WORKSHEET KIMIA ANORGANIK DESKRIPTIF -UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE PERTAMA- PART 3 G. BESI 1) Tuliskan mineral sumber dan sifat-sifat fisika dari logam besi ! Mineral sumber besi adalah : hematit (Fe 2 O 3 ), magnetit (Fe 3 O 4 ), siderite (FeCO 3 ) dan pirit (FeS 2 ), limonit (Fe 2 O 3 . H 2 O). Tambang besi di Indonesia terdapat di Cilacap (Jawa Tengah), Lampung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan. Sifat fisika logam besi : a) Pada suhu kamar berwujud padat, mengkilap dan berwarna keabuabuan b) Merupakan logam feromagnetik karena memiliki 4 elektron tidak berpasangan pada orbital d. c) Pengahntar panas yang baik d) Kation logam besi berwarna hijau (Fe 2+ ) dan jingga (Fe 3+ ). e) Titik lebur pada suhu 1811 K, dan titik didihnya adalah 3134 2) Berdasarkan gambar 1 disamping, jelaskan cara pengolahan bijih besi menjadi logam besi dalam blast furnace dan lengkapi persamaan reaksinya! Bahan-bahan yang dipakai adalah bijih besi hematit, magnetit, kokas, batu kapur dan udara.Mula-mula bijih dipanggang untuk mengeringkan dan menguraikan senyawa karbonat serta mengoksidasi sulfide-
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
WORKSHEET KIMIA ANORGANIK DESKRIPTIF-UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE PERTAMA-
PART 3
G. BESI
1) Tuliskan mineral sumber dan sifat-sifat fisika dari logam besi !Mineral sumber besi adalah : hematit (Fe2O3), magnetit (Fe3O4), siderite (FeCO3) dan pirit (FeS2), limonit (Fe2O3 . H2O). Tambang besi di Indonesia terdapat di Cilacap (Jawa Tengah), Lampung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.Sifat fisika logam besi :a) Pada suhu kamar berwujud padat, mengkilap dan berwarna keabuabuanb) Merupakan logam feromagnetik karena memiliki 4 elektron tidak berpasangan pada
orbital d.c) Pengahntar panas yang baikd) Kation logam besi berwarna hijau (Fe2+) dan jingga (Fe3+).e) Titik lebur pada suhu 1811 K, dan titik didihnya adalah 3134
2) Berdasarkan gambar 1 disamping, jelaskan cara pengolahan bijih besi menjadi logam besi dalam blast furnace dan lengkapi persamaan reaksinya!
Bahan-bahan yang dipakai adalah bijih besi hematit, magnetit, kokas, batu kapur dan udara.Mula-mula bijih dipanggang untuk mengeringkan dan menguraikan senyawa karbonat serta mengoksidasi sulfide-sulfida yang biasanya terdapat pada bijih besi. Reaksinya adalah :
4 FeCO3 (s) + O2 (g) 2 Fe2O3 + 4 CO2 (g)4 FeS (s) + 7 O2 (g) 2 Fe2O3 (s) + 4 SO2 (g)Oksida besi lalu dicampur dengan kokas atau karbon, batu kapur (CaCO3) atau pasir (SiO2) dan dimassukkan ke tanur tinggi untuk direduksi.Dari bawah tanur dihembuskan udara panas dengan tekanan tinggi. Pada keadaan ini kokas akan teroksidasi dengan membebaskan panas .C (s) + O2(g) CO2 (g) + panasBila gas CO2 ini naik melalui kokas pijar yang ada diatasnya, maka gas CO2 tersebut akan terseduksi oleh kokas .CO2 (g) + C (s) 2 CO (g)Di bagian bawah, pada suhu 1600-1900°C.makin tinggi dalam tanur, makin turun suhunya. Di bagian atas, suuhu dalam tanur sekitar 250°C .reaksi yang terpenting di bagian ini adalah reduksi Fe2O3 menjadi Fe3O4 .
3 Fe2O3 (s) + CO (g) Fe3O4 (s) + CO2 (g)Pada bagian lebih bawah lagi Fe3O4 yang terjadi reduksi sampai menjadi FeO dengan persamaan reaksi :Fe3O4 (s) + CO (g) 3 FeO (s) + CO2 (g)Reaksi-reaksi yang terjadi diatas dapat disingkat menjadi:Fe2O3 (s) + 3 CO (g) 2 Fe (s) + 3 CO2 (g)Dengan adanya hembusan gas CO yang terus menerus kesetimbangan akan bergeser ke kanan.Bila bijih besi mengandung pasir, maka ditambah CaCO3 dan sebaliknya jika bijih besi mengandung kapur maka ditambah pasir. Jadi selelu terjadi reaksi sebagai berikut :CaCO3 (s) CaO (s) + CO2 (g) (480°C)CaO (s) + SiO2 (s) CaSiO3 (l) terak (1000°C)Pada bagian atas yang bersuhu 500-800°C bijih besi (Fe2O3) telah tereduksi menjadi besi sebelum sampai pada daerah pembentukan terak (slag). Hal ini menguntungkan karena jika demikian maka sebagian bijih besi akan bereaksi dengan pasir menjadi senyawa FeSiO3
FeO (s) + SiO2 (s) FeSiO3 (s)Kira-kira di tengah tanur, suhunya cukup tinggi sehingga besi dan terak menjadi lebur dan mengalir ke bawah.Oleh karena berat besi lebih berat daripada teraknya, maka lapisan atas berupa terak sedang lapisan bawah besinya, sehingga antara besi dan terak dapat dipisahkan.Lapisan terak juga dapat berfungsi sebagai pelindung besi agar tidak teroksidasi lagi.Besi yang dihasilkan dari tanur tinggi masih berupa bessi kasar yang disebut sebagai bongkah besi / besi kasar lantakan (pig iron) yang mengandung karbon kurang lebih 4%. Hasil reaksi antara besi dengan kokas menghasilkan besi karbida (semintit):3 Fe (s) + C (s) Fe3C (s)Selain karbon, besi kasar juga mengandung silicon dari hasil reduksi SiO2 oleh karbon, aluminium dan dari hasil reduksi Al2O3, fosfor, mangan, belerang dan zat lain yang biasanya terkandung dalam tanah.
3) Tuliskan persamaan reaksi lengkap antara logam besi dengan :a) Udara
4 Fe (s) + 3O2 (g) 2Fe2O3 (aq)
b) HalogenPada suhu 470-570 K, besi bereaksi dengan halogen membentuk :Fe3+ + 3 F- FeF3
Fe3+ + 3 Cl- FeCl3
Fe3+ + 3 Br- FeBr3
Fe3+ + 3 l- Fel3
c) Belerang
Fe2+ + S2- FeSd) HCl
Fe (s) +2 HCl (aq) FeCl2 (aq) + H2 (g)e) H2SO4 encer
Fe (s) +3 HNO3 encer Fe(NO3)3 (aq) + 3H+ (g)h) HNO3 pekat panas
Fe (s) + HNO3 pekat panas Fe(NO3)3(aq) + NO2(g)+ H2(g)i) HNO3 pekat dingin
Fe (s) + HNO3 pekat dingin Fe(NO3)3(aq) + NO (g) + N2O (g) + H2(g)
4) Jelaskan proses terbentuknya karat dan persamaan reaksi elektrokimia pada anoda dan katoda nya !Karat merupakan hasil korosi yaitu oksidasi suatu logam. Besi yang mengalami korosi membentuk karat dengan rumus Fe2O3.xH2O.Mekanisme : logam besi yang letaknya jauh dari permukaan kontak dengan udara akan dioksidasi oleh ion Fe2+. Ion ini larut dalam tetesan air.Tempat terjadinya reaksi oksidasi di salah satu ujung tetesan air ini disebut anode.Electron yang terbentuk bergerak dari anode ke ketode melalui logam. Electron ini selanjutnya akan mereduksi oksigen dari udara dan menghasilkan air. Ujung tetesan air tempat terjadinya reaksi reduksi ini disebut katode.Sebagian oksigen dari udara larut dalam tetesan air dan mengoksidasi Fe2+
menjadi Fe3+ yang membentuk karat besi (Fe2O3.H2O).
Anode : Fe (s) Fe2+ (aq) + 2e-
Katode :O2 (g) + 4H+ (aq) + 4e- 2H2O (l)
5) Besi(VI) membentuk garam ferat(VI) yang sangat terkenal, yaitu K2FeO4
a. Tuliskan persamaan reaksi sintesis ferat(VI)!
Garam (FeO4)2- dapat diperoleh dengan mengoksidasi hipoklorit dengan garam Fe (III)
Ion ferat merupakan oksidator kuat, misalnya dapat mengoksidasi ion kromium (III)
menjadi ion kromat.Baik oksidanya (FeO3) maupun asamnya (H2FeO4) tidak dikenal.
c. Untuk apakah aplikasi kalium ferat(VI)?
Digunakan sebagai oksidator.
6) Jelaskan sifat-sifat Fe2O3 !
Jawab :
- Penampilan padatan merah kecoklatan
- Titik lebur : 15660C
- Bersifat paramagnetik dan digunakan pada magnet radio tape
- Tidak larut dalam air tetapi dapat dilarutkan dengan tidak mudah dalam asam
- Di laboratorium senyawa ini dapat diperoleh sebagai zat padat yang berwarna seperti karat besi, dengan cara memanaskan senyawa besi (III) hidroksida atau besi (II) sulfat
- Senyawa besi (II) sulfat mengalami oksidasi menjadi senyawa besi (III) oksida
7) Fe₂O₃ membentuk beberapa macam campuran oksida. Lengkapilah tabel tentang campuran
oksida besi(III) berikut:
Magnetit Ferit
Ferit lain dengan
struktur yang lebih
kompleks
Rumus umum Fe3O4 FeO FeSO4(NH4)2SO4.6H2O
Contoh
senyawa
Fe3O4 FeO FeSO4(NH4)2SO4.6H2O
Kegunaan Sumber utama untuk
mendapatkan logam
besi dan juga
digunakan sebagai
bahan penggosok
permata serta sebagai
zat warna
Untuk mendapatkan
logam besi dan
senyawa besi (III)
oksida
FeC2O4(s) FeO
(s) + CO (g) +
CO2(g)
4FeO (s) Fe (s) +
Fe3O4(s)
Sebagai larutan standar
primer untuk
standarisasi larutan
kalium permanganat
8) Fe₂O₃ biasanya membentuk garam Fe(III), sedangkan FeO membentuk garam Fe(II) yang
berbeda karakteristiknya. Bandingkanlah garam Fe(III) dan garam Fe(II) berikut:
Tabel 5. Perbandingan garam Fe(III) dan Fe(II)
Garam Fe (III) Garam Fe (II)
Kestabilan Sangat stabil Tidak stabil
Warna ion besi dalam
larutannya
Reaksi dengan alkali
- Persamaan reaksi
- Warna produk
- Kelarutan produk
dalam asam
- Kelarutan produk
dalam basa
- FeCl3(aq) + 3NaOH (aq)
Fe(OH)3(s) + 3NaCl (aq)
- Seperti karat besi
- Larut
- Tidak larut
- Fe(NO3)2(aq) + 2NaOH
(aq) Fe(OH) (s) +
2NaNO3(aq)
- Jika murni berupa zat
padat berwarna putih,
tetapi umumnya
didapatkan berwarna
hijau
- Larut
- Larut
9) Tuliskan rumus molekul, cara pembuatan, dan kegunaan dari garam Mohr!
Jawab :
Rumus molekul garam Mohr atau besi (II) ammonium sulfat (NH4)2Fe(SO4)2.6H2O
Cara pembuatan : Pembuatan garam mohr dilakukan dengan cara kristalisasi, yaitu melalui
penguapan, dan didapatkan kristal berwarna hijau muda, Campuran besi (II) sulfat dengan
larutan amonium sulfat akan menghasilkan suatu garam, yang sering disebut dengan garam
mohr. Garam mohr stabil diudara dan larutannya tidak mudah dioksidasi oleh oksigen
diatmosfer. Adapun persamaan reaksi yang terjadi dalam pembuatan garam mohr :
Fe(s) + H2SO4 (aq) → FeSO4 (aq) + H2 (g)
2NH3 (aq) + H2SO4 (aq) → (NH4)2SO4 (aq)
FeSO4 + (NH4)2SO4 + 6H2O → (NH4)2Fe(SO4)2.6H2O
Garam mohr mempunyai banyak fungsi, tetapi garam mohr biasanya digunakan untuk :
1. Untuk membuat larutan baku Fe2+ bagi analisis volumetri.
2. Sebagai zat pengkalibrasi dalam pengukuran magnetik
3. Untuk meramalkan urutan daya mengoksidasi oksidator K2Cr2O7, KMnO4 dan KBrO3
(dengan konsentrasi yang sama ~ 0,1 N) terhadap ion Fe2+.
10) Jelaskan uji kualitatif untuk membedakan ion besi(III) dan ion besi(II)! Tuliskan persamaan
reaksinya!
Jawab :
Uji kualitatif ion besi (III)
Jika larutan yang mengandung ion besi (III) dicampur dengan ion hidroksida maka akan
terbentuk endapan seperti agar-agar (gel) dari senyawa besi (III) hidroksida yang
berwarna seperti karat.
Fe3+ (aq) + 3OH-(aq) Fe(OH)3 (s)
Penambahan larutan kalium heksasianoferat(II) ke dalam larutan yang mengandung ion
besi (III) akan menghasilkan endapan biru gelap (Prussian blue)
K+ (aq) + [Fe(CN)6]4- (aq) + Fe3+ (aq) KFe[Fe(CN)6] (s)
Larutan kalium heksasianoferat(III) , K3 [Fe(CN)6] bila ditambahkan dengan larutan yang
mengandung ion besi (III) akan dihasilkan larutan berwarna coklat atau hijau.
2. Bagaimana cara ekstraksi bijih kobalt menjadi logam kobalt? Jelaskan! Bijih kobalt terlebih dahulu di proses hingga terbentuk oksida dari Co yakni
Co3O4. Oksida ini kemudian direduksi menjadi logam Co dengan menggunakan reduktor
C atau Al. Dengan persamaan reaksi :3Co3O4 (s) + 8Al (s) → 9Co (s) + 4Al2O3(s)
Untuk mendapatkan logam Co yang murni dapat dilakukan dengan cara elektrolisis suatu larutan yang mengandung kobalt(II) suflat dan amonium sulfat (NH4)2SO4
3. Jelaskan sifat-sifat logam Co!Sifat fisika :
Memiliki berat jenis 8,70 g/cm3
Logam keras bewarna putih kebiru-biruanSifat Kimia :
Kurang reaktif dibandingkan Fe Tidak bereaksi dengan O2 dan air pada suhu kamar (tanpa pemanasan) tapi
mampu bereaksi dengan O2 pada suhu tinggi membentuk CoO Piroforik Larut dengan lambat dalam larutan asam minera cair membentuk ion kobalt(II)
dan membebaskan Hidrogen Menjadi pasif dengan HNO3 pekat Dengan HNO3 encer dapat bereaksi menghasilkan ion kobalt(II) dan oksida
nitrogen Tidak bereaksi dengan larutan basa/alkalis Memiliki Eo standar = -0,28 V menurut persamaan reaksi
Co2+ (aq) + 2e- → Co (s) Eo = -0.28 V Bereaksi dengan F2 pada suhu 520 K membentuk CoF3 tetapi membentuk CoX2
dengan Cl2, Br2 dan I2
Walaupun dengan pemanasan, tidak bereaksi dengan H2 dan N2
Dapat bereaksi dengan B, C, P, As dan S secara langsung dengan pemanasan
e) Co + HNO3pekat→ pasiff) Co + Basa → no reaksig) 2Co + 3F2 (dengan pemanasan) → 2CoF3
h) Co + Cl2→ CoCl2
i) Co + Br2→ CoBr2
j) Co + I2 → CoI2
k) Co + H2 → no reaksil) Co + N2 → no reaksim) Co + B →n) Co + C →o) Co + P →p) Co + As→q) Co + S → CoS
5. Tuliskan beberapa logam alloy (aliasi) kobalt yang terkenal dan kegunaannya! Alnico ( aliasi Co, Al, Fe dan Ni) sebagai baja spesial yang terdapat didalam
magnet permanen Stellite/aliasi non-ferrous ( aliasi Co, Cr dan W) mempunyai sifat sangat keras
meskipun dipanaskan hingga merah. biasanya digunakan pada katup-katup pembakaran pada mesin dan alat pemotong dan sebagai manufaktur mesin jet dan komponen pesawat luar angkasa
Constantan dan Nichrome keduanya mengandung Co dan Ni. digunakan sebagai elemen pada pemanas listrik
6. Hanya beberapa senyawa kobalt(III) yang bisa terbentuk. Tuliskan persamaan reaksi pembentukan senyawa kobalt(III) berikut :
a) Kobalt(III) fluoridaMencampurkan logam Co dan gas F2 disertai pemanasan pada suhu sekitar 520 K
b) Kobalt(III) nitratMereaksikan N2O5 dengan CoF3 pada suhu 200 K3N2O5 + 2CoF3 → 2Co(NO3)3
c) Kobalt(III) sulfatMengalirkan gas ozon pada kobalt (II) sulfat dalam asam sulfat pekat
7. Bandingkan senyawa klorida kobalt(II) berikut:
CoF2 CoCl2 CoBr2 CoI2
Wujud dan warna
Pink Biru Hijau Biru kehitaman
Sintesis (persamaan
reaksi)
Mereaksikan CoCl2 anhidrat dengan HF pada suhu 570 KCoCl2 (s) + 2HF (aq) → CoF2(s) + H2(g)
Mencampurkan logam Co dan gas Cl2
Co (s) + Cl2 (g) → CoCl2
(s)
Memanaskan logam Co dan Br2
Co (s) + Br2 (g) → CoBr2 (s)
Memanaskan logam Co dan HICo (s) + 2HI (aq) → CoI2(s) + H2(g)
Kelarutan dalam air/dan
bentuk terhidratnya
Bentuk terhidratnya
Bentuk terhidratnya oktahedral
Larut dalam air
Bentuk terhidratnya oktahedral
8. Jelaskan sifat-sifat dan cara sintesis oksida kobalt(II), CoO!Sifat-sifat CoO :
Zat padat berwarna hijau zaitun Padatan yang tak mudah larut Warna dapat bervariasi tergantung dari dispersinya Digunakan sebagai zat pewarna pada gelas dan keramik apabila dipanaskan pada suhu 770 K dapat membentuk Co3O4
Pembuatan CoO :
Dapat dibuat dengan pemanasan termal senyawa kobalt(II) nitrat atau kobalt(II) karbonat dan dilakukan tanpa udaraCoCO3(s) → CoO (s) + CO2(g)2Co(NO3)2(s) → 2CoO (s) + 4NO2(g) + O2(g)
Memanaskan logam Co dan O2 pada suhu yang tinggi
9. Bandingkan sifat-sifat dan cara sintesis senyawa logam Co(II) berikut:
Co(OH)2 CoSSifat Senyawa dapat berwarna pink
atau biru dimana pada saat berwarna pink senyawa lebih
Merupakan zat padat bewarna hitam
Dalam larutan yang bersifat
stabil. Perubahan warna dikarenakan perubahan koordinasi pusat Co2+
Jika dibiarkan warna biru akan menjadi pink
Dapat larut dalam larutan asam encer menghasilkan ion kobalt(II) yang berwarna merah muda
Dapat bereaksi dengan larutan kalium hidroksida pekat panas membentuk garam [Co(OH)4]2- sehingga Co(OH)2 dapat dipandang sebagai amfoter lemah
asam, hasil kali kelarutan senyawa sulfida ini sangat tinggi, sehingga sukar untuk diendapkan
Larutan garam kobalt(II) yang mengandung amonium hidroksida dan amonium klorida dialiri gas hidrogen sulfida
.
10. Kobalt membentuk senyawa kompleks yang menyusun salah satu vitamin yang sangat diperlukan tubuh. Vitamin apakah itu? Gambarkan struktur senyawa kompleksnya!Vitamin yang terbentuk dari kompleks kobalt adalah Vitamin B12 yang berfungsi sebagai koenzim penggerak enzim . Dengan rumus struktur :
11. Apa sajakah kegunaan logam dan senyawa kobalt? Buatlah ringkasannya! Secara luas digunakan sebagai pigmen (zat pewarna biru pada porselin, email dan
gelas ) Sebagai katalis Sebagai zat tambahan dalam makanan animal Sebagai coenzim penggerak kerja enzim dalam bentuk senyawa kompleks vitamin
B12
Isotop 60C buatan digunakan sebagai perunut
I. NIKEL
1. Apa sajakah mineral bijih nikel?
Jawab :
Mineral bijih nikel biasanya berupa senyawa sulfida atau arsenida yang bercampur
dengan logam-logam lain seperti besi, tembaga dan kobalt. Misalnya pada pentladit,
(Ni,Cu,Fe)S dan pada gernierit (Ni,Mg)SiO3.x H2O.
2. Jelaskan cara ekstraksi logam nikel dari bijihnya dan lengkapi dengan persamaan
reaksi!
Jawab :
Bijih-bijih nikel biasanya berupa senyawa sulfide atau arsenide yang bercampur
dengan logam-logam lain seperti besi, tembaga, dan kobalt. Misalnya pada pentladit
(Ni,Cu,Fe)S dan pada gernierit (Ni,Mg)SiO3.xH2O. Proses pembuatannya melalui tahap
yang rumit, dan hasil akhirnya diperoleh nikel oksida, NiO. Selanjutnya nikel oksida ini
direduksi menjadi nikel dengan cara memanaskan campuran nikel oksida dan karbon.
NiO (s) + C (s) → Ni (s) + CO (g)
Nikel dengan kemurnian 99,99% dapat diperoleh dengan cara mereduksi nikel (II)
oksida dengan reduktor gas CO dan gas hydrogen pada temperature sekitar 3500C. Nikel
yang belum murni yang telah diperoleh, kemudian dipanaskan sekitar 600C dalam aliran gas
CO sehingga senyawa yang mudah menguap dari nikel karbonil, Ni(CO)4. Nikel karbonil
yang diperoleh ini kemudian dipisahkan dari hasil samping lain dan jika dipanaskan pada
temperature sekitar 2000C akan dapat diperoleh nikel yang murni.
NiO (s) + CO (g) 3500C Ni (s) + CO2 (g)
Tidak murni
Ni (s) + 4 CO (g) 600C Ni(CO)4
Tidak murni
Ni(CO)4 (s) 2000C Ni (s) + 4 CO (g)
Murni
Metoda untuk memperoleh nikel murni ini dikenal dengan nama proses Mond.
3. Cara memproduksi nikel murni yang terkenal adalah melalui Proses Mond. Jelaskan
proses yang terjadi dan persamaan reaksi dalam Proses Mond!
Jawab :
Nikel dengan kemurnian 99,99 % dapat diperoleh dengan cara mereduksi nikel (II) oksida dengan reduktor campuran gas COdan gas hidrogen pada temperatur sekitar 3500 C. Nikel yang belum murni yang telah diperoleh kemudian dipanaskan sekitar 600C dalam aliran gas CO sehingga diperoleh senyawa yang mudah menguap dari nikel karbonil, Ni(CO)4. Nikel karbonil yang diperoleh ini kemudian dipisahkan dari hasil samping lain dan jika dipanaskan pada temperatur sekitar 2000C akan dapat diperoleh nikel yang murni.
NiO (s) + CO (g) Ni (s) + CO2 (g)
Tidak murni
NiO (s) +4 CO (g) Ni(CO)4 (s)
Tidak murni
Ni(CO)4 (s) Ni (s) + 4CO (g)
Murni
4. Lengkapilah persamaan reaksi kimia logam nikel berikut:
a. Ni + O₂(tanpa pemanasan) b. Ni + O₂(dengan pemanasan) c. Ni + asam encer (H2SO4) NiSO4 + H2
d. Ni + 2HNO₃pekat Ni(NO3)2 + H2
e. Ni + basa (2KOH) Ni(OH)2 + 2K+
f. Ni + X2(halogen) NiF2,NiCl2,NiBr2,NiI2
g. Ni + P Ni3P2
h. Ni + S NiSi. Ni + B Ni3B2
5. Nikel bisa membentuk alloy/aliasi. Tuliskan aliasi logam nikel yang paling terkenal
dan kegunaannya!
Jawab :
Monel merupakan aliasi dari nikel dan tembaga , digunakan dalam konstruksi pabrik
kimia.
3500C
600C
2000C
Kopronikel merupakan aliasi dari nikel dan tembaga, digunakan untuk mata uang
“perak”.
Emas putih merupakan aliasi dari nikel dan emas, digunakan sebagai pengganti platina.
6. Jelaskan sifat-sifat, cara sintesis, dan kegunaan oksida nikel, NiO!
Jawab :
Sifat-sifat nikel oksida :
1. Nikel oksida bewujud bubuk berwarna hijau
2. Larut dalam asam dan ammonium hidroksida
3. Larut dalam air
4. Digunakan untuk membuat garam nikel dan untuk cat porselen, juga dikenal sebagai
oksida nikel hijau
5. Tidak berbau
6. Titik leleh : 1955 C, 2228 K, 3551 F
Cara Sintesis nikel oksida :
NiO dapat dibuat dengan beberapa metode. Setelah pemanasan diatas 400 C, bubuk
nikel bereaksi dengan oksigen untuk membentuk NiO
Dalam beberapa proses komersial, oksida nikel hijau dibuat dengan memanaskan
campuran bubuk nikel dan air pada suhu 1000 C
Metode pirolisis dari senyawa nikel (II) seperti hidroksida, nitrat, dan karbonat, yang
menghasilkan serbuk hijau muda
Kegunaan Nikel oksida :
Sebagai komponen dalam baterai nikel-besi, juga dikenal sebagai baterai Edison
Digunakan untuk membuat baterai isi ulang Ni-Cd ditemukan di berbagai perangkat
elektronik sampai pengembangan baterai Lithium ion lingkungan unggul
Digunakan untuk produksi paduan (industry keramik untuk membuat frits dan glasir
porselen)
7. Ni(II) bisa membentuk beberapa senyawa yang stabil, misalnya: Ni(OH)₂, NiS, NiCO₃,
dan NiSO₄. Bagaimanakah cara sintesis dan apa saja sifat-sifat senyawa tersebut?
Senyaw
a
Sifat Cara sintesis
Ni(OH)2 - Cepat bereaksi dengan larutan asam
yang encer tetapi tidak bereaksi
dengan larutan basa kuat
- Dapat larut dalam larutan amonium
hidroksida membentuk larutan yang
berwarna biru dari ion kompleks
[Ni(NH3)6]2+ dan [Ni(H2O)2(NH3)4]2+
- Jika direaksikan dengan alumina
akan larut dan membentuk endapan
biru nikelo oksida alumina
(NiO.Al2O3)
- Jika direaksikan dengan SnO2 akan
membentuk NiO.SnO2
Dapat diperoleh sebagai endapan seperti
agar-agar jika larutan yang mengandung
garam nikel(II) ditambah dengan larutan
NaOH
Ni2+(aq) + 2OH-(aq) Ni(OH)2 (s)
NiS Hasil kali kelarutan NiS sangat tinggi
dalam larutan asam, sehingga sukar
diendapankan dalam larutan asam
Dapat diperoleh sebagai endapan hitam
jika larutan garam nikel(II) yang
mengandung amonium hidroksida dan
amonium klorida dialiri gas H2S
NiCO3
NiO + HNO3 NiCO3 + OH
NiSO4 Dapat membentuk garam rangkap jika
larutan yang dikristalkan mengandung
Mereaksikan nikel(II) oksida, nikel(II)
hidroksida, atau nikel(II) karbonat
amonium sulfat dalam jumlah yang
ekivalen
dengan larutan asam-asam encer yang
sesuai, kemudian diikuti dengan
penguapan dan pengkristalan
NiO + H2SO4 NiSO4 + H2O
8. Ni(II) membentuk garam rangkap yang sangat terkenal. Tuliskan rumus molekul dan
kegunaannya!
Jawab :
Nikel(II) sulfat dapat membentuk garam rangkap jika larutan yang dikristalkan
mengandung amonium sulfat dalam jumlah yang ekivalen. Garam rangkap ini mempunyai
rumus (NH4)2SO4. NiSO4.6H2O dan digunakan sebagai elektrolit dalam “nikel
planting”(melapis logam dengan nikel).
9. Bagaimana cara uji ion Ni(II)? Jelaskan dan tuliskan persamaan reaksinya!
Jawab :
Sebuah reaksi yang sangat khusus dari Ni2+ yang dapat digunakan untuk analisis
kualitatif dan kuantitatif, yaitu pembentukan kompleks netral dengan dimetilglioksim
(DMG). Pada reaksi ini, DMG ditambahkan dalam larutan garam nikel (II) beramonia yang
akan dihasilkan endapan berwarna merah terang dari senyawa nikel dimetilglioksim
Ni(DMG). Selain terjadi ikatan koordinasi antara atom N dan Ni2+, terdapat pula ikatan