KITA dan MEREKA “Count your blessing, name it one by one it will suprised you what the lord have done “ Linda Primandari .A. 5211100145 Present
KITA dan MEREKA“Count your blessing, name it one by one it will suprised you what the lord have done “
Linda Primandari .A. 5211100145
Present
Suatu hari Tuhan ingin sekali tahu bagaimana
jika semua makhluk diberi kesempatan
memilih hidup sekali lagi, ingin menjadi
apakah masing-masing dari mereka?
Maka, Tuhan pun bertanya kepada
semua makhluk ciptaan-Nya.
“ Aku ingin menjadi kucing. Enak jadi kucing, bisa bebas
merdeka berada di dapur, disediakan makanan, susu,
dan dielus-elus oleh manusia."
Saat itu, tikus dengan cepat menjawab
Kucing pun dengan sigap menjawab
"Kalau bisa memilih, aku ingin jadi tikus. Kepandaian tikus mengelilingi lorong-
lorong rumah membuat orang serumah kewalahan, dan tikus bahkan bisa mencuri
makanan yang tidak bisa aku santap. Hebat sekali menjadi seekor tikus."
Saat pertanyaan yang sama disampaikan ke ayam, ayam menjawab
"Pasti aku ingin menjadi seekor elang. elang tampak begitu perkasa
mengepakkan sayapnya yang indah di angkasa luas, membuat semua makhluk iri, ingin menjadi seperti dirinya. Tidak seperti
diriku, setiap hari mengais makanan, terkurung dan tidak memiliki kebebasan
sama sekali."
"Aku mau menjadi seekor ayam.
Ayam tidak perlu bersusah payah
terbang kesana-kemari untuk
mencari mangsa. Setiap hari
sudah disediakan makanan oleh
petani, diberi suntikan untuk
mencegah penyakit, dan ayam
begitu terlindung di dalam
kandang yang nyaman, bebas
dari hujan dan panas."
Kemudian pertanyaanpun diberikan kepada manusia. Pria dan Wanita...
PowerPoint styles
"Aku mau jadi perempuan. Halus budi bahasanya, tidak perlu bekerja keras
menghidupi keluarga, selalu disayang, dilindungi dan dimanjakan. Ingat, tidak ada
pahlawan yang lahir tanpa seorang perempuan, surga saja ada di bawah telapak kaki ibu atau perempuan."
"Saya ingin menjadi laki-laki. Pemimpin besar dan hebat. Menjadi perempuan
sangatlah menderita, harus selalu melayani, bertarung nyawa melahirkan
anak, kemudian membesarkan mereka, ini adalah pekerjaan yang sangat melelahkan."
Setelah mendengar semua jawaban para
mahluk ciptaan-Nya, Tuhan pun memutuskan
tidak memberi kesempatan untuk memilih lagi.
Maka, setiap makhluk akan kembali menjadi
makhluk yang sama.
Renungkanlah
Mengapa kita selalu melihat ke atas dan tak
pernah melihat ke bawah ?
Mengapa di saat susah kita baru mengingat
Tuhan, dan disaat senang kita melupakan-Nya?
Mengapa kita selalu mengeluh tanpa pernah
bersyukur ?
BERSYUKURLAH“Maka nikmat Tuhan mu yang manakah yang kau dustakan?”
(Ar- Rahman)
Dengan mampu menerima dan bersyukur apa adanya atas apapun yang kita miliki dan bisa ikut berbahagia melihat kebahagiaan dan kesuksesan orang lain sesungguhnya adalah suatu kekayaaan mental.
Mari, cintai apa yang kita miliki, hidup pasti akan lebih berarti.