Hasil observasi dan wawancara terhadap 7 siswa menunjukkan bahwa 4 siswa masih enggan
memakai masker saat berangkat sekolah. Siswa menganggap penggunaan masker hanya akan membuat sulit untuk bernafas. Menurut kepala SD Negeri 01 Tegalwangi, sekolah tempat beliau mengabdi tersebut terpilih sebagai SD percontohan sistem luring dalam kegiatan belajar mengajar. Namun anak-anak di dekat rumah belum begitu mengerti akan adaptasi kebiasaan baru dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah beserta penerapannya, seperti siswa yang tidak memakai APD saat bermain dan saat kegiatan sekolah berlangsung, begituu pula dengan perilaku jajan siswa yang masih tidak menjaga jarak saat mengantri. Tujuan program ini
adalah mengetahui pengaruh edukasi terhadap perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku tentang adaptasi kebiasaan baru pada siswa SD Negeri 01 Tegalwangi kelas V.
2. METODE
Desain yang digunakan dalam pengabdian ini adalah Pre Eksperiment, dengan rancangan penelitian yang digunakan One Group Pre Test and Post Test Design(Sastroasmoro,
2011). Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 30 siswa kelas 5. Teknik sampel yang digunakan adalah total sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa, menggunakan skala Guttman dan untuk sikap menggunakan skala likert(Sastroasmoro, 2011). analisa univariat dan bivariat. Analisa univariat yaitu analisa terhadap tiap variabel penelitian yaitu edukasi Adaptasi Kebiasaan Baru (variabel Bebas) dan pengetahuan, sikap dan perilaku (variabel terikat). Analisa data menggunakan beberapa uji yaitu uji paired t-test dan wilcoxon signed rank test.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil karakteristik responden
Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Usia
Berdasarkan tabel di atas memperlihatkan bahwa responden banyak berjenis kelamin perempuan sebesar 53,3%. Umur responden diketahui banyak pada usia 10 tahun sebesar 76,7%.
karakteristik Jumlah
Jenis kelamin Laki-laki 14 46.7 perempuan 16 53.3
Usia
10 tahun 23 76.7 11 tahun 7 23.3
CEHEJ: Community Empowerment in Health Education Journal Vol. 1, No. 1 April 2020, Hal. 1-9 DOI: doi.org/10.31849/cehej.v1i1
P-ISSN xxxx-xxxxx | E-ISSN xxxx-xxxx 4
Analisis Univariat
Pengetahuan
Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan
Pengetahuan Pre test Post test
n % n %
Baik 4 13.3 13 43.3
Cukup 20 66.7 14 46.7 Kurang 6 20 3 10
Jumlah 30 100 30 100
Berdasarkan tabel di atas memperlihatkan sebagian besar pretest pengetahuan responden cukup sebesar 66,7%. Pengetahuan responden pada post test sebagian besar cukup , namun banyak juga peningkatan pada kategori baik sebesar 43,3%.
Sikap
Tabel 3. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Sikap
Pengetahuan Pre test Post test
n % n %
Baik 16 53.3 26 86.7
Buruk 14 46.7 4 13.3
Jumlah 30 100 30 100
Berdasarkan tabel di atas memperlihatkan sebagian besar pretest sikap responden sudah cukup baik sebesar 53,3% dan meningkat pada hasil post test sebesar 86,7%.
Perilaku
Tabel 4. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Perilaku
Pengetahuan Pre test Post test
n % n %
Baik 7 23.3 25 83.3 Buruk 23 76.7 5 16.7
Jumlah 30 100 30 100
Berdasarkan tabel di atas memperlihatkan sebagian besar pretest perilaku responden buruk sebesar 76,7% dan berubah menjadi baik pada post test sebesar 83,8%.
Analisis Bivariat
Uji Normalitas
Tabel 5. Hasil Uji Normalitas
Kelompok P Kesimpulan
Pengetahuan Pre test 0,190 Data terdistribusi normal Post test 0,070 Data terdistribusi normal
Sikap Pre test 0,104 Data terdistribusi normal Post test 0,130 Data terdistribusi normal
Perilaku
CEHEJ: Community Empowerment in Health Education Journal Vol. 1, No. 1 April 2020, Hal. 1-9 DOI: doi.org/10.31849/cehej.v1i1
P-ISSN xxxx-xxxxx | E-ISSN xxxx-xxxx 5
Pre test 0,009 Data terdistribusi tidak normal Post test 0,000 Data terdistribusi tidak normal
Berdasarkan tabel di atas memperlihatkan bahwa data Pre test pengetahuan, Post test Pengetahuan, Pre test sikap, dan Post test sikap berdistribusi normal dengan nilai diatas 0,05.
Analisis Pengaruh Edukasi Terhadap Perubahan Pengetahuan
Tabel 6. Hasil pengujian edukasi terhadap pengetahuan siswa melalui pre test dan post test
Pengetahuan Mean t-test P
Pre test 52,22 - 0,000
Post test 76,65 7,707
Berdasarkan tabel di atas memperlihatkan bahwa t hitung adalah -7,707, dan jika dilihat menggunakan t tabel adalah 2,045. Karena t hitung <-t tabel maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan skor pengetahuan siswa sebelum dan sesudah diberi edukasi AKB.
Gambar 1. Perbedaan pengetahuan antara pre test dan post test
Analisis Pengaruh Edukasi Terhadap Perubahan Sikap
Tabel 7. Hasil pengujian edukasi terhadap sikap siswa melalui pre test dan post test
Pengetahuan Mean t-test P
Pre test 52,03 - 0,000
Post test 71,67 6,270
Berdasarkan tabel di atas memperlihatkan bahwa perhitungan pengujian Paired Samples Test pada t hitung adalah -6,270, dan nilai P= 0,000. Karena Ho ditolak Ha diterima maka dapat disimpulkan bahwa ada perubahan sikap siswa sebelum dan sesudah diberi edukasi AKB.
CEHEJ: Community Empowerment in Health Education Journal Vol. 1, No. 1 April 2020, Hal. 1-9 DOI: doi.org/10.31849/cehej.v1i1
P-ISSN xxxx-xxxxx | E-ISSN xxxx-xxxx 6
Gambar 2. Perbedaan sikap antara pre test dan post test
Analisis Pengaruh Edukasi Terhadap Perubahan Perilaku
Tabel 8. Hasil pengujian edukasi terhadap perilaku siswa melalui pre test dan post test
Pengetahuan Mean Z P
Pre test 1,50 - 0,000
Post test 11,48 3,972
Berdasarkan tabel di atas hasil perhitungan pengujian Wilcoxon Rank Test memperlihatkan pada Z adalah -3,972, dan nilai P= 0,000. Karena Ho ditolak Ha diterima maka dapat disimpulkan bahwa ada perubahan perilaku siswa sebelum dan sesudah diberi edukasi AKB.
Gambar 3. Perbedaan perilaku antara pre test dan post test
PEMBAHASAN
Pengetahuan
Pengetahuan responden pada pre test sebagian besar pada kategori baik sebesar 13,3 % dan
meningkat menjadi 43,3% setelah menerima edukasi AKB. Hal ini disebabkan karena banyak responden yang memperhatikan materi penyuluhan menjadi lebih memahami apa itu adaptasi kebiasaan baru, starterpack AKB, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan Physical distancing. Pada pre test nilai rata-rata pengetahuan sebesar 52,22 dan meningkat setelah menerima edukasi menjadi 76,65. Sehingga pada post test terjadi peningkatan nilai rata-rata skor yang juga mempengaruhi tingkat pengetahuan siswa. Dengan memperhatikan proses edukasi yang diberikan peneliti, dan adanya proses tanya jawab kepada responden semakin meningkatkan pemahaman tentang
adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi Covid-19. (Wijayanti, Nuraini, & Deharja, 2017) menyatakan bahwa dengan mendapat informasi kesehatan dari nara sumber atau setidaknya orang akan berpikir mengenai pentingnya kesehatan dan berusaha untuk melakukan tindakan kesehatan
CEHEJ: Community Empowerment in Health Education Journal Vol. 1, No. 1 April 2020, Hal. 1-9 DOI: doi.org/10.31849/cehej.v1i1
P-ISSN xxxx-xxxxx | E-ISSN xxxx-xxxx 7
Dalam penelitiannya disebutkan adanya efektivitas dengan penyuluhan dan sosialisasi dalam meningkatkan pengetahuan siswi dalam penerapan adaptasi kebiasaan baru di sekolah.
Sikap
Berdasarkan hasil penelitian sikap responden pada pre test banyak yang bersikap baik sebesar
53,3%, dan jumlah responden yang bersikap baik meningkat menjadi 86,7%. Perubahan jumlah responden yang mempunyai sikap baik dapat dapat dilihat dari nilai rata-rata skor kuesioner. Pada pre test diketahui nilai rata-rata 52,03 dan meningkat menjadi 71,67. Perubahan sikap pada responden ini tidak terlepas dari proses pengetahuan yang meningkat. Responden sebelumnya belum tahu menjadi tahu, kemudian memahami akan menjadikan pola sikap yang ikut berubah. Responden bersikap menjadi baik setelah mengetahui apabila tidak merubah perilaku hidup bersih dan sehat serta tidak menerapkan protokol kesehatan yang sesuai maka akan dapat berisiko terkena Covid-19. Dengan sikap yang baik ini maka ditinjau dari skor menjadi meningkat dan juga jumlah responden yang
bersikap baik juga meningkat (Okta Pratama, 2013). Sikap merupakan predisposisi tindakan atau perilaku dan belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas.
Perilaku
Berdasarkan hasil peneliitian diketahui terjadi perubahan perilaku responden yang cukup signifikan. Perilaku responden sebelum adanya pendidikan kesehatan 76,7% masih buruk dan
menurun menjadi 16,7% yang buruk, sementera perilaku yang baik dari 23,3% meningkat menjadi 83,3%. Kondisi ini menunjukkan bahwa dari pengetahuan yang semakin baik dapat mempengaruhi sikap menjadi lebih baik. Sikap yang baik ini kemudian diimplementasikan dalam perilaku responden dalam berperilaku hidup bersih dan sehat serta menerapkan protokol kesehatan secara baik. (Han & golema, 2019) mengatakan bahwa perilaku adalah respon tindakan atau perbuatan suatu organisme yang dapat diamati dan bahkan dipelajari yang dibedakan dalam bentuk pasif dan aktif, bentuk pasif yaitu.respon yang terjadi dalam diri manusia dan tidak secara langsung terlihat oleh orang lain berupa
pengetahuan, sikap dan persepsi.
Pengaruh Edukasi Terhadap PSP Siswa
Berdasarkan hasil penelitian ini mengenai pengaruh edukasi adaptasi kebiasaan baru terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku siswa disimpulkan ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan responden. Faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan, sikap, dan
perilaku salah satunya adalah dengan edukasi dan sosialisasi menggunakan berbagai media seperti power point, video, leaflet, dan poster.
Hal ini dapat terlihat dengan meningkatnya pengetahuan responden dari sebelum penyuluhan dan sesudah penyuluhan. Penggunaan media pembelajaran (dalam hal ini power point, video, leaflet, dan poster) dapat membuat siswa-siswa lebih aktif dan antusias, hal ini sesuai dengan pendapat (Hasjiandito, Adiarti, & Wantoro, 2016). yang mengungkapkan bahwa manfaat media dalam peroses pengajaran diantaranya ialah pengajaran akan menarik perhatian para siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar siswa.
Gambar
Gambar 4. Media Edukasi Poster Physical Distancing
CEHEJ: Community Empowerment in Health Education Journal Vol. 1, No. 1 April 2020, Hal. 1-9 DOI: doi.org/10.31849/cehej.v1i1
P-ISSN xxxx-xxxxx | E-ISSN xxxx-xxxx 8
Gambar 5. Media Edukasi Leaflet PHBS Cuci Tangan Pakai Sabun
Gambar 5. Kegiatan Edukasi AKB di SD Negeri 01 Tegalwangi
4. SIMPULAN
Simpulan dalam penulisan artikel ini antara lain sebagai berikut:
Ada pengaruh edukasi terhadap perubahan pengetahuan tentang Adaptasi Kebiasaan Baru pada siswa kelas V SD Negeri 01 Tegalwangi.
Ada pengaruh edukasi terhadap perubahan sikap tentang Adaptasi Kebiasaan Baru pada siswa kelas V SD Negeri 01 Tegalwangi.
Ada pengaruh edukasi terhadap perubahan perilaku tentang Adaptasi Kebiasaan Baru pada siswa kelas V SD Negeri 01 Tegalwangi.
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Dirjen Dikti dan LPPM Universitas Negeri
Semarang yang telah memberikan ijin atas pelaksanaan kegiatan KKN MERDEKA BELAJAR, Dosen
Pembimbing Akademik dan Dosen Pembimbing Lapangan yang telah membantu dan memberikan dukungan penuh, serta kepada pihak yang telah berperan dan berpartisipasi dalam menyelesaikan program pengabdian ini, sehingga program dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Adrian, K. (2020). Persiapan Kembali ke Sekolah Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru. Diakses 27 Agustus 2020, dari https://www.alodokter.com/persiapan-kembali-ke-sekolah-pada-masa-
adaptasi-kebiasaan-baru. Azinar, M., Indarjo, S., & Fauzi, L. (2020). PANDUAN PELAKSANAAN PROGRAM “ SKM
PENGGERAK DESA ” JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2020. Semarang: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.
CEHEJ: Community Empowerment in Health Education Journal Vol. 1, No. 1 April 2020, Hal. 1-9 DOI: doi.org/10.31849/cehej.v1i1
P-ISSN xxxx-xxxxx | E-ISSN xxxx-xxxx 9
Han, E. S., & goleman, daniel; boyatzis, Richard; Mckee, A. (2019). Hubungan Pengetahuan dan
Sikap Siswa Sekolah Dasar Tentang Sanitasi Dasar dengan Tindakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Hasjiandito, A., Adiarti, W., & Wantoro, W. (2016). Efektivitas Media Pembelajaran Berbasis
Powerpoint Tema Agama Di Kb-Tk Assalamah Ungaran Kabupaten Semarang. Jurnal Penelitian Pendidikan, 33(1), 7–12. https://doi.org/10.15294/jpp.v33i1.7660.
Kemenkes, R. (2020). Pedoman pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan COVID-19 di RT/RW/Desa. NASPA Journal, 42(4), 1. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004.
Okta Pratama, R. K. (2013). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan, Sikap dan
Perilaku Tantang Kebiasaan Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat Siswa SDN 1 Mandong. Electronic Theses and Dissertations Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sastroasmoro, S. (2011). Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis (4th ed.). Jakarta.
Solehati, T., Susilawati, S., Lukman, M., Kosasih, C. E., Keperawatan, F., Padjajaran, U., … Padjajaran, G. U. (2015). Pengaruh Edukasi Terhadap Pengetahuan Dan Skill Guru Serta Personal Hygiene Siswa Sd Effect of the Education on Knowledge and Skill of Teacher and Personal Hygiene Elementary School Students. Kemas, 11(1), 135–143.
Wijayanti, R. A., Nuraini, N., & Deharja, A. (2017). Efektifitas Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih
Dan Sehat (Phbs) Dalam Meningkatkan Pengetahuan Siswa Di Smp Islam Mahfilud Duror Jelbuk. Jurnal Ilmiah Inovasi, 16(3), 204–208. https://doi.org/10.25047/jii.v16i3.312
World Health Organization. (2020). Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Situation Report-94. World Health Organization, 14(6), e01218. https://doi.org/10.1213/xaa.0000000000001218.
P-ISSN xxxx-xxxxx | E-ISSN xxxx-xxxx 12
Community Empowerment for Health Education Journal 1 (1) (2020)
Community Empowerment for Health Education Journal
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/CEHEJ
Program Pendataan Lansia Rentan sebagai Pencegahan Covid-19 di
Kelurahan Tambakaji, Ngaliyan, Semarang Novisa Hamdani*
1, Anggit Handayani
2, Muhim Sajida T
3, Jihan Mega L
4, Aprillia Nur R
5
1,2,3Institusi/affiliasi
3Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Negeri Semarang, Indonesia