Top Banner
PENDAHULUAN Kista celah brankial (Branchial Cyst) merupakan sisa apparatus brankial janin yang tertinggal di mana seluruh struktur leher berasal Kista celah brankial biasanya terdapat di antara usia 20 sampai 30 tahun sebagai massa yang licin, tidak begitu nyeri, membesarnya lambat yang terletak pada leher bagian lateral.
25

Kista Brankial Eike 2 2003

Feb 20, 2016

Download

Documents

bedah
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Kista Brankial Eike 2 2003

PENDAHULUANKista celah brankial (Branchial Cyst) merupakan sisa apparatus brankial janin yang tertinggal di mana seluruh struktur leher berasalKista celah brankial biasanya terdapat di antara usia 20 sampai 30 tahun sebagai massa yang licin, tidak begitu nyeri, membesarnya lambat yang terletak pada leher bagian lateral.

Page 2: Kista Brankial Eike 2 2003

ANATOMI LEHERLeher adalah daerah tubuh yang terletak diantara pinggir bawah mandibula disebelah atas dan incisura suprasternalis serta pinggir atas clavicula di sebelah bawah.

Page 3: Kista Brankial Eike 2 2003

ANATOMI LEHER

Page 4: Kista Brankial Eike 2 2003

OTOT-OTOT LEHER

1. Bagian ventrala. Platysmab. M. Sternokleidomastoideusc. Otot – otot cranial dari Os Hyoidd. Otot – otot caudal dari Os Hyoide. Otot – otot bagian dalam

Page 5: Kista Brankial Eike 2 2003

Persyarafan utama pada leher

Page 6: Kista Brankial Eike 2 2003

Pars Cervicalis Truncus SymphaticusPars cervicalis truncus symphaticus

meluas ke atas sampai basis cranii dan ke bawah sampai ke leher costa I, di sini truncus ini berlanjut sebagai pars

thoracalis truncus symphaticus

Page 7: Kista Brankial Eike 2 2003

Arteri Utama Pada Leher

Page 8: Kista Brankial Eike 2 2003
Page 9: Kista Brankial Eike 2 2003

Vena Utama Leher

• Vena Jugularis InternaVena jugularis interna menerima darah dari otak, wajah, dan leher. Vena ini berawal dari foramen jugulare di tengkorak sebagai lanjutan dari sinus sigmoideus. Vena ini turun melalui leher di dalam selbung carotis dan bergabung dengan v. subclavia di belakang ujung medial clavicula untuk membentuk v. brachiocephalica.

Page 10: Kista Brankial Eike 2 2003

Defenisi

Kista celah brankial (Branchial Cyst) merupakan sisa apparatus brankial janin yang tertinggal di mana seluruh struktur leher berasal. Kista brankial adalah suatu massa yang muncul pada masa kanak-kanak atau masa dewasa, biasanya anterior terhadap sepertiga atas otot sternokleidomastoideus

Page 11: Kista Brankial Eike 2 2003

Branchial cyst dibagi 4 Kelompok

Page 12: Kista Brankial Eike 2 2003
Page 13: Kista Brankial Eike 2 2003

Epidemiologi

Page 14: Kista Brankial Eike 2 2003

Etiologi

Kista brankial merupakan cacat bawaan lahir yang terjadi pada awal perkembangan embrio. Struktur leher mayor terbentuk selama minggu kelima perkembangan janin.

Page 15: Kista Brankial Eike 2 2003

Patofisiologi

Gambar A. Perkembangan apparatus arkus brankial. Pada awal perkembangan, terdapat lima arkus brankial dan celah penyertanya yang dapat dilihat dari permukaan luar embrio. Gambar B. Perkembangan apparatus arkus brankial. Engan matangnya embrio, tonjolan epiperikardial menenggelamkan arkus – arkus yang terletak di kaudal arkus kedua, dengan demikian membentuk sinus servikalis His.

Page 16: Kista Brankial Eike 2 2003

Gambaran Klinis* sebuah kista brankial umumnya muncul sebagai massa di leher yang soliter dan tidak sakit pada seorang anak atau dewasa muda. Riwayat pembengkakan intermiten dan nyeri pada lesi selama infeksi saluran pernapasan atas mungkin terjadi*Dalam beberapa kasus, pasien dengan kista brankial dapat hadir dengan gejala kompresif lokal. Riwayat keluarga mungkin ada*Pada pemeriksaan fisik : lesi dari kista brankial primer muncul sebagai kista yang lunak, tidak nyeri tekan, massa berfluktuasi, yang terjadi di sepanjang bagian sepertiga bawah dari perbatasan anteromedial otot sternocleidomastoid antara otot dan kulit di atasnya*Lesi kista brankialis sekunder memberikan gambaran yang dapat nyeri jika merupakan sekunder dari inflamasi atau infeksi. Kerika berhubungan dengan saluran sinus, discharge mukoid atau putulen ke kulit atau ke faring dapat hadir

Page 17: Kista Brankial Eike 2 2003

Diagnosa

Anamnesa

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Penunjang

Page 18: Kista Brankial Eike 2 2003

Pemeriksaan Penunjang

@ Pemeriksaan laboratorium : tidak ada pemeriksaan laboratorium khusus untuk pemeriksaan kista brankial@ Ultrasonografi@ CT-Scan@ MRI

Page 19: Kista Brankial Eike 2 2003

Gambar 6. Salah satu gambaran kista brankial tipe II. Contrast-enhanced axial computed tomography scan pada level tulang hyoid menunjukkan temuan massa yang teredam air (m) posterior ke kanan kelenjar submandibular

Page 20: Kista Brankial Eike 2 2003

Gambar 7. Gambaran kista brankial kedua dimana Contrast-enhanced axial computed tomography scan pada level tulang hyoid menunjukkan temuan massa yang besar, dapat ditemukan dengan jelas, massa teredam air (m) pada perbatasan anterior dari otot sternocleidomastoid kiri

Page 21: Kista Brankial Eike 2 2003

Diagnosa Banding

Page 22: Kista Brankial Eike 2 2003

Penatalaksanaan

MedikamentosaPembedahan Eksisi

Page 23: Kista Brankial Eike 2 2003

Komplikasi

Page 24: Kista Brankial Eike 2 2003

Prognosis

Setelah bedah eksisi kista brankial, kekambuhan jarang terjadi, dengan risiko diperkirakan 3%, kecuali operasi sebelumnya atua infeksi berulang telah terjadi, dimana dalam hal ini, risiko akan meningkat setinggi 20%

Page 25: Kista Brankial Eike 2 2003