ANTIADRENERGIK Ahadiya Rosalina Yanti M Parhusip Fachrunnisa Nindya A Hendrica Helma Tyasanti Dina Sulastiyo Murti Elan Aisyafuri Akbar Rozaaq Mugni Argandita Fairuz windi arinda yusipasari
Apr 13, 2016
ANTIADRENERGIK
Ahadiya Rosalina
Yanti M Parhusip
Fachrunnisa Nindya A
Hendrica Helma Tyasanti
Dina Sulastiyo Murti
Elan Aisyafuri
Akbar Rozaaq Mugni
Argandita Fairuz
windi arinda yusipasari
Pendahuluan
Obat – obat yang menghambat
efek neuro-transmitter adrenergik
Penghambat adrenergik atau
simpatolitik
Mekanisme Kerja
☻Berinteraksi dengan reseptor khas.
☻Menghambat enzim yang terlibat pada proses biosintesis
norepinefrin.
☻Mencegah pelepasan norepinefrin dari tempat penyimpanan
pada ujung syaraf simpatetik
☻Mempengaruhi tempat penyimpanan katekolamin
Anti Adrenergik
Adrenergik
bloker
Adrenergik bloker
Bloker yang
memblok bloker
Transmiter Katekolamin
Palsu
Senyawa Pemblok
Syaraf Adrenergik
Antagonis Dopamin
1 Senyawa Pemblok -adrenergik
Digunakan untuk :
◦ Sindrom Raynard,
◦ akrosianosis,
◦ akrosianosis,
◦ flebitis,
◦ flosbite,
◦ flebotrombosis.
Mekanisme kerja golongan pemblok α-
adrenergik melalui tiga cara, yaitu:
• Antagonis kompetitif terhadap biogenik amin,
seperti norepinefrin, pada reseptor α-
adrenergik .
contoh : alkaloida indoletilamin, turunan
imidazol, turunan benzodioksan dan turunan
kuinazolin
• Antagonis nonkompetitif terhadap kuinazolin
contoh : beta haloetilamin
• Relaksasi secara langsung otot polos arteriola
contoh : Turunan kuinazolin
senyawa pemblok
α-adrenergik
turunan
indoletilamin turunan
imidazolin
turunan
benzodioksan
turunan beta-
haloalkilaminturunan
hidrafzinoftalazin
turunan
kuinazolin
turunan lain-lain
Turunan Alkaloida Indoletilamin
◦ Alkaloida ergot didapat dari tanaman Claviceps purpurea dan
mempunyai berbagai efek farmakologis
Kelompok ergotamin dan ergotoksin (campuran ergokristin, ergokriptin danergokornin) mempunyai aktivitas pemblok α-adrenergik cakupan yang lebih
banyak digunakan sebagai antimigrain karena efek vasokonstriksinya.
Ergotamin tartat, merupakan obat pilihan untuk pengobatan serangan akut
migrain.
Dosis oral : 1-2 mg, pada awal serangan, diikuti 1-2 mg tiap 0,5 jam.
Cafergot adalah kombinasi kafein dan ergotamin tartrat yang efektif sebagai
antimigrain.
Dihidroergotamin adalah senyawa hasil hidrogenasi pada ikatan rangkap C9-C10 dari ergotamin. Lebih aktif sebagai α- antagonis dibanding senyawa
induknya, tetapi efek vasokonstriksinya lebih rendah. Dihidroergotamin tidak
memiliki efek ototoksik dan menimbulkan toksisitas yang lebih rendah dibanding
ergotamin.
Dihidroergotamin digunakan untuk pengobatan hipertensi ortostatik karena
mempunyai efek konstriksi selektif terhadap buluh kapasitansi dan dapat
meningkatkan tonus vena sehingga terjadi distribusi kembali darah. Selain itu
juga digunakan untuk pencegahan dan terapi migrai.
Dosis oral : 2,5 mg 2 dd.
Ergot mesilat adalah campuran dengan jumlah yang sama daridihidroergotamin, dihidroergokristin dan dihidroergokriptin mesilat. Ergoloid
bekerja sebagai antagonis resepto α-adrenergik di otak dan agonis reseptor
dopaminergik dan serotoninergik. Ergoloid mesilat tidak menunjukkan efek
uterotonik dan vasokonstriksi yang bermakna, terutama digunakan untuk
pengobatan vaskulopati spastik perifer.
Dosis : 1,5 mg 3 dd.
Ergometrin dan metilergometrin tidak menunjukkanaktivitas pemblok α-adrenergik dan lebih digunakan
sebagai oksitosik, yaitu untuk merangsang kontraksi
uterus.
Metilergometrin maleat, mempunyai aktivitas dua kali lebih besar dibanding ergometrin.
Dosis oksitosik : oral 0,125 mg 3 dd, iv 0,1-0,2 mg.
metilergometrin
Nisergolin adalah turunan semisintetik alkaloida
ergot yang mempunyai efek vasodilatasi pusat
dan perifer.
Nisergolin
Turunan Imidazolin
Turunan ini memiliki efek α1 dan α2-antagonis yang digunakan untuk terapi hipertensidan membantu diagnosis pada feokromositoma.
• memiliki aktivitas antihipertensi, stimulasi otot polos GI,aktivitas kolinergik, stimulasi sekresi gastric, danpelepasan histamin.
• Sediaan fentolamin adalah berupa garam yaknifentolamin mesilat dimana kelarutan dalam air tinggidan stabilitas baik biasanya digunakan dalam bentuk
sediaan injeksi.
Fentolamin
Tolazolin • turunan dari imidazoline yang memiliki struktur hampirmirip dengan imidazolin seperti naphazoline danxylomethazoline namun tidak memiliki substituen lipofilikyang dibutuhkan untuk aktivitas agonis. T
• memiliki efek α-antagonisrelatif lemah, efek antagonisseperti histamin dan asetilkolin dapat menunjangaktivitas vasodilator perifer.
Turunan β-Haloalkilamin
Mekanisme kerja turunan β-Haloalkilamin adalah sebagai antagonis non kompetitifnorepinefrin. Turunan ini dapat memblok secara selektif respon rangsangan ototpolos dan miokardium. Turunan ini digunakan untuk terapi penyakit vaskuler periferfenkromositoma
Adanya gugus X yang mudah lepasmengakibatkan terjadinya siklisasi membentukionimonium reaktif (ion aziridinium) yangdapat mengalkilasi gugus nukleofil reseptor
seperti anion fosfat atau karboksilatmakromolekul yang diantaranya merupakanreseptor α-adrenergik, membentuk ikatankovalen yang stabil bersifat reversiblemeskipun secara lambat.
Toksisitas dan efek samping turunan ini dapatdikorelasikan dengan kemampuannyaberaksi dengan gugus nukleofil pada molekulpenting secara biologis dan bukan denganreseptor α
• Keefektifan turunan β-Haloalkilamin
tergantung pada struktur R1.
• Gugus yang dikaitkan pada nitrogen
sangat penting dalam distribusi dan
pengikatan obat ke reseptor.
• Dibenamin pada strukturnya gugus R1-
nya adalah benzil.
• Fenoksibenzamin, dimana salah satu
gugus benzil diganti dengan gugus 1-
metil-2fenoksietil.
• Senyawa ini bekerja lebih lama
dibandingkan yang lain, namun
sering timbul efek samping seperti
hipotensi postural dan takikardi
Turunan Hidrazinoftalazin
Mekanisme turunan hidrazinoftalazin adalah menimbulkan relaksasi
secara langsung pada otot polos arteriola, sehingga terjadi vasodilatasi
pembuluh arteri perifer
heterosiklik compound
◦ Digunakan terutama sebagai antihipertensi.
Contoh : Hidralazin HCl, dihidralazin sulfat, dan minoksidil
Turunan Kuinazolin
Mekanisme kerja turunan kuinazolin disebabkan oleh sifat antagonis kompetitif
terhadap katekolamin atau norepinefrin, suatu α1 adrenoreseptor yang khas dan sifat
memblok rangsangan α1 reseptor. Norepinefrin yang dilepaskan kemudian
berinteraksi dengan α2 reseptor.
Turunan ini digunakan sebagai antihipertensi.
Contoh : doksazosin mesilat, prazosin HCl, bunazosin HCl dan terazosin.
Turunan Lain-lain
◦ klorpromazin HCl, mianserin dan zolertin
Gambar Struktur Mianserin
2 Senyawa Pemblok Β-Andrenergik
Beta blocker
adalah
senyawa yang
dapat memblok
beta adrenergik
Golongan ini dapatdibagi menjadi 2 kelompok yaituariletanolamin danariloksipropanolamin
Turunan ariletanolamin
Modifikasi :
◦ senyawa N, disubstitusi tidak aktif sebagai β-blocker
◦ adanya gugus α-metil menurunkan aktivitas β blocker
◦ Aktivitas dipertahankan bila gugus fenetil, hidroksifenetil, atau
metoksifenetil ditambahkan pada gugus amin
◦ Panjang rantai substituen pada amin mungkin diperluas sampai
total 4 atom C tanpa ujung fenil
◦ Penambahan atom C rantai cincil naftil dengan gugus lain akan
menurunkan aktivitas
◦ Perubahan dari posisi α-naftil ke β-naftil akan mempertahankan
aktivitas
Turunan Ariloksipropanolamin
◦ Naftiloksipropanolamin (β-blocker) yang aktifitasnya 10-20 kali lebih besar
dari pronetalol dan tidak menimbulkan efek karsinogenik.
◦ Contoh : Propanolol.
HSA
◦ Masalah yang ada pada propanolol adalah kelarutan dalam lemak yang
tinggi sehingga dapat menembus jaringan saraf dan menimbulkan
depresi jantung. Maka dilakukan modifikasi pada cincin fenil
disubstitusikan dengan gugus yang bersifat polar, seperti asetamida.
◦ Contoh : Praktolol.
propanolol
◦ Tetapi senyawa tersebut masih menimbulkan efek samping yang tidak dikehendaki.
Sehingga dilakukan modifikasi.
◦ Senyawa antagonis-β1 selektif memiliki karakteristik utama yaitu substituen terletak pada
posisi para.
◦ Contoh : Metoprolol.
◦ Senyawa β2 selektif biasanya mengandung gugus hidroksil aromatik diganti dengan
substituen lain.
◦ Contoh : Butoksamin.
β-blocker
◦ Obat jantung selektif (β1-blocker)
◦ Contoh : obat yang digunakan untuk mencegah migrain
β-blocker
◦ Obat jantung non-selektif (β2-blocker)
◦ Contoh : obat yang digunakan untuk terapi glaukoma
Senyawa lainDimethylbromophenethylamine struktur mirip propanolol
• 2 methyl groups
• a bromine atom
• a phenyl group (another name for a benzene ring)
• nitrogen amine part
3 Beta bloker pemblok reseptor alpha
Beberapa Beta bloker dapat memblokade alpha adrenergik
meskipun lemah dengan diikuti efek spasmolitik dan vasodilator.
Primidolol Adimolol Labetalol
Cervedilol
Contoh
labetalol
Labetalol
◦ substitusi amina 1-methyl-3-phenylpropyl yang memiliki ukuran lebih besar dibanding
golongan t-butil mengakibatkan efek yang dominan sebagai antagonis adrenergik.
◦ Struktur labetolol bersifat polar yang diakibatkan substitusi golongan isopropil dalam
struktur standar beta bloker dangan golongan aralkil, termasuk golongan
carboxamide pada posisi meta dan penambahan gugus hidoxyl pada posisi para
◦ Memiliki 2 karbon kiral yang menyebabkan memiliki 4 stereoisomer.
◦ Dua diantaranya tidak aktif pada bentuk (S,S)- and (R,S)-,
◦ Isomer ketiga (S,R)-isomer merupakan alpha bloker yang kuat.
◦ Isomer keempat (R,R)-isomer atau sering disebut dilevalol merupakan gabungan beta bloker
non selektif dan selektif alpha bloker.
Contoh lain
carvedilol
Carvedilol
4 Transmitter katekolamin palsu
Alpha metildopa
antagonis alpha adrenergik tak langsung yang bersifat psikoaktif yang berguna sebagai
agen simpatolitik atau antihipertensi. Dengan efek poten terhadap reseptor alpha 2
adrenergic, alpha metildopa memblokade reseptor tersebut secara sentral sehingga
menurunkan aliran simpatetik dan mengurangi tekanan darah
Sintesis alpha metildopa
5 Senyawa Pemblok Saraf Adrenergik
Memblok aktivitas adrenergik yang dimediasi norepinefrin pada
adrenoreseptor dalam pembuluh darah pada penghubung postsinap
Memiliki struktur yang berhubungan dengan amin-amin simpatmimetik tetapi
terdapat gugus amidin atau N kuartener di ujungnya
Contoh obat:
Bretilium, debrisokuin, guanetidin, dan guanfasin
Guantidin
◦ Uptake bretilium tidak dipengaruhi oleh reserpin
◦ NE dan E menghambat uptake guanetidin pada dosis rendah, tidak
pada bretilium
◦ Pemberian pretreatmen dengan dosis besar guanetidin antagonisterhadap uptake guanetidin dosis kecil bretilium tidak
6 Antagonis Dopamin
Bekerja dengan
memblok
reseptor
dopamin (D1
atau D2)
LE300
(7-methyl-6,7,8,9,14,15-hexahydro-5 H-benz[d]indolo[2,3-
g]azecine)
Reseptor D1
Penghapusan satu cincin atomatis memiliki efek sama denganpenggantian gugus fenil aktivitas penghambatan hampir benar-
benar hilang
◦ Penggantian indole dengan thiophene atau N-metilpirol
mengurangi aktivitas penghambatan
Penggantian indole dengan benzen meningkatkan aktivitas
penghambatan
Reseptor D2
◦ Contoh obat: klorpromazin HCl, domperidon, haloperidol,
pimozid, sulpirid
Chlorptomazin jika dimodifikasi menjadi prochlorperazin memiliki
aktivitas blokade yang bertambah
Chlorpromazine
Chlorpromazin dimodifikasi menjadi trimeprazine menurunkan
aktivitas akibat gugus metil
Hasil modifikasi chlorpromazine tersebut memiliki aktivitas yang layak
tetapi tidak sebaik chlorpromazin
Terimakasih