4. KIA dan KB a. KIA Pengertian KIA adalah upaya kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalain, bayi dan balita serta anak pra sekolah yang menjadi tanggung jawab puskesmas dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan serta kesejahteraan bangsa pada umumnya. Sasaran KIA merupakan bagian dari usaha kesehatan pokok yang menjadi tugas puskesmas yang di tujukan kepada: 1. Pelaksanaan terhadap ibu hamil. 2. Pelaksanaan terhadap ibu bersalin. 3. Pelaksanaan terhadap ibu menyusui 4. Pelaksanaan terhadap ibu bayi/balita 5. Pelaksanaan terhadap anak pra sekolah Tujuan 1. Melaksanakan pemeriksaan terhadap ibu hamil, yaitu menimbang berat badan, mengukur tekanan darah, mengukur tinggi fundus uteri, memberikan tablet tambahan darah serta vitamin A. 2. Memberikan penyuluhan pada ibu hamil mengenai keadaan gizi, perawatan payudara, ASI Eksklusif, dan membersihkan diridari lingkungan serta P2. 3. Memberikan motivasi agar ibu hamil ikut pelayanan KB 4. Membina posyandu 5. Merujuk pasien ke rumah sakit apabila penyakitnya tidak dapat ditanggulangi di Puskesmas.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
4. KIA dan KB
a. KIA
Pengertian
KIA adalah upaya kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu
hamil, ibu bersalain, bayi dan balita serta anak pra sekolah yang menjadi tanggung jawab
puskesmas dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan serta kesejahteraan bangsa pada
umumnya.
Sasaran
KIA merupakan bagian dari usaha kesehatan pokok yang menjadi tugas puskesmas
yang di tujukan kepada:
1. Pelaksanaan terhadap ibu hamil.
2. Pelaksanaan terhadap ibu bersalin.
3. Pelaksanaan terhadap ibu menyusui
4. Pelaksanaan terhadap ibu bayi/balita
5. Pelaksanaan terhadap anak pra sekolah
Tujuan
1. Melaksanakan pemeriksaan terhadap ibu hamil, yaitu menimbang berat badan,
mengukur tekanan darah, mengukur tinggi fundus uteri, memberikan tablet tambahan
darah serta vitamin A.
2. Memberikan penyuluhan pada ibu hamil mengenai keadaan gizi, perawatan payudara,
ASI Eksklusif, dan membersihkan diridari lingkungan serta P2.
3. Memberikan motivasi agar ibu hamil ikut pelayanan KB
4. Membina posyandu
5. Merujuk pasien ke rumah sakit apabila penyakitnya tidak dapat ditanggulangi di
Puskesmas.
6. Pencatatan dan pelaporan KPBIA (Kleompok Pembinaan Belajar Ibu dan Anak).
7. Pemberian imunisasi pada bayi, balita, ibu hamil, anak sekolah.
8. Pengarahan dan nasehat tentang perawatan bayi.
9. Pemberian imunisasi dasar dan ulang.
Data Hasil PWS KIA Tahun 2010 di Puskesmas Padang Bulan
No KegiatanSasaran Target Pencapaian
KeteranganAngka % Angka %
1. K1 Bumil (1280) 1216 87 1172 91,6 Sudah Tercapai
2. K4 Bumil (1280) 1216 87 1137 88,8 Sudah Tercapai
3. Neonatus Neonatus (1212) 1091 82,5 969 80 Belum tercapai
4. Hamil Risti
di rujuk
Bumil Risti (14) 14 18,3 19 135 Sudah Tercapai
5. Persalinan Bulin (1212) 1091 82,5 968 79,9 Belum tercapai
b. KB
Pengertian
Penggunaan cara-cara mangatur kesuburan agar dapat menjarangkan kelahiran
selnjutnya untuk mencapai tujuan tertentu.
Sasaran
Pasangan Usia Subur (PUS), ibu hamil, dan ibu menyusui
Kegiatan KB
Ada pun kegiatan dalam program KB antara lain :
1. Memberikan penyuluha tentang pentingnya KB kepada ibu.
2. Memberikan pelayanan kontrasepsi kepada para peserta KB berupa pil, IUD,
Kondom, Suntikan, KB implant.
3. Mengatasi dan menanggulangi keluhan-keluhan akseptor.
4. Mencari akseptor baru.
Cakupan KB Puskesmas Padang Bulan Tahun 2010
No
JenisBulan
TotalJa
nFeb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agust
Sep
Okt
Nop
Des
1 IUD 2 3 3 3 6 6 4 5 4 6 4 4 50
2 MOP 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 MOW 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 IMPLANT
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
5 SUNTIKAN
15 11 143 70 35 25 8 18 5 8 15 15 368
6 PIL 14 19 20 27 45 68 71 51 47 43 49 49 503
7 KONDOM
3 5 10 19 27 47 18 31 10 6 10 10 196
8 OV 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
J U M L A H 34 38 176 11 11 14 10 105 66 63 79 79 1119
9 3 6 1
5. Usaha Peningkatan Gizi
Kegiatan usaha peningkatan gizi adalah :
a. Melakukan penyuluhan makanan sehat dan bergizi.
b. Memberikan makanan tambahan kepada bayi dan balita.
c. Memberikan vitamin A dosis tinggi tiap 6 bulan kepada bayi dan ibu.
d. Memberikan zat besi kepada ibu hamil.
e. Malakukan penimbangan berat badan dan imunisasi di posyandu
Evaluasi Hasil Kegiatan Bulanan Program Gizi Puskesmas Padang Bulan
Tahun 2010
NO. BALOK SKDNTARGET
(%)
PENCAPAIAN
(%)KET.
1. Efektivitas Program (N/S) 40 43 Sudah Tercapai
2. Cakupan Program (K/S) 85 87 Sudah Tercapai
3. Peran Serta Masyarakat (D/S) 75 66 Belum Tercapai
4. Kesinambungan Program (D/K) 70 82 Sudah Tercapai
5. Status Gizi (N/D) 80 60 Belum Tercapai
Dari tabel di atas diketahui bahwa:
N/S : Efektivitas Program (43) sudah mencapai target
K/S : Cakupan Program (87) sudah mencapai target
D/S : Peran Serta Masyarakat (66) belum mencapai target
D/K : Kesinambungan Program (82) sudah mencapai terget
N/D: Status Gizi (60) belum mencapai target
S : semua balita yang ada di daerah kelompok penimbangan
K : semua balita yang terdaftar dan mempunyai KMS bulan ini
D : semua balita yang ditimbang bulan ini
N :semua balita yang naik timbangannya mengikuti pita warna KMS bulan ini.
TPP : Tingkat Pencapaian Program = N/S x 100%
L : semua anak yang “lulus” program UPGK pada bulan ini, artinya yaitu anak pada
umur 36 bulan mencapai paling sedikit berat badab 11,5 kg.
S 36 : jumlah anak yang bulan ini mencapai umur 36 bulan (3 tahun) di antara peserta
penimbangan.
Sasaran, Target, dan Pencapaian Pemberian Vitamin A dan Tablet Fe
Untuk Bumil, Bufas, Bayi, dan Balita Puskesmas Padang Bulan Tahun
2010
No. Kegiatan SasaranTarget Pencapaian
KeteranganAngka % Angka %
1. Fe Bumil Bumil (1280) 1152 90 079 84,2 Belum Tercapai
2. Fe Bulin Bulin (1212) 1212 100 1048 86,46 Belum Tercapai
3. Vit A Bufas Bufas (1212) 1212 100 1004 82,8 Belum Tercapai
4. Vit A Bayi Bayi (1254) 1128 90 1074 85,6 Belum Tercapai
5. Vit A Balita Balita (5313) 4781 90 4998 94 Sudah Tercapai
Keterangan :
Dari tabel di atas diketahui bahwa:
Pemberian Fe pada ibu hamil (84,2%) belum tercapai
Pemberian Fe pada ibu bersalin (86,46%) belum tercapai
Pemberian Vitamin A pada ibu masa nifas (82,8%) belum tercapai
Pemberian Vitamin A pada bayi (85,6%) belum tercapai
Pemberian Vitamin A pada balita (94%) sudah tercapai
6. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
Pengertian
Penyakit menular adalah penyakit infeksi yang dapat dipindahkan atau ditularkan dari
manusia atau hewan sakit dan reservoir ataupun benda-benda yang mengandung bibit
penyakit lainnya ke manusia sehat. Usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit meliputi
kegiatan pasif dimana penderita mengunjungi puskesmas dan kegiatan aktif di mana petugas
kesehatan melaksanakan kunjungan ke rumah-rumah pasien untuk melakukan penyuluhan
dan pengobatan.
Sasaran
Sasaran program ini adalah seluruh masyarakat yang berada di wilayah kerja Puskesmas.
Tujuan
Mencegah terjangkitnya penyakit dan meningkatkan kesehatan yang optimal.
Kegiatan
1. Penyuluhan mengenai bahaya dan cara menularnya penyakit di Puskesmas, Posyandu,
dan Balai Desa, terutama tentang ISPA , Diare, dan Tuberkulosis Paru.
2. Melakukan imunisasi di Puskesmas setiap hari Senin, Selasa, dan di Posyandu pada
hari Rabu dan Kamis pada minggu ketiga dan keempat setiap bulan sesuai dengan
jadwal.
3. Pengawasan terhadap penyakit menular.
4. Perbaikan kebersihan perorangan dan lingkungan.
Jenis-jenis Imunisasi:
1. BCG
Yang berguna untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit TBC pada anak.
Cara pemberian:
Diberikan pada bayi umur 0-11 bulan, diberikan sekali. Lokasi pemberian pada
lengan kanan atas dengan injeksi intrakutan, dosis 0,005 ml.
2. DPT
Yang berguna untuk mencegah penyakit Difteri, Pertusis, dan Tetanus
Cara Pemberian:
Diberikan pada umur 2-11 bulan, diberikan 3 kali dengan interval 4 minggu. Lokasi
pemberian pada paha bagian luar dengan injeksi intramuskular, dosis 0,5 ml.
3. Polio
Yang berguna untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit Polio.
Cara Pemberian:
Diberikan pada umur 0-11 bulan, diberikan 4. Diberikan dengan dosis 2 tetes per oral.
4. Campak
Yang berguna untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit Campak.
Cara Pemberian:
Diberikan pada umur 9-11 bulan, diberikan 1 kali. Lokasi pemberian pada lengan kiri
dengan injeksi subkutan, dosis 0,5 ml.
5. Toxoid Tetanus
Yang berguna untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit tetanus.
Cara Pemberian:
Diberikan pada murid V SD, diberikan 2 kali dengan interval 4 minggu, dengan
injeksi subkutan.
6. Hepatitis B
Yang berguna untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit Hepatitis B.
Cara Pemberian:
Diberikan pada umur 2-11 bulan, diberikan 3 kali dengan interval minimal 4 minggu, dengan
injeksi intramuskular.
Laporan Kegiatan Imunisasi Puskesmas Padang Bulan Tahun 2010
No.
Kegiatan Sasaran Target Pencapaian KeteranganAngka % Angka %
1. BCG Bayi (1495 jiwa)
1116 89 1452 130,11 Sudah Tercapai
2. DPT 1 Bayi (1495 jiwa)
1116 89 1452 130,11 Sudah Tercapai
3. DPT 2 Bayi (1495 jiwa)
1116 89 1259 112,81 Sudah Tercapai
4. DPT 3 Bayi(1495 jiwa)
1116 89 1381 123,75 Sudah Tercapai
5. Polio 1 Bayi(1495 jiwa)
1116 89 1453 130,20 Sudah Tercapai
6. Polio 2 Bayi(1495 jiwa)
1116 89 1256 112,54 Sudah Tercapai
7. Polio 3 Bayi(1495 jiwa)
1116 89 1381 123,75 Sudah Tercapai
8. Polio 4 Bayi(1495 jiwa)
1116 89 1357 121,59 Sudah Tercapai
9. Campak Bayi(1495 jiwa)
1034 82,5 1357 131,24 Sudah Tercapai
10. Hepatitis B Bayi(1495 jiwa)
1034 82,5 1356 131,14 Sudah Tercapai
Keterangan
Dari tabel diatas diketahui bahwa pelaksanaan Program Imunisasi Puskesmas Padang Bulan
sudah tercapai seluruhnya.
Laporan Penemuan Penderita TB Baru Puskesmas Padang Bulan dan
Satelit Tahun 2010
No. Puskesmas
Jumlah Penduduk(Jiwa)
Target Pencapaian Jlh Seluruh BTA (+)/(-), Ro (+) Anak, Extra Paru
Suspek BTA (+)
Suspek BTA (+)
1. Padang
Bulan
59.763 956 95 305
(32%)
49
(51,5%)
76
Keterangan
Dari tabel di atas diketahui bahwa pencapaian pengobatan TB BTA (+) di Puskesmas Padang
Bulan belum tercapai.
Data Penderita TB Paru di Puskemas Padang Bulan Tahun 2010
No Keterangan Jumlah Persentase
1. Suspect TB Paru 305 32%
2. BTA (+) 49 51,5%
3. Konversi 42 85,7%
4. Sembuh 25 51%
Keterangan
Dari tabel di atas didapatkan bahwa semua penderita TB Paru BTA (+) mengalami konversi
seluruhnya ( 100% ) dengan angka kesembuhan 40 % ( belum tercapai ) dimana target kesembuhan
> 85 %.
Data Dasar Demam Berdarah Tahun 2010
NO BULANJUMLA
H KASUS
DI PE (RUMAH DI
PE)
DIABATASI (KELURAHA
N)
DI FOGGING (FOGGING
KASUS)1 Januari 5 95 4 5
2 Februari 7 140 5 7
3 Maret 2 55 5 2
4 April 0 0 3 0
5 Mei 4 80 6 4
6 Juni 9 160 6 9
7 Juli 10 185 6 10
8 Agustus 13 245 6 13
9 September
16 315 6 16
10 Oktober 12 224 6 12
11 November
13 248 6 13
12 Desember
22 235 6 22
Jumlah 113 1982 65 113
Keterangan
Dari tabel diatas diketahui bahwa jumlah penderita demam berdarah adalah terbanyak pada
bulan Desember sebanyak 22 kasus. Pelaksanaan fogging fokus sudah sesuai dengan jumlah
penderita yang didapatkan.
Data Penyebaran Kasus Demam Berdarah Tahun 2010
No
Kelurahan
BulanTotalJa
nFeb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
1Titi Rante
3 0 0 0 1 0 1 1 3 1 5 0 15
2Padang Bulan
0 0 0 0 0 1 3 3 2 1 1 4 15
3 Merdeka 1 1 2 0 1 3 3 1 1 4 3 8 28
4 Darat 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 2 6
5Petisah Hulu
0 3 0 0 0 0 3 2 3 2 3 4 20
6 Babura 0 2 0 0 1 5 0 5 7 4 1 4 29
Total 5 7 2 0 4 9 10 13 16 12 13 22 113
Keterangan
Dari tabel diatas diketahui bahwa jumlah penderita demam berdarah adalah terbanyak di
kelurahan Babura sebanyak 22 kasus dengan jumlah kasus terbanyak pada bulan September