Top Banner
KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL DAN KARYA TULIS ILMIAH PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM) Dr.rer.nat. Ganden Supriyanto, M.Sc Dr. Eduardus Bimo Aksono, drh, M.Kes dr. Bambang Purwanto, M.Kes Tim Pendamping Kemahasiswaan (TPK)
44

KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

Mar 28, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

KIAT SUKSES MENYUSUNPROPOSAL DAN KARYA TULIS ILMIAH

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM)

Dr.rer.nat. Ganden Supriyanto, M.ScDr. Eduardus Bimo Aksono, drh, M.Kes

dr. Bambang Purwanto, M.Kes

Tim Pendamping Kemahasiswaan (TPK)

Page 2: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

Bidang PenalaranDirektorat KemahasiswaanUNIVERSITAS AIRLANGGA

2010Pendahuluan

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) diluncurkan oleh DP2MDIKTI dengan tujuan untuk mempersiapkan mahasiswa menjadipemimpin yang mandiri dan arif. Dalam hal ini mahasiswadiberi kesempatan untuk mengimplementasikan kemampuan,keahlian, sikap tanggung jawab, membangun kerjasama tim maupunmengembangkan kemandiriannya melalui kegiatan yang kreatifdalam bidang ilmunya masing-masing. Sampai saat ini terdapatenam jenis kegiatan PKM yang ditawarkan, yaitu:

(a). PKM Penelitian (PKMP) merupakan program penelitian yangbertujuan antara lain: untuk mengidentifikasi faktorpenentu mutu produk, menemukan hubungan sebab-akibatantara dua atau lebih faktor, menguji cobakan sebuahbentuk atau peralatan, merumuskan metode pembelajaran,melakukan inventarisasi sumber daya, memodifikasi produkeksisting, mengidentifikasi senyawa kimia di dalamtanaman, menguji khasiat ekstrak tanaman, merumuskanteknik pemasaran, survei kesehatan anak jalanan, metodepembelajaran aksara Bali di siswa sekolah dasar, lajupertumbuhan ekonomi di sentra kerajinan Kasongan, faktorpenyebab tahayul yang mewarnai perilaku masyarakat Jawadan lain-lain kegiatan yang memiliki tujuan semacam itu.

(b). PKM Penerapan Teknologi (PKMT) merupakan program bantuanteknologi (mutu bahan baku, prototipe, model, peralatanatau proses produksi pengolahan limbah, sistem jaminanmutu dan ain-lain) atau manajemen (pemasaran, pembukuan,status usaha dan lainlain) atau lainnya bagi industriberskala mikro atau kecil (industri rumahan, pedagangkecil atau koperasi) sesuai kebutuhan calon mitraprogram. Mitra program yang dimaksud dalam hal ini adalahkelompok masyarakat yang dinilai produktif. PKMTmewajibkan mahasiswa bertukar pikiran dengan mitraterlebih dahulu, karena produk PKMT merupakan solusi atas

2

Page 3: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

persoalan yang diprioritaskan mitra. Dengan demikian, didalam usul program harus dilampirkan Surat PernyataanKesediaan Bekerjasama dari Mitra pada kertas bermateraiRp 6.000,- .

(c). PKM Kewirausahaan (PKMK) merupakan program pengembanganketrampilan mahasiswa dalam berwirausaha dan berorientasipada profit. Komoditas usaha yang dihasilkan dapat berupabarang atau jasa yang selanjutnya merupakan salah satumodal dasar mahasiswa berwirausaha dan memasuki pasar.Jadi pemeran utama berwirausaha dalam hal ini adalahmahasiswa, bukan masyarakat, ataupunmitra lainnya.

(d). PKM Pengabdian Masyarakat (PKMM) merupakan program bantuanilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam upayapeningkatan kinerja, membangun keterampilan usaha,penataan dan perbaikan lingkungan, penguatan kelembagaanmasyarakat, sosialisasi penggunaan obat secara rasional,pengenalan dan pemahaman aspek hukum adat, upayapenyembuhan buta aksara dan lain-lain bagi masyarakatbaik formal maupun non-formal, yang sementara ini dinilaikurang produktif. Disyaratkan dalam usulan program iniadanya komitmen bekerjasama secara tertulis dari komponenmasyarakat yang akan dibantu/menjadi khalayak sasaran.

(e). PKM Artikel Ilmiah (PKM-AI) merupakan program penulisanartikel ilmiah yang bersumber dari suatu kegiatanmahasiswa dalam pendidikan, penelitian atau pengabdiankepada masyarakat yang telah dilakukannya sendiri (studikasus, praktek lapang, KKN, PKM, magang, dan lain-lain).

(f). PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT) merupakan program penulisanartikel ilmiah yang bersumber dari ide atau gagasankelompok mahasiswa. Gagasan yang dituliskan mengacukepada isu aktual yang dapat ditemukan di masyarakat danmemerlukan solusi hasil karya pikir yang cerdas danrealistik.

Catatan: Pedoman Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang berisi penjelasanlebih rinci tentang program ini dapat di download di website DP2M DIKTI(www.dp2m.dikti.go.id) atau di Direktorat Kemahasiswaan(www.km.unair.ac.id)

Program program PKM-P, PKM-T, PKM-M, PKM-K dan PKM-GT yangtelah lolos seleksi, dievaluasi pelaksanaannya dan dinyatakanlayak akan diundang ke Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS) untuk

3

Page 4: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

dievaluasi lebih lanjut. Khusus untuk PKM-AI artikel yangdinyatakan lolos seleksi akan diberikan penghargaan dalambentuk insentif sebesar Rp 3 juta dan akan diterbitkan diJurnal Kreativitas Mahasiswa.

Seringkali mahasiswa/kelompok mahasiswa dalam upayanyamendapatkan dana melalui PKM ini mengalami berbagai kesulitandalam hal menemukan ide, penulisan, koordinasi kelompok,penyusunan anggaran dan lain-lain yang berdampak padarendahnya daya saing proposal yang dibuatnya. Oleh sebab itu,tulisan ini dibuat untuk membantu mahasiswa dalam pencarianide dan penyusunan proposal yang diharapkan dapat dijadikanpedoman bagi mahasiswa untuk menyusun proposal PKM yangberkualitas sehingga dapat meningkatkan peluangnya untukdibiayai.

Kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa dapat dirangkum dalamtabel 1.

4

Page 5: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

*Program yang bermuara di PIMNASCatatan: Kesemua program ini mensyaratkan ide kreatifmahasiswa sebagai salah satu unsur penilaian utamanya. Jadi,kreativitas mahasiswa menjadi unsur yang paling penting.

5

Page 6: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

Apa itu kreativitas?Dalam penulisan proposal PKM, kata kunci terpenting

adalah “KREATIVITAS” yang merupakan ciri khas program ini.Oleh sebab itu, penulisan PKM yang tidak mengandung unsurkreativitas sangatlah sulit untuk dapat lolos dan dibiayai.Perlu ditekankan bahwa PKM ini tidak sama dengan proposal yangdisusun oleh mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhirnya yangpada umumnya bersifat sangat ilmiah.

Kata kreatif yang menjadi kunci keberhasilan penyusunanproposal PKM ini menurut Encyclopedia Britanica (2002) adalah“The ability to make or otherwise bring into existence something new, whether anew solution to a problem, a new method or device, or a new artistic object orform”. Sedangkan definisi menurut Roget’s II Thesaurus,kreatif itu adalah “ characterized by or productive of new things or newidea : innovative, inventive” Jadi mahasiswa yang kreatitif itumemiliki tiga ciri, yaitu adalah “promoting construction orcreation”, “having ability of power to create” dan “having the power orproductive of new things or new ideas”. Ide baru yang dimaksud disinitidak selalu harus seluruhnya baru (original) ataupun haruscanggih, akan tetapi dapat berarti sesuatu ide yang dibuatdengan cara memodifikasi ide yang sudah ada sehingga berubahmenjadi ide lain yang lebih kreatif.

Sebagai contoh apabila suatu kelompok mahasiswamengajukan judul seperti “Komersialisasi produk bakso”, maka akansulit bagi kelompok ini untuk mendapatkan dana PKM. Mengapa?Kita semua sudah tahu bahwa produk bakso tersebut sudah sangatdikenal di masyarakat. Oleh sebab itu, judul yang diajukanoleh kelompok mahasiswa ini menjadi “biasa-biasa” saja yangtidak ada unsur kreativitas di dalamnya, artinya kelompokmahasiswa ini mengajukan kegiatan PKM yang sudah menjadikegiatan keseharian masyarakat. Lain halnya jika judul PKM diatas dirubah menjadi “Komersialisasi produk bakso berkalsium tinggi, sehatdan aman untuk dikonsumsi”. Dalam hal ini, mahasiswa berusahauntuk memadukan hasil penelitian yang sudah ada danmemanfaatkan tren gaya hidup sehat masyarakat dalam unsur

6

Page 7: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

“bakso” yang sangat digemari oleh masyakat Indonesia. Sumberkalsium yang digunakan oleh mahasiswa ini misalnya berupahasil olahan dari limbah pemotongan ayam, yaitu berupa tulangrawan kaki yang harganya sangat murah. Tulang rawan iniselanjutnya diproses untuk menjadi tepung tulang rawan yangmerupakan sumber kalsium utama bakso yang dibuatnya. Denganmamadukannya dengan proses pembuatan yang higienis, makatercipta bakso baru yang diharapkan dapat mengakomodasikantren gaya hidup sehat dengan menkonsumsi kalsium tinggi.Sehingga disamping susu berkalsium tinggi yang harganyarelatif mahal, masyarakat diberi alternatif lain yang lebihmurah, tanpa mengubah kegemarannya mengkonsumsi bakso.

Contoh lain dari judul PKM yang cukup kreatif adalah“Pemanfaatan limbah whey keju dalam pembuatan nata” ada dua unsurkreatif yang terkandung pada judul ini, yaitu limbah whey dannata yang dibuat dari whey. Dalam pembuatan keju, sering wheymenjadi limbah, karena nilai ekonomisnya sangat rendah.Apabila limbah ini dibiarkan, maka limbah ini dapat mencemarilingkungan dan membahayakan kesehatan masyarakat. Denganmemanfaatkan limbah ini dan mengubahnya menjadi produk lain,yaitu menjadi nata, maka diharapkan kelompok mahasiswa inidapat membantu memecahkan masalah lingkungan.

Apabila terdengar kata nata, secara otomatis kitamembayangkan suatu produk yang dibuat dari air kelapa yangbentuknya kubus kecil dengan warna putih dan rasa khaskelapa, yaitu yang sering disebut nata de coco. Kelompokmahasiswa ini telah berhasil mencari alternatif lain dalampembuatan nata secara kreatif, yaitu dengan cara menumbuhkanbakteri dalam whey. Kualitas nata yang dihasilkan sangatbaik, sebab disamping aroma dan kekenyalannya cukup baik,produk ini dapat dibuat dengan berbagai rasa dan bentuk sesuaidengan selera masyarakat.

Contoh ketiga judul PKM yang dinilai cukup kreatif adalah“Ekstrak daun sirih sebagai obat mastitis pada sapi perah”. Kelompokmahasiswa ini berusaha untuk memecahkan masalah utama dalam

7

Page 8: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

industri sapi perah, yaitu penyakit mastitis. Penyakit inidisebabkan oleh bakteri yang mengakibatkan susu menjadi rusakdan tidak layak untuk dikonsumsi. Disamping itu, susu yangdihasilkan oleh sapi yang terkena mastitis akan ditolak olehindustri pengolahan susu yang tentunya mengakibatkan kerugianyang besar bagi peternak. Dalam pengobatan mastisis ini,biasanya digunakan antibiotik yang harganya mahal dan tidakterjangkau oleh peternak rakyat. Dengan memanfaatkanpengetahuan tradisional masyarakat tentang khasiat daun sirihsebagai antiseptik dan mungkin juga antibiotik, kelompokmahasiswa ini mencoba mencari alternatif pengobatan lainselain menggunakan antibiotik. Dengan berbagai teknikekstraksi dan cara aplikasinya, kelompok ini telah berhasilmengurangi kejadian mastitis pada sapi perah melaluipengobatan yang yang ramah lingkungan.

Jadi dengan mengamati contoh di atas, jelas tergambarbahwa program PKM yang diajukan tersebut bukan merupakansesuatu yang baru, akan tetapi merupakan modifikasi ide yangtelah ada dengan cara lebih kreatif.

Seringkali mahasiswa dalam pencarian ide dan penyusunanproposal terjebak dalam nilai kemutlakan ilmiah. Perlu selaludiingat bahwa sesuatu yang ilmiah itu belum tentu kreatifdemikian juga sebaliknya. Sebagai contoh apabila ada kelompokmahasiswa yang mengajukan judul “mekanisme penyerapan kalsiumdalam darah orang dewasa”, maka kemungkinan besar evaluatormenilai proposal yang diajukan dengan judul ini tidakkreatif, sebab judul tersebut terlalu ilmiah dan tidakmengandung unsur kreativitas. Hal-hal seperti inilah yangsering terjadi dimana mahasiswa menulis proposalnya denganmengacu pada tugas akhirnya tanpa memodifikasinya sesuaidengan persyaratan PKM. Jadi penilai paling utama baik dalamevaluasi proposal, pelaksanaan kegiatan dan presentasi diPIMNAS adalah unsur KREATIVITAS nya.

Bidang-bidang PKM

8

Page 9: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

Secara garis besar proposal dan karya tulis PKMdikelompokkan ke dalam 7 (tujuh) bidang ilmu yaitu:1. Bidang Kesehatan, yang meliputi: Farmasi, Gizi, Kebidanan,

Kedokteran, Kedokteran Gigi, Keperawatan, KesehatanMasyarakat, Psikologi.

2. Bidang Pertanian, yang meliputi: Kedokteran Hewan,Kehutanan, Kelautan, Perikanan, Pertanian, Peternakan,Teknologi Pertanian.

3. Bidang MIPA, yang meliputi: Astronomi, Biologi, Geografi,Fisika, Kimia, Matematika.

4. Bidang Teknologi dan Rekayasa, yang meliputi: Informatika,Teknik, Teknologi Pertanian.

5. Bidang Sosial Ekonomi, yang meliputi : Agribisnis(Pertanian), Ekonomi, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

6. Bidang Humaniora, yang meliputi : Agama, Bahasa, Budaya,Filsafat, Hukum, Sastra, Seni.

7. Bidang Pendidikan, yang meliputi Program Studi Ilmu-IlmuPendidikan di bawah Fakultas Kependidikan.

Persyaratan administratif untuk PKMP,PKMT, PKMK dan PKMM1. Peserta PKM adalah kelompok mahasiswa S1 dan diploma yangsedang aktif dan dapat berasal dari berbagai program studiyang berbeda atau dari satu program studi yang sama,bergantung pada bidang kegiatan dan topik yang akandilaksanakan, namun masih dalam satu perguruan tinggi yangsama. Keanggotaan mahasiswa dalam kelompok disarankan berasaldari minimal 2 (dua) angkatan yang berbeda.

2. Seorang mahasiswa hanya dibenarkan masuk dalam satukelompok pengusul PKM yang disetujui untuk didanai.

3. Seorang dosen pembimbing/pendamping hanya diperkenankandiusulkan sebagai pembimbing maksimum 3 (tiga)judul/kelompok pelaksana PKM.

4. Usulan PKM diberi sampul sesuai dengan ketentuan yangtertulis, yaitu PKMP warna putih, PKMT warna biru, PKMK

9

Page 10: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

warna kuning, PKMM warna merah, PKM-AI hijau muda dan PKM-GTwarna coklat.

5. Menyertakan halaman pengesahan yang dilengkapi dengantempat, tanggal, bulan dan tahun yang ditandatangani (asli)oleh Direktur kemahasiswaan, Wakil Dekan I (Pembina UKMPenalaran jika usulan dari UKM Penalaran), dosen pendampingdan ketua pengusul program.

6. Pengajuan usulan dilakukan perguruan tinggi secarakolektif.7. Setiap usulan yang mencantumkan dana dari pihak lain harusmenyertakan SuratPernyataan Pembiayaan (dengan meterai yang berlaku) dariinstansi yang menyediakan dana tersebut.

8. Setiap usulan PKM-T dan PKM-M wajib menyertakan SURATPERNYATAAN KESEDIAAN BEKERJASAMA (dengan materai yangberlaku) dari pihak mitra yang disebutkan.

Aturan penulisan usulan PKMP, PKMT, PKMKdan PKMM1. Usulan ditulis mengikuti sistematika penulisan sesuai

kriteria yang tercantum dalam buku Pedoman PKM 2010.Pengusul disarankan untuk mencermati perbedaan mendasar darimasing -masing jenis PKM.

2. Bahasa Indonesia yang digunakan hendaknya baku dengan tatabahasa dan ejaan yang disempurnakan, sederhana, dan jelas.

3. Bagian kelengkapan administratif yang meliputi halamanjudul, nama/daftar anggota kelompok, halaman pengesahan,diberi nomor halaman menggunakan angka Romawi kecil dandiketik di sebelah kanan bawah (i, ii, dan seterusnya).

4. Bagian utama (naskah artikel) diberi nomor halamanmenggunakan angka arab yang dimulai dengan nomor halaman 1(satu) dan diketik di sebelah kanan atas.

5. Tabel diberi judul dengan penomoran tabel sesuai denganurutan kemunculannya dalam naskah. Judul tabel ditulis diatas tabel dengan nomor tabel menggunakan angka Arab.

10

Page 11: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

6. Gambar, baik dalam bentuk grafik maupun foto diberi juduldengan penomoran gambar sesuai dengan urutan kemunculannyadalam naskah. Judul gambar ditulis di bawah gambar dengannomor gambar menggunakan angka Arab.

7. Khusus PKMP, PKMT, dan PKM-GT, penyebutan sumber pustakadalam naskah serta penulisan daftar pustaka hendaknyamengikuti aturan penulisan yang berlaku, yaitu mengikutisistem HARDVARD,. atau sistem lainnya yang berlaku universal.Khusus PKM-AI ditulis dengan VANCOUVER STYLE.

8. Diketik di kertas ukuran A4 dengan jumlah halaman maksimum20 termasuk lampiran, menggunakan font times new roman 12pts, 1 spasi, 4 cm dari batas kiri dan 3 cm dari batas atas,kanan dan bawah.

Struktur usulan PKMP, PKMT, PKMK dan PKMM

Struktur usulan PKMP, PKMT, PKMK dan PKMM terdiri dari komponen berikut :

A. JUDULB. LATAR BELAKANG MASALAHC. PERUMUSAN MASALAHD. TUJUANE. LUARAN YANG DIHARAPKANF. KEGUNAANG.TINJAUAN PUSTAKA (untuk PKM-P dan PKM-T), GAMBARAN UMUM

RENCANA USAHA (ulasan mengenai hasil survai pasar atausurvai kelayakan usaha untuk kegiatan kewirausahaan yang

11

Page 12: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

direncanakan dalam PKM-K), GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN(untuk PKM-M)

H. METODE PELAKSANAANI. JADWAL KEGIATANJ. RANCANGAN BIAYAK. DAFTAR PUSTAKA (untuk PKM-P dan PKM-T)L. LAMPIRAN

1) BIODATA KETUA serta ANGGOTA KELOMPOK2) BIODATA DOSEN PENDAMPING3) LAIN-LAIN

Penjelasan singkat

JUDULJudul kegiatan PKM hendaklah singkat dan spesifik, tetapicukup jelas memberi gambaran mengenai kegiatan PKM yangdiusulkan

LATAR BELAKANG MASALAHPKMP

- Kemukakan unsur kreativitas yang diusulkan, hal-hal yangmendorong atau argumentasi pentingnya dilakukan kegiatanyang diusulkan.

- Uraikan proses dalam mengidentifikasi masalah yang akandicari solusinya

- Kemukakan pandangan singkat dari para penulis/penelitilain yang pernah melakukan pembahasan topik terkait

PKMT- Kemukakan pandangan singkat dari para penulis/peneliti

lain yang pernah melakukan pembahasan topik terkait

12

Page 13: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

- Gambarkan secara kuantitatif potret, profil dan kondisikhalayak sasaran yang akan dilibatkan dalam kegiatan

- Gambarkan pula kondisi dan potensi wilayah dari segifisik, sosial, ekonomi maupun lingkungan yang relevandengan kegiatan yang akan dilakukan

PKMK- Uraikan proses dalam mengidentifikasi peluang usaha- Gambarkan secara kuantitatif potret, profil dan kondisi

khalayak sasaran yang akan dilibatkan dalam kegiatan- Gambarkan pula kondisi dan potensi wilayah dari segi

fisik, sosial, ekonomi maupun lingkungan yang relevandengan kegiatan yang akan dilakukan

PKMM- Gambarkan secara kuantitatif potret, profil dan kondisi

khalayak sasaran yang akan dilibatkan dalam kegiatan- Gambarkan pula kondisi dan potensi wilayah dari segi

fisik, sosial, ekonomi maupun lingkungan yang relevandengan kegiatan yang akan dilakukan

PERUMUSAN MASALAH- Rumuskan dengan jelas permasalahan yang ingin diteliti

atau diselesaikan.- Uraikan pendekatan dan konsep untuk menjawab masalah yang

diteliti, hipotesis yang akan diuji, dugaan yang akandibuktikan, masalah yang akan dicari penyelesaiannya,atau peluang usaha yang akan diraih.

- Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi,asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan kegiatan PKM.

- Uraian perumusan masalah tidak harus dalam bentukpertanyaan

TUJUAN- Kegiatan PKMP dapat bertujuan untuk menjajagi,

menguraikan, menerangkan, membuktikan atau menerapkansuatu gejala, konsep atau dugaan, atau membuat suatumodel.

13

Page 14: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

- Rumuskan tujuan yang akan dicapai secara spesifik yangmerupakan kondisi baru yang diharapkan terwujud setelahkegiatan PKM-T, PKM-K maupun PKM-M selesai.

- Rumusan tujuan hendaknya jelas dan dapat diukur

LUARAN YANG DIHARAPKANLuaran kegiatan PKM mengacu pada Tabel 1

KEGUNAANSebutkan manfaat yang akan diperoleh bagi khalayak sasaran,dari sisi ekonomi maupun Ipteks, pada saat atau setelahkegiatan PKM selesai

TINJAUAN PUSTAKA (PKMP dan PKMT)- Usahakan pustaka terbaru, relevan dan asli dari jurnal

ilmiah.- Uraikan dengan jelas kajian pustaka yang menimbulkan

gagasan dan mendasari kegiatan PKM yang akan dilakukan.- Tinjauan Pustaka menguraikan teori, temuan, dan bahan

penelitian lain yang diperoleh dari pustaka acuan sertamenjadi landasan usulan kegiatan PKM.

- Tinjauan Pustaka mengacu pada Daftar Pustaka.- Tinjauan Pustaka bukan kumpulan teori, namun merupakan

rangkaian teori yang mempunyai sebuah atau beberapa alurpikir tentang terjadinya suatu peristiwa ilmiah (mechanismof action) dari suatu topik ilmiah yang dikaji.

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA (PKMK)- Uraikan kondisi umum lingkungan yang menimbulkan gagasan

menciptakan kegiatan usaha.- Gambaran mengenai potensi sumberdaya dan peluang pasar

termasuk analisis ekonomi usaha yang direncanakandisajikan secara singkat untuk menunjukkan kelayakanusaha.

- Gambaran usaha yang direncanakan harus menjanjikanperolehan profit untuk menjamin peluang keberlanjutanusaha setelah kegiatan PKM-K selesai dilaksanakan

14

Page 15: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN (PKMM)- Penjelasan mengenai kondisi masyarakat sasaran yang akan

menerima kegiatan pengabdian agar diuraikan secarafaktual.

- Uraikan permasalahan yang dihadapi masyarakat yangmembutuhkan bantuan penyelesaiannya, dan berikan gambaransolusi yang ditawarkan termasuk teknologi yang akandigunakan.

- Hindari adanya kegiatan percobaan/penelitian dalam usulanPKM-M

METODE PELAKSANAAN (METODE PENELITIAN UNTUK PKMP)- Uraikan metode yang digunakan dalam pelaksanaan program

secara rinci. - Uraian untuk PKM-P dapat meliputi variable dalam

penelitian, model yang digunakan, rancangan penelitian,teknik pengumpulan data dan analisis data, carapenafsiran dan penyimpulan hasil penelitian.

- Sedangkan metode untuk PKM-T, PKM-K dan PKM-M merupakanteknik atau cara menyelesaikan permasalahan dan sekaligusuntuk mencapai tujuan program.

JADWAL KEGIATAN PROGRAM- Buatlah jadwal kegiatan PKM yang meliputi rinci kegiatan

persiapan, pelaksanaan dan penyusunan laporan dalambentuk Bar-chart. Ba-rchart memberikan rincian kegiatan danjadwal pelaksanaan kegiatan tersebut.

- Jadwal pelaksanaan mengacu pada Metode PelaksanaanProgram.

- Usahakan tidak menggunakan nama bulan secara eksplisitdalam penjadwalan rencana kegiatan. Sebagai contoh, untukmenggambarkan urutan waktu pelaksanaan, gunakan kata“bulan ke-1, bulan ke-2”, dan seterusnya, bukan bulanMaret, bulan April, dan seterusnya.

- Lama pelaksanaan PKM maksimal 5 bulan

15

Page 16: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

RANCANGAN BIAYA- Berikan rincian biaya PKM baik yang didanai Depdiknas,

maksimum Rp 10 (sepuluh) juta, maupun pihak lain yangbersedia berkontribusi. Usulan yang melampaui pagu biayatersebut, tidak akan dinilai.

- Rekapitulasi biaya terdiri atas:• Bahan habis pakai• Peralatan penunjang PKM• Perjalanan• Lain-lain

- Rincian biaya harus lengkap, wajar dan jelasperuntukannya.

- Honorarium (tim pelaksana, dosen pendamping ataupuntenaga pembantu lainnya) tidak diperkenankan bagi pihakmanapun (tim pelaksana, dosen pendamping ataupun tenagapembantu lainnya).

DAFTAR PUSTAKA- Untuk setiap pustaka yang dirujuk dalam naskah harus

muncul dalam daftar pustaka, begitu juga sebaliknya,setiap pustaka yang muncul dalam daftar pustaka haruspernah dirujuk dalam tubuh tulisan.

- Penulisan pustaka pada PKMP dan PKMT mengacu HARVARDSTYLE., sedangkan untuk PKM AI mengacu pada VANCOUVERSTYLE.

- Dalam usulan PKMK dan PKMM tidak perlu ada daftarpustaka.

LAMPIRAN1. Daftar Biodata singkat Ketua dan Anggota Kelompok sertaDosen Pembimbing (harus ditandatangani)

2. Gambaran teknologi yang akan diterapkembangkan (untuk PKMT,PKMK, PKMM)

3. Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari PengusahaMikro/Kecil (untuk PKMT), Koperasi atau Kelompok Tani (PKMM)

4. Denah detil Lokasi Pengusaha Kecil atau Mitra Kerja (untukPKMT, PKMM)

16

Page 17: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

5. Hal-hal lain yang dianggap perlu

Format halaman kulit muka proposal PKMP, PKMT, PKMK dan PKMM

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWAJUDUL POGRAM

…………………………………………………………………………………………

BIDANG KEGIATAN:*PKM ……………………..

Diusulkan oleh:Nama ketua kelompok, NIM, angkatanNama anggota kelompok, NIM, angkatanNama anggota kelompok, NIM, angkatanNama anggota kelompok, NIM, angkatanNama anggota kelompok, NIM, angkatan

17

Page 18: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

UNIVERSITAS AIRLANGGASURABAYA2010

*Pilih satu bidang PKMP, PKMT, PKMK atau PKMMFormat lembar pengesahan usulan PKMP, PKMT, PKMK atau PKMM

Halaman Pengesahan Usulan Program Kreativitas Mahasiswa ……………..*Universitas Airlangga

1 Judul Kegiatan :2 Bidang Kegiatan : ( ) PKMP ( )

PKMK( ) PKMT ( )PKMM

3 Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( )Pertanian( ) MIPA ( )Teknologi dan Rekayasa( ) Sosial ekonomi ( )Humaniora( ) Pendidikan

4 Ketua Pelaksana Kegiatana. Nama Lengkap :b. NIM :c. Jurusan :d. Universitas :e. Alamat Rumah dan NoTelp/HPf. Alamat email :

5 Anggota Pelaksana Kegiatan : orang

6 Dosen Pendamping18

Page 19: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

a. Nama Lengkap dan Gelar :b. NIP :c. Alamat rumah dan NoTelp/HP

7 Biaya Kegiatan Totala. Dikti : Rpb. Sumber lain (sebutkan) : Rp

8 Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan (maksimum)

Surabaya, 1 Oktober 2010MenyetujuiWakil Dekan I/ Pembina UKM Penalaran** Ketua PelaksanaKegiatanFakultas……………………………………

(……………………………………………..) (……………………………………)NIP NIM

Direktur Kemahasiswaan Dosen PendampingUniversitas Airlangga

(……………………………………………..) (……………………………………)NIP NIP

*Pilih satu bidang Penelitian, Penerapan Teknologi, Kewirausahaanatau Pengabdian Masyarakat**Pilih Wakil Dekan I jika usulan dari masing-masing fakultas Pilih Pembina UKM Penalaran jika usulan dari UKM Penalaran

FORMAT DAN STRUKTUR PKM KARYA TULIS PKM-AI

Ada tiga karakter utama PKM-AI, yaitu:a) Tidak ada usulan pembiayaan;b) Usulan berupa artikel ilmiah siap terbit yang mengikutikelaziman kaidah penulisan suatu jurnal ilmiah;

c) Sumber penulisan artikel ilmiah tersebut adalah kegiatanyang telah selesai dilakukan kelompok mahasiswa penulis

19

Page 20: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

artikel. Karakter terakhir ini sekaligus menunjukkan bahwasumber penulisan merupakan kegiatan, bukan laporan.

Persyaratan administratif

- Peserta PKM-AI adalah kelompok mahasiswa yang aktif danterdaftar mengikuti program pendidikan S1 atau Diploma.Mahasiswa pengusul dapat berasal dari berbagai program studiyang berbeda atau dari satu program studi yang sama,tergantung pada bidang kegiatan yang telah selesaidilaksanakan, namun masih dalam satu perguruan tinggi yangsama. Keanggotaan mahasiswa disarankan berasal dari minimal 2(dua) angkatan yang berbeda.

- Seorang mahasiswa diperkenankan sebanyak-banyaknya masuk kedalam 2 kelompok pengusul PKM-AI yang berbeda, satu sebagaiketua, satu sebagai anggota kelompok, atau kedua-duanyasebagai anggota kelompok.

- Seorang dosen pembimbing diperkenankan membimbing maksimum 5(lima) kelompok PKM-AI.

- Naskah diserahkan dalam bentuk hardcopy siap terbit (cameraready) serta soft copy dalam CD dengan format Microsoft Word (doc)dan Adobe Acrobat Reader (pdf). Foto dan gambar kalau perlu disimpandalam direktori terpisah (sebagai cadangan) dalam CD. Formatgambar yang disarankan adalah JPG, untuk foto bisa berasaldari kamera digital atau hasil digitasi menggunakan scanner.

Persyaratan penulisan

- Tulisan/naskah bersumber dari karya mahasiswa pada bidangakademik seperti Praktek Lapang, Kuliah Kerja Nyata, Magang,Penelitian (bagi mahasiswa yang membentuk KelompokStudi/Riset misalnya), Studi Kasus Kelompok dalam rangkaTugas Khusus Mata Kuliah tertentu, serta kegiatan lainseperti PKM-P, PKM-T, PKM-K, PKM-M dan Penelitian Inovatifterkait dengan kegiatan Program IMHERE atau sejenisnya. Karya

20

Page 21: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

tersebut telah dilaksanakan kelompok mahasiswa yangmenuliskannya.

- Jumlah anggota kelompok 3 s/d 5 orang dan merupakanmahasiswa program S1 atau Diploma yang masih aktif.

- Setiap artikel wajib menyertakan Surat Pernyataan SumberPenulisan yang diacu dan ditandatangani oleh Ketua Kelompok(tanpa meterai) dan Ketua Program Studi.

- Naskah belum pernah diterbitkan/dipublikasikan sebelumnya(naskah yang pernahditerbitkan di suatu jurnal dan naskah yang pernahmemenangkan suatu lomba penulisan ilmiah tidak berhak lagidiajukan sebagai artikel PKM-AI).

- Naskah ditulis menggunakan aplikasi pengolah kata MicrosoftWord. Untuk penyerahan akhir disertai juga dengan formatAdobe Acrobat.

- Naskah ditulis minimal 8 (delapan) dan maksimal 10 (sepuluh)halaman termasuk abstrak, daftar pustaka, dan lampiran.Usulan PKM-AI dengan jumlah halaman yang tidak sesuai denganketentuan tersebut dinyatakan gugur.

- Bahasa Indonesia yang digunakan hendaknya baku dengan tatabahasa dan ejaan yang disempurnakan, sederhana, jelas, satukesatuan, mengutamakan istilah yang mudah dimengerti, tidakmenggunakan singkatan seperti “tdk”, “tsb”, “yg”, “dgn”,“sbb”, “dll”.

Petunjuk Penulisan/Pengetikan

1. Naskah diketik 1 (satu) spasi pada kertas berukuran A4dengan font 12, roman time style, jarak pengetikan 4 cm darisamping kiri, 3 cm dari samping kanan, 3 cm dari batas atas,dan 3 cm dari batas bawah.

2. Cara penulisan Bab dan Subbab tidak menggunakan sistemnumeral, artinya tidak ada penomoran Bab dan Sub-bab.Penulisan bab baru mengikuti bab sebelumnya dengan jarak 3spasi antara judul bab dengan baris terakhir bab sebelumnya(tidak berganti halaman baru).

21

Page 22: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

3. Judul artikel diketik menggunakan huruf besar (kapital)dengan font style bold (cetak tebal) dengan posisi di tengahtanpa digarisbawahi.

4. Judul Bab diketik menggunakan huruf besar (kapital) denganfont style bold (cetak tebal) dimulai dari sebelah kiri tanpadigaris-bawahi.

5. Judul Subbab ditulis dengan font style bold (cetak tebal),dimulai dari sebelah kiri,huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar(kapital), kecuali kata-kata tugas, seperti preposisi (“di”,“ke”, “dari”, “yang”, “antara”, “pada”, “untuk”, “tentang”,“dengan”); kata sambung (“dan”, “atau”, “sejak”, “setelah”,“karena”).

6. Judul Anak Subbab ditulis dengan font style italic (cetak miring)dimulai dari sebelah kiri, huruf pertama setiap kata ditulisdengan huruf besar (kapital), kecuali kata-kata tugas,seperti preposisi (“di”, “ke”, “dari”, “yang”, “antara”,“pada”, “untuk”, “tentang”, “dengan”); kata sambung (“dan”,“atau”, “sejak”, “setelah”, “karena”).

7. Jarak pengetikan antara Bab dan Subbab 2,5 spasi, antaraSubbab dan kalimat dibawahnya 2 spasi.

8. Alinea baru diketik menjorok ke dalam (diberi indentation)sebanyak 7-8 karakter (sekitar 1,25 cm).

9. Abstrak dan Daftar Pustaka diketik 1 spasi. Khusus abstrakditulis menggunakan font style italic (cetak miring). Abstrakditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris.

10. Nama-nama penulis beserta alamat institusinya diketiktepat di bawah judul artikel dengan jarak 1,5 spasi.

11. Bagian kelengkapan administratif yang meliputi halamanjudul, nama/daftar anggota kelompok, halaman pengesahanserta kata pengantar apabila ada, diberi nomor halamanmenggunakan angka romawi kecil dan diketik di sebelah kananbawah (i, ii, dan seterusnya).

12. Bagian utama (naskah artikel) diberi nomor halamanmenggunakan angka arab yang dimulai dengan nomor halaman 1(satu) dan diketik di sebelah kanan atas dengan jarak 3 cmdari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas.

22

Page 23: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

13. Tabel diberi judul dengan penomoran tabel sesuai denganurutan kemunculannya dalam naskah. Judul tabel ditulis diatas tabel dengan nomor tabel menggunakan angka arab.

14. Gambar baik dalam bentuk grafik maupun foto diberi juduldengan penomoran gambar sesuai dengan urutan kemunculannyadalam naskah. Judul gambar ditulis di bawah gambar dengannomor gambar menggunakan angka arab.

15. Hindari penggunaan warna dalam gambar, gunakan teknik grey-scale untuk mengemulasi warna dalam foto atau diagram, dangunakan pattern/pola untuk menggantikan warna dalam grafikgaris ataupun diagram.

Struktur Usulan PKM-AI

Struktur usulan PKM-AI terdiri dari komponen - komponenberikut :I. JUDULII. NAMA PENULIS (termasuk alamat/nama institusi)III. ABSTRAK (Latar belakang,Tujuan, Metode, Hasil,

Kesimpulan, Key words)IV. PENDAHULUAN (Persoalan yang mendasari pelaksanaan, Uraian

dasar-dasar keilmuan yang mendukung, Kemutakhiran substansipekerjaan)

V. TUJUAN (Menemukan teknik/konsep/metode sebagai jawaban ataspersoalan)

VI.METODE (Kesesuaian dengan persoalan yang akan diselesaikan,Pengembangan metode baru, Penggunaan metode yang sudah ada)

VII. HASIL DAN PEMBAHASAN (Kumpulan dan kejelasan penampilandata, Proses/teknik pengolahan data, Ketajaman analisis dansintesis data, Perbandingan hasil dengan hipotesis atauhasil sejenis sebelumnya)

VIII. KESIMPULAN (Tingkat ketercapaian hasil dengan tujuan)IX. DAFTAR PUSTAKA (Ditulis sesuai dengan peraturan model

Harvard atau Vancouver, Sesuai dengan uraian sitasi,Kemutakhiran pustaka)

23

Page 24: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

Format halaman kulit muka karya tulis PKM-AI dan PKM-GT

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWAJUDUL POGRAM

…………………………………………………………………………………………

BIDANG KEGIATAN:*PKM ……………………..

Diusulkan oleh:Nama ketua kelompok, NIM, angkatanNama anggota kelompok, NIM, angkatanNama anggota kelompok, NIM, angkatanNama anggota kelompok, NIM, angkatanNama anggota kelompok, NIM, angkatan

24

Page 25: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

UNIVERSITAS AIRLANGGASURABAYA2010

*Pilih satu bidang PKM-AI atau PKM-GTFormat halaman pengesahan karya tulis PKM-AI dan PKM-GT

Halaman Pengesahan Program Kreativitas Mahasiswa ……………..*Universitas Airlangga

1 Judul Kegiatan :2 Bidang Kegiatan : ( ) PKM-AI ( )

PKM-GT3 Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap :b. NIM :c. Jurusan :d. Universitas :e. Alamat Rumah dan NoTelp/HPf. Alamat email :

4 Anggota Pelaksana Kegiatan : orang

5 Dosen Pendampinga. Nama Lengkap dan Gelar :b. NIP :c. Alamat rumah dan NoTelp/HP

Surabaya, 1 Oktober 2010

MenyetujuiWakil Dekan I/ Pembina UKM Penalaran** Ketua PelaksanaKegiatanFakultas……………………………………

25

Page 26: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

(……………………………………………..) (……………………………………)NIP NIM

Direktur Kemahasiswaan Dosen PendampingUniversitas Airlangga

(……………………………………………..) (……………………………………)NIP NIP

*Pilih satu bidang Artikel Ilmiah atau Gagasan Tertulis**Pilih Wakil Dekan I jika usulan dari masing-masing fakultas Pilih Pembina UKM Penalaran jika usulan dari UKM Penalaran

PKMGT

Persyaratan Administratif

a) Peserta PKM-GT adalah kelompok mahasiswa yang sedang aktifdan terdaftar mengikuti program pendidikan S1 atau Diploma.Mahasiswa pengusul dapat berasal dari berbagai program studiyang berbeda atau dari satu program studi yang sama,tergantung pada bidang kegiatan yang telah selesaidilaksanakan, namun masih dalam satu perguruan tinggi yangsama. Keanggotaan mahasiswa disarankan berasal dari minimal2 (dua) angkatan yang berbeda.

b) Seorang mahasiswa hanya dibenarkan mengirimkan sebanyak-banyaknya 2 (dua) artikel PKMGT, satu sebagai ketua, satusebagai anggota, atau kedua-duanya sebagai anggota kelompok.

c) Seorang dosen diperkenankan membimbing maksimal 5 (lima)kelompok pengusul PKMGT.

26

Page 27: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

d) Naskah diserahkan dalam bentuk hardcopy siap terbit (cameraready) serta soft copy dalam CD dengan format Microsoft Word (doc)dan Adobe Acrobat Reader (pdf). Foto dan gambar kalau perludisimpan dalam direktori terpisah (sebagai cadangan) dalamCD. Format gambar yang disarankan adalah JPG, untuk fotobisa berasal dari kamera digital atau hasil digitasimenggunakan scanner.

Petunjuk Penulisan/Pengetikan

Petunjuk penulisan/pengetikan PKM-GT dan tata bahasa yangdigunakan mengikuti ketentuan yang ditetapkan untuk artikelPKM-AI. Jumlah halaman artikel PKM-GT ditetapkan sebanyak-banyaknya 15 (lima belas) termasuk daftar pustaka.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan hendaknya berisi rancangan yang teratursebagai berikut

1. Bagian Awal

a. Halaman Judul1) Judul diketik dengan huruf besar, hendaknya ekspresif,sesuai dan tepat dengan masalah yang ditulis dan tidakmembuka peluang untuk penafsiran ganda.

2) Nama penulis dan nomor induk mahasiswa ditulis dengan jelas3) Perguruan tinggi asal ditulis dengan jelas.4) Tahun penulisan5) Kulit Muka luar menggunakan plastik transparan berwarnabiru muda

b. Lembar Pengesahan1) Lembar pengesahan memuat judul, nama penulis, dan nomorinduk.

27

Page 28: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

2) Lembar pengesahan ditandatangani Dosen Pembimbing, danPembantu Rektor/Ketua/ Direktur Bidang Kemahasiswaan lengkap dengan stempelperguruan tinggi.

3) Lembar pengesahan diberi tanggal sesuai dengan tanggalpengesahan.

c. Kata Pengantar dari penulisd. Daftar Isi dan daftar lain yang diperlukan seperti daftar gambar, daftar tabel,

dan daftar lampiran.e. Ringkasan (bukan abstrak) karya tulis disusun maksimum 1 (satu) halaman yang

mencerminkan isi keseluruhan karya tulis, mulai dari latar belakang, tujuan,landasan teori yang mendukung, metoda penulisan, pembahasan, kesimpulandan rekomendasi.

2. Bagian Intia. PendahuluanBagian Pendahuluan berisi hal-hal sebagai berikut:1) latar belakang yang berisi uraian tentang alasan mengangkatgagasan menjadi karya tulis (dilengkapi dengan data atauinformasi yang mendukung),

2) tujuan dan manfaat yang ingin dicapai.

b. GagasanUraikan tentang:1) Kondisi kekinian pencetus gagasan (diperoleh dari bahan

bacaan, wawancara, observasi, imajinasi yang relevan),2) Solusi yang pernah ditawarkan atau diterapkan sebelumnya

untuk memperbaiki keadaan pencetus gagasan,3) Seberapa jauh kondisi kekinian pencetus gagasan dapat

diperbaiki melalui gagasan yang diajukan,4) Pihak-pihak yang dipertimbangkan dapat membantu

mengimplementasikan gagasan dan uraian peran atau kontribusimasing-masingnya,

5) Langkah-langkah strategis yang harus dilakukan untukmengimplementasikan gagasan sehingga tujuan atau perbaikanyang diharapkan dapat tercapai,

28

Page 29: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

c. Kesimpulan1) Gagasan yang diajukan,2) Teknik implementasi yang akan dilakukan,3) Prediksi hasil yang akan diperoleh (manfaat dan dampakgagasan)

3. Bagian Akhira. Daftar Pustaka ditulis untuk memberi informasi sehinggapembaca dapat dengan mudah menemukan sumber yang disebutkan.Penulisan daftar pustaka mengikuti ketentuan seperti dalamuraian artikel PKM-AI.

b. Daftar Riwayat Hidup (biodata atau curriculum vitae) pesertamencakup:• nama lengkap,• tempat dan tanggal lahir,• karya-karya ilmiah yang pernah dibuat,• penghargaan-penghargaan ilmiah yang pernah diraih.

c. Lampiran jika diperlukan, seperti: foto/dukumentasi, datadan informasi lainnya yang mendukung isi tulisan.

Anda ingin berhasil?Beberapa kiat-kiat berikut diharapkan dapat meningkatkan

peluang keberhasilan lolosnya proposal anda:

Pilihlah judul dan topik yang menarik. Biasanya hal yangpaling pertama dilihat oleh evaluator pada proposal PKM adalahjudul dan topik PKM yang diajukan. Oleh sebab itu, usahakanjudul yang diajukan dibuat semenarik mungkin. Jikadibandingkan antara dua judul berikut “Pembuatan bahan dasarkosmetik dari mentimun dan bengkuang” dan “Pembuatan bahan dasarkosmetik dari feces dan urine sapi”, tentunya judul kedua lebih anehdan menarik. Tentu saja judul yang menarik saja tidakmenjamin proposal tersebut pasti lolos. Penyusun proposalharus dapat menyakinkan evaluator bahwa dengan berbekal

29

Page 30: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

pengetahuan yang sudah ada (tercermin dari tinjauan pustaka),metode pelaksanaannya (tercermin pada materi dan metode),serta keberhasilan pelaksanaannya (tercermin pada penjadwalandan pembiayaanya), ide yang tercantum pada judul proposaltersebut dapat terealisasikan dengan baik. Sering jugaevaluator menghadapi suatu kenyataan bahwa banyak proposalyang judulnya sangat menarik, akan tetapi ternyata setelahdibaca isi proposalnya tidak mencerminkan dan mendukung judultersebut, akibatnya evaluator tidak meloloskan proposaltersebut. Sebagai contoh pernah ada proposal yang diajukandengan judul “Sistem pengangkatan air tanah tanpa energi listrik di daerahpapua”. Judul ini sangat menarik bagi evaluator sebab jikaPKM ini berhasil dengan baik, tentunya akan sangat bermanfaatbagi masyarakat setempat. Setelah proposal tersebut dibacaseluruhnya ternyata kelompok mahasiswa ini merencanakanmembuat sumur gali sebanyak 5 buah dengan kedalaman masing-masing 20 meter. Selanjutnya untuk mengangkat air tanahdigunakan timba yang dikerek dan air tersebut dialirkan padasaluran yang dibuat ke rumah penduduk. Jadi jelas bagievaluator bahwa ide yang diusulkan tersebut sudah merupakanteknik yang telah diterapkan masyarakat luas di daerah lain.

Seringkali mahasiswa mengalami kesulitan dalam membuatide awal yang akan ditulis dalam proposal. Kita harus ingatbahwa untuk menjadi kreatif, kita harus dapat membuka belenggukebiasaan yang ada. Sebagai contoh dalam menulis sesuatu,ditabukan untuk menulisnya dengan menggunakan tinta merah dandianjurkan untuk menulisnya dengan tinta warna hitam ataubiru, rapi dan dengan haruf yang sama besarnya. Kebiasaaanseperti ini tanpa kita sadari telah menjadi belenggukreativitas kita. Selama komposisi huruf dan warna menarik,tulis saja sesuai dengan imajinasi anda. Tentu saja kitaharus melanggar kebiasaan, yaitu dengan cara menulis kalimatdengan berbagai kombinasi huruf dan warna, termasuk warnamerah di dalamnya. Jadi jika kita ingin berpikir kreatif,cara berpikir kita harus melewati batas-batas kebiasaan,tradisi atau norma yang ada.

30

Page 31: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

Selanjutnya setelah kita telah terbebas dari belenggguini akan mengalir berbagai ide liar yang terpikir sesaat.Ide-ide liar yang mengalir ini harus segera ditulis segerasebelum kita lupa. Dalam menciptakan ide-ide ini kita tidakperlu takut membuat kesalahan, sebab nantinya setelah dicatat,kita harus kembali membaca dan merenungkan serta merangkingide-ide tersebut berdasarkan prioritas, realisasi ide danpeluangnya untuk berhasil didanai. Dengan cara ini dalam satuhari saja tidak menutup kemungkinan akan banyak sekali ideyang muncul dan diharapkan tidak ada lagi mahasiswa yang tidakmengikuti kompetisi PKM, dengan alasan tidak memiliki ide.

Tulis proposal sesuai dengan panduan. Menulis proposalsesuai dengan format yang diminta oleh pihak DIKTI merupakansuatu keharusan. Setelah membaca judul, biasanya evaluatormelihat dulu apakah proposal yang akan dievaluasi tersebutsudah sesuai dengan format yang diminta. Sering kali, karenamengejar batas akhir pengumpulan, proposal dikirim tanpalembar pengesahan atau ada bagian-bagian yang seharusnya adadi proposal tidak ada di dalam proposal. Seleksi awalkelengkapan bagian-bagian yang harus ada dalam proposal PKMmerupakan cara yang efektif bagi evaluator untuk menentukankelayakan proposal tersebut untuk dibiayai. Dalam hal inibagaimana mungkin evaluator akan yakin bahwa kelompokmahasiswa tersebut dapat menjalankan program PKM nya, jikadalam menulis proposalnya saja sudah tidak lengkap dan jelas.Oleh sebab itu, apabila sudah mendapatkan kesepakatan ide yangakan dituangkan dalam proposal, bacalah panduan penulisan PKMdengan cermat dan ikuti semua persyaratan yang tercantum dalamformat, termasuk di dalamnya besar huruf, ukuran kertas,bagian-bagian yang harus ada, tata cara penulisan pustaka.Jadi sangat disayangkan jika ide yang baik dari mahasiswatidak didanai dalam kegiatan PKM, karena ditulis tidak sesuaidengan format.

Konsultasikan proposal dengan pakarnya. Memang haruskita sadari bahwa kualitas sumber daya manusia dan antusiasmepembina kemahasiswaan dan mahasiswanya untuk mengikuti

31

Page 32: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

kegiatan PKM sangat bervariasi. Ada perguruan tinggi yangsudah memiliki sistem pembinaan dan kaderisasi mahasiswa untukmengikuti PKM yang sangat baik, akan tetapi tidak dapat kitapungkiri juga ada perguruan tinggi yang tampaknya kurangperduli dengan kegiatan PKM ini. Biasanya di perguruan tinggiyang perduli dengan program PKM, penyebaran informasi PKMtelah dilakukan dengan baik. Disamping itu, untukmeningkatkan minat biasanya dilakukan pelatihan-pelatihan carapenyusunan proposal PKM secara teratur. Di perguruan tinggiseperti ini biasanya, mahasiswa hampir tidak memilikikesulitan untuk berkonsultasi dengan pakar (pembimbing), sebabpembimbing tersebut sudah terbiasa dan memiliki kemampuan yangmemadai untuk meningkatkan motivasi, menajamkan sertamembungkus ide dari mahasiswa untuk menjadi proporsal yangmenarik.

Hal lain yang penting untuk diingat bahwa para pakartersebut tentunya tidak hanya terdapat di laboratorium danjurusan (departemen) dimana mahasiswa tersebut berada.Mahasiswa harus secara aktif berkonsultasi dan mencari pakaryang diharapkan dapat membantu menuangkan idenya ke dalamproposal di luar bagian/laboratorium, di luarjurusan/depertemen, bahkan di luar fakultasnya. Melalui caraini diharapkan mahasiswa dapat memperluas wawasannya danmempertajam idenya.

Sering dijumpai bahwa suatu perguruan tinggi langsungmengirimkan apapun proposal PKM yang diajukan oleh mahasiwatanpa menyeleksinya terlebih dahulu. Sehingga dalam evaluasiproposal banyak dijumpai seperti seorang pembimbing membimbinglebih dari 20 proposal; satu mahasiswa membuat lebih dari 5proposal dengan hanya mengganti atau memodifikasi sedikitproposalnya atau yang lebih memprihatinkan isi proposalnyahampir sama dan hanya mengganti lokasi pelaksanaan atau materiyang diteliti. Oleh sebab itu peran para Pembinakemahasiswaan sangat diharapkan dalam melakukan seleksi awal,sehingga proposal yang dikirim layak untuk dievaluasi.

32

Page 33: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

Bentuklah kelompok yang memiliki pengetahuan yangmenunjang. Pembentukan kelompok penyusun proposal akan sangatmenentukan keberhasilan suatu proposal. Oleh sebab itu,janganlah pola pemikiran kita terkungkung oleh kurunganlaboratorium, bagian, jurusan atau fakultas dimana mahasiswaberada. Sebagai contoh untuk judul PKM “Pembuatan alat pembuattapioka tanpa ampas”, komposisi anggota tim, harus berasal dariberbagai disiplin ilmu, yaitu teknik mesin untuk merancangperalatan, agronomi untuk mengetahui biologi dan strukturfisik singkong, serta teknologi pangan untuk mengevaluasikualitas pati tapioka yang dihasilkan. Oleh sebab itu, jikajudul ini hanya dilakukan oleh mahasiswa jurusan mesin saja,dikhawatirkan akan ada unsur yang tidak terbahas dengan baikdan akan berakibat kurangnya kualitas proposal.

Dalam rangka kaderisasi, susunlah anggota tim yangterdiri dari berbagai tingkat sehingga diharapkan ada unsurpembinaan yang berkelanjutan. Hindari penyusunan seluruhanggota kelompok yang terdiri dari mahasiswa tingkat akhirsemuanya. Perlu kita ingat bahwa rentang waktu daripemberitahuan, pelaksanaan sampai ke PIMNAS sering kalimemakan waktu 1 tahun. Oleh sebab itu, jika komposisi anggotatim semuanya terdiri dari mahasiswa tingkat akhir, makadikhawatirkan, pelaksanaan PKM tidak berjalan dengan baiksebab secara bersamaan mahasiswa tersebut disibukkan dengantugas akhir. Disamping itu sering kali judul PKM yangdiundang ke PIMNAS tidak dapat dihadiri oleh anggota timnya,karena semua anggotanya telah lulus. Kaderisasi merupakankunci keberhasilan suatu perguruan tinggi dalam mempertahankanreputasi ilmiah mahasiswanya dalam ajang PKM. Oleh sebab itu,perguruan tinggi diharapkan dapat menyusun strategi pembinaanilmiah mahasiswanya agar prestasi ilmiahnya dapat menonjol dankonsisten.

Disamping dua hal di atas, perlu juga diperhatikankeserasian dan kecocokan anggota tim. Diharapkan bahwa semuaangota tim memiliki penjabaran tugas yang jelas dan berbedadengan anggota tim lainnya agar efisiensi dapat tercapai.

33

Page 34: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

Oleh sebab itu, di dalam pedoman penyusun proposal PKMdiharuskan untuk mencantumkan Riwayat Hidup lengkap bagi ketuadan anggota kelompok, serta pembimbing. Dalam hal ini,evaluator akan menilai kesesuaian bidang mahasiswa danpembimbing dengan topik yang diajukan. Hal ini penting untukdinilai agar ada suatu jaminan bahwa kelompok tersebut denganbimbingan pembimbing dapat melaksanakan dengan baik apa yangtertulis di proposal.

Pelajari kriteria penolakan. Sejalan dengan prosespenulisan proposal, kriteria penolakan suatu proposal harusdipelajari dengan baik agar hal-hal yang menyebabkanditolaknya suatu proposal dapat dihindari. Masing-masingjenis PKM memiliki kriteria penolakan yang tertentu pula.Sebagai contoh untuk PKMP dan PKMT kriteria penolakannyaantara lain:

a. Latar belakang kurang mendukung teknologi yang direncanakan.Perumusan masalah/teknologi tidak dirumuskan dengan jelas. Kriteriapenolakan ini berhubungan dengan Latar BelakangPermasalahan yang tertulis di proposal.

b. Kreativitas yang spesifik tidak diungkapkan. Metode tidak dijelaskan denganjelas atau diragukan mampu mencapai tujuan penelitian/teknologi yangdirumuskan. Kriteria penolakan ini berhubungan denganMetodologi Pelaksanaan yang tertulis di proposal. INGATunsur penilai utama adalah KREATIVITAS !

c. Luaran dianggap sudah umum atau tidak sesuai dengan permasalahan yangdirumuskan. Kreteria penolakan ini berhubungan denganLuaran yang diharapkan yang tertulis di proposal

d. Kemungkinan terciptanya manfaat bagi pengembangan diri pribadimahasiswa diragukan. Kriteria penolakan ini berhubungandengan kegunaan penelitian untuk menumbuhkan jiwakreativitas bagi mahasiswa yang tertulis di proposal

e. Pembagian tugas dan kerjasama antar anggota tidak ditonjolkan.Kriteria penolakan ini berhubungan dengan kegunaanpenelitian dalam hal pengembangan kemandirian dansemangat kerjasama tim bagi mahasiswa yang tertulis diproposal.

34

Page 35: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

f. Manfaat program bagi kelompok masyarakat sasaran atau penggunadiragukan. Kreteria penolakan ini berhubungan dengankegunaan penelitian yang berhubungan dengan merangsangperkembangan kreativitas masyarakat yang tertulis diproposal

g. Tidak sesuai dengan format inti pedoman. Kriteria penolakan iniberhubungan dengan penjadwalan kegiatan yang tertulis diproposal.

h. Ruang lingkup tidak sesuai dengan bidang kegiatan yang dipilih danpembiayaan yang lebih tinggi dari pedoman. Kriteria penolakanberhubungan dengan komponen penyusunan anggaran biayayang tertulis dalam proposal

i. Alasan diluar a sampai h yang akan ditulis oleh evaluatorsecara spesifik.

Secara umum dalam pembobotan penilaian, unsur kreativitas(latar belakang perumusan masalah, metodologi pelaksanaan danluaran yang dihasilkan) memiliki bobot-bobot tertinggi,diikuti dengan unsur kegunaan program (bagi mahasiswa,masyarakat, dan kerjasama tim), unsur kesesuaian denganformat, serta unsur kesesuaian ruang lingkup program, jumlahanggota tim (catatan : bobot penilaian dapat berubah dari satu periodepengusulan PKM ke periode berikutnya. Baca Pedoman Penulisan Proposal PKMyang dikeluarkan oleh DP2M Dikti dengan cermat!)

Evaluator akan memberikan nilai untuk masing-masingkriteria penilaian ini dengan kisaran angka mulai dari satusampai tujuh (1, 2, 3, 5, 6, 7) yang bermakna: 1 (sangatjelek) dan 7 (sangat baik). Batas nilai minimum lolosnyasuatu proposal adalah 500. Oleh sebab itu, diperlukan suatustrategi yang jitu agar proposal yang diajukan lolos. Untukdapat lolos, suatu proposal harus memiliki nilai minimum 5untuk dua unsur utamanya, yaitu kreativitas dan kegunaan.Jika nilai kedua unsur ini tidak mencapai nilai 5, sudah dapatdipastikan proposal yang diajukan tidak lolos.

35

Page 36: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

Buatlah perencanaan secara menyeluruh. Penyusun proposaldiharapkan dapat merencanakan seluruh kegiatan PKM nya denganbaik sebelum mengajukan proposal agar dapat mengantisipasitahapan-tahapan yang akan dilalui. Perencanaan ini harusdisesuaikan dengan tahapan-tahapan yang akan dilalui olehpenyusun proposal apabila proposalnya kelak diterima. Adapuntahapan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Permintaan proposal ke perguruan tinggi. Pengumuman inibiasanya dilakukan oleh DIKTI dan dikirimkan ke perguruantinggi. Disamping itu informasi tentang PKM dapat puladiperoleh melalui website DIKTI. Pengumuman ini biasanyaberisi tentang jenis PKM yang ditawarkan, pedomanpenulisan dan batas akhir pengumpulan proposal.

2. Proposal yang telah dikirimkan oleh masing-masingperguruan tinggi selanjutnya dipilah-pilah dan diberikanlembaran identitas sesuai dengan jenis PKM yang diajukandan kode perguruan tinggi pengusul.

3. Proposal yang telah dipilah-pilah selanjutnya dibagikanke pakar PKM untuk dievaluasi. Setiap judul proposalakan dievaluasi oleh dua orang pakar secara independen.

4. Dikti selanjutnya akan mengundang para evaluator iniuntuk memberikan kesempatan pada pakar yang menilaiproposal yang sama untuk menentukan proposal mana yanglolos dan proposal mana yang ditolak, setelah dibuatnilai rata-rata evaluator untuk masing-masing proposal.Kedua evaluator selanjutnya membuat kesepakatan untukmenentukan berapa dana yang seharusnya dialokasikan untukproposal yang diterima sesuai dengan ruang lingkup danvolume kegiatannya

5. Hasil ini selanjutnya akan dievaluasi oleh tim keciluntuk dilihat distribusi perguruan tinggi pengusul dankeseuaian dengan anggaran yang akan dialokasikan.

6. Hasil evaluasi ini selanjutnya diumumkan secara serentakke seluruh perguruan tinggi pengusul. Bagi proposal yangditerima dicantumkan besarnya biaya yang dialokasikan,

36

Page 37: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

sedangkan bagi proposal yang ditolak dicantumkan alasanpenolakannya.

7. Selanjutnya kelompok mahasiswa yang diterima proposalnyaakan menerima dana pelaksanaan kegiatan PKM danmelaksanakan PKM selama 4 bulan. Dana yang dialokasikandiberikan dalam dua tahapan, yaitu tahapan pelaksanaansebesar 70% dan sisanya sebesar 30% akan diberikanapabila telah menyerahkan laporan akhir kegiatan PKM(catatan proporsi ini dapat berubah dari tahun ke tahunsesuai dengan Panduan yang dikeluarkan oleh DP2M DIKTI).

8. Menjelang akhir pelaksanaan kegiatan, DIKTI akanmengirimkan evaluator untuk menilai sampai sejauh manakegiatan telah dilaksanakan dan dinilai hasilpelaksanaannya. Berdasarkan hasil pemantauan inievaluator akan mengusulkan kelompok mana yang akandiundang menghadiri PIMNAS untuk menyampaikan hasilpenelitiannya.

9. Selanjutnya dengan menggabungkan nilai proposal, hasilevaluasi di lapangan dan hasil yang disampaikan lewatLaporan Akhir, ditentukan kelompok mana yang akandiundang ke PIMNAS. (catatan : Baca dengan cermat bobotpenilaian dari masing masing unsur ini di Pedoman PKMyang dikeluarkan oleh DP2M DIKTI)

10. Di PIMNAS para finalis diberi kesempatan untukmenyajikan hasil kegiatan PKM nya dalam dua bentuk, yaitudalam bentuk poster dan dalam bentuk presentasi oral.Hasil ini selanjutnya akan dinilai oleh dewan juri untukditentukan kelompok mana yang akan mendapatkanpenghargaan secara nasional.

PenutupMengingat kegiatan PKM ini memiliki unsur khas yang

berupa kreativitas, diharapkan kelompok pengusul harusmempelajari tujuan pelaksanaan PKM dan hal-hal lain yang telahdiuraikan di atas. Setelah mempelajari semuanya pengusul

37

Page 38: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

diharapkan dapat membuka belenggu kreativitas agar ide-idedapat mengalir dengan deras. Pengusul proposal jugadiingatkan agar dapat menjadwalkan kegiatannya secaramenyeluruh dan mentargetkan PKM nya sampai ke PIMNAS. Melaluicara ini diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan motivasinyamengikuti kegiatan PKM.

Banyak sekali manfaat bagi mahasiswa dan institusi denganmengikuti PKM ini. Kegiatan PKM disamping dapat dikaitkandengan penyelesaian tugas akhir, kegiatan ini sangat bergunauntuk menumbuhkan kreativitas mahasiswa yang tidak semuanyadapat diberikan dalam bentuk perkuliahan. Disamping itukegiatan PKM ini diharapkan dapat melatih mahasiswa dalamkerja berkelompok. Adalah merupakan suatu kebanggaan bagimahasiswa dan institusi apabila dapat memenangkan penghargaandi PIMNAS yang merupakan ajang adu kualitas ilmiah di tingkatnasional yang paling bergengsi.

PustakaRonny Rachman Noor , 2009, Kiat-kiat sukses menulis proposalProgram Kreativitas Mahasiswa, IPB

Pedoman Kreativitas Mahasiswa (PKM), 2009, DirektoratPenelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, DirektoratJenderal Pendidikan Tinggi, Departmen Pendidikan Nasional.

38

Page 39: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

LAMPIRAN

KRITERIA PENILAIAN PROPOSAL PKMP

39

Page 40: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

KRITERIA PENILAIAN PROPOSAL PKMT

KRITERIA PENILAIAN PROPOSAL PKMK

40

Page 41: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

KRITERIA PENILAIAN PROPOSAL PKMM

Keterangan:41

Page 42: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

Skor bernilai 1,2,3,5,6,7

Contoh penulisan daftar pustaka dan pencuplikan pustaka sistemHarvard (author-date-style)

Buller H, Hoggart K. 1994a. New drugs for acute respiratorydistress syndrome. New England J Med 337(6): 435-439.

Buller H, Hoggart K. 1994b. The social integration of Britishhome owners into rench rural communities. J Rural Studies10(2):197–210.

Dower M. 1977. Planning aspects of second homes. di dalamCoppock JT (ed.), Second Homes: Curse or Blessing? Oxford: PergamonPr. Hlm 210–237.

Grinspoon L, Bakalar JB. 1993. Marijuana: the Forbidden Medicine.London: Yale Univ Press.

42

Page 43: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

Palmer FR. 1986. Mood and Modality. Cambridge: Cambridge UnivPress.

Contoh melakukan perujukan sumber pustaka dalam naskahtulisan:

“Smith (1983) menemukan bahwa tumbuhan pengikat N dapatdiinfeksi oleh beberapa spesies Rhizobium yang berbeda”.

“Integrasi vertikal sistem rantai pasokan dapat menghemattotal biaya distribusi antara 15% sampai 25 % (Smith, 1949,Bond et al., 1955, Jones dan Green, 1963).”

“Walaupun keberadaan Rhizobium normalnya mampu meningkatkanpertumbuhan kacangkacangan (Nguyen, 1987), namun telah didapatpula hasil yang berbeda bahkan berlawanan (Washington, 1999).”

Contoh penulisan daftar pustaka dan pencuplikan pustaka sistemVancouver (author-number-style)

(1) Priyanto E. New drugs for acute respiratory distresssyndrome due to avian virus. N Ind J Med. 2005;337:435-9.

(2) Grinspoon L, Bakalar JB. Marijuana: the Forbidden Medicine.London: Yale Univ Pr; 1993.

(3) Feinberg TE, Farah MJ, editors. Behavioural Neurology andNeuropsychology. Ed ke2. New York: McGraw-Hill; 1997.

(4) Grimes EW. A use of freeze-dried bone in Endodontics. JEndod 1994; 20: 355-6.

(5) Morse SS. Factors in the emergence of infectious disease.Emerg Infect Dis [serial online] 1995 Jan-Mar; 1(1):[24screens]. Available from: URL: http://www/cdc/gov/ncidoc/EID/eid.htm. Accessed December 25, 1999.

(6) Amerongen AVN, Michels LFE, Roukema PA, Veerman ECI. 1986.Ludah dan kelenjar ludah arti bagi kesehatan gigi. Rafiah

43

Page 44: KIAT SUKSES MENYUSUN PROPOSAL PKM

Arbyono dan Sutatmi Suryo. Yogyakarta: Gadjah MadaUniversity Pr; 1992. hlm 1-42.

(7) Salim S. Pengaruh humiditas dan waktu penyimpanan sertacara curing terhadap

sifat fisik, kimia dan mekanik akrilik basis gigi tiruan.Disertasi. Surabaya: Pascasarjana Universitas Airlangga;1995. hlm 8-21.

Contoh melakukan perujukan sumber pustaka dalam naskahtulisan:

“Uraian tentang dampak dari meluasnya flu burung telahdisampaikan oleh penulis dalam publikasi yang lain (1).Beberapa penulis lain juga telah membahas secara luas terkaitdengan masalah sosial yang berkaitan dengan fenomena tersebut,terutama Lane (2,3) dan Lewis (4). Hasil penelitian daribeberapa sumber menunjukkan bahwa penggunaan obat flukonvensional dalam kasus flu burung dapat berakibat fatal(1,4,5) bahkan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kematianmendadak (3,6).

44