BAB I
Kita Sebagai Manajer Alam Global
Terbagi Menjadi dua yaitu :
Pertambahan Penduduk
Kesehatan Lingkungan, Polusi, dan Toksikologi
Pertambahan Penduduk Bumi
Terminologi
Dalam materi ini, ada beberapa terminologi atau kata kata yang
harus diketahui,
1. PopulasiPopulasi merupakan sekelompok individu berspesies
sama yang hidup di kawasan yang sama.
2. SpesiesSpesies merupakan semua individu yang berkemampuan
interbreeding (berkembang biak & berbagi informasi genetik)
& terdiri atas populasi.
3. Kelimpahan (abundance)
Kelimpahan merupakan ukuran populasi baik itu kini, sebelum ini,
dan di masa depan.4. Struktur usiaStruktur usia (age structure)
merupakan proporsi populasi dalam tiap kelompok umur/usia.
5. Angka kelahiranAngka kelahiran (birth rate) adalah jumlah
individu yg lahir dalam suatu interval waktu
6. Angka kematianAngka kematian (death rate) adalah jumlah
individu yang meninggal dunia dalam interval waktu yang sama.
7. Angka pertumbuhan Angka pertumbuhan (growth rate) adalah
angka kelahiran dikurangi angka kematian
Kurva Pertumbuhan LogistikKurva pertumbuhan logistik adalah
kurva pertumbuhan populasi yang berbentuk S, berbeda dengan kurva
pertumbuhan eksponensial yang berbentuk J. Kurva pertumbuhan
eksponensial tidak dapat dibiarkan terus menerus, sebab jika
pertumbuhan manusia mengikuti kurva tersebut, manusia akan hidup
kekurangan pangan serta ruang. Kurva pertumbuhan eksponensial
mengasumsikan tidak ada faktor penghambat pertumbuhan populasi,
berbeda dengan kurva pertumbuhan logistik. Dalam kurva pertumbuhan
logistik, angka kelahiran harus menurun dan kematian meningkat agar
angka pertumbuhan melambat hingga nol. Namun kurva pertumbuhan
logistik dinilai tidak realistis, sebab angka kematian pada
kenyataannya akan cenderung menurun seiring pemeliharaan kesehatan
dan pangan. Selain itu, populasi juga harus melalui suatu transisi
demografik. Pada kurva ini, dinamika populasi yang terjadi diawali
dari jumlah penduduk yang awalnya sedikit, kemudian meningkat
dengan tajam, lalu menurun secara bertahap hingga tercapai
kapasitas daya tampung logistik. Setelah itu, akan tercapai titik
balik sehingga jumlah / ukuran populasi dapat ditentukan. Laju
Pertumbuhan PendudukLaju pertumbuhan penduduk adalah perubahan
jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu setiap tahunnya.
Kegunaannya adalah memprediksi jumlah penduduk suatu wilayah di
masa yang akan datang.
Laju pertumbuhan penduduk terbagi dua, yaitu :
1. Laju pertumbuhan penduduk eksponensial
Laju pertumbuhan penduduk eksponensial menggunakan asumsi bahwa
pertumbuhan penduduk berlangsung terus-menerus akibat adanya
kelahiran dan kematian di setiap waktu.
Rumus laju pertumbuhan penduduk eksponensial adalah sebagai
berikut.
atau
Keterangan:
Pt = Jumlah penduduk pada tahun t
Po = Jumlah penduduk pada tahun dasar
t = jangka waktu
r = laju pertumbuhan penduduk
e = bilangan eksponensial yang besarnya 2,718281828
Jika nilai r > 0, artinya terjadi pertumbuhan penduduk yang
positif atau terjadi penambahan jumlah penduduk dari tahun
sebelumnya. Jika r < 0, artinya pertumbuhan penduduk negatif
atau terjadi pengurangan jumlah penduduk dari tahun sebelumnya.
Jika r = 0, artinya tidak terjadi perubahan jumlah penduduk dari
tahun sebelumnya.
Contoh Pada tahun 2000, jumlah penduduk Kabupaten A adalah
206.730 jiwa. Kemudian pada tahun 2010, jumlah penduduk Kabupaten A
menjadi 278.741 jiwa. Berapakah laju pertumbuhan penduduk
eksponensial Kabupaten A per tahun?
Jawab:
Diketahui:
Po = 206.730
Pt = 278.741
t = 2010 2000 = 10
Sehingga dengan menggunakan rumus laju pertumbuhan penduduk
eksponensial di atas bisa diketahui laju pertumbuhan penduduk per
tahunnya adalah sebagai berikut.
Sehingga laju pertumbuhan penduduk eksponensial Kabupaten A per
tahunnya adalah 0,0299 atau 2,99 persen.
2. Laju Pertumbuhan Penduduk Geometris
Laju pertumbuhan penduduk geometrik menggunakan asumsi bahwa
laju pertumbuhan penduduk sama setiap tahunnya.
Rumus laju pertumbuhan penduduk geometrik adalah sebagai
berikut.
atau
Keterangan:
Pt = jumlah penduduk pada tahun t
Po = jumlah penduduk pada tahun dasar
t = jangka waktu
r = laju pertumbuhan penduduk
Jika nilai r > 0, artinya pertumbuhan penduduk positif atau
terjadi penambahan jumlah penduduk dari tahun sebelumnya. Jika r
< 0, artinya pertumbuhan penduduk negatif atau terjadi
pengurangan jumlah penduduk dari tahun sebelumnya. Jika r = 0,
artinya tidak terjadi perubahan jumlah penduduk dari tahun
sebelumnya.
ContohPada tahun 2000, jumlah penduduk Kabupaten A adalah
206.730 jiwa. Kemudian pada tahun 2010, jumlah penduduk Kabupaten A
menjadi 278.741 jiwa. Berapakah laju pertumbuhan penduduk geometrik
Kabupaten A per tahun?
Jawab:
Diketahui:
Po = 206.730
Pt = 278.741
t = 2010 2000 = 10
Sehingga dengan menggunakan rumus laju pertumbuhan penduduk
geometrik di atas, bisa diketahui laju pertumbuhan penduduk per
tahunnya sebagai berikut.
Sehingga laju pertumbuhan penduduk geometrik Kabupaten A per
tahunnya adalah 0,0303 atau 3,03 persen.
Tahapan Penting Sejarah ManusiaTahapan penting sejarah manusia
terbagi menjadi beberapa bagian yaitu :
1. masa pemburu dan pemulung
Pada masa pemburu dan pemulung, jumlah manusia hanya beberapa
juta orang saja.
2. timbulnya Pertanian (agrikultur)
Ketika kelaparan melanda Meksiko dan Asia Selatan sekitar abad
ke-20, peneliti tanaman pertanian mulai mencari cara menyelamatkan
ketersediaan pangan. Peneliti dari International Maize and Wheat
Improvement Center (CIMMYT) milik Meksiko dan International Rice
Research Institute (IRRI) milik Filipina meneliti varietas gandum
dan beras unggul. Harapannya temuan ini dapat meningkatkan panen
dan mengurangi tingkat kelaparan.
Hal ini merupakan kemajuan besar dalam bidang produksi tanaman
yang biayai oleh pemerintah, dan berbagai yayasan. Bertujuan
meningkatkan produksi biji-bijan untuk sereal dengan penggunaan
benih tanaman unggul, sistem irigasi, pupuk sintesis, dan
pestisida. Dipimpin ahli agronomi Amerika, Norman Borlaug, gerakan
ini akhirnya dikenal sebagai Revolusi Hijau.
Berbagai peningkatan produksi pertanian selama setengah abad
terakhir terlahir dari berbagai jenis inovasi. Studi menunjukan,
pertumbuhan produktivitas sebagaian besar merupakan hasil investasi
dari penelitian pertanian.
Sayangnya perbaikan hasil melambat pada 20 tahun berlakangan
ini. Pendanaan penelitian di bidang pertanian di negara majuAmerika
Serikat dan beberapa negara di Eropamulai dipangkas. Dikhawatirkan
dengan keterbatasan dana, penelitian menjadi mandek. Melihat
lonjakan populasi dunia yang akan mencapai 11 miliar orang tahun
2100 mendatang tentu membutuhkan pasokan pangan tidak sedikit.
Sekarang ini saja, dibeberapa bagian duniaseperti California dan
Sao Paolo, Brasiliamengalami kekeringan luar biasa sehingga waduk
kosong dan tanaman pun rusak. Setidaknya lebih dari 400.000 hektare
lahan pangan di California terancam.
3. Revolusi Industri
Revolusi Industri adalah Revolusi adalah perubahan sosial dan
kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau
pokok kehidupan masyarakat. Di dalam revolusi, perubahan yang
terjadi dapat direncanakan atau tanpa direncanakan terlebih dahulu
dan dapat dijalankan tanpa kekerasan atau melalui kekerasan.
Revolusi Industri yaitu perubahan yang cepat di bidang ekonomi
yaitu dari kegiatan ekonomi agraris ke ekonomi industri yang
menggunakan mesin dalam mengolah bahan mentah menjadi bahan siap
pakai. Revolusi Industri telah mengubah cara kerja manusia dari
penggunaan tangan menjadi menggunakan mesin. Istilah "Revolusi
Industri" diperkenalkan oleh Friedrich Engels dan Louis-Auguste
Blanqui di pertengahan abad ke-19.
Pada abad pertengahan, kehidupan di Eropa diwarnai oleh system
feodalisme yang mengandalkan sektor pertanian, lazim disebut
Latifundia (pertanian tertutup) Hubungan perdagangan antara Eropa
dengan dunia Timur (Timur Tengah dan Asia) tertutup setelah
perdagangan di Laut Tengah dikuasai oleh para pedagang Islam abad
ke 8 sampai abad ke 14. Dengan meletusnya perang salib (1096-1291)
hubungan Eropa dengan dunia Timur hidup kembali. Muncul kota-kota
dagang antara lain Geonoa, Florence dan Venesia yang semula menjadi
pusat pemberangkatan pasukan salib ke Yerusalem. Lahirnya kembali
kota-kota dagang diikuti oleh munculnya kegiatan industri rumahan
(home industry). Dari kegiatan ini terbentuklah Gilda yaitu
perkumpulan dari pengusaha sejenis yang mendapat monopoli dan
perlindungan usaha dari pemerintah. Gilda hanya memproduksi jika
ada pesanan dan hanya satu jenis barang yang diproduksi misalnya
gilda roti, gilda sepatu, gilda senjata dan lain-lain.
Sejak tahun 1350 (abad 14) muncul organisasi perserikatan
kota-kota dagang di Eropa utara yang disebut Hansa. Tujuan
pembentukan hausa adalah untuk bersama-sama melindungi usaha
perdagangan didukung oleh armada laut dan pasukan sendiri. Kemudian
pada abad 15 dan 16, ditemukan banyak wilayah baru atau tanah
jajahan di Afrika, Asia, dan Amerika oleh pelaut-pelaut Eropa
sehingga berkembanglah perdagangan lewat laut yang kemudian
mengakibatkan terbentuknya kaum borjuis yang kaya dan sangat
berpengaruh di Inggris, Nederland, Prancis, beberapa daerah di
Jerman dan Italia. Kemunculan golongan menegah ini yang menguasai
sektor ekonomi dan melahirkan kapitalisme, akhirnya melahirkan
ketegangan dengan tuan tanah yang telah mendominasi sebelumnya.
Revolusi ini ditandai dengan penyebaran Pencerahan, keberhasilan
para filsuf dan karya-karya mereka. Mereka berupaya memperluas
kemampuannya dalam menguasai alam dan memperbanyak pengetahuannya.
Yang terpenting, dalam kaitannya dengan ekonomi, mereka bertekad
mengurangi dan mengganti kerja kasar atau tenaga manusia dengan
mesin. Kecenderungan ini terjadi menjelang tahun 1750, di Prancis,
Jerman, Nederland dan terutama di Inggris. Dengan adanya bahan
mentah yang melimpah dari tanah jajahan ditambah kecenderungan
untuk efisiensi kerja untuk menghasilkan yang sebesar-besarnya,
maka perdagangan yang ada saat telah menghapus ekonomi semi-statis
abad-abad pertengahan menjadi kapitalisme yang dinamis yang
dikuasai oleh pedagang, bankir, dan pemilik kapal. Inilah awal
perubahan yang cepat dan keras dalam dunia ekonomi yang kemudian
memunculkan Revolusi Industri, yang bukan hanya bergerak dalam
perdagangan, tetapi juga pada dunia produksi.
1. Faktor Ekstern :
a. Revolusi ilmu pengetahuan abad 16 : Francis Bacon, Rene
Descartes, Galileo Galilei, Copernicus, Isaac Newton dll.
b. Ditunjang adanya lembaga-lembaga riset yaitu : The Royal
Society for Improving Natural Knowledge dan The Royal Society of
England (1662)
2. Faktor Intern :
a. Keamanan dan politik dalam negeri yang mantap
b. Berkembangnya kegiatan wiraswasta dari masyarakat kaya dan
pemilik modal
c. Munculnya minat masyarakat pada industri manufaktur
d. Inggris, memiliki jajahan yang luas
e. Kaya akan sumber alam antara lain batubara (cokes) dan biji
besi yang tinggi mutunya.
f. Munculnya paham ekonomi liberal
g. Munculnya revolusi agraria dalam penataan tanah dan metode
baru dalam pertanian.
h. Pada abad 17 berkembanglah dunia pelayaran dan
perdagangan.
Di Inggris banyak berdiri kongsi dagang : EIC, Virginia Co,
Plymouth Co dan Massachussets Bay Co.
Dampak negatif revolusi industri khususnya di Inggris adalah
upah buruh yang murah menyebabkan timbulnya keresahan yang
berakibat pada munculnya kriminalitas dan kejahatan. Upaya untuk
memperbaiki nasib buruh dan masalah sosial di Inggris melahirkan
aliran sosialisme dan revolusi sosial yang ditandai dengan
keluarnya undang-undang berikut ini :
1. Catholic Emancipation Bill (1829) menetapkan hak yang sama
bagi umat protestan dan katolik.
2. Abolition Bill (1833) berisi penghapusan system perbudakan di
daerah jajahan Inggris.
3. Factory Act (1833) yang menetapkan undang-undang pekerja kaum
wanita dan anak-anak.
4. Poor Law (1834) berisi pendirian rumah-rumah bagi pengemis,
penganggur dan usia lanjut.
Daya Tampung BumiMenurut Botlin dan Keller, dalam Earth as a
Living Planet, kapasitas bumi hanya bisa menampung 2,5 milyar
manusia jika cara hidup manusia seperti cara hidup orang Amerika.
Tapi kalau cara hidup manusia seperti orang Afrika, maka daya
tampung bumi dapat mencapat 40 milyar manusia.
Sekarang ini manusia yang ada di bumi sekitar 7 milyar orang.
Luas daratan di permukaan bumi yang semakin berkurang (akibat
erosi, mencairnya es di kutub, meningkatnya daerah yang tidak bisa
dihuni dll) menyebabkan jatah luasan per orang cuma sekitar 1,2
hekar. Satu koma dua hektar ini disebut sebagai Biocapacity.
Biokapasitas yang cuma 1,2 ha harus dipakai secara bersama-sama
oleh hewan lain dari semut hingga gajah, yang kesemuanya perlu
makan, minum, buang limbah dsb.
Sementara itu, jatah 1,2 ha tanah per orang harus digunakan
untuk tanaman pangan, tanaman untuk sandang, papan untuk perumahan,
perabot rumah seperti furnitur dll. Di tanah yang 1,2 ha itu pula
harus digunakan untuk industri, pembuangan limbah industri.
Mahluk hidup selain manusia (hewan dan tumbuhan) makan dan minum
secukupnya, buang limbah pun dapat terus dimanfaatkan oleh mahluk
lain, diantara sesama mereka pun ada yang saling makan.
Sementara itu, mahluk hidup yang bernama manusia, sebagian dari
mereka makannya sangat banyak melebihi kapasitas perutnya sendiri.
Dan, sebagian lagi sampai kekurangan makan.
Kapasitas bumi untuk menampung manusia semakin berkurang,
sementara itu jumlah manusia juga semakin bertambah, jumlah limbah
yang berbahaya, beracun dan berbau juga semakin memenuhi bumi, yang
tentunya akan mempengaruhi kualitas kehidupan manusia. Jumlah
sampah industri, sampah rumahtangga semakin memenuhi bumi. Di
Amerika, setiap lima menit ada 2 juta bekas botol minuman sebagai
sampah. Muncullah ide untuk me-reuse dan me-recycle barang2 yang
mungkin dilakukan seperti itu.
Kualitas udara semakin berkurang, kualitas air semakin buruk,
penyakit menular mewabah, lalu apa usaha kita untuk menjaga bumi
ini tetap bersih dan layak huni ?
Demikian juga persediaan energi yang kian menipis, maka semakin
lengkaplah penderitaan manusia yang kurang beruntung nasibnya di
dunia ini. Gas susah, minyak tanah langka, bensin, solar kadang2
hilang dari pasaran.
Daya Tampung Bumi terdapat beberapa faktor kritis : Persediaan
pangan
Sumber daya bumi & tanah
Sumber air
Kepadatan Penduduk
Teknologi
Kesehatan Lingkungan, Polusi, dan Toksikologi
Terminologi1. Polusi berkenaan dengan perubahan yg tidak
dikehendaki pada lingkungan yang disebabkan pengenalan materi
berbahaya atau produksi kondisi berbahaya.
2. Kontaminasi menyatakan perubahan sesuatu menjadi tidak layak
untuk penggunaan tertentu oleh karena terkena materi yg tak
diharapkan.
3. Toksin merupakan substansi yang beracun (toksik) bagi manusia
& makhluk hidup lain.4. Toksikologi ialah ilmu yg mempelajari
zat kimia yang beracun/dapat menjadi toksik.
5. Karsinogen ialah suatu toksin yg meningkatkan risiko terkena
keganasan (kanker).
6. Sinergisme merupakan interaksi substansi yg berbeda, yg
menghasilkan suatu efek gabungan yang lebih besar ketimbang efeknya
sebagai substansi yg terpisah.
PolutanPolutan merupakan masalah Utama dalam Kesehatan
lingkungan. Polutan memiliki kategori : Logam BeratLogam berat
adalah unsur-unsur kimia dengan bobot jenis lebih besar dari 5
gr/cm3, terletak di sudut kanan bawah sistem periodik, mempunyai
afinitas yang tinggi terhadap unsur S, dan bernomor atom 22 sampai
92 dari perioda 4 sampai 7. Dalam perairan, logam berat dapat
ditemukan dalam bentuk terlarut dan tidak terlarut. Logam berat
terlarut adalah logam yang membentuk kompleks dengan senyawa
organik dan anorganik, sedangkan logam berat yang tidak terlarut
merupakan partikel-partikel yang berbentuk koloid dan senyawa
kelompok metal yang teradsorbsi pada partikel-partikel yang
tersuspensi (Purnama, 2009).
Berdasarkan sudut pandang toksikologi, logam berat dapat dibagi
dalam dua jenis. Jenis pertama adalah1. logam berat esensial, di
mana keberadaannya dalam jumlah tertentu sangat dibutuhkan oleh
organisme hidup, namun dalam jumlah yang berlebihan dapat
menimbulkan efek racun. Contoh logam berat ini adalah Zn, Cu, Fe,
Co, Mn, dan lain sebagainya. Jenis kedua adalah
2. logam berat tidak esensial atau beracun, di mana
keberadaannya dalam tubuh masih belum diketahui manfaatnya atau
bahkan dapat bersifat racun, seperti Hg, Cd, Pb, Cr dan lain-lain
(Darmono, 1995). Logam berat ini dapat mencemari lingkungan.
Pencemaran logam berat dapat menimbulkan berbagai permasalahan
diantaranya adalah berhubungan dengan estetika (perubahan bau,
warna dan rasa air), berbahaya bagi kehidupan tanaman dan binatang,
berbahaya bagi kesehatan manusia, dan menyebabkan kerusakan pada
ekosistem. Sebagian dari logam berat bersifat essensial bagi
organisme air untuk pertumbuhan dan perkembangan hidupnya, antara
lain dalam pembentukan haemosianin dalam sistem darah dan enzimatik
pada biota. Akan tetapi bila jumlah dari logam berat masuk ke dalam
tubuh dengan jumlah berlebih, maka akan berubah fungsi menjadi
racun bagi tubuh (Darmono, 1995). Berdasarkan sifat kimia dan
fisikanya, tingkat atau daya racun logam berat terhadap hewan air
dapat diurutkan (dari tinggi ke rendah) sebagai berikut merkuri
(Hg), kadmium (Cd), seng (Zn), timah hitam (Pb), krom (Cr), nikel
(Ni), dan kobalt (Co).
Toksisitas logam berat dapat dikelompokan ke dalam 3 kelompok,
yaitu : a. Bersifat toksik tinggi yang terdiri dari atas
unsur-unsur Hg, Cd, Pb, Cu, dan Zn b. Bersifat toksik sedang
terdiri dari unsur-unsur Cr, Ni, dan Co c. Bersifat tosik rendah
terdiri atas unsur Mn dan Fe. Contoh dari logam berat adalah
merkuri, thalium, timah Senyawa Organik,Senyawa Organik merupakan
senyawa karbon yg diproduksi secara alami oleh organisme hidup
atau, secara sintetik melalui proses industrial. Senyawa organik
sintetik digunakan pada
proses industrial, pest control, obat-obatan, dan makanan
aditif. Ada lebih dari 20 juta bahan kimia yang termasuk ke dalam
senyawa organik. Senyawa organik yang menjadi polutan yaitu karbon,
dioksin, dan aktif hormonal.
Polusi Thermal, Polusi Thermal terjadi apabila panas yang
dilepaskan ke dalam air & udara berakibat yang tidak
menyenangkan. Polusi termal dapat terjadi secara mendadak, &
peristiwa satu-kali seperti Ledakan Vulkanik atau masalah khronis
yg berlangsung lama. Polusi Termal dapat terjadi karena ledakan
vulkanik, panas ekstrem, pabrik tenaga listrik.
PartikelPartikel terbagi menjadi debu (termasuk angus & sert
asbes), chrysolite asbestos.
Medan Elektromagnetik
Medan Elektromagneti (Electromagnetic fields/EMF) merupakan
bagian dari kehidupan perkotaan sehari-hari, contohnya yaitu Motor
Elektrik, kawat transmisi listrik, & peranti elektrik
memroduksi EMFs. EMFs dengan cepat menghilang apabila jauh dari
sumbernya. Kekuatan medan listrik yg khas biasanya lemah.
Bunyi
Pencemaran bunyi (bunyi persekitaran) merupakan bunyihasil dari
mesin, hewan dan manusia yang mengganggu aktivitas atau
keseimbangan kehidupan manusia atau hewan.Polusi suara atau
pencemaran suara adalah gangguan pada lingkungan yang diakibatkan
oleh bunyi atau suara yang mengakibatkan ketidaktentraman makhluk
hidup di sekitarnya.
Dampak dari Pencemaran Bunyi/Suara
Pencemaran bunyi dapat menyebabkan berbagai gangguan seperti
gangguan fisiologis, gangguan psikologis, gangguan komunikasi dan
ketulian. Ada yang menggolongkan gangguannya berupa gangguan
Auditory, misalnya gangguan terhadap pendengaran dan gangguan non
Auditory seperti gangguan komunikasi, ancaman bahaya keselamatan,
menurunya performan kerja, stres dan kelelahan. Lebih rinci dampak
kebisingan terhadap kesehatan pekerja dijelaskan
sebagai berikut:
1. Gangguan Fisiologis
Pada umumnya, bising bernada tinggi sangat mengganggu, apalagi
bila terputus-putus atau yang datangnya tiba-tiba. Gangguan dapat
berupa peningkatan tekanan darah ( 10 mmHg), peningkatan nadi,
konstriksi pembuluh darah perifer terutama pada tangan dan kaki,
serta dapat menyebabkan pucat dan gangguan sensoris.Bising dengan
intensitas tinggi dapat menyebabkan pusing/sakit kepala. Hal ini
disebabkan bising dapat merangsang situasi reseptor vestibular
dalam telinga dalam yang akan menimbulkan evek pusing/vertigo.
Perasaan mual,susah tidur dan sesak nafas disbabkan oleh rangsangan
bising terhadap sistem saraf, keseimbangan organ, kelenjar
endokrin, tekanan darah, sistem pencernaan dan keseimbangan
elektrolit.
2. Gangguan Psikologis
Gangguan psikologis dapat berupa rasa tidak nyaman, kurang
konsentrasi, susah tidur, dan cepat marah. Bila kebisingan diterima
dalam waktu lama dapat menyebabkan penyakit psikosomatik berupa
gastritis, jantung, stres, kelelahan dan lain-lain.
3. Gangguan Komunikasi
Gangguan komunikasi biasanya disebabkan masking effect (bunyi
yang menutupi pendengaran yang kurang jelas) atau gangguan
kejelasan suara. Komunikasi pembicaraan harus dilakukan dengan cara
berteriak. Gangguan ini menyebabkan terganggunya pekerjaan, sampai
pada kemungkinan terjadinya kesalahan karena tidak mendengar
isyarat atau tanda bahaya. Gangguan komunikasi ini secara tidak
langsung membahayakan keselamatan seseorang.
4. Gangguan Keseimbangan
Bising yang sangat tinggi dapat menyebabkan kesan berjalan di
ruang angkasa atau melayang, yang dapat menimbulkan gangguan
fisiologis berupa kepala pusing (vertigo) atau mual-mual.
5. Efek pada pendengaran
Pengaruh utama dari bising pada kesehatan adalah kerusakan pada
indera pendengaran, yang menyebabkan tuli progresif dan efek ini
telah diketahui dan diterima secara umum dari zaman dulu. Mula-mula
efek bising pada pendengaran adalah sementara dan pemuliahan
terjadi secara cepat sesudah pekerjaan di area bising dihentikan.
Akan tetapi apabila bekerja terus-menerus di area bising maka akan
terjadi tuli menetap dan tidak dapat normal kembali, biasanya
dimulai pada frekuensi 4000 Hz dan kemudian makin meluas
kefrekuensi sekitarnya dan akhirnya mengenai frekuensi yang
biasanya digunakan untuk percakapan.
Cara Menanggulangi Pencemaran Bunyi/Suara
1. Penggunaan alat peredam suara
Ada berbagai cara untuk mengurangi pencemaran suara, salah
satunya adalah penggunaan alat peredam suara, kini banyak digunakan
sistem kendali bising yang aktif. Menurut Dr Ir Bambang Riyanto
Trilaksono MSc, peneliti dan dosen pada Departemen Teknik Elektron,
Institut Teknologi Bandung (ITB), secara konvensional bising
diredam dengan memakai bahan-bahan peredam. Bahan tersebut
ditempatkan di sekitar sumber bising atau di dinding ruang yang
intensitas bisingnya mau dikurangi. Selain itu kini di perkantoran,
hotel atau apartemen di kota kota besar yang dekat dengan lalu
lintas utama atau dekat bandara yang dirasa lingkungannya mempunyai
kebisingan yang tidak bisa ditolerir oleh pendengaran manusia, maka
Direktur Jendera Bina Marga sejak tahun 1999 mencanangkan bangunan
peredam bising.
Dimensi Bangunan Peredam Bising tersebut antara lain :
a. Tinggi minimal 2,75m (makin tinggi kemampuan redaman makin
baik).
b. Tebal dinding minimal 10 cm.
Sedangkan Bahan bangunan peredam bisik
a. Penggunaan bahan untuk mereduksi bising adalah dari hasil
olahan industri berupa beton ringan agregat yang disebut ALWA
berupa konblok (masif) dengan komposisi campuran: Semen : Pasir :
ALWA= 1 : 4 : 4
b. Dimensi konblok ALWA dapat dicetak menurut ukuran pabrik,
sebagai berikut: (30 x 10 x 15) atau (30x15x15)cm
c. Bahan selain ALWA seperti Bata Merah atau Batako harus dengan
rancangan khusus untuk memperoleh kemampuan redaman bising yang
baik. Secara terus menerus program ini terus disosialisasikan oleh
pemerintah dalam upaya mengurangi polusi suara.
2. Pendidikan
Melalui pendidikan dapat memberikan kesadaran serta membentuk
sikap positif terhadap alam sekiar terutama dari hal-hal yang
sangat kecil. Melalui pendidikan mereka dapat mengetahui berbagai
pencemaran alam dari segi efek-efek negative terhadap lingkungan
dan manusia.
3. Tanggung jawab bersama
Pemerintah harus berperan dalam membuat hukum untuk melindungi
alam sekitar. Pengawasan oleh pejabat lingkungan perlu
ditingkatkan. Pengusaha pabrik harus mendapatkan pengetahuan
tentang berbagai bentuk pencemaran dan dampaknya terhadap
lingkungan sebelum memulai operasi pabriknya. Sehingga pemilik
pabrik dapat memasang alat peredam suara dalam setiap poduknya
sehingga kebisingan dapat diminimalisir. Terutama untuk pabrik
kendaran, Pabrik kendaraan perlu memikirkan produksi kendaraan yang
mesinnya lebih senyap dan ramah lingkungan.
Selain itu, masyarakat juga harus memperhatikan alat-alat yang
dapat menimbulkan kebisingan. karena delapan puluh persen penyebab
pencemaran suara ini datangnya dari manusia sendiri. Terutama
peralatan rumah tangga, seperti tidak terlalu banyak memakai alat
elektronik yang menimbulkan suara bising, tidak berteriak dalam
berbicara atau tidak mendengarkan musik dengan earphone dengan
sangat keras. Karena secara tidak langsung hal itu bisa mengurangi
kelelahan otak dalam mendengar.
Pemerintah harus berperan dalam membuat hukum untuk melindungi
alam sekitar. Pengawasan oleh pejabat lingkungan perlu
ditingkatkan. Pengusaha pabrik harus mendapatkan pengetahuan
tentang berbagai bentuk pencemaran dan dampaknya terhadap
lingkungan sebelum memulai operasi pabriknya. Sehingga pemilik
pabrik dapat memasang alat peredam suara dalam setiap poduknya
sehingga kebisingan dapat diminimalisir. Terutama untuk pabrik
kendaran, Pabrik kendaraan perlu memikirkan produksi kendaraan yang
mesinnya lebih senyap dan ramah lingkungan.
Selain itu, masyarakat juga harus memperhatikan alat-alat yang
dapat menimbulkan kebisingan. karena delapan puluh persen penyebab
pencemaran suara ini datangnya dari manusia sendiri. Terutama
peralatan rumah tangga, seperti tidak terlalu banyak memakai alat
elektronik yang menimbulkan suara bising, tidak berteriak dalam
berbicara atau tidak mendengarkan musik dengan earphone dengan
sangat keras. Karena secara tidak langsung hal itu bisa mengurangi
kelelahan otak dalam mendengar.
4. Pameran dan kampanye lingkungan
Mengadakan pameran secara berkala disetiap daerah tertentu tentu
perlu dilakukan dengan mendistribusikan brosur tenteng penyebab dan
dampak pencemaran suara terhadap lingkungan dan manusia. Selain
itu, pemerintah perlu menunjukkan slide terkait pencemaran suara
agar dapat menyadarkan masyarakat dan mengajar masyarakat untuk
melindungi lingkungan.
5. Melalui media massa
Penyiaran masalah terkait lingkungan agar masyarakat peka dan
berhati-hati untuk melindungi lingkungan dari pencemaran. Di
samping itu juga pihak media massa juga harus selalu meng-uptade
informasi tentang lingkungan terutama masalah pencemaran.
SukarelaOrang kadang memajankan diri thd polutan berbahaya dengan
sengaja. Contohnya adalah tembakau, alkohol, & napza lainnya.
Konsekuensinya adalah keadaan sakit, tingkah laku kriminal, dan
gangguan hubungan social contohnya orang yang mengonsumsi tembakau,
alkohol, & napza lainnya. Solusi Mengatasi Polusi
Pengelolaan Resiko, meliputi membuat penilaian ilmiah dan
menentukan tindakan apa yang harus kita lakukan untuk membantu
memperkecil masalah kesehatan sehubungan dengan pemajanan terhadap
polutan & toksin serta mempertimbangkan penilaian risiko kita
ditambah isu teknis, hukum, politik, sosial dan ekonomis.
Penilaian Resiko, merupakan proses penentuan potensi efek thd
kesehatan suatu polutan, tindakan ini meliputi:
1. Identifikasi bahaya
2. Penilaian dosis-respons
3. Penilaian Pemajanan
4. Karakterisasi Risiko.
Upaya Pencegahan Polusi
Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan
Hidup dijelaskan bahwa upaya penanganan terhadap permasalahan
pencemaran terdiri dari langkah pencegahan terhadap permasalahan
pencemaran terhadap permasalahan pencemaran terdiri dari langkah
pencegahan dan pengendalian.
Upaya pencegahan adalah mengurangi sumber dampak lingkungan yang
lebih berat. Ada pun penanggulangan atau pengendaliannya adalah
upaya pembuatan standar bahan baku mutu lingkungan, pengaweasan
lingkungan dan penggunaan teknologi dalam upaya mengatasi masalah
pencemaran lingkungan. Secara umum, berikut ini merupakan upaya
pencegahan atas pencemaran lingkungan.
Mengatur sistem pembuangan limbah industri sehingga tidak
mencemari lingkungan
Menempatkan industri atau pabrik terpisah dari kawasan
permukiman penduduk
Melakukan pengawasan atas penggunaan beberapa jenis pestisida,
insektisida dan bahan kimia lain yang berpotensi menjadi penyebab
dari pencemaran lingkungan.
Melakukan penghijauan.
Memberikan sanksi atau hukuman secara tegas terhadap pelaku
kegiatan yang mencemari lingkungan
Melakukan penyuluhan dan pendidikan lingkungan untuk menumbuhkan
kesadaran masyarakat tentang arti dan manfaat lingkungan hidup yang
sesungguhnya.